Bab I
Bab I
Laporan ini dibuat dan diajukan untuk memenuhi syarat dalam mengikuti Uji Kompetensi
Industri oleh Industri
Disusun oleh:
Nis : 2122.1.181
Kelas : XI TM 1
1
CV.BANGKIT
2
LEMBAR PENGESAHAN
M.SYIFA MUBAROK
Cirebon, 2023
Disetujui oleh,
Evi nurpriharti,S.Pd
LEMBAR PENGESAHAN
3
PERAWATAN DAN PERBAIKAN VALVE AIR LAUT
Yang dipersiapkandandisusunoleh :
M.SYIFA MUBAROK
Disahkan Oleh:
Penguji I Penguji II
4
KATA PENGANTAR
Cirebon, 14Juni2023
Penulis
DAFTAR ISI
5
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar …………………………………………………….............………… 3
Daftar Isi ………………………………………………………....………………….. 4
BAB I :
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Pemilihan ……………………………………………....………
1.2Rumusan.masalah………………………………………….................................. 5
1.3Tujuan……………………………………………………..................................... 5
6
BAB I
PENDAHULUAN
7
1.2 RumusanMasalah
1.Bagaimana proses perawatan dan perbaikan valve air laut?
2.Bagaimana cara melepas baut yang sudah rusak ?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dilakukannya PSG adalah:
1.Mengetahui cara perawatan dan perbaikan valve air laut
2.Mengetahui cara melepas baud yang slek atau rusak
1.4Waktu pelaksanaan
8
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Definisi Valve
Control valve mempunyai pengertian sebagai valve yang mempunyai fungsi untuk
mengatur suatu fluida baik berupa gas, liquid maupun solid. Fluida tersebut mengalir baik
pada pipa maupun parit atau sungai yang dilengkapi dengan valve guna mengatur aliranya.
Jika kita melihat sistem irigasi, dimana air mengalir dari bendungan ke channel, valve
bisa diartikan sebagai pintu air. Channel sebagai jalur mengalirnya air bisa berupa sungai,
parit atau gorong-gorong. Biasanya kapasitas aliran ini sangat besar sehingga valve yang
digunakan juga berdimensi besar.
9
2.3 Jenis dan Cara Kerja Valve
Gate Valve
Jenis valve pipa yang pertama ini gate valve memiliki fungsi buka tutup layaknya
sebuah gerbang. Karena valve ini berada pada bagian depan ujung untuk mengatur setiap air
atau gas yang masuk. Valve jenis ini lebih banyak di gunakan dan di jumpai pada beberapa
tempat masuk aliran air seperti dam, waduk, hingga aliran air pada gorong-gorong.
Karena valve ini menghubungkan pintu air utama yang berada pada ujung aliran air.
Dengan tujuan nantinya ketika ada aliran air yang tinggi masuk pada saluran air. Pintu ini
berfungsi debit air yang nantinya di alirkan untuk pengairan sawah, ladang, ataupun menutup
saluran air tersebut. Dengan tujuan agar ketika air dengan tekanan tinggi datang atau banjir.
Air tersebut tidak masuk ke aliran tempat untuk mengairi sawah dan ladang sehingga
kerugian untuk para petani dapat di minimalisir. Itulah fungsi jenis valve pipa yang satu ini.
Gate Valve
Gate Valve
Cara Kerja Gate Valve
Cara kerja Gate Valve, jika pegangan (handle) diputar, bagian bonnet bergerak naik ke atas
konektor dengan area stopping wedge merubah dengan memaksa gerakan menjadi naik dan
turun. Handle yang menaikkan dan menurunkan stopper menempati ruang bonnet.
10
Globe Valve
Berbeda dengan jenis yang pertama tadi pada valve jenis yang ini lebih banyak di letakkan
pada bagian tengah pipa saluran air. Dengan fungsi dan tujuan utama untuk menanggulangi
kebocoran yang terjadi. Sehingga saat terjadi kebocoran bagian ini berfungsi untuk
menahan aliran air yang ada sehingga kebocoran yang terjadi dapat segera di perbaiki.
Tanpa terganggu dengan aliran air yang sedang mengalir pada pipa tersebut, ada kalanya
valve ini juga di gunakan untuk gas.
Dengan tujuan yang sama yaitu menghentikan sementara aliran gas yang sedang mengalir
pada pipa yang ada. Karena sepanjang pipa tersebut membentang setiap pipa memiliki
resiko nya sendiri-sendiri. Nantinya jika ada salah satu pipa pada bagian blok tertentu yang
mengalami masalah atau kebocoran. Maka setiap valve jenis ini akan menjadi solusi untuk
menangani dan menanggulangi masalah yang terjadi. Menanggulangi dalam hal ini bukan
memperbaiki melainkan menghentikan sementara laju air atau gas hingga nantinya pipa
yang mengalami kerusakan tersebut telah selesai di perbaiki.
11
Globe Valve merupakan valve yang punya arah gerak linier dan dirancang sebagai
stopping (menghentikan aliran), membuka aliran dan mengatur aliran. Disk pada globe valve
dapat menutup sebuah aliran fluida. Pada globe valve biasa (konvensional) bisa
diaplikasikan sebagai isolasi dan throttling service. Walaupun globe valve menampilkan
lebih tinggi angka penurunan tekanan dibandingkan dengan valve seperti gate valve, plug
dan ball valve.
Globe valve pada dasarnya dirancang untuk mengontrol aliran fluida. Dalam
mengaplikasikan globe valve harus mempertimbangkan panjang jangkauan atau range pada
control aliran, penurunan tekanan dan duty agar tidak terjadi kegagalan sistem. Umumnya
tekanan pada diferensial maksimum pada disk tidak boleh lebih dari 20% tekanan
maksimum upstream atau sekitar 200psi (1380kPa). Tapi ada juga jenis globe valve yang
mampu bekerja melebihi besar tekanan tersebut.
Ball Valve
Salah satu jenis valve pipa adalah ball valve menggunakan nama ini di karenakan
bentuk bagian dalam pada komponen ini berupa bola setengah lingkaran. Yang ada pada
dalam pipa dan terhubung dengan poros putar untuk mengatur jalannya dari debit air yang
masuk ke dalam pipa. Atau alat ini juga dapat di gunakan untuk mengarahkan arah dari air
tersebut mengalir nantinya. Dengan kata lain alat ini memiliki fungsi ganda terutama untuk
menahan atau menghentikan sementara debit air yang sedang berjalan. Serta mengarahkan
ke saluran lainnya tempat air tersebut akan di alirkan nantinya.
12
Cara Kerja Ball Valve
Ball valve banyak digunakan karena kemudahannya dalam perbaikan dan kemampuan
untuk menahan tekanan dan suhu tinggi. Tergantung dari material apa mereka terbuat, Bal
Valve dapat menahan tekanan hingga 10.000 Psi dan dengan temperature sekitar 200 derajat
Celcius. Ball Valve digunakan secara luas dalam aplikasi industri karena mereka sangat
serbaguna, dapat menahan tekanan hingga 1000 barr dan suhu hingga 482 ° F (250 ° C).
Ukurannya biasanya berkisar 0,2-11,81 inci (0,5 cm sampai 30 cm). Ball Valve dapat terbuat
dari logam , plastik atau pun dari bahan keramik. Bolanya sering dilapisi chrome untuk
membuatnya lebih tahan lama.
Butterfly Valve
Jenis valve pipa yang selanjutnya adalah butterfly valve, jenis ini di gunakan untuk
mengatur gerak laju air dalam pipa. Gerak laju air tersebut yang menggunakan valve jenis
ini kebanyakan untuk gas atau air yang memiliki tekanan rendah atau cairan yang memiliki
konsentrasi tinggi. Konsentrasi tinggi dalam hal ini adalah cairan yang memiliki kekentalan
yang relatif tinggi dari pada air yang pada umumnya encer. Jadi untuk menggunakan valve
jenis ini akan sangat di rasakan untuk cairan atau gas yang memiliki tekanan yang rendah.
Jenis valve pipa ini di gunakan untuk pipa dengan ukuran sedang serta memiliki airan air
atau gas setengah dari kapasitas yang di miliki dari pipa ini. Karena jika volume gas atau air
yang mengalir pada pipa tersebut memiliki tekanan yang tinggi. Valve ini bisa rusak akibat
tingginya tekanan yang di miliki dari cairan yang sedang mengalir pada pipa.
Butterfly Valve
Butterfly Valve
13
Cara Kerja Butterfly Valve
Butterfly valve memiliki konstruksi yang relatif sederhana. Komponen utama katup
kupu-kupu adalah body, seal, disk, dan stem. Butterfly valve tipikal memiliki disk yang
diposisikan di tengah pipa yang terhubung dan stem yang terhubung ke aktuator atau
pegangan di bagian luar valve. Dalam posisi tertutup, disk tegak lurus dengan aliran, seperti
yang ditunjukkan pada gambar, dan disegel oleh seat valve. Stem-nya juga ditutup dengan
menggunakan O-Ring.
Saat aktuator atau pegangan memutar stem ke belakang 90 derajat, disk menjauh dari
seat valve dan memposisikan dirinya sejajar dengan aliran.Rotasi parsial memungkinkan
aliran dibatasi atau proporsional. Butterfly valve yang akan digunakan untuk servis modulasi
dapat dirancang untuk memiliki karakteristik Linear atau Equal.
Linear : Ketika laju aliran berada dalam hubungan linier dengan jumlah bukaan disk, itu
berarti pada X% pembukaan disk, laju aliran akan sama X% dari laju aliran maksimum.
Contoh jika disk dibuka 1/3 putaran (30 derajat), maka laju aliran maksimum 33,3%.
Equal : Jika butterfly valve memiliki karakteristik persentase yang sama, itu berarti kenaikan
gerak katup yang sama menghasilkan persentase perubahan laju aliran yang sama.
Sebagai contoh, jika pergerakan dari jarak 30 hingga 40 derajat meningkatkan laju aliran
dari 100 menjadi 170 m3 / jam (sebesar 70%), maka pergerakan dari 40 hingga 50 derajat
akan meningkatkan laju aliran dari 170 menjadi 289 m3 / jam ( sebesar 70%).
Ini menghasilkan hubungan logaritmik antara pergerakan disk dan laju aliran.
Kemajuan dalam desain katup kupu-kupu telah memungkinkan karakteristik persentase yang
sama untuk sudut bukaan dari 20 hingga 90 derajat.
Check Valve
Jenis valve pipa ini memiliki fungsi untuk mengalirkan zat cair atau fluida menuju
satu arah saja. Beberapa kendala ketika mengalirkan zat cair menuju ke satu arah adalah
ketika zat cair tersebut mengalami reversed flow, Atau aliran tenaga dan arus kembali pada
tempat sumber air tersebut berasal, jadi valve ini lah yang berberfungsi untuk menekan agar
nantinya tidak ada tekanan air yang kembali. Sekilas valve ini memiliki bentuk yang unik
karena memang desain tersebut memiliki tujuan agar air tidak kembali
Jenis valve pipa ini sangat membatu ketika terjadi arah gerak yang berlawanan dari
aliran air yang ada pada pipa. Jika tanpa menggunakan alat ini nantinya pipa dapat meledak
akibat gaya yang di timbulkan oleh aliran air dari dalam pipa tersebut.
Jadi valve dengan bentuk yang unik ini memiliki peran besar untuk menekan dan
menanggulangi gaya atau arah gerak air. Terutama ketika ada kejadiaan arah gerak air yang
tiba-tiba saja berubah atau kembali akibat daya dorong untuk mengalirkan air tersebut
berkurang.
14
Check Valve
Check Valve
Ini
15
Safety Valves
Safety Valves
Cara Kerja Safety Valve
Cara kerja safety valve pembukaan valvenya sangat cepat langsung 60% opening
apabila terjadi tekanan berlebih (excess pressure). Safety valve ini akan menutup kembali
jika tekanan yang diterima valve telah berada dibawah pressure normal (set normal). Untuk
implementasi safety valve ini sangat cocok diterapakan pada fluida gas seperi HFC-227 atau
halotron. Sedangkan cara kerja relieve valve akan membuka perlahan-lahan jika terjadi
kelebihan tekanan (excess pressure) dan akan menutup kembali apabila tekanan telah
kembali normal. Relieve valve lebih cocok diaplikasikan ke fluida liquid seperti Water
sprinkler, Water hydrant.
16
BAB III
PEMBAHASAN
3.1.5S/5R
5S adalah prinsip manajemen yang merupakan barometer yang dapat menunjukan
bagaimana perusahaan dikelola dan merupakan tolok ukur bagaimana partisipasi para pekerja
secara total.
5S yang artinya:
S Pertama = Seiri – Ringkas, Membuang barang yang tidak diperlukan
S Kedua = Seiton – Rapi, Membenahi dan men-standar-kan tempat penyimpan /
meletakkan barang atau peralatan pada tempatnya.
S Ketiga = Seiso – Resik, Menjaga kebersihan tempat kerja (membersihkan tempat kerja
agar bebas dari debu dan sampah)
S Keempat = Seiketsu – Rawat, Mempertahankan tempat kerja agar tetap Ringkas,
bersih/Resik dan Rapi
S Kelima = Shitsuke – Rajin, Disiplin diri sendiri
17
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
Dari pelaksanaan PSG, pembelajaran dalam menghadapi simulasi dunia kerja merupakan
sebuah proses yang penting untuk dilakukan. Peluang ini membantu para siswa untuk belajar
secara langsung dalam mempraktekkan kemampuannya. Siswa bisa lebih siap dalam
menghadapi dunia kerja nanti.
4.2 Saran
18
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
19
20