Anda di halaman 1dari 9

MATA KULIAH STATISTIKA Oleh Dr. Riyadi, M.Si.

Pengertian statistik Dari bahasa latin, status, yg berarti negara Mulanya statistik digunakan untuk menggambarkan keadaan dan menyelesaikan masalah kenegaraan seperti: banyaknya penduduk, pembayaran pajak, gaji pegawai, dll. Perkembangan zaman, statistik mencakup semua bidang kehidupan. Tidak hanya pada angka-angka untuk pemerintahan, tapi mencakup bidang pendidikan, psikologi, ekonomi, pertanian, sosial dan sains. Ex: quickcount, angka kecelakaan menjelang lebaran Ditinjau dari terminologinya, Sudjana (1996: 21), statistik diartikan sebagai kumpulan data, bilangan maupun non-bilangan yang disusun dalam tabel dan atau diagram, yang melukiskan atau menggambarkan suatu persoalan. Ex: statistik penduduk, yang berarti keterangan mengenai penduduk berupa angka-angka yang menyatakan jumlah penduduk dan rata-rata umur penduduk. Statistika adalah ilmu penggetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan, penyajian, pengolahan, analisis data dan penarikan kesimpulan. Jenis-jenis statistika: 1. Statistik deskriptif adalah statistika yang menyangkut pengumpulan, penyajian dan penganalisisan data. 2. Statistik inferensial adalah statistik yang menyangkut penarikan kesimpulan yang valid dan peramalan mengenai sekelompok data. Peranan Statistika Dalam kehidupan sehari-hari: 1. Dalam kehidupan sehari-hari, statistika memiliki peranan sebagai penyedia bahan-bahan atau keterangna-keterangan berbagai hal untuk diolah dan ditafsirkan. Ex: untuk mengamati tingkat UMR suatu kota 2. Dalam kegiatan proses belajar mengajar, statistik banyak membantu dalam menganalisis permasalahan yang muncul dalam kegiatan pembelajaran, biasanya untuk peramalan. Ex: perbandingan banyaknya siswa perempuan dan laki-laki di kelas X di SMA Suka Berprestasi, rerata prestasi belajar matematika siswa SMK Suka Berprestasi.

3. Dalam penelitian ilmiah, statistik memiliki peranan sebagai penyedia data untuk pengujian hipotesis mengenai suatu keadaan atau fenomena. Ex: misal membandingkan metode STAD dan TVS Dalam ilmu pengetahuan, statistik memiliki peranan sebagai sarana analisis dan interpretasi data kuantitatif ilmu pengetahuan, sehingga diperoleh kesimpulan yang valid mengenai data tersebut. Ex: dalam IPA, Newton membuat percobaan menjatuhkan benda kaitannya dengan magnet yang menarik benda. Cabang-cabang Statistika 1. Ekonometrika, gabungan ilmu ekonomi dengan statistik 2. Sosiometri, gabungan ilmu sosiologi dengan statistik 3. Psikometri, gabungan ilmu psikologi dengan statistik Pengertian Data Data adalah bentutk jamak dari datum. Data merupakan keterangna tentang suatu hal, dapat berupa angka atau keterangan. Data merupakan kumpulan fakta atau angka atau segala sesuatu yang dapat dipercaya kebenarannya sehingga dapat digunakan sebagai dasar menarik suatu kesimpulan. Ex: data harga barang dagangan, kurs mata uang asing, tingkat inflasi yang melanda suatu negara, nilai ujian nasional SMA se Provinsi Jawa Timur, nilai hasil tes formatif dalam bidang matematika di SDN 1 Madiun, prestasi belajar siswa dalam ujian nasional dalam mata pelajaran IPA, dll. Penggolongan Data Statistik Ditinjau dari sifatnya (bentuk), dibagi menjadi data kualitatif dan data kuantitatif. Ditinjau dari variabel yang diteliti (segi sifat angkanya), dibagi menjadi data kontinu dan data diskrit. Ditinjau dari segi cara menyusun angka, dibagi menjadi data nominal (kategori) ex: agama, jenis kelamin, data ordinal (kategori sekaligus urutan) ex: golongan PNS (I, II, III), data interval (kategori, urutan, dan jarak) ex: tes prestasi belajar, dan data rasio (klasifikasi, urutan, jarak, dan dapat diperbandingkan) ex: jarak tempuh 100 m, A=10 detik, B=12 detik. Dintinjau dari segi bentuk angkanya, dibagi menjadi data tunggal (un grouped data) ex: rentang angka 1-2 jumlahnya 10, rentang 2-3 jumlahnya 12, dst, data bergolongan (grouped data).

Ditinjau dari sumber datanya, dibagi menjadi data primer langsung diuji coba, data sekunder diperoleh dari sumber lain. Ditinjau dari waktu pengumpulannya, dibagi menjadi data dibagi data seketika (cross section data) diperoleh saat itu, data urutan waktu (time series data) dihitung tiap periodenya. Pengumpulan Data Berdasarkan caranya: 1. Pengamatan (observasi) 2. Penelusuran literatur 3. Penggunaan kuesioner 4. Wawancara (interview) Berdasarkan banyaknya data yang diambil: 1. Sensus 2. Sampling Syarat data yang baik: 1. Objektif 2. Representatif 3. Update 4. Relevan dengan masalah Pengolahan Data Merupakan proses memperoleh data ringkasan dari data mentah dengan menggunakan cara atau rumus tertentu. Ex: proses memperoleh data dari quickcount Penyajian Data Setelah diolah, agar mudah dibaca dan dimengerti oleh user, perlu disajikan dalam bentuk tertentu. Fungsinya: 1. Menunjukkan perkembangan suatu keadaan 2. Mengadakan perbandingan pada suatu waktu Cara penyajian data dengan tabel (daftar) dan grafik (diagram) Macam daftar: 1. Daftar baris kolom 2. Daftar distribusi frekuensi Macam diagram: 1. Diagram batang

2. Diagram garis 3. Diagram lambang 4. Diagram lingkaran 5. Diagram titik atau diagram pencar 6. Diagram peta atau kartogram Diagram Lingkaran Bagian-bagiannya dinyatakan dalam bentuk juring atau sektor. Digunakan untuk menyajikan data yang terdiri dari atas beberapa kategori. Keseluruhan dinyatakan dengan daerah lingkaran sedangkan data masingmasing kategori dinyatakan dalam bentuk juring lingkaran yang luasnya sebanding dengan banyaknya data yang bersangkutan. Tabel Distribusi Frekuensi Istilah yang biasa digunakan: 1. Kelas interval, kelompok nilai data yang berbentuk interval 2. Batas bawah, bilangan disebelah kiri interval nilai data untuk setiap kelas interval 3. Batas atas, bilangan di sebalah kanan interval nilai data untuk setiap kelas interval 4. Tabel 4.1. 5. 1 3 6. 4 6 7. 7 9 8. 7=batas bawah, 9=batas atas 9. Tepi bawah, bilangan yang diperoleh dengan cara mengurangi batas bawah dengan setengah dari tingkat ketelitian data yang digunakan 10. Tepi atas, bilangan yang diperoleh dengan cara menambah batas atas dengan setengah dari tingkat ketelitian data yang digunakan 7 0,5 = 6,5 disebut tepi bawah jika dibulatkan 11. Titik tengah, bilangan yang diperoleh dengan cara mengalikan setengah dengan jumlah batas bawah dengan batas atas X = (7+9) Membuat Tabel Distribusi Frekuensi Langkah menyusun data: 1. Tentukan rentang yaitu data terbesar dikurangi data terkecil 2. Tentukan banyak kelas interval yang diperlukan

a. Aturan 1: banyak kelas interval yaitu paling sedikit 5 dan paling banyak 15 b. Aturan 2: aturan Sturges: Banyak kelas = 1 + 3,3 x log n k = 1 + 3,3 log 40 = 1 : 3,3 . 1,602 = 6,28 3. Tentukan panjang kelas interval p, aturannya: p = rentang/banyak kelas Harga p diambil sesuai dengan ketelitian data yang digunakan 20 30 31 41 42 - 52 4. Pilih batas bawah kelas interval pertama, bisa diambil data terkecil atau data yang lebih kecil dari data terkecil tetapi selisihnya harus kurang Ukuran Tendensi Sentral dan Variabilitas Rata-rata data tunggal:

Contoh: Budi mengikuti ulangan matematika sebanyak 6 kali, rata-rata dari lima ulangan pertama sebesar 5,5. Agar memenuhi nilai KKM yaitu 6, berapa nilai ulangan yang keenam?

x1 =
5,5 = 6=

x1 + x2 + x3 + x4 + x5 5 x1 + x2 + x3 + x4 + x5 5

27,5 + x 6 6

36 = 27,5 + x6 x6 = 36 27,5 = 8,5

70,5 =

2820 + x 41 41

2911 = 2820 + x41

x41 = 2911 2820 = 91 Suatu sekolah mempunyai 4 kelas parallel. Berdasarkan hasil ujian akhir nasional diperoleh data sebagai berikut: Kelas A terdiri dari 30 siswa, rata-rata nilai matematikanya adalah 5,5. Kelas B terdiri dari 28 siswa, rata-rata nilai matematikanya adalah 6,0. Kelas C terdiri dari 32 siswa, rata-rata nilai matematikanya adalah 6,5. Kelas D terdiri dari N siswa, rata-rata nilai matematikanya adalah 6,4. Jika rata-rata nilai matematika gabungan keempat kelas tersebut adalah 6,12, tentukan banyaknya siswa kelas D tersebut.

x=

n1 x1 + n 2 x 2 + n 3 x 3 + n n x n n1 + n 2 + n 3 + n n 30.5,5 + 28.6 + 32.6,5 + 6,4.N 30 + 28 + 32 + N

6,12 =

6,12 . 90 + 6,12 . N = 541 + 6,4 N N= =35

9,8 0,28

Pertemuan ke-2 Distribusi Normal Distribusi normal dengan rataan dan variansi 2 disimbolkan dengan N(,2). Ukuran yang terkait populasi disebut parameter Ukuran yang berkaitan sampel diseut statistik : rata-rata populasi 2 : variansi populasi 2 =

X : rata-rata sampel
s2 : variansi sampel s2 =

(Xi - ) 2 N

(Xi - X) 2 N -1

Sifat-sifat distribusi normal N(,2): 1. Grafiknya selalu diatas sumbu X. 2. bentuknya simetrik terhadap x = . 3. mempunyai satu modus, jadi kurva unimodal tercapai pada x = . 4. luas daerah di bawah kurva normal dan diatas sumbu X sama dengan 1 satuan luas. 5. grafiknya mendekati sumbu X (asimtotik terhadap sumbu X). Distribusi normal dengan rataan = 0 dan variansi 2 = 1 disimbolkan dengan N(0,1) disebut distribusi normal baku (standar). 29-09-12 Uji normalitas Untuk menguji kenormalan distribusi populasi dalam suatu penelitian yang datanya dalam bentuk data tunggal, pada umumnya digunakna statistik uji Lilliefors. Sedangkah hipotesis yang diuji yaitu sepasang hipotesis berikut: Ho Ha 1. Sampel acak dengan hasil pengamatan x1, x2, ..., xn dijadikan bilangan baku z1, z2, ... zn dengan menggunakan rumus (1) dengan x dan s masing-masing merupakan rata-rata dan simpangan baku sampel yang dihitung dengan menggunakan rumus: (2)

Contoh 1 Sampel nilai-nilai mata kuliah statistika yagn berukuran 25 dinyatakan sebagai berikut: 48 68 84 56 60 52 72 60 52 64 56 64 56 48 56 60 80 72 58 72 64 76 64 56 64

Pembahasan 1. Rumusan H0 dan H1 sbb: Ho = sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal H1 = sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal 2. = 5% = 0,05 3. Statistik uji yang digunakan: L = Max | F(zi) S(zi) | 4. Komputasi: Contoh 2 Nilai-nilai berikut menyatakan sampel tinggi badan 40 mahasiswa Nilai Frekuensi (f) 117-125 3 126-134 2 135-143 10 114-152 13 153-161 6 162-170 4 171-179 2 Jumlah 40 Dengan mengambil = 5%, ujilah hipotesis yang menyatakan bahwa sampel tersebut berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Pertemuan ke-4 6 Oktober 2012 Uji Homogenitas Variansi Lillifost digunakan untuk menguji hipotesis sendiri Chi kuadrat digunakan untuk menguji hipotesis orang lain Hipotesis chi kuadrat menggunakan sigma

Halaman 179 No 7 dan 8 coba diuji dengan normalitas dan homogenitas!!!! 13 Oktober 2012 Uji Beda Rata-rata Populasi Menggunakan Tabel 12.1 Soal halaman 178 No. 2 Seorang peneliti mencoba metode baru, diambil random 6 siswa (sampel), nilai2 setelah dites sbb: Jika = 5%, 20 Desember 2012 Prof. Siswandari Anova MultiWay Asal P < 0,05, H0 pasti ditolak, karena statistik yg berkaitan dengan probability ini pasti lebih besar dari nilai kritis. Yang dihitung: 1. Grand total =126 Dikalikan dengan n, p, dan Q. n = banyaknya amatan pada masing-masing kolom =3 p = banyaknya baris (row) q = banyaknya kolom 2. Derajat bebas (df/db) F(0,05;1,12) = 4,75 (hal 9 lampiran)

Anda mungkin juga menyukai