Diajukan
Dosen Pembimbing :
1. Wiwiek Indriani,S.E.,M.M
2. Euis Mufahamah,S.E.,Ak.
Oleh
Amellia Suganda
19220006
i
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
BANDAR LAMPUNG
Tanggal Persetujuan :
KOMISI PEMBIMBING
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui,
iii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Materai 10.000
Amellia Suganda
iv
BIODATA PENULIS
RIWAYAT PENDIDIKAN
PRESTASI
v
PENGALAMAN ORGANISASI
PENGALAMAN KERJA
vi
PERSEMBAHAN
Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT. Taburan cinta dan kasih sayang-
Mu telah memberikanku kekuatan, membekaliku dengan ilmu serta
memperkenalkanku dengan cinta. Atas karunia serta kemudahan yang Engkau
berikan akhirnya skripsi yang sederhana ini dapat terselasaikan. Shalawat dan
salam selalu terlimpahkan keharibaan Rasullah Muhammad SAW.
Kupersembahkan karya sederhana ini kepada orang yang sangat kukasihi dan
kusayangi.
Sebagai tanda bakti, hormat dan rasa terima kasih yang tiada terhingga
kupersembahkan karya kecil ini kepada Ibu (Farida) dan Ayah (Zulkifli) yang
telah memberikan kasih sayang, secara dukungan, ridho, dan cinta kasih yang
tiada terhingga yang tiada mungkin dapat kubalas hanya dengan selembar kertas
yang bertuliskan kata persembahan. Semoga ini menjadi langkah awal untuk
membuat Ibu dan Ayah bahagia karena kusadar, selama ini belum bisa berbuat
lebih. Untuk Ibu dan ayah yang selalu membuatku termotivasi dan selalu
menyirami kasih sayang, selalu mendoakanku, selalu menasehatiku serta selalu
meridhoiku melakukan hal yang lebih baik, Terima kasih Ibu... Terima kasih
Ayah...
vii
Kakak-kakak dan Orang terdekatku
Sebagai tanda terima kasih, aku persembahkan karya kecil ini untuk kakak
tersayang (Seferinda, Doni, Putra, Irma Maryantini, Opy Merlina dan Devitasari)
Lalu orang terdekatku (Ridho). Terima kasih telah memberikan semangat dan
inspirasi dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Semoga doa dan semua hal yang terbaik yang engkau berikan menjadikan ku
orang yang baik pula.. Terima kasih...
Teman – teman
viii
MOTTO
"Jika kamu tak dapat melakukan hal yang besar, lakukan dari hal kecil
namun dengan cara yang hebat"
“Ingatlah mimpimu dan perjuangkanlah untuk itu. Kamu harus tahu apa
yang kamu inginkan dari hidup. Hanya ada satu hal yang membuat
mimpimu menjadi mustahil: ketakutan akan kegagalan.”
“Jika kamu melangkah mungkin ada hasil,mungkin tidak ada hasil. Tapi
jika kamu tidak melangkah sudah pasti tidak ada hasil”
ix
KATA PENGANTAR
Dengan rasa syukur kehadirat Allah SWT karena atas Rahmat serta Hidayah-
Nya Peneliti dapat menyelesaikan Skripsi dan membuat laporan Skripsi, Skripsi Penulis
terlaksananya Skripsi dan penulisan Laporan Skripsi ini dapat diselesaikan berkat
dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan
Bandar Lampung.
Lampung.
Universitas Malahayati.
bersedia mendengar segala keluh kesah yang peneliti hadapi, membantu dan
skripsi ini.
x
6. Ibu Erna Listyaningsih,S.E.,M.Si.,Ph.D, Selaku Dosen Penguji yang telah
skripsi ini.
7. Jajaran Staff tata usaha dan guru SMP Negeri 27 Bandar Lampung yang telah
8. Kedua Orang tuaku, Kerabat dan keluargaku, Tidak ada kata yang bisa
menjabarkan betapa pentingnya kalian dalam hati dan hidupku, terimakasih atas
9. Teman-teman kampusku terima kasih atas bantuan, dukungan dan sarannya serta
kebersamaanya.
kebaikan mereka dan semoga laporan Skripsi ini dapat memberikan manfaat
Amellia Suganda
xi
DAFTAR ISI
Halaman
COVER LUAR ............................................................................................... i
TANDA PERSETUJUAN PROPOSAL PENELITIAN ............................. ii
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... iii
LEMBAR PERSETUJUAN .......................................................................... iv
BIODATA PENULIS ..................................................................................... v
PERSEMBAHAN ........................................................................................... vii
MOTTO .......................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR .................................................................................... x
DAFTAR ISI ................................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian................................................................ 1
1.2 Identifikasi Masalah ........................................................................ 5
1.3 Batasan Masalah Penelitian ............................................................. 5
1.4 Rumusan Masalah ........................................................................... 5
1.5 Tujuan Penelitian ............................................................................. 6
1.6 Manfaat Penelitian ........................................................................... 7
1.7 Kerangka Pikir Penelitian ................................................................ 8
1.8 Hipotesis .......................................................................................... 9
xii
2.2.2. Tujuan dan Fungsi Motivasi ................................................ 21
2.2.3. Macam-Macam Motivasi..................................................... 24
2.3 Adaptasi Teknologi ......................................................................... 26
2.4 Kualitas Belajar ............................................................................... 27
2.4.1. Pengertian Kualitas Belajar ................................................. 27
2.4.2. Faktor-faktor yang Mmpengaruhi Kualitas Belajar ............ 29
2.4.3. Faktor Eksternal Peserta Didik ............................................ 35
2.4.4. Faktor Pendekatan Belajar ................................................... 37
2.5 Penelitian Terdahulu ........................................................................ 38
DAFTAR PUSTAKA
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR TABEL
xv
1
BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi yang sangat pesat di era globalisasi saat ini telah
teknologi ini juga harus diikuti dengan perkembangan pada Sumber Daya
Manusia (SDM).
yang ada saat ini, maupun perkembangan teknologi tersebut selanjutnya. Adaptasi
manusia dengan teknologi baru yang telah berkembang wajib untuk dilakukan
melalui pendidikan. Hal ini dilakukan agar generasi penerus tidak tertinggal dalam
hal teknologi baru. Dengan begitu, teknologi dan pendidikan mampu berkembang
bersama seiring dengan adanya generasi baru sebagai penerus generasi lama.
Beberapa cara adaptasi tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk pelatihan maupun
pendidikan.
perkembangan serta peningkatan sumber daya manusia menuju ke arah yang lebih
positif. Kemajuan suatu bangsa bergantung kepada sumber daya manusia yang
berkualitas, dimana hal itu sangat ditentukan dengan adanya pendidikan. Seperti
yang telah tertulis dalam Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
meupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
Kreativitas belajar merupakan salah satu hal yang penting dalam suatu
proses pembelajaran. Karena, kreativitas belajar dapat melatih siswa untuk tidak
bergantung pada orang lain. Jika seseorang itu mempunyai kreativitas yang tinggi
cenderung orang tersebut akan lebih kreatif dan menghasilkan sesuatu yang
positif. Kreativitas seorang siswa dalam belajar akan sangat mempengaruhi siswa
yang tinggi maka siswa itu akan mempunyai pandangan yang luas dalam
belajarnya, sehingga hal tersebut akan berdampak pada tinggi rendahnya mutu
pembelajaran siswa. Selain itu, kreativitas juga dapat menumbuhkan rasa ingin
permasalahan yang ada, keberanian untuk menemukan solusi baru untuk berbagai
dari guru, siswa dan lingkungan. Akar penyebabnya yang paling dominan berasal
dari guru, karena guru kurang menarik dalam memberikan materi sehingga
yang monoton dan kurang bervariasi serta dominasi guru menjadikan siswa malas
prinsip pembelajaran diterapkan secara dua arah sehingga siswa dapat benar-benar
masalah yang tepat dan baik akan berakibat baik pula terhadap proses
pembelajaran dikelas.
Motivasi merupakan suatu dorongan yang ada dalam diri seseorang untuk
bahwa motivasi adalah keadaan yang terdapat dalam diri seseorang yang
Semakin besar kebutuhan seseorang akan sesuatu yang ingin ia capai, maka
senang untuk belajar. Siswa yang memiliki motivasi kuat, akan memiliki banyak
energi untuk melakukan kegiatan belajar. Dengan kata lain, motivasi belajar disini
kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang
terutama pada mata pelajaran tertentu seperti pelajaran. Kondisi semacam ini
sungguh ironis, Banyak guru yang menerapkan metode ceramah untuk semua
dalam waktu tertentu. Metode ceramah menyebabkan peserta didik tidak terlibat
secara aktif dalam perolehan fakta, nilai dan konsep dalam pembelajaran, peserta
karena informasi yang direspon otak peserta didik hanya akan masuk dalam
memori jangka pendek, Dalam waktu yang tidak lama peserta didik akan segera
siang atau sore hari. Dengan kata lain, waktu pembelajaran di SMP Negeri 27
Medan dilaksanakan pada pagi hari dimulai jam 07.15 sampai siang hari jam
13.15 WIB untuk siswa kelas VII dan kelas VIII karena menggunakan Kurikulum
Satuan Pendidikan waktu belajarnya dimulai jam 07.15 sampai jam 12.45 WIB.
Siswa akan lebih mudah memahami materi yang diajarkan, apabila pelajaran
dilaksanakan pada pagi hari karena pada saat – saat tersebut konsentrasi siswa
masih kuat. Hal ini juga dikarenakan pada pagi hari kondisi jasmani dan rohani
siswa masih segar dan memori otak masih kosong, sehingga mudah menyerap
Bandar Lampung tidak akan berjalan tanpa didukung oleh tenaga pengajar atau
guru yang ada. Tenaga pengajar atau guru merupakan komponen pendidikan yang
penting. Tanpa guru, proses belajar mengajar akan terganggu. Untuk memperoleh
masing-masing.
dan adaptasi teknologi. Dalam Penelitian (Ni Gusti Nyoman Estheriani, 2020)
Annisa, 2019) berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa secara bersama-
signifikan terhadap aktivitas belajar siswa, terutama pada prestasi siswa. Dan hasil
yang terlalu luas. Sehingga pembahasan pada penelitian ini terbatas pada :
guna untuk melihat adakah pengaruh pada kualitas belajar siswa SMP
Lampung.
Penelitian ini hanya dilakukan kepada Siswa SMP Negeri 27 Bandar Lampung.
27 Bandar Lampung?
Bandar Lampung?
Bandar Lampung?
7
27 Bandar Lampung.
Lampung.
skripsi.
d. Merupakan salah satu cara untuk berinteraksi dan tindak lanjut MoU
industri.
8
akreditas prodi
b. Sarana mempelajari proses industri dan praktik dunia kerja mulai dari
dan inovatif.
interaksi dengan semua unsur dan pihak, mulai dari unsur pimpinan,
memahami permasalahan yang diteliti dan disajikan dalam bentuk skema yang
dasar pemikiran dalam melakukan analisis yang didasari atas latar belakang
Kreativitas (X1)
Motivasi (X2)
Adaptasi
Teknologi (X3)
10
1.7. Hipotesis
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Kreativitas
didasarkan pada bakat alam, dimana hanya mereka yang berbakat saja yang bisa
sesuatu yang baru, sebagai kemampuan untuk memberi gagasan baru yang dapat
hubungan baru antara unsur yang sudah ada sebelumnya. Kreativitas seseorang
dapat dilihat dari tingkah laku atau kegiatannya yang kreatif. Menurut Slameto
(2015) bahwa yang penting dalam kreativitas bukanlah penemuan sesuatu yang
merupakan sesuatu yang baru bagi diri sendiri dan tidak harus merupakan sesuatu
existing ideas and product, in fashion that is novel to him or her “ (kreativitas
merupakan suatu proses mental yang dilakukan individu berupa gagasan ataupun
12
kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan
maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang tealah ada. Kreativitas
menghasilkan bentuk baru dalam seni, atau, dalam permesinan, atau dalam
adalah tindakan manusia. Melalui proses kreatif yang berlangsung dalam benak
itu dapat mendukung berkembangnya kreativitas, tetapi ada juga yang justru
13
individu itu digunakan untuk menghadapi berbagai permasalahan yang ada ketika
munculnya hasil-hasil baru ke dalam suatu tindakan. Hasil-hasil baru itu muncul
dan sifat-sifat individu unik yang berinteraksi dengan individu lain, pengalaman,
kebersamaan dan terjadi bila relasi antar individu ditandai oleh hubungan-
gagasan-gagasan baru yang dapat berwujud aktivitas imajinatif atau sintesis yang
masa lalu yang dihubungkan dengan yang sudah ada pada situasi sekarang. Hasil
tersebut berguna, bertujuan, terarah, dan tidak hanya sekedar fantasi. Sumber awal
dan perkembangan kreativitas itu disebabkan oleh faktor-faktor yang ada dalam
memecahkannya pula. Oleh karena itu, guru perlu memberi kesempatan yang
seluas-luasnya kepada peserta didik sehingga kreativias, bakat dan minatnya dapat
Proses belajar kreatif sebagai keterlibatan dengan sesuatu yang berarti, rasa
memecahkan yang tidak berhasil, salah dan kurang baik, memilih pemecahan
yang paling baik dan membuatnya menarik atau menyenangkan secara estesis,
pengalaman yang sangat memberikan kepuasan kepada kita dan yang sangat
bernilai bagi kita. Jadi kreativitas dapat diartikan sebagai kemampuan guru dalam
proses, metode ataupun produk baru yang efektif yang bersifat imajinatif,
fleksibel, suksesi, dan diskontinuitas, yang berdaya guna dalam berbagai bidang
untuk pemecahan suatu masalah. Jadi kreativitas merupakan bagian dari usaha
Dari pemikiran yang sederhana itu, penulis melakukan semua aktivitas yang
dimunculkan, dipupuk dan dikembangkan dalam diri anak, antara lain: Pertama,
dengan berkreasi anak dapat meningkatkan rasa percaya dirinya. Perwujudan diri
adalah salah satu kebutuhan pokok manusia. Kedua, kemampuan berpikir kreatif
pikiran-pikiran yang berbeda dari orang lain tanpa dibatasi pada hakikatnya akan
mampu melahirkan berbagai macam gagasan. Ketiga, bersibuk secara kreatif akan
pemikiran kreatif akan sangat diperlukan untuk menghadapi masa depan yang
penuh tantangan.
ketidakpastian.
d. Membuat anak memiliki kepuasan diri terhadap apa yang dilakukannya dan
a. Kedekatan emosi
anak.
Orang tua anak kreatif biasanya selalu mendorong anaknya untuk selalu
utama diperoleh anak adalah di dalam keluarga. Peran orang tua dalam mendidik
memperoleh pengalaman yang banyak dan beraneka ragam kepada anak. Sikap
17
orang tua kepada anak seperti di atas dapat mempengaruhi bakat dan kreativitas
elaborasi. Sedangkan ciri non kognitif diantaranya motivasi sikap dan kepribadian
kreatif. Kedua ciri ini sama pentingnnya, kecerdasan yang tidak ditunjang dengan
dilahirkan dari orang cerdas yang memiliki kondisi psikologi yang sehat.
Kreativitas tidak hanya perbuatan otak saja namun variabel emosi dan kesehatan
tanpa mental yang sehat sulit sekali dapat menghasilkan karya kreatif.
penggunaan kekerasan dalam membimbing peserta didik untuk tertib, maka sikap
18
Menurut Gardner (2015), secara garis besar, ada dua pendekatan utama
Salah satu tes yang banyak digunakan diantaranya; tes yang dilakukan Torrance
proses mental yang memunculkan solusi, ide, konsep, bentuk arstistik, teori atau
produk yang unik dan baru/orisinil tes dibuat dalam bentuk figural/gambar atau
Indonesia) adalah Skala Sikap Kreatif oleh Utami (2016). Skala ini disusun untuk
yang tidak hanya memerlukan kemampuan berpikir kreatif (kognitif), namun juga
Motivasi belajar terdiri dari dua kata yang mempunyai pengertian sendiri-
sendiri yaitu motivasi dan belajar, namun dalam pembahasan ini dua kata yang
berbeda tersebut saling berhubungan membentuk satu arti. Untuk lebih jelasnya
energi dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan
motivasi sebagai berikut: Motivasi adalah usaha yang disadari oleh pihak guru
seseorang untuk bertindak dengan cara tertentu. Untuk menjaga dan menopang
tingkah laku, lingkungan sekitar harus menguatkan (reinforce) intensitas dan arah
disampaikannya.
20
b. Peserta didik adalah individu yang akan mengalami tingkah laku tertentu
memotivasinya seperti:
3) Motif-motif lain yang ada pada diri peserta didik seperti motif ingin rasa
memotivasi belajar penting artinya dalam proses belajar siswa, oleh karena itu
kontak personal.
masing-masing siswa.
7) Berikan ganjaran yang pantas terhadap usaha yang dilakukan oleh siswa.
a. Tujuan Motivasi
tertentu.
b. Fungsi Motivasi
Dalam kegiatan belajar mengajar pasti ditemukan anak didik yang malas
berpartisipasi dalam belajar. Sementara anak didik yang lain berpartisipasi dalam
kegiatan. Ketidak minatan terhadap suatu mata pelajaran menjadi penyebab anak
didik malas untuk mencatat apa yang telah disampaikan guru. Itulah sebagai tanda
bahwa anak didik tidak mempunyai motivasi untuk belajar. Maka, seorang
dengan bantuan ini anak didik dapat keluar dari kesulitan belajar. Bila motivasi
ekstrinsik diberikan itu dapat membantu anak didik keluar dari lingkaran masalah
kesulitan belajar, maka motivasi dapat diperankan dengan baik oleh guru dengan
menciptakan iklim belajar yang kondusif bagi anak didik. Baik motivasi intrinsik
hasrat untuk bergerak dalam menyeleksi perbuatan yang akan dilakukan. Karena
22
itulah dorongan atau penggerak maupun penyeleksi merupakan kata kunci dari
motivasi dalam belajar. Apabila motivasi dapat ditimbulkan dalam proses belajar
mengajar, maka Kualitas Belajar akan menjadi optimal. Makin tepat motivasi
yang diberikan makin tinggi pula keberhasilan proses pembelajaran itu. Jadi,
penggerak atau motor yang melepaskan energi. Dalam hal ini motivasi
Selain itu motivasi juga dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan
Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik.
Artinya dengan adanya usaha yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi,
maka seseorang yang belajar itu akan dapat menghasilkan prestasi yang baik,
prestasi belajarnya.
23
fungsi motivasi belajar menjadi dua, yaitu fungsi motivasi bagi siswa dan fungsi
berkesinambungan.
sampai belajar.
ragam.
bahwa peran motivasi dalam proses kegiatan belajar sangat penting sekali,
Kualitas Belajar akan optimal jika adanya motivasi. Makin tepat motivasi yang
adanya motivasi seorang siswa akan lebih giat lagi dalam proses bembelajarannya
dan motivasi juga dapat mendorong usaha dan mencapai prestasi siswa.
Mengenai macam atau jenis motivasi ini dapat dilihat dari berbagai sudut
pandang. Dengan demikian motivasi atau motif-motif yang aktif itu sangat
bervariasi.
1) Motif bawaan yaitu motif yang dibawah sejak lahir, jadi motivasi itu ada
ini sering kali disebut motif-motif yang disyaratkan secara sosial. Sebab
25
manusia hidup dalam lingkungan sosial dengan sesama manusia yang lain,
motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari
luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk
baik intrinsik maupun ektrinsik adalah suatu hal yang tidak mudah, maka
1) Motivasi intrinstik adalah hal dan keadaan yang berasal dari dalam diri
2) Motivasi ekstrinstik adalah hal dan keadaan yang datang dari luar individu
pujian dan hadiah, peraturan sekolah, suri tauladan orang tua, guru dan
seterusnya.
berdasarkan pada suatu dorongan dalam diri dan secara mutlak terkait
motivasi ini timbul sebagai akibat dari dalam diri individu sendiri tanpa
timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena adanya
ajakan, suruhan atau paksaan dari orang lain sehingga dengan kondisi yang
dengan metode ceramah, diskusi, dan praktek secara langsung dengan computer
dan laptop. Metode ini dilakukan dalam bentuk penyampaian materi, diskusi,
sosial.
adalah perubahan tingkah laku dan sebagai umpan balik dalam upaya
setelah menerima pengalaman belajarnya. Kualitas Belajar ada tiga macam antara
lain: (1) Keterampilan dan kebiasaan; (2) Pengetahuan dan pengarahan; dan (3)
Sikap dan cita-cita. Kualitas Belajar sebagai terjadinya perubahan tingkah laku
pada diri peserta didik, yang dapat diamati dan diukur dengan perubahan
sebelumnya, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, sikap tidak sopan menjadi
dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat yang dapat
mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap peserta didik dalam periode
tertentu. Kualitas Belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang
mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam
belajar. Kualitas Belajar terkait dengan pengukuran, kemudian akan terjadi suatu
diinginkan atau deskripsi produk yang menunjukan bahwa belajar telah terjadi.
Perumusan tujuan pembelajaran itu adalah yakni Kualitas Belajar yang diinginkan
pada diri pembelajaran, agak lebih rumit untuk diamati dibandingkan tujuan
melalui tiga kategori ranah antara lain: kongnitif, afektif, dan psikomotorik.
a. Ranah kongnitif
Ranah ini berkaitan dengan Kualitas Belajar intelektual yang terdiri dari 6
b. Ranah afektif
Ranah ini berkenaan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif meliputi lima
c. Ranah psikomotor
dan afektif juga harus menjadi bagian dari hasil penilaian dalam proses
Kualitas Belajar digunakan oleh guru untuk dijadikan ukuran atau kriteria
dalam mencapai suatu tujuan pendidikan. Hal ini dapat tercapai apabila
lingkngannya. Perilaku dalam proses belajar terjadi akibat dari interaksi dengan
Sebaliknya apabila terjadi perubahan dalam diri indevidu maka belajar tidak
peserta didik dan kualitas pengajaran. Kualitas pengajaran yang dimaksud adalah
30
profesional yang dimiliki oleh guru, artinya kemampuan dasar guru baik dibidang
Ranah dan aspek tiap ranah yang akan diukur, masing-masing dirinci menjadi
a. Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri indevidu itu
sendiri.
fisik atau jasmani indevidu yang bersangkutan, terutama kondisi fisik yang
normal yang meliputi keadaan otak, panca indra, seluruh anggota tubuh
Faktor psikologis meliputi segala hal yang berkaitan dengan kondisi metal
peserta didik. Kondisi mental yang mantap dan setabil akan tampak dalam
b. Faktor eksternal yaitu faktor bersumber dari luar indevidu itu sendiri
Keberhasilan belajar disekolah adalah tata tertib dan disiplin yang tegakan
secara konsekuen dan konsisten, dengan cara ini belajar akan berjalan
4) Faktor waktu
masalah adalah faktor waktu. Peserta didik tidak bisa mengatur waktu
kegiatan yang bersifat hiburan sangat perlu supaya peserta didik tidak
dibedakan menjadi tiga macam; Faktor internal, (faktor dari dalam peserta didik),
yakni keadaan atau kondisi jasmani dan rohani peserta didik; Faktor
eksternal (faktor dari luar peserta didik), yakni kondisi lingkungan di sekitar
belajar peserta didik yang meliputi strategi dan metode yang digunakan peserta
Faktor yang berasal dari dalam diri peserta didik sendiri meliputi dua
1) Aspek Fisiologi
Kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot) yang meandai tingkat
organ tubuh yang lemah, apalagi jika disertai pusing kepala berat
didik itu sendiri. Kondisi fisiologis, seperti kesehatan yang prima, tidak
33
dalam keadaan lelah dan capek, tidak dalam keadaan cacat jasmani,
mereka yang kekurangan gizi pada umumnya cenderung cepat lelah dan
pelajaran.
2) Aspek psikologis
untuk mereaksi atau merespons dengan cara relatif tetap terhadap objek
orang, barang dan sebagainya, baik secara positif atau negatif. Sikap
peserta didik yang positif, terutama kepada guru dan mata pelajaran yang
guru sajikan merupakan pertanda awal yang baik bagi proses belajar
guru dan mata pelajaran guru, apalagi jika diiringi kebencian kepada guru
dan mata pelajaran guru dapat menimbulkan kesulitan belajar peserta didik
masing. Jadi, secara global bakat itu mirip dengan intelgensi. Dalam
bidang studinya dengan cara yang kurang lebih sama dengan kiat
dan keadaan yang berasal dari dalam diri peserta didik sendiri yang dapat
Motivasi ekstrinsik adalah hal dan keadaan yang datang dari luar individu
Pujian dan hadiah, peraturan/tata tertib sekolah, suri tauladan orang tua,
maupun dirumah.
Faktor eksternal peserta didik terdiri dari dua macam, yakni: faktor
a. Lingkungan
Lingkungan dapat berupa lingkungan fisik atau alam dan dapat pula
berupa lingkungan sosial. Belajar pada tengah hari di ruang yang memiliki
ventilasi udara kurang akan berbeda dengan suasana belajar di pagi hari
pasar, dan lain-lain juga akan berpengaruh terhadap proses dan Kualitas
mempengaruhi kegiatan belajar ialah orang tua dan keluarga peserta didik
memberi dampak baik atau buruk terhadap kegiatan belajar dan hasil yang
b. Faktor Instrumental
instrumen ini dapat berupa kurikulum, sarana dan fasilitas, dan guru.
37
dan evaluasi Kualitas Belajar, berada di luar proses itu dan karenanya,
Pendekatan belajar dapat dipahami sebagai segala cara atau strategi yang
pembelajaran materi tertentu. Strategi dalam hal ini berarti seperangkat langkah
Pendekatan belajar dapat dipahami sebagai segala cara atau strategi yang
digunakan peserta didik untuk menunjang keefektifan dan efisiensi dalam proses
pembelajaran materi tertentu. Strategi dalam hal ini berarti seperangkat langkah
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
1 Ayudia Nur Pengaruh Motivasi Variabel Bebas: Metode Kualitatif Penelitian ini
Annisa Belajar Terhadap bertujuan untuk
Motivasi
Prestasi Siswa Di mengetahui
2019 Belajar
Sekolah bagaimana pengaruh
Variabel Terikat: motivasi belajar
3 Dwi Wahyu Pengaruh Project Variabel Bebas: Metode Kuantitatif Pandemi Covid-19
Nuryati Based Learning yang terjadi saat ini
Based
Terhadap Kreativitas membawa dampak
2020 Learning
Peserta Didik Di besar dalam dunia
Masa Pandemi Variabel Terikat: pendidikan. Sistem
39
pembelajaran yang
Kreativitas
sebelumnya
dilakukan secara
tatap muka
diharuskan agar
dilakukan secara
daring mengingat
adanya aturan social
distancing. Project
Based Learning
digunakan karena
sesuai untuk
pembelajaran dari
rumah dan
memberikan
kontribusi dalam
pengembangan
kreativitas peserta
didik.
Media penunjang
Pembelajaran kegiatan
pembelajaran
online.
memberikan
motivasi kepada
guru untuk kreatif
dalam
memberikan
materi pelajaran
memanfaatkan
aplikasi Google
form serta.
mendampingi
guru dalam
merancang
pembelajaran
40
online
menggunakan
model e-learning
Edmodo.
5 Dyah Lukita Faktor-Faktor Yang Variabel Bebas: Metode Kuantitatif Pengaruh terhadap
Mempengaruhi motivasi belajar
2021 Motivasi Metode PLS-SEM
Motivasi Belajar siswa, diantaranya
Siswa Di Era Variabel Terikat: peran orang tua
Pandemi Covid-19 Belajar Siswa selama mendampingi
pembelajaran siswa,
kreativitas guru
dalam merancang
maupun mengelola
pembelajaran, dan
juga minat belajar
siswa.
6 Haris Mahmud Pengaruh Kreativitas Variabel Bebas: Metode Kuantitatif Kreativitas guru yang
Guru Terhadap Person Product baik dapat
2022 Kreativitas Moment
Kualitas Belajar meningkatkan
Guru
Siswa Sekolah Dasar Kualitas Belajar
Di Kota Gorontalo Variabel Terikat: siswa. Tujuanya yaitu
Belajar Geografi.
9 Irvan Zulpadri Pengaruh Motivasi Variabel Bebas: Metode Kuantitatif Pengaruh Motivasi
Belajar Terhadap Belajar terhadap
2019 Kreativitas Teknik Analisis
Prestasi Belajar Siswa Prestasi Belajar
Inovasi Regresi Linier
Kelas Xi IPS Sma Siswa Kelas XI IPS
Sederhana
Negeri 6 Merangin Variabel Terikat:
Pembelajaran
Siswa Pengaruh
signifikan motivasi
belajar siswa
terhadap hasil
belajar Matematika
siswa kelas V SD
Negeri di
Kecamatan Wanea.
Pengaruh
signifikan
kreativitas guru
dan motivasi
42
belajar siswa
secara bersama-
sama terhadap hasil
belajar Matematika
siswa kelas V SD
Negeri di
Kecamatan Wanea.
agar menumbuhkan
sikap kreativitas
dalam diri siswa.
Dibidang pendidikan
kreativitas
merupakan suatu
kemampuan yang
penting untuk
dikembangkan.
terhadap
keberhasilan
usaha dan
kreativitas
berpengaruh
positif signifikan
terhadap
keberhasilan
usaha.
melalui motivasi
belajar di
mahasiswa
pendidikan
ekonomi Unirow
Tuban.
5. pengaruh tidak
langsung dari
kompetensi dosen
terhadap kualitas
pembelajaran
melalui motivasi
belajar di bidang
ekonomi
mahasiswa
pendidikan di
Unirow Tuban.
17 Tety Nur Analisis Gaya Belajar Variabel Bebas: Metode Literatur Gaya belajar kurang
Cholifah Siswa Untuk berpengaruh dalam
Gaya Belajar Metode Focus
Peningkatan Kualitas pencapian hasil
2018 Group Discussion
Pembelajaran Variabel Terikat: belajar siswa di
(FGD)
Kualitas sekolah tetapi dari
20 Yunni Arnidha Tantangan Dan Variabel Bebas: Metode Kualitatif Di masa pandemi ini,
Strategi Pembelajaran Tantangan pembelajaran tidak
2021
Matematika Di Masa Strategi dilakukan seperti
Adaptasi Kebiasaan Pembelajaran biasanya, sehingga
Baru Covid-19 memberikan
Variabel Terikat:
keleluasaan tersendiri
Adaptasi
tantangan bagi guru
untuk menggunakan
teknologi. Penelitian
ini bertujuan untuk
menjawab dua hal
penting pertanyaan
yaitu, tantangan guru
dalam
menyampaikan
pembelajaran
matematika di SD
Negeri 3 Podomoro
dan penerapan
strategi pembelajaran
matematika online.
48
BAB III
METODE PENELITIAN
interpretif, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana
secara triangulasi, data yang diperoleh cenderung data kualitatif, analisis data
hipotesis.
menjadi titik perhatian dari suatu penelitian”, maka objek di dalam penelitian
terletak Jl. Raya Puri Gading No.6, Sukamaju, Kec. Telukbetung Timur, Kota
Bandar Lampung, Lampung 35223. SMP Negeri 27 Bandar Lampung ini terletak
wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam
yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang
atau obyek itu. Oleh karena itu, populasi pada penelitian ini adalah siswa/siswi
Menurut Sugiyono, (2016) merupakan bagia’ n dari’ jumlah dan karakteris’ ti’k
yang dim
’ il’ ik
’ i’ oleh populasi’ tersebut. Dalam penelit’ ia
’ n in
’ i’ sampel yang di’ tetapkan
yait’ u siswa/i Kelas IX SMPN 27 Bandar Lampung. Oleh karena it’ u sampel yang
di’ ambil’ dari’ populasi’ harus representativ’ e (mewakil’ i)’ yait’ u mencermin’ kan
in’ sid’ ental samplin’ g, dalam teknik’ in’ sid’ ental samplin’ g penentuan berdasarkan
kebetulan, yait’ u sia’ pa saja yang bertemu dengan penelit’ i’ siswa/i Kelas IX SMPN
27 Bandar Lampung dapat dig’ unakan sebagai’ sampel. Penentuan jumlah sampel
n = Jumlah Sampel
Rumus :
( )
( )
( )
( )
1. Observasi,’ aktiv’ it’ as terhadap suatu proses atau objek dengan maksud
peneli’ti’an
51
2. Kuesio’ ner, suatu bentuk teknik’ atau alat dalam pengumpulan data yang
3. Dokumentasi,’ sebuah cara yang dil’ akukan untuk menyedia’ kan dokumen
dengan menggunakan bukti’ yang akurat dari’ pencatatan sumber in’ formasi’
ketepatan antara data yang sesungguhnya yang terjadi’ pada objek peneli’ti’an
dengan data yang dapat di’laporakan oleh peneli’ti’. Dengan demi’ki’an data yang
vali’d adalah data yang ti’dak berebda secara antara data yang di’laporkan oleh
peneli’ti’ dengan data yang sesungguhnya terjadi’ pada objek peneli’ti’an. Dalam
peneli’ti’an kuanti’tati’f, utnuk mendapatkan data yang vali’d, reli’abel, dan objekti’f
maka penelit’ ia’ n dil’ akukan menggunakan in’ strumen yang valid’ dan relia’ bel,
dil’ akukan pada sampel yang mendekati’ jumlah populasi’ dan pengumpulan serta
analis’ is’ data dil’ akukan dengan cara yang benar in’ trumen yang valid’ berarti’ alat
suatu kuesi’oner yang merupakan i’ndi’kator dari’ vari’abel atau konstruk. suatu
konsi’sten atau stabi’l dari’ waktu ke waktu. Penguji’an reli’abi’li’tas yang di’gunakan
52
dalam penelit’ ia’ n in’ i’ adalah One Shot atau pengukuran sekali’ saja, dim
’ ana
pengukuran hanya sekali’ dan kemudia’ n hasil’ nya dib’ andin’ gkan dengan pertanyaan
lain
’ atau mengukur kolerasi’ antara jawaban pertanyaan. Relia’ bil’ it’ as diu’ kur
dengan uji’ statis’ tik’ Cronbach Alpa suatu konstruk atau varia’ bel dik’ atakan relia’ bel
ji’ka memberi’kan ni’lai’ Cronbach Alpa > 0,70 (Nunnally, 1994 dalam Ghozali,
2016).
least square (OLS) adalah terpenuhi’nya semua asumsi’ klasi’k agar hasi’l pengajuan
ti’dak bersi’fat bi’as dan efi’si’en (Best li’ni’er Unbi’ased Esti’mator atau BLUE).
Kondis’ ii’ n’ i’ akan terjadi’ ji’ka dip’ enuhi’ beberapa asumsi’ yang dis’ ebut dengan asumsi’
1. Uji’ Normalit’ as
Menurut Pri’yanto (2014) syarat dalam analis’ is’ parametrik’ yait’ u dis’ trib’ usi’
datta harus normal penguji’an normal probabi’li’ty dapat di’li’hat pada output
a. Ji’ka data menyebar di’seki’tar gari’s di’agonal dan mengi’kuti’ arah gari’s
b. Ji’ka data menyebar jauh dari’ gari’s dan ti’dak mengi’kuti’ arah gari’s
2. Uji’ Multi’koli’ni’eri’tas
Uji’ multik’ olin’ ie’ rit’ as dapat di’ deteksi’ dengan menghit’ ung koefis’ ie’ n ganda
dan membandin’ gkan dengan koefis’ ie’ n kolerasi’ antara varia’ bel bebas. Uji’
multik’ olin’ ie’ rit’ as dil’ akukan dengan uji’ regresi,’ dengan melih’ at nil’ ai’ VIF
’
53
(varia’ nce in’ flatio’ n factor ) masin’ g-masin’ g varia’ bel in’ dependen, jik’ a nil’ ai’ VIF
’
< 10 maka tid’ ak terjadi’ multik’ olin’ ie’ rit’ as (Ghozali,’ 2016).
apakah dalam model regresi’ terjadi’ keti’daksamaan vari’ance dari’ resi’dual satu
a. Ji’ka ni’lai’ si’gni’fi’kan lebi’h besar dari’ 0,05 maka berarti’ ti’dak
terjadi ’heteroskedasti’si’tas
b. Jik’ a nil’ ai’ sig’ nif’ ik’ an lebih’ kecil’ dari’ 0,05 maka berati’ terjadi’
heteroskedastis’ it’ as
4. Uji’ Autokolerasi’
kolerasi’ dari’ resi’dual untuk pengamatan satu dengan pengamatan yang lai’n
di’susun menurut rutun waktu. Salah satu cara mendeteksi’ ada ti’daknya auto
menggunakan p value atau F hi’tung Ghozali’ (2016) adalah ji’ka p value < 0,05
Menurut Pri’yanto (2014) analis’ is’ koefis’ ie’ n determin’ asi’ (R²) dig’ unakan untuk
mengetahui’ seberapa besar presentase sumbangan pengaruh varia’ bel in’ dependen
secara serentak terhadap varia’ bel dependen. Dari’ tabel model summary dapat
dik’ etahui’ nil’ ai’ R² (adjusted R square ), sedangkan sis’ anya dip’ engaruhi’ oleh
menurut Ghozali’ (2016:99) adalah ji’ka p value < 0,05 maka Ha di’teri’ma
(naik’ turunnya) varia’ bel dependen (krit’ eriu’ m), bil’ a dua atau lebih varia’ bel
Jadi’ analis’ is’ lin’ er berganda akan di’ lakukan bil’ a jumlah varia’ bel in’ dependen nya
min’ im
’ al 2 (Sugio
’ no, 2017).
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + ɛ
Keterangan :
a = konstanta
X¹ = vari’abel kreativitas
X² = vari’abel motivasi
ɛ = standar eror
Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yang diteliti, adapun variabel
tersebut yaitu Kreativitas (X1), Motivasi (X2) dan Adaptasi Teknologi (X3)
dependent, dimana terdapat sub-sub variabel dan indikator yang semuanya akan
diukur dengan skala ordinal. Operasionalisasi variabel dalam penelitian ini dapat
Tabel 3.2
Variabel Operasionalisasi
Variabel
’ Defini
’ si
’ ’ Variabel
’ Indi
’ kator
’ Pengukuran
Kreativitas ciri-ciri khas yang dimiliki 1. memiliki rasa Menggunakan
(X1) oleh individu yang ditandai ingin tahu yang Skala Likert
dengan adanya kemampuan besar;
untuk menciptakan sesuatu 2. sering
dari kombinasi karya-karya mengajukan
yang telah ada sebelumnya, pertanyaan yang
menjadi suatu karya baru berbobot;
yang berbeda dengan apa 3. memberikan
yang telah ada sebelumnya banyak gagasan
dan dilakukan melalui dan usul;
interaksi dengan 4. mampu
lingkungannya untuk menyatakan
menghadapi permasalahan, pendapat spontan
dan mencari alternatif dan tidak malu-
pemecahannya dengan cara malu;
berpikir divergen. 5. memiliki rasa
Mohammad Asrori (2012) keindahan
Nurdin Mohamad
(2011)
Motivasi Motivasi adalah suatu 1. Tanggung Jawab Menggunakan
(X2) dorongan kebutuhan dalam 2. Prestasi Kerja Skala Likert
diri pegawai yang perlu 3. Peluang Untuk
dipenuhi agar pegawai Maju
tersebut dapat 4. Pengakuan Atas
menyesuaikan diri dengan Kinerja
lingkungannya serta Pekerjaan Yang
mampu mencapai tujuan Menantang
yang telah ditetapkan. Bayu Fadillah, et all
Dengan kata lain, motivasi (2013)
merupakan sebuah energi
untuk membangkitkan
dorongan dalam diri guna
mencapai tujuan tertentu
3. Validasi Instrumen
4. Seminar Proposal
5. Pengumpulan Data
6. Analisis Data
7. Pembuatan Draf Skripsi/
Tesis
8. Ujian Komprehensif
9. Penyempurnaan Skripsi/
Tesis
10. Penggandaan Skripsi/
Tesis
58
DAFTAR PUSTAKA
Adam Kuper & Jesica Kuper. (2017). Ensiklopedi Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta:
Rajawali Press.
Ayudia Nur Annisa. (2019). Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Siswa
Di Sekolah. Jurnal Bimbingan Konseling Islam ISSN: 2620-3820.
Baird, I. S., & Thomas, M. Risk (2013). Toward a contingency model of strategic
risk taking. Academy of Management Review, 10(2), 230–243.
Cholifah, Tety Nur. (2018). Analisis Gaya Belajar Siswa Untuk Peningkatan
Kualitas Pembelajaran. Indonesian Journal of Natural Science Education
59
Conny Semiawan, I Made Putrawan, dan Th.I. Setiawan (2016) , Dimensi Kreatif
dalam Filsafat Ilmu, Bandung : PT.Remaja Rosdakarya.
Dwi Wahyu Nuryati, Siti Masitoh, Fajar Arianto. (2021). Pengaruh Project Based
Learning Terhadap Kreativitas Peserta Didik di Masa Pandemi. Jurnal
Teknologi Pendidikan Vol. 5 No. 2, Juli, hlm. 98-106.
Heru Sriyono. (2017). Pengaruh Kreativitas Belajar Dan Perhatian Orang Tua
Terhadap Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial. Faktor Jurnal Ilmiah
Kependidikan Vol. 4 No. 3 Nopember 2017, hal 307-318.
Gallagher, Rebecca & Paldy, Andrea. (2017). Exploring Motion Graphics, The
Art and Techniques of Creating Imagery for Film and New Media. Penerbit
Thomson.
Nourma Ulva Kumala Devi. (2020). Adaptasi Pranata Keluarga Pada Proses
Pembelajaran E-Learning Dalam Menghadapi Dampak Pandemi Covid-19.
Jurnal Ilmiah Politik, Kebijakan, & Sosial (Publicio), Vol. 2, No. 2, Juli
2020.
Prof. Dr. S. Nasution. M.A (2014), Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar
Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara).
Suliyanto (2018). Metode Penelitian Bisnis untuk Skripsi, Tesis, & Disertasi.
Yogyakarta: Andi Offset.
Tety Nur Cholifah. (2018). Analisis Gaya Belajar Siswa Untuk Peningkatan
Kualitas Pembelajaran. Indonesian Journal of Natural Science Education
(IJNSE) Volume 01, Nomor 02, 2018, pp: 65-74 p-ISSN: 2621-8747, e-ISSN
: 2621-8755.
Vina Safaringga, Willyani Dwi Lestari, Ani Nur Aeni. (2022). Implementasi
Program Kampus Mengajar untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa di
Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu Volume 6 Nomor 3 Tahun 2022 Halaman
3514 – 3525 Research & Learning In Elementary Education.
LAMPIRAN I
KUESIONER PENELITIAN
67
KUESIONER PENELITIAN
Identitas Responden
Nama :
Alamat :
Jenis kelamin : Laki-laki / Perempuan
Usia :
Pekerjaan : a. PNS/TNI/POLRI
b. Wiraswasta
c. Pelajar/Mahasiswa
d. Pegawai Swasta
e. Lainnya
Jawaban
Variabel Pernyataan
STS TS N S SS
Jika ada materi yang belum paham, saya
selalu menanyakan kepada guru hingga
paham benar.
Untuk memuaskan rasa ingin tahu
terhadap suatu materi pelajaran, saya juga
banyak membaca di perpustakaan.
Jika ada materi pelajaran yang sulit
dimengerti, saya mengusulkan kepada
guru untuk mengulang pembahasannya.
Ketika ada suatu hal yang menarik dan
berhubungan dengan materi yang sedang
diterangkan, saya menanyakannya kepada
guru.
Selain kepada guru, saya juga memuaskan
rasa ingin tahu saya terhadap materi
pelajaran kepada keluarga di rumah.
Kerja kelompok merupakan hal
menyenangkan, karena saya dapat
menyumbangkan banyak ide dalam kerja
kelompok.
Jika guru mempersilahkan untuk
berpendapat, maka saya akan
Kreativitas menyampaikan pendapat sesuai
kemampuan saya.
Jika ada permasalahan di kelas, saya akan
menyampaikan ide untuk
menyelesaikannya.
Jika guru meminta bantuan siswa untuk
membuat nyaman kelas, saya akan
menyumbangkan ide.
Saya membuat model alat baru dalam
kerja kelompok untuk memudahkan
menjelaskan kepada teman-teman dan
guru
Jika tidak bisa membeli suatu media
pembelajaran, saya membuat model yang
sama dengan lebih sederhana.
Untuk menghias ruangan kelas, saya
membuat pajangan yang berguna untuk
pelajaran.
Jika ada perlombaan membuat
ketrampilan, saya membuat sesuatu yang
belum pernah dibuat siswa lain.
Guru meminta untuk melakukan suatu
kerja ilmiah, saya memodifikasi cara yang
ada untuk menjelaskannya.
69
Jawaban
Variabel Pernyataan
STS TS N S SS
Saya membaca surat kabar untuk
menambah wawasan
Saya mengerjakan soai-soal latihan yang
ada di buku
Saya mempelajari materi yang akan
dipelajari besok di kelas
Meskipun tidak ada yang menyuruh saya
tetap belajar
Saya giat belajar agar cita-cita saya
tercapai
Saya berusaha keras untuk mencapai
prestasi belajar yang tinggi
Motivasi Belajar Untuk mendapatkan pujian dari guru, saya
berusaha giat mengerjakan tugas
Orang tua akan memberikan hadiah
apabila nilai saya bagus
Saya giat belajar apabila proses
pembelajaran dilakukan dengan
berkelompok
Saya semangat belajar ketika guru
menggunakan metode belajar yang
bervariasi
Saya nyaman belajar ketika teman-teman
tidak ramai
Saya nyaman belajar ketika kondisi kelas
rapi dan bersih
Jawaban
Variabel Pernyataan
STS TS N S SS
Saya menggunakan adaptasi teknologi
untuk alat komunikasi antar teman, guru,
atau orang lain.
Saya menggunakan adaptasi teknologi
untuk mengetahui berbagai berita terkini.
Saya menggunakan adaptasi teknologi
untuk berdiskusi dengan teman tentang
Adaptasi
suatu materi belajar.
Teknologi Saya merasa pengetahuan saya bertambah
setelah membaca berbagai informasi dari
internet.
Dengan adanya adaptasi teknologi saya
bisa membaca artikel yang terkait dengan
pelajaran sekolah.
Dengan membaca artikel di internet
melalui adaptasi teknologi, saya bisa
70