Anda di halaman 1dari 15

EHBM

SOAL ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM (AKM)

Dosen Pengampu:
Dr. Dian Kurniati, S.Pd., M.Pd.
Inge Wiliandani Setya Putri, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh:
Kelompok 3
1. Nimas Vivi Ambarwati (220210101004)
2. Afrisa Miranda Salsabila (220210101016)
3. Rini Holifah (220210101127)
4. Rino Alfiandi (220210101141)
5. Alfin Nurrohmah (220210101144)
6. Mirsany Ikrimah Fillah (220210101150)
7. Jihan Aqila Syadah (220210101172)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2023
Elemen Capaian Pembelajaran
Analisa Data Di akhir fase D, peserta didik dapat merumuskan pertanyaan,
dan Peluang mengumpulkan, menyajikan, dan menganalisis data untuk menjawab
pertanyaan. Mereka dapat menggunakan diagram batang dan diagram
lingkaran untuk menyajikan dan menginterpretasi data. Mereka dapat
mengambil sampel yang mewakili suatu populasi untuk mendapatkan
data yang terkait dengan mereka dan lingkungan mereka. Mereka
dapat menentukan dan menafsirkan rerata (mean), median, modus,
dan jangkauan (range) dari data tersebut untuk menyelesaikan masalah
(termasuk membandingkan suatu data terhadap kelompoknya,
membandingkan dua kelompok data, memprediksi, membuat
keputusan). Mereka dapat menginvestigasi kemungkinan adanya
perubahan pengukuran pusat tersebut akibat perubahan data.
Peserta didik dapat menjelaskan dan menggunakan pengertian peluang
dan frekuensi relatif untuk menentukan frekuensi harapan satu
kejadian pada suatu percobaan sederhana (semua hasil percobaan
dapat muncul secara merata).

Content : Data and Uncertainty


Cognitive Process : Knowing/Understanding
Context : Scientific
Bentuk Soal : Pilihan Ganda Kompleks

1. Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan pada anak yang paling utama di
Indonesia dan ditandai dengan panjang atau tinggi badan di bawah standar. Untuk
mencegah stunting, suatu sekolah dasar rutin mengadakan pengukuran tinggi dan
berat badan siswa kelas 1, 2, dan 3 setiap tiga bulan sekali. Pengukuran tinggi dan
berat badan dilakukan oleh seorang petugas UKS.
Berikut merupakan data berat badan dan tinggi ideal anak usia 6-9 tahun

Suatu hari, seorang petugas UKS melakukan pengukuran tinggi dan berat badan siswa
kelas 3 yang berusia 8-9 tahun. Setelah kegiatan pengukuran, petugas UKS tersebut
membuat data tinggi dan berat badan siswa dalam bentuk diagram batang. Berikut
diagram hasil pengukuran tinggi dan berat badan siswa.
Diagram berat badan siswa dalam kg Diagram tinggi badan siswa dalam

cm

Berdasarkan data pada diagram batang tersebut, berilah tanda centang pada
pernyataan-pernyataan berikut yang bernilai benar atau salah.
No Pernyataan Benar Salah
.
1. Banyak siswa yang berat badannya kurang dari mean adalah 17
siswa
… …

2. Banyak siswa yang tinggi badannya lebih dari mean adalah 13


siswa
… …

3. Banyak siswa yang tinggi badannya kurang dari median adalah


12 siswa
… …
4. Rata-rata berat badan siswa lebih dari berat badan ideal siswa
… …
5. Modus dari data tinggi badan siswa termasuk dari tinggi badan
ideal siswa
… …

Penyelesaian
Langkah 1. Menentukan Modus, Median, dan Mean.
Modus : Nilai yang paling sering muncul.
Median : Nilai Tengah ketika data diurutkan.
Mean : Rata-rata.

● Berat Badan
Perempuan dan Laki-laki
Dari diagram batang yang diketahui:
26 kg = 5 murid.
27 kg = 8 murid.
28 kg = 4 murid.
29 kg = 6 murid.
30 kg = 9 murid.

Mari urutkan data tersebut terlebih dahulu:


26,26,26,26,26,27,27,27,27,27,27,27,27,28,28,28,28,29,29,29,29,29,29,30,30,30,30,3
0,30,30,30,30
1. Modus : 30, karena 30 adalah nilai terbanyak dan paling sering muncul.
2. Median : Nilai Tengah adalah yang ke-16 dan ke-17 yaitu 28, yang berarti
median adalah 28.
3. Mean : Rata-rata jumlah semua berat badan dibagi dengan jumlah murid,
yaitu
( 26 ×5 ) + ( 27 × 8 ) + ( 28 × 4 ) + ( 29 ×6 ) + ( 30 ×9 ) 902
¿ =
5+ 8+4 +6+ 9 32
¿ 28 , 18

● Tinggi Badan
Perempuan dan laki-laki
Dari diagram batang yang diketahui:
125 cm = 4 murid.
127 cm = 5 murid.
130 cm = 6 murid.
133 cm = 10 murid.
135 cm = 7 murid.

Mari urutkan data tersebut terlebih dahulu :


125,125,125,125,127,127,127,127,127,130,130,130,130,130,130,133,133,133,133,13
3,133,133,133,133,133,135,135,135,135,135,135,135
1. Modus : 133, karena 133 adalah nilai terbanyak dan paling sering muncul.
2. Median : Nilai Tengah adalah yang ke-16 dan ke-17 yaitu 120, yang berarti
median adalah 133.
3. Mean : Rata-rata jumlah semua berat badan dibagi dengan jumlah murid,
yaitu
( 125× 4 ) + ( 127 ×5 ) + ( 130 × 6 ) + ( 133 ×10 ) + ( 135 ×7 ) 4.190
=
4+5+6 +10+7 32
¿ 130 , 93
Langkah 2. Membahas pernyataan.
1. Banyak siswa yang berat badannya kurang dari mean adalah 17 siswa
Mean dari berat badan siswa adalah 28 , 18. Dapat kita hitung bahwa banyak siswa
yang berat badannya kurang dari mean adalah 17 siswa.
Jadi, pernyataan 1 bernilai benar.
2. Banyak siswa yang tinggi badannya lebih dari mean adalah 13 siswa
Mean dari tinggi badan siswa adalah 130,93. Dapat kita hitung bahwa banyak siswa
yang tinggi badannya lebih dari mean adalah 17 siswa.
Jadi, pernyataan 2 bernilai salah.
3. Banyak siswa yang tinggi badannya kurang dari median adalah 12 siswa
Median dari tinggi badan siswa adalah 133. Dapat kita hitung bahwa banyak siswa
yang tinggi badannya kurang dari median adalah 15 siswa.
Jadi, pernyataan 3 bernilai salah.
4. Rata-rata berat badan siswa lebih dari berat badan ideal siswa
Mean dari berat badan siswa adalah 28,18. Berat badan ideal siswa untuk kelas 3
adalah 26 kg hingga 29 kg. Dapat kita simpulkan bahwa mean berat badan siswa
termasuk berat ideal siswa yaitu diantara 26 hingga 29 kg.
Jadi, pernyataan 4 bernilai salah.
5. Modus dari data tinggi badan siswa termasuk dari tinggi badan ideal siswa
Modus tinggi badan siswa adalah 133. Tinggi badan ideal siswa kelas 3 adalah 128
hingga 134. Dpat kita simpulkan bahwa modus tinggi badan siswa termasuk dari
tinggi badan ideal siswa yaitu antara 128 hingga 134 cm.
Jadi, pernyataan 5 bernilai benar.
Elemen Capaian Pembelajaran
Bilangan / Di akhir fase D, Peserta didik dapat membaca, menulis, dan
Aritmatika membandingkan bilangan bulat, bilangan rasional dan irasional,
Sosial bilangan desimal, bilangan berpangkat bulat dan akar, bilangan dalam
notasi ilmiah. Mereka dapat menerapkan operasi aritmetika pada
bilangan real, dan memberikan estimasi/perkiraan dalam
menyelesaikan masalah (termasuk berkaitan dengan literasi finansial).
Peserta didik dapat menggunakan faktorisasi prima dan pengertian
rasio (skala, proporsi, dan laju perubahan) dalam penyelesaian
masalah.

Content : Numbers: concept and operation


Cognitive Process : Applying
Context : Personal
Bentuk Soal : Pilihan Ganda
2. Pak Ridwan merupakan seorang penjual donat. Setiap harinya Pak Ridwan menjual
200 biji donat dengan harga Rp 3.500,00/biji. Ada berbagai rasa donat yang Pak
Ridwan jual, yaitu donat bertabur gula halus, cokelat, cokelat kacang, dan keju.
Banyaknya tiap jenis donat yang dijual Pak Ridwan sebagai berikut:

Jika setiap hari donat Pak Ridwan habis terjual, berapakah hasil penjualan donat yang
rasanya paling banyak tersedia?
a. Rp.311.500,00
b. Rp.315.000,00
c. Rp.318.500,00
d. Rp.322.000,00
Jawaban: b. Rp 315.000,00
Pembahasan:
Diketahui:
1) Penjualan setiap hari adalah 200 donat dengan harga Rp 3.500,00/biji
2) 4 rasa donat = Gula halus, coklat, coklat kacang, dan keju
3) Banyaknya terjual:
Gula halus = 25%
Coklat = 45%
Coklat kacang = 15%
Keju = 100 – (25 + 15 + 45) = 15%
Ditanya: Hasil penjualan donat yang rasanya paling banyak tersedia?
Jawab!
Banyaknya donat yang tersedia adalah rasa coklat dengan 45% dari keseluruhan
45
donat, yaitu ×200=90 donat
100
Sehingga 90 ×3.500 ,00=315.000 , 00
Jadi hasil penjualan donat yang rasanya paling banyak tersedia adalah Rp.315.000 , 00
.
Elemen Capaian Pembelajaran
Analisa Data Di akhir fase D, peserta didik dapat merumuskan pertanyaan,
dan Peluang mengumpulkan, menyajikan, dan menganalisis data untuk menjawab
pertanyaan. Mereka dapat menggunakan diagram batang dan diagram
lingkaran untuk menyajikan dan menginterpretasi data. Mereka dapat
mengambil sampel yang mewakili suatu populasi untuk mendapatkan
data yang terkait dengan mereka dan lingkungan mereka. Mereka
dapat menentukan dan menafsirkan rerata (mean), median, modus,
dan jangkauan (range) dari data tersebut untuk menyelesaikan masalah
(termasuk membandingkan suatu data terhadap kelompoknya,
membandingkan dua kelompok data, memprediksi, membuat
keputusan). Mereka dapat menginvestigasi kemungkinan adanya
perubahan pengukuran pusat tersebut akibat perubahan data.
Peserta didik dapat menjelaskan dan menggunakan pengertian peluang
dan frekuensi relatif untuk menentukan frekuensi harapan satu
kejadian pada suatu percobaan sederhana (semua hasil percobaan
dapat muncul secara merata).

Content : Data and Uncertainty


Cognitive Process : Knowing/Understanding
Context : Scientific
Bentuk Soal : Uraian

3. Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri


Mycobacterium tuberculosis yang mengakibatkan pengidapnya mengalami sesak
napas disertai batuk kronis. Menurut World Health Organization (Global TB Report,
2022), TBC masih menjadi masalah kesehatan dunia hingga saat ini. Indonesia sendiri
berada pada posisi kedua dengan jumlah kasus TBC terbanyak di dunia setelah India,
diikuti oleh China. Berikut merupakan data jumlah kasus TBC di Indonesia dalam 10
tahun terakhir:

7
1
5 7
5
7 .
6
3 0 8 4
6 . . 3 4
3 3 3 4 0 9 3
2 2 3 4 . 3 .
7 4 0 6 .
. . . .
Rata-rata jumlah kasus TBC di Indonesia 5 tahun terakhir adalah…
Jawaban: 538.755 kasus
Pembahasan:
Diketahui:
Dari diagram batang data jumlah kasus TBC di Indonesia dalam 10 tahun terakhir
adalah:
Pada tahun 2013 sebanyak 327.103 kasus
Pada tahun 2014 sebanyak 324.539 kasus
Pada tahun 2015 sebanyak 330.729 kasus
Pada tahun 2016 sebanyak 446.732 kasus
Pada tahun 2017 sebanyak 360.565 kasus
Pada tahun 2018 sebanyak 570.289 kasus
Pada tahun 2019 sebanyak 568.987 kasus
Pada tahun 2020 sebanyak 393.323 kasus
Pada tahun 2021 sebanyak 443.235 kasus
Pada tahun 2022 sebanyak 717.941 kasus
Ditanya: Rata-rata jumlah kasus TBC di Indonesia 5 tahun terakhir?
Jawab!
Karena pada soal yang diminta adalah rata-rata jumlah kasus TBC di Indonesia 5
tahun terakhir maka data yang digunakan adalah pada tahun 2018-2022.
Rata-rata (Mean) adalah jumlah semua kasus dalam 5 tahun terakhir dibagi dengan
jumlah tahun (5), yaitu
( 570.289 ) + ( 568.987 ) + ( 393.323 ) + ( 443.235 ) +(717.941)
Mean ¿
5
2.693.775
¿
5
¿ 538.755
Jadi rata-rata jumlah kasus TBC di Indonesia 5 tahun terakhir adalah 538.755 kasus.

Kriteria penilaian Poin

1. Penggunaan data
Memanfaatkan semua data dengan benar
Memanfaatkan semua data dengan benar 4

Memanfaatkan sebagian besar data dengan benar 3

Menggunakan beberapa data, terdapat beberapa ketidakakuratan atau 2


ketidaklengkapan

Mencoba menggunakan data, banyak ketidakakuratan atau ketidaklengkapan 1

Tidak menggunakan data atau jawaban tidak relevan 0

2. Perhitungan rata-rata

Melakukan perhitungan rata-rata dengan benar 4

Melakukan perhitungan rata-rata dengan sedikit kesalahan atau ketidakjelasan 3

Melakukan perhitungan rata-rata, terdapat kesalahan yang mempengaruhi hasil 2

Mencoba melakukan perhitungan rata-rata, banyak kesalahan 1

Tidak melakukan perhitungan rata-rata 0

3. Jawaban akhir

Memberikan jawaban akhir yang benar dan sesuai dengan hasil perhitungan 2

Memberikan jawaban akhir tetapi terdapat kesalahan atau ketidakjelasan 1

Tidak memberikan jawaban akhir atau jawaban akhir tidak relevan. 0

Total poin: 10
Keterangan:
9-10 poin: Sangat Baik
7-8 poin: Baik
5-6 poin: Cukup
3-4 poin: Kurang
0-2 poin: Sangat Kurang
Elemen Capaian Pembelajaran
Geometri Di akhir fase D peserta didik dapat membuat jaring-jaring bangun ruang
(prisma, tabung, limas dan kerucut) dan membuat bangun ruang tersebut
dari jaring-jaringnya.
Peserta didik dapat menggunakan hubungan antar-sudut yang terbentuk
oleh dua garis yang berpotongan, dan oleh dua garis sejajar yang dipotong
sebuah garis transversal untuk menyelesaikan masalah (termasuk
menentukan jumlah besar sudut dalam sebuah segitiga, menentukan besar
sudut yang belum diketahui pada sebuah segitiga). Mereka dapat
menjelaskan sifat-sifat kekongruenan dan kesebangunan pada segitiga
dan segiempat, dan menggunakannya untuk menyelesaikan masalah.
Mereka dapat menunjukkan kebenaran teorema Pythagoras dan
menggunakannya dalam menyelesaikan masalah (termasuk jarak antara
dua titik pada bidang koordinat Kartesius).
Peserta didik dapat melakukan transformasi tunggal (refleksi, translasi,
rotasi, dan dilatasi) titik, garis, dan bangun datar pada bidang koordinat
Kartesius dan menggunakannya untuk menyelesaikan masalah.
Content : Geometri
Cognitive Process : Reasoning
Context : Personal
Bentuk Soal : Isian Singkat

4. Piramida Mesir adalah sebutan untuk sebuah bangunan berbentuk limas di Mesir yang
merupakan piramida kuno berbentuk dengan struktur dari batu. Rini, akan membuat
miniatur Piramida Mesir untuk tugas prakarya. Untuk membuat miniatur bangun
tersebut, Rini berencana membuat kerangka limas menggunakan kayu seperti gambar
berikut

Jika Rini membeli kertas berwarna cokelat berukuran 12 cm× 16 cmuntuk membuat
sisi limas, maka jumlah minimal kertas yang dibutuhkan Rini adalah…lembar.
Jawaban: 3 lembar kertas
Pembahasan:
Pertama, kita cari tinggi sisi segitiga pada limas
Mencari tinggi segitiga menggunakan rumus phytagoras

t=√ ❑

Terdapat 4 buah sisi segitiga pada limas. Karena terdapat 4 buah sisi segitiga pada
limas dan 1 buah kertas dapat digunakan untuk membuat satu segitiga, maka Rini
membutuhkan 2 kertas untuk membuat sisi segitiga pada limas dan 1 kertas untuk
membuat alas limas. Jadi, jumlah kertas yang dibutuhkan Rini ada 3 kertas.
Elemen Capaian Pembelajaran
Aljabar Di akhir fase D peserta didik dapat mengenali, memprediksi dan
menggeneralisasi pola dalam bentuk susunan benda dan bilangan. Mereka
dapat menyatakan suatu situasi ke dalam bentuk aljabar. Mereka dapat
menggunakan sifat-sifat operasi (komutatif, asosiatif, dan distributif)
untuk menghasilkan bentuk aljabar yang ekuivalen.
Peserta didik dapat memahami relasi dan fungsi (domain, kodomain,
range) dan menyajikannya dalam bentuk diagram panah, tabel, himpunan
pasangan berurutan, dan grafik. Mereka dapat membedakan beberapa
fungsi nonlinear dari fungsi linear secara grafik. Mereka dapat
menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel.
Mereka dapat menyajikan, menganalisis, dan menyelesaikan masalah
dengan menggunakan relasi, fungsi dan persamaan linear. Mereka dapat
menyelesaikan sistem persaman linear dua variable melalui beberapa cara
untuk penyelesaian masalah.
Content : Aljabar
Cognitive Process : Aplikasi
Context : Sosial Budaya
Bentuk Soal : Menjodohkan
5. Program Jumat Berkah merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap hari Jumat
oleh siswa jurusan tata boga SMK Tunas Bangsa. Kegiatan ini, dilaksanakan dengan
membagikan hasil kreasi masakan siswa kelas tataboga kepada masyarakat sekitar
sekolah. Selain belajar mengolah dan menyajikan makanan diharapkan rasa
kepedulian siswa juga meningkat dengan dilaksanakannya program tersebut, masakan
yang dibagikan siswa setiap minggunya berbeda beda, hari jumat ini siswa kelas tata
boga akan membuat bolu pisang kukus untuk dibagikan, berikut untuk membuat 1
loyang atau 20 potong bolu pisang kukus.
Bahan:

● 110 gram tepung terigu

● 105 gram gula pasir

● 200 gram pisang yang dihaluskan

● 2 butir telur

● 10 sdm minyak goreng

● 1 sdm susu bubuk

● 1 sdt soda kue


Berdasarkan wacana diatas, pasangkan pernyataan dsn jawaban berikut yang sesuai!
Banyak tepung terigu untuk 50 potong bolu 137,5 gram
Banyak pisang untuk 32 potong bolu 140, 5 gram
Banyak tepung terigu untuk 25 potong bolu 320 gram
Banyak gula pasir untuk 36 potong bolu 275 gram
189 gram
190,5 gram

Pembahasan:
50
● Banyak tepung terigu untuk 50 potong bolu¿ 20 ×110=275 gram
32
● Banyak pisang untuk 32 potong bolu = 20 ×200 = 320 gram
25
● Banyak Banyak tepung terigu untuk 25 potong bolu = 20 ×110 = 137,5 gram
36
● Banyak gula pasir untuk 36 potong bolu = × 105 = 189 gram
20

Anda mungkin juga menyukai