Anda di halaman 1dari 3

BAB I

Pemahaman Etika

1. Pengertian Etika

Kamus besar bahasa Indonesia menjelaskan etika sebagai ilmu tentang apa yang baik dan apa yang
buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak). Di samping etika, kamus besar bahasa Indonesia
juga menjelaskan pengertian dari etiket. Etiket adalah tata cara (adat sopan santun) di masyarakat
beradab dalam memelihara hubungan baik antara sesama manusianya

Velasquez, 2006 menjelaskan etika sebagai mata ajar atau ilmu yang mempelajari standar moral
seseorang atau masyarakat.. etika merupakan kajian yang sifatnya normatif, maka ilmu-ilmu sosial lebih
berhubungan dengan kajian etika yang deskriptif.

a. Kajian atau studi normatif adalah suatu kajian yang berupaya untuk memperoleh simpulan tentang
apakah sesuatu hal itu baik atau burukatau apakah suatu tindakan itu benar atau salah.

b. Kajian atau studi deskriptif adalah suatu kajian yang berusaha menjelaskan atau menerangkan
tentang etika tanpa berusaha untuk mencapai berbagai simpulan tentang etika itu sendiri.

Di samping itu etika dapat diartikan sebagai kajian tentang standar moral yang secara nyata dan jelas
bertujuan untuk menentukan apakah standar moral yang ada (atau pertimbangan moral yang
didasarkan ada standar tersebut) adalah benar atau kurang benar

2. Tujuan Mempelajari Etika

a. Beberapa keyakinan yang dimiliki seseorang tidak cukup kuat, dikarenakan keyakinan yang dimiliki
yang bersangkutan sangat sederhana dalam menghadapi berbagai permasalahan yang kompleks.

b. Dalam beberapa situasi, konflik antar prinsip-prinsip etika sangatlah sulit untuk menentukan apa yang
harus dilakukan berkaitan dengan tindakan yang beretika atau tidak beretika.

c. Banyak kaum professional yang tidak memiliki keyakinan yang cukup atau hanya berpegang pada nilai-
nilai yang terbatas.

d. Alasan untuk mempelajari etika yang lain adalah untuk memahami apakah dan mengapa pendapat
dari kaum professional itu dijadikan pegangan.

e. Terakhir alasan untuk mempelajari etika adalah untuk belajar menentukan prinsip-prinsip etika dasar
yang dapat diterapkan untuk suatu kegiatan

3. Belajar Tindakan Benar atau Salah

Istilah moral dan nilai-nilai sering kali diartikan sama, yaitu seperangkat prinsip-prinsip yang menjadi
arah tujuan hidup seseorang. Bila kita mencoba untuk menyusun prinsip-prinsip tersebut ke dalam kode
atau aturan perilaku, maka apa yang kita lakukan ini merupakan suatu bentuk sistem nilai. Suatu
kelompok profesi adalah kumpulan dari orang-orang yang memiliki keahlian dan nilai-nilai yang sama.
Pengertian benar atau salah pada kelompok ini juga dapat diperoleh dari aturan tentang nilai-nilai yang
dimiliki oleh suatu kelompok profesi tersebut. Aturan ini lazim disebut sebagai kode etik profesi.

Dengan demikian mempelajari, memahami, serta melaksanakan suatu tindakan yang benar atau salah
bagi kaum professional adalah dengan mempelajari, serta melaksanakan kaidah kaidah yang ada dalam
kode etik profesi. Dengan memahami kaidah-kaidah yang ada pada kode etik profesi, maka kebingungan
yang dialami oleh seorang professional bila menghadapi permasalahan etika profesi atau menghadapi
dilema etika profesi dapat dihindarkan.

4. Pengertian Etika Bisnis

Velasquez, 2006 menjelaskan bahwa etika bisnis merupakan salah satu kajian khusus tentang moral
yang benar atau yang salah. Etika bisnis menitik beratkan pada standar moral yang diterapkan pada
lembaga, organisasi serta perilaku dunia usaha. Lebih lanjut Ghillyer, 2008 mengartikan etika bisnis
sebagai penerapan standar perilaku moral pada dunia usaha

Dalam dunia usaha, lembaga atau organisasi yang paling berpengaruh. adalah kelembagaan ekonomi.
Kelembagaan ekonomi ini dirancang untuk mencapai dua tujuan:

(a) Memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan serta diinginkan oleh anggota masyarakat;

(b) Mendistribusikan barang dan jasa ke berbagai anggota masyarakat. Lembaga atau organisasi bisnis
merupakan lembaga ekonomi yang terutama bertugas untuk memproduksi dan mendistribusikan
barang-barang dan jasa. Para pemangku kepentingan dari organisasi bisnis terdiri dari: pemegang
saham, karyawan masyarakat , kreditor, pemerintah, distributor dan pelanggan.

Dengan kata lain, etika bisnis merupakan bentuk dari etika terapan. Etika bisnis ini tidak hanya
menganalisis norma-norma dan nilai-nilai moral, tetapi juga mampu menerapkan kesimpulan dari
analisis pilihan-pilihan lembaga, organisasi, kegiatan, serta yang disebut sebagai dunia usaha atau bisnis.
Lembaga atau organisasi bisnis dikatakan melaksanakan etika bisnis apabila dalam melakukan aktivitas
usahanya memperhatikan semua kebutuhan dan keinginan dari pemangku kepentingan.

5. Dilema Etika

Dilema etika adalah situasi dimana tidak jelas apakah suatu keputusan itu benar atau salah. Secara
teoritis seseorang atau sekelompok orang dapat mengendalikan semua faktor yang mempengaruhi
pilihan-pilihan yang akan dibuatnya. Namun dalam kenyataannya

Ghillyer, 2008 memberikan saran apa yang harus dilakukan bila menghadapi dilema etika, yaitu;

a. Lakukan analisa konsekuensi atas tindakan tersebut. Siapa yang diuntungkan dan dirugikan dengan
keputusan atau tindakan tersebut? Bagaimana tindakan tersebut dilihat dari jangka pendek dan jangka
panjang?
b. Lakukan analisis pilihan terhadap tindakan itu sendiri. Menentukan berbagai kemungkinan tindakan
yang dapat dilakukan dari sisi etika.

c. Buatlah keputusan. Keputusan yang diambil setelah memilih tindakan yang paling baik dan benar
secara etika dengan memperhatikan konsekuensi-konsekuensinya.

Anda mungkin juga menyukai