Anda di halaman 1dari 6

1.

Corong Saring / Corong Gelas

Fungsi Corong Gelas Alat Laboratorium

Fungsi Corong Gelas Alat Laboratorium. Secara umum alat ini terbagi menjadi dua jenis yaitu corong
yang menggunakan karet atau plastik dan corong yang menggunakan gelas. Bagian dari corong
terdiri dari mulut dan batang corong.

Corong Gelas juga memiliki ukuran dari terkecil hingga terbesar Panjangnya sesuai dengan diameter
atas corong, ukuran diameter 50, 75, 100, 150, dan 200 mm. sehingga dalam prakteknya dapat
dengan mudah memasukkan cairan ke dalam wadah yang digunakan untuk praktek.

Cara Menggunakan Corong Gelas

Cara menggunakan corong gelas sangatlah mudah hanya dengan mengambil corong sesuai ukuruan
wadah yang digunakan agar air tidak melimpah. Kemudian tuangkan larutan dengan hati-hati
kemudian angkat corong perlahan. Kekurang hati-hatian dalam menggunakan corong akan
mengakibatkan corong pecah atau retak yang dapat menyebabkan larutan melimpah sehingga
corong harus diganti.

Fungsi Corong Gelas

Sebagai alat bantu untuk memindah / memasukkan larutan ke wadah / tempat yang mempunyaai
dimensi pemasukkan sampel bahan kecil.

Sebagai alat bantu dalam melakukan penyaringan, yaitu sebagai tempat meletakkan kertas saring 

Corong digunakan untuk memasukan atau memindah larutan air satu tempat ke tempat lain dan
digunakan pula untuk proses penyaringan setelah diberi kertas saring pada bagian atas.

Untuk menyaring campuran kimia dengan gravitasi.


2. Kaki Tiga

Apa itu kaki tiga ?

Kaki tiga merupakan alat penunjang di laboratorium yang digunakan untuk menopang atau menahan
alat gelas kimia seperti beaker glass, erlenmeyer atau labu selama pemanasan. Umumnya, kaki tiga
ini terbuat dari logam ringan seperti baja yang tahan karat atau besi sehingga mudah dipindahkan
kapan saja.  Nama kaki tiga diambil dari jumlah 3 batang yang dapat berdiri tegak dan kuat dalam
menahan bahan diatasnya. Kaki tiga ini memiliki bentuk yang bervariasi seperti segitiga atau
lingkaran, terkadang ada juga yang ketiga kakinya dapat dilepas dan disesuaikan tergantung pada
kebutuhan penggunaannya.

Fungsi dari Kaki Tiga

Fungsi utama dari kaki tiga adalah untuk menopang atau menahan labu dan gelas kimia selama
pemanasan. Biasanya kasa kawat dengan bagian tengah keramik harus diletakkan di atas kaki tigas
agar alat gelas seperti beaker glass bisa diletakkan di atasnya. Karena kaki tiga ini tinggi, maka
pembakar bunsen dapat diletakkan di bawahnya untuk memanaskan. Selain di laboratorium kimia,
penggunaan kaki tiga ini sering diperlukan pada beberapa bidang seperti:

Laboratorium klinik

Laboratorium patologi

Industri farmasi

Industri makanan dan minuman

Laboratorium mikrobiologi

Dan industri pertanian


3. Kawat Kasa

Apa itu Kawat Kasa?

Kawat kasa adalah lembaran logam tipis yang memiliki pola seperti jaring. Kawat kasa ditempatkan
pada cincin penyangga yang dipasang pada dudukan retort antara pembakar untuk menopang gelas
kimia atau alat laboratorium lainnya yang digunakan selama pemanasan.  Selain itu, kawat
kasa ,merupakan bagian penting dari alat pendukung di laboratorium karena alat yang berbahan
kaca tidak dapat dipanaskan secara langsung dengan api pembakar bunsen atau spiritus. Bunsen
atau spiritus merupakan sumber pemanas yang dignakan dalam proses pemanasan yang sudah berisi
minyak.

Fungsi Kawat Kasa

Di dalam laboratorium, kawat kasa berfungsi sebagai penopang pada pembakar Bunsen atau
spiritus. Pemanasan suatu larutan bahan atau sampel biasanya dilakukan menggunakan wadah
seperti gelas kimia yang tidak mungkin dipanaskan langsung dengan api karena bisa menyebabkan
alat tersebut pecah. Hal ini memerlukan komponen pembantu seperti kawat kasa yang dapat
berperan dapat menstabilkan suhu panas pada alat dan melindungi alat dari peristiwa kerusakan
seperti pecah.

Alat yang dipanaskan nantinya akan diletakkan pada bagian atas kawat kasa. Penggunaan kawat kasa
hampi sama dengan triangle yang berbentuk segitiga untuk menahan dan menopang alat pada saat
pemanasan. Namun, penggunaan triangle hanya untuk alat laboratorium yang berukuran kecil.
Sedangkan kawat kasa bisa digunakan untuk menopang alat laboratorium yang berfungsi sebagai
wadah seperti beaker glass, erlenmeyer, dan alat gelas lainnya.

Bagaimana cara menggunakannya?

Kawat kasa digunakan secara bersamaan dengan pembakar Bunsen atau spiritus. Penggunaan kawat
kasa hanya diletakkan pada bagian atas kaki tiga yang sudah berdiri diatas spiritus. Kemudian,
letakkan wadah atau gelas kimia untuk melakukan proses pemanasan. Kondisi api juga harus
diperhatikan karena api yang terlalu besar dapat membakar kawat kasa sehingga dapat terjadi
kerusakan. Hal ini bisa dilakukan dengan cara menarik sumbu ke dalam spiritus agar api yang
menyala tidak terlalu besar dan suhu pemanasannya menjadi stabil.
4. Cawang Penguap

Pengertian Cawan Penguap

Apa sih yang dimaksud dengan cawan penguap? Cawan penguap adalah alat laboratorium yang
digunakan untuk melakukan pemanasan atau penguapan suatu bahan yang tidak mudah menguap.
Terbuat dari apa sih alat yang satu ini?

Instrumen pendukung alat laboratorium ini terbuat dari bahan porselen yang tebal. Bahan porselen
adalah bahan keramik yang dibuat dengan melakukan pemanasan.

Fungsinya di Laboratorium

Apa fungsi alat yang satu ini ?

Seperti yang dijelaskan tadi, cawan penguap ini berfungsi sebagai wadah untuk melakukan
pemanasan atau penguapan pada suatu bahan. Karena terbuat dari bahan porselen/keramik, maka
sudah dipastikan bahwa cawan  ini memiliki sifat tahan panas. Meskipun tetap saja dalam
penggunaannya, alat ini akan memiliki bekas agak kehitaman pada bagian bawah jika sudah
digunakan dalam jangka waktu yang lama.

Cara Menggunakan 

Yuk kita lanjut ke cara menggunakan. Dapat anda lihat pada ilustrasi di atas, cawan  digunakan untuk
melakukan penguapan pada ekstrak simplisia tanaman. Tak hanya itu, cawan penguap juga dapat
digunakan untuk melakukan pemanasan pada bahan-bahan yang tergolong semi padat, seperti pasta
atau yang lainnya. Berikut tahap penggunaannya :

Pastikan cawan sudah dalam keadaan bersih. Jika belum, anda dapat mencucinya terlebih dahulu.

Kemudian masukkan sampel yang akan anda lakukan pemanasan ke dalam cawan dengan berhati-
hati.

Pemanasan dapat dilakukan di nyala api bunsen ataupun dengan waterbath.

Jika sudah, sebaiknya anda tak langsung mengambil cawan dengan tangan kosong. Pastikan gunakan
lap ataupun penjepit kayu agar tangan anda tidak terkena panas dari cawan.
5. Batang Pengaduk

Apa Itu Batang Pengaduk ?

Batang pengaduk adalah alat laboratorium yang terbuat dari kaca. Alat ini biasanya sudah menjadi
peralatan yang wajib ada di dalam setiap laboratorium, baik kimia, farmasi, biologi hingga
kedokteran. Alat ini terbuat dari bahan kaca atau gelas, lebih tepatnya dari kaca borosilikat. Kaca
borosilikat digunakan bukan tanpa alasan, hal ini dikarenakan borosilikat tersebut tidak akan
bereaksi dengan zat kimia lain.

Fungsi Batang Pengaduk di Laboratorium

Batang pengaduk memiliki fungsi untuk mengaduk suatu larutan, melakukan dekantasi larutan,
memecah emulsi pada proses ekstraksi hingga proses kristalisasi. Tanpa alat yang satu ini, suatu
larutan tidak dapat bercampur secara merata. Berikut penjelasan dari fungsinya :

Yang pertama, dapat digunakan untuk mencampur suatu larutan bahan kimia.

Untuk melakukan proses dekantasi larutan.

Dapat digunakan untuk melakukan induksi pada proses kristalisasi suatu larutan.

Bisa membantu memecah emulsi yang terjadi pada saat dilakukan ekstraksi.

Cara Menggunakan 

Cara penggunaannya dari peralatan gelas yang satu ini cukup mudah. Yakni seperti di bawah ini :

Yakni pastikan anda sudah menggunakan alat pelindung diri (APD) yang benar.

Siapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan untuk proses praktikum.

Selanjutnya, campurkan dua bahan kimia yang akan diaduk.

Lalu genggam batang pengaduk tersebut dengan baik dan benar, kemudian mulai aduk secara hati-
hati hingga homogen.

Selesai, larutan akan terlarut dengan sempurna.


Pengertian Pembakar Spiritus

Pembakar spiritus adalah alat laboratorium yang digunakan untuk menghasilkan nyala api. Sesuai
namanya, bahan bakar dari alat ini menggunakan spiritus yang disalurkan menggunakan sumbu.
Sumbu ini akan menyerap spiritus dan di keluarkan ke bagian atas dari alat ini. 

Dalam laboratorium alat ini lebih sering di temukan daripada pembakar bunsen. Hal ini karena
pembakar spiritus memiliki harga yang lebih murah dan mudah perawatannya. Beberbeda dengan
pembakar bunsen yang memiliki harga jauh lebih mahal, apalagi pada bahan pembakarnya. 

.Fungsi Pembakar Spiritus

Pembakar spiritus berfungsi sebagai alat penunjang dalam proses pengujian yang membutuhkan
pemanasan di dalamnya. Pengujian ini biasanya bersifat kualitatif dalam kimia analitik. Contohnya
seperti pemanasan uji kualitatif pada tabung reaksi, erlenmeyer dan gelas beaker.

Pada saat melakukan pemanasan pada tabung reaksi kita tentu membutuhkan api yang langsung
mengenai tabun reaksi. Untuk melakukan hal ini kita perlu mengunakan penjepit tabung reaksi agar
proses pengujiannya lebih mudah. Sterilisasi juga dapat dilakukan dengan bantuan pembakar ini.
Namun hanya sterilisasi skal kecil saja  yang bisa dilakukan.

Selain itu pembakar spiritus juga dapat digunakan sebagai alat untuk menguapkan bahan kimia
dengan menggunakan cawan porselin. Tentu proses penguapan ini akan dibantu dengan
rangkaian kaki tiga dan kawat kasa. Dengan bantuan alat ini proses penguapan sampel laboratorium
akan lebih cepat lagi.

Cara Menggunakan Pembakar Spiritus

Menggunakan pembakar spiritus sangatlah mudah dan simpel. Pertama kita harus isi terlebih dahulu
bahan bakarnya menggunakan spiritus. Kemudian tutup dan diamkan beberapa saat hingga sumbu
pembakar ini menyerap secara sempurna.

Jika sudah pembakar spiritus sudah dapat digunakan untuk pengujian. Kita hanya perlu menyalakan
alat ini dengan korek api. Sementara untuk mematikan alat ini kita hanya perlu menutupkan kembali
dengan penutupnya. Tidak disarankan mematikan alat ini dengan cara meniupnya karena
meniupnya tidak akan dapat mematikannya.

Anda mungkin juga menyukai