TUGAS

PENGANTAR MODEL LINEAR

MODEL DENGAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF VARIABEL

OLEH :
DITHA AYU PRATIWI
2017031027

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMPUNG
NOVEMBER 2022
Data and Indicator Coding-Insurance Innovation.
Number of month elapsed Size of firm(million dollars) Type of firm
Type of firm
(Y) (X1) (X2)
17 131 1
26 92 1
21 175 1
30 131 1
Mutual 12 104 1
(𝐹1 ) 30 277 1
12 210 1
9 120 1
17 290 1
16 238 1
18 164 0
27 272 0
31 295 0
8 68 0
Stock 11 85 0
(𝐹2 ) 21 224 0
20 166 0
33 305 0
30 124 0
18 246 0

Keterangan :
• Variabel dependen (𝑦) : jumlah bulan berlalu
• Variabel kuantitatif (𝑥1 ) : ukuran perusahaan (dalam jutaan dollar)
• Variabel kualitatif : jenis perusahaan
1 , 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝐹1
• 𝑥2 = { (𝐹2 base)
0 , 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑖𝑛𝑛𝑦𝑎

Maka dapat dibuat model dengan kualitatif dan kuantitatif variabel sebagai berikut :

𝐸(𝑦) = 𝛽0 + 𝛽1 𝑥1 + 𝛽2 𝑥1 2 + 𝛽3 𝑥2 + 𝛽4 𝑥1 𝑥2 + 𝛽5 𝑥1 2 𝑥2

Dimana,
1 , 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝐹2
𝑥1 = 𝐸𝑛𝑔𝑖𝑛𝑒 𝑠𝑝𝑒𝑒𝑑 dan 𝑥2 = {
0 , 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑖𝑛𝑛𝑦𝑎
Dengan bantuan SAS, akan dicari model dari datanya
• Syntax
DATA ANALISIS;
INPUT Y X1 X2;
X1SQ = X1*X1;
X1X2 = X1*X2;
X1SQX2 = X1*X1*X2;
DATALINES;
17 131 1
26 92 1
21 175 1
30 131 1
12 104 1
30 277 1
12 210 1
9 120 1
17 290 1
16 238 1
18 164 0
27 272 0
31 295 0
8 68 0
11 85 0
21 224 0
20 166 0
33 305 0
30 124 0
18 246 0
;
PROC PRINT;
PROC REG DATA = ANALISIS;
MODEL Y = X1 X1SQ X2 X1X2 X1SQX2/P XPX I CLM CLI;
RUN;
• Output
Obs Y X1 X2 X1SQ X1X2 X1SQX2

1 17 131 1 17161 131 17161

2 26 92 1 8464 92 8464

3 21 175 1 30625 175 30625

4 30 131 1 17161 131 17161

5 12 104 1 10816 104 10816

6 30 277 1 76729 277 76729

7 12 210 1 44100 210 44100

8 9 120 1 14400 120 14400

9 17 290 1 84100 290 84100

10 16 238 1 56644 238 56644

11 18 164 0 26896 0 0

12 27 272 0 73984 0 0

13 31 295 0 87025 0 0

14 8 68 0 4624 0 0

15 11 85 0 7225 0 0

16 21 224 0 50176 0 0

17 20 166 0 27556 0 0

18 33 305 0 93025 0 0

19 30 124 0 15376 0 0

20 18 246 0 60516 0 0
 The REG Procedure
Model: MODEL1
Dependent Variable: Y
Number of Observations Read 20
Number of Observations Used 20

Analysis of Variance
Sum of Mean
Source DF Squares Square F Value Pr > F
Model 5 420.35237 84.07047 1.53 0.2437
Error 14 770.19763 55.01412
Corrected Total 19 1190.55000

Root MSE 7.41715 R-Square 0.3531

Dependent Mean 20.35000 Adj R-Sq 0.1220
Coeff Var 36.44791

Parameter Estimates
Parameter Standard
Variable DF Estimate Error t Value Pr > |t|
Intercept 1 7.32283 14.41142 0.51 0.6193
X1 1 0.07481 0.17299 0.43 0.6720
X1SQ 1 -0.00000456 0.00045204 -0.01 0.9921
X2 1 23.72225 26.97931 0.88 0.3941
X1X2 1 -0.23348 0.31842 -0.73 0.4755
X1SQX2 1 0.00044898 0.00082839 0.54 0.5963
• Pembahasan
Berdasarkan output diatas persamaan regresi atau model nya adalah :
𝐸(𝑦) = 𝛽0 + 𝛽1 𝑥1 + 𝛽2 𝑥1 2 + 𝛽3 𝑥2 + 𝛽4 𝑥1 𝑥2 + 𝛽5 𝑥1 2 𝑥2

𝐸(𝑦) = 7.32283 + 0.07481𝑥1 − 0.00000456𝑥1 2 + 23.72225𝑥2

−0.23348𝑥1 𝑥2 + 0.000044898𝑥1 2 𝑥2

1. Jika perusahannya termasuk type 𝐹1 , substitusikan nilai 𝑥2 = 1 ke dalam model 𝐸(𝑦),

sehingga akan didapatkan model sebagai berikut :

𝐸(𝑦) = 𝛽0 + 𝛽1 𝑥1 + 𝛽2 𝑥1 2 + 𝛽3 (1) + 𝛽4 𝑥1 (1) + 𝛽5 𝑥1 2 (1)

𝐸(𝑦) = (𝛽0 + 𝛽3 ) + (𝛽1 + 𝛽4 )𝑥1 + (𝛽2 + 𝛽5 )𝑥1 2
𝐸(𝑦) = (7.32283 + 23.72225) + (0.07481 − 0,23348)𝑥1
+(−0.00000456 + 0.00044898)𝑥1 2
𝐸(𝑦) = 31.04508 − 0.15867𝑥1 + 0.00044442𝑥1 2

Jika perusahaannya termasuk type F1, maka dapat dibuat plot sebagai berikut :

25

20
Number of month elapsed

15

10 F1

0
0 50 100 150 200 250 300 350
Size of firm
2. Jika perusahannya termasuktype 𝐹2 , substitusikan nilai 𝑥2 = 0 ke dalam model 𝐸(𝑦),
sehingga akan didapatkan model sebagai berikut :

𝐸(𝑦) = 𝛽0 + 𝛽1 𝑥1 + 𝛽2 𝑥1 2 + 𝛽3 (0) + 𝛽4 𝑥1 (0) + 𝛽5 𝑥1 2 (0)

𝐸(𝑦) = 𝛽0 + 𝛽1 𝑥1 + 𝛽2 𝑥1 2
𝐸(𝑦) = 7.32283 + 0.07481𝑥1 − 0.00000456𝑥1 2

Jika perusahaannya termasuk type F1, maka dapat dibuat plot sebagai berikut :

35

30
Number of month elapsed

25

20

15 F2

10

0
0 50 100 150 200 250 300 350
Size of firm
Jika plot untuk F1 dan F2 digabungkan maka akan menghasilkan plot sebagai berikut :
35

30
Number of month elapsed

25

20

15 F1
F2
10

0
0 50 100 150 200 250 300 350
Size of firm

Berdasarkan plot di atas, terlihat bahwa terdapat perpotongan antara garis F1 dengan F2.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa terdapat interaksi antara moel F1 dan model F2.
Dimana model F1 adalah untuk peusahaan perusahaan bersama dan F2 adalah untuk
perusahaan saham.
Bagian kiri dari titik potongnya menunjukkan, bahwa perusahaan bersama semakin besar
ukuran perusahannya maka perusahannya lebih mampu bertahan daripada perusahaan saham.
Bagian kanan dari titik potongnya menunjukkan, bahwa perusahaan saham semakin besar
ukuran perusahannya maka perusahannya lebih mampu bertahan daripada perusahaan
bersama.