1
TUJUAN
PENELITIAN
2
MANFAAT
PENELITIAN
PENGKAJIAN
DIAGNOSA
INTERVENSI
1. Judul Jurnal
a. Judul: “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Istirahat Tidur Pada Pasien Post Operasi Di Ruang Keperawatan Bedah”.
b. Analisis judul :Setiap jurnal harus memiliki judul yang jelas. Dengan membaca judul. Pembaca akan dengan mudah
mengetahui inti jurnal tanpa harus membaca keseluruhan dari jurnal tersebut. Judul tidak boleh memiliki makna ganda
dan terdapat variabel-variabel jurnal ini :
1) Independen : faktor-faktor yang mempengaruhi istirahat tidur.
2) Dependen : istirahat tidur
a. Pada judul jurnal tidak terdapat kesalahan baik dari segi ejaan maupun segi spasi.
b. Judul terdiri dari 14 kata, dimana syarat judul jurnal adalah tidak boleh lebih dari 20 kata, singkat dan jelas.
c. Pada jurnal ini nama penulis ditulis dengan benar, tanpa menggunakan gelar yaitu: 1Samsir, 2Muh. Yunus
d. Judul jurnal menjelaskan menjelaskan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi istirahat tidur pasien post operasi di
ruang keperawatan bedah, yaitu faktor kenyamanan ruang perawatan, kecemasan, dan nyeri.
3. Pendahuluan
Hasil Analisa :
a. Masalah yang peneliti sampaikan yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi istirahat tidur pasien post operasi, dimana
faktor yang diteliti yaitu kenyamanan ruang inap, Kecemasan, dan nyeri. Pasien yang telah menjalani tindakan
pembedahan, sering terjadi gangguan tidur. Gangguan tidur pada pasien pasca operasi umumnya disebabkan oleh dua hal
yaitu; ketidaknyamanan fisik nyeri dan kecemasan terhadap perkembangan kesehatan setelah operasi. Gangguan tidur
merupakan tanda adanya gangguan fisik dan psikologi klien, dan jika berlangsung terus selama periode yang lama, akan
menghambat penyembuhan dan bahkan dapat memperburuk penyakit.
b. Bagian pendahuluan jurnal ini memiliki 7 paragraf yang berisikan latar belakang penelitian, tujuan penelitian, penelitian
sejenis yang mendukung penelitian dan manfaat penelitian.
3. Pendahuluan
c.Bagian paragraf 1,2, dan 3 menjelaskan bagaimana tindakan operasi dapat menjadi penyebab gangguan pola tidur, paragraf
ke-4 menjelaskan faktor yang mempengaruhi pemenuhan kebutuhan tidur klien, paregraf ke-5 dan 6 memaparkan data
mengenai stimulus yang menganggu pasien rawatan dan jumlah pelaksanaan operasi atau pembedahan di indonesia, dan
paragraf ke-7 memaparkan penelitian terdahulu yang dapat menunjang penelitian ini.
d. Terlihat pada jurnal masih menggunakan sumber referensi dibawah tahun 2016, seperti tahun 2008, 2009, 2012, dan
2013. Keterbaruan suatu penelitian juga dilihat dari sumber kutipan yang dipakai, tentunya lebih baik sumber yang diambil 5
tahun terakhir.
4. Masalah Penelitian
Jurnal pada penelitian ini meneliti apakah ada hubungan faktor kenyamanan ruang inap dengan pemenuhan
kebutuhan istirahat tidur pasien, apakah ada hubungan kecemasan dengan pemenuhan kebutuhan istirahat tidur pasien,
dan apakah ada hubungan faktor nyeri pada pemenuhan kebutuhan istirahat tidur pasien. dimana hasil penelitian
menunjukan ketiga faktor yang diteliti memiliki hubungan dengan pemenuhan kebutuhan istirahat tidur pasien.
6. Metodologi
Hasil Analisa:
Penelitian ini dilakukan di ruang perawatan bedah Rumah Sakit Umum Daerah Kota Makassar pada bulan Agustus sampai
November 2019. Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik, dengan metode pendekatan yang digunakan
adalah cross sectional study, dimana tujuannya untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pemenuhan kebutuhan
istrahat tidur pada klien post operasi di Ruang Perawatan Bedah. Survey analitik adalah survei atau penelitian yang
mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Cross sectional adalah suatu penelitian untuk
mempelajari kolerasi antara faktor-faktor resiko dengan cara pendekatan atau pengumpulan data sekaligus pada satu saat
tertentu saja (Ariani, 2014). Dalam penelitian ini digunakan teknik Accidental Sampling, dimana teknik ini penentuan
sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu atau yang sedang dirawat inap post operasi.
7. Instrumen penelitian
Hasil Analisa:
Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa angket/kuesioner. Angket yang digunakan berupa sejumlah
pertanyaan dan pernyataan yang menggunakan skala intensitas nyeri numerik, skala HARS (mengukur tingkat kecemasan)
dan Gutment. kenyamanan ruang perawatan, kecemasan, nyeri, dan variabel dependen pemenuhan istrahat tidur klien post
operasi menggunakan kuesioner yang memuat sejumlah pertanyaan menggunakan skala Gutman dengan nyeri; 0 (skor salah)
apabila < 3 tidak nyeri, 1 (skor benar) apabila ≥ 3 nyeri, kecemasan; 0 (skor salah) apabila ≤ 14 tidak cemas, 1 (skor benar)
apabila ≥ 14 cemas, kenyamanan; 0 (skor salah) apabila ˂ 4,5 tidak nyaman, 1 (skor benar) apabila ≥ 4,5 atau sama dengan 5
nyaman, pemenuhan istrahat tidur; 0 (skor salah) apabila ˂ 5 kurang, 1 (skor benar) apabila ≥ 5 cukup.
Hasil Analisa:
Penelitian ini dilakukan di ruang perawatan bedah Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Makassar pada bulan Agustus sampai November 2019. Pada jurnal ini tidak disebutkan
berapa jumlah populasi, apa saja yang menjadi kriteria penelitian dan berapa jumlah
sampel yang diperlukan di bagian metode penelitian. Pada bagian hasil dapat dihitung
bahwa sampel pada penelitian ini yaitu 58 orang.
9. Hasil penelitian
Hasil Analisa
Hasil dari Penelitian yang dilakukan dengab uji chi-square menunjukkan terdapat hubungan kenyamanan
ruang perawatan, Kecemasan dan nyeri dengan pemenuhan kebutuhan istirahat tidur Klien. Hasil penelitian
menunjukkan pasien yang mendapatkan kenyamanan ruang perawatan 88% mendapatkan kualitas tidur yang
cukup. Pasien dengan kecemasan 91,9% memiliki kualitas tidur yang kurang dan pasien yang nyeri 95,2%
memiliki kualitas tidur yang kurang. Hal ini menunjukkan dengan pengurangan nyeri, pengurangan tingkat
kecemasan dan peningkatan kenyamanan ruang perawatan dapat meningkatkan kualitas tidur pasien post
operasi, dimana pasien dengan gangguan nyeri paling banyak meimiliki kualitas tidur yang kurang.
10. Pembahasan
Hasil Analisa:
Pembahsan dalam penelitian ini sudah jelas dibahas berdasarkan hasil yang sudah ditulis dalam bentuk tabel distribusi frekuensi yang mana
terdapat hubungan antara kenyamanan ruang perawatan dengan pemenuhan kebutuhan istirahat tidur klien, dilihat dengan hasil penelitian
yang memperoleh nilai (ρ=0,00). Ada hubungan kecemasan dengan pemenuhan kebutuhan istirahat tidur klien, dengan hasil penelitian yang
memperoleh nilai (ρ=0,00), dan ada hubungan nyeri dengan pemenuhan kebutuhan istirahat tidur klien, dengan hasil penelitian yang
memperoleh nilai (ρ=0,00). Kemudian dari hasil ketiga faktor-faktor yang mempengaruhi istirahat tidur pada pasien post operasi di ruang
keperawatan bedah tersebut sudah dijelaskan penelitian-penelitian sebelumnya maupun teori-teori yang mendukung hasil penelitian baik itu
dari segi faktor kenyamanan, kecemasan dan nyeri. Jadi dapat disimpulkan pembahsan dalam penelitian terkait faktor-faktor yang
mempengaruhi istirahat tidur pada pasien post operasi di ruang keperawatan bedah sudah dipaparkan dengan cukup jelas.
Hasil Analisa:
Jurnal ini dapat dijadikan masukan dalam mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi istirahat
tidur pada pasien post operasi di ruang keperawatan bedah, agar dari faktor-faktor tersebut dapat diatasi
terlebih dahulu dengan memberikan asuhan keperawatan terkait kenyaman, kecemasan dan nyeri pada
pasien post operasi di ruang keperawatan bedah. Sehingga kebutuhan istirahat tidur pada pasien post
operasi di ruang keperawatan bedah dapat dipenuhi dan diatasi dengan baik
SARAN
Bagi Perawat
Bagi Instansi RS