ORDE PERTAMA
ENDAH KUSUMA
Teknik Mesin S-1
Institut Teknologi Nasional Malang
HASIL PEMBELAJARAN
▪ Memahami orde dari persamaan differensial
▪ Memahami bahwa persamaan diferensial orde-n dapat diturunkan dari fungsi yang
mengandung konstanta-n sembarang
▪ Menyelesaikan persamaan diferensial orde pertama tertentu dengan integrasi
langsung
▪ Menyelesaikan persamaan diferensial orde pertama tertentu dengan memisahkan
variable
▪ Menyelesaikan persamaan diferensial homogen orde pertama tertentu dengan
substitusi yang sesuai
▪ Menyelesaikan persamaan diferensial orde pertama tertentu dengan meggunakan
faktor integrasi
▪ Menyelesaikan persamaan Bernoulli
Contoh 1:
RULE
Persamaan diferensial orde pertama diturunkan dari fungsi yang mempunyai 1 konstanta
sembarang
Persamaan diferensial orde kedua diturunkan dari fungsi yang mempunyai 2 konstanta
sembarang
Persamaan diferensial orde - 𝑛 diturunkan dari fungsi yang mempunyai 𝑛 konstanta
sembarang
𝑦 = 𝑥 3 − 3𝑥 2 + 5𝑥 + 𝐶
Konstanta integrasi WAJIB disertakan. Satu konstanta sembarang akan diperoleh saat
menyelesaikan persamaan diferensial orde pertama.
Nilai 𝐶 tidak dapat ditentukan kecuali terdapat informasi lebih lanjut tentang fungsi
yang diberikan. Dalam bentuk ini, fungsi disebut penyelesaian umum dari persamaan
tersebut. Jika diberitahukan nilai 𝑦 untuk nilai 𝑥 yang diberikan, 𝐶 dapat dievaluasi dan
hasilnya penyelesaian tertentu dari persamaan tersebut.
ln 𝑦 = ln 𝑥 + 𝑥 + 𝐶 Contoh 8:
𝑑𝑦
Pada tahap ini persamaan telah selesai. Selesaikan: 𝑦 tan 𝑥 = 4 + 𝑦 2 𝑠𝑒𝑐 2 𝑥
𝑑𝑥
Namun hasil dapat dinyatakan dalam
bentuk lebih rapi: Mula-mula pisahkan variable di ruas
yang sesuai, dan integrasikan:
MS3204 – MATEMATIKA I – ODE1
PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL
𝑦 𝑠𝑒𝑐 2 𝑥
𝑑𝑦 = 𝑑𝑥
4+𝑦 2 tan 𝑥
𝑦 𝑠𝑒𝑐 2 𝑥
4+𝑦2 𝑑𝑦 = tan 𝑥 𝑑𝑥 , hasil integralnya:
1
ln(4 + 𝑦 2 ) = ln tan 𝑥 + 𝐶
2
Hasil ini disederhanakan menjadi:
ln 4 + 𝑦 2 = 2 ln tan 𝑥 + ln 𝐴 (2𝐶 = ln 𝐴)
4 + 𝑦 2 = 𝐴 𝑡𝑎𝑛2 𝑥
𝑦 2 = 𝐴 𝑡𝑎𝑛2 𝑥 − 4
= 𝑥𝑑𝑃 5𝑥 dan factor integrasinya 𝑒 5𝑥 . Catatan: dalam menentukan 𝑥𝑑𝑃 , tidak
melibatkan konstanta integrasi (sebagai penyederhanaan, saling menghapus di kedua
ruas).
𝑒 𝑘 ln 𝐹 = ⋯ ?
Sama prinsipnya, jika logaritma dalam
indeksnya dikalikan dengan suatu
koefisien eksternal, maka koefisien
harus dimasukkan kedalam logaritma
sebagai pangkat, contoh:
2
𝑒 2 ln 𝑥 = 𝑒 ln 𝑥 = 𝑥 2
3
𝑒 3 ln sin 𝑥 = 𝑒 ln 𝑠𝑖𝑛 𝑥 = 𝑠𝑖𝑛3 𝑥
− ln 𝑥 ln 𝑥 −1 −1
1
𝑒 =𝑒 =𝑥 =
−2 ln 𝑥
𝑥
𝑒 = ⋯?
𝑑𝑦
𝑑𝑦 Selesaikan persamaan: (𝑥 − 2) − 𝑦 = (𝑥 − 2)3 , dengan 𝑦 = 10
𝑑𝑥
Selesaikan : 1 − 𝑥2 − 𝑥𝑦 = 1 bila 𝑥 = 4
𝑑𝑥
𝑑𝑦 𝑥 1 𝑑𝑦
− 𝑦 = (𝑥 − 2) − 𝑦 = (𝑥 − 2)3
𝑑𝑥 1 − 𝑥 2 1 − 𝑥2 𝑑𝑥
𝑥 1 𝑑𝑦 1
Sehingga 𝑃 = dan 𝑄 = , 𝐹𝐼 = 𝑒 𝑥𝑑𝑃 − 𝑦 = (𝑥 − 2)2
1−𝑥 2 1−𝑥 2 𝑑𝑥 𝑥 − 2
−𝑥 1 −1
= 𝑥𝑑𝑃 1−𝑥 2 𝑑𝑥 = 2 ln(1 − 𝑥 2 ) , 𝑥 = 𝑥𝑑𝑃 −2 𝑑𝑥 = − ln(𝑥 − 2)
−1 ) 1
1
ln (1−𝑥 2 )1/2 ∴ 𝐹𝐼 = 𝑒 − ln(𝑥−2) = 𝑒 ln((𝑥−2) = (𝑥 − 2)−1 =
𝐹𝐼 = 𝑒 2 = (1 − 𝑥 2 )1/2 𝑥−2
𝑦. 𝐹𝐼 = 𝑄 . 𝐹𝐼 𝑑𝑥
𝑦. 𝐹𝐼 = 𝑄 . 𝐹𝐼 𝑑𝑥 1 1 (𝑥−2)2
𝑦. = 𝑥( − 2)2 𝑑𝑥 = 𝑥(− 2) 𝑑𝑥 = +𝐶
1 1 𝑥−2 (𝑥−2) 2
𝑦 1 − 𝑥2 = 1 − 𝑥 2 𝑑𝑥 = 𝑑𝑥 = 𝑠𝑖𝑛−1 𝑥 + 𝐶 (𝑥−2)3
1−𝑥 2 1−𝑥 2
𝑦= + 𝐶. (𝑥 − 2) penyelesaian umum
2
𝑦 1 − 𝑥 2 = 𝑠𝑖𝑛−1 𝑥 + 𝐶