Anda di halaman 1dari 42

PERSAMAAN DIFFERENSIAL

ORDE PERTAMA
ENDAH KUSUMA
Teknik Mesin S-1
Institut Teknologi Nasional Malang
HASIL PEMBELAJARAN
▪ Memahami orde dari persamaan differensial
▪ Memahami bahwa persamaan diferensial orde-n dapat diturunkan dari fungsi yang
mengandung konstanta-n sembarang
▪ Menyelesaikan persamaan diferensial orde pertama tertentu dengan integrasi
langsung
▪ Menyelesaikan persamaan diferensial orde pertama tertentu dengan memisahkan
variable
▪ Menyelesaikan persamaan diferensial homogen orde pertama tertentu dengan
substitusi yang sesuai
▪ Menyelesaikan persamaan diferensial orde pertama tertentu dengan meggunakan
faktor integrasi
▪ Menyelesaikan persamaan Bernoulli

MS3204 – MATEMATIKA I – ODE1


PENDAHULUAN
Persamaan diferensial merupakan hubungan antara variable bebas 𝑥 , variable
terikat 𝑦, dan satu atau lebih turunan dari 𝑦 terhadap 𝑥. Contoh:
2
𝑑𝑦
𝑥 = 𝑦 sin 𝑥 = 0
𝑑𝑥
𝑑2 𝑦 𝑑𝑦
𝑥𝑦 2 + 𝑦 + 𝑒 3𝑥 = 0
𝑑𝑥 𝑑𝑥
Persamaan diferensial mewakili hubungan dinamis, yaitu jumlah yang berubah, dan
sering terjadi pada masalah ilmiah dan Teknik.
Orde dari persamaan diferensial diberikan oleh turunan tertinggi yang terlibat
dalam persamaan tersebut.
𝑑𝑦
𝑥 − 𝑦2 = 0 persamaan orde pertama
𝑑𝑥
𝑑2𝑦
𝑥𝑦 2 − 𝑦 2 sin 𝑥 = 0 persamaan orde kedua
𝑑𝑥

MS3204 – MATEMATIKA I – ODE1


PENDAHULUAN
𝑑3𝑦 𝑑𝑦
−𝑦 + 𝑒 4𝑥 = 0 persamaan orde ketiga
𝑑𝑥 3 𝑑𝑥
𝑑2𝑦 𝑑𝑦
Maka +2 + 10 𝑦 = sin 2𝑥 adalah persamaan orde …….. kedua
𝑑𝑥 2 𝑑𝑥
Karena turunan tertinggi yang terlibat adalah 𝑑2𝑦
Contoh lainnya: 𝑑𝑥 2
𝑑𝑦
𝑥 = 𝑦2 + 1 persamaan orde …….
𝑑𝑥
𝑑𝑦
𝑐𝑜𝑠 2 𝑥 +𝑦 =1 persamaan orde …….
𝑑𝑥
𝑑2𝑦 𝑑𝑦
−3 + 2𝑦 = 𝑥2 persamaan orde …….
𝑑𝑥 2 𝑑𝑥
𝑑𝑦
𝑦3 + 1 − 𝑥𝑦 2 =𝑥 persamaan orde …….
𝑑𝑥

MS3204 – MATEMATIKA I – ODE1


PEMBENTUKAN PERSAMAAN DIFERENSIAL
Persamaan diferensial dapat terbentuk dalam praktek masalah fisik yang dirujuk.
Secara matematis, terjadi saat konstanta sembarang dihilangkan dari fungsi tertentu.

Contoh 1:

𝑦 = 𝐴 sin 𝑥 + 𝐵 cos 𝑥 , dimana 𝐴 dan 𝐵 adalah dua konstanta sembarang. Jika


diturunkan, diperoleh:
𝑑𝑦 𝑑2𝑦
= 𝐴 cos 𝑥 − 𝐵 sin 𝑥 dan = −𝐴 sin 𝑥 − 𝐵 cos 𝑥
𝑑𝑥 𝑑𝑥 2
Dimana identik dengan persamaan aslinya, tetapi berubah tanda.
𝑑2𝑦 𝑑2𝑦
= −𝑦 ∴ +𝑦 =0 persamaan diferensial orde ……..
𝑑𝑥 2 𝑑𝑥 2

MS3204 – MATEMATIKA I – ODE1


PEMBENTUKAN PERSAMAAN DIFERENSIAL
Contoh 2:
𝐴
Persamaan diferensial dari fungsi: 𝑦 = 𝑥 +
𝑥
𝐴 𝑑𝑦 𝐴
Didapatkan 𝑦 = 𝑥 + = 𝑥 + 𝐴 𝑥 −1 ∴ = 1 − 𝐴𝑥 −2 = 1 −
𝑥 𝑑𝑥 𝑥2
𝐴
Dari persamaan diberikan, = 𝑦 − 𝑥 ∴ 𝐴 = 𝑥(𝑦 − 𝑥)
𝑥
𝑑𝑦 𝑥 𝑦−𝑥 𝑦−𝑥 𝑥−𝑦+𝑥 2𝑥−𝑦
∴ =1 − =1− = =
𝑑𝑥 𝑥2 𝑥 𝑥 𝑥
𝑑𝑦
∴ 𝑥 = 2𝑥 − 𝑦 persamaan ini merupakan orde ……..
𝑑𝑥

MS3204 – MATEMATIKA I – ODE1


PEMBENTUKAN PERSAMAAN DIFERENSIAL
Contoh 3:
Persamaan diferensial untuk: 𝑦 = 𝐴𝑥 2 + 𝐵𝑥
Didapatkan 𝑦 = 𝐴𝑥 2 + 𝐵𝑥 (1)
𝑑𝑦
∴ 𝑑𝑥
= 2𝐴𝑥 + 𝐵 (2)
𝑑2𝑦 1𝑑 2 𝑦
∴ = 2𝐴 (3) 𝐴 =
𝑑𝑥 2 2𝑑𝑥 2
𝑑𝑦 𝑑2𝑦 𝑑𝑦 𝑑2𝑦
Substitusi 2A pada persamaan (2): = 𝑥 2 +𝐵 ∴ 𝐵= − 𝑥 2
𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥
2 𝑑2𝑦 𝑥2 𝑑2𝑦 2
2 1𝑑 𝑦 𝑑𝑦 𝑑𝑦 2 𝑑 𝑦
Substitusi A dan B pada persamaan (1) 𝑦 = 𝑥 . 2 𝑑𝑥 2 +𝑥 − 𝑥 𝑑𝑥 2 = . + 𝑥. 𝑑𝑥 − 𝑥 . 𝑑𝑥 2
𝑑𝑥 2 𝑑𝑥 2
𝑑𝑦 𝑥2 𝑑2𝑦
∴ 𝑦= 𝑥 𝑑𝑥 − . persamaan ini merupakan orde ……..
2 𝑑𝑥 2

MS3204 – MATEMATIKA I – ODE1


PEMBENTUKAN PERSAMAAN DIFERENSIAL
Fungsi dengan 1 konstanta sembarang memberikan persamaan orde - 1
Fungsi dengan 2 konstanta sembarang memberikan persamaan orde - 2
Dan suatu fungsi dengan 3 konstanta sembarang memberikan persamaan orde – 3

RULE
Persamaan diferensial orde pertama diturunkan dari fungsi yang mempunyai 1 konstanta
sembarang
Persamaan diferensial orde kedua diturunkan dari fungsi yang mempunyai 2 konstanta
sembarang
Persamaan diferensial orde - 𝑛 diturunkan dari fungsi yang mempunyai 𝑛 konstanta
sembarang

MS3204 – MATEMATIKA I – ODE1


PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL
Metode 1: INTEGRASI LANGSUNG
𝑑𝑦
Jika persamaan dapat disusun dalam bentuk = 𝑓(𝑥), maka persamaan tersebut dapat
𝑑𝑥
diselesaikan dengan integrasi sederhana.
Contoh 1:
𝑑𝑦
= 3𝑥 2 − 6𝑥 + 5 , maka 𝑦 = ‫ ׬‬3𝑥 2 − 6𝑥 + 5 𝑑𝑥 = 𝑥 3 − 3𝑥 2 + 5𝑥 + 𝐶
𝑑𝑥

𝑦 = 𝑥 3 − 3𝑥 2 + 5𝑥 + 𝐶
Konstanta integrasi WAJIB disertakan. Satu konstanta sembarang akan diperoleh saat
menyelesaikan persamaan diferensial orde pertama.

MS3204 – MATEMATIKA I – ODE1


PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL
Contoh 2:
𝑑𝑦
Selesaikan: 𝑥 = 5𝑥 3 + 4
𝑑𝑥
𝑑𝑦 4 5𝑥 3
Pada kasus ini, 2
= 5𝑥 + jadi, 𝑦 = + 4 ln 𝑥 + 𝐶
𝑑𝑥 𝑥 3

Nilai 𝐶 tidak dapat ditentukan kecuali terdapat informasi lebih lanjut tentang fungsi
yang diberikan. Dalam bentuk ini, fungsi disebut penyelesaian umum dari persamaan
tersebut. Jika diberitahukan nilai 𝑦 untuk nilai 𝑥 yang diberikan, 𝐶 dapat dievaluasi dan
hasilnya penyelesaian tertentu dari persamaan tersebut.

MS3204 – MATEMATIKA I – ODE1


PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL
Contoh 3:
𝑑𝑦
Carilah penyelesaian tertentu dari: 𝑒 𝑥 = 4, dengan 𝑦 = 3 dan 𝑥 = 0
𝑑𝑥
𝑑𝑦 4
Pertama tulis ulang persamaan menjadi bentuk, = = 4𝑒 −𝑥
𝑑𝑥 𝑒𝑥

Kemudian 𝑦 = ‫ ׬‬4𝑒 −𝑥 𝑑𝑥 = −4𝑒 −𝑥 + 𝐶 . Masukkan nilai 𝑦 dan 𝑥 pada persamaan tersebut


sehingga diperoleh penyelesaian tertentu: 𝑦 = −4𝑒 −𝑥 + 7

MS3204 – MATEMATIKA I – ODE1


PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL
Metode 2: PEMISAHAN VARIABEL
𝑑𝑦
Jika diberikan persamaan dalam bentuk = 𝑓(𝑥, 𝑦) , variable 𝑦 di ruas kanan
𝑑𝑥
mencegah penyelesaian dengan integrasi langsung. Maka perlu penyelesaian dengan
metode lain.
𝑑𝑦 𝑑𝑦 𝑓(𝑥)
Pertimbangkan bentuk = 𝑓 𝑥 . 𝐹 𝑦 dan = , persamaan dimana ruas kanan
𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝐹(𝑦)
dapat diekspresikan sebagai hasil kali atau hasil perkalian dari fungsi 𝑥 atau 𝑦.
Contoh 1:
𝑑𝑦 2𝑥
Selesaikan persamaan: =
𝑑𝑥 𝑦+1
𝑑𝑦
Tulis ulang persamaan menjadi: 𝑦 + 1 = 2𝑥 kemudian integrasikan kedua ruas
𝑑𝑥
yang terkait 𝑥.

MS3204 – MATEMATIKA I – ODE1


PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL
Integrasikan kedua ruas: Integrasikan kedua ruas (contoh 2):
𝑑𝑦 1 𝑑𝑦
‫𝑦 ׬‬+1 𝑑𝑥
𝑑𝑥 = ‫ ׬‬2𝑥 𝑑𝑥 ‫ ׬‬1+𝑦 𝑑𝑥 = ‫(׬‬1 + 𝑥) 𝑑𝑥
1
‫ 𝑦 ׬‬+ 1 𝑑𝑦 = ‫ ׬‬2𝑥 𝑑𝑥 ‫ ׬‬1+𝑦 𝑑𝑦 = ‫ ׬‬1 + 𝑥 𝑑𝑥
Sehingga hasil akhir menjadi: 𝑥2
𝑦2
ln 1 + 𝑦 = 𝑥 + 2
+𝐶
2
+𝑦=𝑥 +𝐶
2 Metode ini bergantung pada
kemampuan kita menyatakan persamaan
Contoh 2: 𝑑𝑦
yang diberikan dalam bentuk 𝐹 𝑦 . 𝑑𝑥 =
𝑑𝑦 𝑓 𝑥 .
Selesaikan = (1 + 𝑥)(1 + 𝑦) 𝑑𝑦
𝑑𝑥
1 𝑑𝑦 ‫ 𝑦 𝐹 ׬‬. 𝑑𝑥 𝑑𝑥 = ‫𝑥𝑑 𝑥 𝑓 ׬‬
= 1+𝑥
1+𝑦 𝑑𝑥
𝐹 𝑦 𝑑𝑦 = න 𝑓 𝑥 𝑑𝑥

MS3204 – MATEMATIKA I – ODE1


PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL
Contoh 3: Secara praktis, bentuk persamaan (1)
𝑑𝑦 1+𝑦
Selesaikan persamaan: = (1) menjadi bentuk persamaan (2) dapat
𝑑𝑥 2+𝑥
diperoleh melalui cara sederhana:
Persamaan dapat ditulis sebagai:
1 𝑑𝑦 1 𝑑𝑦 1+𝑦
= = . Mula-mula, kalikan penjumlahan
1+𝑦 𝑑𝑥 2+𝑥 𝑑𝑥 2+𝑥
Integrasi kedua ruas terhadap 𝑥: dengan 𝑑𝑥:
1+𝑦
1 𝑑𝑦
‫ ׬‬1+𝑦 𝑑𝑥 𝑑𝑥
1
= ‫ ׬‬2+𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑦 = 2+𝑥 𝑑𝑥 .
1
‫ ׬‬1+𝑦 𝑑𝑦 =
1
‫ ׬‬2+𝑥 𝑑𝑥 (2) Kumpulkan semua yang mempunyai unsur
𝑦 di ruas kiri, bagi dengan 1 + 𝑦 :
ln 1 + 𝑦 = ln 2 + 𝑥 + 𝐶 1 1
𝑑𝑦 = 𝑑𝑥 , tambahkan tanda integral:
1+𝑦 2+𝑥
Sehingga mudah menuliskan konstanta C 1 1
sebagai logaritma dari konstanta A ‫ ׬‬1+𝑦 𝑑𝑦 = ‫ ׬‬2+𝑥 𝑑𝑥
ln 1 + 𝑦 = ln 2 + 𝑥 + ln 𝐴 = ln 𝐴(2 + 𝑥) Dan selesaikan seperti cara sebelumnya.
1 + 𝑦 = 𝐴(2 + 𝑥)
MS3204 – MATEMATIKA I – ODE1
PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL
Contoh 4: ∴ ln 𝑦 + 𝑦 −1 = ln 𝑥 − 𝑥 −1 + 𝐶
𝑑𝑦 𝑦 2 +𝑥𝑦 2
Selesaikan persamaan: = 𝑥 2 𝑦−𝑥 2
1 1
𝑑𝑥 ∴ ln 𝑦 + = ln 𝑥 − + 𝐶
𝑦 𝑥
Kelompokkan di ruas kanan faktor- 𝑥 dan
faktor-𝑦: Contoh 5:
𝑑𝑦 𝑦 2 (1+𝑥)
= 𝑑𝑦 𝑦 2 −1
𝑑𝑥 𝑥 2 (𝑦−1) Selesaikan: =
𝑑𝑥 𝑥
Pindahkan semua faktor-𝑦 ke ruas kiri:
Atur ulang persamaan, didapat:
𝑦−1 1+𝑥
𝑦2
𝑑𝑦 = 𝑥 2 𝑑𝑥 , kemudian tambahkan
𝑦 2 −1
tanda integrasi: 𝑑𝑦 = 𝑑𝑥
𝑥
𝑦−1 1+𝑥
‫׬‬ 𝑑𝑦 =‫׬‬ 𝑑𝑥 , dan Selesaikan: 1 1 1 1
𝑦2 𝑥2
𝑦 2 −1
𝑑𝑦 = 𝑥 𝑑𝑥, sehingga ‫ 𝑦 ׬‬2 −1 𝑑𝑦 = ‫𝑥𝑑 𝑥 ׬‬
1 1
‫׬‬ − 𝑦 −2 𝑑𝑦 = ‫ 𝑥 ׬‬−2 + 𝑥 𝑑𝑥
𝑦

MS3204 – MATEMATIKA I – ODE1


PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL
1 𝑦−1 𝑑𝑦 𝑥 2 +1
ln = ln 𝑥 + 𝐶 Karena 𝑥𝑦 𝑑𝑥 =
2 𝑦+1 𝑦+1
𝑦−1
∴ ln 𝑦+1 = 2 ln 𝑥 + ln 𝐴 𝑥 2 +1
𝑥𝑦 𝑑𝑦 = 𝑑𝑥
𝑦−1 𝑦+1
∴ = 𝐴𝑥 2
𝑦+1 𝑥 2 +1
∴ 𝑦 𝑦 + 1 𝑑𝑦 = 𝑑𝑥
𝑦 − 1 = 𝐴𝑥 2 (𝑦 + 1) 𝑥
1
Contoh 6: ‫ 𝑦(׬‬2 + 𝑦) 𝑑𝑦 = ‫ 𝑥 ׬‬+ 𝑥 𝑑𝑥, hasil akhir:
𝑑𝑦 𝑥 2 +1
Selesaikan 𝑥𝑦 𝑑𝑥 =
𝑦+1 𝑦3 𝑦2 𝑥2
Atur ulang persamaan dalam bentuk: + = + ln 𝑥 + 𝐶
3 2 2
𝐹 𝑦 𝑑𝑦 = න 𝑓 𝑥 𝑑𝑥 Pastikan bahwa ruas kanan dari persamaan
𝑑𝑦
𝑑𝑥
= 𝑓(𝑥, 𝑦) dapat dipisahkan dalam factor-
Faktor- 𝑦 di ruas kiri, factor-𝑥 di ruas
kanan: 𝑥 dan factor-𝑦. Persamaan dapat
𝑥 2 +1 diselesaikan dengan memisahkan
𝑦 𝑦 + 1 𝑑𝑦 = 𝑥
𝑑𝑥 variable.
MS3204 – MATEMATIKA I – ODE1
PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL
Contoh 7: ln 𝑦 − ln 𝑥 = 𝑥 + 𝐶
𝑑𝑦
Selesaikan: 𝑥 = 𝑦 + 𝑥𝑦 𝑦
𝑑𝑥 ln =𝑥+𝐶
𝑥
Penyelesaian:
𝑦
∴ 𝑥
𝑑𝑦
= 𝑦(1 + 𝑥) = 𝑒 𝑥+𝐶 = 𝑒 𝑥 . 𝑒 𝐶 , dan 𝑒 𝐶 adalah
𝑥
𝑑𝑥
𝑑𝑦 1+𝑥
konstanta, disebut A.
𝑥𝑑𝑦 = 𝑦 1 + 𝑥 𝑑𝑥 ∴ = 𝑑𝑥
𝑦 𝑥 𝑦
1 1 = 𝐴𝑒 𝑥 ∴ 𝑦 = 𝐴𝑥𝑒 𝑥
𝑥
‫𝑦𝑑 𝑦 ׬‬ =‫׬‬
𝑥
+ 1 𝑑𝑥

ln 𝑦 = ln 𝑥 + 𝑥 + 𝐶 Contoh 8:
𝑑𝑦
Pada tahap ini persamaan telah selesai. Selesaikan: 𝑦 tan 𝑥 = 4 + 𝑦 2 𝑠𝑒𝑐 2 𝑥
𝑑𝑥
Namun hasil dapat dinyatakan dalam
bentuk lebih rapi: Mula-mula pisahkan variable di ruas
yang sesuai, dan integrasikan:
MS3204 – MATEMATIKA I – ODE1
PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL
𝑦 𝑠𝑒𝑐 2 𝑥
𝑑𝑦 = 𝑑𝑥
4+𝑦 2 tan 𝑥
𝑦 𝑠𝑒𝑐 2 𝑥
‫ ׬‬4+𝑦2 𝑑𝑦 = ‫ ׬‬tan 𝑥 𝑑𝑥 , hasil integralnya:
1
ln(4 + 𝑦 2 ) = ln tan 𝑥 + 𝐶
2
Hasil ini disederhanakan menjadi:
ln 4 + 𝑦 2 = 2 ln tan 𝑥 + ln 𝐴 (2𝐶 = ln 𝐴)
4 + 𝑦 2 = 𝐴 𝑡𝑎𝑛2 𝑥
𝑦 2 = 𝐴 𝑡𝑎𝑛2 𝑥 − 4

MS3204 – MATEMATIKA I – ODE1


PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL
Metode 3: PERSAMAAN HOMOGEN – DENGAN SUBSTITUSI 𝑦 = 𝑣𝑥
𝑑𝑦 𝑥+3𝑦
Tinjaulah persamaan: = (1)
𝑑𝑥 2𝑥
Persamaan terlihat sederhana, tetapi tidak dapat diselesaikan dengan memisahkan
factor-𝑥 dan factor-𝑦. Sehingga tidak dapat diselesaikan dengan metode pemisahan
variable.
Untuk kasus tersebut, dilakukan substitusi 𝑦 = 𝑣𝑥, dimana 𝑣 adalah fungsi dari 𝑥.
Turunan persamaan ini:
𝑑𝑦 𝑑𝑣 𝑑𝑣
= 𝑣. 1 + 𝑥 =𝑣+𝑥
𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥
Apabila diaplikasikan pada persamaan (1) di atas:
𝑥 + 3𝑦 𝑥 + 3𝑣𝑥 1 + 3𝑣
= =
2𝑥 2𝑥 2

MS3204 – MATEMATIKA I – ODE1


PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL
𝑑𝑣 1+3𝑣
Persamaan menjadi: 𝑣 + 𝑥 =
𝑑𝑥 2
𝑑𝑣 1+3𝑣 1+3𝑣−2𝑣 1+𝑣 𝑑𝑣 1+𝑣
𝑥 = −𝑣 = = ∴ 𝑥 =
𝑑𝑥 2 2 2 𝑑𝑥 2
Persamaan yang diberikan sekarang dinyatakan dalam 𝑣 dan 𝑥, dan dalam bentuk ini dapat
diselesaikan dengan memisahkan variable.
2 1
‫ ׬‬1+𝑣 𝑑𝑣 = ‫𝑥𝑑 𝑥 ׬‬
∴ 2 ln 1 + 𝑣 = ln 𝑥 + 𝐶 = ln 𝑥 + ln 𝐴
2
1+𝑣 = 𝐴𝑥
𝑦 𝑦 2
Karena 𝑦 = 𝑣𝑥, maka 𝑣 = 𝑥
sehingga 1 + 𝑥
= 𝐴𝑥 dengan hasil 𝑥 + 𝑦 2
= 𝐴𝑥 3
Persamaan (1) merupakan contoh dari Persamaan Diferensial Homogen. Hal ini ditentukan
oleh fakta bahwa pangkat 𝑥 dan 𝑦 yang terlibat dalam masing-masing suku sama derajatnya
(pada kasus ini berpangkat 1).

MS3204 – MATEMATIKA I – ODE1


PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL
Contoh 1: 𝑑𝑣 1+𝑣 2 1+𝑣 2 −𝑣 2 1
𝑥 = −𝑣 = =
𝑑𝑥 𝑣 𝑣 𝑣
𝑑𝑦 𝑥 2 +𝑦 2 𝑑𝑣 1
Selesaikan: 𝑑𝑥
= 𝑥𝑦 𝑥 =
𝑑𝑥 𝑣
Semua suku di ruas kanan berpangkat 2, Sekarang variable dapat dipisahkan.
sehingga merupakan persamaan homogen. Karena:
Misalkan 𝑦 = 𝑣𝑥 (𝑣 adalah fungsi 𝑥) 1 𝑣2
‫= 𝑣𝑑 𝑣 ׬‬ ‫𝑥𝑑 𝑥 ׬‬, maka 2 = ln 𝑥 + 𝐶
𝑑𝑦 𝑑𝑣
𝑑𝑥
= 𝑣 + 𝑥 𝑑𝑥 Nyatakan lagi 𝑣 menjadi 𝑥 dan 𝑦 dengan
𝑦
2
𝑥 +𝑦 2 𝑥 +𝑣 2 𝑥 2
2 1+𝑣 2 substitusi persamaan 𝑣 = 𝑥
= 𝑣𝑥 2 =
𝑥𝑦 𝑣
1 𝑦 2
Persamaan sekarang menjadi: 2 𝑥
= ln 𝑥 + 𝐶
𝑑𝑣 1+𝑣 2 Jadi, 𝑦 2 = 2𝑥 2 ln 𝑥 + 𝐶
𝑣+ 𝑥 𝑑𝑥 =
𝑣

MS3204 – MATEMATIKA I – ODE1


PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL
Pindahkan variable 𝑣 ke ruas kanan dan
Contoh 2: sederhanakan:
𝑑𝑣 2𝑣+3𝑣 2 2𝑣+3𝑣 2 −𝑣−2𝑣 2
𝑑𝑦 2𝑥𝑦+3𝑦 2 𝑥 𝑑𝑥 = −𝑣 =
Selesaikan: 𝑑𝑥
= 𝑥 2 +2𝑥𝑦
1+2𝑣 1+2𝑣
𝑑𝑣 𝑣+𝑣 2
𝑥 𝑑𝑥 =
Semua suku di ruas kanan berpangkat 2, 1+2𝑣
sehingga merupakan persamaan homogen. Sekarang variable dapat dipisahkan dan
dilakukan integrasi:
Misalkan 𝑦 = 𝑣𝑥 (𝑣 adalah fungsi 𝑥) 1+2𝑣 1
𝑑𝑦 𝑑𝑣 ‫𝑣 ׬‬+𝑣 2 𝑑𝑣 = ‫𝑥𝑑 𝑥 ׬‬
= 𝑣 + 𝑥
𝑑𝑥
2
𝑑𝑥 ∴ ln 𝑣 + 𝑣 2 = ln 𝑥 + 𝐶 = ln 𝑥 + ln 𝐴
2𝑥𝑦+3𝑦 2𝑣𝑥 2 +3𝑣 2 𝑥 2 2𝑣+3𝑣 2
= 𝑥 2 +2𝑣𝑥 2 = 𝑦 𝑦 𝑦2
𝑥 2 +2𝑥𝑦 1+2𝑣 𝑣 + 𝑣 = 𝐴𝑥, dan 𝑣 =
2
∴ + = 𝐴𝑥
𝑥 𝑥 𝑥2
Persamaan sekarang menjadi: Jadi, 𝑥𝑦 + 𝑦 2 = 𝐴𝑥 3
𝑑𝑣 2𝑣+3𝑣 2
𝑣+ 𝑥 𝑑𝑥 =
1+2𝑣

MS3204 – MATEMATIKA I – ODE1


PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL
𝑑𝑣 𝑣−𝑣−𝑣 3 −𝑣 3
Contoh 3: 𝑥 = =
𝑑𝑥 1+𝑣 2 1+𝑣 2
𝑑𝑦
Selesaikan: 𝑥2 + 𝑦2 = 𝑥𝑦 1+𝑣 2 1
𝑑𝑥 ‫𝑣 ׬‬3 𝑑𝑣 = − ‫𝑥𝑑 ׬‬
𝑥
Berikut penyelesaian lengkapnya: 1
‫ 𝑣 ׬‬−3 + 𝑣 𝑑𝑣 = −ln 𝑥 + 𝐶
𝑑𝑦 𝑑𝑦 𝑥𝑦
𝑥2 + 𝑦2 = 𝑥𝑦, sehingga = −𝑣 −2
𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑥 2 +𝑦 2
+ ln 𝑣 = − ln 𝑥 + ln 𝐴
𝑑𝑦 𝑑𝑣 2
Misalkan 𝑦 = 𝑣𝑥, =𝑣+ 𝑥 1
𝑑𝑥 𝑑𝑥
ln 𝑣 + ln 𝑥 + ln 𝐾 = (ln 𝐾 = − ln 𝐴)
𝑥𝑦 𝑣𝑥 2 𝑣 2𝑣 2
= = 1 𝑦
𝑥 2 +𝑦 2 𝑥 2 +𝑣 2 𝑥 2 1+𝑣 2 ln 𝐾𝑣𝑥 = , dengan 𝑣 = maka
2𝑣 2 𝑥
𝑑𝑣 𝑣
∴ 𝑣+𝑥 = 𝑥2
𝑑𝑥 1+𝑣 2 ln 𝐾𝑦 = sehingga 2𝑦 2 ln 𝐾𝑦 = 𝑥 2
𝑑𝑣 𝑣 2𝑦 2
𝑥 = −𝑣
𝑑𝑥 1+𝑣 2

MS3204 – MATEMATIKA I – ODE1


PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL
Metode 4: PERSAMAAN LINEAR – MENGGUNAKAN FAKTOR INTEGRASI
𝑑𝑦
Tinjaulah persamaan: + 5𝑦 = 𝑒 2𝑥
𝑑𝑥
Persamaan merupakan orde pertama, namun berbeda dengan yang telah dibahas
sebelumnya karena semua metode sebelumnya tidak dapat digunakan untuk
menyelesaikan persamaan ini.
Pada kasus ini, mulailah dengan mengalikan kedua ruas dengan 𝑒 5𝑥 , sehingga:
𝑑𝑦
𝑒 5𝑥 + 𝑦5𝑒 5𝑥 = 𝑒 2𝑥 𝑒 5𝑥 = 𝑒 7𝑥
𝑑𝑥
Ruas kiri adalah koefisien diferensial dari 𝑦. 𝑒 5𝑥
𝑑
∴ 𝑦. 𝑒 5𝑥 = 𝑒 7𝑥
𝑑𝑥
Integrasikan kedua ruas terhadap 𝑥:

MS3204 – MATEMATIKA I – ODE1


PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL
𝑒 7𝑥 𝑒 7𝑥
𝑦. 𝑒 5𝑥 =‫׬‬ 𝑒 7𝑥 𝑑𝑥 = +𝐶 ∴ 𝑦= + 𝐶. 𝑒 −5𝑥
7 7
Persamaan ini belum selesai, karena merupakan salah satu contoh persamaan
𝑑𝑦
berbentuk + 𝑃𝑦 = 𝑄, dimana P dan Q adalah fungsi dari 𝑥 (konstanta). Persamaan ini
𝑑𝑥
disebut Persamaan Linear orde pertama. Untuk menyelesaikan, kedua ruas dikalikan
dengan factor integrasi yang bentuknya selalu 𝑒 ‫ 𝑥𝑑𝑃 ׬‬. Ini merubah ruas kiri menjadi
turunan produk.
𝑑𝑦
Dari contoh sebelumnya, + 5𝑦 = 𝑒 2𝑥 , nilai P = 5 sehingga:
𝑑𝑥

‫ = 𝑥𝑑𝑃 ׬‬5𝑥 dan factor integrasinya 𝑒 5𝑥 . Catatan: dalam menentukan ‫ 𝑥𝑑𝑃 ׬‬, tidak
melibatkan konstanta integrasi (sebagai penyederhanaan, saling menghapus di kedua
ruas).

MS3204 – MATEMATIKA I – ODE1


PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL
𝑑
Contoh 1: 𝑒 −𝑥 𝑦 = 𝑥𝑒 −𝑥 , ∴ 𝑦𝑒 −𝑥 = ‫ 𝑒𝑥 ׬‬−𝑥 𝑑𝑥
𝑑𝑥
𝑑𝑦
Selesaikan persamaan: −𝑦 =𝑥 Integral ruas kanan sekarang dapat
𝑑𝑥
𝑑𝑦 ditentukan melalui integrasi per bagian:
Jika dibandingkan dengan + 𝑃𝑦 = 𝑄,
𝑑𝑥
terlihat bahwa 𝑃 = −1 dan 𝑄 = 𝑥. 𝑦𝑒 −𝑥 = 𝑥 𝑒 −𝑥 + ‫ 𝑒 ׬‬−𝑥 𝑑𝑥 = −𝑥𝑒 −𝑥 − 𝑒 −𝑥 + 𝐶

Faktor integrasi selalu 𝑒 ‫𝑥𝑑𝑃 ׬‬


dan disini 𝑦 = −𝑥 − 1 + 𝐶𝑒 −𝑥 , ∴ 𝑦 = 𝐶𝑒 −𝑥 − 𝑥 − 1
𝑃 = −1 Keberhasilan metode bergantung pada:
‫ = 𝑥𝑑𝑃 ׬‬−𝑥 sehingga factor 1) Kemampuan mencari factor integrasi
integrasinya 𝑒 −𝑥 . Kalikan kedua ruas
dengan factor integrasi ini: 2) Kemampuan menyelesaikan bentuk
integral yang muncul di ruas kanan
𝑑𝑦
𝑒 −𝑥 − 𝑦𝑒 −𝑥 = 𝑥𝑒 −𝑥
𝑑𝑥

MS3204 – MATEMATIKA I – ODE1


PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL
REMEMBER REMEMBER
𝑑𝑦 𝑦 = 𝑒 ln 𝐹
+ 𝑃𝑦 = 𝑄
𝑑𝑥 Hubungan diatas dapat dituliskan
P dan Q adalah fungsi 𝑥, factor integrasi, sebagai:
ln 𝑦 = ln 𝐹
𝐹𝐼 = 𝑒 ‫𝑥𝑑𝑃 ׬‬
𝑑𝑦 ‫𝑥𝑑𝑃 ׬‬ ‫𝑥𝑑𝑃 ׬‬ ‫𝑥𝑑𝑃 ׬‬ ∴ 𝑦 = 𝐹 ∴ 𝐹 = 𝑒 ln 𝐹 i.e. 𝑒 ln 𝐹 = 𝐹
𝑒 + 𝑃𝑦𝑒 = 𝑄𝑒 𝑒 ln 𝑥 = 𝑥
𝑑𝑥
𝑑 𝑒 ln sin 𝑥 = sin 𝑥
𝑦𝑒 ‫𝑥𝑑𝑃 ׬ 𝑒𝑄 = 𝑥𝑑𝑃 ׬‬
𝑑𝑥 𝑒 ln tanh 𝑥 = tanh 𝑥
2
𝑦𝑒 ‫𝑥𝑑 𝑥𝑑𝑃 ׬ 𝑒𝑄 ׬ = 𝑥𝑑𝑃 ׬‬ 𝑒 𝑙𝑛 𝑥 = 𝑥 2
𝑦. 𝐹𝐼 = න 𝑄. 𝐹𝐼 𝑑𝑥 Artinya bahwa: 𝑒 ln(𝑓𝑢𝑛𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛) = 𝑓𝑢𝑛𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛

MS3204 – MATEMATIKA I – ODE1


PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL
REMEMBER

𝑒 𝑘 ln 𝐹 = ⋯ ?
Sama prinsipnya, jika logaritma dalam
indeksnya dikalikan dengan suatu
koefisien eksternal, maka koefisien
harus dimasukkan kedalam logaritma
sebagai pangkat, contoh:
2
𝑒 2 ln 𝑥 = 𝑒 ln 𝑥 = 𝑥 2
3
𝑒 3 ln sin 𝑥 = 𝑒 ln 𝑠𝑖𝑛 𝑥 = 𝑠𝑖𝑛3 𝑥
− ln 𝑥 ln 𝑥 −1 −1
1
𝑒 =𝑒 =𝑥 =
−2 ln 𝑥
𝑥
𝑒 = ⋯?

MS3204 – MATEMATIKA I – ODE1


PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL
Contoh 2: Contoh 3:
𝑑𝑦
Selesaikan persamaan: 𝑥 + 𝑦 = 𝑥3 Selesaikan :
𝑑𝑦
+ 𝑦 cot 𝑥 = cos 𝑥
𝑑𝑥 𝑑𝑥
Bagi dengan 𝑥 agar suku pertama tinggal Berdasarkan Persamaan Linear Orde Pertama,
𝑑𝑦
𝑑𝑥
saja. maka nilai 𝑃 = cot 𝑥 dan 𝑄 = cos 𝑥, 𝐹𝐼 = 𝑒 ‫𝑥𝑑𝑃 ׬‬
𝑑𝑦 1 cos 𝑥
+ 𝑦 = 𝑥2 ‫ ׬ = 𝑥𝑑𝑃 ׬‬cot 𝑥 𝑑𝑥 = ‫ ׬‬sin 𝑥 𝑑𝑥 = ln sin 𝑥
𝑑𝑥 𝑥
1
Sehingga 𝑃 = 𝑥 dan 𝑄 = 𝑥 2 , 𝐹𝐼 = 𝑒 ‫𝑥𝑑𝑃 ׬‬ ∴ 𝐹𝐼 = 𝑒 ln sin 𝑥 = sin 𝑥
1 𝑦. 𝐹𝐼 = ‫𝑄 ׬‬. 𝐹𝐼 𝑑𝑥
‫ = 𝑥𝑑 𝑥 ׬ = 𝑥𝑑𝑃 ׬‬ln 𝑥 , 𝐹𝐼 = 𝑒 ln 𝑥 = 𝑥
𝑠𝑖𝑛2 𝑥
𝑦. 𝐹𝐼 = ‫𝑄 ׬‬. 𝐹𝐼 𝑑𝑥 𝑦. sin 𝑥 = ‫ ׬‬sin 𝑥 cos 𝑥 𝑑𝑥 = +𝐶2
sin 𝑥
2 3 𝑥4 𝑦= + 𝐶. 𝑐𝑜𝑠𝑒𝑐 𝑥
𝑦𝑥 = ‫ 𝑥 ׬‬. 𝑥 𝑑𝑥 = ‫= 𝑥𝑑 𝑥 ׬‬ 4
+𝐶 2

MS3204 – MATEMATIKA I – ODE1


PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL
Contoh 4: Contoh 5:
𝑑𝑦 𝑑𝑦
Selesaikan : (𝑥 + 1) + 𝑦 = (𝑥 + 1)2 Selesaikan : 𝑥 − 5𝑦 = 𝑥 7
𝑑𝑥 𝑑𝑥
𝑑𝑦 𝑑𝑦
Bagi dengan 𝑥 + 1 untuk mengubah koefisien Bagi dengan 𝑥 agar suku pertama tinggal saja.
𝑑𝑥 𝑑𝑥
menjadi 1. 𝑑𝑦

5
. 𝑦 = 𝑥6
𝑑𝑦 1 𝑑𝑥 𝑥
+ 𝑦 =𝑥+1
𝑑𝑥 𝑥 + 1 5
1
Berdasarkan Persamaan Linear Orde Pertama, maka nilai 𝑃 =
𝑥
Sehingga 𝑃 = dan 𝑄 = 𝑥 + 1, 𝐹𝐼 = 𝑒 ‫𝑥𝑑𝑃 ׬‬ ‫𝑥𝑑𝑃 ׬‬
𝑥+1 dan 𝑄 = 𝑥 , 𝐹𝐼 = 𝑒6
1
‫𝑥 ׬ = 𝑥𝑑𝑃 ׬‬+1 𝑑𝑥 = ln(𝑥 + 1) , 𝐹𝐼 = 𝑒 ln(𝑥+1) = 𝑥 + 1 5
‫ = 𝑥𝑑𝑃 ׬‬− ‫ = 𝑥𝑑 𝑥 ׬‬− 5 ln 𝑥
𝑦. 𝐹𝐼 = ‫𝑄 ׬‬. 𝐹𝐼 𝑑𝑥 −5 ) 1
∴ 𝐹𝐼 = 𝑒 −5 ln 𝑥 = 𝑒 ln(𝑥 = 𝑥 −5 =
𝑥5
𝑦(𝑥 + 1) = ‫ 𝑥(׬‬+ 1)(𝑥 + 1) 𝑑𝑥 = ‫ 𝑥(׬‬+ 1)2 𝑑𝑥
𝑦. 𝐹𝐼 = ‫𝑄 ׬‬. 𝐹𝐼 𝑑𝑥
(𝑥+1)3 (𝑥+1)2 𝐶
𝑦= +𝐶 = + 1 1 𝑥2
3 3 (𝑥+1) 𝑦. = ‫𝑥 ׬‬6 𝑑𝑥 = ‫= 𝑥𝑑 𝑥׬‬ +𝐶
𝑥5 𝑥5 2 7
𝑥
𝑦= + 𝐶. 𝑥 5
2

MS3204 – MATEMATIKA I – ODE1


PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL
Contoh 6: Contoh 7:

𝑑𝑦
𝑑𝑦 Selesaikan persamaan: (𝑥 − 2) − 𝑦 = (𝑥 − 2)3 , dengan 𝑦 = 10
𝑑𝑥
Selesaikan : 1 − 𝑥2 − 𝑥𝑦 = 1 bila 𝑥 = 4
𝑑𝑥
𝑑𝑦 𝑥 1 𝑑𝑦
− 𝑦 = (𝑥 − 2) − 𝑦 = (𝑥 − 2)3
𝑑𝑥 1 − 𝑥 2 1 − 𝑥2 𝑑𝑥
𝑥 1 𝑑𝑦 1
Sehingga 𝑃 = dan 𝑄 = , 𝐹𝐼 = 𝑒 ‫𝑥𝑑𝑃 ׬‬ − 𝑦 = (𝑥 − 2)2
1−𝑥 2 1−𝑥 2 𝑑𝑥 𝑥 − 2
−𝑥 1 −1
‫ ׬ = 𝑥𝑑𝑃 ׬‬1−𝑥 2 𝑑𝑥 = 2 ln(1 − 𝑥 2 ) , ‫𝑥 ׬ = 𝑥𝑑𝑃 ׬‬−2 𝑑𝑥 = − ln(𝑥 − 2)
−1 ) 1
1
ln (1−𝑥 2 )1/2 ∴ 𝐹𝐼 = 𝑒 − ln(𝑥−2) = 𝑒 ln((𝑥−2) = (𝑥 − 2)−1 =
𝐹𝐼 = 𝑒 2 = (1 − 𝑥 2 )1/2 𝑥−2
𝑦. 𝐹𝐼 = ‫𝑄 ׬‬. 𝐹𝐼 𝑑𝑥
𝑦. 𝐹𝐼 = ‫𝑄 ׬‬. 𝐹𝐼 𝑑𝑥 1 1 (𝑥−2)2
𝑦. = ‫ 𝑥( ׬‬− 2)2 𝑑𝑥 = ‫ 𝑥(׬‬− 2) 𝑑𝑥 = +𝐶
1 1 𝑥−2 (𝑥−2) 2
𝑦 1 − 𝑥2 = ‫׬‬ 1 − 𝑥 2 𝑑𝑥 = ‫׬‬ 𝑑𝑥 = 𝑠𝑖𝑛−1 𝑥 + 𝐶 (𝑥−2)3
1−𝑥 2 1−𝑥 2
𝑦= + 𝐶. (𝑥 − 2) penyelesaian umum
2
𝑦 1 − 𝑥 2 = 𝑠𝑖𝑛−1 𝑥 + 𝐶

MS3204 – MATEMATIKA I – ODE1


PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL
Contoh 7: (Lanjutan)
𝑥 = 4 dan 𝑦 = 10, maka
8
10 = + 𝐶. 2
2
2𝐶 = 6, 𝐶 = 3
∴ 2𝑦 = (𝑥 − 2)3 +6(𝑥 − 2)

MS3204 – MATEMATIKA I – ODE1


PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL
PERSAMAAN BERNOULLI
𝑑𝑦
Persamaan ini mempunyai bentuk: + 𝑃𝑦 = 𝑄𝑦 𝑛
𝑑𝑥

Dimana seperti sebelumnya, 𝑃 dan 𝑄 adalah fungsi dari 𝑥 (atau konstanta).


Trik sama yaitu:
𝑑𝑦
1) Bagi kedua ruas dengan 𝑦 𝑛 . Sehingga: 𝑦 −𝑛 + 𝑃𝑦1−𝑛 = 𝑄
𝑑𝑥

2) Kemudian letakkan 𝑧 = 𝑦1−𝑛 , didapatkan diferensiasi:


𝑑𝑦
+ 𝑃𝑦 = 𝑄𝑦 𝑛 (1)
𝑑𝑥
𝑑𝑦
𝑦 −𝑛 + 𝑃𝑦1−𝑛 = 𝑄 (2)
𝑑𝑥

MS3204 – MATEMATIKA I – ODE1


PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL
PERSAMAAN BERNOULLI
𝑑𝑧 𝑑𝑦
Bila 𝑧 = 𝑦1−𝑛 , maka 𝑑𝑥 = (1 − 𝑛)𝑦 −𝑛 𝑑𝑥
𝑑𝑧
Kalikan persamaan (2) dengan (1 − 𝑛) maka suku pertama menjadi .
𝑑𝑥
𝑑𝑦
1 − 𝑛 𝑦 −𝑛 𝑑𝑥 + 1 − 𝑛 𝑃𝑦 1−𝑛 = 1 − 𝑛 𝑄
𝑑𝑧 𝑑𝑦
Ingat bahwa 𝑧 = 𝑦1−𝑛 dan bahwa 𝑑𝑥 = (1 − 𝑛)𝑦 −𝑛 𝑑𝑥 , maka persamaan akhir dapat ditulis:
𝑑𝑧
+ 𝑃1 𝑧 = 𝑄1 dengan 𝑃1 𝑑𝑎𝑛 𝑄1 adalah fungsi dari 𝑥.
𝑑𝑥
Bentuk ini selanjutnya dapat diselesaikan dengan menggunakan factor integrasi, dan
setelah diperoleh nilai 𝑧, dikembalikan bentuknya ke dalam 𝑦 dengan menggunakan 𝑧 =
𝑦1−𝑛 .

MS3204 – MATEMATIKA I – ODE1


PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL
𝑑𝑧 1
Contoh 1: Sehingga − 𝑧 = −𝑥, yang memiliki bentuk
𝑑𝑥 𝑥
𝑑𝑦
+ 𝑃𝑧 = 𝑄 kemudian Selesaikan dengan cara
𝑑𝑦 1 𝑑𝑥
Selesaikan : 𝑑𝑥 + 𝑥 𝑦 = 𝑥𝑦 2 factor integrasi biasa.
1) Bagi kedua ruas dengan 𝑦 2 menjadi: 𝑑𝑧 1
− 𝑥 𝑧 = −𝑥
𝑑𝑦 1 𝑑𝑥
𝑦 −2 𝑑𝑥 + 𝑥 . 𝑦 −1 = 𝑥 1
𝐹𝐼 = 𝑒 ‫ 𝑥𝑑𝑃 ׬‬, ‫ ׬ = 𝑥𝑑𝑃 ׬‬− 𝑥 𝑑𝑥 = −ln 𝑥
2) Untuk 𝑧 = 𝑦1−𝑛 , 𝑧 = 𝑦1−2 = 𝑦 −1 −1 ) 1
𝑑𝑧 𝑑𝑦
𝐹𝐼 = 𝑒 − ln 𝑥 = 𝑒 ln(𝑥 = 𝑥 −1 =
𝑥
𝑑𝑥
= −𝑦 −2 𝑑𝑥 1 1
𝑧. 𝐹𝐼 = ‫𝑄 ׬‬. 𝐹𝐼 𝑑𝑥 ∴ 𝑧 𝑥 = ‫ ׬‬−𝑥. 𝑥 𝑑𝑥
3) Kalikan persamaan tersebut dengan 𝑧
𝑑𝑧 = ‫ ׬‬−1𝑑𝑥 = −𝑥 + 𝐶
(-1), agar suku pertama menjadi 𝑥
𝑑𝑥 Karena 𝑧 = 𝐶𝑥 − 𝑥 2 dan 𝑧 = 𝑦 −1 maka
𝑑𝑦 1
−𝑦 −2 𝑑𝑥 − 𝑥 𝑦 −1 = −𝑥 1
= 𝐶𝑥 − 𝑥 2 ∴ 𝑦 = (𝐶𝑥 − 𝑥 2 )−1
𝑦

MS3204 – MATEMATIKA I – ODE1


PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL
𝑑𝑦 3 3 cos 𝑥
Contoh 2: −3𝑦 −4 𝑑𝑥 + 𝑥 . 𝑦 −3 = 𝑥3
𝑑𝑧 3 3 cos 𝑥
𝑑𝑦 +𝑥𝑧 = 𝑥3
Selesaikan : 𝑥 2 𝑦 − 𝑥 3 = 𝑦 4 cos 𝑥 𝑑𝑥
𝑑𝑥 3
𝐹𝐼 = 𝑒 ‫ 𝑥𝑑𝑃 ׬‬, ‫ = 𝑥𝑑 𝑥 ׬ = 𝑥𝑑𝑃 ׬‬3 ln 𝑥
1) Tulis ulang persamaan menjadi bentuk
𝑑𝑦 3)
+ 𝑃𝑦 = 𝑄𝑦 𝑛: 𝐹𝐼 = 𝑒 3 ln 𝑥 = 𝑒 ln(𝑥 = 𝑥3
𝑑𝑥
3 cos 𝑥 3
𝑑𝑦 1 𝑦 4 cos 𝑥 𝑧. 𝐹𝐼 = ‫𝑄 ׬‬. 𝐹𝐼 𝑑𝑥 ∴ 𝑧𝑥 3 = ‫׬‬ 𝑥3
𝑥 𝑑𝑥
− .𝑦 = −
𝑑𝑥 𝑥 𝑥3
𝑧𝑥 3 = ‫ ׬‬3 cos 𝑥 𝑑𝑥 = 3 sin 𝑥 + 𝐶
2) Bagi dengan factor pangkat 𝑦 diruas
kanan: Karena 𝑧 = 𝑦 −3 dan 𝑧 = 𝑦 −1 maka
𝑑𝑦 1 cos 𝑥 𝑥3 𝑥3
𝑦 −4 𝑑𝑥
− 𝑥 . 𝑦 −3 = − 𝑥3 = 3 sin 𝑥 + 𝐶 3
∴ 𝑦 =
𝑦3 3 sin 𝑥 + 𝐶
3) Substitusi 𝑧 = 𝑦1−𝑛 , 𝑧 = 𝑦1−4 = 𝑦 −3
𝑑𝑧 𝑑𝑦
𝑑𝑥
= −3𝑦 −4 𝑑𝑥

MS3204 – MATEMATIKA I – ODE1


PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL
𝑑𝑦
Contoh 3: −3𝑦 −4 + 2𝑦 −3 = 𝑒 3𝑥
𝑑𝑥
𝑑𝑧
𝑑𝑦 + 2𝑧 = 𝑒 3𝑥
Selesaikan : 2𝑦 − 3 = 𝑦 4 𝑒 3𝑥 𝑑𝑥
𝑑𝑥
𝐹𝐼 = 𝑒 ‫ 𝑥𝑑𝑃 ׬‬, ‫ ׬‬2𝑑𝑥 = 2𝑥
1) Tulis ulang persamaan menjadi
𝑑𝑦 𝐹𝐼 = 𝑒 2𝑥
bentuk + 𝑃𝑦 = 𝑄𝑦 𝑛 :
𝑑𝑥
𝑧. 𝐹𝐼 = ‫𝑄 ׬‬. 𝐹𝐼 𝑑𝑥 ∴ 𝑧𝑒 2𝑥 = ‫ 𝑒 ׬‬3𝑥 𝑒 2𝑥 𝑑𝑥
𝑑𝑦 2 𝑦 4 𝑒 3𝑥
− .𝑦 = − 𝑒 5𝑥
𝑑𝑥 3 3 𝑧𝑒 2𝑥 =‫׬‬ 𝑒 5𝑥 𝑑𝑥 = +𝐶
5
2) Substitusi 𝑧 = 𝑦1−𝑛 , 𝑧 = 𝑦1−4 = 𝑦 −3
Karena 𝑧 = 𝑦 −3 maka
𝑑𝑧 𝑑𝑦 𝑒 2𝑥 𝑒 5𝑥 + 𝐴 5𝑒 2𝑥
= −3𝑦 −4 = ∴ 𝑦 3 = 5𝑥
𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑦3 5 𝑒 +𝐴
3) Kalikan kedua ruas dengan (-3)
MS3204 – MATEMATIKA I – ODE1
PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL
𝑑𝑦 1
Contoh 4: −2𝑦 −3 + 𝑦 −2 = 𝑥 + 1
𝑑𝑥 𝑥
𝑑𝑧 1
𝑑𝑦 +𝑥𝑧 = 𝑥 +1
Selesaikan : 𝑦 − 2𝑥 = 𝑥(𝑥 + 1)𝑦 3 𝑑𝑥
𝑑𝑥
1
𝐹𝐼 = 𝑒 ‫ 𝑥𝑑𝑃 ׬‬, ‫ = 𝑥𝑑 𝑥 ׬‬ln 𝑥
1) Tulis ulang persamaan menjadi
𝑑𝑦
bentuk 𝑑𝑥 + 𝑃𝑦 = 𝑄𝑦 𝑛 : 𝐹𝐼 = 𝑒 𝑙𝑛𝑥 = 𝑥
𝑑𝑦 1 (𝑥+1)𝑦 3 𝑧. 𝐹𝐼 = ‫𝑄 ׬‬. 𝐹𝐼 𝑑𝑥 ∴ 𝑧𝑥 = ‫ 𝑥 ׬‬+ 1 𝑥𝑑𝑥
− .𝑦 =
𝑑𝑥 2𝑥 2 2 𝑥3 𝑥2
𝑧𝑥 = ‫ 𝑥 ׬‬+ 𝑥 𝑑𝑥 = + +𝐶
3 2
2) Substitusi 𝑧 = 𝑦 1−𝑛
,𝑧 = 𝑦 1−3
=𝑦 −2
Karena 𝑧 = 𝑦 −2 maka
𝑑𝑧 𝑑𝑦
= −2𝑦 −3 𝑥
=
2𝑥 3 +3𝑥 2 +𝐴
(A = 6C)
𝑑𝑥 𝑑𝑥
𝑦2 6
6𝑥
Persamaan menjadi: 2
∴ 𝑦 = 3
2𝑥 + 3𝑥 2 + 𝐴
MS3204 – MATEMATIKA I – ODE1
PERSAMAAN DIFERENSIAL YANG DAPAT
DIBAWA KE BENTUK HOMOGEN
𝒂𝒙 + 𝒃𝒚 + 𝒄 𝒅𝒙 + 𝒑𝒙 + 𝒒𝒚 + 𝒓 = 𝟎 𝒂 𝒃 𝒄 𝒂 𝒃
= ≠ , andaikan = =𝒎
𝒑 𝒒 𝒓 𝒑 𝒒
𝒂 𝒃
≠ , substitusi:
𝒑 𝒒 Substitusi 𝑢 = 𝑝𝑥 + 𝑞𝑦
𝑢 = 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 + 𝑐 → 𝑑𝑢 = 𝑎 𝑑𝑥 + 𝑏 𝑑𝑦
Jadi 𝑚𝑢 = 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦
𝑣 = 𝑝𝑥 + 𝑞𝑦 + 𝑐 → 𝑑𝑣 = 𝑝 𝑑𝑥 + 𝑞 𝑑𝑦
𝑑𝑢 −𝑝 𝑑𝑥
Maka Sehingga didapat 𝑑𝑦 = dan
𝑞
𝑞 𝑑𝑢 −𝑏 𝑑𝑣 𝑎 𝑑𝑣 −𝑝 𝑑𝑢
𝑑𝑥 = ; 𝑑𝑦 = 𝑚 𝑞𝑢 − 𝑝𝑢 − 𝑝𝑟 + 𝑞𝑐 𝑑𝑥 + 𝑢 + 𝑟 𝑑𝑢 = 0
𝑎𝑞 − 𝑏𝑝 𝑎𝑞 − 𝑏𝑝
𝑢+𝑟
Sehingga 𝑑𝑥 + 𝑑𝑢 = 0 ; Homogen
𝑚𝑞 −𝑝 𝑢 −𝑝𝑟+𝑞𝑐
𝑢 𝑞 𝑑𝑢 − 𝑏 𝑑𝑣 + 𝑣 𝑎 𝑑𝑣 − 𝑝 𝑑𝑢 = 0 𝒂 𝒃 𝒄
= = = 𝒎 PD menjadi 𝑚 𝑑𝑥 + 𝑑𝑦 = 0
PD Homogen 𝒑 𝒒 𝒓

MS3204 – MATEMATIKA I – ODE1


RINGKASAN
❑Orde suatu persamaan diferensial PEMISAHAN VARIABEL
ditunjukkan oleh turunan tertinggi 𝑑𝑦
yang muncul dalam persamaan ini. 𝐹 𝑦 . = 𝑓(𝑥) memberikan
𝑑𝑥
suatu persamaan ber orde 𝑛 ‫𝑥𝑑 𝑥 𝑓 ׬ = 𝑦𝑑)𝑦(𝐹 ׬‬
diperoleh dari suatu fungsi yang
memiliki 𝑛 buah konstanta
sembarang.
PERSAMAAN HOMOGEN
❑ Penyelesaian persamaan diferensial
orde pertama: Substitusi 𝑦 = 𝑣𝑥 memberikan
𝑑𝑣
INTEGRASI LANGSUNG 𝑣+𝑥 = 𝐹(𝑣)
𝑑𝑥
𝑑𝑦
= 𝑓(𝑥) memberikan 𝑦 = ‫𝑥𝑑 𝑥 𝑓 ׬‬
𝑑𝑥

MS3204 – MATEMATIKA I – ODE1


RINGKASAN
PERSAMAAN LINEAR PERSAMAAN BERNOULLI
𝑑𝑦 𝑑𝑦
+ 𝑃𝑦 = 𝑄 memberikan + 𝑃𝑦 = 𝑄𝑦 𝑛
𝑑𝑥 𝑑𝑥

𝑦. 𝐹𝐼 = ‫𝑄 ׬‬. 𝐹𝐼 𝑑𝑥 Dibagi dengan 𝑦 𝑛 kemudian


permisalan 𝑧 = 𝑦1−𝑛
Faktor Integrasi:
‫𝑥𝑑𝑃 ׬‬ Dengan ini Kembali menjadi jenis (d)
𝐹𝐼 = 𝑒 dan 𝑒 ln 𝐹 =𝐹
diatas.

MS3204 – MATEMATIKA I – ODE1


THANKS!
Any questions?
You can find me at:
 whatsapp
 endahkr@lecturer.itn.ac.id

MS3204 – MATEMATIKA I – ODE1

Anda mungkin juga menyukai