Ditulis oleh
NIM : 61201190029
2023
i
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN PERAN PENDAMPING
TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT PENERIMA MANFAAT
BANTUAN PROGRAM KELURGA HARAPAN (PKH)
(Studi Kasus di desa Sidamulya)
Mengetahui
Ka.prodi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhadi Setiabudi
ii
HALAMAN PENGESAHAN UJIAN
Telah dipertahankan diujikan dan disahkan untuk memenuhi syarat guna memperoleh
NIM : 61201190029
Jurusan : Manajemen
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
iii
PERNYATAAN KEASLIAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan orang lain untuk memperoleh gelar kesarjanaan di satu perguruan
tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertilis diacu dalam
naskah ini dan di sebutan dalam referensi. Apabila kemudian hari terbukti bahwa
pernyataan ini tidak benar, saya sanggup menerima hukuman atau sanksi apapun
sesuai peraturan yang berlaku.
Penulis,
Wiwi Adilah
NIM. 61201190029
iv
HALAMAN MOTTO
Jika engkau tidak bis berbuat kebaikan sama sekali maka tahanlah tangan dan
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
2. Bapak Dr. Roby Setiadi, S. Kom., M.M., selaku Rektor Universitas Muhadi
Setiabudi
3. Ibu Yenny Ernitawati, S.E., M.M.Ak., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis, Universitas Muhadi Setiabudi
4. Ibu Azizah Indriyani, S.E., M.M., selaku Kaprodi Fakultas Ekonomi dan
Bisnis, Universitas Muhadi Setiabudi
5. Dosen Pembimbing 1 Bapak Hendri Sucipt, S.pd., M.M
Dosen Pembimbing 2 Bapak Ibu Indah Dewi Mulyani, S.E., M.M
Kedua Orangtua tercinta
Sahabat-sahabat angkatan 2019, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas
Muhadi setiabudi
vi
ABSTRAK
Kualitas pelayanan publik dan disiplin kerja merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi kepuasan masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
pengaruh secara parsial dan simultan kualitas pelayanan publik dan peran
pendamping terhadap kepuasan penayaluran bantuan PKH di desa Sidamulya.. Untuk
pengambilan sampel penelitian, peneliti menggunakan teknik Slovin, maka sampel
yang digunakan yaitu 80 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan
dokumentasi. Uji validitas instrumen menggunakan menggunakan korelasi Product
Moment dan uji reliabilitas menggunakan Cronbach’s Alpha. Uji asumsi klasik terdiri
dari uji normalitas, uji multikolinieritas dan uji heteroskedastisitas. Uji hipotesis
terdiri dari uji parsial (uji t), uji simultan (uji F) dan uji regresi linier berganda.
Variabel kualitas pelayanan publik (X1) berpengaruh signifikan dan positif
terhadap kepuasan masyarakat (Y) hal ini ditunjukan dengan hasil nilai signifikan
adalah 0,000 < 0,05 dan nilai t hitung 2.140> nilai t tabel 1,664.. Variabel Peran
Pendamping berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan Penyaluran
Bantuan PKH. hasil analisis dibuktikan dengan nilai signifikan 0,003 < 0,05 dan nilai
t hitung 4.996 > nilai t tabel 1,664. Variabel Pengaruh Kualitas Pelayanan publik dan
Peran Pendamping berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan Penyaluran
Bantuan PKH. 15,514 sedang nilai F tabel sebesar 3,96 maka dapat diketahui nilai F
hitung > F tabel, dengan tingkat signifikan 0,000 < 0,05.
vii
KATA PENGANTAR
wata’ ala atas segala karunia dan rahmat-Nya, yang telah memberikan kesehatan,
proposal skripsi dengan judul “Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Peran Pendamping
Terhadap Kepuasan Penyaluran Bantuan PKH” ini dengan baik untuk mendapatkan
Muhadi Setiabudi. Sholawat serta salam selalu kita sampaikan kepada junjungan kita
Baginda Nabi Muhammad SAW yang telah berhasil mengubah kehidupan manusia,
dari kehidupan yang penuh dengan kebodohan sampai pada kehidupan yang penuh
dengan ilmu pengetahuan seperti sekarang ini, dan berkat perjuangan beliau sehingga
Pada kesempatan ini, penulis hendak menyampaikan terimakasih kepada semua pihak
ini dapat selesai. Ucapan terima kasih ini penulis tunjukan kepada:
1. Bapak Dr. Roby Setiadi, S.Kom., M.M. selaku Rektor Universitas Muhadi
Setiabudi.
2. Ibu Yenny Ernitiawati, S.E., M.M., Ak., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
3. Ibu Azizah Indriyani, S.E., M.M., selaku Kaprodi Fakultas Ekonomi dan
viii
4. Bapak Hendri Sucipto, S.pd., M.M., selaku Dosen pembimbing I yang telah
5. Ibu Indah Dewi Mulyani, S.E., M.M. selaku Dosen Pembimbing II yang telah
6. Bapak Drs. Masfuri, M.M selaku kepala Dinas Sosial Brebes yang telah
7. Bapak Ahmad Nadir S.Pd selaku pendaming PKH di Desa Sidamulya yang
8. Kedua orang tua, adik, dan keluarga yang selalu memberikan do’a dan
dukungannya baik moral dan financial yang tiada henti kepada penulis selama
sahabat tersayang.
Penulis menyadaril penelitian ini tidak lepas dari kekurangan, maka penulis
Penulis,
Wiwi Adilah
NIM. 61201190029
DAFTAR ISI
ix
SKRIPSI........................................................................................................................i
PERNYATAAN KEASLIAN....................................................................................iv
HALAMAN MOTTO..................................................................................................v
HALAMAN PERSEMBAHAN.................................................................................vi
ABSTRAK..................................................................................................................vii
KATA PENGANTAR..............................................................................................viii
DAFTAR TABEL.....................................................................................................xiii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................xv
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
x
2.1.2 Kualitas Pelayanan................................................................................19
3.6.1 Populasi.......................................................................................................46
3.6.2 Sampel.........................................................................................................46
xi
3.9 Metode Analisis Data.........................................................................................49
BAB V PENUTUP.....................................................................................................88
5.1 Kesimpulan........................................................................................................88
5.2 Saran..................................................................................................................89
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................90
xii
DAFTAR TABEL
xiii
Tabel 21.4.10 Uji Signifikansi Parsial (Uji t)..............................................................79
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
KATA PENGANTAR
wata’ ala atas segala karunia dan rahmat-Nya, yang telah memberikan kesehatan,
proposal skripsi dengan judul “Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Peran Pendamping
Terhadap Kepuasan Penyaluran Bantuan PKH” ini dengan baik untuk mendapatkan
Muhadi Setiabudi. Sholawat serta salam selalu kita sampaikan kepada junjungan kita
Baginda Nabi Muhammad SAW yang telah berhasil mengubah kehidupan manusia,
dari kehidupan yang penuh dengan kebodohan sampai pada kehidupan yang penuh
dengan ilmu pengetahuan seperti sekarang ini, dan berkat perjuangan beliau sehingga
Pada kesempatan ini, penulis hendak menyampaikan terimakasih kepada semua pihak
penelitian ini dapat selesai. Ucapan terima kasih ini penulis tunjukan kepada:
10. Bapak Dr. Roby Setiadi, S.Kom., M.M. selaku Rektor Universitas Muhadi
Setiabudi.
11. Ibu Yenny Ernitiawati, S.E., M.M., Ak., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
12. Ibu Azizah Indriyani, S.E., M.M., selaku Kaprodi Fakultas Ekonomi dan
xvii
13. Bapak Hendri Sucipto, S.pd., M.M., selaku Dosen pembimbing I yang telah
14. Ibu Indah Dewi Mulyani, S.E., M.M. selaku Dosen Pembimbing II yang telah
15. Bapak Burhanudin S.Kom selaku kepala desa luwungragi yang telah
16. Kedua orang tua, adik, dan keluarga yang selalu memberikan do’a dan
dukungannya baik moral dan financial yang tiada henti kepada penulis selama
sahabat tersayang.
Penulis menyadari proposal penelitian ini tidak lepas dari kekurangan, maka penulis
mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan proposal penelitian ini. Akhir
kata, semoga proposal penelitian ini dapat memeberikan manfaat bagi penulis dan
Penulis,
Wiwi Adilah
NIM. 61201190029
xviii
xix
BAB I
PENDAHULUAN
terbesar keempat di dunia, dengan lebih dari 270 juta penduduk . meskipun
memiliki ekonomi yang tumbuh dengan pesat dalam beberapa decade terakhir,
sebesar 9,57 %, semakin tinggi 0,03 poin terhadap maret 2022 dan menurun
0,14% poin terhadap September 2021. Hal ini mengambarkan penurunan dari
tahun sebelumnya, jumlah ini sangat signifikan serta sebagai salah satu
pembanggunan berkelanjutan.
struktural. Misalnya, dampak sistem ekonomi yang tidak adil atau tidak
serta etis.
1
2
sosial”
Tahun 2018, bantuan sosial PKH merupakan bantuan uang tunai, kepada
kelurga miskin, tidak mampu atau rentan terhadap resiko sosial. Penyaluran
sesuai penetapan peja bat yang menangani pelaksanaan PKH. PKH yang
memiliki ibu hamil, balita, anak usia sekolah SD sampai SMA atau sederajat,
ini memberikan bantuan tunai langsung kepada kelurga miskin dan rentan
penerima PKH setiap sebulan sekali atau lebih dari itu. Penerima PKH juga
diberi kartu elektronik untuk melihat jumlah uang yang diterima oleh pihak
a. Ibu hamil
b. Balita
a. Lanjut usia
b. Penyandang disabilitas
tepat dengan sasaran dan yang sesuai dengan kriteria yang ada.
SMP/MTS
SMK/SMA
mengatasi ketidak adilan antara KPM yang satu dengan yang lain artinya
tahun 2023. Di tahun 2022 yang menerima bantuan PKH sama rata sebesar
1,9 juta diberikan melalui rekening bank masing-masing per tiga bulan.
Untuk satu tahun ada 4 tahap pencairan yaitu dibulan Januari, April, Agustus
320 316
315
310 308
305
300
295
290 289
285
280
275
2021 2022 2023
Berdasarkan tabel dan grafik diatas penerima bantuan yang diperoleh dari
meningkat setiap tahunya dari tahun 2021 sebanyak 289 di tahun 2022
sebanyak 308 dan di tahun 2023 sebanyak 316. Hal tersebut mempengaruhi
RSTM yang tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar pendidikan dan kesehatan
disebabkan oleh akar permasalahan yang terjadi RSTM maupun sisi pelayanan.
program yang sudah dirancang oleh pemerintah akan berjalan dengan baik dan
lancar. Pendamping PKH adalah sumber daya manusia yang direkrut dan
PKH berjalan dengan baik, dan bantuan disalurkan kepada penerima bantuan
dengan tepat sasaran. Dalam hal ini peran pendamping sangat penting karena
7
memastik bantuan tepat sasaran kepada penerima bantuan tersebut. Oleh karena
pendamping PKH.
merasa nyaman dan terlayani dengan baik. Dalam hal ini, pelayanan yang baik
mengenai program, dan kedersediaan petugas yang ramah dan membantu. Jika
kualitas pelayanan tidak baik, maka penerima bantuan akan merasa tidak
pegawai atau pendamping yang tidak efektif juga akan berdampak negative
pada penyaluran bantuan PKH. Pendamping yang tidak bekerja dengan baik
akan membuat proses penyaluran menjadi lambat, tidak efektif, dan tidak
tersebut.
atau actual performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai
seseorang) yaitu hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
pelayanan yang diterima atau dirasakan sesuai dengan yang diharapkan, maka
dengan tepat waktu, jumlah yang sesuai dan proses yang mudah dan transparan.
bantuan, serta penyediaan saran dan prasarana yang memadai untuk mendukung
kurang efektif, kurang tepat sasaran, dan penerimaan bantuan yang kurang
mampu mestinya tidak berhak mendapatkan bantuan PKH mereka malah ikut
jadi penerima bantuan dan sebaliknya warga yang memenuhi syarat kriteria dan
9
(PKH). Seharusnya penerima bantuan PKH harus di perjelas dan verifikasi data
harus trasparan jangan karena faktor suka atau tidak suka. Hasil peneliti yang di
bantuan PKH padahal mereka tidak mampu dalam segi ekonomi. Hal ini terjadi
waktu yang cukup lama hal ini bisa menyebabkan kelurga yang tidak mampu
pelayanan yang baik kepada kelurga penerima bantuan misalnya: petugas atau
pendamping yang tidak ramah dan tidak memberikan informasi yang kurang
jelas mengenai program PKH tersebut. Oleh karena itu sebagai petugas
membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan produk atau layanan jasa
akhir dari pelayanan yang diberikan pemerintah, maka mereka yang tidak
1 Sikap Pemimpin 19 21 40
2 Kualitas Pelayanan 25 5 40
4 Peran pendamping 23 17 40
5 Ketetapan Waktu 17 23 40
Dari hasil data di atas peneliti mengambil 2 jawaban dari responden yang
peran kualitas pelayanan dan peran pendamping merupakan faktor yang sangat
yang baik dan peran pendamping yang efektif dalam penyaluran bantuan PKH.
Sidamulya)
bantuan PKH ?
Berdasarkan latar belakang diatas dan teori yang ditemukan pada saat
miliki agar penilitian ini pembahasanya terarah. Oleh Karena itu, dalam
bantuan PKH.
bantuan PKH.
berikut:
1. Manfaat Teoritis
wawasan dan kontribusi tentang teori serta konsep yang ada pada sumber
2. Manfaat Praktis
b. Bagi peneliti
bagi peneliti tentang teori serta konsep yang ada pada sumber daya
3. Bagi Universitas
LANDASAN TEORI
untuk menciptakan lingkungan kerja yang produkif dan harmonis. Ini meliputi
13
14
ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja efektif dan efisien
Daya Manusia
meliputi:
1. Fungsi Manajerial
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Pengarahan
agar mau bekerja sama secara efektif serta efisien dalam membantu
d. Pengendalian
2. Fungsi Operasional
tujuan.
b. Pengembangan
16
c. Kompetensi
langsung berupa uang atau barang kepada karyawan sebagai imbalan atau
d. Pengintegrasian
perusahaan dan kebutuhan karyawan, agar tercipta kerja sama yang serasi
e. Pemeliharaan
kondisi fisik, mental, dan loyalitas karyawan, agar mereka mau tetap
f. Kedispilinan
norma-norma sosial
g. Pemberhentian
sebab-sebab lainnya.
pemberhentian.
2. Tujuan Organisasional
organisasi
3. Tujuan Fungsional
19
SDM akan terjadi jika teknologi sudah canggih, tetapi SDM tidak mampu
4. Tujuan Individu
pelanggan merasa puas dengan layanan yang diberikan dan kembali untuk
selalu berinteraksi dengan orang lain dan membutuhkan bantuan atau layanan
kegiatan melakukan sesuatu terhadap orang lain dan tidak menghasilakn suatu
suatu produk, jasa manusia, proes serta lingkungan dalam memenuhi harapan
oleh pegawai”.
dan tindakan yang ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada
manfaat atas jasa layanana tersebut, penataan fisik pelayanan yang epat
dan efisien dan menimbulkan kesan yag bersih dan rapi, penetapan
efisen.
3. Heterogonis : standarisasi hasil dari setiap unit jasa itu berbeda satu
sama lain
4. Cepat hilang dan permintaan yang fluktuasi pelayanan cepat hilang tidak
PKH.
1. Kualitas fungsi
23
2. Reputasi perusahaan
5) Pola insentatif
a. Keandalan
Memiliki dua aspek yaitu konsistensi kinerja serta sifat tidak di percaya.
yang akurat sejak pertama kali tanpa melakukan kesalahan apapun serta
b. Koreponsifan
c. Jaminan
para konsumen, jaminan juga berarti bahwa para karyawan selalu bersikap
d. Empati
25
e. Berwujud
Berkenan dengan daya tarik fasilitas fisik perlengkapan dan material yang
1. Wujud fisik
b. Tempat parkir
d. Kelangkapan peralatan
2. Keandalan
3. Daya tanggap
4. Jaminan
5. Empati
mengambil keputusan yang baik serta tepat dalam meningkatkan kualitas hidup
mereka.
diterima oleh kelurga penerima manfaat PKH supaya tujuan program dapat
1. Pemungkinan (enabler)
2. Penjangkauan (outreacher)
3. Pembimbingan (supervisor)
4. Fasilitator
5. Mediator
6. Advokat
7. Katalisator
8. Elaborator
9. Penggerak (dinamisator)
10. Pemotivasi
28
Muhammad Noer Brian dkk (2023:3), ada 4 peran pekerja masyarakat yang
masyarakat.
interaksi dan koordinasi dengan lembaga eksternal atas nama dan untuk
eonomi kelurga.
1. Bekerja sama dengan tokoh masyarakat dan tokoh agam didaerah untuk
2. Bekerja sama dengan tim penggerak PKK dan LK3 untuk mendiskusi
layanan sosial
7. Mengidentifikasi potensi wilayah kerja dan sumber daya yang ada untuk
kementrian sosial.
dan bimbingan yang tepat, kelurga penerima manfaat PKH dapat memiliki
1. Mempersiapkan program
calon peserta yang tidak hadir pada pertemuan awal untuk melakukan
validasi
2. Pendampingan rutin
insentif yaitu:
PKH
diharapkan.
pelanggan ditentukan oleh dua hal yang dapat memberikan dampak positif yaitu
36
keluhan dan harapan dari setiap pelanggan terhadap jasa yang diterima dari
pemberian pelayanan.
berdasarkan atas perbandingan antara bukti yang didapat atau cita-cita yang
diberikan tugas otomatis mayarakat yang berkunjung akan merasa puas dan
kelemahan dalam sistem dan proses pelayanan penyaluran bantuan, serta dapat
lembaga yang bertangung jawab atas pelayanan tersebut. Oleh karena itu,
1. Komponen keperipadian
pelayananorganisasi tersebut.
2. Komponen Demografis
3. Komponen Psikologi
untuk menghabiskan waktu dan untuk hidup serta biaya yang berkenaan
menggunkan sejumlah alat umpan balik, yang dikemukakan oleh Prisna (2017:
dalam suatu periode tertentu, maka dapat dipastikan bahwa pelayanan yang
diberiakan oleh organisasi tersebut belum memadai atau belum tertata secara
baik. Sistem keluhan dan saran bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi
1. Prosedur pelayanan
Alur pelayanan yang diberikan kepada masyarakat bisa dilihat pada sisi
kesederhanaan tahapan.
2. Persyaratan pelayanan
keberadaanya.
7. Kecepatan pelayanan
ditetapkan.
menghormati
Peneliti Analisis
simultan berpengaruh
signifikan terhadap
dimasukkan menjadi
menjelaskan Kepuasan
Enzes Pengabean
signifikan terhadap
kepuasan masyarakat
disimpulkan bahwa
terhadap kepuasan
Kepuasan Konsumen.
signifikan dalam
meningkatkan
kesejahteraan keluarga
Bantoala Kota
Makassar
dipengaruhi oleh
Kepuasan Masyarakat.
dipengaruhi oleh
Kepuasan Masyarakat.
47
pengambilan keputusan.
kepuasan masyarakat terhadap pelayanan akan menurun. Oleh karena itu, suatu
berikut:
H1
H3
Hipotesis adalah suatu asumsi atau dugaan sementara yang akan diuji
Kepuasan Masyarakat
BAB III
METODE PENELITIAN
N Kegiatan 2023
1 Pembuatan Proposal
2 Seminar Proposal
3 Pengumpulan Data
4 Analisis Data
5 Penyusunan Skripsi
6 Seminar Hasil
41
42
teknik pengumpulan data, analisis data, serta alat dan prosedur yang akan
Dalam penelitian ini ada dua variable yang digunakan yaitu variable
1. Variable independent
b. Peran pendamping adalah merujuk pada hasil kerja prestasi yang dicapai
dihasilakn, tetapi juga meliputi cara atu metode yang digunakan dalam
2. Variable dependent
simbol (Y)
mengambil penelitian ini bisa mengukur pengaruh kualitas pelayanan dan peran
ini merupkan penelitian asosiatif kasual yaitu hubungan yang menjadi variable
bebas adalah kualitas pelayanan dan peran pendamping dan variable terkait
Penentuan sumber data ini ada dua data yang terkumpul oleh menurut
sugiyono (2017:137) jika dilihat dari sumbernya maka data dibagi menjadi dua
yaitu:
1. Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari hasil
sesuai denag target sasaran dan mewakili seluruh popuasi yang ada dlama
penelitian
2. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari pihak lain secara tidak
ruang lingkup desa, struktur desa, literature, buku serta situs internet.
46
3.6.1 Populasi
yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
Sangat Miskin (RSTM) di desa sidamulya yang menjadi objek sasaran Program
desasidamulya.
3.6.2 Sampel
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila popuasi besar, dan
penelitian tidak mungki mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya
karena keterabasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan
47
sampel yang diambil dari populasi itu”. Dalam menentukan beasarnya sampel
slovin dalam Mustafa (2010:90) dengan tingkat kepercayaan 90% dengan nilai
Rumus : n = N
1 + Ne2
Ket:
n: Jumlah Sampel
N: Jumlah Populasi
sebesar 10%
316
n= 75.84 ~ 76
1 + 316 (0,1)2
1. Wawancara
Wawacara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide
melalui Tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik
2. Observasi
48
3. Kuesioner
4. Dokumentasi
permasalahan penelitian.
dibagu menjadi dua yaitu “probability sampling dan non probability sampling,
sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota)
(cluster) sapling.
anggota sampel dan populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan
Uji instrument ini berupa angket dan terdiri dari tiga variable yaitu Kualitas
berikut:
50
Skala
No Variabel Indikator Pernyataan
Likert
a.penampilan petugas
pelayanan
a. Berwujud
b.kelengkapan saranan
dan prasaranan
a. kemudahan
masyarakat dalam
menyampaikan keluhan
b. Empati b. Setiap pegawai
senantiasa melayani
Kualitas
1 dengan sikap sopan Ordinal
Pelayanan
santun
a. Pegawai selalu
merespon dengan cepat
apa yang diharapkan
c.Ketanggapa masyarakat
n b. Ketanggapan
pegawai dapat
mempengaruhi
kepuasan masyarakat
51
a. Peran pendamping
datang tepat waktu dapat
mempengaruhi
a. Ketepatan kedisiplinan tiap pegawai
waktu b. Pekerjaan peran
pendamping yang
dikerjakan terselesaikan
dengan tepat waktu
a. Peran pendamping
selalu merawat fasilitas
yang dimiliki kantor
b.Menggunaka
b. Peran pendamping
n peralatan
berhati-hati dalam
kantor dengan
menggunakan peralatan
Peran baik
1 kerja, serta peralatan Ordinal
pendamping
dapat terhindar dari
kerusakan
a. Peran Pendamping
senantiasa dapat
menyelesaikan tugas
sesuai dengan prosedur
serta tanggung jawab atas
c. Tanggung
hasil kerja
jawab yang
a. Peran Pendamping
tinggi
selalu mengerjakan tugas
yang telah menjadi
tanggung jawabnya
dengan cepat dan tepat
waktu
memberikan pelayanan
yang diberikan dapat
dipahami, mudah,
sederhana dan tidak
pendamping
berbelit-belit
b. Kemudahan peran
pendamping dalam
mendapatkan pelayanan
a. Persyaratan teknis
pelayanan diperlukan
agar mendapatkan
b.Persyaratan pelayanan sesuai dengan
Masyarakat
Pelayanan pelayanan
/penerima bantuan
b. Persyaratan pelayanan
tidak mempersulit
masyarakat
a. Peran pendaming
kosisten serta tepat waktu
dalam menjalankan tugas
c.peran
sesuai dengan ketentuan
pendamping
yang ada dilapanan
dalam bertugas
b. Peran pendaming
pelayanan
melaksanakan tugas
dilapangn sesui dengan
yang ditugaskn
diuji terebih dahulu, uji instrument dilakukan untuk mengetahui hasil baik
buruknya, karena hasil yang baik dan buruknya akan berpengaruh kepada benar
tidaknya data dan menentukan kualitas hasil suatu penelitian, uji coba penelitian
sebagai berikut:
1. Uji validitas
terjadi pada subjek oleh penelitian. Uji validitas digunakan untuk mengukur
kuisenior tersebut. Uji Validitas pada setiap pada setiap pertanyaan apabila r
hitung > r tabel pada taraf signifikan (a = 0,05 ) maka instrument itu
tianggap tidak valid dan jika r hitujng < r tabel maka instrument dianggap
tidak valid
2. Uji Relibilitas
konsistensi serta stabilitas data atau temuan. Data yang tidak realibel, tidak
dapat di proses lebih lanjut karena akan menghasilkan kesimpulan yang bias.
Suatu alat yang diukur untuk menilai relibel jika pengukuran tersebut
yang baik
b. Jika nilai cronbach’s alpha < 0,60 maka instrument yang diuji tersebut
heteroskedastis. Model regreasi linear dapat disebut sebagai model yang baik jika
model tersebut memenuhi beberapa asumsi klasik yaitu data residul terdistribusi
untuk menguji diantara dasar yang sering diterapkan dalam analisis regresi linier.
Asumsi dasar ini harus dipenuhi agar hasil analisis regresi linier dianggap valid.
Beberapa asumsi klasik yang umum diuji analisis regreasi linear meliputi:
1. Uji Multikolinearitas
a. Jika nilai tolerance > 0.10, maka artinya terjadi multikolinearitas terhadap
b. Jika nilai tolerance < 0.10, maka artinya terjadi multikolinearitas terhadap
a. Jika nilai VIF < 10.00, maka artinya tidak terjadi multikolinearitas terhadap
b. Jika nilai VIF > 10.00, maka artinya terjadi multikolinearitas terhadap data
yang diuji
laian:
heteroskedastisitas
populasi berdasarkan data sampel melalui uji stastik inferansial yaitu uji
kebenaran suatu pernyataan secara statistic dan menarik kesimpulan terima atau
yaitu jika t hitung > tabel (t hitung lebih besar atau sama dengan t tabel ) maka
Ha diterima serat Ho ditolak. Sedangkan jika t hitung < t tabel (t hitung lebih
Berdasrkan signifikansi :
dengan nilai F tabel, dengan derajat kebebasan peneybut n-k serta nominator
k-1
berdasarkan nilai F yaitu jika F hitung > F tabel maka Ho ditolak signifikan.
Sedangkan jika F hitung < F tabel maka Ho diterima, artinya tidak ada
signifikan.
Semakin dekat angkanya dengan 1, semakin baik garis regreasi karena mampu
digunakan adalah:
Y= a + b1X1 + b2X2 + E
Keterangan :
Y : Kepuasan Masyarakat
a : Konstanta
X1 : Kualitas Pelayanan
X2 : Peran Pendamping
ada secara factual serat sistematis, metode yang digunakan yaitu sebagai berikut:
Kualitas Pelayanan (variable x1), Peran Pendamping (variable x2) dan kepuasan
masyarakat (Y). setiap item kuesioner memiliki lima jawaban dengan bobot atau
nilai yang berbeda. Setiap pilihan jawaban akan diberikan skor, kemudian
pertanyaan. Mendukung skor untuk pilihan jawaban dari kuesioner yang diajukan
untuk pertanyaan positif dan pertanyaan negative, untuk mengetahui lebih jelas,
Bobot Nilai
No Alternaitif Jawaban
Bila positif Bila negative
1 SS (Sangat Setuju) 5 1
2 S (Setuju) 4 2
3 KS (Kurang Setuju) 3 3
4 TS (Tidak Setuju) 2 4
5 STS(Sangat Tidak Setuju) 1 5
bebas dan variable terkait) dalam operasionalisasi variable ini semua variable
diukur dengan alat ukur berupa kuesioner yang memenuhi pertanyaan skala
Skala Kategori
1,00 1,80 Sangat Tidak Baik
1,81 2,60 Tidak Baik
2,61 3,40 Cukup Baik
3,41 4,20 Baik
4,21 5,00 Sangat Baik
Ket :
Indeks minimum :1
Indeks maksimum :5
Interval : 5-1=4
BAB IV
manfaat bantuan PKH. Subjek dalam penelitian ini yaitu masyarakat desa
bagian ini dijelaskan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, meliputi uji
instrument penelitian (kuesioner) yaitu uji t dan uji f yang diujikan kepada 80
berganda.
Ada beberapa pendapat mengenai asal usul nama Sidamulya salah satu
pendapat menyatakan bahwa nama Sidamulya berasal dari kata “sida dan
mulya”. Sida berarti Jadi dan Mulya berarti Kemulyaan/ Baik. Nama Sidamulya
Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Dengan jumlah penduduk 5.860 jiwa, Desa
besar adalah petani bawang merah. Tingkat kemakmuran desa mencapai 45%.
sebelah barat adalah persawahan yang masuk wilayah desa sidamulya. Desa
sidamulya juga memiliki wilayah yang terpisah oleh sungai pemali yaitu dukuh
yaitu perempuan.
lulusan SD.
18%, responden berjumlah 11 atau 9%. Adanya hasil dari penelitian ini karena
Teknik skoring yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan skor
Keterangan:
Tabel 12.4.1 Hasil Statistik Deskriptif Kualitas Pelayanan Publik Jawaban Responden
STS TS KS S SS Rata-
No Pernyataan N Skor Kategori
1 2 3 4 5 rata
Pendamping
selalu
berpakaian
1 5 1 3 45 26 80 326 6.52 Baik
rapid an sesuai
kriteria aturan
kerja
Pendamping
memberikan
kemudahan
dalam
memberikan
2 2 2 4 35 37 80 343 6.86 Baik
pelayanan
dalam
penerima
manfaat
bantuan
pendamping
selalu
melayani
3 1 3 4 40 32 80 339 6.78 Baik
masyarakat
dengan penuh
keramahan
pendamping
senantiasa
4 melayani 2 2 1 41 34 80 343 6.86 Baik
dengan sikap
sopan santun
setiap
pendamping
mendahului
kepentingan
5 0 1 2 51 26 80 342 6.84 Baik
masyarakat
penerima
manfaat
bantuan
6 pendamping 0 1 2 45 32 80 348 6.96 Baik
65
merespon
dengan cepat
dengan
kepentingan
masyarakat
setiap
pendamping
memberikan
7 pelayanan 0 3 1 35 41 80 354 7.08 Baik
tanpa
membeda-
bedakan
ketanggapan
pendaming
bisa
8 1 1 4 40 34 80 345 6.9 Baik
mempengaruh
i kepuasan
masyarakat
pendamping
tidak
melakukan
9 3 1 21 32 23 80 311 6.22 Baik
pelayanan
tidak tepat dan
benar
dalam
pelayanan
masyarakat
pendamping
10 2 2 1 41 34 80 343 6.86 Baik
senantiasa
mempedulikan
keluhan
masyarakat
Sumber: Data yang diolah Peneliti, 2023
pelayanan publik yang termasuk dalam kategori pernyataan yang baik, namun
terdapat pernyataan yang memiliki nilai baik yaitu pada pernyataan nomor 7
66
dengan skor indeks 7,08. Hal tersebut menunjukan bahwa setiap pendamping
kepuasan masyarakat.
2. Peran Pendamping
ST
TS KS S SS Rata-
No Pernyataan S N Skor Kategori
rata
1 2 3 4 5
Pendamping
datang tepat
waktu akan
1 mempengaruhi 0 1 13 38 28 80 333 6.66 Baik
kedisiplinan
setiap
pendamping
pekerjaan
yang
dikerjakan
2 0 0 15 36 27 80 332 6.64 Baik
pendamping
selesai dengan
tepat waktu
pekerjaan
pendamping
3 0 3 16 30 31 80 329 6.58 Baik
sesuai dengan
pekerjaan
pendamping
menyelesaikan
tugas sesui
dengan
4 prosuder dan 0 1 15 41 23 80 326 6.25 Baik
tanggung
jawab atas
prosedur yang
ada
5 pendamping 0 1 13 37 29 80 334 6.68 Baik
memiliki
tanggung
67
jawab dan
toleransi yang
baik dalam
menjalankan
tugas
pendamping
selalu
6 bertanggung 0 0 12 36 32 80 340 6.8 Baik
jawab atas
pekerjaannya
Pendamping
memakai
seragam
7 kantor sesuai 1 1 8 34 32 80 339 3.78 Baik
dengan
ketentuan
yang ada
Pendamping
Kantor selalu
menggunakan
jam kerja 2
8 3 12 21 42 80 338 6.76 Baik
dengan baik
agar hasil
kerja
memuaskan.
Pendamping
Kantor bekerja
sesuai aturan
9 0 0 12 36 32 80 340 6.8 Baik
yaitu lima hari
kerja dalam
satu minggu
Pegawai
Kantor selalu
mengerjakan
10 2 1 5 36 36 80 343 6.86 Baik
tugas sesuai
dengan tugas
dan fungsinya
Sumber: Data yang diolah Peneliti, 2023
68
terdapat pernyataan yang memiliki nilai pernyataan yang sangat baik yaitu pada
pernyataan nomor 7 dengan skor indeks 6,86. Hal tersebut menunjukan bahwa
pendamping memakai seragam kantor sesuai dengan ketentuan yang ada, tentu
3. Kepuasan Masyarakat
ST
TS KS S SS Rata-
No Pernyataan S N Skor Kategori
rata
1 2 3 4 5
Kedisiplinan
petugas dalam
1 0 1 4 41 34 80 348 6.96 Baik
memberikan
pelayanan
Prosedur
pelayanan
yang diberikan
mudah
2 1 0 4 36 39 80 352 7.04 Baik
dipahami,
tidak berbelit-
belit dan
sederhanan
Pendamping
tidak
melaksanakn
3 pelayanan 0 1 7 36 34 80 329 6.9 Baik
sesuai dengan
prosedur
pelayanan
4 pendamping 0 0 5 43 32 80 347 6.94 Baik
69
melaksanakan
pelayanan
sesuai dengan
SOP yang ada
pendamping
konsisten dan
tepat waktu
dalam
5 menjalankan 0 1 3 40 36 80 351 7.02 Baik
tugas sesuai
dengan
ketentuan
yang ada
pendamping
melaksanakan
6 tugas dengan 0 0 2 35 43 80 361 7.22 Baik
waktu yang
ada
pendamping
bertanggung
jawab dan
7 konsisten 0 0 0 41 39 80 3539 7.18 Baik
dalam
memberikan
pelayanan
Kecepatan
pelayanan
terhadap
8 0 2 41 37 80 335 7.1 Baik
jadwal waktu 0
pelayanan
yang diberikan
Kesesuaian
persyaratan
dengan jenis
9 pelayanan 4 3 7 31 35 80 330 6.6 Baik
yang
diperlukan
masyarakat
10 Persyaratan 3 18 23 16 20 80 272 5.44 Baik
pelayanan
tidak
70
mempersulit
masyarakat
Sumber: Data yang diolah Peneliti, 2023
terdapat pernyataan yang memiliki nilai pernyataan yang sangat baik yaitu pada
pernyataan nomor 6 dengan skor indeks 7,22. Hal tersebut menunjukan bahwa
kepuasan masyarakat.
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
orang. Nilai r tabel dengan taraf signifikan a = 0,05 (5%), df = (80 - 2) = 78,
maka rtabel = 0,201 dengan ketentuan apabila rhitung > rtabel maka kuesioner atau
indikator dapat dikatakan valid. Hasil uji validitas dapat dilihat pada tabel
berikut:
71
hitung dari setiap indikator lebih besar dibandingkan nilai r tabel, dimana nilai r
tabel yaitu 0,201 sehingga indikator dari variabel Kualitas Pelayanan Publik
(X1), Peran Pendamping (X2) dan Kepuasan Masyarakat (Y) dinyatakan valid
cronbach’s variabel dengan standar 0,05, apanila nilai alpha melebihi 0,05
maka indikator atau kuesioner dinyatakan reliabel. Hasil uji reliabilitas dapat
dari Kualitas Pelayanan Publik (X1), Peran Pendamping (X2) dan Kepuasan
besar dari r tabel dengan tingkat signifikansi uji dua arah yaitu 0,6. Kondisi ini
distribusi normal atau tidak. Apabila variabel tidak berdistribusi secara normal
0,05 maka data terdistribusi normal. Sedangkan jika hasil One Sample
b. Angka signifikansi (Sig) < α = 0,05 maka data tidak berdistribusi normal.
Dari tabel 4.3.1 yang dikelola peneliti dengan menggunakan SPSS 24,
dapat dilihat nilai signifikansi Asymp.Sig (2-tailed) yaitu 0,200 > 0,05.
dengan demikian data berdistribusi normal. Oleh sebab itu diasumsikan bahwa
menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
(independen). Model regresi dikatakan baik jika tidak adanya korelasi antar
Uji multikolinieritas dapat terlihat dari VIF dan nilai tolerance melalui
software SPSS. Setiap pelaksanaan uji statistic tentu terdapat dasar diambilnya
suatu keputusan. Dalam uji multikolinieritas terhadap VIF dan tolerance ini
a. Apabila nilai tolerance > 0,10 maka tidak terjadi multikolinieritas pada
model regresi.
b. Apabila nilai tolerance < 0,10 maka terjadi multikolinieritas pada model
regresi.
a. Apabila nilai VIF < 10,00 maka tidak terjadi multikolenieritas pada
model regresi.
76
b. Apabila nilai VIF > 10,00 maka terjadi multikolinieritas pada model
regresi.
terbebas dari korelasi yang tinggi antara variabel bebas. Jika ada korelasi yang
diperoleh tidak valid. Uji multikolinieritas dapat diketahui dengan melihat nilai
Coefficientsa
Collinearity Statistics
Toleran
Model ce VIF
1 (Constant)
Statistics” terlihat nilai VIF untuk Kualitas Pelayanan (X1) dan Disiplin Kerja
(X2) yaitu 1,117 < 10,00 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terjadi
Bagian dari pengujian asumsi klasik pada analisis regresi yang bertujuan
untuk menguji ada tidaknya ketidaksamaan variasi dari nilai residual dalam
model regresi dari pengamatan yang satu ke yang lainnya merupakan uji
dan sebaliknya apabila variance nilai residual dari pengamatan satu ke lainnya
model regresi yaitu melalui uji glejser, di mana prinsip kerjanya dengan
Adapun rumus persamaan regresi yaitu ǀUtǀ = a + BXt +vt. Dasar diambilnya
1. Apabila nilai Sig. > 0,05, maka kesimpulannya yaitu tidak terjadi gejala
2. Apabila nilai Sig. < 0,05, maka kesimpulannya yaitu terjadi gejala
Hasil uji glejser pada tabel berikut, seluruh variabelnya mempunyai nilai
> 0,05 artinya tidak terjadi gejala heteroskedastisitas pada model regresi.
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2.831 2.405 1.177 .243
Kualitas .036 .039 .103 .913 .364
Peran -.049 .051 -.109 -.964 .338
Pendamping
a. Dependent Variable: ABS_RES
sebesar 0,364 Peran Pendamping (X2) sebesar 0,338 yang artinya > 0,05,
heteroskedastisitas.
variabel dependen.
79
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 19.700 3.794 5.192 .000
Kualitas .133 .062 .206 2.140 .003
Peran .401 .080 .482 4.996 .000
Pendamping
a. Dependent Variable: Y
Sumber: Data yang diolah peneliti, 2023
sebagai berikut:
Dari uji t pada tabel diatas diketahui nilai signifikan untuk pengaruh kualitas
pelayanan publik (X1) terhadap kepuasan masyarakat (Y) adalah 0,000 < 0,05
dan nilai t hitung 2.140> nilai t tabel 1,664. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
masyarakat.
Dari hasil uji t pada tabel diatas diketahui nilai signifikansi untuk pengaruh
Peran Pendamping terhadap kepuasan masyarakat adalah 0,003 < 0,05 dan nilai
t hitung 4.996 > nilai t tabel 1,664. Sehingga dapat disimpulkan bahwa disiplin
sama terhadap variabel dependen atau variabel terikat. Uji F digunakan untuk
signifikan 5%.
ANOVAa
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 264.066 2 132.033 15.514 .000b
Residual 655.322 77 8.511
Total 919.387 79
Sumber: Data yang diolah peneliti, 2023
Hasil uji nilai F hitung yang diperoleh 15,514 sedang nilai F tabel
sebesar 3,96 maka dapat diketahui nilai F hitung > F tabel, dengan tingkat
signifikan 0,000 < 0,05, maka variabel kualitas pelayanan publik dan variabel
bebas terhadap variabel terikat dapa dilihat pada nilai koefisien korelasi dan
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
1 .536 a
.287 .269 2.917
Sumber: Data yang diolah peneliti, 2023
Dari tabel di atas nilai Adjuste R Square sebesar 0,269 atau 26,9%, yang
merupakan faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Untuk
berikut:
korelasi berganda (R) sebesar 0,525, hal ini menunjukan bahwa antara variabel
bebas dan variabel terikat mempunyai tingkat hubungan dalam kategori sedang.
bebas dan variabel terikat merupakan regresi linier berganda. Jika jumlah
variabel bebasnya > 1, maka analisis regresi memakai persamaan regresi linier
Y = a + b1X1 + b2X2 + e
Keterangan:
Y : Volume penjualan
a : Konstanta
X1 : Kualitas Pelayanan
X2 : Disiplin Kerja
software SPSS IBM statistic 24 diperoleh hasil perhitungan yang tampak pada
tabel berikut:
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 19.700 3.794 5.192 .000
Kualitas .133 .062 .206 2.140 .003
Peran .401 .080 .482 4.996 .000
Pendamping
Sumber: Data yang diolah peneliti, 2023
Y = a + b1X1 + b2X2 + e
19.700 satuan.
satuan pada variabel kualitas pelayanan publik dan variabel lainnya dianggap
84
Desa Cimohong sebesar 0,133 dengan nilai standar error lebih kecil yaitu
sebesar 0,062.
satuan pada variabel disiplin kerja dan variabel lainnya dianggap konstan
Cimohong sebesar 0,401 dengan nilai standar error lebih kecil yaitu sebesar
0,080.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk menguji Pengaruh Kualitas Pelayanan dan
analisis yang telah dipaparkan maka akan dibahas hasil penelitiannya yaitu:
Penyaluran Bantuan PKH. hal ini ditunjukan dengan hasil nilai signifikan
adalah 0,000 < 0,05 dan nilai t hitung 2.140> nilai t tabel 1,664.. Berdasarkan
Sidamulya.
85
bukan dari pihak penyelenggara atau penyedia layanan, karena masyarakat yang
dikatakan memuaskan jika layanan yang dirasakan sama atau melebihi kualitas
pengertian, ketidak sesuaian atas berbagai hal bentuk pelayanan yang tidak
prosedur dan mekanisme kerja yang berlaku dalam suatu instansi, sehingga
Penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Siti Anisa (2018) dengan judul
positif terhadap kepuasan masyarakat dibuktikan dengan hasil uji t dengan nilai
PKH. hasil analisis dibuktikan dengan nilai signifikan 0,003 < 0,05 dan nilai t
hitung 4.996 > nilai t tabel 1,664 maka Ho ditolak dan H1 diterima artinya
Penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Anisyani Siti Noor Halimah
Kepuasan Masyarakat
sebesar 3,96 maka dapat diketahui nilai F hitung > F tabel, dengan tingkat
signifikan 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima, begitupun dengan
signifikansi 0,000 < α 0,05 maka Ho ditolak dan Ha dapat diterima. Artinya
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
pelayanan publik dan disiplin kerja terhadap kepuasan masyarakat, maka dapat
terhadap kepuasan masyarakat (Y) hal ini ditunjukan dengan hasil nilai
signifikan adalah 0,000 < 0,05 dan nilai t hitung 2.140> nilai t tabel 1,664..
signifikan 0,003 < 0,05 dan nilai t hitung 4.996 > nilai t tabel 1,664 maka
PKH. 15,514 sedang nilai F tabel sebesar 3,96 maka dapat diketahui nilai F
hitung > F tabel, dengan tingkat signifikan 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak
89
dan Ha diterima, begitupun dengan nilai signifikansi 0,000 < α 0,05 maka
5.2 Saran
sendiri dan masyarakat akan lebih mudah ketika menemui pegawai yang
bersangkutan.
DAFTAR PUSTAKA
Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Bangsa.
Hasibuan, M.S.P. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Misa Marlina. 2020. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kinerja Pegawai Terhadap
Kinerja Karyawan Pada PT. Ben Line Agencies (BLA). Banjarmasin. STIMI.
Vol. 6. No 1. Banjarmasin.
Silaen, Sofar. 2018. Metodologo Penelitian Sosial untuk Penulisan Skripsi dan Tesis.
Bandung: In Media.
91
Alfabeta.
Wahdianor. 2020. Pengaruh Kualitas Pelayanan Publik dan Disiplin Kerja Terhadap
Arsyad Al-Banjari.
Widya Arum Vellayati. 2018. Pengaruh Kualitas Pelayanan Publik dan Disiplin