Anda di halaman 1dari 14

TEORI ETIKA DAN

PENGAMBILAN
KEPUTUSAN BERETIKA
MIND MAP KONTEN MATERI KULIAH TATA KELOLA & ETIKA
What are Ethics ?
• Statements of what is right or wrong, which usually are presented as
systems of valued behaviors & beliefs
• A set of moral principles, rules of conduct, or values.
• Morality focuses on the “right” or “wrong” of human behavior.
• Ethics deals with questions about how people act toward one another
(govern conduct).

Ethical Dillemas
• An ethical dilemma is a situation a person faces in which a decision must be
made about appropriate behavior.
Enlightened Self Interest sebagai Etika
Thomas Hobbes (1588-1679) dan Adam Smith (1723-1790).
Mereka memiliki keyakinan bahwa pada dasarnya manusia memiliki
sifat self interest.
Sifat ini bukan ditiadakan tapi justru dimanfaatkan untuk
kebaikan. Dengan melakukan tindakan untuk kepentingan diri sendiri
maka akan tercipta suatu kemanfaatan bagi orang banyak.

➢ self-interest mendorong terciptanya kerjasama dan terbentuknya


masyarakat madani. (Hobbes)
➢ self-interest mendorong terciptanya kerjasama ekonomi (Smith)
Ethical Theories
1. Egoisme
• Egoisme psikologis adalah suatu teori yang menjelaskan bahwa semua
tindakan manusia dimotivasi oleh kepentingan berkutat diri (selfish).
• Egoisme etis adalah tindakan yang dilandasi oleh kepentingan diri
sendiri (self-interest).
• Tindakan berkutat diri ditandai dengan ciri mengabaikan atau merugikan
kepentingan orang lain, sedangkan tindakan mementingkan diri sendiri tidak selalu
merugikan kepentingan orang lain.
Ethical Theories
2. Teleologi: Utilitarianisme dan Impact Analysis
• Teori Teleologi mempelajari perilaku etika yang terkait dengan hasil atau
konsekuensi dari keputusan-keputusan beretika
• Menurut teori teleologi, suatu keputusan etika yang benar atau salah tergantung
apakah keputusan tersebut memberikan hasil yang positif atau negatif. Sebuah
keputusan yang secara etika benar memberikan hasil yang positif, sedangkan
keputusan yang secara etika salah adalah keputusan dengan hasil negatif.
• Penjabaran mengenai teori teleologi ada pada utilitarianisme.
• Utilitarianisme mendefinisikan baik atau buruk dalam bentuk konsekuensi
kesenangan (pleasure) dan kesakitan (pain). Tindakan yang beretika adalah
tindakan yang menghasilkan kesenangan atau rasa senang yang paling banyak atau
rasa sakit yang paling sedikit
Ethical Theories
3. Etika Deontologi: Motivasi untuk berperilaku
• Bahasa Yunani deon yang berarti tugas atau kewajiban. Immanuel Kant (1724-
1804) merupakan tokoh utama dalam teori deontologi ini.
• Deontologi terkait dengan tugas dan tanggung jawab etika seseorang. Deontologi
mengevaluasi perilaku beretika berdasarkan motivasi dari pengambil keputusan.
• Bagi Kant, tugas adalah standar di mana perilaku beretika dievaluasi. Moral ada
jika orang bertindak berdasarkan tugas yang dirasakannya. Kita bertindak benar
jika kita mengikuti tugas dan kewajiban etika, bukan karena tindakan tersebut
menghasilkan hasil yang baik atau karena tindakan tersebut akan meningkatkan
kesenangan dan kebahagiaan kita. Semata-mata hanya untuk melaksanakan tugas.
Ethical Theories
4. Justice and Fairness – Memeriksa Keseimbangan
David Hume (1711-1776); John Rawls (1921-2002) Aristoteles (384-322 SM)
• Theory of Justice berdasarkan asumsi self-interest dan self-reliance. Tidak ada
orang yang dapat memperoleh semua yang diinginkan karena orang lain akan
mencegah orang tersebut untuk memperoleh keinginannya karena mereka juga
menginginkannya. Karena itu dibutuhkan kerjasama agar semuanya
mendapatkan sesuai dengan kebutuhannya
• Justice as fairness artinya adalah apapun prinsip-prinsip yang disepakati pada
tahap awal ini akan dianggap adil untuk semua pihak, karena kalau tidak dirasakan
adil maka tidak terjadi kesepakatan.
• Dengan prinsip justice as fairness apa yang disebut benar dan adil adalah setiap
orang memperoleh kemanfaatan dari situasi ketidaksamaan (perbedaan) sosial
dan ekonomi
Ethical Theories
5. Relativisme (berdasarkan lingkungan individu (adat/budaya)
• Relativisme etis yang berpendapat bahwa penilaian baik-buruk dan
benar-salah tergantung pada masing-masing orang disebut relativisme
etis subjektif atau analitis
• Relativisme etis yang berpendapat bahwa penilaian etis tidak sama,
karena tidak ada kesamaan masyarakat dan budaya disebut
relativisme etis kultural
Ethical Theories
6. Teori Keutamaan (Virtue Theory)
(Bertens, 2000)

• Teori keutamaan tidak menanyakan tindakan mana yang etis dan tindakan
mana yang tidak etis. Teori ini tidak lagi mempertanyakan suatu tindakan,
tetapi berangkat dari pertanyaan mengenai sifat-sifat atau karakter yang
harus dimiliki oleh seseorang agar bisa disebut sebagai manusia utama,
dan sifat-sifat atau karakter yang mencerminkan manusia hina.
• contoh sifat keutamaan, antara lain: kebijaksanaan, keadilan, dan
kerendahan hati. Sedangkan untuk pelaku bisnis, sifat utama yang perlu
dimiliki antara lain: kejujuran, kewajaran (fairness), kepercayaan dan
keuletan.
Need for Ethics in Professional
• Profesi menyelenggarakan aktivitasnya untuk
kepentingan publik
• Adanya pengakuan keahlian khusus yang dimiliki
dan dijalankan dengan otoritas profesi
Need for Ethics • Adanya barrier to entry – pembatasan orang-orang
in Professions yang berhak menyandang profesi
• Adanya kewenangan mengatur dirinya sendiri
• Adanya tuntutan objektivitas dan impartial dalam
menjalankan profesi
• Tuntutan untuk memperoleh kepercayaan publik
Need for Ethics in Professional
Need for public confidence
• Eksistensi profesi sangat bergantung kepada kepercayaan publik terhadap kualitas
jasa yang diberikan oleh profesi,
• Publik/pengguna tidak dapat diharapkan mampu menilai kualitas pekerjaan
profesi karena mereka tidak memiliki kompetensi dan waktu.
• Persaingan yang ketat dapat mendorong seorang profesional berperilaku tidak etis
dan tidak profesional

Sikap dan perilaku akuntan profesional dalam


memberikan jasa audit dan assurance berdampak pada Altruism
kesejahteraan ekonomi masyarakat dan negaranya.
Professional Ethics
Profesional : Para profesional diharapkan berperilaku
tanggung jawab atas lebih tinggi daripada kebanyakan
perilaku yang melampaui anggota masyarakat lainnya
pemenuhan tanggung jawab
individu dan melampaui
ketentuan hukum dan Etika profesional merepresentasikan komitmen
Aturan-aturan masyarakat suatu profesi terhadap prinsip-prinsip etika

A commitment to ethical behavior is a key element that


separates recognized professions from other occupations.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai