Anda di halaman 1dari 65

LAPORAN

PROGRAM MAGANG I

SEMESTER GENAP TAHUN 2022/2023

DI SMP NEGERI 1 SALATIGA

Disusun Guna Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah

Magang I

Bimbingan dan Konseling

Disusun oleh:

Adi Nurhidayat

132021026

PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2023

i
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN HASIL MAGANG I

SEMESTER GENAP TAHUN 2022/2023

DI SMP NEGERI 1 SALATIGA


Disusun oleh:

Adi Nurhidayat

132021026

Salatiga, 2 Mei 2023

Telah disetujui dan disahkan oleh:

Kepala Sekolah Guru Pamong


SMP Negeri 1 Salatiga SMP Negeri 1 Salatiga

Ngadiman, M.Or Giyanti, S.Pd


NIP: 19650913 198803 1 007 NIP: 19840723 202221 2 008

Mengetahui,
Dosen Pengampu

Dr. Umbu Tagela, M.Si

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
rahmat dan karunianya sehingga saya dapat melaksanakan serta menyelesaikan
kegiatan Magang I yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Salatiga dalam kurun
waktu kurang lebih selama tiga bulan dengan lancar tanpa halangan. Semoga
dengan adanya pengalaman tersebut dapat menjadi pedoman magang selanjutnya
serta juga kelak mampu menjadi seorang guru BK yang berintegritas, berkarakter,
kreatif, dan berdaya saing unggul.

Dalam pelaksanaan program magang I ini, saya menyadari masih terdapat


banyak kekurangan saat pelaksanaan kegiatan magang I, meskipun demikian
dengan adanya semangat motivasi yang tinggi pada diri saya selama proses
magang di SMP Negeri 1 Salatiga, sudah dapat dilalui sesuai dengan harapan.

Dalam laporan ini, saya berharap dapat memberikan gambaran mengenai


pelaksanaan Magang I ini. Namun, tentu ada kekurangan selama proses
penyusunan laporan. Oleh karena itu sebagai penulis, saya mengharapkan saran
ataupun kritik yang membangun dan bermanfaat agar mencapai kesempurnaan
dalam penyusunan laporan ini.

Salatiga, 2 Mei 2023


Penulis

Adi Nurhidayat
(132021026)

iii
UCAPAN TERIMA KASIH
Terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya
sehingga laporan ini dapat terselesaikan. Penulis menyadari bahwa penyesuaian
laporan magang I ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis tidak lupa
mengucapkan terima kasih banyak kepada:

1. Ibu Maya Rahadian S, MA., selaku koordinator Magang I.


2. Bapak Drs. Umbu Tagela, M.Si. selaku dosen pembimbing yang
senantiasa mengarahkan dan memotivasi praktikan selama
berlangsungnya proses Magang I di SMP Negeri 1 Salatiga.
3. Bapak Ngadiman, M.Or. selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 1
Salatiga yang telah berkenan memberikan kesempatan kepada
praktikan untuk melaksanakan Magang I di SMP Negeri 1 Salatiga.
4. Ibu Giyanti, S.Pd. selaku guru BK dan guru pamong pelaksanaan
magang di SMP Negeri 1 Salatiga.
5. Ibu Estri Julianti, S.Pd., Ibu Resti Andini, S.Pd., dan Ibu Giyanti
S.Pd. selaku guru BK di SMP Negeri 1 Salatiga yang telah
memberikan pengarahan dalam proses magang I.
6. Bapak dan Ibu guru beserta staff TU SMP Negeri 1 Salatiga yang
ramah dan dapat bekerja sama dengan praktikan.
7. Teman-teman semua yang selalu memberikan support dan motivasi
dalam menyelesaikan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam laporan Magang I ini masih banyak


kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar penulis dapat menjadi lebih baik di masa yang akan datang.
Penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL.............................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................................ii
KATA PENGANTAR.......................................................................................................iii
UCAPAN TERIMA KASIH.............................................................................................iv
DAFTAR ISI.....................................................................................................................v
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................................1
Rasional........................................................................................................................1
Tujuan dan Manfaat Magang I.....................................................................................2
Sistematika Magang I...................................................................................................3

BAB II HASIL PENGAMATAN.....................................................................................4


Keberadaan Sekolah.....................................................................................................4
Pengamatan Orientasi BK............................................................................................19
Membangun Kompetensi Dasar Pendagogik, Kepribadian, Sosial, dan
Profesional....................................................................................................................23
Memperkuat Pemahaman Peserta Didik.......................................................................25
Pemberian Layanan di Kelas........................................................................................27

BAB III REFLEKSI PENGAMATAN.............................................................................29


REFLEKSI....................................................................................................................29
IDE ATAU GAGASAN...............................................................................................33
BAB IV PENUTUP..........................................................................................................34
Simpulan.......................................................................................................................34
Saran ............................................................................................................................35

REFERENSI .....................................................................................................................36

LAMPIRAN......................................................................................................................37

v
BAB 1

PENDAHULUAN

1. Rasional
Sebagai bentuk menyiapkan guru yang profesional dan berkarakter
terkait dengan sistem pendidikan dan pelatihan serta program peningkatan
Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia maka di susunlah Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia yang disingkat dengan KKNI. FKIP
UKSW yang merupakan salah satu Lembaga Pendidikan Tenaga
Kependidikan (LPTK) melakukan perubahan kurikulum yang mengacu
pada KKNI, hal ini disebabkan FKIP memiliki tanggung jawab besar
dalam menghasilkan pendidik yang profesional, berkarakter dan berdaya
cipta. Perubahan 3 kurikulum KKNI mencakup pendidikan akademik yang
di persiapkan untuk calon pendidik melalui penguatan akademik
kependidikan dan akademik di bidang studi, dan sedini mungkin mengenal
lapangan melalui magang atau istilah lainnya Program Praktik Lapangan
(PPL).
Kurikulum yang mengacu pada KKNI ini dirancang sedemikian
rupa sehingga pengenalan lapangan dalam bidang pembelajaran dilakukan
sejak awal, tidak hanya menjelang di akhir program. Pengenalan lapangan
dapat direalisasikan melalui mata kuliah Magang I, Magang II, Magang
III. Dengan maksud, dirancang bertahap atau berjenjang, masing-masing
memiliki konsep dan tujuan yang berbeda, meskipun masing-masing
tahapan tersebut saling berkaitan dalam rangka pembentukan calon guru
yang profesional dan berkarakter.
Tahap pertama yang dilaksanakan dalam pengenalan lapangan
adalah Magang I, selain sebagai mata kuliah wajib, Magang I juga
merupakan program untuk mengakrabkan secara dini calon guru dengan
dunia sekolah melalui observasi dan ajang pelatihan untuk refleksi

1
kompetensi meliputi pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam rangka
pembentukan calon guru yang profesional dan berkarakter.
Berbagai aspek kehidupan sekolah yang menjadi sasaran observasi
tersebut antara lain meliputi Pengamatan Kultur Sekolah, Pengamatan
Kompetensi Dasar (Pendagogik, Kepribadian, Sosial, dan Profesional),
Pemahaman Peserta Didik, Pengamatan Proses Pemberian Layanan BK di
kelas dan di luar kelas.

2. Tujuan dan Manfaat Magang I


a) Tujuan
Magang I bertujuan untuk membangun landasan jati diri
pendidik dan memantapkan kompetensi akademik kependidikan
melalui observasi langsung kultur sekolah, pengamatan untuk
membangun kompetensi dasar pendagogik, kepribadian dan sosial,
pengamatan untuk memperkuat pemahaman peserta didik,
pengamatan langsung proses pembelajaran di kelas, dan merefleksi
hasil pengamatan proses pembelajaran.
b) Manfaat
Bagi Mahasiswa:
 Memperoleh pemahaman dan penghayatan tentang proses
pendidikan dan pemberian layanan BK di sekolah.
 Memperoleh pengalaman tentang cara berpikir dan bekerja
secara interdisipliner, sehingga dapat memahami adanya
keterkaitan ilmu dalam mengatasi permasalahan pendidikan
yang ada di sekolah.
 Memperoleh daya penalaran dalam melakukan penelaahan,
perumusan, dan pemecahan masalah pendidikan yang ada
di sekolah.
 Memperoleh pengalaman dan keterampilan untuk
melaksanakan pembelajaran dan kegiatan manajerial di
sekolah.

2
 Mendapatkan pengalaman melalui pengamatan terhadapp
proses membangun kompetensi pedagogik, kepribadian,
dan sosial di sekolah.
Bagi Sekolah:
 Memperoleh kesempatan untuk ikut dalam menyiapkan
pendidik pemula yang berkarakter dan profesional.
 Mendapatkan bantuan pikiran, tenaga, ilmu dan terknologi
dalam merencanakan serta melaksanakan pengembangan
sekolah.

3. Sistematika Magang I
Pada bab 1 berisi pendahuluan yang menjelaskan tentang rasional,
tujuan, dan manfaat Magang 1. Bab 2 berisikan hasil pengamatan kultur
sekolah, hasil pengamatan orientasi BK, hasil pengamatan kompetensi
pedagogik, hasil pengamatan pemahaman peserta didik, serta hasil
pengamatan pemberian layanan di kelas yang dilakukan oleh guru BK.
Sedangan bab 3 berisi tentang refleksi terhadap kultur sekolah, orientasi
BK, kompetensi pedagogik, pemahaman peserta didik, dan pemberian
layanan di kelas oleh guru BK. Bab terakhir yaitu bab 4 berisi penutup
yang terdiri dari kesimpulan dan saran.

3
BAB II

HASIL PENGAMATAN

1. Keberadaan Sekolah
Dalam kegiatan observasi terhadap keberadaan sekolah yang
mencakup keadaan umum yang ada di SMP Negeri 1 Salatiga sebagai
tempat magang, dengan tujuan agar memahami kondisi fisik sekolah,
sarana dan prasarana yang ada dan berbagai masalah peserta didik di
sekolah sehingga mahasiswa dapat meyesuaikan diri dengan keadaan
sekolah. Selain itu juga dapat menentukan strategi dan program yang tepat
dalam melakukan observasi.
a) Tujuan SMP Negeri 1 Salatiga
Tujuan pendidikan di SMP Negeri 1 Salatiga merupakan
jabaran dari visi dan misi sekolah agar komunikatif dan bisa diukur
sebagai berikut:
1) Membantu pemerintah dalam mensukseskan program
pendidikan dasar 9 tahun.
2) Menyediakan lembaga alternative tingkat SMP bagi
masyarakat yang ingin mengembangkan potensi anak didik
secara optimal, baik potensi intelektual maupun mental
spiritual.
3) Meningkatkan kemampuan siswa untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
4) Memfasilitasi siswa untuk mengembangkan diri sejalan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
b) Visi SMP Negeri 1 Salatiga
Terwujudnya peserta didik yang terunggul dalam prestasi,
berkarakter, berbudi luhur, berbudaya saing internasional,
bertaqwa dan ramah lingkungan.

4
c) Misi SMP Negeri 1 Salatiga
Adapun misi yang telah dibuat oleh sekolah yang
merupakan jabaran dari tujuan SMP Negeri 1 Salatiga sebagai
berikut:
1) Mewujudkan prestasi dibidang akademik dan non akademik
2) Membudayakan sikap sportif dalam berkompetensi meraih
prestasi
3) Memperkokoh IMTAQ dan kepribadian luhur peserta didik
dalam kehidupan sehari-hari
4) Memotivasi peserta didik dan GTK yang kreatif dan
inovatif dengan memanfaatkan ICT
5) Melaksanakan program penataan sarana prasarana sesuai
dengan site plan jangka pendek, menengah dan Panjang
6) Membiasakan percakapan Bahasa Inggris bagi seluruh
warga sekolah lewat kegiatan ekstra kulikuler
7) Mempraktikkan berbagai kegiatan dan peluang wirausaha
bagi peserta didik
8) Melaksanakan program latihan keorganisasian dan
kepemimpinan
9) Membudayakan senyum sapa salam sopan santun (5S) dan
LIMUT
10) Mewujudkan lingkungan sekolah yang nyaman, aman,
rindang, asri, dan bersih
11) Mewujudkan slogan GRISSA SMART: Giat, Rajin,
Intelek, Sigap, Siyap, Aktif, Santun, Mumpuni, Andal,
Ramah, Taqwa
d) Profil Sekolah
 Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Salatiga
 Alamat : Jalan Kartini No.24 Salatiga
 Kecamatan : Sidorejo
 Kab/Kota : Salatiga

5
 Provinsi : Jawa Tengah
 No. Telepon : (0298) 325160
 No. Faksimili : (0298) 315352
 E-mail : smpl_grisa45@yahoo.co.id
 NSS : 201036204001
 NPSN : 20328433
 Tahun Didirikan : 1945
 Status Akreditasi : A (Skor97)
 Tanggal SK Pendirian : 1 Maret 1945
 Tanggal SK Izin Operasional : 1 Januari 1945
 Kepemilikan Tanah : Milik Pemerintah
 Status Tanah : Hak Pakai
 Luas Tanah : 9.128 m2
 Luas Seluruh Bangunan : 8.827 m2
 Nama Kepala Sekolah : Ngadiman, M.Or.
e) Keadaan Fisik SMP Negeri 1 Salatiga
SMP Negeri 1 Salatiga berada di Jl. Kartini No.24 Salatiga,
Kecamatan Sidorejo ini merupakan salah satu sekolah yang telah
cukup lama berdiri. Sekolah ini dibangun pada tahun 1945 dan
mulai beroperasi pada tanggal 25 Mei 1960. Dengan luas tanah
25.200 m2 serta masih banyaknya pepohonan yang rindang,
menjadikan SMP Negeri 1 Salatiga tampak begitu asri. Cat tembok
yang berwarna hijau menambah aksen sejuk.
Jika dilihat dari letak geografis, SMP Negeri 1 Salatiga
terletak di kawasan strategis di kota Salatiga. Walaupun berada di
kota, namun lokasi SMP Negeri 1 Salatiga jauh dari keramaian
kendaraan. Sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih
kondusif dan tidak terganggu. Dengan lokasi yang berdampingan
dengan SD Negeri Salatiga 06, SMP Negeri 2 Salatiga, SMA
Negeri 3 Salatiga sangatlah tepat jika dikatakan SMP Negeri 1
Salatiga terletak di kawasan pendidikan kota Salatiga. Bahkan di

6
Jalan Kartini juga terdapat salah satu sekolah jenjang pendidikan
tinggi, yakni Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Satya Wacana.
Lebih lanjut lagi, letak SMP Negeri 1 Salatiga berada di
kaki Gunung Merbabu dan ditambah dengan keindahan dari
beberapa gunung yang mengitarinya menjadikan sekolah ini
menjadi salah satu sekolah yang masih diselimuti udara yang sejuk.
Implikasinya, kondisi yang ideal ini sangat mendukung dalam
terciptanya proses pembelajaran yang kondusif. Bahkan dengan
bangunan tuanya yang masih tampak kokoh menjadikan sirkulasi
udara di dalam kantor dan beberapa kelas juga baik serta
mendukung dalam kegiatan pembelajaran.
Dalam segi kondisi sosial ekonomi peserta didik, SMP
Negeri 1 Salatiga memiliki keragaman siswa dari semua strata
sosial. Mulai dari yang berasal dari keluarga mampu seperti
kalangan pejabat sampai dengan yang dari keluarga tidak mampu.
Hal yang paling mendasar adalah kemampuan berkompetensi dari
masing-masing siswa tanpa melihat strata sosialnya. Dengan
dukungan beasiswa baik yang berasal dari pemerintah maupun
sumber-sumber yang lain, memberikan dukungan yang positif bagi
keberlangsungan kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 1
Salatiga.
f) Keberadaan Tenaga Kepala Sekolah, Guru dan Karyawan
1) Kepala Sekolah
Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Salatiga yang saat ini dijabat
oleh Bapak Ngadiman, M.Or.
2) Guru
Di SMP Negeri 1 Salatiga, belum semua guru PNS. Jumlah
guru PNS ada 41 orang, untuk guru honerer ada 5 orang.
Guru SMP Negeri 1 Salatiga merupakan guru yang disiplin,
ramah, dan berpotensi.

7
3) Karyawan
Karyawan di SMP Negeri 1 Salatiga berjumlah 3 orang
yang telah menyandang status sebgai Pegawai Negeri Sipil,
dan 13 orang untuk non-PNS.
g) Kepemimpinan dan Aspek Manajerial Kepala Sekolah
 Planning
Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Salatiga membuat
perencanaan kegiatan sekolah berpedoman pada visi, misi,
dan tujuan sekolah. Berdasarkan wawancara beliau
merencanakan supaya SMP Negeri 1 Salatiga memiliki
nilai jual yang mahal dan harus unggul dalam berbagai
bidang melalui analisis SWOT dan EDS.
 Organizing
Dalam mengorganisasi seluruh kegiatan, Kepala Sekolah
dibantu oleh Guru dan Karyawan. Kepala Sekolah
merancang struktur organisasi sekolah, yang berisi tentang
sistem penyelenggaraan dan administrasi yang diuraikan
secara jelas. Semua pimpinan, pendidik, dan tenaga
kependidikan mempunyai uraian tugas, wewenang, dan
tanggung jawab yang jelas tentang keseluruhan
penyelenggaran dan administrasi sekolah.
 Actuating
Dalam melakukan seluruh kegiataan yang telah
direncanakan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Salatiga
memiliki peran yang sangat penting. Beliau harus menjadi
seseorang yang dapat memotivasi atau menggerakkan guru
dan karyawan melalui teladan yang diberikan agar mau
bekerja sendiri maupun bekerja bersama dengan penuh
kesadaran dan keikhlasan untuk menyelesaikan tugas.

8
 Controlling
Pada kegiatan pengawasan Kepala Sekolah SMP Negeri 1
Salatiga melakukan controlling dari masing-masing urusan
atau bidang dengan PKG (Penilaian Kinerja Guru) serta
membuat SKP (Surat Kinerja Pegawai). Untuk controlling
juga dapat dilakukan melalui pengamatan langsung atau
observasi. Beliau melakukan evaluasi secara berkala bisa
dalam 6 bulan sekali, 3 bulan, bahkan mingguan.
h) Organisasi, Administrasi dan Supervisi Sekolah
Administrasi Tata Usaha yang ada di SMP Negeri 1
Salatiga tahun pelajaran 2022/2023 terdiri dari Kepala Sekolah,
Bendahara Rutin, Koordinator Tata Usaha, Urusan Persuratan dan
Kearsipan, Urusan Keuangan BOS, Administrasi Surat Masuk,
Urusan Dapodik, Urusan Kepegawaian, Urusan Humas, Urusan
Kesiswaan, Urusan Sarana dan Prasarana, Urusan Laboratorium,
Urusan Perpustakaan, Urusan Koperasi, Tukang Kebun, Pesuruh,
Pelaksana Kebersihan, Pelaksana Keamanan, dan Penjaga Malam.
Semua pegawai bekerja dengan baik dan optimal.
Hambatan dan kendala administrasi yang ada di SMP
Negeri 1 Salatiga adalah sikap memudahkan persyaratan, sikap
kurang komunikasi, sikap ketidaktertiban/keterlambatan dalam
pengumpulan berkas, dan ketidaklengkapan berkas yang
dikumpulkan.
i) Tata Tertib Sekolah
Kewajiban siswa:
1) Siswa datang paling lambat 10 menit sebelum pelajaran
dimulai.
2) Siswa mengikuti semua mata pelajaran yang
diselenggarakan oleh sekolah serta memelihara ketenangan
kelas selama pelajaran berlangsung.
3) Siswa berada di luar kelas selama istirahat.

9
4) Siswa pulang pada waktu pelajaran sekolah selesai dan
sesudah tanda bel pulang sekolah berbunyi.
5) Siswa menjunjung tinggi tata susila dan sopan santun, baik
di dalam maupun di luar sekolah.
6) Siswa memelihara dan menjaga nama baik diri sendiri,
orang tua atau keluarga dan sekolah di dalam maupun di
luar sekolah.
7) Siswa bertanggung jawab dalam memelihara dan menjaga
kebersihan, ketertiban, keindahan kelas dan sekolah.
8) Siswa menyapa, menghormati dan bersikap sopan kepada
guru, karyawan, tamu serta sesama siswa.
9) Siswa menaati peraturan sekolah dan tata tertib siswa yang
berlaku di SMP Negeri 1 Salatiga.
10) Siswa berseragam sesuai dengan peraturan yang ada di
sekolah.
11) Siswa harus merapikan baju selama berada di lingkungan
sekolah.
12) Siswa mempunyai kartu pelajar atau kartu OSIS.

Larangan siswa:
1) Melepaskan sepatu pada saat jam pelajaran tanpa seizin
guru yang bersangkutan.
2) Duduk di atas meja.
3) Peserta didik putra memakai gelang/kalung/anting atau
aksesoris lainnya, kecuali jam tangan.
4) Peserta didik putra di tindik atau di tato.
5) Peserta didik putri di tindik pada kedua telinga lebih dari
sepasang.
6) Peserta didik putri memakai perhiasan dan atau make up.

10
7) Makan, minum, menghisap, kembang gula pada waktu
pembelajaran berlangsung tanpa seizing guru yang
bersangkutan.
8) Menyakiti perasaan sesama peserta didik dan atau
melakukan tindakan yang tidak sopan hingga merugikan
peserta didik yang bersangkutan.
9) Melakukan pelecehan seksual.
10) Penyalahgunaan jam pelajaran untuk makan minum di
kantin atau untuk bermain termasuk membolos pada jam
pelajaran.
11) Penyalahgunaan fasilitas sekolah yang tidak sesuai dengan
peruntukannya.
12) Menyontek/menerima dan atau memberi bantuan pada saat
ulangan atau uji kompetensi.
13) Membuat kegaduhan di dalam dan lingkungan sekolah
pada waktu pelajaran.
14) Mengotori, mencoret-coret, merusak fasilitas milik sekolah
atau pihak lain.
15) Memindahkan fasilitas milik sekolah atau pihak lain tanpa
alasan yang dapat di pertanggungjawabkan.
16) Membuang sampah sembarangan dengan disengaja.
17) Membawa dan atau menghisap rokok di lingkungan
sekolah.
18) Mengancam/mengintimidasi/bermusuhan sesama peserta
didik secara kelompok di dalam atau di luar sekolah.
19) Membawa dan atau menjual belikan foto, buku, majalah
porno, kase, cd/dvd dan atau sejenisnya yang mengandung
unsur pornografi, alat kontrasepsi dan sejenisnya di
lingkungan sekolah.
20) Mengancam kepala sekolah, guru dan karyawan.
21) Menjadi profokator perkelahian.

11
22) Melakukan pacaran di sekolah.
23) Membawa senjata tajam tanpa izin.
24) Mengompas, memalsu tanda tangan tanpa izin, melakukan
tindakan perjudian dalam bentuk apapun.
25) Menjual atau membeli bocoran soal (ulangan harian,
ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ulangan
kenaikan kelas, tes uji coba, dan ujian sekolah.
26) Membawa senjata api tanpa izin.
27) Berkelahi antar peserta didik dalam satu sekolah secara
individu.
28) Berkelahi antar peserta didik dalam satu sekolah secara
kelompok.
29) Berkelahi antar peserta didik dalam satu sekolah dengan
melibatkan pihak luar secara individu.
30) Berkelahi antar peserta didik dalam satu sekolah dengan
melibatkan pihak luar secara kelompok.
31) Berkelahi dengan peserta didik sekolah lain.
32) Berkelahi melawan peserta didik sekolah lain yang
menyerang.
33) Menggunakan senjata tajam atau senjata api untuk
mengancam, melukai orang lain.
34) Membawa, mengkonsumsi dan atau menjual belikan
narkoba dan minuman keras di dalam atau di luar sekolah.
35) Menganiaya dan mengeroyok kepala sekolah atau guru dan
karyawan.
36) Peserta didik putri berpacaran hingga hamil.
37) Peserta didik putra berpacaran hingga menghamili.
38) Mencuri barang.
39) Membawa segala jenis tipe X cair.
40) Terlambat masuk jam pertama kurang dari sepuluh menit
tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.

12
41) Terlambat masuk jam pertama lebih dari sepuluh menit
setelah bel berbunyi.
42) Terlambat masuk ketika pergantian jam pelajaran tanpa
alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
43) Tidak berangkat ekstrakulikuler wajib/pilihan tanpa
keterangan.
44) Tidak masuk tanpa keterangan.
45) Membolos/tidak ikut pelajaran dan atau kegiatan tanpa izin
46) Tidak masuk tanpa keterangan dengan surat keterangan
palsu.
47) Terlambat mengikuti upacara tanpa alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan.
48) Tidak masuk selama tiga hari berturut-turut tanpa
keterangan yang jelas.
49) Kancing baju dan atau lengan tidak dikancingkan.
50) Tidak memakai badge atau atribut.
51) Badge atau atribut sekolah di beri warna warni.
52) Berkuku panjang atau di cat.
53) Celana/rok sekolah yang ujungnya melebihi panjang kaki.
54) Celana/rok sekolah yang ujungnya tidak dijahit.
55) Baju/rok ketat dan atau panjangnya tidak sesuai dengan
ketentuan.
56) Warna jilbab tidak putih polos/sesuai dengan kebutuan.
57) Rambut peserta didik putri keluar dari jilbab dengan di
sengaja.
58) Peserta didik putra/putri tidak memakai ikat pinggang
warna hitam berlogo SMP Salatiga.
59) Ikat pinggang tidak berwarna hitam.
60) Tidak membawa buku poin.

13
61) Mengenakan model seragam sendiri atau menggunakan
bahan dan atau warna yang tidak sesuai dengan ketentuan
sekolah.
62) Memasang hansaplast dan sejenisnya pada baju/celana
seragam sekolah.
63) Memakai sepatu sandal tanpa alasan yang dapat di
pertanggungjawabkan.
64) Perlengkapan sekolah ada gambar graffiti seronok.
65) Tidak memakai seragam olahraga sekolah.
66) Baju peserta didik tidak dimasukkan.
67) Celana atau rok baju seragam sekolah ada graffiti atau
gambar atau tulisan, jurnal, sobel dengan sengaja.
68) Rambut panjang (bagi peserta didik putra) dan atau dicat
dan atau potongan tidak rapih.
69) Tidak memakai sepatu hitam polos pada saat upacara
bendera.
70) Tidak memakai nemtag/bordir nama pada seragam.
71) Memakai seragam yang tidak sesuai dengan di sengaja.
j) Budaya Sekolah
SMP Negeri 1 Salatiga memiliki beberapa budaya sekolah, yaitu:
 Setiap pagi selalu melakukan kegiatan 5S yaitu senyum,
salam, sapa, sopan, dan santun antar guru, karyawan dan
murid.
 Pada hari jumat biasanya terdapat kegiatan Jumat Sehat
yang berupa jalan sehat atau senam bersama, bahkan
bersih-bersih.
 Kegiatan Sabtu Realigi dimana siswa bersama guru agama,
wali kelas dan guru mapel melakukan kegiatan keagamaan
sesuai kepercayaan masing-masing di ruang kelas, yang
kemudian dilanjutkan pembinaan oleh wali kelas.

14
k) Fasilitas Sekolah
SMP Negeri 1 Salatiga memiliki fasilitas seperti halaman
sekolah, taman sekolah dan bangunan gedung. Adapun perincian
jumlah bangunan SMP Negeri 1 Salatiga adalah sebagai berikut:
1) Ruang kelas : 24
2) Perpustakaan :1
3) Laboratorium Komputer :3
4) Laboratorium Fisika :1
5) Laboratorium Biologi :1
6) Ruang Ketrampilan :1
7) Ruang Kesenian :1
8) Serba Guna/Aula :1
9) Ruang Baca :3
10) Toilet Guru :3
11) Toilet Siswa : 18
12) Mushola :1
13) Koperasi Sekolah :1
14) Lapangan Basket :1
15) Laboratorium Matematika :1
16) Ruang Keagamaan :2
17) UKS :1
18) Ruang PIKR (Pusat
Informasi Konseling Remaja) : 1
19) Ruang Musium :1
20) Ruang BK :1
21) Ruang Kepala Sekolah :1
22) Ruang Tata Usaha :1
23) Ruang Sarpras :1
24) Ruang Humas :1
25) Ruang Bendahara :1
26) Ruang Guru :1

15
27) Ruang Kesiswaan :1
28) Ruang Osis :1
29) Ruang Pertemuan :1
30) Gudang :5
31) Ruang Prakarya :1
32) Ruang Ganti Siswa :1
33) Pos Penjaga :1

Di dalam ruang BK sendiri terdapat 3 guru BK di SMP


Negeri 1 Salatiga. Ibu Estri Julianti, S.Pd. selaku koordinator guru
BK, dan 2 guru BK lainnya yaitu, dan Ibu Resti Andini, S.Pd. dan
Ibu Giyanti S.Pd. Suasana yang ada di ruang BK cenderung
tenang, hanya saja suara kendaraan bermotor karena lokasinya
yang berseberangan dengan jalan raya. Fasilitas yang ada di ruang
BK, yaitu meja dan kursi untuk guru, meja tempat menyimpan
dokumen siswa, kursi tamu, printer dan ada sebuah ruangan yang
digunakan sebagai ruang konseling.
l) Interaksi Warga Sekolah
Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Salatiga yang sangat ramah
dan terbuka membuat interaksi yang dilakukan Kepala Sekolah
terhadap guru, staff, karyawan dan siswa sangat baik. Setiap
bertemu Guru, staff dan karyawan serta peserta didik mereka selalu
senyum dan menyapa satu sama lain. Semua warga sekolah SMP
Negeri 1 Salatiga mempunyai sifat ramah dan terbuka karena telah
dibiasakan melakukan 5S setiap hari.
m) Kecerdasan Emosional Siswa
Kecerdasaan emosional peserta didik SMP Negeri 1
Salatiga sangat baik. Hal ini dilihat dalam hubungan pertemanan
dan interaksi ketika di kelas maupun luar kelas. Sebagian besar
siswa dapat menyesuaikan diri dengan baik sehingga dapat
menjalin hubungan pertemanan antar teman satu kelas maupun

16
teman diluar kelas dengan baik dan memiliki rasa kepedulian yang
tinggi terhadap sesamanya.
n) Motivasi Untuk Berprestasi
 Peserta Didik
Guru mata pelajaran, wali kelas, guru BK dan guru lainnya
sangat berperan penting dalam pemberian motivasi
terhadap peserta didik untuk dapat meraih prestasi
akademik dan non akademik. Pemberian motivasi serta
pelatihan keterampilan penunjang prestasi yang diadakan
dengan memberikan motivasi kepada peserta didik.
Pemberian motivasi tersebut dilakukan oleh guru pada saat
kegiatan pembelajaran di kelas maupun saat di luar kelas.
Selain itu, dalam rangka memberikan motivasi kepada
peserta didik, sekolah menyediakan ekstrakulikuler
akademik maupun non akademik.
 Guru
Guru-guru di SMP Negeri 1 Salatiga juga mendapat
motivasi untuk berprestasi khususnya dari Kepala Sekolah.
Motivasi tersebut disampaikan pada saat pembinaan. Guru-
guru yang akan mengikuti perlombaan-perlombaan di beri
motivasi berupa bantuan oleh sekolah mengenai urusan
akomodasinya.
 Kepala Sekolah
Di SMP Negeri 1 Salatiga tidak hanya siswa dan guru yang
diberi motivasi untuk berprestasi melainkan Kepala
Sekolah juga. Hubungan antara guru dan Kepala Sekolah
ini sangat bersinergi. Guru memberikan motivasi dan
masukan kepada Kepala Sekolah ketika adanya pembinaan.
o) Penghargaan Terhadap Prestasi
Penghargaan terhadap prestasi di SMP Negeri 1 Salatiga
disesuaikan dengan jenis prestasi yang diperoleh dan siapa yang

17
memperoleh prestasi (peserta didik, guru dan karyawan atau kepala
sekolah). Peserta didik yang meraih kejuaraan akan mendapat
pengharagaan dari sekolah, berupa bingkisan, kuota, beasiswa
prestasi, mendapat uang pembinaan dan di publikasikan dalam
website SMP Negeri 1 Salatiga yang berisi daftar nama peserta
didik berprestasi. Prestasi yang diraih tidak hanya berasal dari
siswa saja melainkan juga dari guru.
p) Sikap dan Motivasi Kerja Guru
Di SMP Negeri 1 Salatiga guru disini memiliki sikap dan
motivasi kerja yang baik dan profesional. Tidak hanya memiliki
komitmen yang tinggi dalam bekerja, akan tetapi dalam
mewujudkan tujuan pendidikan di SMP Negeri 1 Salatiga para
guru juga saling bekerja sama dengan baik.
q) Partisipasi Orang Tua
Dalam proses belajar mengajar di sekolah orang tua ikut
berpartisipasi sebagai penunjang keberhasilan peserta didik dalam
pendidikannya. Orang tua dan pihak sekolah juga menjalin
komunikasi secara baik. Wali kelas dengan orang tua saling
bertukar informasi mengenai perihal kemajuan dan perkembangan
peserta didik. Biasanya masing-masing wali kelas membuat grup
WhatsApp bersama dengan orang tua siswa sebagai media
komunikasi guna penyampaian informasi maupun konsultasi
perihal peserta didik.
r) Kepuasaan Kinerja Guru Bagi Siswa/Orang Tua
Kepuasaan kinerja guru dapat ditunjukkan melalui sikap
dalam belajar atau mengajar bagi peserta didik. Orang tua peserta
didik juga sangat puas dengan kinerja guru di sekolah karena
mengajarkan pendidikan secara maksimal.
s) Partisipasi Komite Sekolah
Hubungan antara sekolah dan komite sekolah di dalam
dunia pendidikan tidak dapat dipisahkan, hubungan ini sangat

18
penting untuk keberlangsungan sekolah. Di SMP Negeri 1 Salatiga
hubungan dengan pihak komite sekolah ini sangat baik dan sering
bersinergi. Komite sekolah selalu memberikan dukungan kepada
sekolah agar sekolah dapat mencapai prestasi. Komunikasi antara
komite sekolah juga terjalin dengan baik terbukti dengan adanya
pertemuan terjadwal antara pihak sekolah berserta komite sekolah.
t) Kerjasama Sekolah dengan Pihak Lain, Bentuk dan Manfaatnya
Kerjasama sekolah dengan pihak luar diantaranya
Puskesmas Sidorejo, Polres Salatiga, Dinas Pangan dan Pertanian,
Alumni, Sponsorship, Susu Nasional, Dinas Pemuda dan Olahraga,
Dinas Pendidikan, Perpustakaan Daerah Kota Salatiga, UIN
Salatiga dan UKSW. Manfaat dari kerjasama dapat menjalin relasi
dengan baik serta menambah pengetahuan/wawasan yang luas.

2. Pengamatan Orientasi BK
a) Visi
Visi bimbingan dan konseling adalah terwujudnya layanan
bimbingan dan konseling profesional dalam yang memfasilitasi
perkembangan didik/konseli menuju peserta pribadi unggul dalam
imtak, mandiri iptek, tangguh, dan bertanggung jawab.
b) Misi
1) Menyelenggarakan layanan dan konseling yang bimbingan
memandirikan peserta didik/konseli berdasarkan
pendekatan yang humanis dan multikultur.
2) Membangun kolaborasi dengan guru mata pelajaran, wali
kelas, orang tua, dunia usaha dan industri, dan pihak lain
dalam rangka menyelenggarakan layanan bimbingan dan
konseling.
3) Meningkatkan mutu bimbingan guru dan konseling
konselor atau melalui kegiatan pengembangan,
keprofesionalan berkelanjutan.

19
c) Tujuan Bimbingan dan Konseling
Tujuan pelayanan bimbingan adalah agar konselor dapat:
 Menanamkan pola kedisiplinan kepada peserta didik
 Mencintai pelajaran, gemar membaca buku dan belajar
 Menjadikan peserta didik kreatif dalam berprestasi
 Menjadikan sekolah sebagai tempat yang nyaman dalam
menuntut ilmu, serta mengembangkan kreativitas sesuai
bidang kajian ilmu yang di tekuninya.
d) Layanan bimbingan dan konseling yang diberikan sekolah untuk
siswa di SMP Negeri 1 Salatiga meliputi:
1) Layanan Informasi
2) Layanan Orientasi
3) Layanan Bimbingan Pribadi
4) Bimbingan Belajar
5) Bimbingan Karir
6) Bimbingan Sosial
7) Konseling Individu
8) Bimbingan Kelompok
9) Konferensi Kasus
10) Kunjungan Rumah
11) Himpunan Data
12) Aplikasi Instrumentasi
Pelaksanaan bimbingan dilakukan setiap minggu disetiap
kelas dengan alokasi waktu 1 jam pelajaran (40 menit). Dengan
melakukan kerjasama dengan beberapa pihak guru BK akan
memperoleh data-data yang berkaitan dengan siswa.
Guru pembimbing di SMP Negeri 1 Salatiga memiliki
program kerja layanan bimbingan dan konseling. Mulai dari
Program Tahunan, Program Semesteran, Program Mingguan dan
Program Harian. Pelaksanaan Program layanan ada yang tidak
terlaksana karena di SMP Negeri 1 Salatiga tidak pernah

20
menemukan masalah yang berat. Mengenai masalah yang ada
sejauh ini bisa diselesaikan dengan bantuan bimbingan dan
konseling.
e) Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling
Dalam pelaksanaan program, Guru BK sudah
melaksanakan dengan baik. Beberapa program sudah terlaksana
tetapi ada yang belum terlaksanakan karena kurangnya waktu
dalam pelaksanaan. Dalam pelaksanaan juga membutuhkan
personil yang mendukung. Guru BK bekerja sama dengan banyak
personil seperti Kepala Sekolah, Koordinator BK, Wali Kelas,
Guru Mata Pelajaran, Orang Tua Siswa, Siswa serta Para Ahli
dalam melaksanakan Program BK.
f) Ketercukupan Guru Pembimbing di Sekolah di Bandingkan Jumlah
Siswa
Dari jumlah peserta didik SMP Negeri 1 Salatiga yaitu 731
orang, untuk guru BK sendiri memiliki wewenang masing-masing
membimbing kurang lebih 244 orang peserta didik. Maka untuk
pembagian jumlah peserta didik dengan guru BK dibagi rata.
Setiap guru BK mengajar 8 kelas disesuaikan dengan
pembagiannya. Pembagian rincinya sebagai berikut:
 Ibu Resti Andini, S. Pd. (VII A – VII H sebanyak 243
siswa)
 Ibu Giyanti, S. Pd. (VIII A – VIII H sebanyak 246 siswa)
 Ibu Estri Julianti, S. Pd. (IX A – IX H sebanyak 242 siswa)
g) Kualifikasi Guru Bimbingan dan Konseling
Di SMP Negeri 1 Salatiga ada 3 Guru BK yang sudah
dikualifikasi sebagai Guru Bimbingan dan Konseling berlatar
belakang S1 Bimbingan dan Konseling yaitu:
1) Ibu Estri Julianti, S.Pd. (BK IKIP PGRI Kediri)
2) Ibu Resti Andini, S.Pd. (BK UKSW)
3) Ibu Giyanti S.Pd. (BK UKSW).

21
h) Fasilitas Bimbingan dan Konseling
Fasilitas Bimbingan dan Konseling yang dimiliki SMP
Negeri 1 Salatiga meliputi:
 Ruang Konseling
Pada ruang konseling terdapat kursi sofa, meja, jendela
yang cukup sehingga sirkulasi udara didalam terasa sejuk
dan penerangan yang baik.
 Ruang Kantor Guru BK
Di ruangan BK terdapat papan bimbingan serta deskripsi
personalia BK, struktur organisasi BK, sarana prasarana
yang ada di ruangan BK meliputi komputer, laptop, printer,
mading/papan info, meja, almari, loker khusus
penyimpanan data guru BK, dan kursi tamu.
i) Orientasi Masalah
 Masalah Siswa
Masalah yang dialami siswa beraneka ragam, masalah
siswa kelas VII, VIII, dan IX berbeda-beda. Pada umumnya
masalah yang sering terjadi adalah masalah di bidang belajar
seperti kurangnya motivasi belajar, kurangnya konsentrasi dalam
belajar, strategi yang salah dan juga masalah dengan teman
ataupun dalam pergaulan.
Masalah yang terjadi VII adalah masalah adaptasi dengan
lingkungan yang baru. Dengan ditandainya susah beradaptasi
dengan lingkungan baru, serta masih memiliki sikap seperti anak
SD, dan juga belum mandiri dalam belajar, serta masalah teman
sebaya.
Masalah yang terjadi pada kelas IX yaitu terdapat beberapa
siswa maupun siswi yang masih bingung dalam memilih jurusan di
SMA maupun SMK. Akan tetapi, dibandingan dengan kelas VII
dan VIII pada kelas IX sudah mulai stabil, mulai rajin belajar, dan
dalam pergaulannya sudah baik.

22
 Kebutuhan Akan Bimbingan dan Konseling
Di SMP Negeri 1 Salatiga kebanyakan yang melakukan
konseling adalah anak putri, karena sifat anak putri lebih terbuka.
Sedangkan anak putra masih ragu dan takut untuk menghadap guru
bimbingan dan konseling. Mereka masih beranggapan bahwa guru
bimbingan dan konseling hanya untuk siswa yang nakal atau
bermasalah seperti suka membolos dan tidak disiplin. Padahal
dengan adanya bimbingan dan konseling tidak hanya untuk itu
melainkan siswa siswi dalam mengatasi masalah yang sedang
mereka hadapi serta membantu mereka tumbuh secara optimal.
 Masalah yang dialami Guru Pembimbing
Dalam memberikan bantuan atau layanan kepada siswa,
Guru Pembimbing juga memiliki kendala dalam melakukan
bantuan. Dari hasil wawancara dengan salah satu Guru BK di SMP
Negeri 1 Salatiga kendalanya adalah dari berbagai hal, seperti
orang tua siswa yang kurang mendukung, serta siswa/i yang sulit
untuk diberi layanan dengan berbagai alasan. Misalnya seperti
siswa yang akan dipanggil untuk diberi konseling tidak datang atau
malah menghindar karen mengira siswa tersebut akan dimarahi.
 Bantuan yang diberikan
Dalam memberikan bantuan kepada siswa dan memberikan
layanan bimbingan dan konseling, setiap guru pembimbing juga
memiliki cara yang berbeda-beda. Bantuan lainnya yang diberikan
berupa kunjungan rumah, konferensi kasus, konseling individu,
bimbingan dan konseling kelompok.

3. Membangun Kompetensi Dasar Pedagogik, Kepribadian, Sosial, dan


Profesional
a. Kompetensi Pedagogik
1) Guru BK menguasai teori pembelajaran dan prinsip-prinsip
pembelajaran yang mendidik dan bermanfaat.

23
2) Guru BK mampu mengenal peserta didik dalam aspek fisik,
moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual.
3) Guru BK mampu mengembangkan kurikulum atau
kebutuhan yang sedang dibutuhkan oleh siswa.
4) Guru BK cukup menyelenggarakan pembelajaran yang
mendidik.
5) Guru BK memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik
untuk mengaktualisasikan potensi yang dimiliki.
6) Guru BK cukup mampu berkomunikasi secara efektif,
empatik, dan santun terhadap peserta didik.
7) Guru BK cukup mampu melakukan penilaian dan evaluasi.
8) Guru BK cukup mampu memanfaatkan hasil penilaian dan
evaluasi untuk kepentingan pembelajaran.
9) Guru BK mampu melakukan tindakan reflektif untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran.
b. Kompetensi Kepribadian
Guru BK memiliki kepribadian yang cukup baik, mereka
memiliki tanggung jawab yang besar untuk melakukan pekerjaan
sesuai dengan tuntutannya sebagai guru pembimbing. Memiliki rasa
kepedulian yang tinggi terhadap siswanya, memperhatikan para
siswanya, dan dapat menjadi teman bagi para siswanya dengan tetap
menghormati batasan-batasan
c. Kompetensi Sosial
Guru BK dapat beradaptasi terhadap lingkungan sekolah.
Komunikasi dengan orang tua siswa, teman sesama guru dan
karyawan yang lain bisa dibilang sudah baik, sopan, santun, dan
ramah. Berpenampilan yang baik dan sopan sesuai tata tertib dan
aturan yang berlaku, dan selalu memperhatikan hal-hal yang akan di
lakukannya.

24
d. Kompetensi Profesional
Guru BK menggunakan teknologi untuk membimbing siswa
dalam pemberian layanan bimbingan klasikal di kelas. Guru BK
menggunakan fasilitas yang ada seperti laptop dan LCD. Hal ini
sesuai dengan visi SMP Negeri 1 Salatiga yaitu dengan
mengedepankan IPTEK.

4. Memperkuat Pemahaman Peserta Didik


1) Perkembangan Fisik Peserta Didik
Perkembangan fisik peserta didik di SMP Negeri 1 Salatiga
berkembang sesuai dengan tahap perkembangnnya. Hal ini dapat
dilihat berdasarkan dari ciri-ciri fisiknya. Para peserta didik kelas
VII, VIII dan IX sudah mulai memasuki masa pubertas dan bahkan
sudah ada yang mengalami masa pubertas terutama pada kelas VIII
dan IX. Hal ini dapat dilihat dari perubahan ukuran tubuh, proporsi
tubuh dan munculnya ciri-ciri fisik primer dan sekundernya.
Peserta didik kelas VII dan VIII masih ada beberapa anak yang
pendek sedangkan pada kelas IX perkembangan fisiknya sudah
memasuki masa remaja. Dalam perkembangan fisiknya tidak ada
siswa yang mengalami kendala dalam masa perkembangan dan
tidak ada siswa yang mempunyai kekurangan dalam bentuk
fisiknya. Fisik mereka sehat dan tidak ada yang mempunyai
kekurangan apapun, namun ada beberapa siswa yang menggunakan
alat bantu seperti kaca mata.
2) Perkembangan Intelektual Peserta Didik
Perkembangan Intelektual peserta didik SMP Negeri 1
Salatiga sudah baik. Hal ini dikarenakan SMP Negeri 1 Salatiga
merupakan sekolah favorit yang ada di Salatiga. Hal ini dibuktikan
dari prestasi-prestasi yang diraih peserta didik dapat menjadi bukti
bahwa mereka memiliki intelektual yang baik.

25
3) Perkembangan Sosial-Emosional Peserta Didik
Informasi yang kami terima dari guru BK menunjukkan
bahwa perkembangan Sosial-Emosional peserta didik SMP Negeri
1 Salatiga sudah cukup berkembang dengan baik. Hal ini tercermin
dari rendahnya peserta didik yang tersangkut dalam masalah
hubungan pertemanan rata-rata peserta didik dapat beradaptasi
dengan baik, mampu menjalin hubungan pertemanan dengan teman
satu kelas maupun teman di luar kelas dengan baik (pandai
bergaul) dan memiliki tingkat kepedulian yang tinggi terhadap
sesamanya. Meskipun dalam hal pertemanan beberapa peserta
didik tidak menyukai temannya, memilih teman, dan ada yang
memiliki kelompok teman sendiri. Beberapa penjelasan tersebut
diperoleh dari hasil observasi dan dari hasil wawancara dengan
guru bimbingan dan konseling.
4) Perkembangan Sosial Kultural Peserta Didik
Berdasarkan observasi yang telah kami lakukan terhadap
perkembangan sosial-kultural peserta didik SMP Negeri 1 Salatiga
berkembang dengan baik. Sejak awal mereka masuk sudah
diperkenalkan dengan budaya sekolah seperti budaya 5S, sabtu
religi dan ada 10 budaya malu bagi aparatur. Dengan adanya
budaya ini menjadikan peserta didik memiliki rasa sosial dengan
seluruh warga sekolah dalam menjalin hubungan yang baik.
Selain itu SMP Negeri 1 Salatiga juga memiliki berbagai
ekstrakurikuler diantaranya adalah OSIS, basket, paduan suara,
pramuka, drumband, silat, volley, PMR, futsal, melukis, dsb. Itu
semua bertujuan untuk mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki
peserta didik serta dapat melestarikan kultural/budaya yang ada.
5) Perkembangan Moral Peserta Didik
Perkembangan moral adalah perubahan tingkah laku yang
terjadi dalam kehidupan anak sehubungan dengan tata cara, adat,
kebiasaan atau standar nilai yang berlaku dalam kelompok sosial.

26
Secara keseluruhan, berdasarkan pemahaman tersebut,
perkembangan moral siswa SMP Negeri 1 Salatiga sudah baik.
6) Perkembangan Spiritual Peserta Didik
SMP Negeri 1 Salatiga memiliki aspek spiritual yang baik.
Untuk mewujudkan visi dan misi yang ada, SMP Negeri 1 Salatiga
membudayakan adanya doa pagi sebelum memulai pelajaran.

5. Pemberian Layanan di Kelas


Meskipun pembelajaran dilakukan secara terbatas, hanya satu sesi
(40 menit) dalam seminggu. Dengan beberapa kali mengobservasi guru
BK dalam memberikan layanan BK di kelas, kami dapat menyimpulkan
bagaimana sikap dan teknik yang diberikan untuk pelayanan kepada siswa.
Terdapat 3 tahap dalam pemberian layanan di kelas, yaitu sebagai berikut:
 Kegiatan awal
Pada tahap awal, guru BK memastikan kesiapan dalam
pemberian layanan serta kesiapan siswa dalam proses
pembelajaran. Selain itu guru BK juga memperhatikan bagaimana
perencanaan kegiatan belajar mengajar, apakah sudah sesuai
dengan tujuan, metode, media, sumber, evaluasi dan kegiatan
belajar siswa itu sendiri. Guru BK masuk kelas, diawali dengan
salam dan doa. Setelah itu, guru BK mengecek daftar hadir siswa.
Guru BK memastikan kehadiran siswa. Kemudian, sebelum
masuk ke kegiatan inti, guru BK biasanya menanyakan kabar dan
meminta peserta didik untuk bercerita. Di sisi lain, terkadang guru
memberikan ice breaking berupa permainan untuk mendorong
semangat peserta didik menerima layanan.
 Kegiatan Inti
Kegiatan inti merupakan langkah tahapan terpenting dalam
pemberian layanan BK di kelas. Oleh karena itu, pada kegiatan
inti guru BK menerapkan metodologi dan pendekatan secara tepat
yang berorientasi kepada tujuan layanan. Suasana belajar yang

27
menyenangkan dan dinamis juga tercipta dalam setiap proses
pembelajaran sehingga para siswa merasa nyaman dan diharapkan
siswa dapat meraih keberhasilan dalam belajar. Keberhasilan
belajar siswa dapat dilihat dari hasil evaluasi yang diberikan. Hal
ini terlihat ketika antusias siswa dalam mengikuti layanan BK
yang diberikan oleh guru BK. Tujuan dari evaluasi yaitu untuk
mengukur hasil belajar siswa dan sejauh mana taraf keberhasilan
proses layanan yang telah diberikan.
 Kegiatan Akhir
Sebelum menutup pertemuan di dalam kelas, guru BK
memberikan motivasi belajar kepada siswa agar mereka dapat
merefleksikan hasil dan manfaat dari layanan yang telah
diberikan. Setelah memberikan motivasi, guru BK akan
memberikan umpan balik kepada peserta didik tentang materi
yang telah disampaikan. Umpan balik bertujuan untuk
mengetahui apakah materi pada layanan tersebut dapat diterima
oleh siswa dengan baik atau tidak. Setelah itu, guru BK dan
peserta didik menyimpulkan isi dari materi layanan yang
diberikan.
Dalam pemberian layanan di kelas, guru BK sudah mampu
melakukan kegiatan layanan dengan baik dan efektif serta mampu
mengkondisikan kelas dengan baik sehingga proses layanan
belajar dapat berjalan dengan lancar. Ada beberapa hal yang harus
diperhatikan ketika guru BK masuk di dalam kelas, guru BK
selalu berusaha agar suasana kelas tetap kondusif.

28
BAB III

REFLEKSI PENGAMATAN

REFLEKSI
1) Kultur Sekolah
Dari hasil observasi saya terhadap kultur sekolah yang ada di SMP
Negeri 1 Salatiga ini, diperoleh hasil bahwa di SMP ini memiliki
komponen-komponen anggota yang saling berkesinambungan untuk
mewujudkan visi dan misi yang ada. SMP Negeri 1 Salatiga juga memiliki
budaya yang sangat baik yaitu 5S (salam, sapa, senyum, sopan, dan
santun). Hal ini bisa meningkatan kesopanan dan kedisiplinan siswa. SMP
Negeri 1 Salatiga ini juga merupakan sekolah yang memiliki siswa yang
tertib, rajin, rapi, ramah, sopan, santun dan disiplin waktu. Selain budaya
dalam hal disiplin dan kesopanan ada juga budaya dalam hal religi, yaitu
sabtu religi. Dimana hal ini kekeluargaan di sekolah terlihat sangat baik
dengan menghargai sebuah perbedaan yang ada tanpa melihat status sosial
bahkan latar belakang agama. Dengan demikian, SMP Negeri 1 Salatiga
bisa menjadi sekolah rujukan bagi sekolah lain.
Komunikasi antar warga SMP Negeri 1 Salatiga juga sudah sangat
baik, dimana seluruh warga sekolah baik Kepala Sekolah, Guru, Murid,
Staff Karyawan dan Orang Tua Siswa memiliki grup tersendiri yaitu
melalui Whatsapp. Sehingga selalu berkomunikasi dengan baik dalam
lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. Prestasi yang didapat oleh
SMP Negeri 1 Salatiga ini juga sudah sangat banyak dan luar biasa, ini
terbukti dengan banyaknya penghargaan yang ditunjukan di depan kantor
guru dalam bentuk seperti piala, medali dan piagam.
Hal tersebut membuat saya termotivasi untuk menjadi guru BK
yang disiplin, rapi, rajin, sopan, santun, ramah, dan bisa mengabdikan ilmu
pada sekolah. Selain itu, dari keberadaan sekolah ini dapat mengajarkan

29
mahasiswa mampu beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan warga
sekolah guna bermanfaat ketika sudah menjadi seorang guru BK.

2) Orientasi BK
Berdasarkan hasil observasi tentang struktur kegiatan, organisasi,
fasilitas dan suasana yang ada di ruang BK sudah dikatakan baik. Guru
BK di SMP Negeri 1 Salatiga terdiri dari 3 guru BK. Guru BK dalam
memberikan pelayanan kepada siswanya yaitu dengan memberikan
Layanan Informasi, Layanan Orientasi, Layanan Bimbingan Pribadi,
Bimbingan Belajar, Bimbingan Sosial, Konseling Individu, Bimbingan
Kelompok, Konfrensi Kasus, Kunjungan Rumah, Himpunan Data dan
Aplikasi Instrumentasi. Serta tidak lupa guru BK menyebar DCM dan
Angket untuk dapat mengetahui data pribadi siswa.
Fasilitas yang ada di ruang BK dapat dikatakan cukup lengkap
seperti ruangan yang sangat luas terdiri dari ruang konseling, meja guru
BK, kursi tamu, peralatan elektronik dan lemari untuk menyimpan
dokumen. Suasana di ruang BK sangat tenang, sehingga nyaman sekali
jika digunakan untuk memberikan layanan konseling individu. Selain itu,
letak ruang BK yang dekat dengan tempat bermain siswa atau halaman
sekolah dalam keadaan ini dapat mempermudah guru BK untuk melihat
tingkah laku dan perkembangan siswa.
Dengan fasilitas yang cukup lengkap di ruang BK. Saya terdorong
untuk dapat mencontoh guru BK disini dan ingin meningkatkan kinerja
bilamana kedepannya saya menjadi guru BK dan saya memberikan
pelayanan BK di sekolah. Tidak hanya itu, saya sebagai mahasiswa
mendapat pengetahuan bagaimana menjalankan profesi sebagai guru BK
nantinya, serta apa tugas-tugas yang harus dilakukan.

3) Kompetensi Dasar Guru BK


Setelah mengamati kompetensi dasar pedagogik, kepribadian, dan
keprofesionalan guru BK di SMP Negeri 1 Salatiga dapat diketahui bahwa

30
guru BK di sini merupakan salah satu contoh guru yang bertanggung
jawab dan memenuhi syarat sebagai guru profesional. Karena guru ini
mempunyai kualitas yang baik untuk memberi ilmu dan motivasi kepada
siswa agar dapat berprestasi dan mewujudkan cita-cita mereka. Guru BK
selalu mempersiapkan keperluan yang dibutuhkan sebelum mengajar
siswa, guru selalu menggunakan materi yang disukai dan tidak
membosankan bagi siswa. Guru BK juga tidak lupa dengan tugas dan
kewajiban ibadahnya, itu membuktikan bahwa guru BK disini sangat
profesional.
Dari hasil refleksi kompetensi dasar guru BK saya berkeinginan
untuk belajar dan berusaha memperbaiki kualitas diri agar bisa menjadi
guru BK yang profesional dan berkualitas dalam memberikan ilmu seperti
guru BK yang ada di SMP Negeri 1 Salatiga.

4) Refleksi Terhadap Peserta Didik


Ada beragam latar belakang peserta didik di SMP Negeri 1
Salatiga. Mulai yang berasal dari pedesaan, dalam kota, maupun luar kota
Salatiga. Sebagian besar siswa di SMP Negeri 1 Salatiga berasal dari
keluarga yang mampu namun tidak menutup kemungkinan ada yang
berasal dari keluarga yang kurang mampu tapi berprestasi. Peserta didik di
SMP Negeri 1 Salatiga bisa dibilang sebagai siswa-siswi yang pintar
dalam bidang akademik maupun non akademik, karena siswa-siswi SMP
Negeri 1 Salatiga merupakan siswa yang memiliki nilai yang tinggi dalam
rapor SD. Beberapa tahun terakhir ini SMP Negeri 1 Salatiga menerapkan
sistem zonasi dalam penerimaan peserta didik baru. Pada prinsipnya,
semua siswa yang tinggal di sekitar SMP Negeri 1 Salatiga dapat diterima
di SMP Negeri 1 Salatiga meskipun nilainya tidak mencukupi. Namun,
SMP Negeri 1 Salatiga tetap menjadi sekolah pilihan yang konsisten.
Peserta didik di SMP Negeri 1 Salatiga mempunyai perkembangan
sosial yang tinggi, mereka sudah pandai bergaul, bertoleransi, dan sudah
tau arti kebersamaan dengan teman-temannya. Meskipun mayoritas sudah

31
seperti itu namun ada juga yang masih mempunyai sifat pemalu. Mereka
juga punya nilai sopan santun yang baik, rajin, rapi, bersih, dan tekun.
Dari refleksi terhadap peserta didik, saya termotivasi untuk juga
bersikap seperti peserta didik di SMP Negeri 1 Salatiga yang mempunyai
sikap santun, rajin, bersih, rapi, dan tekun.

5) Pengamatan di Kelas
Selama proses observasi yang saya lakukan pada kelas VIII-A,
VIII-C, VIII-G, dan VIII-H dapat diketahui bahwa sebagian besar siswa di
SMP Negeri 1 Salatiga tersebut sangat aktif dan disiplin saat mengikuti
pembelajaran walaupun masih ada beberapa siswa di dalam kelas yang
kurang aktif atau dominan pasif. Namun hal tersebut tidak memberikan
pengaruh negatif dalam menyampaikan materi oleh guru BK. Proses
pemberian layanan di kelas diawali dengan siswa berdoa bersama. Setelah
selesai berdoa guru BK memulai proses pembelajaran dengan memberikan
berbagai layanan. Misalnya guru BK memberi layanan belajar tentang
berbagai macam bentuk gaya belajar. Manfaatnya adalah untuk
menentukan strategi pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan siswa
dan memberi keuntungan bagi siswa dalam memahami gaya belajar agar
siswa bisa memproses informasi dengan lebih efisien. Selain itu, guru BK
juga memberi penjelasan mengenai bentuk gaya-gaya belajar. Dengan
tujuan yaitu untuk melihat dan menentukan gaya belajar seperti apa yang
cocok dengan diri siswa dan memudahkan siswa saat belajar. Ketika
pemberian layanan telah selesai guru BK menutup dengan sesi tanya
jawab, salam dan berpamitan.
Dari hasil observasi ini memberikan saya motivasi untuk menjadi
guru BK yang menyenangkan dan lebih kreatif dalam memberikan
pelayanan agar siswa tidak mudah bosan. Selain itu, saya juga ingin
mengubah pola pikir siswa tentang guru BK yang galak, ditakuti, dan
dianggap sebagai polisi sekolah.

32
 IDE ATAU GAGASAN
Ide atau gagasan untuk memperbaiki pelaksanaan magang I berikutnya
adalah:
 Perlu adanya koordinasi antara universitas dan pihak sekolah agar
tidak ada kesalahpahaman terkait tugas dan tanggung jawab
mahasiswa magang.
 Dalam proses magang selanjutnya peserta magang mohon dibekali
dengan pengetahuan konsep magang I yang lebih lengkap dan
terperinci sehingga dapat dipersiapkan dengan baik dan lebih
matang.

33
BAB IV

PENUTUP

1) SIMPULAN
Dari hasil observasi dan wawancara pada kegiatan magang I yang
telah saya lakukan di SMP Negeri 1 Salatiga selama kurang lebih 3 bulan
(Januari-April). Dapat disimpulkan bahwa pemberian layanan
pembelajaran sudah cukup baik. Meskipun banyak kendala yang terjadi,
namun tidak mengurangi semangat guru pembimbing dalam memberikan
layanan. Walaupun respon dari peserta didik kurang memuaskan. Hal ini
dapat dibuktikan dengan adanya peserta didik yang tidak menyelesaikan
tugas dari Bapak/Ibu Guru.
Melalui pengalaman magang I ini, saya mendapat gambaran
mengenai tugas, peran dan beberapa hal yang mesti dilakukan oleh guru
BK. Saya juga dapat mengetahui dan memahami bagaimana menjadi
seorang guru BK yang profesional. Saya dapat langsung belajar dan
merasakan bagaimana memberikan layanan dan berinteraksi dengan siswa
di kelas. Saya juga dapat mengenal lebih dalam mengenai visi, misi,
tujuan, kultur sekolah, kondisi fisik, proses belajar mengajar, motivasi
untuk berprestasi, penghargaan, kepuasaan kinerja guru bagi siswa,
kerjasama sekolah dengan lembaga atau instansi lain, dan keadaan
sebenarnya yang ada di SMP Negeri 1 Salatiga.
Berkaitan dengan pengamatan mengenai hasil pedagogik, guru BK
telah berusaha memberikan layanan dengan meningkatkan pemahaman
peserta didik terhadap kondisi fisik, intelektual, sosial-emosional, moral,
spiritual, dan sosial-kultur. Sedangan mengenai pengamatan orientasi BK
sendiri, penulis memperoleh gambaran mengenai tata letak ruang,
kelengkapan alat dan media, serta fasilitas pendukung lainnya yang sudah
mewadahi.

34
2) SARAN
 Mahasiswa magang sebaiknya lebih aktif dalam membantu pihak
sekolah dan bertanggung jawab dengan apa yang sudah ditentukan
oleh pihak Universitas.
 Mahasiswa seharusnya lebih meningkatkan kedisiplinannya dalam
melakukan proses magang.
 Mahasiswa magang sebaiknya menerapkan apa yang sudah
menjadi peraturan atau tata tertib di sekolah, sebagai pedoman
kelak bilamana menjadi seorang guru, serta memiliki kreativitas
untuk menghasilkan hal-hal baru.
 Sebaiknya untuk magang I angkatan berikutnya ditingkatkan lagi
kejelasan peran dan tugas mahasiswa saat berada di sekolah.

35
REFERENSI

Wasitohadi. 2017. Panduan Magang I Observasi dan Refleksi.

Salatiga: FKIP

36
LAMPIRAN

Tata Tertib Peserta Magang

Tata tertib yang harus ditaati oleh mahasiswa peserta Magang 1 adalah sebagai
berikut:

1. Hadir di sekolah 15 menit sebelum sekolah dimulai dan mengisi buku daftar
hadir.
2. Waktu untuk pulang sesuai dengan jam sekolah.
3. Selama waktu sekolah berlangsung, praktikan Magang 1 tidak diperkenankan
meninggalkan sekolah tanpa ijin guru pamong dan atau Kepala Sekolah.
4. Berpakaian rapi dan sopan, hem panjang putih, celana/rok berwarna hitam
atau warna gelap (bukan jeans). Bila memungkinkan, bisa juga diadakan
“seragam batik almamater” untuk semua peserta Magang 1, dan atau seragam
batik pada hari-hari tertentu selama Magang 1 sesuai kesepakatan kelompok.
5. Tidak memakai make up berlebihan dan perhiasan mencolok.
6. Rambut dipotong pendek dan rapi (tidak gondrong dan tidak disemir) untuk
pria. Bagi mahasiswa putri, rambut tidak boleh terurai.
7. Menghormati semua subjek pendidikan (Kepala Sekolah dan staf, siswa,
orang tua siswa, dan dosen pembimbing) dan bertutur kata serta bertingkah
laku yang sopan.
8. Membuat jurnal laporan harian tentang pelaksanaan tugas- tugas Magang 1
yang dikerjakan di sekolah.
9. Mahasiswa harus aktif dan berani mengambil inisiatif untuk bertanya terkait
dengan pelaksanaan tugas Magang 1 di sekolah.
10. Fokus pada pelaksanaan tugas Magang 1 secara bertanggungjawab, misalnya
dengan tidak menggunakan laptop untuk hal yang tidak terkait dengan
Magang 1 (main game dan facebook, misalnya).
11. Mentaati tata tertib yang berlaku di sekolah.
12. Menjaga dan menjunjung tinggi nama baik almamater.
13. Kegiatan Magang 1 dilaksanakan dari hari Senin sampai dengan Rabu, dan
atau sesuai dengan kebijakan di tingkat program studi, dan disepakatkan
dengan pihak sekolah.

37
38
39
DOKUMENTASI

-Penyerahan mahasiswa magang-

-Mahasiswa melakukan foto bersama-

40
-Mahasiswa mendampingi guru pamong mengajar-

-Wawancara dengan Bapak Ngadiman selaku Kepala Sekolah-

41
-Mahasiswa memberikan materi “Tujuan Masa Depan”

dan sharing pengalaman bersama siswa/i kelas VIII-

-Mahasiswa berfoto bersama Guru yang pensiun dan

mahasiswa magang dari FTI UKSW-

42
-Mahasiswa membantu membuat bendera untuk menyambut tamu dari Korea
Selatan-

-Wawancara dengan Bapak Sobirin selaku Guru Mapel-

43
-Wawancara dengan Bapak Sumarno selaku Kepala Sarpras-

-Wawancara dengan Bu Ari selaku pengurus perpustakaan-

44
-Foto dan wawancara bersama siswa nakal-

-Wawancara dengan Bu Kurnia selaku Kepala TU-

45
-Wawancara bersama Bu Estri selaku Guru BK-

-Mahasiswa berfoto dengan Ibu Giyanti selaku guru pamong-

46
-Mahasiswa mengikuti kegiatan Kajian Ramadhan setiap pagi selama bulan
Ramadhan-

-Mahasiswa mengawasi peserta didik saat gladi Pentas Karya Literasi-

47
JURNAL HARIAN MAGANG I

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

DI SMP NEGERI 1 SALATIGA

TAHUN 2022/2023

Adi Nurhidayat

132021026

48
Nama Praktikan : Adi Nurhidayat
NIM : 132021026
Sekolah Tempat Praktik : SMP Negeri 1 Salatiga

Tanda
Hari & Tangan
No Pukul Kegiatan Catatan
Tanggal Guru
BK
1 Kamis, 19 09.00 – Penyerahan Mahasiswa magang I
Januari 11.00 magang 1 ke diserahkan oleh dosen
2023 SMP Negeri pembimbing ke
1 Salatiga sekolah dan kemudian
diterima oleh kepala
sekolah dan guru
pamong.
11.00 – Pengenalan Guru pamong
11.30 mahasiswa mengenalkan diri
dengan Guru kepada mahasiswa dan
Pamong sebaliknya.
2 Selasa, 24 07.00 – Pengenalan Guru pamong
Januari 08.00 lingkungan mengenalkan
2023 sekolah lingkunagan sekolah
kepada mahasiswa
magang I
08.40 – Masuk ruang Mahasiswa ikut masuk
19.20 kelas VII F dan membantu guru
pamong di kelas.
09.20 – Ishoma
10.00
10.20 – Masuk ruang Mahasiswa ikut masuk
11.00 kelas VIII A dan membantu guru
pamong di kelas.
Materi yang diberikan
“Bertaqwa Kepada
Tuhan YME”
11.00 – Berada di Mahasiswa membuat
12.00 ruang BK daftar presensi.
12.30 – Foto copy Mahasiswa membantu

49
13.00 dokumen Guru pamong foto
copy dan print
dokumen.
13.00 – Ishoma Istirahat, sholat,
14.00 makan, dan menunggu
jam pulang.
3 Rabu, 25 8.40 – Masuk kelas Mahasiswa ikut masuk
Januari 09.20 VIII H dan membantu guru
2023 pamong di kelas.
09.20 Ishoma
11.00 – Masuk kelas Mahasiswa ikut masuk
11.40 VIII C dan membantu guru
pamong di kelas.
4 Senin, 30 07.00 – Upacara
Januari 08.00 bendera
2023 08.20 – Membantu Mahasiswa merapikan
09.00 guru dokumen untuk
pamong akreditasi sekolah.
merapikan
dokumen
09.45 – Masuk kelas Mahasiswa ikut masuk
10.15 VIII G dan membantu guru
pamong di kelas.
10.20 – Membantu Mahasiswa merapikan
11.00 guru dokumen untuk
pamong akreditasi sekolah.
merapikan
dokumen
11.00 – Masuk kelas Mahasiswa ikut masuk
11.45 gabungan kelas gabungan dan
membantu guru
pamong di kelas.

5 Selasa, 31 06.30 – 5S Mahasiswa memberi


Januari 07.00 salam kepada siswa/i
2023 di depan gerbang
sekolah.
08.40 – Bimbingan Mahasiswa diberi
09.20 dengan bimbingan saat dosen
dosen menjenguk ke sekolah.
pembimbing

50
09.20 Ishoma
10.20 – Masuk kelas Mahasiswa ikut masuk
11.00 VIII A dan membantu guru
pamong di kelas.
6 Rabu, 1 08.40 – Masuk kelas Mahasiswa ikut masuk
Februari 09.20 VIII H dan membantu guru
2023 pamong di kelas.
09.20 Ishoma
10.20 – Rapat Mahasiswa rapat
01.50 dengan mahasiswa
PPL FTI UKSW.
11.00 – Masuk kelas Mahasiswa ikut masuk
11.40 VIII C dan membantu guru
pamong di kelas.
7 Senin, 06 07.00 – Upacara
Februari 08.00 bendera
2023 08.50 – Bimbingan Mahasiswa diberi
09.10 dengan bimbingan saat dosen
dosen menjenguk ke sekolah.
pembimbing
09.20 – Observasi Mahasiswa melakukan
11.00 pensi observasi pensi yang
akan dilakukan di
sekolah.
11.20 – Masuk kelas Mahasiswa ikut masuk
12.00 VIII G dan membantu guru
pamong di kelas.
12.30 – Observasi Mahasiswa melakukan
13.30 pensi observasi pensi yang
akan dilakukan di
sekolah.
8 Selasa, 7 06.30 – 5S Mahasiswa memberi
Februari 07.00 salam kepada siswa/i
2023 di depan gerbang
sekolah.
07.00 – Apel pagi
07.30
08.00 – Menyusun Mahasiswa menyusun
09.00 laporan laporan Magang I.
magang I
09.30 Ishoma
10.00 Membuat Mahasiswa membantu
sususan guru pamong membuat

51
acara susuna acara pensi.
9 Rabu, 8 07.00 – Mengawasi Mahasiswa mengawasi
Februari 09.00 peserta didik peserta didik dalam
kegiatan gladi bersih
persiapan Pensi
Literasi.
09.30 Ishoma
10.00 – Menyusun Mahasiswa mencicil
12.00 laporan dalam menyusun
magang I laporan Magang I.
10 Senin, 13 07.00 – Upcara
Februari 08.00 bendera
2023
09.30 Mencari Mahasiswa membantu
materi guru pamong mencari
materi pembelajaran.
10.15 – Bimbingan Mahasiswa diberi
10.30 dengan bimbingan saat dosen
dosen menjenguk ke sekolah.
pembimbing
11.20 – Masuk kelas Mahasiswa masuk
12.00 VIII G kelas menggantikan
dan membantu guru
pamong di kelas.
11 Selasa, 14 06.30 – 5S Mahasiswa memberi
Februari 07.00 salam kepada siswa/i
2023 di depan gerbang
sekolah.

08.00 – Merapikan Mahasiswa membantu


09.30 data guru pamong
merapikan data siswa/i
yang mengikuti
beasiswa.
09.30 – Diskusi Mahasiswa berdikusi
10.00 dengan guru pamong.
10.20 – Masuk kelas Mahasiswa ikut masuk
11.00 VIII A dan membantu guru
pamong di kelas.
12 Rabu, 15 08.40 – Masuk kelas Mahasiswa ikut masuk
Februari 09.20 VIII H dan membantu guru
2023 pamong di kelas.

52
09.20 Ishoma
11.00 – Masuk kelas Mahasiswa ikut masuk
11.40 VIII C dan membantu guru
pamong di kelas.
13 Senin, 20 07.00 – Upacara
Februari 08.00 bendera
2023 08.30 – Menyusun Mahasiswa menyusun
09.30 wawancara pertanyaan
wawancara.
09.30 – Bimbingan Mahasiswa diberi
10.00 dengan bimbingan saat dosen
dosen menjenguk ke sekolah.
pembimbing

10.00 Ishoma
11.20 – Masuk kelas Mahasiswa ikut masuk
12.00 VIII G dan membantu guru
pamong di kelas.
14 Selasa, 21 06.30 – 5S Mahasiswa memberi
Februari 07.00 salam kepada siswa/i
2023 di depan gerbang
sekolah.
07.30 – Merapikan Mahasiswa membantu
09.00 data guru pamong
merapikan data siswa/i
yang mengikuti
beasiswa.
09.20 – Wawancara Mahasiswa
09.35 diwawancarai murid
kelas IX mengenai
keharmonisan.
10.20 – Masuk kelas Mahasiswa ikut masuk
11.00 VIII A dan membantu guru
pamong di kelas.
11.00 Ishoma
12.50 – Masuk kelas Mahasiswa masuk
13.30 VII D kelas menggantikan
dan membantu guru
pamong di kelas.
15 Rabu, 22 08.40 – Masuk kelas Mahasiswa ikut masuk
Februari 09.20 VIII H dan membantu guru
2023 pamong di kelas.

53
09.20 Ishoma
11.00 – Mausk kelas Mahasiswa ikut masuk
11.40 VIII C dan membantu guru
pamong di kelas.
13.00 – Berada di Menunggu jam pulang.
14.00 ruang BK
16 Senin, 27 07.00 – Upacara Mahasiswa mengikuti
Februari 08.45 bendera upacara bendera dan
2023 perpisahan guru yang
telah pensiun.
09.30 – Bimbingan Mahasiswa diberi
09.45 dengan bimbingan saat dosen
dosen menjenguk ke sekolah.
pembimbing
09.45 – Fotocopy Mahasiswa membantu
10.10 fotocopy data beasiswa
siswa/i.
10.20 – Meyusun Mahasiswa menyusun
11.00 wawancara pertanyaan
wawancara.
11.20 – Masuk kelas Mahasiswa ikut masuk
12.00 VIII G dan membantu guru
pamong di kelas.
13.00 – Mengawasi Mahasiswa mengawasi
14.00 siswa peserta didik yang
sendang mengerjakan
tugas dari guru mapel.
17 Selasa, 28 06.30 – 5S Mahasiswa memberi
Februari 07.00 salam kepada siswa/i
2023 di depan gerbang
sekolah.
07.00 – Menyusun Mahasiswa Menyusun
08.30 wawancara pedoman wawancara
dengan guru mapel.
09.45 – Evaluasi Mahasiswa melakukan
10.20 evaluasi bersama guru
pamong.
10.20 – Masuk kelas Mahasiswa ikut masuk
11.00 VIII A dan membantu guru
pamong di kelas.
12.00 – Mengawasi Mahasiswa mengawasi
13.00 peserta didik peserta didik di
bangsal/aula.
18 Rabu, 1 08.00 – Mengawasi Mahasiswa mengawasi

54
Maret 08.40 peserta didik peserta didik yang
2023 sedang mendapat
materi kewirausahaan
di bangsal/aula.
08.40 – Masuk kelas Mahasiswa mengawasi
09.20 VIII H peserta didik yang
sendang mengerjakan
tugas dari guru mapel.
09.30 – Persiapan Mahasiswa membantu
12.00 persiapan
penyambutan tamu
SMPN 2 Salatiga,
dengan membuat
bendera Indonesia dan
Korea.
13.00 – Berada di Menunggu jam pulang.
14.00 ruang BK
19 Senin, 6 - Izin Mahasiswa mengikuti
Maret raker FKIP perwakilan
2023 dari HMP BK.
20 Selasa, 7 - Izin Mahasiswa mengikuti
Maret raker FKIP perwakilan
2023 dari HMP BK.
21 Rabu, 8 09.00 – Wawancara Mahasiswa melakukan
Maret 09.30 wawancara dengan
2023 pengurus perpustakaan
SMPN 1 Salatiga.
10.00 – Menyusun Mahasiswa menyusun
12.00 laporan laporan Magang I.

22 Senin, 13 07.00 – Apel pagi Mahasiswa mengikuti


Maret 08.00 kegitana apel pagi
2023 SMPN 1 Salatiga.
08.00 – Senam Mahasiswa mengikuti
09.00 bersama senam bersama guru
dan peserta didik.
09.30 – Bimbingan Mahasiswa diberi
09.45 dengan bimbingan saat dosen
dosen menjenguk ke sekolah.
pembimbing

13.00 – Berada di Menunggu jam pulang.


14.00 ruang BK
23 Selasa, 14 07.00 – Olahraga Mahasiswa
Maret 09.00 berolahraga bersama

55
2023 mahasiswa magang
dari PPI dan FTI
UKSW.
10.00 – Wawancara Mahasiswa melakukan
11.20 wawancara dengan Bu
Estri sebagai guru BK
SMPN 1 Salatiga.
11.00 – Menyusun Mahasiswa Menyusun
12.00 laporan laporan Magang I.
24 Rabu, 15 08.00 – Wawancara Mahasiswa melakukan
Maret 08.20 wawancara dengan
2023 guru mapel SMPN 1
Salatiga.
09.00 – Menyusun Mahasiswa Menyusun
10.00 laporan laporan Magang I.

25 Senin, 20 07.00 – Upacara


Maret 08.10 bendera
2023 09.20 – Bimbingan Mahasiswa diberi
09.35 dengan bimbingan saat dosen
dosen menjenguk ke sekolah.
pembimbing

10.00 – Menyusun Mahasiswa Menyusun


11.10 laporan laporan Magang I.

11.20 – Masuk kelas Mahasiswa ikut masuk


12.00 VIII G dan membantu guru
pamong di kelas.
12.45 – Merapikan Mahasiswa membantu
13.30 data guru pamong
merapikan data.
26 Selasa, 21 06.30 – 5S Mahasiswa memberi
Maret 07.00 salam kepada siswa/i
2023 di depan gerbang
sekolah.
07.40 – Ke Mahasiswa membaca
08.20 perpustakaan dan berdiskusi di
perpustakaan sekolah.
08.30 – Membantu Mahasiswa membantu
09.00 guru guru pamong
menyiapkan games
sebagai materi
pembelajaran BK.
09.40 – Masuk kelas Mahasiswa mengawasi

56
10.20 VIII F peserta didik yang
sendang mengerjakan
tugas dari guru mapel.
10.20 – Masuk kelas Mahasiswa masuk
11.00 VIII A kelas menggantikan
dan membantu guru
pamong di kelas.
12.20 – Apel siang Penjelasan mengenai
13.00 libur awal bulan puasa
kepada peserta didik
oleh Kepala Sekolah.
27 Rabu, 22 - Libur Libur awal puasa.
Maret
2023
28 Senin, 27 07.00 – Kajian Mahasiswa mengikuti
Maret 08.00 Ramadhan kajian Ramadhan
2023 setiap pagi.
10.30 – Bimbingan Mahasiswa diberi
10.45 dengan bimbingan saat dosen
dosen menjenguk ke sekolah.
pembimbing
10.45 – Masuk kelas Mahasiswa ikut masuk
11.15 VIII G dan membantu guru
pamong di kelas.
11.30 – Membantu Mahasiswa membantu
12.20 guru guru pamong
menyusun data siswa
yang mengikuti KIP.
29 Selasa, 28 06.30 – 5S Mahasiswa memberi
Maret 07.00 salam kepada siswa/i
2023 di depan gerbang
sekolah.
07.00 – Kajian Mahasiswa mengikuti
08.00 Ramadhan kajian Ramadhan
setiap pagi.
10.15 – Masuk kelas Mahasiswa masuk
10.45 VIII A kelas menggantikan
dan membantu guru
pamong di kelas.
11.00 – Wawancara Mahasiswa melakukan
12.20 wawancara dengan
Pak Ngadiman
(Kepsek).

57
30 Rabu, 29 07.00 – Kajian Mahasiswa mengikuti
Maret 08.00 Ramadhan kajian Ramadhan
2023 setiap pagi.
09.00 - Masuk kelas Mahasiswa masuk
09.30 VIII H kelas menggantikan
dan membantu guru
pamong di kelas.
09.45 – Membantu Mahasiswa membantu
10.30 guru guru pamong
menyusun data siswa
yang mengikuti KIP.
10.45 – Masuk kelas Mahasiswa masuk
11.15 VIII C kelas menggantikan
dan membantu guru
pamong di kelas.
31 Senin, 03 07.00 – Kajian Mahasiswa mengikuti
April 2023 08.00 Ramadhan kajian Ramadhan
setiap pagi.
08.15 – Menyusun Mahasiswa Menyusun
10.00 laporan laporan Magang I.
10.45 – Masuk kelas Mahasiswa masuk
11.15 VIII G kelas menggantikan
dan membantu guru
pamong di kelas.
11.30 – Wawancara Mahasiswa melakukan
12.00 wawancara dengan
Pak Sobirin (Guru
Mapel).
32 Selasa, 4 07.00 – Kajian Mahasiswa mengikuti
April 2023 08.00 Ramadhan kajian Ramadhan
setiap pagi.
08.30 – Menyusun Mahasiswa Menyusun
10.00 laporan laporan Magang I.
10.15 – Masuk kelas Mahasiswa masuk
10.45 VIII A kelas menggantikan
dan membantu guru
pamong di kelas.
33 Rabu, 5 07.00 – Kajian Mahasiswa mengikuti
April 2023 08.00 Ramadhan kajian Ramadhan
setiap pagi.
09.00 – Masuk kelas Mahasiswa masuk
09.30 VIII H kelas menggantikan

58
dan membantu guru
pamong di kelas.
10.45 – Masuk kelas Mahasiswa masuk
11.15 VIII C kelas menggantikan
dan membantu guru
pamong di kelas.
34 Senin, 10 07.00 – Kajian Mahasiswa mengikuti
April 2023 08.00 Ramadhan kajian Ramadhan
setiap pagi.
08.30 – Menyusun Mahasiswa menyusun
10.00 laporan laporan Magang I.
10.15 – Bimbingan Mahasiswa diberi
10.45 dengan bimbingan saat dosen
dosen menjenguk ke sekolah.
pembimbing
10.45 – Masuk kelas Mahasiswa ikut masuk
11.15 VIII G kelas dan membantu
guru pamong di kelas.
35 Selasa, 11 07.00 – Kajian Mahasiswa mengikuti
April 2023 08.00 Ramadhan kajian Ramadhan
setiap pagi.
08.30 – Menyusun Mahasiswa Menyusun
10.00 laporan laporan Magang I.
10.15 – Masuk kelas Mahasiswa ikut masuk
10.45 VIII A kelas dan membantu
guru pamong di kelas.
11.00 – Membantu Mahasiswa membantu
12.00 guru guru pamong
pamong merapikan data siswa
penerima zakat.

36 Rabu, 12 07.00 – Kajian Mahasiswa mengikuti


April 2023 08.00 Ramadhan kajian Ramadhan
setiap pagi.
09.00 – Masuk kelas Mahasiswa ikut masuk
09.30 VIII H kelas dan membantu
guru pamong di kelas.
10.45 – Masuk kelas Mahasiswa ikut masuk
11.15 VIII C kelas dan membantu
guru pamong di kelas.
37 Senin, 17 08.00 – Konsultasi Mahasiswa konsultasi
April 2023 10.30 laporan hasil laporan magang 1
dengan guru pamong.
38 Selasa, 18 - Libur Libur hari raya Idul
April 2023 Fitri.

59
39 Rabu, 19 - Libur Libur hari raya Idul
April 2023 Fitri.
40 Senin, 24 - Libur Libur hari raya Idul
April 2023 Fitri.
41 Selasa, 25 - Libur Libur hari raya Idul
April 2023 Fitri.
42 Rabu, 26 07.00 – Apel pagi Mahasiswa mengikuti
April 2023 08.30 apel pagi dan acara
halal bihalah.
08.30 – Berada di Mahasiswa
10.00 ruang BK mendiskusikan
mekanisme penarikan
mahasiswa magang I.
43 Senin, 1 - Libur Libur hari buruh.
Mei 2023
44 Selasa, 2 07.30 Penarikan Mahasiswa magang I
Mei 2023 magang 1 ditarik oleh dosen
dari SMP pembimbing dari SMP
Negeri 1 Negeri 1 Salatiga.
Salatiga

Mengetahui,

Kepala Sekolah Dosen Pengampu

Ngadiman, M.Or. Dr. Umbu Tagela, M.Si.


NIP: 19650913 198803 1 007

60

Anda mungkin juga menyukai