Anda di halaman 1dari 79

LAPORAN KEGIATAN

PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG I

DI SMA NEGERI 1 PIYUNGAN

LAPORAN KELOMPOK

Disusun Oleh:

Anissa Muhfida Moenir 2018002124


Gisela Nadya Noviani 2018002045
Siti Amelia 2018002054
Muhammad Romadhon Aji Triwahyudi 2018002099

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA

YOGYAKARTA

2019
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Magang I

di SMA NEGERI 1 PIYUNGAN

telah diterima dan disahkan

Yogyakarta, 5 Februari 2020

Kepala Sekolah Dosen Pembimbing

Mujiyono, S.Pd, M.Hum Luky Tiasari, S.Pd., M.Pd.


NIP. 196808161990031006 NIY 8412330

Mengetahui,

Dekan Koordinator Magang

Nanang Bagus Subekti, S.Pd., M.Ed. Rosidah Aliim Hidayat, M.Pd.

NIDN. 0508067702 NIDN. 0504108501


KATA PENGANTAR

       Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala rahmat dan hidayah-Nya.
Sehingga proses penulisan Laporan Magang I ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Kami sadar bahwa apa yang telah kami peroleh tidak semata-mata hasil dari jerih payah kami
sendiri, tetapi hasil dari keterlibatan semua pihak. Oleh sebab itu, kami menyampaikan terima
kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Drs. Pardimin, M.Pd., Ph. D selaku rektor dalam melakukan pembinaan dan
memberikan arahan pelaksanaan Magang 1.
2. Bapak Nanang Bagus, M.Ed. selaku dekan yang bertanggung jawab atas
terselenggaranya kegiatan Magang 1.
3. Bapak Mujiyono, S. Pd, M.Hum. selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Piyungan
Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk melakukan
Observasi di SMA Negeri 1 Piyungan Yogyakarta.
4. Luky Tiasari, S. Pd., M. Pd. selaku dosen pembimbing yang telah memonitor dan
membimbing kami selama melaksanakan kegiatan magang.
5. Bapak Hery Kurniawan A. I., M. Pd. B. I. selaku guru pembimbing yang telah
membantu dan membimbing kami selama melaksanakan observasi di sekolah.
6. Bapak dan Ibu guru serta staf/karyawan SMA Negeri 1 Piyungan Yogyakarta yang
telah membantu dan membimbing selama melakukan kegiatan magang ini.
7. Dan teman-teman yang telah bekerja sama di lapangan selama melakukan Observasi
pada Magang I ini.
      Semoga bantuan dan dukungan yang telah diberikan mendapat pahala dan hikmah dari
Tuhan Yang Maha Esa. Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini
masih banyak kekurangan, karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, untuk itu, kritik
dan saran yang bersifat membangun dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan
Laporan Magang I ini. Akhir kata kami berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi kita
semua.

Yogyakarta, 5 Februari 2020

Penyusun

3
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN.........................................................................................................2
KATA PENGANTAR.................................................................................................................3
DAFTAR ISI...............................................................................................................................4
BAB I...........................................................................................................................................5
PENDAHULUAN.......................................................................................................................5
A. Latar Belakang..................................................................................................................5
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................5
C. Tujuan...............................................................................................................................5
BAB II..........................................................................................................................................7
HASIL OBSERVASI..................................................................................................................7
A. Kompetensi Jati Diri / Kepribadian Guru.........................................................................7
B. Dasar – Dasar Kompetensi Akademik Kependidikan......................................................8
C. Kompetensi Sosial Guru.................................................................................................10
D. Budaya Sekolah..............................................................................................................11
BAB III......................................................................................................................................15
PENUTUP.................................................................................................................................15
A. Kesimpulan.....................................................................................................................15
B. Saran...............................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................17
LAMPIRAN..............................................................................................................................18

4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam dunia pendidikan perkembangan daya pikir seseorang sangatlah
diperlukan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Pendidikan yang
berkualitas akan menciptakan sumber daya manusia yang berkompeten, dan mampu
bersaing dalam berinovasi. Dalam meningkatkan kompetensi sumber daya manusia
tentu tidak hanya di bekali dengan teori saja melaikan penerapan dan pemahaman di
dalam lapangan merupakan hal yang sangat penting. Oleh karena itu, dalam
meningkatkan pemahaman dan penerapan di lapangan mahasiswa perlu mengikuti
kegiatan magang sebagai proses pematangan menjadi generasi penerus bangsa.
Magang merupakan hal penting yang menjadi matakuliah wajib yang harus di
ikuti oleh mahasiswa. Selain itu, dengan adanya program magang yang di lakukan
secara terstruktur mahasiswa dapat memiliki landasan jati diri sebagai calon pendidik.
Namun, kegiatan magang 1 yang dilakukan mahasiswa tentu tidak melakukan proses
belajar mengajar seperti mahasiswa PPL. Mahasiswa Magang 1 tentunya hanya
melakukan observasi atau pengamatan yang di lakukan sekolah.
Observasi dan pengamatan yang bisa di lakukan oleh mahasiswa yaitu
mengamati kebudayaan sekolah, kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi profesional dan kompetensi sosial. Dengan beberapa pengamatan dan
observasi, mahasiswa dapat belajar melalui pembentukan sikap, pengetahuan dan
keterampilan sebagai calon guru.
Oleh karena itu, magang merupakan hal yang penting dalam memberikan
pengalaman awal bagi mahasiswa untuk membangun jati diri pendidik. Selain itu
magang juga sebagai pemantapan sebagai calon guru dan upaya membentuk sikap dan
ketrampilan sebagai calon guru yang profesional.

B. Rumusan Masalah
Di dalam laporan magang ini terdapat beberapa masalah yang mendasari, diantaranya;
1. Bagaimana budaya sekolah yang terdapat di SMA Negeri 1 Piyungan?
2. Bagaimana kompetensi Jati diri/kepribadianguru di SMA Negeri 1 Piyungan?
3. Bagaimana kompetensi sosial guru di SMA Negeri 1 Piyungan?
4. Bagaimana kompetensi pedagogik guru di SMA Negeri 1 Piyungan?

C. Tujuan
Tujuan dari magang ini adalah mempersiapkan mahasiswa sebagai calon guru
professional dalam bidang akademik dan lebih mengenal profesinya. Dalam

5
membangun landasan jati diri pendidik mahasiswa melakukan kegiatan selama magang
yaitu:
1. Mengetahui kebudayaan yang terdapat di SMA Negeri 1 Piyungan
2. Mengetahui kompetensi jati diri / kepribadian guru di SMA Negeri 1 Piyungan
3. Mengetahui kompetensi sosial guru di SMA Negeri 1 Piyungan
4. Mengetahui kompetensi pedagogik guru di SMA Negeri 1 Piyungan

6
BAB II
HASIL OBSERVASI
A. Kompetensi Jati Diri / Kepribadian Guru
Kompetensi kepribadian adalah salah satu kemampuan yang sangat dibutuhkan
guru dalam melaksanakan tugas keguruannya. Seorang guru yang memiliki kompetensi
kepribadian meniscayakan dirinya memiliki kecendrungan dan bakat untuk menjadi
guru, sehingga ia pun akan selalu memiliki sikap optimis dalam pekerjaannya sebagai
guru, ia akan cepat dan tepat dalam mengambil keputusan-keputusan keguruannya.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memenuhi kompetensi jati
diri/kepribadian guru.
1. Penampilan
Guru berpakaian rapi, sederhana, bersih dan sopan. Tidak mengenakan aksesori
dan dandan yang berlebihan. Selalu mengenakan seragam sesuai dengan jadwal
dan peraturan yang berlaku di sekolah. Dapat berkomunikasi dengan baik dan
ramah dengan siswa maupun guru/karyawan lainnya.
2. Kepercayaan diri
Dalam menjelaskan materi di kelas, guru percaya diri, tenang dan mantap. Tidak
ada keraguan dalam menjelaskan materi. Saat keadaan kelas kurang kondusif, guru
dengan percaya diri untuk mengingatkan peserta didik yang kurang memperhatikan
materi yang disampaikan oleh guru.
3. Satunya kata dan tindakan
Guru saat menyampaikan pelajaran sesuai dengan tindakan yang dilakukannya.
Apa yang diperintah guru, siswa dapat melaksanakannya dengan baik. Guru juga
tegas dalam mengambil suatu keputusan.
4. Kewibawaan
Dapat menjaga sopan santun dan tidak bicara yang celelekan sehingga orang lain
pun hormat kepadanya. Dari penampilannya terlihat anggun dan berwibawa. Guru
dapat mengendalikan perilaku siswa sehingga siswa dapat disiplin, dan dapat
mengikuti kegiatan belajar dengan baik.
5. Kearifan
Guru dalam tindakannya dilandasi rasa arif dan bijaksana. Menyampaikan
pelajaran dengan penuh senyuman dan berbicara lemah lembt pada siswa. Dengan
orang lain tidak pilih kasih dan tidak memihak salah satu. Dalam mengajar tidak
pilih kasih yaitu menerangkan dengan klasikal. Pada saat murid mengerjakan
latihan maka guru menghampiri murid satu persatu.
6. Tanggung jawab, disiplin, cermat dan semangat dalam mengerjakan tugas

7
Tugas guru termasuk mengajar dilakukan dengan tanggung jawab, disiplin, cermat
dan semangat. Guru mengajar materi berkali-kali dengan bersemangat sampai
murid dapat memahami materi. Guru disiplin dan tepat waktu, mengajar siswa
sesuai dengan jadwal kelas, memberikan materi sesuai dengan modul dan
kurikulum.
7. Memilikli sikap ramah dan empati pada lingkungan
Guru dengan sesama guru, siswa, maupun karyawan beliau bersikap ramah.
Sewaktu bertemu dan berbicara dengan sesama guru atau murid disertai senyuman
dan dengan wajah yang ceria. Dengan anak yang berkebutuhan pun beliau juga
tidak membeda bedakan. Guru juga memperhatikan kebersihan sekolah dan kelas.
8. Menjadi teladan/contoh bagi sesama guru, karyawan, maupun peserta didik
Mempunyai sikap yang dapat diteladani bagi sesama guru, karyawan, maupun
peserta didik antara lain; disiplin, sopan santun, berpakaian rapi, dsb.
9. Pengendalian diri dalam berbagai situasi dan kondisi
Guru dapat mengendalikan diri dalam berbagai situasi dan kondisi, terutama situasi
di dalam kelas dengan kondisi siswa yang kurang baik guru dapat sabar dan
menasehati siswa saat ada siswa yang bersikap tidak baik atau berkata kurang
sopan.
10. Adil dalam memperlakukan siswa
Sikapnya terhadap siswa satu dan lainnya sama dan tidak pilih kasih. Perhatian
guru yang diberikan di dalam maupun di luar kelas itu sama. Adapun dengan murid
yang berkebutuhan khusus beliau tidak membeda bedakan.
B. Dasar – Dasar Kompetensi Akademik Kependidikan
Kompetensi akademik kependidikan atau kompetensi pedagogik merupakan
salah satu jenis kompetensi yang mutlak perlu dikuasai guru. Kompetensi pedagogik
pada dasarnya adalah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran peserta didik.
Kompetensi Pedagogik merupakan kompetensi khas, yang akan membedakan guru
dengan profesi lainnya dan akan menentukan tingkat keberhasilan proses dan hasil
pembelajaran peserta didiknya. Kompetensi ini tidak diperoleh secara tiba-tiba tetapi
melalui upaya belajar secara terus menerus dan sistematis, baik pada masa pra jabatan
(pendidikan calon guru) maupun selama dalam jabatan, yang didukung oleh bakat,
minat dan potensi keguruan lainnya dari masing-masing individu yang bersangkutan.
1. Kesiapan mengajar dan perangkat pembelajarannya
Guru menyiapkan perlengkapan saat mengajar di kelas seperti alat tulis, presensi,
dan buku paket yang berisi materi untuk proses pembelajaran di kelas. Penguasaan
materi yang cukup baik ditunjukkan oleh guru. Sebelum memulai materi, guru

8
sedikit mengulang kembali materi yang telah disampaikan sebelumnya untuk
merangsang ingatan peserta didik.
2. Kemampuan menggunakan teknologi komunikasi dan informasi
Guru mampu mengenali pribadi siswa dari sisi kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Keunggulan siswa mampu diamati oleh guru saat proses belajar mengajar
berlangsung. Kelemahan siswa yang menyebabkan kemampuan berbeda - beda
dapat diatasi oleh guru dengan metodenya sendiri.
3. Mengenali keunggulan dan kelemahan peserta didik
Penguasaan materi yang baik oleh guru sesuai dengan kondisi siswa di masing -
masing kelas. Dalam mengenali keunggulan dan kelemahan peserta didik, guru
memberikan kesempatan pada setiap peserta didik untuk melakukan praktek satu
per satu, contohnya dalam kemampuan berbicara dalam Bahasa Inggris (speaking
skill). Guru akan mengevaluasi dan mengidentifikasi peserta didik yang mampu
dan kurang mampu melakukan hal tersebut. Berlaku juga dalam hal penyampaian
materi, dapatkah peserta didik menerima dengan baik materi yang disampaikan
saat guru melontarkan sebuah pertanyaan dengan mengulang dan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan jawaban mereka.
4. Penguasaan materi, pendekatan, strategi, metode, dan media pembelajaran
Penguasaan materi guru sangatlah baik, dalam proses pembelajaran guru tahu betul
materi yang akan disampaikan. Dalam hal pendekatan juga guru sangatlah akrab
dengan peserta didiknya. Strategi yang digunakan juga sangatlah khusus dengan
cara mendekati peserta didiknya satu per satu dengan menjelaskan ulang secara
singkat dan jelas agar peserta didik lebih mudah dalam memahami materi yang
telah disampaikan. Metode yang digunakan oleh guru dalam adalah demonstrasi.
Dalam praktik, guru mendemonstrasikan terlebih dahulu materi yang akan
disampaikan. Kemudian peserta didik praktik secara bergiliran di depan kelas
secara bergantian, jika dirasa peserta didik tidak mampu, maka guru akan
membantu.
5. Kemampuan mengevaluasi hasil pembelajaran
Guru melakukan evaluasi kepada siswanya dengan memberikan ulangan harian,
ujian tengah semester, dan ujian akhir. Guru memberikan penilaian secara objektif
berdasarkan kemampuan siswa dengan melihat hasil dari ulangan harian, ujian
tengah semester dan juga ujian akhir.
6. Kemampuan mengelola kelas
Kemampuan guru dalam mengelola kelas ditunjukkan dengan beberapa tindakan
seperti, saat proses pembelajaran, guru selalu menegur peserta didik yang berbicara
dengan temannya/tidak memperhatikan pembelajaran, tetapi rata - rata peserta

9
didik yang berada di sekolah tersebut tidak mudah untuk diatur. Jika dirasa kelas
sudah tidak kondusif maka beliau akan berhenti menyampaikan materi dan
mengingatkan kepada peserta didiknya dengan memberikan motivasi.
7. Kemampuan menyampaikan materi pembelajaran
Guru memiliki kemampuan yang cukup baik dalam menyampaikan materi
pembelajaran. Materi disampaikan guru dengan jelas melaui perantara buku paket.
Melalui pendekatan kepada siswanya, guru mampu mengarahkan siswa kepada
topik pembelajaran yang jelas.
C. Kompetensi Sosial Guru
Dalam Standar Nasional Pendidikan, Pasal 28 ayat (3) butir d, dikemukakan
bahwa yang dimaksud dengan kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai
bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta
didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan
masyarakat sekitar. Hal tersebut diuraikan lebih lanjut dalam RPP tentang guru, bahwa
kompetensi sosial merupakan kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat yang
sekurang – kurangnya memiliki kompetensi untuk:
1. Berkomunikasi secara lisan, tulisan, dan isyarat.
2. Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional.
3. Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan,
dan orang tua / wali pesertadidik.
4. Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar.
Berdasarkan beberapa pengertian kompetensi sosial di atas, dapat disimpulkan
bahwa kompetensi sosial guru adalah kemampuan dan kecakapan seorang guru dalam
berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif pada pelaksanaan proses pembelajaran
serta masyarakat sekitar. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memenuhi
kompetensi sosial guru.
1. Kemampuan berkomunikasi baik lisan maupun tertulis
Guru berkomunikasi dengan baik menggunakan bahasa yang jelas dan mudah
untuk di pahami baik secara lisan maupun tertulis. Hal ini dapat dilihat ketika guru
tersebut menjelaskan siswa dapat menangkap apa yang di jelaskan seorang guru.
Selama proses pelajaran berlangsung komunikasi secara lisan sering kali terjadi
antara siswa dan guru. Percakapan lisan ini seperti guru menjelaskan kepada siswa
atau seperti halnya tanya jawab antara guru dan siswa.
2. Pemahaman dan penyesuaian diri dengan kondisi peserta didik
Pemahaman seorang guru dapat dilihat ketika siswa memliki perbedaan karakter
yang mudah bosan sehingga guru tersebut memiliki trik agar siswa mau berfikir.
Sehingga trik tersebut mampu mengatasi siswa yang sulit diatur. Selain itu,

10
kemampuan guru dalam menyesuaikan diri terhadap kondisi atau suasana dalam
kelas sangat baik, guru selalu memonitoring selama proses pembelajaran.
3. Kerjasama dengan pejabat sekolah, sesama guru, peserta didik, dan karyawan
Semua warga sekolah saling bekerja sama untuk menciptakan dan membangun
relasi satu sama lain. Seperti kerjasama wakakurikulum yang meminta guru
memberikan izin peserta magang untuk masuk kelas. Tidak hanya itu guru selalu
bahu membahu dalam bekerjasama dalam mendidik peserta didik dapat dilihat
seperti semangat seorang guru dalam membuat sebuah acara untuk di ikuti semua
siswa.
4. Kemampuan menghargai pendapat dan hak – hak orang lain termasuk peserta didik
Guru selalu memberikan kesempatan kepada setiap siswa dalam berpendapat. Guru
juga memberikan apresiasi kepada setiap siswa yang berpendapat. Guru
memberikan hak kepada setiap siswa seperti meberikan hak bertanya dalam
pelajaran.
5. Kemampuan memotivasi peserta didik dan teman sejawat
Guru selalu memberikan motivasi kepada setiap siswanya agar tidak melakukan
sesuatu yang merugikannya dan berperilaku sopan terhadap semua orang. Namun
tidak semua motivasi tersebut di terima oleh siswa. Dalam memotivasi siswa, guru
selalu mendatangi setiap meja siswa dan memberikan arahan berupa norma-norma
yang tidak boleh dilakukan karna dapat mengganggu siswa lain.
6. Toleransi terhadap keragaman siswa
Guru menjunjung tinggi tentang keberagaman siswa antar agama, ras dan suku
bangsa guru tidak membeda-bedakan. Guru tidak membedakan tentang
keberagaman siswa. Guru juga selalu adil dalam memberikan pendidikan di setiap
siswa.
D. Budaya Sekolah
Budaya sekolah adalah sekumpulan nilai yang melandasi perilaku, tradisi,
kebiasaan keseharian, dan simbol-simbol yang dipraktikkan oleh kepala sekolah,
pendidik atau guru, petugas tenaga kependidikan atau administrasi, siswa, dan
masyarakat sekitar sekolah. Budaya sekolah merupakan ciri khas, karakter atau watak,
dan citra sekolah tersebut di masyarakat luas. Sebuah sekolah harus mempunyai misi
menciptakan budaya sekolah yang menantang dan menyenangkan, adil, kreatif,
inovatif, terintegratif, dan dedikatif terhadap pencapaian visi, menghasilkan lulusan
yang berkualitas tinggi dalam perkembangan intelektualnya dan mempunyai karakter
takwa, jujur, kreatif, mampu menjadi teladan, bekerja keras, toleran dan cakap dalam
memimpin, serta menjawab tantangan akan kebutuhan pengembangan sumber daya
manusia yang dapat berperan dalam perkembangan iptek dan berlandaskan imtak.

11
1. Aktivitas dan rutinitas guru di dalam kelas
Rutinitas atau hal yang selalu dilakukan setiap hari, setiap waktu dengan cara yang
sama. Guru memasuki kelas setelah bel masuk berbunyi. Guru menyapa dan
memberikan salam kepada siswa sebelum memulai pelajaran seperti menanyakan
kabar dan berbincang – bincang ringan dengan siswa. Sebelum masuk ke materi
pelajaran, guru bertanya kemudian mengulas materi yang sudah di pelajari pada
pertemuan sebelumnya guna meningkatkan daya ingat siswa. Kemudian guru mulai
mengabsen siswa yang tidak hadir. Dalam proses pembelajaran selain
menyampaikan materi guru juga memberikan latihan soal terkait dengan materi
untuk menambah pemahaman siswa. Diakhir pelajaran guru mengulang kembali
materi dan menambahkan poin penting yang perlu diingat, untuk memudahkan
mereka belajar. kelas diakhiri sesaat setelah bel berbunyi.
2. Aktivitas dan rutinitas warga sekolah di lingkungan sekolah
Aktivitas warga sekolah berdampingan dengan siswa selama di lingkungan
sekolah, sebelum memasuki lingkungan sekolah siswa bersalaman dengan guru
piket dan pamong. Sebelum pelajaran di mulai semua warga sekolah diwajibkan
menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan khidmat. Siswa dan guru menerapkan
5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun) selama di lingkungan sekolah.
Setiap siswa akan meminta izin kepada guru ketika akan meninggalkan kelas.
Setelah jam pelajaran di sekolah usai, seluruh warga sekolah menyanyikan lagu
Padamu Negeri.
3. Interaksi guru dan siswa di dalam kelas
Interaksi antara guru dan siswa yang terjadi di dalam kelas sudah cukup baik dan
aktif. Misalnya pada saat jam pelajaran, siswa ada yang bertanya mengenai materi
yang telah dijelaskan dan belum terlalu paham, maka guru akan mengulang
penjelasan dan membantu siswa agar dapat memahami materi tersebut.
4. Interaksi warga sekolah di lingkungan sekolah
Interaksi warga sekolah di lingkungan sekolah juga sangat baik, terlihat dari
kegiatan berjabat tangan setiap pagi di depan hall, para siswa dengan ramah
memberi senyuman dan menyapa setiap guru atau staff karyawan yang mereka
temui.
5. Aktivitas warga sekolah dalam mendisiplinkan siswa baik di dalam maupun di luar
kelas
Dalam mendisiplinkan siswa baik di dalam maupun di luar kelas, usaha pihak
sekolah sudah sangat bagus. Dimulai dari pemberian sanksi dan peringatan bagi
siswa yang terlambat masuk sekolah, lalu melakukan razia kelengkapan atribut

12
seragam sekolah di setiap kelas, seperti sepatu atau seragam pramuka yang wajib
digunakan ketika kegiatan akan berlangsung.
6. Aktivitas warga sekolah dalam menertibkan siswa baik di dalam maupun di luar
kelas
Pihak sekolah dalam usahanya menertibkan siswa baik di dalam maupun di luar
kelas sudah sangat bagus dimulai dari dilarangnya siswa keluar tanpa izin atau
tanpa sepengetahuan pihak sekolah, apabila ada keperluan yang mengharuskan
siswa keluar dari sekolah maka harus meminta surat izin kepada petugas piket dan
meminta tanda tangan pada guru kelas dan guru piket. Lalu dilarang untuk pergi ke
kantin selama jam pelajaran di mulai, selain itu penjaga kantin juga dilarang
melayani siswa yang ingin beli makanan atau minuman di luar jam istirahat.
Apabila pihak kantin melanggar maka akan diperingatkan oleh pihak sekolah.
7. Penguatan pendidikan karakter
Di sekolah ini pendidikan karakter yang diterapkan sudah sangat bagus, dengan
menerapkan 3S (senyum, sapa, dan salam), terlihat saat kegiatan berjabat tangan di
depan hall sambil mengucapkan salam kepada para guru. Selain itu juga pihak
sekolah sangat disiplin dalam melaksanakan kegiatan literasi, dan JMO (Jamaah di
Masjid On Time) kepada para siswa. Lalu penguatan pendidikan karakter lainnya
adalah meningkatkan rasa nasionalisme terhadap Negara Indonesia dengan
diwajibkannya berdiri ketika diputar lagu wajib “Indonesia Raya” pada saat akan
dimulainya jam pelajaran dan lagu “Bagimu Negeri” pada saat jam pelajaran
berakhir.
8. Budaya literasi
Budaya literasi yang ada di sekolah ini sudah sangat bagus, semua siswa sangat
disiplin, ketika sudah masuk kelas masing-masing mereka langsung memulai
kegiatan literasi atau tadarus didampingi juga oleh bapak atau ibu guru di setiap
kelas.
9. Kegiatan dalam melestarikan kebudayaan dan seni
Kegiatan yang dilakukan oleh pihak sekolah dalam melestarikan kebudayaan dan
seni terlihat dari kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan di sekolah seperti
membatik dan menari, setiap siswa bisa mengikuti kegiatan tersebut. Selain itu
berdasar observasi, ada juga pelajaran seni budaya dalam kegiatan belajar.
Terdapat siswa yang sedang latihan menari di suatu ruang kelas dibimbing oleh
gurunya.
10. Kegiatan Ekstrakurikuler
SMA Negeri 1 Piyungan memiliki banyak kegiatan ekstrakurikuler yang dapat
diikuti siswa sesuai bakat dan minatnya masing-masing. Terdiri dari dua kegiatan

13
ekstrakurikuler wajib, yang harus diikuti oleh setiap siswa kelas X seperti Pramuka
dan membatik, lalu bagi siswa kelas XI boleh memilih salah satu ekstrakurikuler
pilihan (maksimal 1 pilihan), hal ini bertujuan agar siswa fokus pada kegiatan
ekstrakurikuler tersebut sehingga dapat mengembangkan kemampuannya, berbagai
macam kegiatan ekstra yang dapat dipilih yaitu, dimulai dari bidang olahraga yaitu
bola basket, karate, futsal, bola volley. Lalu untuk bidang akademik seperti KIR
(Karya Ilmiah Remaja), English Club, Bimbingan Olimpiade Sains (BPO Sains),
selain itu ada juga kepemimpinan, PMR (Palang Merah Remaja), Paskirbra/ Tonti,
Keagamaan/ Rohis (Retorika Dakwah), Teknologi Informasi (TI), seni tari, seni
musik, dan keterampilan sablon. Sedangkan untuk kelas XII dibebaskan dari
kegiatan ekstrakurikuler, karena sudah harus fokus pada try out dan persiapan ujian
nasional.

14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Magang selain menjadi salah satu mata kuliah wajib yang harus diikuti oleh
mahasiswa juga merupakan suatu kegiatan yang penting bagi pemahaman dan
penerapan mahasiswa di lapangan. Selain itu, dengan adanya program magang yang
dilakukan secara terstruktur juga dapat menjadikan mahasiswa dapat memiliki
landasan jati diri sebagai calon pendidik. Dalam kegiatan magang kali ini, yang
dilaksanakan adalah kegiatan magang 1. Yakni kegiatan magang yang masih dalam
proses melakukan observasi di sekolah. Observasi kami kali ini yaitu di SMA Negeri 1
Piyungan Yogyakarta.
Berdasarkan hasil observasi di SMA Negeri 1 Piyungan Yogyakarta. tentang
beberapa aspek observasi yaitu antara lain : kompetensi jati diri guru, kompetensi
pedagogik guru, kompetensi sosial guru, dan budaya sekolah.
1. Kompetensi Jati Diri Guru
Di SMA Negeri 1 Piyungan Yogyakarta, kami mendapati hasil observasi tentang
kompetensi jati diri guru yakni guru di SMA Negeri 1 Piyungan Yogyakarta selalu
berpakaian dengan rapi, bersih dan sopan. Tidak dandan dan menggunakan
aksesori yang berlebihan serta selalu menggunakan seragam sesuai dengan jadwal
dan peraturan di sekolah. Kepercayaan diri guru saat di kelas pun juga terlihat
saat menerangkan pelajaran serta saat mengingatkan peserta didik. Satunya kata
tindakan oleh guru dapat dilihat dari apa yang beliau katakan maka itu yang dia
lakukan. Kewibawaan dan kearifannya pun juga dapat dilihat dari perilaku yang
beliau lakukan. Guru juga mempunyai sikap tanggung jawab, disiplin, cermat,
semangat dalam mengerjakan tugas, sikap ramah dan empati pada lingkungan.
Selalu menjadi teladan/contoh yang baik bagi sesama guru, karyawan, maupun
peserta didik. Dapat mengendalikan diri dalam berbagai situasi dan kondisi serta
selalu adil dalam memperlakukan siswa yang satu dengan yang lain.
2. Kompetensi Pedagogik Guru
Kompetensi akademik kependidikan yang dimiliki guru di SMA Negeri 1
Piyungan Yogyakarta sudah sangat baik. Hal itu dapat dilihat dari kesiapan guru
dalam mengajar serta perangkat pembelajarannya. Guru mempunyai kemampuan
menggunakan teknologi komunikasi dan informasi. Guru dapat sengenali
keunggulan dan kelemahan dari peserta didik serta mempunyai penguasaan
materi, pendekatan, strategi, metode dan media pembelajaran yang baik. Guru
mempunyai kemampuan untuk mengevaluasi hasil pembelajaran, mengelola kelas
dan menyampaikan materi pembelajaran yang baik.

15
3. Kompetensi Sosial Guru
Kompetensi Sosial Guru di SMA Negeri 1 Piyungan Yogyakarta sangat baik
mulai dari kemampuan berkomunikasi lisan maupun tertulis, mempunyai
pemahaman dan penyesuaian diri dengan kondisi peserta didik yang baik serta
dapat bekerja sama dengan pejabat sekolah, sesama guru, peserta didik dan
karyawan dengan baik sehingga dapat terwujudnya suatu tujuan bersama. Guru
mampu menghargai pendapat dan hak-hak orang lain termasuk peserta didik,
mampu memotivasi peserta didik dan teman sejawat, serta mampu toleransi
terhadap keragaman siswa.
4. Budaya Sekolah
Di SMA Negeri 1 Piyungan Yogyakarta ini terdapat berbagai macam budaya
sekolah antara lain : kegiatan penguatan Pendidikan karakter, budaya literasi,
kegiatan pramuka, kegiatan melestarikan budaya dan seni serta kegiatan
ekstrakurikuler. Di sekolah ini juga terdapat berbagai macam aktivitas dan
rutinitas guru maupun warga sekolah.
B. Saran
Berdasarkan observasi yang telah kami laksanakan, terdapat beberapa saran yang kami
tujukan kepada SMA Negeri 1 Piyungan Yogyakarta, antara lain :
1. Dari kompetensi jati diri guru yang telah kami observasi sudah baik sehingga
dibutuhkan pertahanan kualitas yang baik tersebut.
2. Dari kompetensi pedagogik guru dibutuhkan pertahanan kualitasnya.
3. Dari kompetensi sosial guru dibutuhkan pertahanan kualitasnya.
4. Dari budaya sekolah yang sudah berjalan cukup baik maka perlu dipertahankan
dan agar kegiatan-kegiatan yang mungkin belum berjalan sebaiknya ditindak
lanjuti, dijalankan dan ditertibkan.

16
DAFTAR PUSTAKA

Buku Pedoman Pelaksanaan Magang 1


Hadi, Susanto. 2015. Kompetensi Kepribadian.
https://bagawanabiyasa.wordpress.com/2015/12/06/kompetensi-kepribadian/ (diakses 9
Februari 2020)
Kementrian Pendidikan Nasional. 2010. Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru (PK
Guru). Jakarta. Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
Bisri, Khasan. 2017. Kompetensi Sosial Guru.
https://hasbyeducation.blogspot.com/2017/01/kompetensi-sosial-guru.html (diakses 9
Februari 2020)
Admin. 2010. Budaya Sekolah.
http://education-mantap.blogspot.com/2010/07/budaya-sekolah.html (diakses 9 Februari
2020)

17
LAMPIRAN

Lampiran 1

Lembar Observasi
Kompetensi Jati Diri/Kepribadian Guru

Nama Guru : Dra. Lusia Sri Wahyuni


NIP : 196207261994022001
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Wajib
Kelas/Jam ke- : XI MIPA 2 /3-4

No Aspek yang diamati Deskripsi


1 Penampilan Penampilan rapi dan sopan dari ujung kepala
hingga ujung kaki. Dari gaya rambut, kemudian
pakaian sopan serta rok dan sepatu sudah sesuai
dengan tata aturan yang berlaku dan norma
kesopanan.
2 Kepercayaan diri Beliau berkata jika percaya diri dalam mengajar
merupakan modal utama. Terbukti dengan
pengalaman mengajar beliau yang lama
menjadikan gaya mengajar yang percaya diri serta
siap dalam memberikan setiap materi. Mampu
menjawab pertanyaan siswa dengan percaya diri.
3 Satunya kata dan tindakan Bertanggung jawab atas segala perkataan yang
beliau ucapkan seperti jika menyuruh siswa untuk
taat pada suatu aturan, maka beliau pun turut patuh
terhadap ucapannya sendiri ataupun pada aturan
yang berlaku. Beliau juga menggunakan bahasa
yang santun dalam mengajar.
4 Kewibawaan Pembawaan beliau yang berwibawa sehingga
murid bisa patuh selama pembelajaran
berlangsung. Baik diluar kelas pun beliau tampil
berwibawa.
5 Kearifan Ramah serta bertegur sapa dengan murid, guru
atau staf sekolah dengan senyuman menunjukkan
keramahan dan kehangatan. Beliau tak enggan
untuk tersenyum terlebih dahulu dan menyapa.

18
Beliau juga berbagi cerita mengenai dirinya.
6 Tanggung jawab, disisplin,cermat, Beliau bertanggung jawab dalam mengemban tugas
dan semangat dalam mengerjakan sebagai guru seperti contohnya datang ke sekolah
tugas tepat waktu, teliti dalam mengajar dan mengoreksi,
serta bisa mengerjakan suatu tugas atau perintah
dengan baik.
7 Memiliki sikap ramah dan empati Ramah terhadap sesama guru, murid dan staf
pada lingkungan selalu ditunjukkan dalam setiap kesempatan. Turut
peduli terhadap lingkungan dengan dengan
menasehati siswanya untuk terus menjaga
lingkungan dan menjaga kebersihan diri sendiri.
8 Menjadi teladan/contoh sesama Sosok beliau yang ramah dan murah senyum bisa
guru,karyawan, maupun perserta menjadi contoh untuk orang lain baik dari siswa
didik maupun guru yang lain.
9 Pengendalian diri dalam berbagai Ketika situasi di kelas sedang gaduh, beliau
situasi dan kondisi mengatasi siswanya dengan baik dan tenang.
Siswa tersebut diatasi dengan cara ditegur tanpa
diikuti dengan emosi.

10 Adil dalam meperlakukan siswa Beliau tidak membeda-bedakan murid.


Memberikan penilaian terhadap murid dengan
seadil-adilnya sesuai dengan pengamatan selama
di kelas, keaktifan, kemampuan individu dan
sistem penilaian.

Yogyakarta, 9 Februari 2020

Guru Mahasiswa praktikan

19
Dra. Lusia Sri Wahyuni Anissa Muhfida Moenir
NIP. 196207261994022001 NIM 2018002124

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Mujiyono, S.Pd., M.Hum.


NIP 196808161990031006

20
Lembar Observasi
Dasar-Dasar Kompetensi Akademik Kependidikan
Nama Guru : Dra. Lusia Sri Wahyuni
NIP : 196207261994022001
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Jam ke- : XI MIPA 2/3-4

No Aspek yang diamati Deskripsi


1 Kesiapan mengajar dan perangkat Guru masuk dengan tepat sesuai dengan jadwal.
pembelajarannya Ketika beliau sudah memasuki kelas , materi yang
diajarkan sudah siap. Dari buku maupun materi
digital lainnya seperti powerpoint.
2 Kemampuan menggunakan Proses pengajaran sederhana. Lebih banyak
teknologi komunikasi dan menggunakan buku ataupun LKS. Penggunaan
informasi perangkat elektronik mungkin hanya powerpoint
yang ditampilkan di layar proyektor.
3 Mengenali keunggulan dan Selama proses pembelajaran berlangsung, beliau
kelemahan peserta didik sekaligus mengamati bagaimana setiap individu
ketika belajar di dalam kelas. Sehingga dari situ
bias diketahui mana siswa yang unggul dan mana
siswa yang perlu dibimbing lebih lanjut.
4 Penguasan materi, pendekatan, Penguasaan materi beliau yang luas dari
strategi, metode, dan media pengalaman belajar yang lama. Pemilihan materi
pembelajaran sesuai dengan jenjang pendidikan siswa.
5 Kemampuan mengevaluasi hasil Penilaian didasarkan pada kemampuan kognitif dan
pembelajaran juga sikap anak di kelas terhadap guru yang
mengajar
6 Kemampuan mengelola kelas Kemampuan beliau dalam mengelola kelas dapat
dilihat dari pemberian materi dalam setiap
pengajaran. Materi disampaikan dengan ringan dan
jelas.
7 Kemampuan menyampaikan Penyampaian materi sesuai dengan rencana
materi pembelajaran pelaksanaan pembelajaran yang telah ditetapkan
dan sudah disesuaikan dengan jenjang pendidikan
siswanya. Beliau menggunakan percakapan bahasa
Inggris yang cukup mudah sehingga dapat
dimengeti oleh siswanya.

Yogyakarta, 9 Februari 2020

21
Guru Mahasiswa praktikan

Dra. Lusia Sri Wahyuni Anissa Muhfida Moenir


NIP. 196207261994022001 NIM 2018002124

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Mujiyono, S.Pd., M.Hum.


NIP 196808161990031006

Lembar Observasi
Kompetensi Sosial Guru
Nama Guru : Dra. Lusia Sri Wahyuni
NIP : 196207261994022001
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Wajib

22
Kelas/Jam ke- : XI MIPA 2/3-4

No Aspek yang diamati Deskripsi


1 Kemampuan berkomunikasi baik Komunikasi dengan siswa di kelas dilakukan secara
lisan maupun terulis aktif. Sebelum pelajaran berlangsung diawali
dengan salam kemudian berbincang sejenak dan ada
sesi tanya jawab di akhir pemberian materi. Beliau
juga bersedia menuliskan materi pengulangan
apabila masih ada yang belum dimengerti.
2 Pemahaman dan penyusaian diri Terkadang masih ada siswa yang kurang paham
dengan kondisi peserta didik dengan materi berbahasa Inggris. Maka dari itu
beliau bantu dengan menerjemahkan dari Bahasa
Inggris ke Bahasa Indonesia agar siswa lebih
paham.
3 Kerja sama dengan pejabat Beliau bisa bekerja sama dengan baik dengan
sekolah, sesama guru, peserta seluruh warga sekolah tanpa terkecuali. Jika
didik, dan karyawan mungkin membutuhkan bantuan maka staf
pembantu atau guru maupun murid siap membantu
karena adanya kerjasama yang baik.
4 Kemampuan menghargai Beliau menerima dengan baik segala pendapat
pendapat dan hak-hak orang lain maupun masukan dari guru lain atau peserta didik
termasuk peserta didik sebagai motivasi membenahi diri menjadi lebih
baik. Beliau juga bisa menghargai jawaban yang
dilontarkan oleh siswanya meskipun salah
5 Kemampuan memotivasi peserta Mampu menggugah suasana kelas menjadi lebih
didik dan teman sejawat aktif sehingga tidak monoton. Bisa menciptakan
suasana ramah antar sesama guru sebagai motivasi
tiap harinya oleh orang lain.
6 Toleransi terhadap keragaman Beliau bersikap adil terhadap perbedaan siswa-
siswa siswinya. Bisa menghargai pendapat muridnya ,
serta menerima dengan terbuka keragaman atau
perbedaan yang dimiliki siswanya.

Yogyakarta, 9 Februari 2020

Guru Mahasiswa praktikan

Dra. Lusia Sri Wahyuni Anissa Muhfida Moenir


NIP. 196207261994022001 NIM 2018002124

23
Mengetahui,
Kepala Sekolah

Mujiyono, S.Pd., M.Hum.


NIP 196808161990031006

Lembar Observasi
Budaya Sekolah

No Aspek yang diamati Deskripsi


1. Aktivitas dan rutinitas guru di 1. Pertama-tama guru datang tepat waktu dan
dalam kelas memasuki kelas sesuai dengan jam mata
pelajaran masing-masing.
2. Melakukan salam terlebih dahulu, kemudian

24
absensi siswa di kelas untuk mengetahui
siapa saja yang tidak hadir di kelas pada
jam pelajaran tersebut. Jika ada ulangan
maka guru akan menyiapkan soal yang
sudah difotokopi kemudian dibagikan ke
siswa di kelas. Selama ulangan berlangsung,
guru mengawasi jalannya ulangan.
3. Saat pembelajaran biasa, guru memberikan
materi yang sudah disiapkan atau
melanjutkan materi sebelumnya. Kemudian
membahas dan mengoreksi PR jika ada.
Kegiatan sesi tanya jawab juga berlangsung
saat pembelajaran.
2. Aktivitas dan rutinitas warga 1. Dimulai ketika pagi, setiap harinya siswa-
sekolah di lingkungan sekolah siswi akan berjabat tangan dengan guru
yang sudah siap di halaman sekolah
sebelum menuju kelas masing-masing.
2. Sebelum memulai pelajaran, terlebih dahulu
dilaksanakan kegiatan literasi. Membaca
Alquran bagi yang muslim. Untuk yang
non-muslim melakukan ibadah di tempat
yang sudah disediakan.
3. Setelah kegiatan literasi dan ibadah,
menyanyikan lagu Indonesia Raya yang
dilakukan seluruh warga sekolah tanpa
terkecuali.
4. Memasuki jam istirahat terakhir,
dilaksanakan sholat Dhuhur berjamaah di
masjid.
5. Begitu pula ketika memasuki Ashar
dilakukan sholat berjamaah.
6. Ketika jam pelajaran berakhir menyanyikan
lagu "Bagimu Negeri" sebelum pulang.
7. Pada saat Kamis Pahing menggunakan baju
adat ke sekolah.
8. Setiap hari Jumat diadakan kerja bakti dan
senam bersama.

25
3. Interaksi guru dan siswa di dalam Dimulai ketika guru sudah memasuki kelas, diawali
kelas dengan salam, pembukaan,kemudian absensi.
Setiap guru mengontrol siswa-siswinya yang absen
dari kelas. Guru juga berhak mengetahui jika
siswanya izin atau sedang sakit untuk bisa lebih
dekat dengan muridnya. Kemudian jam pelajaran
berlangsung, guru memberikan materi atau
membahas PR. Diakhiri dengan penutup dan salam
sebelum mengakhiri jam pelajaran tersebut.
4. Interaksi warga sekolah di Interaksi warga sekolah di lingkungan SMAN 1
lingkungan sekolah Piyungan sangat erat. Ditunjukkan dengan setiap
siswa yang selalu bertegur sapa jika bertemu
dengan guru atau staf sekolah. Kadangkala terlihat
saling bergurau antara guru dengan siswa sehingga
semakin menambah suasana menyenangkan dan
keramahan yang tercipta.
5. Aktivitas warga sekolah dalam Peraturan dalam sekolah termasuk ketat. Ada
mendisiplinkan siswa bak di dalam beberapa aturan yang wajib diikuti. Misalnya dalam
dan di luar kelas ketepatan waktu datang ke sekolah. Siswa yang
terlambat maupun guru sekalipun akan
mendapatkan sanksi dan tidak diijinkan masuk ke
kelas. Siswa akan dihukum terlebih dahulu dengan
membersihkan sekolah dan kunci motor setiap
siswa disita. Baju yang dikenakan guru-guru
maupun staf juga seragam. Siswa-siswi yang
bermasalah akan dipanggil ke BK untuk
mendapatkan pembinaan. Ketika selesai olahraga
siswa yang ketahuan tidak berganti baju ataupun
mengenakan seragam yang tidak sesuai dengan hari
tersebut akan dihukum. Siswa-siswi juga tidak bisa
sembarangan keluar masuk sekolah. Harus ada
surat izin dan keterangan yang jelas.
6. Aktivitas warga sekolah dalam Gerbang sekolah ditutup sesuai dengan waktunya.
menertibkan siswa baik di dalam Jika terlambat maka akan mendapatkan sanksi dan
maupun di luar kelas skor pelanggaran bertambah. Parkir sepeda motor
yang tidak boleh sembarangan, harus tertata dengan
rapi. Jajan di kantin juga dilarang saat diluar jam
istirahat. Berbagai macam aturan tidak boleh

26
dilanggar. Apabila skor telah mencapai batas
maksimum, maka siswa terancam keluar atau tidak
naik kelas.
7. Penguatan pendidikan karakter Berbagai macam aturan dibentuk semata-mata
sebagai pembentukan karakter bagi siswa-siswi
maupun guru dan staf. Pendidikan karakter
dibentuk dengan berbagai macam aktifitas seperti
kegiatan literasi, ibadah, keputran, ekstrakurikuler
dan lain sebagainya. Selain itu setiap pagi ada
siswa-siswi yang piket setiap paginya menjaga
ketertiban lalu lalang kendaraan yang hendak
masuk ke sekolah. Hal tersebut sebagai salah satu
wujud melatih tanggung jawab siswa terhadap
tugasnya.
8. Budaya literasi Budaya literasi di SMAN 1 Piyungan sangat bagus.
Setiap gazebo yang terletak dibeberapa titik,
tersedia buku yang telah disiapkan oleh pihak
sekolah. Jika siswa bersantai di tempat tersebut bisa
sekaligus membaca. Kegiatan literasi juga rutin
dilaksanakan setiap harinya sebelum memasuki jam
pelajaran. Kemudian terdapat perpustakaan dengan
buku yang sudah memenuhi standar sebagai
tambahan materi siswa yang ingin mencari
informasi lebih dalam.
9. Kegiatan dalam melestarikan Pada SMAN 1 Piyungan terdapat ekstrakurikuler
kebudayaan dan seni wajib yaitu batik. Ekskul ini wajib dambil oleh
siswa-siswi pada kelas X. Kegiatan ini dilakukan
dengan membuat batik, dari desain yang dibuat
sendiri, proses pembuatan hingga akhir sampai
penjualan produk. Kemudian ada juga
ekstrakurikuler tari, yang dengan rutin melakukan
latihan. Hal ini sangat bagus dilakukan untuk
melestarikan budaya Indonesia.
10. Kegiatan ekstrakurikuler Ekstrakurikuler di SMAN 1 Piyungan terdiri dari 2
jenis yaitu, ekstrakurikuler wajib dan
ekstrakurikuler pilihan. Ekskul wajib terdiri dari
pramuka dan batik yang wajib diambil saat kelas X.
Untuk ekskul pilihan terdiri dari PMR, olahraga,

27
English Club, Mading, Paskibra, seni tari, fotografi,
seni baca Alquran, KIR dan bimbingan olimpiade.
Kegiatan berlangsung dari Senin hingga Jumat
pada saat usai jam sekolah. Untuk kelas XI dan XII
cukup mengambil satu ekskul yang harus ditekuni.
Boleh mengambil lebih dari satu ekskul asal tidak
bentrok dengan jadwal lain.

Yogyakarta, 9 Februari 2020

Guru Mahasiswa praktikan

Dra. Lusia Sri Wahyuni Anissa Muhfida Moenir


NIP. 196207261994022001 NIM 2018002124

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Mujiyono, S.Pd., M.Hum.


NIP 196808161990031006
Catatan Harian Kegiatan Mahasiswa Magang I
Nama : Anissa Muhfida Moenir
NIM : 2018002124
Program Studi : Pendidikan Bahasa Inggris
Nama Sekolah : SMAN 1 PIYUNGAN

No. Waktu Paraf

Jam Jam Pihak


Hari/Tanggal Datang Pulang Kegiatan Sekolah/
Cap
Sekolah
1. Selasa, 4 08.20 15.30 1. Penyerahan 13 mahasiswa
Februari 2020 UST kepada SMAN 1
Piyungan oleh dewan

28
pembimbing lapangan
beserta kepala sekolah dan
staf atau guru. Dilanjutkan
dengan penjelasan dari
pihak sekolah.
2. Sesi foto bersama kepala
sekolah, guru,staf, dewa
pembimbing lapangan,
dan 13 mahasiswa.
3. Mahasiswa kembali ke
ruang pertemuan untuk
mendapatkan penyuluhan
dan pengarahan tentang
kegiatan serta tata
peraturan selama kegiatan
magang di SMAN 1
Piyungan.
4. Kami diajak mengelilingi
sekolah untuk
diperkenalkan dengan
ruangan, kelas atau lokasi-
lokasi yang akan
digunakan sebagai
kegiatan observasi.
5. Dari prodi fisika bertugas
untuk melakukan piket
sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan pada saat
penyuluhan.
6. Jam istirahat terakhir
makan di kantin untuk
mengisi perut dan
beberapa dari kami
melaksanakan sholat
Dhuhur berjamaah.
7. Menemui 2 guru Bahasa
Inggris yang akan kami

29
observasi untuk meminta
izin dalam rangka
kelancaran kegiatan
observasi.
8. Untuk yang tidak bertugas
piket, beristirahat di
gazebo dan sebagian dari
kami bersantai di
perpustakaan untuk
sekedar membaca
sekaligus mengenali
bagaimana kegiatan
siswa-siswi SMAN 1
Piyungan di perpustakaan.
9. Melakukan kegiatan
sholat Ashar berjamaah
pada jam istirahat terakhir.
10. Jam pelajaran berakhir
menyayikan lagu “Bagimu
Negeri”, absensi
kemudian izin pulang.
2 Rabu, 5 06.15 15.30 1. Mahasiswa tiba, kemudian
Februari 2020 berjaga di depan untuk
melakukan salam-salaman
bersama siswa-siswi
SMAN 1 Piyungan.
2. Berjaga, menertibkan laju
kendaraan yang hendak
memasuki sekolah.
3. Kegiatan literasi atau
tadarus bersama di kelas
masing-masing.
4. Mengamati siswa-siswi
yang terlambat, kemudian
ditindaklanjuti oleh pihak
sekolah.
5. Melaksanakan tugas piket

30
untuk prodi PBI dengan
menjaga resepsionis,
melayani tamu, absensi,
dan menjaga kelas.
6. Melaksanakan observasi di
kelas XI IPA 2 hingga usai
jam mata pelajaran
tersebut.
7. Kembali melaksanakan
piket.
8. Istirahat di kantin.
9. Jam pelajaran berakhir
menyayikan lagu “Bagimu
Negeri”, absensi kemudian
pulang.
3 Kamis, 6 06.15 15.30 1. Mahasiswa tiba di sekolah
Februari 2020 dengan berpakaian adat
jawa karena Kamis Pahing,
kemudian langsung berjaga
di depan untuk melakukan
kegiatan salam-salaman
bersama siswa-siswi
SMAN 1 Piyungan.
2. Melakukan kegiatan
membaca Alquran di kelas.
3. Istirahat di kantin.
4. Membantu kegiatan piket
di resepsionis.
5. Melanjutkan aktivitas di
perpustakaan dan ruang
ekspresi.
6. Melakukan observasi
kembali di kelas.
7. Jam istirahat melaksanakan
sholat Dhuhur bersama.
8. Jam pelajaran berakhir
menyayikan lagu “Bagimu

31
Negeri”, absensi kemudian
pulang.
4 Jum’at, 7 06.25 14.00 1. Mahasiwa tiba di sekolah
Februari 2020 kemudian berjaga di depan
untuk melakukan salam-
salaman dengan siswa-
siswi SMAN 1 Piyungan.
2. Ikut melaksanakan piket
menjaga ketertiban
pengendara yang hendak
memasuki sekolah.
3. Kerja bakti bersama
membersihkan sekolah.
4. Melaksanakan senam
bersama sebelum
memasuki jam pelajaran.
5. Beraktivitas di
perpustakaan.
6. Berjaga menggantikan
petugas piket di
resepsionis.
7. Beraktivitas di ruang
ekspresi.
8. Melakukan kegiatan
keputrian bersama siswi-
siswi SMAN 1 Piyungan.
9. Berjaga di resepsionis.
10. Jam pelajaran berakhir,
menyanyikan lagu
“Bagimu Negeri”, absensi
kemudian pulang.
5 Senin, 10 06.25 15.40 1. Mahasiswa tiba di sekolah
Februari 2020 kemudian berjaga di depan
untuk melakukan kegiatan
salam-salaman.
2. Ikut menjaga ketertiban
pengendara yang hendak

32
memasuki sekolah.
3. Mengikuti upacara bendera
di lapangan sekolah.
4. Berkumpul di meeting
room untuk pembekalan
mengenai profil sekolah,
kurikulum, ekstrakurikuler
dan lain-lain.
5. Beraktivitas di ruang
ekspresi.
6. Beristirahat di kantin pada
jam pertama.
7. Bertugas piket di
resepsionis.
8. Melaksanakan sholat
Dhuhur berjamaan di
masjid.
9. Beraktifits di perpustakaan.
10. Kembali berjaga di
resepsionis.
11. Jam pelajaran berakhir,
menyanyikan lagu
“Bagimu Negeri”, absensi
kemudian pulang.

Yogyakarta, 10 Februari 2020


Dosen Pembimbing Magang,

Luky Tiasari, S.Pd., M.Pd.


NIY/NIDN

33
34
Lampiran 2

LEMBAR OBSERVASI
Kompetensi Jati Diri/Kepribadian Guru

Nama Guru : Sri Astuti, S.Pd.


NIP : 196102931984032006
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/Jam ke- : X S2 / 7-8
No Aspek yang diamati Deskripsi
1 Penampilan Penampilan beliau sudah seperti seorang Guru
seharusnya, beliau berseragam rapih, sopan dan
mengenakan jilbab senada. Beliau tidak
menggunakan perhiasan dan make-up yang
berlebihan.
2 Kepercayaan diri Dengan penampilan yang penuh dengan percaya
diri, beliau dapat menarik perhatian siswa
sehingga para siswa antusias dalam mengikuti
pelajaran.
3 Satunya kata dan tindakan Beliau mengajar menggunakan bahasa yang baik
dipertegas dengan gerakan yang selaras. Dengan
demikian materi dapat tersampaikan dengan jelas.
4 Kewibawaan Dengan kewibawaannya dan ketegasannya, beliau
dapat mengatur kelas dengan baik.
5 Kearifan Sifat arif dan bijaksana beliau tunjukkan dengan
mengajar siswa dengan penuh rasa sabar. Beliau
tidak pernah memarahi siswa, hanya ketika ada
siswa yang salah, beliau menegurnya dengan cara
yang baik.
6 Tanggung jawab, disiplin, cermat, Beliau memiliki rasa tanggungjawab yang tinggi,
dan semangat dalam mengerjakan semangat dalam mengajar, serta disiplin. Sifat
tugas disiplin beliau tunjukkan dengan memasuki kelas
yang hendak diajarnya tepat waktu.
7 Memiliki sikap ramah dan empati Sikap ramah ditunjukkan oleh beliau dengan
pada lingkungan murah senyum dan sabar dalam menghadapi
siswa di dalam kelas. Sikap empati terhadap
lingkungan ditunjukkan dengan cara
memperhatikan kebersihan kelas.
8 Menjadi teladan/contoh sesama Dengan memiliki sikap ramah, disiplin dan

35
guru,karyawan, maupun perserta bijaksananya, beliau dapat menjadi teladan yang
didik baik bagi orang lain.
9 Pengendalian diri dalam berbagai Beliau mampu mengendalikan diri dalam
situasi dan kondisi berbagai kondisi di dalam kelas. Beliau mengerti
bagaimana cara mengelola kelas dengan baik.
10 Adil dalam meperlakukan siswa Beliau memperlakukan siswa dengan adil. Dapat
dibuktikan dengan cara mengajar beliau yang
memberikan kesempatan bagi semua siswa untuk
berpartisipasi aktif di dalam kelas.

Yogyakarta, 10 Februari 2020

Guru, Mahasiswa praktikan,

Sri Rahayu, S.Pd. Gisela Nadya Noviani


NIP. 196102931984032006 NIM 2018002045

Mengetahui,

Kepala Sekolah

Mujiyono, S.Pd, M.Hum.

NIP. 196808161990031006

LEMBAR OBSERVASI
Dasar-Dasar Kompetensi Akademik Kependidikan

Nama Guru : Sri Astuti, S.Pd.


NIP : 196102931984032006

36
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/Jam ke- : X S2/ 7-8

No Aspek yang diamati Deskripsi


1 Kesiapan mengajar dan perangkat Mengenai kesiapan mengajar, sebelum mengajar
pembelajarannya beliau sudah menyiapkan materi dalam bentuk
Ppt, beliau menyampaikan materi sesuai dengan
KD yang telah disusun sebelumnya.
2 Kemampuan menggunakan Saat menyampaikan materi dalam bentuk Ppt
teknologi komunikasi dan beliau menggunakan laptop dan LCD proyektor.
informasi Untuk menghidupkan LCD beliau menyuruh
siswanya.
3 Mengenali keunggulan dan Beliau mengamati siswa-siswanya saat dikelas
kelemahan peserta didik dengan baik. Saat beliau memberikan tugas
kepada siswanya, beliau memperhatikan respon
peserta didiknya dalam mencermati dan
menanggapi tugasnya. Jika ada siswa yang salah,
beliau langsung mengoreksinya. Beliau juga
memberikan kesempatan kepada peserta yang
lebih paham dalam menangkap materi untuk
membetulkan apa yang salah.
4 Penguasan materi, pendekatan, Dilihat dari pengusaan materi, beliau sudah siap
strategi, metode, dan media dan mengerti apa yang harus disampaikan. Di
pembelajaran dalam kelas selain beliau menerangkan materi,
beliau juga menerapkan diskusi dalam kelompok.
Sebelum pelajaran dimulai, beliau me-review
kembali materi yang telah disampaikan pada
pertemuan sebelumnya.
5 Kemampuan mengevaluasi hasil Untuk mengevaluasi hasil pembelajaran, beliau
pembelajaran memberikan tugas kepada siswa agar dapat diukur
seberapa jauh pemahaman siswa dalam
memahami materi yang telah diberikan.
6 Kemampuan mengelola kelas Beliau dapat mengelola kelas dengan baik,
menyampaikan materi dengan baik dan jelas.
Menggunakan bahsa yang sederhana dan tidak
berbelit-belit, sehingga para siswa mampu
memahami materi yang telah disampaikan.
7 Kemampuan menyampaikan Dalam hal penyampaian materi, beliau tidak selalu
materi pembelajaran menggunakan metode ceramah, beliau juga

37
menerapkan metode tanya jawab dan berdiskusi.
Peserta didik juga dituntut untuk aktif untuk
menghidupkan suasana kelas yang kondusif.

Yogyakarta, 10 Februari 2020

Guru, Mahasiswa praktikan,

Sri Rahayu, S.Pd. Gisela Nadya Noviani


NIP. 196102931984032006 NIM 2018002045

Mengetahui,

Kepala Sekolah

Mujiyono, S.Pd, M.Hum.

NIP. 196808161990031006

LEMBAR OBSERVASI
Kompetensi Sosial Guru
Nama Guru : Sri Astuti, S.Pd.
NIP : 196102931984032006
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/Jam ke- : X S2 / 7-8

38
No Aspek yang diamati Deskripsi
1 Kemampuan berkomunikasi baik Beliau selalu menggunakan bahasa yang baik dan
lisan maupun tertulis mudah dipahami oleh para siswa. Dalam
menjelaskan materi, beliau mampu menjelaskan
dengan cara yang sederhana tanpa berbelit-belit.
2 Pemahaman dan penyusaian diri Beliau mampu memahami siswa yang kurang
dengan kondisi peserta didik dalam menyerap materi dan mampu menyesuaikan
diri dengan siswanya.
3 Kerja sama dengan pejabat Beliau mampu membangun hubungan yang baik
sekolah, sesama guru, peserta dengan semua pihak sekolah, baik dengan sesama
didik, dan karyawan guru, karyawan maupun dengan siswa.
4 Kemampuan menghargai Saat memberikan soal dan siswa menjawabnya
pendapat dan hak-hak orang lain dengan tidak tepat, beliau selalu menghargai dan
termasuk peserta didik mengarahkan atau membernarkan ke jawaban
yang sesuai. Beliau juga memberikan kesempatan
berpendapat kepada siswanya.
5 Kemampuan memotivasi pesrta Sebelum memulai pelajaran beliau selalu
didik dan teman sejawat memberikan nasehat untuk selalu menjaga
kebersihan sekolah dan memotivasi agar
memanfaatkan aktu dengan sebaik-baiknya.
Beliau juga memotivasi sisswa agar tidak malu
untuk menyuarakan pendapat para siswa.
6 Toleransi terhadap keragaman Beliau mentolelir segala bentuk keberagaman
siswa yang dimiliki oleh para siswa, baik dalam hal
kepercayaan ataupun yang lainnya. Beliau juga
tidak membedakan mana siswa yang lebih cepat
dan mana yang siswa yang lambat dalam
memahami materi yang beliau sudah ajarkan.

Yogyakarta, 10 Februari 2020

Guru, Mahasiswa praktikan,

Sri Rahayu, S.Pd. Gisela Nadya Noviani


NIP. 196102931984032006 NIM 2018002045

Mengetahui,

Kepala Sekolah

39
Mujiyono, S.Pd, M.Hum.
NIP. 196808161990031006

Lembar Observasi
Budaya Sekolah

No Aspek yang diamati Deskripsi


1. Aktivitas dan rutinitas guru di dalam 1. Pada hari senin sebelum upacara dimulai,
kelas guru mendampingi siswa didalam kelas
untuk berdoa dan presensi (06.50 WIB).
2. Setiap hari ada minimal 2 guru yang
bertugas mengawasi atau mendampingi
siswa saat dilaksanakan kegiatan literasi.

40
3. Mengawasi siswa menyanyikan lagu
Indonesia Raya setelah kegiatan literasi
sebelum memasuki jam pelajaran.
4. Mengajar di dalam kelas sesuai dengan
jadwal yang telah ditentukan.
2. Aktivitas dan rutinitas warga sekolah 1. Setiap pagi guru menyambut siswa
di lingkungan sekolah dengan berjabat tangan.
2. Satpam menjaga gerbang sekolah serta
menutup gerbang depan tepat pukul 06.50
WIB.
3. Setiap hari senin dilaksanakan kegiatan
upacara bendera tepat jam 07.00 WIB
selama kurang lebih 30 menit.
4. Setiap hari selasa-kamis jam 06.50 WIB
siswa sudah berada dikelas didampingi guru
untuk selanjutnya melakukan literasi.
Literasi dilakukan dengan tadarusan maupun
do’a pagi.
5. Setiap hari dilaksanakan kegiatan literasi
selama 15 menit.
6. Sebelum pelajaran dimulai, seluruh warga
sekolah menyanyikan lagu Indonesia Raya
tanpa terkecuali.
7. Guru BK bertugas berkeliling mengawasi
siswa, khususnya pada jam beribadah.
8. Dilaksanakan JMO (Jama’ah di Masjid
On time) setiap sholat Dzhuhur dan Ashar
(Jum’atan).
9. Setelah dilaksanakan JMO dilnjutkan
dengan dilaksanakan Kultum singkat yang
pembicaranya bergantian antara siswa
(rohis) dan guru.
10. Saat jam pelajaran berlangsung, kantin
tidak boleh melayani siswa.
11. Khusus hari jumat ada kegiatan Healthy
Friday, yakni dilaksanakan gotong royong
membersihkan kelas (07.00 WIB-07.15

41
WIB) dilanjutkan dengan menyanyikan
Indonesia Raya bersama dan senam bersama
(07.15 WIB-07.55 WIB).
12. Agenda Sholat Jum’at berjamaah (11.30
WIB-12.30 WIB).
3. Interaksi guru dan siswa didalam 1. Sebelum kelas dimulai Guru memimpin
kelas untuk berdoa dan mengabsen.
2. Mengingatkan kerapihan dan kebersihan.
3. Menegur saat ada siswa yang melakukan
kesalahan.
4. Interaksi warga sekolah di 1. Diterapkan 5 S ( Senyum, Sapa, Salam,
lingkungan sekolah Sopan dan Santun).
2. Setiap pagi Guru menyambut siswa dan
siswa harus menjabat tangan guru dengan
mengucapkan salam dan senyum.
5. Aktivitas warga sekolah dalam 1. Siswa dituntut untuk on time saat masuk
mendisiplinkan siswa baik di dalam kelas maupun saat sholat berjamaah.
maupun di luar kelas 2. Siswa tidak boleh membawa korek,
rokok, dll untuk kenyamanan bersama
3. Harus berseragam sesuai jadwal dan rapih
6. Aktivitas warga sekolah dalam 1. Jika terdapat siswa yang terlambat, siswa
menertibkan siswa baik di dalam dihukum dengan membersihkan lingkungan
maupun di luar kelas sekolah dan diberi pembinaan.
2. Jika terdapat siswa yang terlambat saat
upacara, akan mengikuti upacara tersendiri.
3. Jika terdapat siswa yang tidak
mengenakan pakaian adat saat Kamis
Pahing, hari Jum’at dihukum dengan
menggunakan pakaian adat sendiri
7. Penguatan pendidikan karakter 1. Siswa diharapkan untuk selalu menerpkan
5 S saat berada di lingkungan sekolah.
2. Siswa yang beragama Islam diwajibkan
mengikuti sholat berjama’ah di Masjid
Ontime.
8. Budaya literasi 1. Setiap hari diadakan literasi berupa
membaca Al-qur’an bersama (Muslim) dan
Do’a pagi (Nasrani)
2. Setiap Senin-Kamis dilakukan literasi
selama 15 menit, khusus hari Jum’at

42
dilakukan d
3. Literasi berupa membaca buku fiksi,
siswa mempunyai tugas menulis sinopsis
dari buku yang dibaca dan dikumpulkan hari
senin berikutnya.
4. Literasi Al-Quran boleh menggunakan
smartphone maupun Al-Qur’an cetak.
5. Di dalam kelas ada 2 Guru yang
mendampingi selama Literasi berlangsung.
9. Kegiatan dalam melestarikan budaya 1. Terdapat ekstrakurikuler membatik dan
dan seni menari tradisional.
2. Setiap hari Kamis Pahing seluruh warga
sekolah diwajibkan mengenakan baju adat
tradisional
10. Kegiatan Ekstrakurikuler 1. Setiap siswa wajib mengikuti
ekstrakurikuler pramuka setiap hari Jum’at
(14.30 WIB-16.00 WIB) dan membatik
(menyesuaikan jadwal)
2. Siswa juga diharapkan mengikuti
ekstrakurikuler pilihan (minimal 1).
Ekstrakurikuler pilihan tersebut diantaranya
adalah PMR (Palang Merah Remaja), KIR
(Kelompok Ilmiah Remaja), English Club
dan Indonesian Club, berbagai bidang
Olahraga, dll.

Yogyakarta, 10 Februari 2020

Guru, Mahasiswa praktikan,

Sri Rahayu, S.Pd. Gisela Nadya Noviani


NIP. 196102931984032006 NIM 2018002045

Mengetahui,

Kepala Sekolah

Mujiyono, S.Pd, M.Hum.

43
NIP. 196808161990031006

Catatan Harian Kegiatan Mahasiswa Magang I

Nama : Gisela Nadya Noviani


NIM : 2018002045
Program Studi : Bahasa Inggris
Nama Sekolah : SMA 1 PIYUNGAN

No. Waktu Paraf


Pihak
Hari/Tangga Jam Jam Kegiatan Sekolah/
l Datang Pulang Cap
Sekolah
1. Selasa, 04 08.20 15.30 1. Penerjunan dan penyerahan 13
Februari 2020 mahasiswa UST kepada pihak
SMA 1 Piyungan oleh Dosen
UST.
2. Pengenalan Lingkungan
Sekolah.
3. Pembekalan dari pihak sekolah
tentang peraturan di SMA 1
Piyungan.
4. Pembagian jadwal piket.
5. Mengenali lingkungan sekolah.
6. Menemui guru pendamping
magang dari pihak sekolah untuk
meminta izin melakukan

44
observasi.

2. Rabu, 05 06.15 15.30 1. Menyambut siswa dengan


Februari 2020 bersalaman.
2. Mendampingi siswa literasi di
dalam kelas.
3. Melaksanakan tugas piket
dibagian resepsionis.
4. Melaksanakan observasi Guru
di kelas X S2 .
5. Sholat berjama’ah di Masjid.
3. Kamis, 06 06.15 15.30 1. Menyambut siswa dengan
Februari 2020 bersalaman.
2. Mendampingi siswa literasi di
dalam kelas.
3. Membantu kegiatan piket di
bagian resepsionis.
4. Melaksanakan observasi Guru
di kelas XI IPA 3.
5. Sholat berjama’ah di Masjid.
4. Jum’at, 07 06.25 15.30 1. Menyambut siswa dengan
Februari 2020 bersalaman.
2. Mengawasi laju lalu lintas di
depan sekolah.
3. Kerja bakti bersama
membersihkan lingkungan
sekolah.
4. Senam sehat bersama dalam
rangka “Healthy Friday”
5. Membantu piket di bagian
resepsionis.
5. Senin, 10 06.25 16.00 1. Menyambut siswa dengan
Februari 2020 bersalaman.
2. Mengawasi laju lalu lintas di
depan sekolah.
3. Mengikuti Upacara Bendera.
4. Wawancara mengenai Sekolah
di Meeting Room.

45
5. Melaksanakan tugas piket.

Yogyakarta, 10 Februari 2020


Dosen Pembimbing Magang,

Luky Tiasari, S.Pd., M.Pd.


NIY 8412330

Lampiran 3

Lembar Observasi
Kompetensi Jati Diri/Kepribadian Guru
Nama Guru : Sri Astuti, S.Pd
NIP : 196102931984032006
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/Jam ke- : X IPS 2/ Jam ke-7 dan 8

No Aspek yang diamati Deskripsi

1. Penampilan Penampilan sangat rapi, sederhana, bersih


dan sopan. Selalu mengenakan seragam
sesuai dengan jadwal dan peraturan yang
berlaku di sekolah, sehingga dapat dijadikan
contoh para siswa dalam berpakaian.
2. Kepercayaan diri Dalam menjelaskan materi di kelas, guru
percaya diri, tenang dan mantap. Tidak ada
keraguan dalam menjelaskan materi. Saat
keadaan kelas kurang kondusif, guru dengan
percaya diri untuk mengingatkan peserta
didik yang kurang memperhatikan materi
yang disampaikan oleh guru.

46
3. Satunya kata dan tindakan Guru saat menyampaikan pelajaran sesuai
dengan tindakan yang dilakukannya. Apa
yang diperintah guru, siswa dapat
melaksanakannya dengan baik. Guru juga
tegas dalam mengambil suatu keputusan.
4. Kewibawaan Guru memiliki kewibawaan baik di dalam
maupun di luar kelas, terlihat dari gaya
bicara, tatapan mata sampai cara berjalan.
Ketika guru masuk kelas seluruh siswa
langsung duduk di bangku masing-masing
dan memperhatikan apa yang disampaikan
oleh guru. Kewibawaanya juga tercermin
ketika guru menghadapi masalah siswa,
beliau mampu mengatasinya dengan sabar
dan memberikan nasehat dengan baik-baik.
5. Kearifan Guru dalam tindakannya dilandasi rasa arif
dan bijaksana. Menyampaikan pelajaran
dengan penuh senyuman dan berbicara
lemah lembut pada siswa. Dengan orang
lain tidak pilih kasih dan tidak memihak
salah satu. Dalam mengajar tidak pilih kasih
yaitu menerangkan dengan klasikal. Pada
saat murid mengerjakan latihan maka guru
menghampiri murid satu persatu.
6. Tanggung jawab, disiplin, cermat dan Guru bertanggung jawab, disiplin, cermat
semangat dalam mengerjakan tugas dalam mengerjakan tugas sebagai seorang
guru. Selalu datang tepat waktu dan sangat
antusias saat mengajar para siswa, mengajar
siswa sesuai dengan jadwal kelas,
memberikan materi sesuai dengan modul
dan kurikulum, sehingga terlihat sangat
peduli akan kemajuan para siswa.
7. Memiliki sikap ramah dan empati pada Guru dengan sesama guru, siswa, maupun
lingkungan karyawan beliau bersikap ramah. Sewaktu
bertemu dan berbicara dengan sesama guru
atau murid disertai senyuman dan dengan
wajah yang ceria. Guru juga memperhatikan
setiap siswa yang ada di kelas dan

47
membantu siswa yang kesulitan dalam
memahami materi dengan menjelaskannya
kembali.
8. Menjadi teladan/contoh bagi sesama Mempunyai sikap yang dapat diteladani
guru, karyawan, maupun peserta didik bagi sesama guru, karyawan, maupun
peserta didik antara lain yaitu disiplin,
sopan santun, berpakaian rapi, dan sikap
ramah. Terlihat pada saat beliau
mengenakan seragam dan atribut sesuai
peraturan dan datang tepat waktu, memiliki
rasa sopan santun sehingga dapat menjadi
contoh untuk sesama guru, karyawan
maupun siswa.
9. Pengendalian diri dalam berbagai Guru dapat mengendalikan diri dalam
situasi dan kondisi berbagai situasi dan kondisi, terutama
situasi di dalam kelas dengan kondisi siswa
yang kurang baik, guru dapat sabar dan
menasehati siswa saat siswa ramai di dalam
kelas. Guru tahu dimana harus tegas dan
dimana harus memberikan perhatiannya
kepada para siswa.
10. Adil dalam memperlakukan siswa Sikapnya terhadap siswa satu dan lainnya
sama dan tidak pilih kasih. Perhatian guru
yang diberikan di dalam maupun di luar
kelas itu sama. Bila ada murid yang kurang
paham dengan materi yang disampaikan
beliau sangat sabar dalam menjelaskan
materi kembali. Beliau juga adil dalam hal
memberikan nilai tugas pada siswa secara
objektif, adil memberi kesempatan yag
sama pada semua siswa di kelas baik itu
dalam hal penyampaian materi maupun
kesempatan siswa untuk maju ke depan
kelas, dan memberi penjelasan kepada siswa
yang tergolong lamban dalam memahami
materi.

48
Guru, Yogyakarta, 05 Februari 2020
Mahasiswa praktikan

Sri Astuti, S.Pd Siti Amelia


NIP. 196102931984032006 NIM 2018002054

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Mujiyono, S.Pd, M.Hum


NIP. 196808161990031006
Lembar Observasi
Dasar – dasar Kompetensi Akademik Kependidikan

Nama Guru : Sri Astuti, S.Pd


NIP : 196102931984032006
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/Jam ke- : X IPS 2/ Jam ke-7 dan 8

No Aspek yang diamati Deskripsi

1. Kesiapan mengajar dan perangkat Berdasar hasil observasi guru sudah sangat baik dalam
pembelajarannya kesiapan mengajar dan perangkat pembelajarannya juga,
yaitu seperti menyiapkan perlengkapan saat mengajar di
kelas seperti alat tulis, presensi, dan laptop yang berisi
materi untuk proses pembelajaran di kelas. Penguasaan
materi yang cukup baik ditunjukkan oleh guru. Sebelum
memulai materi, guru sedikit mengulang kembali materi
yang telah disampaikan sebelumnya untuk merangsang
ingatan peserta didik.
2. Kemampuan menggunakan teknologi Guru menyampaikan materi kepada para siswa dengan
komunikasi dan informasi menggunakan media elektronik selama pelajaran di
kelas, dan sudah sangat mahir dalam mengoperasikan
berbagai teknologi komunikasi dan informasi seperti
laptop, power point, LCD proyektor, dan media
pembelajaran yang lain.

49
3. Mengenali keunggulan dan kelemahan Dalam mengenali keunggulan dan kelemahan peserta
peserta didik didik, guru memberikan kesempatan pada setiap siswa
untuk menjawab pertanyaan yang ada di papan tulis,
contohnya dalam menjawab soal jenis simple past dan
berbicara dalam Bahasa Inggris (speaking skill). Guru
akan mengevaluasi dan mengidentifikasi peserta didik
yang mampu dan kurang mampu melakukan hal
tersebut, guru juga akan memberi kesempatan kepada
siswa yang memiliki daya pemahaman tinggi untuk
membantu menjelaskan kepada teman-temannya dengan
harapan bahwa mereka akan bisa lebih mengerti dengan
materi yang telah disampaikan, namun beliau tetap
membantu.
4. Penguasaan materi, pendekatan, Penguasaan materi guru sangatlah baik, beliau
strategi, metode, dan media menguasai dan paham dengan materi yang akan
pembelajaran.
disampaikan ke siswa. Dalam hal pendekatan, guru juga
sangat akrab dengan para siswa. Strategi yang digunakan
juga sangatlah khusus dengan cara mendekati siswanya
satu per satu dengan menjelaskan ulang secara singkat
dan jelas agar peserta didik lebih mudah dalam
memahami materi yang telah disampaikan. Metode yang
digunakan oleh guru dalam mengajar adalah ceramah
plus demonstrasi dan latihan. Dalam praktik, guru
menyampaikan terlebih dahulu materi bahasa inggris
tentang simple past tense kepada siswa. Kemudian
memberi peluang bertanya jawab antara guru dan siswa,
jika dirasa siswa tidak mampu, maka guru akan
membantu. Setelah itu guru memberikan tugas kepada
para siswa agar bisa memahami lebih lanjut materi dan
melatih siswa untuk bisa menyelesaikan soal-soal
lainnya.
5. Kemampuan mengevaluasi hasil Guru melakukan evaluasi kepada siswanya dengan
pembelajaran memberikan ulangan harian, ujian tengah semester, dan
ujian akhir. Guru memberikan penilaian secara objektif
berdasarkan kemampuan siswa dengan melihat hasil dari
ulangan harian, ujian tengah semester dan juga ujian
akhir.
6. Kemampuan mengelola kelas Kemampuan guru dalam mengelola kelas sudah sangat

50
baik, seperti saat guru mengajar di ruang kelas saat siswa
ada yang berbicara dengan temannya atau tidak
memperhatikan pelajaran, guru langsung menegur
dengan baik-baik sambil tersenyum dan menyuruh siswa
membaca teks bahasa inggris yang ditampilkan di LCD.
Jika dirasa kelas sudah tidak kondusif maka beliau akan
berhenti menyampaikan materi dan mengingatkan
kepada peserta didiknya dengan memberikan motivasi.
7. Kemampuan menyampaikan materi Guru memiliki kemampuan yang sangat baik dalam
pembelajaran menyampaikan materi pelajaran. Materi disampaikan
guru dengan jelas melalui power point yang ditampilkan
di depan kelas. Melalui pendekatan kepada siswanya
seperti tanya jawab, guru mampu memberi pemahaman

Guru, Yogyakarta, 05 Februari 2020


Mahasiswa praktikan

Sri Astuti, S.Pd Siti Amelia


NIP. 196102931984032006 NIM 2018002054

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Mujiyono, S.Pd, M.Hum


NIP. 196808161990031006

51
Lembar Observasi
Kompetensi Sosial Guru
Nama Guru : Sri Astuti, S.Pd
NIP : 196102931984032006
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/Jam ke- : X IPS 2/ Jam ke-7 dan 8

No Aspek yang diamati Deskripsi

1. Kemampuan berkomunikasi baik Guru berkomunikasi dengan baik menggunakan bahasa yang
lisan maupun tertulis jelas dan mudah untuk di pahami baik secara lisan maupun
tertulis. Hal ini dapat dilihat ketika guru tersebut menjelaskan
siswa dapat menangkap apa yang di jelaskan seorang guru.
Selama proses pelajaran berlangsung komunikasi secara lisan
sering kali terjadi antara siswa dan guru. Percakapan lisan ini
seperti guru menjelaskan kepada siswa atau seperti halnya
tanya jawab antara guru dan siswa. Dalam menjelaskan materi,
guru juga memberikan contoh di papan tulis sebelum memberi
tugas kepada para siswa.
2. Pemahaman dan penyesuaian Pemahaman seorang guru dapat dilihat ketika siswa memliki
diri dengan kondisi peserta didik perbedaan karakter yang mudah bosan sehingga guru tersebut

memiliki trik agar siswa mau berfikir. Guru juga mampu


bekerja sama dengan baik dengan menempatkan diri
sebagaiteman dan pembimbing siswa.
3. Kerjasama dengan pejabat Membangun hubungan baik dengan segenap komponen
sekolah, sesama guru, peserta sekolah, baik itu siswa, guru, mupun karyawan. Semua warga
didik, dan karyawan
sekolah saling bekerja sama untuk menciptakan dan
membangun relasi satu sama lain. Seperti kerjasama
wakakurikulum yang meminta guru memberikan izin peserta

52
magang untuk masuk kelas.
4. Kemampuan menghargai Guru selalu memberikan kesempatan kepada setiap siswa
pendapat dan hak – hak orang dalam berpendapat. Guru juga memberikan apresiasi kepada
lain termasuk peserta didik
setiap siswa yang berpendapat. Guru memberikan hak kepada
setiap siswa seperti memberikan hak bertanya dalam pelajaran.
Kemudian siswa diarahkan pada jawaban yang sesuai.
5. Kemampuan memotivasi diri Guru selalu memberikan motivasi kepada setiap siswanya agar
peserta didik dan teman sejawat percaya diri dan berani maju saat ditunjuk ke depan untuk

mengerjakan soal atau menunjukkan kemampuannya. Beliau


juga selalu meyakinkan siswa apabila ragu saat ditunjuk untuk
menyampaikan pendapatnya.
6. Toleransi terhadap keragaman Dalam menjalankan tugas mengajar mampu memahami
siswa keberagaman siswa baik itu dari aspek budaya, latar belakang
ekonomi, sosial, agama, dan sebagainya sehingga beliau dalam
mengajar dan mendidik tidak mebeda-bedakan peserta
didiknya.

Guru, Yogyakarta, 05 Februari 2020


Mahasiswa praktikan

Sri Astuti, S.Pd Siti Amelia


NIP. 196102931984032006 NIM 2018002054

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Mujiyono, S.Pd, M.Hum


NIP. 196808161990031006

53
Lembar Observasi

Budaya Sekolah

Nama Guru : Sri Astuti, S.Pd


NIP : 196102931984032006
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/Jam ke- : X IPS 2/ Jam ke-7 dan 8

No Aspek yang diamati Deskripsi

1. Aktivitas dan rutinitas guru di dalam kelas Guru masuk ruang kelas, dan memulai pelajaran
dengan berdoa terlebih dahulu lalu mengabsen
siswa yang hadir di kelas, setelah itu guru
menyampaikan materi tentang simple past tense
yang telah disiapkan dengan menggunakan power
point yang ditampilkan di depan kelas. Selain itu,
guru membuat soal yang berkaitan dengan materi
tersebut dan guru membimbing dan juga
mengoreksi sambil menjelaskandari jawaban yang
ditulis siswa di papan tulis, setelah jam berakhir
kelas ditutup dengan berdoa.
2. Aktivitas dan rutinitas warga sekolah di Berdasar hasil observasi yang telah dilakukan
lingkungan sekolah ada beberapa poin aktivitas dan rutinitas warga
sekolah di lingkungan sekolah :
1. Setiap pagi seluruh siswa dan guru berjabat
tangan di depan hall sambil mengucapkan
salam, setelah jam 06.50 pintu gerbang
utama akan ditutup dan siswa yang datang
terlambat ke sekolah lebih dari itu tidak
boleh masuk ke kelas karena akan diberi
sanksi oleh pihak sekolah khusunya guru

54
BK, contohnya seperti menghafal ayat al-
qur’an lalu dilanjutkan dengan
membersihkan halaman sekolah dengan
memunguti daun-daun yang jatuh, apabila
pelanggaran dilakukan pada hari senin,
siswa yang terlambat harus melakukan
upacara sendiri di lapangan, setelah itu
mereka akan diberi peringatan secara lisan
agar tidak mengulanginya lagi.
2. Setelah masuk kedalam kelas masing-
masing siswa akan langsung memulai
kegiatan literasi atau tadarusan bagi siswa
yang muslim, sedangkan bagi yang non-
muslim melakukan kegiatan kerohanian di
perpustakaan.
3. Lalu pada jam 07.00 akan diputar lagu
Indonesia Raya, semua warga sekolah harus
berdiri dan menyanyikan lagu wajib
tersebut.
4. Setelah itu kegiatan belajar mengajarpun
dimulai, guru atau wali kelas akan
memasuki setiap kelas sesuai dengan jadwal
yang telah ditentukan.
5. Setiap hari kamis pahing seluruh siswa,
guru dan staff karyawan wajib
menggunakan pakaian adat daerah masing-
masing sebagai bentuk cinta terhadap
keragaman budaya daerah.
6. Setiap hari Jumat juga terdapat kegiatan
“Healthy Friday”, yaitu diadakan jumat
bersih dan senam bersama selama kurang
lebih sampai jam 08.00.
7. Di sekolah ini juga terdapat kegiatan yang
digerakkan oleh pihak sekolah yaitu JMO
(Jamaah On Time) dilaksanakan masid
sekolah, lalu setelah solat dzuhur akan ada
kultum singkat dari para siswa setiap hari

55
secara bergantian.
8. Saat jam sekolah berakhir, bel pulang akan
berbunyi, lalu akan diputarkan lagu wajib
“Bagimu Negeri” dan semua warga sekolah
wajib berdiri dan menyanyikan lagu wajib
tersebut.
3. Interaksi guru dan siswa di dalam kelas Interaksi antara guru dan siswa yang terjadi di
dalam kelas sudah cukup baik dan aktif.
Misalnya pada saat jam pelajaran, siswa ada
yang bertanya mengenai materi yang telah
dijelaskan dan belum terlalu paham, maka guru
akan mengulang penjelasan dan membantu
siswa agar dapat memahami materi tersebut.
4. Interaksi warga sekolah di lingkungan sekolah Interaksi warga sekolah di lingkungan sekolah
juga sangat baik, terlihat dari kegiatan berjabat
tangan setiap pagi di depan hall, para siswa
dengan ramah memberi senyuman dan
menyapa setiap guru atau staff karyawan yang
mereka temui.
5. Aktivitas warga sekolah dalam mendisiplinkan Dalam mendisiplinkan siswa baik di dalam
siswa baik di dalam maupun di luar kelas maupun di luar kelas, usaha pihak sekolah
sudah sangat bagus. Dimulai dari pemberian
sanksi dan peringatan bagi siswa yang
terlambat masuk sekolah, lalu melakukan razia
kelengkapan atribut seragam sekolah di setiap
kelas, seperti sepatu atau seragam pramuka
yang wajib digunakan ketika kegiatan akan
berlangsung.
6. Aktivitas warga sekolah dalam menertibkan Pihak sekolah dalam usahanya menertibkan
siswa baik di dalam maupun di luar kelas siswa baik di dalam maupun di luar kelas sudah
sangat bagus dimulai dari dilarangnya siswa
keluar tanpa izin atau tanpa sepengetahuan
pihak sekolah, apabila ada keperluan yang
mengharuskan siswa keluar dari sekolah maka
harus meminta surat izin kepada petugas piket
dan meminta tanda tangan pada guru kelas dan
guru piket. Lalu dilaran untuk pergi ke kantin
selama jam pelajaran di mulai, selain itu

56
penjaga kantin juga dilarang melayani siswa
yang ingin beli makanan atau minuman di luar
jam istirahat. Apabila pihak kantin melanggar
maka akan diperingatkan oleh pihak sekolah.
7. Penguatan pendidikan karakter Di sekolah ini pendidikan karakter yang
diterapkan sudah sangat bagus, dengan
menerapkan 3S (senyum, sapa, dan salam),
terlihat saat kegiatan berjabat tangan di depan
hall sambil mengucapkan salam kepada para
guru. Selain itu juga pihak sekolah sangat
disiplin dalam melaksanakan kegiatan literasi,
dan JMO (Jamaah On Time) kepada para
siswa. Lalu penguatan pendidikan karakter
lainnya adalah meningkatkan rasa nasionalisme
terhadap Negara Indonesia dengan
diwajibkannya berdiri ketika diputar lagu wajib
“Indonesia Raya” pada saat akan dimulainya
jam pelajaran dan lagu “Bagimu Negeri” pada
saat jam pelajaran berakhir.
8. Budaya literasi Budaya literasi yang ada di sekolah ini sudah
sangat bagus, semua siswa sangat disiplin,
ketika sudah masuk kelas masing-masing
mereka langsung memulai kegiatan literasi atau
tadarus didampingi juga oleh bapak atau ibu
guru di setiap kelas.
9. Kegiatan dalam melestarikan kebudayaan dan Kegiatan yang dilakukan oleh pihak sekolah
seni dalam melestarikan kebudayaan dan seni
terlihat dari kegiatan ekstrakurikuler yang
diadakan di sekolah seperti membatik dan
menari, setiap siswa bisa mengikuti kegiatan
tersebut. Selain itu berdasar observasi, ada juga
pelajaran seni budaya dalam kegiatan belajar.
Terdapat siswa yang sedang latihan menari di
suatu ruang kelas dibimbing oleh gurunya.
10. Kegiatan Ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Piyungan memiliki banyak
kegiatan ekstrakurikuler yang dapat diikuti
siswa sesuai bakat dan minatnya masing-
masing. Terdiri dari dua kegiatan

57
ekstrakurikuler wajib, yang harus diikuti oleh
setiap siswa kelas X seperti Pramuka dan
membatik, lalu bagi siswa kelas XI boleh
memilih salah satu ekstrakurikuler pilihan
(maksimal 1 pilihan), hal ini bertujuan agar
siswa fokus pada kegiatan ekstrakurikuler
tersebut sehingga dapat mengembangkan
kemampuannya, berbagai macam kegiatan
ekstra yang dapat dipilih yaitu, dimulai dari
bidang olahraga yaitu bola basket, karate,
futsal, bola volley. Lalu untuk bidang akademik
seperti KIR (Karya Ilmiah Remaja), English
Club, Bimbingan Olimpiade Sains (BPO
Sains), selain itu ada juga kepemimpinan, PMR
(Palang Merah Remaja), Paskirbra/ Tonti,
Keagamaan/ Rohis (Retorika Dakwah),
Teknologi Informasi (TI), seni tari, seni musik,
dan keterampilan sablon. Sedangkan untuk
kelas XII dibebaskan dari kegiatan
ekstrakurikuler, karena sudah harus fokus pada
try out dan persiapan ujian nasional.

Guru, Yogyakarta, 05 Februari 2020


Mahasiswa praktikan

Sri Astuti, S.Pd Siti Amelia


NIP. 196102931984032006 NIM 2018002054

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Mujiyono, S.Pd, M.Hum


NIP. 196808161990031006

58
Catatan Harian Kegiatan Mahasiswa Magang I

Nama : Siti Amelia


NIM : 2018002054
Program Studi : Pendidikan Bahasa Inggris
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Piyungan

Waktu Paraf
Pihak
No. Hari/Tanggal Jam Jam Kegiatan Sekolah/
Datang Pulang Cap
Sekolah
1. Selasa, 08.20 15.30  Penyerahan dan penerjunan 13
4 Februari 2020 mahasiswa UST kepada pihak
SMAN 1 Piyungan oleh dosen
pembimbing lapangan beserta
kepala sekolah, staff, dan para
guru.
 Mahasiswa mendapatkan
penjelasan atau pengarahan
tentang kegiatan dan peraturan
selama kegiatan magang di
SMAN 1 Piyungan.
 Penyusunan dan pembagian
jadwal piket yang telah
ditentukan saat di ruang
pertemuan.
 Pengenalan lingkungan
sekolah dengan berkeliling ke
setiap ruangan atau kelas-kelas
yang akan digunakan sebagai
kegiatan observasi.
 Pada jam istirahat kedua kami
istirahat dan sholat zuhur
berjamaah serta makan di
kantin.
 Menemui dua guru bahasa

59
inggris untuk meminta izin dan
bertanya-tanya mengenai
informasi yang berkaitan
dengan kegiatan observasi di
kelas.
 Bagi yang tidak piket,
beristirahat di perpustakaan
sambil membaca buku
sekaligus mengenali
bagaimana kegiatan siswa-
siswi SMAN 1 Piyungan di
perpustakaan.
2 Rabu, 06.15 15.30  Mahasiswa tiba di sekolah
5 Februari 2020 kemudian langsung berjaga di
depan pintu untuk melakukan
kegiatan salam-salaman
bersama para guru dan seluruh
siswa SMAN 1 Piyungan.
 Setelah bel masuk berbunyi
dan seluruh siswa masuk ke
dalam kelas masing-masing,
kami langsung masuk kelas
dan mendampingi kegiatan
literasi atau tadarus bagi yang
muslim. Untuk non-muslim
ibadah dilaksanakan di
perpustakaan.
 Mengamati siswa-siswi yang
terlambat datang kemudian
ditindaklanjuti oleh pihak
sekolah.
 Melaksanakan tugas piket
untuk prodi PBI dengan
menjaga resepsionis di hall,
melayani tamu, absensi, dan
meninjau setiap kelas.
 Melaksanakan observasi di

60
kelas X IPS 2 sampai selesai
jam pelajarannya.
 Pada jam istirahat kedua kami
istirahat dan sholat zuhur
berjamaah serta makan di
kantin.
 Saat jam pulang kami
berpamitan dan mengisi
presensi.
3. Kamis, 06.15 15.30  Mahasiswa tiba di sekolah
6 Februari 2020
dengan menggunakan pakaian
adat dari daerah masing-
masing dan kemudian langsung
berjaga di depan pintu untuk
melakukan kegiatan salam-
salaman bersama para guru dan
seluruh siswa SMAN 1
Piyungan
 Setelah bel masuk berbunyi
dan seluruh siswa masuk ke
dalam kelas masing-masing,
kami langsung masuk kelas
dan mendampingi kegiatan
literasi atau tadarus bagi yang
muslim. Untuk non- muslim
ibadah dilaksanakan di
perpustakaan.
 Istirahat di kantin.
 Membantu kegiatan piket di
resepsionis.
 Melanjutkan membuat laporan
di perpustakaan dan ruang
ekspresi.
 Melakukan observasi di kelas
XI IPA 3 sampai jam mata
pelajaran tersebut selesai.
 Ketika jam pelajaran telah

61
berakhir, semua berdiri dan
bersiap menyanyikan lagu
wajib yaitu “Bagimu Negeri”,
setelah itu mengisi absensi dan
pulang.
4. Jumat, 06.25 14.15  Melakukan kegiatan “Healthy
7 Februari 2020
Friday” dengan senam bersama
di lapangan sekolah bersama
seluruh siswa SMAN 1
Piyungan.
 Kerja bakti di lingkungan
sekolah seperti menyapu, dan
menyiram tanaman.
 Berjaga menggantikan petugas
piket di resepsionis.
 Beraktifitas seperti membuat
laporan di ruang ekspresi dan
perpustakaan.
 Istirahat di kantin.
 Ketika jam pelajaran telah
berakhir, semua berdiri dan
bersiap menyanyikan lagu
wajib yaitu “Bagimu Negeri”,
setelah itu mengisi absensi dan
pulang.
5. Senin, 06.25 15.30  Melakukan kegiatan salam-
10 Februari 2020
salaman di depan hall kepada
seluruh siswa dan para guru.
 Upacara bendera di lapangan
sekolah.
 Melakukan kegiatan interview
di meeting room, dijelaskan
mengenai profil, visi dan misi
sekolah, lalu bertanya
mengenai informasi secara
detail mengenai SMAN 1
Piyungan.

62
 Melakukan tugas piket.
 Mengerjakan laporan di ruang
ekspresi.
 Istirahat dan sholat dzuhur.
 Ketika jam pelajaran telah
berakhir, semua berdiri dan
bersiap menyanyikan lagu
wajib yaitu “Bagimu Negeri”,
setelah itu mengisi absensi dan
pulang..

Yogyakarta, 05 Februari 2020


Dosen Pembimbing Magang,

Luky Tiarasari, S.Pd., M.Pd.


NIY 8412330

Lampiran 4

Lembar Observasi

63
Kompetensi Jati Diri/Kepribadian Guru
Nama Guru : Dra. Lusia Sri Wahyuni
NIP :196207261994022001
No Aspek yang diamati Deskripsi
Guru berpenampilan sesuai dengan etika
1. Penampilan yang baik dalam berpakaian, dengan
memperhatikan sopan serta santun dalam
berpakaian, serta tidak berpakaian yang
berlebihan yang dapat mengundang
perhatian.
Guru memiliki kepercayaan diri yang baik
2. Kepercayaan diri saat mengelola kelas, dan di depan kelas.
Dapat terlihat saat di depan para siswa,
guru dapat berbicara dengan lancar tanpa
kendala apapun.
Apabila guru memberikan arahan atau
3. Satunya kata dan tindakan teguran, beliau juga akan
melaksanakannya sebagai contoh nyata.
Guru memiliki kewibawaan di depan
4. Kewibawaan kelas, dapat terlihat dari para siswa yang
menghormati dan melaksanakan setiap
arahan dan instruksi dari guru.
Guru sangat bijaksana dalam memilih
5. Kearifan setiap satuan kata yang ingin diberikan
kepada murid dengan memperhatinan
bobot dalam setiap kata yang dikeluarkan
Guru sangat bertanggung dengan tidak
6. Tanggung jawab, disiplin, cermat dan membiarkan kelas kosong, dan juga
semangat dalam mengerjakan tugas datang ke kelas tepat waktu, cermat dalam
memberikan instruksi, dan mengajar
dengan semangat.
Guru memiliki sikap ramah kepada setiap
7. Memiliki sikap ramah dan empati elemen di sekolah, dapat dilihat dari tutur
pada lingkungan kata yang halus dan tidak kasar kepada
murid, dan juga beliau memperhatikan
lingkungan tempat beliau mengajar.
Guru menjadi contoh yang baik dengan
8. Menjadi teladan/contoh bagi sesame datang ke sekolah tidak terlambat, masuk
guru, karyawan, maupun peserta didik ke kelas sesuai jadwal dan tidak

64
membiarkan kelas kosong.
Guru dapat mengendalikan diri dalam
9. Pengendalian diri dalam berbagai berbagai situasi dan kondisi, dapat dilihat
situasi dan kondisi saat murid mulai berbicara di dalam kelas,
atau murid mulai asyik sendiri, beliau
dengan sabar menenangkan suasana tanpa
menggunakan emosi.
Guru sangat adil dalam memperlakukan
10. Adil dalam memperlakukan siswa siswa dan tidak ada siswa yang
diistimewakan, dapat terlihat guru
memberi peringatan kepada semua siswa
tanpa terkecuali saat ada yang melanggar
aturan

Guru, Yogyakarta, 07 Februari 2020


Mahasiswa praktikan,

Dra. Lusia Sri Wahyuni Muhammad Romadhon Tri Wahyu Aji


NIY/NIP. 196207261994022001 NIM. 2018002099

Mengetahui,

Kepala Sekolah

Mujiyono, S. Pd, M. Hum


NIY/NIP. 196808161990031006
Lembar Observasi
Dasar – dasar Kompetensi Akademik Kependidikan
Nama Guru : Dra. Lusia Sri Wahyuni
NIP : 196207261994022001
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/Jam ke- : XI MIPA 2/2-3

65
No Aspek yang diamati Deskripsi

Guru menyiapkan segala perangkat ajar yang akan digunakan


Kesiapan mengajar dan
1. seperti: laptop, prsentasi power point, buku, dan latihan soal untuk
perangkat pembelajarannya
mendukung proses mengajar.
Kemampuan menggunakan Guru mampu menggunakan teknologi untuk bahan pembelajaran
2. teknologi komunikasi dan contohnya menggunakan LCD untuk mengajar, share tugas lewat
informasi media WhatsApp dan sebagainya.

Mengenali keunggulan dan Guru membererikan pembahasan materi yang mendalam pada
3.
kelemahan peserta didik bagian yang siswa kurang pahami.

Pengusaan materi, Guru menguasai materi yang akan dijelaskan karena sudah
4. pendekatan, strategi, metode, membaca sehari sebelum mengajar, dan juga beliau menggunakan
dan media pembelajaran metode tanya jawab serta mandiri di dalam kelas.
Disetiap akhir sesi kelas, guru akan menyimpulkan apa yang sudah
Kemampuan mengevaluasi
5. beliau sampaikan dikelas, dan membiarkan siswa untuk bertanya
hasil pembelajaran
apabila masih ada yang belum dipahami.

Guru dapat mengelola kelas dengan baik, terlihat dari siswa yang
Kemampuan mengelola kelas
6. memperhatikan beliau saat sedang mengajar.

Kemampuan menyampaikan Guru dapat menyampaikan materi tanpa rasa gugup, dan juga
7.
materi pembelajaran sesuai dengan topik yang sedang dibahas.

Guru, Yogyakarta, 7 Februari 2020


Mahasiswa praktikan

Dra. Lusia Sri Wahyuni Muhammad Romadhon Tri Wahyu Aji


NIY/NIP. 196207261994022001 NIM. 2018002099

66
Mengetahui,

Kepala Sekolah

Mujiyono, S. Pd, M.Hum


NIY/NIP. 196808161990031006

Lembar Observasi
Kompetensi Sosial Guru
Nama Guru : Dra. Lusia Sri Wahyuni
NIP : 196207261994022001
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/Jam ke- : XI IPA 2/3-4

67
No Aspek yang diamati Deskripsi

Guru dapat berkomunikasi dengan baik saat di dalam kelas, maupun


Kemampuan berkomunikasi saat berada di dalam ruang guru, dapat terlihat dari tidak adanya
1.
baik lisan maupun tertulis kesalahpahaman yang terjadi diantara guru dan murid atau sesama
guru.
Pemahaman dan Guru menanyai siswa apabila siswa terlihat kurang nyaman dalam
2. penyesuaian diri dengan mengikuti pembelajaran, ini berarti guru bisa memposisikan diri
kondisi peserta didik saat siswa dalam suatu masalah.
Kerjasama dengan pejabat Guru membangun kerjasma dengan semua komponen yang ada di
3. sekolah, sesama guru, sekolah, untuk membangun hubungan yang baik antar individu
peserta didik, dan karyawan terkait.
Kemampuan menghargai
Apabila ada siswa yang bertanya ataupun menanggapi disaat jam
pendapat dan hak – hak
4. pelajaran, guru akan mendengarkan dan juga meminta siswa lain
orang lain termasuk peserta
untuk memperhatikan siswa yang sedang berbicara.
didik
Kemampuan memotivasi Guru sesekali memberikan motivasi kepada siswa di dalam kelas
5. diri peserta didik dan teman untuk rajin belajar san terus berusaha untuk mengejar cita-cita
sejawat mereka

Guru tidak menyinggung perbedaan ras, suku, agama di dalam


Toleransi terhadap
6. kelas. Beliau menghargai keberagaman
keragaman siswa

Guru, Yogyakarta, 07 Februari 2020


Mahasiswa praktikan

Dra. Lusia Sri Wahyuni Muhammad Romadhon Tri Wahyu Aji


NIY/NIP. 196207261994022001 NIM. 2018002099

68
Mengetahui,

Kepala Sekolah

Mujiyono, S. Pd, M. Hum


NIY/NIP. 196808161990031006

Lembar Observasi
Budaya Sekolah

No Aspek yang diamati Deskripsi

Aktivitas dan rutinitas guru di dalam kelas Guru memberikan arahan kepada siswa untuk
1. tenang kemudian membuka pelajaran dengan
berdoa, guru mengabsen kelas untuk mengecek
apakah ada siswa yang tidak hadir. Guru
menyampaikan materi yang sudah disiapkan
untuk hari itu, guru mengajukan pertanyaan atau

69
siswa mengajukan pertanyaan dan guru
mengevaluasi hasil belajar hari itu. Diakhir sesi
guru menutup kelas dengan berdoa
Setiap pagi siswa yang tergabung dalam PKS
(Petugas Keaman Sekolah) kan bergantian
mengatur lalu lintas yang akan dibantu oleh
pihak polisi setempat. Pintu gerbang utama akan
ditutup pada jam 06.55 dan siswa yang datang ke
sekolah lebih dari itu akan didisiplinkan dengan
dikumpulkan oleh guru BK dan diberi peringatan
secara lisan, setelah jam 07.00 lagu Indonesia
Raya diputarkan dan semua warga sekolah harus
berdiri dan menyanyikan, literasi harian akan
Aktivitas dan rutinitas warga sekolah di
2. dimulai dan dipandu oleh guru wali kelas dan
lingkungan sekolah
dilanjutkan pelajaran sesuai dengan jadwal hari
tersebut, tapi pada hari Jumat setiap pagi akan
diadakan jumat bersih dan senam bersama
selama kurang lebih sampai jam 08.00. Setiap
hari solat berjamaah dilaksanakan di sekolah dan
setelah solat akan ada kultum singkat dari para
siswa secara bergantian. Sesaat sebelum bel
pulang berbunyi, akan diputarkan lagu wajib dan
semua warga sekolah harus berhenti beraktifitas
dimanapun berada dan ikut bernyanyi.
Interaksi terjalin dengan baik di dalam kelas,
terbukti dengan guru mengajak siswa untuk ikut
3. Interaksi guru dan siswa di dalam kelas memecahkan masalah dalam soal, guru
mengajukan pertayaan dan siswa memberikan
tanggapan kepada pertanyaan guru
Tidak hanya di dlam kelas interaksi juga terjalin
di luar kelas, terbukti dengan siswa yang
4. Interaksi warga sekolah di lingkungan sekolah
menyapa dan menjabat tangan guru ataupun
karyawan
Aktivitas warga sekolah dalam mendisiplinkan Usaha yang dilakukan untuk mendisiplinkan
5. siswa baik di dalam maupun di luar kelas siswa adalah dengan cara tidak diperkenankan
keluar sekolah tanpa seizin guru yang
bersangkutan, dan juga berpakain seragam
apabila ada yang tidak berpakaian seragam siswa

70
akan dikumpulkan dan akan diberi peringatan
Tidak diperkenankan bagi siswa pada jam
pelajaran untuk pergi kekantin, dan juga penjaga
Aktivitas warga sekolah dalam menertibkan
6. kantin tidak diperkenankan untuk melayani siswa
siswa baik di dalam maupun di luar kelas
yang hendak jajan di luar jam istirahat
Sekolah menerapkan 3S (senyum, sapa, salam)
untuk meningkatkan pendidikan karakter dan
siswa harus berhenti beraktifitas dimanapun
7. Penguatan pendidikan karakter
berada ketika lagu wajib di perdengarakan lewat
pengeras suara untuk memupuk rasa
nasionalisme
Setiap pagi sebelum memulai pelajaran akan
8. Budaya literasi dilaksanaka tadarus Al-Quran bersama oleh
semua warga sekolah
Upaya sekolah untuk melestarikan kebudayaan
Kegiatan dalam melestarikan kebudayaan dan
9. dan seni adalah dengan menyelengarakan
seni
ekstrakurikuler tari dan batik
Ada banyak enkstrakurikuler yang ada di sekolah
mulai dari olahraga, ilmu pengetahuan, dan
keterampilan semua tersedia guna membina
10. Kegiatan Ekstrakurikuler
bakat dan minta para siswa, dan ada ekstra wajib
yang harus diikuti oleh siswa kelas 10 yaitu
ekstrakurikuler pramuka dan membatik

Guru, Yogyakarta, 07 Februari 2020


Mahasiswa praktikan

Dra. Lusia Sri Wahyuni Muhammad Romadhon Tri Wahyu Aji


NIY/NIP. NIM. 2018002099

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Mujiyono, S. Pd, M. Hum

71
NIY/NIP. 196808161990031006

Catatan Harian Kegiatan Mahasiswa Magang I

Nama : Muhammad Romadhon Tri Wahyu Aji


NIM : 2018002099
Program Studi : Pendidikan Bahasa Inggris
Nama Sekolah : SMAN 1 Piyungan

No. Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Paraf Pihak

Jam Datang Jam Pulang Sekolah/ Cap


Sekolah
Selasa, 4 08.30 15.30 Penyerahan 13
Februari 2020 mahasiswa yang

72
diwakilkan oleh 3 dosen
1 pembimbing kepada
SMAN 1 Piyungan yang
diterima oleh kepala
sekolah. Mahasiswa
mulai bertugas sesuai
dengan tugas masing-
masing
Rabu, 5 06.20 15.30 Mahasiswa datang dan
Februari 2020 berbaris untuk berjabat
tangan dengan siswa,
2 ada juga yang
membantu anggota PKS
(Petugas Keamanan
Sekolah) untuk
mengatur lalu lalang
kendaraan. Mahasiswa
yang bertgas untuk piket
berkeliling ke setiap
kelas untuk mengecek
absensi siswa.
Mahasiswa mengisi
kelas dikarenakan
semua guru rapat untuk
persiapan akreditasi,
dan mahasiswa mulai
melakukan observasi
kepada guru yang
bersangkutan, dan
mengikuti segala
kegiatan di sekolah.
Kamis, 6 06.15 15.30 Mahasiswa datang
Februari dengan mengenakan
pakaian adat Jawa
3 dikarenakan bertepatan
dengan hari Kamis
pahing. Mahasiswa

73
berbaris bersama guru
untuk bersalaman
dengan siswa yang
datang, ada juga yang
membantu anggota
Petugas Keamanan
sekolah untuk
membantu
menyebrangkan
pengendara. Mahasiswa
yang sudah melakukan
observasi kepada guru
yang bersangkutan
kemudian mulai
mengerjakan laporan di
ruang perpus, dan
mahasiswa yang
bertugas untuk piket
tetap berada di hall
sekolah untuk
menjalankan tugasnya.
Mahasiswa menjalankan
tugas dan ikut
melaksanakan kegiatan
yang ada di sekolah
Jumat, 7 06.25 14.00 Mahasiswa datang ke
Februari 2020 sekolah dengan
mengenakan pakaian
4 olahraga, karena pada
setiap hari Jumat
diadakan Jumat bersih
yang kemudian
dilanjutkan senam
bersama-sama. Seperti
biasa mahasiswa bebaris
memberi salam kepada
siswa kemudia

74
mengikuti Jumat bersih
dan melakukan kegiatan
observasi, bagi yang
bertugas piket tetap
berada di hall.
Mahasiswa membantu
guru untuk mendata
siswa yang tidak
mengenakan seragam.
Mahasiswa
melaksanakan ibadah
Jumat di masjid sekolah
bersama-sama dengan
warga sekolah
Senin, 10 06.30 15.30 Mahasiswa datang ke
Februari 2020 sekolah, berbaris di
depan hall untuk
5 menjabat tangan siswa
dan ada yang membantu
Petugas Keamanan
Sekolah, bagi yang
bertugas piket
berkeliling ke setiap
kelas untuk mengabsen
siswa. Mahasiswa
berkumpul di meeting
room untuk
mendengarkan
penjelasan tentang profil
sekolah dari waka
kesiswaan bersama
dengan mahasiswa dari
universitas lain.
Dikarenakan sudah
tidak ada kegiatan
observasi, mahasiswa
berkumpul di ruang

75
ekspresi untuk
menyelesaikan laporan,
dan juga mahasiswa
mengikuti setiap
kegiatan yang ada di
sekolah
Selasa, 11 09.00 15.00 Mahasiswa diserahkan
Februari 2020 kembali oleh pihak
sekolah kepada pihak
6 kampus dikarenakan
sudah selesai dengan
tugasnya di sekolah

Yogyakarta, 11 Februari 2020


Dosen Pembimbing Magang,

Luky Tiasari, S. Pd, M. Pd


NIY 8412330
Lampiran 5

76
Hasil dokumentasi di SMA Negeri 1 Piyungan

a. Foto bersama dengan kepala sekolah dan para guru setelah penyerahan mahasiswa
magang I

a.
b.
c.

b. Siswa-siswi SMAN 1 Piyungan sedang melakukan kegiatan di luar kelas

77
c. Kegiatan saat mengobservasi guru dan suasana di kelas

d. Kegiatan upacara bendera di lapangan sekolah

e.

78
f. Kegiatan penarikan mahasiswa magang I

g. Foto bersama setelah penarikan dan pemberian kenang-kenangan.

79

Anda mungkin juga menyukai