Anda di halaman 1dari 8

III.

Pembagian Suku Banyak (Polinomial)


Pembagian suku banyak (polinomial) dapat ditinjau sebagai pembagian bilangan bulat,
seperti:
112 ∶ 9 mendapatkan hasil bagi 12 dan sisa 4. Hal ini bisa dituliskan :
112 = 9 𝑥 12 + 4 dengan sisa (S) memenuhi 0 < 𝑆 < 9
Secara umum dapat ditulis
yang dibagi = pembagi x hasil bagi + sisa pembagian
Definisi secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut:
pembagian dua suku banyak
suatu suku banyak 𝑃(𝑥) berderajat 𝑛 dibagi 𝑄(𝑥) berderajat 𝑚 (dengan 𝑚 < 𝑛)
menghasilkan hasil bagi 𝐻(𝑥) berderajat (𝑛 − 𝑚) dan sisa 𝑆(𝑥) maksimal berderajat
(𝑚 − 1), dapat dituliskan:
( ) ( )
𝑃(𝑥) ≡ 𝑄(𝑥) ∙ 𝐻(𝑥) + 𝑆(𝑥) atau ( )
= 𝐻(𝑥) + ( )

III. 1. Pembagian Suku Banyak 𝑷(𝒙) dengan (𝒙 − 𝒉)


Pembagian suku banyak 𝑃(𝑥) dengan pembagi 𝑄(𝑥) = 𝑥 − ℎ menghasilkan hasil bagi 𝐻(𝑥)
dan sisa 𝑆(𝑥) berderajat nol atau 𝐻(𝑥) = konstanta, ditulis sebagai berikut:
𝑃(𝑥) = (𝑥 − ℎ) ∙ 𝐻(𝑥) + 𝑆(𝑥)
Penentuan hasil bagi 𝐻(𝑥) dan sisa 𝑆(𝑥) dari pembagian 𝑃(𝑥) dengan (𝑥 − ℎ) dapat dilakukan
dengan 3 cara pd contoh berikut ini.
Contoh soal 7
Temukan hasil bagi 𝐻(𝑥) dan sisa 𝑆(𝑥) dari 𝑃(𝑥) = 𝑥 + 2𝑥 − 3 dengan 𝑄(𝑥) = 𝑥 − 1
Jawab:
Cara 1: (operasi aljabar)
Polinomial : 𝑃(𝑥) = 𝑥 + 2𝑥 − 3
Pembagi : 𝑄(𝑥) = 𝑥 − 1
Hasil bagi : 𝐻(𝑥) = 𝑎𝑥 + 𝑏𝑥 + 𝑐
Sisa : 𝑆(𝑥) = 𝑘
Berdasarkan definisi, diperoleh
𝑃(𝑥) ≡ 𝑄(𝑥) ∙ 𝐻(𝑥) + 𝑆(𝑥)
𝑥 + 2𝑥 − 3 = (𝑥 − 1)(𝑎𝑥 + 𝑏𝑥 + 𝑐) + 𝑘
= 𝑎𝑥 + 𝑏𝑥 − 𝑎𝑥 + 𝑐𝑥 − 𝑏𝑥 − 𝑐 + 𝑘
= 𝑎𝑥 + (−𝑎 + 𝑏)𝑥 + (𝑐 − 𝑏)𝑥 + (−𝑐 + 𝑘)
Berdasarkan aturan kesamaan dua polinomial, diperoleh
Koefisien 𝑥 :1=𝑎 ⟹𝑎 =1
Koefisien 𝑥 : 0 = −𝑎 + 𝑏 ⟹ 𝑏 = 1
Koefisien 𝑥 :2=𝑐−𝑏 ⟹𝑐 =3
Koefisien 𝑥 : −3 = −𝑐 + 𝑘 ⟹ 𝑘 = 0
Jadi, hasil bagi ≡ 𝐻(𝑥) = 𝑥 + 𝑥 + 3 dan sisa ≡ 𝑆(𝑥) = 0
Cara 2 : (pembagian menurun/bersusun ke bawah)
Algoritma (urutan langkah) dari pembagian suku banyak dapat dijelaskan sebagai berikut.
 Langkah 1
Mulailah dengan membagi 𝑥 pada 𝑃(𝑥) dengan 𝑥 pada 𝑄(𝑥) diperoleh 𝐻(𝑥) = 𝑥 .

Bab Suku Banyak (Polinomial) 11 Kurikulum 2013 Rev. 2016


𝑥−1 𝑥 + 2𝑥 − 3 𝑥 + 𝑥 + 3  Langkah 2
𝑥 −𝑥 −
Bagilah 3𝑥 dengan 𝑥, hasilnya 𝑥 ditulis
𝑥 + 2𝑥 − 3
disebelah kanan 𝑥 . Lalu kalikan kembali
𝑥 − 𝑥 −
dengan (𝑥 − 1) dan ditempatkan di bawah
3𝑥 − 3
3𝑥 − 3 − 𝑥 + 2𝑥 − 3 lalu dikurangkan, diperoleh
0 (3𝑥 − 3)
Hal ini berarti :
𝑥 (𝑥 − 1) = 𝑥 − 𝑥 ditempatkan di bawah
𝑥 + 2𝑥 − 3 kemudian dikurangkan, diperoleh
𝑥 + 2𝑥 − 3
 Langkah 3
Bagilah 3𝑥 dengan 𝑥, 3 dan diletakkan di sebelah kanan 𝑥 + 𝑥. Kalikan kembali 3 dengan (𝑥 − 1)
diletakkan di bawah 3𝑥 − 3, kemudian dikurangkan sehingga diperoleh sisa = 0
Jadi, 𝐻(𝑥) = 𝑥 + 𝑥 + 3 dan 𝑆(𝑥) = 0.
Aturan pembagian sintetik atau metode Horner
Misalkan 𝑃(𝑥) = 𝑎𝑥 + 𝑏𝑥 + 𝑐𝑥 + 𝑑 dibagi dengan (𝑥 − ℎ). Hal ini dapat dilakukan seperti bagan
ketika menentukan nilai 𝑃(ℎ) pada pembahasan yang lalu, yaitu (𝑥 − ℎ) diambil nilai 𝑥 dari
− = ℎ , diperoleh hasil bagi :

𝐻(𝑥) = 𝑎𝑥 + (𝑎ℎ + 𝑏)𝑥 + (𝑎ℎ + 𝑏ℎ + 𝑐) dan sisa pembagian adalah 𝑆(𝑥) = 𝑃(ℎ) = 𝑎ℎ +
𝑏ℎ + 𝑐ℎ + 𝑑, seperti terlihat pada bagan atau skema Horner di bawah ini :
𝑎 𝑏 𝑐 𝑑
ℎ ∗ 𝑎ℎ 𝑎ℎ + 𝑏ℎ 𝑎ℎ + 𝑏ℎ + 𝑐ℎ +
𝑎 𝑎ℎ + 𝑏 𝑎ℎ + 𝑏ℎ + 𝑐 𝑎ℎ + 𝑏ℎ + 𝑐ℎ + 𝑑
Sisa = 𝑆(𝑥) = 𝑃(ℎ)
Koefisien hasil bagi
= 𝑎ℎ + 𝑏ℎ + 𝑐ℎ + 𝑑
𝐻(𝑥) = 𝑎𝑥 + (𝑎ℎ + 𝑏)𝑥 + (𝑎ℎ + 𝑏ℎ + 𝑐)
Kembali pada contoh 7, kita menyelesaikannya dengan bagan Horner
Cara 3 : (Bagan Horner)
1 0 2 −3
1 ∗ 1 1 3 +
1 1 3 0
Berdasarkan bagan tersebut, diperoleh
Sisa = 𝑆(𝑥) = 0
Hasil bagi ≡ 𝐻(𝑥) = 3 + 𝑥 + 𝑥 atau 𝑥 + 𝑥 + 3
Contoh soal 8
1. Tentukan hasil bagi ≡ 𝐻(𝑥) dan sisa ≡ 𝑆(𝑥) dari pembagian 𝑃(𝑥) = 𝑥 + 2𝑥 − 4 oleh
(𝑥 − 3) dengan bagan Horner.
Jawab :

Bab Suku Banyak (Polinomial) 12 Kurikulum 2013 Rev. 2016


Pembagi 𝑥 − 3 berarti lawan tanda dari = 3, diletakkan pada kolom paling kiri dari bagan
horner.
1 2 0 −4
− →3 ∗ 3 15 45 +
1 5 15 41
Berdasarkan bagan tersebut, diperoleh :
Sisa ≡ 𝑆(𝑥) = 41
Hasil bagi ≡ 𝐻(𝑥) = 15 + 5𝑥 + 𝑥
= 𝑥 + 5𝑥 + 15
2. Tentukan hasil bagi ≡ 𝐻(𝑥) dan sisa ≡ 𝑆(𝑥), jika suku banyak 𝑥 + 𝑥 + 2 dibagi oleh 𝑥 + 1.
(berdasarkan operasi Aljabar)
Jawab :
𝑃(𝑥) = 𝑥 + 𝑥 + 2, berderajat 4
𝑄(𝑥) = 𝑥 + 1, berderajat 1
Berarti, 𝐻(𝑥) berderajat 4 − 1 = 3 dan 𝑆(𝑥) berderajat 1 − 1 = 0 (konstanta)
Berdasarkan operasi Aljabar kesamaan dua suku banyak, diperoleh:
𝑥 + 𝑥 + 2 = (𝑥 + 1)(𝐴𝑥 + 𝐵𝑥 + 𝐶𝑥 + 𝐷) + 𝑆
𝑥 + 𝑥 + 2 = 𝐴𝑥 + (𝐴 + 𝐵)𝑥 + (𝐵 + 𝐶)𝑥 + (𝐶 + 𝐷)𝑥 + (𝐷 + 𝑆)
Koefisien 𝑥 : 1 = 𝐴 ⟹ 𝐴 = 1
Koefisien 𝑥 : 0 = 𝐴 + 𝐵 ⟹ 1 + 𝐵 = 0 ⟹ 𝐵 = −1
Koefisien 𝑥 : 0 = 𝐵 + 𝐶 ⟹ −1 + 𝐶 = 0 ⟹ 𝐶 = 1
Koefisien 𝑥 : 1 = 𝐶 + 𝐷 ⟹ 1 + 𝐷 = 1 ⟹ 𝐷 = 0
Koefisien 𝑥 : 2 = 𝐷 + 𝑆 ⟹ 0 + 𝑆 = 2 ⟹ 𝑆 = 2
Jadi, 𝐻(𝑥) = 𝐴𝑥 + 𝐵𝑥 + 𝐶𝑥 + 𝐷 = 𝑥 − 𝑥 + 𝑥 dan 𝑆(𝑥) = 2.
3. Tentukan nilai 𝑎 agar 𝑓(𝑥) = 𝑥 + 𝑎𝑥 − 𝑥 + 1 dibagi (𝑥 − 2) bersisa 𝑆(𝑥) = 11.
Jawab:
1 𝑎 −1 1
2 ∗ 2 2𝑎 + 4 4𝑎 + 6 +
1 𝑎+2 2𝑎 + 3 4𝑎 + 7 = 11
Hal ini berarti 4𝑎 + 7 = 11
4𝑎 = 11 − 7 = 4 ⟹ 𝑎 =
Jadi, 𝑎 = 1
4. Jika polinomial 𝑃(𝑥) = 𝑥 − 3𝑥 + 𝑎𝑥 + 𝑏 dibagi (𝑥 − 1) bersisa −4 dan dibagi (𝑥 − 2)
juga bersisa −4, tentukan sisa jika 𝑃(𝑥) dibagi (𝑥 − 3).
Jawab:
𝑃(𝑥) = 𝑥 − 3𝑥 + 𝑎𝑥 + 𝑏 dibagi (𝑥 − 1) bersisa −4, maka
𝑃(1) = −4 ⟹ 1 − 3(1 ) + 𝑎(1) + 𝑏 = −4
⟺ 𝑎 + 𝑏 = −4 + 2 = −2 . . . . . . (1)
𝑃(𝑥) ∶ (𝑥 − 2) bersisa −4, maka 𝑃(2) = −4
⟺ 2 − 3(2 ) + 𝑎(2) + 𝑏 = −4 ⟺ 2𝑎 + 𝑏 = 0 . . . . . . (2)
(2) − (1) diperoleh
2𝑎 + 𝑏 = 0

Bab Suku Banyak (Polinomial) 13 Kurikulum 2013 Rev. 2016


𝑎 + 𝑏 = −2
𝑎 = 2 ⟹ 2 + 𝑏 = −2 ⟹ 𝑏 = −4
Polinomial 𝑃(𝑥) = 𝑥 − 3𝑥 + 2𝑥 − 4
𝑃(𝑥) ∶ ((𝑥 − 3) bersisa 𝑃(3), yaitu
𝑃(3) = 3 − 3(3 ) + 2(3) − 4 = 2
Latihan Soal 7
( )
1. Jika 𝑓(𝑥) = 4𝑥 − 2𝑥 + 3𝑥 +𝑥 + 5 dan = ℎ(𝑥) + , maka 𝑎 = ⋯
2. Jika 𝑓(𝑥) = 5𝑥 + 3𝑥 − 𝑘 dibagi dengan 𝑥 + 1 bersisa 20, maka nilai 𝑘 = ⋯
3. Jika pembagian 𝑥 + 3𝑝𝑥 − 2 dan 𝑥 − 4𝑝 𝑥 + 𝑥 + 𝑝 dengan 𝑥 + 1 masing-masing
menghasilkan sisa yang sama, maka nilai 𝑝 = ⋯

III. 2. Pembagian Suku Banyak 𝑷(𝒙) dengan (𝒂𝒙 − 𝒃)-


Perhatikan pembagian 𝑃(𝑥) dengan 𝑥 − , maka menurut cara pembagian Horner, ℎ =
dan ditulis sebagai berikut.
𝑃(𝑥) ≡ 𝑥 − 𝐻(𝑥) + 𝑃
⟺ 𝑃(𝑥) ≡ 𝑥− 𝐻(𝑥) + 𝑃
( )
⟺ 𝑃(𝑥) ≡ 𝑎 𝑥 − +𝑃
( )
𝑃(𝑥) ≡ (𝑎𝑥 − 𝑏) +𝑃
( )
Hal ini menunjukkan bahwa: jika 𝑃(𝑥) dibagi dengan 𝑎𝑥 − 𝑏, maka hasil baginya dan
𝒃
sisanya= 𝑃 , dengan 𝑯(𝒙) adalah hasil bagi dari pembagian 𝑷(𝒙) dengan 𝒙 − 𝒂
.

Contoh soal 9
1. Dengan menggunakan bagan Horner, tentukan hasil bagi dan sisa jika 𝑃(𝑥) = 2𝑥 + 5𝑥 − 1
dibagi dengan 2𝑥 − 3.
Jawab :

Pembagi: 2𝑥 − 3 berarti ℎ = − = 𝑆(𝑥) = 𝑃 = 11


Pembagian di atas: ∴ hasil baginya 𝑥 + 4 dan sisanya 11.
𝑃(𝑥) ≡ (2𝑥 − 3)
( )
+𝑃 − Cara pembagian bersusun:
Bagan Horner:
2𝑥 − 3 2𝑥 + 5𝑥 − 1 𝑥 + 4
2 5 −1
2𝑥 − 3𝑥 −
∗ 3 12 + 8𝑥 − 1
2 8 11 = 𝑃 8𝑥 − 12 −
𝐻(𝑥) = 8 + 2𝑥 = 2𝑥 + 8 11
⟶ 𝐻(𝑥) = 2𝑥 + 8 Hasil baginya: 𝑥 + 4
( ) Sisanya: 11
=𝑥+4
2. Tentukan hasil bagi dan sisa, jika 𝑥 − 3𝑥 + 4 dibagi oleh 2𝑥 + 3 dengan bagan Horner.
Jawab:

Pembagi: 2𝑥 + 3 ⟹ ℎ = − =−

Bab Suku Banyak (Polinomial) 14 Kurikulum 2013 Rev. 2016


( )
Persamaan di atas 𝑃(𝑥) = (2𝑥 + 3) +𝑝 −
Bagan Horner Cara kesamaan
𝑥 − 3𝑥 + 4 ≡ (2𝑥 + 3)(𝑎𝑥 + 𝑏𝑥 + 𝑐) + 𝑠
1 0 −3 4 ≡ 2𝑎𝑥 + (3𝑎 + 2𝑏)𝑥 + (3𝑏 + 2𝑐)𝑥 + 3𝑐 +
− ∗ − + 𝑠
Kesamaan:
1 − − 5
Koefisien 𝑥 ∶ 1 = 2𝑎 ⟶ 𝑎 =
Koefisien 𝑥 ∶ 0 = 3𝑎 + 2𝑏 ⟶ 𝑏 = −
𝐻(𝑥) = − − 𝑥 + 𝑥 = 𝑥 − 𝑥 −
Koefisien 𝑥 ∶ −3 = 3𝑏 + 2𝑐 ⟶ 𝑐 = −
( )
Hasil bagi ≡ = 𝑥 − 𝑥− Koefisien: 𝑥 ∶ 4 = 3𝑐 + 𝑠 ⟶ 𝑠 = 5
Hasil bagi ≡ 𝑥 − 𝑥 −
Sisa ≡ 𝑃 − =5
Sisa ≡ 5
latihan 8
1. Jumlah hasil bagi dan sisa dari pembagian 2𝑥 − 𝑥 + 3𝑥 − 9 dengan 2𝑥 + 1 adalah
.......
2. Polinomial 6𝑥 + 7𝑥 + 𝑝𝑥 − 24 habis dibagi 2𝑥 − 3. Nilai 𝑝 yang memenuhi
adalah . . . . . .
3. Polinomial 2𝑥 + 𝑥 + 4𝑥 + 4 dan 2𝑥 + 𝑥 + 2𝑧 + 𝑎 dibagi dengan 2𝑥 − 3
bersisa sama. Nilai 𝑎 = ⋯

III. 3. Pembagian Suku Banyak 𝑷(𝒙) dengan 𝒂𝒙𝟐 + 𝒃𝒙 + 𝒄


Metode pembagian sintetik atau bagan Horner dapat digunakan untuk menentukan hasil
bagi dan sisa dari pembagian suatu suku banyak dengan pembagi berbentuk apapun asalkan pangkat
pembagi ≤ pangkat yang dibagi.
A. Bagan Horner
Bagan Horner hanya dapat digunakan untuk pembagi yang dapat difaktorkan saja. Misalkan
𝑃(𝑥) dibagi dengan suku banyak 𝑎𝑥 + 𝑏𝑥 + 𝑐 yang dapat difaktorkan. Kita akan menentukan
hasil bagi dan sisa pembagian dengan bagan Horner.
Langkah-langkah yang harus diperhatikan pada bagan Horner adalah sebagai berikut:
(i)Misalkan 𝑎𝑥 + 𝑏𝑥 + 𝑐 dapat ditulis dengan 𝑎(𝑥 − ℎ )(𝑥 − ℎ ), dengan 𝑎 ≠ 0
(ii)
Mula-mula, kita bagi 𝑃(𝑥) dengan (𝑥 − ℎ ) diperoleh 𝑃(𝑥) = (𝑥 − ℎ )𝐻 (𝑥) + 𝑠
(iii)
Hasil bagi 𝐻 (𝑥) dibagi dengan (𝑥 − ℎ ) diperoleh 𝐻 (𝑥) = (𝑥 − ℎ )𝐻 (𝑥) + 𝑠
(iv)
Subtitusikan 𝐻 (𝑥) ke bentuk persamaan 𝑃(𝑥), diperoleh:
𝑃(𝑥) = (𝑥 − ℎ ){(𝑥 − ℎ )𝐻 (𝑥) + 𝑠 } + 𝑠
⟺ 𝑃(𝑥) = (𝑥 − ℎ )(𝑥 − ℎ )𝐻 (𝑥) + 𝑠 (𝑥 − ℎ ) + 𝑠
( )
⟺ 𝑃(𝑥) = 𝑎(𝑥 − ℎ )(𝑥 − ℎ ) + 𝑠 (𝑥 − ℎ ) + 𝑠
( )
⟺ 𝑃(𝑥) = (𝑎𝑥 + 𝑏𝑥 + 𝑐) + 𝑠 (𝑥 − ℎ ) + 𝑠
( )
∴ 𝑃(𝑥) = (𝑎𝑥 + 𝑏𝑥 + 𝑐) + 𝑠 (𝑥 − ℎ ) + 𝑠

Contoh Soal 10

Bab Suku Banyak (Polinomial) 15 Kurikulum 2013 Rev. 2016


Tentukan hasil bagi dan sisa dari pembagian suku banyak 𝑃(𝑥) = 𝑥 − 3𝑥 + 2𝑥 − 1 oleh
𝑥 −𝑥−2
Jawab:
 Cara aljabar
Pembagi 𝑥 − 𝑥 − 2 difaktorkan menjadi (𝑥 − 2)(𝑥 + 1) berarti ℎ = 2 dan ℎ = −1 , maka
𝑃(𝑥) = 𝑥 − 3𝑥 + 2𝑥 − 1 dibagi (𝑥 − 2)
𝑃(𝑥) = (𝑥 − 3𝑥 + 2𝑥 − 1) ∶ (𝑥 − 2) = (𝑥 + 2𝑥 + 𝑥 + 4) + 7
( )
Hasil bagi dari adalah 𝑥 + 2𝑥 + 𝑥 + 4 dengan sisa 7, sisa 𝑆 = 7
Hasil bagi 𝑥 + 2𝑥 + 𝑥 + 4 dibagi dengan (𝑥 + 1)
(𝑥 + 2𝑥 + 𝑥 + 4) ∶ (𝑥 + 1) = (𝑥 + 𝑥) + 4
Hasil bagi adalah 𝑥 + 𝑥 dengan sisa 4, sisa 𝑆 = 4
Maka 𝑃(𝑥) ∶ (𝑥 − 𝑥 − 2) = 𝑥 + 𝑥 dengan sisa 𝑆 (𝑥 − ℎ ) + 𝑆 = 4(𝑥 − 2) + 7 = 4𝑥 − 1
B. Bagan Horner – Kino
Metode ini merupakan pengembangan dari bagan Horner yang hanya terbatas untuk
pembagi yang mudah difaktorkan. Bagan Horner – Kino dapat diterapkan untuk pembagi apapun
juga.
Perhatikan contoh soal 10
 Cara pembagian bersusun
𝑥 − 𝑥 − 2 / 𝑥 − 3𝑥 + 2𝑥 − 1 \ 𝑥 + 𝑥
𝑥 − 𝑥 − 2𝑥 −
𝑥 − 𝑥 + 2𝑥 − 1
𝑥 − 𝑥 − 2𝑥 −
4𝑥 − 1
Jadi hasil bagi 𝑥 + 𝑥 dan sisa 4𝑥 − 1
 Cara Bagan Horner
1 0 −3 2 −1 Pembagi 𝑥 − 𝑥 − 2 = (𝑥 − 2)(𝑥 + 1)
2 ∗ 2 4 2 8 Berarti ℎ = 2 dan ℎ = −1
1 2 1 4 7
 Pada bagan pertama diperoleh 𝑆 = 7
−1 ∗ −1 −1 0
1 1 0 4  Pada bagan kedua diperoleh 𝑆 = 4
 Proses pada bagan horner dapat ditukar
ℎ = −1 dan ℎ = 2
Jadi hasil bagi 𝐻(𝑥) = 𝑥 + 𝑥 dan
Sisa 𝑆(𝑥) = 𝑆 (𝑥 − ℎ ) + 𝑆 ,
𝑆(𝑥) = 4(𝑥 − 2) + 7
= 4𝑥 − 1
 Cara Bagan Horner – Kino
1 0 −3 2 −1  Perhatikan pembagi 𝑥 − 𝑥 − 2
2 ∗ ∗ 2 2 0  Baris 2 kolom paling kiri − = 2. Kolom 1
1 ∗ 1 1 0 ∗
dan 2 tidak diproses dan diberi tanda *
1 1 0 4 −1

Bab Suku Banyak (Polinomial) 16 Kurikulum 2013 Rev. 2016


 Baris 3 paling kiri − = 1. Kolom 1 dan 5
tidak diproses dan diberi tanda *
Jadi, hasil bagi 𝐻(𝑥) = 𝑥 + 𝑥
Sisa: 𝑆(𝑥) = 4𝑥 − 1
Contoh soal 11
(Pembagi yang sulit difaktorkan)
1. Tentukan hasil bagi dan sisa dari pembagian suku banyak 𝑃(𝑥) = 𝑥 + 𝑥 + 2𝑥 + 10 dengan
(𝑥 − 𝑥 + 3) dengan metode Bagan Horner – Kino dan operasi aljabar (kesamaan)
Jawab:
a. Metode Horner – Kino
Metode ini perluasan metode Horner dengan pembagi linear. Pada pembagi berbentuk linear
terdapat dua baris, sedangkan untuk pembagi berbentuk kuadrat ada empat baris. Baris
pertama merupakan penulisan koerfisien 𝑃(𝑥) dari variabel berpangkat tinggi ke rendah, baris
kedua dan baris ketiga masing-masing merupakan proses dari perkalian dan penjumlahan
pembagi dengan koefisien 𝑃(𝑥).
Dengan dasar inilah untuk pembagi berbentuk kuadrat ada dua baris yang diproses melalu
operasi perkalian dan penjumlaha, yaitu pada baris kedua dan ketiga. Agar lebih jelas perhatikan
bagan Horner – Kino berikut.

1 1 2 10  Baris 1: Penulisan koefisien 𝑃(𝑥)


−3 ∗ ∗ −3 −6  Baris 2: Kolom kiri: − = −3, kolom 1 dan
1 ∗ 1 2 ∗ +
kolom 2 tidak diproses dan diberi tanda ∗
1 2 1 4
 Baris 3: Kolom kiri: − = 1, kolom 1 dan
∴ Hasil bagi ≡ 𝐻(𝑥) = 𝑥 + 2 dan sisa ≡ 𝑥 + 4 kolom 4 tidak diproses dan diberi tanda ∗
 Penentuan baris 3 setelah kolom 1,
Kolom 2: 1 x 1 = 1
Kolom 3: (1 + 1) x 1 = 2
 Penentuan baris 2 setelah kolom 1 & kolom 2,
Kolom 3: 1 x (−3) = −3
Kolom 4: (1 + 1) x (−3) = −6
 Penentuan baris 4 (penjumlahan per kolom)
Kolom 1: 1
Kolom 2: 1 + 1 = 2
Kolom 3: 2 + (−3) + 2 = 1
Kolom 4: 10 + (−6) = 4

b. Operasi Aljabar (kesamaan)


Polinomial ≡ 𝑃(𝑥) = 𝑥 + 𝑥 + 2𝑥 + 10 ⟹ berderajat 3 (pangkat tertinggi 3)
Pembagi ≡ 𝑥 − 𝑥 + 3 ⟹ berderajat 2
Hasil bagi ≡ 𝐻(𝑥) berderajat (3 − 2) = 1 ⟹ 𝐻(𝑥) = 𝑎𝑥 + 𝑏
Sisa ≡ 𝑆(𝑥) berderajat (2 − 1) = 1 ⟹ 𝑆(𝑥) = 𝑐𝑥 + 𝑑
Kesamaan yang terbentuk sebagai berikut.

Bab Suku Banyak (Polinomial) 17 Kurikulum 2013 Rev. 2016


𝑥 + 𝑥 + 2𝑥 + 10 ≡ (𝑥 − 𝑥 + 3)(𝑎𝑥 + 𝑏) + (𝑐𝑥 + 𝑑)
≡ 𝑎𝑥 + 𝑏𝑥 − 𝑎𝑥 − 𝑏𝑥 + 3𝑎𝑥 + 3𝑏 + 𝑐𝑥 + 𝑑
≡ 𝑎𝑥 + (−𝑎 + 𝑏)𝑥 + (3𝑎 − 𝑏 + 𝑐)𝑥 + 3𝑏 + 𝑑
Koefisien 𝑥 ∶ 1 = 𝑎 ⟹ 𝑎 = 1
Koefisien 𝑥 ∶ 1 = (−𝑎 + 𝑏) ⟹ 1 = (−1 + 𝑏) ⟹ 𝑏 = 2
Koefisien 𝑥 ∶ 2 = (3𝑎 − 𝑏 + 𝑐) ⟹ 3(1) − 2 + 𝑐 = 2 ⟹ 𝑐 = 1
Koefisien 𝑥 ∶ 10 = 3𝑏 + 𝑑 ⟹ 3(2) + 𝑑 = 10 ⟹ 𝑑 = 4
∴ Hasil bagi ≡ 𝐻(𝑥) = 𝑥 + 2 dan sisa ≡ 𝑆(𝑥) = 𝑥 + 4
2. Tentukan hasil bagi dan sisa dari pembagian polinomial 2𝑥 − 4𝑥 + 3𝑥 + 6𝑥 + 5 oleh 𝑥 +
𝑥 + 1 dengan bagan Horner – Kino
Jawab:
2 −4 3 6 5
− ⟶ −1 ∗ ∗ ∗ −2 6
− ⟶ 0 ∗ ∗ 0 0 ∗
− ⟶ −1 ∗ −2 6 ∗ ∗ +
2 −6 9 4 11
Hasil bagi ≡ 𝐻(𝑥) = 2𝑥 − 6 dan sisa ≡ 𝑆(𝑥) = 9𝑥 + 4𝑥 + 11
Latihan 9
1. Tentukan hasil bagi dan sisa dari pembagian 𝑃(𝑥) = 2𝑥 + 7𝑥 + 9 oleh 4𝑥 − 1.
2. Suku banyak 6𝑥 + 7𝑥 + 𝑝𝑥 − 24 habis dibagi 2𝑥 − 3. Nilai 𝒑 adalah . . . . . .
3. Polinomial 2𝑥 + 𝑥 + 4𝑥 + 4 dan 2𝑥 + 𝑥 + 2𝑥 + 𝑎 dibagi dengan 2𝑥 − 3
bersisa sama. Nilai 𝒂 adalah . . . . . . .
4. Jika suku banyak 𝑃(𝑥) = 𝑥 + 3𝑥 + 2𝑥 + 𝑎𝑥 + 𝑏 dibagi 𝑥 + 3𝑥 + 1 bersisa 2𝑥 −
3, maka 𝑎 − 𝑏 = ⋯

IV. Teorema Sisa


Jika 𝑃(𝑥) = 𝑥 + 2𝑥 − 3𝑥 + 4 dibagi (𝑥 − 5), maka diperoleh hasil bagi 𝐻(𝑥) = 𝑥 +
7𝑥 + 32 dan sisa 𝑆(𝑥) = 164.
Hal ini dapat dituliskan sebagai berikut:
𝑥 + 2𝑥 − 3𝑥 + 4 ≡ (𝑥 − 5)(𝑥 + 7𝑥 + 32) + 164
Dengan memperhatikan cara di atas, dapat dituliskan kesamaan dasar berikut.
𝑃(𝑥) ≡ (𝑥 − ℎ) ∙ 𝐻(𝑥) + 𝑆(𝑥)
Dengan 𝑃(𝑥) ≡ suku banyak yang dibagi
(𝑥 − ℎ) ≡ pembagi
𝐻(𝑥) ≡ hasil bagi
𝑆(𝑥) ≡ sisa
Teorema I: Pembagi berbentuk (𝒙 − 𝒉)
Jika suku banyak 𝑃(𝑥) berderajat 𝑛 dibagi (𝑥 − ℎ), maka sisa pembaginya adalah 𝑃(ℎ).
Bukti:
Pandang : 𝑃(𝑥) ≡ (𝑥 − ℎ) ∙ 𝐻(𝑥) + 𝑆(𝑥)

Bab Suku Banyak (Polinomial) 18 Kurikulum 2013 Rev. 2016

Anda mungkin juga menyukai