Modul
MATEMATIKA
Perhatikan kebersihan diri sendiri dan lingkungan sekitar sebelum
menggunakan buku.
• Mandi
• Memakai Baju yang Rapih
• Sarapan
• Berdoa Sebelum Belajar
Modus dalam istilah dasar statistika merupakan suatu unsur atau anggota yang memiliki jumlah
frekuensi terbanyak pada suatu data. Modus sering digunakan untuk menentukan data terbanyak atau
yang sering muncul pada suatu data. Cara menentukan modus dari suatu data ditentukan dari
representasi bentuk data.
Dalam menentukan modus pada data tunggal dapat dilakukan dengan cara menyusun data secara urut,
dengan menyusun data secara urut dan menghitung frekuensi terbanyak. Bisa menggunakan tabel
frekuensi. Apabila suatu unsur pada data memiliki frekuensi terbanyak, maka unsur tersebut disebut
dengan modus. Syarat bahwa suatu data memiliki modus adalah apabila frekuensi dari suatu unsur lebih
dari 1.
Contoh dalam menentukan modus pada data tunggal:
Contoh 1:
Tentukan modus dari data berikut:
3 4 8 4 5 6 2 1 3 4
Untuk menentukan modus tersebut, bisa kita susun dengan cara terurut sebagai berikut:
1 2 3 3 4 4 4 5 6 8
1 I 1
2 I 1
3 II 2
4 III 3
5 I 1
6 I 1
8 I 1
Dari hasil pengurutan atau dengan menggunakan tabel frekuensi diperoleh angka yang paling banyak
muncul atau angka yang memiliki frekuensi tertinggi adalah angka 4. Sehingga diperoleh modusnya
adalah angka 4.
Contoh 2:
Hasil nilai ulangan matematika 20 siswa Kelas VI SDN 244 adalah sebagai berikut :
6 7 8 6 8 9 5 7 8 8 6 8 9 7 6 8 6 6 9 8
Tentukan modus dari perolehan nilai tersebut!
Cari obyek nilai yang paling banyak atau cari angka yang paling banyak muncul
Nilai 5 ada 1 siswa
Nilai 6 ada 6 siswa
Nilai 7 ada 3 siswa
Nilai 8 ada 7 siswa
Nilai 9 ada 3 siswa
Yang paling banyak adalah nilai 8, yaitu sampai 7 siswa berarti modusnya adalah 8
Contoh 3:
Tentukan modus dari data berikut:
6 7 3 2 5 3 3 2 2 1
Sama halnya dengan cara pada contoh nomor 1, kita bisa mengurutkan data diatas sebagai berikut:
1 2 2 2 3 3 3 5 6 7
Atau anda bisa membuat tabel frekuensi seperti tabel dibawah apabila anda tidak ingin menyusun data
terlebih dahulu:
Angka Turus Frekuensi
1 I 1
2 III 3
3 III 3
5 I 1
6 I 1
7 I 1
Pada contoh nomor 3 ini, anda dapat melihat secara langsung pada data bahwa terdapat dua angka yang
memiliki jumlah kemunculan yang sama atau memiliki frekuensi tertinggi yang sama. Yaitu terdapat
angka 2 dan 3. Apakah ada nilai modus dalam data tersebut? Tidak ada. Karena nilai modus harus
berupa nilai tunggal, bukan berupa nilai kelompok atau berupa himpunan anggota. Dalam hal ini, kita
hanya bisa menentukan angka atau observasi apa saja yang disebut dengan modus pada data. Pada data
tersebut, kita bisa peroleh modus dari data tersebut adalah 2 dan 3.
Contoh 4:
Data nilai ulangan matematika kelas VI SD Cisewu yang berjumlah 40 siswa menunjukkan 8 siswa
mendapat nilai 100, 9 siswa mendapat nilai 90, 10 siswa mendapat nilai 80, 6 siswa mendapat nilai 75,
dan sisanya mendapat nilai 70. Jadi modus nilai dari data tersebut!
Jawab:
Terlebih dahulu kita tentukan banyaknya siswa yang mendapat nilai 70.
Banyaknya siswa yang mendapatkan nilai 70 adalah
40 – ( 8 + 9 + 10 + 6 + n )
= 40 - 34
= 7
2 Nilai 90 9 siswa
3 Nilai 80 10 siswa
4 Nilai 75 6 siswa
5 Nilai 70 7 siswa
Jumlah 40 siswa
4. Di desa Cigentur Makmur terdata ada 400 orang yang bekerja aktif. 130 orang bekerja sebagai
petani, 90 orang bekerja sebagai buruh pabrik, 20 orang menjadi guru, 50 orang menjadi PNS
dan sisanya bekerja serabutan.
Tentukan modus pekerjaan tersebut!
2) Mean (rata-rata)
Mean adalah nama lain dari rata-rata yaitu perbandingan antara jumlah data dengan banyaknya data.
Atau dengan persamaan seperti :
Contoh 5:
Nilai ulangan siswa kelas VI-A SDN Ceria adalah sebagai berikut:
100, 75, 100, 70, 100, 75, 100, 70, 100, 75,
100, 70, 100, 80,100, 90, 80, 90, 75, 90, 90,
90, 75, 90, 70, 90, 90, 90, 80, 80, 75, 80,
70, 80, 80, 70, 80, 80, 70, 80,
Tentukan rata-rata nilai ulangan tersebut!
Jawab:
Rata-rata = 3.350
40
Rata-rata = 83,75
Jawab:
Rata-rata yang ingin dicapai Deli = 8,5
Nilai yang diperoleh Deli = (10 + 8 + 9 + 6)
Nilai yang harus didapat Deli dinotasikan/diibaratkan dengan “n”
Frekuensi = 4 kali (sudah dilakukan) + 1 (akan dilakukan) = 5 kali
Rata-rata = total seluruh nilai : frekuensi
8,5 = (10 + 8 + 9 + 6 + n) : 5
8,5 = (33 + n) : 5
n = (8,5 x 5) - 33
n = 9,5
Jadi, nilai yang harus didapat Deli adalah 9,5
Contoh 7:
Nilai rata-rata Matematika 5 orang siswa adalah 90. Jika ditambah dengan nilai Andi, nilai rata-
rata menjadi 85. Berapakah nilai yang diperoleh Andi?
Jawab:
4. Rata-rata nilai Matematika Yudi selama 6 kali ulangan adalah 78. Setelah ulangan yang ke-
tujuh, rata-rata nilai Yudi menjadi 80. Berapa nilai yang ke-tujuh Yudi?
5. Dadi mendapat nilai ulangan sebanyak 5 kali yaitu 100, 80, 90, 70 dan 80. Berapa nilai yang
harus diperoleh Dadi supaya nilai rata-ratanya 86?
Rabu, 17 Maret 2021
Median
Median adalah nilai tengah setelah data diurutkan dari setiap penyajian data.
Hasil ulangan matematika anak perempuan kelas VI-A adalah: 70, 80, 90, 80, 70, 80, 100, 90, 50, 70,
90, 90, 80, 70, 100, 80, 90, 60, 80,70, dan 50. Tentukan nilai tengah dari data tersebut!
Jawab Cara 1 :
Data terlebih dahulu diurutkan, kemudian coret sesuai pasangan terkiri dan terkanan hingga
menemukan nilai tengahnya.
Jadi median data ulangan matematika siswa perempuan kelas 6-A adalah 80
Jawab Cara 2 :
Banyak datanya Ganjil, kita pergunakan persamaan berikut:
Me = Data ke ( n + 1 ) n = Banyak Data
2
Me = Data ke ( 21 + 1 )
2
Me = Data ke ( 22 )
2
Me = Data ke 11 Data ke 11 kita ambil dari data yang telah diurutkan terlebih dahulu.
Data ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 ...
Data berat badan siswa kelas VI SDN Ceria (dalam Kg) adalah sebagai berikut :
32 34 34 33 34 33 32 35 34 3233 34 34 32 33 34 32 33 33 34
Tentukan Median dari data diatas!
Jawab:
Data terlebih dahulu diurutkan, kemudian coret sesuai pasangan terkiri dan terkanan hingga tengah.
32 32 32 32 32 33 33 33 33 33 33 34 34 34 34 34 34 34 34 35
Medianya adalah = 33 + 33
2
= 66
2
= 33
Contoh 10:
Hasil pengukuran tinggi badan siswa di suatu tempat bimbel adalah sebagai berikut:
172, 167, 180, 171, 169, 160, 175, 173, 170, 165
Hitunglah median dari data tinggi badan siswa!
Jawab:
Karena jumlah data genap, maka penghitungan median menggunakan rumus median untuk data
genap. Proses penghitungannya adalah sebagai berikut.
Me = Data ke 10 + Data ke 10 + 1
2 2
Me = Data ke 5 + Data ke 6
Untuk melanjutkan penghitungan, kita harus terlebih dahulu mengetahui nilai n5 dan n6. Kedua
nilai data tersebut dapat diperoleh dengan mengurutkan semua data. Hasil pengurutan adalah
sebagai berikut.
160, 165, 167, 169, 170, 171, 172, 173, 175, 180
Data ke 1 2 3 4 5 6
Dari pengurutan tersebut diperoleh nilai n5 sama dengan 170 dan n6 sama dengan 171. Dengan
demikian penghitungan median dapat dilanjutkan.
Me = ( 170 + 171 )
2
Me = 341
2
Me = 170,5
Contoh 11:
N Perolehan Frekwensi
O Nilai
1 Nilai 100 8 siswa
2 Nilai 90 9 siswa
3 Nilai 80 10 siswa
4 Nilai 75 6 siswa
5 Nilai 70 7 siswa
Jumlah 40 siswa
Jawab:
Me = Data ke 40 + Data ke 40 + 1
2 2
Me = Data ke 20 + Data ke 21
2
Me = 80 + 80
2
Me = 80
5 8
6 2
Jumlah 31
Jawab :
Banyak data ada 31 Data, termasuk data Ganjil, maka kita pergunakan persamaan berikut:
Me = Data ke ( 31 + 1 )
2
Me = Data ke ( 32 )
2
Me = Data ke 16
2. Hasil psikotes anak dalam sebuah bimbingan belajar diperoleh nilai sebagai berikut :
435, 435, 345, 355, 514
364, 453, 455, 541, 554
543, 545, 445, 465, 534
3. Daftar perolehan nilai ulangan pada suatu sekolah adalah seperti tercantum pada tabel berikut:
Jumlah …… siswa
Mean yaitu nilai rata-rata dari keseluruhan data yang di dapat. Nilai rata-rata
diperoleh dengan menjumlahkan seluruh nilai kemudian dibagi dengan
banyaknya data.
Modus adalah nilai dari suatu data yang sering muncul atau nilai dengan
frekuensi tertinggi atau terbanyak.
Median yaitu nilai tengah. Diperoleh dengan cara mengurutkan nilai-nilai yang
ada dari yang terkecil hingga terbesar.