Anda di halaman 1dari 10

BILANGAN PRIMA

VISI PS MATEMATIKA FMIPA Unila :


Menjadi Program Studi Matematika Sepuluh terbaik
SEMESTER GANJIL 2021-2022 di Indonesia Tahun 2025”

Amanto, S.Si., M.Si.


Siti Laelatul Chasanah, S.Pd., M.Si.
JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNILA

Selasa, 28 September 2021


A. PENGERTIAN DAN SIFAT-SIFAT BILANGAN PRIMA

Definisi A.1
Suatu bilangan bulat p > 1 yang tidak mempunyai factor positif kecuali 1 dan
disebut bilangan prima. Bilangan bulat yang lebih besar dari 1 dan bukan
prima disebut bilangan komposit.

Contoh : 10 bilangan prima pertama adalah : 2,3,5,7,11,13,17,19,23,29

Contoh : Bilangan komposit : 4,6,8,9,10, ….


TEOREMA A.1

Setiap bilangan bulat n, n > 1 dapat dibagi oleh suatu bilangan


prima.
Bukti:
Jika n bilangan prima maka n|n, teorema terbukti. Sekarang
diambil n sebagai bilangan komposit , maka n mempunyai factor
selain 1 dan n. Misalkan , dan | n maka ada sehingga n = . karena
≠1 dan ≠ n, maka 1 < < n jika bilangan prima maka |n, teorema
terbukti. ■
TEOREMA A.2

Setiap bilangan bulat n > 1 dapat dinyatakan sebagai hasil kali bilangan-
bilangan prima (mungkin hanya memiliki satu faktor).

Teorema A.2 di atas sangat membantu dalam menentukan FPB dan KPK dua
bilangan bulat a dan b dengan menggunakan faktor-faktor prima dan bentuk-
bentuk kanoniknya. Sebelum itu perlu dikenal lebih dahulu notasi berikut ini .
“min (x,y)”menyatakan nilai minimum di antara x dan y “maks (x,y)”
menyatakan nilai maksimum diantara x dan y
TEOREMA A.3
Jika n bilangan komposit , maka n memiliki faktor k sedemikian sehingga
1<k≤
Bukti:
Karena n bilangan komposit maka ada bilangan-bilangan bulat k dan m
sehingga km = n ; 1 < k < n dan 1 < m < n. jika k dan m kedua-duanya lebih
besar dari , maka
n= km > . = n Jadi n > n. hal ini tak mungkin.
Jadi satu diantara k atau m mesti lebih kecil atau sama dengan .
Misalkan k, yaitu 1 < k ≤ , maka k suatu bilangan prima.
TEOREMA A.4

Jika n bilangan komposit, maka n memiliki suatu faktor prima yang


lebih kecil atau sama dengan
Bukti:
dengan Teorema A.2 maka n memiliki factor k sehingga 1 < k < , maka k
mempunyai faktor prima, misalkan p sehingga p ≤ k jadi p ≤ k ≤ .

Kontraposisi dari Teorema A.4 benar pula, yaitu jika n tidak memiliki
faktor prima yang lebih kecil atau sama dengan , maka n bilangan prima.
LATIHAN SOAL :
1. Tentukan bilangan prima a, b dan c sedemikian hingga - = c
2. Tentukan semua bilangan bulat positif n sedemikian hingga
merupakan bilangan prima.
3. Tentukan semua bilangan bulat x sedemikian hingga : 6 merupakan
bilangan prima.
Solusi :
1. Tentukan bilangan prima a, b dan c sedemikian hingga = c
Soal di atas pertama harus difaktorkan dulu.
- =c
 (1)
Karena a, b, c prima, dari bentuk (1) diperoleh kemungkinan :
a–b=1 a – b = prima
a + b prima a+b =1
Satu satunya bil prima berselisih satu Tidak ada dua bil prima
Hanya 3 – 2 = 1 dijumlahkan = 1 (kerena bil prima
Jadi a = 3, b = 2 terkecil saja sama dengan 2)
c=5
2. Tentukan semua bilangan bulat positif n sedemikian hingga
merupakan bilangan prima.
Pertama harus dilakukan faktorisasi terhadap bentuk :
prima
 prima
Maka kemungkinannya :
3n + 4 = 1 3n + 4 prima
2n – 1 prima 2n – 1 = 1, diperoleh 2n = 2, n = 1
Diperoleh 3n = -3, n = -1 3n + 4 = 3.1 + 4 = 7 prima (benar)
Tidak memenuhi Jadi diperoleh n = 1
3. Tentukan semua bilangan bulat x sedemikian hingga : 6 merupakan bilangan prima.
Pertama bentuk 6 harus difaktorkan

 (x + 2) (x + 3) prima
Kemungkinannya :
x+2=1 x + 2 prima x + 2 = -1 x + 2 = - prima
x + 3 prima x+3=1 x + 3 = -prima x + 3 = -1, x = -4
x = -1, x + 3 = 2 prima x = -2, x + 2 = 0 x = -3, x + 3 = 0 x + 2 = -2 (- prima)
Memenuhi Tidak memenuhi Tidak memenuhi Memenuhi
Jadi yang memenuhi x ={-1,-4}

Anda mungkin juga menyukai