Anda di halaman 1dari 69

DAFTAR KEGIATAN MAGANG I

OBSERVASI FISIK

TA. 2021/2022

SEMESTER V (LIMA)

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SUMATERA UTARA

2021/2022
LAPORAN INDIVIDUAL
PELAKSANAAN MAGANG I

Disusun Oleh :
Nama : Nadia Armyliyanda
NIM : 0309192076
Jur/ Prodi : P.IPS-3
Lokasi : SMP IT Al-Ikhlas
Alamat Lokasi : Jl. Jamin Ginting Pasar VII No 178, Padang
Bulan - Medan
Dosen Pembimbing : Dr. Eka Susanti, M.Pd

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

MEDAN

2021/ 2022

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta’ala, yang telah melimpahkan


rahmat dan karunia-Nya, sehingga pelaksanaan Magang I (Observasi Fisik) Universitas
Islam Negeri Sumatera Utara tahun 2021/2022 yang berlokasi di SMP IT Al-Ikhlas
dapat berjalan dengan baik. Adapun penyusunan laporan ini bertujuan untuk
memberikan gambaran secara lengkap mengenai kegiatan Magang I yang telah
dilaksanakan di SMP IT Al-Ikhlas.

Dalam pelaksanaan Magang I sampai dengan penyusunanan ini tidak akan


terlaksana tanpa adanya kerjasama dari siswa/i di SMP IT Al-Ikhlas dan juga guru
pembimbing serta berbagai pihak yang telah mendukung kegiatan Magang ini.

Ucapan terimakasih juga saya sampaikan kepada dosen pembimbing mata


kuliah Magang I yaitu Ibu Dr. Eka Susanti, M.Pd yang telah banyak memberikan arahan
dalam pelaksanaan Magang I.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini juga masih banyak
kesalahan dan kekurangan. Oleh sebab itu segala kritik, saran dan himbauan yang
membangun sangat penulis harapkan. Dengan harapan semoga laporan ini bermanfaat
bagi penulis dan pembaca.

Medan, 2 Januari 2022

Penulis,

Nadia Armyliyanda

iii
DAFTAR ISI
LAPORAN INDIVIDUAL ................................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR .......................................................................................................................... iii

DAFTAR ISI......................................................................................................................................... iv

BAB I ..................................................................................................................................................... vi

PENDAHULUAN ................................................................................................................................ vi

A. Latar Belakang ........................................................................................................................ vi

B. Rumusan Masalah .................................................................................................................. vii

C. Tujuan Penulisan .................................................................................................................... vii

BAB II .................................................................................................................................................... 8

GAMBARAN UMUM SEKOLAH...................................................................................................... 8

A. Letak Geografis ........................................................................................................................ 8

B. Visi dan Misi .............................................................................................................................. 9

C. Struktur Organisasi .................................................................................................................. 9

D. Tenaga Kependidikan ............................................................................................................. 10

E. Siswa ......................................................................................................................................... 10

BAB III................................................................................................................................................. 11

PEMBAHASAN .................................................................................................................................. 11

A. Standar Proses Pembelajaran .................................................................................................... 11

B.Standar Penilaian Pembelajaran ............................................................................................... 34

C.Sarana dan Prasarana Sekolah .................................................................................................. 44

D. Kompetensi Guru .................................................................................................................... 59

BAB IV ................................................................................................................................................. 64

PENUTUP............................................................................................................................................ 64

A. Kesimpulan .............................................................................................................................. 64

B. Saran ........................................................................................................................................ 64

DOKUMENTASI ................................................................................................................................ 66

iv
Surat balasan dari pihak sekolah SMP IT Al-Ikhlas

v
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara umum sekolah adalah lembaga pendidikan informal, informal, dan
formal yang bertujuan untuk membina, membina, dan menyelenggarakan berbagai
kursus yang berkaitan dengan akal sehat dan pendidikan karakter. Sekolah merupakan
tempat penting untuk terus menciptakan kualitas generasi penerus bangsa.

Menurut KBBI sekolah adalah salah satu bangunan atau lembaga yang
digunakan untuk menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar dengan tingkat
pendidikan yang berbeda. Tingkat pendidikan meliputi SD atau MI, SLTP atau MT,
dan SLTA atau MA. Lembaga tersebut memberikan berbagai ilmu yang tentunya
bermanfaat bagi mahasiswa saat ini dan yang akan datang. Oleh karena itu, sekolah
merupakan kebutuhan penting untuk mencerdaskan generasi bangsa.

Menurut Daryanto sekolah adalah suatu lembaga atau bangunan yang


digunakan sebagai tempat memberikan ilmu dan menerima siswa secara cuma-cuma
atau dipungut biaya. Sekolah juga mencakup beberapa kegiatan, tentunya bertujuan
untuk menciptakan interaksi sosial yang kreatif dan positif. Oleh karena itu, sebagai
lembaga pendidikan, sekolah harus memberikan manfaat bagi kehidupan siswa.

SMP IT Al-Ikhlas adalah sekolah menegah pertama yang memiliki status


swasta. SMP IT Al-Ikhlas terletak di Jl. Jamin Ginting Pasar VII No.178, Padang Bulan
Medan. Latar belakang berdirinya sekolah SMP IT Al-Ikhlas yaitu karena pihak
yayasan berlatar belakang pendidikan, dimana pada mulanya pemilik yayasan
membuka pendidikan tingkat TK/RA Al-ikhlas dan dilanjut dengan membuka SD IT
Al-Ikhlas. Banyak desakan oleh pihak orang tua siswa, masyarakat dan juga tokoh
masyarakat setempat kepada pihak yayasan untuk membuka Sekolah Menengah
Pertama (SMP). Karena banyaknya desakan tersebut, pihak yayasan pun
mempertimbangkan atas saran yang diberikan dan akhirnya pada tahun 2018 yayasan
membuka pendidikan tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang bersifat Islam
Terpadu yang kemudian di beri nama SMP IT Al-Ikhlas.

Dilihat dari tahun berdirinya sekolah SMP IT Al-Ikhlas, maka timbul lah rasa
ingin tahu penulis terhadap standar proses pembelajaran, standar penilaian, keadaan

vi
sarana dan prasarana, serta kompetensi guu yang mengajar di sekolah SMP IT Al-
Ikhlas. Hal itu lah yang akhirnya membuat penulis memilih untuk melakukan kegiatan
Magang I (observasi fisik) disana.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana gambaran umum SMP IT Al-Ikhlas?
2. Bagaimana standar proses pembelajaran di SMP IT Al-Ikhlas?
3. Bagaimana standar penilaian pembelajaran di SMP IT Al-Ikhlas?
4. Bagaimana sarana dan prasarana pembelajaran di SMP IT Al-Ikhlas?
5. Bagaimana kompetensi guru yang ada di SMP IT Al-Ikhlas?

C. Tujuan Penulisan

Untuk menyelesaikan tugas pada Mata Kuliah Magang I yang diberikan oleh
dosen pengampu yaitu Ibu Dr. Eka Susanti, M.Pd serta unuk menambah wawasan
penulis dan pembaca.

vii
BAB II

GAMBARAN UMUM SEKOLAH

A. Letak Geografis
Letak geografis SMP IT Al-Ikhlas terletak di jl. Jamin Ginting No.178
Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan. Letak SMP IT Al-Ikhlas cukup strategis
dan kondusif untuk mendukung proses kegiatan belajar mengajar. Suasana sekolah
selalu terjaga dengan baik dari keributan, karena dilengkapi dengan pagar yang
cukup mampu menghadang keributan dari luar.

NPSN : 70006851

NSS :-

Nama : SMP IT Al-Ikhlas

Akreditasi : (Sedang dalam proses)

Alamat : Jl. Jamin Ginting No 178, Padang Bulan - Medan

Kode Pos : 20131

Nomor Telepon : (061) 8217436/8227341

Jenjang : SMP

Status : SWASTA

Situs : smp_alikhlas@yahoo.com

Status Kepemilikan : Yayasan (Yayasan Al-Ikhlas Beringin)

SK Pendirian Sekolah :-

Tanggal SK Pendirian :-

SK Izin Operasional : 420/19398.SMP/2020

Tanggal SK Izin : 2020/12/15

Luas Tanah ` : 707 m²

Kepala Sekolah : Bapak Rahmad Attang Affandi, S.Pd. I

Daya Listrik : 1100 watt.

8
B. Visi dan Misi
1. Visi
Membentuk generasi Islam yang beriman, berilmu dan beramal untuk
kepentingan dunia dan akhirat
2. Misi
a) Menanamkan rasa bangga menjadi anak Islam
b) Menyeimbangkan pendidikan dunia dan akhirat yang diwujudkan
dalam kehidupan sehari-hari
c) Mempersiapkan anak didik memasuki jenjang pendidkan yang lebih
tinggi
d) Membentuk SDM yang handal dan siap berkompetisi dengan yang
lain
3. Tujuan
a) Menjadikan anak bangga sebagai generasi islam
b) Mempersiapkan anak mendapatkan dan memahami pendidikan islam
dalam kehidupan sehari-hari
c) Menjadikan anak yang berwawasan luas dan mempersiapkan anak
memasuki jenjang pendidikan yang selanjutnya
d) Membentuk generasi Islam yang handal.

C. Struktur Organisasi

YAYASAN

KEPALA SEKOLAH KOMITE SEKOLAH

GURU KEPALA TU

9
Diagram 2.1 Struktur Organisasi

D. Tenaga Kependidikan
Tenaga Kependidikan di SMP IT AL-IKHLAS yaitu :

No Nama Jabatan

1. Rahmat Attang Affandi, S.Pd.I Kepala Sekolah/Bidang


Studi
2. Desy Andriani, S.Pd Wali Kelas/Bidang Studi

3. Mutiah Aima, S.Pd Wali Kelas/Bidang Studi

4. Juriati Siahaan, S.Pd Bidang Studi

5. Khairatun Hisan, S.Pd. Bidang Studi

6. Suheri, S.Pd. Bidang Studi

7. Rizky Tan Rizal Pegawai Kebersihan

Tabel 2.1 Table Tenaga Kependidikan

E. Siswa
Data Seluruh Siwa pada tahun Ajaran 2021/2022 :

Jumlah
Kelas VII Kelas VIII Kelas IX (Kls
Tahun Jmh VII+VII+IX)

Ajaran Siswa Jmh Jm


Jmh Jmh Jmh Jmh
h Siswa Rbl
Siswa
Siswa Rbl Siswa Rbl
Rbl

Thn
1 1 1
2021/ 34 org 8 org 13 org 13 org 34 org 3 Rbl
Rbl Rbl Rbl
2022

Tabel 2.2 Siswa

10
BAB III

PEMBAHASAN

A. Standar Proses Pembelajaran


Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016
Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah, Standar proses pendidikan
dasar selanjutnya disebut standar proses yang merupakan kriteria mengenai
pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan menengah untuk
mencapai kompetensi lulusan. Sehingga lulusan mahasiswa yang diharapkan dapat
memenuhi sasaran dunia kerja. Prinsip-prinsip proses pembelajaran dalam
memenuhi kompetensi lulusan maka dikembangkan beberapa proses pembelajaran
yang mencakup pada : perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses
pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran dan pengawasan pembelajaran.

Proses belajar mengajar di sekolah dalam satuan pendidikan tidak terlepas dari
perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran tersebut yaitu:
- Silabus
- Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
- Program Semester (Promes)
- Program Tahunan (Prota)
- Kalender Akademik/

1) Desain Pembelajaran
Dalam kegiatan proses pembelajaran, guru harus memiliki
perencanaan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran adalah suatu
pemikiran atau persiapan untuk melaksanakan tugas mengajar. Dengan
menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran serta melalui langkah-langkah
pembelajaran, pelaksanaan dan penilaian dalam rangka mencapai tujuan
pembelajaran yang telah digunakan.
Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus dan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada Standar Isi.
Perencanaan pembelajaran meliputi penyusunan rencana pelaksanaan
11
pembelajaran dan penyiapan media dan sumber belajar, perangkat penilaian
pembelajaran, dan skenario pembelajaran. Penyusunan Silabus dan RPP
disesuaikan pendekatan pembelajaran yang digunakan.
a. Silabus
Silabus merupakan acuan penyusunan rencana pembelajaran
jangka panjang pada suatu mata pelajaran tertentu yang
mencakup :
- Identitas mata pelajaran,
- Identitas sekolah,
- Kompetensi inti,
- Kompetensi dasar,
- Materi pokok,
- Pembelajaran,
- Penilaian,
- Alokasi waktu,
- Sumber belajar,
Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi
Lulusan dan Standar Isiu ntuk satuan pendidikan dasar dan
menengah sesuai dengan pola pembelajaran pada setiap tahun
ajaran tertentu. Silabus digunakan sebagai acuan dalam
pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran. Silabus juga
dikembangkan dengan tepat dan efektif yang akan sangat
berpengaruh terhadap keberhasilan pelaksanaan pembelajaran.
Komponen-komponen dalam silabus tersebut harus disusun dan
dikembangkan secara sistematis.
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Pembelajaran pada dasarnya merupakan proses yang ditata
dan diatur sedemikian rupa, menurut langkah- langkah tertentu
agar dalam pelaksanaannya dapat mencapai hasil yang
diharapkan.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana
kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau
lebih. RPP dikembangkan pendidik dari siabus untuk

12
mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dari silabus
untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam
upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD).
Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban
menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran
berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi
aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Unsur – unsur pokok yang terkandung dalam RPP meliputi:
- Identitas sekolah (nama satuan pendidikan);
- Identitas mata pelajaran (tema atau subtema);
- Kelas/Semester;
- Materi pokok;
- Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan
untuk pencapaian KD dan beban belajar dengan
mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang
tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai;
- Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan
KD, dengan menggunakan kata kerja operasional
yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan;
- Kompetensi dasar dan indikator pencapaian
kompetensi;
- Materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip,
dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk
butir-butir sesuai dengan rumusan indikator
ketercapaian kompetensi;
- Metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan

13
dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan
dicapai;
- Media pembelajaran, berupa alat bantu proses
pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran;
- Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan
elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang
relevan;
- Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui
tahapan pendahuluan, inti, dan penutup; dan
- Penilaian hasil pembelajaran.
c. Prinsip Penyusunan RPP
Efektifitas RPP sangat dipengaruhi beberapa prinsip
perencanaan pembelajaran sebagai berikut:
- Perbedaan individual peserta didik antara lain
kemampuan awal, tingkat intelektual, bakat, potensi,
minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi,
gaya belajar, kecepatan belajar, latar belakang
budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta
didik.
- Partisipasi aktif peserta didik.
- Berpusat pada peserta didik untuk mendorong
semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas,
inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.
- Pengembangan budaya membaca dan menulis yang
dirancang untuk meningkatkan kegemaran membaca,
pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam
berbagai bentuk tulisan.
- Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP
memuat rancangan program pemberian umpan balik
yang positif dan penguatan, pengayaan serta remedial.
- Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara
KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
indicator pencapaian kompetensi, penilaian, dan

14
sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman
belajar.
- Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu,
keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar,
dan keragaman budaya.
- Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara
terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan
situasi dan kondisi
d. Program Semester (Promes)
Semester adalah satuan waktu yang digunakan untuk
penyelenggaraan program pendidikan. Kegiatan yang
dilaksanakan untuk penyelenggaraan program pendidikan.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam semester itu ialah kegiatan
tatap muka, pratikum, keraja lapangan, mid semester, ujian
semester dan berbagai kegiatan lainya yang diberi penilaian
keberhasilan. Satu semester terdiri dari 19 minggu kerja termasuk
penyelenggaraan tatap muka, mid semester dan ujian semester.
Promes adalah program semester yang berisikan garis-garis
besar mengenai hal-hal yang akan dilaksanakan dan dicapai
dalam satu semester. Program semester merupakan penjabaran
dari program tahunan. Isi dari program semester adalah tentang
bulan, pokok bahasan yang hendak disampaikan, waktu yang
direncanakan, dan keterangan-keterangan.
Promes menjadi langkah awal atau susunan perencanaan
untuk menyampaikan materi kepada peserta didik. Promes
dibuat secara terperinci dan berurutan dari beberapa hal yang
akan dilakukan oleh guru selama mengajar.
e. Program Tahunan (Prota)
Program tahunan adalah rencana penetapan alokasi waktu
satu tahun untuk mencapai tujuan (SK dan KD) yang telah
ditetapkan. Penetapan alokasi waktu diperlukan agar seluruh
kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum seluruhnya dapat
dicapai oleh siswa. Penentuan alokasi waktu ditentukan pada

15
jumlah jam pelajaran sesuai dengan struktur kurikulum yang
berlaku serta keluasan materi yang harus dikuasai oleh siswa
Program Tahunan merupakan program umum setiap mata
pelajaran untuk setiap kelas, berisi tentang garis-garis besar yang
hendak dicapai dalam satu tahun dan dikembangkan oleh guru
mata pelajaran yang bersangkutan program ini perlu dipersiapkan
dan dikembangkan oleh guru sebelum tahun pelajaran dimulai ,
karena merupakan pedoman bagi pengembangan program-
progran berikutnya, yakni program semester, mingguan dan
harian serta pembuatan silabus dan sistem penilaian komponen-
komponen program tahunan meliputi identifikasi (satuan
pendidikan,mata pelajaran, tahun pelajaran) standart kompetensi
, kompetensi dasar , alokasi waktu dan keterangan.
Program Tahunan merupakan program umum setiap mata
pelajaran untuk setiap kelas yang dikembangkan oleh guru mata
pelajaran yang bersangkutan program ini telah dipersiapkan dan
dikembangkan oleh guru mata pelajaran sebelum tahun ajaran
karena merupakan pedoman bagi pengembangan program-
program selanjutnya seperti program semester, program
mingguan, dan program harian atau program pembelajaran setiap
pokok bahasan
Program tahunan memuat penjabaran alokasi waktu tiap-tiap
standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk tiap semester dan
tiap kelas selama satu tahun pelajaran. Program tahunan
selanjutnya dijabarkan secara rinci pada program semester.
Program tahunan dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru
sebelum tahun pelajaran dimulai, karena merupakan pedoman
bagi pengembangan program-program berikutnya. Program
tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk
setiap kelas, rang dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang
bersangkutan (Mulyana, 2004 : 95).
f. Kalender Akademik

16
Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk
kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran
yang mencukup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif
belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Setiap guru pasti akan membutuhkan kalender akademik
untuk menyusun kegiatan pembelajaran dan kegiatan sekolah
lainnya. Kalender akademik memuat hal-hal berikut:
- Permulaan tahun pelajaran yaitu waktu dimulainya
kegiatan pembelajaran pada awal tahun ajaran pada
setiap satuan pendidikan.
- Minggu efektif belajar yaitu jumlah minggu kegiatan
pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada satuan
pendidikan.
- Waktu pembelajaran efektif yaitu jumlah jam
pembelajaran setiap minggu meliputi jumlah jam
pembelajaran untuk seluruh mapel termasuk muatan
lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan
pengembangan diri.
- Waktu libur yaitu waktu yang ditetapkan untuk tidak
diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada
satuan pendidikan yang dimaksud.
Kalender Akademik punya peranan penting terutama saat
guru akan menyusun Program Tahunan dan Program Semester.
Kalender pendidikan ini biasa akan dikeluarkan oleh
Kementerian Pendidikan dan Kementerian Agama Propinsi.
2) Pelaksanaan Proses Pembelajaran
a) Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran Alokasi Waktu Jam
Tatap Muka Pembelajaran
Adapun persyaratan dalam pelaksanaan proses pembelajaran
alokasi waktu jam tatap muka setiap tingkatan yaitu sebagai berikut :
- SD/MI : 35 Menit
- SMP/MTS : 40 Menit
- SMA/MA : 45 Menit

17
- SMK/MAK : 45 Menit
 Rombongan Belajar
Jumlah rombongan belajar per-satuan pendidikan dan
jumlah maksimum peserta didik dalam setiap rombongan
belajar setiap tingkatan berbeda, untuk tingkat SMP jumlah
rombongan belajar yaitu 3-33 dan jumlah maksimum peserta
didik per-rombongan belajar yaitu 32 orang.
 Buku Teks Pelajaran
Buku teks pelajaran digunakan untuk meningkatkan efisiensi
dan efektifitas pembelajaran yang jumlahnya disesuaikan dengan
kebutuhan peserta didik.
 Pengelolaan Kelas dan Laboratorium
- Guru wajib menjadi teladan yang baik bagi peserta
didik dalam menghayati dan mengamalkan ajaran
agama serta mewujudkan kerukunan daalam kegiatan
belajar mengajar.Guru wajib menjadi teladan bagi
peserta didik dalam menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawah peduli, gotong
royong, damai, santun, responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
- Guru menyesuaikan pengaturan tempat duduk peserta
didik dan sumber daya lain sesuai dengan tujuan dan
karakteristik proses pembelajaran.
- Volume dan intonasi suara guru dalam proses
pembelajaran harus dapat didengar dengan baik oleh
peserta didik.
- Guru wajib menggunakan kata-kata santun, lugas dan
mudah dimengerti oleh peserta didik.

18
- Guru menyesuaikan materi pelajaran dengan
kecepatan dan kemampuan belajar peserta didik.
- Guru menciptakan ketertiban, kedisiplinan,
kenyamanan, dan keselamatan dalam
menyelenggarakan proses pembelajaran.
- Guru memberikan penguatan dan umpan balik
terhadap respons dan hasil belajar peserta didik
selama proses pembelajaran berlangsung.
- Guru mendorong dan menghargai peserta didik untuk
bertanya dan mengemukakan pendapat.
- Guru berpakaian sopan, bersih, dan rapi.
- Pada tiap awal semester, guru menjelaskan kepada
peserta didik silabus mata pelajaran dan;
- Guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran
sesuai dengan waktu yang dijadwalkan.

b) Pelaksanaan Pembelajaran
Pelaksanaan pembeljaran mmerupakan implementasi dari RPP,
meliputi :
 Kegiatan pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan yang dilakukan guru yaitu:
- Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk
mengikuti proses pembelajaran dengan berserah diri
kepada Allah SWT, bisa dengan berdoa dan Asmaul
Husna;
- Memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual
sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan
sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan
lokal, nasional dan internasional, serta disesuaikan
dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
- Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan
dipelajari;

19
- Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar
yang akan dicapai dan;
- Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian
kegiatan sesuai silabus.
 Kegiatan inti
Kegiatan inti menggunakan model pembelajaran, metode
pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar yang
disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata
pelajaran. Pemilihan pendekatan tematik dan/atau temati terpadu
dan/atau saintifik dan/atau inkuiri dan penyingkapan (discovery)
dan/atau pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis
pemecahan masalah (project based learning) disesuaikan dengan
karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan.
- Sikap
Sesuai dengan karakteristik sikap, maka salah
satu alternatif yang dipilih adalah proses afeksi mulai
dari menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, hingga mengamalkan. Seluruh aktivitas
pembelajaran berorientasi pada tahapan kompetensi
yang mendorong peserta didik untuk melakuan
aktivitas tersebut.
- Pengetahuan
Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas
mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis,
mengevaluasi, hingga mencipta. Karakteritik
aktivititas belajar dalam domain pengetahuan ini
memiliki perbedaan dan kesamaan dengan aktivitas
belajar dalam domain keterampilan. Untuk
memperkuat pendekatan saintifik, tematik terpadu,
dan tematik sangat disarankan untuk menerapkan
belajar berbasis penyingkapan/penelitian
(discovery/inquiry learning). Untuk mendorong
peserta didik menghasilkan karyakreatif dan

20
kontekstual, baik individual maupun kelompok,
disarankan yang menghasilkan karya berbasis
pemecahan masalah (project based learning).
- Keterampilan
Keterampilan diperoleh melalui kegiatan
mengamati, menanya. mencoba, menalar, menyaji,
dan mencipta. Seluruh isi materi (topik dan sub topik)
mata pelajaran yang diturunkan dari keterampilan
harus mendorong peserta didik untuk melakukan
proses pengamatan hingga penciptaan. Untuk
mewujudkan keterampilan tersebut perlu melakukan
yang menerapkan modus belajar berbasis
penyingkapan/ pembelaj aran penelitian
(discovery/inquiry learning) dan pembelajaran yang
menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah
(project based learning)

 Kegiatan Penutup
- Seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil- hasil
yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama
menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung;
- Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
belajar siswa;
- Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
pemberian tugas;
- Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
penemuan berikutnya.

Berdasarkan wawancara yang saya lakukan terhadap kepala sekolah SMP IT


Al-Ikhlas yaitu bapak Rahmad Attang Affandi S.Pd.I., SMP IT Al-Ikhlas
menggunakan 2 kurikulum yaitu kurikulum dari Pemerintah (K13) dan kurikulum
dari JSIT (Jaringan Sekolah Islam Terpadu). Dalam kegiatan proses pembelajaran,
setiap guru harus memiliki perencanaan pembelajaran. Perencanaan
pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus dan Rencana Pelaksanaan
21
Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada Standar Isi. Karena hal ini, setiap guru
di sekolah SMP IT Al-Iklas wajib memiliki Silabus dan RPP. Dan RPP yang
dipakai adalah RPP hasil buatan dari guru itu sendiri, namun semenjak Covid-19
guru-guru di sekolah ini hanya menggunakan RPP dari Pemerintah.

Kemudian dari hasil yang saya wawancarai terhadap kepala sekolah, prinsip-
prinsip dalam pembuatan RPP dimulai dari guru mengetahui kompetensi
dasar serta turunannya, kemudian memasukkan komponen Jaringan Sekolah Islami
Terpadu (JSIT) dari Al-Qur’an ataupun Hadist. Jadi, diakhir RPP nanti ada sebuah
ayat dari Al-Qur’an atau hadist yang sekiranya berhubungan dengan kegiatan
pembelajaran dan materi ajar yang akan dimulai. Sekolah juga memiliki program
semester (Prosem) dan program tahunan (Prota).

Selanjutnya dari pengamatan yang saya lakukan, adapun pelaksanaan proses


pembelajaran yang dilakukan oleh guru di SMP IT Al-Ikhlas adalah sebagai berikut:

1) Persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran:


 Alokasi Waktu : 40 menit selama pendemi
 Jumlah Rombongan Belajar : 3
 Buku Teks Pelajaran : Quadra (kelas VII)
2) Pelaksanaan pembelajaran:
 Pendahuluan
 a) Salam
b) Doa
c) Relaksasi
 Kegiatan Inti
a) Tanya jawab tetang materi
b) Eksplorasi
c) Memberikan pendapat
d) Persentase
e) Mensurvey keadaan
f) Membacakan ayat yang sesuai dengan materi
 Kegiatan Penutup
a) Guru memimpin doa penutup selesai pembelajaran

22
b) Guru memberikan salam terhadap siswa
Karena sekolah baru berdiri pada tahun 2018 lalu, sekolah belum
memiliki alumni dan juga sekolah hanya memiliki 3 rombongan belajar serta
jumlah seluruh peserta didiknya adalah sebanyak 34 siswa. Selanjutnya, bapak
kepala sekolah mengatakan setiap guru memiliki 15 jam pelajaran dan yang paling
banyak adalah 40 jam pelajaran. Satu les mata pelajaran mencapai 40 menit selama
pendemi, hanya saja alokasi waktu dikurangi. Seperti misalnya mata pelajaran IPS
memiliki 5 jam pelajaran, dikurangi menjadi 4 jam pelajaran. Kemudian setiap
siswa wajib memiliki buku teks pelajaran yang dibeli langsung dari penerbit yang
telah ditetapkan oleh pihak Yayasan dan kepala sekolah.

23
Kegiatan Belajar Mengajar pada tanggal 07 Oktober 2021

Wawancara terhadap kepala sekolah yaitu Bapak rahmat Attang Affandi, S.Pd.I

24
Contoh silabus IPS kelas VIII

25
RPP yang digunakan selama pandemic covid-19

26
27
28
29
RPP dengan kurikulum JSIT dan K113

30
Program semester (Promes)

31
32
Program Tahunan (prota) kepala sekolah SMP IT Al-Ikhlas

33
Kalender akademik

B.Standar Penilaian Pembelajaran


Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun
2016, standar penilaian adalah kriteria mengenai lingkup, tujuan, manfaat, prinsip,
mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik yang
digunakan sebagai dasar dalam penilaian hasil belajar peserta didik pada pendidikan
dasar dan menengah. Artinya, standar penilaian yang dilakukan harus berdasarkan
Permendikbud tersebut.
Isi standar penilaian yang termuat di dalam rumusan Permendikbud Nomor
23 Tahun 2016 meliputi hal-hal berikut.

34
1. Aspek Penilaian
Aspek yang menjadi objek penilaian pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah meliputi aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
- Aspek sikap; Penilaian aspek sikap bertujuan untuk mendapatkan informasi
deskriptif tentang sikap/perilaku peserta didik.
- Aspek pengetahuan; Penilaian aspek pengetahuan bertujuan untuk
mengukur tingkat penguasaan peserta didik terhadap pengetahuan yang
diberikan.
- Aspek keterampilan; Penilaian aspek keterampilan bertujuan untuk
mengukur kemampuan peserta didik dalam mengimplementasikan
pengetahuan yang diperolehnya dalam memecahkan suatu permasalahan.

2. Prinsip Penilaian
Dalam melakukan penilaian, seorang tenaga pendidik dan unit satuan
pendidikan harus berpegang pada prinsip penilaian yang telah dirumuskan oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yaitu sebagai berikut.
- Sahih, artinya data penilaian sesuai dengan kemampuan peserta didik.
- Objektif, artinya kriteria penilaian jelas dan sesuai prosedur, bukan
karena faktor subjektivitas,
- Adil, artinya penilaian tidak menguntungkan salah satu pihak karena
berlaku sama sesuai jenjang pendidikannya,
- Terpadu, artinya penilaian dan proses pembelajaran berjalan simultan
dan tidak terpisahkan,
- Terbuka, artinya prosedur, kriteria, dan dasar penilaian bisa diketahui
oleh pihak berkepentingan.
- Menyeluruh dan berkesinambungan, artinya penilaian dilakukan
dengan berbagai teknik dan mencakup seluruh kompetensi
- Sistematis, artinya pelaksanaan penilaian dilakukan secara terencana dan
sesuai langkah-langkah baku.
- Baracuan kriteria, artinya penilaian berdasarkan pencapaian
kompetensi yang telah ditetapkan.
- Akuntabel, artinya seluruh hasil penilaian bisa dipertanggungjawabkan.
3. Bentuk Penilaian

35
Jika ditinjau dari penyelenggara penilaian, ada tiga macam bentuk penilaian,
yaitu penilaian oleh tenaga pendidik, penilaian oleh unit satuan pendidikan, atau
penilaian oleh pemerintah.
- Bentuk penilaian oleh pendidik; Pendidik bisa melakukan penilaian dalam
bentuk ulangan, kuis, pengamatan, penugasan, atau lainnya. Hasil penilaian
tersebut bisa digunakan sebagai bahan evaluasi guna perbaikan proses
pembelajaran serta memetakan tingkat kemampuan peserta didik.
- Bentuk penilaian oleh unit satuan pendidikan; Unit satuan pendidikan juga
harus ikut serta dalam menjalankan program penilaian. Bentuk penilaian oleh
unit satuan pendidikan bisa berupa ujian sekolah/madrasah dan ujian praktik.
Hasil yang diperoleh dari penilaian akan digunakan untuk menentukan
kelulusan peserta didik.
- Bentuk penilaian oleh pemerintah; Sebagai pemegang regulasi pendidikan,
pemerintah juga berhak mengadakan penilaian terhadap peserta didik.
Penilaian itu bisa berupa Ujian Nasional yang kini sudah ditiadakan atau
AKM (asesmen ketuntasan minimal).
4. Mekanisme Penilaian
Mekanisme Penilaian adalah cara yang digunakan untuk melakukan
penilaian secara terintegrasi guna mencapai standar kompetensi lulusan. Adapun
mekanisme penilaian yang dilakukan oleh masing-masing pelaksana penilaian
adalah sebagai berikut;
1. Mekanisme penilaian oleh tenaga pendidik
 Rancangan penilaian oleh pendidik dimulai sejak pembuatan RPP
yang didasarkan pada silabus.
 Penilaian aspek sikap dilakukan melalui pengamatan dan
hasilnya menjadi tanggung jawab wali kelas.
 Penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tulis, lisan,
dan tugas yang lain.
 Penilaian aspek keterampilan dilakukan melalui praktik,
portofolio, proyek berdasarkan kompetensi yang dinilai.
2. Mekanisme penilaian oleh unit satuan pendidikan
 Penetapan KKM dilakukan melalui rapat dewan pendidik

36
 Penilaian harus mencakup aspek sikap, aspek pengetahuan,
dan aspek keterampilan.
 Penilaian diambil setelah ujian sekolah/madrasah.
 Hasil penilaian disampaikan dalam bentuk laporan yang
didahului dengan rapat kelulusan/kenaikan kelas oleh dewan
pendidik.
3. Mekanisme penilaian oleh pemerintah
 Penilaian oleh pemerintah dilakukan melalui Ujian Nasional
atau bentuk lain.
 Apabila ada penilaian lain akan dirumuskan melalui
Peraturan Menteri lanjutan/perbaikan.
5. Teknik dan Instrumen Penilaian
Teknik penilaian sesuai dengan tingkat pencapaian perkembangan
anak. Teknik penilaaian yang dimaksud antara lain melalui tes, observasi,
penugasan, inventori, jurnal, penilaian diri, dan penilaian antar teman.
Instrument penilaian adalah alat yang digunakan untuk melakukan penilaian.
Instrumen penilaian terdiri atas instrument penilaian proses dalam bentuk
catatan menyeluruh, catatan anekdot, rubric dan/ atau instrument penilaaian
hasil kemampuan anak.
6.

Instrumen penilaian dipisahkan menjadi tiga, yaitu instrumen penilaian oleh


pendidik, instrumen penilaian oleh unit satuan pendidikan, dan instrumen
penilaian oleh pemerintah.
a. Instrumen penilaian oleh pendidik; Instrumen penilaian oleh pendidik
bisa berupa tes, pengamatan, penugasan perseorangan/kelompok, dan
bentuk lain yang disesuaikan dengan kompetensi peserta didik.
b. Instrumen penilaian oleh unit satuan pendidikan; Instrumen penilaian
oleh satuan pendidikan bisa berupa penilaian akhir dan/atau ujian
sekolah/madrasah, dengan syarat sudah memenuhi persyaratan substansi,
konstruksi, bahasa, dan validitas empirik.
a. Instrumen penilaian oleh pemerintah; Instrumen penilaian oleh
pemerintah bisa berupa Ujian Nasional dengan syarat sudah
memenuhi substansi, konstruksi, bahasa, validitas empirik, dan
memiliki skor sebagai pembanding antarsekolah.

37
Berdasarkan wawancara yang saya lakukan terhadap salah satu guru di
sekolah SMP IT AL-IKHLAS yaitu ibu Juriati Siahaan, S.Pd., pendekatan yang
dilakukan untuk menilai kesiapan peserta didik, proses peserta didik, dan hasil dari
peserta didik adalah pertama sebagai guru harus menasehati para peserta didik
agar rajin belajar, karena setiap sebulan sekali sekolah mengadakan ujian
kompetensi dan kuis dari setiap bab yang telah dipelajari. Kemudian dari ujian
dan kuis tersebutlah para guru mengetahui hasil pemahaman peserta didik sudah
sejauh mana mereka memahami dan menyerap pelajaran yang telah disampaikan.
Kemudian, beliau juga mengatakan tingkat kesulitan yang dialami peserta
didik selama pelaksanaan proses pembelajaran adalah siswa sering mengalami
mengantuk, sehingga siswa malas mendengarkan paparan materi dari guru dan
mengakibatkan siswa kurang paham terhadap materi yang diajarkan dan
disampaikan oleh guru. Kemudian, salah satu siswa di kelas IX memiliki
kekurangan (Autis), sehingga sulit untuk menyerap pelajaran yang disampaikan
oleh si pengajar. Dan solusi yang tepat dilakukan menurut para guru adalah tetap
ikut melakukan ujian, namun dengan soal yang berbeda dengan siswa pada
umumnya.
Adapun guru melakukan evaluasi pembelajaran terhadap siswa setelah
pembelajaran selesai adalah dengan cara setiap sebulan sekali guru melakukan
ujian kompetensi terhadap siswa, kemudian guru akan melakukan ujian ulang
(remedial) bagi siswa yang mengalami nilai dibawah KKM. Guru juga memiliki
buku penilaian dimana buku penilaian tersebut memiliki 4 kolom. Kolom pertama
sampai kolom kedua adalah nilai ulangan harian siswa, kolom ketiga nilai tugas
rumah (PR) siswa, sedangkan kolom ke empat adalah nilai performance berupa
Presentasi dan Mengajukan pendapat dari siswa. Kemudian para guru juga memiliki
rapor bulanan para siswa agar guru dan juga orang tua dapat melihat bagaimana
perkembangan peserta didik tersebut setiap bulan.

38
Wawancara terhadap guru IPS yaitu Ibu Juriati Siahaan, S.Pd

39
40
41
Rapor bulanan peserta didik

42
Catatan nilai bulanan siswa yang dipegang oleh guru

43
C.Sarana dan Prasarana Sekolah
Sarana adalah perlengkapan yang diperlukan untuk menyelenggarakan pembelajaran
yang dapat dipindah- pindah, contohnya seperti: meja, kursi, papan tulis, spidol, buku,
pulpen, komputer, kertas, rak dokumen, penggaris, alat absensi, papan statistik, soket
listrik, tempat sampah, jam dinding, lemari, papan pajang. Sedangkan prasarana adalah
alat penunjang utama dan tidak mudah untuk dipindahkan dan tidak bergerak.

Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan kriteria minimal ruang belajar, tempat olahraga, tempat bermain serta sumber
belajar yang lain. Digunakan untuk proses pembelajaran, termasuk penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi. Standar ini disusun dan dikembangkan oleh BSNP
dan diterapkan oleh keputusan Menteri Pendidikan Nasional.

a. Satuan Pendidikan
Satu SMP/MTs memiliki minimum 3 rombongan belajar dan
maksimum 32 rombongan belajar. Berdasarkan keputusan Pendidikan
Nasional diatas, bahwasanya sekolah yang telah di observasi yaitu SMPIT
AL-IKHAS sesuai dengan Permendiknas No. 24 tahun 2007.
b. Kelengkpan Prasarana dan Sarana
Sebuah SMP/MTs sekurang-kurangnya memiliki prasarana sebagai
berikut :
1) Ruang kelas,
2) Ruang pimpinan,
3) Ruang guru
4) Ruang perpustakaan,
5) Ruan laboratorium IPA,
6) Tempat beribadah,
7) Ruang konseling,
8) Ruang UKS,
9) Ruang organisasi kesiswaan,
10) Jamban,
11) Gudang,
12) Ruang sirkulasi,
13) Tempat bermain/beroahraga,

44
14) Lab komputer.

1) Ruang Kelas
Ruang kelas adalah suatu ruangan dalam bagunan sekolah, yang
berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan tatap muka dalam proses kegiatan
belajar mengajar (KBM).
Fungsi ruang kelas adalah tempat kegiatan pembelajaran teori, praktek
yang tidak memerlukan peralatan khusus. Luas minimum ruang kelas harus
sama dengan banyak rombongan belajar agar memastikan kenyamanan
proses belajar mengajar. Jumlah keseluruhan ruang kelas ada 3 kelas, yaitu
kelas VII, VIII, dan IX. Untuk kelas VII memilki ukuran 6x6, kelas VIII
memiliki ukuran 7x6, dan untuk kelas IX memiliki ukuran 6x4.

No. Jenis Rasio Deskripsi

1. Perabot

1.1 Kursi peserta 1 buah/ peserta Mudah dipindahkan oleh peserta


didik didik didik dan nyaman di gunakan

1.2 Meja peserta 1 buah/ peserta Kuat, stabil, mudah digeser atau
didik didik dipindahkan

1.3 Kursi guru 1 buah/ruang Kuat, stabil, mudah dipindahkan

1.4 Meja guru Kuat, Stabil, Lebar, mudah


1 buah/ruang digeser

1.5 Lemari (locker) 1 buah/ruang Lemari digunakan untuk


menyiman buku guru dan para
peserta didik

1.6 Papan panjang - -

2. Media pendidikan

2.1 Papan tulis 1 buah/ruang Ukuran sesuai dengan standar.


Ditempatkan pada posisi yang
memungkinkan seluruh peserta
didik melihatnya dengan jelas

2.2 Infocus 1 buah/ruang Kondisi bagus

45
3. Perlengkapan lain

3.1 Tempat sampah 1 buah/ruang Tersedia

3.2 Jam dinding 1 buah/ruang Tersedia

3.3 Soket listrik 1 buah/ruang Tersedia

3.4 Kotak kontak 1 buah/ruang Tersedia

3.5 Saklar 1 buah/ruang Tersedia

3.5 Sapu 1 buah/ruang Tersedia

3.6 Spidol 2 buah/ruang Tersedia

3.7 Gambar 1 buah/ruang Tersedia


presiden dan
wakil prsiden

3.8 Gambar burung 1 buah/ruang Tersedia


garuda

3.9 Tempat cuci - -


tangan

4.0 AC 1 Buah/ruang Tersedia

Tabel 3.1 Deskripsi Ruang Kelas

Tabel 3.1 diatas adalah hasil mendeskripsikan jenis, rasio, dan deskripsi
sarana ruang kelas serta hasil observasi fisik yang penulis lakukan di SMP
IT Al-Ikhlas. Beberapa hal seperti yang umum sudah tersedia diruang
belajar. Setiap kelas masing-masing 1 buah infocus dan memiliki 2 papan
tulis dengan ukuran 1 panjang dan 1 pendek, dimana papan tulis yang pendek
digunakan untuk infocus ketika pembelajaran sedang berlangsung. Namun
di dalam kelas tidak terdapat papan panjang dan juga tempat mencuci tangan.
2) Ruang Pimpinan
Ruang pimpinan berfungsi sebagai tempat melakukan kegiatan
pengelolaan sekolah, pertemuan dengan sejumlah kecil guru, orang tua
murid, unsur komite sekolah, petugas dinas pendidikan, atau tamu lainnya.
Ruangan kepala sekolah memiliki ukuran 2x4.

No. Jenis Rasio Deskripsi

46
1. Perabot

1.1 Kursi pimpinan 1 buah Kuat, dan stabil.


Ukuran memadai untuk
duduk nyaman.

1.2 Meja pimpinan 1 buah Kuat, dan stabil.


Ukuran memadai

1.3 Kursi dan meja 1 set Ukuran memadai untuk


tamu 4 orang duduk

1.4 Lemari 1 buah Ukuran memadai untuk


menyimpan
perlengkapan pimpinan
sekolah. Tertutup dan
dapat dikunci.

1.5 Papan statistik 1 buah Memenuhi standart

2. Perlengkapan lain

2.1 Tempat sampah 1 buah Memenuhi standart

2.2 Simbol 1 set Terdiri dari Bendera


kenegaraan Merah Putih, Garuda
Pancasila, Gambar
Presiden dan Wakil
Presiden RI

2.3 Mesin 1 buah Memenuhi standar


ketik/komputer

2.4 Filling cabinet - -

2.5 Brankas - -

2.6 Jam dinding 1 buah Tersedia

2.7 Mesin printer 1 buah Tersedia

2.8 Soket listrik 2 buah Tersedia

2.9 Kotak kontak 1 buah Tersedia

2.10 Saklar 1 buah Tersedia

Tabel 3.2 Deskripsi Ruang Pimpinan

Tabel 3.2 diatas adalah hasil mendeskripsikan jenis, rasio, dan deskripsi
sarana ruaang pimpinan serta hasil observasi fisik yang penulis lakukan di

47
SMP IT Al-Ikhlas. Beberapa hal seperti yang umum sudah tersedia diruang
belajar, hanya saja ada beberapa hal yang tidak ada diruang pimpinan
diantaranya tidak adanya brankas dan filling cabinet.
3) Ruang Guru
Ruang guru berfungsi sebagai tempat guru bekerja dan istirahat serta
menerima tamu, baik peserta didik maupun tamu lainnya, tempat untuk
melakukan kegiatan pengelolaan sekolah, melakukan rapat dengan kepala
sekolah beserta wakil-wakil kepala sekolah. Ruangan guru memiliki ukuran
5x5.

No. Jenis Rasio Deskripsi

1. Perabot

1.1 Kursi kerja 1 buah/guru Kuat dan stabil. Ukuran


memadai untuk duduk dengan
nyaman.

1.2 Meja kerja 1 buah/guru Kuat dan stabil. Model meja


panjang. Ukuran memadai
untuk menulis, membaca,
memeriksa pekerjaan, dan
memberikan konsultasi.

1.3 Lemari 1 buah/ruang Ukuran memadai untuk


menyimpan perlengkapan
guru. Tertutup dan dapat
dikunci.

1.4 Kursi tamu 1 set/ruang Tersedia

1.5 Papan statistik 1 buah/ruang Berupa papan tulis dan


berukuran minimum

1.6 Papan 1 buah/ruang Tersedia


pengumuman

2. Perlengkapan lain

2.1 Tempat 1 buah/ruang Memenuhi standar


sampah

2.2 Jam dinding 1 buah/ruang Memenuhi standar

2.3 Papan 1 buah/ruang Memenuhi standar


pengumuman

48
2.4 Madding 1 buah Tersedia

2.5 AC 1 buah Tersedia

2.6 Penanda waktu 1 buah Tersedia


(bell sekolah)

2.7 Saklar 1 buah Tersedia

2.8 Soket listrik 1 buah Tersedia

2.9 Kotak kontak 1 buah Tersedia

2.10 Tempat - -
mencuci
tangan

Tabel 3.3 Deskripsi Ruang Guru

Tabel 3.3 diatas adalah hasil mendeskripsikan jenis, rasio, dan deskripsi
sarana ruang guru serta hasil observasi fisik yang penulis lakukan di SMP IT
Al-Ikhlas, beberapa hal seperti yang umum sudah tersedia diruang guru,
hanya saja ada beberapa hal yang tidak ada diruang guru diantaranya tidak
adanya tempat mencuci tangan. Ruangan guru dan ruang pimpinan keduanya
terletak saling berhadap-hadapan.
4) Ruang Konseling
Ruang konseling berfungsi sebagai tempat peserta didik mendapatkan
layanan konseling dari guru bimbingan dan konseling atau konselor
berkaitan dengan pengembangan diri pribadi,sosial, belajar, dan karir.

No. Jenis Rasio Deskripsi

1 Lemari 1 buah Memenuhi standart

2 Tempat sampah 1 buah Memenuhi standart

3. Jam dinding 1 buah Memenuhi standart

4. Kursi kerja 1 buah Memenuhi standart

5. Meja kerja 1 buah Memenuhi standar

49
6 Kursi tamu 1 buah Tersedia

7. Papan Kegiatan - -

8. Instrumen 1set/ruang Tersedia


konseling

9. Buku sumber 1 set/ruang Tersedia


pojok baca

10. Media 1 set/ruang Tersedia


pengembangan

Tabel 3.4 Deskripsi Ruang Konseling


Tabel 3.4 diatas adalah hasil mendeskripsikan jenis, rasio, dan deskripsi
sarana ruang konseling serta hasil observasi fisik yang penulis lakukan di
SMP IT Al-Ikhlas, beberapa hal seperti yang umum sudah tersedia di ruang
konseling, hanya saja ada beberapa hal yang tidak ada di ruang konseling
diantaranya tidak adanya papan kegiatan.
5) Ruang Organisasi Kesiswaan
Ruang organisasi kesiswaan berfungsi sebagai tempat melakukan
kegiatan kesekreatariatan pengelolaan organisasi kesiswaan.

No. Jenis Rasio Deskripsi

1. Meja siswa 2 buah Memenuhi standart

2. Kursi siswa 2 buah Memenuhi standart

3. Papan tulis - -

4. Lemari 1 buah Memenuhi standart

5. Jam dinding 1 buah Memenuhi standart

6. Tempat sampah 1 buah Memenuhi standart

Tabel 3.5 Deskripsi Ruang Organisasi Kesiswaan

Tabel 3.5 diatas adalah hasil mendeskripsikan jenis, rasio, dan deskripsi
sarana ruang organisasi kesiswaan serta hasil observasi fisik yang penulis
lakukan di SMP IT Al-Ikhlas dan sudah memenuhi standart namun tidak
emiliki papan tulis
6) Jamban

50
Jamban berfungsi sebagai tempat buang air kecil dan besar. Jamban
harus berdinding , beratap, dapat dikunci, dan mudah dibersihkan serta
tersedia air yang bersih disetiap unit jamban. Toilet yang ada di SMP IT Al-
Ikhlas memiliki ukuran 2x2 dan tempat wudhu 3x3.

No. Jenis Rasio Deskripsi

1. Kloset 1 buah/ruang Memenuhi standart


jongkok

2. Tempat air 1 buah/ruang Memenuhi standart

3. Gayung 1 buah/ruang Memenuhi standar.

4. Gantungan 2 Memenuhi standart


pakaian buah/ruangan

5. Tempat 1 Memenuhi standart


sampah buah/ruangan

Tabel 3.6 Deskripsi Ruang Jamban


Tabel 3.6 diatas mendefinisikan bahwa jamban di SMP IT Al-Ikhlas
sudah baik dan memenuhi standart.
7) Ruang Perpustakaan
Ruang perpustakaan berfungsi sebagai tempat kegiatan peserta didik dan
guru memperoleh informasi dari berbagai jenis bahan pustaka dengan
membaca, mengamati, mendengar, dan sekaligus tempat petugas mengelola
perusakaan.

No. Jenis Rasio Deskripsi

1. Tempat sampah - -

2. Jam dinding 1 buah Sesuai standart

3. Kotak kontak - -

4. Rak buku 1 set/sekolah Sesuai standart

5. Rak majalah 1 buah/sekolah Sesuai standart

51
6. Meja baca 1 buah/sekolah Sesuai standart

7. Kursi baca - -

8. Meja kerja 1 buah Sesuai standart

9. Lemari katalog 1 buah Sesuai standart

10. Papan 1 buah Sesuai standart


pengumuman

11. Globe 1 buah Sesuai standart

12. Buku teks 1 eksemplar/ mata Tersedia


pelajaran pelajaran
ditambah 2
eksemplar/sekolah

13. Buku panduan 1 eksemplar/mata Tersedia


pendidik pelajaran/guru
mata pelajaran
bersangkutan
ditambah 1
eksemplar mata
pelajaran/sekolah

14. Buku pengayaan 870/sekolah Tersedia

15. Buku referensi 20 judul/sekolah Tersedia

16. Sumber belajar 20 judul/sekolah Tersedia


lain

17. Rak surat kabar - -

18. Soket listrik 1 buah/ ruang tersedia

Tabel 3.7 Deskripsi Ruang Perpustakaan

Tabel 3.7 diatas adalah hasil mendeskripsikan jenis, rasio, dan deskripsi
sarana ruang perpustakaan. Berdasarkan hasil observasi fisik yang penulis
lakukan di SMP IT Al-Ikhlas, ruang perpustkaan pusat berada di gedung SD
IT Al-Ikhlas yang jaraknya tidak jauh namun juga disediakan perpustakaan
mini guna menunjang minat baca siswa. Beberapa hal seperti yang umum
sudah tersedia diruang perpustakaan, hanya saja ada beberapa hal yang tidak
ada diruang perpustakaan diantaranya tidak adanya rak surat kabar dan kursi
baca. Rak buku dan majalah dijadikan 1 oleh pihak sekolah. Kemudian

52
perpustakaan sekolah memiliki 1 buah meja yang panjang, dan memiliki
model seperti lesehan sehingga sekolah tidak menyediakan kursi baca.
8) Ruang Laboratorium IPA
Ruang laboratorium IPA berfungsi sebagai tempat berlangsungnya
kegiatan pembelajaran IPA secara praktek yang memerlukan peralatan
khusus. Ruang laboratorium IPA dilengkapi dengan fasilitas untuk memberi
pencahayaan yang memadai untuk membaca buku dan mengamati obyek
percobaan, tersedia juga air bersih.

No Sarana Ratio

1. Kursi -

2. Meja siswa 1 buah/7 siswa

3. Meja demonstrasi 1 buah/lab

4. Lemari alat 1 buah/lab

5. Lemari bahan 1 buah

6. Bak cuci 3 buah

7. Mistar 1 buah

8. Timbangan 1 buah

9. Stopwatch 1 buah

10. Rol meter 1 buah

11. Gelas ukur 1 buah

12. Globe 1 buah

13. Model kerangka manusia 1 buah

14. Model tubuh manusia 1 buah

53
15. Soket listrik 1 buah

16. Alat pemadam kebakaran 1 buah

17. Peralatan P3K 1 buah

18. Tempat sampah 1 buah

19. Jam dinding 1 buah

20. Pipet tetes + karet 1 buah

Tabel 3.8 Deskripsi laboratorium biologi

Table 3.8 diatas sama halnya dengan ruang perpustakaan tadi, ruang
Lab.IPA ini pun memiliki model seperti lesehan sehingga sekolah tidak
menyediakan kursi. Kemudian, meja demonstrasi dan bak cuci bangunan
yang sama namun dibagi dan diberi pembatas agar sesuai dengan fungsi
masing-masing.
9) Ruang Tata Usaha
Ruang tata usaha berfungsi sebagai tempat kerja petuga untuk
mengerjakan administrasi sekolah. Ruang tata usaha mudah dicapai dari
halaman sekolah ataupun luar lingkunga sekolah, serta dekat dengan ruang
pimpanan. Dan berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, SMP IT Al-
Ikhlas tidak mempunyai ruang khusus untuk bagian tata usaha, dimana ruang
tata usaha dirangkap dengan ruang guru.
10) Tempat Beribadah
Sekolah SMP IT Al-Ikhlas sendiri tidak memiliki masjid/mushollah,
dikarenakan masih dalam tahap pengembangan. Dan karena jarak antara
sekolah dengan masjid tidak terlalu jauh, sehingga ketika sudah memasuki
waktu shalat, siswa dan guru beramai-ramai pergi ke majid untuk
menunaikan shalat.
11) Ruang UKS

54
Ruang UKS berfungsi sebagai tempat untuk penanganan dini peserta
didik yang mengalami gangguan kesehatan disekolah. Ukurannya yaitu
2x2.

No Sarana Ratio

1. Tempat tidur 1 set

2. Lemari 1 buah

3. Kursi 1 buah

4. Perlengkapan P3K 1 set

5. Timbangan badan 1 buah

6. Jam dinding 1 buah

7. Selimut 1 buah

8. Tempat sampah 1 buah

9. Thermometer 1buah

Table 3.9 Deskripsi Tempat bermain/berolahraga

Sarana di dalam ruang UKS sudah memenuhi standar. Setelah dilakukan


observasi, ruang uks di dalam satu ruangan yang sama juga dengan ruang
guru.
12) Ruang Sirkulasi
Ruang sirkulasi horizontal berfungsi sebagai tempat penghubung antar
ruang dalam bangunan sekolah dan sebagai tempat berlangsungnya
kegiatan bermain dan interaksi sosial peserta didik di luar jam pelajaran,
terutama pada saat hujan ketika tidak memungkinkan kegiatan-kegiatan
tersebut berlangsung di halaman sekolah. Ruang sirkulasi horizontal berupa
koridor yang menghubungkan ruang-ruang di dalam bangunan sekolah. Dan
SMP IT Al-Ikhlas memiliki ruang sirkulasi, namun tidak seperti sekolah pada
umumnya karena sekolah SMP IT Al-Ikhlas ini memiliki model seperti
kantor.
13) Tempat bermain/berolahraga
Tempat bermain/berolahraga berfungsi sebagai area bermaain,

55
berolahraga, pendidikan jasmani, upacara, dan kegiatan ekstrakulikuler.
Tempat bermain/berolahraga yang ada di SMP IT Al-Ikhlas yaitu 350m².
No Sarana Ratio
1. Tiang bendera 1 buah
2. Bendera 1 buah
3. Peralatan tenis meja 1 set
4. Peralatan badminton 1 set
5. Peralatan senam 1 buah
6. Peralatan seni dan budaya 1 set
7. Peralatan keterampilan 1 set dan beli sendiri
8. Pengeras suara 1 set
9 Tipe recorder 1 set

Table 2.10 Deskripsi Tempat bermain/berolahraga

Setelah dianalisis, sekolah ini cukup lengkap dan memenuhi standart


walaupun baru berdiri dan masih memiliki kekurangan di setiap sarana dan
prasarananya. Akan tetapi, ada yang perlu lebih diperhatikan lagi, dimana
ada beberapa poin yang tidak memenuhi standart.
14) Gudang
Gudang berfungsi sebagai tempat menyimpan peralatan pembelajaran
di luar kelas, tempat menyimpan sementara peralatan sekolah yang
tidak/belum berfugngsi di satuan pendidikan, dan tempat menyimpan arsip
sekolah yang telah berusia lebih dari 5 tahun. Dan berdasarkan hasi
observasi, di SMP IT AL-IKHLAS juga memiliki gudang yang terletak
dibelakang sekolah.

56
Ruang belajar kelas IX

57
Toilet

58
D. Kompetensi Guru
a. Kompetensi Profesional dan Pedagogik
Berdasarkan Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen dijelaskan bahwa kompetensi Pedagogik merupakan kemampuan
seorang guru dalam mengelola proses pembelajaran yang berhubungan dengan
peserta didik, meliputi pemahaman wawasan atau landasan kependidikan,
pemahaman terhadap peserta didik, pengembangan kurikulum atau silabus,
perancangan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan
dialogis, pemanfaatan teknologi pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan
pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi
yang dimilikinya
Di SMP IT AL-IKHLAS saya mewawancarai guru IPS yang bernama ibu
Juriati Siahaan, S.Pd. Berdasarkan observasi wawancara yang saya lakukan,
adapun data yang saya ambil adalah:

 Latar Belakang Guru


Nama : Juriati Siahaan, S.Pd
T.T.L : Teluk Tulai Dalam, 10 Desember 1993
Alamat : Jl. Menteng Gg. Budi
Usia : 28 Tahun
Lama Mengajar : 3 Tahun
Mulai Mengajar : 2018
Riwayat Pekerjaan : Guru ( Ulul Ilmi Islamic School)
Riwayat Pendidikan : S1 Pendidikan Kimia Universitas Negeri Medan

Ibu Juriati tamat dari Universitas Negeri Medan pada November


2017, kemudian langsung mengajar di salah satu sekolah swasta. Selanjutnya
ibu Juriati pindah mengajar di SMP IT Al-Ikhlas. Di sekolah ini ibu Juriati
menjabat sebagai guru bidang studi IPS. Selama ibu Juriati mengajar, banyak
tantangan yang harus dihadapi.
Dimulai dari latar belakang pendidikan yang tidak sesuai dengan bidang
studi yang diajar, peserta didik yang mudah mengantuk dan bosan, serta
menghadapi satu peserta didik yang istimewa (Autis) yang berada di kelas IX.
Namun walaupun begitu, ibu Juriati tetap semangat dalam mengajar dengan
menggunakan metode pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik. Sehingga peserta
didik mampu menyerap dan memahami materi ajar yang telah disampaikan,
59
bahkan aktif dalam pembelajaran.

 Guru yang sudah sertifikasi dan bidang sertifikasinya


Setiap guru yang berada di SMP IT AL-IKHLAS belum ada yang sertifikasi,
begitupun dengan ibu Juriati. Walaupun setiap guru yang ada di SMP IT AL-
IKHLAS belum ada yang sertifikasi, setiap guru wajib membuat RPP sendiri,
kemudian diakhir dalam RPP setiap guru juga wajib mencantumkan satu potong
ayat dari Al-Qur’an ataupun Hadist. Ini sudah ketentuan dari kepala sekolah, kalau
tidak dicantumkan nanti kepala sekolah marah. Begitulah kata ibu Juriati.
Dengan latar belakang pendidikan dibidang Kimia, ibu Juriati lumayan sulit
memahami materi ajar IPS seperti materi Ekonomi, salah satunya adalah mengenai
Produksi, Konsumsi, dan Distribusi. Walaupun begitu, ibu Juriati tetap berusaha
profesional dalam mengajar IPS. Sebisa mungkin ibu Juriati memahami materi
IPS yang menurut beliau sulit.
Proses pembelajaran yang dilakukan oleh Ibu Juriati adalah seperti yang tertera
pada Silabus dan RPP, semua proses dan tahapan telah dilakukan. Proses
pembelajaran yang dilakukan oleh Ibu Juriati dimulai dari Program Semester
(Prosem), Silabus, dan Rencana Palaksanaan Pembelajaran (RPP).
Didalam RPP, terdapat beberapa proses pembelajaran yang dilakukan oleh
Ibu Juriati diantaranya adalah sebagai berikut:

a) Pendekatan dan Metode Pembelajaran


 Pendekatan: Saintifik
 Metode: Diskusi, Inquiry Learning, Cooperative Learning, dan Terpadu
b) Media dan Sumber Belajar
 Media: Papan Tulis, Spidol, Penghapus, InFocus, dan Handphone
 Sumber Belajar: Buku Teks Pelajaran, Internet, Narasumber, dan
Lingkungan Sekitar.
c) Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pendahuluan
 Salam
 Doa
 Relaksasi
60
2. Kegiatan Inti
 Tanya jawab tetang materi
 Eksplorasi
 Memberikan pendapat
 Persentase
 Mensurvey keadaan
 Membacakan ayat yang sesuai dengan materi
3. Penutup
 Guru memimpin doa penutup selesai pembelajaran
 Guru memberikan salam terhadap siswa

Itulah beberapa rincian proses pembelajaran yang biasa dilakukan oleh ibu Juriati
dalam mengajar. Semua proses tersebut berjalan sebagaiaman sesuai dengan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun.
4) Evaluasi Kinerja yang Dilakukan Guru

Evaluasi kinerja yang dilakukan oleh ibu Juriati adalah sebagai berikut:

a. Penilaian Sikap
 Peserta didik bertanggung jawab atas tugas yang telah diberikan.
 Peserta didik disiplin dalam waktu.
 Peserta didik jujur dalam mengerjakan tugas dan ujian.
b. Penilaian Pengetahuan
 Ujian harian
 Membuat post test
 Ujian kompetensi setiap bulan
 Ujian prasemester
 Ujian semester
c. Penilaian Keterampilan
 Performance
 Membuat projek, tergantung dari materi.
 Membuat portofolio
d. Remedial

61
Menggunakan sebuah aplikasi yang salah satunya bernama google drive, dimana
ketika peserta didik selesai remedial maka hasil dari remedial tersebut akan langsung
keluar dan akan langsung disaksikan oleh para orang tua peserta didik tersebut.
e. Pengayaan
 Mengulang materi
 Bertanya kepada peserta didik mengenai materi yang sulit dipahami.
 Memberi soal berupa kuis

Selanjutnya, ibu Juri mengatakan sebelum Covid-19 sekolah memiliki yang


namanya kewirausahaan. Dimana peserta didik akan diajari membuat suatu barang berupa
makanan untuk dijual di sekitar sekolah. Tujuan dari kewirausahaan ini adalah agar
peserta didik paham mengenai materi IPS tentang Ekonomi dan perilaku Ekonomi. Selain
daripada itu, tujuan dari kewirausahaan ini adalah untuk melihat keterampilan peserta
didik dalam berinteraksi terhadap individu lain ataupun masyarakat yang lebih luas.
b. Kompetensi Kepribadian

Dalam PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pada


penjelasan pasal 28 ayat (3) butir b, dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan
kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa,
arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. 6

Berdasarkan hasil observasi yang saya lakukan, menurut pendapat saya kepribadian
guru-guru terutama guru IPS di SMP IT L-IKHLAS sudah memenuhi kompetensi
kepribadian dalam standar nasional pendidikan. Hal itu dibuktikan dengan bagaimana cara
guru berinteraksi terutama dalam pembelajaran. Di SMP IT AL-IKHLAS lebih tepatnya
di kelas IX terdapat satu siswa yang berkebutuhan khusus, dimana siswa tidak mau
merespon guru atau merespon siapapun jika tidak menggunakan metode yang tepat.

Walaupun di kelas tersebut memiliki siswa yang berkebutuhan khusus para guru di sana
tidak membedakan peserta didiknya, guru tetap memperlakukan siswa tersebut
sebagaimana dalam memperlakukan siswa lainnya. Namun yang membedakan adalah
para guru di sana memberikan perhatian lebih terhadap siswa tersebut. Dan menurut
saya, para guru yang berada di sekolah tersebut memiliki kepribadian yang hangat dan
santun.

c. Kompetensi Sosial
62
Sebagaimana yang tercantum dalam Undang-Undang Guru dan Dosen No. 14
Tahun 2005 pasal 1, kompetensi sosial adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan
berinteraksi secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan,
orang tua peserta didik, dan masyarakat sekitar.7

Berdasarkan penelitian saya, guru-guru yang berada di sekolah tersebut memiliki


sosial yang bagus. Hal itu dibuktikan dengan bagaimana cara guru di sana menyambut
dan berkomunikasi tamu seperti orang tua peserta didik yang mengantar makan siang
anaknya dan mahasiswa UINSU yang melakukan PPL di sana. Kemudian, guru di sana
juga mampu menyesuaikan diri dengan cepat terhadap dengan siapa dihadapinya.
Misalnya ketika saya observasi di sana guru dengan ramah menyambut saya dan
bersikap layaknya seorang teman namun tetap mempertahankan kewibawaannya,
sehingga tetap meninggalkan kenyamanan bagi saya. Bahkan, kepala sekolah SMP IT
AL-IKHLAS pernah berkata:

“Di sini kalau masyarakat sekitar mengadakan sebuah acara, pasti sekolah
akan diikutsertakan. Misalnya seperti dalam perlombaan 17 Agustus, guru
guru akan berpartisipasi atas lomba yang diadakan oleh masyarakat.
Begitupun sebaliknya.”
Bisa kita lihat, berdasarkan ucapan bapak kepala sekolah tersebut menandakan bahwa
para guru di sekolah ini memiliki sosialisasi yang bagus dan sangat baik, hal ini juga
dibuktikan dengan bagaimana warga sekitar senang dan hangat dalam berinteraksi terhaap
masyarakat dan lingkungan sekitar.

63
BAB IV

PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan di SMP IT Al-Ikhlas
dalam rangka Pelaksanaan Observasi Fisik dapat penulis simpulkan bahwa:

1. Kegiatan ini telah memberi pengalaman secara langsung bagi mahasiswa


sebagai calon guru. Agar mampu menentukan metode yang tepat dalam
melakukan pembelajaran, sehingga dapat memberikan pembelajaran
yang efektif dan efisien.
2. Dalam kegiatan pembelajaran dibutuhkan persiapan yang matang, agar
tujuan pembelajaran sesuai dengan silabus dan RPP yang telah
ditentukan.
3. Di SMP IT Al-Ikhlas mempunyai sarana dan prasarana yang cukup
lengkap. Dimana ada juga beberapa poin yang tidak memenuhi standart
seperti yang telah dijelaskan pada masing- masing tabel diatas.

B. Saran
Dari hasil pelaksanaan program praktik lapangan 1 yang telah peneliti
lakukan, ada beberapa saran yang peneliti tujukan kepada pihak-pihak terterntu:

1. Saran bagi pemerintah


Diharapkan kepada pemerintah kota Medan agar lebih memperhatikan mutu
dan kualitas pendidikan yang ada di Indonesia khususnya daerah kota Medan yang
berada di daerah pinggiran kota yang kadang kurang terjamah. Diharapkan agar
pemerintah ikut adil dalam melengkapi sarana dan prasarana yang terdapat di
sekolah.
2. Saran bagi pihak sekolah
Pihak kepala sekolah dan guru hendaknya dapat segera melengkapi sarana dan
prasarana sekolah lebih baik lagi agar dapat membuat peserta didik nyaman dalam
melakukan proses pembelajaran. Sarana dan prasarana yang lengkap dapat
mendukung keberhasilan proses belajar mengajar.

64
DOKUMENTASI

(NILAI BULANAN GURU) DATA GURU DAN PEGAWAI)

(DOKUMENTASI DENGAN KEPALA SEKOLAH SMP IT AL-IKHLAS : BAPAK


RAHMAT ATTANG AFFANDI, S.Pd.I DAN DOKUMENTASI DENGAN GURU IPS IBU
JURIATI SIAHAAN, S.Pd.)

66
(RPP 1 LEMBAR) (VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH)

(SILABUS) (GRAFIK KEADAAN SEKOLAH)

67
(RUANG KELAS) (KBM DI KELAS VIII)

(LAPANGAN SEKOLAH) (JOGLO)

68
(RAPOR BULANAN SISWA)

(TEMPAT MENCUCI TANGAN) (PARKIRAN RODA DUA)

(LAB IPA) (RAK BUKU)

69
(PERPUSTAKAAN) (PENGERAS SUARA)

70

Anda mungkin juga menyukai