Anda di halaman 1dari 180

PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP INTENSI

BERWIRAUSAHA DENGAN DIMEDIASI VARIABEL SELF-EFFICACY


(Survey Pada Siswa Kelas XII SMK Negeri Se-Kota Cimahi)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh


Gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi

Disusun oleh :

Oleh :

Siti Sri Rahayu


1601821

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2020
PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Pengaruh


Pengetahuan Kewirausahaan terhadap Intensi Berwirausaha dengan
dimediasi Variabel Sel-efficacy (Survey pada siswa kelas XII SMK Negeri
se-Kota Cimah)i” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya
sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara
yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakyat keilmuan.
Atas pernyataan ini, saya siap bertanggung jawab resiko/sanksi apabila
dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan atau ada klaim
dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Desember 2020

Yang membuat pernyataan

Siti Sri Rahayu


NIM. 1601821

i
LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP


INTENSI BERWIRAUSAHA DENGAN DIMEDIASI VARIABEL SELF-
EFFICACY
(Survey Pada Siswa Kelas XII SMK Negeri Se-Kota Cimahi)
Bandung, Desember 2020

Skripsi ini disetujui dan disahkan oleh

Pembimbing I

Dr. Ikaputera Waspada, M.M


196104201987031003

Pembimbing II

Dr. Ani Pinayani, M.M


196206121988031001

Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi
Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pendidikan Indonesia

Dr. Neti Budiwati, M.Si


196302211987032001

ii
LEMBAR HAK CIPTA PENGARUH PENGETAHUAN
KEWIRAUSAHAAN TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA DENGAN
DIMEDIASI VARIABEL SELF-EFFICACY
(Survey Pada Siswa Kelas XII SMK Negeri Se-Kota Cimahi)

Oleh :
Siti Sri Rahayu
1601821

Sebuah skripsi yang diajuan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh
gelar sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas
Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

©Sit Sri Rahayu


Universitas Pendidikan Indonesia
Desember 2020

Hak cipta dilindungi Undang-Undang


Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak
ulang, difotocopy, atau dengan cara lainnya tanpa izin dari penulis.

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa


karena dengan rahmat, karunia, dan hidayah-Nya penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang telah tersusun dengan judul Pengaruh
Pengetahuan Kewirausahaan terhadap Intensi Berwirausaha dengan
dimediasi Variabel Self-efficacy (Survey pada Siswa Kelas XII SMK
Negeri se-Kota Cimahi).

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada pihak-pihak yang


terlibat dalam penyusunan skripsi ini, penulis sangat berharap skripsi ini
dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan
mengenai penyusunan karya ilmiah lainnya.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini pasti akan


ada kekurangan dan keterbatasan. Oleh karena itu, penulis memohon maaf
yang sebesar-besarnya atas kekurangan skripsi ini, dan mengharapkan
kritik serta masukan yang membangun, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun. Dengan segala kerendahan hati,
penulis berharap mudah-mudahan skripsi ini dapat bermanfaat bagi
penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya, serta dapat
memberikan sumbangan pemikiran penelitian terhadap pembelajaran.

Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat untuk para pembaca.

Bandung, Desember 2020

Penulis

iv
UCAPAN TERIMA KASIH

Terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan banyak


pihak yang telah memberikan bantuan moril maupun materil bai
langsung maupun tidak langsung dalam menyusun skirpsi ini hingga
selesai. sehingga pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati
dan penuh rasa hormat penulis mengucapkan terimakasih dan
penghargaan setinggi-tingginya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. M. Solehuddin, M.Pd., M.A, selaku Rektor
Universitas Pendidikan Indonesia.
2. Bapak Prof. Dr. H. Eeng Ahman, MS selaku Dekan Fakultas
Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) Universitas
Pendidikan Indonesia.
3. Ibu Dr. Neti Budiwati, M.Si, selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Ekonomi yang telah memberikan dukungan dan
nasehat selama menempuh perkuliahan.
4. Bapak Dr. Amir Machmud, M.Si selaku pembimbing
akademik yang telah memberikan bimbingan, nasehat dan
motivasi kepada penulis selama perkulihan dan telah menjadi
tauladan bagi penulis.
5. Bapak Dr. Ikaputera Waspada, M.M, selaku pembimbing 1
yang telah memberikan bimbingan yang terbaik untuk
kelancaran penulisan skripsi. Terimakasih atas waktu serta
masukan yang sangat bermanfaat.
6. Bapak Dr. Ani Pinayani, M.M, selaku pembimbing 2 yang
telah memberikan bimbingan yang terbaik untuk kelancaran
penulisan skripsi. Terimakasih atas waktu serta masukan yang
sangat bermanfaat.
7. Dosen-dosen di Program Studi Pendidikan Ekonomi yang
selama ini banyak berperan memberikan pengalaman serta
pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi penulis.
8. Kedua orang tua ibu Iis Siti Sarah terimakasih atas waktu,
tenaga, pikiran, kasih dan cinta yang telah diberikan kepada

v
penulis selama hidupnya serta selalu menjaga, menyayangi,
mendidik, membimbing dan mendo’akan yang terbaik bagi
penulis. Ayah Dahlan Komara terimakasih untuk waktu,
tenaga, dukungan, do’a dan motivasi yang selalu diberikan
pada penulis. Tak lupa, kepada kakek dan nenek yang selalu
terus mendukung dan mendo’akan penulis. Gelar sarjana ini
didedikasikan kepada kalian.
9. Saudara Adik Siti Salma Nurajizah terimakasih atas
dukungannya pada penulis.
10. Sahabat Puja Tri Novi, Dhea Syavina dan M. Irfan Deriana
terimakasih telah menemani dan memberika dukungan kepada
penulis.
11. Sahabat Hana Fuziah, Myeka Fitri, Choerunnisa Nurlaili,
Muthia Fauziah, Siti Ananda, Kania Yulianti terimakasih atas
segala dukungan, motivasi, kebersamaan dalam susah dan
senang selama di Perkuliahan terkhusus di Kelas.
12. Teman-teman seperjuangan pembimbing akademik Putri
Dienda, Novia, Fauziah, Shinta dan Nada Minel terimakasih
telah menemani dan memberikan dukungan dalam menempuh
bimbingan
13. Azmi Baharudin Yusuf terimaksih atas segala dukungan,
motivasi, dan bantuan kepada penulis.
14. Rekan-rekan (Super dan Revolusi) di Koperasi Mahasiswa
Bumi Siliwangi UPI terimakasih telah menemani dan
memberikan dukungan dan pengalaman selama kuliah,
khususnya kepada para Kabid Revolusi Anas, Hana, Astri,
Muthia, Tyas dan Hana Muldi terimakasih atas sagala
dukungan dan kebersamaan selama di Koperasi Mahasiswa
Bumi Siliwangi UPI.
15. Rekan-rekan Komisariat FBEB 2017 terimaksih atas segala
dukungan, kebersamaan dan pengalama bagi penulis.

vi
16. Teman-teman Asistensi 2 Koperasi Mahasiswa Bumi Siliwangi
Hana, Anas, Muthia, Hana Muldi, Iis, Priska, Ilmi dll
terimakasih telah menemani dan memberikan dukungan.
17. Rekan BEM MAHAPROPESI 2016 terkhusus bidang Minat
dan Bakat terimaksih atas dukungan, pengalaman dan
kebersamaannya.
18. Teman-teman KKN Kamurang terimakasih atas
kebersamanaan dan juga dukungan.
19. Teman-teman pendidikan ekonomi angkatan 2016 terimakasih
telah menemani dan memberikan dukungan selama kuliah.
13. Teman-teman Praktikan PPL SMAS Laboratorium School UPI
terimakasih telah menemani dan memberikan dukungan..

vii
Siti Sri Rahayu (1601821). “Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan
terhadap Intensi Berwirausaha dengan dimediasi Variabel Sel-efficacy
(Survey pada siswa kelas XII SMK Negeri se-Kota Cimahi)”. Dibawah
Bimbingan Dosen Pembimbing I : Dr. Ikaputera Waspada, MM,. dan Dosen
Pembimbing II: Dr. Ani Pinayani, MM.

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh isu rendahnya intensi berwirausaha siswa


SMK yang dibuktikan dengan data BPS pengangguran terbuka 2018 siswa SMK
lebih mendominasi dari pada data lulusan sekolah ataupun perguruan tinggi, lalu
diperkuat dengan data pra penelitian yang menujukan bahwa intensi berwirausaha
siswa di kalangan SMK Negeri Cimahi masih rendah. Tujuan Penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh pengetahuan kewirausahaan terhadap intensi
berwirausaha, pengaruh pengetahuan kewirausahaan terhadap self-efficacy, dan
pengaruh pengetahuan kewirausahaan terhadap intensi berwirausaha dengan
dimediasi variabel self-efficac. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah survey eksplanatori dengan menggunakan kuisioner sebagai alat
pengumpulan data. Objek penelitian ini adalah pengetahuan kewirausahaan, self-
efficacy dan intensi berwirausaha. Sedangkan subjek penelitian ini adalah siswa
kelas XII SMK Negeri se-Kota Cimahi dengan sampel 324 siswa. Teknik analisis
data yang digunakan adalah Causal Step Strategy dan Sobel Test. Hasil penelitian
menunjukan bahwa: (1) pengetahuan kewirausahaan berpengaruh positif terhadap
intensi berwirausaha (2) pengetahuan kewirausahaan berpengaruh positif terhadap
self-efficacy (3) self-efficacy memediasi pengaruh positif pengetahuan
kewirausahaan terhadap intensi berwirausaha.

Kata Kunci: Pengetahuan kewirausahaan, Self-efficacy, Intensi Berwirausaha

viii
Siti Sri Rahayu (1601821). “Effect of Entrepreneurial Knowledge on
Entrepreneurial Intentions of Intervening Variable Self-efficacy (Survey on
Student of Class XII Grade Vocational School Student in Cimahi City).” Under
Supervisor I: Dr. Ikaputera Waspada, MM,. and Supervisor II: Dr. Ani
Pinayani, MM.

ABSTRACT

This research is motivated by issue the low intention of grade vocational school
student entrepreneurship as evidence by the data of Center Statictic
Unemployment Open 2018 Grade Vocational School Student more dominate of
the data graduate school or college, and then reinforced with the data pre-
research shows that entrepreneurship intentionsgrade vocational school student
cimahi city is still low. The aim of this research is knowing the effect of
entrepreneurial knowledge toward entrepreneurial intentions, the effect of
entrepreneurial knowledge toward self-efficacy and the effecr of entrepreneurial
knowlede on entepreneurship intentions of intervening variable self-efficacy. The
method used in this research is explanatory research using questionnaire as data
collecting tool. Object this research is entrepreneurial kowledge, self-efficacy,
and entrepreneuraial intention. While the subject of this study were student of
class XII Grade Vocational School Students in Cimahi City with a sample of 324
students. Data analysis technique used is Causal Step Strategy and Sobel Test.
The result of this research show that: (1) entrepreneurial knowledge positively
takes effect entrepreneurial intentions (2) entrepreneurial knowledge positively
takes effect self-efficacy (3) entrepreneurial knowledge positively takes effect
entrepreneurial intentions of intervening variable self-efficacy.

Kata Kunci: Entrepreneurial knowledge, Self-efficacy, Entrepreneurial Intentions

ix
DAFTAR ISI

PERNYATAAN...................................................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................i

LEMBAR HAK CIPTA......................................................................................i

KATA PENGANTAR.........................................................................................i

UCAPAN TERIMA KASIH...............................................................................i

ABSTRAK............................................................................................................ii

DAFTAR ISI........................................................................................................iv

DAFTAR TABEL................................................................................................vi

DAFTAR GAMBAR...........................................................................................ix

DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................x

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1

1.1 Latar Belakang Masalah..................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................6
1.3 Tujuan Penelitian.............................................................................................6
1.4 Manfaat Penelitian...........................................................................................6
1.5 Struktur Organisasi Skripsi..............................................................................7
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA TEORETIS, DAN HIPOTESIS
...............................................................................................................................8
2.1 Kajian Pustaka.................................................................................................8
2.1.1 Konsep Intensi Berwirausaha................................................................8
2.1.1.1 Pengertian Intensi......................................................................8
2.1.1.2 Teori Intensi...............................................................................8
2.1.1.2.1 Theory of Planned Behavior (TPB)..............................8
2.1.1.2.2 Shapero’s Entrepreneurial Event Theory (SEE)..........10
2.1.1.2.3 Entrepreneurial Intention Models................................11
2.1.1.3 Faktor-Faktor yang memperngaruhi Intensi Berwirausaha.....12
2.1.1.4 Dimensi Intensi Berwirausaha..................................................15
2.1.1.5 Indikator Intensi Berwirausaha.................................................16
2.1.2 Konsep Pengetahuan Kewirausahaan...................................................16
2.1.2.1 Pengertian Pengetahuan Kewirausahaan...................................16
2.1.2.2 Indikator Pengetahuan Kewirausahaan......................................18
2.1.3 Konsep Self-efficacy..............................................................................18
2.1.3.1 Pengertian Self-efficacy.............................................................18

x
2.1.3.2 Fungsi Self-efficacy....................................................................19
2.1.3.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi Self-efficacy.......................20
2.1.3.4 Dimensi Self-efficacy.................................................................20
2.1.3.5 Indikator Self-efficacy................................................................21
2.2 Penelitian Terdahulu........................................................................................23
2.3 Kerangka Teoritis............................................................................................26
2.4 Hipotesis..........................................................................................................28
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................29
3.1 Objek dan Subjek Penelitian...........................................................................29
3.2 Metode Penelitian............................................................................................29
3.3 Definisi Operasional Variabel.........................................................................29
3.4 Populasi dan Sampel .......................................................................................30
3.4.1 Populasi ................................................................................................30
3.4.2 Sampel ..................................................................................................30
3.5 Teknik dan Alat Pengumpulan Data ...............................................................32
3.5.1 Teknik Pengumpulan Data....................................................................32
3.5.2 Alat Pengumpulan Data.........................................................................32
3.6 Pengujian Instrumen Penelitian.......................................................................33
3.6.1 Uji Validitas..........................................................................................33
3.6.2 Uji Reliabilitas.......................................................................................35
3.7 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis...............................................36
3.7.1 Teknik Analis Data................................................................................36
3.7.1.1 Causal Step Strategy : Baron & Keny......................................37
3.7.1.2 Product of Coefficient Strategy.................................................39
3.7.1.2.1 Normal Theory Approach..........................................39
3.7.2 Uji Asumsi Klasik.................................................................................39
3.7.2.1 Uji Normalitas...........................................................................39
3.7.2.2 Uji Multikolinieritas..................................................................39
3.7.3 Pengujian Hipotesis...............................................................................40
3.7.3.1 Uji Koefisien Determinasi (R2).................................................40
3.7.3.2 Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji-F)...........................40
3.7.3.3 Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji-T)..............................41
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN........................................................42
4.1 Temuan Penelitian...........................................................................................42
4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian....................................................42
4.1.1.1 SMK Negeri 1 Cimahi..............................................................42
4.1.1.2 SMK Negeri 2 Cimahi..............................................................42
4.1.1.3 Berdasarkan SMK Negeri 3 Cimahi.........................................43
4.1.2 Gambaran Umum Responden...............................................................43
4.1.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin..............43
4.1.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia..............................44
4.1.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tempat Tinggal...........44

xi
4.1.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jarak Tempuh Sekolah 44
4.1.2.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Transportasi menuju
Sekolah......................................................................................................45
4.1.2.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Ayah.........46
4.1.2.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Ibu.............46
4.1.2.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Ayah...........47
4.1.2.9 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Ibu...............47
4.1.3 Gambaran Umum Variabel...................................................................48
4.1.3.1 Pengetahuan Kewirausahaan (X)..............................................48
4.1.3.2 Self-efficacy (M)........................................................................50
4.1.3.3 Intensi Berwirausaha (Y)..........................................................52
4.1.4 Uji Asumsi Klasik.................................................................................54
4.1.4.1 Uji Normalitas ..........................................................................54
4.1.4.2 Uji Multikolonieritas ................................................................55
4.1.5 Causal Step Strategy: Baron & Kenny...............................................55
4.1.5.1 Pengujian Persamaan Regresi 1: Pengaruh Pengetahuan
Kewirauasahaan (X) terhadap Intensi Berwirausaha (Y).....................55
4.1.5.2 Pengujian Persamaan Regresi 2: Pengaruh Pengetahuan
Kewirausahaan (X) terhadap Self-efficacy (M).....................................56
4.1.5.3 Pengujian Persamaan Regresi 3: Pengaruh Pengetahuan
Kewirausahaan (X) dan Self-efficacy (M) terhadap Intensi
Berwirausaha(Y)...................................................................................57
4.1.5.4 Product of Coefficient Strategy.................................................60
4.1.5.4.1 Normal Theory Approach..........................................60
4.1.6 Pengujian Hipotesis...............................................................................60
4.1.6.1 Pengujian Hipotesis Persamaan Regresi 1: Pengaruh
Pengetahuan Kewirausahaan (X) terhadap Intensi Berwirausaha(Y)...60
4.1.6.1.1 Koefisien Determinasi (R2)........................................60
4.1.5.1.2 Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji T)................60
4.1.6.2 Pengujian Hipotesis Persamaan Regresi 2: Pengaruh
Pengetahuan Kewirausahaan (X) terhadap Self-efficacy (M)...............61
4.1.6.2.1 Koefisien Determinasi (R2)........................................61
4.1.6.2.2 Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji T)................61
4.1.6.3 Pengujian Hipotesis Persamaan Regresi 3: Pengaruh
Pengetahuan Kewirausahaan (X) dan Self-efficacy (M) terhadap Intensi
Berwirausaha (Y)..................................................................................61
4.1.6.3.1 Koefisien Determinasi (R2)........................................61
4.1.6.3.2 Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji F).............61
4.1.6.3.3 Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji T)................61
4.2 Hasil Penelitian................................................................................................62
4.2.1 Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan terhadap Intensi Berwirausaha
.....................................................................................................62

xii
4.2.2 Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan terhadap Intensi Berwirausaha
melalui Self-efficacy sebagai Variabel Mediasi....................................64
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI.....................67
5.1 Kesimpulan .....................................................................................................67
5.2 Implikasi . . ......................................................................................................68
5.3 Rekomendasi...................................................................................................69
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................70
LAMPIRAN-LAMPIRAN

xiii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 hasil pra penelitian berwirausaha di smk negeri kota cimahi dengan 31
orang random sampling ........................................................................................ 2
Tabel 2.1 penelitian terdahulu ............................................................................... 3
Tabel 3.1 definisi operasional variabel ................................................................ 22
Tabel 3.2 populasi siswa kelas XII smk negeri se kota cimahi ........................... 30
Tabel 3 .3 sampel siswa kelas XII smk negeri se-kota cimahi ............................ 32
Tabel 3.4 uji validitas intrumen penelitian .......................................................... 34
Tabel 3.5 uji reliabilitas instrumen penelitian ..................................................... 35
Tabel 4.1 karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin ............................ 43
Tabel 4.2 karakteristik responden berdasarkan usia ........................................... 44
Tabel 4.3 karakteristik responden berdasarkan karakteristik tempat tinggal ..... 44
Tabel 4.4 karakteristik responden berdasarkan jarak tempuh menuju sekolah .. 45
Tabel 4.5 karakteristik responden berdasarkan alat transportasi ....................... 46
Tabel 4.6 karakteristik responden berdasarkan pendidikan ayah ....................... 46
Tabel 4.7 karakteristik responden berdasarkan pendidikan ibu ........................ 46
Tabel 4.8 karakteristik responden berdasarkan pekerjaan ayah ......................... 47
Tabel 4.9 karakteristik responden berdasarkan pekerjaan ibu ........................... 48
Tabel 4.10 skor rata-rata, simpangan baku dan interval estimasi skor rata² variabel
pengetahuan kewirausahaan .............................................................................. 49
Tabel 4.11 kategori pengetahuan kewirausahaan .............................................. 49
Tabel 4.12 kategori pengetahuan kewirausahaan per indikator ........................ 50
Tabel 4.13 skor rata², simpangan baku dan interval estimasi skor rata² variabel
self efficacy ....................................................................................................... 51
Tabel 4.14 kategori self efficacy (M) .............................................................. 51
Tabel 4.15 kategori self efficacy per indikator ................................................ 52
Tabel 4.16 skor rata², simpangan baku dan interval estimasi skor rata² variabel
intensi berwirausaha ........................................................................................ 53
Tabel 4.17 kategori intensi berwirausaha (Y) ................................................. 53
Tabel 4.18 kategori intensin berwirausaha per indikator ................................ 54

xiv
Tabel 4.19 uji normalitas kolmogrov-smirnov ................................................ 54
Tabel 4.20 uji multikolinearitas ...................................................................... 55
Tabel 4.21 hasil analisis persamaan regresi 1 .................................................. 56
Tabel 4.22 hasil analisis persamaan regresi 2 .................................................. 57
Tabel 4.23 ringkasan hasil analisis .................................................................. 59
Tabel 4.24 the normal theory test ..................................................................... 60

xv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 tingkat pengangguran terbuka menurut tingkat pendidikan tertinggi


yang ditamatkan .................................... ................................................................ 2

Gambar 2.1 theory of planned behavior menurut ajzen ............... ......................... 9

Gambar 2.2 linan (2004) entrepreneurial intention based models ....................... 11

Gambar 2.3 faktor² yg mempengaruhi intensi berwirausaha menurut indarti dan


ktistiansen (2003) ................................................................................................. 13

Gambar 2.4 kerangka pemikiran .......................................................................... 28

Gambar 3.6 simple mediation model ................................................................... 38

Gambar 4.1 diagram analisis persamaan regresi 1 .............................................. 56

Gambar 4.2 diagram analisis persamaan regresi 2 .............................................. 57

Gambar 4.3 diagram analisis persamaan regresi 3 ............................................. 58

Gambar 4.4 simple mediation model ................................................................. 59

xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
Lampiran 2 Angket Penelitian
Lampiran 3 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
Lampiran 4 Skor Hasil Angket
Lampiran 5 Perhitungan Skor Ideal dan Deskripsi Objek
Lampiran 6 Hasil Output SPSS
Lampiran 7 Hasil Uji Sobel
Lampiran 8 Hasil Uji Sobel
Lampiran 9 Surat-surat Penelitian
Lampiran 10 Cross tabel Perhitungan variabel pendukung dari karakteristik
Responden

xvii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian


Intensi merupakan elemen yang fundamental yang dapat menjelaskan sebuah
perilaku Linan (2004). Intensi sebagai faktor motivasi yang mempengaruhi
perilaku dan menjadi indikasi seberapa keras individu untuk mencoba, berapa
banyak upaya individu untuk mengerahkan dalam mewujudkan sebuah perilaku
Azjen (1991: 181). Intensi merupakan prediktor terbaik dari perilaku yang
direncanakan, terutama saat perilaku tersebut jarang dilakukan, sulit diamati dan
terjadi dalam ruang waktu yang kontinyu Almeida (2013: 120). Seseorang dengan
intensi yang kuat untuk memulai usaha akan memiliki kesiapan dan kemajuan
yang lebih baik dibandingkan seseorang tanpa intensi untuk memulai usaha
(Indarti dan Rostiani, 2008:4). Intensi kewirausahaan merupakan representasi
kognitif dari tindakan yang akan dilaksanakan oleh individu baik yang akan
membangun usaha mandiri baru atau menciptakan nilai baru dalam perusahaan
yang ada Fini (2009). Intensi kewirausahaan selalu berkaitan dengan kuatnya
motif seseorang dalam berwirausaha sehingga mempengaruhi perilakunya Fini
(2009). Intensi kewirausahaan mengacu pada keputusan individu untuk
menerapkan konsep bisnis dan mengarahkan ke arah penciptaan bisnis baru (Bird,
(1988) dalam Tong, Tong dan Loy (2011: 489).
Berdasarkan pengertian intensi yang telah dikemukakan, dapat dikatakan
bahwa intensi berwirausaha adalah keinginan atau niat seseorang dalam mencoba
dan berusaha merencanakan untuk mencapai tujuan dalam pembentukan suatu
usaha atau melakukan kegiatan wirausaha.
Intensi berwirausaha di kalangan muda terkhusus pada lulusan SMK perlu
ditingkatkan agar lulusan-lulusan SMK diharapkan bisa membuka usahanya
secara mandiri untuk dapat membantu berkurangnya jumlah pengangguran,
karena terlihat dari data BPS dibawah ini bahwa pengangguran lulusan SMK
paling besar diantara lulusan tingkat pendidikan tertinggi lainnya.

1
Gambar 1.1
Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi
yang ditamatkan
Dilihat dari tingkat pendidikan pada Agustus 2018, TPT untuk
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih mendominasi di antara tingkat
pendidikan lain, yaitu sebesar 11,24 persen. TPT tertinggi berikutnya
terdapat pada Sekolah Menengah Atas (SMA) sebesar 7,95 persen.
Dengan kata lain, ada penawaran tenaga kerja yang tidak terserap,
terutama pada tingkat pendidikan SMK dan SMA. Mereka yang
berpendidikan rendah cenderung mau menerima pekerjaan apa saja, dapat
dilihat dari TPT SD ke bawah paling kecil di antara semua tingkat
pendidikan, yaitu sebesar 2,43 persen. Dibandingkan kondisi setahun yang
lalu, peningkatan TPT hanya terjadi pada tingkat pendidikan Universitas,
sedangkan TPT pada tingkat pendidikan lainnya menurun.
SMK merupakan sekolah kejuruan yang memiliki tujuan untuk
menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja
mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada sesuai dengan kompetensi
dalam program keahlian yang dipilihnya. Untuk menjadi mandiri dan
produktif, siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) perlu mengubah

2
cara berfikir mereka dengan tidak menjadi pekerja, tetapi menjadi seorang
yang membuka lapangan pekerjaan baru bagi orang lain, karena saat ini
persaingan dalam dunia usaha sangat ketat seiring dengan jumlah lapangan
kerja yang tidak sebanding dengan jumlah tenaga kerja. Disinilah peran
penting lembaga pendidikan untuk menumbuhkan intensi siswa dalam
berwirausaha.
Dalam penelitian ini objek sasaran yang diteliti adalah seluruh siswa
SMK Negeri se-Kota Cimahi. Kota Cimahi merupakan kota yang terkenal
dengan kreatifitas warganya dalam berbagai bidang. Banyak terdapat
industri kreatif di sekitar Kota Cimahi mulai dari fashion, makanan,
periklanan dan yang lainnya. Survey dilakukan pada sejumlah siswa kelas
XII SMK negeri se-Kota Cimahi karena pada jenjang tersebut siswa telah
dibekali dengan pengetahuan kewirausahaan di dalam proses pembelajaran
kewirausahaan. Terdapat tiga SMK Negeri yang ada di Kota Cimahi, yaitu
SMK Negeri 1 Cimahi, SMK Negeri 2 Cimahi dan SMK Negeri 3 Cimahi
yang menerapkan mata pelajaran kewirausahaan di dalam proses
pembelajarannya, dengan latar fasilitas teknologi yang memadai dan
mumpuni seharusnya dapat menjadikan siswa SMK Negeri di Kota
Cimahi menjadi siswa yang memiliki skill lebih jika dibandingkan dengan
lembaga pendidikan lainnya.
Di kalangan SMK Negeri di Kota Cimahi tampaknya terlihat bahwa
intensi berwirausahanya masih cukup rendah dan harus ditingkatkan, ini
dapat dibuktikan dengan hasil pra penelitian dari table dibawah ini :
Tabel 1.1
Hasil Pra-Peneletian Intensi Berwirausaha di SMK Negeri Kota Cimahi
dengan 31 orang random sampling
Indeks Hasil
No Indikator Jumlah Skor Keterangan
Pra Penelitian
1 Siap untuk menjadi wirausahawan. 61 39,35 % Kurang
2 Tujuan profesinya menjadi wirausahawan. 59 38,06 % Kurang
Siap menghadapi setiap rintangan untuk 65 41,93 % Cukup
3
memulai dan menjalankan usaha sendiri.
4 Siap untuk menciptakan sebuah usaha di 60 38,70 % Kurang

3
masa depan.
Serius berpikir untuk memulai sebuah 62 40,00 % Cukup
5
usaha.
Memiliki niat yang kuat untuk memulai
68 41,29 % Cukup
6 sebuah usaha suatu hari nanti.
Rata-rata 39,88 % Kurang
Sumber : Data diolah
Dari data hasil pra penelitian di atas dirata-ratakan sehingga terlihat
bahwa intensi berwirausaha di kalangan SMK Negeri Kota Cimahi ada
pada kategori “kurang” yaitu sebesar 39,88 % maka dari itu perlu diteliti
mengapa siswa SMK Negeri di Kota Cimahi kurang minat untuk menjadi
seorang wirausaha dan variabel apa yang bisa menjadikan para siswa
SMK Negeri di Kota Cimahi memiliki intensi berwirausaha yang tinggi.
Dalam intensi kewirausahaan, terdiri dari lima dimensi yang
dikemukakan oleh Carvalho dan Gonzales (2006) yaitu: kepribadian,
pengetahuan bisnis, motivasi berwirausaha, kepercayaan diri dalam
berwirausaha dan lingkungan Pendidikan. Intensi kewirausahaan selalu
berkaitan dengan kuatnya motif seseorang dalam berwirausaha sehingga
mempengaruhi perilakunya.
Pembahasan mengenai intensi kewirausahaan tidak terlepas dari
faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dalam melaksanakan pembelajaran
kewirausahaan, guru maupun sekolah perlu mengetahui sejauh mana
siswa memiliki intensi kewirausahaan dan apa saja faktor-faktor yang
mempengaruhi intensi mereka. Ajzen (1991) menganggap bahwa intensi
adalah sebuah perilaku yang terencana (planned behaviour) sehingga
dalam teorinya yaitu Theory of Planned Behavior, faktor-faktor yang
mempengaruhi intensi terdiri dari tiga faktor, yaitu attitudes (sikap)
merupakan seseorang merasa baik atau kurang baik, subjective norms
(norma subjektif) merupakan pengaruh lingkungan sosial terhadap
seseorang melakukan atau tidak melakukan suatu perilaku, dan perceived
behavioral control (persepsi kontrol perilaku) merupakan perasaan
seseorang merasa mudah atau sulit untuk melakukan suatu perilaku.

4
Konsep perceived behavioral control ini berkaitan dengan efikasi diri
seseorang.
Pada kondisi saat ini setiap orang bersaing untuk meningkatkan
pengetahuan dan kemampuannya karena tuntutan dunia kerja yang
membutuhkan tenaga kerja terdidik dan terlatih. Inovasi diberbagai bidang
teknologi merupakan bukti bahwa perkembangan pendidikan saat ini
sedang memasuki era global sehingga menuntut penyesuaian antara sistem
pendidikan dengan tuntutan dunia kerja. Berdasarkan hal tersebut,
pendidikan formal di Indonesia harus mempunyai peranan penting untuk
mencetak peserta didik yang mampu dan siap terjun di dunia usaha
sehingga bisa menjadi lulusan yang mandiri dan bisa membuka lapangan
pekerjaan setelah lulus. Tentunya dalam hal ini adalah pembelajaran
kewirausahaan yang harus dikembangkan dalam sistem pembelajaran ,
terkhusus untuk para siswa SMK Negeri di Kota Cimahi yang harus
mendapat pembelajaran berwirausaha yang baik agar pengetahuan
kewirausahaan dan intensi berwirausaha dikalangan siswa SMK Negeri
Kota Cimahi dapat meningkat.
Pengetahuan kewirausahaan adalah aktivitas pengajaran dan
pembelajaran tentang kewirausahaan yang meliputi pengembangan
pengetahuan, keterampilan, sikap dan karakter pribadi sesuai dengan umur
dan perkembangan siswa (Isrososiawan, 2013). Secara umum pendidikan
kewirausahaan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran bahwa
kewirausahaan sebagai pilihan karir dan meningkatkan pemahaman proses
pendirian dan pengelolaan usaha bisnis baru (Arasti et al, 2012). Dalam
hal ini para siswa SMK Negeri di Kota Cimahi dapat menjadi usahawan
yang terdidik melalui pengetahuan kewirausahaannya dari pembelajaran di
kelas sehingga mampu berperan sebagai pembantu penggerak
perekonomian dengan menciptakan lapangan kerja yang baru.
Siswa SMK Negeri di Kota Cimahi sudah dibekali dengan
pengetahuan kewirausahaannya melalui pembelajaran kewirausahaan di
dalam kelas, sehingga memiliki kesempatan lebih dibandingkan dengan
siswa yang sekolahnya belum menerapkan mata pelajaran kewirausahaan.

5
Dalam pembelajaran di sekolah siswa SMK seharusnya mampu untuk
berkompetensi pada keahliannya agar dapat terjun langsung di dunia
bisnis, memiliki pengalaman, dan mengembangkan bisnis dengan
mengoptimalkan teknologi informasi. Maka dari itu di harapkan siswa
SMK Negeri di Kota Cimahi memiliki intensi berwirausaha yang tinggi
dari hasil pembelajaran kewirausahaan yang telah di pelajari di sekolah,
sehingga mampu menjadi manusia yang mandiri, produktif, mampu
berkompetisi, memiliki sikap profesional, dan sikap wirausaha dalam
keahlian yang dipelajarinya.
Dalam penelitian ini, terdapat variabel penting yang dapat memediasi
hubungan antara variabel pengetahuan kewirausahaan sebagai variabel
independen dengan intensi berwirausaha sebagai varaibel dependen yaitu
variabel self-efficacy. Konsep persepsi self-efficacy berkaitan dengan
penilaian seberapa baik seseorang dapat melaksanakan tindakan yang
diperlukan untuk menghadapi situasi yang akan dihadapi Bandura (1982:
122; Ajzen, 1991).
Self-efficacy merupakan keyakinan seseorang mengenai kemampuan
mereka untuk memegang kendali atas aktivitas mereka sendiri dan kendali
atas kegiatan yang mempengaruhi hidup mereka dimana efikasi diri akan
mempengaruhi pilihan aktivitas dan tindakan seseorang, persiapan untuk
aktivitas tersebut, besarnya usaha yang akan dikeluarkan selama bertindak,
pola pemikiran, serta reaksi emosional (Azjen, 1991; Fayolle et al., 2006).
Self-efficacy secara umum diartikan sebagai kompetensi pribadi atau
keyakinan untuk dapat melaksanakan perilaku tertentu, sedangkan persepsi
kontrol perilaku mencakup pengertian tentang persepsi kesulitan, termasuk
dalam hal sumber daya pribadi dan hambatan eksternal Contento (2011:
77).
Entrepreneurial Intention Model dengan menggunakan the Theory of
Planned Behavior telah digunakan untuk pendidikan dan pelatihan
kewirausahaan (Fayolle et al., 2006). Program pendidikan dapat
berpengaruh terhadap niat berwirausaha yang dapat diidentifikasi oleh the
Theory of Planned Behavior dimana perceived self-efficacy dipengaruhi

6
oleh akuisisi alat manajemen dan pemahaman terhadap situasi
kewirausahaan Krueger dan Carsrud (1993).
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa intensi
berwirausaha peserta didik dapat dipengaruhi oleh pengetahuan
kewirausahan yang didapat dari proses pembelajaran di sekolah dan dapat
dimediasi oleh variabel self-efficacy. Maka dari itu, hal tersebut membuat
peneliti tertarik mengadakan penelitian untuk mengkur intensi
berwirausaha pada siswa SMK Negeri di Kota Cimahi sehingga peneliti
memilih judul “Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap
Intensi Berwirausaha dengan dimediasi Variabel Self-Efficacy”.
1.2. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan pemaparan permasalahan di atas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana pengaruh pengetahuan kewirausahaan terhadap intensi
berwirausaha kelas XII SMK Negeri se-Kota Cimahi?
2. Apakah self-efficacy memediasi pengaruh pengetahuan kewirausahaan
terhadap intensi bewirausaha kelas XII SMK Negeri se-Kota Cimahi?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui dan menganalisis hal-hal berikut ini :
1. Pengaruh pengetahuan kewirausahaan terhadap intensi berwirausaha kelas
XII SMK Negeri di Kota Cimahi
2. Self-efficacy memediasi pengaruh pengetahuan kewirausahaan terhadap
intensi bewirausaha siswa kelas XII SMK Negeri di Kota Cimahi
1.4. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa
pembuktian atas penggabungan Theory of Planned Behavior dan Theeory
of Entrepreneurial Event yang dikembangkan lagi oleh Linan yaitu
Entrepreneurial Intention Models yang membahas mengenai intensi
berwirausaha dengan pendekatan pendidikan. Secara spesifik, hasil
penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat mengenai seperti apa

7
pengaruh pengetahuan kewirausahaan terhadap intensi berwirausaha
dengan dimediasi variabel self-efficacy. Selain itu, hasil penelitian ini juga
diharapkan bisa menjelaskan keterkaitan dari setiap variabel sehingga
dapat menunjang intensi berwirausaha menjadi lebih baik.

2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru, sebagai saran dan masukan agar kegiatan belajar mengajar
kewirausahaan yang dilakukan mengarah pada peningkatan intensi
berwirausaha para siswa.
b. Bagi siswa, sebagai saran dan masukan untuk siswa dalam hal
pembelajaran kewirausahaan dan praktik kewirausahaan sehingga dapat
meningkatkan intensi berwirausaha siswa.
c. Bagi Peneliti, sebagai bekal kelak apabila menjadi pendidik di masa
yang akan datang, sebagai bahan belajar yang memberikan peningkatan
ilmu pengetahuan dan pengalaman.
1.5. Struktur Organisasi Skripsi
Sistematika penulisan skripsi dalam penelitian ini terdiri dari lima bab yaitu
sebagai berikut:
BAB I: Pendahuluan
Bagian pendahuluan menjelaskan mengenai latar belakang masalah
dalam melakukan penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan
penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisais skripsi.
BAB II: Kajian Pustaka, Kerangka Teoritis dan Hipotesis
Bagian kajian pustaka ini berisikan tentang teori-teori yang berkaitan
dengan variabel yang akan diteliti, selain itu berisikan tentang penelitian-
penelitian terdahulu, dan kerangka teoritis yang berisikan tentang
kerangka pemikirian yang akan diteliti. Terakhir yaitu hipotesis
penelitian.
BAB III: Metode Penelitian
Bagian metode penelitian membahas mengenai objek dan subjek
penelitian, metode penelitian, dan desain penelitian yang dilakukan.
BAB IV: Hasil Penelitian dan Pembahasan

8
Bagian ini membahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan hasil
penelitian.
BAB V: Kesimpulan, Implikasi dan Rekomendasi
Bagian ini membahas mengenai kesimpulan hasil analisis temuan
penelitian, menjelaskan implikasi dari hasil penelitian tersebut serta
memberikan saran atau rekomendasi.

9
BAB II
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA TEORITIS, DAN HIPOTESIS
2.1. Kajian Pustaka
2.1.1. Konsep Intensi Berwirausaha
2.1.1.1. Pengertian Intensi
Intensi merupakan niat seseorang untuk melakukan suatu
perilaku. Intensi merupakan sebuah istilah yang terkait dengan tindakan
dan merupakan unsur yang penting dalam sejumlah tindakan, yang
menunjukkan pada keadaan pikiran seseorang yang diarahkan untuk
melakukan sesuatu tindakan, yang senyatanya dapat atau tidak dapat
dilakukan dan diarahkan entah pada tindakan sekarang atau pada tindakan
yang akan datang Ancok (1992). Intensi adalah posisi seseorang dalam
dimensi probabilitas subjektif yang melibatkan suatu hubungan antara
dirinya dengan beberapa tindakan. Intensi merupakan faktor motivasional
yang mempengaruhi tingkah laku. Intensi dapat menunjukkan seberapa
besar kemauan seseorang untuk berusaha melakukan suatu tingkah laku
tertentu. Intensi tersebut masih merupakan disposisi untuk bertingkah laku
sampai pada saat ada kesempatan yang tepat Fishbein dan Ajzen ( Riyanti
2007). Selain itu, Intensi merupakan suatu kebulatan tekad untuk
melakukan aktivitas tertentu atau menghasilkan suatu keadaan tertentu di
masa depan. Sedangkan menurut Bandura adalah bagian vital dari self
regulasi individu yang dilatarbelakangi oleh motivasi seseorang untuk
bertindak Bandura (1986). Intensi sebagai faktor motivasi yang
memepengaruhi perilaku dan menjadi indikasi seberapa keras individu
untuk mencoba, berapa banyak upaya individu untuk mengerahkan dalam
mewujudkan sebuah perilaku Azjen (1991: 181).
Dari beberapa definisi mengenai intensi dapat disimpulkan bahwa
intensi merupakan suatu keinginan atau niat yang berasal dari dalam diri
individu untuk melakukan tingkah laku tertentu.

2.1.1.2. Teori Intensi


2.1.1.2.1 Theory of Planned Behavior (TPB)

10
Salah satu model perkembangan niat yang dirumuskan oleh Ajzen
(Endi Sarwoko, 2011: 127) yaitu Theory of Planned Behavior (TPB).
Saifudin Azwar (1997: 12) menyatakan bahwa inti dari TPB tetap berada
pada faktor intensi perilaku sebagaimana disajikan pada gambar berikut.

Normative Beliefs Subjective Norms

Expected Value Attitude Intentions

Perceived self- Perceived

Efficacy Feasibility

Gambar 2.1
Theory of Planned Behavior menurut Ajzen
(Endi Sarwoko, 2011: 127)

Menurut Ajzen (Endi Sarwoko, 2011: 127) “terbentuknya intensi


dapat diterangkan dengan TPB yang mengasumsikan manusia selalu
mempunyai tujuan dalam berperilaku”. Teori ini menyebutkan bahwa

11
intensi adalah fungsi dari tiga determinan dasar, yaitu: sikap berperilaku
(attitude), norma subyektif (subjective norm), dan kontrol perilaku
(perceived feasible). Adapun penjelasannya sebagai berikut.
1. Sikap berperilaku (attitude), yang merupakan dasar bagi pembentukan
intensi. Menurut Saifuddin Azwar (1997: 12), “sikap terhadap suatu perilaku
dipengaruhi oleh keyakinan bahwa perilaku tersebut akan membawa hasil
yang diinginkan atau tidak diinginkan”. Terdapat dua aspek pokok dalam
sikap terhadap perilaku, yaitu: keyakinan individu bahwa menampilkan atau
tidak menampilkan perilaku tertentu akan menghasilkan akibat-akibat atau
hasil-hasil tertentu, dan merupakan aspek pengetahuan individu tentang
obyek sikap dapat pula berupa opini individu hal yang belum tentu sesuai
dengan kenyataan. Semakin positif keyakinan individu akan akibat dari suatu
obyek sikap, maka akan semakin positif pula sikap individu terhadap obyek
sikap tersebut, demikian pula sebaliknya.
2. Norma subjektif (subjective norm) yaitu keyakinan individu akan norma,
orang sekitarnya dan motivasi individu untuk mengikuti norma tersebut.
Terdapat dua aspek pokok dalam norma subjektif, yaitu: keyakinan akan
harapan-harapan norma referensi dan motivasi kesediaan individu untuk
melaksanakan atau tidak melaksanakan pendapat atau pikiran pihak lain yang
dianggap penting bahwa individu harus atau tidak harus berperilaku.
3. Kontrol perilaku (perceived feasible), yang merupakan dasar bagi
pembentukan kontrol perilaku yang dipersepsikan. Kontrol perilaku yang
dipersepsikan merupakan persepsi terhadap kekuatan faktor-faktor yang
mempermudah atau mempersulit suatu perilaku.
Berdasarkan uraian tersebut, maka dalam penelitian ini, aspek
untuk untuk mengukur intensi berwirausaha ada 3 yaitu sikap terhadap
perilaku, norma subjektif dan kontrol perilaku. Ketiga aspek ini juga
digunakan sebagai indikator intensi berwirausaha dalam penelitian yang
dilakukan oleh Ully Rachmawati (2011).

2.1.1.2.2 Shapero’s Entrepreneurial Event Theory (SEE)


Menurut Shapero dan Sokol (1982), Entrepreneurship Event adalah
produk dari persepsi individu terhadap keinginan kewirausahaan yang

12
dipengaruhi oleh sikap pribadi mereka sendiri, nilai-nilai dan perasaan, yang
adalah hasil dari lingkungan sosial mereka yang unik (misalnya keluarga,
kelompok sebaya, pengaruh pendidikan dan profesional). Dengan kata lain,
seseorang perlu terlebih dahulu melihat tindakan wirausaha sebagai sesuatu
yang diinginkan sebelum kemungkinan niat wirausaha akan terbentuk
kemudian.

Ada dua jenis dari persepsi yang dimaksud, yaitu Perceived


Desirabilty of Self Employment (PDSE) dan Perceived Feasibility of
Entrepreneurship (PFE), yang masing-masing akan dibahas dengan lengkap
di penjelasan di bawah ini.

1. Perceived Desirabilty of Self Employment (PDSE)

PDSE mengacu pada sejauh mana seseorang merasa ingin dan merasakan
daya tarik terhadap perilaku tertentu ( dalam hal ini untuk menjadi
pengusaha). Keinginan yang dirasakan dari keinginan menjadi self-
employment adalah penilaian sikap afektif (respons emosional) yang telah
diteliti bahwa pengusaha menggunakan penilaian tersebut untuk membuat
keputusan tentang apakah atau tidak untuk bertindak (Mitchell et al., 2002).
Bird (1988) menyatakan keinginan adalah terbentuk melalui 'pemikiran
intuitif' dalam proses niat , dan kelayakan, sebagai kemampuan untuk berpikir
rasional.
2. Perceived Feasibility of Entrepreneurship (PFE)

Menurut teori Entrepreneurial Event (Shapero dan Sokol, 1982), persepsi


individu tentang PFE (mengenai persepsi kelayakan kewirausahaan)
berkaitan dengan persepsi individu mengenai sumber daya yang tersedia
(misalnya pengetahuan, dukungan keuangan, dan mitra). Berdasarkan
kerangka ShaperoKrueger (Krueger dkk., 2000), Entrepreneurial Self
Efficacy adalah proxy yang cocok untuk kelayakan yang dirasakan (Segal et
al., 2005). Selanjutnya, McMullen dan Shepherd (2006) menyatakan bahwa
keyakinan akan kemampuan untuk mengejar tindakan kewirausahaan
(perception of feasibility) adalah fungsi dari pengetahuan akan
kewirausahaan.

13
Sexton et al (1991) mengatakan bahwa pendidikan kewirausahaan
mengembangkan aspirasi siswa serta kesiapan dan rasa kelayakan mereka
untuk kerja mandiri. Ditambahkan, bahwa keberhasilan program-program
pelatihan kewirausahaan didorong oleh keyakinan peserta didik dalam
relevansi program untuk kelangsungan hidupnya.
Shapero dan Sokol (1982), membuat pernyataan bahwa kedua
persepsi dan kelayakan dan keinginan selalu berinteraksi. Artinya, jika
seseorang melihat kemampuan pembentukan bisnis baru mereka sebagai
sesuatu yang tidak layak, maka mereka dapat menyimpulkannya sebagai hal
yang tidak diinginkan dan sebaliknya. Oleh karena itu, adalah mungkin
bahwa sikap siswa terhadap wirausaha dapat secara positif dipengaruhi oleh
partisipasi dalam pendidikan kewirausahaan, namun karena tidak adanya
persepsi kelayakan (kepercayaan pada kemampuan seseorang untuk bekerja
sendiri, dan atau kemampuan untuk memperoleh sumber daya yang
diperlukan) niat wirausaha tidak mungkin terwujud. Sebaliknya, persepsi
kelayakan siswa mungkin secara positif dipengaruhi oleh partisipasi dalam
pendidikan kewirausahaan, tapi tanpa keinginan untuk menjadi wiraswasta,
sekali lagi, niat wirausaha tidak dapat terbentuk.

2.1.1.2.3 Entrepreneurial Intention Models

Gambar 2.2
Linan (2004) Entrepreneurial Intention-based Models
Linan (2004) membangun modelnya yang dinamakan
“Entrepreneurial Intention-based Models”. Model ini dirancang untuk
mendeteksi intensi kewirausahaan dengan menggunakan pendekatan
pendidikan. Model ini merupakan gabungan dan modifikasi dari dua teori
yang relatif telah mapan, yaitu Theory of Planned Behavior (TPB) yang

14
dikemukakan oleh Icek Ajzen (1991) dan Theory of Entrepreneurial Event
(TEE) yang disampaikan Shapero & Sokol (1982). TPB adalah suatu teori
yang didesain untuk memprediksi dan menjelaskan perilaku manusia
dalam kasus khusus. Teori ini memosisikan keinginan berperilaku
(intention) sebagai penentu utama dari sebuah perilaku (behavior).
Keinginan berperilaku dipengaruhi oleh tiga pertimbangan yaitu: 1) sikap
terhadap perilaku (attitude toward behavior), 2) norma subyektif
(subjective norms), dan 3) keyakinan akan pengendalian perilaku
(perceived behavioral controll). Sementara TEE, merupakan teori yang
menyatakan bahwa pembentukan perilaku kewirausahaan merupakan
interaksi dari faktor-faktor kontekstual yang dapat terlihat melalui
pengaruhnya terhadap persepsi individual. Menurut teori ini pertimbangan
seseorang untuk menjadi seorang entrepreneur merupakan reaksi terhadap
kejadian eksternal, kejadian yang dapat terjadi setelahnya (Peterman &
Kennedy, 2003). Reaksi orang terhadap kejadian eksternal akan tergantung
kepada persepsinya akan alternatif yang tersedia. Menurut Shapero dan
Sokol (1982) terdapat dua jenis dasar dari persepsi dalam memandang
kewirausahaan, yaitu: 1) Perceived desirability, mengacu pada tingkat
ketertarikan seseorang terhadap suatu perilaku (untuk menjadi seorang
wirausahawan), dan 2) Perceived feasibility, yaitu suatu tingkat perasaan
seseorang yang menganggap dirinya secara personal mampu melakukan
suatu perilaku. Berdasarkan pada dua teori ini, Linan (2004)
menyimpulkan bahwa intensi kewirausahaan mahasiswa dipengaruhi
secara langsung oleh sikapnya terhadap kewirausahaan, persepsi tentang
norma-norma sosial yang diyakininya, dan efikasi dirinya. Ketiga hal ini
terbentuk berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya tentang
kewirausahaan yang merupakan hasil dari suatu proses pembelajaran yang
didesain oleh pengajar.

2.1.1.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Intensi Berwirausaha

Menurut Indarti dan Kristiansen (2003: 79) intensi berwirausaha


dipengaruhi oleh tiga hal yaitu faktor demografi dan latar belakang

15
individu; faktor kepribadiannya (personality); dan yang terakhir faktor
elemen kontekstual. Ketiga faktor tersebut digambarkan dalam bagan
sebagai berikut.

Demografi dan latar belakang


individu: Gender, usia,
pendidikan, latar belakang
dan pengalaman.

Faktor personality: Kebutuhan


Entrepreneurial

untuk berprestasi, locus of control Intention


dan self efficacy.

Elemen kontekstual: Akses

kapital, akses informasi dan

jaringan

Gambar 2.3
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Intensi Berwirausaha
Menurut Indarti dan Kristiansen (2003)
Mazzarol (Nurul Indarti dan Rokhima Rostiani, 2008: 10)
mengungkapkan bahwa beberapa penelitian mendukung bahwa faktor
demografis berpengaruh terhadap keinginan seseorang untuk menjadi
wirausaha. Faktor demografis ini antara lain gender, umur, pendidikan dan
pengalaman seseorang. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Santos dan

16
Linan (Endi Sarwoko, 2013: 94) menemukan bahwa “laki-laki dan
perempuan memiliki intensi berwirausaha yang berbeda. Perempuan lebih
cenderung memiliki intensi berwirausaha yang rendah dibandingkan
dengan laki-laki”.
Faktor yang kedua yaitu karakteristik kepribadian seseorang. Mc
Clelland (Nurul Indarti dan Rokhima Rostiani, 2008: 5) memperkenalkan
bahwa konsep kebutuhan akan berprestasi sebagai salah satu motif
psikologis. Lebih lanjut, Mc Clelland menegaskan bahwa kebutuhan akan
prestasi sebagai salah satu karakteristik kepribadian seseorang yang akan
mendorong seseorang untuk memiliki intensi kewirausahaan. Friedman
dan Shustack (2008: 321) menjelaskan bahwa “seseorang yang memiliki
kebutuhan akan berprestasi mempunyai kecenderungan untuk tekun
bahkan terdorong untuk memenuhi tugas yang diembankan pada dirinya”.
Faktor efikasi diri menurut Lambing dan Kuehl (2003: 29) yaitu bahwa
“efikasi diri berpengaruh terhadap intensi berwirausaha seseorang”. Faktor
yang ketiga yaitu elemen kontekstual. Menurut Indarti (Nurul Indarti dan
Rokhima Rostiani, 2008: 8) bahwa “elemen kontekstual yang meliputi tiga
faktor lingkungan yang dipercaya mempengaruhi wirausaha yaitu akses
mereka kepada modal, informasi dan kualitas jaringan sosial yang
dimiliki, yang kemudian disebut kesiapan instrumen”.
Penelitian yang dilakukan oleh Tony Wijaya (2007) menyebutkan
bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi intensi berwirausaha ada
lima,yaitu:
1. Lingkungan keluarga
Orang tua akan memberikan corak budaya, suasana rumah, pandangan hidup
dan pola sosialisasi yang akan menentukan sikap, perilaku serta proses
pendidikan terhadap anak-anaknya. Orang tua yang bekerja sebagai
wirausaha akan mendukung dan mendorong kemandirian, berprestasi dan
bertanggung jawab. Dukungan orang tua ini, terutama ayah sangat penting
dalam pengambilan keputusan pemilihan karir bagi anak.
2. Pendidikan

17
Pentingnya pendidikan dikemukakan oleh Holt yang mengatakan bahwa
paket pendidikan kewirausahan akan membentuk siswa untuk mengejar karir
kewirausahaan. Pendidikan formal memberikan pemahaman yang lebih baik
tentang proses kewirausahaan, tentang yang dihadapinya para pendiri usaha
baru dan masalah-masalah yang harus diatasi agar berhasil. Menurut Hisrich
dan Peters (Tony Wijaya, 2007: 121), “pendidikan penting bagi wirausaha,
tidak hanya gelar yang didapatkannya saja, namun pendidikan juga
mempunyai peranan yang besar dalam membantu mengatasi masalah-
masalah dalam bisnis seperti keputusan investasi dan sebagainya”.
3. Nilai Personal
Hisrich dan Peters (Tony Wijya, 2007: 121) mengungkapkan bahwa
“beberapa penelitian mengemukakan bahwa wirausahawan memiliki sikap
yang berbeda terhadap proses manajemen dan bisnis secara umum”. Nilai
personal dibentuk oleh motivasi, dan optimisme individu.

4. Usia
Roe (Tony Wijaya, 2007: 121) mengataan bahwa minat terhadap pekerjaan
mengalami perubahan sejalan dengan usia tetapi menjadi relatif stabil pada
post abdolence. Penelitian Strong (Hartini; Tony Wijaya, 2007: 121)
menemukan bahwa pekerjaan menunjukkan bahwa minat berubah secara
sedang dan cepat pada usia 15-25 tahun dan sesudahnya sangat sedikit
perubahannya.
5. Jenis kelamin
Jenis kelamin sangat berpengaruh terhadap minat berwirausaha mengingat
adanya perbedaan terhadap pandangan pekerjaan antara prian dan wanita.
Manson dan Hogg (Tony Wijaya, 2007: 121) mengungkapkan bahwa “wanita
cenderung sambil lalu dalam memilih pekerjaan dibanding dengan pria”.
Wanita menganggap pekerjaan bukanlah hal yang penting, karena wanita
masih dihadapkan pada tuntutan tradisional yang lebih besar menjadi istri dan
ibu rumah tangga.

18
Berdasarkan beberapa pendapat dan hasil penelitian tersebut, dapat
disimpulkan bahwa terdapat tiga faktor yang mempengaruhi intensi
berwirausaha. Ketiga faktor tersebut yaitu faktor demografi, faktor
kepribadian (personality), dan faktor elemen kontekstual. Faktor
demografi meliputi gender, usia, pendidikan, latar belakang dan
pengalaman seseorang; faktor kepribadian meliputi kebutuhan untuk
berprestasi, locus of control dan self-efficacy; dan elemen kontekstual
meliputi akses kepada modal, informasi, dan jaringan.
2.1.1.4. Dimensi Intensi Berwirausaha
Dalam intensi kewirausahaan terdiri dari lima dimensi yang
dikemukakan oleh Carvalho and Gonzales (2006) dalam Luiz, et.al. (2015:
760), yaitu: kepribadian, pengetahuan bisnis, motivasi berwirausaha,
kepercayaan diri dalam berwirausaha, lingkungan pendidikan. Sedangkan,
menurut Luiz, et.al (2015: 760) lima dimensi dari intensi kewirausahaan,
antara lain:
20. Latar belakang pribadi: dimensi ini meliputi unsur-unsur akademis, yaitu
faktor demografi, keluarga dan lingkungan sosial.
21. Pengetahuan bisnis: sebagai dasar yang fundamental mengenai
keterampilan yang dibutuhkan untuk kinerja pelaksanaan kegiatan usaha,
dengan mempertimbangkan pengetahuan yang berbeda mengenai manajemen
perusahaan. Terutama untuk membedakan pengusaha yang memiliki
kemampuan dalam mengidentifikasi peluang dan mengambil keuntungan
penuh dari bisnis yang muncul dari waktu ke waktu.
22. Motivasi berwirausaha: keterampilan ini berhubungan dengan motivasi
untuk membuat bisnis pribadi, dengan mempertimbangkan empat faktor
motivasi: kebutuhan untuk kebebasan, pengembangan pribadi, memperoleh
kemakmuran dan kebutuhan untuk mendapatkan persetujuan.
23. Auto efektivitas kewirausahaan: menjelaskan sejauh mana seseorang
percaya pada kemampuan mereka untuk melakukan tugas yang diberikan.
24. Lingkungan pendidikan: persepsi individu mengenai pengaruh
lingkungan, berkaitan dengan lembaga pendidikan tinggi dan bagaimana
dapat mempengaruhi aspirasi berwirausaha mereka.

19
2.1.1.5. Indikator Intensi Berwirausaha
Linan (2004) menyebutkan ada dua indikator untuk menghitung
intensi berwirausaha
1. Kesungguhan berfikir untuk menjadi wirausaha
2. Keyakinan menjadi wirausaha

2.1.2. Konsep Pengetahuan Kewirausahaan


2.1.2.1. Pengertian Pengatahuan Kewirausahaan

Plato menyatakan bahwa pengetahuan adalah keyakinan yang


dibenarkan. Namun terdapat definisi yang disepakatai secara tunggal,
bahwa pengetahuan melibatkan proses kognitif yang kompleks, persepsi,
pembelajaran, komunikasi, asosiasi, dan penalaran Kuntowicaksono dalam
Apriliani (2015, h. 12). Pengetahuan diperoleh melalui pengalaman, input
informasi melalui panca indera, ingatan, dan menjadi proses terus menerus
berjalan sepanjang hayat. Selanjutnya pengetahuan mempunyai tingkatan
sebagai berikut :
1. Tahu (know) Kemampuan untuk mengingat materi yang telah dipelajari dari
seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang diterima.
2. Memahami (comperhensip) Kemampuan untuk menjelaskan secara benar
tentang objek yang diketahui dan dapat mempresentasikan materi tersebut.
3. Aplikasi (aplication) Kemampuan untuk menggunakan materi yang telah
dipelajari pada situasi dan kondisi yang sebenarnya.
4. Analisis (analysis) Kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek
dalam suatu komponen-komponen dalam struktur organisasi dengan yang
lainnya.
5. Sintesis (sinthesis) Kemampuan untuk menyususn formulasi baru dari
formolasi yang ada.
6. Evaluasi (evaluation) Kemampuan untuk melakukan penelitian terhadap
materi atau suatu objek. (Natoatmodjo, 2003:47)
Menurut Sudijono (2009: 50) pengetahuan adalah kemampuan
seseorang untuk mengingat kembali kejadian-kejadian yang sudah pernah
dialami, tanpa mengharapkan kemampuan untuk menggunakannya.
Menurut Winkel (2004: 274) pengetahuan itu mencakup ingatan akan hal

20
atau peristiwa yang pernah terjadi, dipelajari, disimpan dalam ingatan dan
digali pada saat dibutuhkan. Sedangkan menurut Djaali (2007: 77)
pengetahuan (knowledge) merupakan salah satu faktor kognitif yang
merupakan kemampuan menghafal, mengingat sesuatu atau melakukan
pengulangan suatu informasi yang sudah diresapi atau ditangkap. Sampai
saat ini konsep kewirausahaan masih berkembang dan terus menerus
dikembangkan. Kewirausahaan muncul apabila seseorang individu berani
mengembangkan usaha-usaha dan ide-ide barunya. Menurut Daryanto
(2012: 2) kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu
yang baru dan berbeda melalui berpikir kreatif dan bertindak inovatif
untuk menciptakan peluang. Sedangkan menurut Hendro (2011: 30)
kewirausahaan adalah kemampan diri untuk mengelola sesuatu yang sudah
ada dalam diri seseorang untuk dimanfaatkan dan ditingkatkan sehingga
akan berguna dimasa depan. Menurut Soertyanto (2009: 3) kewirausahaan
adalah salah satu usaha kreatif yang dibangun berdasarkan inovasi untuk
menghasilkan sesuatu yang baru, memiliki nilai tambah, memberi
manfaat, menciptakan lapangan pekerjaan dan hasilnya berguna bagi
orang lain. Sedangkan menurut Suryana (2010: 2) kewirausahaan adalah
kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber
daya untuk mencari peluang menuju kesuksesan.
Premaratne (dalam Widding, 2005) menyatakan bahwa
“pengetahuan kewirausahaan dapat didefinisikan sebagai pengetahuan
multifungsi yang terdiri dari produk, pasar, organisasi dan pendanaan.
Dapat diasumsikan bahwa pengusaha tidak secara pribadi memegang
semua “pengetahuan bisnis yang diperlukan untuk mendapatkan
keunggulan kompetitif”. Sedangkan Kuntowicaksono (2012) menyatakan
bahwa pengetahuan wirausaha adalah pemahaman seseorang terhadap
wirausaha dengan berbagai karakter positif, kreatif dan inovatif dalam
mengembangkan peluang-peluang usaha menjadi kesempatan usaha yang
menguntungkan dirinya dan konsumennya”. Nursito dan Nugroho (2013)
menyatakan bahwa “pengetahuan kewirausahaan didefinisikan sebagai
tingkat pengetahuan sebagai hasil belajar setelah mengikut proses

21
pendidikan kewirausahaan yang diperlukan untuk memulai dan
menjalankan usaha”.
Dari beberapa pendapat tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa pengetahuan kewirausahaan adalah segala sesuatu yang berkenaan
dengan proses, pembentukan, atau pertumbuhan tingkat pengetahuan
suatu bisnis dari hasil pencarian informasi atau hasil belajar yang didapat.
2.1.2.2. Indikator Pengetahuan Kewirausahaan
Indikator Pengetahuan Kewirausahaan menurut Linan (2004)
1. Mengetahui apa itu wirausaha
2. Mengetahui asosiasi-asosiasi bisnis
3. Mengetahui badan promosi bisnis
2.1.3. Konsep Self-efficacy
2.1.3.1. Pengertian Self-efficacy

Pervin (dalam Bart Smet, 1994) menyatakan bahwa self-efficacy


mengacu pada kemampuan yang dirasakan untuk membentuk perilaku
yang relevan pada tugas atau situasi khusus. Untuk memutuskan perilaku
tertentu, akan dibentuk atau tidak, seseorang tidak hanya
mempertimbagkan informasi dan keyakinan tentang kemungkinan
kerugian atau keuntungan, tetapi juga mempertimbangkan sejauh mana
dirinya dapat mengatur perilaku tersebut. Seseorang yang memiliki self-
efficacy yang tinggi cenderung melakukan sesuatu dengan usaha yang
besar dan penuh tantangan, sebaliknya individu yang memiliki self-
efficacy yang rendah akan cenderung menghindari tugas dan menyerah
dengan mudah ketika masalah muncul (Retno, 2013).
Menurut Cherian dan Jolly, (2013) bahwa :“Efikasi diri
berhubungan dengan kontrol diri, ketahanan seseorang dalam menghadapi
sebuah kegagalan, kinerja dan tugas upaya dalam pemecahan sebuah
masalah”.Sedangkan menurut Medhayanti dan Alit, (2015)
bahwa :“Individu yang mempunyai efikasi diripastinya akan lebih aktif
menyelesaikan tugas dengan kata lain akan lebih meningkatkan partisipasi
dalam menyusun sebuah anggaran ataupun kinerja manajerialnya akan
meningkat. Menurut Bandura dalam Hidayat (2011), dari semua pemikiran

22
yang memengaruhifungsi manusia, dan merupakan bagian paling inti dari
teori kognitif sosial adalah efikasi diri. Bandura (2002) juga
mengungkapkan bahwa self-efficacy adalah suatu (keyakinan) mengenai
kemampuan individu untuk melakukan sesuatu hal ketika berada dalam
berbagai macam kondisi dengan apapun keterampilan yang dimilikinya
saat ini.
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa
self-efficacy merupakan keyakinan atau kepercayaan pada kemampuan diri
setiap individu. Individu dengan self-efficacy tinggi, akan lebih mungkin
untuk bertindak dan lebih mungkin untuk menjadi sukses daripada
individu yang mempunyai self-efficacy yang rendah.

2.1.3.2. Fungsi Self-efficacy


Persepsi diri atas self-efficacy yang berlangsung dalam diri
individu keberadaannya merupakan fungsi yang menentukan bagaimana
cara individu bertindak, memberikan pola-pola pemikiran dan reaksi
emosi. Individu akan bertindak sesuai dengan self-efficacy yang dimiliki.
Apabila self-efficacy yang dimiliki tinggi, ia akan terus meningkatkan
upaya untuk dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi. Secara lebih
rinci fungsi self-efficacy tersebut adalah sebagai berikut :
1. Untuk menentukan pemilihan tingkah laku. Orang cenderung akan
melakukan tugas tertentu dimana ia merasa memiliki kemampuan yang baik
untuk menyelesaikannya. Jika seseorang memiliki keyakinan diri yang besar
bahwa ia mampu mengerjakan tugas tertentu, maka ia akan lebih memilih
mengerjakan tugas tersebut daripada tugas tugas yang lainnya. Ini
menunjukan bahwa self-efficacy juga menjadi pendorong timbulnya suatu
tingkah laku.
2. Besar upaya dan keyakinan. Penilaian self-efficacy menentukan seberapa
besar usaha yang dikeluarkan, dan seberapa kuat individu bertahan dalam
rintangan dan pengalaman yang menyakitkan. Semakin kuat persepsi self-
efficacy maka akan semakin giat dan tekun usaha individu ketika menghadapi

23
kesulitan. Individu yang mempunyai keraguan tentang kemampuannya akan
mengurangi usahanya bahkan individu tersebut akan menyerah. Sedangkan
mereka yang memiliki efficacy yang kuat, akan menggunakan usaha yang
lebih besar untuk mengatasi tantangan. Dengan kata lain usaha manusia untuk
mencapai sesuatu memerlukan perasaan keunggulan pribadi yang optimis.
Self-efficacy yang rendah dapat menghalangi usaha meskipun individu
memiliki keterampilan, dan keadaan ini akan lebih mudah untuk
menyebabkan individu putus asa.
3. Pola pikiran dan reaksi emosional. Orang-orang dengan self-efficacy yang
rendah selalu berfikir dirinya kurang mampu menangani situasi yang
dihadapinya. Dalam mengantisipasi keadaan, mereka juga cenderung
mempersepsikan masalah-masalah yang akan timbul jauh lebih berat daripada
yang sesungguhnya. Akibat dari fikiran tersebut akan menghasilkan reaksi
emosional yang tinggi.
4. Sebagai peramal tingkah laku yang selanjutnya. Individu dengan self-efficacy
tinggi memiliki minat dan keterlibatan yang tinggi dan lebih baik dengan
lingkungannya. Demikian juga dalam menghadapi tugas, dimana keyakinan
mereka juga tinggi. Mereka tidak mudah putus asa dan menyerah dalam
mengatasi kesulitan dan mereka akan menampilkan usaha yang lebih keras
lagi. Sebaliknya individu dengan self-efficacy yang rendah cenderung lebih
pemalu dan kurang terlibat dalam tugas yang dihadapi daripada berusaha
merubah keadaan.
2.1.3.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Self-efficacy
Menurut Bandura (dalam Saragih, F., 2018, hlm. 19) ada beberapa
faktor yang mempengaruhi pebentukan efikasi diri seseorang antara lain
meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan pengalaman.
Sedangkan menurut pandangan Atkinson (1995, hlm. 78) efikasi diri dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :
1. Keterlibatan individu dalam perisiwa yang dialami oleh orang lain, dimana
hal tersebut membuat individu merasa ia memiliki kemampuan yang sama
atau lebih dari orang lain.

24
2. Persuasi perbal yang berisi nasehat dan bimbingan yang realistis dapat
membuat individu merasa semakin yakin bahwa ia memiliki kemampuan
yang dapat membantunya untuk mencapai tujuan.
3. Situasi-situasi psikologis dimana seseorang harus menilai kemampuan,
kekuatan dan ketentraman terhadap kegagalan atau kelebihan individu
masing-masing. Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa ada
beberapa faktor yang mempengaruhi efikasi diri diantaranya yaitu, jenis
kelamin, usia, tingkat pendidikan, pengalaman baik yang dirasakan diri
sendiri maupun pengalaman orang lain, arahan dan bimbingan dari orang lain
serta situasi psikologis untuk menilai dirinya sendiri.
2.1.3.4. Dimensi Self-efficacy
Keberhasilan individu dalam menyelesaikan tugas dapat
meningkatkan self-efficacy. Tingkat self-efficacy yang dimiliki individu
dapat dilihat dari dimensi efikasi diri. Self-efficacy yang dimiliki seseorang
berbeda-beda, dapat dilihat berdasarkan dimensi yang mempunyai
implikasi penting pada perilaku. Menurut Bandura (2013:145) ada tiga
dimensi dalam self-efficacy yaitu:
1. Magnitude, dimensi ini berkaitan dengan kesulitan tugas. Apabila tugas-tugas
yang dibebankan pada individu menurut tingkat kesulitannya, maka
perbedaan efikasi diri secara individual mungkin terdapat pada tugas-tugas
yang sederhana, menengah, atau tinggi. individu akan melakukan tindakan
yang dirasakan mampuuntuk dilaksanakannya dan akan tugas-tugas yang
diperkirakan diluar batas kemampuan yang dimilkinya.
2. Generality, dimensi ini berhubungan luas bidang tugas atau tingkah laku.
Beberapa pengalaman berangsur-angsur menimbulkan penguasaan terhadap
pengharapan pada bidang tugas atau tingka laku yang khusus sedangkan
pengalaman lain membangkitkan keyakinan yang meliputi berbagai tugas
3. Strength, dimensi ini berkaitan dengan tingkat kekuatan atau kemantapan
seseorang terhadap keyakinannya. Tingkat efikasi diri yang lebih rendah
mudah digoyangkan oleh pengalaman-pengalaman yang memperlemahnya,
sedanagkan seseorang yang memiliki efikasi diri yang kuat tekun dalam
meningkatkan usahanya meskipun dijumpai pengalaman yang

25
memperlemahnya. Individu yang memiliki bentuk efikasi diri yang tinggi
memiliki sikap optimis, suasana hati yang positif, dapat memperbaiki
kemampuan untuk memproses informasi secara lebih efisien, memiliki
pemikiran bahwa kegagalan bukanlah sesuatu yang merugikan namun justru
memotivasi diri untuk melakukan yang lebih baik. Individu yang efikasi
dirinya rendah memiliki sikap pesimis, suasana hati yang negatif
meningkatkan kemungkinan seseorang menjadi marah, mudah bersalah,dan
memperbesar kesalahan mereka Bandura (2013:265) Jadi aspek efikasi diri
adalah selalu berkaitan dengan tingkat kesulitan tugas yang diberikan, yang
berhubungan juga dengan tingkah laku individu dalam berbagai bidang
penguasaan tugas serta tingkat kemampuan atau kemamtapan yang ada dalam
diri inividu.
2.1.3.5. Indikator Self-efficacy
Linan (2004) menyebutkan bahwa indikator untuk mengukur self-
efficacy adalah sebagai berikut :
1. Kemungkinan bertahan jika mendirikan usaha
2. Kemungkinan sukses jika mendirikan usaha
3. Memenuhi syarat untuk menjadi wirausaha
4. Kesulitan menjadi wirausaha

26
2.2. Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
N Judul/Penulis/ Variabel
Hasil Penelitian
o Penerbit Penelitian

1. Pengaruh Personal 1) (X1) Berdasarkan hasil penelitian dan


Attributes, Kepribadian pembahasan, maka dapat
Adversity Quotient 2) (X2) Adversity disimpulkan bahwa personal
Dengan Mediasi quotient attributes (kepribadian),
Self Eefficacy 3) (Y) Minat adversity quotient berpengaruh
Terhadap Minat berwirusaha secara langsung maupun tidak
Berwirausaha / 4) (M) langsung melaluiself efficacy
Wiwin Astri dan (intervening) sebagai mediasi terhadap minat
Lyna Latifah / self eefficacy berwirausaha mahasiswa fakultas
EEAJ 6 (3) (2017) ekonomi Universitas Negeri
Economic Semarang.
Education Analysis
Journal

2. Pengaruh 1) (X1) Bagaimana cara orang tua dalam


Pendidikan Pendidikan memenuhi kebutuhan keluarga
Kewirausahaan Kewirausahaan memberikan contoh yang nyata
Dalam Keluarga dalam keluarga bagi siswa untuk berwirausaha,
Dengan Mediasi 2) (Y) Minat dan informasi yang diperoleh
Self-Efficacy berwirausaha dari materi kewirausahaan yang
Terhadap Minat 3) (Mediasi) Self- diberikan disekolah
Berwirausaha efficcy menyebabkan siswa merasa
Siswa Smk (Smea) yakin untuk berwirausaha.
Di Kota Malang/ Penilaian self-eficacy siswa
Finisica Dwijayati untuk berwirausaha dapat
Patrikha Dan dikatakan cukup tinggi, siswa
Retno Mustika merasa yakin untuk berwirausaha
Dewi 2/ Prosiding setelah lulus sekolah nanti, jika
Pluralisme dalam diberikan kesempatan. Mereka
Ekonomi Dan juga yakin bahwa mereka dapat
Pendidikan Issn mengelola usahanya dengan baik
2407-4268 di masa yang akan datang,
mereka merasa mampu
mengatasi pesaing usaha, resiko
kebangkrutan karena yakin dapat
mempertahankan pelanggan.
Namun siswa merasa
memerlukan waktu sebelum
mereka memulai usahanya
sendiri, dan mereka lebih yakin
untuk berwirausaha dalam

27
lingkup usaha kecil yang tidak
banyak membutuhkan modal
usaha.
3 Pengaruh 1) (X1) Wawasan 1. Terdapat pengaruh yang positif
Wawasan Technopreneurs dan signifikan wawasan
Technopreneurship hip techno-preneurship terhadap
Dan Efikasi Diri 2) (X2) Efikasi kesiapan berwirausaha siswa
(Self-Efficacy) Diri (Self- kelas XIII Program Keahlian
Terhadap Kesiapan Efficacy Teknik Kendaraan Ringan di
Berwirausaha 3) (Y) kesiapan SMK Negeri 6 Malang.
Siswa Kelas XIIi berwirausaha 2. Terdapat pengaruh yang positif
Program Keahlian dan signifikan efikasi diri
Teknik Kendaraan terhadap kesiapan berwirausaha
Ringan Di Smk siswa kelas XIII Program
Negeri 6 Malang / Keahlian Teknik Kendaraan
Misbahul Husnan, Ringan di SMK Negeri 6
Suharmanto, dan Malang.
Yoto / Jurnal 3. Terdapat pengaruh yang positif
Pendidikan dan signifikan wawasan
Profesional, technopreneurship dan efikasi
Volume 6, No. 1, diri terhadap kesiapan
April 2017 berwirausaha siswa kelas XIII
Program Keahlian Teknik
Kendaraan Ringan di SMK
Negeri 6 Malang.
4 Pengaruh 1) (X1) 1. Pendidikan kewirausahaan
Pendidikan Pendidikan dalam lingkungan sekolah
Kewirausahaan Kewirausahaan berpengaruh secara positif dan
Dalam Lingkungan dalam signifikan terhadap niat
Sekolah Terhadap Lingkungan berwirausaha siswa kelas XIII
Niat Berwirausaha Seklah SMK Negeri 2 Kediri.
Melalui Self- 2) (Y) Niat 2. Pendidikan kewirausahaan
Efficacy / Ika Berwirausaha dalam lingkungan sekolah
Zutiasari / Jurnal 3) (Mediasi) Self- berpengaruh secara positif dan
Entrepreneurial efficcy signifikan terhadap selfefficacy
Education In siswa kelas XIII SMK Negeri 2
School Fakultas Kediri.
Ekonomi 3. Self-efficacy berpengaruh
Universitas secara positif dan signifikan
Hasyim Asy’ari terhadap niat berwirausaha.
Jombang 4. Pendidikan kewirausahaan
dalam lingkungan keluarga
berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap niat
berwirausaha melalui self-
efficacy siswa kelas XIII SMK
Negeri 2 Kediri.
5 Pengaruh 1) (X1) Penelitian ini merupakan

28
Pengetahuan Pengetahuan penelitian kuantitatif dengan
Kewirausahaan Kewirausahaan analisis regresi linear berganda.
Dan Dukungan 2) (X2) Dukungan Hasil menunjukkan bahwa
Sosial Keluarga sosial keluarga secara parsial tidak ada
Pada Intensi 3) (Y) Intensi pengaruh pengetahuan
berwirausaha berwirausaha kewirausahaan pada intensi
Siswa Smk Negeri berwirausaha dan ada pengaruh
1 Pamekasan/ dukungan sosial keluarga pada
Novi Trisnawati/ intensi berwirausaha. Secara
Jurnal Ekonomi simultan terdapat pengaruh
Pendidikan Dan pengetahuan kewirausahaan dan
Kewirausahaan dukungan sosial keluarga pada
Vol.8. No.1 (2014) intensi berwirausaha.
6 Pengerahun 1) (X1) 1. Pengetahuan kewirausahaan
Pengetahuan Pengetahu (X1) mempunyai nilai
Kewirausahaan an Signifikansi variabel 0,000 <
dan Efikasi Diri Kewiraus nilai probabilitias yang
terhadap Minat ahaan ditetapkan yakni, 0,05. Hasil
Berwirausaha/Dedi 2) (X2) Efikasi uji tersebut mengindikasikan
Kurnia, Kusnendi, Diri bahwa pengetahuan
Chairul 3) (Y) Minat kewirausahaan berpengaruh
Furqon/Jurnal berwirausaha positif terhadap minat
Pendidikan wirausaha.
Ekonomi UM 2. Nilai signifikansi variabel
Metro efikasi diri juga lebih kecil dari
e-ISSN 2442-9449 nilai probabilitas yang
Vol.6. No.2 (2018) ditetapkan (0,32 < 0,05) yang
48-56 p-ISSN berarti bahwa efikasi diri juga
2337-4721 berpengaruh positif terhadap
minat wirausaha. Adanya
pengaruh positif efikasi
terhadap minat wirausaha ini
menunjukan bahwa keyakinan
diri seseorang akan
kemampuannya dalam
melakukan aktivitas wirausaha,
sangat mempengaruhi minat
orang yang bersangkutan dalam
berwirasausaha. Sebaliknya,
apabila keyakinan akan
kemampuan dirinya rendah,
maka akan rendah pula
minatnya untuk berwirausaha.
7 Peran Efikasi Diri 1) (X) 1. Pendidikan kewirausahaan
dalam memediasi Pendidikan berpengaruh positif dan
Pengaruh Kewirausa signifikan terhadap niat
Pendidikan haan berwirausaha pada mahasiswa
Kewirausahaan 2) (Y) Niat S1 Fakultas Ekonomi dan

29
terhadap Niat Berwirausa Bisnis Universitas Udayana.
Berwirausaha/ ha 2. Pendidikan kewirausahaan
Dewi Ayu Lia 3) (Mediasi) berpengaruh positif dan
Anggraeni dan I Efikasi signifikan terhadap efikasi diri
Nyoman Nurcaya/ Diri pada mahasiswa S1 Fakultas
E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Manajemen Unud, Universitas Udayana.
Vol. 5, No. 4, 2016: 3. Efikasi diri berpengaruh positif
2424-2453 ISSN: dan signifikan terhadap niat
2302-8912 berwirausaha pada mahasiswa
S1 Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Udayana.
4. Efikasi diri memediasi secara
signifikan pengaruh pendidikan
kewirausahaan terhadap niat
berwirausaha pada mahasiswa
S1 Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Udayana.
8 Pengaruh Efikasi 1) (X1) Berdasarkan hasil penelitian
Diri terhadap Efikasi yang diperoleh secara
Minat Diri keseluruhan, maka dapat ditarik
Berwirausaha 2) (Y) Minat kesimpulan, berdasarkan analisis
Mahasiswa Berwiraus regresi sederhana dapat diketahui
Diploma 3 Teknik aha nilai korelasi/hubungan (R)
Sipil Bangunan sebesar 0,395 dan nilai koefisien
Gedung Ft determinasi (R2) sebesar 0,156
UNP/Zul Fardi dan artinya bahwa pengaruh variabel
Iskandar G Gani/ efikasi diri terhadap variabel
Journal Cived minat berwirausaha adalah
Jurusan Teknik sebesar 15,6%, sedangkan
Sipil, Vol. 6 No. 4, sisanya 88,4% dipengaruhi oleh
Agustus 2019- variabel lain di luar penelitian.
ISSN: 2302 –3341 Dari analisis regresi juga dapat
diketahui nilai t hitung adalah
2,718 lebih besar dari nilai t tabel
yaitu 2,02108, maka Ho ditolak
dan Ha diterima artinya ada
pengaruh yang signifikan antara
efikasi diri terhadap minat
berwirausaha mahasiswa
Diploma 3 Teknik Sipil
Bangunan Gedung FTUNP.

9 Pengaruh 1) (X1) 1. Pengetahuan kewirausahaan,


Pengetahuan Pengetahu efikasi diri dan lingkungan
Kewirausahaan, an keluarga berpengaruh positif
Efikasi Diri dan Kewirausa terhadap minat berwirausaha

30
Lingkungan haan siswa. Penelitian ini
Keluarga Terhadap 2) (X2) menunjukkan bahwa semakin
Minat Efikasi tinggi pengetahuan
Berwirausaha Diri kewirausahaan, efikasi diri dan
Siswa Pada 3) (X3) lingkungan keluarga akan
Kelompok Bisnis Lingkunga semakin tinggi pula minat
Dan Manajemen/ n Keluarga berwirausaha siswa.
Yulvitriyani Br 4) (Y) Minat 2. Pengetahuan kewirausahaan
Sebayang/ Jurnal Berwirausa berpengaruh positif terhadap
Manajemen Tools ha minat berwirausaha siswa.
Vol. 10 No. 2 Artinya, semakin tinggi
Desember 2018- pengetahuan kewirausahaan
ISSN : 2088-3145 siswa maka semakin tinggi pula
minat berwirausahanya
3. Efikasi diri memiliki pengaruh
positif terhadap minat
berwirausaha.
Penelitian ini menunjukkan
bahwa semakin tinggi efikasi
diri, maka semakin tinggi pula
minat berwirausaha siswa
4. Lingkungan sekolah memiliki
pengaruh positif terhadap minat
berwirausaha siswa.penelitian
ini menunjukkan bahwa
semakin baik lingkungan
keluarga, maka semakin tinggi
pula minat berwirausaha siswa.
1 Pengaruh 1) (X1) Berdasarkan hasil penelitian dan
0 Pengetahuan Pengetahu pembahasan diperoleh simpulan
Kewirausahaan an bahwa pengetahuan
dan Lingkungan Kewirausa kewirausahan memiki pengaruh
Keluarga Terhadap haan langsung terhadap minat
Minat 2) (X2) berwirausaha. Lingkungan
Berwirausaha Lingkung keluarga tidak berpengaruh
Melalui Self- an secara langsung terhadap minat
Efficacy/Ika Keluarga berwirausaha. Pengetahuan
Indriyani dan 3) (Mediasi) kewirausahaan dan lingkungan
Subowo/ Self- keluarga memiliki pengaruh
Economic Efficacy langsung terhadap self-efficacy.
Education Analysis 4) (Y) Minat Selain itu, terdapat pengaruh
Journal EEAJ 8 (2) Berwiraus tidak langsung pengetahuan
(2019) aha kewirausahaan dan lingkungan
470-484 p-ISSN keluarga terhadap minat
2252-6544 , e- berwirausaha melalui self-
ISSN 2502-356X efficacy.

31
Perbedaan penelitian ini dengan penelitan terdahulu secara
keseluruhan adalah pertama ada pada variabel (X) dalam beberapa
penelitian, seperti judul penelitian Finisica Dwijayati Patrikha Dan Retno
Mustika Dewi yang memakai variabel (X) Pendidikan Kewirausahaan,
sedangkan yang dipakai oleh penulis sekarang merupakan variabel
Pengetahuan Kewirausahaan yang mengacu pada teori Linan (2004)
“Entrepreneurial Intention-based Models” dalam jurnal teori tersebut
disebutkan bahwa variabel (X) yang digunakan adalah Entrepreneurial
Knowledge yang berarti Pengetahuan Kewiausahaan. Lalu, perbedaan
lainnya secara umum adalah ada pada pemakaian variabel Self Efficacy,
kebanyakan pada penelitian terdahulu variabel Self Efficacy dijadikan
sebagai variabel (X) bukan sebagai variabel mediasi seperti yang akan
diteliti oleh penulis pada penelitian sekarang. Selain itu, perbedaan secara
umum ada pada variabel (Y) yaitu Minat Berwirausaha. Pada penelitian
terdahulu variabel (Y) yang digunakan kebanyakan adalah memakai
variabel Minat Berwirausaha, sedangkan variabel (Y) yang digunakan oleh
penulis sekarang yaitu Intensi Berwirausaha yang kembali lagi mengacu
pada teori Linan (2004). Perbedaan lainnya ada pada variabel-variabel (X)
yang dipakai pada penelitian terdahulu seperti Personal Attributes,
Adversity Quotient dan variabel dukungan keluarga yang berbeda dengan
yang akan teliti sekarang. Terakhir, perbedaan lainnya ada pada objek dan
subjek yang digunakan, analisis data yang dipakai serta tempat penelitian.
2.3. Kerangka Teoritis
Kecenderungan seseorang untuk melakukan perilaku tertentu disebut
dengan intensi. Oleh karena itu intensi merupakan suatu komponen yang
ada pada diri individu yang mengacu pada keinginan untuk melakukan
tingkah laku tertentu. Intensi adalah komponen dalam diri individu yang
mengacu pada keinginan untuk melakukan tingkah tertentu Wijaya (2007).
Pendapat lainnya dikemukakan oleh Handaru et al. (2014) yang
menjelaskan bahwa intensi adalah hal-hal yang diasumsikan dapat
menjelaskan faktor-faktor motivasi serta berdampak kuat pada tingkah
laku.

32
Intensi berperan sangat penting dalam kehidupan peserta didik dan
mempunyai dampak yang besar terhadap sikap dan perilaku. Siswa yang
memiliki intensi terhadap sesuatu cenderung mempunyai ketertarikan
untuk mengetahui dan mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan intensi
tanpa adanya paksaan, dalam penelitian ini tentunya adalah intensi untuk
berwirausaha. Seperti yang dijelaskan oleh Slameto (2010:180) Intensi
berwirausaha akan membuat individu tertarik terhadap suatu usaha dimana
usaha tersebut dirasakan dapat memberikan suatu yang berguna,
bermanfaat dan sangat penting bagi kehidupan dirinya sehingga
menimbulkan suatu dorongan atau keinginan untuk mendapatkannya.
Teori yang mendasari penelitin ini adalah teori Linan yang dinamakan
“Entrepreneurial Intention-based Models”. Model ini dirancang untuk
mendeteksi intensi kewirausahaan dengan menggunakan pendekatan
pendidikan. Model ini merupakan gabungan dan modifikasi dari dua teori
yang relatif telah mapan, yaitu Theory of Planned Behavior (TPB) yang
dikemukakan oleh Icek Ajzen (1991) dan Theory of Entrepreneurial Event
(TEE) yang disampaikan Shapero & Sokol (1982). Entrepreneurial
Intention-based Models yang dikemukakan oleh Linan merupakan model
penelitian mengenai intensi berwirausaha seseorang. Linan menyebutkan
dalam modelnya bahwa pengetahuan kewirausahaan dapat mempengaruhi
intensi berwirausaha dengan dapat dimediasi oleh tiga varibael, yaitu
personal attitude, perceived social norms dan perceived feasibility (self-
efficacy).
Berdasarkan teori diatas untuk dapat menumbuhkan intensi
berwirausaha siswa di SMK Negeri di Kota Cimahi maka ada beberapa
faktor yang perlu diperhatikan untuk mempengaruhinya. Faktor yang
utama untuk menumbuhkan intensi berwirausaha siswa yaitu pemgetahuan
kewirausahaan yang dimiliki siswa, dengan pengetahuan wirausaha
diharapkan bisa menjadi landasan teoritis tentang konsep kewirausahaan,
membentuk pola pikir, sikap dan perilaku seorang wirausaha serta dapat
memberi pengetahuan atau gambaran untuk mempersiapkan diri sebagai
wirausaha. Menurut teori tentang perilaku, diakui bahwa perilaku

33
seseorang sangat ditentukan oleh intensi (intention) orang tersebut
terhadap perilaku tersebut Ajzen (1991). Sementara itu intensi untuk
berperilaku akan tergantung kepada sikap orang itu terhadap perilaku
tersebut (attitude toward the behavior). Dan sikap seseorang terhadap
sesuatu akan sangat dipengaruhi oleh pengetahuannya (knowledge) tentang
hal tersebut Linan (2004). Dalam Konteks ini, maka pengetahuan
kewirausahaan menjadi sesuatu yang penting dalam membentuk intensi
kewirausahaan, mengingat pengetahuan dan sikap terbentuk terutama oleh
proses pendidikan yang mereka alami dan rasakan.
Pengetahuan kewirausahaan dapat meningkatkan motivasi menjadi
wirausaha dengan mengilhami daya tarik pribadi siswa terhadap
kewirausahaan dan kontrol perilaku yang dirasakan (Mekonnin, 2015:7).
Pengetahuan kewirausahaan dari teknik pengajaran yang menggabungkan
efikasi diri kewirausahaan, intensi berwirausaha dan kompetensi akan
membantu siswa mengembangkan penilaian positif tentang kapasitas diri
mereka, mendapatkan pengalaman sukses dan perwakilan, menerima
persuasi lisan atau persuasi sosial dan mengelola somatik dan keadaan
emosional (Bayrón & Ed, 2013:72). Kebanyakan individu berperilaku
sesuai dengan keyakinan tentang kemampuan mereka daripada fakta nyata
berdasarkan kompetensi dan kemampuan mereka (Kristianstein & Indarti,
2014). Persepsi mengenai kemampuan diri dikenal dengan istilah efikasi
diri atau self-efficacy.
Self-efficacy didefinisikan sebagai kepercayaan seseorang pada
kemampuannya untuk mengatur dan melaksanakan tugas dari tindakan
yang diperlukan untuk mengelola situasi yang prospektif (Kurczewska A.
& Jacek Białek, 2014:26). Faktanya, individu dengan tingkat efikasi diri
kewirausahaan yang tinggi akan memiliki niat kerja yang kuat untuk karir
kewirausahaan (Luis & Campo, 2010:17). Sebaliknya, individu dengan
efikasi diri kewirausahaan yang rendah akan mudah berputus asa ketika
dihadapkan pada kegiatan bisnis yang cenderung rentan akan resiko dan
tantangan.

34
Berdasarkan pemaparan di atas, kerangka pemikiran dalam penelitian
ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Pengetahuan Intensi
kewirausahaan Berwirausaha
(X) (Y)

Self Efficacy
(Mediasi)

Gambar 2.4
Kerangka Pemikiran

2.4. Hipotesis
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah :
1. Pengetahuan kewirausahaan berpengaruh terhadap intensi berwirausaha
kelas XII SMK Negeri se-Kota Cimahi.
2. Self Efficacy memediasi pengaruh pengetahuan kewirausahaan terhadap
intensi berwirausaha kelas XII SMK Negeri se- Kota Cimahi.

35
BAB III
METODE PENELITIAN
3.

3.1. Objek dan Subjek Penelitian


Objek yang diteliti dalam penelitian ini yaitu intensi berwirausaha,
pengetahuan kewirausahaan dan self-efficacy. Adapun subjek
penelitiannya adalah siswa kelas 11 SMK Negeri se-Kota Cimahi.
3.2. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey
eksplanatori yang bertujuan untuk menguji suatu teori atau hipotesis guna
memperkuat atau bahkan menolak hasil penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu dengan
menggunakan pendekatan kuantitatif.
3.3. Definisi Operasional Variabel
Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel
Intensi Berwirausha (Varibel Y)
Konsep Variabel Definisi Operasional Sumber Data
Intensi Tingkat intensi Jumlah skor skala intensi Jumlah responden sangat
berwirausaha berwirausaha berwirausaha model Likert 5 poin setuju sampai sangat tidak
dengan indikator : setuju tentang :
a. Kesungguhan berfikir untuk a. Kesungguhan berfikir
menjadi wirausaha untuk menjadi
b. Keyakinan menjadi wirausaha wirausaha
b. Keyakinan menjadi
(Linan 2004)
wirausaha
Pengetahuan Kewirausahaan (Variabel X)
Konsep Variabel Definisi Operasional Sumber Data
Pengetahuan Tingkat Jumlah skor skala pengetahuan Jumlah responden sangat
Kewirausahaan pengetahuan kewirausahaan model Likert 5 setuju sampai sangat tidak
kewirausahaan poin dengan indikator : setuju tentang :
a. Mengetahui apa itu wirausaha a. Mengetahui apa itu
b. Mengetahui asosiasi-asosiasi wirausaha
bisnis b. Mengetahui asosiasi-
c. Mengetahui badan promosi asosiasi bisnis

36
bisnis c. Mengetahui badan
(Linan 2004) promosi bisnis

Lanjutan definisi operasional


Self-efficacy (Mediasi)
Konsep Variabel Definisi Operasional Sumber Data
Self-efficacy Tingkat self- Jumlah skor skala self-efficacy Jumlah responden sangat
efficacy model Likert 5 poin dengan setuju sampai sangat tidak
indikator : setuju tentang :
a. Kemungkinan bertahan jika a. Kemungkinan bertahan
mendirikan usaha jika mendirikan usaha
b. Kemungkinan sukses jika b. Kemungkinan sukses
mendirikan usaha
jika mendirikan usaha
c. Memenuhi syarat untuk
menjadi wirausaha c. Memenuhi syarat untuk
d. Kesulitan menjadi wirausaha menjadi wirausaha
menjadi pengusaha d. Kesulitan menjadi
(Linan 2004) wirausaha

3.4. Populasi dan Sampel


3.4.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XII SMK Negeri se-
Kota Cimahi. Populasi berjumlah 3 Sekolah.

Tabel 3.2
Populasi Siswa Kelas XII SMK Negeri se-Kota Cimahi
No Nama Sekolah Jumalah Siswa

1 SMK Negeri 1 Cimahi 608

2 SMK Negeri 2 Cimahi 516

3 SMK Negeri 3 Cimahi 576

Jumlah 1700

Sumber: Data dari sekolah diolah


3.4.2. Sampel

37
Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Probability Sampling. Menurut Sugiyono (2017, hlm. 120) probability
sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang
yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi
anggota sampel. Dengan menggunakan teknik simple random sampling
dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari
populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada
dalam populasi itu (Sugiyono, hlm. 120).
Cara menentukan jumlah sampel dari suatu populasi yakni
menggunakan rumus Slovin (Riduwan & Kuncoro, 2012, hlm. 44) sebagai
berikut:
N
n=
1+ ( N x e )
2

dimana:
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
e = Error Level (tingkat kesalahan)
Catatan: umumnya digunakan 1% atau 0,01. 5% atau 0,5 dan 10% atau 0,1 dapat
dipilih juga oleh peneliti.
Setelah mendapatkan jumlah sampel minimal, selanjutnya adalah
perhitungan sampel secara proporsional random sampling dengan rumus
sebagai berikut (Riduwan & Kuncoro, 2012, hlm. 49):
¿
ni = N x n

keterangan:
ni : jumlah sampel
n : jumkah sampel seluruhnya
¿ : jumlah populasi
N : jumlah sampel seluruhnya
Jumlah siswa kelas XII SMK Negeri di Kota Cimahi yang menjadi
populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 1720 orang, sehingga
diperoleh sampel sebagai berikut:

38
N
n= 2
1+(N x e )
1700
n=
1+(1700 x 0,052 )
1700
n=
1+ 4,25
1700
n=
5,25
n = 324

39
Dari perhitungan di atas, maka jumlah sampel minimal sebanyak
324 orang siswa. Secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel :
Tabel 3.3
Sampel Siswa Kelas XII SMK Negeri se-Kota Cimahi
No Nama Sekolah Jumlah Siswa Proporsi Sampel
608 116
1. SMK Negeri 1 Cimahi 608 n= x 324
1700

516 98
2. SMK Negeri 2 Cimahi 516 n= x 324
1700

576 110
3. SMK Negeri 3 Cimahi 576 n= x 324
1700

Jumlah 1700 324


Sumber: Data dari sekolah diolah
Berdasarkan tabel diatas maka dapat diketahui banyaknya siswa yang
menjadi sampel yaitu sebanyak 324 siswa yang berada pada kelas XII
SMK Negeri se-Kota Cimahi.
3.5. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
3.5.1. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer dan
data sukunder. Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan
untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam sebuah penelitian. Untuk
memperoleh data primer yang dibutuhkan, peneliti menggunakan teknik
pengumpulan data secara langsung berupa angket. Sedangkan untuk data
sekunder dalam penelitian ini, data diambil dari Badan Pusat Satistika
(BPS) mengenai data Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Tingkat
Pendidikan Tertinggi yang ditamatkan.
3.5.2. Alat Pengumpulan Data
Data primer dalam penelitian ini menggunakan alat yaitu kuisioner
atau angket. Adapun langkah-langkah menyusun sebuh angket atau
kuisioner menurut Suharsimi (2013) adalah :
1. Merumusakan tujuan yang akan dicapai deng kuisioner

40
2. Mengidentifikasi varibel yang akan dijadikan sebagi kuisioner
3. Menjabarkan setiap variabel menadi sub-variabel yang lebih spesifik dan
tunggal
4. Menentukan jenis data yang akan dikumpulkan sekaligus untuk menentuka
instrumen dan teknik analisinya.
Instrumen dalam penelitian ini berupa kuisioner tertutup yang
alternatif jawbannya telah disediakan oleh peniliti. Agar setiap jawaban
responden dapat dihitung, maka diperlukan alat ukur yang tepat dalam
memberikan skor pada setiap jawaban responden. Instrumen dalam
penelitian ini menggunakan Skala Numerikal (Numerial Scale). Skala ini
merupakan skala yang berisikan serangkaian karakteristik bipolar (dua
kutub) (Kuncoro, 2009, hlm 75). Karakter bipolar tersebut memiliki tiga
dimensi dasar sikap seseorang terhadap objek, yaitu :
1. Potensi, yaitu kekuatan atau atraksi fisik atau objek
2. Evaluasi, yaitu hal-hal yang menguntungkan atau tidak menguntungkan suatu
objek.
3. Aktivitas, yaitu tingkatan gerakan suatu objek.
Adapun contoh skala numerikal yaitu:
Beri penilaian anda terhadap gaya pemimpinan atasan anda
Sangat Sangat
Setuju 7 6 5 4 3 2 1 tidak
Setuju

Dari contoh tersebut, responden memberikan tanda (X) pada nilai yang
sesuai dengan persepsinya. Para peneliti soasial dapat menggunakan skala ini
misalnya memberikan penilaian kepribadian seseorang, melihat sifat hubungan
interpersonal dalam organisasi, serta menilai persepsi seseorang terhadap
objeksoaial tau pribadi yang menarik. Selain itu skala perbedaan semantik,
responden diminta untuk menjawabatau memebrikan penilaian terhadap suatu
konsep tertentu misalnya kinerja, peran pimpinan, prosedur kerja, dll. Skala ini
menunjukan suatu keadaan yang saling bertentangan misalnya ketat-longgar,

41
sering dilakukan-tidak pernah dilakukan, lemah-kuat, positif-negatif, buruk-baik,
dan sebagtainya.
3.6. Pengujian Instrumen
3.6.1. Uji Validitas
Menurut Arikunto (2010, hlm. 211), validitas adalah suatu ukuran
yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu
instrument. Untuk mencari validitas masing-masing butir angket, maka
dalam uji validitas ini digunakan rumus Pearson Product Moment sebagai
berikut:

n ( ∑ XiYi )− (∑ Xi ) .(∑ Yi)


rxy = ¿ (Arikunto,
√ {n .∑ Xi 2−( ∑ Xi ) 2 }. {n. ∑Yi 2−( ∑Yi ) 2¿
2010, hlm. 231)

Keterangan :
rxy = koefisien validitas yang dicari
X = skor yang diperoleh dari subjek tiap item
Y = skor total item instrument
∑X = jumlah skor dalam distribusi X
∑Y = jumlah skor dalam distribusi Y
∑X2 = jumlah kuadrat pada masing-masing skor X
∑Y2 = jumlah kuadrat pada masing-masing skor Y
N = jumlah responden
Dalam hal ini kriterianya adalah sebagai berikut:
rxy < 0,20 = validitas sangat rendah
0,20 – 0,39 = validitas rendah
0,40 – 0,59 = validitas sedang/cukup
0,60 – 0,89 = validitas tinggi
0,90 – 1,00 = validitas sangat tinggi
Dengan menggunakan taraf signifikansi α = 0,05 koefisien korelasi
yang diperoleh dari hasil penelitian dari hasil perhitungan, dibandingkan
dengan tabel korelasi tabel nilai r dengan derajat kebebasan (N-2) dengan

42
N menyatakan jumlah baris atau banyak responden. “Jika r xy > r 0,05 maka
valid, dan jika rxy < r 0,05 maka tidak valid”.
Pengujian validitas diperoleh dengan menggunakan program SPSS
25 dengan data uji coba 100 Sampel. Berikut adalah hasil pengujian
validitas tiap butir item pernyataan pada variabel penelitian terdapat pada
tabel 3.4

. Tabel 3.4
Uji Validitas Instrumen Penelitian

No.
Variabel r Hitung r Tabel Keterangan
Item
1 0,757 0,196 Valid
2 0,653 0,196 Valid
3 0,815 0,196 Valid
Pengetahuan
4 0,795 0,196 Valid
Kewirausahaan
5 0,770 0,196 Valid
6 0,710 0,196 Valid
7 0,611 0,196 Valid
8 0,707 0,1966 Valid
9 0,813 0,1966 Valid
10 0,767 0,1966 Valid
11 0,481 0,1966 Valid
12 0,603 0,1966 Valid
13 0,628 0,1966 Valid
Self-Efficacy 14 0,641 0,1966 Valid
15 0,518 0,1966 Valid
16 0,706 0,1966 Valid
17 0,498 0,1966 Valid
18 0,784 0,1966 Valid
19 0,748 0,1966 Valid
20 0,750 0,1966 Valid
21 0,844 0,1966 Valid
22 0,736 0,1966 Valid
Intensi berwirausaha
23 0,894 0,1966 Valid
24 0,894 0,1966 Valid

Sumber : Lampiran 3

3.6.2. Uji Reliabilitas


Menurut Arikunto (2010, hlm. 221) reliabilitas menunjukan pada
suatu pengertian bahwa suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk

43
digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah
baik. Untuk mencari reliabilitas dari butir pernyataan skla sikap yang
tersedia, maka dapt dilakukan dengan menggunakan rumus berikut:
2 x r 1 /21 /2
r11 = (Arikunto, 2010, hlm. 224)
1+r 1/21/2
Dengan keterangan:
r11 = reliabilitas instrument
r1/21/2 = rxy yang disebutkan sebagai indeks korelasi anatara dua belahan
instrument.
Selanjutnya dengan taraf signifikansi α = 0,05, nilai reliabilitas yang
diperoleh dari hasil perhitungan dibandingkan dengan nilai dari tabel
korelasi nilai r dengan derajat kebebasan (N-2) dimana N menyatakan
jumlah baris atau banyak responden. “Jika r11 > rtabel maka reliabel, dan jika
r11 <rtabel maka tidak reliabel”
Pengujian reliabilitas diperoleh dengan menggunakan SPSS 25..
Berikut adalah hasil pengujian reliabilitas pada variabel penelitian terdapat
pada tabel 3.5

Tabel 3.5
Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Variabel Reliabilitas r Tabel Keterangan
Pengetahuan 0,854 0,196 Reliabel
Kewirausahaan
Self-Efficacy 0,891 0,196 Reliabel
Intensi Berwirausaha 0,861 0,196 Reliabel
Sumber : Lampiran 3

Berdasarkan tabel 3.6 diatas, diketahui bahwa hasil varian item


seluruh variabel > nilai koefisien (alpha) reliabilitas dengan α = 0.05,
artinya seluruh variabel penelitian dinyatakan reliabel. Kesimpulannya
bahwa seluruh instrumen yang terdapat dalam penelitian ini merupakan
instrumen yang dapat dipercaya.
3.7. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
3.7.1. Teknik Analisis Data

44
Berdasarkan variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini,
data yang terkumpul adalah data ordinal. Data ordinal berkaitan dengan
variabel ordinal. Untuk memenuhi syarat analisis dengan statistik
parametrik, data ordinal lebih lanjut harus ditansformasikan terlebih
dahulu menjadi data interval. Data ordinal dapat diubah menjadi data
interval melalui Method Of Successive Interval dengan menggunakan
aplikasi Mirosoft Excel. Adapun langkah-langkah transformasi data
ordinal ke data interval (Riduwan & Kuncoro, 2012, hlm. 30) yaitu
sebagai berikut:
1. Perhatikan setiap butir jawaban responden dari angket yang disebarkan.
2. Pada setiap butir ditentukan berapa orang yang mendapat skor 1, 2, 3, 4, dan
5 yang disebut sebagai frekuensi.
3. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut
proporsi.
4. Tentukan nilai proporsi kumulatif dengan jalan menjumlahkan nilai proporsi
secara berurutan perkolom sektor.
5. Gunakan tabel distribusi normal, hitung nilai Z untuk setiap proporsi
kumulatif yang diperoleh.
6. Tentukan nilai tinggi densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh (dengan
menggunakan tabel tinggi densitas).
7. Tentukan nilai skala dengan menggunakan rumus:
(Density at Lower Limit) – (Density at Upper Limit )
NS =
( Area Below Upper Limit ) −( Area Below Lower Limit )
8. Tentukan nilai transformasi dengan rumus: Y = NS + [1+ I NSminI].

Setelah data ordinal ditransformasikan menjadi data interval, maka


selanjutnya hipotesis dapat langsung diuji dengan menggunakan teknik
regresi linier berganda dengan variabel mediasi menggunakan program
SPSS for windows untuk mengetahui kebenaran dari dugaan sementara
apakah pengetahuan kewirausahaan (X) berpengaruh terhadap intensi
berwirausaha (Y) dan apakah self-efficacy (M) memediasi pengaruh
pengetahuan kewirausahaan (X) terhadap hintensi berwirausaha (Y).

45
Adapun langkah-langkah uji model mediasi sebagai berikut :
3.7.1.1. Causal Steps Strategy: Baron & Kenny
Langkah-langkah dalam menguji hipotesis mengacu prosedur pengajuan
peran mediator dengan causal step strategy menurut Baron & Kenny (1986) yaitu
sebagai berikut :
1. Membuat persamaan regresi variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y)
analisis regresi ini akan menghasilkan koefisien c.
2. Membuat persamaan regresi variabel bebas (X) terhadap variabel mediasi
(M). analisis regresi ini akan menghasilkan koefisien a.
3. Membuat persamaan regresi variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y)
dengan memasukan variabel mediasi (M ke dalam persamaan. Analisis
regresi ini akan menghasilkan dua nilai estimasi prediktor dari M dan X.
Prediksi M terhadap Y menghasilkan koefisien b, sedangkan prediksi X ke Y
menghasilkan koefisien c’.
Secara ringkas dapat ditulis dalam tiga persamaan berikut :
1. Persamaan 1 : Y =i 1 +cX
2. Persamaan 2 : M =i 2 +aX
3. Persamaan 3 : Y =i 3 +c ' X
Keterangan :
Y = Intensi Berwirausaha
i 1 = Konstanta regresi persamaan 1
i 2 = Konstanta regresi persamaan 2
i 3 = Konstanta regresi persamaan 3
c = Koefisien regresi variabel X terhadap Y (pada persamaan 1)
a = Koefisien regresi variabel X terhadap M
b = Koefisien regresi variabel M terhadap Y
c ' = Koefisien regresi variabel X terhadap Y (pada persamaan 3)
X = Pengetahuan Kewirausahaan
M = Self-efficacy
Variabel M disebut sebagai mediator jika terpenuhi kriteria berikut :

46
1. Persamaan 1, X1 secara signifikan mempengaruhi Y ( p < 0,05) atau (c ≠ 0).
2. Persamaan 2, X1 secara signifikan mempengaruhi M ( p < 0,05) atau (a ≠ 0).
3. Persamaan 3, X2 secara signifikan mempengaruhi Y ( p < 0,05) atau (b ≠ 0).

Kesimpulan :
 Jika c’ signifikan dan nilainya tidak berubah (c’ = c), diindikasikan M tidak
memediasi pengaruh X terhadap Y. artinya pengaruh X terhadap Y terjadi
secara langsung dan tidak dimediasi M.
 Jika c’ signifikan tetapi nilainya turun (c’ < c), atau nilai c’ < ab (indirect
effect) diindikasikan terjadi mediasi sebagian (partial mediation). Artinya, M
secara parsial memediasi pengaruh X terhadap Y.
 Jika c’ nilainya turun (c’ < c) dan menjadi tidak signifikan, diindikasikan
terjadi mediasi penuh (full, perfect atau complete mediation). Artinya, M
secara penuh memediasi pengaruh X terhadap Y. Pengaruh X terhadap Y
terjadi secara tidak langsung, yaitu melalui M.

Ketiga persamaan regresi yang akan diuji tersebut dapat dibuat ke dalam
sebuah diagram seperti yang terdapat pada gambar 3.6
c = total effect

X c Y
eM

a ab = indirect effect b
c’ = direct effect

X c’ Y

Gambar 3.6
Simple Mediation Model eY

47
3.7.1.2. Product of Coefficient Strategy
Strategi product of coefficient dalam pengujian mediasi didasarkan pada
pengujian signifikansi indirect effects (ab). Uji signifikansi dalam penelitian ini
dengan menggunakan Sobel test versi Aroian atau normal theory approach.
3.7.1.2.1. Normal Theory Approach
Uji signifikansi indirect effects (ab) dengan pendekatan normal: Sobel
(1982) , Aroian (1944), dan Goodman(1960) test yaitu sebagai berikut:
1. Sobel test
ab
z=
√b 2 2 2
sa +a sb
2

2. Aroian test
ab
z=
√b 2
sa +a 2 sb2 + sa2 sb 2
2

3. Goodman test
ab
z=
√b 2 2 2
sa +a sb −sa sb
2 2 2

Keterangan :
ab = koefisien indirect effect yang diperoleh dari perkalian antara direct effect

a dan b.
a = koefisien direct effect variabel bebas (X) terhadap variabel mediasi (M)
b = koefisien direct effect variabel mediasi (M) terhadap variabel terikat (Y)
sa = standard error koefisien regresi a
sb = standard error koefisien regresi b
Jika z-value dalam harga mutlak >1,96 atau tingkat signifikansi
statistic z (p-value) < 0,05 berarti indirect effect atau pengaruh tidak
langsung variabel bebas terhadap variabel terikat melalui mediator
dinyatakan signifikan.

3.7.2. Uji Asumsi Klasik


3.7.2.1. Uji Normalitas
Menurut Priyanto (2012, hlm.144) “uji normalitas adalah untuk menguji
apakah nilai residual yang dihasilkan dari regresi terdistribusi secara normal atau

48
tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki nilai residual yang
terdistribusi normal.”

3.7.2.2. Uji Multikolinieritas


Menurut Priyanto (2012, hlm. 151) “multikolinearitas adalah keadaan
dimana pada model regresi ditemukan adanya korelasi yang sempurna atau
mendekati sempurna antar variabel independen. Pada regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi yang sempurna atau mendekati sempurna
diantara variabel bebas.”
Adapun cara untuk mendeteksi adanya multikolinieritas, dapat dilakukan
dengan cara cara berikut :
1. Nilai R2 tinggi tetapi hanya sedikit variabel independen yang signifikan.
2. Menghitung koefisien korelasi antar variabel independen. Apabila
koefisiennya rendah, maka tidak terdapat multikolinieritas.
3. Dengan menggunakan regresi auXIIliary.
4. Dengan melihat Tolerance (TOL) dan Variance Inflation Factor (VIF).
Ketentuannya :
 Bilamana VIF > 10 maka ini menunjukkan kolinieritas tinggi (adanya
multikolinieritas).
 Bilamana VIF < 10 maka ini menunjukkan kolinieritas rendah (tidak adanya
multikolinieritas).

3.7.3. Pengujian Hipotesis

3.7.3.1. Uji Koefisien Determinasi (R2) dan Adjusted R2


Adjusted R2 digunakan untuk mengevaluasi model terbaik. R2 bias
terhadap jumlah independent variable yang dimasukan kedalam model. Setiap
independent variable ditambahkan ke dalam model, R2 akan meningkat meskipun
independent variable tersebut secara statistic tidak signifikan mempengaruhi
dependent variable. Adjusted R2 nilainya bias turun apabila satu independent
variable ditambahkan kedalam model. Menurut Gujarati (2001, hlm. 98)
“koefisien determinasi R2 yaitu angka yang menunjukkan besarnya derajat
kemampuan menerangkan variabel bebas terhadap variabel terikat dari fungsi
tersebut.”

49
Ketentuannya sebagai berikut :
1. Jika R2 semakin mendekati angka 1, maka hubungan antara variabel bebas
dengan variabel terikat semakin erat/dekat, atau dengan kata lain model
tersebut dinilai baik.
2. Jika R2 semakin menjauhi angka 1, maka hubungan antara variabel bebas
dengan variabel terikat semakin jauh atau tidak erat, atau dengan kata lain
model tersebut dinilai kurang baik.

3.7.3.2. Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji-F)


Pengujian hipotesis secara simultan dapat dilakukan dengan menggunakan
uji korelasi berganda (Fstatistik) bertujuan untuk menghitung pengaruh bersama antar
variabel bebas secara keseluruhan terhadap variabel terikat.
Kriteria dari uji F adalah sebagai berikut :
1. Jika Fhitung < Ftabel maka H0 diterima dan Ha ditolak (keseluruhan variabel bebas
(X) tidak berpengaruh terhadap variabel terikat (Y)).
2. Jika Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak dan Ha diterima (keseluruhan variabel bebas
(X) berpengaruh terhadap variabel terikat (Y)).

3.7.3.3. Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji-t)


Uji-t bertujuan untuk menguji tingkat signifikansi dari setiap variabel
bebas secara parsial terhadap variabel terikat dengan menggap variabel lain
konstan. Dalam pengujian hipotesis melalui uji-t tingkat kesalahan yang
digunakan peneliti adalah 5% atau 0,05 pada taraf signifikansi 95%.
Kriteria keputusan menolak atau menerima H0 :
1. Jika nilai t hitung > nilai t tabel, maka H 0 ditolak atau menerima Ha artinya
variabel itu signifikan.
2. Jika nilai t hitung < nilai t tabel, maka H0 diterima atau menolak Ha artinya
variabel itu tidak signifikan.

50
BAB IV

TEMUAN DAN PEMBAHASAN


4.1. Temuan Penelitian
4.1.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di Kota Cimahi dengan letak
astronomis berdasarkan peta rupa bumi lembar Cimahi dan Cimahi berada
pada koordinat 6053’ LS 107032’ BT. Kota Cimahi memiliki luas wilayah
sebesar 40,2 km2 dengan jumlah penduduk sebanyak 591.583 jiwa.
Berdasarkan Undang-Undang No. 9 Tahun 2001 secara administratif Kota
Cimahi terdiri dari 3 kecamatan yaitu Cimahi Utara, Cimahi Tengah, dan
Cimahi Selatan dan 15 Kelurahan. Diantaranya, Kecamatan Cimahi Utara
yang terdiri dari 4 Kelurahan, Kecamatan Cimahi Tengah yang terdiri dari
6 Kelurahan, dan Cimahi Selatan yang terdiri dari 5 Kelurahan.
Salah satu jenjang pendidikan formal yang ada di Kota Cimahi
adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Dalam penelitian ini berfokus
pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri yang tersebar di wilayah Kota
Cimahi. Adapun SMK Negeri di Kota Cimahi berjumlah 3 sekolah, yang
terbagi berdasarkan wilayah Cimahi Utara, Cimahi Tengah, dan Cimahi
Selatan.
Jumlah sekolah yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 3
sekolah. Berikut adalah sekolah-sekolah yang menjadi sampel dalam
penelitian ini.

4.1.1.1. SMK Negeri 1 Cimahi


SMK Negeri 1 Cimahi terletak di Jl. Mahar Martanegera No. 48,
Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat 40521. Saat ini SMK
Negeri 1 Cimahi dipimpin oleh Drs. Daud Saleh, MM. Program jurusan yang
dimiliki oleh SMK Negeri 1 Cimahi terdiri dari jurusan Rekayasa Perangkat
Lunak, Produksi Film dan Program Televisi, Sistem Informatika Jaringan dan
Aplikasi, Teknik Elektronika Daya dan Komunikasi, Teknik Mekatronika, Teknik
Elektronika Industri, Instrumentasi dan Otomatisasi Proses, Teknik Pendingin dan
Tata Udara, dan Teknik Otomasi Industri.
4.1.1.2. SMK Negeri 2 Cimahi

51
SMK Negeri 2 Cimahi terletak di Jl. Kamarung No. 69, Kecamatan
Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jawa Barat 40521. Saat ini SMK Negeri 2 Cimahi
dipimpin oleh Ayi Rohmat Sumirat, S.Pd, MM. Program jurusan yang dimiliki
oleh SMK Negeri 2 Cimahi terdiri dari jurusan Mekatronika, Kimia Industri,
Pemesinan, RPL, Multimedia, dan Animasi.

4.1.1.3. SMK Negeri 3 Cimahi


SMK Negeri 3 Cimahi terletak di Jl. Sukarasa No. 136, Kecamatan
Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jawa Barat 40521. Saat ini SMK Negeri 3
Cimahi dipimpin oleh Drs. Mulyono, M.Pd. Program jurusan yang
dimiliki oleh SMK Negeri 3 Cimahi terdiri dari jurusan Akomodasi
Perhotelan, Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran, Multimedia, Tata
Busana dan Tata Boga.
4.1.2. Gambaran Umum Responden
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XII SMK
Negeri se-Kota Cimahi tahun pelajaran 2020/2021. Dalam penelitian ini
sampel sekolah diambil secara keseluruhan yaitu sebanyak 3 sekolah.
Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 1700 siswa, sampel siswa
kemudian diambil dari populasi yaitu sebanyak 324 siswa berdasarkan
perhitungan rumus slovin pada bab 3.

4.1.2.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin


Dalam penelitian ini, karakteristik responden berdasarkan jenis
kelamin diperlukan sebagai variabel pendukung. Dalam hal ini dengan
melibatkan siswa laki-laki dan perempuan bertujuan untuk memberikan
perlakuan yang sama dalam belajar serta tidak membeda-bedakan siswa
berdasarkan jenis kelamin. Berikut ini karakteristik responden berdasarkan
jenis kelamin terdapat pada tabel 4.1.

Tabel 4.1.
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No. Jenis Kelamin Frekuensi Presentase (%)


1 Laki-Laki 156 48

52
2 Perempuan 168 52
Jumlah 324 100
Sumber : Lampiran 10

Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa responden yang


berjenis kelamin laki-laki yaitu berjumlah 156 siswa atau sebesar 48%,
sedangkan responden yang berjenis kelamin perempuan yaitu berjumlah
168 siswa atau sebesar 52%. Maka dapat disimpulkan bahwa jumlah
responden berjenis kelamin perempuan lebih banyak dibandingkan dengan
responden berjenis kelamin laki-laki.

4.1.2.2. Karakteristik Responden Berdasaekan Usia


Dalam penelitian ini, karakteristik responden berdasarkan usia
diperlukan sebagai variabel pendukung. Pada penelitian ini rentang usia
siswa berkisar antara 16 sampai 19 tahun. Data siswa berdasarkan usia
disajikan pada tabel 4.2.
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
No. Usia Frekuensi Presentase (%)
1 16 17 5
2 17 260 80
3 18 45 14
4 19 2 1
Jumlah 324 100
Sumber : Lampiran 10

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa usia responden yang


paling dominan adalah usia 17 tahun, yaitu sebanyak 260 siswa,
sedangkan responden yang paling sedikit adalah usia 19 tahun yaitu
sebanyak 2 siswa.

4.1.2.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Karakteristik Tempat


Tinggal
Dalam penelitian ini, karakteristik responden berdasarkan tempat
tinggal diperlukan sebagai variabel pendukung. Pada penelitian ini rentang

53
karakteristik tempat tinggal dibagi menjadi dua yaitu, Rural (pedesaan)
dan Urban (perkotaan). Data siswa berdasarkan karakteristik tempat
tinggal disajikan pada tabel 4.3.

Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Karakteristik Tempat Tinggal

No Jenjang Frekuensi Persentase (%)


1 Rural (pedesaan) 108 33
2 Urban (perkotaan) 216 67
Total 324 100
Sumber : Lampiran 10

Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa karakteristik tempat


tinggal responden paling tinggi berada pada daerah perkotaan yaitu
sebanyak 216 orang atau sebesar 67%. Sedangkan 33% lainnya berasal
dari daerah pedesaan.

4.1.2.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Jarak Tempuh Menuju


Sekolah
Dalam penelitian ini, karakteristik responden berdasarkan jarak
tempuh menuju sekolah diperlukan sebagai variabel pendukung. Pada
penelitian ini rentang jarak menuju sekolah responden dikategorikan
dalam tiga kategori yaitu < 1 km, > 5 km dan > 10 km. Data siswa
berdasarkan jarak tempuh menuju sekolaj dosajikan pada tabel 4.4.

Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Jarak Tempuh Menuju Sekolah

No Jenjang Frekuensi Persentase (%)


1 < 1 km 121 37
2 > 5 km 154 48
3 >10 km 49 15
Total 324 100
Sumber : Lampiran 10

54
Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa jarak tempuh
responden menuju sekolah paling tinggi berada pada jarak > 5 km yaitu
sebesar 48% atau 154 siswa, sedangkan paling sedikit ada pada jarak > 10
km yaitu sebanyak 49 orang atau 15 %.

4.1.2.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Transportasi Menuju


Sekolah

Dalam penelitian ini, karakteristik responden berdasarkan


trasnportasi menuju sekolah diperlukan sebagai variabel pendukung. Pada
penelitian ini karakteritik responden berdasarkan alat trasnportasi menuju
sekolah didapatkan menjdi tiga kategori alat transportasi yaitu siswa
memakai angkutan umum, motor dan jalan kaki. Data siswa berdasarkan
transportasi menuju sekolah disajikan pada tabel 4.5.
Tabel 4.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Transportasi Menuju
Sekolah

No Jenjang Frekuensi Persentase (%)


1 Jalan kaki 43 13
2 Angkutan umum 69 21
3 Motor 212 66
Total 324 100
Sumber : Lampiran 10

Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa alat trasnportasi


menuju sekolah yang mendominasi adalah dengan menggunakan motor
yaitu sebanyak 212 siswa atau sebesar 66%, sedangkan yang paling sedikit
adalah siswa yang jalan kaki menuju sekolah yaitu sebesar 13% atau
sebanyak 43 orang siswa.

4.1.2.6. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Ayah


Dalam penelitian ini, karakteristik responden berdasarkan
pendidikan ayah diperlukan sebagai variabel pendukung. Pada penelitian
ini rentang pendidikan ayah dikategorikan menjadi empat kategori yaitu

55
SD, SMP, SMA/SMK, dan Perguruan Tinggi. Data siswa berdasarkan
pendidikan ayah disajikan pada tabel 4.6
Tabel 4.6
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Ayah

No Jenjang Frekuensi Persentase (%)


1 SD 62 19
2 SMP 51 16
3 SMA/SMK 162 50
4 Perguruan Tinggi 49 15
Total 324 100
5. Sumber : Lampiran 10

Berdasarkan tabel 4.6 diatas, didapatkan bahwa karakteristik


reponden berdasarkan latar belakang pendidian ayah didominasi dari
lulusan SMA/SMK yaitu sebanyak 162 orang atau sebesar 50% dari
jumlah responden. Sedangkan perolehan yang paling rendah adalah
lulusan SMP yaitu sebanyak 51 orang atau sebesar 16%. Ini mengartikan
bahwa latar belakang pendidikan ayah dari reponden ada pada kategori
cukup baik yaitu setengahnya merupakan lulusan dari SMA/SMK.

4.1.2.7. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Ibu


Dalam penelitian ini, karakteristik responden berdasarkan
pendidikan ibu diperlukan sebagai variabel pendukung. Pada penelitian ini
rentang pendidikan ibu dikategorikan menjadi empat kategori yaitu SD,
SMP, SMA/SMK dan Perguruan Tinggi. Data siswa berdasarkan
pendidikan ibu disajikan pada tabel 4.7
Tabel 4.7
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Ibu

No Jenjang Frekuensi Persentase (%)


1 SD 55 17
2 SMP 78 24
3 SMA/SMK 133 41
4 Perguruan Tinggi 58 18
Total 324 100
Sumber : Lampiran 10

56
Berdasarkan tabel 4.7 diatas, didapatkan bahwa karakteristik
reponden berdasarkan latar belakang pendidian ibu yaitu didominasi dari
lulusan SMA/SMK yaitu sebanyak 133 orang atau sebesar 41% dari
jumlah responden. Sedangkan perolehan yang paling rendah adalah ada
pada lulusan SD yaitu sebanyak 55 orang atau sebesar 17%. Ini
mengartikan bahwa latar belakang pendidikan ibu dari reponden ada pada
kategori cukup baik yaitu hampir setengahnya merupakan lulusan dari
SMA/SMK.

4.1.2.8. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Ayah


Dalam penelitian ini, karakteristik responden berdasarkan
pekerjaan ayah diperlukan sebagai variabel pendukung. Pada penelitian ini
pekerjaan ayah dikategorikan menjadi tujuh kategori yaitu Pegawai
Swasta, Wirausaha, PNS/TNI/POLRI, dan Buruh. Data siswa berdasarkan
pekerjaan ayah disajikan pada tabel 4.8

Tabel 4.8
Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Ayah

No Kategori Frekuensi Persentase (%)


1 Pegawai Swasta 131 40
2 Wirausaha 71 22
3 PNS/TNI/POLRI 21 7
4 Buruh 101 31
Total 324 100
Sumber : Lampiran 10

Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui bahwa kategori pekerjaan


ayah yang paling dominan adalah sebagai pegawai swasta yaitu sebanyak
131 orang atau sebesar 40%. Sedangkan pekerjaan ayah para siswa yang
paling sedikit adalah sebagai PNS/TNI/POLRI yaitu sebanyak 21 orang
atau 7% dari 324.

4.1.2.9. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Ibu


Dalam penelitian ini, karakteristik responden berdasarkan
pekerjaan ibu diperlukan sebagai variabel pendukung. Pada penelitian ini
pekerjaan ibu dikategorikan menjadi tujuh kategori yaitu IRT, Pegawai

57
Swasta, Wirausaha, PNS/TNI/POLRI, dan Buruh. Data siswa berdasarkan
pekerjaan ibu disajikan pada tabel 4.9

Tabel 4.9
Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Ibu

No Kategori Frekuensi Persentase (%)


1 Pegawai Swasta 36 11
2 Wirausaha 29 9
3 PNS/TNI/POLRI 19 6
4 Buruh 5 2
5 IRT 235 72
Total 324 100

Sumber : Lampiran 10

Berdasarkan tabel 4.9 dapat diketahui bahwa kategori pekerjaan


ibu responden yang paling dominan adalah sebagai IRT yaitu sebanyak
235 atau 72%, sedangkan kategori pekerjaan ibu responden yang yang
paling sedikit adalah sebagai buruh yaitu sebanyak 5 orang atau 2%.

4.1.3. Gambaran Umum Variabel


Dalam penelitian ini, ada tiga variabel yang diteliti yaitu intensi
berwirausaha sebagai variabel (Y), pengetahuan kewirausahaan sebagai
varibael (X) dan self-efficacy sebagai variabel mediasi (M) Dalam
kegiatan penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan cara
menyebarkan angket berupa google form kepada 324 siswa kelas XII di
seluruh SMK Negeri Kota Cimahi. Gambaran umum mengenai variabel
penelitian tersebut dapat dipaparkan sebagai berikut.

4.1.3.1. Pengetahuan Kewirausahaan (X)


Hasil pengukuran mengenai variabel pengetahuan kewiraushaaan
dapat diperoleah dan dilihat dari hasil kuisioner yang telah di sebar ke 324
siswa kelas XII SMK Negeri di Kota Cimahi yang terdiri dari 7 item

58
pernyataan dari 3 indikator. . Untuk lebih jelas maka dapat dilihat pada
tabel 4.10.

Tabel 4.10
Skor Rata-Rata, Simpangan Baku dan Interval Estimasi Skor Rata-Rata
Variabel Pengetahua Kewirausahaan (n = 324)

Deskripsi Statistik
Rata-Rata 39,15
Interval estimasi skor rata-
rata pada tingkat Batas bawah 38,63
kepercayaan 95%
Batas atas 39,66
Minimum 25
Maksimum 48
Simpangan baku 4,717
Varians 22,250
Median 40,00
Sumber : Lampiran 7

Berdasarkan tabel 4.10 diperoleh skor rata-rata variabel


pengetahuan kewirausahaan sebesar 39,15 dengan interval estimasi pada
tingkat kepercayaan sebesar 95% berkisar antara 38,63 sampai 39,66.
Dikonsultasikan dengan kriteria kategorisasi yang digunakan, diperoleh
informasi bahwa pada tingkat kepercayaan 95% tingkat pengetahuan
kewirausahaan yang dimiliki siswa SMK Negeri se- Kota Cimahi ada pada
kategori tinggi.

Tabel 4.11
Kategori Pengetahuan Kewirausahaan

Interval Kategori Frekuensi Presentase (%)


> 35 Tinggi 251 77 %
21 ≤ X ≤ 35 Moderat 73 23 %

59
< 21 Rendah 0 0%
Jumlah 324 100
Sumber : Lampiran 6

Berdasarkan tabel 4.11 dapat dilihat bahwa pengetahuan


kewirausahaan siswa kelas XII SMK Negeri se-Kota Cimahi berada pada
kategori tinggi yaitu sebesar 77%, 23% mempresepsikan pengetahuan
kewirausahaan siswa ada pada kategori moderat, dan 0% siswa yang
memiliki pengetahuan yang rendah. Dalam hal ini dapat dimaknai bahwa
77% siswa atau sebanyak 251 siswa memiliki pengetahuan yang baik
mengenai kewirausahaan. Hal ini juga mengartikan bahwa siswa sudah
sangat baik menerima pelajaran mengenai kewirausahaan yang diajarkan
di dalam kelas. Selanjutnya, 23% siswa ada pada kategori moderat yang
diartikan bahwa 73 orang siswa memiliki pengetahuan yang cukup baik
dalam memahami pembelajaran kewirausahaan di dalam kelas. Sedangkan
0% atau tidak ada siswa yang memiliki pengetahuan yang rendah. Hal ini
dimaknai bahwa rata-rata siswa kelas XII SMK Negeri se-Kota Cimahi
memiliki pengetahuan yang baik dalam menangkap pembelajaran
kewirausahaan yang diajarkan di sekolahnya masing-masing.
Tabel 4.12
Kategori Pengetahuan Kewirausahaan per Indikator
Skor
No Indikator Kategori
Rata-Rata
1 Mengetahui kewirausahaan 11,28 Tinggi
2 Mengetahui asosiasi bisnis 16,45 Tinggi
3 Mengetahui promosi bisnis 11,42 Tinggi
Total 39,15 Tinggi
Sumber : Lampiran 7
Berdasarkan tabel 4.12 dapat dilihat bahwa semua indikator untuk
variabel pengetahuan kewirausahaan ada pada kategori tingg. Ini
mengartikan bahwa siswa telah mengetahui mengenai dasar-dasar
kewirausahaan yang diajarkan di dalam kelas. Seperti indikator pertama
yaitu, mengetahaui mengenai kewirausahaan yang mendapat kategori
tinggi dengan skor rata-rata 11,28. Artinya dengan adanya pembelajaran
mengenai kewirausahaan di dalam kelas dapat menambah wawasan dan
ilmu yang mereka dapat mengenai kewirausahaan itu sendiri. Tidak hanya

60
itu, dengan adanya pembelajaran kewirausahaaan siswa dapat mempelajari
mengenai jenis usaha yang sesuai dengan keahlian jurusan mereka
masing-masing. Kedua, indikator mengetahui asosias-asosiasi bisnis yang
mendapat kategori tinggi dengan skor rata-rata 16,45. Dalam indikator
kedua ini siswa ada pada kategori tinggi, yang diartikan bahwa para siswa
telah mengetahui mengenai asosiasi-asosiasi bisnis, jaringan-jaringan
bisnis dan juga peluang bisnis yang telah diajarkan dalam pembelajaran di
dalam kelas. Indikator ketiga dalam varibel pengetahuan kewirausahaan
yaitu siswa dapat mengetahui mengenai jenis promosi bisnis. Dalam
indikator ketiga ini, para siswa ada dalam kategori tinggi dengan skor rata-
rata 11,42, yang kembali diartikan jika siswa telah mengetahui macam-
macam promosi bisnis yang baik untuk dijalankan jika membuat usaha,
serta dapat mengetahui cara memasarkkan produk usahanya dan dapat
meningkatkan kreatifitasnya dengan melalui pembelajaran kewiraushaan
yang telah diajarkan di dalam kelas.

4.1.3.2. Self-efficacy (M)


Hasil pengukuran self-efficacy siswa kelas XII SMK Negeri se-
Kota Cimahi didapatkan dari hasil kuisioner dari 13 item pertanyaan dari 4
indikator kepada 324 siswa dari tiga sekolah. Dari hasil perhitungan
angket maka dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kategori yang telah
ditentuan yaitu tinggi, moderat dan rendah. Untuk lebih jelas maka dapat
dilihat pada tabel 4.13.

Tabel 4.13
Skor Rata-Rata, Simpangan Baku dan Interval Estimasi Skor Rata-Rata
Variabel Self-efficacy (n = 324)
Deskripsi Statistik
Rata-Rata 76,11
Interval estimasi skor rata-
rata pada tingkat Batas bawah 75,22
kepercayaan 95%
Batas atas 77,00
Minimum 51
Maksimum 90
Simpangan baku 8,166

61
Varians 66,685
Median 76,00
Sumber : Lampiran 7

Berdasarkan tabel 4.13 diperoleh skor rata-rata variabel self-


efficacy sebesar 76,11 dengan interval estimasi pada tingkat kepercayaan
sebesar 95% berkisar antara 75,22 sampai 77,00. Dikonsultasikan dengan
kriteria kategorisasi yang digunakan, diperoleh informasi bahwa pada
tingkat kepercayaan 95% tingkat self-efficacy yang dimiliki siswa SMK
Negeri se- Kota Cimahi ada pada kategori tinggi.

Tabel 4.14
Kategori Self-Efficacy (M)

Interval Kategori Frekuensi Presentase (%)


> 65 Tinggi 291 90 %
39 ≤ X ≤ 65 Moderat 33 10 %
< 39 Rendah 0 0
Jumlah 324 100
Sumber : Lampiran 6
Berdasarkan tabel 4.14 dapat dilihat bahwa self-efficacy siswa
kelas XII SMK Negeri se-Kota Cimahi berada pada kategori tinggi,
dimana sebanyak 90% atau 291 siswa memiliki self-efficacy tinggi. 33%
pada kategori moderat, dan 0% siswa yang memiliki kategori rendah. Dari
hasil berikut dapat dimaknai bahwa siswa kelas XII SMK Negeri se-Kota
Cimahi memiliki self-efficacy atau keyakinan baik yang ada dalam dirinya
jika mereka akan membuka sebuah usaha.

Tabel 4.15
Kategori Self-efficacy per Indikator
Skor
No. Indikator Kategori
Rata-Rata
1 Kemungkinan bertahan jika mendirikan usaha 23,76 Tinggi
2 Kemungkinan sukses jika mendirikan usaha 11,96 Tinggi
3 Memenuhi syarat menjadi wirausaha 22,61 Tinggi
4 Kesulitan menjadi wirausaha 17,78 Tinggi
Total 76,11 Tinggi

62
Sumber : Lampiran 7
Berdasarkan tabel 4.15 dapat dilihat bahwa semua indikator self-
efficacy dinyatakan tinggi. Ini diartikan bahwa siswa SMK Negeri se-Kota
Cimahi memiliki self-efficacy atau keyakinan yang baik dalam dirinya
dalam berniat untuk mendirikan sebuah usaha. Seperti indikator pertama
yaitu, kemungkinan bertahan jika mendirikan usaha yang mendapat
kategori tinggi dengan skor rata-rata 23,76. Indikator ini menerangkan
bahwa siswa memiliki keyakinan dapat mengatasi sulitnya
mengembangkan usaha, tidak mudah menyerah dalam kegagalan dan
selalu semangat dalam menghadapi tantangan yang akan datang. Kedua,
indikator kemungkinan sukses jika mendirikan usaha. Dalam indikator
kedua ini, siswa ada pada kategori tinggi dengan skor rata-rata 11,96, yang
diartikan bahwa para siswa memiliki keyakinan jika mendirikan suatu
usaha akan sukses dengan adanya proses dan dengan skill keterampilan
jurusanya masing-masing yang telah dipilih. Indikator ketiga dalam
variabel self-efficacy yaitu memenuhi syarat menjadi wirausaha. Dalam
indikator ketiga ini, para siswa kembali ada dalam kategori tinggi dengan
skor rata-rata 22,61, yang dimaknai bahwa siswa menyukai pekerjaan
yang menantang, lebih nyaman bekerja mandiri tanpa perintah orang,
mampu beradaptasi dengan keadaan dan tidak suka mengantungkan diri
terhadap orang lain. Semua penjelasan itu mengartikan bahwa siswa telah
memenuhi syarat menjadi wirausaha. Indikator terakhir yaitu kesulitan
menjadi wirausaha yang ada pada ketegori tinggi dengan skor rata-rata
17,78. Dalam indikator ini siswa memiliki keyakinan untuk mengatasi
sulitnya mengembangkan usaha, tidak mudah meyerah apabila usahanya
kurang diminati dan jika mengalami kegagalan akan berusaha bangkit.
Oleh karena tu, dapat dinyatkan bahwa self-efficacy siswa SMK Negeri se-
Kota Cimahi adalah tinggi.
4.1.3.3. Intensi Berwirausaha (Y)
Hasil pengukuran intensi berwirausaha siswa kelas XII SMK
Negeri se-Kota Cimahi didapatkan dari hasil kuisioner 4 item pertanyaan
dari 2 indikator kepada 324 siswa dari tiga sekolah. Dari hasil perhitungan
angket maka dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kategori yang telah

63
ditentuan yaitu tinggi, moderat dan rendah. Untuk lebih jelas maka dapat
dilihat pada tabel 4.16

Tabel 4.16
Skor Rata-Rata, Simpangan Baku dan Interval Estimasi Skor Rata-Rata
Variabel Intensi Berwirausaha (n = 324)

Deskripsi Statistik
Rata-Rata 23,74
Interval estimasi skor rata-
rata pada tingkat Batas bawah 23,46
kepercayaan 95%
Batas atas 24,02
Minimum 16
Maksimum 28
Simpangan baku 2,538
Varians 6,442
Median 24,00
Sumber : Lampiran 7

Berdasarkan tabel 4.16 diperoleh skor rata-rata variabel intensi


berwirausaha sebesar 23,74 dengan interval estimasi pada tingkat
kepercayaan sebesar 95% berkisar antara 23,46 sampai 24,02.
Dikonsultasikan dengan kriteria kategorisasi yang digunakan, diperoleh
informasi bahwa pada tingkat kepercayaan 95% tingkat intensi
berwirausaha yang dimiliki siswa SMK Negeri se- Kota Cimahi ada pada
kategori tinggi.

Tabel 4.17
Kategori Intensi Berwirausaha (Y)

Interval Kategori Frekuensi Presentase (%)


> 20 Tinggi 287 89%
12 ≤ X ≤ 20 Moderat 37 11%
< 12 Rendah 0 0
Jumlah 324 100
Sumber : Lampiran 6
Berdasarkan tabel 4.7 dapat dilihat bahwa intensi berwirausaha
siswa kelas XII SMK Negeri se-Kota Cimahi berada pada kategori tinggi,
dimana sebanyak 89% atau 287 siswa memiliki intensi kewirausahaan

64
yang tinggi. Selain itu, 11% atau sekitar 37 siswa ada pada kategori
moderat, dan 0% siswa yang memiliki kategori rendah dalam hal intensi
berwirausaha. Dari hasil berikut dapat dimaknai bahwa siswa kelas XII
SMK Negeri se-Kota Cimahi memiliki intensi berwirausaha yang baik
dirinya jika mereka akan membuka sebuah usaha.

Tabel 4.18
Kategori Intensi Berwirausaha per Indikator
Skor
No. Indikator Kategori
Rata-Rata
1 Berfikir menjadi wirausaha 11,66 Tinggi
2 Yakin menjadi wirausaha 12,08 Tinggi
Total 23,74 Tinggi

Sumber : Lampiran 7
Berdasarkan tabel 4.18 dapat dilihat bahwa semua indikator intensi
berwirausaha dinyatakan tinggi. Ini diartikan bahwa siswa SMK Negeri
se-Kota Cimahi memiliki intensi berwirausaha yang. Seperti indikator
pertama yaitu, berfikir menjadi wirausaha yang mendapat kategori tinggi
dengan skor rata-rata 11,66. Indikator ini menerangkan bahwa dengan
bekal pengetahuan dan keterampilan wirausaha yang telah dipelajari
membuat siswa timbul niat untuk berwirausaha dan akan mencari
informasi baru mengenai dunia wirausaha. Kedua, yakin menjadi
wirausaha. Dalam indikator kedua ini, siswa ada pada kategori tinggi
dengan skor rata-rata 12,08 yang diartikan bahwa para siswa memiliki niat
dan ketertarikan menjadi wirausaha karena dirasa akan mengantarkan
masa depan cerah dan memberi peluang untuk dirinya maju. Oleh karena
tu, dapat dinyatkan bahwa intensi berwirausaha siswa SMK Negeri se-
Kota Cimahi adalah tinggi.
4.1.4. Uji Asumsi Klasik
Kepastian bahwa persamaan regresi yang didapatkan memiliki
ketepatan dalam estimasi, tidak bias, dan konsisten maka diperlukan uji
asumsi klasik.

65
4.1.4.1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah residual yang diuji
memiliki distribusi yang normal atau tidak. Berikut adalah hasil uji
normalitas One Sample Kolmogrov Smirnov Test yang terdapat pada tabel
4.16.

Tabel 4.19
Uji Normalitas Kolmogrov-Smirnov
Unstandardized Residual
Asymptotic Significance (2-tailed) 0.074
Sumber : Lampiran 7

Berdasarkan hasil uji normalitas yang terdapat pada tabel 4.19


menunjukkan bahwa nilai Asymp.Sig (2-tailed) sebesar 0,074> 0,05
sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa data pada penelitian ini
berdistribusi normal.

4.1.4.2. Uji Multikolinearitas


Uji multikolinieritas merupakan salah satu uji asumsi klasik untuk
mengetahui suatu model regresi dikatakan baik atau tidak. Uji
multikolinieritas dilakukan untuk melihat adanya hubungan antara
variabel-variabel independen yang seharusnya tidak boleh ada hubungan
antar variabel independen pada model regresi yang baik. Berikut ini
merupakan hasil uji multikolinearitas terdapat pada tabel 4.20.

Tabel 4.20
Uji Multikolinearitas
Collineartity Statistics
Model
Tolerance VIF
1 (Constant)
Pengetahuan Kewirausahaan 0,659 1,516
Self-efficacy 0,659 1,516
Sumber : Lampiran 7
Berdasarkan tabel 4.20 hasil uji multikolinearitas tersebut menunjukkan
bahwa seluruh variabel penelitian terbebas dari masalah multikolinearitas. Hal
tersebut dibuktikan dengan melihat VIF setiap variabel harus lebih kecil dari 10
dan nilai Tolerance > 0,10 . Dari semua variabel penelitian terlihat bahwa nilai

66
VIF yaitu sebesar 1,516 < 10, dan nilai tolerance > 0,10 yaitu sebesar 0,659 maka
dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel penelitian terbebas dari masalah
multikolinearitas.

4.1.5. Causal Step Strategy: Baron & Kenny


Pada tahap ini analisis regresi dibagi menjadi 3 persamaan regresi
yaitu :

4.1.5.1. Pengujian Persamaan Regresi 1: Pengaruh Pengetahuan


Kewirausahaan (X) terhadap Intensi Berwirausaha (Y)
Analisis persamaan regeresi 1 ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh pengetahuan kewirausahaan terhadap intensi berwirausaha
siswa. Adapun persamaan regresinya yaitu:
Y =i 1 +cX 1
Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh model koefisien regresi
variabel X terhadap Y terdapat pada tabel 4.21.

Tabel 4.21
Hasil Analisis Persamaan Regresi 1
Std. F
Model R R2 B Beta Sig.
Eror (t)
Model 1 0,541 0,293 133,337 0,000
(Constant) 12,339 0,994 12,410 0,000
Pengetahuan 0,291 0,025 0,541 11,547 0,000
Kewirausahaan (X)
Sumber : Lampiran 8
Berdasarkan tabel 4.21 dapat diketahui bahwa persamaan regresi yang
diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Y = 12,339 + 0,291 X1

67
Setelah model persamaan regresi 1 diuji, selanjutnya dapat dibuat
diagram yang menjelaskan analisis model persamaan regresi 1 yang dapat
dilihat pada gambar 4.1

X1 c = 0,291 Y

Gambar 4.1
Diagram Analisis Persamaan Regresi 1

Berdasarkan gambar 4.1 dapat diketahui bahwa koefisien c = 0,291


signifikan (0,000 < 0,05).

4.1.5.2. Pengujian Persamaan Regresi 2: Pengaruh Pengetahuan


Kewirausahaan (X) terhadap Self-efficacy (M)
Analisis persamaan regresi 2 ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh pengetahuan kewirausahaan terhadap self-efficacy. Adapun
persamaan regresinya yaitu :

X 2=i 2 +aX 1

Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh model koefisien


regresi variabel X terhadap M terdapat pada tabel 4.22.

Tabel 4.22
Hasil Analisis Persamaan Regresi 2
Std. F
Model R R2 B Beta Sig.
Eror (t)
Model 1 0,584 0,341 166,297 0,000
(Constant) 36,557 3,089 11,834 0,000
Pengetahuan 1,010 0,078 0,584 12,896 0,000
Kewirausahaan (X1)
Sumber : Lampiran 8

68
Berdasarkan tabel 4.22 dapat diketahui bahwa persamaan regresi
yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

X2 = 36,557 + 1,010 X1

Setelah model persamaan regresi 2 diuji, selanjutnya dapat dibuat


diagram yang menjelaskan analisis model persamaan regresi 2 yang dapat
dilihat pada gambar 4.2.

X2

a = 1.010

X1

Gambar 4.2
Diagram Analisis Persamaan Regresi 2

Berdasarkan gambar 4.2 dapat diketahui bahwa koefisien a = 1,010


signifikan (0,000 < 0,05).

4.1.5.3. Pengujian Persamaan Regresi 3: Pengaruh Pengetahuan


Kewirausahaan (X) dan Self-efficacy (M) terhadap Intensi
Berwirausaha (Y)
Analisis persamaan regresi 3 ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh pengetahuan kewirausahaan dan self-efficacy terhadap intensi
berwirausaha. Adapun persamaan regresinya yaitu :

'
Y =i 3 +bX 2+c X 1

Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh model koefisien regresi


variabel X dan M terhadap Y terdapat pada tabel 4.23.

Tabel 4.23
Hasil Analisis Persamaan Regresi 3
Std. F
Model R R2 B Beta Sig.
Eror (t)
Model 1 0,569 0,324 76,865 0,000

69
(Constant) 9,876 1,166 8,467 0,000
Pengetahuan 0,223 0,030 0,415 7,336 0,000
Kewirausahaan (X1)
Self-efficacy (M) 0,067 0,018 0,217 3,836 0,000
Sumber: Lampiran 8

Berdasarkan tabel 4.23 dapat diketahui bahwa persamaan regresi


yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Y = 9,876+ 0,067 X2+ 0,223 X1

Setelah model persamaan regresi 3 diuji, selanjutnya dapat dibuat


diagram yang menjelaskan analisis model persamaan regresi 3 yang dapat
dilihat pada gambar 4.3.

X2

a b = 0,067

X1 c' = 0,223 X1

Gambar 4.3
Diagram Analisis Persamaan Regresi 3

Berdasarkan gambar 4.3 dapat diketahui bahwa :

 Koefisien b = 0,067 signifikasi 0,000 < 0,05


 Koefisien c’ = 0,223 signifikasi 0,000 < 0,05
Setelah seluruh uji persamaan regresi telah dihitung , selanjutnya
dapat dibuat ringkasan hasil analisis seperti yang terdapat pada tabel 4.24
dan gambar 4.4.

Tabel 4.24

70
Ringkasan Hasil Analisis
Simple Mediation Model

Consequent
M (Self-Efficacy) Y (Intensi Berwirausaha)
Antecedent Coeff. SE Ρ Coeff. SE ρ
X (Pengetahuan a 0,291 0,025 <0,05 c’ 0,223 0,030 <0,05
Kewirausahaan)
M (Self-Efficacy) - - - B 0,067 0,018 <0,05
Constant i1 36,557 3,089 <0,05 i2 9,876 1,166 <0,05
R2 = 0,341 R2 = 0,324
F (3,88) = 166,297, ρ <0,05 F (3,0238) = 76,865, ρ <0,05
Sumber: Lampiran 8

X c = 0,291 Y

a = 0,291 b = 0.067

X c' = 0.223 Y

Gambar 4.4
Simple Mediation Model

Berdasarkan gambar 4.4 dapat disimpulkan bahwa :

1. Karena c’ nilainya turun (c’= 0,223 < c = 0,291 ) dan menjadi tidak
signifikan, diindikasikan terjadi mediasi penuh (full perfect atau complete
mediation). Artinya, self-efficacy (M) secara penuh memediasi pengaruh
pengetahuan kewirausahaan (X) terhadap intensi berwirausaha (Y). Pengaruh
pengetahuan kewirausahaan (X) terhadap intensi berwirausaha (Y) terjadi
secara tidak langsung, yaitu melalui self-efficacy (M).
2. Besarnya indirect effect X (pengetahuan kewirausahaan) terhadap Y (intensi
berwirausaha) = ab = (0,291)(0,067) = 0,0195 (ρ < 0,05).
3. Besarnya total effect X (pengetahuan kewirausahaan) terhadap Y (intensi
berwirausaha) yaitu sebesar 0,291.

71
4.1.5.4. Product of Coefficient Strategy
4.1.5.4.1. Normal Theory Approach

Tabel 4.25
The Normal Theory Test

Input Test Statistic: Std. Error : P-Value


a 1,010 Sobel test : 3,57735271 0,01891622 0,00034709
b 0,067 Aorian test : 3,56753958 0,01896825 0,00036035
Sa 0,078 Goodman test : 3,58724726 0,01886405 0,00033419
Sb 0,018
Sumber : Lampiran 9

Berdasarkan tabel 4.25 diketahui bahwa seluruh test statistic > 1,96
dan P-Value < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya ab (indirect
effect) atau pengaruh tidak langsung variabel pengetahuan kewirausahaan
terhadap intensi berwirausaha melalui self-efficacy sebagai variabel
mediasi dinyatakan signifikan.

4.1.6. Pengujian Hipotesis


4.1.6.1. Pengujian Hipotesis Persamaan Regresi 1 : Pengaruh Pengetahuan
Kewirausahaan (X) terhadap Intensi Berwirausaha (Y)
4.1.6.1.1. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) dalam penelitian ini digunakan untuk
melihat besarnya pengaruh secara bersama sama variabel bebas dalam
model yang dianalisis. Berdasarkan tabel 4.18 dapat diketahui bahwa hasil
perhitungan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,293. Artinya dalam
model penelitian ini variabel pengaruh kewirausahaan berpengaruh
langsung terhadap intensi berwirausaha sebesar 29,3%.
4.1.6.1.2. Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji-t)
Pengujian uji-t digunakan untuk menguji tingkat signifikansi dari
setiap variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat dengan
menganggap variabel lain konstan. Dalam pengujian hipotesis melalui uji-t
tingkat kesalahan yang digunakan peneliti adalah 5% atau 0,05 pada taraf
signifikansi 95% dengan degree of freedom (df) = n-k = 324-2= 322 maka
diperoleh t tabel 1,967. Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 4.18
dapat diketahui nilai thitung sebesar 11,547> ttabel sebesar 1,967 dengan nilai
signifikasinya 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya

72
koefisien variabel pengetahuan kewiraushaan (X) terhadap variabel intensi
berwirausaha (Y) dapat dinyatakan siginifikan. Jadi dapat ditarik
kesimpulan bahwa variabel pengetahuan kewirausahaan berpengaruh
terhadap variabel intensi berwirausaha dan memiliki hubungan positif.

4.1.6.2. Pengujian Hipotesis Persamaan Regresi 2 : Pengaruh Pengetahuan


Kewirausahaan (X) terhadap Self-efficacy (M)
4.1.6.2.1. Koefisien Determinasi (R2)
Hasil yang diperoleh dari perhitungan berdasarkan tabel 4.19
diketahui koefisien determinasi sebesar 0,341 Artinya bahwa variabel
pengetahuan kewirausahaan berpengaruh terhadap variabel self-efficacy
sebesar 34,1%.
4.1.6.2.2. Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji-t)
Berdasarkan tabel 4.19 diketahui bahwa nilai thitung sebesar 12,896 >
ttabel sebesar 1,967 dengan nilai signifikasinya 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak
dan Ha diterima, artinya koefisien regresi variabel pengetahuan
kewirausahaan terhadap self-efficacy dapat dinyatakan signifikan. Jadi
dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel pengetahuan kewirausahaan
berpengaruh terhadap variabel self-efficacy.
4.1.6.3. Persamaan Regresi 3 : Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan (X)
dan Self-efficacy (M) terhadap Intensi Berwirausaha (Y)
4.1.6.3.1. Koefisien Determinasi (R2)
Hasil yang diperoleh dari perhitungan berdasarkan tabel 4.20
diketahui koefisien determinasi sebesar 0,324. Artinya bahwa dalam
model penelitian ini variabel pengetahuan kewiraushaan dan self-efficacy
berpengaruh terhadap variabel intensi berwirausaha sebesar 32,4%.
4.1.6.3.2. Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji-F)
Berdasarkan hasil perhitungan yang terdapat pada tabel 4.20
diketahui bahwa nilai Fhitung sebesar 76,865> Ftabel sebesar 3,0238 dengan
nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05 maka H 0 ditolak dan Ha diterima,
artinya variabel pengetahuan kewiraushaan dan self-efficacy bersama-sama
berpengaruh terhadap intensi berwirausaha.
4.1.6.3.3. Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji-t)
Berdasarkan tabel 4.20 diketahui bahwa variabel pengetahuan
kewirausahaan memiliki nilai thitung sebesar 7,336 >ttabel s ebesar 1,967

73
dengan nilai signifikasinya 0,000 < 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak,
artinya koefisien regresi variabel pengetahuan kewirausahaan terhadap
intensi berwirausaha dapat dinyatakan signifikan. Maka dapat disimpulkan
bahwa ada pengaruh langsung dari variabel pengetahaun kewirausahaan
terhadap intensi berwirausaha. Selain itu, terdapat pengaruh dari variabel
self-effcacy terhadap intensi berwirausaha dengan nilai thitung sebesar 3,836
> ttabel sebesar 1,967 dan signifikasi 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha
diterima, artinya koefisien regresi variabel self-efficacy terhadap intensi
berwirausaha dinyatakan signifikan.

4.2. Pembahasan dan Hasil Penelitian


4.2.1. Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan terhadap Intensi
Berwirausaha
Kuntowicaksono (2012) menyatakan bahwa pengetahuan
kewirausahaan adalah pemahaman seseorang terhadap wirausaha dengan
berbagai karakter positif, kreatif dan inovatif dalam mengembangkan
peluang-peluang usaha menjadi kesempatan usaha yang menguntungkan
dirinya dan konsumennya. Pengetahuan kewirausahaan memiliki peran
penting terhadap intensi berwirausaha para siswa. Dari hasil penelitian ini
menjelaskan bahwa pengetahuan kewirausahaan berpengaruh terhadap
intensi berwirausaha para siswa kelas XII SMK Negeri se-Kota Cimahi.
Sebelum dijelaskan mengenai pengaruh pengetahuan kewirausahan,
dijelaskan terlebih dahulu jika pengetahuan kewirausahaan terdiri dari tiga
indikator, yaitu mengetahui apa itu wirausaha, mengetahui asosiasi-
asosiasi bisnis dan mengetahui badan promosi bisnis.
Dari hasil masing-masing indikator variabel pengetahuan
kewirausahaan yaitu mengetahui apa itu wirausaha, mengetahui asosiasi-
asosiasi bisnis dan mengetahui badan promosi bisnis, semuanya mendapat
hasil pada kategori tinggi. Pada indikator pertama yaitu mengetahui apa itu
wirausaha, menunjukkan bahwa siswa telah memiliki pengetahuan
kewirausahaan yang baik dari hasil pembelajaran di kelas yang memiliki
kategori tinggi atau skor rata-rata nya sebesar 11,28. Selanjutnya indikator
kedua yaitu mengetahui asosiasi-asosiasi bisnis, dari indikator ini
mendapat hasil skor rata-rata 16,45 dalam kategori tinggi. Yang diartikan

74
bahwa para siswa telah mengetahui asosiasi-asosiasi bisnis dengan baik
yang mereka peroleh dari pengetahuan kewirausahaaa di dalam proses
pembelajaran dikelas. Dan indikator ketiga yaitu mengetahui badan
promosi bisnis yang diperoleh skor rata-ata 11,42 dalam kategori tinggi,
yang diartikan bahwa siswa telah mengetahui dengan baik promosi-
promosi bisnis bagi menjalankan sebuah usaha. Dari penjelasan hasil
indikator tersebut mendapat hasil bahwa siswa kelas XII SMKN se-Kota
Cimahi memiliki pengetahuan kewirausahaan yang baik.
Hasil penelitian ini menjelaskan pula, bahwa pengetahuan kewirausahaan
berpengaruh positif terhadap intensi berwirausaha siswa kelas XII SMK Negeri
se-Kota Cimahi dengan sumbangan pengaruh pengetahuan kewirausahaan
terhadap intensi berwirausaha sebanyak 29,3% dan sisanya 70,7 % dipengaruhi
oleh variabel lain yang tidak dimasukan dalam penelitian ini. Artinya semakain
meningkat pengetahuan kewirausahaan yang didasari dari indikator mengetahui
apa itu wirausaha, mengetahui asosiasi-asosiasi bisnis dan mengetahui badan
promosi bisnis maka akan semakin meningkat pula intensi berwirausaha para
siswa. Pengetahuan kewirausahaan berpengaruh positif terhadap intensi
berwirausaha juga dibuktikan dari hasil pengujian hipotesis pada penelitian ini,
menunjukkan bahwa thitung sebesar 11,547> ttabel sebesar 1,967 dengan nilai
signifikasinya 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya, variabel
pengetahuan kewirausahaan (X) dinyatakan signifikan terhadap variabel intensi
berwirausaha (Y).
Maka dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan pembelajaran
kewirausahaan yang telah diajarkan disetiap sekolah telah tersampaikan
dengan baik sehingga para siswa kelas XII SMK Negeri se-Kota Cimahi
memiliki pengetahuan kewirausahaan yang sangat baik yang dapat
menimbulkan intensi dalam berwirausaha para siswa tersebut. Hasil
penelitian tersebut pun selaras dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Yekti Prasetyani dalam Erfikas Widiyatnoto (2013) bahwa minat
berwirausaha muncul karena didahului oleh suatu pengetahuan dan
informasi mengenai wirausaha yang kemudian dilanjutkan pada suatu
kegiatan berpatisipasi untuk memperoleh pengalaman dimana akhirnya

75
muncul keinginan untuk melakukan kegiatan tersebut. Selain itu ,didukung
oleh Anggraeni dan Harnanik (2015) yang mengatakan bahwa
pengetahuan kewirausahaan merupakan salah satu faktor pemicu minat
berwirausaha. Dan diperkuat dengan penelitian sebelumnya menurut
Novianti (2014) bahwa terdapat pengaruh positif antara pengetahuan
kewirausahaan terhadap minat berwirausaha pada siswa SMK Pasundan 1
Kota Bandung.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan
kewirausahaan dapat berpengaruh positif dan signifikan terhadap intensi
berwirausaha siswa kelas XII SMK Negeri Se-Kota Cimahi.
Kemudian, berdasarkan variabel pendukung dalam penelitian ini
yaitu jenis kelamin, usia, karakteristik tempat tinggal, pendidikan ayah,
pendidikan ibu, pekerjaan ayah dan pekerjaan ibu terhadap intensi
berwirausaha. Siswa perempuan lebih memiliki intensi berwirausaha
tinggi dibandingkan dengan siswa laki-laki. Berdasarkan hasil analisis
tabel silang antara usia responden terhadap intensi berwirausaha dapat
diketahui bahwa secara keseluruhan siswa yang berusia 16 tahun, 17
tahun, 18 tahun dan 19 tahun memiliki intensi berwirausaha pada kategori
tinggi yaitu sebesar 88,5%. Selain itu, berdasarkan hasil perhitungan
karakteristik responden siswa yang berasal dari daerah urban (perkotaan)
memiliki intensi berwirausaha lebih tinggi jika dibandingkan dengan siswa
yang berasal dari daerah rural (perdesaan). Sedangkan jika dilihat dari
variabel pendukung pendidikan ayah dan ibu, siswa yang latar belakang
pendidikan terakhir orang tuanya SMA lebih tinggi siswa dibandingkan
dengan pendidikan terakhir ayah dan ibunya SD , SMP dan Perguruan
Tinggi. Berbeda halnya dengan variabel pendukung pekerjaan ayah dan
ibu terhadap intensi berwirausaha, diketahui bahwa siswa yang pekerjaan
ayahnya sebagai pegawai swasta lebih memiliki intensi berwirausaha yang
tinggi yaitu sebanyak 114 atau sebesar 40% daripada yang memiliki
pekerjaa wirausaha, buruh dan PNS/TNI/POLRI. Berbeda dengan variabel
pekerjaan ibu bahwa siswa yang pekerjaan ibunya sebagai IRT yang
memiliki intensi berwirausahan tinggi yaitu sebesar 73%.

76
4.2.2. Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan terhadap Intensi
Berwirausaha melalui Self-efficacy sebagai variabel mediasi
Bandura (2002) mengungkapkan bahwa self-efficacy adalah suatu
(keyakinan) mengenai kemampuan individu untukmelakukan sesuatu hal
ketika berada dalam berbagai macam kondisi denganapapun keterampilan
yang dimilikinya saat ini. Dalam mencapai intensi berwirausaha siswa
menurut linan (2004) ada dua indikator yang harus dicapai pertama yaitu
siswa memiliki kesungguhan berfikir untuk menjadi wirausaha dan kedua
telah memiliki keyakinan untuk menjadi wirausaha. Sedangkan indikator
untuk mengetahui bahwa siswa memiliki self-efficacy yang baik menurut
linan (2004) ada empat indikator pertama yaitu kemungkinan bertahan jika
mendirikan usaha, kedua kemungkinan sukses jika mendirikan sebuah
usaha, ketiga memenuhi syarat untuk menjadi wirausaha dan terakhir ada
mampu mengatasi kesulitan menjadi wirausaha.
Dari hasil masing-masing indikator variabel self-efficacy yaitu
kemungkinan bertahan jika mendirikan usaha, kedua kemungkinan sukses
jika mendirikan sebuah usaha, ketiga memenuhi syarat untuk menjadi
wirausaha dan terakhir ada mampu mengatasi kesulitan menjadi wirausaha
semuanya mendapat hasil pada kategori tinggi. Pada indikator pertama
yaitu kemungkinan bertahan jika mendirikan usaha siswa ada pada
ketegori tinggi, yang menunjukkan bahwa siswa telah memiliki keyakinan
yang baik bisa bertahan jika mendirikan sebuah usaha dengan memiliki
skor rata-rata 23,76. Selanjutnya indikator kedua yaitu kemungkinan
sukses jika mendirikan sebuah usaha, dari indikator ini mendapat hasil
skor rata-rata 11,96 dalam kategori tinggi. Yang diartikan bahwa para
siswa memilki self-efficacy atau keyakinan yang tinggi dalam setiap
dirinya bahwa mereka akan sukses jika mendirikan sebuah usaha.
Indikator ketiga yaitu memenuhi syarat untuk menjadi wirausaha yang
diperoleh skor rata-ata 22,61 dalam kategori tinggi, yang diartikan bahwa
para siswa memiliki keyakinan yang tinggi bahwa mereka memenuhi
syarat untuk menjadi wirausaha yang terlihat dari hasil jawaban butir-butir
pertanyaan dari indikator ketiga. Terakhr yaitu indikator kesilitan menjadi

77
wirausaha yang memiliki skor rata-rata 17,78 dalam kategori tinggi.
Artinya siswa memilki keyakinan bahwa siswa akan bisa menghadapi
kesulitan-kesulitan yang akan dihadapi jika menjadi seorang wirausaha.
Dari penjelasan hasil indikator tersebut mendapat hasil bahwa siswa kelas
XII SMKN se-Kota Cimahi memiliki self-efficacy yang baik.
Dalam penelitian ini, dijelaskan bagaimana peran self-efficacy
dalam memediasi pengaruh pengetahuan kewirausahaan terhadap intensi
berwirausaha siswa kelas XII SMK Negeri se-Kota Cimahi. Berdasarkan
pengujian hipotesis pada penelitian ini, menunjukkan bahwa Fhitung sebesar
76,865 > Ftabel sebesar 3,0238 dengan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05
maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya variabel pengetahuan
kewiraushaan dan self-efficacy secara bersama-sama berpengaruh terhadap
intensi berwirausaha.
Hasil penelitian juga menjelaskan bahwa pengetahuan kewirausahaan dan
self-efficacy sama-sama berpengaruh terhadap intensi berwirausaha siswa kelas
XII SMK Negeri se-Kota Cimahi sebesar 32,4% . Selanjutnya, terlihat bahwa
pengetahuan kewirausahaan dan self-efficacy siswa berada pada kategori tinggi
dimana presentase pengetahuan kewirausahaan menunjukkan sebesar 77%, dan
tingkat self-efficacy berada pada kategori tinggi sebesar 90%.
Dari hasil penelitian dan pengujian hipotesis pada penelitian ini,
menunjukkan bahwa c’ yaitu sebesar 0,223 < c sebesar 0,291. Artinya self-
efficacy (M) secara penuh memediasi pengaruh pengetahuan kewiraushaan
(X) terhadap intensi berwirausaha (Y). Selain itu, ab (indirect effect) atau
pengaruh tidak langsung variable pengetahuan kewirausahan terhadap
variabel intensi berwirausaha melalui self-efficacy sebagai variabel
mediasi dinyatakan signifikan. Hal tersebut dibuktikan dengan test statistik
pada normal theory test > 1,96 dan P-value < 0,05, maka H0 ditolah dan Ha
diterima.
Maka dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan self-efficacy
dapat memediasi pengaruh pengetahuan kewirausahaan terhadap intensi
berwirausaha. Hasil penelitian tersebut pun selaras dengan hasil penelitian
yang dilakukan oleh Agustini (2017) yang mengatakan bahwa terdapat

78
pengaruh yang positif antara efikasi diri terhadap minat. Lalu, dikuatkan
oleh penelitian yang dilakukan Mahfudiyanto (2018) ditemukan bahwa
terdapat pengaruh yang positif antara pendidikan kewirausahaan terhadap
minat berwirausaha melalui self-efficacy.
Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa self-efficacy
secara penuh memediasi pengaruh pengetahuan kewirausahaan terhadap
intensi berwirausaha siswa kelas XII SMK Negeri se-Kota Cimahi.
Kemudian berdasarkan variabel pendukung dalam penelitian ini
diketahui siswa berjenis kelamin perempuan lebih memiliki self-efficacy
tinggi dibandingkan siswa berjenis kelamin laki-laki. Selanjutnya,
berdasarkan hasil perhitungan karakteristik responden siswa yang berasal
dari daerah urban (perkotaan) memiliki self-efficacy lebih tinggi jika
dibandingkan dengan siswa yang berasal dari daerah rural (perdesaan).
Lalu, dapat diketahui bahwa secara keseluruhan siswa yang berusia 16
tahun, 17 tahun, 18 tahun dan 19 tahun memiliki self-efficacy pada
kategori tinggi yaitu 89,9% dan diantara itu siswa yang berumur 17 tahun
diketahui memiliki self-efficacy paling tinggi yaitu sebanyak 233 siswa
atau sebesar 80% daripada umur siswa yang lainnya. Sedangkan jika
dilihat dari variabel pendukung pendidikan ayah dan ibu, siswa yang latar
belakang pendidikan terakhir orang tuanya SMA memiliki self-efficacy
lebih tinggi daripada siswa dengan pendidikan terakhir ayah dan ibunya
SD , SMP dan Perguruan Tinggi. Tetapi berbeda dengan variabel
pendukung pekerjaan ayah dan ibu terhadap intensi berwirausaha,
diketahui bahwa siswa yang pekerjaan ayahnya sebagai pegawai swasta
lebih memiliki intensi berwirausaha yang tinggi yaitu sebanyak 115 atau
sebesar 39,5% daripada yang bekerja sebagai wirausaha, buruh dan
PNS/TNI/POLRI. Sedangkan berdasarkan variabel pendukung pekerjaan
ibu dapat diketahui bahwa siswa yang ibunya bekerja sebagai IRT lebih
memiliki self-efficacy tinggi yaitu sebanyak 216 siswa atau 74,2%.

79
80
BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan hasil penelitian tentang pengaruh
pengetahuan kewirausahaan terhadap intensi berwirausahan dengan dimediasi
variabel self-efficacy siswa kelas XII SMK Negeri se-Kota Cimahi, maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Pengetahuan kewirausahaan berpengaruh positif terhadap intensi
berwirausaha siswa kelas XII SMK Negeri se-Kota Cimahi. Artinya,
semakin meningkat pengetahuan kewirausahaan maka akan semakin
meningkat pula intensi berwirausaha siswa.
2. Pengetahuan kewirausahaan berpengaruh positif terhadap self-efficacy
siswa kelas XII SMK Negeri se-Kota Cimahi. Artinya, semakin meningkat
pengetahuan kewirausahaan maka akan semakin meningkat pula self-
efficacy siswa.
3. Self-efficacy secara penuh memediasi pengaruh pengetahuan
kewirausahaan terhadap intensi berwirausaha siswa kelas XII SMK Negeri
se-Kota Cimahi. Artinya, self-efficacy dipengaruhi oleh pengetahuan
kewirausahaan dan mempengaruhi intensi berwirausaha siswa. Semakin
tinggi pengetahuan kewirausahaan, maka akan semakin tinggi pula intensi
berwirausaha seiring dengan meningkatnya self-efficacy yang dimiliki
siswa.
4. Dalam penelitian ini telah didapatkan hasil pula bahwa pengetahuan
kewirausahaan berpengaruh secara langsung terhadap intensi berwirausaha
sebesar 29,3 % sedangkan bisa kita lihat jika dimasukan variabel self-
efficacy bahwa pengetahuan kewirausahaan dan self-efficacy sama-sama
berpengaruh terhadap intensi berwirausaha siswa kelas XII SMK Negeri
se-Kota Cimahi sebesar 32,4%. Terlihat ada peningkatan pengaruh
didalamnya.
5. Berdasarkan perhitungan variabel pendukung dalam penelitian ini yaitu,
siswa perempuan, siswa yang berasal dari daerah urban (perkotaan), siswa
yang ayahnya bekerja sebagai pegawai swasta, siswa yang ibunya bekerja

81
sebagai IRT serta siswa yang latar belakang pendidikan terakhir orang
tuanya SMA yang lebih memiliki self-efficacy dan intensi berwirausaha
yang tinggi dibandingkan dengan karakteristik responden lainnya.

5.2 Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka terdapat beberapa implikasi dalam
meningkatkan intensi berwirausaha siswa, baik itu impilasi teoritis dan implikasi
praktis, diantaranya :
1. Impilasi Teoritis
Hasil penelitian menjelasksan bahwa pengetahuan kewirausahaan
berpengaruh positif terhadap intensi berwirausaha melalui self-efficacy
sebagai variabel mediasi. Pengetahuan kewirausahaan memiliki kontribusi
yang besar jika dibarengi dengan self-efficacy yang besar pula. Dengan
begitu, teori linan yaitu entrepreneurial intention models yang merujuk
pada teori Ajzen dan Shapero & Sokol dapat mengestimasikan intensi
berwirausaha siswa.
2. Impikasi praktis
Kontribusi pengetahuan kewirausahaan membawa implikasi bahwa upaya
untuk meningkatkan intensi berwirausaha siswa yaitu jika pengetahuan
kewiraushaannya baik, akan tetapi intensi berwirausaha siswa akan lebih
baik lagi jika sisawa dengan pengetahuan kewirausahaan yang dimilikinya
dapat menngkatkan self-efficacy mereka pula agar intensi berwirausaha
para siswa lebih meningkat lagi.
5.3 Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian yang ditemukan, penulis memberikan
beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi pihak guru
Penyampaian pembelajaran kewirausahaan di dalam kelas harus terus
ditingkatkan dengan berbagai upaya metode pengajaran, agar para siswa
memiliki peningkatan kreativitas dalam dunia bisnis, seperti dengan

82
praktek lapangan menjual sebuah produk yang sesuai dengan keahlian
jurusannya masing-masing. Karena dengan begitu, para siswa akan lebih
mengetahui cara berbisnis yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan
intensi berwirausaha para siswa.
2. Bagi siswa
Siswa diharapkan dapat meningkatkan semangat belajarnya lagi agar
penyampaian materi pengetahuan kewiraushaan di dalam kelas bisa
tersampaikan dengan baik secara menyeluruh, karena dengan begitu maka
intensi berwirausaha siswa akan muncul dan membuat pengetahuan
kewirausahaan siswa meningkat. Selain itu, siswa juga perlu
meningkatkan keyakinan diri untuk membuka sebuah usaha, dan bisa
memulai usaha dari hal yang sederhana sehingga nantinya bisa
berkembang.
3. Bagi peneliti selanjutnya
Diharapkan peneliti selanjutnya dapat menambah variabel lain yang dapat
berpengaruh untuk meningkatan intensi berwiausaha sisawa yang belum
diteiliti dalam penelitian ini.

83
DAFTAR PUSTAKA
Buku :.
Alma, Buchari, Prof. Dr. (2009). Kewirausahaan. Bandung : Alfabeta
Ancok, Djamaludin. (1992). Psikologi Industri. Yogyakarta: BPP UGM
Arikanto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Atkinson, J.W. (1995). Pengantar Psikologi (terjemahan Nurdjanah dan
Rukmini).
Jakarta. Erlangga
Daryanto. (2012). Pendidikan Kewirausahaan. Yogyakarta: Gava Media.

Djaali. (2007). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Friedman & Schustack. (2008). Kepribadian: Teori Klasik & Riset Modern. (Alih
Bahasa: Fransiska Dian Ekarini, S.Psi., Maria Hani dan Andrea Provita
Prima). Jakarta: Erlangga.
Ghozali, Imam. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM
SPSS 21 Update PLS Regresi. Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.
Gujarati, Damodar. (2001). Ekonometrika Dasar. Jakarta: Erlangga
Hendro. (2011). Dasar-dasar Kewirausahaan Panduan bagi Mahasiswa untuk
Mengenal, Memahami, dan Memasuki Dunia Bisnis. Penerbit Erlangga,
Jakarta.
Kuncoro, Mudrajad. (2009). Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi. Penerbit
Erlangga. Jakarta.
Kusnendi. (2008). Model-Model Persamaan Struktural Satu dan Multigroup
Sampai dengan Lisrel. Bandung; Alfabeta.
Mujiadi. (2003). Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.

Notoatmojo, S. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka


Cipta
Priyanto. 2012. Belajar Cepat Olah Data Statistik Dengan SPSS. Yogyakarta: Cv
Andi Offest.

84
Riduwan. (2003). Skala Pengukuran Variabel-Variabel penelitian, Cetakan
Kedua, Bandung: Penerbit Alfabeta
Riduwan dan Sunarto. (2010). Pengantar Statistika untuk Penelitian Pendidikan,
Sosial, Ekonomi, Komunikasi, dan Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Riduwan, Engkos dan Achmad Kuncoro. (2011). Cara Menggunakan dan
Memaknai Analisis Jalur (Path Analysis). Bandung : Alfabeta
Riduwan dan Kuncoro (2012). Cara Menggunakan dan Memaknai Path Analysis
(Analisis Jalur). Bandung : Alfabeta
Saifuddin Azwar. (1997). Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar Offset.
Soegoto, Soeryanto, Eddy. (2009). Entrepreneurship Menjadi Pembisnis Ulung,
Jakarta : PT. Elex Media komutindo Kompas Gramedia.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Pustaka Indonesia
Smet, Bart. 1994. Psikologi Kesehatan. Jakarta.

Sudijono Anas. (2009). Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta : PT. Raja


Grafindo Persada
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung :
Alfabeta, CV.
Suryana. (2010). Kewirausahaan, Salemba Empat, Jakarta
Winkel. (2004). Psikologi pendidikan dan evaluasi belajar, Jakarta: Gramedia
Jurnal :
Ajzen, I. 1991. The Theory of Planned Behavior. Organizational Behavior and
Human Decision Processes, 50: 179-211.
Almeida, C, A., Pereira, G, M., & Leandro, E. (2013). The influence of family
support, parental coping and school support on adherence to type 1
diabetes’ self-care in adolescents. Almeida et al; licensee inTech

Aprilianty, Eka. 2012. Pengaruh Kepribadian Wirausaha, Pengetahuan


Kewirausahaan, dan Lingkungan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa
SMK.Jurnal Pendidikan Vokasi. Vol.2 No.3 November 2012

85
Arasti, Z., Falavarjani, M .K. & Imanipour, N. 2012. A Study of Teaching
Methods in Entrepreneurship Education for Graduate Students.Higher Education
Studies. 2 (1): 2-10.
Aroian, L.A. (1944) The probability funcion of the product of two normally
distributted variables. Annals of Mathematical Statistics, 18, 265-271.

Astr, W., & Latifah, L. (2017). (Pengaruh Personal Attributes, Adversity Quotient
Dengan Mediasi Self Eefficacy Terhadap Intensi berwirausaha, 2017).
Economic Education Analysis Journal, 739.

Bandura, A. (1994). Self Efficacy. In V. S. Ramachaudran (Ed.), Encyclopedia of


human behavior (Vol. 4, 77-81). New York: Academic Press

Bandura, A. 1986. Social Foundations of Thought and Action: A Social Cognitive


Theory. New Jersey: Prentice Hall.
Bandura, A. 1997. Self Efficacy – The Exercise of Control (Fifth Printing, 2002).
New York: W.H. Freeman & Company.
Bandura, Albert. 2002. Self efficacy : The Exercise of Control. New York : W. H.
Freeman & Company.
Bayrón, C. E., & Ed, D. (2013). Social Cognitive Theory, Entrepreneurial
SelfEfficacy and Entrepreneurial Intentions: Tools to MaXIImize the
Effectiveness of Formal Entrepreneurship Education and Address the
Decline in Entrepreneurial Activity 1, 6(1), 66–77 ISSN (1949 – 4742)
Bird, B. (1988) Implementing entrepreneurial ideas: the case for
intention, Academy of Management Review, 13, 3,442-453

Cherian, Jacob dan Jolly Jacob., 2013. Impact of Self Efficacy on Motivation and
Performance of Employees. International Journal of Business and
Management, (8) 14, pp: 80-88
Coleman J. S. 1988. Social Capital in the Creation of Human Capital. American
Journal of Sociology 94 (supplement): S95-S120.

Cope, J., Jack, S., & Rose, M. B. (2014). Social Capital And Entrepreneurship An
Introduction. Cope Et Al.: Social Capital And , 214-216.

Contento, I.R. 2011. Nutrition Education. Linking Research, Theory and Practice.

86
2nd Edition. London: Jones and Barlett Publishers, LLD.
Endi Sarwoko. (2011). “Kajian Empiris Entrepreneur Intention Mahasiswa.”
Jurnal Ekonomi Bisnis (Vol. 16, No. 2). Hlm. 127
Endi Sarwoko dan Iva Nurdiana. (2013). “Gender Differences in Entrepreneurial
Intentions.” International Conference on Entrepreneurship and Business
Management, page 91-95.
Fini,et.al.2009. The foundation of entrepreneurial intention. Paper to be presented
at the summer conference 2009 on CBS+compenhagenbussiness school
Solbjerg Plands 3 dk 2000 fredericsberg,june 17-19,2009
Fini, Ricardo et.al. (2009). The Foundation of Entrepreneurial Intention. Summer
Conference on CBS (Copenhagen Business School). Juni: 1-37
Fayolle, A., Gailly, B., and Lassas-Clerc, N. 2006. Assessing The Impact of
Entrepreneurship Education Programmes: A New Methodology. Journal
of European Industrial Training. Vol. 30, No. 9, 701–720.
Handaru, A. W., Parimita, W., Achmad, A., & Nandiswara, C. (2014). Pengaruh
sikap, norma subjektif, dan efikasi diri terhadap intensi berwirausaha
mahasiswa magister management (kajian empiris pada sebuah universitas
negeri). Jurnal Paramadina, 11(2), 1046–1061
Indarti dan Rostiani. 2008. “Intensi Kewirausahaan Mahasiswa:Studi
Perbandingan Antara Indonesia, Jepang dan Norwegia”. Jurnal
Ekonomika dan Bisnis Indonesia, Vol. 23, No. 4, Oktober 2008.
Indarti, Nurul, & Stein Kristiansen. (2003). Determinants of Entrepreneurial
Intention: The Case of Norwegian Student Gadjah Mada International.
Journal Of Business Vol 5 No 1, 79-95.
Isrososiawan,S.(2013). Peran Kewirausahaan Dalam Pendidikan.
Society,9(1),26-49

Jailani, M., Rusdarti, & Sudarma, K. (2017). Pengaruh Kewirausahaan, Motivasi


Belajar, Sosial Ekonomi Orang Tua dan Self Efficacy Terhadap Intensi
berwirausaha Siswa. Journal Of Economic Education , 53-54.

Krueger, F Norris & Carsrud, A Alan.(1993) Enterpreneurial intentions, Appliying


the theory of planed behaviour. 5. 315-330

87
Krueger, J., Norris F. 2000, The Cognitive Infrastructure of Opportunity
Emergence. Entrepreneurship: Theory & Practice, 243, 5-23.

Kuntowicaksono. (2012). Pengaruh Pengatahuan Wirausaha dan Kemampuan


Memecahkan Masalah Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Siswa
Sekolah Menengah Kejuruan: Journal of Economic Education, 1 (1). 46-
52.
Kurczewska, A., & Bialek, J. (2014). Is The Interplay Between Self-Efficacy And
Entrepreneurial Intention Gender-Dependent? Journal of Argumenta
Oeconomica, 33(2), 23–38 ISSN 1233–5835
Lambing, Peggy A. & Kuehl, Charles R. (2003). Entrepreneurship 3rd edition.
New Jersey: Pearson Education
Linan, F. (2004). Intention-based models of entrepreneurship education. Piccolla

Linan, F. (2008). Skill and value perceptions: How do they affect entrepreneurial
intentions? International Entrepreneur Management Journal, 4, 257–272.

Linan, F. & Chen, Y. W. (2006). Testing the entrepreneurial intention model on a


two-country sample.
Liñán, F. & Chen, Y. (2009). Development and cross-cultural application of a
specific instrument to measure entrepreneurial intentions.
Entrepreneurship Theory & Practice, May, 593-617
Luis, J., & Campo, M. (2010). Analysis of the influence of self-efficacy on
entrepreneurial intentions, (c), 14–21.
Luiz, et.al. (2015). The Influence of Teacher With Non-Academic Experience on
Entrepreneurial Intent Student Administration. Business and
Management Review, Special Issue Vol. 4 N. 5 Januari: 751-760)
Medhayanti, dan Alit. (2015).Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja
Manajerial dengan Self Efficacy Desentralisasi dan Budaya Organsasi
Sebagai Variabel Pemoderasi. Bali : Universitas Udayana.
Mekonnin, Robson. 2015. “Determining Entrepreneurial Motivation of
Undergraduate Students in Ethiopian Higher Learning Institutions : A
Case of Haramaya University.” Middle Eastem & African Journal of
Education Research (14):4–19
Mitchell, R.K. , Busenitz, L. , Lant, T. , McDougall, P.P. , Morse, E.A. , & Smith,
B. (2002). Entrepreneurial cognition theory: Rethinking the people side of

88
entrepreneurship research. Entrepreneurship Theory and Practice, 27(2), 93–104

Nurul Indarti, & Rokhima Rostiani. (2008). Intensi Kewirausahaan Mahasiswa :


Studi perbandingan antara Indonesia, Jepan, dan Norwegia . Jurnal
Ekonomika dan Bisnis Indonesia 23 No 4 .
Nursito, S., & Nugroho, A. J. (2013). Analisis pengaruh interaksi pengetahuan
kewirausahaan dan efikasi diri terhadap intensi kewirausahaan. Kiat
Bisnis.
Pengaruh Personal Attributes, Adversity Quotient Dengan Mediasi Self Eefficacy
Terhadap Minat Berwirausaha / Wiwin Astri dan Lyna Latifah / EEAJ 6 (3)
(2017)Economic Education Analysis Journal

Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan Dalam Keluarga Dengan Mediasi Self-


Efficacy Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Smk (Smea) Di Kota Malang/
Finisica Dwijayati Patrikha Dan Retno Mustika Dewi 2/ Prosiding Pluralisme
dalam Ekonomi Dan Pendidikan Issn 2407-4268

Pengaruh Wawasan Technopreneurship Dan Efikasi Diri (Self-Efficacy)


Terhadap Kesiapan Berwirausaha Siswa Kelas XIIi Program Keahlian Teknik
Kendaraan Ringan Di Smk Negeri 6 Malang / Misbahul Husnan, Suharmanto,
dan Yoto / Jurnal Pendidikan Profesional, Volume 6, No. 1, April 2017

Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan Dalam Lingkungan Sekolah Terhadap Niat


Berwirausaha Melalui Self-Efficacy / Ika Zutiasari / Jurnal Entrepreneurial
Education In School Fakultas Ekonomi Universitas Hasyim Asy’ari Jombang

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan Dan Dukungan Sosial Keluarga Pada


Intensi berwirausaha Siswa Smk Negeri 1 Pamekasan/ Novi Trisnawati/ Jurnal
Ekonomi Pendidikan Dan Kewirausahaan Vol.8. No.1 (2014)

Pengerahun Pengetahuan Kewirausahaan dan Efikasi Diri terhadap Minat


Berwirausaha/Dedi Kurnia, Kusnendi, Chairul Furqon/Jurnal Pendidikan
Ekonomi UM Metro e-ISSN 2442-9449 Vol.6. No.2 (2018) 48-56 p-ISSN 2337-
4721

Peran Efikasi Diri dalam memediasi Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan


terhadap Niat Berwirausaha/ Dewi Ayu Lia Anggraeni dan I Nyoman Nurcaya/
E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 5, No. 4, 2016: 2424-2453 ISSN: 2302-8912

Pengaruh Efikasi Diri terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Diploma 3


Teknik Sipil Bangunan Gedung Ft UNP/Zul Fardi dan Iskandar G Gani/ Journal

89
Cived Jurusan Teknik Sipil, Vol. 6 No. 4, Agustus 2019- ISSN: 2302 –3341
Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Efikasi Diri dan Lingkungan Keluarga
Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Pada Kelompok Bisnis Dan Manajemen/
Yulvitriyani Br Sebayang/ Jurnal Manajemen Tools Vol. 10 No. 2 Desember
2018- ISSN : 2088-3145

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Lingkungan Keluarga Terhadap


Minat Berwirausaha Melalui Self-Efficacy/Ika Indriyani dan Subowo/ Economic
Education Analysis Journal EEAJ 8 (2) (2019) 470-484 p-ISSN 2252-6544 , e-
ISSN 2502-356X

Peterman, N. E., & Kennedy, J. (2003). Enterprise Education: Influencing


Students’Perceptions of Entrepreneurship. Entrepreneurship Theory and
Practice, 129-144
Prayitno, S. H. (2015). Pengaruh Modal Sosial, Berpikir Kritis, Dan Konsep Diri
Terhadap Intensi Kewirausahaan Siswa Jurusan Teknik Komputer
Jaringan Di Smk Negeri 2 Pengasih . Jurusan Pendidikan Teknik
Mekatronika, 166-168.

Primandaru, N. (2017). Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Pada Intensi


berwirausaha Mahasiswa. Journal Economia, 70-71.

Putnam R. (1993). The Prosperous Community : SOSIAL Capital and Public Life.
The American Prospect, 13-65-78,
Riyanti, Dwi P. 2007, “Metode Experiential Learning Berbasis Pada
Peningkatan Rasa Diri Mampu, Kreatif & Berani Beresiko dalam Mata
Pelajaran Kewirausahaan untuk SMK”. Tesis tidak diterbitkan. Jakarta:
Fakultas Psikologi, Unika Atma Jaya
Segal, G., Borgia, & Schoenfeld, J. 2005, The motivation to become an
entrepreneur, International Journal of Entrepreneurial Behaviour &Research,
11(1), 42-57

Shapero, A. & Sokol,L. (1982). The Social Dimention of Entrepreneurship. In :


Kent,C.A., Sexton,D.L. & Vesper,K.H. (Eds.). The Encyclopedia of
Entrepreneurship. Engelwood Clift,N.J. : Prentice-Hall
Shepherd, D.A. and DeTienne, D.R. (2005) Prior knowledge, potential
financialreward, and opportunity identification, Entrepreneurship
Theory andPractice, 29, 1, 91-112

90
Sobel, M. E. (1982). Asymptotic confidence intervals for indirect effect in
structural equation models. In S. Leinhardt (Ed.), Sociological Methodology 1982
(pp. 290-312).Washington DC: American Sociological Association

Syahra, R. (2003). Modal Sosial: Konsep Dan Aplikasi. Jurnal Masyarakat Dan
Budaya, 7-9.

Tony Wijaya. (2007). “Hubungan Adversity Intelligence dengan Intensi


Berwirausaha (Studi Empiris pada Siswa SMK N 7 Yogyakarta).” Jurnal
Ekonomi Manajemen, Fakultas Ekonomi-Universitas Kristen Petra (Vol.9,
No. 2). Hlm 119-122.
Ully Rachmawati. (2011). “Hubungan Internal Locus of Control dan Dukungan
Sosial dengan Intensi Berwirausaha pada siswa SMA.” Skripsi tidak
diterbitkan. UGM

Widding, Lars Øystein, 2005. “Building Entrepreneurial Knowledge Reservoirs”,


Journal of Small Business and Enterprise Development, Volume 12 Nomor 4 hal
595-598.
Winarno, H. (t.thn.). Peran Modal Sosial Dalam Membangun Perilaku. 391.

Data :

BPS (Badan Pusat Statistika) mengenai Data Pegangguran Terbuka Agustus 2018

91
LAMPIRAN

92
Lampiran 1
KISI-KISI INSTRUMEN

PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP


INTENSI BERWIRAUSAHA DENGAN DIMEDIASI VARIABEL SELF-
EFFICACY
(Survey Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri Se-Kota Cimahi)
No
Variabel Penelitian Indikator Pernyataan
Item
Pengetahuan a. Mengetahui apa Mata pelajaran produk kreatif dan
Kewirausahaan itu wirausaha kewirausahaan di dalam kelas
1
(X) menumbuhkan pengetahuan baru
mengenai ilmu wirausaha saya
Pengetahuan kewirausahaan yang telah
saya pelajari di kelas membantu membuka
pikiran saya mengenai usaha yang sesuai 2
dengan keahlian jurusan saya

b. Mengetahui Mata pelajaran produk kreatif dan


asosiasi-asosiasi kewirausahaan di dalam kelas membuat
3
bisnis saya menjadi mengetahaui mengenai
jaringan-jaringan bisnis
Mata pelajaran produk kreatif dan
kewirausahaan di dalam kelas telah
4
mengajarkan saya mengenai peluang-
peluang bisnis
Mata pelajaran produk kreatif dan
kewirausahaan di kelas membuat pikiran
saya terbuka mengenai asosiasi atau
organisasi-organisasi bisnis yang ada di 5
Indonesia demi terbukanya wadah jaringan
yang luas untuk membuka jaringan bisnis

c. Mengetahui badan Mata pelajaran produk kretaif dan


promosi bisnis kewiraushaan di dalam kelas membuat saya
mengetahui macam-macam promosi bisnis 6
yang baik untuk dijalankan jika membuat
usaha
Kegiatan praktek memasarkan produk
usaha dapat meningkatkan daya kreativitas 7
saya
Self-efficacy a. Kemungkinan Saya yakin mampu mengatasi
(Mediasi) bertahan jika sulitnya mengembangkan usaha 8

93
mendirikan usaha Saya tidak akan mudah menyerah jika
terjadi kegagalan dalam mendirikan usaha 9

Saya akan selalu bersemangat dalam


menghadapi tantangan dalam usaha 10

Saya yakin akan mendapatkan apa


yang diingikan asalkan disertai usaha keras 11

b. Kemungkinan Saya yakin kesuksesan berwirausaha


sukses jika tidak muncul tiba-tiba, tetapi diperlukan 12
mendirikan usaha proses
Saya yakin dengan keterampilan penjurusan
yang saya pilih di sekolah akan dapat
13
memanfaatkan keahlian jurusan saya untuk
berwirausaha
c. Memenuhi syarat Saya menyukai pekerjaan yang menantang
untuk menjadi 14
wirausaha Saya lebih nyaman bila bekerja mandiri
tanpa perintah orang 15

Saya yakin saat berwirausaha akan dapat


beradaptasi dengan keadaan yang berubah 16
cepat
Saya tidak suka menggantungkan diri pada
17
orang lain
d. Kesulitan menjadi Saya yakin mampu mengatasi
18
wirausaha sulitnya mengembangkan wirausaha
Saya tidak mudah menyerah apabila usaha
19
saya kurang diminati
Jika saya mengalami kegagalan dalam
berwirausaha saya yakin akan bisa bangkit 20
lagi
Intensi a. Kesungguhan Dengan bekal pengetahuan dan
Berwirausaha berfikir untuk keterampilan berwirausaha yang saya
21
(Y) menjadi wirausaha peroleh di SMK timbul niat saya untuk
berwirausaha
Saya akan bertanya dan mencari informasi
apabila saya merasa itu akan membantu 22
saya untuk menciptakan wirausaha baru
b. Keyakinan menjadi Saya tertarik berwirausaha karena saya
wirausaha merasa berwirausaha akan menghantarkan
23
masa depan yang cerah

94
Saya berkeinginan berwirausaha karena
24
dapat memberi peluang untuk maju

Lampiran 2

ANGKET PENELITIAN

Assalamualaikum, wr.wb.

Perkenalkan Saya Siti Sri Rahayu, mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi
Universitas Pendidikan Indonesia. Saat ini saya sedang melakukan penelitian
dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Pengetahuan
Kewirausahaan Terhadap Intensi Berwirausaha dengan Dimediasi Variabel Self-
Efficacy (Survei Pada Siswa SMK Negeri se-Kota Cimahi)”. Sehubungan dengan
hal tersebut saya mengharapkan bantuannya agar berkenan mengisi kuisioner
dengan sungguh-sungguh agar didapatkan data yang valid. Atas kerjasamanya,
saya ucapkan terima kasih.
*untuk 3 orang beruntung akan mendapatkan pulsa masing-masing senilai 50rb

Wassalamaualikum, wr.wb.
IDENTITAS RESPONDEN

Kelas

Nomor Absen

Sekolah

Jurusan

95
Umur

Jenis Kelamin

Karakteristik tempat tinggal

Jarak tempuh sekolah

Transportasi menuju sekolah

Pendiidkan terakhir ayah

Pendidikan terakhir ibu

Pekerjaan ayah

Pekerjaan ibu

96
KUISIONER

1. Mata pelajaran produk kreatif dan kewirausahaan di dalam kelas


menumbuhkan
pengetahuan baru mengenai ilmu wirausaha saya

1 2 3 4 5 6 7

sangat tidak setuju sangat setuju

2. Pengetahuan kewirausahaan yang telah saya pelajari di kelas membantu


membuka pikiran saya mengenai usaha yang sesuai dengan keahlian
jurusan saya
1 2 3 4 5 6 7

sangat tidak setuju sangat setuju

3. Mata pelajaran produk dan kewirausahaan di dalam kelas membuat saya


menjadi mengetahaui mengenai jaringan-jaringan bisnis

1 2 3 4 5 6 7

sangat tidak setuju sangat setuju

4. Mata pelajaran produk kreatif dan kewirausahaan di dalam kelas telah


mengajarkan saya mengenai peluang-peluang bisnis

1 2 3 4 5 6 7

sangat tidak setuju sangat setuju

5. Mata pelajaran produk kreatif dan kewirausahaan di kelas membuat


pikiran saya terbuka mengenai asosiasi atau organisasi-organisasi bisnis

97
yang ada di Indonesia demi terbukanya wadah jaringan yang luas untuk
membuka jaringan bisnis
1 2 3 4 5 6 7
sangat tidak setuju sangat setuju
6. Mata pelajaran produk kretaif dan kewiraushaan di dalam kelas membuat
saya mengetahui macam-macam promosi bisnis yang baik untuk
dijalankan jika membuat usaha

1 2 3 4 5 6 7

sangat tidak setuju sangat setuju

7. Kegiatan praktek memasarkan produk usaha dapat meningkatkan daya


kreativitas saya
1 2 3 4 5 6 7
sangat tidak setuju sangat setuju

8. Saya yakin mampu mengatasi sulitnya mengembangkan usaha

1 2 3 4 5 6 7

sangat tidak setuju sangat setuju

9. Saya tidak akan mudah menyerah jika terjadi kegagalan dalam


mendirikan usaha

1 2 3 4 5 6 7

sangat tidak setuju sangat setuju

10. Saya akan selalu bersemangat dalam menghadapi tantangan dalam usaha

98
1 2 3 4 5 6 7

sangat tidak setuju sangat setuju

11. Saya yakin akan mendapatkan apa yang diingikan asalkan disertai
usaha keras

1 2 3 4 5 6 7

sangat tidak setuju sangat setuju

12. Saya yakin kesuksesan berwirausaha tidak muncul tiba-tiba, tetapi


diperlukan proses

1 2 3 4 5 6 7

sangat tidak setuju sangat setuju

13. Saya yakin dengan keterampilan penjurusan yang saya pilih di sekolah
akan dapat memanfaatkan keahlian jurusan saya untuk berwirausaha

1 2 3 4 5 6 7

sangat tidak setuju sangat setuju

14. Saya menyukai pekerjaan yang menantang

1 2 3 4 5 6 7

sangat tidak setuju sangat setuju

99
15. Saya lebih nyaman bila bekerja mandiri tanpa perintah orang

1 2 3 4 5 6 7

sangat tidak setuju sangat setuju

16. Saya yakin saat berwirausaha akan dapat beradaptasi dengan keadaan
yang berubah cepat

1 2 3 4 5 6 7

sangat tidak setuju sangat setuju

17. Saya tidak suka menggantungkan diri pada orang lain

1 2 3 4 5 6 7

sangat tidak setuju sangat setuju

18. Saya yakin mampu mengatasi sulitnya mengembangkan


wirausaha

1 2 3 4 5 6 7

sangat tidak setuju sangat setuju

19. Saya tidak mudah menyerah apabila usaha saya kurang diminati

1 2 3 4 5 6 7

sangat tidak setuju sangat setuju

100
20. Jika saya mengalami kegagalan dalam berwirausaha saya yakin akan bisa
bangkit lagi

1 2 3 4 5 6 7

sangat tidak setuju sangat setuju

21. Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan berwirausaha yang saya


peroleh di SMK timbul niat saya untuk berwirausaha

1 2 3 4 5 6 7

sangat tidak setuju sangat setuju

22. Saya akan bertanya dan mencari informasi apabila saya merasa itu akan
membantu saya untuk menciptakan wirausaha baru

1 2 3 4 5 6 7

sangat tidak setuju sangat setuju

23. Saya tertarik berwirausaha karena saya merasa berwirausaha akan


menghantarkan masa depan yang cerah

1 2 3 4 5 6 7

sangat tidak setuju sangat setuju

101
24. Saya berkeinginan berwirausaha karena dapat memberi peluang untuk
maju

1 2 3 4 5 6 7

sangat tidak setuju sangat setuju

Lampiran 3

Uji Validitas dan Reablilitas Instrumen

1. Pengetahuan Kewirausahaan

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.854 7

Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted
item_01 32.26 26.497 .657 .828
item_02 32.57 27.520 .516 .848
item_03 32.59 24.103 .713 .818
item_04 31.96 26.281 .712 .821
item_05 32.82 25.967 .669 .826
item_06 32.14 26.303 .580 .839
item_07 32.16 28.762 .483 .851

102
2. Self-efficacy

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.891 13

Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted
item_01 70.81 75.529 .628 .881
item_02 70.02 75.212 .767 .874
item_03 70.00 76.667 .714 .877
item_04 69.38 86.036 .430 .890
item_05 69.53 82.231 .542 .885
item_06 70.28 79.941 .555 .884
item_07 70.66 79.055 .566 .884
item_08 70.47 80.009 .407 .893
item_09 70.60 76.202 .633 .880
item_10 70.38 80.137 .378 .896
item_11 70.62 74.400 .726 .875
item_12 70.36 76.637 .690 .878
item_13 69.97 77.949 .699 .878

3. Intensi Berwirausaha

Reliability Statistics

103
Cronbach's
Alpha N of Items
.861 4

Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted
item_01 17.69 10.661 .689 .837
item_02 16.99 13.869 .597 .868
item_03 17.52 10.151 .783 .791
item_04 17.13 11.205 .806 .785

Lampiran 4
Hasil Kuesioner Responden
Pengetahuan Kewirausahaan(X)
NO RES JML- JML JML- Total
1 2 3 4 5 6 7
I1 -I2 I3 Skor
1 7 7 14 6 5 7 18 6 7 13 45
2 6 5 11 7 6 5 18 6 5 11 40
3 5 6 11 5 6 6 17 4 5 9 37
4 7 6 13 5 6 4 15 6 5 11 39
5 6 5 11 7 7 6 20 7 4 11 42
6 4 4 8 3 6 6 15 5 5 10 33
7 5 4 9 4 6 4 14 5 6 11 34
8 6 6 12 6 6 6 18 6 5 11 41
9 5 4 9 4 4 4 12 4 4 8 29
10 4 4 8 3 4 4 11 3 3 6 25
11 7 7 14 6 6 7 19 6 6 12 45
12 6 6 12 6 5 6 17 5 6 11 40
13 4 4 8 4 4 4 12 4 4 8 28
14 6 5 11 4 6 5 15 6 5 11 37
15 6 6 12 6 7 7 20 7 6 13 45
16 5 5 10 6 6 4 16 5 4 9 35
17 7 6 13 6 7 7 20 7 7 14 47
18 7 7 14 6 7 5 18 6 7 13 45

104
19 6 6 12 6 6 5 17 5 6 11 40
20 5 4 9 4 4 5 13 4 4 8 30
21 7 6 13 6 6 4 16 5 6 11 40
22 5 5 10 4 4 4 12 4 4 8 30
23 6 6 12 5 4 5 14 4 5 9 35
24 6 6 12 6 5 5 16 5 7 12 40
25 7 6 13 6 6 6 18 7 7 14 45
26 6 6 12 5 5 6 16 6 6 12 40
27 5 5 10 4 5 4 13 4 4 8 31
28 7 7 14 6 6 6 18 6 7 13 45
29 7 6 13 4 5 4 13 4 5 9 35
30 6 6 12 6 6 6 18 6 6 12 42
31 7 7 14 6 6 7 19 6 6 12 45
32 6 6 12 6 5 5 16 6 5 11 39
33 6 6 12 6 6 6 18 7 7 14 44
34 6 6 12 5 6 5 16 7 7 14 42
35 6 5 11 5 7 5 17 7 7 14 42
36 6 5 11 5 6 6 17 7 7 14 42
37 6 4 10 7 7 6 20 6 6 12 42
38 5 4 9 5 6 5 16 6 5 11 36
39 5 5 10 5 5 5 15 5 5 10 35
40 6 5 11 5 5 5 15 6 6 12 38
41 6 5 11 4 5 4 13 5 5 10 34
42 7 7 14 5 6 6 17 7 7 14 45
43 7 6 13 5 6 5 16 6 5 11 40
44 5 5 10 5 6 6 17 7 6 13 40
45 5 5 10 4 4 4 12 4 4 8 30
46 5 4 9 5 6 5 16 5 6 11 36
47 5 5 10 6 6 6 18 5 5 10 38
48 5 5 10 5 6 4 15 6 5 11 36
49 6 6 12 6 5 5 16 6 5 11 39
50 7 7 14 5 6 6 17 6 7 13 44
51 5 4 9 5 6 7 18 6 6 12 39
52 4 5 9 6 7 5 18 6 5 11 38
53 6 6 12 6 6 6 18 6 5 11 41
54 5 5 10 5 6 6 17 4 5 9 36
55 6 5 11 6 6 5 17 5 6 11 39
56 6 5 11 5 5 6 16 6 6 12 39
57 6 6 12 5 6 5 16 4 4 8 36
58 7 5 12 5 5 6 16 7 7 14 42
59 7 4 11 6 7 6 19 5 5 10 40
60 7 5 12 5 5 6 16 6 5 11 39
61 7 6 13 5 6 6 17 6 5 11 41
62 6 6 12 5 6 5 16 5 6 11 39

105
63 5 5 10 3 4 5 12 4 4 8 30
64 5 4 9 5 6 6 17 5 5 10 36
65 5 5 10 4 5 4 13 5 5 10 33
66 5 4 9 5 4 5 14 4 4 8 31
67 7 7 14 6 6 6 18 6 7 13 45
68 4 4 8 5 4 5 14 5 5 10 32
69 7 6 13 6 6 7 19 7 6 13 45
70 6 6 12 5 6 6 17 6 5 11 40
71 6 5 11 5 5 4 14 6 4 10 35
72 5 5 10 4 5 4 13 4 4 8 31
73 4 5 9 5 6 6 17 6 7 13 39
74 4 4 8 5 6 5 16 6 6 12 36
75 5 5 10 4 5 4 13 4 4 8 31
76 5 5 10 5 6 4 15 6 5 11 36
77 6 6 12 5 4 3 12 4 5 9 33
78 7 7 14 5 6 7 18 7 6 13 45
79 6 6 12 7 6 6 19 7 7 14 45
80 6 6 12 6 7 5 18 6 7 13 43
81 5 6 11 5 6 7 18 5 5 10 39
82 7 6 13 6 7 6 19 7 6 13 45
83 5 4 9 5 5 5 15 5 5 10 34
84 6 6 12 7 7 5 19 7 7 14 45
85 5 4 9 4 5 5 14 6 7 13 36
86 5 4 9 4 4 4 12 5 4 9 30
87 7 7 14 6 7 5 18 6 7 13 45
88 4 3 7 4 4 5 13 5 7 12 32
89 5 6 11 6 6 6 18 6 6 12 41
90 5 5 10 4 4 4 12 4 4 8 30
91 5 5 10 6 6 5 17 6 4 10 37
92 6 4 10 6 6 6 18 6 5 11 39
93 5 5 10 5 6 4 15 5 4 9 34
94 7 5 12 5 6 4 15 5 5 10 37
95 4 4 8 5 6 6 17 4 5 9 34
96 7 4 11 6 7 5 18 6 7 13 42
97 5 3 8 5 5 6 16 6 6 12 36
98 6 4 10 6 7 6 19 6 7 13 42
99 6 6 12 4 7 6 17 5 7 12 41
100 6 5 11 5 6 3 14 5 6 11 36
101 6 5 11 5 6 6 17 7 7 14 42
102 6 6 12 5 6 6 17 6 7 13 42
103 6 7 13 6 6 5 17 7 7 14 44
104 7 7 14 6 7 6 19 6 6 12 45
105 6 6 12 6 6 6 18 5 6 11 41
106 6 6 12 6 5 6 17 7 5 12 41

106
107 5 5 10 5 5 4 14 5 4 9 33
108 5 7 12 5 6 6 17 4 6 10 39
109 5 4 9 4 5 4 13 5 4 9 31
110 6 6 12 4 7 6 17 5 5 10 39
111 7 7 14 6 7 7 20 7 7 14 48
112 6 4 10 4 7 4 15 5 7 12 37
113 6 6 12 5 6 5 16 7 6 13 41
114 6 7 13 7 6 7 20 6 5 11 44
115 7 6 13 7 6 6 19 7 6 13 45
116 6 6 12 6 6 6 18 6 6 12 42
117 5 5 10 4 4 4 12 4 4 8 30
118 5 5 10 5 6 5 16 7 7 14 40
119 4 5 9 5 5 5 15 4 4 8 32
120 6 7 13 6 6 7 19 7 7 14 46
121 6 5 11 6 7 5 18 6 5 11 40
122 7 6 13 6 7 5 18 6 7 13 44
123 6 6 12 5 6 4 15 6 7 13 40
124 6 5 11 5 6 6 17 6 5 11 39
125 5 7 12 4 7 7 18 6 6 12 42
126 7 7 14 6 7 6 19 7 7 14 47
127 5 5 10 4 5 5 14 4 4 8 32
128 7 7 14 5 6 5 16 7 7 14 44
129 7 5 12 5 5 6 16 4 6 10 38
130 6 6 12 6 6 6 18 6 6 12 42
131 7 7 14 5 6 5 16 7 7 14 44
132 7 7 14 7 6 6 19 5 6 11 44
133 7 6 13 4 6 4 14 5 7 12 39
134 4 4 8 4 4 4 12 4 4 8 28
135 7 6 13 5 6 5 16 7 7 14 43
136 7 7 14 5 6 5 16 7 7 14 44
137 5 6 11 4 4 5 13 5 6 11 35
138 5 7 12 6 6 6 18 4 5 9 39
139 7 6 13 6 7 6 19 7 7 14 46
140 5 5 10 6 6 5 17 6 6 12 39
141 7 7 14 7 7 7 21 5 7 12 47
142 6 5 11 5 6 6 17 6 5 11 39
143 5 5 10 5 5 4 14 4 5 9 33
144 7 6 13 5 6 7 18 6 6 12 43
145 6 6 12 6 6 6 18 4 4 8 38
146 6 6 12 5 6 5 16 6 5 11 39
147 5 5 10 6 6 5 17 6 7 13 40
148 7 7 14 5 6 5 16 4 7 11 41
149 4 6 10 4 7 4 15 5 5 10 35
150 6 6 12 4 6 5 15 5 6 11 38

107
151 7 7 14 4 6 6 16 7 7 14 44
152 5 3 8 5 5 3 13 5 7 12 33
153 5 4 9 5 6 5 16 5 7 12 37
154 6 5 11 5 6 6 17 6 5 11 39
155 6 5 11 7 6 5 18 6 5 11 40
156 5 4 9 3 4 4 11 4 5 9 29
157 6 5 11 5 6 6 17 6 5 11 39
158 7 7 14 7 7 5 19 7 5 12 45
159 6 7 13 5 6 4 15 6 6 12 40
160 6 6 12 6 7 6 19 6 6 12 43
161 7 6 13 5 5 5 15 4 6 10 38
162 6 5 11 5 6 6 17 6 5 11 39
163 7 6 13 6 7 6 19 7 7 14 46
164 7 7 14 6 7 5 18 7 7 14 46
165 7 6 13 6 6 7 19 7 7 14 46
166 7 5 12 6 5 6 17 7 6 13 42
167 6 6 12 5 5 6 16 6 5 11 39
168 4 5 9 6 5 4 15 5 7 12 36
169 6 5 11 7 6 6 19 7 6 13 43
170 7 7 14 7 7 6 20 5 6 11 45
171 5 6 11 6 5 5 16 5 6 11 38
172 6 5 11 5 7 7 19 6 7 13 43
173 7 5 12 6 7 6 19 6 7 13 44
174 4 5 9 5 5 4 14 4 5 9 32
175 7 5 12 7 7 4 18 6 7 13 43
176 7 7 14 5 7 6 18 7 7 14 46
177 5 6 11 6 5 5 16 5 6 11 38
178 5 4 9 6 6 5 17 5 5 10 36
179 7 6 13 5 5 5 15 7 6 13 41
180 7 6 13 6 5 5 16 6 7 13 42
181 6 7 13 5 7 4 16 6 5 11 40
182 7 7 14 4 5 4 13 4 6 10 37
183 7 6 13 6 4 5 15 5 6 11 39
184 7 6 13 5 7 5 17 6 6 12 42
185 6 5 11 4 4 5 13 4 5 9 33
186 6 5 11 5 4 4 13 4 6 10 34
187 7 6 13 6 6 6 18 6 6 12 43
188 5 5 10 4 6 7 17 7 5 12 39
189 4 5 9 6 5 4 15 5 7 12 36
190 6 5 11 5 7 7 19 7 7 14 44
191 7 6 13 5 5 6 16 6 7 13 42
192 6 6 12 5 5 6 16 5 5 10 38
193 4 5 9 7 7 7 21 7 6 13 43
194 5 5 10 6 6 5 17 5 6 11 38

108
195 7 7 14 6 6 5 17 4 6 10 41
196 7 6 13 6 5 6 17 6 6 12 42
197 4 7 11 6 6 6 18 7 7 14 43
198 4 7 11 6 6 6 18 7 7 14 43
199 7 6 13 6 5 5 16 7 6 13 42
200 7 6 13 7 7 7 21 5 6 11 45
201 4 4 8 5 6 6 17 4 6 10 35
202 6 5 11 4 4 6 14 4 5 9 34
203 7 7 14 6 4 4 14 7 6 13 41
204 5 5 10 3 4 4 11 4 5 9 30
205 7 5 12 7 7 4 18 6 7 13 43
206 6 6 12 6 5 5 16 6 6 12 40
207 5 6 11 6 5 5 16 5 6 11 38
208 5 6 11 5 5 5 15 5 4 9 35
209 5 6 11 5 4 5 14 6 6 12 37
210 6 5 11 5 6 6 17 7 7 14 42
211 5 4 9 4 3 4 11 4 5 9 29
212 5 6 11 5 5 4 14 4 5 9 34
213 7 6 13 6 6 4 16 6 6 12 41
214 5 5 10 5 4 4 13 4 4 8 31
215 5 5 10 4 5 6 15 4 5 9 34
216 5 6 11 6 6 6 18 6 6 12 41
217 6 6 12 5 5 5 15 5 6 11 38
218 5 5 10 4 5 5 14 6 7 13 37
219 6 5 11 4 6 6 16 6 6 12 39
220 6 6 12 7 7 6 20 7 6 13 45
221 6 5 11 6 6 5 17 6 7 13 41
222 6 6 12 6 6 6 18 6 7 13 43
223 4 4 8 4 4 5 13 4 5 9 30
224 4 5 9 4 4 4 12 4 6 10 31
225 6 3 9 4 5 6 15 5 5 10 34
226 5 5 10 5 5 5 15 4 5 9 34
227 6 5 11 5 7 6 18 6 5 11 40
228 5 5 10 5 5 5 15 6 6 12 37
229 5 5 10 7 6 5 18 5 6 11 39
230 7 7 14 5 7 6 18 6 6 12 44
231 6 6 12 6 7 6 19 6 6 12 43
232 6 6 12 6 7 7 20 7 6 13 45
233 4 4 8 4 4 4 12 4 4 8 28
234 6 7 13 6 7 5 18 6 5 11 42
235 5 7 12 4 5 4 13 6 6 12 37
236 5 7 12 6 6 6 18 6 4 10 40
237 5 6 11 4 5 5 14 5 6 11 36
238 7 5 12 6 6 4 16 5 4 9 37

109
239 4 4 8 4 5 4 13 6 5 11 32
240 5 6 11 6 7 6 19 7 6 13 43
241 5 6 11 5 6 6 17 6 6 12 40
242 5 5 10 5 5 5 15 6 6 12 37
243 5 5 10 5 6 6 17 6 6 12 39
244 5 5 10 5 5 4 14 6 6 12 36
245 5 6 11 6 6 6 18 5 6 11 40
246 5 6 11 5 5 5 15 5 6 11 37
247 5 5 10 5 6 6 17 6 6 12 39
248 5 5 10 4 5 4 13 4 5 9 32
249 5 5 10 6 7 6 19 6 6 12 41
250 5 4 9 4 6 4 14 7 7 14 37
251 4 5 9 5 5 5 15 5 5 10 34
252 7 5 12 5 6 6 17 4 5 9 38
253 5 4 9 7 5 6 18 5 6 11 38
254 5 6 11 4 5 5 14 4 4 8 33
255 6 5 11 6 6 5 17 5 5 10 38
256 5 6 11 6 6 6 18 7 6 13 42
257 5 6 11 4 5 5 14 5 6 11 36
258 5 6 11 6 6 6 18 6 6 12 41
259 6 5 11 7 7 6 20 6 6 12 43
260 6 6 12 6 6 5 17 6 7 13 42
261 5 4 9 7 7 6 20 7 4 11 40
262 7 6 13 5 5 5 15 6 6 12 40
263 5 6 11 4 6 4 14 6 7 13 38
264 5 6 11 6 6 5 17 6 5 11 39
265 5 5 10 5 5 5 15 5 5 10 35
266 5 5 10 6 7 6 19 6 6 12 41
267 7 5 12 7 7 7 21 6 6 12 45
268 6 6 12 7 7 6 20 7 6 13 45
269 5 5 10 6 7 5 18 7 5 12 40
270 5 5 10 6 7 5 18 7 5 12 40
271 6 6 12 6 7 7 20 7 6 13 45
272 6 5 11 6 7 5 18 5 6 11 40
273 6 7 13 6 6 7 19 6 7 13 45
274 7 6 13 6 6 7 19 7 6 13 45
275 6 6 12 6 6 6 18 6 6 12 42
276 6 7 13 6 6 6 18 6 6 12 43
277 7 6 13 7 7 6 20 6 6 12 45
278 5 6 11 4 6 4 14 5 5 10 35
279 6 5 11 7 7 6 20 6 5 11 42
280 4 6 10 4 5 5 14 4 6 10 34
281 5 7 12 6 5 6 17 7 7 14 43
282 6 6 12 7 7 7 21 6 6 12 45

110
283 5 4 9 3 4 4 11 6 6 12 32
284 6 6 12 5 6 5 16 6 7 13 41
285 5 4 9 5 4 4 13 5 6 11 33
286 6 5 11 5 4 4 13 7 7 14 38
287 7 7 14 7 7 7 21 6 7 13 48
288 5 4 9 4 5 4 13 4 7 11 33
289 7 7 14 6 6 6 18 7 7 14 46
290 7 5 12 4 6 6 16 7 5 12 40
291 5 6 11 5 6 6 17 5 7 12 40
292 6 7 13 6 6 6 18 7 6 13 44
293 6 5 11 5 5 6 16 6 6 12 39
294 6 5 11 7 7 6 20 5 7 12 43
295 6 6 12 6 7 7 20 7 6 13 45
296 6 7 13 7 7 6 20 7 7 14 47
297 6 5 11 6 6 6 18 5 6 11 40
298 5 4 9 4 4 5 13 5 5 10 32
299 5 6 11 5 5 5 15 6 5 11 37
300 7 7 14 5 7 6 18 7 6 13 45
301 5 5 10 5 5 5 15 5 5 10 35
302 5 5 10 6 6 6 18 6 6 12 40
303 6 6 12 7 7 7 21 6 6 12 45
304 6 6 12 5 5 6 16 6 6 12 40
305 7 7 14 6 6 6 18 6 7 13 45
306 6 6 12 7 7 6 20 7 7 14 46
307 6 5 11 5 7 5 17 7 6 13 41
308 6 6 12 6 6 7 19 7 7 14 45
309 6 6 12 5 5 5 15 6 7 13 40
310 6 4 10 5 4 4 13 5 5 10 33
311 7 7 14 5 7 5 17 7 5 12 43
312 7 6 13 7 7 6 20 6 7 13 46
313 4 4 8 4 5 5 14 4 4 8 30
314 5 5 10 5 4 4 13 4 4 8 31
315 7 7 14 6 7 7 20 6 7 13 47
316 7 6 13 6 7 7 20 6 6 12 45
317 5 6 11 5 7 4 16 5 7 12 39
318 6 7 13 7 7 6 20 6 7 13 46
319 4 4 8 4 4 5 13 4 4 8 29
320 6 6 12 6 6 6 18 6 6 12 42
321 4 5 9 5 5 5 15 4 5 9 33
322 5 5 10 4 5 5 14 5 5 10 34
323 6 6 12 6 6 6 18 6 5 11 41
324 5 5 10 5 5 6 16 6 6 12 38

111
112
Respon Self-efficacy(m)
den 8 9 10 11 JML-I4 12 13 JML-I5 14 15 16 17 JML-I6 18 19 20 JML-I7 Total Skor
1 7 7 7 7 28 7 6 13 5 6 5 7 23 6 6 6 18 82
2 5 7 7 7 26 6 7 13 6 5 7 6 24 5 6 6 17 80
3 6 5 5 5 21 5 5 10 5 7 6 7 25 6 6 7 19 75
4 6 6 6 7 25 7 7 14 5 5 5 5 20 5 5 5 15 74
5 5 6 7 7 25 7 6 13 6 6 7 5 24 5 6 7 18 80
6 7 6 5 7 25 5 5 10 5 5 6 5 21 6 4 4 14 70
7 6 6 6 6 24 6 6 12 5 4 5 5 19 5 5 5 15 70
8 7 7 7 7 28 6 7 13 6 7 5 5 23 7 6 7 20 84
9 4 4 3 5 16 5 4 9 5 5 5 5 20 5 5 5 15 60
10 7 7 6 6 26 6 6 12 5 5 4 4 18 4 4 4 12 68
11 6 6 7 7 26 7 7 14 7 7 7 7 28 7 7 7 21 89
12 6 6 5 7 24 7 7 14 7 7 6 7 27 6 5 6 17 82
13 5 4 5 5 19 5 5 10 5 5 5 5 20 5 6 5 16 65
14 5 6 6 6 23 6 5 11 6 6 7 6 25 6 6 5 17 76
15 7 7 7 7 28 7 6 13 6 6 7 7 26 6 6 6 18 85
16 5 5 5 5 20 6 6 12 5 6 4 7 22 7 6 5 18 72
17 7 7 7 7 28 7 7 14 6 6 7 7 26 7 7 6 20 88
18 7 7 7 6 27 6 7 13 7 7 7 7 28 7 7 7 21 89
19 5 6 6 6 23 6 6 12 6 6 6 6 24 5 6 6 17 76
20 6 6 5 5 22 5 5 10 4 4 5 5 18 6 6 6 18 68
21 6 6 6 6 24 7 7 14 6 6 6 6 24 6 6 6 18 80
22 5 5 5 5 20 4 4 8 5 6 6 5 22 5 6 7 18 68
23 6 6 5 5 22 5 5 10 5 5 6 5 21 6 5 6 17 70
24 6 6 7 6 25 6 6 12 6 6 6 7 25 6 6 6 18 80

113
25 7 7 6 5 25 7 7 14 7 6 6 7 26 6 7 7 20 85
26 6 6 5 7 24 7 6 13 4 3 4 5 16 5 6 6 17 70
27 6 6 6 6 24 6 6 12 6 6 5 4 21 4 5 6 15 72
28 6 7 7 7 27 7 7 14 7 7 7 7 28 7 7 7 21 90
29 5 5 6 5 21 6 7 13 6 5 5 5 21 5 6 5 16 71
30 6 6 6 7 25 7 7 14 6 7 7 7 27 7 7 7 21 87
31 6 6 7 7 26 7 7 14 7 7 7 7 28 7 7 7 21 89
32 4 7 7 7 25 7 4 11 6 6 5 5 22 6 7 7 20 78
33 6 6 7 7 26 7 7 14 6 7 7 6 26 6 7 6 19 85
34 5 6 6 6 23 7 7 14 5 7 7 6 25 6 4 6 16 78
35 5 7 7 7 26 6 6 12 6 5 3 6 20 5 6 6 17 75
36 7 7 7 7 28 7 7 14 6 7 7 7 27 6 5 5 16 85
37 7 7 7 6 27 7 6 13 6 7 6 6 25 6 7 7 20 85
38 5 5 6 7 23 7 6 13 6 5 5 4 20 4 5 6 15 71
39 6 5 5 6 22 6 5 11 4 4 5 6 19 4 5 5 14 66
40 7 7 7 6 27 5 6 11 5 5 5 5 20 6 6 5 17 75
41 6 5 6 7 24 6 6 12 5 5 4 7 21 6 6 7 19 76
42 5 6 7 7 25 7 7 14 6 7 6 7 26 7 7 6 20 85
43 7 7 6 7 27 7 7 14 7 6 6 6 25 6 6 7 19 85
44 5 6 7 7 25 7 6 13 5 4 4 6 19 5 5 7 17 74
45 5 6 4 4 19 4 4 8 5 5 5 6 21 5 5 7 17 65
46 5 4 5 7 21 6 5 11 5 6 4 5 20 5 5 6 16 68
47 5 6 6 5 22 6 7 13 6 7 5 5 23 5 6 7 18 76
48 5 5 5 5 20 4 4 8 5 5 4 5 19 4 4 5 13 60
49 6 6 5 5 22 5 5 10 5 6 6 5 22 6 5 5 16 70
50 5 7 7 7 26 7 7 14 7 6 6 7 26 5 7 7 19 85
51 5 7 7 6 25 7 5 12 5 7 5 7 24 7 7 6 20 81
52 7 7 7 7 28 7 5 12 4 3 3 4 14 7 6 7 20 74
53 7 7 6 7 27 7 7 14 7 6 7 5 25 7 7 6 20 86

114
54 4 7 6 7 24 7 5 12 4 6 4 5 19 4 4 6 14 69
55 7 7 7 7 28 7 7 14 6 7 6 5 24 7 6 7 20 86
56 6 7 7 6 26 7 6 13 7 6 6 5 24 7 7 7 21 84
57 5 6 7 7 25 7 6 13 5 5 6 5 21 5 6 7 18 77
58 6 6 7 7 26 7 7 14 5 6 7 7 25 6 6 7 19 84
59 5 7 6 7 25 7 5 12 5 6 5 7 23 5 6 6 17 77
60 6 6 7 7 26 7 7 14 7 6 6 6 25 7 7 7 21 86
61 7 7 7 7 28 7 7 14 6 7 6 7 26 6 7 7 20 88
62 6 7 6 6 25 6 7 13 7 6 6 7 26 7 7 7 21 85
63 4 4 6 6 20 5 6 11 6 4 6 4 20 6 4 4 14 65
64 6 5 6 7 24 6 6 12 5 5 4 7 21 6 6 7 19 76
65 5 6 6 7 24 7 5 12 7 7 6 7 27 6 4 5 15 78
66 6 5 6 7 24 6 6 12 5 5 4 7 21 6 6 7 19 76
67 7 7 7 7 28 6 7 13 6 7 7 7 27 7 7 7 21 89
68 5 6 7 7 25 6 6 12 6 6 7 6 25 5 5 6 16 78
69 7 7 7 7 28 7 7 14 7 7 7 7 28 6 7 6 19 89
70 6 6 6 6 24 7 6 13 7 6 4 6 23 6 6 6 18 78
71 5 4 5 5 19 4 6 10 4 4 5 4 17 4 5 5 14 60
72 5 4 6 6 21 7 6 13 4 7 5 7 23 6 5 5 16 73
73 5 4 6 7 22 7 6 13 6 4 5 5 20 5 4 6 15 70
74 5 5 5 7 22 7 5 12 5 4 5 5 19 5 6 6 17 70
75 5 6 6 7 24 6 6 12 6 5 5 5 21 6 6 6 18 75
76 5 6 6 6 23 6 5 11 5 6 6 5 22 5 5 5 15 71
77 6 5 5 7 23 7 5 12 5 7 5 5 22 5 5 5 15 72
78 6 6 7 7 26 7 7 14 7 7 7 7 28 7 7 7 21 89
79 7 7 7 6 27 7 6 13 6 7 6 7 26 7 6 6 19 85
80 5 6 6 6 23 7 6 13 6 5 7 6 24 6 5 6 17 77
81 5 5 5 7 22 7 7 14 7 4 5 5 21 5 5 5 15 72
82 7 7 7 7 28 7 7 14 7 7 6 7 27 7 6 7 20 89

115
83 6 5 6 7 24 6 6 12 5 5 4 7 21 6 6 7 19 76
84 6 7 7 7 27 6 7 13 5 7 6 6 24 5 7 7 19 83
85 6 7 7 7 27 7 5 12 7 6 5 7 25 5 6 6 17 81
86 6 5 6 7 24 6 6 12 5 5 4 7 21 6 6 7 19 76
87 7 7 7 7 28 7 6 13 7 7 6 7 27 5 6 7 18 86
88 6 7 7 7 27 7 5 12 5 7 6 7 25 6 7 7 20 84
89 5 7 6 7 25 5 6 11 5 6 6 7 24 7 7 7 21 81
90 5 4 4 4 17 5 4 9 5 4 5 5 19 5 5 5 15 60
91 5 6 6 6 23 6 5 11 5 5 4 5 19 5 5 5 15 68
92 5 6 5 6 22 6 6 12 5 7 5 6 23 6 6 6 18 75
93 6 5 6 7 24 6 6 12 5 5 4 7 21 6 6 7 19 76
94 4 5 5 5 19 7 4 11 4 6 5 6 21 4 5 6 15 66
95 4 4 4 4 16 4 4 8 3 4 4 4 15 4 4 4 12 51
96 6 7 7 7 27 7 6 13 6 7 6 7 26 5 6 7 18 84
97 4 4 5 7 20 7 7 14 7 7 5 6 25 6 6 7 19 78
98 4 7 7 7 25 7 7 14 5 7 4 6 22 4 4 5 13 74
99 5 6 7 7 25 7 5 12 6 7 6 7 26 6 6 7 19 82
100 6 5 6 7 24 7 6 13 7 5 5 7 24 5 6 6 17 78
101 6 7 7 7 27 7 7 14 6 7 7 7 27 6 5 6 17 85
102 5 7 7 7 26 7 5 12 6 5 5 4 20 5 5 6 16 74
103 7 7 7 7 28 7 7 14 7 7 7 7 28 7 7 6 20 90
104 5 7 7 7 26 7 5 12 4 7 7 7 25 7 7 7 21 84
105 6 7 7 6 26 6 6 12 6 7 6 7 26 6 6 7 19 83
106 6 5 6 7 24 6 6 12 5 5 4 7 21 6 6 7 19 76
107 4 5 5 6 20 7 5 12 4 6 6 6 22 5 5 6 16 70
108 7 6 7 7 27 7 7 14 7 2 3 7 19 6 6 6 18 78
109 5 5 5 4 19 6 4 10 5 4 4 6 19 5 4 4 13 61
110 5 4 6 5 20 7 5 12 5 3 7 6 21 1 6 7 14 67
111 6 7 7 7 27 7 7 14 5 6 4 5 20 7 7 7 21 82

116
112 4 7 7 7 25 7 7 14 7 7 7 7 28 7 6 7 20 87
113 6 7 7 6 26 6 6 12 6 6 6 6 24 6 6 6 18 80
114 6 6 6 6 24 6 6 12 6 6 6 6 24 6 6 6 18 78
115 6 7 6 7 26 6 7 13 6 7 6 7 26 6 7 6 19 84
116 7 7 6 6 26 6 6 12 6 7 6 6 25 6 7 6 19 82
117 5 5 5 5 20 5 4 9 5 5 4 5 19 4 5 5 14 62
118 7 6 7 7 27 7 7 14 4 7 7 7 25 5 5 7 17 83
119 4 7 6 6 23 7 5 12 5 7 6 7 25 4 6 6 16 76
120 7 7 7 7 28 7 7 14 6 7 6 7 26 7 7 7 21 89
121 6 5 6 7 24 6 6 12 5 5 4 7 21 6 6 7 19 76
122 7 7 7 7 28 7 6 13 7 7 6 7 27 5 6 7 18 86
123 5 4 5 6 20 7 5 12 5 6 6 5 22 5 6 5 16 70
124 6 5 6 7 24 6 6 12 5 5 4 7 21 6 6 7 19 76
125 6 5 6 7 24 7 7 14 7 7 7 7 28 7 6 6 19 85
126 6 7 7 7 27 7 6 13 5 7 6 7 25 6 7 7 20 85
127 4 5 4 4 17 6 5 11 4 4 4 4 16 5 5 4 14 58
128 7 7 5 7 26 7 7 14 5 4 5 5 19 6 5 6 17 76
129 5 6 5 5 21 6 6 12 5 5 5 6 21 5 5 6 16 70
130 6 6 6 7 25 7 7 14 6 7 6 4 23 4 5 6 15 77
131 6 5 6 7 24 6 6 12 5 5 4 7 21 6 6 7 19 76
132 6 7 7 7 27 7 7 14 7 4 6 5 22 6 6 7 19 82
133 5 4 5 7 21 7 7 14 6 4 5 6 21 5 5 6 16 72
134 6 5 6 7 24 6 6 12 5 5 4 7 21 6 6 7 19 76
135 6 7 7 7 27 7 6 13 7 7 7 7 28 7 7 7 21 89
136 6 5 6 7 24 6 6 12 5 5 4 7 21 6 6 7 19 76
137 5 5 4 6 20 6 5 11 5 5 5 5 20 5 4 5 14 65
138 7 7 7 7 28 7 6 13 7 7 7 6 27 7 7 7 21 89
139 6 7 7 7 27 7 7 14 6 7 7 5 25 7 7 7 21 87
140 6 6 7 7 26 7 6 13 5 5 6 6 22 5 5 6 16 77

117
141 7 7 7 7 28 7 7 14 6 7 7 6 26 7 7 7 21 89
142 6 5 6 7 24 6 6 12 5 5 4 7 21 6 6 7 19 76
143 4 4 5 7 20 7 5 12 5 5 5 5 20 5 5 5 15 67
144 5 6 5 7 23 7 6 13 6 7 5 6 24 5 6 6 17 77
145 5 5 5 6 21 5 5 10 6 5 5 5 21 6 5 6 17 69
146 7 7 7 7 28 7 7 14 6 7 5 6 24 6 7 7 20 86
147 6 7 7 7 27 7 6 13 7 7 7 7 28 6 6 7 19 87
148 6 5 6 7 24 6 6 12 5 5 4 7 21 6 6 7 19 76
149 3 5 6 6 20 7 5 12 4 5 5 6 20 5 5 5 15 67
150 5 6 6 5 22 6 6 12 5 5 6 6 22 5 4 5 14 70
151 4 6 7 7 24 7 6 13 2 7 4 5 18 6 6 5 17 72
152 7 7 7 6 27 7 7 14 7 7 6 6 26 7 5 7 19 86
153 7 7 7 7 28 7 6 13 7 6 7 7 27 7 7 7 21 89
154 6 7 7 7 27 7 3 10 7 7 5 5 24 7 7 7 21 82
155 5 6 5 6 22 7 6 13 6 4 5 7 22 6 5 6 17 74
156 6 5 6 7 24 6 6 12 5 5 4 7 21 6 6 7 19 76
157 5 6 6 7 24 7 6 13 5 6 5 5 21 6 6 6 18 76
158 5 7 7 7 26 7 7 14 7 7 6 6 26 6 6 6 18 84
159 7 7 7 7 28 7 7 14 6 7 7 7 27 6 6 7 19 88
160 6 7 7 7 27 7 6 13 7 4 6 6 23 7 7 7 21 84
161 5 5 7 7 24 6 6 12 6 4 4 5 19 5 5 5 15 70
162 6 5 6 7 24 6 6 12 5 5 4 7 21 6 6 7 19 76
163 7 7 7 7 28 7 6 13 6 6 6 7 25 7 6 7 20 86
164 7 7 7 7 28 7 7 14 6 7 6 6 25 7 6 6 19 86
165 6 5 6 7 24 6 6 12 5 5 4 7 21 6 6 7 19 76
166 5 7 7 7 26 7 7 14 6 7 6 5 24 6 7 7 20 84
167 4 4 5 4 17 7 5 12 4 6 4 4 18 4 4 4 12 59
168 5 7 6 6 24 7 4 11 5 6 5 5 21 4 4 6 14 70
169 5 5 6 7 23 7 6 13 4 6 5 6 21 5 5 5 15 72

118
170 5 7 7 7 26 7 6 13 7 3 6 6 22 5 5 7 17 78
171 5 6 6 5 22 5 5 10 5 6 6 5 22 5 5 6 16 70
172 6 5 6 7 24 6 6 12 5 5 4 7 21 6 6 7 19 76
173 7 6 7 7 27 7 7 14 7 5 6 6 24 5 7 7 19 84
174 4 5 4 6 19 6 4 10 4 7 4 7 22 4 4 6 14 65
175 5 5 6 6 22 4 4 8 4 6 4 3 17 5 4 4 13 60
176 6 5 6 6 23 5 5 10 5 6 6 7 24 4 5 4 13 70
177 6 6 7 7 26 7 7 14 7 5 7 7 26 6 7 7 20 86
178 5 6 6 7 24 7 6 13 5 6 5 5 21 6 6 7 19 77
179 5 6 4 4 19 5 4 9 4 4 4 4 16 4 4 4 12 56
180 5 7 7 7 26 7 7 14 7 7 6 4 24 6 7 5 18 82
181 7 7 6 7 27 7 7 14 6 4 6 5 21 6 6 6 18 80
182 6 5 5 6 22 6 4 10 6 6 6 5 23 6 7 7 20 75
183 7 7 5 7 26 6 5 11 5 5 5 5 20 6 5 6 17 74
184 5 7 7 7 26 7 7 14 3 6 6 7 22 5 6 7 18 80
185 6 5 5 6 22 6 6 12 5 4 5 4 18 6 6 6 18 70
186 4 5 5 7 21 7 6 13 4 4 4 6 18 5 6 7 18 70
187 5 6 6 6 23 5 5 10 3 6 5 6 20 6 6 6 18 71
188 4 5 5 7 21 7 6 13 3 4 5 7 19 5 5 5 15 68
189 5 7 6 6 24 7 4 11 5 6 5 5 21 4 4 6 14 70
190 5 7 7 7 26 7 4 11 3 4 5 6 18 6 7 7 20 75
191 6 5 6 7 24 6 6 12 5 5 6 7 23 7 7 7 21 80
192 3 4 3 4 14 4 4 8 4 6 3 4 17 4 5 3 12 51
193 4 5 5 6 20 7 4 11 5 7 4 4 20 4 4 4 12 63
194 6 5 5 6 22 6 5 11 5 6 5 5 21 5 6 6 17 71
195 6 6 6 5 23 7 7 14 4 4 4 4 16 4 7 7 18 71
196 7 7 5 6 25 6 5 11 5 5 6 7 23 7 7 7 21 80
197 6 5 6 7 24 6 6 12 5 5 4 7 21 6 6 7 19 76
198 7 5 5 6 23 6 5 11 5 5 6 6 22 5 6 6 17 73

119
199 6 6 6 6 24 6 6 12 6 6 6 6 24 7 6 7 20 80
200 4 7 7 7 25 7 7 14 6 4 6 7 23 6 7 5 18 80
201 5 4 4 4 17 4 5 9 4 4 4 5 17 5 6 6 17 60
202 6 5 6 6 23 5 5 10 5 5 5 5 20 6 5 6 17 70
203 7 7 7 7 28 6 6 12 6 7 6 6 25 7 6 6 19 84
204 6 4 4 4 18 6 6 12 4 6 5 4 19 4 4 4 12 61
205 5 5 6 6 22 4 4 8 4 6 4 5 19 5 5 4 14 63
206 5 6 6 7 24 7 7 14 6 6 6 6 24 6 6 6 18 80
207 6 7 5 6 24 6 5 11 5 5 6 5 21 7 5 7 19 75
208 4 5 6 6 21 5 5 10 4 4 4 4 16 4 4 4 12 59
209 7 6 6 5 24 5 5 10 5 4 5 5 19 5 6 5 16 69
210 4 7 5 6 22 6 5 11 6 7 6 7 26 7 7 7 21 80
211 4 5 5 5 19 6 4 10 4 4 4 4 16 5 5 5 15 60
212 5 4 6 5 20 6 5 11 5 6 5 6 22 6 5 6 17 70
213 6 5 6 7 24 6 6 12 7 7 7 7 28 6 7 7 20 84
214 4 5 4 4 17 5 6 11 5 5 5 6 21 5 5 6 16 65
215 5 6 6 6 23 6 5 11 5 5 5 6 21 5 5 5 15 70
216 6 7 7 7 27 7 6 13 5 6 7 6 24 6 7 7 20 84
217 6 4 6 6 22 6 5 11 7 6 5 5 23 7 6 7 20 76
218 4 5 6 6 21 5 5 10 5 5 5 4 19 5 5 7 17 67
219 6 6 6 7 25 7 6 13 5 6 6 6 23 5 6 7 18 79
220 7 7 7 7 28 7 5 12 7 7 6 7 27 7 7 7 21 88
221 4 6 6 7 23 7 6 13 5 4 6 4 19 5 6 7 18 73
222 4 6 6 7 23 7 6 13 5 4 6 4 19 5 6 7 18 73
223 4 5 5 5 19 6 5 11 4 4 5 5 18 4 4 4 12 60
224 6 6 7 7 26 6 6 12 5 6 5 6 22 5 6 6 17 77
225 7 7 7 5 26 6 5 11 5 5 5 6 21 5 4 7 16 74
226 6 5 5 5 21 6 5 11 5 5 5 5 20 4 5 7 16 68
227 7 7 6 5 25 6 6 12 5 5 6 6 22 7 7 7 21 80

120
228 6 7 6 5 24 6 5 11 5 5 5 7 22 7 5 6 18 75
229 6 6 6 4 22 6 5 11 6 4 6 6 22 6 7 6 19 74
230 5 6 6 6 23 6 5 11 5 6 5 6 22 7 6 6 19 75
231 5 4 5 5 19 4 3 7 5 6 4 6 21 4 6 7 17 64
232 6 7 7 7 27 7 7 14 7 7 7 7 28 7 6 7 20 89
233 6 5 6 7 24 6 6 12 5 5 4 7 21 6 6 7 19 76
234 4 5 6 6 21 6 6 12 6 6 6 6 24 5 5 5 15 72
235 5 5 6 5 21 6 6 12 5 5 6 6 22 7 7 6 20 75
236 6 5 5 7 23 7 7 14 5 7 6 7 25 5 7 7 19 81
237 7 7 7 7 28 7 7 14 5 6 4 6 21 4 6 7 17 80
238 4 5 5 7 21 7 6 13 5 7 5 7 24 6 7 6 19 77
239 5 6 5 5 21 5 5 10 6 5 4 6 21 6 6 5 17 69
240 7 7 6 7 27 7 6 13 4 7 7 7 25 6 6 7 19 84
241 6 6 6 6 24 6 7 13 5 6 6 7 24 5 7 7 19 80
242 5 6 5 6 22 6 6 12 6 5 6 6 23 6 5 7 18 75
243 5 4 4 7 20 5 6 11 6 6 6 5 23 7 6 7 20 74
244 5 7 6 7 25 6 6 12 6 4 6 5 21 5 6 6 17 75
245 7 5 7 6 25 7 4 11 6 6 6 6 24 6 7 7 20 80
246 5 6 7 6 24 5 6 11 6 5 6 6 23 5 6 6 17 75
247 6 5 6 5 22 7 6 13 4 4 5 7 20 6 6 7 19 74
248 5 7 6 7 25 6 6 12 6 7 5 5 23 5 5 6 16 76
249 7 7 6 5 25 5 5 10 5 6 4 6 21 4 6 7 17 73
250 4 5 5 6 20 5 5 10 6 6 6 5 23 4 5 6 15 68
251 4 6 5 5 20 6 5 11 5 5 5 5 20 5 5 5 15 66
252 4 7 5 5 21 6 5 11 5 6 6 7 24 6 5 6 17 73
253 4 4 6 6 20 4 4 8 4 5 4 5 18 4 5 6 15 61
254 5 7 5 6 23 5 5 10 5 5 6 5 21 4 5 6 15 69
255 4 5 5 7 21 7 4 11 6 7 4 6 23 4 4 4 12 67
256 5 5 4 6 20 6 6 12 6 6 5 6 23 6 6 6 18 73

121
257 5 6 5 5 21 5 5 10 6 5 4 7 22 7 6 7 20 73
258 7 7 7 7 28 6 5 11 6 7 6 7 26 6 7 7 20 85
259 6 5 6 7 24 7 7 14 5 5 5 6 21 6 6 7 19 78
260 6 6 7 7 26 7 6 13 4 7 7 7 25 6 7 6 19 83
261 4 5 6 7 22 7 4 11 7 3 2 6 18 3 4 7 14 65
262 7 5 6 4 22 6 4 10 6 7 6 6 25 6 7 7 20 77
263 5 5 6 4 20 6 4 10 6 7 6 7 26 6 6 7 19 75
264 5 6 5 5 21 5 5 10 6 5 4 7 22 7 7 7 21 74
265 5 5 5 7 22 7 7 14 5 7 5 5 22 5 5 5 15 73
266 5 6 5 5 21 5 5 10 6 5 4 3 18 5 7 7 19 68
267 7 7 5 6 25 4 6 10 4 6 7 7 24 7 7 7 21 80
268 6 6 7 7 26 7 7 14 7 7 7 7 28 7 7 6 20 88
269 7 5 6 4 22 6 4 10 6 7 7 6 26 6 7 7 20 78
270 7 7 7 7 28 7 6 13 6 5 7 6 24 6 7 7 20 85
271 7 7 7 7 28 7 7 14 7 7 6 7 27 7 6 6 19 88
272 5 6 6 7 24 7 5 12 7 5 5 7 24 5 5 6 16 76
273 7 7 7 7 28 7 7 14 6 5 7 7 25 7 7 7 21 88
274 7 7 7 6 27 6 7 13 7 7 7 7 28 7 7 7 21 89
275 5 7 7 7 26 7 7 14 6 7 6 7 26 6 7 7 20 86
276 7 7 7 7 28 7 5 12 7 7 7 7 28 7 7 7 21 89
277 6 6 7 7 26 7 7 14 6 6 7 7 26 6 7 7 20 86
278 4 5 5 7 21 5 5 10 6 6 4 5 21 4 4 6 14 66
279 6 7 7 6 26 7 7 14 4 7 6 7 24 7 7 7 21 85
280 7 5 6 4 22 6 4 10 6 7 7 7 27 7 7 7 21 80
281 4 6 4 5 19 5 4 9 6 5 6 7 24 7 7 7 21 73
282 7 7 6 7 27 7 7 14 7 7 7 7 28 6 6 7 19 88
283 5 7 6 4 22 6 4 10 5 5 4 6 20 5 6 7 18 70
284 5 6 5 5 21 5 5 10 6 5 4 6 21 7 6 7 20 72
285 6 6 5 7 24 4 5 9 4 4 4 7 19 6 5 6 17 69

122
286 7 6 6 5 24 6 4 10 6 4 6 7 23 4 6 5 15 72
287 6 5 6 4 21 6 4 10 6 7 6 7 26 6 7 7 20 77
288 6 4 6 4 20 5 5 10 4 6 5 6 21 7 6 7 20 71
289 6 7 6 7 26 7 7 14 6 7 6 7 26 7 7 7 21 87
290 4 5 6 5 20 6 4 10 6 4 6 7 23 4 3 7 14 67
291 7 7 7 6 27 6 6 12 7 6 6 6 25 7 5 7 19 83
292 7 7 4 6 24 4 5 9 5 4 6 5 20 7 7 7 21 74
293 6 5 5 5 21 5 6 11 5 5 6 7 23 5 5 5 15 70
294 5 6 6 4 21 5 5 10 6 6 5 7 24 6 6 6 18 73
295 7 7 7 7 28 6 7 13 7 7 6 7 27 7 7 7 21 89
296 6 6 6 5 23 5 5 10 6 5 6 6 23 6 6 7 19 75
297 6 7 7 5 25 6 7 13 6 4 6 7 23 7 7 7 21 82
298 6 4 6 4 20 5 5 10 4 6 5 5 20 6 7 7 20 70
299 7 7 6 7 27 7 4 11 4 5 6 5 20 6 5 7 18 76
300 7 7 6 7 27 5 5 10 7 6 7 7 27 7 7 7 21 85
301 5 5 6 7 23 6 5 11 5 5 7 5 22 5 6 5 16 72
302 5 6 5 6 22 5 6 11 5 5 5 5 20 6 6 6 18 71
303 6 7 7 6 26 7 7 14 7 7 7 7 28 7 7 7 21 89
304 6 5 6 6 23 5 6 11 6 6 5 7 24 6 6 6 18 76
305 7 7 7 6 27 7 7 14 7 6 7 7 27 7 7 7 21 89
306 4 6 4 5 19 5 4 9 6 5 6 3 20 6 7 6 19 67
307 4 6 5 7 22 6 5 11 5 7 5 6 23 5 5 6 16 72
308 6 6 7 7 26 7 7 14 7 7 7 7 28 7 7 7 21 89
309 5 7 5 6 23 4 6 10 4 6 7 7 24 5 6 7 18 75
310 4 4 4 7 19 6 4 10 5 5 5 5 20 5 6 4 15 64
311 5 4 4 4 17 7 7 14 4 4 3 7 18 4 4 4 12 61
312 5 5 6 5 21 5 5 10 5 6 5 4 20 5 6 7 18 69
313 5 4 4 6 19 4 5 9 4 5 4 4 17 4 6 6 16 61
314 6 5 6 5 22 5 5 10 5 4 4 5 18 5 5 5 15 65

123
315 6 6 7 7 26 7 7 14 7 7 7 7 28 7 7 7 21 89
316 7 7 7 7 28 7 7 14 7 7 7 7 28 7 6 6 19 89
317 7 7 7 5 26 6 4 10 6 4 5 5 20 4 6 5 15 71
318 7 7 6 5 25 6 5 11 5 5 5 6 21 5 4 7 16 73
319 5 5 4 5 19 5 5 10 4 4 4 4 16 5 5 5 15 60
320 5 7 6 6 24 6 4 10 6 6 6 7 25 7 7 7 21 80
321 4 6 4 5 19 5 4 9 6 5 5 5 21 7 7 7 21 70
322 5 6 5 5 21 5 5 10 6 5 4 6 21 5 6 7 18 70
323 6 7 6 7 26 7 6 13 5 7 6 7 25 6 7 7 20 84
324 5 6 7 6 24 6 7 13 6 7 6 5 24 5 5 5 15 76

124
Responden Intensi Berwirausaha(Y)
21 22 JML-I8 23 24 JML-I9 Total Skor
1 6 6 12 7 7 14 26
2 7 6 13 6 6 12 25
3 6 6 12 5 6 11 23
4 6 5 11 6 6 12 23
5 6 7 13 5 7 12 25
6 6 5 11 5 7 12 23
7 6 5 11 5 6 11 22
8 6 7 13 5 7 12 25
9 4 5 9 5 5 10 19
10 5 4 9 5 6 11 20
11 6 7 13 6 7 13 26
12 6 6 12 6 6 12 24
13 5 5 10 4 5 9 19
14 6 5 11 6 5 11 22
15 6 7 13 7 7 14 27
16 5 5 10 6 6 12 22
17 7 6 13 6 7 13 26
18 6 5 11 7 7 14 25
19 5 6 11 5 6 11 22
20 5 5 10 5 5 10 20
21 6 6 12 5 7 12 24
22 4 4 8 6 5 11 19
23 5 5 10 5 5 10 20
24 5 6 11 5 7 12 23
25 6 6 12 7 6 13 25
26 5 4 9 5 6 11 20
27 5 5 10 6 5 11 21
28 6 6 12 7 7 14 26
29 5 5 10 6 6 12 22
30 6 6 12 6 6 12 24
31 6 7 13 6 7 13 26
32 4 4 8 6 6 12 20
33 7 6 13 6 7 13 26
34 6 6 12 7 7 14 26
35 4 6 10 5 5 10 20
36 6 5 11 5 6 11 22
37 5 6 11 7 6 13 24
38 5 6 11 6 6 12 23
39 5 5 10 6 7 13 23
40 6 5 11 5 5 10 21
41 6 7 13 6 6 12 25
42 6 7 13 7 6 13 26

125
43 6 6 12 6 7 13 25
44 6 7 13 5 6 11 24
45 5 4 9 5 5 10 19
46 5 5 10 5 7 12 22
47 6 6 12 5 6 11 23
48 5 5 10 4 4 8 18
49 6 5 11 5 6 11 22
50 6 5 11 5 6 11 22
51 6 6 12 6 7 13 25
52 6 7 13 5 5 10 23
53 6 6 12 6 5 11 23
54 5 4 9 4 4 8 17
55 6 5 11 5 7 12 23
56 5 7 12 5 6 11 23
57 6 7 13 6 6 12 25
58 7 6 13 7 6 13 26
59 6 7 13 6 6 12 25
60 5 7 12 5 7 12 24
61 6 6 12 6 7 13 25
62 6 7 13 4 5 9 22
63 5 4 9 4 5 9 18
64 5 5 10 5 7 12 22
65 5 6 11 5 5 10 21
66 5 6 11 6 6 12 23
67 6 7 13 6 7 13 26
68 6 6 12 6 7 13 25
69 5 7 12 7 7 14 26
70 5 4 9 6 6 12 21
71 5 5 10 6 7 13 23
72 5 5 10 6 6 12 22
73 5 5 10 6 6 12 22
74 5 6 11 5 5 10 21
75 6 5 11 5 6 11 22
76 6 6 12 5 5 10 22
77 5 4 9 6 6 12 21
78 6 7 13 7 7 14 27
79 5 6 11 7 7 14 25
80 6 7 13 6 6 12 25
81 6 7 13 5 5 10 23
82 6 7 13 6 6 12 25
83 6 7 13 6 6 12 25
84 7 7 14 6 7 13 27
85 5 5 10 5 5 10 20
86 6 6 12 6 5 11 23

126
87 7 7 14 7 7 14 28
88 5 5 10 7 7 14 24
89 5 6 11 6 6 12 23
90 4 4 8 5 5 10 18
91 5 5 10 5 5 10 20
92 7 6 13 6 7 13 26
93 6 7 13 6 6 12 25
94 5 6 11 6 6 12 23
95 7 6 13 6 7 13 26
96 5 6 11 6 6 12 23
97 6 7 13 7 7 14 27
98 6 6 12 7 7 14 26
99 5 7 12 6 6 12 24
100 6 7 13 6 6 12 25
101 5 6 11 5 6 11 22
102 6 6 12 6 7 13 25
103 7 7 14 7 7 14 28
104 7 7 14 7 7 14 28
105 5 6 11 6 6 12 23
106 6 5 11 6 5 11 22
107 6 7 13 7 5 12 25
108 5 4 9 5 5 10 19
109 7 6 13 7 7 14 27
110 6 7 13 7 7 14 27
111 7 6 13 5 7 12 25
112 6 6 12 7 6 13 25
113 6 6 12 6 6 12 24
114 5 6 11 6 6 12 23
115 6 6 12 7 6 13 25
116 6 7 13 6 7 13 26
117 4 6 10 5 4 9 19
118 6 7 13 6 7 13 26
119 4 6 10 5 6 11 21
120 6 7 13 7 7 14 27
121 6 7 13 6 6 12 25
122 6 7 13 7 7 14 27
123 5 6 11 6 7 13 24
124 6 6 12 6 7 13 25
125 7 7 14 7 7 14 28
126 5 5 10 5 5 10 20
127 6 7 13 6 7 13 26
128 6 7 13 7 7 14 27
129 5 6 11 6 5 11 22
130 5 6 11 6 6 12 23

127
131 6 6 12 5 7 12 24
132 6 6 12 7 5 12 24
133 6 7 13 7 6 13 26
134 5 6 11 6 6 12 23
135 7 7 14 7 7 14 28
136 6 7 13 7 7 14 27
137 5 5 10 5 5 10 20
138 7 7 14 7 7 14 28
139 6 6 12 6 6 12 24
140 7 7 14 7 7 14 28
141 6 7 13 6 7 13 26
142 5 6 11 5 5 10 21
143 5 6 11 6 6 12 23
144 6 5 11 5 4 9 20
145 6 5 11 6 6 12 23
146 6 6 12 6 6 12 24
147 5 6 11 6 6 12 23
148 5 7 12 6 6 12 24
149 5 5 10 5 5 10 20
150 4 6 10 3 5 8 18
151 5 6 11 6 6 12 23
152 6 7 13 5 6 11 24
153 4 5 9 4 4 8 17
154 5 6 11 7 7 14 25
155 6 7 13 7 6 13 26
156 7 7 14 7 7 14 28
157 5 7 12 6 7 13 25
158 6 7 13 7 7 14 27
159 6 7 13 7 7 14 27
160 7 5 12 7 7 14 26
161 4 4 8 4 4 8 16
162 5 5 10 6 6 12 22
163 5 6 11 6 6 12 23
164 7 7 14 7 7 14 28
165 6 7 13 7 6 13 26
166 5 5 10 5 6 11 21
167 7 6 13 7 6 13 26
168 6 5 11 6 6 12 23
169 6 6 12 6 7 13 25
170 7 7 14 7 6 13 27
171 7 7 14 6 5 11 25
172 7 7 14 7 7 14 28
173 6 6 12 7 7 14 26
174 4 5 9 7 7 14 23

128
175 6 7 13 7 7 14 27
176 7 7 14 6 7 13 27
177 6 6 12 6 6 12 24
178 4 4 8 5 6 11 19
179 6 7 13 5 7 12 25
180 6 7 13 6 7 13 26
181 7 6 13 5 7 12 25
182 5 6 11 6 6 12 23
183 6 7 13 5 5 10 23
184 6 5 11 7 7 14 25
185 5 5 10 6 7 13 23
186 6 5 11 5 6 11 22
187 6 7 13 7 7 14 27
188 7 6 13 7 6 13 26
189 7 6 13 7 7 14 27
190 5 6 11 5 5 10 21
191 5 6 11 7 7 14 25
192 5 6 11 5 6 11 22
193 5 5 10 7 6 13 23
194 6 5 11 5 6 11 22
195 5 6 11 6 6 12 23
196 6 6 12 6 7 13 25
197 6 5 11 6 6 12 23
198 6 6 12 5 6 11 23
199 5 6 11 7 7 14 25
200 5 7 12 6 6 12 24
201 4 4 8 5 5 10 18
202 4 6 10 6 6 12 22
203 6 6 12 7 6 13 25
204 4 5 9 5 5 10 19
205 6 6 12 6 7 13 25
206 5 6 11 6 6 12 23
207 5 6 11 5 5 10 21
208 6 5 11 5 6 11 22
209 5 6 11 6 6 12 23
210 5 6 11 7 7 14 25
211 4 4 8 4 5 9 17
212 6 5 11 5 6 11 22
213 6 6 12 6 7 13 25
214 4 4 8 5 5 10 18
215 6 5 11 5 6 11 22
216 5 6 11 7 7 14 25
217 5 4 9 6 7 13 22
218 5 6 11 6 6 12 23

129
219 6 6 12 7 7 14 26
220 6 7 13 7 6 13 26
221 5 7 12 6 6 12 24
222 5 7 12 6 6 12 24
223 4 4 8 4 6 10 18
224 5 6 11 5 5 10 21
225 5 6 11 5 7 12 23
226 5 5 10 5 6 11 21
227 7 6 13 6 6 12 25
228 6 6 12 5 6 11 23
229 5 5 10 6 7 13 23
230 5 6 11 6 6 12 23
231 5 5 10 4 6 10 20
232 7 6 13 6 7 13 26
233 5 6 11 6 5 11 22
234 6 7 13 6 6 12 25
235 7 7 14 5 6 11 25
236 7 7 14 6 7 13 27
237 5 6 11 6 6 12 23
238 4 7 11 4 5 9 20
239 5 5 10 6 6 12 22
240 6 5 11 6 6 12 23
241 6 6 12 6 7 13 25
242 5 6 11 6 6 12 23
243 6 6 12 6 5 11 23
244 6 5 11 5 6 11 22
245 5 6 11 7 7 14 25
246 6 6 12 6 5 11 23
247 5 6 11 5 7 12 23
248 5 6 11 5 5 10 21
249 7 5 12 6 7 13 25
250 5 5 10 4 5 9 19
251 5 5 10 5 6 11 21
252 5 7 12 6 6 12 24
253 6 6 12 5 5 10 22
254 5 5 10 6 6 12 22
255 6 6 12 7 7 14 26
256 5 6 11 6 6 12 23
257 6 7 13 6 6 12 25
258 6 6 12 7 7 14 26
259 6 7 13 7 7 14 27
260 6 6 12 7 7 14 26
261 6 6 12 7 6 13 25
262 6 7 13 7 7 14 27

130
263 7 7 14 6 7 13 27
264 7 5 12 5 6 11 23
265 5 7 12 6 6 12 24
266 5 5 10 7 7 14 24
267 6 7 13 7 7 14 27
268 6 7 13 7 6 13 26
269 6 7 13 7 7 14 27
270 6 7 13 7 7 14 27
271 6 6 12 7 7 14 26
272 5 6 11 6 6 12 23
273 6 7 13 7 6 13 26
274 7 7 14 6 6 12 26
275 7 7 14 6 7 13 27
276 6 6 12 6 6 12 24
277 6 6 12 5 5 10 22
278 5 5 10 6 6 12 22
279 7 7 14 7 6 13 27
280 7 7 14 7 7 14 28
281 5 6 11 6 7 13 24
282 7 7 14 6 6 12 26
283 6 7 13 7 7 14 27
284 7 7 14 7 7 14 28
285 6 7 13 5 5 10 23
286 7 6 13 6 7 13 26
287 6 6 12 7 7 14 26
288 6 7 13 7 7 14 27
289 5 6 11 6 6 12 23
290 6 7 13 7 7 14 27
291 7 6 13 6 7 13 26
292 6 7 13 7 7 14 27
293 5 6 11 5 6 11 22
294 5 6 11 6 6 12 23
295 7 7 14 6 7 13 27
296 6 6 12 7 7 14 26
297 6 6 12 6 6 12 24
298 5 5 10 6 6 12 22
299 5 7 12 5 5 10 22
300 7 7 14 7 6 13 27
301 5 5 10 6 6 12 22
302 6 6 12 5 5 10 22
303 7 5 12 6 7 13 25
304 6 6 12 5 5 10 22
305 6 6 12 7 7 14 26
306 5 7 12 6 6 12 24

131
307 6 6 12 6 6 12 24
308 6 7 13 6 7 13 26
309 6 5 11 7 5 12 23
310 6 5 11 6 6 12 23
311 6 7 13 6 5 11 24
312 5 7 12 7 7 14 26
313 5 4 9 5 5 10 19
314 4 5 9 5 6 11 20
315 7 7 14 7 7 14 28
316 7 7 14 7 6 13 27
317 7 5 12 5 5 10 22
318 7 6 13 6 7 13 26
319 4 5 9 4 4 8 17
320 6 6 12 6 7 13 25
321 7 6 13 5 5 10 23
322 5 6 11 5 6 11 22
323 5 7 12 6 7 13 25
324 4 6 10 6 6 12 22

132
Lampiran 5

Perhitungan Skor Ideal Dan Deskripsi Objek

A. PERHITUNGAN SKOR IDEAL


Kriteria Kategori Variabel Pengetahuan Kewirausahaan (X)
 Jumlah item :7
 Skala :7
 Skor minimal :7
 Skor maksimal : 49
 Miu : (7+49)/ 2 = 28
 Standar deviasi : (49-7)/ 6 = 7
 Tinggi : X > (28+7) = > 35
 Moderat : 21 sampai 35
 Rendah : X < (28-7) = < 21

Kategori Pengetahuan Kewirausahaan

Interval Kategori Frekuensi Presentase (%)


> 35 Tinggi 251 77 %
21 ≤ X ≤ 35 Moderat 73 23 %
< 21 Rendah 0 0%
Jumlah 324 100

Kriteria Kategori Variabel Self-Efficacy (M)


 Jumlah item : 13
 Skala :7
 Skor minimal : 13
 Skor maksimal : 91
 Miu : (13+91)/ 2 = 52
 Standar deviasi : (91-13)/ 6 = 13
 Tinggi : X > (52+13) = > 65
 Moderat : 39 sampai 65
 Rendah : X < (52-13) = < 39

Kategori Self-Efficacy (M)

Interval Kategori Frekuensi Presentase (%)


> 65 Tinggi 291 90 %
39 ≤ X ≤ 65 Moderat 33 10 %
< 39 Rendah 0 0
Jumlah 324 100

133
Kriteria Kategori Variabel Intensi Berwirausaha (Y)
 Jumlah item :4
 Skala :7
 Skor minimal :4
 Skor maksimal : 28
 Miu : (4+28)/ 2 = 16
 Standar deviasi : (28-4)/ 6 = 4
 Tinggi : X > (16+4) = > 20
 Moderat : 12 sampai 20
 Rendah : X < (16-4) = < 12

Kategori Intensi Berwirausaha (Y)

Interval Kategori Frekuensi Presentase (%)


> 20 Tinggi 287 89%
12 ≤ X ≤ 20 Moderat 37 11%
< 12 Rendah 0 0
Jumlah 324 100

134
DESKRIPSI PER INDIKATOR VARIABEL

A. Indikator dengan jumlah pertanyaan variabel pengetahuan


kewirausahaan (X)
1. Indikator 1 (Mengetahui wirausaha)
 Jumlah item :2
 Skala :7
 Skor minimal :2
 Skor maksimal : 14
 Miu : (2+14)/ 2 = 8
 Standar deviasi : (14-2)/ 6 = 2
 Tinggi : X > (8+2) = > 10
 Moderat : 6 sampai 10
 Rendah : X < (8-2) = < 6

Interval Kategori Frekuensi Presentase (%)


> 10 Tinggi 229 91%
6 ≤ X ≤ 10 Moderat 20 9%
<6 Rendah 0 0
Jumlah 249 100

2. Indikator 2 (Mengetahui Asosiasi Bisnis)


 Jumlah item :3
 Skala :7
 Skor minimal :3
 Skor maksimal : 21
 Miu : (3+21)/ 2 = 12
 Standar deviasi : (21-3)/ 6 = 3
 Tinggi : X > (12+3) = > 15
 Moderat : 9 sampai 15
 Rendah : X < (12-3) = < 9

Interval Kategori Frekuensi Presentase (%)


> 15 Tinggi 229 91%
9 ≤ X ≤ 15 Moderat 20 9%
<9 Rendah 0 0
Jumlah 249 100

135
3. Indikator 3 (Mengetahui Promosi Bisnis)
 Jumlah item :2
 Skala :7
 Skor minimal :2
 Skor maksimal : 14
 Miu : (2+14)/ 2 = 8
 Standar deviasi : (14-2)/ 6 = 2
 Tinggi : X > (8+2) = > 10
 Moderat : 6 sampai 10
 Rendah : X < (8-2) = < 6
Interval Kategori Frekuensi Presentase (%)
> 10 Tinggi 204 81%
6 ≤ X ≤ 10 Moderat 45 19%
<6 Rendah 0 0
Jumlah 249 100

136
B. Indikator dengan jumlah pertanyaan variabel Self-Efficacy (M)
1. Indikator 1 (Kemungkinan bertahan mendirikan usaha)
 Jumlah item :4
 Skala :7
 Skor minimal :4
 Skor maksimal : 28
 Miu : (4+28)/ 2 = 16
 Standar deviasi : (28-4)/ 6 = 4
 Tinggi : X > (16+4) = > 20
 Moderat : 12 sampai 20
 Rendah : X < (16-4) = < 12

Interval Kategori Frekuensi Presentase (%)


> 20 Tinggi 219 88%
12 ≤ X ≤ 20 Moderat 30 12%
< 12 Rendah 0 0
Jumlah 249 100

1. Indikator 1 (Kemungkinan sukses mendirikan usaha)


 Jumlah item :2
 Skala :7
 Skor minimal :2
 Skor maksimal : 14
 Miu : (2+14)/ 2 = 8
 Standar deviasi : (14-2)/ 6 = 2
 Tinggi : X > (8+2) = > 10
 Moderat : 6 sampai 10
 Rendah : X < (8-2) = < 6

Interval Kategori Frekuensi Presentase (%)


> 10 Tinggi 224 90%
6 ≤ X ≤ 10 Moderat 25 10%
<6 Rendah 0 0
Jumlah 249 100

137
3. Indikator 3 (Memenuhi syarat wirausaha)
 Jumlah item :4
 Skala :7
 Skor minimal :4
 Skor maksimal : 28
 Miu : (4+28)/ 2 = 16
 Standar deviasi : (28-4)/ 6 = 4
 Tinggi : X > (16+4) = > 20
 Moderat : 12 sampai 20
 Rendah : X < (16-4) = < 12

Interval Kategori Frekuensi Presentase (%)


> 20 Tinggi 219 88%
12 ≤ X ≤ 20 Moderat 30 12%
< 12 Rendah 0 0
Jumlah 249 100

4. Indikator 4 (Kesulitan menjadi wirausaha)


 Jumlah item :3
 Skala :7
 Skor minimal :3
 Skor maksimal : 21
 Miu : (3+21)/ 2 = 12
 Standar deviasi : (21-3)/ 6 = 3
 Tinggi : X > (12+3) = > 15
 Moderat : 9 sampai 15
 Rendah : X < (12-3) = < 9

Interval Kategori Frekuensi Presentase (%)


> 10 Tinggi 229 91%
6 ≤ X ≤ 10 Moderat 20 9%
<6 Rendah 0 0
Jumlah 249 100

138
C. Indikator dengan jumlah pertanyaan variabel Intensi Berwirausaha
(Y)
1. Indikator 1 (Berfikir menjadi Wirausaha)
 Jumlah item :2
 Skala :7
 Skor minimal :2
 Skor maksimal : 14
 Miu : (2+14)/ 2 = 8
 Standar deviasi : (14-2)/ 6 = 2
 Tinggi : X > (8+2) = > 10
 Moderat : 6 sampai 10
 Rendah : X < (8-2) = < 6

Interval Kategori Frekuensi Presentase (%)


> 15 Tinggi 215 87%
9 ≤ X ≤ 15 Moderat 34 13%
<9 Rendah 0 0
Jumlah 249 100

2. Indikator 2 (Yakin menjadi Wirausaha)


 Jumlah item :2
 Skala :7
 Skor minimal :2
 Skor maksimal : 14
 Miu : (2+14)/ 2 = 8
 Standar deviasi : (14-2)/ 6 = 2
 Tinggi : X > (8+2) = > 10
 Moderat : 6 sampai 10
 Rendah : X < (8-2) = < 6

Interval Kategori Frekuensi Presentase (%)


> 15 Tinggi 215 87%
9 ≤ X ≤ 15 Moderat 34 13%
<9 Rendah 0 0
Jumlah 249 100

139
Lampiran 6

Hasil Output SPSS

1. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized
Residual
N 324
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 2,08705002
Most Extreme Differences Absolute ,048
Positive ,043
Negative -,048
Test Statistic ,048
Asymp. Sig. (2-tailed) ,074c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 9,876 1,166 8,467 ,000
Pengetahuan ,223 ,030 ,415 7,336 ,000 ,659 1,516
Kewiraushaan
Self-Efficacy ,067 ,018 ,217 3,836 ,000 ,659 1,516
a. Dependent Variable: Intensi_Berwirausaha

2. Uji Multikolonieritas

140
3. Perhitungan Skor Per Variabel
A. Variebel Pengetahuan Kewirausahaan (X)

Case Processing Summary


Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Pengetahuan 324 100,0% 0 0,0% 324 100,0%
Kewirausahaan

Descriptives
Statistic Std. Error
Pengetahuan Mean 39,15 ,262
Kewirausahaan 95% Confidence Interval for Lower Bound 38,63
Mean Upper Bound 39,66
5% Trimmed Mean 39,30
Median 40,00
Variance 22,250
Std. Deviation 4,717
Minimum 25
Maximum 48
Range 23
Interquartile Range 7
Skewness -,450 ,135
Kurtosis -,488 ,270

141
Hasil Skor Indikator Variabel Pengetahuan Kewirausahaan
Descriptives
Statistic Std. Error
Mengetahui_Kewirausahaan Mean 11,28 ,091
95% Confidence Interval for Lower Bound 11,10
Mean Upper Bound 11,46
5% Trimmed Mean 11,31
Median 11,00
Variance 2,698
Std. Deviation 1,643
Minimum 7
Maximum 14
Range 7
Interquartile Range 2
Skewness -,137 ,135
Kurtosis -,686 ,270

Descriptives
Statistic Std. Error
Mengetahui_Asosiasi_Bisnis Mean 16,45 ,129
95% Confidence Interval for Lower Bound 16,20
Mean Upper Bound 16,70
5% Trimmed Mean 16,49
Median 17,00
Variance 5,350
Std. Deviation 2,313
Minimum 11
Maximum 21
Range 10
Interquartile Range 3
Skewness -,263 ,135
Kurtosis -,585 ,270

142
Descriptives
Statistic Std. Error
Mengetahui_promosi_bisnis Mean 11,42 ,096
95% Confidence Interval for Lower Bound 11,23
Mean Upper Bound 11,61
5% Trimmed Mean 11,47
Median 12,00
Variance 2,981
Std. Deviation 1,726
Minimum 6
Maximum 14
Range 8
Interquartile Range 3
Skewness -,421 ,135
Kurtosis -,501 ,270

B. Variabel Self-Eficcay (M)

Case Processing Summary


Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Self-efficacy 324 100,0% 0 0,0% 324 100,0%

Descriptives
Statistic Std. Error
Self-efficacy Mean 76,11 ,454
95% Confidence Interval for Lower Bound 75,22
Mean Upper Bound 77,00
5% Trimmed Mean 76,36
Median 76,00
Variance 66,685
Std. Deviation 8,166
Minimum 51
Maximum 90
Range 39

143
Interquartile Range 14
Skewness -,290 ,135
Kurtosis -,362 ,270
Hasil Skor Indikator Variabel Self-efficacy
Descriptives
Statistic Std. Error
Kemungkinan_bertahan_me Mean 23,76 ,161
ndirikan_usaha 95% Confidence Interval for Lower Bound 23,44
Mean Upper Bound 24,08
5% Trimmed Mean 23,87
Median 24,00
Variance 8,412
Std. Deviation 2,900
Minimum 14
Maximum 28
Range 14
Interquartile Range 4
Skewness -,449 ,135
Kurtosis -,360 ,270

Descriptives
Statistic Std. Error
Kemungkinan_sukses_mend Mean 11,96 ,090
irikan_usaha 95% Confidence Interval for Lower Bound 11,78
Mean Upper Bound 12,13
5% Trimmed Mean 12,04
Median 12,00
Variance 2,642
Std. Deviation 1,625
Minimum 7
Maximum 14
Range 7
Interquartile Range 2
Skewness -,461 ,135
Kurtosis -,527 ,270

144
Descriptives
Statistic Std. Error
Memenuhi_syarat_wirausaha Mean 22,61 ,170
95% Confidence Interval for Lower Bound 22,28
Mean Upper Bound 22,94
5% Trimmed Mean 22,66
Median 22,00
Variance 9,322
Std. Deviation 3,053
Minimum 14
Maximum 28
Range 14
Interquartile Range 4
Skewness -,076 ,135
Kurtosis -,584 ,270

Descriptives
Statistic Std. Error
Kesulitan_jadi_wirausaha Mean 17,78 ,133
95% Confidence Interval for Lower Bound 17,52
Mean Upper Bound 18,04
5% Trimmed Mean 17,90
Median 18,00
Variance 5,769
Std. Deviation 2,402
Minimum 12
Maximum 21
Range 9
Interquartile Range 4
Skewness -,541 ,135
Kurtosis -,499 ,270

145
146
C. Variabel Intensi Berwirausaha (Y)

Case Processing Summary


Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Intensi Berwirausaha 324 100,0% 0 0,0% 324 100,0%

Descriptives
Statistic Std. Error
Intensi Berwirausaha Mean 23,74 ,141
95% Confidence Interval for Lower Bound 23,46
Mean Upper Bound 24,02
5% Trimmed Mean 23,84
Median 24,00
Variance 6,442
Std. Deviation 2,538
Minimum 16
Maximum 28
Range 12
Interquartile Range 4
Skewness -,502 ,135
Kurtosis -,142 ,270

Hasil Skor Indikator Variabel Intensi Berwirausaha


Descriptives
Statistic Std. Error
Berfikir_menjadi_wirausaha Mean 11,66 ,080
95% Confidence Interval for Lower Bound 11,50
Mean Upper Bound 11,82
5% Trimmed Mean 11,71
Median 12,00
Variance 2,090
Std. Deviation 1,446
Minimum 8
Maximum 14
Range 6
Interquartile Range 2

147
Skewness -,419 ,135
Kurtosis -,289 ,270

Descriptives
Statistic Std. Error
Yakin_menjadi_wirausaha Mean 12,08 ,081
95% Confidence Interval for Lower Bound 11,92
Mean Upper Bound 12,24
5% Trimmed Mean 12,16
Median 12,00
Variance 2,124
Std. Deviation 1,457
Minimum 8
Maximum 14
Range 6
Interquartile Range 2
Skewness -,539 ,135
Kurtosis -,179 ,270

148
Lampiran 7
Hasil Persamaan Regresi
1. Persamaan Regresi X ke M

Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 ,584a ,341 ,339 6,642
a. Predictors: (Constant), Pengetahuan Kewirausahaan

ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 7335,501 1 7335,501 166,297 ,000b
Residual 14203,718 322 44,111
Total 21539,219 323
a. Dependent Variable: Self-Efficacy
b. Predictors: (Constant), Pengetahuan Kewirausahaan

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 36,557 3,089 11,834 ,000
Pengetahuan 1,010 ,078 ,584 12,896 ,000
Kewirausahaan
a. Dependent Variable: Self-Efficacy

149
2. Persamaan Regresi X ke Y

Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 ,541 a
,293 ,291 2,138
a. Predictors: (Constant), Pengetahuan Kewirausahaan

ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 609,296 1 609,296 133,337 ,000b
Residual 1471,404 322 4,570
Total 2080,701 323
a. Dependent Variable: Intensi Berwirausaha
b. Predictors: (Constant), Pengetahuan Kewirausahaan

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 12,339 ,994 12,410 ,000
Pengetahuan ,291 ,025 ,541 11,547 ,000
Kewirausahaan
a. Dependent Variable: Intensi Berwirausaha

150
3. Persamaan Regresi X, M ke Y

Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 ,569 a
,324 ,320 2,094
a. Predictors: (Constant), Self-Efficacy, Pengetahuan Kewirausahaan

ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 673,784 2 336,892 76,865 ,000b
Residual 1406,916 321 4,383
Total 2080,701 323
a. Dependent Variable: Intensi Berwirausaha
b. Predictors: (Constant), Self-Efficacy, Pengetahuan Kewirausahaan

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 9,876 1,166 8,467 ,000
Pengetahuan ,223 ,030 ,415 7,336 ,000
Kewirausahaan
Self-Efficacy ,067 ,018 ,217 3,836 ,000
a. Dependent Variable: Intensi Berwirausaha

151
Lampiran 8
Hasil Uji Sobel

152
Lampiran 9

Surat Balasan dari Sekolah bahwa telah selesai melakukan penelitian

153
154
155
156
Lampiran 10

Hasil perhitungan variabel pendukung dari karakteristik responden

157
Intensi berwirausaha

Jenis Kelamin
Intensi Berwirausaha Total
L P
Tinggi 138 149 287
Sedang 18 19 37
Rendah 0 0 0
324

Tempat Tinggal
Total
Rural Urban
Tinggi 98 189 287
Sedang 10 27 37
Rendah 0 0 0
324
Usia Total
Intensi Berwirausaha
16 17 18 19
Tinggi 16 228 41 2 287
Sedang 1 32 4 0 37
Rendah 0 0 0 0
324

Transportasi
Intensi Berwirausaha Total
Aangkutan
Jalan Kaki Motor
Umum

Tinggi 40 58 189 287

Sedang 3 11 23 37

Rendah 0 0 0 0

324

Jarak Tempuh
Intensi Berwirausaha Total
<1 >5 >10

Tinggi 107 136 44 287

Sedang 14 18 5 37

158
Rendah 0 0 0

324

Pendidikan Ayah Total


Intensi Berwirausaha
SD SMP SMA PT
Tinggi 55 44 147 41 287
Sedang 7 7 15 8 37
Rendah 0 0 0 0 0
324

Pendidikan Ibu Total


Intensi Berwirausaha
SD SMP SMA PT
Tinggi 50 69 118 50 287
Sedang 5 9 15 8 37
Rendah 0 0 0 0 0
324

Pekerjaan Ayah Total


Intensi Berwirausaha Pegawai
Wirausaha
Swasta Buruh PNS/TNI/POLRI
Tinggi 64 114 89 20 287
Sedang 7 17 12 1 37
Rendah 0 0 0 0 0
324

Pekerjaan Ibu
Intensi
Pegawai Total
Berwirausaha IRT Buruh
Wirausaha Swasta PNS/TNI/POLRI
Tinggi 210 5 24 32 16 287
Sedang 25 0 5 4 3 37
Rendah 0 0 0 0 0 0
324

159
Self-efficacy

Jenis Kelamin
Self-Efficacy Total
L P

Tinggi 141 150 291

Sedang 15 18 33

Rendah 0 0 0

324

Tempat Tinggal
Self-Efficacy Total
Rural Urban

Tinggi 97 194 291

Sedang 11 22 33

Rendah 0 0 0

324

Self-Efficacy Transportasi Total

160
Jalan Kaki Aangkutan Umum Motor

Tinggi 41 62 188 291

Sedang 2 7 24 33

Rendah 0 0 0 0

324

Jarak Tempuh
Self-Efficacy Total
<1 >5 >10

Tinggi 108 138 45 291

Sedang 13 16 4 33

Rendah 0 0 0 0

324

Usia
Self-Efficacy Total
16 17 18 19
Tinggi 17 233 39 2 291
Sedang 0 27 6 0 33
Rendah 0 0 0 0
324

Pendidikan Ayah
Self-Efficacy Total
SD SMP SMA PT
Tinggi 53 49 144 45 291
Sedang 9 2 18 4 33
Rendah 0 0 0 0

324

Pendidikan Ibu
Self-Efficacy Total
SD SMP SMA PT
Tinggi 51 73 117 50 291
Sedang 4 5 16 8 33
Rendah

161
324

Pekerjaan Ayah
Self-Efficacy Wirausah Total
Pegawai Swasta
a Buruh PNS/TNI/POLRI
Tinggi 65 115 93 18 291
Sedang 6 16 8 3 33
Rendah 0 0 0 0
324

Pekerjaan Ibu Total


Self-Efficacy
Pegawai
IRT Buruh
Wirausaha Swasta PNS/TNI/POLRI

Tinggi 216 5 25 29 16 291

Sedang 19 0 4 7 3 33

Rendah 0 0 0 0 0 0

324

162

Anda mungkin juga menyukai