Kalkulus Diferensial
Yosep Dwi Kristanto https://orcid.org/0000-0003-1446-0422
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi
Creative Commons Atribusi 4.0
Internasional.
Model-Model Matematis:
Daftar Fungsi-Fungsi Esensial
Proses Pemodelan
𝑦𝑦 = 𝑓𝑓 𝑥𝑥 𝑦𝑦 = 𝑓𝑓 𝑥𝑥 − 𝑐𝑐
𝑐𝑐
Pergeseran
𝑦𝑦 = 𝑓𝑓 𝑥𝑥 + 𝑐𝑐 𝑐𝑐 𝑐𝑐 grafik 𝑦𝑦 = 𝑓𝑓 𝑥𝑥
x
0 𝑐𝑐
𝑦𝑦 = 𝑓𝑓 𝑥𝑥 − 𝑐𝑐
Transformasi Fungsi
Dilatasi dan pencerminan vertikal dan horizontal Misalkan 𝑐𝑐 > 1. Untuk
mendapat grafik
𝑦𝑦 = 𝑐𝑐𝑐𝑐 𝑥𝑥 , rentangkan grafik 𝑦𝑦 = 𝑓𝑓 𝑥𝑥 secara vertikal dengan faktor 𝑐𝑐.
𝑦𝑦 = 1⁄𝑐𝑐 𝑓𝑓 𝑥𝑥 , susutkan grafik 𝑦𝑦 = 𝑓𝑓 𝑥𝑥 secara vertikal dengan faktor 𝑐𝑐.
𝑦𝑦 = 𝑓𝑓 𝑐𝑐𝑐𝑐 , susutkan grafik 𝑦𝑦 = 𝑓𝑓 𝑥𝑥 secara horizontal dengan faktor 𝑐𝑐.
𝑦𝑦 = 𝑓𝑓 𝑥𝑥⁄𝑐𝑐 , rentangkan grafik 𝑦𝑦 = 𝑓𝑓 𝑥𝑥 secara horizontal dengan faktor 𝑐𝑐.
𝑦𝑦 = −𝑓𝑓 𝑥𝑥 , cerminkan grafik 𝑦𝑦 = 𝑓𝑓 𝑥𝑥 terhadap sumbu-x.
𝑦𝑦 = 𝑓𝑓 −𝑥𝑥 , cerminkan grafik 𝑦𝑦 = 𝑓𝑓 𝑥𝑥 terhadap sumbu-y.
Dilatasi dan Pencerminan
y
𝑦𝑦 = 𝑐𝑐𝑐𝑐 𝑥𝑥
𝑐𝑐 > 1
𝑦𝑦 = 𝑓𝑓 −𝑥𝑥
𝑦𝑦 = 𝑓𝑓 𝑥𝑥 Dilatasi dan
1
𝑦𝑦 = 𝑓𝑓 𝑥𝑥 pencerminan
𝑐𝑐
0
x grafik 𝑦𝑦 = 𝑓𝑓 𝑥𝑥
𝑦𝑦 = −𝑓𝑓 𝑥𝑥
Latihan Soal
y
Diberikan grafik fungsi 𝑦𝑦 = 𝑥𝑥 𝑦𝑦 = 𝑥𝑥
di samping. Gunakan
transformasi untuk
1
menggambar grafik 𝑦𝑦 = 𝑥𝑥 − 2,
𝑦𝑦 = 𝑥𝑥 − 2, 𝑦𝑦 = − 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 = 2 𝑥𝑥 x
1
dan 𝑦𝑦 = −𝑥𝑥.
Latihan Soal
Skestasalah grafik fungsi-fungsi berikut.
a. 𝑓𝑓 𝑥𝑥 = 𝑥𝑥 2 − 8𝑥𝑥 + 13.
b. 𝑔𝑔 𝑥𝑥 = sin 2𝑥𝑥
c. ℎ 𝑥𝑥 = 1 − sin 𝑥𝑥
Kombinasi Fungsi-Fungsi
Dua fungsi 𝑓𝑓 dan 𝑔𝑔 dapat dikombinasikan untuk membentuk fungsi
baru 𝑓𝑓 + 𝑔𝑔, 𝑓𝑓 − 𝑔𝑔, 𝑓𝑓𝑓𝑓, dan 𝑓𝑓⁄𝑔𝑔 dengan cara yang serupa ketika
menjumlahkan, mengurangi, mengalikan, dan membagi bilangan-
bilangan real.
𝑓𝑓 + 𝑔𝑔 𝑥𝑥 = 𝑓𝑓 𝑥𝑥 + 𝑔𝑔 𝑥𝑥 Domain: 𝐷𝐷𝑓𝑓 ∩ 𝐷𝐷𝑔𝑔
𝑓𝑓 − 𝑔𝑔 𝑥𝑥 = 𝑓𝑓 𝑥𝑥 − 𝑔𝑔 𝑥𝑥 Domain: 𝐷𝐷𝑓𝑓 ∩ 𝐷𝐷𝑔𝑔
𝑓𝑓𝑓𝑓 𝑥𝑥 = 𝑓𝑓 𝑥𝑥 𝑔𝑔 𝑥𝑥 Domain: 𝐷𝐷𝑓𝑓 ∩ 𝐷𝐷𝑔𝑔
𝑓𝑓 𝑥𝑥
𝑓𝑓⁄𝑔𝑔 𝑥𝑥 = Domain: 𝑥𝑥 ∈ 𝐷𝐷𝑓𝑓 ∩ 𝐷𝐷𝑔𝑔 | 𝑔𝑔 𝑥𝑥 ≠ 0
𝑔𝑔 𝑥𝑥
Komposisi Fungsi
Definisi Diberikan dua fungsi 𝑓𝑓 dan 𝑔𝑔, fungsi komposit 𝑓𝑓 ∘ 𝑔𝑔 (juga
disebut dengan komposisi 𝑓𝑓 dan 𝑔𝑔) didefinisikan sebagai berikut.
𝑓𝑓 ∘ 𝑔𝑔 𝑥𝑥 = 𝑓𝑓 𝑔𝑔 𝑥𝑥
Latihan Soal
Jika 𝑓𝑓 𝑥𝑥 = 𝑥𝑥 dan 𝑔𝑔 𝑥𝑥 = 2 − 𝑥𝑥, tentukan masing-masing fungsi
berikut beserta domainnya.
a. 𝑓𝑓 ∘ 𝑔𝑔
b. 𝑔𝑔 ∘ 𝑓𝑓
c. 𝑓𝑓 ∘ 𝑓𝑓
d. 𝑔𝑔 ∘ 𝑔𝑔
Latihan Soal
Diberikan 𝐹𝐹 𝑥𝑥 = sin2 𝑥𝑥 − 4 , tentukan fungsi 𝑓𝑓, 𝑔𝑔, dan ℎ
sedemikian sehingga 𝐹𝐹 = 𝑓𝑓 ∘ 𝑔𝑔 ∘ ℎ.
Permasalahan Garis
Singgung dan Kecepatan
Permasalahan Garis Singgung
𝐶𝐶
𝑡𝑡
𝑡𝑡
𝑠𝑠
(a) (b)
Contoh 1
𝑦𝑦
𝑄𝑄 𝑥𝑥, 𝑥𝑥 2
𝑦𝑦 = 𝑥𝑥 2
Tentukan persamaan garis
𝑃𝑃 1, 1 singgung parabola 𝑦𝑦 = 𝑥𝑥 2 pada
titik 𝑃𝑃 1, 1 .
0 𝑥𝑥
Garis Potong
𝑦𝑦
𝑄𝑄 𝑥𝑥, 𝑥𝑥 2
𝑡𝑡 Gradien garis potong 𝑃𝑃𝑃𝑃
adalah
𝑦𝑦 = 𝑥𝑥 2
𝑥𝑥 2 − 1
𝑃𝑃 1, 1 𝑚𝑚𝑃𝑃𝑃𝑃 =
𝑅𝑅 𝑥𝑥 − 1
0 𝑥𝑥
Misalkan, untuk 𝑥𝑥 = 1,5:
1,5 2 − 1
𝑚𝑚𝑃𝑃𝑃𝑃 = = 2,5
1,5 − 1
Pendekatan Gradien
Berdasarkan tabel di
𝒙𝒙 𝒎𝒎𝑷𝑷𝑷𝑷 𝒙𝒙 𝒎𝒎𝑷𝑷𝑷𝑷 samping, maka gradien garis
2 3 0 1 singgung parabola adalah
1,5 2,5 0,5 1,5
𝑚𝑚 = lim 𝑚𝑚𝑃𝑃𝑃𝑃
1,1 2,1 0,9 1,9 𝑄𝑄→𝑃𝑃
1,01 2,01 0,99 1,99 dan
1,001 2,001 0,999 1,999 𝑥𝑥 2 − 1
𝑚𝑚 = lim =2
𝑥𝑥→1 𝑥𝑥 − 1
Persamaan Garis Singgung
Berdasarkan investigasi sebelumnya 𝑦𝑦
diperoleh gradien garis singgung
𝑚𝑚 = 2 dan melalui titik 𝑃𝑃 1, 1 .
Maka, persamaan garis singgung 𝑦𝑦 = 𝑥𝑥 2
tersebut adalah 1
𝑃𝑃 1, 1
𝑦𝑦 − 𝑦𝑦1 = 𝑚𝑚 𝑥𝑥 − 𝑥𝑥1
−1 0 1 𝑥𝑥
𝑦𝑦 − 1 = 2 𝑥𝑥 − 1 −1
𝑦𝑦 − 1 = 2𝑥𝑥 − 2
𝑦𝑦 = 2𝑥𝑥 − 1 𝑦𝑦 = 2𝑥𝑥 − 1
Ilustrasi Proses Limit
Permasalahan Kecepatan
Bagaimana mendefinisikan
kecepatan sesaat?
Contoh 2
𝑠𝑠 𝑠𝑠 = 4,9𝑡𝑡 2 𝑠𝑠 𝑠𝑠 = 4,9𝑡𝑡 2
𝑄𝑄 Gradien garis
potong
= kecepatan
rata-rata
Gradien garis
singgung
𝑃𝑃 𝑃𝑃
= kecepatan
sesaat
0 𝑎𝑎 𝑎𝑎 + ℎ 𝑡𝑡 0 𝑡𝑡
Latihan Soal
Titik 𝑃𝑃 3, −1 terletak pada kurva 𝑦𝑦 = 1⁄ 2 − 𝑥𝑥 .
(a) Jika 𝑄𝑄 adalah titik 𝑥𝑥, 1⁄ 2 − 𝑥𝑥 , gunakan kalkulator untuk
menentukan gradien garis potong 𝑃𝑃𝑃𝑃 (sampai 6 angka di belakang
koma) untuk nilai-nilai 𝑥𝑥 berikut:
(i) 2,5 (ii) 2,9 (iii) 2,99 (iv) 2,999
(v) 3,5 (vi) 3,1 (vii) 3,01 (viii) 3,001
(b) Dengan menggunakan hasil di bagian (a), perkirakan gradien garis
singgung kurva pada titik 𝑃𝑃 3, −1 .
(c) Dengan menggunakan gradien di bagian (b), tentukan persamaan
garis singgung pada titik 𝑃𝑃 3, −1 .
Limit Suatu Fungsi
Pertanyaan Awal
0 x mendekati 3. 𝑥𝑥
Definisi Intuitif Limit
Misalkan f(x) terdefinisi ketika x dekat dengan a. Maka kita
menuliskan
lim 𝑓𝑓 𝑥𝑥 = 𝐿𝐿
𝑥𝑥→𝑎𝑎
dan mengatakan “limit f(x), untuk x mendekati a, sama dengan L”
jika kita dapat membuat nilai f(x) dekat ke L (sedekat yang kita suka)
dengan memilih nilai x yang dekat ke a (pada kedua sisinya) tetapi
tidak sama dengan a.
Ilustrasi Limit Fungsi
… tetapi 𝑥𝑥 ≠ 𝑎𝑎
y y y
L L L
0 a x 0 a x 0 a x
Contoh 1
Tebaklah nilai limit
𝑥𝑥 − 2
lim 2 𝒙𝒙 < 𝟐𝟐 𝒇𝒇 𝒙𝒙 𝒙𝒙 > 𝟐𝟐 𝒇𝒇 𝒙𝒙
𝑥𝑥→2 𝑥𝑥 − 4
1,5 0,285714 2,5 0,222222
Pembahasan Tabel di samping 1,9 0,25641 2,1 0,243902
memberikan nilai-nilai 𝑓𝑓 𝑥𝑥 1,99 0,250672 2,01 0,249377
untuk 𝑥𝑥 mendekati 2 (tetapi 1,999 0,250063 2,001 0,249938
tidak sama dengan 2). 1,9999 0,250006 2,0001 0,249994
Contoh 1
y Berdasarkan tabel sebelumnya
dan grafik di samping diperoleh
𝑥𝑥 − 2
lim 2 = 0,25
𝑥𝑥→2 𝑥𝑥 − 4
𝑥𝑥 − 2
𝑦𝑦 =
𝑥𝑥 2 − 4
0,25
2 x
Masalah…
Bagaimana jika, y
𝑥𝑥 − 2
𝑓𝑓 𝑥𝑥 = �𝑥𝑥 2 − 4 , 𝑥𝑥 ≠ 2
1, 𝑥𝑥 = 2
Berapakah nilai
lim 𝑓𝑓 𝑥𝑥 = —?— 𝑦𝑦 = 𝑓𝑓 𝑥𝑥
𝑥𝑥→2
0,25
2 x
Latihan Soal
Perkirakan nilai limit berikut.
𝑡𝑡 2 + 25 − 5
lim
𝑡𝑡→0 𝑡𝑡 2
Kesalahan Kalkulator
Pada latihan soal sebelumnya
bagaimana jika kita memilih
nilai-nilai x yang sangat dekat
dengan 0?
−5 ≤ 𝑡𝑡 ≤ 5
𝒕𝒕 𝒕𝒕𝟐𝟐 + 𝟐𝟐𝟐𝟐 − 𝟓𝟓
𝒕𝒕𝟐𝟐
±0,000001 0.099476
±0,0000001 0.0888178
±0,00000001 0,0000000 −10−6 ≤ 𝑡𝑡 ≤ 10−6
Latihan Soal
Selidikilah nilai limit berikut.
𝜋𝜋
lim sin
𝑥𝑥→0 2𝑥𝑥
Nilai Limit Tidak Ada
y
𝜋𝜋
𝑦𝑦 = sin
1 2𝑥𝑥
–2 2 x
–1
− 𝑥𝑥
𝑓𝑓 𝑥𝑥 =
𝑥𝑥
–3 –2 –1 1 2 3 x
f(x) = –1
–1
y y
f(x) L
L f(x)
0 x a x 0 a x x
lim 𝑓𝑓 𝑥𝑥 = 𝐿𝐿 lim 𝑓𝑓 𝑥𝑥 = 𝐿𝐿
𝑥𝑥→𝑎𝑎 − 𝑥𝑥→𝑎𝑎 +
Limit dan Limit Sepihak
lim 𝑓𝑓 𝑥𝑥 = 𝐿𝐿
𝑥𝑥→𝑎𝑎
jika dan hanya jika
lim− 𝑓𝑓 𝑥𝑥 = 𝐿𝐿 dan lim+ 𝑓𝑓 𝑥𝑥 = 𝐿𝐿.
𝑥𝑥→𝑎𝑎 𝑥𝑥→𝑎𝑎
Latihan Soal
Gunakan grafik di samping untuk
menentukan nilai-nilai limit (jika y
ada) berikut.
4 y = g(x)
(a) lim− 𝑔𝑔 𝑥𝑥 (b) lim+ 𝑔𝑔 𝑥𝑥
𝑥𝑥→2 𝑥𝑥→2 3
(c) lim− 𝑔𝑔 𝑥𝑥 (d) lim+ 𝑔𝑔 𝑥𝑥 2
𝑥𝑥→5 𝑥𝑥→5
(e) lim 𝑔𝑔 𝑥𝑥 (f) lim 𝑔𝑔 𝑥𝑥 1
𝑥𝑥→2 𝑥𝑥→5
1 2 3 4 5 x
Definisi Formal (ε-δ) Limit
Permasalahan Awal
1 2
Gunakan grafik 𝑥𝑥 untuk menentukan y
𝑦𝑦 =
1 2
𝑥𝑥
2 2
seberapa dekat 𝑥𝑥 ke 2 untuk menjamin 3
0 1 2 3 x
Pembahasan
y
3
2,5
2
2
1
1,5
2 1,5 2 2,5
0 1 2 3 x
1,5 2 2,5
Pembahasan
Nilai 𝑓𝑓 𝑥𝑥 akan berjarak kurang dari 0,5 dari 2, atau dapat dituliskan
𝑓𝑓 𝑥𝑥 − 2 < 0,5
Jika nilai-nilai 𝑥𝑥 berada di antara 2 1,5 ≈ 1,732 dan 2 2,5 ≈
2,236, yaitu 1,732 < 𝑥𝑥 < 2,236. Dari dua ujung interval tersebut,
2,336 lebih dekat ke 2, yaitu 2 – 2,236 = 0,236.
Jadi kita dapat menyimpulkan bahwa:
Jika 1,764 < 𝑥𝑥 < 2,236 maka 𝑓𝑓 𝑥𝑥 − 2 < 0,5
Definisi Formal Limit
Misalkan f adalah fungsi yang terdefinisi pada beberapa selang buka
yang memuat bilangan a, kecuali mungkin di a itu sendiri. Maka kita
mengatakan limit f(x) untuk x mendekati a adalah L, dan dituliskan
lim 𝑓𝑓 𝑥𝑥 = 𝐿𝐿
𝑥𝑥→𝑎𝑎
Jika untuk setiap bilangan ε > 0 ada bilangan δ > 0 sedemikian
sehingga
jika 0 < 𝑥𝑥 − 𝑎𝑎 < 𝛿𝛿 maka 𝑓𝑓 𝑥𝑥 − 𝐿𝐿 < 𝜀𝜀
(Definisi ini sering disebut dengan definisi ε-δ limit.)
Cerita Nanang & Christin
Nanang memiliki dugaan bahwa:
lim 2𝑥𝑥 + 3 = 5
𝑥𝑥→1
Bagaimana Nanang membuktikan
kepada Christin bahwa dugaannya
benar?
Contoh Soal
Dengan menggunakan definisi ε-δ limit, buktikan bahwa limit (4x –
5) untuk x mendekati 2 sama dengan 3, yaitu
lim 4𝑥𝑥 − 5 = 3
𝑥𝑥→2
Pembahasan
Analisis Pendahuluan Misalkan diberikan bilangan positif ε. Kita ingin mencari
bilangan positif δ sedemikian sehingga
jika 0 < 𝑥𝑥 − 2 < 𝛿𝛿 maka 4𝑥𝑥 − 5 − 3 < 𝜀𝜀.
Padahal, dengan menggunakan aljabar kita peroleh
4𝑥𝑥 − 5 − 3 < 𝜀𝜀
⇔ 4𝑥𝑥 − 8 < 𝜀𝜀
⇔ 4 𝑥𝑥 − 2 < 𝜀𝜀
⇔ 4 𝑥𝑥 − 2 < 𝜀𝜀 Sifat Nilai Mutlak: 𝑎𝑎𝑎𝑎 = 𝑎𝑎 𝑏𝑏
𝜀𝜀
⇔ 𝑥𝑥 − 2 <
4
Sehingga kita pilih 𝛿𝛿 = 𝜀𝜀 ⁄4.
Pembahasan
Bukti Formal Diberikan ε > 0 pilih δ = ε/4. Jika 0 < |x – 2| < δ, maka
4𝑥𝑥 − 5 − 3 = 4𝑥𝑥 − 8
= 4 𝑥𝑥 − 2
= 4 𝑥𝑥 − 2
𝜀𝜀
< 4 � = 𝜀𝜀
4
Dengan menggunakan sifat transitif = dan <, diperoleh
4𝑥𝑥 − 5 − 3 < 𝜀𝜀
Tugas
Kelompok
Definisi Limit Sepihak
Definisi Limit Kiri
lim− 𝑓𝑓 𝑥𝑥 = 𝐿𝐿
𝑥𝑥→𝑎𝑎
Jika untuk setiap bilangan 𝜀𝜀 > 0 ada bilangan 𝛿𝛿 > 0 sedemikian sehingga
jika 0 < 𝑎𝑎 − 𝑥𝑥 < 𝛿𝛿 maka 𝑓𝑓 𝑥𝑥 − 𝐿𝐿 < 𝜀𝜀.
PEMBAHASAN
Analisis Pendahuluan Misalkan ε adalah bilangan positif yang
diberikan. Kita akan mencari bilangan positif δ sedemikian sehingga
jika 0 < 𝑥𝑥 − 0 < 𝛿𝛿 maka 𝑥𝑥 − 0 < 𝜀𝜀
yaitu, jika 0 < 𝑥𝑥 < 𝛿𝛿 maka 𝑥𝑥 < 𝜀𝜀
Pembahasan
Perhatikan bahwa,
𝑥𝑥 < 𝜀𝜀
𝑥𝑥 < 𝜀𝜀 2
Sehingga, kita pilih 𝛿𝛿 = 𝜀𝜀 2 .
Bukti formal Diberikan 𝜀𝜀 > 0 ada 𝛿𝛿 = 𝜀𝜀 2 , sedemikian sehingga jika 0 <
𝑥𝑥 − 0 < 𝛿𝛿, maka
𝑥𝑥 − 0 = 𝑥𝑥 < 𝛿𝛿 = 𝜀𝜀 2 = 𝜀𝜀
Berdasarkan definisi limit sepihak, terbukti bahwa lim+ 𝑥𝑥 = 0.
𝑥𝑥→0
Teorema-Teorema Limit
Beberapa Limit Dasar
Teorema A Misalkan 𝑛𝑛 bilangan bulat positif, 𝑘𝑘 adalah konstanta.
Maka
1. lim 𝑘𝑘 = 𝑘𝑘; 2. lim 𝑥𝑥 = 𝑎𝑎; 3. lim 𝑥𝑥 𝑛𝑛 = 𝑎𝑎𝑛𝑛 .
𝑥𝑥→𝑎𝑎 𝑥𝑥→𝑎𝑎 𝑥𝑥→𝑎𝑎
Teorema Limit Utama
Teorema B Misalkan 𝑛𝑛 bilangan bulat 4. 𝑥𝑥→𝑎𝑎 lim 𝑓𝑓 𝑥𝑥 � 𝑔𝑔 𝑥𝑥 = lim 𝑓𝑓 𝑥𝑥 � lim 𝑔𝑔 𝑥𝑥 ;
𝑥𝑥→𝑎𝑎 𝑥𝑥→𝑎𝑎
positif, 𝑘𝑘 adalah konstanta, dan 𝑓𝑓 dan lim 𝑓𝑓 𝑥𝑥
𝑔𝑔 adalah fungsi-fungsi yang memiliki 5. 𝑥𝑥→𝑎𝑎
𝑓𝑓 𝑥𝑥
lim = 𝑥𝑥→𝑎𝑎
jika lim 𝑔𝑔 𝑥𝑥 ≠ 0;
𝑔𝑔 𝑥𝑥 lim 𝑔𝑔 𝑥𝑥 𝑥𝑥→𝑎𝑎
𝑥𝑥→𝑎𝑎
limit di 𝑎𝑎. Maka 𝑛𝑛
6. lim 𝑓𝑓 𝑥𝑥 = lim 𝑓𝑓 𝑥𝑥 ;
𝑛𝑛
1. lim 𝑘𝑘𝑘𝑘 𝑥𝑥 = 𝑘𝑘 lim 𝑓𝑓 𝑥𝑥 ; 𝑥𝑥→𝑎𝑎 𝑥𝑥→𝑎𝑎
𝑥𝑥→𝑎𝑎 𝑥𝑥→𝑎𝑎
2. lim 𝑓𝑓 𝑥𝑥 + 𝑔𝑔 𝑥𝑥 = lim 𝑓𝑓 𝑥𝑥 + lim 𝑔𝑔 𝑥𝑥 ; 7. lim
𝑛𝑛
𝑓𝑓 𝑥𝑥 = 𝑛𝑛
lim 𝑓𝑓 𝑥𝑥 , asalkan
𝑥𝑥→𝑎𝑎 𝑥𝑥→𝑎𝑎 𝑥𝑥→𝑎𝑎 𝑥𝑥→𝑎𝑎 𝑥𝑥→𝑎𝑎
𝑥𝑥 + 5 jika 𝑥𝑥 ≠ 5
𝑔𝑔 𝑥𝑥 = �
𝜋𝜋 jika 𝑥𝑥 = 5
PEMBAHASAN Di sini fungsi 𝑔𝑔 terdefinisi di 𝑥𝑥 = 5 dan 𝑔𝑔 5 = 𝜋𝜋.
Tetapi nilai limit 𝑔𝑔 𝑥𝑥 ketika 𝑥𝑥 mendekati 5 tidak tergantung pada
nilai fungsi di 5. Karena 𝑔𝑔 𝑥𝑥 = 𝑥𝑥 + 5 untuk 𝑥𝑥 ≠ 5, maka
lim 𝑔𝑔 𝑥𝑥 = lim 𝑥𝑥 + 5 = 5 + 5 = 10
𝑥𝑥→5 𝑥𝑥→5
Pembahasan
𝑦𝑦 𝑦𝑦 = 𝑓𝑓 𝑥𝑥 𝑦𝑦 𝑦𝑦 = 𝑔𝑔 𝑥𝑥
10 10
5 5
0 2 4 6 8 𝑥𝑥 0 2 4 6 8 𝑥𝑥
lim 𝑓𝑓 𝑥𝑥 = lim ℎ 𝑥𝑥 = 𝐿𝐿 f
𝑥𝑥→𝑎𝑎 𝑥𝑥→𝑎𝑎
maka lim 𝑔𝑔 𝑥𝑥 = 𝐿𝐿
𝑥𝑥→𝑎𝑎 0 a x
Latihan 4
Tunjukkan bahwa
2
1
lim 𝑥𝑥 sin =0
𝑥𝑥→0 𝑥𝑥
Ilustrasi
y
0 x
Limit-Limit Trigonometri
Limit Fungsi-Fungsi Trigonometri
Teorema A Untuk setiap bilangan real a dalam domain fungsi,
1. lim sin 𝑥𝑥 = sin 𝑎𝑎 2. lim cos 𝑥𝑥 = cos 𝑎𝑎
𝑥𝑥→𝑎𝑎 𝑥𝑥→𝑎𝑎
3. lim tan 𝑥𝑥 = tan 𝑎𝑎 4. lim cot 𝑥𝑥 = cot 𝑎𝑎
𝑥𝑥→𝑎𝑎 𝑥𝑥→𝑎𝑎
5. lim sec 𝑥𝑥 = sec 𝑎𝑎 6. lim csc 𝑥𝑥 = csc 𝑎𝑎
𝑥𝑥→𝑎𝑎 𝑥𝑥→𝑎𝑎
Pembuktian Teorema A
Bukti Teorema A1 Pertama kita akan buktikan
untuk x = 0. Misalkan x > 0 dan misalkan titik- 0, 1
titik A, B, dan P didefinisikan seperti pada
𝑃𝑃 cos 𝑥𝑥 , sin 𝑥𝑥
gambar di samping. Maka,
� 𝑥𝑥
0 < 𝐵𝐵𝐵𝐵 < 𝐴𝐴𝐴𝐴 < 𝐴𝐴𝐴𝐴
� = 𝑥𝑥, maka
Karena 𝐵𝐵𝐵𝐵 = sin 𝑥𝑥 dan 𝐴𝐴𝐴𝐴 𝑂𝑂 𝐵𝐵 𝐴𝐴 1, 0
0 < sin 𝑥𝑥 < 𝑥𝑥
Jika 𝑥𝑥 < 0 maka 𝑥𝑥 < sin 𝑥𝑥 < 0. Dengan
menggunakan Teorema Apit, kita peroleh
lim sin 𝑥𝑥 = 0.
𝑥𝑥→0
Pembuktian Teorema A
Untuk melengkapi bukti, kita perlu membuktikan lim cos 𝑥𝑥 = 1. Hal
𝑥𝑥→0
ini dapat dilakukan dengan menggunakan identitas trigonometri dan
limit akar.
2
lim cos 𝑥𝑥 = lim 1 − sin2 𝑥𝑥 = 1 − lim sin 𝑥𝑥 = 1 − 02 = 1
𝑥𝑥→0 𝑥𝑥→0 𝑥𝑥→0
Pembuktian Teorema A
Sekarang, untuk menunjukkan bahwa lim sin 𝑥𝑥 = sin 𝑎𝑎, pertama
𝑥𝑥→𝑎𝑎
kita misalkan ℎ = 𝑥𝑥 − 𝑎𝑎 sehingga ℎ → 0 jika 𝑥𝑥 → 𝑎𝑎. Maka,
lim sin 𝑥𝑥 = lim sin 𝑎𝑎 + ℎ
𝑥𝑥→𝑎𝑎 ℎ→0
= lim sin 𝑎𝑎 cos ℎ + cos 𝑎𝑎 sin ℎ
ℎ→0
= sin 𝑎𝑎 lim cos ℎ + cos 𝑎𝑎 lim sin ℎ
ℎ→0 ℎ→0
= sin 𝑎𝑎 1 + cos 𝑎𝑎 0
= sin 𝑎𝑎
Contoh 1
𝑥𝑥 2 −1 sin 𝑥𝑥
Tentukan lim .
𝑥𝑥→0 𝑥𝑥+1
PEMBAHASAN Pertama kita gunakan teorema limit perkalian,
kemudian kita gunakan Teorema A1.
𝑥𝑥 2 −1 sin 𝑥𝑥 𝑥𝑥 2 −1
lim = lim lim sin 𝑥𝑥 Limit perkalian
𝑥𝑥→0 𝑥𝑥+1 𝑥𝑥→0 𝑥𝑥+1 𝑥𝑥→0
= −1 0 = 0. Substitusi dan A1
Latihan 1
Tentukan nilai limit berikut.
cos2 𝑡𝑡
lim
𝑡𝑡→0 1 + sin 𝑡𝑡
Limit-Limit Trigonometri Khusus
Teorema B
sin 𝑥𝑥 1−cos 𝑥𝑥
1. lim =1 2. lim =0
𝑥𝑥→0 𝑥𝑥 𝑥𝑥→0 𝑥𝑥
Pembuktian Teorema B
Bukti Teorema B1 Pada pembuktian
sebelumnya, kita telah menunjukkan 0, 1
–5 0 5 x
–0,5
Tabel Nilai-Nilai Fungsi
Perhatikan bahwa definisi ini secara implisit memerlukan tiga hal untuk
dipenuhi agar f kontinu di a:
1. f(a) terdefinisi (yaitu, a berada di domain f)
2. lim 𝑓𝑓 𝑥𝑥 ada
𝑥𝑥→𝑎𝑎
3. lim 𝑓𝑓 𝑥𝑥 = 𝑓𝑓 𝑎𝑎
𝑥𝑥→𝑎𝑎
Contoh 1
Gambar di samping menunjukkan grafik
fungsi f. Di mana sajakah f tidak
kontinu? Mengapa? y
lim− 𝑓𝑓 𝑥𝑥 = 𝑓𝑓 1
𝑥𝑥→1
sehingga f kontinu dari kanan di –1 dan –1 0 1 x
kontinu dari kiri di 1. Akibatnya,
berdasarkan Definisi 3, f kontinu pada
[–1, 1].
Operasi-Operasi Fungsi
Teorema 4 Jika f dan g kontinu di a dan jika c adalah konstanta,
maka fungsi-fungsi berikut juga kontinu di a.
1. f + g 2. f – g 3. cf
4. fg 5. f/g, jika g(a) ≠ 0
Pembuktian
Bukti Kelima bagian dari Teorema Sehingga,
4 dapat dibuktikan dengan lim 𝑓𝑓 + 𝑔𝑔 𝑥𝑥
menggunakan teorema-teorema 𝑥𝑥→𝑎𝑎
limit. Misalkan di sini kita akan = lim 𝑓𝑓 𝑥𝑥 + 𝑔𝑔 𝑥𝑥
𝑥𝑥→𝑎𝑎
membuktikan bagian pertama.
= lim 𝑓𝑓 𝑥𝑥 + lim 𝑔𝑔 𝑥𝑥
Karena f dan g kontinu di a, maka 𝑥𝑥→𝑎𝑎 𝑥𝑥→𝑎𝑎
lim 𝑓𝑓 𝑥𝑥 = 𝑓𝑓 𝑎𝑎 , dan = 𝑓𝑓 𝑎𝑎 + 𝑔𝑔 𝑎𝑎
𝑥𝑥→𝑎𝑎
lim 𝑔𝑔 𝑥𝑥 = 𝑔𝑔 𝑎𝑎 . Hal ini menunjukkan bahwa f + g
𝑥𝑥→𝑎𝑎 kontinu di a.
Fungsi-Fungsi Kontinu
Teorema 5 Jenis-jenis fungsi berikut kontinu di setiap bilangan
dalam domainnya.
• Fungsi polinomial
• Fungsi rasional
• Fungsi akar
• Fungsi trigonometri
Latihan 2
Di interval-interval mana saja fungsi berikut kontinu?
𝑥𝑥 2 − 𝑥𝑥 + 2
𝑓𝑓 𝑥𝑥 =
𝑥𝑥 2 − 4
Teorema Limit Fungsi Komposit
Teorema 6 Jika f kontinu di b dan lim 𝑔𝑔 𝑥𝑥 = 𝑏𝑏, maka
𝑥𝑥→𝑎𝑎
lim 𝑓𝑓 𝑔𝑔 𝑥𝑥 = 𝑓𝑓 𝑏𝑏 . Dengan kata lain
𝑥𝑥→𝑎𝑎
lim 𝑓𝑓 𝑔𝑔 𝑥𝑥 = 𝑓𝑓 lim 𝑔𝑔 𝑥𝑥
𝑥𝑥→𝑎𝑎 𝑥𝑥→𝑎𝑎
Secara khusus, jika g kontinu di a dan f kontinu di g(a), maka fungsi
komposit 𝑓𝑓 ∘ 𝑔𝑔 kontinu di a.
Latihan 3
Dimanakah fungsi berikut kontinu?
1
𝐹𝐹 𝑥𝑥 =
𝑥𝑥 2 + 7 − 4
Teorema Nilai Tengah
Teorema 7 Misalkan f kontinu y
y y
Q(x, f(x)) Q
y = f(x)
fx) – f(a) Q
Q Q
P(a, f(a)) P
Q
x–a Q
0 a x x 0 x
Garis Singgung
DEFINISI Garis singgung kurva y = f(x) pada titik P(a, f(a)) adalah
garis yang melalui P dan bergradien
𝑓𝑓 𝑥𝑥 − 𝑓𝑓 𝑎𝑎
𝑚𝑚 = lim
𝑥𝑥→𝑎𝑎 𝑥𝑥 − 𝑎𝑎
Latihan
y
y = 2/x
0 f(a + h) – f(a) s
Kecepatan rata-rata
f(a)
𝑓𝑓 𝑎𝑎 + ℎ − 𝑓𝑓 𝑎𝑎
f(a + h)
ℎ
Kecepatan Sesaat
Kecepatan sesaat adalah nilai limit dari kecepatan rata-rata:
𝑓𝑓 𝑎𝑎 + ℎ − 𝑓𝑓 𝑎𝑎
𝑣𝑣 𝑎𝑎 = lim
ℎ→0 ℎ
Latihan
Sebuah mobil mula-mula bergerak dengan
kecepatan 60 km/jam dan kemudian direm,
sehingga posisinya dari awal pengereman dapat
dimodelkan dengan
𝑠𝑠 𝑡𝑡 = 60𝑡𝑡 − 5𝑡𝑡 2
Tentukan kecepatan sesaat mobil tersebut 5
detik setelah pengereman.
Dua Bentuk Satu Makna
𝑓𝑓 𝑥𝑥 − 𝑓𝑓 𝑎𝑎 𝑓𝑓 𝑎𝑎 + ℎ − 𝑓𝑓 𝑎𝑎
lim lim
𝑥𝑥→𝑎𝑎 𝑥𝑥 − 𝑎𝑎 ℎ→0 ℎ
Turunan
DEFINISI Turunan suatu fungsi f pada bilangan a, dinotasikan
dengan f’(a), adalah
′
𝑓𝑓 𝑎𝑎 + ℎ − 𝑓𝑓 𝑎𝑎
𝑓𝑓 𝑎𝑎 = lim
ℎ→0 ℎ
Latihan
Tentukan turunan fungsi 𝑓𝑓 𝑥𝑥 = 𝑥𝑥 2 − 4𝑥𝑥 + 3 di 𝑥𝑥 = 4.
Latihan
Tentukan turunan fungsi-fungsi berikut di bilangan a.
(a) 𝑓𝑓 𝑥𝑥 = 3 − 5𝑥𝑥
(b) 𝑔𝑔 𝑥𝑥 = 𝑥𝑥 2 − 2𝑥𝑥 + 1
(c) ℎ 𝑡𝑡 = 𝑥𝑥 3 + 3𝑥𝑥
(d) 𝐹𝐹 𝑥𝑥 = 𝑥𝑥, 𝑥𝑥 > 0
Latihan
Masing-masing bentuk berikut ini merupakan turunan, tetapi
turunan dari fungsi apa dan di bilangan mana?
4+ℎ 2 −16
(a) lim
ℎ→0 ℎ
5 5
−
(b) lim 𝑥𝑥 3
𝑥𝑥→3 𝑥𝑥−3
Tugas
Jari-jari balon udara yang berbentuk bola bertambah dengan
kecepatan 0,5 cm per detik. Jika jari-jarinya adalah 0 cm ketika t =
0, tentukan kecepatan perubahan volume balon udara tersebut
pada saat t = 3.
Turunan Sebagai
Suatu Fungsi
Turunan Sebagai Suatu Fungsi
DEFINISI Turunan f didefinisikan sebagai berikut.
𝑓𝑓 𝑥𝑥 + ℎ − 𝑓𝑓 𝑥𝑥
𝑓𝑓𝑓 𝑥𝑥 = lim
ℎ→0 ℎ
untuk sembarang nilai x yang membuat nilai limit tersebut ada.
Catatan: Nilai f’ di x, yaitu f’(x), dapat diinterpretasikan secara
geometris sebagai gradien garis singgung grafik f di titik (x, f(x)).
Contoh 1
Grafik fungsi f ditunjukkan pada 2
y
y y y
0 a x 0 a x 0 a x
0 x
Turunan Fungsi Konstan
TEOREMA 1 Turunan dari fungsi konstan adalah 0. Yaitu, jika c
adalah bilangan real, maka
𝑑𝑑
𝑐𝑐 = 0
𝑑𝑑𝑑𝑑
BUKTI Kita terapkan definisi turunan kepada f(x) = c, fungsi yang
outputnya selalu konstanta c. Untuk setiap nilai x, diperoleh
′ 𝑥𝑥 = lim
𝑓𝑓 𝑥𝑥 + ℎ − 𝑓𝑓 𝑥𝑥 𝑐𝑐 − 𝑐𝑐
𝑓𝑓 = lim = lim 0 = 0
ℎ→0 ℎ ℎ→0 ℎ ℎ→0
Turunan Pangkat Bilangan Bulat Positif
TEOREMA 2 Jika n adalah bilangan bulat positif, maka
𝑑𝑑 𝑛𝑛
𝑥𝑥 = 𝑛𝑛𝑥𝑥 𝑛𝑛−1
𝑑𝑑𝑑𝑑
Ekspansi Binomial
Sebelum membuktikan turunan bilangan bulat positif, kita akan cari pola dalam
ekspansi binomial:
𝑥𝑥 + ℎ 2 = 𝑥𝑥 2 + 2𝑥𝑥𝑥 + ℎ2
𝑥𝑥 + ℎ 3 = 𝑥𝑥 3 + 3𝑥𝑥 2 ℎ + 3𝑥𝑥ℎ2 + ℎ3
𝑥𝑥 + ℎ 4 = 𝑥𝑥 4 + 4𝑥𝑥 3 ℎ + 6𝑥𝑥 2 ℎ2 + 4𝑥𝑥ℎ3 + ℎ4
𝑥𝑥 + ℎ 5 = 𝑥𝑥 5 + 5𝑥𝑥 4 ℎ + 10𝑥𝑥 3 ℎ2 + 10𝑥𝑥 2 ℎ3 + 5𝑥𝑥ℎ4 + ℎ5
Secara umum, ekspansi binomial untuk suatu bilangan bulat positif n adalah
𝑛𝑛 𝑛𝑛 𝑛𝑛−1 𝑥𝑥 𝑛𝑛−2 2
𝑥𝑥 + ℎ = 𝑥𝑥 𝑛𝑛 + 𝑛𝑛𝑥𝑥 𝑛𝑛−1 ℎ + ℎ + ⋯ + ℎ𝑛𝑛 .
2
dengan 3. –2 –1 0 1 2 x
∆𝑓𝑓𝑓𝑓 = 𝑓𝑓 𝑥𝑥 + ℎ 𝑔𝑔 𝑥𝑥 + ℎ − 𝑓𝑓 𝑥𝑥 𝑔𝑔 𝑥𝑥
= 𝑓𝑓 𝑥𝑥 + ℎ ∆𝑔𝑔 + 𝑔𝑔 𝑥𝑥 ∆𝑓𝑓 f(x)g(x) g(x)Δf
𝑑𝑑 𝑑𝑑
𝑐𝑐 = 0 𝑥𝑥 𝑛𝑛 = 𝑛𝑛𝑥𝑥 𝑛𝑛−1
𝑑𝑑𝑑𝑑 𝑑𝑑𝑑𝑑
′ ′
𝑐𝑐𝑐𝑐 = 𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐 𝑓𝑓 + 𝑔𝑔 = 𝑓𝑓 ′ + 𝑔𝑔𝑔 𝑓𝑓 − 𝑔𝑔 ′
= 𝑓𝑓 ′ − 𝑔𝑔𝑔
′ ′ 𝑓𝑓 ′ 𝑔𝑔𝑓𝑓′ +𝑓𝑓𝑔𝑔′
𝑓𝑓𝑓𝑓 = 𝑓𝑓𝑔𝑔 + 𝑔𝑔𝑔𝑔𝑔 =
𝑔𝑔 𝑔𝑔2
Turunan Fungsi-Fungsi
Trigonometri
Fungsi Sinus
y
y = f(x) = sin x Apakah turunan
fungsi sinus?
0 π/2 π 2π x
y y = f’(x)
0 π/2 π 2π x
Menemukan Turunan Fungsi Sinus
Misalkan f(x) = sin x. Maka
𝑓𝑓 𝑥𝑥+ℎ −𝑓𝑓 𝑥𝑥
𝑓𝑓𝑓 𝑥𝑥 = lim Definisi turunan
ℎ→0 ℎ
sin 𝑥𝑥+ℎ −sin 𝑥𝑥
= lim Substitusi f(x) = sin x
ℎ→0 ℎ
sin 𝑥𝑥 cos ℎ+cos 𝑥𝑥 sin ℎ−sin 𝑥𝑥
= lim Identitas penjumlahan sudut
ℎ→0 ℎ
sin 𝑥𝑥 cos ℎ−sin 𝑥𝑥 cos 𝑥𝑥 sin ℎ
= lim + Pisahkan
ℎ→0 ℎ ℎ
cos ℎ−1 sin ℎ
= lim sin 𝑥𝑥 + cos 𝑥𝑥 Faktorkan
ℎ→0 ℎ ℎ
cos ℎ−1 sin ℎ
= lim sin 𝑥𝑥 � lim + lim cos 𝑥𝑥 � lim Limit Perkalian
ℎ→0 ℎ→0 ℎ ℎ→0 ℎ→0 ℎ
= sin 𝑥𝑥 0 + cos 𝑥𝑥 1 = cos 𝑥𝑥 Sederhanakan
Turunan Fungsi Sinus dan Cosinus
TEOREMA 1 Fungsi-fungsi f(x) = sin x dan g(x) = cos x keduanya
terdiferensialkan, dan
𝑑𝑑 𝑑𝑑
sin 𝑥𝑥 = cos 𝑥𝑥 cos 𝑥𝑥 = − sin 𝑥𝑥
𝑑𝑑𝑑𝑑 𝑑𝑑𝑑𝑑
Latihan 1
Tentukan turunan dari 𝑦𝑦 = 5 sin 𝑥𝑥 − 7 cos 𝑥𝑥.
Menemukan Turunan Fungsi Tangen
Dengan menggunakan Aturan Hasil Bagi, kita bisa mendapatkan
𝑑𝑑 𝑑𝑑 sin 𝑥𝑥
tan 𝑥𝑥 = Identitas trigonometri
𝑑𝑑𝑑𝑑 𝑑𝑑𝑑𝑑 cos 𝑥𝑥
𝑑𝑑 𝑑𝑑
cos 𝑥𝑥 𝑑𝑑𝑑𝑑 sin 𝑥𝑥−sin 𝑥𝑥 𝑑𝑑𝑑𝑑 cos 𝑥𝑥
= Aturan Hasil Bagi
cos2 𝑥𝑥
cos 𝑥𝑥�cos 𝑥𝑥−sin 𝑥𝑥 − sin 𝑥𝑥 Turunkan
=
cos2 𝑥𝑥
cos2 𝑥𝑥+sin2 𝑥𝑥
= Sederhanakan
cos2 𝑥𝑥
1 2 𝑥𝑥
= = sec Identitas trigonometri
cos2 𝑥𝑥
Turunan Fungsi Trigonometri Lainnya
Teorema 2 Untuk semua x dalam domain fungsi,
𝑑𝑑 𝑑𝑑
tan 𝑥𝑥 = sec 2 𝑥𝑥 cot 𝑥𝑥 = − csc 2 𝑥𝑥
𝑑𝑑𝑑𝑑 𝑑𝑑𝑑𝑑
𝑑𝑑 𝑑𝑑
sec 𝑥𝑥 = sec 𝑥𝑥 tan 𝑥𝑥 csc 𝑥𝑥 = − csc 𝑥𝑥 cot 𝑥𝑥
𝑑𝑑𝑑𝑑 𝑑𝑑𝑑𝑑
Latihan 2
Tentukan turunan 𝑓𝑓 𝑥𝑥 =
sec 𝑥𝑥
. Tentukan semua nilai x y
1+tan 𝑥𝑥
y = f(x)
yang membuat grafik f memiliki 2
–2
Latihan 3
Suatu objek di ujung sebuah pegas ditarik
sejauh 4 cm dari posisi istirahatnya dan
dilepaskan pada waktu t = 0. (perhatikan 0
gambar di samping.) Posisi objek tersebut pada
waktu t adalah 4
s
𝑠𝑠 = 𝑓𝑓 𝑡𝑡 = 4 cos 𝑡𝑡
Tentukan kecepatan dan percepatan pada saat
t dan gunakan hasilnya untuk menganalisis
gerak objek tersebut.
Latihan 4
Persamaan Diferensial Persamaan diferensial adalah suatu persamaan yang
memuat fungsi yang tidak diketahui dan turunan-turunannya. Perhatikan
persamaan diferensial berikut.
𝑦𝑦𝑦 𝑡𝑡 + 𝑦𝑦 𝑡𝑡 = 0
(a) Tunjukkan bahwa 𝑦𝑦 = 𝐴𝐴 sin 𝑡𝑡 memenuhi persamaan tersebut untuk
sembarang konstanta A.
(b) Tunjukkan bahwa 𝑦𝑦 = 𝐵𝐵 cos 𝑡𝑡 memenuhi persamaan tersebut untuk
sembarang konstanta B.
(c) Tunjukkan bahwa 𝑦𝑦 = 𝐴𝐴 sin 𝑡𝑡 + 𝐵𝐵 cos 𝑡𝑡 memenuhi persamaan tersebut
untuk sembarang konstanta A dan B.
Latihan 5
Turunan sinn x Tentukan turunan-turunan berikut dengan
menggunakan Aturan Hasil Kali.
𝑑𝑑 𝑑𝑑 𝑑𝑑
(a) sin2 𝑥𝑥 (b) sin3 𝑥𝑥 (c) sin4 𝑥𝑥
𝑑𝑑𝑑𝑑 𝑑𝑑𝑑𝑑 𝑑𝑑𝑑𝑑
(d) Berdasarkan jawaban pada bagian (a) – (c), buatlah dugaan
𝑑𝑑
mengenai sin𝑛𝑛 𝑥𝑥 .
𝑑𝑑𝑑𝑑
Aturan Rantai
Turunan Fungsi Komposit
2 1 1
Fungsi 𝑦𝑦 = 𝑥𝑥= 2𝑥𝑥 merupakan komposisi dari fungsi 𝑦𝑦 = 𝑢𝑢
3 3 3
dan 𝑢𝑢 = 2𝑥𝑥. Padahal,
𝑑𝑑𝑑𝑑 2 𝑑𝑑𝑑𝑑 1 𝑑𝑑𝑑𝑑
= , = , dan = 2.
𝑑𝑑𝑑𝑑 3 𝑑𝑑𝑑𝑑 3 𝑑𝑑𝑑𝑑
2 1
Karena = � 2, kita dapat melihat dalam kasus ini bahwa
3 3
𝑑𝑑𝑑𝑑 𝑑𝑑𝑑𝑑 𝑑𝑑𝑑𝑑
= �
𝑑𝑑𝑑𝑑 𝑑𝑑𝑑𝑑 𝑑𝑑𝑑𝑑
B: u putaran
1
3
2
A: x putaran
C: y putaran
CONTOH 1
Fungsi y = (2x2 – 1)2 merupakan Turunan y = (2x2 – 1)2 juga dapat
komposisi dari fungsi y = f(u) = u2 ditentukan dengan mengekspansi
dan u = g(x) = 2x2 – 1. Kita tentukan (2x2 – 1)2 = 4x4 – 4x2 + 1. Sehingga
turunan fungsi komposit tersebut, kita peroleh
dan diperoleh 𝑑𝑑𝑑𝑑
=
𝑑𝑑
4𝑥𝑥 4 − 4𝑥𝑥 2 + 1
𝑑𝑑𝑑𝑑 𝑑𝑑𝑑𝑑 𝑑𝑑𝑑𝑑 𝑑𝑑𝑑𝑑 𝑑𝑑𝑑𝑑
= �
𝑑𝑑𝑑𝑑 𝑑𝑑𝑑𝑑 𝑑𝑑𝑑𝑑 = 16𝑥𝑥 3 − 8𝑥𝑥
= 2𝑢𝑢 � 4𝑥𝑥
= 2 2𝑥𝑥 2 − 1 � 4𝑥𝑥
= 16𝑥𝑥 3 − 8𝑥𝑥
Aturan Rantai
Aturan Rantai Jika f(u) terdiferensialkan di titik u = g(x) dan g(x)
terdiferensialkan di x, maka fungsi komposit (f ∘ g)(x) = f(g(x))
terdiferensialkan di x, dan
𝑓𝑓 ∘ 𝑔𝑔 ′ 𝑥𝑥 = 𝑓𝑓𝑓 𝑔𝑔 𝑥𝑥 ⋅ 𝑔𝑔𝑔 𝑥𝑥
Dalam notasi Leibniz, jika y = f(u) dan u = g(x), maka
𝑑𝑑𝑑𝑑 𝑑𝑑𝑑𝑑 𝑑𝑑𝑑𝑑
= ⋅
𝑑𝑑𝑑𝑑 𝑑𝑑𝑑𝑑 𝑑𝑑𝑑𝑑
dimana dy/du ditentukan di u = g(x).
Latihan 1
Jika 𝑔𝑔 𝑥𝑥 = 𝑓𝑓 𝑥𝑥 , dimana
y = f(x)
grafik f ditunjukkan pada
2
gambar di samping,
tentukan g’(4) dan g’(–2).
0 2 x
Latihan 2
Sebuah objek bergerak di sepanjang sumbu-x sedemikian sehingga
posisinya pada sembarang waktu t ≥ 0 diberikan oleh persamaan
𝑥𝑥 𝑡𝑡 = sin 𝑡𝑡 2 + 1
Tentukan kecepatan objek tersebut sebagai fungsi terhadap t.
Contoh 2
Aturan Luar-Dalam Tentukan turunan sin(x2 + x) terhadap x.
PEMBAHASAN Kita langsung gunakan Aturan Rantai untuk
memperoleh
Fungsi dalam tetap
𝑑𝑑
sin 𝑥𝑥 2 + 𝑥𝑥 = cos 𝑥𝑥 2 + 𝑥𝑥 ⋅ 2𝑥𝑥 + 1
𝑑𝑑𝑑𝑑
Fungsi dalam Turunan fungsi dalam
Latihan 3
Penggunaan Berulang Aturan Rantai Tentukan turunan fungsi
berikut.
𝑓𝑓 𝑡𝑡 = tan 3 + cos 5𝑡𝑡
Aturan Rantai untuk Fungsi Pangkat
Aturan Pangkat dan Aturan Rantai Jika n adalah sembarang
bilangan real dan u = g(x) terdiferensialkan, maka
𝑑𝑑 𝑛𝑛 𝑛𝑛−1
𝑑𝑑𝑑𝑑
𝑢𝑢 = 𝑛𝑛𝑢𝑢
𝑑𝑑𝑑𝑑 𝑑𝑑𝑑𝑑
Atau dapat dituliskan menjadi
𝑑𝑑
𝑔𝑔 𝑥𝑥 𝑛𝑛 = 𝑛𝑛 𝑔𝑔 𝑥𝑥 𝑛𝑛−1 ⋅ 𝑔𝑔𝑔 𝑥𝑥
𝑑𝑑𝑑𝑑
Latihan 3
Tentukan turunan dari fungsi berikut.
10
1 − 3𝑡𝑡
𝑔𝑔 𝑡𝑡 =
3 + 𝑡𝑡
Bagaimana Pembuktian Aturan Rantai?
Analisis Pendahuluan Misalkan y = f(x) Tetapi
dan x berubah dari a ke a + Δx, kita ∆𝑦𝑦
𝜀𝜀 = − 𝑓𝑓𝑓 𝑎𝑎 ⇒ ∆𝑦𝑦 = 𝑓𝑓𝑓 𝑎𝑎 ∆𝑥𝑥 + 𝜀𝜀∆𝑥𝑥
definisikan perubahan y sebagai ∆𝑥𝑥
Δ𝑦𝑦 = 𝑓𝑓 𝑎𝑎 + Δ𝑥𝑥 − 𝑓𝑓 𝑎𝑎 Jika kita definisikan ε sama dengan nol
Berdasarkan definisi turunan, ketika Δx = 0, maka ε menjadi fungsi
∆𝑦𝑦 yang kontinu terhadap Δx. Sehingga
lim = 𝑓𝑓𝑓 𝑎𝑎 untuk fungsi f yang terdiferensialkan,
Δ𝑥𝑥→0 ∆𝑥𝑥
Sehingga jika kita notasikan selisih kita dapat menulis
Δy/Δx dan f’(a) sebagai ε, kita peroleh ∆𝑦𝑦 = 𝑓𝑓𝑓 𝑎𝑎 ∆𝑥𝑥 + 𝜀𝜀∆𝑥𝑥 Persamaan 1
lim 𝜀𝜀 = lim
∆𝑦𝑦
− 𝑓𝑓𝑓 𝑎𝑎 dimana 𝜀𝜀 → 0 ketika ∆𝑥𝑥 → 0 dan ε
Δ𝑥𝑥→0 Δ𝑥𝑥→0 ∆𝑥𝑥 merupakan fungsi kontinu terhadap Δx.
= 𝑓𝑓′ 𝑎𝑎 − 𝑓𝑓′ 𝑎𝑎 = 0
Bagaimana Pembuktian Aturan Rantai?
y y y 𝑦𝑦1 = 𝑓𝑓1 𝑥𝑥
𝑦𝑦1 = 25 − 𝑥𝑥 2
–5 0 5 x 0 3 x –4 0 4 x
𝑦𝑦1 = − 𝑥𝑥
𝑦𝑦3 = 𝑓𝑓3 𝑥𝑥
𝑦𝑦1 = − 25 − 𝑥𝑥 2
Contoh 1
Tentukan 𝑑𝑑𝑑𝑑⁄𝑑𝑑𝑑𝑑 dari 𝑦𝑦 2 − 𝑥𝑥 = 0.
PEMBAHASAN Persamaan 𝑦𝑦 2 − 𝑥𝑥 = 0 mendefinisikan dua fungsi
yang terdiferensialkan terhadap x, yaitu 𝑦𝑦1 = 𝑥𝑥 dan 𝑦𝑦2 = − 𝑥𝑥.
Sehingga turunan kedua fungsi ini adalah
𝑑𝑑𝑦𝑦1 1 𝑑𝑑𝑦𝑦2 1
= dan =−
𝑑𝑑𝑑𝑑 2 𝑥𝑥 𝑑𝑑𝑑𝑑 2 𝑥𝑥
Pembahasan
Turunan y terhadap x juga dapat ditentukan tanpa kita harus
mengetahui persamaan fungsinya. Dengan menurunkan kedua ruas
kita peroleh
𝑑𝑑 𝑑𝑑
𝑦𝑦 2 − 𝑥𝑥 = 0
𝑑𝑑𝑑𝑑 𝑑𝑑𝑑𝑑
𝑑𝑑 𝑑𝑑
𝑦𝑦 2 − 𝑥𝑥 =0
𝑑𝑑𝑑𝑑 𝑑𝑑𝑑𝑑
𝑑𝑑𝑑𝑑
2𝑦𝑦 − 1 =0
𝑑𝑑𝑑𝑑
𝑑𝑑𝑑𝑑 1
=
𝑑𝑑𝑑𝑑 2𝑦𝑦
Latihan 1
Tentukan persamaan garis singgung lingkaran 𝑥𝑥 2 + 𝑦𝑦 2 = 25 di titik
(3, –4).
Turunan Implisit
PROSEDUR Langkah-langkah berikut digunakan untuk menentukan
turunan implisit.
(1) Turunkan kedua ruas terhadap x, anggap y sebagai fungsi
terdiferensialkan terhadap x.
(2) Asingkan suku-suku dy/dx pada satu ruas persamaan,
kemudian selesaikan dy/dx.
Latihan 2
y 𝑦𝑦 2 = 𝑥𝑥 3
(1, 1)
0 2 4 6 x
Maksimum dan Minimum Absolut
DEFINISI Misalkan c adalah bilangan dalam doman D fungsi f. Maka
f(c) merupakan
• Nilai maksimum absolut dari f di D jika f(c) ≥ f(x)
untuk semua x di D.
• Nilai minimum absolut dari f di D jika f(c) ≤ f(x)
untuk semua x di D.
y y y y
2 2 2 2
–2 0 2 x –2 0 2 x –2 0 2 x –2 0 2 x
y y
f’(d) = 0
a c d e b x
Titik Kritis
DEFINISI Titik kritis suatu fungsi f adalah c dalam domain f
sedemikian sehingga f’(c) = 0 atau f’(c) tidak ada.
Latihan 2
–25
–5
Menentukan Maksimum dan Minimum Absolut
0 x1 x2 x
f turun: f(x1) > f(x2) ketika x1 < x2
Apa yang Ditunjukkan f’ Tentang f?
y D
0 x
Uji Naik/Turun
Teorema 1
(a) Jika f’(x) > 0 pada suatu selang, maka f naik pada selang
tersebut.
(b) Jika f’(x) < 0 pada suatu selang, maka f turun pada selang
tersebut.
Uji Naik/Turun
Bukti sehingga
(a) Misalkan x1 dan x2 sembarang dua f(x2) – f(x1) = f’(c)(x2 – x1)
bilangan dalam suatu selang Karena f’(c) > 0 dan (x2 – x1) > 0,
dengan x1 < x2. Berdasarkan maka ruas kanan persamaan
definisi fungsi naik, kita akan sebelumnya positif.
tunjukkan bahwa f(x1) < f(x2). f(x2) – f(x1) > 0 atau
Karena f’(x) > 0, maka f f(x2) > f(x1)
terdiferensialkan dalam [x1, x2].
Sehingga berdasarkan Teorema Sehingga f fungsi naik.
Nilai Rata-Rata, ada bilangan c di (b) Bagian (b) dapat dibuktikan
antara x1 dan x2 sedemikian dengan cara serupa.
Latihan 1
Tentukan di mana fungsi f(x) = x4 – 2x2 + 3 naik dan di mana fungsi
tersebut turun.
Nilai-Nilai Ekstrem Lokal
Teorema 2 Uji Turunan Pertama
Misalkan c adalah titik kritis fungsi kontinu f.
(a) Jika f’ berubah dari positif ke negatif di c, maka f memiliki
maksimum lokal di c.
(b) Jika f’ berubah dari negatif ke positif di c, maka f memiliki
minimum lokal di c.
(c) Jika f’ positif di kiri dan kanan c, atau negatif di kiri dan kanan c,
maka f tidak memiliki lokal maksimum atau minimum di c.
Ilustrasi Uji Turunan Pertama
y y y y
f’(x) > 0 f’(x) < 0
f’(x) < 0
f’(x) > 0
f’(x) > 0
0 c x 0 c x 0 c x 0 c x
(a) Maksimum lokal (b) Minimum lokal (c) Tidak ada maks (d) Tidak ada maks
atau min atau min
Latihan 2
Tentukan nilai maksimum dan minimum lokal fungsi f pada
Latihan 1.
Kecekungan
DEFINISI Grafik fungsi y
y = x3
terdiferensialkan y = f(x)
(a) terbuka ke atas pada selang I f’ naik
jika f’ naik pada I;
(b) terbuka ke bawah pada selang I f’ turun
0 x
0 1 2 3 4
Maksimum
lokal
Titik belok Titik belok
Minimum Minimum
lokal lokal
Sketsa Grafik y = f(x)
y = f(x)
0 1 2 3 4 x
Latihan 1
Fungsi Polinomial Gunakan panduan mensketsa grafik sebelumnya
untuk menggambar grafik fungsi f berikut pada domainnya.
𝑥𝑥 3
𝑓𝑓 𝑥𝑥 = − 400𝑥𝑥
3
Latihan 2
Fungsi Rasional Sketsalah grafik fungsi g berikut pada domainnya.
10𝑥𝑥 3
𝑔𝑔 𝑥𝑥 = 2
𝑥𝑥 − 1
Tugas
Sketsa f dari Grafik f’ dan f” y