Anda di halaman 1dari 114

PENGARUH FINANCIAL LITERACY, LINGKUNGAN SOSIAL,

DAN LIFESTYLE TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF DALAM


MELAKUKAN BELANJA ONLINE DENGAN SELF CONTROL
SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk


Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
Jurusan : Manajemen

Disusun Oleh :
Eva Nita
Nomor Induk :
18120010

UNIVERSITAS GAJAYANA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
MALANG
2022
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Nama : Eva Nita

Nomor Induk : 18120010

Jurusan : Manajemen

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Judul :PENGARUH FINANCIAL LITERACY, LINGKUNGAN SOSIAL,


DAN LIFESTYLE TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF DALAM
MELAKUKAN BELANJA ONLINE DENGAN SELF CONTROL
SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

Disetujui,………..….2022

Dosen Pembimbing

Prof. Dr. Ernani Hadiyati, S.E.,M.S.

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat serta karunianya sehingga penulis dapat menulis tugas akhir ini.

Dengan segenap kemampuan, penulis berupaya menyusun skripsi ini dengan

judul : “Pengaruh Financial Literacy, Lingkungan Sosial, dan Lifestyle Terhadap

Perilaku Konsumtif dalam Melakukan Belanja Online dengan Self Control

Sebagai Variabel Intervening” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Sarjana

Manajemen pada Universitas Gajayana Malang.

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan mata kuliah skripsi di

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gajayana Malang. Penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini atas bantuan serta dukungan dari berbagai pihak baik

dukungan moral maupun dukungan spiritual. Oleh karena itu, sudah sepantasnya

penulis dengan penuh hormat mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya

kepada berbagai pihak yang telah mendukung terciptanya karya ini dan semoga

Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan terbaik kepada :

1. Ibu Prof. Dyah Sawitri,S.E.,M.M. selaku Rektor Universitas Gajayana

Malang beserta Wakil Rektor I, Wakil Rektor II dan Wakil Rektor III beserta

seluruh civitas akademika Universitas Gajayana Malang.

2. Ibu Dr. Martaleni, S.E., M.M. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Gajayana Malang.

iii
3. Bapak Drs. Budi Wahyono, M.Si. selaku Ketua Program Studi Manajemen

Universitas Gajayana Malang.

4. Ibu Prof. Dr. Ernani Hadiyati, S.E., M.S. selaku dosen pembimbing yang telah

membimbing dan meluangkan banyak waktu serta sabar dan tidak pernah

bosan memberikan bimbingan, saran serta arahan kepada penulis.

5. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Manajemen Universitas

Gajayana Malang yang telah memberikan ilmunya selama masa studi.

6. Bapak Suyitno dan Ibu Hanik selaku kedua orang tua saya yang selalu

mendoakan dan memberikan dukungan penuh baik berupa moril maupun

materil tiada henti. Terimakasih atas segala dukungan dan jasa yang tak

terhingga sehingga saya dapat sampai pada titik ini.

7. Seluruh teman-teman angkatan 2018 terutama Stephanie, Mauliyah, Desinta

dan Rosy yang banyak membantu saya dan memberikan semangat kepada

saya.

8. Para responden yang telah bersedia membantu mengisi kuesioner penelitian

saya untuk memperoleh data.

9. Pihak yang banyak membantu dalam penulisan skripsi ini.

Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak untuk

menambah wawasan . Penulis menyadari bahwa isi dari skripsi ini masih jauh dari

kata sempurna, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang

iv
dapat membangun untuk menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata penulis

mengucapkan terimakasih .

Malang, ……………..2022

Eva Nita
NIM : 18120010

v
PENGARUH FINANCIAL LITERACY, LINGKUNGAN SOSIAL DAN
LIFESTYLE TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF DALAM MELAKUKAN
BELANJA ONLINE DENGAN SELF CONTROL SEBAGAI VARIABEL
INTERVENING

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh financial literacy,


lingkungan sosial dan lifestyle baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap
perilaku konsumtif yang dimediasi oleh self control. Populasi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah mahasiswa FEB Universitas Gajayana Malang Angkatan 2020
yang berjumlah 129, dan pengambilan sampel menggunakan metode non-probability
sampling dengan teknik purposive sampling dan dihitung dengan rumus slovin,
perhitungan sampel yang diperoleh sebanyak 99 mahasiswa. Pengumpulan data
dalam penelitian dilakukan dengan kuesioner yang disebarkan melalui google form.
Penelitian ini menggunakan metode analisis Structural Equation Modeling (SEM)
berbasis Partial Least Square WarpPLS 8.0. Konstruk dalam penelitian diuji dengan
menggunakan uji outer model dan inner model. Untuk mengetahui pengaruh secara
langsung menggunakan uji t, sedangkan pengaruh tidak langsung uji indirect effects.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Financial literacy berpengaruh positif


dan signifikan terhadap self control, 2) Lingkungan sosial tidak berpengaruh
terhadap self control, 3) Lifestyle berpengaruh negatif dan signifikan terhadap self
control, 4) Self control berpengaruh negatif dan signifikan terhadap perilaku
konsumtif , 5) Financial literacy berpengaruh secara langsung maupun tidak
langsung terhadap perilaku konsumtif, 6) Lingkungan sosial tidak berpengaruh secara
langsung maupun tidak langsung terhadap perilaku konsumtif, 7) Lifestyle
berpengaruh secara langsung terhadap perilaku konsumtif namun tidak berpengaruh
secara indirect effects.

Kata Kunci : Financial Literacy, Lingkungan Sosial, Lifestyle, Self Control, Perilaku
Konsumtif

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................i


HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................iii
ABSTRAK ...............................................................................................................vi
DAFTAR ISI..........................................................................................................viii
DAFTAR TABEL.....................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................................6
1.3 Batasan Masalah .............................................................................................7
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................................................8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Hasil Penelitian Terdahulu.............................................................................10
2.2 Landasan Teori..............................................................................................13
2.3 Kerangka Konsep Penelitian .........................................................................13
2.4 Kerangka Konsep...........................................................................................33
2.5 Hipotesis........................................................................................................33
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................................35
3.2 Jenis Penelitian .............................................................................................35
3.3 Jenis dan Sumber Data ..................................................................................36
3.4 Metode Pengumpulan Data ...........................................................................36
3.5 Populasi dan Sampel .....................................................................................37
3.6 Tehnik Pengambilan Sampling .....................................................................39
3.7 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ............................................40

vii
3.8 Pengukuran Variabel......................................................................................42
3.9 Metode Analisisi Data ..................................................................................43
3.10 Pengujian Hipotesis.....................................................................................46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian .............................................................................................48
4.2 Pembahasan...................................................................................................69
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ...................................................................................................81
5.2 Saran .............................................................................................................82
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

viii
DAFTAR TABEL

No. Tabel Halaman

1 Nominal Transaksi E-commerce di Indonesia (2017-2020)................................2


2 Indeks Financial Literacy Penduduk Indonesia Tahun 2013, 2016,
2019.....................................................................................................................3
3 Hasil Penelitian Terdahulu ...............................................................................10
4 Data Jumlah Mahasiswa ...................................................................................37
5 Definisi Operasional Variabel Penelitian .........................................................40
6 Pengukuran Variabel Penelitian dengan Skala Likert ......................................43
7 Karakteristik Responden Berdasarkan Jurusan ................................................50
8 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.......................................51
9 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia......................................................51
10 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan ..........................................52
11 Hasil Outer Model Loading Factor...................................................................53
12 Hasil Uji Discriminant Validity.........................................................................55
13 Hasil Average Variance Extracted (AVE)........................................................57
14 Hasil Uji Reliability...........................................................................................58
15 Hasil Uji Signifikansi Nilai Weight dan Multikolinearitas...............................59
16 Hasil Uji Model Fit ...........................................................................................60
17 Nilai R-Square...................................................................................................62
18 Nilai Q-Square...................................................................................................63
19 Hasil Uji T ........................................................................................................64
20 Indirect Effect....................................................................................................67
21 Rekapitulasi Uji Hipotesis.................................................................................68

ix
DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Halaman

1 Kerangka Konsep Penelitian......................................................................33


2 Uji Struktural Model .................................................................................61

x
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiraan Halaman

1 Kuesioner Penelitian ....................................................................................91


2 Rekapitulasi Data Responden.......................................................................92
3 Output Combined Loading and Cross Loadings........................................100
4 Output Latent Variable Coefficients...........................................................101
5 Output R-squared Coefficients...................................................................101
6 Output Uji T................................................................................................101

xi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemajuan zaman memberikan berbagai kemudahan untuk menjalani

kehidupan sehari-hari dengan didukung oleh kemajuan teknologi. Salah satunya

kemudahan dalam berbelanja, dimana saat ini aktivitas jual beli tidak harus

dilakukan dengan bertatap muka antara penjual dan pembeli serta tidak harus

berada pada tempat yang sama dan dapat dilakukan secara online melalui

platform digital yaitu e-commerce. Mahasiswa menyumbang peran besar dalam

pemanfaatan kemajuan teknologi internet, akan tetapi kurang sadar terhadap

dampak yang ditimbulkan dari perkembangan teknologi salah satunya dapat

menyebabkan pembelian secara tidak rasional. Mahasiswa umumnya berbelanja

online bukan untuk memenuhi kebutuhan melainkan untuk kesenangan dan gaya

hidup sehingga saat mengkonsumsi suatu produk tidak lagi memperhatikan

manfaat dan kegunaan produk, hal ini menimbulkan perilaku yang konsumtif

(Minanda, dkk. 2018). Dapat dikatakan berperilaku konsumtif apabila

mengkonsumsi produk yang sebenarnya kurang atau tidak diperlukan yang

dipengaruhi oleh trend dan lingkungan (Pulungan & Febriaty, 2018). Perilaku

konsumtif ditemui pada berbagai strata sosial dapat dilihat dari terjadinya

perubahan kebiasaan konsumsi yang dilakukan pada lapak belanja online, hal ini

1
2

didukung dengan data nominal transaksi pada e-commerce dapat dilihat pada

tabel 1.

TABEL 1.

NOMINAL TRANSAKSI E-COMMERCE DI INDONESIA (2017-2020)


300
266,3
250
205,5
200
150
105,6
100
42,2
50
0
2017 2018 2019 2020

Sumber : Pusat Data Ekonomi dan Bisnis Indonesia

Pada tabel 1 diatas menunjukkan jumlah nominal transaksi e-commerce

mengalami peningkatan yang pesat pada setiap tahunnya. Kemudahan digitalisasi

meningkatkan nominal transaksi sebesar 29,6 pada tahun 2019 hingga 2020 dari

jumlah transaksi 205,5 triliun meningkat menjadi 266,3 triliun. Hal ini

menggambarkan perilaku konsumtif pada masyarakat indonesia mengalami

peningkatan tak terkecuali mahasiswa yang juga terpengaruh dalam

menggunakan aplikasi belanja online (Dianingsih, 2020). Oleh karenanya

peneliti tertarik untuk melakukan penelitian perilaku konsumsi berbelanja online

pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gajayana Angkatan

2020.
3

Untuk dapat mengendalikan konsumsi secara berlebih dipengaruhi oleh

beberapa faktor yang meminimalisir yakni melalui literasi finansial, gaya hidup

dan kontrol diri (Rahmawati & Sujanti, 2021). Literasi keuangan merupakan

aspek dasar yang penting untuk dipelajari dan dikelola dengan baik dalam

kehidupan masyarakat. Dengan memiliki pengetahuan dasar akan cara mengelola

keuangan akan membantu individu untuk menentukan berbagai produk finansial

yang dapat mengoptimalkan pendapatan. Seseorang yang memiliki pemahaman

dan kemampuan tentang financial literacy dapat mengambil keputusan secara

tepat mengenai prioritas kebutuhan namun pemahaman financial literacy sendiri

masih menjadi salah satu tantangan besar bagi Indonesia dalam memperbaiki

perekonomian (OJK, 2017). Untuk lebih jelasnya data mengenai indeks financial

literacy pada penduduk indonesia dapat dilihat dalam tabel 2.

TABEL 2.

INDEKS FINANCIAL LITERATE PENDUDUK INDONESIA


TAHUN 2013, 2016 DAN 2019
Tahun Indeks Financial Literate %

2013 21,84

2016 29,66

2019 38,08

Data diolah dari OJK, 2019

Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang

dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di tahun 2013, 2016 dan 2019
4

menunjukkan peningkatan indeks well literate di Indonesia dari tahun ke tahun.

Dapat dilihat pada tabel 1 tahun 2013 sampai tahun 2016 mengalami peningkatan

sebesar 7,9 %, tahun 2016 sampai tahun 2019 meningkat sebesar 8,3%. Trend

financial literacy mengalami peningkatan, namun dibandingkan dengan negara

ASEAN jumlah tersebut masih cukup rendah oleh karenanya pendidikan literasi

finansial di masyarakat indonesia perlu ditingkatkan (Sholeh, 2019). Otoritas

Jasa Keuangan dan pihak terkait juga terus berupaya untuk memberikan edukasi

secara berkelanjutan untuk meningkatkan financial literacy pada masyarakat

Indonesia. Mahasiswa merupakan salah satu populasi yang berperan penting

dalam meningkatkan indeks literasi di masa mendatang, oleh karenanya edukasi

pengelolaan keuangan perlu mendapatkan perhatian khusus (Herawati, 2017).

Lingkungan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku

konsumtif dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, dimana terdapat

hubungan saling bergantung dan berpengaruh satu sama lain (Fauzi,2021).

Lingkungan kehidupan dibedakan menjadi dua yaitu lingkungan fisik dan

lingkungan sosio-psikologis dimana kedua lingkungan tersebut berperan penting

dalam mempengaruhi pembentukan dan mengubah perilaku serta kepribadian

individu termasuk membentuk perilaku konsumsi, lingkungan juga berperan

sebagai tempat dimana masyarakat dapat bersosialisasi, berinteraksi, serta

melakukan sesuatu secara bersama antara individu satu dengan lainnya (Sobaya,

Hidayanto & Safitri, 2016). Mahasiswa merupakan masa peralihan dari remaja
5

menuju dewasa dimana dalam masa tersebut mahasiswa cenderung berusaha

mencapai pola diri yang ideal dan rentan terpengaruh oleh lingkungan sosial

dalam melakukan konsumsi dengan tujuan untuk mengikuti mode agar tidak

dianggap ketinggalan jaman, apabila hal tersebut terus dilakukan maka akan

menyebabkan pola perilaku konsumsi berlebih (Subagio, 2019).

Gaya hidup merupakan pola kehidupan yang diekspresikan melalui

aktivitas, minat, dan opini yang dilakukan oleh seseorang dalam kesehariannya

(Kotler & Armstrong, 2008), bagaimana menjalani kehidupan,memanfaatkan

waktu dan membelanjakan pendapatan serta kepribadian yang dimiliki

(Alamanda, 2018).Gaya hidup yang dilakukan oleh mahasiswa mengikuti

perkembangan yang mendorong untuk berperilaku konsumsi secara irasional, hal

tersebut selaras dengan penelitian yang menyatakan gaya hidup berpengaruh

terhadap perilaku pembelian secara impulsif karena terpengaruh oleh budaya

disekitar (Adzkiya, 2018). Perilaku hedonis yang dilakukan mengakibatkan

tingginya pengeluaran untuk mengkonsumsi suatu produk sehingga terus merasa

kurang terhadap uang saku atau pendapatan yang dimiliki, seringkali mahasiswa

berupaya mendapatkan uang lebih untuk memenuhi gaya hidup yang diterapkan

namun apabila tidak disesuaikan dengan pendapatan maka timbul perilaku

negatif dengan melakukan segala cara untuk memenuhi keinginan

(Sumarwan,2011). Selain itu kemampuan self control juga dapat mempengaruhi

tingkat konsumsi, individu yang kurang dapat mengendalikan diri cenderung


6

melakukan pembelian secara irasional namun apabila memiliki kendali diri yang

baik akan mengubah perilaku konsumsi secara rasional (Rahmawati & Sujanti,

2021). Pengambilan keputusan pembelian tidak hanya dengan pertimbangan

rasional namun juga pertimbangan perasaan, seseorang yang terus menerus

melakukan pembelian yang didasarkan pada dorongan perasaan akan

menimbulkan konsumsi secara berlebih hal tersebut dapat diminimalisir oleh

pengendalian diri, bagaimana seseorang melakukan tindakan yang efektif untuk

menahan dorongan dan keinginan sesaat (Hikmiyah,2019).

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang penulis angkat dari latar belakang yang telah dipaparkan

adalah sebagai berikut :

1. Apakah financial literacy berpengaruh terhadap self control ?

2. Apakah lingkungan sosial berpengaruh terhadap self control ?

3. Apakah lifestyle berpengaruh terhadap self control ?

4. Apakah self control berpengaruh terhadap perilaku konsumtif ?

5. Apakah financial literacy berpengaruh terhadap perilaku konsumtif ?

6. Apakah lingkungan sosial berpengaruh terhadap perilaku konsumtif ?

7. Apakah lifestyle berpengaruh terhadap perilaku konsumtif ?

8. Apakah financial literacy berpengaruh terhadap perilaku konsumtif melalui

self control ?
7

9. Apakah lingkungan sosial berpengaruh terhadap perilaku konsumtif melalui

self control ?

10. Apakah lifestyle berpengaruh terhadap perilaku konsumtif melalui self

control ?

1.3 Batasan Masalah

Batasan penulisan penelitian ini bertujuan untuk memfokuskan pada tujuan

penelitian agar tidak berkembang pada hal-hal yang tidak relevan. Berdasarkan

rumusan masalah yang telah dipaparkan sebelumnya peneliti akan membatasi

masalah yang akan disajikan dalam penelitian ini. Dengan batasan sebagai

berikut :

1. Responden dalam penelitian ini dibatasi dengan penggunaan aplikasi

marketplace

2. Responden dalam penelitian ini dibatasi dalam lingkup mahasiswa kelas

reguler Fakultas Ekonomi dan Bisnis angkatan 2020 Universitas Gajayana

Malang.

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

A. Tujuan Penelitian
8

Berdasarkan rumusan masalah yang telah disajikan, maka tujuan penelitian

ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk menguji pengaruh financial literacy terhadap self control.

2. Untuk menguji pengaruh lingkungan sosial terhadap self control.

3. Untuk menguji pengaruh lifestyle terhadap self control.

4. Untuk menguji pengaruh self control terhadap perilaku konsumtif.

5. Untuk menguji pengaruh financial literacy terhadap perilaku konsumtif.

6. Untuk menguji pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku konsumtif.

7. Untuk menguji pengaruh lifestyle terhadap perilaku konsumtif.

8. Untuk menguji pengaruh financial literacy terhadap perilaku konsumtif

melalui self control.

9. Untuk menguji pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku konsumtif

melalui self control.

10. Untuk menguji pengaruh lifestyle terhadap perilaku konsumtif melalui self

control.

B. Manfaat Penelitian

Berdasarkan pemaparan dalam penelitian ini, diharapkan dapat

memberikan manfaat antara lain :

1. Manfaat Teoritis
9

a. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk mengembangkan

wawasan dan pengetahuan yang secara khusus berkaitan dengan financial

literacy, lingkungan sosial, lifestyle, self control dan perilaku konsumtif.

b. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan dan referensi bagi

peneliti-peneliti selanjutnya dan menjadi peluang untuk mengembangkan

penelitian sejenis di masa mendatang.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Mahasiswa

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pertimbangan dan

masukan untuk memilih dan mengambil keputusan dalam memperbaiki pola

perilaku konsumtif di kalangan mahasiswa.

b. Bagi Peneliti

Penelitian ini sebagai salah satu tugas akhir untuk memenuhi syarat

kelulusan dan mendapatkan gelar Sarjana serta memberikan wawasan bagi

penulis terkait dengan financial literacy, lingkungan sosial, lifestyle, perilaku

konsumtif dan self control.

c. Bagi E-Commerce

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi pengetahuan

dalam pemilihan dan pembuatan iklan yang disesuaikan dengan lingkungan

sosial dan gaya hidup konsumen yang akan mempengaruhi perilaku dan

keputusan pembelian konsumen.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hasil Penelitian Terdahulu

Peneliti terdahulu telah melakukan beberapa penelitian terkait dengan judul

yang saat ini tengah diteliti sehingga dapat dijadikan referensi dan acuan relevan

untuk meningkatkan kualitas penelitian. Berikut ini merupakan penelitian

terdahulu yang digunakan sebagai referensi dan acuan dapat dilihat pada tabel 3.

TABEL 3

HASIL PENELITIAN TERDAHULU

Peneliti Judul Metode Hasil Penelitian


Penelitian
Pengaruh Literasi Kuantitatif Hasil penelitian ini
Riana (2019) Keuangan, Gaya (Analisis menjelaskan bahwa
Hidup, dan Regresi Linier Tingginya tingkat
Lingkungan Sosial Berganda). literasi keuangan, maka
terhadap Perilaku akan mempengaruhi
Konsumtif pada pola perilaku konsumtif
Wanita Karir di yang semakin rendah.
Lingkungan Rendahnya gaya hidup
Pemerintahan yang diterapkan dan
Daerah Kabupaten rendahnya lingkungan
Bengkalis dalam mempengaruhi
maka akan semakin
rasionalnya konsumsi
yang dilakukan wanita
karir di lingkungan
Pemerintah Daerah
Kabupaten Bengkalis.
Silalahi Pengaruh Literasi Kuantitatif Hasil dari penelitian ini
(2020) Keuangan dan Gaya (Analisis menunjukkan adanya
Hidup terhadap Regresi Linier korelasi Bersambung…
positif terhadap
10
11

Perilaku Konsumtif Berganda). variabel literasi


Berbelanja Online keuangan dan gaya
hidup pada perilaku
konsumtif. Literasi
keuangan dan gaya
hidup secara simultan
berpengaruh signifikan
terhadap perilaku
konsumtif sebesar
38,50%
Subagio Pengaruh Kuantitatif Hasil dari penelitian ini
(2019) Lingkungan Sosial (Regresi menunjukkan
terhadap Perilaku Linier Ganda). lingkungan sosial yang
Konsumtif memberikan keteladanan
Mahasiswa Fakultas untuk berperilaku
Olahraga dan konsumsi secara disiplin
Kesehatan (FPOK) merupakan salah satu
IKIP Mataram faktor untuk memiliki
pola perilaku konsumsi
secara rasional pada
mahasiswa FPOK IKIP
Mataram.
Izazi, dkk. Pengaruh Literasi Kuantitatif Hasil Penelitian ini
(2020) Keuangan terhadap menggunakan menunjukkan bahwa
Perilaku Konsumtif analisis outer literasi keuangan
dengan Self Control model dan memberikan pengaruh
Sebagai Variabel inner model negatif dan signifikan
Mediasi (Studi pada dengan terhadap perilaku
Mahasiswa SmartPLS. konsumtif melalui self
Pendidikan control. Tingkat literasi
Akuntansi keuangan yang baik
Universitas PGRI dapat membantu
Madiun) mengurangi perilaku
konsumtif, didukung
dengan kontrol diri yang
baik untuk memiliki
taraf hidup lebih baik.
Zahra dan The Influence of Kuantitatif Hasil dari penelitian ini
Anoraga Lifestyle, Financial (Analisis menunjukkan variabel
(2021) Literacy, and Social Regresi sosial demografi
Demographics on Berganda) merupakan faktor yang
Consumptive paling dominan
Behavior memberikan Bersambung...
pengaruh
12

terhadap perilaku
konsumtif mahasiswa.
Haryana Pengaruh Lifestyle, Analisis Hasil dari penelitian ini
(2020) Self Control dan Regresi Linier menunjukkan semakin
Financial Literacy Berganda tinggi tingkat literasi
Terhadap Perilaku finansial dan self control
Konsumtif maka akan semakin
Mahasiswa rendah tingkat perilaku
Melakukan Online konsumtif dan semakin
Shopping tinggi lifestyle maka
semakin tinggi pula
tingkat perilaku
konsumtif.
Ayuningtya The Influence of Kuantitatif Hasil dari penelitian ini
s & Irawan Financial Literacy menggunakan menunjukkan literasi
(2021) on Bandung analisis outer keuangan berpengaruh
Generation Z model dan terhadap pembelian
Consumers inner model impulsif generasi Z
Impulsive Buying dengan Bandung melalui
Behavior With Self- SmartPLS kendali diri.
Control as
Mediating Variable
Weningsih The Effect of Analisis Hasil dari penelitian ini
(2018) Financial Literacy deskriptif, menunjukkan bahwa
on Consumptive analisis literasi keuangan
Behavior with Self inferensial dan memiliki pengaruh
Control as analisis jalur pengendalian diri
Intervening dengan begitu
Variable mahasiswa dapat
menghindari perilaku
konsumtif .
Dikria & Pengaruh Literasi Kuantitatif Hasil dari penelitian ini
Mintarti Keuangan dan (Analisis menunjukkan
(2016) Pengendalian Diri Regresi Linier mahasiswa yang
Terhadap Perilaku Berganda) memiliki tingkat literasi
Konsumtif keuangan dan kendali
Mahasiswa Jurusan diri yang bagus akan
Ekonomi memiliki sikap rasional
Pembangunan dalam mengkonsumsi
Fakultas Ekonomi suatu produk.
Universitas Negeri
Malang Angkatan
2013
13

Sumber : Riana ( 2019), Silalahi (2020), Subagio (2019), Izazi, dkk. (2020),

Zahra dan Anoraga (2021), Haryana (2020), Ayunigtyas & Irawan (2021),

Weningsih (2018), Dikria & Mintarti (2016).

2.2 Perbedaan dan Kebaruan Penelitian

Berdasarkan kajian dari peneliti terdahulu yang digunakan sebagai

referensi, penelitian ini memiliki beberapa persamaan dan perbedaan. Persamaan

yang dimiliki terletak pada persamaan beberapa variabel dalam penelitian,

sedangkan perbedaan penelitian saat ini dan penelitian terdahulu yakni:

1. Perbedaan lokasi dan sampel penelitian.

2. Self control sebagai variabel yang memediasi variabel financial literacy,

lingkungan sosial lifestyle dan perilaku konsumtif.

3. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian yaitu menggunakan analisis

Structural Equation Modeling (SEM).

4. Adanya kombinasi indikator pada variabel dari penelitian terdahulu.

5. Software yang digunakan dalam menganalisis data dalam penelitian adalah

WarpPLS.

2.3 Landasan Teori

2.3.1 Perilaku Konsumen

A. Pengertian Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen merupakan sebuah kegiatan yang mendasari dan

berkaitan erat dengan pengambilan keputusan pembelian suatu produk, seperti


14

aktivitas memikirkan, mempertimbangkan dan mempertanyakan sebelum

memutuskan untuk membeli (Firmansyah,2018). Sedangkan menurut

(Rumondang, dkk. 2020) suatu proses yang dilakukan untuk membeli suatu

produk dengan melibatkan kegiatan pencarian informasi, menentukan pilihan,

menggunakan, mengevaluasi, serta mengelola produk dan layanan dalam

memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen bersifat dinamis yang

melibatkan interaksi antara afeksi dan kognisi dengan kejadian disekitar,

melibatkan pertukaran dan berkaitan erat dengan masalah keputusan seseorang

dalam persaingan untuk mendapatkan serta mempergunakan suatu produk

(Rumondang, 2020). Merupakan tindakan secara langsung untuk memperoleh,

mengkonsumsi dan membuang suatu produk baik barang atau jasa dan proses

keputusan yang mendahului serta diikuti dengan tindakan (Utami, 2017).

B. Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Tjiptono (Utami, 2017) menyatakan terdapat 4 faktor yang mempengaruhi

perilaku konsumtif seseorang, yakni :

1. Faktor Budaya

a. Budaya, terdiri dari nilai, persepsi, preferensi serta perilaku keluarga

yang dapat mempengaruhi perilaku seseorang dalam melakukan

pembelian.

b. Sub-Budaya, terdiri dari kebangsaan, agama ras serta daerah geografis.

c. Kelas Sosial, merupakan pembagian sekelompok masyarakat yang

memiliki nilai dan perilaku serupa.


15

2. Kelompok Sosial

a. Kelompok Acuan, merupakan kelompok yang berpengaruh terhadap

sikap dan perilaku individu.

b. Keluarga, merupakan kelompok sosial terkecil dan berpengaruh besar

terhadap keputusan pembelian dan penggunaan suatu produk.

c. Peran dan Status Sosial, kegiatan yang dilakukan oleh individu nantinya

akan menghasilkan peran dalam suatu kelompok masyarakat.

3. Faktor Pribadi yang terdiri dari usia, pekerjaan dan lingkungan ekonomi,

gaya hidup, kepribadian dan konsep diri.

4. Faktor Psikologis

a. Motivasi, merupakan dorongan dari dalam diri untuk melakukan suatu

tindakan yang positif.

b. Persepsi, yakni proses yang digunakan untuk memilih, mengorganisasi

dan menginterpretasi informasi.

c. Pembelajaran, meliputi perubahan perilaku yang disebabkan oleh

pengalaman.

C. Tahap Keputusan Pembelian

Terdapat 5 tahap yang dilewati konsumen untuk melakukan keputusan

pembelian produk (Kotler, 2008), yakni :

1. Pengenalan Kebutuhan, dimana calon konsumen mengenali adanya

kebutuhan.
16

2. Pencarian Informasi, konsumen akan mengumpulkan sejumlah informasi

mengenai produk yang akan dibeli atau bisa juga tidak karena produk

berada dalam jangkauan dan pernah dikonsumsi.

3. Evaluasi Alternatif masing-masing dari konsumen berbeda satu sama lain

tergantung dengan situasi dan kepribadian, dalam beberapa keadaan cermat

dan berpikir logis dalam melakukan pembelian dan lain waktu tidak

melakukan evaluasi atau berdasar pada dorongan sesaat.

4. Keputusan Pembelian dipengaruhi oleh 2 hal yakni sikap orang lain

meliputi pendapat mengenai harga dan merk yang dibeli konsumen, dan

situasi yang tidak diharapkan meliputi harga dan manfaat produk yang

diinginkan.

5. Perilaku Pasca Pembelian, konsumen akan menindak lanjuti setelah

melakukan pembelian yang berdasar pada rasa puas atau tidak.

2.3.2 Perilaku Konsumtif

A. Pengertian Perilaku Konsumtif

Tambunan dalam (Riana, 2019) menjelaskan pengertian perilaku konsumtif

sebagai berikut :

“Perilaku adalah tanggapan atau reaksi individu yang diwujudkan dalam gerakan

sikap (sikap), bukan pada gerakan badan atau ucapan. Kata “konsumtif”sering

disamakan dengan “Konsumerisme”. Padahal Konsumerisme lebih mengarah

pada sesuatu yang berkaitan pada konsumen. Perilaku konsumtif adalah suatu

tindakan individu dalam mengkonsumsi produk dan jasa secara berlebihan yang
17

selalu berorientasi pada keinginan yang pada dasarnya kurang diperlukan, hanya

untuk memperoleh kepuasan yang maksimal”. Fromm (Tenriawaru, dkk. 2018)

menjelaskan perilaku konsumtif merupakan perilaku konsumen yang melakukan

pembelian suatu produk baik barang maupun jasa secara irasional dengan tujuan

untuk memenuhi keinginan individu guna mencapai kepuasan dan kesenangan

sementara. Menurut Setiaji (Minanda, Suharty, & Dewi, 2018) Perilaku

konsumtif merupakan kecenderungan individu dalam berperilaku secara

berlebihan mengkonsumsi suatu barang atau bersifat impulsif tanpa perencanaan.

Akibatnya individu akan membelanjakan uang yang dimiliki secara membabi

buta hanya untuk sekedar memenuhi keinginan dan anggapan bahwa barang

tersebut dapat menjadi simbol keistimewaan bagi individu. Dikatakan memiliki

pola perilaku konsumtif apabila individu mengkonsumsi suatu produk suatu

produk secara berlebihan dan pembelian tidak didasarkan pada kebutuhan (need)

melainkan keinginan (want). Lebih lanjut Sumartono (Anggraini & Santhoso,

2017) perilaku konsumtif juga dapat diartikan sebagai perilaku individu dalam

melakukan konsumsi pada suatu produk secara tidak tuntas. Yang berarti

pembelian bukan karena produk serupa yang dimiliki telah habis, melainkan

karena adanya tren yang tengah berlaku di lingkungannya atau bahkan karena

tergiur dengan adanya strategi pemasaran produk berhadiah. Berdasarkan

pendapat diatas perilaku konsumtif dapat diartikan perilaku individu dalam

pembelian suatu produk tidak mencerminkan upaya pemanfaatan sumber daya

keuangan yang dimiliki secara efektif dan efisien, perilaku konsumtif dijadikan
18

sarana untuk kesenangan dan kepuasan diri secara semu. Secara psikologis

memiliki dampak negatif yang menimbulkan rasa cemas dan tidak aman (Riana,

2019).

Belanja online merupakan proses jual beli suatu produk yang dilakukan

dengan memanfaatkan jejaring internet, penjual dan pembeli tidak perlu bertatap

muka secara langsung (Sari,2015). Belanja online menawarkan kemudahan

berbelanja secara praktis dan cepat untuk memperoleh produk yang diinginkan,

kepraktisan yang ditawarkan berdampak pada perilaku mahasiswa yang sulit

untuk mengendalikan dirinya sendiri sehingga menimbulkan perilaku yang

mengarah pada pola perilaku konsumtif, karena dalam pengambilan keputusan

pembelian konsumen tidak mempertimbangkan manfaat produk yang dibeli akan

tetapi lebih memprioritaskan hasrat dan keinginan (Minanda, 2018). Dari uraian

diatas dapat disimpulkan perilaku konsumtif merupakan upaya yang dilakukan

oleh individu untuk mendapatkan, menggunakan dan mengambil keputusan

pembelian terhadap suatu produk yang bukan prioritas melainkan untuk

memenuhi keinginan dan mengikuti trend lingkungan sekitar serta mendapat

pengakuan dari orang sekitar.

B. Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumtif

Perilaku konsumtif menurut Swasta & Handoko (Setyawati, 2010)

dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni psikologi, faktor eksternal, dan faktor
19

internal. Faktor psikologis sendiri termasuk dalam faktor internal yang berasal

dari dalam diri individu.

1.) Faktor Eksternal/Lingkungan

Lingkungan pertumbuhan di mana seseorang tinggal sangat berpengaruh

terhadap pola perilaku konsumtif yang dilakukan. Faktor eksternal yang

berpengaruh adalah sebagai berikut :

a. Kebudayaan

Mangkunegara (dalam Riana, 2019) mendefinisikan budaya sebagai hasil

dari kreatifitas manusia yang secara turun temurun dari generasi ke generasi

selanjutnya dan terus dilakukan untuk menentukan cara berperilaku dalam

kehidupan sebagai anggota dari masyarakat.

b. Kelas Sosial

Kotler & Armstrong (2008) menjelaskan kelompok sosial merupakan

pembagian masyarakat kedalam beberapa kelompok yang relatif permanen dan

memiliki jenjang, dimana anggota kelompok dibagi berdasarkan nilai, minat dan

perilaku yang sama.

c. Keluarga

Kotler & Armstrong (2008) menjelaskan keluarga merupakan lingkungan

sosial terkecil yang memberikan dampak besar untuk mempengaruhi dan

memberikan contoh yang mendasar bagi perilaku konsumsi seseorang. Keluarga

juga memegang peranan terpenting dalam membentuk pribadi individu.


20

d. Kelompok anutan

Chadiq (2007) menjelaskan kelompok anutan merupakan suatu populasi

manusia yang dapat mempengaruhi sikap, pendapat, dan perilaku seseorang.

Kelompok anutan dapat terdiri dari kumpulan keluarga, organisasi, teman sebaya

atau kelompok yang berada disekitar individu.

2.) Faktor Internal

Menurut Mangkunegara (Lestarina, dkk. 2017) Faktor internal berperan

penting dalam mempengaruhi perilaku konsumtif seseorang, antara lain :

a. Motivasi

Motivasi merupakan dorongan dalam maupun dari luar diri individu untuk

melakukan suatu tindakan yang bersifat positif. Solomon (Crisnawati dan

Abdullah, 2011) mendefinisikan motivasi sebagai suatu proses yang dilalui

individu untuk bertingkah laku seperti yang tengah dilakukan. Proses ini dapat

timbul dikarenakan kebutuhan yang dapat menciptakan dorongan dari dalam diri

individu untuk menekan atau mengurangi tekanan.

b. Kepribadian

Kotler & Armstrong (2008) Kepribadian merupakan karakteristik psikologi

yang menyebabkan respon secara konsisten terhadap rangsangan yang ada di

lingkungan sekitar.
21

c. Keadaan Ekonomi

Merupakan status sosial yang dimiliki oleh seseorang dan sangat

berpengaruh terhadap pemilihan produk yang akan dikonsumsi (Kotler &

Amstrong 2008).

d. Gaya Hidup

Merupakan pola kehidupan individu seperti aktivitas, minat dan opini yang

dilakukan dalam kesehariannya (Kotler & Armstrong, 2008).

e. Sikap Pendirian dan Kepercayaan

Melalui tindakan yang dilakukan seseorang akan mendapatkan

kepercayaan dan pendirian. Orang yang memiliki kepercayaan berlebih terhadap

penjual dan pendirian yang mudah untuk dipengaruhi cenderung akan mudah

berperilaku konsumsi secara tidak rasional (Riana, 2019).

C. Aspek-Aspek Perilaku Konsumtif

Aspek-aspek pola perilaku konsumtif menurut Lina & Rosyid (Lestariana,

dkk. 2017) adalah sebagai berikut :

1. Impulsive Buying (Pembelian Impulsif)

Merupakan aspek yang menunjukkan terjadinya perilaku keputusan dalam

pembelian barang yang didasari oleh hasrat atau keinginan sesaat tanpa

pertimbangan dan perencanaan serta bersifat emosional.


22

2. Wasterful Buying (Pemborosan)

Merupakan pembelian yang dilakukan untuk memenuhi keinginan sebagai

prioritas dan bukan didasarkan pada kebutuhan, sehingga orang tersebut akan

membelanjakan uang yang dimiliki secara berlebih dan tanpa pertimbangan.

3. Non Rational Buying (Mencari Kesenangan)

Keputusan pembelian tidak rasional didasari karena sifat emosional untuk

mengikuti trend atau adanya keinginan berbeda dengan orang-orang di

lingkungan sekitar serta perasaan bangga pada diri.

2.3.3 Financial Literacy

A. Pengertian Financial Literacy (Literasi Keuangan)

Keuangan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan

bermasyarakat. Pengetahuan dan kemampuan dalam mengelola sumber daya

keuangan yang dimiliki membantu seseorang untuk mengambil keputusan

mengenai pembelian produk keuangan yang tepat. Menurut Margaretha &

Pambudhi (Yushita, 2107) pengetahuan pengelolaan keuangan merupakan hal

yang penting untuk individu agar dapat mengambil keputusan keuangan yang

tepat dan tidak mengalami masalah keuangan di masa mendatang. Financial

literacy is an individual who has the ability to make decisions regarding

appropriate financial planning, accumulation of wealth owned, debt and

preparation of funds for retirement (Lusardi & Mitchell, 2014). Kemampuan

dan pengetahuan perencanaan keuangan seseorang dalam mengelola dan


23

menggunakan sejumlah uang yang dimiliki secara efisien mampu meningkatkan

taraf kehidupan serta mencapai kesejahteraan finansial di masa yang akan datang.

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (2013) literasi keuangan merupakan

kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki untuk mengelola keuangan,

memahami produk-produk finansial seperti tabungan, asuransi, dan investasi.

Otoritas Jasa Keuangan (2014) membagi tingkat financial literacy menjadi

empat bagian diantaranya sebagai berikut :

1. Well Literate, tingkat dimana individu memiliki pengetahuan, keterampilan

dan keyakinan terhadap penggunaan produk keuangan yang disediakan oleh

lembaga keuangan.

2. Sufficient Literate, tingkatan ini menunjukkan dimana individu memiliki

pengetahuan dan keyakinan terhadap penggunaan produk dan jasa layanan

keuangan, baik pemahaman mengenai resiko, manfaat, serta hak dan

kewajiban dalam penggunaan produk keuangan akan tetapi individu tidak

memiliki keterampilan dalam penggunaan layanan jasa dan produk keuangan.

3. Less Literate, pada tingkatan ini individu memiliki pengetahuan yang sangat

terbatas tentang berbagai jasa keuangan yang disediakan serta kegunaannya.

Individu hanya memiliki pengetahuan akan jasa keuangan, lembaga keuangan

dan produk keuangan.


24

4. Non Literate, tingkat dimana individu tidak memiliki pengetahuan,

keterampilan, dan keyakinan terhadap produk dan jasa serta lembaga

keuangan.

Chen & Volpe (Akmal & Saputra, 2016) membagi literasi keuangan

menjadi beberapa dimensi, diantaranya :

1. (Personal Finance) atau manajemen keuangan pribadi merupakan

perencanaan yang dibuat untuk diri sendiri atau keluarga.

2. Simpanan, sebagian pendapatan yang disisihkan atau sengaja tidak

dibelanjakan untuk dijadikan tabungan.

3. Asuransi, merupakan salah satu bentuk pengendalian resiko yang tidak

diinginkan di masa mendatang.

4. Investasi, merupakan salah satu bentuk pengalokasian pendapatan yang

dimiliki dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan di masa mendatang.

B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Financial Literacy

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi financial literacy dalam diri

individu. Hasil penelitian yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam

Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (2016) financial literacy

dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut :


25

1. Tingkat Pendidikan

Pendidikan memegang peranan penting dalam tingkat literasi keuangan.

Seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan tinggi cenderung memiliki

pemahaman dan kemampuan financial literacy yang memadai.

2. Strata Sosial

Semakin tinggi strata sosial yang dimiliki maka semakin memadai pula

tingkat pengetahuan dan kemampuan financial literacy. Pengelompokan strata

sosial didasarkan pada pengeluaran bulanan per kapita.

3. Umur

Umur merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pola pikir dalam

kehidupan masyarakat. Semakin tua usia sebuah komunitas maka akan semakin

baik pula tingkat literasi keuangan yang dimiliki.

2.3.4 Lingkungan Sosial

A. Pengertian Lingkungan Sosial

Menurut Petter dan Olson (Budanti, dkk. 2017) lingkungan sosial

merupakan lingkungan tempat individu dapat saling berinteraksi satu sama lain,

baik secara langsung maupun secara vicarious yang berarti pengamatan

mengenai hal yang dilakukan atau sesuatu yang dikenakan orang lain.

Lingkungan sosial terdiri dari lingkungan keluarga, lingkungan teman sebaya,

dan lingkungan tempat tinggal sekitar (Subagio, 2019). Lebih lanjut menurut

Stroz (Subagio, 2019) lingkungan sosial merupakan seluruh kondisi yang dapat
26

mempengaruhi tingkah laku seseorang, termasuk mempengaruhi pertumbuhan

dan perkembangan serta dapat dipandang untuk menyiapkan lingkungan bagi

generasi lainnya. Lingkungan sosial terbagi menjadi dua yakni lingkungan sosial

makro dan lingkungan sosial mikro (Budanti,2017). Lingkungan sosial makro

merupakan interaksi sosial secara tidak langsung melalui pengamatan mengenai

hal yang sedang dilakukan atau dikenakan oleh orang lain, terjadi pada lingkup

kelompok masyarakat yang luas. Sedangkan lingkungan sosial mikro merupakan

interaksi yang dilakukan secara langsung dengan melibatkan kelompok-

kelompok lingkungan terdekat seperti keluarga dan kelompok-kelompok

referensi (Budanti, 2017).

B. Faktor – Faktor Lingkungan Sosial

1. Keluarga

Merupakan lingkungan sosial terkecil yang pertama kali dikenal, terdiri

dari ayah, ibu, dan anak. Hubungan sosial diantara anggota keluarga didasarkan

pada suatu ikatan perkawinan maupun adopsi (Subagio, 2019).

2. Kelompok Referensi

Menurut Tatik Suryani (Riana, 2019) menyatakan :

“Kelompok secara sederhana didefinisikan sebagai kumpulan dari dua

orang atau lebih yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama.

Sedangkan kelompok acuan merupakan individu atau kelompok yang dijadikan

rujukan yang mempunyai pengaruh nyata bagi individu”.


27

3. Peran dan Status

Individu berpartisipasi dalam berbagai kelompok, organisasi dan klub yang

menjadi salah satu sumber informasi dan dapat membantu mendefinisikan norma

perilaku, posisi individu tiap kelompok dapat menggambarkan peran dan status

dimana individu menjadi anggota (Kotler & Armstrong 2008).

Menurut Mowen dan Minor (Riana, 2019) terdapat beberapa faktor yang

mempengaruhi pola perilaku individu, antara lain :

1. Melalui norma, nilai, dan informasi, ketiga hal tersebut dapat mempengaruhi

pendapat, sikap, dan perilaku.

2. Faktor peran dalam kelompok, dimana seseorang memiliki hak dan pengaruh

dalam pengambilan keputusan untuk tujuan maupun kelanjutan organisasi.

3. Tuntutan untuk menyesuaikan dengan kelompok, individu cenderung

berperilaku dengan menyesuaikan lingkungan sekitarnya, oleh karena itu

individu akan melakukan adaptasi dan menyesuaikan perilaku dengan

lingkungan.

4. Proses perbandingan sosial, dalam prosesnya perbandingan sosial dilakukan

oleh individu untuk menilai sikap dan perilakunya sendiri agar tidak berbeda

dengan orang-orang di lingkungan sekitarnya.


28

2.3.5 Lifestyle (Gaya Hidup)

A. Pengertian Lifestyle

Menurut Suryani (Alamanda, 2018) gaya hidup merupakan perilaku

seseorang dalam menjalani kehidupan, memanfaatkan waktu yang dimiliki,

bagaimana membelanjakan uang serta kepribadian yang dimiliki oleh individu.

Gaya hidup adalah pola dan tingkah laku dalam keseharian individu yang

diekspresikan dengan minat, aktivitas dan opini (Kusnandar & Kurniawan,

2018). Shaharudin, dkk. (Wahyuni, dkk. 2019) Gaya hidup menggambarkan

keseluruhan diri individu dalam menjalankan kehidupan dan berinteraksi dengan

kelompok masyarakat. Gaya hidup hedonis merupakan pola hidup seseorang

yang menerapkan perilaku konsumtif dan menuju ke arah kehidupan mewah

dengan mengutamakan pemenuhan keinginan untuk mendapat kepuasan dan

kesenangan sebagai tujuan hidup (Potania,2016).

Pulungan (2018) mendefinisikan sebagai berikut ;

“Gaya hidup dianggap sebagai identitas dan pengakuan status sosial

seseorang yang jelas terlihat dari perilakunya yang selalu mengikuti

perkembangan mode sebagai bagian utama untuk pemenuhan kebutuhan hidup

sehari-hari. Bahkan gaya hidup menjadi lebih penting dari kebutuhan pokok”. hal

ini dilatarbelakangi oleh keinginan untuk tampil menarik dan dapat beradaptasi

dengan lingkungan sehingga menimbulkan perilaku gaya hidup hedonis.

Karakteristik gaya hidup hedonis dapat dilihat dengan beberapa kriteria dan

aspek antara lain, suka mencari perhatian, cenderung impulsif, kurang rasional,
29

cenderung berperilaku follower, mudah terpengaruh teman, gemar mengisi waktu

luang di luar rumah, kos maupun kontrakan (Paramitasari, dkk. 2018).

B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Gaya Hidup

Faktor yang mempengaruhi gaya hidup seseorang menurut Riana

(2019) sebagai berikut :

1. Usia

Merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap gaya hidup

individu. Saat usia produktif seseorang cenderung memiliki ambisi untuk

memprioritaskan keinginannya demi mendapat kepuasan dan pengakuan dari

orang lain, individu akan berusaha membeli produk dengan citra yang baik

untuk menjaga gengsi.

2. Pengalaman

Mempengaruhi individu untuk memiliki gaya hidup konsumtif,

pengalaman dari orang lain mengenai penggunaan suatu produk akan

berpengaruh pada minat beli konsumen.

3. Ekonomi

Semakin tinggi tingkat ekonomi seseorang maka orang tersebut akan

membeli suatu produk dengan brand image yang dapat menggambarkan kelas

sosialnya.

4. Lingkungan
30

Memiliki peran besar dalam mempengaruhi perilaku konsumsi dan gaya

hidup seseorang seperti keputusan individu untuk membeli suatu produk

dengan merek yang bagus.

5. Kebutuhan

Bagi kalangan ekonomi menengah ke atas kebutuhan merupakan salah satu

sarana untuk pemenuhan keinginan, kelas ekonomi menengah keatas

cenderung fanatik dalam membeli produk dengan brand image yang

konsisten akan kualitas dan inovasi setiap periodenya dan dapat

menggambarkan kelas sosial yang dimiliki untuk menunjukkan gengsi.

2.3.5 Self Control ( Kontrol Diri)

A. Pengertian Self Control

Merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mengendalikan

tingkah laku diri sendiri, dalam artian kemampuan seseorang dalam menekan

tingkah laku impulsif dalam diri sendiri (Haryani & Herwanto, 2015). Lazarus

(Nurjanah, dkk. 2019) menjelaskan self control adalah deskripsi mengenai

keputusan yang diambil oleh individu melalui beberapa pertimbangan kognitif

untuk mengendalikan perilaku diri sendiri untuk mencapai tujuan tertentu yang

diinginkan.

Nurjanah, dkk. (2019) mendefinisikan kontrol diri sebagai berikut:


31

“Kontrol diri adalah keputusan individu untuk mengambil tindakan yang

efektif dalam menahan keinginan dan dorongan sesaat yang bertentangan dengan

norma dan merugikan individu tersebut nantinya”.

Individu dapat memahami situasi yang tengah terjadi untuk dapat

mengontrol diri baik kontrol diri secara internal maupun eksternal (Izazi, dkk.

2020). Kontrol diri merupakan kecakapan yang dimiliki oleh individu untuk

mengendalikan perilaku, mengambil keputusan yang tepat dan menuju kearah

positif serta mengatur tindakan yang efektif untuk mengarahkan individu dalam

mengambil keputusan berkonsumsi agar terhindar dari pola perilaku konsumtif

(Dikria & Minarti, 2016).

B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Self Control

Kontrol diri yang terdapat pada diri setiap individu tidak sama, hal tersebut

dipengaruhi oleh beberapa faktor yang mempengaruhi pembentukan pola

perilaku setiap individu (Marsela & Supriatna, 2019). Menurut Ghufron &

Risnawati (Marsela & Supriatna, 2019) faktor-faktor yang mempengaruhi kontrol

diri terbagi menjadi dua yaitu :

1. Faktor Internal

Usia merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi self

control, semakin bertambahnya usia yang dimiliki individu maka semakin

banyak pula pengalaman yang telah diterima dan semakin baik pula kontrol

diri yang dimiliki.


32

2. Faktor Eksternal

Lingkungan keluarga merupakan faktor eksternal yang sangat

berpengaruh terhadap kontrol diri individu, terutama orang tua yang dapat

menentukan kemampuan kontrol diri individu.

C. Aspek-Aspek Self Control

Menurut Ghufron & Risnawati (Rochani, 2018) self control terdiri dari 3

aspek antara lain sebagai berikut :

1. Kontrol Perilaku (Behavior Control), merupakan kesiapan individu dalam

memberikan respon terhadap impulse yang kurang menyenangkan dan dapat

langsung mengantisipasi hal tersebut.

2. Kontrol Kognitif (Cognitive Control), merupakan kemampuan individu untuk

mengolah suatu informasi yang kurang menyenangkan dengan

menghubungkan pada kejadian sebelumnya dan dapat mengurangi tekanan.

3. Kontrol Keputusan (Decisional Control), merupakan kemampuan yang

dimiliki individu untuk mengambil keputusan dan tindakan berdasarkan

keyakinannya.
33

2.4 Kerangka Konsep Penelitian

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan pada latar belakang, maka

kerangka konsep dalam penelitian ini yang menghubungkan antara variabel

bebas dan variabel terikat serta variabel mediasi adalah sebagai berikut :

Financial H5
Literacy(X1) H8
H1
Perilaku
H4
Self Control Konsumtif (Y)
H9
(Z)
Lingkungan H2
Sosial(X2)
H10
H3

H7
Lifestyle (X3)

H6

Gambar 1

Kerangka Konsep Penelitian

Sumber : diolah oleh peneliti 2022

2.5 Hipotesis

Hipotesis merupakan bagian terpenting dalam sebuah penelitian, hipotesis

bersifat dugaan oleh karenanya peneliti harus mengumpulkan data berkaitan


34

dengan penelitian yang dilakukan dan diperlukan pengujian empiris melalui

analisis tertentu (Lolang, 2015). Hipotesis mengacu pada konsep, teori, serta

tinjauan pustaka yang telah diuraikan. Terdapat 5 variabel yang akan diukur

dalam penelitian ini, diantaranya, financial literacy, lingkungan sosial, lifestyle,

self control, dan perilaku konsumtif. Berikut hipotesis dalam penelitian ini :

H1: Terdapat pengaruh financial literacy terhadap self control

H2: Terdapat pengaruh lingkungan sosial terhadap self control

H3: Terdapat pengaruh lifestyle terhadap self control

H4: Terdapat pengaruh self control terhadap perilaku konsumtif

H5: Terdapat pengaruh financial literacy terhadap perilaku konsumtif

H6: Terdapat pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku konsumtif

H7: Terdapat pengaruh lifestyle terhadap perilaku konsumtif

H8:Terdapat pengaruh financial literacy terhadap perilaku konsumtif melalui self

control

H9:Terdapat pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku konsumtif melalui self

control

H10:Terdapat pengaruh lifestyle terhadap perilaku konsumtif melalui self control


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Lokasi

penelitian ini berada pada ruang lingkup Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Gajayana Malang. Alasan dilakukannya penelitian ini karena

banyaknya ditemukan perilaku konsumtif yang dilakukan oleh mahasiswa FEB

Universitas Gajayana Malang dan pertimbangan waktu serta tenaga untuk

memudahkan peneliti dalam pengumpulan data yang diperlukan. Penelitian ini

dilaksanakan dari bulan Oktober 2021 hingga Juni 2022.

3.2 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian Explanatory Research. Penelitian

explanatory research bertujuan untuk menjelaskan hubungan antar variabel yang

diteliti melalui pengujian hipotesis dan melakukan ekplanasi terhadap beberapa

variabel, serta menjelaskan hubungan kausal antara variabel dependen dan

variabel independen (Solimun, 2018:7). Penelitian ini menggunakan metode

analisis kuantitatif.

35
36

3.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kualitatif

yang akan diubah menjadi data kuantitatif dengan cara diukur menggunakan

skala likert. data kuantitatif dalam penelitian ini diperoleh dari hasil kuesioner

yang diisi oleh responden.

Sumber Data

Dalam penelitian ini terdapat dua sumber data yang digunakan oleh

peneliti, yaitu data primer dan data sekunder yang dikumpulkan untuk

menjelaskan hubungan antar variabel yang diteliti. Data primer merupakan

sumber data yang diperoleh secara langsung oleh peneliti (Sugiyono, 2011:174).

Data primer dalam penelitian ini diperoleh langsung dari responden melalui

pembagian kuesioner dengan kriteria yang telah ditentukan. Data sekunder

merupakan data yang diperoleh tidak berhubungan langsung memberikan data

kepada peneliti (Sugiyono, 2018:137). Sumber data yang dimaksud berupa

catatan jumlah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gajayana

angkatan 2020.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan salah satu langkah yang penting

dalam sebuah penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah dengan membagikan kuesioner, yakni teknik pengumpulan

data dengan cara memberikan beberapa pertanyaan secara tertulis dan tersusun
37

kepada responden yang layak dijadikan sampel penelitian, kuesioner akan

dibagikan pada responden setelah proposal penelitian telah disetujui (Sugiyono,

2013). Teknik pengumpulan data dilakukan melalui Google Form yang akan

dibagikan kepada mahasiswa FEB Universitas Gajayana angkatan 2020.

3.5 Populasi dan Sampel

Populasi

Populasi merupakan wilayah regenerasi yang terdiri dari subyek dan obyek

yang memiliki kualitas serta karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan diuji sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan tertentu sesuai

dengan penelitian yang dilakukan (Sugiyono, 2011). Dalam penelitian ini penulis

menggunakan populasi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Gajayana Angkatan 2020 dengan jumlah populasi sebanyak 129 mahasiswa.

TABEL 4.
DATA JUMLAH MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
ANGKATAN 2020
No Program Studi Jumlah Mahasiswa
1. Manajemen 39
2. Akuntansi 39
3. Ekonomi Pembangunan 51
Total 129
Sumber : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gajayana (2022)

Perhitungan proporsional populasi dalam penelitian ini sebagai berikut :

39
Manajemen : x 100 %=30 %
129
38

39
Akuntansi : x 100 %=30 %
129

51
Ekonomi Pembangunan : x 100 %=40 %
129

Sampel

Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik dalam sebuah

populasi (Sugiyono,2011). Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah

Mahasiswa Universitas Gajayana Fakultas Ekonomi dan Bisnis angkatan 2020

yang melakukan pembelian menggunakan e-commerce lebih dari lima kali.

Menurut Slovin (2011) terdapat rumus yang digunakan untuk menetapkan

jumlah sampel yang telah diketahui jumlah populasinya. Berikut penetapan

jumlah sampel menurut Slovin :

N
n= 1+ N e2

Keterangan :

n = Sampel

N = Populasi

e = error (persen ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang

masih dapat ditolerir sebanyak 5%).


39

Berdasarkan rumus diatas penetapan jumlah sampel dalam penelitian ini sebagai

berikut :

N 129 129
n= 1+ N . e 2
= 1+ 129¿ ¿ = 1,3

= 99 Responden

Dengan perhitungan proporsional sampel masing-masing jurusan sebagai berikut:

39
Manajemen : x 99=30
129

39
Akuntansi : x 99=30
129

51
Ekonomi Pembangunan : x 99=39
129

Dari pernyataan diatas ditarik kesimpulan jumlah sampel yang digunakan

dalam penelitian sebanyak 99 responden. Jumlah sampel tersebut sudah cukup

untuk mewakili populasi yang diteliti dengan perhitungan proporsional dari

masing-masing jurusan.

3.6 Teknik Pengambilan Sampling

Teknik pengambilan sampel merupakan cara yang digunakan oleh peneliti

dalam mencari jawaban dari fenomena yang diteliti melalui sampel dengan

kriteria tertentu yang telah ditetapkan. Teknik pengambilan sampel yang

digunakan dalam penelitian ini merupakan teknik non-probability sampling.


40

Teknik non-probability sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang

tidak memberikan kesempatan sama bagi setiap anggota dalam sebuah populasi

untuk dijadikan sampel(Sugiyono, 2013:95). Metode pengambilan sampel dalam

penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Purposive sampling

merupakan teknik pengambilan sumber data penelitian dengan pertimbangan

tertentu sesuai dengan penelitian yang dilakukan (Sugiyono, 2013: 96). Dalam

penelitian ini menggunakan pertimbangan pengambilan sampel yaitu mahasiswa

FEB Universitas Gajayana Malang angkatan 2020.

3.7 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Definisi Operasional Variabel

Sugiyono (2013:38) mendefinisikan operasional variabel adalah suatu

atribut, sifat dan nilai dari objek yang telah ditentukan oleh peneliti untuk

dipelajari dan diuji sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan tertentu. Sedangkan

Siregar (2013:111) mendefinisikan operasional variabel merupakan bentuk

operasional dari keseluruhan variabel yang diteliti yang berisi definisi

konseptual, indikator dari setiap variabel penelitian, dan alat ukur yang

digunakan. Definisi operasional dan indikator dalam penelitian ini yang nantinya

akan digunakan sebagai acuan untuk pembuatan kuesioner penelitian dapat

dilihat pada tabel 5.

TABEL 5.

DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN

Non No Variabel Definisi Operasional Indikator Sumber


41

Penelitian
Terdahulu
1 Financial Financial literacy 1.Pengetahuan 1.Silalahi
Literacy merupakan keuangan pribadi (2020:191-
(X1) pemahaman, 2.Tabungan Sambungan…
200)
pengetahuan, 3.Asuransi
keyakinan dan 4.Investasi
kemampuan dalam 2.Latifiana
5.Pengelolaan Bersambung…
mengelola keuangan Kredit (2017)
secara efisien dan 6.Manajemen
mampu mencapai Resiko
kesejahteraan
finansial.
2 Lingkungan Lingkungan sosial 1.Kelompok 1.Subagio
Sosial (X2) merupakan tempat Acuan (2019: 263-
dimana antar individu 2.Keluarga 275)
saling berinteraksi 3.Peran dan Status
satu sama lain yang
dapat membentuk
karakter seseorang.
3 Lifestyle Lifestyle merupakan 1.Activities 1.Kusnandar
(X3) gambaran tingkah (Kegiatan) dan
laku dan kebiasaan 2.Interest (Minat) Kurniawan
hidup sehari-hari yang 3.Opinion (2018)
diekspresikan melalui (Pendapat)
minat, aktivitas, dan
opini.
4 Perilaku Perilaku konsumtif 1.Membeli produk 1.Silalahi
Konsumtif merupakan sebuah untuk menjaga (2020:191-
(Y) tindakan atau penampilan. 200)
keputusan pembelian 2.Membeli produk 2. Rozaini
yang didasarkan pada atas pertimbangan & Sitohang
keinginan dan bersifat harga. (2020:1-8)
irasional. 3.Membeli produk
sebagai simbol
status.
4.Membeli produk
karena hadiah.
5.Membeli produk
karena unsur
konformitas.
6.Membeli produk
karena kemasan
42

menarik.
7.Munculnya
penilaian membeli
produk mahal
akan
menimbulkan rasa
percaya diri
tinggi.
8.Mencoba lebihBersambung…
dari dua produk
sejenis (merek
berbeda)

5 Self Control Self control 1.Behavioral 1.Haryana


(Z) merupakan control (kontrol (2020:29-
kemampuan yang perilaku) 36)
dimiliki individu 2.Cognitive
dalam menahan control (kontrol
keinginannya yang kognitif)
bersifat sesaat dan 3.Decisional
tidak sesuai dengan control (kontrol
norma yang berlaku keputusan)
dan menghadapi suatu
situasi yang terjadi
dalam hidupnya .
Sumber : Diolah Oleh Peneliti (2021)

3.8 Pengukuran Variabel

Pengukuran yang digunakan untuk mengukur variabel dalam penelitian ini

adalah skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur nilai skala dari

distribusi jawaban responden pada setiap variabel dalam penelitian. Skala likert

berbentuk pertanyaan yang diberi skor 1 sampai dengan 5. Kuesioner berisi

tentang latar belakang dari responden untuk keperluan informasi umum

karakteristik responden. Berikut merupakan pengukuran skala likert

menggunakan skor dapat dilihat pada tabel 6.


43
44

TABEL 6.

PENGUKURAN VARIABEL PENELITIAN DENGAN


SKALA LIKERT
No Pernyataan Skor
1 Sangat Setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Netral (N) 3
4 Tidak Setuju (TS) 2
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber : Sugiyono (2011: 137)

3.9 Metode Analisis Data

Hasil kuesioner yang telah dibagikan kepada responden dikumpulkan oleh

peneliti, selanjutnya akan dilakukan analisis dan diberi kode sesuai variabel dan

klasifikasi variabelnya. Data yang telah terkumpul ditabulasi dan diuji dengan

pendekatan Structural Equation Modelling (SEM) berbasis WarpPLS (Partial

Least Square) 8.0. SEM merupakan teknik analisis multivariate yang terdiri dari

kombinasi antara analisis faktor dan analisis regresi (korelasi) dengan tujuan

untuk menguji hubungan antar variabel dalam penelitian baik antar indikator dan

konstruk, maupun hubungan antar konstruk penelitian (Santoso,2014). Sedangkan

Partial least square merupakan metode analisis untuk melaksanakan model

Structural Equation Modelling (SEM). PLS merupakan tehnik prediksi yang

dapat digunakan untuk banyak variabel independen, meski terdapat

multikolinieritas antara variabel-variabel yang terdapat dalam penelitian (Ramzan

dan Khan, 2010). PLS pertama kali dikembangnkan oleh Herman Wold (1985).

PLS dapat digunakan untuk mengukur jumlah sampel yang relatif kecil dan dapat
45

diterapkan pada semua skala data (Ghozali, 2008). Teknik analisis dalam

penelitian ini menggunakan PLS dengan dua tahap, yaitu :

1. Pada tahap pertama peneliti menguji validitas dan reliabilitas konstruk dari

masing-masing indikator penelitian atau uji measurement model.

2. Tahap kedua dilakukannya uji structural model dengan tujuan mengetahui

hubungan antar variabel/korelasi antar konstruk yang diukur dengan uji t dari

partial least square (PLS).

A. Uji Measurement Model (Outer Model)

Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh melalui penyebaran

kuesioner. Uji measurement model (outer model) digunakan untuk menguji

tingkat validitas dan reliabilitas. Dalam pengujian outer model terdapat tiga cara

pengujian diantaranya, validitas convergent (convergent validity), validitas

diskriminan (discriminant validity), dan terakhir uji reliabilitas dengan composite

reliability (CR).

a. Validitas Konvergen (Convergent Validity)

Prosedur pengujian validitas adalah convergent validity dengan

mengkorelasikan skor dalam kuesioner penelitian (component score) dengan

construct score yang akan menghasilkan nilai loading factor. Terdapat penilaian

dalam menguji measurement model agar memenuhi syarat validitas konvergen

untuk konstruk reflektif di antaranya, nilai loading factor dapat dinyatakan

memenuhi syarat apabila komponen atau indikator berkorelasi > 0,70 dengan
46

konstruk penelitian yang diukur. Namun demikian pada tahap riset

pengembangan skala loading factor 0,5 sampai 0,6 dianggap cukup (Chin, 1998

dalam Ghozali, 2008).

b. Validitas Diskriminan (Discriminant Validity)

Validitas diskriminan cenderung merujuk pada derajat ketidaksesuaian

antara atribut-atribut yang terdapat dalam penelitian yang seharusnya tidak

diukur dengan alat ukur serta konsep teoritis tentang variabel tersebut. Validitas

diskriminan dari model pengukuran reflektif dapat dihitung dengan nilai cross

loading dari indikator terhadap pengukuran dengan konstruk. Selain itu validitas

diskriminan dapat dihitung dengan cara membandingkan nilai square root of

average variance extracted (AVE) dengan syarat nilai AVE > 0,5.

c. Uji Reliabilitas dengan Composite Reliability (CR) dan Cronbach Alpha (CA)

Dalam suatu penelitian variabel laten dapat dinyatakan reliabel apabila

nilai composite reliability (CR) lebih dari 0,7, cronbach alpha (CA) lebih dari

0,7, maka dapat ditarik kesimpulan konstruk dalam penelitian reliabel (Solihin

dan Ratmono, 2013:67).

B. Uji Struktural Model (Inner Model Test)

Inner model merupakan model struktural, digunakan untuk memprediksi

sebuah hubungan sebab-akibat antar variabel laten. Evaluasi dalam model

struktural atau Goodness of Fit (GOF) merupakan langkah awal untuk

memastikan layak tidaknya suatu model sebagai kesimpulan penerimaan


47

hipotesis dalam penelitian. Penilaian evaluasi model dapat dinilai dengan

probabilitas (p-value), Average path coefficient (APC) dengan kriteria nilai p

<0,05, Average R-squared (ARS) dengan kriteria nilai p <0,05, Average Adjusted

R-squared (AARS) dengan kriteria nilai p <0,05, serta Average block VIF

(AVIF) dan Average full collinearity VIF (AFVIF) dengan kriteria acceptable if

<=5, ideally <=3.3 (Sholimun, 2017). Pengujian struktural model digunakan

untuk mengetahui hubungan antar variabel laten dalam penelitian. Terdapat

beberapa uji untuk mengetahui hubungan antara konstruk laten :

a.) R Square pada konstruk endogen. Nilai R Square adalah koefisien determinasi

pada konstruk endogen. Chin (1998) menjelaskan jika nilai R square dalam

sebuah penelitian mencapai 0.67 (kuat), 0.33 (moderat) dan 0.19 (lemah).

b.) Prediction relevance (Q square) atau dikenal dengan Stone-Geisser. Uji ini

dilakukan untuk mengetahui kapabilitas prediksi dengan prosedur

blindfolding. Apabila nilai yang didapatkan 0.02 (kecil), 0.15 (sedang) dan

0.35 (besar). Hanya dapat dilakukan untuk konstruk endogen dengan indikator

reflektif.

3.10 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini bertujuan untuk membuktikan

pengaruh antar variabel penelitian. Untuk dapat mengetahui pengaruh antar

variabel dapat dilihat melalui besarnya nilai t-statistik. Nilai statistik harus lebih

besar dibandingkan dengan t-tabel sesuai dengan jumlah sampel yang digunakan

dalam penelitian ini t-tabel sebesar 1.96 dengan tingkat signifikansi 0.05 (two
48

tailed) dengan significance level 5%, sehingga kriteria penerimaan dan

penolakan hipotesis penelitian Ha diterima jika t > 1.96 dan Ha ditolak apabila

kurang dari 1.96. probabilitas digunakan untuk menerima/menolak hipotesis

penelitian, Ha diterima apabila nilai p <0.05.


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Fakultas Ekonomi dan Bisnis merupakan salah satu fakultas yang terdapat

di Universitas Gajayana Malang dengan program studi jurusan Akuntansi,

Manajemen dan Ekonomi Pembangunan. Fakultas Ekonomi dan Bisnis didirikan

pada tahun 1980 dan terdiri dari dua program studi yakni Akuntansi dan

Manajemen hingga tahun 1987 barulah bertambah program studi Ekonomi

Pembangunan. Berikut merupakan Visi dan Misi FEB Universitas Gajayana :

1. Visi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Terwujudnya Fakultas Ekonomi yang bermutu dan mampu bersaing di tingkat

nasional dalam pengembangan ilmu, pendidikan dan pembelajaran berbasis

teknologi informasi dengan menjunjung tinggi etika dan moral di bidang ilmu

Ekonomi dan Bisnis.

2. Misi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

d. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang bermutu di bidang

ekonomi dan bisnis untuk menghasilkan lulusan yang memiliki integritas,

kompetensi kemandirian berkemampuan dalam IPTEK, kemampuan untuk

bekerjasama dan menjunjung tinggi etika, serta adaptif terhadap perubahan

lingkungan dan berdaya saing secara nasional.

49
50

e. Menjadi agen penelitian untuk mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu

pengetahuan dan praktik di bidang ekonomi dan bisnis melalui kegiatan

penelitian yang bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat.

f. Menjadi mitra bagi dunia usaha dan dunia industri (DUDI), lembaga

masyarakat dan pemerintah melalui program pengabdian kepada masyarakat

dalam menyelenggarakan kegiatan-kegiatan nyata di bidang ekonomi dan

bisnis berbasis IPTEK dan didasarkan pada kearifan lokal untuk

meningkatkan produktivitas, keberdayaan dan kesejahteraan.

g. Menyelenggarakan organisasi yang mengacu pada prinsip-prinsip good

governance.

4.1.2 Karakteristik Responden

Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan di Universitas Gajayana

dengan mengambil populasi dan sampel mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

angkatan 2020 sebagai responden penelitian. Dari penyebaran kuesioner

dihasilkan data berjumlah 99 mahasiswa. Responden diminta untuk memberikan

jawaban sesuai dengan pernyataan. Hasil kuesioner yang telah diisi secara

keseluruhan dikembalikan kepada peneliti untuk di tindak lanjuti. Berikut data

karakteristik responden yang telah dikelompokkan berdasarkan beberapa

ketentuan:
51

A. Karakteristik Responden Berdasarkan Jurusan

Berdasarkan hasil uji yang diperoleh dari 99 responden didapatkan

beberapa karakteristik berdasarkan jurusan responden dapat dilihat pada tabel 7:

TABEL 7
KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN JURUSAN
Su No. Program Studi Jumlah Persentase mb
1 Manajemen 30 30,2%
er :
2 Akuntansi 30 30,2%
3 Ekonomi Pembangunan 39 39,6%
Total 99 100%
Data Primer diolah, 2022

Dari tabel 7 dapat diambil kesimpulan bahwa jumlah responden sebanyak 99

mahasiswa FEB dengan pembagian dari program studi Manajemen sebanyak 30

mahasiswa, program studi Akuntansi sebanyak 30 mahasiswa dan program studi

Ekonomi Pembangunan sebanyak 39 mahasiswa.

B. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan dari hasil pengujian yang dilakukan terhadap 99 responden

didapatkan karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin adalah sebagai

berikut :
52

TABEL 8
KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN JENIS KELAMIN

No Jenis Kelamin Jumlah Mahasiswa Persentase


1. Perempuan 62 62,6 %
2. Laki-laki 37 37,4 %
Total 99 100 %
Sumber : Data Primer diolah, 2022

Dari tabel 8 dapat diambil kesimpulan bahwa jumlah responden dalam

penelitian sebanyak 99 orang dengan pembagian responden perempuan

sebanyak 62 responden dan responden laki-laki sebanyak 37 responden.

C. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Berdasarkan hasil uji yang dilakukan terhadap 99 responden diperoleh

karakteristik responden berdasarkan usia, yaitu sebagai berikut :

TABEL 9
KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN USIA

No Usia Jumlah Mahasiswa Presentase


.
1 19-24 87 87,7 %
2 25-30 12 12,3%
Total 99 100%
Sumber : Data Primer diolah, 2022

Dari tabel 9 diatas dapat diambil kesimpulan jumlah responden

berdasarkan karakteristik usia adalah 99 responden dengan pembagian usia 19-

24 berjumlah 87 responden dan usia 25-30 berjumlah 12 responden.


53

D. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan

Berdasarkan hasil uji 99 responden diperoleh karakteristik responden

berdasarkan pendapatan, antara lain sebagai berikut :

TABEL 10

KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN PENDAPATAN

No. Jumlah Pendapatan Jumlah Mahasiswa Persentase


1 1 juta - 1,5 juta 56 56,6%
2 1,5 juta – 2 juta 31 31,3%
3 >2 juta 12 12,1%
Total 99 100%
Sumber : Data Primer diolah, 2022

Dari tabel 10 diatas dapat diambil kesimpulan jumlah responden

berdasarkan karakteristik pendapatan adalah 99 responden dengan pembagian

pendapatan 1 juta – 1,5 juta sejumlah 56 responden, pendapatan 1,5 juta – 2 juta

sejumlah 31 responden, dan pendapatan >2 juta sebanyak 12 responden. Hasil

uji diatas menunjukan jumlah responden tertinggi berdasarkan karakteristik

pendapatan adalah yang memiliki pendapatan 1 juta – 1,5 juta dan yang terendah

adalah responden dengan pendapatan >2 juta.

4.1.2 Uji Partial Least Square (PLS)

Penelitian ini menggunakan analisis Structural Equation Modeling (SEM)

dengan pendekatan Partial Least Square (PLS). dimana SEM-PLS bertujuan

untuk menguji hubungan prediktif antar variabel penelitian baik antar indikator
54

maupun hubungan antar konstruk yang tertulis pada bagian hipotesis. Penelitian

ini menggunakan software WarpPls versi 8.0.

4.1.3 Hasil Uji Pengukuran Model (Outer Model)

Penggunaan teknik analisis data dengan WarpPls menggunakan beberapa

kriteria seperti Convergent Validity, Discriminant Validity, dan Reliability untuk

menilai Outer Model.

a. Hasil Convergent Validity

Convergent Validity dari model pengukuran dengan refleksif indikator

dapat dinilai berdasarkan korelasi antar item score dengan construct score yang

diuji dengan PLS. nilai konstruk dapat dinyatakan berkorelasi tinggi apabila nilai

Loading Factor >0,70. Hasil uji dari Convergent Validity dapat dilihat pada tabel

11 sebagai berikut :

TABEL 11
(HASIL OUTER MODEL LOADING FACTOR)
ITEM Loading Factor ITEM Loading Factot
X1.1 0.784 Z2 0.859
X1.2 0.777 Z3 0.841
X1.3 0.869 Z4 0.855
X1.4 0.873 Y1 0.760
X1.5 0.824 Y2 0.796
X1.6 0.897 Y3 0.780
X2.1 0.916 Y4 0.896
X2.2 0.863 Y5 0.874
55

X2.3 0.857 Y6 0.856


X2.4 0.940 Y7 0.841
X3.1 0.847 Y8 0.789
X3.2 0.875 Y9 0.864
X3.3 0.913 Y10 0.897
X3.4 0.843 Y11 0.767
X3.5 0.815 Y12 0.906
Z1 0.886
Sumber : Data Primer diolah, 2022

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai loading factor setiap konstruk

lebih dari nilai loading factor yang dianjurkan yakni 0.70. Indikator dinyatakan

valid apabila dapat menjelaskan nilai Loading Factor >0.70 (Ghozali, 2015:74).

Tabel 11 menunjukkan indikator dengan nilai paling rendah adalah indikator X 1.2

dengan nilai konstruk sebesar 0.777 dan indikator tertinggi adalah indikator X 2.4

dengan nilai konstruk sebesar 0.940, maka indikator yang terdapat dalam

penelitian ini dinyatakan valid dan memenuhi uji Convergent Validity .

b. Hasil Discriminant Validity

Uji Discriminant Validity digunakan untuk memastikan setiap konsep dari

masing-masing variabel laten berbeda dengan variabel lain. Model memiliki

Discriminant Validity yang dapat dikatakan baik apabila nilai loading paling

besar diantara nilai loading yang lain terhadap variabel laten lain dalam
56

penelitian. Berikut merupakan hasil uji Discriminant Validity dapat dilihat pada

tabel 12 sebagai berikut:

TABEL 12
(HASIL UJI DISCRIMINANT VALIDITY)
F. Litercy L.Sosial Lifestyle(X3) S.Control(Z) P.Konsumtif 57
(X1) (X2) (Y)

X1.1 (0.784) 0.064 0.083 -0.128 0.064


X1.2 (0.777) 0.099 -0.011 0.014 0.185
X1.3 (0.869) -0.076 0.157 0.146 -0.146
X1.4 (0.873) 0.101 0.072 -0.100 0.101
X1.5 (0.824) -0.093 -0.160 0.008 -0.020
X1.6 (0.897) -0.081 -0.140 0.048 -0.154
X2.1 -0.036 (0.916) 0.046 0.076 -0.054
X2.2 0.061 (0.863) -0.132 -0.044 0.101
X2.3 0.080 (0.857) 0.097 0.074 0.052
X2.4 -0.094 (0.940) -0.012 -0.101 -0.088
X3.1 0.040 0.032 (0.847) 0.122 0.089
X3.2 0.110 -0.088 (0.875) 0.011 0.219
X3.3 -0.203 -0.012 (0.913) -0.027 -0.162
X3.4 0.248 0.066 (0.843) -0.178 0.013
X3.5 -0.189 0.006 (0.815) 0.076 -0.160
Z1 -0.020 0.013 0.050 (0.886) -0.077
Z2 0.101 -0.017 -0.028 (0.859) 0.105
Z3 -0.127 -0.028 0.038 (0.841) -0.046
Z4 0.043 0.031 -0.061 (0.855) 0.019
Y1 -0.071 -0.011 0.052 0.214 (0.760)
Y2 -0.151 -0.186 -0.171 0.132 (0.796)
Y3 0.092 -0.042 -0.031 -0.143 (0.780)
Y4 -0.098 0.082 -0.053 -0.038 (0.896)
Y5 -0.012 -0.006 0.105 -0.051 (0.874)
Y6 0.059 0.014 0.000 0.039 (0.856)
Y7 0.106 -0.104 0.211 0.016 (0.841)
Y8 0.038 0.019 -0.062 0.057 (0.789)
Y9 0.046 0.126 0.025 0.036 (0.864)
Y10 -0.052 0.094 -0.107 -0.177 (0.897)
Y11 0.100 -0.067 -0.133 -0.122 (0.767)
Y12 -0.040 0.045 0.136 0.058 (0.906)
58

Sumber : Data Primer diolah, 2022

Dapat dilihat dari tabel 12 bahwa semua nilai loading faktor pada setiap

indikator dari masing-masing variabel laten memiliki nilai loading factor yang

lebih besar dari nilai konstruk lainnya. Hal ini berarti setiap setiap laten memiliki

discriminant validity yang bagus. Uji discriminant validity dapat juga dilakukan

dengan melihat nilai square root of average extracted (AVE). Nilai AVE dapat

dikatakan memenuhi syarat apabila >0.5. berikut merupakan hasil uji

discriminant validity untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 13 :

TABEL 13

(HASIL AVERAGE VARIANCE EXTRACTED (AVE)

Variabel AVE

Financial Literacy (0.839)

Lingkungan Sosial (0.895)

Lifestyle (0.859)

Self Control (0.860)

Perilaku Konsumtif (0.837)

Sumber : Data Primer diolah, 2022

Dapat dilihat dari tabel 13 diatas nilai AVE setiap konstruk lebih besar

dari>0.5. Yakni terdiri dari variabel financial literacy memiliki nilai AVE

sebesar 0.839, variabel lingkungan sosial 0.895, variabel lifestyle 0.859, variabel
59

self control 0.860, dan yang terakhir variabel perilaku konsumtif 0.837. dengan

demikian dapat dinyatakan bahwa konstruk dalam penelitian memenuhi uji

discriminant validity.

c. Hasil Uji Reliability

Hasil uji reliabilitas dari penelitian ini dapat dilihat dari nilai Composite

Reliability dan nilai Cronbach’s Alpha. Untuk memenuhi uj reliabilitas nilai

Composite Reliability dan Cronbach’s Alpha adalah >0.7. berikut merupakan

hasil uji Reliability dalam penelitian ini, lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 14

TABEL 14

(HASIL UJI RELIABILITY)

Variabel Cronbach's Alpha Composite


Reliability
F.Literacy 0.915 0.934
L.Sosial 0.916 0.941
Lifestyle 0.911 0.934
S.Control 0.883 0.919
P.Konsumtif 0.961 0.966
Sumber : Data Primer diolah, 2022

Dari tabel 14 diatas dapat dilihat bahwa nilai Cronbach’s Alpha dari setiap

konstruk penelitian > 0.7 yaitu terdiri dari variabel financial literacy memiliki

nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0.915, variabel lingkungan sosial sebesar 0.916,

variabel lifestyle sebesar 0.911, variable self control sebesar 0.883 dan variabel
60

perilaku konsumtif sebesar 0.961, sehingga dari hasil yang telah dipaparkan

dapat disimpulkan bahwa semua konstruk dalam penelitian memenuhi uji

reliabilitas. Sedangkan nilai Composite reliability setiap konstruk penelitian

memiliki nilai >0.7 yang terdiri dari variabel financial literacy sebesar 0.934,

variabel lingkungan sosial sebesar 0.941, variabel lifestyle sebesar 0.934, variabel

self control sebesar 0.919, dan variabel perilaku konsumtif sebesar 0.966.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua indikator konstruk memenuhi

uji reliabilitas. Dari uji reliabilitas dapat dilihat bahwa nilai Composite Reliability

lebih tinggi dari nilai Cronbach’s Alpha, dengan demikian hal ini juga

memperkuat penelitian bahwa konstruk dalam penelitian memenuhi uji

reliabilitas.

d. Hasil Uji Signifikansi Nilai Weight dan Multikolinieritas

Uji signifikansi nilai weight dan multikolinieritas dilakukan untuk menguji

signifikansi indikator yang bersifat formatif. Dalam penelitian ini terdapat

indikator yang bersifat formatif yakni pada variabel financial literacy. Dalam uji

signifikansi nilai weight dan multikolinieritas dapat dikatakan signifikan apabila

p<0.05 dan VIF < 2.5, nilai VIF 5-10 dapat dikatakan bahwa indikator

mengalami multikolinearitas. Untuk lebih jelasnya hasil uji signifikansi nilai

weight dan multikolinieritas dapat dilihat pada tabel 15.

TABEL 15
61

HASIL UJI SIGNIFIKANSI NILAI WEIGHT DAN


MULTIKOLINIERITAS

Indikator Financial Literacy p-value VIF


X1.1 (0.186) 0.027 2.182
X1.2 (0.184) 0.028 1.964
X1.3 (0.206) 0.016 2.946
X1.4 (0.207) 0.016 3.042
X1.5 (0.195) 0.022 2.421
X1.6 (0.213) 0.014 3.604
Sumber : Data Primer diolah, 2022

Dari tabel 15 dapat dilihat bahwa terdapat 3 indikator yaitu X 1.3, , dan
X1.4

X1.6 dengan nilai VIF lebih dari 2.5 artinya ketiga indikator tersebut memiliki

signifikansi yang lemah tetapi tidak terjadi multikolinieritas.

4.1.4 Hasil Uji Struktural Model (Inner Model Test)

Evaluasi model struktural merupakan langkah awal untuk memastikan

kelayakan model dalam penelitian sebagai kesimpulan penerimaan hipotesis.

Berikut merupakan tabel 16 yang berisi kesesuaian model (model fit) dengan

WarpPLS beserta kriterianya :

TABEL 16
(HASIL UJI MODEL FIT)
Kriteria Hasil Syarat Kesimpulan
APC 0.251, P=0.002 P≤0.05 Terpenuhi
ARS 0.631, P<0.001 P≤0.05 Terpenuhi
AARS 0.618, P<0.001 P≤0.05 Terpenuhi
AVIF 2.654 Acceptable if <=5, Terpenuhi
ideally <=3.3
62

AFVIF 2.535 Acceptable if <=5, Terpenuhi


ideally <=3.3
GoF 0.682 >=0.1 (small) Besar
>=0.25 (medium)
>=0.36 (large)
Sumber : Data Primer diolah, 2022

Keterangan :

APC : Average path coefficient

ARS : Average R-square

AARS : Average adjusted R-square

AVIF : Average block VIF

AFVIF : Average full collinearity VIF

GoF : Tenenhaus Goodness of Fit

Dapat dilihat dari tabel 16 semua kriteria telah memenuhi syarat yang

artinya tidak terjadi multikolinearitas. Dengan demikian model yang telah

dihasilkan dari uji struktural dalam penelitian ini memenuhi model dan layak

untuk diinterpretasikan untuk pengujian hipotesis. Berikut merupakan model

yang dihasilkan dari SEM analisis sebagaimana pada gambar 2 :


63

Gambar 2

Uji Struktural Model


Sumber : Data diolah oleh WarpPLS, 2022

a. Hasil R-square (R2)

Nilai R-square digunakan untuk mengukur tingkat perubahan pada variabel

independen terhadap variabel dependen, semakin tinggi nilai R-square maka

akan semakin kuat prediksi dari model penelitian. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada tabel 17:


64

TABEL 17

(NILAI R-SQUARE)

R-Square (R2)
Self Control 0.556
Perilaku Konsumtif 0.707
Sumber : Data Primer, diolah 2022

Penelitian ini menggunakan satu variabel dependen yang dipengaruhi oleh

tiga variabel independen dan satu variabel mediasi, variabel yang mempengaruhi

variabel dependen antara lain financial literacy, lingkungan sosial, lifestyle dan

self control. Dapat dilihat pada tabel 17 menunjukkan nilai R-square variabel self

control diperoleh sebesar 0.566. Hasil tersebut menunjukkan bahwa variabel

financial literacy, lingkungan sosial, dan lifestyle berpengaruh terhadap variabel

self control dan mampu menjelaskan variabel self control sebesar 56.6% , sisanya

43.4% dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam model

penelitian ini. Dalam tabel diatas juga menunjukkan nilai R-square variabel

perilaku konsumtif diperoleh sebesar 0.707. Dari hasil tersebut menunjukkan

variabel financial literacy, lingkungan sosial lifestyle dan self control

berpengaruh terhadap variabel perilaku konsumtif dan mampu menjelaskan

variabel perilaku konsumtif sebesar 70.7% sisanya 23.3% dijelaskan oleh

variabel lain diluar penelitian.

b. Hasil Q-square
65

Q-square dilakukan untuk mengetahui kapabilitas prediksi yang dihasilkan

dari model penelitian. Model dianggap memiliki nilai predictive relevance yang

relevan apabila nilai Q-square yang didapatkan dengan syarat 0.02 (kecil), 0.15

(sedang), dam 0.35 (besar). Berikut merupakan tabel 18 nilai Q-square dari

model penelitian:

TABEL 18
(NILAI Q-SQUARE)
Q-square
Self Control 0.553
Perilaku 0.707
Konsumtif
Sumber : Data Primer diolah, 2022

Dapat dilihat dari tabel 18 hasil perhitungan Q-square model penelitian ini

untuk variabel self control sebesar 0.553 yang berarti variabel financial literacy,

lingkungan sosial dan lifestyle dapat menjelaskan variabel self control sebesar

55.3%. Sedangkan nilai Q-square untuk variabel perilaku konsumtif sebesar

0.707 yang berarti variabel financial literacy, lingkungan sosial, lifestyle dan self

control dapat menjelaskan variabel perilaku konsumtif sebesar 70.7%.

4.1.6 Hasil Uji Hipotesis

A. Uji T

Untuk mengetahui apakah hipotesis penelitian diterima atau ditolak dapat

dilakukan dengan melihat nilai signifikansi antar konstruk, t-statistik dan p-value.

Hipotesis dalam penelitian diterima apabila nilai t-statistik pada t-tabel lebih
66

besar dari 1,96 dan nilai p-value lebih kecil dari 0.05, jika nilai t-statistik dan p-

value tidak memenuhi syarat tersebut maka hipotesis ditolak. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada tabel 19.

TABEL 19
HASIL UJI T
T-statistik p-Value (Sig) Ket.

X1→Z 6.517 <0.001 Sig.


X2→Z 0.020 0.492 Tidak Sig.
X3→Z -2.504 0.007 Sig.
Z→Y -2891 0.002 Sig.
X1→Y -3.716 <0.001 Sig.
X2→Y 1.480 0.071 Tidak Sig.
X3→Y 2.133 0.018 Sig.
Sumber : Data Primer diolah, 2022
Keterangan :
X1 : Financial Literacy
X2 : Lingkungan Sosial
X3 : Lifestyle
Z : Self Control
Y : Perilaku Konsumtif
Pada tabel 19 dapat dilihat hasil jalur pengaruh langsung selain H2  dan H6
koefisien setiap hubungan berpengaruh secara signifikan. Berikut penjabaran dari
tabel 19 :
1. H1 : Variabel financial literacy berpengaruh positif dan signifikan terhadap

variabel self control. Dapat dilihat pada tabel t-statistik financial literacy

berpengaruh terhadap self control sebesar 6.517 lebih besar dari 1.96 dan p <

0.001 lebih kecil dari 0.05. Artinya terdapat hubungan positif dan signifikan
67

secara langsung antara variabel financial literacy terhadap variabel self

control. Dengan demikian H1 memenuhi uji t-statistik yang berarti H1

diterima.

2. H2 : Variabel lingkungan sosial berpengaruh positif namun tidak signifikan

terhadap variabel self control. Dari tabel t-statistik dapat dilihat lingkungan

sosial tidak berpengaruh signifikan terhadap self control dengan nilai t-

statistik sebesar 0.020 lebih kecil dari 1.96 dan p =0,492 lebih besar dari 0.05.

Artinya variabel lingkungan sosial berpengaruh lemah dan tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap variabel self control. Dengan demikian H2 ditolak.

3. H3 : Variabel lifestyle berpengaruh negatif dan signifikan terhadap variabel

self control dengan nilai t-statistik -2.504 dan p =0.007 lebih kecil dari 0.05.

artinya terdapat pengaruh negatif dan signifikan secara langsung antara

variabel lifestyle dan variabel self control.Dengan demikian maka H3 diterima

dengan berpengaruh secara negatif dan signifikan.

4. H4 : Variabel self control berpengaruh terhadap variabel perilaku konsumtif

dengan nilai t-tabel -2.891 dan p = 0.002 lebih kecil dari 0.05. Dapat diartikan

bahwa variabel self control berpengaruh negatif dan signifikan secara

langsung terhadap variabel perilaku konsumtif. Dengan demikian maka H4

diterima dengan berpengaruh secara negatif dan signifikan.

5. H5 : Variabel financial literacy berpengaruh terhadap perilaku konsumtif

dengan nilai t-tabel sebesar -3.716 dan p <0.001 lebih kecil dari 0.05. artinya
68

variabel financial literacy berpengaruh negatif dan signifikan secara langsung

terhadap variabel perilaku konsumtif. Dengan demikian maka H5 dinyatakan

diterima dengan memiliki hubungan yang berpengaruh secara negatif dan

signifikan.

6. H6 : Variabel lingkungan sosial berpengaruh terhadap variabel perilaku

konsumtif dengan nilai t-statistik sebesar 1.480 dan p =0.071 lebih besar dari

0.05. artinya variabel lingkungan sosial berpengaruh positif dan tidak

signifikan terhadap variabel perilaku konsumtif. Dengan demikian maka H6

dinyatakan ditolak karena memiliki pengaruh yang lemah tidak signifikan

antara variabel lingkungan sosial dan perilaku konsumtif.

7. H7 : Variabel lifestyle berpengaruh terhadap variabel Perilaku Konsumtif

dengan nilai t-tabel 2.133 dan p = 0.018 lebih kecil dari 0.05. artinya variabel

lifestyle berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Perilaku

Konsumtif. Dengan demikian maka H7 dinyatakan diterima dengan pengaruh

positif dan signifikan.

Berdasarkan uji yang dilakukan dengan WarpPLS dapat dilihat pengaruh

secara tidak langsung antar variabel dalam penelitian. Untuk lebih jelasnya nilai

pengaruh tidak langsung hubungan antar variabel dapat dilihat pada tabel 20.

TABEL 20

INDIRECT EFFECTS
PENGARUH TIDAK LANGSUNG
69

Pengaruh Tidak
Hipotesi Jalur 2 p-Value (Sig) Ket.
langsung
s
H8 X1*Z→Y -0.152 0.014 Sig.
H9 X2*Z→Y -0.001 0.497 Tidak Sig.
H10 X3*Z→Y 0.064 0.182 Tidak Sig.
Sumber : Data Primer diolah, 2022

Berikut merupakan penjelasan mengenai hasil pengaruh langsung dan tidak

langsung dari tabel 20 :

8. H8 : Variabel financial literacy berpengaruh tidak langsung terhadap variabel

Perilaku Konsumtif melalui variabel self control dengan nilai koefisien -0.152

dan p-value 0.014. Karena nilai p-value <0.05 maka terdapat hubungan tidak

langsung secara signifikan antara variabel financial literacy terhadap perilaku

konsumtif melalui self control. Dengan demikian H8 dinyatakan diterima.

Dapat dilihat pada tabel 19 nilai koefisien pengaruh tidak langsung bertanda

negatif, artinya semakin baik financial literacy maka akan semakin turun juga

perilaku konsumtif sebaliknya semakin buruk tingkat financial literacy maka

akan semakin tinggi tingkat perilaku konsumtif.

9. H9 : Variabel lingkungan sosial berpengaruh tidak langsung terhadap variabel

perilaku konsumtif melalui variabel self control dengan nilai koefisien -0.001

dan p-value 0.497. Karena nilai p-value >0.05 maka tidak terdapat hubungan

yang signifikan antara lingkungan sosial terhadap perilaku konsumtif melalui

self control. Dengan demikian H9 dinyatakan ditolak karena memiliki

pengaruh yang lemah dan tidak signifikan.


70

10. H10 : Variabel lifestyle berpengaruh tidak langsung terhadap variabel perilaku

konsumtif melalui variabel self control dengan nilai koefisien 0.064 dan p-

value 0.182. Karena nilai p-value >0.05 maka tidak terdapat hubungan antara

variabel Lifestyle terhadap Perilaku konsumtif melalui Self Control. Dengan

demikian H10 dinyatakan ditolak karena memiliki hubungan yang lemah dan

tidak signifikan.

Rekapitulasi hasil Uji hipotesis dipaparkan pada tabel 21 yang dirangkum dari

tabel 19 dan 20.

TABEL 21
REKAPITULASI UJI HIPOTESIS
Hipotesis Hubungan Variabel Keputusan
1 Financial Literacy (X1)→Self Control(Z) H1 Diterima
2 Lingkungan Sosial (X2)→Self Control(Z) H2 Ditolak
3 Lifestyle(X3)→Self Control(Z) H3 Diterima
4 Self Control(Z)→Perilaku Konsumtif(Y) H4 Diterima
5 Financial Literacy(X1)→Perilaku H5 Diterima
Konsumtif (Y)
6 Lingkungan Sosial(X1)→Perilaku H6 Ditolak
Konsumtif(Y)
7 Lifestyle(X3)→Perilaku Konsumtif(Y) H7 Diterima
8 Financial Literacy(X1)*Self Control (Z) H8 Diterima
→Perilaku Konsumtif(Y)
9 Lingkungan Sosial(X2)*Self H9 Ditolak
Control(Z)→Perilaku Konsumtif(Y)
10 Lifestyle(X3)*Self Control(Z)→Perilaku H10 Ditolak
Konsumtif(Y)

Sumber : Data Primer diolah, 2022

4.2 Pembahasan

4.2.1 Pengaruh Financial Literacy terhadap Self Control


71

Pengujian pertama menyatakan konstruk financial literacy berpengaruh

positif dan signifikan terhadap self control, hal ini dibuktikan dengan nilai t-

statistik pada hubungan konstruk sebesar 6.517 dengan nilai two tailed 1.96 pada

significance level 5% dimana kriteria nilai t-statistik >1.96 dan nilai p-value

<0.001 lebih kecil dari 0.05, artinya financial literacy berpengaruh positif dan

signifikan terhadap self control pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Gajayana Malang Angkatan 2020, oleh karena itu hubungan

financial literacy terhadap self control diterima. Pengaruh positif berarti apabila

seseorang yang memiliki tingkat finansial literasi yang baik maka tingkat

pengendalian dirinya juga akan lebih baik dan sebaliknya apabila tingkat

finansial literasi rendah maka tingkat pengendalian dirinya juga rendah. Hasil

penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Ilham, dkk.

(2020) yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan literasi

keuangan terhadap self control. Penelitian lain yang dilakukan Siswanti dan

Halida (2020) menunjukkan hasil yang mendukung penelitian ini yakni konstruk

finansial literasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kontrol diri.

Financial literacy berpengaruh terhadap self control secara langsung sebesar

56,2%. Mahasiswa harus memiliki pengetahuan tentang literasi keuangan untuk

mengontrol pengendalian diri dalam melakukan konsumsi terhadap suatu produk

dengan memiliki kemampuan finansial literasi dan kontrol diri yang baik akan

meningkatkan tingkat kesejahteraan finansial. Disebabkan karena terbatasnya


72

pendapatan yang dimiliki sehingga hanya memikirkan tujuan jangka pendeknya

yakni memenuhi keinginan dan menyebabkan kurang dapat mengontrol diri

dalam melakukan pembelian secara online.

4.2.2 Pengaruh Lingkungan Sosial Terhadap Self Control

Dapat dilihat dalam tabel 19 uji t-statistik konstruk lingkungan sosial

terhadap self control sebesar 0.020 dengan kriteria nilai t-statistik >1.96 dan nilai

p-value 0.492 lebih besar dari 0.05, artinya lingkungan sosial berpengaruh lemah

dan tidak signifikan terhadap self control pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Gajayana Malang Angkatan 2020, oleh karena itu hubungan

antara lingkungan sosial terhadap self control ditolak. Hasil penelitian ini

bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Leminda dan Rochmawati

(2021) yang menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan antara

konstruk lingkungan sosial terhadap kontrol diri. Pada penelitian tersebut

responden menyatakan bahwa lingkungan sosial dapat mempengaruhi kontrol

diri pada mahasiswa dengan memilih lingkungan yang baik akan menimbulkan

kontrol diri yang baik pula pada pengelolaan keuangan. Besar pengaruh

lingkungan sosial terhadap self control sebesar 0.02 %, kesimpulannya

lingkungan sosial tidak mempengaruhi kontrol diri dalam melakukan pembelian

suatu produk. Hal ini disebabkan karena mahasiswa FEB Universitas Gajayana

Malang Angkatan 2020 dalam melakukan pembelian secara online lebih

mempertimbangkan review, jumlah pembeli dan kelengkapan informasi yang


73

dicantumkan oleh toko dalam situs belanja online, mahasiswa tidak

mempertimbangkan pengaruh lingkungan sosial disekitar untuk melakukan

pembelian.

4.2.3 Pengaruh Lifestyle Terhadap Self Control

Pengujian pengaruh konstruk lifestyle terhadap self control menunjukkan

pengaruh negatif dan signifikan antara konstruk lifestyle terhadap self control

pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gajayana angkatan

2020 dengan nilai t-statistik -2.504 dengan kriteria two tailed 1.96 pada

significance level 5% dimana kriteria yang berarti bahwa kriteria nilai t-statistik

harus >1.96 dan nilai p-value 0.007 lebih kecil dari 0.05. Oleh karena itu H3 yang

menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara konstruk lifestyle terhadap self

control diterima. Hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Ayu (2020) yang menjelaskan pengaruh antara konstruk lifestyle

terhadap self control berpengaruh negatif dan tidak signifikan artinya tidak

terdapat hubungan antara konstruk lifestyle terhadap self control. Penelitian lain

yang dilakukan oleh Halimatussakdiyah, dkk. (2019) mendukung hasil dalam

penelitian ini yakni terdapat pengaruh negatif dan signifikan antara konstruk

lifestyle terhadap self control. Besar pengaruh antara konstruk lifestyle terhadap

self control sebesar -23.6%. Artinya semakin tinggi gaya hidup yang diterapkan

maka akan semakin rendah kontrol diri yang dimiliki dalam melakukan konsumsi

secara online, sebaliknya semakin rendah gaya hidup yang diterapkan maka akan
74

semakin tinggi kontrol diri yang dimiliki dalam melakukan pembelian. Hal ini

disebabkan karena gaya hidup yang diterapkan mahasiswa FEB Universitas

Gajayana Malang Angkatan 2020 terus berubah sesuai dengan kemajuan

teknologi dan maraknya keberadaan e-commerce yang menyediakan berbagai

kemudahan berbelanja secara online sehingga dapat mempengaruhi kontrol diri

dalam mengambil keputusan pembelian.

4.2.4 Pengaruh Self Control Terhadap Perilaku Konsumtif

Pengujian keempat pada konstruk self control terhadap perilaku konsumtif

menunjukkan pengaruh negatif dan signifikan antara konstruk self control

terhadap perilaku konsumtif dengan nilai t-statistik -2.891 kriteria two tailed 1.96

pada significance level 5% dimana kriteria yang berarti bahwa kriteria nilai t-

statistik harus >1.96 dan nilai p-value 0.002 lebih kecil dari 0.05. Oleh karena itu

H4 yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara konstruk self control

terhadap perilaku konsumtif diterima. Hasil penelitian didukung dengan

penelitian yang dilakukan oleh Haryana (2020) yang menyatakan bahwa self

control berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap perilaku konsumtif.

Perilaku konsumtif memiliki defisit terhadap kontrol diri, apabila mahasiswa

memiliki kontrol diri yang tinggi maka perilaku konsumtif rendah sebaliknya

apabila kontrol diri rendah maka akan memiliki perilaku konsumtif yang tinggi.

Penelitian lain yang mendukung dilakukan oleh Kumalasari & Soesilo (2019)

yang menunjukkan hasil hubungan negatif dan signifikan antara self control
75

terhadap perilaku konsumtif. Besar pengaruh yakni -27% pada mahasiswa

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gajayana Malang Angkatan 2020. Hal

ini disebabkan karena pengendalian diri masing-masing berbeda seperti motivasi

mahasiswa dalam melakukan pembelian secara online, kepribadian yang dimiliki

serta gaya hidup yang diterapkan.

4.2.5 Pengaruh Financial Literacy Terhadap Perilaku Konsumtif

Pengujian H5 menunjukkan adanya hubungan negatif dan signifikan antara

konstruk financial literacy terhadap perilaku konsumtif dengan nilai t-statistik

sebesar -3.716 dan kriteria two tailed 1.96 pada significance level 5% dimana

nilai t-statistik harus >1.96 dan nilai p-value <0.001 lebih kecil dari 0.05, oleh

karenanya hipotesis diterima. Penelitian yang dilakukan Qurotaa’yun &

Krisnawati (2019) mendukung hasil penelitian ini yakni literasi keuangan

memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap perilaku konsumtif. Nilai t-

hitung bernilai negatif menunjukkan apabila mahasiswa memiliki tingkat literasi

finansial yang mumpuni maka semakin rendah perilaku konsumtif yang

dilakukan oleh mahasiswa tersebut, sebaliknya apabila seorang mahasiswa

memiliki tingkat finansial literasi yang rendah maka semakin tinggi pula

konsumsi yang dilakukan. Penelitian lain yang dilakukan oleh Haryana (2020)

konsisten dengan hasil penelitian ini yang menunjukkan hubungan negatif dan

signifikan antara konstruk financial literasi terhadap perilaku konsumtif. Dalam

pengujian konstruk financial literacy terhadap perilaku konsumtif menemukan


76

bahwa kedua konstruk tersebut Unmediated yakni tanpa melibatkan variabel Z

atau self control secara langsung konstruk eksogen (financial literacy) dapat

mempengaruhi konstruk endogen (perilaku konsumtif). Financial literacy

berpengaruh sebesar -34% terhadap perilaku konsumtif pada mahasiswa Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Gajayana Malang Angkatan 2020. Disebabkan

karena ketidakpercayaan mahasiswa terhadap produk-produk keuangan,

kurangnya pemahaman akan literasi finansial, serta budget anggaran belanja

yang terbatas sehingga mahasiswa lebih tertuju pada tujuan jangka pendek

dengan menuruti keinginan melakukan belanja online secara berlebih dan

menyebabkan tingginya perilaku konsumtif.

4.2.6 Pengaruh Lingkungan Sosial Terhadap Perilaku Konsumtif

Pengujian H6 menunjukkan hasil nilai t-statistik sebesar 1.480 dan kriteria

two tailed 1.96 dengan significance level 5% dimana nilai t-statistik harus >1.96

dan p-value 0.071 lebih besar dari 0.05. Artinya konstruk lingkungan sosial

berpengaruh lemah dan tidak signifikan terhadap perilaku konsumtif karena

memiliki nilai t-statistik kurang dari 1.96 dan nilai p-value lebih dari 0.05.

Dengan demikian hipotesis ditolak Hasil penelitian ini bertentangan dengan

penelitian yang dilakukan Fauzi (2021) yang menyatakan bahwa lingkungan

sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku konsumtif. Pada

penelitian tersebut responden menyatakan lingkungan sosial dapat

mempengaruhi perilaku konsumtif kalangan mahasiswa karena mudahnya


77

terpengaruh oleh bujukan teman, kelompok acuan dan keluarga yang

mengenakan produk tertentu atau menerima ajakan untuk membeli suatu produk.

Lingkungan sosial tidak berpengaruh terhadap perilaku konsumtif mahasiswa

FEB Universitas Gajayana Malang Angkatan 2020, hal ini disebabkan karena

dalam mengambil keputusan pembelian lebih terpengaruh oleh review dan

jumlah pembeli yang tercantum pada toko di e-commerce dibanding dengan

lingkungan sosial.

4.2.7 Pengaruh Lifestyle Terhadap Perilaku Konsumtif

Pengujian H7 menunjukkan lifestyle berpengaruh positif dan signifikan

terhadap perilaku konsumtif pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Gajayana Malang Angkatan 2020 dalam melakukan belanja online

dengan nilai t-statistik sebesar 2.133 dan kriteria two tailed 1.96 dengan

significance level 5% dimana nilai t-statistik harus >1.96 dan p-value 0.018 lebih

kecil dari 0.05. Hipotesis ke-7 dinyatakan diterima karena nilai t-statistik dan p-

value memenuhi kriteria yang dinyatakan sebagai nilai berpengaruh dan

signifikansi. Hasil pengujian konstruk lifestyle terhadap perilaku konsumtif

menunjukkan Unmediated, dimana tanpa melibatkan konstruk mediator (self

control) secara langsung konstruk eksogen (lifestyle) mampu mempengaruhi

konstruk endogen (perilaku konsumtif). Penelitian yang dilakukan oleh Wahyuni,

ddk. (2019) mendukung hasil penelitian ini yakni gaya hidup memiliki pengaruh

positif dan signifikan terhadap perilaku konsumtif dalam melakukan belanja


78

online. Penelitian lain yang dilakukan oleh Haryana (2020) juga menyatakan

lifestyle berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap perilaku konsumtif

dalam melakukan belanja online pada mahasiswa. Jumarni (2021) menyatakan

dengan adanya marketplace mempengaruhi gaya hidup mahasiswa yang lebih

konsumtif dalam melakukan belanja online. Lifestyle memiliki pengaruh

terhadap perilaku konsumtif sebesar 20,3%, keadaan ini menunjukkan dengan

adanya pengaruh positif dan signifikan antara konstruk lifestyle terhadap perilaku

konsumtif artinya semakin rendah gaya hidup yang diterapkan maka akan

semakin rendah konsumsi yang dilakukan, sebaliknya semakin tinggi gaya hidup

yang diterapkan mahasiswa maka semakin tinggi pula perilaku konsumtif yang

dilakukan dalam berbelanja online. Hal ini disebabkan karena adanya

perubahan kebutuhan sekunder mahasiswa yang dapat berubah-ubah sesuai

dengan perkembangan teknologi, dengan adanya e-commerce yang menyediakan

berbagai fitur untuk memudahkan dalam berbelanja.

4.2.8 Pengaruh Tidak Langsung Financial Literacy terhadap Perilaku

Konsumtif melalui Self Control

Pengujian H8 menunjukkan berpengaruh negatif dan signifikan antara

konstruk financial literacy terhadap perilaku konsumtif melalui self control pada

mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gajayana Malang Angkatan

2020. Hal ini dibuktikan dengan p-value 0.014 lebih kecil dibandingkan dengan

koefisien p-value yang telah ditentukan yakni 0.05. Artinya self control
79

merupakan variabel mediasi antara financial literacy terhadap perilaku konsumtif

karena memenuhi persyaratan memediasi konstruk financial literacy dan perilaku

konsumtif. Dari hasil pengujian secara langsung dan tidak langsung pengaruh

antara konstruk financial literacy terhadap perilaku konsumtif dan pengaruh

antara konstruk financial literacy terhadap perilaku konsumtif melalui self

control menunjukkan hasil partial mediation, yakni dengan melibatkan variabel

mediator, secara langsung maupun tidak langsung konstruk eksogen

mempengaruhi konstruk endogen. Responden cenderung memiliki kemampuan

kontrol diri dan tingkat financial literacy yang kurang sehingga melakukan

belanja online secara irasional. Tingkat financial literasi dipengaruhi oleh

kurangnya kepercayaan terhadap produk-produk keuangan dan cenderung

memikirkan tujuan jangka pendek dalam melakukan pembelian produk secara

online tanpa mempertimbangkan keuangan jangka panjang. Hasil penelitian ini

didukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Izazi, dkk. (2020) literasi

keuangan mampu mempengaruhi perilaku konsumtif melalui self control sebagai

variabel mediasi, pengetahuan akan literasi keuangan yang baik mengurangi

perilaku konsumtif dan didukung kontrol diri yang baik mahasiswa dapat hidup

lebih efisien di masa mendatang.

4.2.9 Pengaruh Tidak Langsung Lingkungan Sosial Terhadap Perilaku

Konsumtif melalui Self Control


80

H9 menunjukkan pengaruh negatif dan tidak signifikan antara konstruk

lingkungan sosial terhadap perilaku konsumtif melalui self control pada

mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gajayana Malang Angkatan

2020. Dapat dilihat pada tabel 20 yang menunjukan nilai p-value 0.497 lebih

besar dari 0.05 dimana konstruk dikatakan memiliki hubungan apabila p-value

<0.05. Artinya self control bukan konstruk yang dapat memediasi antara

lingkungan sosial terhadap perilaku konsumtif karena tidak memenuhi syarat

mediasi. Hipotesis dinyatakan ditolak karena tidak terdapat hubungan antara

variabel lingkungan sosial terhadap perilaku konsumtif melalui self control. Hal

ini disebabkan karena pengambilan keputusan pembelian secara online bukan

berdasar pada pengaruh lingkungan sosialnya seperti teman, keluarga maupun

kelompok acuan melainkan dengan pertimbangan review konsumen lain, jumlah

pembeli serta informasi produk yang terdapat pada toko dalam e-commerce.

Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Fitriani (2020) menunjukkan adanya

pengaruh tidak langsung antara variabel lingkungan sosial terhadap perilaku

konsumtif melalui self control, hasil penelitian tersebut bertentangan dengan

hasil penelitian ini. Dalam penelitiannya menyebutkan bahwa tidak hanya

kontrol diri yang menjadi variabel mediasi dari pengaruh lingkungan sosial

terhadap perilaku konsumtif tetapi terdapat variabel lain yang memediasi

hubungan kausal dari variabel lingkungan sosial terhadap perilaku konsumtif.


81

anggaran belanja yang dimiliki sehingga dapat mengendalikan diri dari

lingkungan sosialnya serta mengurangi perilaku konsumtif belanja secara online.

4.2.10 Pengaruh Tidak Langsung Lifestyle Terhadap Perilaku Konsumtif

melalui Self Control

Pengujian H10 menunjukkan hasil positif namun tidak signifikan antara

konstruk lifestyle terhadap perilaku konsumtif melalui self control pada

mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gajayana Malang Angkatan

2020. Dapat dilihat pada tabel 20 nilai p-value konstruk lifestyle terhadap

perilaku konsumtif melalui self control sebesar 0.182 lebih besar dari p-value

yang telah ditentukan yaitu <0.05. Hipotesis dinyatakan ditolak karena tidak

terdapat hubungan berpengaruh dan signifikan. Artinya self control tidak dapat

memediasi antara konstruk lifestyle terhadap perilaku konsumtif karena tidak

memenuhi syarat mediasi. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh

Halimatussakdiyah, dkk. (2019) bertentangan dengan hasil penelitian ini dimana

lifestyle berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap perilaku konsumtif

melalui self control. Hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh secara positif

namun tidak signifikan terhadap perilaku konsumtif melalui self control. Gaya

hidup merupakan landasan untuk menumbuhkan kendali diri pada mahasiswa,

artinya meskipun terdapat pengaruh negatif dan signifikan antara variabel self

control terhadap perilaku konsumtif namun apabila lifestyle yang diterapkan


82

tinggi menyebabkan self control tidak berpengaruh sehingga terjadinya

keputusan belanja online yang kurang rasional.


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya,

dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Variabel financial literacy berpengaruh positif dan signifikan terhadap self

control.

2. Variabel lingkungan sosial berpengaruh positif namun tidak signifikan

terhadap self control.

3. Variabel lifestyle berpengaruh negatif dan signifikan terhadap variabel self

control.

4. Variabel self control berpengaruh negatif dan signifikan terhadap variabel

perilaku konsumtif.

5. Variabel financial literacy berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

variabel perilaku konsumtif.

6. Variabel lingkungan sosial berpengaruh positif namun tidak signifikan

terhadap variabel perilaku konsumtif.

7. Variabel lifestyle berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel

perilaku konsumtif.

8. Variabel financial literacy berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

variabel perilaku konsumtif melalui variabel self control.

83
84

9. Variabel lingkungan sosial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap

variabel perilaku konsumtif melalui variabel self control.

10. Variabel lifestyle berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap variabel

perilaku konsumtif melalui variabel self control.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil dan temuan yang diperoleh dalam penelitian ini, maka

peneliti memberikan saran yang dapat menjadi evaluasi dan bahan pertimbangan

bagi pihak yang berkepentingan dalam mengurangi pola perilaku yang konsumtif

pada mahasiswa. Berikut merupakan saran-saran yang dapat diberikan :

a. Bagi Mahasiswa

Mahasiswa diharapkan lebih dapat mendalami dan mengaplikasikan ilmu

mengenai financial literacy, sehingga akan terbentuknya kesejahteraan finansial

di masa mendatang dan mengurangi perilaku konsumtif. Pemahaman finansial

literasi yang baik akan mempengaruhi peningkatan kontrol diri dalam melakukan

pembelian, hal ini berdampak besar apabila seluruh mahasiswa yang merupakan

agent of change memiliki pemahaman literasi keuangan dengan baik maka akan

memperbaiki perekonomian dengan skala yang besar.

b. Bagi E-Commerce

Dari hasil penelitian yang sudah ditelaah lifestyle berpengaruh positif dan

signifikan terhadap perilaku konsumtif, maka kedepannya e-commerce dapat


85

lebih memfokuskan iklan atau strategi pemasaran yang berkaitan dengan gaya

hidup konsumen untuk meningkatkan penjualan.

c. Bagi Peneliti Selanjutnya

1. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa FEB Universitas Gajayana Malang

Angkatan 2020 saja, kepada peneliti selanjutnya diharapkan dapat

memperluas sampel penelitian dan menambahkan variabel baru yang dapat

mempengaruhi perilaku konsumtif.

2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian

selanjutnya dengan subjek, objek dan situasi yang berbeda.


DAFTAR PUSTAKA

Adzkiya, A. (2018). Analisis Perilaku Konsumtif dan Faktor Pendorongnya (Studi


Kasus Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Angkatan 2017). Skripsi.

Akmal, H. d. (2016). Analisis Tingkat Literasi Keuangan. Jurnal Ekonomi . Jurnal


Ekonomi dan Bisnis Islam , Vol. 1, No.2. 236-244.

Alamanda, Y. (2018). Pengaruh Harga Diri dan Gaya Hidup Terhadap Perilaku
Konsumtif pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Mulawarman Samarinda. Psikoborneo, 6 (2), 410-419.

Almira, P. (2016). Hubungan Antara Konsep Diri dengan Gaya Hidup Hedonis.
Retrieved November Rabu, 2021, from Naskah Publikasi:
https://core.ac.uk/download/pdf/148610103.pdf

Anggraini, R.T., &. Santhoso, F.H. (2017). Hubungan antara Gaya Hidup Hedonis
dengan . Gadjah Mada Journal of Psychology, Vol. 3, No.3. 131-141.

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka


Cipta.

Ayu, I. (2020). Pengaruh Gaya Hidup, Religiusitas, Impulsif Buying, Hedonisme dan
Harga Terhadap Keputusan Pembelian di Online Store Media Sosial dengan
Self Control sebagaiVariabel Intervening. Tesis.

Ayunigtyas, M.F., & Irawan, A. (2021). The Influenceof Financial Literacy on


Bandung Generation Z Consumers Impulsive Buying Behavior With Self
Control as Mediating Variabel. Advanced International Journal of Bussines,
Entrepreneurship and Smes. Vol. 3, N0. 9, 155-171.

Budanti, H.S., Mitansih, I., & Muhammad, S.(2017). Pengaruh Lingkungan Sosial
dan Gaya Hidup terhadap Perilaku Konsumsi Mahasiswa Program Studi
Pendidikan Ekonomi FKIP UNS. Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi.
Vol.3, No. 2.

Chadiq. (2007). Memahami Perilaku Konsumen Untuk Memenangkan Persaingan


Bisnis. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 3, No.3. 59-72.

86
87

Chin. (2003). Partial Least Squares for Research: an Overview and Presentation of
Recent Advances Using the PLS Approach. Retrieved Oktober 2021, from
Muhammadiyah Surakarta: http://v2.eprints.ums.ac.id/archive/etd/30742/1/

Chrisnawati, D. & Abdulah, S.M. (2011). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi


Perilaku Konsumtif Remaja terhadap Pakaian. Jurnal Spirits, Vol.2, No.1.

Data, K. (2021). Nominal Transaksi E-commerce di Indonesia (2017-2020).


Retrieved Desember 2021, from Retrievedfrom databox.katadata.co.id:
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/01/29/nilai-transaksi-e-
commerce-mencapai-rp-2663-triliun-pada-2020

Dewi, A.S.T (2020). Analisis Perilaku Belanja Online pada Kalangan Mahasiswa
(Studi Kasuspada Mahasiswa FEB UMP Purwokerto). Retrieved 2021
November, from Skripsi:
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/7553/2/AYUN%20SHAVITRI
%20T.D_ANALISIS%

Dianingsi, F. (2020). Pengaruh Penggunaan Aplikasi Belanja Online dan Fasilitas


Digital Paymen terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa Program Studi
Akuntansi Syariah di IAIN Surakarta. Skripsi.

Dikria, O. & Mintarti, S.U. (2016). Pengaruh Literasi Keuangan dan Pengendalian
Diri terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan
Fakultas EkonomiUniversitas Negeri Malang Angkatan 2013. Jurnal
Pendidikan Ekonomi , Vol. 09, No.2.

Efendi, R., Indartono, S., & Sukidjo. (2019). The Mediation of Economic Literacy n
the Effect of Self Control on Impulsive Buying Behavior Moderated by Peers.
International Journal of Economics and Financial Issue, 9(3), 98-104.

Fauzi, I. (2021). Pengaruh Pendapatan Orang Tua dan Lingkungan Sosial terhadap
Literasi Keuangan dan Implikasinya terhadap Perilaku Konsumtif (Survey
pada Mahasiswa JurusanPendidikan Ekonomi Angkatan 2018 dan 2019
Universitas Siliwangi Tasikmalaya). Thesis.

Firmansyah, A. (2018). Perilaku Konsumen (Sikap dan Pemasaran). Surabaya:


Deepublish.
88

Fitriani. (2020). Pengaruh Lingkungan Teman Sebaya terhadap Perilaku Konsumtif


melalui Kontrol diri Siswa di SMA YLPI Pekanbaru. Jurnal Pendidikan
Ekonomi UM Metro, Vol.8, No.1.

Ghozali. (2008). Structural Equation Modelling. Semarang: Edisi II Universitas


Diponegoro.

Ghozali. (2015). Partial Least Square Konsep Tehnik dan Aplikasi Menggunakan
Program SmartPLS 3.0 (2nd Edthesition). Semarang : Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.

Gumulya, J. & Widiastuti, M. (2013). Pengaruh Konsep Diri terhadap Perilaku


Konsumtif Mahasiswa Universitas Esa Unggul. Jurnal Psikologi, Vol. 11, No.
1.

Halimatussakdiyah, S., Martono & Ketut, S. (2019). Influence of Lifestyle and


Financial Literacyto Consumptive Behavior through Self-Control of Unisnu
FEB College Students Jepara. Journal of Economic Education, Vol. 8, No.1.
75-80.

Haryana, R. (2020). Pengaruh Lifestyle, Self Control dan Financial Literacy


terhadapPerilaku Konsumtif Mahasiswa Melakukan Online Shopping. Jurnal
Ekonomi Manajemen Akuntansi , Vol.16 No. 1, 29-36.

Haryani, I. & Herwanto, J. (2015). Hubungan Konformitas dan Kontrol Diri Dengan
Perilaku Konsumtif Terhadap Produk Kosmetik pada Mahasiswi. Jurnal
Psikologi, Vol.1, No. 1 .

Herawati, N. (2017). Tingkat Literasi Keuangan Mahasiswa serta Faktor-Faktor yang


Mempengaruhinya. Seminar Nasional Riset Inovatif, 131-137.

Hikmiyah, J. (2019). Pengaruh Literasi Keuangan, Religiusitas terhadap Perilaku


Pengelolaan Utang dengan Self Control sebagai Variabel Mediasi pada
Masyarakat diSurabaya. Undergraduate Thesis.

Izazi, I.M., Elva, N., & Farida, S. (2020). Pengaruh Literasi Keuangan terhadap
Perilaku Konsumtif dengan Self Control sebagai Variabel Mediasi (Studi pada
Mahasiswa PendidikanAkuntansi Universitas PGRI Madiun. Review of
Accounting and Business, Vol. 1, No. 1. 36-42.
89

Jumarni. (2021). Pengaruh Marketplace terhadap Perilaku Konsumtif Generasi Muda


(Studi pada Mahasiswa Ekonomi Syariah FEBI IAIN Bone). Jurnal Al-
Tsarwah, Vol. 4 No. 2.

Keuangan, O. J. (2013). Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia. Retrieved


November 2021, from www.ojk.go.id

Keuangan, O. J. (2016). Survei Literasi Nasional dan Inklusi Keuangan. Retrieved


November 2021, from www.ojk.go.id

Keuangan, O. J. (2019). Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan . Retrieved


Oktober 2021, from www.ojk.go.id

Keuangan, O. J. (Revisit 2017). Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia.


Retrieved Oktober 2021, from www.ojk.go.id

Kotler, P. & Armstrong, G. (2008). Prinsip-Prinsip Pemasaran.Edisi 12 Jilid 1.


Jakarta: Erlangga.

Kumalasari, D. & Soesilo, Y.H. (2019). Pengaruh Literasi Keuangan, Modernitas


Individu, Uang Saku, dan Kontrol Diri terhadap Perilaku Konsumtif
Mahasiswa Prodi S1 PendidikanEkonomi Angkatan Tahun 2016 Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Malang. Jurnal Pendidikan Ekonomi , Vol. 2,
No. 1 .

Kusnandar, D. & Kurniawan, D. (2018). Literasi Keuangan dan Gaya Hidup Ibu
Rumah Tangga Dalam Membentuk Perilaku Keuangan Keluarga di Kota
Tasikmalaya. Prosiding Seminar Nasional & Call For Paper, SCA8, 8(1).

Latifiana, D. (2017). Studi Literasi Keuangan Pengelola Usaha Kecil Menengah


(UKM). Prosiding Seminar Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Vol. 3, No. 2.

Leminda, E. & Rochmawati. (2021). Pengaruh Uang Saku, Teman Sebaya,


Lingkungan SekitarTerhadap Pengendalian Diri Mahasiswa dalam
Pengelolaan Keuangan di Era Covid-19. Jurnal Pendidikan Akuntansi, Vol.9,
No.2.

Lestariana, E. dkk. (2017). Perilaku Konsumtif Dikalangan Remaja. Journal Riset


Tindakan Indonesia, Vol.2, No.2. 1-6.
90

Lolang, E. (2015). Hipotesis Nol dan Hipotesis Alternatif. Jurnal KIP, No. 3, 685-
695.

Lusardi, A. & Mitchell, O.S. (2014). The Economic Importance of Financial Literac.
Journal of Economic Literature, 52(1), 5-44.

Marsela, R. & Supriatna, M. (2019). Kontrol Diri : Definisi dan Faktor. Journal of
InnovativeCounseling : Theory, Practice and Research, 3(2), 65-69.

Minanda, A., Suharti, R., & Dewi, A. (2018). Perilaku Konsumtif Belanja Online
pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo
Kendari. Jurnal Neo Societal, Vol. 3, No. 2, 433-440.

Nurjanah, S. dkk. (2019). Pengaruh Literasi Ekonomi dan Self Control terhadap
Perilaku Konsumtif Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta.
Jurnal Parameter, Vol. 31, No.2.

Paramitasari, R., Alwi, Z., & Sunarti, S. (2018). Peran Kecerdasan Spiritual dan Gaya
Hidup Hedonisme dalam Manajemen Keuangan Pribadi Mahasiswa di Kota
Makassar. JurnalManajemen, Ide, Inspirasi, Vol. 5, No.2, 147-162.

Pulungan, D., & Febriaty, H. (2018). Pengaruh Gaya Hidup dan Literasi Keuangan
Terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa. Jurnal Riset Sains Manajemen,
103-110.

Pulungan, D., Koto, M., & Syahfitri, L (2018). Pengaruh Gaya Hidup Hedonis dan
Kecerdasan Emosional terhadap Perilaku Keuangan Mahasiswa. Seminar
Nasiona Royal, Vol. 1, No. 1, 401-406.

Qurotaa'yun, Z. & Krisnawati, A. (2019). Pengaruh Literasi Keuangan terhadap


PerilakuKonsumtif Generasi Milenial di Kota Bandung. Journal Accounting
and Finance, Vol. 3, No. 1.

Rahmawati, V. E., & Sujanti, J. (2021). Analisis Faktor Perilaku Konsumtif


Berbelanja Online Produk Fashion saat Pandemi pada Mahasiswa. Jurnal
Ekonomi dan Pendidikan , Vol.4, No. 2, 11-18.

Ramzan, S. &. (2010). Dimension Reduction and Remedy of Multicollinearity


UsingLatent Variable Regression Methods. World Applied Science Journal,
Vol 8(4), 404-410.
91

Riana, I. (2019). Pengaruh Literasi Keuangan, Gaya Hidup dan Lingkungan Sosial
terhadapPerilaku Konsumtif pada Wanita Karir di Lingkungan Pemerintah
Daerah KabupatenBengkalis. Thesis.

Rochani, R. (2018). Hubungan Kontrol Diri dengan Perilaku Konsumtif Online


Shopping diInstagram pada Remaja. Skripsi.

Rozaini, N. & Sitohang, A. (2020). Pengaruh Pengelolaan Uang Saku dan Modernitas
Terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi
Universitas NegeriMedan Stambuk 2018. Jurnal Manajemen Bisnis Eka
Prasetya, Vol.6, No.2, (1-8).

Rumondang, A. D. (2020). Pemasaran Digital dan Perilaku Konsumen. Medan :


Yayasan Kita Menulis.

Santoso, S. (2014). Statistik Parametrik Edisi Revisi. Jakarta: Elex Media


Komputindo.

Sari, C. (2015). Perilaku Berbelanja Online di Kalangan Mahasiswi Antropologi


Universitas Airlangga. AntroUnairdotNet, 4(2), 207-210.

Setyawati, N. (2010). Hubungan Antara Harga Diri dengan Perilaku Konsumtif pada
Remaja. Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Sholeh, B. (2019). Pengaruh Literasi Keuangan terhadap Perilaku Keuangan


Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Pamulang. Jurnal
Pendidikan, Ekonomi dan Bisnis, Vol. 4, No.2.

Sholimun., Achmad, R.F., Adji., & Nurjanah. (2017). Metode Statistika Multivariate
Pemodelan Persamaan Struktural (SEM) Pendekatan WarpPLS. Malang : UB
Press.

Silalahi, R. (2020). Pengaruh Literasi Keuangan dan Gaya Hidup terhadap Perilaku
Konsumtif Berbelanja Online. Open Journal System, Vol. 2, No. 3.

Siswanti, I. & Halida, A.M. (2020). Financial Knowledge, Financial Attitude, and
Financial Management Behavior : Self-Control As Mediating. The
International Journal of Accounting and Business Society, Vol.28, No.1. 105-
132.
92

Sobaya, S., Hidayanto, M.F., & Safitri, J. (2016). Pengaruh Literasi Keuangan dan
LingkunganSosial terhadap Perencanaan Keuangan Pegawai di Universitas
Islam Indonesia Yogyakarta. MADANIA, Vol. 20, No. 1.

Solihin, M. & Ratmono, D. (2013). Analisis SEM-PLS dengan WarpPLS 3.0.


Yogjakarta: Penerbit ANDI.

Subagio. (2019). Pengaruh Lingkungan Sosial terhadap Perilaku Konsumtif


Mahasiswa Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) IKIP
Mataram. Journal Ilmu Sosial dan Pendidikan, Vol. 3, No. 3.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif


dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung :


Alfabeta.

Sumarwan, U. (2011). Perilaku Konsumen dan Penerapannya dalam Pemasaran.


Bogor: Ghalia Indonesia.

Tenriawaru, A., Bagus, W., & Rahmah, S. (2018). Hubungan Antara


KecenderunganKepribadian Narsistik dan Financial Literacy dengan Perilaku
Konsumtif pada Mahasiswa. Jurnal Wacana, Vol. 10, No. 2. .

Wahyuni, R., Hadi, I., Isna, A.S., & Rina, M. (2019). Pengaruh Gaya Hidup dan
Literasi Keuangan Terhadap Perilaku Konsumtif Berbelanja Online pada Ibu
Rumah Tangga di Kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang. Jurnal Benefita,
4(3), (548-559).

Weningsih, R. (2018). The Effect of Financial Literacy on Consumptive Behavior


with SelfControl as Intervening Variable. Thesis.

Zahra, D. & Pandji, A. (2021). The Influence of Lifestyle, Financial Literacy, and
Social Demographics on Consumptive Behavior. Journal of Asian Finance,
Economics and Busines, Vol.8, No. 2. 1033-1041.
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

KUESIONER PENELITIAN

Responden yang terhormat

Kuesioner penelitian ini bertujuan memperoleh data dalam penyusunan skripsi

sebagai salah satu syarat dalam penyelesaian program Strata 1. Saya mengadakan

penelitian ilmiah dengan judul “Pengaruh Financial Literacy, Lingkungan

Sosial dan Lifestyle terhadap Perilaku Konsumtif dalam Melakukan Belanja

Online dengan Self Control Sebagai Variabel Intervening”. Saya selaku

peneliti memohon partisipasi Saudara/I untuk menjawab pertanyaan yang diajukan

dalam kuesioner dengan kejujuran atas penelitian yang diberikan. Atas bantuan

dan perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

Identitas Responden :

1. Nama :

2. Jurusan : Manajemen/Akuntansi/Ekonomi Pembangunan

3. Jenis Kelamin : Perempuan/Laki-laki

4. Usia :

a. 19-24 b. 25-30

5. Jumlah Uang Saku Per Bulan :

a. 1 jt -1,5 jt b. 1,5 jt -2 jt c. >2 jt

93
94

Petunjuk Pengisian :

Berikan penilaian anda terhadap pertanyaan kuesioner dengan tanda ceklis (√) pada

kolom tabel yang telah disediakan, sesuai dengan penilaian anda. Dengan keterangan

pengisian sebagai berikut :

SS (5) : Sangat Setuju TS (2) : Tidak Setuju

S (4) : Setuju STS (1) : Sangat Tidak Setuju

N (3) : Netral

N KETERANGAN JAWABAN
O SS S N TS STS
VARIABEL FINANCIAL LITERACY (X1)
1. Saya merasa dapat mengontrol
keuangan dengan baik
2. Saya berusaha menabung dari
sejumlah pendapatan
3. Saya mengalokasikan pendapatan
untuk asuransi
4. Saya mengalokasikan pendapatan
untuk berinvestasi
5. Saya mengatur pendapatan untuk
kredit
6. Saya mempertimbangkan keputusan
keuangan manajemen risiko

NO KETERANGAN JAWABAN
SS S N TS STS
VARIABEL LINGKUNGAN SOSIAL (X2)
1. Saya membeli barang karena
terpengaruh lingkungan sekitar
95

2. Saya membeli produk karena


informasi dari teman
3. Saya memperoleh informasi suatu
produk dari keluarga
4. Saya membeli produk branded
dengan pertimbangan status sosial

N KETERANGAN JAWABAN
O SS S N TS STS
VARIABEL LIFESTYLE (X3)
1. Saya selalu tertarik dengan promosi
produk baru

2. Saya suka membeli produk di aplikasi


belanja online meski tidak
membutuhkannya
3. Saya selalu berminat membeli produk
branded
4. Saya mengikuti dan membeli produk
yang sedang trend
5. Saya mudah terpengaruh opini orang
lain untuk membeli suatu produk

NO KETERANGAN JAWABAN
SS S N TS STS
VARIABEL SELF CONTROL (Z)
1. Saya membeli produk sesuai dengan
kebutuhan
2. Saya mencatat pengeluaran setiap
melakukan belanja online
3. Saya menerima ajakan teman membeli
produk di aplikasi belanja online
4. Saya mempertimbangkan berbelanja
di aplikasi belanja online saat diskon
96

KETERANGAN JAWABAN
N
O SS S N TS STS
VARIABEL PERILAKU KONSUMTIF (Y)
1. Saya membeli produk untuk menjaga
penampilan saya
2. Saya membeli produk dengan
mempertimbangkan diskon di aplikasi
belanja online
3. Harga produk yang tinggi
menimbulkan rasa percaya diri
4. Saya membeli produk dengan
pertimbangan status sosial
5 Saya membeli barang bermerek untuk
terlihat selalu trendy
6. Saya suka membeli produk berhadiah
7. Saya membeli barang karena
mengikuti idola saya
8. Saya suka membeli produk yang
update di aplikasi belanja online
9. Saya terpengaruh terhadap iklan di
aplikasi belanja online
10. Saya membeli produk karena
kemasannya menarik
11. Saya lebih percaya diri ketika
mengenakan produk mahal
12. Saya membeli lebih dari satu produk
ketika bingung memilih
97

Lampiran 2. Rekapitulasi Data Responden

N
X1.4
X1.5
X1.6

X2.4
X3.1
X3.2
X1.1
X1.2
X1.3

X2.1
X2.2
X2.3

X3.3
X3.4
X3.5

Y10
Y11
Y12
Y1
Y2
Y3
Y4
Y5
Y6
Y7
Y8
Y9
Z1
Z2
Z3
Z4
O

1 3 2 2 3 2 3 4 5 4 4 4 5 4 4 5 3 2 1 2 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4

2 5 4 4 5 3 5 2 2 2 1 2 1 2 2 2 5 4 5 4 2 2 1 2 2 1 2 2 2 1 3 1

3 2 2 2 3 1 2 4 5 4 3 4 5 4 4 5 2 2 2 3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5

4 2 2 1 2 2 3 5 4 5 4 2 2 1 2 4 3 1 2 2 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5

5 2 1 1 2 2 2 4 5 4 4 5 5 4 4 5 2 1 2 2 4 5 5 4 4 4 5 3 4 5 5 5

6 2 1 2 2 2 3 2 2 2 1 4 2 4 3 4 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 1 1 1 2 2 1

7 3 2 1 2 1 2 4 4 5 4 4 4 4 4 5 3 1 2 2 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4

8 2 2 1 2 2 2 5 5 4 4 4 5 4 4 2 2 1 2 3 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5

9 1 2 1 2 1 2 4 5 4 4 2 1 1 2 2 2 2 3 2 5 5 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4

10 2 1 2 2 1 2 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4

11 2 3 2 2 2 1 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5

12 3 2 1 2 1 2 4 5 4 4 4 4 4 5 5 2 1 2 2 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4

13 2 2 2 2 1 2 4 5 4 4 4 4 5 4 4 3 2 2 2 5 4 4 4 4 4 2 5 4 4 4 5

14 2 2 1 2 1 2 4 4 4 5 5 4 4 4 4 2 1 2 2 4 4 4 4 3 5 4 5 4 4 4 5

15 2 1 2 3 2 2 2 2 3 2 4 4 4 4 5 2 1 2 3 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4

16 3 2 1 2 2 2 4 4 4 3 4 4 4 2 4 2 2 1 2 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5

17 3 2 1 2 1 2 5 4 5 4 4 4 4 4 5 2 2 2 2 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5

18 2 2 1 2 2 2 4 5 4 4 1 2 2 2 2 3 2 2 1 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4

19 2 2 1 2 1 2 4 5 4 4 5 5 4 4 5 2 1 2 2 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4
98

X1.4
X1.5
X1.6

X2.4
X3.1
X3.2
X1.1
X1.2
X1.3

X2.1
X2.2
X2.3

X3.3
X3.4
X3.5

Y10
Y11
Y12
Y1
Y2
Y3
Y4
Y5
Y6
Y7
Y8
Y9
Z1
Z2
Z3
Z4
O

20 2 2 1 2 2 3 5 4 4 3 4 2 4 4 4 5 4 4 4 2 2 2 2 1 1 2 3 2 1 2 2

21 2 1 1 2 2 2 4 5 2 4 3 4 5 4 5 2 1 2 2 4 4 4 5 3 4 5 4 4 5 4 5

22 3 2 1 2 1 2 1 2 2 1 4 5 4 4 5 3 2 2 2 5 5 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4

23 2 2 2 2 2 1 5 4 4 5 4 4 4 5 5 2 2 1 2 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4

24 3 1 2 2 2 2 4 5 5 4 5 4 4 5 4 1 2 2 2 2 5 5 4 4 4 4 4 5 4 2 5

25 2 2 1 2 1 2 4 5 4 4 4 4 4 4 5 2 2 1 2 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4

26 2 2 2 2 1 2 4 4 4 5 2 4 5 4 5 3 1 2 2 2 1 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2

27 2 2 1 2 2 2 4 4 5 4 5 5 4 4 4 2 2 2 2 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4

28 2 2 2 3 2 2 5 4 4 4 5 4 4 4 4 1 2 2 3 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4

29 2 2 1 2 2 2 4 4 5 4 4 4 4 5 5 2 1 2 2 4 5 4 4 4 4 4 4 2 4 5 5

30 4 5 4 5 4 5 2 3 2 2 2 1 2 1 2 5 4 2 4 2 3 2 1 1 1 2 2 1 2 3 1

31 2 2 1 2 2 2 4 5 4 4 2 1 2 2 2 2 2 1 2 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4

32 2 3 1 2 2 2 4 4 4 3 4 5 4 5 5 2 2 2 1 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5

33 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 4 4 5 5 2 1 3 2 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5

34 2 2 1 3 2 2 4 5 4 4 5 5 4 4 2 1 2 1 2 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4

35 2 2 2 2 1 2 4 4 5 4 4 5 4 4 5 2 1 2 2 4 4 5 4 4 4 5 2 4 5 5 4

36 2 2 1 2 1 2 4 5 4 4 5 5 5 2 5 2 1 2 2 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5

37 3 4 1 3 2 2 4 4 4 4 5 4 4 5 4 3 2 2 1 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5

38 5 2 4 5 3 4 4 4 5 4 2 1 1 2 2 5 3 4 5 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1

39 2 3 1 2 2 2 4 4 5 4 4 4 4 4 4 2 1 1 3 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4

40 3 2 2 2 1 2 5 4 3 5 4 5 4 4 4 2 2 1 2 2 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5
99

X1.4
X1.5
X1.6

X2.4
X3.1
X3.2
X1.1
X1.2
X1.3

X2.1
X2.2
X2.3

X3.3
X3.4
X3.5

Y10
Y11
Y12
Y1
Y2
Y3
Y4
Y5
Y6
Y7
Y8
Y9
Z1
Z2
Z3
Z4
O

41 2 2 2 2 1 2 5 4 5 4 5 2 4 5 4 5 4 3 4 4 5 3 4 4 5 4 5 4 4 4 5

42 3 2 1 2 2 2 4 4 5 4 4 4 4 5 2 2 1 2 2 2 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4

43 2 2 1 3 2 2 5 5 4 4 3 4 4 4 5 3 2 1 2 5 2 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5

44 2 2 1 2 2 2 4 5 4 4 1 2 2 1 2 1 2 1 2 5 4 4 4 4 4 2 5 4 4 4 5

45 2 2 2 3 1 2 4 5 4 4 4 4 4 4 5 2 2 2 2 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4

46 2 1 1 2 2 2 5 4 4 4 5 4 4 4 4 2 1 2 2 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5

47 3 2 2 2 1 2 5 4 4 4 5 4 5 4 4 2 2 1 3 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4

48 2 3 1 2 1 2 4 4 5 4 4 2 4 4 5 1 2 1 2 2 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4

49 2 5 4 4 4 5 2 3 2 1 1 2 1 1 4 5 4 4 5 2 3 2 1 1 2 1 1 2 2 3 1

50 2 2 1 2 1 2 5 4 5 4 4 5 4 4 5 2 3 2 1 4 4 2 4 4 4 5 5 3 4 4 5

51 2 1 2 2 2 3 2 3 2 1 5 5 4 4 2 1 2 1 3 4 5 4 3 5 5 5 4 4 4 5 4

52 2 3 1 2 2 2 4 5 4 4 4 4 4 4 5 2 2 1 2 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5

53 3 2 1 2 1 2 4 5 4 4 4 4 5 5 4 1 2 2 2 5 4 5 4 5 4 2 5 4 5 4 4

54 2 3 2 3 1 2 4 5 5 4 4 5 4 4 4 1 2 2 3 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5

55 3 2 1 3 2 2 1 2 2 1 5 5 4 5 5 2 3 2 2 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 3 5

56 2 1 1 2 1 2 4 4 4 5 4 5 4 2 4 2 2 3 1 5 5 4 5 4 2 4 4 4 4 4 5

57 2 1 2 2 2 2 1 2 2 1 1 2 1 1 2 5 4 3 4 2 2 2 1 1 1 2 1 2 2 3 1

58 3 2 1 2 1 2 5 4 5 4 4 4 4 4 4 2 2 3 2 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4

59 2 3 2 2 1 2 5 4 5 4 4 5 5 5 4 3 2 2 1 5 4 2 4 4 5 5 5 5 5 5 5

60 2 2 1 3 1 2 5 5 4 4 2 4 5 4 5 2 2 2 2 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5

61 3 2 1 2 2 3 4 5 4 4 1 1 2 2 2 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4
100

X1.4
X1.5
X1.6

X2.4
X3.1
X3.2
X1.1
X1.2
X1.3

X2.1
X2.2
X2.3

X3.3
X3.4
X3.5

Y10
Y11
Y12
Y1
Y2
Y3
Y4
Y5
Y6
Y7
Y8
Y9
Z1
Z2
Z3
Z4
O

62 4 5 4 5 4 4 3 2 2 1 1 1 2 2 2 5 4 4 4 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2

63 2 3 2 4 2 2 4 4 5 4 4 2 4 4 4 3 2 2 1 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5

64 3 2 1 3 1 2 5 5 4 4 4 5 4 4 4 2 1 2 2 5 2 5 4 2 5 4 5 4 4 4 3

65 2 2 1 2 1 2 4 5 4 4 4 4 4 2 5 2 2 3 2 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4

66 2 2 2 3 1 2 5 4 5 4 5 4 5 4 4 2 2 1 3 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4

67 3 2 2 2 1 2 4 5 4 4 5 5 4 3 4 2 3 2 2 5 4 4 4 4 4 4 5 2 4 5 4

68 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 4 5 5 4 4 2 1 2 2 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5

69 2 2 2 2 2 1 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 1 2 2 4 5 3 4 4 2 5 4 4 4 5 5

70 3 2 3 2 1 2 4 4 5 4 4 5 4 4 4 2 2 2 1 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5

71 4 2 1 4 2 2 4 5 5 4 5 5 4 5 4 2 1 2 1 5 4 4 2 5 4 4 4 4 4 4 5

72 2 1 2 3 2 2 4 5 4 5 4 4 4 5 5 3 2 1 2 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4

73 2 2 1 2 2 2 5 5 4 4 5 4 4 4 4 2 1 2 3 4 5 5 4 5 4 4 2 4 5 4 5

74 5 4 4 4 4 5 2 3 2 1 2 1 1 2 2 5 4 3 4 2 3 4 1 1 2 2 1 1 2 3 1

75 3 2 1 3 1 2 4 4 5 4 3 4 5 4 5 2 2 3 1 4 5 5 4 4 4 5 2 4 4 5 4

76 2 4 2 2 2 3 4 5 4 4 4 5 4 3 4 2 1 3 2 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5

77 2 2 1 2 2 2 5 4 4 4 5 4 4 2 4 5 3 4 4 5 4 4 4 4 5 4 2 4 4 5 5

78 3 2 1 3 1 2 5 4 4 4 2 1 1 2 2 2 1 2 2 4 5 4 4 2 5 4 4 4 5 4 4

79 2 2 2 3 1 2 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 2 2 2 5 5 5 4 3 5 4 4 4 5 4 4

80 3 1 1 2 1 2 4 5 5 4 4 4 4 5 4 2 1 1 2 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5

81 2 2 1 3 2 2 5 4 4 4 5 4 4 4 4 3 2 2 1 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4

82 4 2 2 3 2 2 4 5 4 4 5 5 2 4 5 2 3 2 2 4 2 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5
101

X1.4
X1.5
X1.6

X2.4
X3.1
X3.2
X1.1
X1.2
X1.3

X2.1
X2.2
X2.3

X3.3
X3.4
X3.5

Y10
Y11
Y12
Y1
Y2
Y3
Y4
Y5
Y6
Y7
Y8
Y9
Z1
Z2
Z3
Z4
O

83 2 2 1 2 2 1 4 4 4 5 2 4 4 5 4 2 2 1 2 4 4 5 3 4 4 4 4 5 4 5 4

84 2 3 1 2 2 3 5 4 4 4 3 4 4 4 4 2 2 2 3 5 4 4 5 4 4 4 2 4 4 4 5

85 5 4 4 4 4 5 2 2 3 1 1 2 1 1 2 5 5 4 5 2 2 3 1 1 2 2 2 2 1 3 1

86 5 4 3 5 2 5 2 3 2 1 2 1 1 2 1 4 3 4 5 3 2 2 1 2 2 2 2 1 2 3 2

87 2 1 1 2 2 2 5 5 4 4 4 5 4 5 5 2 2 1 1 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5

88 3 2 1 3 2 2 3 4 5 4 2 4 3 4 4 2 3 2 1 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5

89 4 5 4 4 4 4 2 3 2 1 1 2 1 2 2 5 4 3 4 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1

90 2 3 1 3 2 2 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 3 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5

91 4 2 1 2 1 2 4 4 5 2 4 4 4 4 5 4 2 2 2 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5

92 2 2 1 2 1 2 4 5 4 4 3 5 4 4 5 2 3 2 1 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4

93 3 2 2 4 1 2 4 4 5 4 4 5 4 4 4 2 2 1 2 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5

94 2 3 2 3 1 2 2 2 2 1 4 5 5 4 4 3 2 2 1 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5

95 5 4 4 5 4 4 2 3 4 2 1 2 1 2 2 4 4 5 5 3 2 2 1 1 2 2 2 2 1 3 2

96 2 2 1 2 1 2 4 5 4 3 5 5 4 4 4 1 2 2 2 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4

97 3 2 1 3 2 2 4 4 4 3 4 4 3 5 4 3 2 1 2 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5

98 5 4 4 5 4 5 3 4 2 2 2 2 1 2 2 5 5 4 4 2 3 3 1 1 2 1 2 2 2 3 1

99 2 1 2 2 2 3 4 5 4 3 4 5 4 3 4 4 4 3 4 5 4 4 3 4 5 4 4 4 4 2 5
102

Lampiran 3. Output Combined Loading and Cross Loadings

FL LS LIFES SC PK
X1.1 (0.784) 0.064 0.083 -0.128 0.064
X1.2 (0.777) 0.099 -0.011 0.014 0.185
X1.3 (0.869) -0.076 0.157 0.146 -0.146
X1.4 (0.873) 0.101 0.072 -0.100 0.101
X1.5 (0.824) -0.093 -0.160 0.008 -0.020
X1.6 (0.897) -0.081 -0.140 0.048 -0.154
X2.1 -0.036 (0.916) 0.046 0.076 -0.054
X2.2 0.061 (0.863) -0.132 -0.044 0.101
X2.3 0.080 (0.857) 0.097 0.074 0.052
X2.4 -0.094 (0.940) -0.012 -0.101 -0.088
X3.1 0.040 0.032 (0.847) 0.122 0.089
X3.2 0.110 -0.088 (0.875) 0.011 0.219
X3.3 -0.203 -0.012 (0.913) -0.027 -0.162
X3.4 0.248 0.066 (0.843) -0.178 0.013
X3.5 -0.189 0.006 (0.815) 0.076 -0.160
Z1 -0.020 0.013 0.050 (0.886) -0.077
Z2 0.101 -0.017 -0.028 (0.859) 0.105
Z3 -0.127 -0.028 0.038 (0.841) -0.046
Z4 0.043 0.031 -0.061 (0.855) 0.019
Y1 -0.071 -0.011 0.052 0.214 (0.760)
Y2 -0.151 -0.186 -0.171 0.132 (0.796)
Y3 0.092 -0.042 -0.031 -0.143 (0.780)
Y4 -0.098 0.082 -0.053 -0.038 (0.896)
Y5 -0.012 -0.006 0.105 -0.051 (0.874)
Y6 0.059 0.014 0.000 0.039 (0.856)
Y7 0.106 -0.104 0.211 0.016 (0.841)
Y8 0.038 0.019 -0.062 0.057 (0.789)
Y9 0.046 0.126 0.025 0.036 (0.864)
Y10 -0.052 0.094 -0.107 -0.177 (0.897)
Y11 0.100 -0.067 -0.133 -0.122 (0.767)
Y12 -0.040 0.045 0.136 0.058 (0.906)

Lampiran 4. Output Laten Variabel Coefficient


103

FL LS LIFE SC PK
R-squared 0.556 0.707
Adj.R-squared 0.542 0.695
Composite reliabel 0.934 0.941 0.934 0.919 0.966
Cronbach’s alpha 0.915 0.916 0.911 0.883 0.961
Avg.var.extrac. 0.703 0.801 0.738 0.740 0.701
Full collin. VIF 3.234 1.617 2.123 2.366 3.334
Q-squared 0.553 0.707

Lampiran 5. Output R-squared coefficients

R-squared coefficients

----------------------

FL LS LIFE SC PK

0.556 0.707

Lampiran 6. Output Uji T

FL LS LIFE SC PK
FL
LS
LIFE
SC 6.517 0.020 -2.504
PK -3.716 1.480 2.133 -2.891

Anda mungkin juga menyukai