(BUSINESS ETHICS) Bagian I: PRINSIP- PRINSIP DASAR Bab 1.
Etika dan Bisnis
Apa yang dimaksud dengan Etis?
Pendapat:
1.1 Hakikat Etis adalah apa yang perasaan saya
Etika Bisnis katakan benar. Etis adalah apa yang sesuai dengan kepercayaan religius saya Etis adalah apa yang sesuai menurut peraturan hukum Menurut Kamus:
Istilah Etika memiliki beragam makna yang
berbeda, yaitu: • Etika adalah prinsip tingkah laku yang mengatur individu atau kelompok. (contoh penggunaan istilah etika personal seperti etika akuntansi ketika mengacu pada aturan yang mengatur tindakan profesional akuntan, dll) • Etika adalah Kajian Moralitas. • (Meskipun etika berkaitan dengan moralitas namun etika bukan moralitas. Etika adalah penelaahan-baik aktivitas maupun hasil telaahan sedangkan moralitas adalah subyek) Moralitas
Apakah yang dimaksud dengan
Moralitas? • Moralitas adalah pedoman yang dimiliki individu atau kelompok mengenai apa itu benar dan salah, atau baik dan jahat.
Pertanyaannya adalah dari manakah
pedoman atau standar itu berasal? Biasanya standar moral pertama kali terserap ketika kanak-kanak : keluarga, teman, dan beragam pengaruh kemasyarakatan seperti gereja, sekolah, televisi, majalah, musik dan perkumpulan-perkumpulan. Kemudian ketika dewasa: pengalaman, pembelajaran, serta perkembangan intelektual akan mengarahkan orang dewasa untuk meninjau ulang standar-standar tersebut. Sebagian dibuang, dan yang baru diadopsi untuk menggantinkannya. Diharapkan, melalui proses pendewasaan ini, orang akan mengembangkan standar-standar yang secara intelektual memadai dan yang lebih sesuai untuk menghadapi dilema moral kehidupan orang dewasa. Hakikat Standar Moral/Ciri-Ciri Standar Moral
Standar Moral merupakan standar yang
berkaitan dengan: • Persoalan yang kita anggap akan merugikan secara serius atau benar-benar menguntungkan manusia • Didasarkan pada penalaran yang bukan otoritas • Melampaui kepentingan diri • Didasarkan pada pertimbangan yang tidak memihak • Pelanggaran terhadap standar moral diasosiasikan dengan perasaan bersalah dan malu dab dengan kosa kata moral tertentu. •Etika
•Apakah Etika itu ?
•Secara umum Etika diartikan :
• ilmu yang mendalami standar moral perorangan dan standar moral masyarakat.
•Etikaadalah standar moral yang bertujuan untuk melihat
sejauh apakah standar moral yang diberikan (atau penilaian moral yang berdasarkan standar itu) lebih atau kurang benar? Etika Bisnis
SECARA KHUSUS ETIKA BISNIS
DIARTIKAN :
STUDI YANG DIKHUSUSKAN ATAU
YANG BERKONSENTRASI PADA STANDAR MORAL, SEBAGAIMANA DITETAPKAN DI DALAM KEBIJAKAN, INSTITUSI DAN PERILAKU BISNIS. Institusi yang paling berpengaruh dalam masyarakat sekarang ini adalah institusi ekonomi. Perusahaan bisnis adalah institusi ekonomi yang utama. Perusahaan bisnis modern yang signifikan adalah korporasi.
3 jenis masalah yang dipelajari dalam etika bisnis:
1. Sistemik : sistem ekonomi, politik, hukum, dan sistem sosial dimana bisnis beroperasi 2. Korporasi: kebijakan perusahaan, praktik, dan struktur organisasi 3. Individu: moralitas keputusan, tindakan dan karakter individu dalam perusahaan. Perusahaan Multinasional dan Etika Bisnis
Sebagian besar korporasi masa kini merupakan perusahaan
multinasional yaitu perusahaan-perusahaan yang menjalankan pemanufakturan, pemasaran, jasa, dan operasi administratif di banyak negara.
Dilema Etis yang dihadapi oleh Perusahaan Multinasional
yang bisa beroperasi diberbagai negara: di satu sisi: memberikan kesempatan untuk bebas dari pajak dan kewajiban legal serta sosial lainnya yang digunakan oleh pemerintah lokal untuk mengontrol aktivitas mereka, di sisi lain: karena beroperasi di negara-negara yang tingkat perkembangannya berbeda beda serta memiliki norma dan standar yang berbeda maka harus menentukan resiko dengan memilih standar mana yang secara etis layak untuk negara tertentu. Apakah standar moral yang diterapkan berbagai perusahaan multinasional sama diberbagai tempat ?
Berdasarkan teori relativisme etis, diuraikan bahwa :
Masyarakat Yang Hidup Ditempat Yang Berbeda Memiliki
Keyakinan Etis Yang Berbeda Pula. Tidak ada cara yang rasional untuk menentukan apakah suatu tindakan secara moral benar atau salah, kecuali apakah orang dari masyarakat a atau b percaya apakah tindakan itu benar atau salah. KESIMPULAN DARI TEORI RELATIVISME ETIS
RELATIVISME ETIS MEMILIKI PANDANGAN BAHWA
TIDAK ADA STANDAR ETIS YANG SECARA ABSOLUT BENAR YANG DITERAPKAN ATAU YANG HARUS DITERAPKAN TERHADAP PERUSAHAAN ATAU ORANG DARI SEMUA MASYARAKAT DI BERBAGAI TEMPAT. Teknologi dan Etika Bisnis
Apa saja yang dapat dikategorikan
sebagai suatu teknologi ?
Teknologi terdiri atas: metode, proses,
dan alat yang ditemukan manusia untuk memanipulasi lingkungannya. Dampak revolusioner dari suatu teknologi ribuan tahun lalu terjadi revolusi agrikultur, masa dimana manusia mengembangkan teknologi pertanian yang merubah pola hidup mereka yang mengandalkan hasil perburuan menjadi petani. abad 18 revolusi industri, memperkenalkan mesin elektromekanikal yang digerakkan oleh bahan bakar, seperti : mesin uap, mobil, kapal, mesin pemintal dll. dampaknya titik awal terjadi pencemaran lingkungan. abad 20 teknologi informasi dengan kehadiran komputer/internet. dampaknya memudahkan orang untuk mengakses data bahkan data yang privasi sekalipun. 1.2. PERKEMBANGA Perkembangan Moral N MORAL DAN Bahwa moralitas berkembang mulai dari kanak-kanak yang diserap melalui keluarga, gereja, lingkungan masyarakat, televisi, dll yang diperoleh sejak kecil dan PENALARAN terjadi beberapa perubahan terhadap standar moral ketika dewasa yang disebabkan karena perkembangan MORAL fisik, emosi, maupun kognitif. Psikolog Lawrence Kohlberg (Pelopor Riset Perkembangan Moral) berdasarkan kumpulan riset-riset selama 20 tahun menyimpulkan bahwa ada 6 tingkatan yang teridentifikasi dalam perkembangan moral seseorang. Ke enam tingkatan tersebut dikelompokkan menjadi 3 tingkat perkembangan, dimana tiap tingkat berisi dua tahap. Tiga Tingkatan Perkembangan Moral menurut Lawrence Kohlberg :
Level Satu : Tahap Prakonvensional
1.Orientasi hukuman dan ketaatan
Suatu tindakan ditentukan oleh kebaikan atau keburukan tindakan. Alasan anak melakukan hal baik untuk menghindari hukuman atau menghormati otoritas fisik yang lebih besar.
2.Orientasi instrumen dan relativitas
tindakan yang benar dapat berfungsi sebagai instrumen yang memuaskan. Anak sadar bahwa orang lain memiliki kebutuhan dan keinginan yang sama dengan dirinya sehingga mereka mulai menghormati orang lain agar melakukan apa yang dia inginkan. Level Dua : Tahap Konvensional
3. Orientasi kesesuaian interpersonal
Melakukan apa yang baik dimotivasi oleh kebutuhan untuk dilihat sebagai pelaku yang baik dalam pandangannya sendiri dan pandangan orang lain.
4. Orientasi hukum dan keteraturan
Hukum dipatuhi, kecuali yang tidak sesuai dengan kewajiban sosial lain yang sudah jelas. Level Tiga : Tahap Postkonvensional, Otonom atau Berprinsip
5. Orientasi Kontrak Sosial
Seseorang menekankan cara yang adil untuk mencapai konsensus dengan kesepahaman.
6. Orientasi prinsip etis universal
Pada tahap terakhir, tindakan yang benar didefinisikan dalam pengertian prinsip moral yang dipilih karena konverensivitas, universalitas dan konsistensi . Penalaran Moral Penalaran moral merupakan proses penalaran tentang perilaku, institusi, atau kebijakan disesuaikan dengan standar moral yang ada apakah sesuai atau melanggar moral. STRUKTUR SKEMATIS TENTANG PENALARAN ETIS ATAU MORAL : PENILAIAN INFORMASI FAKTUAL YANG MORAL ATAS STANDAR MORAL BERKAITAN DENGAN KEBIJAKAN INSTIUTSI, ATAU KEBENARAN TINGKAH LAKU YANG ATAU DIPERTIMBANGKAN KESALAHAN KEBIJAKAN, INSTITUSI, DAN PERILAKU CONTOH
STANDAR MORAL MENYATAKAN :
MASYARAKAT BERSIKAP TIDAK ADIL JIKA TIDAK
MEMPERLAKUKAN MINORITAS SETARA DENGAN MAYORITAS.
INFORMASI FAKTUAL :
DI USA NEGRO MERUPAKAN MINORITAS, DAN 41 % NEGRO
DI USA HIDUP DIBAWAH GARIS KEMISKINAN SEDANGKAN KULIT PUTIH HANYA 12 %
PENILAIAN MORAL MASYARAKAT DUNIA TERHADAP
MASYARAKAT USA :
MASYARAKAT USA BERSIKAP TIDAK ADIL TERHADAP KAUM
MINORITAS (KAUM NEGRO) Menganalisis Penalaran Moral
Kriteria untuk mengevaluasi Kelayakan Penalaran
Moral: 1. Harus Logis 2. Harus Akurat 3. Harus Konsisten 1.3. ARGUMEN YANG MENDUKUNG DAN YANG MENENTANG ETIKA BISNIS 3 Keberatan atas Penerapan Etika ke dalam Bisnis
1. Keberatan atas standar etis yang harus diterapkan dalam
organisasi bisnis. Dengan asumsi bahwa orang terlibat bisnis hendaknya fokus pada pencarian keuntungan finansial dan tidak membuang-buang sumber daya perusahaan untuk melakukan pekerjaan yang baik.
2. Manajer yang loyal sebaiknya melayani pemilik perusahaan
dengan cara apaun tanpa harus perduli apakah sesuai etika/tidak.
3. Dalam bisnis yang dikatakan etis adalah sepanjang tidak
melanggar hukum, walau dikatakan melanggar norma sepanjang tidak melanggar hukum hal tersebut dianggap etis. 1.4. Tanggung Jawab dan Kesalahan Moral Tanggung Jawab Korporasi Tindakan yang diambil berdasarkan keputusan bersama merupakan tanggungjawab moral Korporasi
Tanggung Jawab Bawahan
Tindakan yang diambil oleh bawahan atas perintah atasan merupakan tanggung jawab moral atasan TUGAS :
BUAT SRUKTUR SKEMATIS PENALARAN ETIS
ATAU MORAL BESERTA PENJELASANNYA ATAS SUATU FAKTA YANG TERJADI DI LINGKUNGAN SEKITAR ANDA, ORGANISASI, INSTITUSI PEMERINTAH ATAU SUATU NEGARA.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu
Pengambilan keputusan dalam 4 langkah: Strategi dan langkah operasional untuk pengambilan keputusan dan pilihan yang efektif dalam konteks yang tidak pasti