i
ii
iii
iv
v
ABSTRACT
vi
SARIPATI
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala berkat dan anugerah yang telah diberikan, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Penelitian ini meneliti mengenai pengaruh gaya hidup terhadap keputusan
pembelian dengan iklan di instagram sebagai variabel moderasi (studi pada wanita
generasi Y di Salatiga). Keputusan pembelian pada produk fesyen wanita dapat
dipengaruhi oleh faktor gaya hidup wanita yang sering mengikuti tren fesyen yang
diduga tertarik pada iklan media sosial instagram, sehingga hal ini sangat menarik
bagi penulis untuk meneliti fenomena tersebut, dan terlebih penelitian ini juga
memberikan implikasi bagi para pelaku bisnis fesyen.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini belum sempurna dan penulis
berharap dimasa yang akan datang, ada yang dapat melengkapi penelitian ini agar
lebih baik. Akhir kata, semoga penelitian ini berguna untuk pihak-pihak yang
membutuhkan referensi.
Penulis
viii
UCAPAN TERIMA KASIH
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan kertas kerja yang berjudul
“Gaya Hidup, Keputusan Pembelian Fesyen Wanita Generasi Y dan Iklan di
Instagram Sebagai Variabel Moderasi”. Kertas kerja ini disusun dalam rangka
memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program Sarjana (S1) pada
Program Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Program Studi Manajemen,
Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.
Dalam penyusunan kertas kerja ini penulis memperoleh banyak bantuan,
bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu dengan kerendahan
hati, penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan hikmat dan kasih anugrah-Nya
kepada penulis hingga saat ini.
2. Bp. Prof. Christantius Dwiatmadja, selaku Dekan Fakultas Ekonomika dan
Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana.
3. Ibu Eristia Lidia Paramita, SE, MM, S.Pd selaku pembimbing yang telah
memberikan bimbingan serta perhatian kepada penulis dalam menyelesaikan
kertas kerja ini.
4. Ibu Roos Kities Andadari, SE., MBA., Ph.D selaku kaprodi manajemen
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana.
5. Ibu Maria Rio Rita, SE. M.Si selaku wali studi yang telah memberikan
pengarahan, masukan serta bimbingan dalam menjalani kuliah di Fakultas
Ekonomika dan Bisnis.
6. Seluruh dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis yang telah membagikan
pengetahuan dan pengalaman kepada penulis demi kemajuan dan
perkembangan akademik.
7. Staf TU Fakultas Ekonomika dan Bisnis yang telah membantu penulis selama
kuliah di Fakultas Ekonomika dan Bisnis
8. Alm. Papa (Udin Malau) dan Mama tersayang (Ruliana Turnip) yang telah
memberikan nasehat, kasih sayang, dukungan dan doa sehingga penulis dapat
menyelesaikan kertas kerja ini dengan baik.
9. Adik-adikku tersayang Elsa,Jhontry,febby terimakasih untuk semangat dan
keceriaan yang telah diberikan kepada penulis.
10. Kekasihku Josua Sitorus terimakasih atas motivasi,keceriaan, doa dan selalu
mendengarkan keluh kesah penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
kertas kerja ini dengan baik.
11. Sahabat-sahabat saya yang ada di Bandar Lampung yaitu Amel, Ridho,
Sherly, Fajar, Monica, Meggie, Christiani, Laura. Terima kasih atas
semangat,keceriaan dan doa yang telah diberikan kepada penulis.
12. Sahabat-sahabat saya yang ada di Salatiga yaitu Lenny, Arman, Rian, Gerry
Yemima, Sally, SaraLin dan semua teman-teman angkatan 2011 terima kasih
atas semuanya.
ix
13. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian kertas kerja ini baik
secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat penulis sebutkan
satu-persatu.
Akhir kata, penulis menyadari bahwa kertas kerja ini masih jauh dari sempurna.
Maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat berguna untuk
penyempurnaan kertas kerja ini maupun sebagai bahan perbaikan bagi peneliti-
peneliti selanjutnya. Semoga kertas kerja ini bermanfaat bagi penulis dan para
pembaca pada umumnya.
x
DAFTAR ISI
Judul ..................................................................................................................... i
Surat Pernyataan Keaslian Skripsi ...................................................................... ii
Halaman Persetujuan .........................................................................................iii
Abstract .............................................................................................................. iv
Saripati ................................................................................................................ v
Kata Pengantar ................................................................................................... vi
Ucapan Terima Kasih ....................................................................................... vii
Daftar Isi ......................................................................................................... viii
Daftar Tabel ...................................................................................................... ix
Daftar Gambar ................................................................................................... ix
Daftar Lampiran ................................................................................................ ix
Pendahuluan ....................................................................................................... 1
Tinjauan Pustaka dan Kaitan Antar Konsep ...................................................... 5
Metode Penelitian .............................................................................................. 9
Hasil dan Pembahasan ..................................................................................... 15
Hasil Pengujian Penelitian Pendahuluan (Pre test ) ......................................... 15
Hasil Analisis Regresi Sederhana ................................................................... 19
Hasil Analisis Regresi Moderasi ....................................................................... 20
Pembahasan ..................................................................................................... 21
Simpulan dan Implikasi .................................................................................. 24
Daftar Pustaka .................................................................................................. 27
Lampiran ........................................................................................................... 32
xi
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
xii
PENDAHULUAN
Wanita selalu ingin mengikuti tren fesyen yang baru karena mereka
merasa percaya diri berada di sekitar lingkungannya. Perkembangan mode
yang terus menerus seiring dengan perubahan jaman, dapat menyebabkan
remaja mengikuti arus mode tersebut. Kecenderungan mengikuti mode
mempunyai prediksi kuat terhadap kepercayaan diri pada remaja
(Kusumaningtyas, 2009). Para remaja juga mempunyai tingkat konsumsi yang
sangat tinggi dikarenakan para remaja sangat mudah melakukan pembelian
untuk produk – produk yang kurang dibutuhkan untuk mengikuti tren fesyen,
hal ini dapat menjadi gaya hidup bagi remaja (Tjahjono, 2013).
1
dengan teman dapat juga dimanfaatkan untuk penyampaian informasi baru
dan dapat dimanfaatkan dalam dunia bisnis. Salah satu media sosial yang
sering dikunjungi oleh sebagian remaja adalah instagram. Media sosial
instagram kini telah menjadi alternatif di dunia pemasaran (Dyah, 2014).
Salah satu variabel yang ditemukan berhubungan dengan gaya hidup adalah
iklan di instagram.
2
Keputusan pembelian merupakan suatu pemahaman konsumen tentang
kebutuhan dan keinginan pada suatu produk dengan mencari informasi dan
menilai dari segala sumber yang ada dan menetapkan tujuan pembelian serta
mengidentifikasi alternatif sehingga dalam pengambil keputusan membeli
disertai dengan perilaku setelah melakukan pembelian (Swastha dan Irawan ,
2008:105-112). Wanita biasanya dalam membeli pakaian melihat atau
mengikuti tren fesyen yang sedang berkembang termasuk wanita generasi Y.
3
keputusan pembelian dan mengetahui apakah variabel iklan dapat
memperkuat atau memperlemah keputusan pembelian.
Persoalan Penelitian
Adapun persoalan penelitian yang akan dijawab dalam penelitian ini
adalah:
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
Manfaat Penelitian
1. Bagi penulis
Sebagai sarana untuk mengukur kemampuan dan menambah pengetahuan dan
wawasan yang ada pada penulis.
2. Bagi pihak lain
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan bagi para
pembaca dan dapat digunakan sebagai bahan penelitian selanjutnya.
4
LANDASAN TEORI
Gaya Hidup
Iklan di Instagram
Iklan (advertising) berasal dari bahasa Yunani yang artinya adalah
'menggiring orang pada gagasan. Menurut Bearden dan Ingram (2007:393)
iklan merupakan suatu elemen komunikasi pemasaran yang persuasif,
5
nonpersonal, dibayar oleh sponsor dan disebarkan melalui saluran komunikasi
massa untuk mempromosikan barang atau jasa.
Para pengiklan biasanya memilih sarana dan media yang
karakteristiknya paling sesuai dengan merek yang ingin diiklankan dalam
menjangkau khalayak sasaran dan menyampaikan pesan yang dimaksud (Lee
& Johson, 2004). Jika pesan – pesan yang efektif penting disampaikan dengan
sukses oleh periklanan, menjadi tidak berarti apa – apa jika pesan yang di
sampaikan media periklanan tersebut tidak mampu mencapai sasaran
khalayak yang dimaksud (Shimp, 2003).
6
Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian merupakan suatu proses pengintegrasian yang
mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku
alternatif, dan memilih salah satu diantaranya (Setiadi, 2003 : 415). Hasil dari
proses pengintegrasian ini adalah suatu pilihan yang disajikan secara kognitif
sebagai keinginan berperilaku.
Keputusan pembelian merupakan pemahaman konsumen tentang
keinginan dan kebutuhan pada suatu produk dinilai dari sumber-sumber yang
ada dengan menetapkan tujuan pembelian serta mengidentifikasi alternatif
sehingga pengambil keputusan untuk membeli yang disertai dengan
perilaku setelah melakukan pembelian (Swastha dan Irawan, 2008 : 118).
Terdapat lima tahap model tingkat proses keputusan pembelian
konsumen yaitu : pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi
alternatif, keputusan pembelian dan perilaku pascapembelian (Peter dan
James, 2004 : 48). Menurut Kotler (2005 : 220) ada lima peran yang
dimainkan dalam keputusa pembelian yaitu :
1. Pencetus : orang yang pertama kali mengusulkan gagasan untuk membeli
produk atau jasa.
2. Pemberi pengaruh : orang yang pandangannya atau sarannya mempengaruhi
keputusan.
3. Pengambil keputusan : orang yang mengambil keputusan mengenai setiap
komponen keputusan pembelian – apakah membeli, tidak membeli,
bagaimana cara membeli, dan dimana akan membeli.
4. Pembeli : orang yang akan melakukan pembelian sesungguhnya.
5. Pemakai : seseorang yang mengkonsumsi produk atau jasa tertentu.
7
dikarenakan seseorang memandang gaya hidup sebagai pusat dari proses
konsumsi (Fatmanovita, 2006). Gaya hidup berpengaruh pada perubahan
kebiasaan dan perilaku pembelian konsumen. Analisis gaya hidup dapat
bermanfaat bagi pemasar untuk mengetahui area spesifik dari kehidupan
konsumen, seperti perilaku diluar rumah. Konsumen terkadang tidak secara
jelas mengetahui peranan gaya hidup dalam keputusan pembeliannya. Namun
gaya hidup secara berkala menyediakan motivasi dasar dan panduan untuk
pembelian tapi tidak secara langsung.
Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan
konsumen saat membeli antara lain sumber daya konsumen, motivasi dan
keterlibatan, pengetahuan, sikap dan kepribadian serta gaya hidup dan
demografi (Engel et al : 1995). Oleh karena itu konsumen dalam memilih
suatu produk akan memilih berdasarkan pada apa yang paling mereka
butuhkan dan apa yang paling sesuai dengan dirinya yang salah satunya
adalah gaya hidup. Gaya hidup seseorang berpengaruh pada perilaku,
kebutuhannya dan perilaku pembeliannya (Fatmanovita, 2006). Hasil
penelitian dan pembahasan Yuliana (2009) mengatakan bahwa faktor gaya
hidup mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian.
H1 : Gaya hidup berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
8
mempengaruhi gaya hidup seseorang untuk membeli terus – menerus produk yang
diiklankan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa iklan di instagram bisa
memperkuat atau memperlemah hubungan antara gaya hidup, dan keputusan
pembelian. Oleh karena itu penelitian ini menggunakan iklan di instagram sebagai
variabel moderasi untuk mengetahui pengaruhnya memperkuat atau
memperlemah hubungan antara gaya hidup dan keputusan pembelian.
H2 : Iklan di instagram memoderasi pengaruh gaya hidup terhadap keputusan
pembelian.
Model Penelitian
H1
Gaya hidup Keputusan pembelian
H2
Iklan
METODE PENELITIAN
Metode penelitian menunjuk pada cara dan prosedur yang
digunakan untuk mengumpulkan serta menganalisis data (Supramono &
Haryanto, 2005). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan
menggunakan desain penelitian survei, yaitu penelitian yang mengambil
sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat
pengumpul data pokok (Singarimbun & Effendi, 1995).
9
Populasi dan Sampel
Populasi yang ada dalam penelitian ini adalah wanita yang lahir pada
tahun 1977 – 1994 dan berada di Salatiga. Metode pengambilan sampel yang
digunakan penulis dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Purposive
sampling yaitu metode yang dilakukan dengan menentukan siapa yang
termasuk anggota sampel penelitiannya dan seseorang peneliti harus
mengetahui benar – benar bahwa responden yang dipilihnya dapat
memberikan informasi yang diinginkan seseuai dengan permasalahan
penelitian (Singarimbun & Effendi 1995). Jumlah sampel yang akan diambil
sebanyak 200 responden. Pada penelitian ini, kriteria yang digunakan yaitu
seorang wanita yang sering membeli pakaian yang mengikuti tren fashion
dengan batasan tiga kali membeli pakaian dalam sebulan dan berada di
Salatiga serta lahir pada tahun 1977 – 1994 dan memiliki akun instagram.
Teknik Analisis
Teknik analisis dalam penelitian ini mencakup beberapa tahapan uji.
Pertama adalah melakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap variabel
penelitian. Pengujian validitas menggunakan teknik corrected item total
correlation sedangkan pengujian reliabilitas menggunakan teknik Cronbach
alpha. Kedua adalah melakukan uji hipotesis, dimana dalam penelitian ini
digunakan analisis regresi sederhana dan analisis regresi moderasi.
10
Analisis regresi sederhana digunakan pada pengujian hipotesis 1 untuk
mengetahui pengaruh gaya hidup terhadap keputusan pembelian produk
fesyen wanita generasi Y. Sementara itu, pada pengujian hipotesis 2 untuk
mengetahui pengaruh gaya hidup terhadap keputusan pembelian produk
fesyen wanita generasi Y dengan iklan di instagram sebagai variabel moderasi
maka digunakan analisis regresi moderasi. Menurut Ghozali (2006) bahwa
ada tiga model uji regresi moderasi yaitu uji interaksi, uji selisih nilai absolut
dan uji residual. Dalam penelitian ini, analisis regresi moderasi menggunakan
uji residual karena baik uji interaksi maupun uji selisih nilai absolut
mempunyai kecenderungan akan terjadi multikolinearitas yang tinggi antar
variabel bebas dan hal ini tentu saja menyalahi asumsi klasik dalam regresi
(Ghozali, 2006). Ada dua persamaan regresi yang dilakukan dalam analisis
regresi moderasi dengan metode uji residual yaitu:
II = 0 + 1 GH + e .................................... (1)
e = 0 + 1 KP ........................................... (2)
Pengukuran Variabel
Variabel dalam penelitian ini meliputi gaya hidup, iklan di instagram
dan keputusan pembelian pakaian wanita generasi Y. Adapun pengukuran
variabel penelitian ditampilkan dalam Tabel 1 berikut ini :
11
Variabel Definisi Definisi Operasional Sumber
Konseptual
fesyen yang
berkembang.
d. Beranggapan jika
tidak mengikuti
perkembangan tren
fesyen berarti
ketinggalan jaman.
e. Melakukan pembelian
berdasarkan keinginan
bukan karena
kebutuhan.
f. Tidak memperhatikan
harga produk saat
membeli melainkan
mengikuti tren fesyen
yang sedang
berkembang.
g. Melakukan pembelian
karena ingin diakui di
lingkungan sosial.
h. Melakukan pembelian
karena iklan yang
ditampilkan menarik.
i. Melakukan pembelian
karena produk yang
sedang tren dijual
dengan stok terbatas.
j. Melakukan pembelian
dikarenakan ingin
terlihat berbeda dari
orang sekitarnya dan
menjadi trendcetter.
k. Melakukan pembelian
karena variasi warna
produk fesyen tersebut
12
Variabel Definisi Definisi Operasional Sumber
Konseptual
menarik.
l. Melakukan pembelian
dikarenakan ingin
mengoleksi produk
fesyen tersebut.
Iklan Mempengaruhi a. Tertarik pada gambar Bachriansyah
konsumen dalam yang ditampilkan. (2011) dengan
bentuk gambar, b. Tertarik pada harga penyesuaian
suara, tulisan atau yang dicantumkan
kombinasi dari pada iklan tersebut.
semuanya yang c. Melakukan pembelian
diarahkan kepada karena tulisan yang
masyarakat luas atau ditampilkan pada iklan
secara tidak tersebut.
langsung d. Melakukan pembelian
(Nitisemito, 2003) karena video yang
ditampilkan pada iklan
tersebut
e. Melakukan pembelian
karena testimonial
konsumen yang sudah
membeli produk
tersebut.
Keputusan Proses a. Sering melakukan Yuliana
pembelian pengintegrasian pembelian. (2009) dengan
yang b. Melakukan pembelian penyesuaian.
mengkombinasikan karena merek produk
pengetahuan untuk tersebut sudah
mengevaluasi dua terkenal.
atau lebih perilaku c. Melakukan
alternatif, dan pembeliaan karena
memilih salah satu faktor kebiasaan.
diantaranya (Setiadi, d. Membandingkan
2003) harga produk yang
13
Variabel Definisi Definisi Operasional Sumber
Konseptual
satu dan yang lainnya.
e. Melakukan pembelian
dikarenakan
kebutuhan.
f. Melakukan pembelian
karena mencari
informasi tentang
produk yang akan
dibeli terlebih dahulu.
g. Melakukan pembelian
karena kepuasaan akan
produk sebelumnya.
h. Melakukan pembelian
dikarenakan pelayanan
yang baik.
i. Melakukan pembelian
dikarenakan mudah
dalam pembayaran
atau transaksi.
j. Melakukan pembelian
dikarenakan pengaruh
teman.
14
alpha 0,904 > 0,60 mengacu pada Ghozali (2005). Hasil lengkap pengujian
validitas dan reliabilitas pretest variabel gaya hidup disajikan pada bagian
lampiran.
Hasil pengujian validitas pada variabel iklan di instagram
menunjukkan bahwa indikator-indikator empirik variabel iklan di instagram
mempunyai nilai corrected item total correlation atau nilai r hitung berkisar
antara 0,424 s/d 0,552 dan semuanya > r tabel sebesar 0,306 pada tingkat
signifikansi 0,05 (Ghozali, 2005). Sementara itu pada pengujian reliabilitas
menunjukkan bahwa variabel iklan di instagram dinyatakan reliabel karena
mempunyai nilai Cronbach alpha 0,686 > 0,60 mengacu pada Ghozali
(2005). Hasil lengkap pengujian validitas dan reliabilitas pretest variabel
iklan di instagram disajikan pada bagian lampiran.
Hasil pengujian validitas pada variabel keputusan pembelian
menunjukkan bahwa indikator-indikator empirik variabel keputusan
pembelian mempunyai nilai corrected item total correlation atau nilai r hitung
berkisar antara 0,096 s/d 0,745 dan ternyata ada satu indikator empirik yaitu
KP6 mempunyai nilai r hitung 0,096 < r tabel sebesar 0,306 pada tingkat
signifikansi 0,05 (Ghozali, 2005). Sehingga indikator empirik KP6 tersebut
dinyatakan tidak valid, dan selanjutnya pengujian validitas dilakukan kembali
tanpa mengikutsertakan KP6. Hasilnya menunjukkan bahwa nilai corrected
item total correlation atau nilai r hitung berkisar antara 0,334 s/d 0,749 dan
semuanya > r tabel sebesar 0,306 pada tingkat signifikansi 0,05 (Ghozali,
2005). Sementara itu pada pengujian reliabilitas menunjukkan bahwa
variabel keputusan pembelian dinyatakan reliabel karena mempunyai nilai
Cronbach alpha 0,824 > 0,60 mengacu pada Ghozali (2005). Hasil lengkap
pengujian validitas dan reliabilitas pretest variabel keputusan pembelian
disajikan pada bagian lampiran.
15
reliabilitasnya Hasil pengujian validitas pada variabel gaya hidup
menunjukkan bahwa indikator-indikator empirik variabel gaya hidup
mempunyai nilai corrected item total correlation atau nilai r hitung berkisar
antara 0,270 s/d 0,538 dan semuanya > r tabel sebesar 0,117 pada tingkat
signifikansi 0,05 (Ghozali, 2005). Dengan demikian maka dapat disimpulkan
bahwa semua indikator empirik dari variabel gaya hidup dinyatakan valid.
Sementara itu pada pengujian reliabilitas menunjukkan bahwa variabel gaya
hidup dinyatakan reliabel karena mempunyai nilai Cronbach alpha 0,778 >
0,60 mengacu pada Ghozali (2005). Hasil lengkap pengujian validitas dan
reliabilitas variabel gaya hidup pada penelitian aktual disajikan pada bagian
lampiran.
Hasil pengujian validitas pada variabel iklan di instagram
menunjukkan bahwa indikator-indikator empirik variabel iklan di instagram
mempunyai nilai corrected item total correlation atau nilai r hitung berkisar
antara 0,284 s/d 0,575 dan semuanya > r tabel sebesar 0,117 pada tingkat
signifikansi 0,05 (Ghozali, 2005). Dengan demikian maka dapat disimpulkan
bahwa semua indikator empirik dari variabel iklan di instagram dinyatakan
valid. Sementara itu pada pengujian reliabilitas menunjukkan bahwa variabel
iklan di instagram dinyatakan reliabel karena mempunyai nilai Cronbach
alpha 0,682 > 0,60 mengacu pada Ghozali (2005). Hasil lengkap pengujian
validitas dan reliabilitas variabel iklan di instagram pada penelitian aktual
disajikan pada bagian lampiran.
Hasil pengujian validitas pada variabel keputusan pembelian
menunjukkan bahwa indikator-indikator empirik variabel keputusan
pembelian mempunyai nilai corrected item total correlation atau nilai r hitung
berkisar antara 0,270 s/d 0,518 dan semuanya > r tabel sebesar 0,117 pada
tingkat signifikansi 0,05 (Ghozali, 2005). Dengan demikian maka dapat
disimpulkan bahwa semua indikator empirik dari variabel keputusan
pembelian dinyatakan valid. Sementara itu pada pengujian reliabilitas
menunjukkan bahwa variabel keputusan pembelian dinyatakan reliabel karena
mempunyai nilai Cronbach alpha 0,718 > 0,60 mengacu pada Ghozali
16
(2005). Hasil lengkap pengujian validitas dan reliabilitas variabel keputusan
pembelian pada penelitian aktual disajikan pada bagian lampiran.
Karakteristik Responden
Karakteristik responden yang dipaparkan berikut ini mencakup
karakteristik responden berdasarkan umur, fakultas, produk yang dibeli serta
frekuensi pembelian. Adapun karakteristik responden tersebut ditampilkan
dalam tabel 2 berikut ini.
Tabel 2. Karakteristik Responden
Karakteristik Kategori Jumlah %
Umur < 20 tahun 61 30,5
20 – 25 tahun 135 67,5
> 25 tahun 4 2,0
Total 200 100,0
Fakultas Ekonomika & Bisnis 130 65,0
Psikologi 19 9,5
Keguruan & IP 13 6,5
Teknik Informatika 10 5,0
Fiskom 7 3,5
Hukum 4 2,0
Pertanian & Bisnis 4 2,0
Bahasa & Sastra 2 1,0
Ilmu Kesehatan 2 1,0
Biologi 2 1,0
Seni Pertunjukan 2 1,0
FTEK 2 1,0
Theologi 1 0,5
Sains & Matematika 1 0,5
Magister 1 0,5
Total 200 100,0
Frekuensi < 10 kali 174 87,0
Pembelian 10 – 20 kali 22 11,0
>20 kali 4 2,0
Total 200 100,0
Sumber: Data Primer, 2015
17
Tabel 3. Cross-Tab umur dengan produk yang dibeli.
produk jam
pakai sepa tang kosme Akseso
Umur an tas tu an tik ris
<20 40 15 17 5 8 11
20-25 85 47 42 9 14 19
>25 4 1 1 0 1 1
Dilihat dari usianya tampak bahwa ada sebanyak 30,5% berusia < 20
tahun, sebanyak 67,5% berusia 20-25 tahun dan ada sebanyak 2% berusia >
25 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden masih tergolong
muda usianya dimana kecenderungan para wanita muda banyak yang suka
mengikuti trend fashion. Dilihat dari fakultasnya, tampak bahwa mayoritas
responden berasal dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis yaitu sebanyak 65%,
dari Fakultas Psikologi sebanyak 9,5%, dari FKIP sebanyak 6,5%, dari
Fakultas Teknik Informatika sebanyak 5%, serta sejumlah responden lainnya
dari beberapa fakultas selain yang disebutkan di atas seperti Fiskom, Fakultas
Hukum, Fakultas Pertanian dan Bisnsi, Fakultas Bahasa dan Sastra, Fakultas
Ilmu Kesehatan, Fakultas Biologi, Fakultas Seni Pertunjukan FTEK, Fakultas
Theologi, Fakultas Sains dan Matematika serta Magister.
Produk-produk fesyen yang dibeli oleh responden wanita generasi Y
cukup beragam. Adapun jenis produk yang paling banyak dibeli adalah
pakaian yaitu sebanyak 60%. Selain pakaian, adapun produk-produk yang
biasa dibeli responden adalah tas, sepatu, asesoris, kosmetik serta jam tangan
yaitu sebanyak 40%. Instagram tampaknya tidak asing bagi para responden,
banyak diantara responden yang seringkali melakukan pembelian produk
fesyen melalui instagram. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa
sebanyak 87% pernah <10 kali melakukan pembelian produk fesyen melalui
instagram, sebanyak 11% melakukan pembelian produk fesyen melalui
instagram sebanyak 10-20 kali bahkan ada sebanyak 2% telah >20 kali
melakukan pembelian produk fesyen melalui instagram.
18
Hasil Analisis Regresi Sederhana
Hasil analisis regresi sederhana untuk mengetahui pengaruh gaya
hidup terhadap keputusan pembelian produk fesyen pada wanita generasi Y
ditampilkan pada Tabel 4 berikut ini.
Tabel 4. Hasil Analisis Regresi Sederhana
a
Coefficients
Standardize
d
Unstandardized Coefficients Coefficients
1 (Constan
22.097 1.554 14.224 .000
t)
a. Dependent Variable: KP
19
Tabel 5.Hasil Analisis Regresi Moderasi Persamaan (1)
a
Coefficients
Standardize
d
Unstandardized Coefficients Coefficients
1 (Constan
10.326 1.090 9.476 .000
t)
a. Dependent Variable: II
Standardize
d
Unstandardized Coefficients Coefficients
1 (Constan
3.063 .902 3.396 .001
t)
Regresi moderasi persamaan (2) digunakan untuk melihat ada tidaknya efek
moderasi dari variabel iklan di instagram atas pengaruh gaya hidup terhadap
keputusan pembelian produk fesyen pada wanita generasi Y. Fokus dari
pengujian efek moderasi dengan menggunakan uji residual adalah melihat
ketidakcocokan (lack of fit) yang dihasilkan dari deviasi hubungan linear antar
variabel independen. Lack of fit ditunjukkan oleh nilai residual dalam model
regresi. Dalam hal ini, terjadi kecocokan jika antara gaya hidup dan iklan di
20
instagram tinggi maka keputusan pembelian juga akan tinggi. Sebaliknya
terjadi ketidakcocokan (lack of fit) jika antara gaya hidup dan iklan di
instagram tinggi maka keputusan pembelian akan rendah. Hasil analisisnya
menunjukkan bahwa nilai t hitung sebesar -1,111 dengan angka signifikan
0,268 yang lebih besar dari 0,05.
Pembahasan
Pengaruh Gaya Hidup terhadap Keputusan Pembelian Fesyen Wanita
Generasi Y
Berdasarkan hasil analisis regresi seperti ditunjukkan pada Tabel 3
terlihat bahwa ada pengaruh dari gaya hidup terhadap keputusan pembelian
fesyen wanita generasi Y dimana nilai t hitung sebesar 5,881 dengan angka
signifikan 0,000 yang lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian hipotesis
bahwa ada pengaruh langsung dari gaya hidup terhadap keputusan pembelian
fesyen wanita generasi Y dapat diterima. Penelitian ini sejalan dengan
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Rianto (2014) dimana gaya hidup
berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk Peter Says Denim di kota
Malang. Demikain halnya temuan penelitian Wisudawati (2014) dimana gaya
hidup (lifestyle) berpengaruh signifikan terhadap keputusan wanita karir di
Kota Bengkulu dalam membeli Tas Hermes tiruan.
Fesyen pada masa ini sudah sangat jauh berbeda fungsinya dengan
masa lampau. Bila pada masa lampau fesyen mungkin hanya berfungsi
sebagai pelindung tubuh dari terik matahari dan cuaca, maka pada saat ini
fesyen juga berfungsi sebagai gaya hidup atau biasa disebut lifestyle.
Berdasarkan hasil penelitian, tampak bahwa gaya hidup rata-rata responden
tergolong cukup tinggi. Hal ini terlihat dari rata-rata responden setuju bahwa
pada saat mereka membeli sebuah produk maka mereka akan menyesuaikan
dengan tren fesyen yang sedang berkembang, dengan nilai rata-rata skor 3,41.
Selain itu, rata-rata responden menyatakan bahwa mereka membeli sebuah
produk fesyen karena variasi warna pada produk fesyen tersebut menarik,
dengan nilai rata-rata skor 3,51. Hal ini menunjukkan bahwa responden
21
selalu mengikuti trend fesyen sebagai cerminan dari gaya hidupnya, sehingga
hal tersebutlah yang mendorong mereka untuk membeli produk-produk
fesyen yang sedang trend.
Tak dapat dipungkiri, fesyen telah mengakarkan pengaruhnya dengan
kuat pada kehidupan manusia modern. Fesyen juga mengekspresikan suatu
identitas atau gaya hidup setiap individu yang mana dari individu yang
mengikuti fesyen atau fashionable secara tidak langsung akan
menunjukkan dirinya sebagai individu dengan gaya hidup modern dan selalu
mengikuti tren yang ada (http://funzoneindonesia.com). Hal ini yang
selanjutnya akan mendorong individu tersebut untuk memutuskan membeli
produk-produk fesyen terbaru. Seperti dikemukakan Ruhjatini et al (2015)
bahwa gaya hidup bisa menjadi faktor utama atas pembelian suatu
produk,terutama produk yang memiliki nilai prestise.
22
produk fesyen tidak sepenuhnya karena konsumen melihat iklan di instagram
sebelumnya.
Sesungguhnya iklan di instagram menurut penilaian responden
tergolong menarik. Seperti misalnya, rata-rata responden setuju bila dikatakan
bahwa mereka tertarik pada gambar produk yang ditambilkan dalam iklan di
instagram, dengan nilai rata-rata skor sebesar 3,50. Rata-rata responden juga
setuju bahwa mereka melihat testimonial konsumen pada iklan di instagram,
dengan nilai rata-rata skor 3,72. Sementara itu terkait dengan tulisan dan
video yang ditampilkan dalam iklan di instagram, ternyata rata-rata responden
bersikap netral dengan nilai rata-rata skornya 2,77 dan 2,86 yang berarti
bukan karena tulisan dan video yang menarik sehingga membuat mereka
membeli produk tersebut.
Meskipun tergolong menarik dan up to date, namun instagram dapat
saja masih kalah efektif bila dibandingkan dengan media promosi lainnya
dalam mendorong pembelian produk oleh konsumen, misalnya promosi
langsung di tempat-tempat penjualan produk fesyen. Adapun alasan mengapa
iklan di instagram masih kalah efektif adalah karena seperti halnya iklan-iklan
melalui media sosial online, konsumen hanya bisa melihat tampilan produk
secara visual tanpa bisa memegang/ menyentuh, merasakan atau mencoba
produk yang diiklankan. Hal ini dapat saja menimbulkan kekecewaan pasca
pembelian produk jika ternyata produk yang dibeli tidak memenuhi harapan
seperti yang dilihat secara visual melalui iklan di instagram tersebut. Produk-
produk seperti pakaian misalnya, tentunya akan kecil kemungkinan konsumen
salah membeli jika ia membeli secara langsung di tempat penjualan produk
pakaian yang sedang mengadakan promosi penjualan. Hal ini dikarenakan
konsumen bisa memilih-milih sendiri pakaian yang disukainya, menyentuh
pakaiannya sehingga bisa merasakan kualitasnya atau bahkan mencoba
pakaian tersebut yang dianggap sesuai dengan ukuran tubuhnya. Namun
berbeda jika konsumen membeli secara online setelah melihat iklan produk
pakaian tersebut di instagram, ukuran pakaian yang dikenakan konsumen bisa
menjadi masalah (bisa tidak sesuai dengan tubuh konsumen). Selain itu,
23
testimonial-testimonial yang ditampilkan pada iklan di instagram tidak serta
merta membuat konsumen untuk langsung memutuskan membeli produk. Hal
ini dikarenakan adanya pemikiran bahwa testimonial tersebut bisa saja berasal
dari konsumen fiktif atau direkayasa dengan maksud menarik minat
konsumen untuk memutuskan membeli produk.
PENUTUP
Kesimpulan
Implikasi Penelitian
Implikasi Teoritis
Implikasi teoritis berkenaan dengan sumbangan penelitian ini bagi
kepentingan pengembangan keilmuan terkhususnya di bidang pemasaran.
Bahwa dari hasil penelitian ini dapat dikatakan bahwa belum cukup bukti
untuk dijadikan acuan teoritis bahwa iklan di instagram menjadi variabel
moderasi dari pengaruh gaya hidup terhadap keputusan pembelian sebuah
produk. Sementara itu temuan bahwa gaya hidup berpengaruh langsung
terhadap keputusan pembelian menguatkan pernyataan Engel et al (1995)
bahwa gaya hidup merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi
pengambilan keputusan oleh konsumen saat membeli.
24
Implikasi Terapan
Implikasi terapan berkenaan dengan sumbangan penelitian ini bagi
kepentingan praktis terkhususnya bagi para pelaku bisnis fesyen. Adapun
saran-saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:
1. Iklan di instagram perlu dibuat lebih menarik lagi agar konsumen tertarik
membeli produk fesyen yang diiklankan.
2. Iklan di instagram perlu terus berinovasi menampilkan gambar yang menarik
dan mengikuti tren atau perkembangan fesyen terkini sehingga mampu
menarik dan memenuhi tuntutan gaya hidup konsumen.
3. Iklan di instagram perlu terus menampilkan produk yang ter-up to date
sehingga konsumen tidak kesulitan memperoleh produk guna memenuhi
tuntutan gaya hidupnya.
Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini tentu saja tidak luput dari adanya keterbatasan-
keterbatasan yang dialami oleh peneliti. Beberapa keterbatasan tersebut
diantaranya:
1. Koefisien determinasi yang tergolong rendah yakni < 20%, hal ini
menunjukkan lebih banyak pengaruh keputusan pembelian produk fesyen
yang ditentukan oleh faktor lain selain gaya hidup dan iklan di instagram.
2. Kuesioner penelitian terdiri dari banyak kalimat.
3. Masih terbatasnya jurnal atau penelitian sebelumnya tentang iklan di
instagram yang dipublikasikan sebagai dasar acuan.
Saran
Atas dasar keterbatasan penelitian seperti dikemukakan di atas, maka untuk
penelitian mendatang disarankan:
1. Menambahkan variabel-variabel lain yang dianggap dapat mempengaruhi
keputusan pembelian produk khususnya produk fesyen diluar variabel gaya
hidup dan iklan di instagram.
25
2. Kuesioner penelitian lebih baik satu kalimat saja.
3. Penelitian ini dapat menjadi acuan untuk penelitian yang mendatang.
26
DAFTAR PUSTAKA
Andini, Putri Natasya & Suharyono & Sunarti. 2014. Pengaruh Viral Marketing
Terhadap Kepercayaan Pelanggan Dan Keputusan Pembelian (Studi
Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya
Angkatan 2013 yang Melakukan Pembelian Online Melalui Media
Sosial Instagram). Skripsi (diterbitkan).Universitas Brawijaya Malang.
Engel JF, Blackwell RD, & Miniard PW., 1995. Perilaku Konsumen. Bina
Aksara Putra, Jakarta.
Fatmanovita, RR Yugi. 2015. Pengaruh Lifestyle, Self Concept dan Respon atas
Advertising terhadap Brand Preference pada Produk Wewangian
Wanita Merek SHE di Surabaya. Skripsi tidak diterbitkan. FE Unair.
Fitria, Eva Melita. 2015. Dampak Online Shop di Instagram dalam Perubahan
Gaya Hidup Konsumtif Perempuan Shopaholic di Samarinda. eJournal
Ilmu Komunikasi Vol 1 No 3.
27
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM
SPSS 19. Badan Penerbit UNDIP, Semarang.
Hariyato, Heru., Talitha Rahma L.,dan Verina Halim S. 2012. Hubungan Antara
Kualitas Layanan Dan Harga Dengan Kepuasan Konsumen Online
Shopping Pada Mahasiswi Universitas Surabaya. Skripsi (diterbitkan).
Fakultas Psikologi, Universitas Surabaya.
http://funzoneindonesia.com/post/103636583861/mode-atau-fesyen-fashion-
adalah-gaya-berpakaian
28
Kusumaningtyas, R., 2009. Hubungan Konsep Diri dengan Minat Membeli
Produk Fashion Bermerek Terkenal Pada Remaja. Skripsi (tidak
diterbitkan). Fakultas Psikologi UNNES, Semarang.
Lubiyana, Khalida. 2013. Eksposur Media Massa Televisi Dan Internet Sebagai
Stimulant Perilaku Konsumsi. Media Komunitas Volume: 2 – No. 2
Terbit : 7-2013.
Panji, Aditya. 2013. Instagram makin cepat mencari uang dari iklan.
www.cnnindonesia.com. Diunduh pada Sabtu, 22 Maret 2015. Pukul
14.00 WIB
Pratiwi, Tiara Rista. 2015. Terpaan Iklan, Penggunaan Celebrity Endorser dan
Minat Beli (Studi Pengaruh Terpaan Iklan Kaffah di Instagram dan
Penggunaan Celebrity Endorser pada Iklan Kaffah di Akun @kaffahsysj
terhadap Minat Beli pada Follower Akun @kaffahbysj). Jurnal
Kommas FISIPOL UNS, Surakarta.
29
Rianto, A.C., 2014. Pengaruh Gaya Hidup dan Persepsi Kualitas terhadap
Keputusan Pembelian Produk Peter Says Denim di Kota Malang.
http://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/viewFile/1089/1001
Ruhjatini, S.D. et al. 2015. Analisis Komparatif Pengaruh Gaya Hidup terhadap
Keputusan Pembelian Produk Fashion Merek Asli dan
Tiruan.http://jurnal.stiemandala.ac.id/index.php/relasi/article/download/
41/29.
30
Supramono dan Haryanto, 2005. Desain Proposal Penelitian Studi Pemasaran.
PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Wijayanti, Ida Ayu Harmaita dan Seminari, Ni Ketut., 2013. Pengaruh Gaya
Hidup Terhadap Perilaku Pembelian Handphone Blackberry Dengan
Merek Sebagai Pemoderasi. Skripsi (diterbitkan). Fakultas Ekonomi
Universitas Udayana (Unud), Bali.
Wisudawati, Rusdiana., 2014. Pengaruh Citra Merek dan Gaya Hidup terhadap
Keputusan Pembelian Tas Hermes Tiruan Pada Wanita Karir. Skripsi
(diterbitkan). Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Bengkulu.
31
LAMPIRAN
32
KUISONER PENELITIAN
Kepada Yth.
Saudari responden,
Hormat Saya,
Indentitas Responden
33
PETUNJUK PENGISIAN
Keterangan :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
N : Netral
TS : Tidak Setuju
34
produk melainkan
mengikuti tren fesyen yang
sedang berkembang
7. Saya mengikuti tren fesyen
karena ingin diakui di
lingkungan sosial.
8. Saya selalu membeli
produk fesyen karena iklan
yang ditampilkan menarik
9. Saya membeli karena
produk yang sedang tren
dijual dengan stok terbatas
10. Pada saat membeli produk
saya ingin terlihat berbeda
dari orang sekitar saya dan
menjadi trendcetter
11. Saya membeli karena
variasi warna pada produk
tersebut menarik
12. Di kamar atau rumah saya
menumpuk barang –
barang yang jarang dipakai
35
5. Pada saat membeli, saya
melihat testimonial
konsumen pada iklan di
instagram
TUHAN MEMBERKATI
36
Hasil Uji Pre-Test
Reliability
N %
Valid 30 100,0
a
Cases Excluded 0 ,0
Total 30 100,0
Reliability Statistics
,904 12
Item Statistics
37
Item-Total Statistics
Reliability
N %
Valid 30 100,0
a
Cases Excluded 0 ,0
Total 30 100,0
Reliability Statistics
,686 5
38
Item Statistics
Item-Total Statistics
Reliability
N %
Valid 30 100,0
a
Cases Excluded 0 ,0
Total 30 100,0
39
Reliability Statistics
,802 10
Item Statistics
Item-Total Statistics
40
Reliability
N %
Valid 30 100,0
a
Cases Excluded 0 ,0
Total 30 100,0
Reliability Statistics
,824 9
Item Statistics
41
Item-Total Statistics
42
Reliability
N %
Reliability Statistics
.778 12
Item Statistics
43
Item-Total Statistics
44
Reliability
N %
Reliability Statistics
.682 5
Item Statistics
45
Item-Total Statistics
Reliability
N %
Reliability Statistics
.718 9
Item Statistics
46
KP3 2.6900 .87045 200
Item-Total Statistics
47
NPar Tests
Unstandardized
Residual
N 200
a
Normal Parameters Mean .0000000
Positive .042
Negative -.050
Kolmogorov-Smirnov Z .708
Regression
b
Variables Entered/Removed
Variables
Model Variables Entered Removed Method
a
1 GH . Enter
b. Dependent Variable: KP
b
Model Summary
a. Predictors: (Constant), GH
b. Dependent Variable: KP
48
b
ANOVA
a. Predictors: (Constant), GH
b. Dependent Variable: KP
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
a. Dependent Variable: KP
Regression
b
Variables Entered/Removed
Variables
Model Variables Entered Removed Method
a
1 GH . Enter
b. Dependent Variable: II
b
Model Summary
a. Predictors: (Constant), GH
b. Dependent Variable: II
49
b
ANOVA
a. Predictors: (Constant), GH
b. Dependent Variable: II
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
a. Dependent Variable: II
Regression
b
Variables Entered/Removed
Variables
Model Variables Entered Removed Method
a
1 KP . Enter
Model Summary
a. Predictors: (Constant), KP
b
ANOVA
50
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
a
1 Regression 3.444 1 3.444 1.234 .268
a. Predictors: (Constant), KP
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
51