Anda di halaman 1dari 33

MODUL AJAR MATEMATIKA

“ANALSIS DATA DAN PELUANG”

A. INFORMASI UMUM :
Identitas
Satuan Pendidikan : SMP Kelas/Semester : VIII/2
Mata Pelajaran : Matematika Tahun Pelajaran : 2023/2024
Fase : D Guru Mata : Vita Ayu
Pelajaran Setyaningrum, S.Pd.

Capaian Pembelajaran Pada akhir fase D, peserta didik dapat merumuskan pertanyaan,
mengumpulkan, menyajikan, dan menganalisis data untuk
menjawab pertanyaan. Peserta didik dapat menggunakan diagram
batang dan diagram lingkaran untuk menyajikan dan
menginterpretasi data. Peserta didik dapat mengambil sampel
yang mewakili suatu populasi untuk mendapatkan data yang
terkait dengan peserta didik dan lingkungan peserta didik. Peserta
didik dapat menentukan dan menafsirkan rerata (mean), median,
dan modus dari data tersebut untuk menyelesaikan masalah
(termasuk membandingkan suatu data terhadap kelompoknya,
membandingkan dua kelompok data, memprediksi, membuat
keputusan). Peserta didik dapat menginvestigasi kemungkinan
adanya perubahan pengukuran pusat tersebut akibat perubahan
data. Peserta didik dapat menjelaskan dan menggunakan
pengertian peluang dan frekuensi relatif untuk menentukan
frekuensi harapan satu kejadian pada suatu percobaan sederhana
(semua hasil percobaan dapat muncul secara merata).
Profil Pelajar Pancasila
● Bernalar Kritis, pelajar akan mengembangkan kemampuan analisisnya terhadap
permasalahan di sekitar dengan materi yang dipelajari.
● Mandiri, pelajar akan terlibat langsung dalam pembelajaran secara aktif baik dalam proses
pembelajaran maupun assesmen, sehingga tumbuh dan berkembang kemandiriannya.
● Kreatif, pelajar akan mengembangkan kemampuan mencari alternatif-alternatif penyelesaian
dalam memecahkan masalah.
Media Pembelajaran 1. Bahan Ajar (buku, artikel, infografis, dan video)
2. LKPD
3. Papan tulis
4. Spidol
5. LCD
6. Proyektor
Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan : Problem Based Learning dan Project Based Learning.
Target Peserta Peserta didik Reguler
Jumlah Jam Pelajaran 20 JP (9 pertemuan dan 1 asesmen)
Modul Pembelajaran Luring
Jumlah Murid 36
B. KOMPONEN INTI :
Tujuan Pembelajaran
1. Dengan membaca buku sumber peserta didik dapat menentukan ukuran pemusatan data
(mean, median, dan modus) dengan tepat.
2. Dengan cara mengamati peserta didik menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan
dengan ukuran pemusatan secara tepat.

Pemahaman Bermakna
Statistik adalah kesimpulan fakta berbentuk bilangan yang disusun dalam bentuk daftar atau tabel
yang menggambarkan suatu kejadian. Data yang diperoleh dari hasil pengamatan disusun dan
disajikan dalam bentuk bilangan-bilangan pada sebuah daftar atau tabel, inilah yang dinamakan
dengan statistik. Statistik juga melambangkan ukuran dari sekumpulan data dan wakil dari data
tersebut. Contohnya dalam kehidupan sehari-hari sering kita dengar kasus seperti: Di jalan tol
setiap bulan terjadi 25 kali kecelakaan mobil; uang saku murid SD sekitar Rp10.000 rupiah; ada 5%
dari jumlah lulusan Sekolah Dasar di Indonesia tidak melanjutkan lagi ke jenjang berikutnya dan
sebagainya.
Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang kalian ketahui tentang mean, median, modus?
2. Bagaimana kehidupan ini seandainya tidak ada konsep statistika?

Rencana Asesmen
A. Asesmen Diagnostik Awal
Guru melaksanakan diagnostik dengan mengajukan pertanyaan pemantik berupa pertanyaan
prasyarat dan pertanyaan sesuai tujuan pembelajaran sebagai bahan untuk mengetahui
kemampuan peserta didik.
B. Asesmen Formatif:
 Kegiatan Pembelajaran
- Soal-soal apersepsi (terlampir)
- Ceklis dimensi profiil pelajar Pancasila bergotongroyong dan bernalar kritis (terlampir)
- Observasi ketercapaian tujuan pembelajaran (terlampir) b. Kegiatan Pembelajaran 2
- Ceklis pencapaian dimensi profil pelajar Pancasila
- Hasil jawaban LKPD sebagai bahan penentuan LKPD
- Penilaian diri
C. Asesmen Sumatif
• Materi : Menggunakan Data
• Bentuk Soal : Pilihan ganda biasa dan uraian
• Banyak Soal : 4 butir
• Waktu : 20 menit
• Master Soal : terlampir
Pertemuan 1 – 2 (4 JP : 160 menit)
“Pemusatan Data”

Bahan Ajar
A. Mean (Rata-rata)
Rata-rata bisa kita sebut juga dengan mean. Rata-rata (mean) adalah suatu bilangan yang
mewakili sekumpulan data. Rata-rata (mean) dilambangkan dengan simbol x̄ (dibaca x bar).
Kita bisa menghitung nilai rata-rata atau mean dari data tunggal dan data tunggal berkelompok
atau berfrekuensi.
a. Mean Data Tunggal
Nilai Ujian Matematika kelas VIII-A
5,9,7,8,6,5,6,8,9,5,7,8,7,8,6,6,5,8,8,6,5,7,5,7,8,6,5,5,7
Angka 5,6,7,8,9 dari data di atas disebut datum atau bisa dibilang masing-masing angka
yang ada pada suatu data.
Rumus rata- rata (mean):

Keterangan:
∑x = Jumlah semua nilai data
n = Banyaknya data
x ̅ = Rata- rata (mean)
Contoh soal:
Dari nilai ujian matematika kelas VIII-A di bawah ini.
5,9,7,8,6,5,6,8,9,5,7,8,7,8,6,6,5,5
Tentukan rata- rata nilai ujian matematika kelas VIII-A!
Penyelesaian:
∑x
x ̅=
n
((5+9+7+ 8+6+5+ 6+8+ 9+5+7+8+ 7+8+6 +6+5+5))
x ̅=
18
120
x ̅=
18
x ̅= 6,67
b. Mean Data Berkelompok
Rumus rata- rata (mean) data kelompok :
∑ f n. X
x ̅= n

∑f
Keterangan:
∑x = Jumlah semua nilai data
x n = Banyaknya nilai
∑ f n = Banyaknya frekuensi
∑f = Jumlah frekuensi
Data nilai ulangan harian IPA kelas VIII-1. Berapa banyak siswa di kelas itu yang nilainya
lebih dari rata-rata?
Penyelesaian:
Cari dulu nilai rata-rata pakai rumus data tunggal berkelompok:

Diperoleh nilai rata-ratanya adalah 6,625. Karena yang ditanya di soal itu banyak siswa
yang nilainya di atas rata-rata, maka nilainya ada 7 sampai 10. Kalau kita total semua
jumlah siswanya, ada sebanyak 21 siswa.
B. Median (Data Tengah)
Data tengah atau median adalah datum yang letaknya di tengah suatu kumpulan data, tetapi
dengan syarat datanya sudah diurutkan dari yang terkecil sampai terbesar. Median dapat
dilambangkan dengan (Me). Kunci untuk mencari nilai median ini, bisa perhatikan jumlah
data yang ada, misal datanya itu ganjil atau genap. Karena beda jumlah data maka berbeda
juga rumus mediannya.

Rumus median (Me):


 Data ganjil
x +1
Me = n
2
 Data genap
n n
X + X +1
Me = 2 2
2
Keterangan :
Me = median
X n= datum ke-
n = Jumlah seluruh frekuensi
Contoh Soal Median
1. Median dari data: 7, 8, 8, 9, 4, 3, 7, 9, 5, 7, 6, 5, 6 adalah …
Penyelesaian:
Ingat ! urutkan nilainya dari terkecil sampai terbesar
3, 4, 5, 5, 6, 6, 7, 7, 7, 8, 8, 9, 9 (n =13 termasuk data ganjil).
Maka, menggunakan rumus median untuk data ganjil, yaitu
x
Me = n+1
2
x X
Me = 13 +1 = 14
2 2
Me = x 7, cari data ke-7
Jadi, median adalah 7
2. Median dari data berikut adalah …

Penyelesaian:
Kemudian, hitung dulu banyaknya data yang ada. Karena datanya genap, maka kamu bisa
menggunakan rumus median untuk data genap, yaitu:

Jadi diperoleh nilai mediannya, yaitu 7.


c. Modus (Nilai yang sering muncul)
Modus adalah nilai yang paling sering muncul. Jadi, dalam kelompok data, jika ada angka
yang paling banyak ada (paling sering muncul), itu lah yang dinamakan modus. Biasanya,
modus dilambangkan dengan Mo. Kalau data yang kamu peroleh merupakan data tunggal
berkelompok atau data yang dikelompokkan ke dalam tabel, maka kamu bisa langsung lihat
datum atau nilai dengan frekuensi paling tinggi.
Contoh Soal Mencari Modus

102,108,106,107,108
105,107,105,108,106
106,106,107,102,105
105,102,106,105,106
107,106,105,106,102
105,107,107,106,105
106,106,105,107,102

Dari data di atas tentukan mediannya!


Penyelesaian:
Karena data di atas merupakan data tunggal biasa, agar lebih mudah, buat dalam bentuk
tabel turus seperti ini:
Kemudian, jika dilihat data yang paling sering muncul adalah 106 karena nilai frekuensinya
paling tinggi, yaitu 11. Jadi, modus dari data itu adalah 106.

Indikator Kompetensi Asesmen


● Peserta didik dapat menentukan rerata ● Diskusi kelompok
(mean) data tunggal
● Peserta didik dapat menentukan median data Instrumen/alat ukur :
tunggal ● LKPD
● Peserta didik dapat menentukan modus data
● Lembar Penyelidikan
tunggal

Sarana dan Prasana


1. LKPD
2. Lembar Penyelidikan

Rincian Kegiatan Pembelajaran


Kegiatan Awal (20 menit)
1. Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam.
2. Peserta didik dan guru memulai kegiatan pembelajaran berdoa bersama menurut agama dan
keyakinan masing-masing.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dengan menanyakan kabar mereka dan menanyakan
emosi apa yang mereka rasakan hari ini. Peserta didik dapat menuliskan satu emosi yang
mereka rasakan saat ini pada kertas post it yang disediakan. Guru mempersilahkan beberapa
peserta didik untuk dapat menyampaikan apa yang mereka tulis dan mengapa mereka
merasakan emosi tersebut. (KSE – Kesadaran Diri)
4. Guru mengintruksikan cara menarik nafas yang dimulai dengan merasakan udara yang masuk
dari hidung pada saat menarik nafas dan guru mengarahkan peserta didik untuk merasakan
sensasinya yang disalurkan ke seluruh tubuh. Setelah itu guru meminta pendapat mereka
tentang perasaaan yang mereka alami setelah melakukan kegiatan tersebut. Apakah mereka
sudah melakukannya dengan benar dan konsentrasi serta dapat merasakan ketenangan pada
otak dan tubuh mereka. (KSE – Manajemen Diri)
5. Peserta didik mendengarkan dan menanggapi cerita tentang manfaat belajar “ukuran
pemusatan data”.
6. Guru memberikan apersepsi tentang materi ukuran pemusatan data. Guru memberikan
apresiasi bagi usaha yang telah peserta didik lakukan untuk mengingat kembali pelajaran
yang telah dipelajari sebelumnya bukan pada yang menjawab benar saja (KSE - Kesadaran
Sosial)
7. Peserta didik menyimak tujuan belajar dan hasil belajar/kompetensi yang diharapkan akan
dicapai dalam pertemuan ini.
8. Peserta didik memperoleh informasi tentang tujuan pembelajaran dan bagaimana proses
pembelajaran akan ditempuh.
Kegiatan Inti (120 menit)
1. Menyajikan permasalahan yang berkaitan dengan ukuran pemusatan data kepada peserta didik.
Tabel berikut adalah data nilai ulangan matematika suatu kelas.

2. Memberikan pertanyaan pemantik terkait permasalahan yang diberikan.


a. Berapakah rata-rata nilai ulangan matematika kelas tersebut?
b. Berapakah nilai tengahnya?
c. Nilai berapakah yang paling banyak diperoleh?
3. Peserta didik dibagi kedalam kelompok-kelompok kecil sesuai dengan hasil pemetaan asesmen
diagnostik awal.
4. Peserta didik diberikan penjelasan tentang teknis kegiatan kelompok yang akan dilaksanakan.
Setiap kelompok diberikan pedoman kegiatan yang dapat dilakukan serta mengisi lembar kerja
yang disiapkan guru. Pedoman aktivitas dan lembar kerja dibuat berbeda–beda untuk masing–
masing kelompok sesuai pemetaan gaya belajar.
5. Lembar kerja (LK) pada kelompok A menyertakan secara rinci konsep serta cara
menyelesaikan mean, median, dan modus dengan tingkat kesulitan yang rendah, LK pada
kelompok B memuat proses penyelesaian yang dapat menuntun peserta didik untuk
menemukan secara mandiri penyelesaian mean, median, dan modus dengan tingkat kesulitan
menengah. Sedangkan untuk kelompok C diberikan LK yang sederhana namun memiliki
tingkat kesulitan yang tinggi. (Diferensiasi Proses)
6. Peserta didik bersama kelompoknya sebagai bentuk penilaian proses dapat memilih serta
menentukan produk/hasil kerja LKPD baik berupa tulisan/presentasi/komik/video maupun
produk lainnya sesuai dengan minat peserta didik. (Diferensiasi Produk)
7. Peserta didik berdiskusi dalam kelompoknya untuk menyelesaikan lembar kerja yang sudah
diberikan.
8. Selama proses diskusi kelompok, guru melakukan pembimbingan disesuaikan dengan
kebutuhan belajar kelompok. Guru mengingatkan pentingnya kerjasama dalam sebuah
kelompok. (KSE – Kesadaran Sosial dan Keterampilan Berelasi)
9. Pada kelompok A, guru akan memberikan scaffolding, sedangkan pada kelompok B, guru akan
memberikan bimbingan apabila diperlukan oleh kelompok, sedangkan pada kelompok C,
peserta didik diberikan belajar secara mandiri, berdiskusi secara aktif dengan anggota
kelompoknya, berbagi informasi serta saling mengoreksi proses penyelesaian permasalahan
yang berkaitan dengan ukuran pemusatan data.
10. Peserta didik diberikan tes tertulis (pilihan ganda) untuk menguji pemahamannya
(pengetahuan) dan tes tertulis (soal uraian) untuk menguji keterampilannya dalam materi
ukuran pemusatan data.
Kegiatan Penutup (20 menit)
1. Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan tentang materi ukuran pemusatan data.
2. Peserta didik dan guru membuat refleksi terhadap proses pembelajaran yang telah
berlangsung.
a. Apakah bagian yang paling menarik dari pembelajaran hari ini ? Mengapa? (KSE –
Kesadaran Diri)
b. Menurut kalian, apakah perbedaan antara nilai rata-rata dan nilai tengah?
c. Strategi apa yang kamu gunakan untuk menyelesaiakan soal mengenai materi ini? (KSE
– Manajemen Diri)
d. Menurutmu, apakah penting mempelajari materi ini? (KSE - Pengambilan Keputusan
yang Bertanggung Jawab)
e. Tantangan apa yang masih kamu temui dalam mempelajari materi ini? Bagaimana
kamu akan berlatih untuk mengatasi tantangan tersebut? (KSE – Manajemen Diri)
f. Apa yang akan kamu lakukan agar hasil belajarmu lebih memuaskan di masa
mendatang? (KSE – Manajemen Diri)
3. Guru menginformasikan pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
4. Guru menutup kelas dan diakhiri dengan salam.

Asesmen Formatif
Simaklah video berikut: https://youtu.be/GoestlXVoJ8
Asesmen Sumatif
1. Nilai tes matematika dari 20 anak adalah sebagai berikut : 7, 6, 10, 7, 8, 9, 7, 7, 9, 7, 8, 9, 8,
8, 7, 8, 8, 9, 9, 9. Maka banyaknya anak yang mendapat nilai di bawah rata - rata adalah ....
2. Data berat ikan dalam sebuah keranjang (dalam gram) sebagai berikut.
150 190 170 200 190
170 150 180 190 200
160 150 170 190 150
180 160 200 150 180
Rata-rata berat ikan adalah ....
3. Perhatikan tabel berikut.
Nilai 5 6 7 8 9 10
Frekuens 10 9 6 7 5 1
i
Median dari data di atas adalah…
4. Skor yang diperoleh 50 peserta kursus sebagai berikut.
Skor 50 60 75 80 90 100
Banyak Peserta 6 k 11 7 k 8
Modus data adalah ....

Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP)


Perlu Intervensi Dasar Cakap Mahir
Khusus
0 - 40% 41 - 64 % 65 - 85 % 86 - 100%
Peserta didik belum Peserta didik mulai Peserta didik mampu Peserta didik mampu
mampu mampu menentukan ukuran menentukan ukuran
menentukan ukuran menentukan ukuran pemusatan data pemusatan data
pemusatan data pemusatan data tunggal. tunggal berfrekuensi.
tunggal. tunggal.
Keterangan: Peserta didik dikatakan mencapai KKTP jika mencapai level CAKAP
Pertemuan 3-9 (2 JP : 280 menit)
“Peluang”

Bahan Ajar
Pengertian Diskon

Diskon (rabat) artinya potongan harga, yaitu pengurangan harga barang yang dijual dari harga jual
yang telah ditetapkan sebelumnya oleh penjual. Perlu kita pahami bahwa pengertian diskon
dengan harga diskon tidaklah sama. Diskon adalah potongan harga. Sedangkan harga diskon
adalah harga barang setelah mendapatkan potongan harga atau disebut juga harga akhir yang
harus dibayar. Harga awal adalah harga sebelum dikenakan diskon.

Contoh
Sebuah kemeja diberi label harga oleh penjual sebesar Rp 180.000,00. Kemudian penjual
mengurangi harga jualnya sebesar Rp 25.000,00. Maka bisa dikatakan bahwa harga kemeja
tersebut telah didiskon. Dengan adanya diskon tersebut maka harga jual kemeja tersebut menjadi
lebih murah yaitu Rp 155.000,00.
Keterangan
Rp 180.000,00 adalah harga awal
Rp 25.000,00 adalah diskon atau potongan harga
Rp 155.000,00 adalah harga setelah didiskon (harga diskon) atau harga akhir yang harus dibayar
Cara Menghitung Besarnya Diskon

Untuk menghitung besarnya diskon bisa menggunakan rumus

Contoh Soal
Harga awal sebuah baju Rp 300.000,00. Setelah didiskon harganya menjadi Rp 250.000,00.
Berapa besarnya diskon baju tersebut?
Penyelesaian soal
Diketahui :
Harga awal = Rp 300.000,00
Harga diskon = Rp 250.000,00
Besarnya Diskon = Harga Awal - Harga Diskon
Besarnya diskon = Rp 300.000,00 - Rp 250.000,00
Besarnya diskon = Rp 50.000,00
Jadi besarnya diskon adalah Rp 50.000,00

Cara Menghitung Harga Diskon

Untuk menghitung harga diskon bisa menggunakan rumus

Contoh Soal
Harga sebuah tas awalnya Rp 200.000,00 dijual dengan potongan harga Rp 25.000,00. Berapa
harga tas yang harus dibayar?
Penyelesaian soal
Diketahui :
Harga awal = Rp 200.000,00
Besarnya diskon = Rp 25.000,00
Harga Diskon = Harga Awal - Besarnya Diskon
Harga diskon = Rp 200.000,00 - Rp 25.000,00
Harga diskon = Rp 175.000,00
Jadi harga tas tersebut setelah mendapat diskon adalah Rp 175.000,00

Cara Menghitung Harga Awal

Untuk menghitung harga awal bisa menggunakan rumus

Contoh Soal
Harga sepatu setelah mendapat diskon Rp 15.000,00 adalah Rp 125.000,00. Berapa harga awal
sepatu tersebut sebelum mendapat diskon?
Penyelesaian soal
Diketahui :
Harga awal = Rp 125.000,00
Besarnya diskon = Rp 15.000,00
Harga Awal = Harga Diskon + Besarnya Diskon
Harga awal = Rp 125.000,00 + Rp 15.000,00
Harga awal = Rp 140.000,00
Jadi harga sepatu tersebut sebelum mendapat diskon adalah Rp 140.000,00

Cara Menghitung Besarnya Diskon Jika Harga Awal dan Persen Diskon Diketahui

Diskon biasanya dinyatakan dalam persentase. Harga awal dihitung 100%.. Cara menghitung
besarnya diskon jika harga awal dan persentase diskon diketahui bisa menggunakan rumus

Contoh Soal
Harga gaun yang tertera pada label harga adalah Rp 350.000,00. Gaun tersebut dijual dengan
potongan harga 15%. Tentukan besarnya potongan harga gaun tersebut!
Penyelesaian soal
Diketahui :
Harga awal= Rp 350.000,00
Persentase Diskon = 15%
Diskon = Harga Awal x Persentase Diskon
Diskon = Rp 350.000,00 x 15%
Diskon = Rp 350.000,00 x 15/100
Diskon = Rp 52.500
Jadi potongan harga gaun tersebut adalah Rp 52.500,00

Cara Menghitung Harga Diskon (Harga Akhir) Jika Harga Awal dan Persen Diskon Diketahui

Cara menghitung harga diskon (harga yang harus dibayar) jika harga awal dan persen diskon
diketahui bisa menggunakan rumus

Pertama-tama kita gunakan rumus mencari besarnya diskon dulu

Setelah mengetahui nominal potongan harga (diskon) barulah kita bisa mengetahui harga barang
yang harus dibayar dengan menggunakan rumus

Contoh Soal
Harga sebuah celana yang tertera pada label harga adalah Rp 250.000,00. Karena diobral maka
pembeli mendapat diskon 25%. Berapa harga celana itu sekarang?
Penyelesaian soal
Diketahui :
Harga awal = Rp 250.000,00
Persentase Diskon = 25%
Diskon = Harga Awal x Persentase Diskon
Diskon = Rp 250.000,00 x 25%
Diskon = Rp 250.000,00 x 25/100
Diskon = Rp 62.500,00
Potongan harga (diskon) celana tersebut sebesar Rp 62.500,00
Setelah mengetahui nominal potongan harga (diskon) barulah kita bisa mengetahui harga barang
yang harus dibayar dengan menggunakan rumus
Harga Akhir = Harga Awal - Diskon
Harga akhir = Rp 250.000,00 - Rp 62.500,00
Harga akhir = Rp 187.500,00
Jadi harga celana tersebut setelah mendapat diskon adalah Rp 187.500,00

Cara Menghitung Persen Diskon Jika Harga Awal dan Besarnya Diskon Diketahui

Cara menghitung persen diskon jika harga awal dan besarnya diskon diketahui bisa menggunakan
rumus

Contoh Soal
Harga awal sebuah kaos adalah Rp 175.000,00 dijual dengan potongan harga Rp 25.000,00.
Hitunglah persentase diskon dari kaos tersebut!
Penyelesaian soal
Diketahui :
Harga awal= Rp 175.000,00
Besarnya Diskon = Rp 25.000,00
%Diskon = Besarnya Diskon/Harga Awal x 100%
%Diskon = Rp 25.000,00/Rp 175.000,00 x 100%
%Diskon = 7 x 100%
%Diskon = 7%
Jadi persentase diskon kaos tersebut adalah 7%

Cara Menghitung Harga Awal Jika Harga Diskon (Harga Akhir) dan Persen Diskon Diketahui

Harga awal dihitung 100%. Cara menghitung harga awal jika harga akhir dan persen diskon
diketahui bisa menggunakan rumus

Contoh Soal
Harga sebuah baju renang didiskon 40% sehingga harganya tinggal Rp 120.000,00. Berapa harga
awal baju renang tersebut sebelum mendapat diskon ?
Penyelesaian soal
Diketahui :
Harga akhir (harga diskon) = Rp 120.000,00
Persentase Diskon = 40%
Harga Awal = Harga Diskon : (100% - Persentase Diskon)
Harga Awal = Harga Diskon : (100% - 40%)
Harga Awal = Rp 120.000,00 : 60%
Harga Awal = Rp 120.000,00 x 100/60
Harga Awal = Rp 200.000,00
Jadi harga awal baju renang tersebut adalah Rp 200.000,00

Indikator Kompetensi Asesmen


● Peserta didik mampu menentukan ● Diskusi kelompok
potongan harga dalam bentuk nominal dan
persentase dari suatu proses jual beli Instrumen/alat ukur :
dikaitkan dengan masalah kontekstual
sehari-hari. ● LKPD

● Lembar Penyelidikan

Sarana dan Prasana


1. LKPD
2. Kartu Masalah

Rincian Kegiatan
Kegiatan Awal (10 menit)
1. Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam.
2. Peserta didik dan guru memulai kegiatan pembelajaran berdoa bersama menurut agama dan
keyakinan masing-masing.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dengan menanyakan kabar mereka dan menanyakan
emosi apa yang mereka rasakan hari ini. Peserta didik dapat menuliskan satu emosi yang
mereka rasakan saat ini pada kertas post it yang disediakan. Guru mempersilahkan beberapa
peserta didik untuk dapat menyampaikan apa yang mereka tulis dan mengapa mereka
merasakan emosi tersebut. (KSE – Kesadaran Diri)
4. Guru mengintruksikan cara menarik nafas yang dimulai dengan merasakan udara yang masuk
dari hidung pada saat menarik nafas dan guru mengarahkan peserta didik untuk merasakan
sensasinya yang disalurkan ke seluruh tubuh. Setelah itu guru meminta pendapat mereka
tentang perasaaan yang mereka alami setelah melakukan kegiatan tersebut. Apakah mereka
sudah melakukannya dengan benar dan konsentrasi serta dapat merasakan ketenangan
pada otak dan tubuh mereka. (KSE – Manajemen Diri)
5. Peserta didik mendengarkan dan menanggapi cerita tentang manfaat belajar “diskon”
6. Guru memberikan apersepsi tentang materi diskon. Guru memberikan apresiasi bagi usaha
yang telah peserta didik lakukan untuk mengingat kembali pelajaran yang telah dipelajari
sebelumnya bukan pada yang menjawab benar saja (KSE - Kesadaran Sosial)
7. Peserta didik menyimak tujuan belajar dan hasil belajar/kompetensi yang diharapkan akan
dicapai dalam pertemuan ini.
8. Peserta didik memperoleh informasi tentang tujuan pembelajaran dan bagaimana proses
pembelajaran akan ditempuh.
Kegiatan Inti (60 menit)
1. Menyajikan permasalahan yang berkaitan dengan diskon kepada peserta didik.
Di salah satu toko swalayan memberikan potongan harga sebesar 20% untuk setiap
pembelian barang yang ada. Nina membeli sebuah kaos seharga Rp. 180.000,00.
2. Memberikan pertanyaan pemantik terkait permasalahan yang diberikan.
a. Berapakah besar diskon yang diperoleh?
b. Berapa harga diskon yang harus dibayarkan?
3. Peserta didik dibagi kedalam kelompok-kelompok kecil sesuai dengan hasil pemetaan
asesmen diagnostik awal.
4. Peserta didik diberikan penjelasan tentang teknis kegiatan kelompok yang akan dilaksanakan.
Setiap kelompok diberikan pedoman kegiatan yang dapat dilakukan serta mengisi lembar
kerja yang disiapkan guru. Pedoman aktivitas dan lembar kerja dibuat berbeda–beda untuk
masing–masing kelompok sesuai pemetaan kesiapan belajar.
5. Lembar kerja (LK) pada kelompok A menyertakan secara rinci konsep serta cara penyelesaian
dengan tingkat kesulitan yang rendah, LK pada kelompok B memuat proses penyelesaian yang
dapat menuntun peserta didik untuk menemukan secara mandiri dengan tingkat kesulitan
menengah. Sedangkan untuk kelompok C diberikan LK yang sederhana namun memiliki
tingkat kesulitan yang tinggi. (Diferensiasi Proses)
6. Peserta didik bersama kelompoknya sebagai bentuk penilaian proses dapat memilih serta
menentukan produk/hasil kerja LKPD baik berupa tulisan/presentasi/komik/video maupun
produk lainnya sesuai dengan minat peserta didik. (Diferensiasi Produk)
7. Peserta didik berdiskusi dalam kelompoknya untuk menyelesaikan lembar kerja yang sudah
diberikan.
8. Selama proses diskusi kelompok, guru melakukan pembimbingan disesuaikan dengan
kebutuhan belajar kelompok. Guru mengingatkan pentingnya kerjasama dalam sebuah
kelompok. (KSE – Kesadaran Sosial dan Keterampilan Berelasi)
9. Pada kelompok A, guru akan memberikan scaffolding, sedangkan pada kelompok B, guru
akan memberikan bimbingan apabila diperlukan oleh kelompok, sedangkan pada kelompok C,
peserta didik diberikan belajar secara mandiri, berdiskusi secara aktif dengan anggota
kelompoknya, berbagi informasi serta saling mengoreksi proses diskusi.
10. Peserta didik diberikan tes tertulis (pilihan ganda) untuk menguji pemahamannya
(pengetahuan) dan tes tertulis (soal uraian) untuk menguji keterampilannya.
Kegiatan Penutup (10 menit)
1. Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan.
2. Peserta didik dan guru membuat refleksi terhadap proses pembelajaran yang telah
berlangsung.
a. Apakah bagian yang paling menarik dari pembelajaran hari ini ? Mengapa? (KSE –
Kesadaran Diri)
b. Menurut kalian, apa perbedaan diskon dan harga diskon?
c. Strategi apa yang kamu gunakan untuk mempelajari materi ini? (KSE – Manajemen
Diri)
d. Menurutmu, apakah penting mempelajari materi ini? (KSE - Pengambilan Keputusan
yang Bertanggung Jawab)
e. Tantangan apa yang masih kamu temui dalam mempelajari materi ini? Bagaimana
kamu akan berlatih untuk mengatasi tantangan tersebut? (KSE – Manajemen Diri)
f. Apa yang akan kamu lakukan agar hasil belajarmu lebih memuaskan di masa
mendatang? (KSE – Manajemen Diri)
3. Guru menginformasikan pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
4. Guru menutup kelas dan diakhiri dengan salam.

Asesmen Formatif
Masalah 1

Masalah 2
Masalah 3

Asesmen Sumatif
1. Toko buku ’A’ menjual alat tulis sekolah dengan daftar harga sebagai berikut,
Jenis Barang Harga Diskon
Penggaris Rp. 1.500,00 5%
Buku Tulis Rp. 3.000,00 10%
Penghapus Rp. 1.000,00 7%
Jika Gita membeli 5 penggaris, 10 buku tulis dan 3 penghapus di toko tersebut, harga yang
harus dibayarkan adalah ....
2. Bu Dini membeli 10 potong kaos. Harga setiap potong kaos Rp. 80.000,00, dengan diskon 10%.
Kemudian kaos-kaos tersebut dijual kembali dengan harga Rp. 90.000,00 per potong.
Persentase keuntungan yang dipeoleh Bu Dini sebesar …

Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP)


Perlu Intervensi Dasar Cakap Mahir
Khusus
0 - 40% 41 - 64 % 65 - 85 % 86 - 100%
Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
belum mampu mampu mampu menghitung mampu menghitung
menghitung menghitung potongan harga potongan harga
potongan harga potongan harga dalam bentuk dalam bentuk
dalam bentuk dalam bentuk nominal dan nominal dan
nominal dan nominal, namun persentase dikaitkan persentase dikaitkan
persentase belum mampu dengan masalah dengan masalah
dikaitkan dengan menghitung kontekstual kontekstual
masalah persentase sederhana sehari- kompleks sehari-
kontekstual sehari- dikaitkan dengan hari. hari.
hari. masalah
kontekstual sehari-
hari.
Keterangan: Peserta didik dikatakan mencapai KKTP jika mencapai level CAKAP

Pertemuan 6 (2 JP : 80 menit)
“Bruto, Neto, dan Tara”

Bahan Ajar
Pengertian Bruto
Bruto adalah berat kotor, yaitu berat keseluruhan suatu barang atau benda beserta dengan
tempat atau pembungkusnya.

Pengertian Netto
Netto adalah berat bersih.

Pengertian Tara
Tara adalah potongan berat. Tara artinya merupakan berat pembungkus dari suatu produk

Rumus Bruto, Netto, dan Tara


1. Rumus Bruto: Bruto = Netto + Tara
2. Rumus Netto: Netto = Bruto – Tara
3. Rumus Tara: Tara = Persen Tara x Bruto
4. Rumus menghitung Harga Bersih: Harga Bersih = netto x harga per satuan berat
5. Rumus Persentase:
a. Persentase Netto = Neto : Bruto x 100%
b. Persentase Tara = Tara:Bruto x 100%

Contoh Soal Bruto, Netto, dan Tara

Contoh Soal Bruto


Sebuah karung gabah bertuliskan netto = 71,5 kg dan tara = 1,5 kg. Berapakah nilai bruto?
Jawab:
Bruto = Netto + Tara
= 71,5 kg + 1,5 kg
Bruto = 73 kg

Contoh Soal Netto


Sebuah karung benih jagung memiliki berat kotor atau bruto seberat 60 kg. Sementara itu, tara =
0,5 kg. Berapakah nilai berat bersih atau netto?
Jawab:
Netto = Bruto - Tara
=60 kg - 0,5 kg
Netto = 59,5 kg

Contoh Soal Tara


Seorang distributor ingin mengetahui berat dari peti yang digunakan untuk menjadi wadah dari
telur yang dibeli dari peternak. Berat bruto dari peti berisi telur tersebut seberat 120 kg.
Sementara itu netto seberat 119 kg. Berapakah berat peti tersebut?
Jawab:
Peti telur = pembungkus dari isi produk = Tara
Tara = Bruto - Netto
=120 kg - 119 kg
Tara = 1 kg

Contoh Soal Menghitung Harga Bersih


Seorang pedagang membeli 2 karung beras dengan berat seluruhnya 100 kg dan tara 2%. Berapa
yang harus dibayar pedagang, jika harga 1 kg beras Rp7.500, 00 per kg?
Jawab:
Tara 2% = 2% x 100 kg= 2 kg
Netto = bruto – tara
= 100 kg – 2kg = 98 kg
Jadi harga yang harus dibayarkan adalah
= netto x harga persatuan berat
= 98 kg x Rp 7.500, 00
= Rp 735.000, 00

Indikator Kompetensi Asesmen


● Peserta didik mampu menentukan besar ● Diskusi kelompok
bruto, tara, dan neto dari suatu peristiwa
kontekstual sehari-hari. Instrumen/alat ukur :
● LKPD

Sarana dan Prasana


1. LKPD
2. Kartu Masalah

Rincian Kegiatan
Kegiatan Awal (10 menit)
1. Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam.
2. Peserta didik dan guru memulai kegiatan pembelajaran berdoa bersama menurut agama dan
keyakinan masing-masing.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dengan menanyakan kabar mereka dan menanyakan
emosi apa yang mereka rasakan hari ini. Peserta didik dapat menuliskan satu emosi yang
mereka rasakan saat ini pada kertas post it yang disediakan. Guru mempersilahkan beberapa
peserta didik untuk dapat menyampaikan apa yang mereka tulis dan mengapa mereka
merasakan emosi tersebut. (KSE – Kesadaran Diri)
4. Guru mengintruksikan cara menarik nafas yang dimulai dengan merasakan udara yang masuk
dari hidung pada saat menarik nafas dan guru mengarahkan peserta didik untuk merasakan
sensasinya yang disalurkan ke seluruh tubuh. Setelah itu guru meminta pendapat mereka
tentang perasaaan yang mereka alami setelah melakukan kegiatan tersebut. Apakah mereka
sudah melakukannya dengan benar dan konsentrasi serta dapat merasakan ketenangan
pada otak dan tubuh mereka. (KSE – Manajemen Diri)
5. Peserta didik mendengarkan dan menanggapi cerita tentang manfaat belajar “bruto, neto,
dan tara”
6. Guru memberikan apersepsi tentang materi bruto, neto, dan tara. Guru memberikan
apresiasi bagi usaha yang telah peserta didik lakukan untuk mengingat kembali pelajaran
yang telah dipelajari sebelumnya bukan pada yang menjawab benar saja (KSE - Kesadaran
Sosial)
7. Peserta didik menyimak tujuan belajar dan hasil belajar/kompetensi yang diharapkan akan
dicapai dalam pertemuan ini.
8. Peserta didik memperoleh informasi tentang tujuan pembelajaran dan bagaimana proses
pembelajaran akan ditempuh.
Kegiatan Inti (60 menit)
1. Menyajikan permasalahan yang berkaitan dengan bruto, neto, dan tara kepada peserta didik.
Kemarin sore Ayah membeli kulkas yang masih dibungkus kardus mempunyai berat 16,5 kg.
Setelah sampai rumah, ayah ingin menjual kardus bekasnya. Setelah ditimbang ternyata berat
dari kardus itu sendiri adalah 1,5 kg
2. Memberikan pertanyaan pemantik terkait permasalahan yang diberikan.
a. Berapakah besar brutonya?
b. Berapakah besar taranya?
c. Berapakah besar netonya?
3. Peserta didik dibagi kedalam kelompok-kelompok kecil sesuai dengan hasil pemetaan
asesmen diagnostik awal.
4. Peserta didik diberikan penjelasan tentang teknis kegiatan kelompok yang akan dilaksanakan.
Setiap kelompok diberikan pedoman kegiatan yang dapat dilakukan serta mengisi lembar
kerja yang disiapkan guru. Pedoman aktivitas dan lembar kerja dibuat berbeda–beda untuk
masing–masing kelompok sesuai pemetaan kesiapan belajar.
5. Lembar kerja (LK) pada kelompok A menyertakan secara rinci konsep serta cara penyelesaian
dengan tingkat kesulitan yang rendah, LK pada kelompok B memuat proses penyelesaian yang
dapat menuntun peserta didik untuk menemukan secara mandiri dengan tingkat kesulitan
menengah. Sedangkan untuk kelompok C diberikan LK yang sederhana namun memiliki
tingkat kesulitan yang tinggi. (Diferensiasi Proses)
6. Peserta didik bersama kelompoknya sebagai bentuk penilaian proses dapat memilih serta
menentukan produk/hasil kerja LKPD baik berupa tulisan/presentasi/komik/video maupun
produk lainnya sesuai dengan minat peserta didik. (Diferensiasi Produk)
7. Peserta didik berdiskusi dalam kelompoknya untuk menyelesaikan lembar kerja yang sudah
diberikan.
8. Selama proses diskusi kelompok, guru melakukan pembimbingan disesuaikan dengan
kebutuhan belajar kelompok. Guru mengingatkan pentingnya kerjasama dalam sebuah
kelompok. (KSE – Kesadaran Sosial dan Keterampilan Berelasi)
9. Pada kelompok A, guru akan memberikan scaffolding, sedangkan pada kelompok B, guru
akan memberikan bimbingan apabila diperlukan oleh kelompok, sedangkan pada kelompok C,
peserta didik diberikan belajar secara mandiri, berdiskusi secara aktif dengan anggota
kelompoknya, berbagi informasi serta saling mengoreksi proses diskusi.
10. Peserta didik diberikan tes tertulis (pilihan ganda) untuk menguji pemahamannya
(pengetahuan) dan tes tertulis (soal uraian) untuk menguji keterampilannya.
Kegiatan Penutup (10 menit)
1. Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan.
2. Peserta didik dan guru membuat refleksi terhadap proses pembelajaran yang telah
berlangsung.
a. Apakah bagian yang paling menarik dari pembelajaran hari ini ? Mengapa? (KSE –
Kesadaran Diri)
b. Menurut kalian, apa perbedaan bruto, neto, dan tara?
c. Strategi apa yang kamu gunakan untuk mempelajari materi ini? (KSE – Manajemen
Diri)
d. Menurutmu, apakah penting mempelajari materi ini? (KSE - Pengambilan Keputusan
yang Bertanggung Jawab)
e. Tantangan apa yang masih kamu temui dalam mempelajari materi ini? Bagaimana
kamu akan berlatih untuk mengatasi tantangan tersebut? (KSE – Manajemen Diri)
f. Apa yang akan kamu lakukan agar hasil belajarmu lebih memuaskan di masa
mendatang? (KSE – Manajemen Diri)
3. Guru menginformasikan pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
4. Guru menutup kelas dan diakhiri dengan salam.

Asesmen Formatif
Asesmen Sumatif

Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP)


Perlu Intervensi Dasar Cakap Mahir
Khusus
0 - 40% 41 - 64 % 65 - 85 % 86 - 100%
Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
belum mampu mampu mampu menghitung mampu menghitung
menghitung bruto, menghitung bruto, bruto, neto, tara bruto, neto, tara
neto, tara dalam neto, tara dalam dalam bentuk dalam bentuk
bentuk nominal bentuk nominal, nominal dan nominal dan
dan persentase namun belum persentase dikaitkan persentase dikaitkan
dikaitkan dengan mampu dengan masalah dengan masalah
masalah menghitung kontekstual kontekstual
kontekstual sehari- persentase sederhana sehari- kompleks sehari-
hari. dikaitkan dengan hari. hari.
masalah
kontekstual sehari-
hari.
Keterangan: Peserta didik dikatakan mencapai KKTP jika mencapai level CAKAP

Pertemuan 7 dan 8 (4 JP : 160 menit)


“Tabungan”

Bahan Ajar
Pengertian Bunga Tunggal dalam Matematika
Bunga tunggal adalah bunga yang nggak mengalami peningkatan jumlah pada setiap periode yang
ditentukan.

Rumus Menghitung Bunga

Rumus Menghitung Bunga dalam Waktu Tertentu

Rumus Menghitung Total Tabungan Setelah Dikenai Bunga


Contoh Soal 1
Setelah 9 bulan uang tabungan Susi di koperasi berjumlah Rp 3.815.000. Koperasi memberi jasa
simpanan berupa bunga 12% per tahun. Berapa tabungan awal Susi di koperasi?
Penyelesaian:
Misal:
Tabungan awal = M
Persentase = p
Tahun = a
Karena bunganya pertahun maka:
9 bulan = 9/12 tahun = ¾ tahun, jadi:
a = ¾ tahun
Ingat rumusnya:
Bunga = a . p . M
Bunga = ¾ . 12% . M
Bunga = 9M%
Bunga = 9M/100
Tabungan akhir = bunga + M
3.815.000 = (9M/100) + M
3.815.000 = (9M/100) + (100M/100)
3.815.000 = 109M/100
M = 3.815.000 . 100/109
M = 3.500.000

Contoh Soal 2
Ali menabung di bank sebesar Rp.2.000.000,00 dengan suku bunga tunggal 6% pertahun. Pada
saat diambil uang Ali menjadi Rp.2.080.000,00. Berapa lama Ali menabung?
Penyelesaian:
Hal pertama yang dicari adalah bunga tabungan yang didapatkan oleh ali selama menabung.
Bunga = tabungan akhir – tabungan awal
Bunga = 2.080.000 – 2.000.000
Bunga = 80.000
Bunga = a . p . M
80.000 = a . 6% . 2.000.000
80.000 = a . (6/100) . 2.000.000
8 = 12a
a = 8/12 tahun = 8 bulan

Contoh Soal 3
Sebuah bank menerapkan suku bunga 8% pertahun. Setelah 2½ tahun, tabungan Budi di bank
tersebut Rp. 3.000.000. Berapakah tabungan awal Budi?
Penyelesaian:
Missal:
Tabungan awal = M
Persentase = p
Tahun = a
Ingat rumusnya:
Bunga = a . p . M
Bunga = 2½ . 8% . M
Bunga = (5/2) . 8% . M
Bunga = 20M%
Bunga = 20M/100
Bunga = M/5
Tabungan akhir = bunga + M
3.000.000 = (M/5) + M
3.000.000 = (M/5) + (5M/5)
3.000.000 = 6M/5
M = 3.000.000 . 5/6
M = 2.500.000

Contoh Soal 4
Ayah menabung di bank sebesar Rp 2.100.000,00 dengan suku bunga tunggal 8% setahun. Saat
diambil. Tabungan ayah menjadi Rp 2.282.000,00. Berapakah lama ayah menabung?
Penyelesaian:
Hal pertama yang dicari adalah bunga tabungan yang didapatkan oleh ali selama menabung.
Bunga = tabungan akhir – tabungan awal
Bunga = 2.282.000 – 2.100.000
Bunga = 182.000
Bunga = a . p . M
182.000 = a . 8% . 2.100.000
182.000 = a . (8/100) . 2.100.000
182 = 168a
a = (182/168) tahun = (13/12) tahun
a = (13/12) 12 bulan
a = 13 bulan
Indikator Kompetensi Asesmen
● Peserta didik mampu menentukan ● Diskusi kelompok
tabungan akhir pada proses perbankan
yang menerapkan bunga tunggal. Instrumen/alat ukur :
● LKPD
Sarana dan Prasana
1. LKPD
2. Kartu Masalah

Rincian Kegiatan
Kegiatan Awal (20 menit)
1. Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam.
2. Peserta didik dan guru memulai kegiatan pembelajaran berdoa bersama menurut agama dan
keyakinan masing-masing.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dengan menanyakan kabar mereka dan menanyakan
emosi apa yang mereka rasakan hari ini. Peserta didik dapat menuliskan satu emosi yang
mereka rasakan saat ini pada kertas post it yang disediakan. Guru mempersilahkan beberapa
peserta didik untuk dapat menyampaikan apa yang mereka tulis dan mengapa mereka
merasakan emosi tersebut. (KSE – Kesadaran Diri)
4. Guru mengintruksikan cara menarik nafas yang dimulai dengan merasakan udara yang masuk
dari hidung pada saat menarik nafas dan guru mengarahkan peserta didik untuk merasakan
sensasinya yang disalurkan ke seluruh tubuh. Setelah itu guru meminta pendapat mereka
tentang perasaaan yang mereka alami setelah melakukan kegiatan tersebut. Apakah mereka
sudah melakukannya dengan benar dan konsentrasi serta dapat merasakan ketenangan
pada otak dan tubuh mereka. (KSE – Manajemen Diri)
5. Peserta didik mendengarkan dan menanggapi cerita tentang manfaat belajar “tabungan”
6. Guru memberikan apersepsi tentang materi tabungan. Guru memberikan apresiasi bagi
usaha yang telah peserta didik lakukan untuk mengingat kembali pelajaran yang telah
dipelajari sebelumnya bukan pada yang menjawab benar saja (KSE - Kesadaran Sosial)
7. Peserta didik menyimak tujuan belajar dan hasil belajar/kompetensi yang diharapkan akan
dicapai dalam pertemuan ini.
8. Peserta didik memperoleh informasi tentang tujuan pembelajaran dan bagaimana proses
pembelajaran akan ditempuh.
Kegiatan Inti (120 menit)
1. Menyajikan permasalahan yang berkaitan dengan tabungan kepada peserta didik.
Siti memiliki uang sebesar Rp3.000.000,00. Uang tersebut ditabung di Bank dengan bunga 10
% pertahun. Berapakah besar bunga yang didapat Siti selama 4 bulan?
2. Memberikan pertanyaan pemantik terkait permasalahan yang diberikan.
a. Berapakah besar bunga yang diperoleh?
3. Peserta didik dibagi kedalam kelompok-kelompok kecil sesuai dengan hasil pemetaan
asesmen diagnostik awal.
4. Peserta didik diberikan penjelasan tentang teknis kegiatan kelompok yang akan dilaksanakan.
Setiap kelompok diberikan pedoman kegiatan yang dapat dilakukan serta mengisi lembar
kerja yang disiapkan guru. Pedoman aktivitas dan lembar kerja dibuat berbeda–beda untuk
masing–masing kelompok sesuai pemetaan kesiapan belajar.
5. Lembar kerja (LK) pada kelompok A menyertakan secara rinci konsep serta cara penyelesaian
dengan tingkat kesulitan yang rendah, LK pada kelompok B memuat proses penyelesaian yang
dapat menuntun peserta didik untuk menemukan secara mandiri dengan tingkat kesulitan
menengah. Sedangkan untuk kelompok C diberikan LK yang sederhana namun memiliki
tingkat kesulitan yang tinggi. (Diferensiasi Proses)
6. Peserta didik bersama kelompoknya sebagai bentuk penilaian proses dapat memilih serta
menentukan produk/hasil kerja LKPD baik berupa tulisan/presentasi/komik/video maupun
produk lainnya sesuai dengan minat peserta didik. (Diferensiasi Produk)
7. Peserta didik berdiskusi dalam kelompoknya untuk menyelesaikan lembar kerja yang sudah
diberikan.
8. Selama proses diskusi kelompok, guru melakukan pembimbingan disesuaikan dengan
kebutuhan belajar kelompok. Guru mengingatkan pentingnya kerjasama dalam sebuah
kelompok. (KSE – Kesadaran Sosial dan Keterampilan Berelasi)
9. Pada kelompok A, guru akan memberikan scaffolding, sedangkan pada kelompok B, guru
akan memberikan bimbingan apabila diperlukan oleh kelompok, sedangkan pada kelompok C,
peserta didik diberikan belajar secara mandiri, berdiskusi secara aktif dengan anggota
kelompoknya, berbagi informasi serta saling mengoreksi proses diskusi.
10. Peserta didik diberikan tes tertulis (pilihan ganda) untuk menguji pemahamannya
(pengetahuan) dan tes tertulis (soal uraian) untuk menguji keterampilannya.
Kegiatan Penutup (20 menit)
1. Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan.
2. Peserta didik dan guru membuat refleksi terhadap proses pembelajaran yang telah
berlangsung.
a. Apakah bagian yang paling menarik dari pembelajaran hari ini ? Mengapa? (KSE –
Kesadaran Diri)
b. Menurut kalian, bagaimana cara menghitung besar bunga dalam bulan dan dalam
tahun?
c. Strategi apa yang kamu gunakan untuk mempelajari materi ini? (KSE – Manajemen
Diri)
d. Menurutmu, apakah penting mempelajari materi ini? (KSE - Pengambilan Keputusan
yang Bertanggung Jawab)
e. Tantangan apa yang masih kamu temui dalam mempelajari materi ini? Bagaimana
kamu akan berlatih untuk mengatasi tantangan tersebut? (KSE – Manajemen Diri)
f. Apa yang akan kamu lakukan agar hasil belajarmu lebih memuaskan di masa
mendatang? (KSE – Manajemen Diri)
3. Guru menginformasikan pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
4. Guru menutup kelas dan diakhiri dengan salam.

Asesmen Formatif
MENGHITUNG BUNGA
TABUNGAN

Asesmen Sumatif
1. Rani menyimpan uang Rp 750.000,00 di bank. Setelah 1 tahun, uang Rani menjadi Rp
795.000,00. Rida juga menyimpan uangnya Rp 900.000,00 di bank yang sama. Setelah 8 bulan
uang Rida menjadi …
2. Dadang menyimpan uang di bank dengan bunga 16 % per tahun. Ternyata setelah 6 bulan
bunga yang diperoleh Rp 72.000,00. Jumlah uang Dadang setelah 10 bulan adalah …
3. Riko menabung di bank sebesar Rp. 4.000.000 dengan suku bunga tunggal 4% per tahun. Jika
selama 9 bulan Riko tidak menabung, tabungan Riko pada saat 9 bulan menjadi ….
4. Putra menabung di sebuah bank yang memberi bunga tunggal 5% per tahun. Setelah 2 tahun
tabungan Putra menjadi Rp. 3.850.000. Tabungan awal Putra adalah ….

Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP)


Perlu Intervensi Dasar Cakap Mahir
Khusus
0 - 40% 41 - 64 % 65 - 85 % 86 - 100%
Peserta didik Peserta didik mulai Peserta didik Peserta didik
belum mampu mampu mampu menentukan mampu menentukan
menentukan menentukan tabungan akhir pada tabungan akhir pada
tabungan akhir tabungan akhir proses perbankan proses perbankan
pada proses pada proses sederhana yang kompleks yang
perbankan yang perbankan menerapkan bunga menerapkan bunga
menerapkan bunga sederhana yang tunggal. tunggal.
tunggal. menerapkan bunga
tunggal.
Keterangan: Peserta didik dikatakan mencapai KKTP jika mencapai level CAKAP

Pertemuan 9 (2 JP : 80 menit)
“Pajak”

Bahan Ajar
Saat kamu berbelanja di supermarket maupun makan di restoran cepat saji pasti akan
mendapatkan struk pembayaran. Dalam struk pembayaran tersebut akan tertera tambahan
biaya, salah satunya pungutan pajak yaitu Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Hal ini kadang
membuat kita atau masyarakat yang awam bertanya-tanya soal pungutan pajak tersebut, apa
gunanya dan bagaimana cara menghitung pajak?

Pajak merupakan suatu kewajiban masyarakat untuk menyerahkan sebagian kekayaannya sesuai
dengan peraturan pemerintah. Kali ini jenis pajak yang akan kita pelajari adalah Pajak Penghasilan
(PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

PPh merupakan pajak yang harus dibayarkan untuk seseorang atau suatu badan atas penghasilan
yang didapatkan selama satu tahun pajak. Sedangkan PPN merupakan pajak yang dikenakan pada
suatu barang atau jasa yang diperjualbelikan.

Dalam menghitung pajak tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Dimana, cara menghitung
pajak, baik PPh dan PPN tersebut dapat menggunakan rumus sebagai berikut :

PPh = %PPh x penghasilan kotor


Penghasilan Bersih = Penghasilan Kotor – PPh

Dan

PPN + %PPN x Harga Barang Awal

Harga Barang Akhir = Harga Barang Awal + PPN

Agar kalian lebih mengerti tentang potongan pajak ini, maka kita akan membahasnya dengan
menggunakan contoh soal sebagai berikut:

Pertanyaan 1
Pak Sandy adalah seorang pegawai dengan gaji bersih Rp4.050.000. Jika gaji tersebut telah
dipotong PPh sebesar 10%. Maka tentukanlah besar gaji Pak Sandy sebenarnya?

Penyelesaian:
Penghasilan Bersih = Penghasilan Kotor – PPh
4.050.000 = Penghasilan Kotor – 10% x Penghasilan Kotor
4.050.000 = 100% x Penghasilan Kotor – 10% x Penghasilan Kotor
4.050.000 = (100% – 10%) x Penghasilan Kotor
4.050.000 = 90% x Penghasilan Kotor
Penghasilan Kotor = 4.050.000 : 90% = 4.500.000
Jadi, gaji Pak Sandy sebenarnya adalah sebesar Rp4.500.000

Pertanyaan 2
Rima bersama Irma pergi ke sebuah restoran. Restoran tersebut mengenakan biaya PPN sebesar
10% untuk setiap makanan dan minuman yang dipesan. Jika total pesanan mereka adalah
Rp.385.000 maka berapakah total harga yang harus mereka bayar?

Penyelesaian:
PPN = 10% x harga beli
PPN = 10% x Rp.385.000
= Rp38.500
Total harga pembelian = 385.000 + 38.500 = 423.500
Jadi, total harga yang harus mereka bayar adalah sebesar Rp423.500

Indikator Kompetensi Asesmen


● Peserta didik mampu menentukan besar ● Diskusi kelompok
pajak pertambahan nilai dan UMKM
dikaitkan dengan masalah kontekstual Instrumen/alat ukur :
kehidupan sehari-hari.
● LKPD

Sarana dan Prasana


1. LKPD
2. Kartu Masalah

Rincian Kegiatan
Kegiatan Awal (10 menit)
1. Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam.
2. Peserta didik dan guru memulai kegiatan pembelajaran berdoa bersama menurut agama dan
keyakinan masing-masing.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dengan menanyakan kabar mereka dan menanyakan
emosi apa yang mereka rasakan hari ini. Peserta didik dapat menuliskan satu emosi yang
mereka rasakan saat ini pada kertas post it yang disediakan. Guru mempersilahkan beberapa
peserta didik untuk dapat menyampaikan apa yang mereka tulis dan mengapa mereka
merasakan emosi tersebut. (KSE – Kesadaran Diri)
4. Guru mengintruksikan cara menarik nafas yang dimulai dengan merasakan udara yang masuk
dari hidung pada saat menarik nafas dan guru mengarahkan peserta didik untuk merasakan
sensasinya yang disalurkan ke seluruh tubuh. Setelah itu guru meminta pendapat mereka
tentang perasaaan yang mereka alami setelah melakukan kegiatan tersebut. Apakah mereka
sudah melakukannya dengan benar dan konsentrasi serta dapat merasakan ketenangan
pada otak dan tubuh mereka. (KSE – Manajemen Diri)
5. Peserta didik mendengarkan dan menanggapi cerita tentang manfaat belajar “pajak”
6. Guru memberikan apersepsi tentang materi pajak. Guru memberikan apresiasi bagi usaha
yang telah peserta didik lakukan untuk mengingat kembali pelajaran yang telah dipelajari
sebelumnya bukan pada yang menjawab benar saja (KSE - Kesadaran Sosial)
7. Peserta didik menyimak tujuan belajar dan hasil belajar/kompetensi yang diharapkan akan
dicapai dalam pertemuan ini.
8. Peserta didik memperoleh informasi tentang tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti (60 menit)
1. Menyajikan permasalahan yang berkaitan dengan tabungan kepada peserta didik.
● Pada supermarket “Mafia Online” hampir semua label harga barang yang dijual belum
termasuk PPN sebesar 10%. Jika Pak Rudi membeli sebuah Kulkas dengan label harga
sebesar Rp1.500.000,00 berapa rupiah Pak Rudi harus membayar?
● Pak Ogah memperoleh gaji Rp950.000,00 sebulan dengan penghasilan tidak kena pajak
Rp380.000,00. Jika pajak penghasilan (PPh) diketahui 10%, berapakah besar gaji yang
diterima Pak Ogah per bulan?
2. Memberikan pertanyaan pemantik terkait permasalahan yang diberikan.
a. Bagaimana cara menghitung PPN?
b. Bagaimana cara menghitung PPh?
c. Apa perbedaan PPN dan PPh?
3. Peserta didik dibagi kedalam kelompok-kelompok kecil sesuai dengan hasil pemetaan
asesmen diagnostik awal.
4. Peserta didik diberikan penjelasan tentang teknis kegiatan kelompok yang akan dilaksanakan.
Setiap kelompok diberikan pedoman kegiatan yang dapat dilakukan serta mengisi lembar
kerja yang disiapkan guru. Pedoman aktivitas dan lembar kerja dibuat berbeda–beda untuk
masing–masing kelompok sesuai pemetaan kesiapan belajar.
5. Lembar kerja (LK) pada kelompok A menyertakan secara rinci konsep serta cara penyelesaian
dengan tingkat kesulitan yang rendah, LK pada kelompok B memuat proses penyelesaian yang
dapat menuntun peserta didik untuk menemukan secara mandiri dengan tingkat kesulitan
menengah. Sedangkan untuk kelompok C diberikan LK yang sederhana namun memiliki
tingkat kesulitan yang tinggi. (Diferensiasi Proses)
6. Peserta didik bersama kelompoknya sebagai bentuk penilaian proses dapat memilih serta
menentukan produk/hasil kerja LKPD baik berupa tulisan/presentasi/komik/video maupun
produk lainnya sesuai dengan minat peserta didik. (Diferensiasi Produk)
7. Peserta didik berdiskusi dalam kelompoknya untuk menyelesaikan lembar kerja yang sudah
diberikan.
8. Selama proses diskusi kelompok, guru melakukan pembimbingan disesuaikan dengan
kebutuhan belajar kelompok. Guru mengingatkan pentingnya kerjasama dalam sebuah
kelompok. (KSE – Kesadaran Sosial dan Keterampilan Berelasi)
9. Pada kelompok A, guru akan memberikan scaffolding, sedangkan pada kelompok B, guru
akan memberikan bimbingan apabila diperlukan oleh kelompok, sedangkan pada kelompok C,
peserta didik diberikan belajar secara mandiri, berdiskusi secara aktif dengan anggota
kelompoknya, berbagi informasi serta saling mengoreksi proses diskusi.
10. Peserta didik diberikan tes tertulis (pilihan ganda) untuk menguji pemahamannya
(pengetahuan) dan tes tertulis (soal uraian) untuk menguji keterampilannya.
Kegiatan Penutup (20 menit)
1. Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan.
2. Peserta didik dan guru membuat refleksi terhadap proses pembelajaran yang telah
berlangsung.
a. Apakah bagian yang paling menarik dari pembelajaran hari ini ? Mengapa? (KSE –
Kesadaran Diri)
b. Menurut kalian, bagaimana cara menghitung pajak?
c. Strategi apa yang kamu gunakan untuk mempelajari materi ini? (KSE – Manajemen
Diri)
d. Menurutmu, apakah penting mempelajari materi ini? (KSE - Pengambilan Keputusan
yang Bertanggung Jawab)
e. Tantangan apa yang masih kamu temui dalam mempelajari materi ini? Bagaimana
kamu akan berlatih untuk mengatasi tantangan tersebut? (KSE – Manajemen Diri)
f. Apa yang akan kamu lakukan agar hasil belajarmu lebih memuaskan di masa
mendatang? (KSE – Manajemen Diri)
3. Guru menginformasikan pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
4. Guru menutup kelas dan diakhiri dengan salam.

Asesmen Formatif

Asesmen Sumatif
Soal 1
Soal 2

Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP)


Perlu Intervensi Dasar Cakap Mahir
Khusus
0 - 40% 41 - 64 % 65 - 85 % 86 - 100%
Peserta didik Peserta didik mulai Peserta didik Peserta didik
belum mampu mampu mampu menentukan mampu menentukan
menentukan besar menentukan besar besar pajak besar pajak
pajak pertambahan pajak pertambahan pertambahan nilai pertambahan nilai
nilai dan UMKM nilai dan UMKM dan UMKM dikaitkan dan UMKM dikaitkan
dikaitkan dengan dikaitkan dengan dengan masalah dengan masalah
masalah masalah kontekstual kontekstual
kontekstual kontekstual sederhana kompleks kehidupan
kehidupan sehari- sederhana kehidupan sehari- sehari-hari.
hari. kehidupan sehari- hari.
hari.
Keterangan: Peserta didik dikatakan mencapai KKTP jika mencapai level CAKAP

Batang, Januari 2024

Kepala SMP ……………………….. Guru Mata Pelajaran

……………………………………………. …………………………………………….
NIP. ……………………………………. NIP. …………………………………….

Anda mungkin juga menyukai