Anda di halaman 1dari 151

PENGARUH SELF CONCEPT DAN SELF REWARD TERHADAP MINAT

BELAJAR PADA MATA PELAJARAN KEJURUAN PEMASARAN


KELAS X SMK SWASTA JAMBI MEDAN TAHUN
AJARAN 2022/2023

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan


Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh
WANDA HAMZANI LUBIS
7191143012

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
ABSTRAK

Wanda Hamzani Lubis, Nim 7191143012. Pengaruh Self Concept dan Self
Reward Terhadap Minat Belajar Pada Mata Pelajaran Kejuruan Pemasaran
Kelas X SMK Swasta Jambi Medan Tahun Pelajaran 2022/2023, Program
Studi Pendidikan Bisnis, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2023.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya minat belajar pada mata
pelajaran kejuruan pemasaran Siswa kelas X Pemasaran SMK Swasta Jambi
Medan T.A 2022/2023. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Self
Concept dan Self Reward terhadap Minat Belajar. Populasi dalam penelitian ini
berjumlah 30 orang. Teknik pengambilan sampel sebanyak 30 orang. Instrumen
pengumpulan data yang digunakan adalah angket dalam bentuk skala likert. Hasil
analisis data menunjukkan bahwa persamaan regresi linear berganda dan uji
hipotesis dapat disimpulkan bahwa Self Concept dan Self Reward terhadap Minat
Belajar Siswa Kelas X Pemasaran SMK Swasta Jambi Medan. Hal ini dapat
dibuktikan dari hasil analisis regresi linear berganda diperoleh persamaan Y =
14,367 + 0,120 (X1) + 0,329 (X2). Selanjutnya dilihat dari nilai signifikan antara
variabel Self Concept berpengaruh terhadap Minat Belajar yang ditunjukkan
dengan thitung > ttabel ( 2,225 > 1,709) dan nilai signifikan (0,035 < 0,005).
Kemudian dapat pula dilihat dari nilai signifikan antara Self Reward berpengaruh
terhadap Minat Belajar dengan nilai bahwa thitung>ttabel (3,350 > 1,705) dan
nilai signifikan (0,002 < 0,005). Secara simultan (Uji F) ditunjukkan dengan nilai
Fhitung > Ftabel (13,094 > 3,37) dengan nilai signifikan (0,000 < 0,05). Sehingga
hipotesis dapat diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Self
Concept dan Self Reward berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat
Belajar Siswa Kelas X Pemasaran SMK Swasta Jambi Medan.

Kata kunci : Self Concept, Self Reward , Minat Belajar.


Abstract

Wanda Hamzani Lubis, Nim : 7191143012. The Influence of Self Concept and
Self Reward on Interest in Learning in the Marketing Vocational Class X Class
of Jambi Private Vocational School, Medan, Academic Year 2022/2023,
Business Education Study Program, Faculty of Economics, Medan State
University, 2023.

The problem in this study is the low interest in learning in the vocational subject
of marketing in class X Marketing at Jambi Private Vocational School, Medan
T.A 2022/2023. The purpose of this study was to determine the effect of Self
Concept and Self Reward on Interest in Learning. The population in this study
amounted to 30 people. The sampling technique was 30 people. The data
collection instrument used was a questionnaire in the form of a Likert scale. The
results of data analysis show that the multiple linear regression equation and
hypothesis testing can be concluded that Self Concept and Self Reward on
Learning Interests of Class X Students of Marketing at Private SMK Jambi
Medan. This can be proven from the results of multiple linear regression analysis
obtained by the equation Y = 14.367 + 0.120 (X1) + 0.329 (X2). Furthermore, it
can be seen from the significant value between the Self Concept variables that
influence Learning Interest as indicated by tcount > ttable (2.225 > 1.709) and a
significant value (0.035 <0.005). Then it can also be seen from the significant
value between Self Rewards effect on Learning Interest with the value that
tcount>ttable (3.350 > 1.705) and a significant value (0.002 <0.005).
Simultaneously (Test F) is indicated by the value of Fcount > Ftable (13.094 >
3.37) with a significant value (0.000 <0.05). So that the hypothesis can be
accepted. Thus, it can be concluded that Self Concept and Self Reward have a
positive and significant effect on the Learning Interests of Class X Students of
Marketing at Private SMK Jambi Medan.

Keywords: Self Concept, Self Reward, Interest in Learning.


KATA PENGANTAR

Puji Syukur peneliti panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “ Pengaruh Self Concept Dan Self Reward Terhadap
Minat Belajar Pada Mata Pelajaran Kejuruan Pemasaran Kelas X Smk
Swasta Jambi Medan Tahun Ajaran 2022/2023 ”.
Penyusunan skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa

bantuan dari semua pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti

mengucapkan terima kasih yang tulus kepada yang terhormat:

1. Bapak Prof. Dr. Syamsul Gultom S.KM.,M.Kes selaku Rektor Universitas

Negeri Medan yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk

melaksanakan studi di Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Prof. Indra Maipita M.Si, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Dr.Ainul Mardhiya SP,M.Si selaku Ketua Jurusan Ekonomi Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Medan. Sekaligus dosen penguji saya, yang telah

memberikan masukan-masukan yang membangun dalam penyusunan skripsi

ini sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

4. Ibu Novita Indah Hasibuan S.Pd.,M.Pd selaku ketua Prodi Pendidikan Bisnis

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. Sekaligus dosen penguji saya,

yang telah memberikan masukan dan saran yang membangun dalam

penyusunan skripsi ini sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

5. Bapak Dr. M.Fitri Ramadhana S.E.,M.Si selaku Dosen Pembimbing skripsi

saya yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran serta memberikan

arahan dan saran dalam penulisan skripsi ini sehingga penyusunan skripsi ini

bisa terselesaikan dengan baik.

i
6. Ibu Dr. Fitrawaty S.P.,M.Si selaku dosen penguji skripsi saya yang telah

berbaik hati memberikan saran dan masukan yang sangat berarti dalam

penulisan skripsi ini sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

7. Ibu Noni Rozaini M.S.i selaku dosen pembimbing akademik saya yang telah

banyak membimbing dan membantu peneliti selama masa perkuliahan.

8. Bapak Drs.Albiner Simbolon M.Pd selaku kepala sekolah SMK Swasta Jambi

Medan yang telah memberikan saya kesempatan dalam penelitian sehingga

dapat terselesaikan skripsi ini.

9. Kepada guru-guru dan staf tata usaha di SMK Swasta Jambi Medan yang

telah banyak membantu peneliti sehingga terselesaikan skripsi ini dengan

baik.

10. Teistimewa penulis sampaikan Kepada Orangtua yang bernama Hamzar

Lubis dan Ani Zuraida Harahap dan Saudara/i yang teramat peneliti

sayangi yang telah memberikan doa tiada henti, motivasi serta selalu sabar

dan ikhlas memberikan dukungan baik materi maupun moral, serta kasih

sayang yang sangat besar agar peneliti dapat menyelesaikan studi dan skripsi

ini.

11. Kepada diri saya sendiri saya ucapkan terimakasih telah berjuang selama

kurang lebih dari 4 tahun dalam menghadapi berbagai rintangan dan

hambatan-hambatan untuk menyelesaikan kuliah ini yang akhirnya akan

memperoleh gelar sarjana.

12. Kepada sahabat-sahabat saya Dewi Susilawati, Ridzky Anisa Arifin, Lily Putri

Utami, Fauziah Lubis dan Karima Azahra yang telah banyak memberikan

bantuan, motivasi dan semanagat dalam menyelesaikan studi dan skripsi ini.

ii
13. Semua Teman – teman seperjuangan saya di Pendidikan Bisnis A 2019 yang

tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan dan

semangat untuk saya.

14. Kepada adik-adik kelas X Pemasaran SMK Swasta Jambi Medan yang telah

membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini

15. Kepada pemiliki toko print simpang pelangi terimakasih banyak telah

membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini, yang membantu dalam

merapikan hingga memberikan harga print yang membuat peneliti tidak

bangkrut.

16. Semua pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan proposal

penelitian ini.

Semoga segala bantuan, dukungan dan pengorbanan yang telah diberikan

kepada penulis menjadi amal yang dapat diterima dan mendapat balasan dari

Tuhan Yang Maha Esa. Peneliti juga berharap agar Skripsi ini bermanfaat bagi

semua pihak.

Medan, Juli 2023

Wanda Hamzani Lubis

Nim.7191143012

iii
DAFTAR ISI

ABSTRAK.............................................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................................i
DAFTAR TABEL...............................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................iv

BAB I. PENDAHULUAN..................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah...................................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah.........................................................................................8
1.3 Pembatasan Masalah........................................................................................9
1.4 Rumusan Masalah............................................................................................9
1.5 Tujuan Penelitian..............................................................................................9
1.6 Manfaat Penelitian..........................................................................................10

BAB II. KAJIAN PUSTAKA............................................................................12


2.1 Kerangka Teori...............................................................................................12
2.1.1 Self Concept............................................................................................12
2.1.1.1 Pengertian Self Concept.......................................................................12
2.1.1.2 Indikator Self Concept.........................................................................13
2.1.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Self Concept................................13
2.1.2 Self Reward.............................................................................................15
2.1.2.1 Pengertian Self Reward........................................................................15
2.1.2.2 Indikator Self Reward..........................................................................16
2.1.2.3 Bentuk-bentuk atau Macam-macam Self Reward..............................17
2.1.3 Minat belajar ..........................................................................................18
2.1.3.1 Indikator Minat Belajar.......................................................................19
2.1.3.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar...............................20
2.2 Penelitian yang relevan..................................................................................22
2.3 Kerangka Berpikir..........................................................................................25
2.4 Hipotesis ........................................................................................................27

iv
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN.......................................................28
3.1 Lokasi Penelitian............................................................................................28
3.2 Populasi dan Sampel......................................................................................28
3.2.1 Populasi Penelitian.................................................................................28
3.2.2 Sampel Penelitian...................................................................................29
3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional................................................29
3.3.1 Variabel Penelitian.................................................................................29
3.3.2 Defenisi Operasional..............................................................................30
3.4 Teknik Pengumpulan Data.............................................................................31
3.4.1 Angket....................................................................................................31
3.5 Uji Instumen Penelitian..................................................................................33
3.5.1 Uji Validitas ...........................................................................................33
3.5.2 Uji Realibilitas........................................................................................34
3.6 Uji Asumsi Klasik..........................................................................................35
3.6.1 Uji Normalitas........................................................................................35
3.6.2 Uji Linearitas..........................................................................................35
3.6.3 Uji Multikolonieritas..............................................................................35
3.7 Teknik Analisis Data......................................................................................36
3.7.1 Analisis Linear Berganda.......................................................................36
3.8 Uji Hipotesis ..................................................................................................37
3.8.1 Uji Parsial (Uji-t)....................................................................................37
3.8.2 Uji Simultan (Uji –f)...............................................................................38
3.8.3 Koefisien Determinasi (R2)....................................................................38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..................................40


4.1 Hasil Penelitian..............................................................................................40
4.1.1 Pelaksana Penelitian...............................................................................40
4.2 Uji Instrumen Penelitian.................................................................................41
4.2.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Self Concept (X1).....................41
4.2.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Self Reward (X2)......................43
4.2.3 Uji Validitad dan Reliabilitas Variabel Minat Belajar (Y).....................44

v
4.2.4 Deskripsi Variabel Penelitian..................................................................46
4.3 Uji Asumsi Klasik.........................................................................................64
4.3.1 Hasil Uji Normalitas...............................................................................64
4.3.2 Uji Lienaritas..........................................................................................67
4.3.3 Uji Multikolinearitas..............................................................................68
4.4 Teknik Analisis Data......................................................................................69
4.4.1 Analisis Linear Berganda...................................................................... 69
4.5 Hasil Pengujian Hipotesis..............................................................................71
4.5.1 Hasil Uji Hipotesis (Uji T)....................................................................71
4.5.2 Hasil Uji Simultan (Uji F)....................................................................73
4.6 Pembahasan Hasil......................................................................................... 74
4.6.1 Pengaruh Self Concept (X1) terhadap Minat Belajar Kejuruan
Pemasaran (Y) ...................................................................................... 74
4.6.2 Pengaruh Self Reward (X2) terhadap Minat Belajar Kejuruan
Pemasaran (Y)...................................................................................... 75
4.6.3 Pengaruh Self Concept (X1) dan Self Reward (X2) terhadap
Minat Belajar Kejuruan Pemasaran (Y) ............................................ 76
BAB V PENUTUP..............................................................................................77
5.1 Kesimpulan.................................................................................................. 77
5.2 Saran............................................................................................................. 78
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................80
LAMPIRAN........................................................................................................83

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Minat Belajar Siswa Kelas X SMK Swasta Jambi Medan....................4

Tabel 1.2 Self Concept Siswa Kelas X SMK Swasta Jambi Medan.....................6

Tabel 1.3 Self Reward Siswa Kelas X SMK Swasta Jambi Medan......................7

Tabel 3.1 Populasi Penelitian ..............................................................................28

Tabel 3.2 Pilihan Jawaban Skor...........................................................................32

Tabel 3.3 Layout Angket......................................................................................32

Tabel 3.4 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi............39

Tabel 4.1 Uji Validitas Variabel Self Concept (X1....................................................... 42

Tabel 4.2 Uji Reliabilitas Variabel Self Concept (X1)........................................ 43

Tabel 4.3 Uji Validitas Variabel Self Reward (X2)..............................................43

Tabel 4.4 Uji Reliabilitas Variabel Self Reward (X2)......................................... 44

Tabel 4.5 Uji Validitas Variabel Minat Variabel (Y)...........................................45

Tabel 4.6 Uji Reliabilitas Variabel Minat Variabel (Y)...................................... 46

Tabel 4.7 Analisis Instrumen Variabel Self Concept (X1)...................................47

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Variabel Self Concept (X1)................................ 48

Tabel 4.9 Distribusi Jawaban Variabel Self Concept (X1)...................................50

Tabel 4.10 Perhitungan Kecenderungan Self Concept (X1)................................ 50

Tabel 4.11 Presentase Frekuensi Self Concept (X1)............................................ 52

Tabel 4.12 Analisis Instrumen Variabel Self Reward (X2)................................. 53

Tabel 4.13 Distribusi Frekuensi Variabel Self Reward (X2)............................... 54

Tabel 4.14 Distribusi Jawaban Variabel Self Reward (X2)..................................56

Tabel 4.15 Perhitungan Kecenderungan Self Reward (X2)................................. 56

Tabel 4.16 Presentase Frekuensi Self Reward (X2)............................................. 58

vii
Tabel 4.17 Analisis Instrumen Variabel Minat Belajar (Y)................................ 59

Tabel 4.18 Distribusi Frekuensi Minat Belajar (Y)............................................. 60

Tabel 4.19 Distribusi Jawaban Minat Belajar (Y)................................................62

Tabel 4.20 Perhitungan Kecenderungan Minat Belajar (Y).................................62

Tabel 4.21 Presentase Frekuensi Minat Belajar (Y).............................................64

Tabel 4.22 Hasil Uji Output Normalitas dengan Metode One-Sanple

Kolmogrov-Smirmov Test.................................................................................... 66

Tabel 4.23 Uji Linearitas Variabel Self Concept Terhadap Variabel

Minat Belajar.................................................................................... 67

Tabel 4.24 Uji Linearitas Variabel Self Reward Terhadap Variabel

Minat Belajar.....................................................................................68

Tabel 4.25 Hasil Uji Multikolinearitas.................................................................69

Tabel 4.26 Hasil Perhitungan Regresi Linear Berganda..................................... 70

Tabel 4.27 Hasil Perhitungan Hipotesis Secara Parsial (Uji t).............................71

Tabel 4.28 Hasil Perhitungan Hipotesis Secara Simultan (Uji f).........................73

Tabel 4.29 Hasil Koefisien Determinasi (R2).......................................................74

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir............................................................................26

Gambar 4.1 Diagram Frekuensi Variabel Self Concept (X1)...............................49

Gambar 4.2 Diagram Frekuensi Variabel Self Reward (X2)............................... 55

Gambar 4.3 Diagram Frekuensi Variabel Minat Belajar (Y)...............................61

Gambar 4.4 Hasil Uji Histogram Normalitas.......................................................65

Gambar4.5 Hasil Uji P-Plot Normalitas...............................................................65

ix
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Angket Instrumen Penelitian...............................................84

Lampiran 2 Rekapitulasi Data Hasil Uji Coba Variabel Self Concept (X1)........ 87

Lampiran 3 Rekapitulasi Data Hasil Uji Coba Variabel Self Reward (X2)........ 88

Lampiran 4 Rekapitulasi Data Hasil Uji Coba Variabel Minat Belajar (Y)....... 89

Lampiran 5 Hasil Uji Validitas Self Concept (X1)............................................. 90

Lampiran 6 Hasil Uji Validitas Self Reward (X2)............................................... 91

Lampiran 7 Hasil Uji Validitas Minat Belajar (Y).............................................. 92

Lampiran 8 Hasil Uji Coba Validitas Self Concept (X1).................................... 93

Lampiran 9 Hasil Uji Coba Validitas Self Reward (X2)..................................... 97

Lampiran 10 Hasil Uji Coba Validitas Minat Belajar (Y).................................101

Lampiran 11 Hasil Uji Coba Reliabilitas Self Concept (X1)............................. 105

Lampiran 12 Hasil Uji Coba Reliabilitas Self Reward (X2).............................. 106

Lampiran 13 Hasil Uji Coba Reliabilitas Minat Belajar (Y) ............................ 107

Lampiran 14 Tabulasi Angket Penelitian Self Concept (X1) ........................... 108

Lampiran 15 Tabulasi Angket Penelitian Self Reward (X2)............................. 110

Lampiran 16 Tabulasi Angket Penelitian Minat Belajar (Y).............................112

Lampiran 17 Distribusi Frekuensi Self Concept (X1)........................................114

10
Lampiran 18 Distribusi Frekuensi Self Reward (X2).........................................115

Lampiran 19 Distribusi Frekuensi Minat Belajar (Y)........................................116

Lampiran 20 Uji Normalitas..............................................................................117

Lampiran 21 Uji Linearitas................................................................................119

Lampiran 22 Uji Multikolinearitas.....................................................................120

Lampiran 23 Uji Regresi Linear Berganda........................................................121

Lampiran 24 Tabel Distribusi t..........................................................................122

Lampiran 25 Tabel Distribusi f..........................................................................127

11
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Setiap individu memilik keinginan untuk mengaktualisasikan dirinya.

Dengan kata lain, setiap individu mengembangkan potensi yang ada pada dirinya.

Dalam mengembangkan potensi pendidikan memegang peranan penting. Karena

pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana dan

proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukannya. bagi dirinya

sendiri, masyarakat dan bangsa. (UU RI No. 20 Tahun 2003).

Undang – Undang RI No.20 Tahun 2003 Pasal 3 tentang Sistem

Pendidikan Nasional (2003) berbunyi :

Pendidikan Nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan


membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi
siswa agar menjadi manusia yang beriman , bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat , berilmu , cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang berdemokrasi serta bertanggung jawab.

Berdasarkan intruksi Presiden No 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi

sekolah menengah kejuruan dalam rangka peningkatan sumber daya manusia

indonesia, orientasi pendidikan kejuruan perlu mempersiapkan peserta didiknya

untuk masuk dunia kerja, maka pendidikan kejuruan mempunya peran strategis

dalam meningkatkan kualitas SDM Yang akan berperan pada peningkatan

perekonomian nasional.

1
2

Dalam proses pembelajaran, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan didunia

kerja. Selain itu siswa SMK juga dibekali dengan pendidikan pemasaran melalui

mata pelajaran kejuruan pemasaran. Pada kenyataannya pendidikan pemasaran

dikalangan siswa SMK Masih kurang memperoleh perhatian yang cukup

memadai baik oleh dunia pendidikan maupun masyarakat, karena masih banyak

pendidik yang kurang memperhatikan penumbuhan dan karakter perilaku peserta

didik dan hanya berorientasi pada menyiapkan tenaga kerja.

Jika dilihat dari kurikulum Merdeka Belajar, mata pelajaran kejuruan

pemasaran memberikan pemahaman tentang proses bisnis, perkembangan

penerapan teknologi dan isu-isu global, entrepreneur profil, job profile, peluang

usaha dan pekerjaan atau profesi. Oleh sebab itu, Pemerintah merancang program

Kejuruan Pemasaran di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang diharapkan

untuk dapat mendorong peserta didik menjadi entrepeneur atau pebisnis.

Permasalahannya, pendidikan kejuruan pemasaran disekolah sealama ini baru

menyentuh pada tingkatan pengenalan norma atau nilai-nilai, dan belum pada

tingkatan internalisasi dan tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Terlebih

lagi apabila dikaitkan dengan kesempatan kerja yang terbatas, lulusan sekolah

kejuruan yang seharusnya bisa langsung masuk dunia kerja hingga kini masih

jauh dari harapan. Pada hakikatnya, pendidikan kejuruan pemasaran seharusnya

mampu membentuk pebisnis dengan meningkatkan pengetahuan tentang bisnis

dan membentuk atribut psikologi seperti kepercayaan diri, penghargaan terhadap

diri sendiri dan efikasi diri (Kosir, S., and V. A. Bezensek 2009). Penyebab dari

permasalahan ini adalah kurangnya ketertarikan siswa terhadap mata pelajaran


3

Kejuruan Pemasaran yang disebabkan oleh berbagai faktor, seperti Self Concept,

tidak memiliki kemampuan dalam mengenali diri sendiri, tidak ada pengharapan

mengenai diri sendiri dimasa depan serta tidak memiliki penilaian terhadap diri

sendiri.

Hariyadi dan Darmuki (2019) , Self Concept adalah persespsi seseorang tentang

dirinya sendiri, akan banyak berpengaruh terhadap apa yang akan mereka lakukan.

Konsep diri siswa menjadi sangat penting dalam mengenali kemampuan dirinya, dan cara

mengatur permasalahan yang dihadapi baik disekolah maupun di luar sekolah, hal

tersebut akan berdampak secara langsung dalam menumbuhkan minat belajar siswa. Oleh

karena itu diperlukan penghargaan (Self Reward) agar siswa dapat menunjukkan

kemajuan dan tingkah laku yang baik sehingga dapat mendukung tumbuh kembangnya

siswa dalam berprestasi.

Self Reward berasal dari kata “self” atau diri dan “reward” adalah suatu

hadiah atau penghargaan. Self Reward adalah salah satu bentuk penghargaan yang

didapatkan dari diri sendiri dan orang lain setelah melakukan suatu pencapaian

baik itu disekolah maupun diluar sekolah. Pentingnya Self Reward diantaranya

lebih menghargai diri sendiri, sebagai arti bahwa mencintai hidup,

membangkitkan semangat, dan motivasi, baik untuk kesehatan mental, membuat

pikiran selalu positif, melepas stress serta mencintai diri sendiri (Unilever 2021).

Dalam pendidikan reward merupakan salah satu strategi yang digunakan dalam

pengembangan pembelajaran dalam menciptakan suasana yang menyenangkan

melalui pendekatan kecintaan, perhatian, dan kasih sayang. Reward atau ganjaran

merupakan salah satu langkah strategi yang harus ditekankan (Dedy Mulyasana

2011).
4

Jika nantinya kedua hal diatas (self concept dan self reward ) telah teratasi

dengan baik, maka minat belajar pun diharapkan dapat menunjukkan nilai, sikap

dan keterampilan yang memuaskan.

Menurut Hanafi (2021) Minat belajar adalah kecenderungan hati dan jiwa

terhadap suatu yang dapat dipelajari yang dianggap penting dan berguna sehingga

sesuatu itu diperlukan, diperhatikan, dan kemudian diikuti dengan perasaaan

senang.

Berdasarkan observasi awal di sekolah SMKS Jambi Medan pada siswa

kelas X Jurusan Pemasaran didapat bahwa masih banyak siswa yang kurang minat

belajar pada mata pelajaran kejuruan pemasaran. Hal ini didukung dari hasil

pengamatan dan wawancara di kelas oleh guru bidang studi yang menunjukkan

data pada Tabel 1.1 sebagai berikut:

Tabel 1.1

Minat Belajar Siswa Kelas X Pemasaran SMK Swasta Jambi Medan


Persentase Pilihan Jawaban
No Pernyataan
S TS
1 Saya merasa antusias ketika 7 orang 23 orang
mempelajari mata pelajaran (23,3%) (76,7 %)
kejuruan pemasaran
2 Saya selalu aktif menjawab 9 orang 21 orang
pertanyaan dari guru ketika (30%) (70%)
proses belajar berlangsung
dikelas
3 Saya selalu memperhatikan 11 orang 19 orang
guru ketika menjelaskan (36,7%) (63.3%)
materi pelajaran kejuruan
pemasaran
Sumber : Olahan Data observasi 2023
5

Berdasarkan data Tabel 1.1 diatas dengan penyajian kuesioner singkat dari

sampel sebanyak 30 siswa peneliti mendapatkan hasil bahwa tingkat persentase

perasaan senang, keterlibatan, ketertarikan dan perhatian siswa dalam kategori

setuju sebanyak (23,3% - 36,7%) dan persentase tidak setuju sebanyak (63,3% -

76,7%). Hal tersebut ditandai dengan banyaknya siswa yang merasa tidak

antusias dalam mempelajari kejuruan pemasaran karena kurang terbentuknya

sikap mental siswa untuk menghadapi tugas yang diberikan guru serta siswa

mudah menyerah dalam pencapaian yang ia lakukan, ditambah lagi mata pelajaran

kejuruan pemasaran dihabiskan seharian penuh selama 4-5 jam pelajaran.

Permasalahan ini tampaknya sudah sering terjadi dan tidak pernah ditanggulangi

dengan pemberian solusi yang baik dan benar oleh pihak sekolah. Para siswa yang

mengalami permasalahan tersebut tidak bisa berkutik dan berkomentar apapun.

Salah satu faktor yang mempengaruhi minat belajar menurut Djaal (2012)

adalah Self Concept atau konsep diri yang terdiri dari beberapa indikator-indikator

seperti memiliki kemampuan mengenali diri sendiri, memiliki pengharapan di

masa depan, dan memiliki penilaian terhadap hasil pencapaian penghargaan.

Berdasarkan observasi yang sudah dilakukan terhadap 30 responden yaitu

siswa kelas X Pemasaran SMK Swasta Jambi Medan , diperoleh data Self Concept

siswa pada tabel dibawah ini :


6

Tabel 1.2
Self Concept Siswa Kelas X Pemasaran SMK Swasta Jambi Medan
Persentase Pilihan Jawaban
No Pernyataan
S TS
1 Saya merasa bisa dalam 13 orang 17 orang
mengerjakan tugas (43,3%) (56,6%)
pelajaran kejuruan
pemasaran
2 Saya merasa ada hal 12 orang 18orang
yang dapat dibanggakan (40%) (59,7%)
dalam hidup saya
3 Saya mendapatkan nilai 8 orang 22 orang
tertinggi dalam belajar (26,7%) (43,3%)
kejuruan pemasaran
Sumber : Olahan Data Observasi 2023

Berdasarkan data Tabel 1.2 diatas dengan penyajian kuesioner singkat dari

sampel sebanyak 30 siswa peneliti mendapatkan hasil bahwa tingkat persentase

memahami diri sendiri, pengharapan di masa depan, dan memiliki penilaian

terhadap hasil pencapaian penghargaan dalam kategori setuju sebanyak (26,7 % -

36,7%) dan tidak setuju sebayak (43,3% - 59,7%). Hal ini disebabkan karena

peserta didik belum mengetahui tentang dirinya sendiri dan dalam menentukan

perilaku konsep diri siswa sangat besar pengaruhnya karena hal ini dapat

membuat siswa meniliki sikap yang optimis, percaya diri dan positif dalam

berperilaku

Selain konsep diri yang baik pada siswa dalam menumbuhkan minat

belajar, siswa sangat membutuhkan dorongan dan semangat dari pendidik

maupun orang tua. Pendidik harus berupaya meningkatkan semangat pada proses

pembelajaran berlangsung, salah satunya adalah dengan memberikan reward

kepada siswa maka akan meningkatkan minat belajar siswa. Salah satu tujuan
7

pemberian reward adalah dengan memotivasi seseorang agar melakukan hal yang

lebih baik lagi (Intan 2015).

Berdasarkan observasi yang sudah dilakukan terhadap 30 responden yaitu

siswa kelas X Jurusan Pemasaran SMK Swasta Jambi Medan , diperoleh data Self

Reward denga indikator- indikator seperti pujian, penghormatan,hadiah, dan tanda

penghargaan siswa dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 1.3

Self Reward Siswa Kelas X Pemasaran SMK Swasta Jambi Medan


Persentase Pilihan Jawaban
No Pernyatan
S TS
1 Saya dinilai baik 11 orang 19 orang
oleh guru ketika saya (36,7%) (63,3%)
rajin belajar
kejuruan pemasaran
2 Guru memberi 11 orang 19 orang
kesempatan kepada (36,7%) (63,3%)
saya dalam
menjelaskan teori
pelajaran kejuruan
pemasaran
3 Saya diberi hadiah 6 orang 24 orang
karena dapat (20 %) (80%)
menjawab
pertanyaan dari guru
Sumber : Olahan Data Observasi 2023

Berdasarkan data Tabel 1.3 diatas dengan penyajian kuesioner singkat dari

sampel sebanyak 30 siswa peneliti mendapatkan hasil bahwa tingkat persentase

memahami diri sendiri, pengharapan di masa depan, dan memiliki penilaian

terhadap hasil pencapaian penghargaan dalam kategori setuju sebanyak (20% -

36,7%) dan tidak setuju sebanyak (63,3% - 80%). Hal ini disebabkan karena

dalam proses belajar berlangsung siswa mengharapkan indikator-indikator Self


8

Reward dengan memberikan reward siswa merasa pencapaian yang ia kerjakan

dapat selesai dengan baik, sehingga hal ini dapat meningkatkan minat belajar

siswa dikelas.

Melihat banyaknya permasalahan yang di atas, peneliti ingin melakukan

penelitian ada atau tidaknya pengaruh antara Self Concept (Konsep Diri ) dan

Self Reward (Penghargaan) terhadap minat belajar pada mata pelajaran kejuruan

pemasaran siswa kelas X Jurusan Pemasaran SMK Swasta Jambi Medan,

sekaligus memberikan solusi yang kiranya dapat mempengaruhi minat belajar

siswa agar kedepanya dapat memperoleh hasil yang memuaskan.

Sesuai dengan permasalahan yang dipaparkan diatas maka judul penelitian

ini adalah “Pengaruh Self Concept dan Self Reward Terhadap Minat Belajar Pada

Mata Pelajaran Kejuruan Pemasaran Kelas X SMK Swasta Jambi Medan”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, identifikasi masalah dalam

penelitian ini meliputi :

1. Kurangnya minat belajar pada mata pelajaran kejuruan pemasaran siswa

kelas X Jurusan Pemasaran SMK Swasta Jambi Medan.

Kurangnya Self Concept yang dimiliki siswa kelas X Jurusan Pemasaran

SMK Swasta Jambi Medan.

2. Kurangnya Self Reward yang diperoleh siswa kelas X Jurusan Pemasaran

SMK Swasta Jambi Medan.


9

1.3 Pembatasan Masalah

Berikut ini ialah batasan masalah penelitian yang ditetapkan oleh peneliti

berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas adalah Siswa yang

mengikuti pelajaran kejuruan pemasaran yang diteliti adalah siswa kelas X

Jurusan Pemasaran Tahun Pelajaran 2022/2023.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas, maka

perumusan masalah ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah Self Concept berpengaruh terhadap Minat belajar pada mata

pelajaran kejuruan pemasaran siswa kelas X Jurusan Pemasaran SMKS

Jambi Medan.

2. Apakah Self Reward berpengaruh terhadap Minat belajar pada mata

pelajaran kejuruan pemasaran siswa kelas X Jurusan Pemasaran SMKS

Jambi Medan.

3. Apakah Self Concept dan Self Reward berpengaruh terhadap Minat belajar

pada mata pelajaran kejuruan pemasaran siswa kelas X Jurusan Pemasaran

SMKS Jambi Medan.

1.5 Tujuan Penlitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah

sebagai berikut :
10

1. Untuk mengetahui pengaruh Self Concept terhadap Minat belajar pada mata

pelajaran kejuruan pemasaran siswa kelas X pemasaran SMKS Jambi

Medan.

2. Untuk mengetahui pengaruh Self Reward terhadap Minat belajar pada mata

pelajaran kejuruan pemasaran siswa kelas X pemasaran SMKS Jambi

Medan.

3. Untuk mengetahui pengaruh Self Concept dan Self Reward terhadap Minat

belajar pada mata pelajaran kejuruan pemasaran siswa kelas X pemasaran

SMKS Jambi Medan.

1.6 Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat

sebagai berikut :

1) Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memperluas wawasan dan

memperkaya ilmu pengetahuan dalam bidang pendidikan serta dapat

menjadi bahan referensi untuk penelitian sebelumnya.

2) Manfaat praktis

a. Bagi peneliti

Penelitian ini bermanfaat sebagai salah satu wahana dalam

penerapan teori-teori yang diperoleh selama menjalani studi di Fakultas

Ekonomi ,Universitas Negeri Medan. Selain itu penelitian ini juga

bermanfaat untuk memperluas pengetahuan serta menambah kesiapan dan

wawasan sebagai bekal menjadi pendidik.


11

b. Bagi Universitas Negeri Medan

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan memberikan

kontribusi sebagai input dan bahan pertimbangan bagi pihak universitas

untuk memaksimalkan potensi mahasiswa sehingga menghasilkan output

yang kompeten dan berkualitas.

c. Bagi Mahasiswa

Penelitian ini diharapkan dapat lebih memotivasi mahasiswa dalam

mengembangkan potensi yang dimiliki.


BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kerangka Teoritis

2.1.1 Self Concept

2.1.1.1 pengertian Self Concept

Hariyadi (2021) Self Concept atau kata lain konsep diri adalah persespsi

seseorang tentang dirinya sendiri, akan banyak berpengaruh terhadap apa yang

akan mereka lakukan. Self Concept siswa menjadi sangat penting dalam

mengenali kemampuan dirinya, dan cara mengatur permasalahan yang dihadapi

baik disekolah maupun di luar sekolah, hal tersebut akan berdampak secara

langsung dalam menumbuhkan motivasi berprestasi belajar pada siswa (Nur dan

Massang 2016).

Surna dan Pandeirot (2014) mengatakan bahwa konsep diri adalah

penilaian kognitif berkenaan dengan fisik, sosial, dan kompetensi akademik.

Konsep diri adalah gambaran seseorang mengenai dirinya sendiri dan merupakan

gabungan dari keyakinan terhadap fisik , psikologis, sosial, emosional, aspiratif

dan prestasi yang mereka capai (Saam dan Wahyuni 2012).

Self Concept merupakan hal penting dalam membentuk tingkah laku ,

termasuk hasil belajar. Sesuai pendapat Rakhmat (2005) bahwa konsep diri

berpengaruh besar terhadap perubahan perilaku siswa , yaitu siswa akan

bertingkah laku sesuai dengan konsep diri yang dimiliki. Studi-studi korelasi

menunjukkan hubungan positif yang besar antara prestasi siswa dengan hasil

pengukuran konsep diri menurut Slameto (2010). Siswa yang memiliki pandangan

tentang dirinya yang positif akan menimbulkan konsep diri yang positif,

12
13

sebaliknya terjadi jika padangan tentang diri siswa negatif. Konsep diri yang

positif dapat meningkatkan kepercayaan terhadap dirinya sehingga akan mencapai

hasil belajar yang baik, namun sebaliknya terjadi jika diri yang negatif.

Berdasarkan beberapa pendapat ahli tentang Self Concept atau konsep diri

dapat disimpulkan bahwa konsep diri merupakan persepsi seseorang tentang

dirinya sendiri baik konsep diri yang positif maupun konsep diri yang negatif.

2.1.1.2 Indikator Self Concept

Menurut Lestari dan Yudhanegara (2015). Adapun yang menjadi indikator

dari Self Concept adalah :

1. Memiliki kemampuan mengidentifikasi atau mengenali diri sendiri.

2. Memiliki pengharapan/pandangan mengenai gambaran diri yang ideal dimasa

depan.

3. Memiliki penilaian terhadap diri sendiri dalam hal pencapaian penghargaan

2.1.1.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi Self Concept

Secara umum Self Concept sebagai gambaran tentang diri sendiri

dipengaruhi oleh hubungan atau interaksi individu dengan lingkungan sekitar,

pengamatan terhadap diri sendiri dan pengalaman dalam kehidupan seharian.

Sebagaimana halnya dalam perkembangan pada umumnya, keluarga, khususnya

orang tua berperan penting dalam perkembangan konsep diri anak. Menurut

Thalib (dalam Febri 2019) Self Concept atau konsep diri terbentuk atau

berkembang secara gradual dalam proses pengasuhan termasuk interaksi

interpersonal antara ibu dan anak.


14

Menurut Kusyairi (2012) faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri

siswa mencakup:

a. Kematangan Fisik dan Psikis berdasarkan Pengalaman Dari Masa Lalu

Proses pertumbuhan dan perkembangan konsep diri individu sangat

dipengaruhi oleh adanya dukungan dari orang-orang yang berpengaruh seperti

orang tua dan anggota keluarga yang lain, penghargaan diri, pengalaman sukses

maupun gagal dalam kehidupan sebelumnya, usia, keadaan sakit, serta trauma.

Terdapat kecenderungan bahwa riwayat kesuksesan akan meningkatkan konsep

diri begitu pula sebaliknya.

b. Lingkungan dan Budaya

Anak-anak akan mengadopsi nilai-nilai moral dan peraturan adat istiadat

dari orang tua, teman sebayam dan lingkungannya. Orang tua yang bekerja

seharian akan menjadikan anaknya lebih dekat dengan lingkungannya.Fisik dan

psikosial. Lingkungan fisik merupakan segala sarana dan prasarana yang dapat

menunjang perkembangan konsep diri, sedangkan lingkungan psikoal adalah

segala jenis lingkungan yang dapat menunjang kenyamanan dan pembinaan

psikologis, serta mempengaruhi perkembangan konsep diri.

c. Sumber Ekternal dan Internal

Sejumlah potensi dalam pertumbuhan dan perkembangan individu sangat

berpengaruh terhadap konsep diri. Sumber internal miaslnya individu yang

humoris umumnya mempunyai kemmapuan yang lebih efektif dalam menangani

kondisi stress. Sedangkan pada sumber eksternal berupa dukungan dari keluarga

dan kemampu an ekonomi yang mapan.


15

d. Stressor

Stressor merupakan berbagai macam hal yang dapat mengakibatkan

kondisi tertekan pada diri seseorang. Stressor dapat berupa kondisi

lingkungan pekerjaan, kondisi rumah tangga, dan kekhawatiran mengenai

hal-hal lainnya. Apabila cara individu dalam menanganinya tidak tepat, maka

akan menimbulkan depresi, menarik diri, gangguan kecemasan.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa ada beberapa faktor-faktor

yang mempengaruhi konsep diri terdiri dari empat yaitu kematangan fisik dan

psikis, lingkungan dan budaya, sumber ekternal dan internal, dan stressor.

2.1.2 Self Reward

2.1.2.1 Pengertian Self Reward

Self Reward berasal dari kata “self” atau diri dan “reward” adalah suatu

hadiah atau penghargaan. Self Reward adalah salah satu bentuk penghargaan yang

didapatkan dari diri sendiri dan orang lain setelah melakukan suatu pencapaian

baik itu disekolah maupun diluar sekolah. Pentingnya Self Reward diantaranya

lebih menghargai diri sendiri, sebagai arti bahwa mencintai hidup,

membangkitkan semangat, dan motivasi, baik untuk kesehatan mental, membuat

pikiran selalu positif, melepas stress serta mencintai diri sendiri (Unilever 2021).

Dalam pendidikan reward merupakan salah satu strategi yang digunakan dalam

pengembangan pembelajaran dalam menciptakan suasana yang menyenangkan

melalui pendekatan kecintaan, perhatian, dan kasih sayang

Menurut Ngalim Purwanto ( 2009 ) Reward adalah alat untuk mendidik

anak-anak supaya anak dapat merasa senang karena perbuatan atau pekerjaannya

mendapat penghargaan.
16

Syaiful Bachri Djamarah (2010) menjelaskan bahwa Reward adalah salah

satu alat pendidikan. Sebagai alat yang mempunyai arti penting dalam pembinaan

watak anak didik.

Dari beberapa pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa Reward

merupakan strategi atau alat pendidikan yang digunakan untuk menciptakan

suasana yang menyenangkan melalui pendekatan kecintaan, perhatian , dan kasih

sayang yang mempunyai arti penting dalam pembinaan watak anak-anak dalam

pendidikan, dengan adanya reward anak-anak akan berusaha untuk mencapai

tahap-tahap perkembangan tertentu agar tercapainya sebuah target.

2.1.2.2 Indikator Self Reward

Dalam mengukurreward diperlukan indikator-indikator. Menurut Alisuf

Sabri (2005) Penghargaan adalah salah satu metode pembelajaran yang memiliki

beberapa indikator sebagai berikut.

1. Pujian.

Pujian merupakan tindakan mengungkapan persetujuan atau kekaguman.

Pujian dapat meningkatkan harga diri, kemandirian , minat belajar, dan

prestasi belajar peserta didik. Pujian merupakan penghargaan yang paling

mudah dilakukan. Biasanya dilakukan dengan kata-kata seperti yes, bagus,

tingkatkan dan lain sebagainya.

2. Penghormatan.

Penghargaan ini mengacu pada dua bentuk yaitu penobatan, dimana

peserta didik diumumkan kepada seluruh teman-temannya secara terbuka

sebagai peserta didik yang mencapai sesuatu hal yang baik. Bisa dilakukan

didepan temaan-teman kelas saja atau didepan seluruh peserta didik


17

disekolah. Penghormatan juga mengacu pada pemberian kuasa untuk

melakukan sesuatu hal. Misalnya, peserta didik diberikan kesempatan untuk

menunjukkan caranya menyelesaikan soal suatu mata pelajaran atau tugas

lain.

3. Hadiah.

Hadiah yang dimaksud adalah dengan cara memberikan ganjaran yang

berbentuk barang. Ganjaran yang berupa barang ini disebut juga dengan

ganjaran materiil. Ganjaran materiil yaitu hadiah yang berupa barang-barang

dapat terdiri dari alat-alat keperluan sekolah, misalnya pena, pensil, buku dan

lainnya. Berbentuk makanan seperti coklat, permen dan makanan ringan.

Namun dengan cara ini bisa berdampak kurang baik pada motivasi belajar

peserta didik. Peserta didik belajar bukan untuk menjadi tahu melainkan

untuk mendapatkan hadiah. Manakala tidak mendapatkan hadiah , peserta

didik menjadi malas belajar. Maka dari itu ini dilakukan disaat waktu yang

tertentu.

4. Tanda penghargaan

Tanda penghargaan. Ini merupakan penghargaan yang bersifat simbolis.

Biasanya berupa surat-surat tanda penghargaan, piala, piagam, dan lain

sebagainya.

2.1.2.3 Bentuk-bentuk atau macam-macam Self Reward

Reward sebagai alat pendidikan banyak sekali macamnya. Memberikan

reward bukan suatu hal yang mudah guru harus memperhatikan dalam memberi

reward tersebut. Beberapa macam perbuatan atau sikap pendidik dalam

memberikan Reward siswa menurut Purwanto (2011) yaitu :


18

a. Guru mengangguk-angguk tanda senang dan membenarkan sesuatu


b. Guru memberikan kata yang menggemberikan (pujian)
c. Pekerjaan dapat juga menjadi suatu Reward
d. Reward yang ditujukan kepada seluruh kelas sangat perlu
e. Reward dapat juga berupa benda-benda yang menyenangkan dan berguna
bagi anak-anak.

Berdasarkan penjelasan macam-macam reward diatas, bahwa guru harus

memperhatikan ketika memberikan reward kepada siswa untuk memotivasi.

Guru memberikan hadiah atau penghargaan berdasarkan perbuatan siswa.

Penghargaan tidak hanya sekedar hadiah melainkan ucapan yang menyenangkan

akan membuat siswa senang dan termotivasi.

2.1.3 Minat Belajar

Menurut Slameto (2010) “Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa

ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh”. Minat pada

dasarnya penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu

diluar diri. Semakin kuat hubungan tersebut maka semakin besar pula minat yang

dimiliki, Oleh sebab itu minat sangat berpengaruh terhadap belajar peserta didik.

Menurut Slameto (2003) “adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang

untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan ,

sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya”.

Menurut Slameto (2010) “Minat belajar besar pengaruhnya terhadap belajar,

karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat peserta

didik, maka peserta didik tidak akan belajar denga sebaik-baiknya karena tidak

ada daya tarik baginya”. Menurut Makmum Khairani (2017) ada beberapa fungsi

minat dalam belajar yaitu : 1) Minat memudahkan terciptanya konsentrasi. 2)

Minat mencegah gangguan perhatian dari luar. 3) Minat memperkuat melekatnya


19

bahan pelajaran dalam ingatan. 4) Minat memperkcil kebosanan belajar dalam diri

sendiri.

Menurut Susanto (2016) “Minat belajat siswa erat hubungannya dengan

kepribadian , motivasi, ekspresi dan konsep diri atau identifikasi, faktor keturunan

dan pengaruh eksternal atau lingkungan”.

Menurut Hanafi (2021) “Minat belajar adalah kecenderungan hati dan jiwa

terhadap suatu yang dapat dipelajari yang dianggap penting dan berguna sehingga

sesuatu itu diperlukan, diperhatikan, dan kemudian diikuti dengan perasaan

senang”.

Berdasarkan beberapa pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa minat

belajar adalah suatu rasa lebih suka atau ketertarikan Dalam proses belajar

mengajar didalam kelas yang paling penting untuk diperhatikan adalah minat

belajar pada siswa. Karena saat proses belajar tanpa adanya minat dalam

mengikuti kegiataan belajar yang sedang berlangsung pada siswa maka proses

pembelajaran tersebut tidak efektif, dengan adanya minat maka dapat mendorong

siswa untuk menunjukkan perhatian , keaktfikan dan partisipasinya dalam

mengikuti proses belajar yang sedang berlangsung

2.1.3.1 Indikator Minat Belajar

Bila seorang peserta didik memiliki minat terhadap belajar, ia akan

menunjukkan beberapa indikator, Menurut Slameto (2010) beberapa indikator

sebagai berikut :

1. Perasaan senang

Peserta didik yang memiliki perasaan senang atau suka terhadap kegiatan

belajar tertentu maka tidak akan ada rasa terpaksa untuk belajar.
20

2. Keterlibatan siswa

Keterlibatan siswa merupakan akibat yang muncul dari rasa ketertarikan

siswa terhaap sesuatu.

3. Ketertarikan

Ketertarikan merupakan suatu keadaan dimana siswa memiliki daya dorong

terhadap suatu benda,orang, kegiatan atau pengalaman.

4. Perhatian siswa

Siswa yang memiliki minat pada objek tertentu ,maka dengan sendirinya

akan memperhatikan objek tersebut.

2.1.3.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi Minat Belajar

Slameto (2010) mengemukakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi

minat belajar siswa yaitu:

1. Faktor Internal.

a. Faktor jasmaniah, seperti faktor kesehatan dan cacat tubuh

b. Faktor psikologi, seperti intelegensi, perhatian, motivasi, minat konsep

diri, bakat, kematangan dan kesiapan.

2. Faktor Eksternal

a. Faktor keluarga, seperti cara orang tua mendidik, relasi antara anggota

keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi disiplin sekolah, alat pelajaran,

waktu sekolah, standar penilaian diatas ukuran, keadaan gedung, metode

mengajar dan tugas rumah.

b. Faktor sekolah, seperti metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan

siswa, relasi siswa dengan siswa,disiplin di sekolah, alat pengajaran,


21

waktu sekolah, standar penliaian diatas ukuran, keadaan gedung, metode

mengajar dan tugas rumah.

Dalam proses pembelajaran minat merupakan salah satu faktor psikologis

utama yang mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa. Minat yang besar

terhadap sesuatu merupakan modal besar untuk mencapai atau memperoleh benda

atau tujuan yang diinginkannya tersebut. Minat belajar yang besar cenderung

menghasilkan hasil yang tinggi, sebaliknya minat belajar yang kurang akan

menghasilkan hasil yang rendah. Oleh karena itu minat belajar merupakan salah

satu faktor utama untuk meraih keberhasilan. Seperti yang diungkapkan Gie

(1995), bilamana minat terhadap suatu mata pelajaran telah muncul, maka akan

memudahkan terciptanya konsentrasi.

Sedangkan Faktor yang mempengaruhi minat belajar merupakan proses

penting bagi perubahan tingkah laku manusia yang mencakup segala sesuatu yang

dipikirkan dan dikerjakan. Selain itu faktor yang mempengaruhi minat belajar

juga akan dijadikan dasar atau acuan dalam penyusnan instrumen penelitian yang

akan dilakukan penulis. Menurut Sugihartono dkk, (2007) keberhasilan seseorang

dalam belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu ;

1. Faktor internal, yaitu faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa yang

berasal dari individu siswa itu sendiri. Faktor internal terdiri dari faktor

jasmaniah dan psikologis. Faktor jasmaniah meliputi faktor kesehatan dan

cacat tubuh, sedangkan faktor pdikologis meliputi intelegensi, perhatian,

bakat, motivasi, minat, konsep diri, kematangan dan kelelahan.

2. Faktor eksternal, yaitu faktor yang mempengaruhi minat siswa dalam belajar

yang berasal dari luar individu siswa itu sendiri. Faktor eksternal yang
22

berpengaruh dalam belajar meliputi faktor keluarga, sekolah dan masyarakat.

Faktor keluarga meliputi cara orang tua mendidik,relasi antara anggota

keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua

dan latar belakang kebudayaan. Faktor sekolah meliputi metode mengajar,

kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi antar siswa, disiplin sekolah,

pelajaran dan waktu sekolah,standar pelajaran, keadaan gedung, metode

belajar, dan tugas rumah. Faktor masyarakat dapat berupa kegiatan dalam

masyarkat, teman bergaul, bentuk kehidupan dalam masyarakat dan media

masa.

2.2 Penelitian yang relevan

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti ini turut menyertakan beberapa

penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu sebagai sebuah acuan

peneliti dalam melakukan penelitian. Adapun penelitian yang relevan sebagai

berikut :

Indah Dayanti (2021) Melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh

Konsep Diri Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi

Dengan Lingkungan Keluarga Sebagai Variabel Moderasi” (Survei Pada Siswa

Kelas XI IIS SMA Negeri se-Kabupaten Bandung Wilayah Timur). Hasil

penelitian menunjukkan bahwa: (i) minat belajar dalam kategori tinggi, konsep

diri dalam kategori sedang, dan lingkungan keluarga dalam kategori tinggi; (ii)

konsep diri berpengaruh positif terhadap minat belajar; (iii) lingkungan keluarga

memoderasi negatif pengaruh konsep diri terhadap minat belajar.

Ashari (2017) Melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Konsep Diri

Terhadap Minat Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) Siswa Kelas VIII DI
23

SMPN 20 Bandar Lampung”. Hasil pengujian hipotesis penelitian menunjukan

bahwa, Dari pengaruh pengaruh konsep diri terhadap minat belajar PAI siswa

maka dapat dilihat bahwa determinasi nilai kosfisien yang mempengaruhi

pengaruh konsep diri terhadap minat belajar siswa adalah sebesar 28,73%.

Sedangkan 71,27% nya bisa dipengaruhi oleh faktor lain misalnya perhatian

orangtua, lingkungan tempat tinggal dan sebagainya.

Musthofa (2014) Melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Konsep

Diri Terhadap Minat Belajar PAI Siswa Kelas VIII SMP Negeri 02 Kawunganten

Cilacap”. Hasil penelitian menunjukan : 1) tingkat konsep diri Siswa kelas VIII

SMP Negeri 02 Kawunganten berada pada kategori tinggi. 2) Tingkat minat

belajar PAI mereka berada pada kategori tinggi. 3) Ada hubungan positif yang

signifikan antara konsep diri dan minat belajar Pendidikan Agama Islam.

Rohmah (2018) Melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Pemberian

Reward Terhadap Minat Belajar Siswa SMP PGRI 1 Marga Tiga Kecamatan

Marga Tiga Kabupaten Lampung Timur”. Hasil penelitian yang diperoleh adalah

rxy sebesar 0,53 lebih besar dari r tabel dalam taraf signifikan 5% 0,53 ≥ 0,374.

Sehingga hipotesis dalam penelitian ini diterima, dengan kesimpulan Ada

Pengaruh Reward terhadap Minat Belajar Siswa SMP PGRI 1 Marga Tiga,

Lampung Timur. Berdasarkan perhitungan KP = r2 x 100% diketahui hasilnya

sebesar 28,09% jadi dikatakan bahwa kontribusi reward berpengaruh terhadap

minat belajar siswa. Reward adalah salah satu metode yang efektif dalam

membangkitkan minat belajar siswa di kelas. Penggunaan metode yang tepat akan

menghasilkan minat belajar siswa tinggi, dapat mengkondisikan siswa untuk dapat

berkonsentrasi dan aktif saat proses pembelajaran berlangsung.


24

Miranda (2021) Melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Pemberian

Hadiah (Reward) Terhadap Minat Belajar Peserta Didik Di KB Ar-rozaq

KP.Bojongbenteng Pagaregeung Tasikmalaya”. Hasil pengolahan data diperoleh

hasil bahwa pemberian hadiah (reward) di Kelompok Bermain Ar-Rozzaaq nilai

rata-rata hitung 42,1 berada di atas interval 40,71 dengan klasifikasi baik,

sedangkan minat belajar peserta didik nilai rata-rata hitung 43,05 berada di atas

interval 40,88 dengan klasifikasi cukup baik. Korelasi kedua variabel ini yaitu

pengaruh pemberian hadiah (reward)terhadap minat belajar peserta didik

tergolong cukup, hal ini terbukti dengan t hitung = 2,651 ≥ t tabel = 2,101.

Pengaruh pemberian hadiah (reward) terhadap minat belajar peserta didik sebesar

28,09%, sedangkan sisanya 71,91% dipengaruhi oleh faktor lain.

Saputra (2021) Melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Konsep Diri

dan Reward Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan

Kewirausahaan”. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa

konsep diri berpengaruh signifikan dan positif terhadap prestasi belajar

siswa, reward berpengaruh signifikan dan positif terhadap prestasi belajar

siswa, konsep diri dan reward secara bersama-sama berpengaruh signifikan

dan positif terhadap prestasi belajar sisiwa. Dengan demikian, upaya yang

dilakukan oleh tenaga pendidik dalam mewujudkan prestasi belajar siswa dapat

dilakukan dengan pembentukan konsep diri yang baik pada siswa dan pemberian

reward oleh guru kepada siswa.


25

2.3 Kerangka Berpikir

2.3.1. Minat belajar

Minat belajar adalah perasaan senang, atau berkeinginan untuk

berpartisipasi perhatian dan tindakan yang disengaja yang membawa perubahan

perilaku dan dalam bentuk pengetahuan, sikap dan keterampilan. Minat besar

sekali pengaruhnya terhadap aktifitas seseorang sebab dengan minat seseorang

akan melakukan sesuatu yang diinginkannya. Sebaliknya tanpa minat seseorang

tidak mungkin melakukan sesuatu, selain itu minat juga merupakan alat motivasi

yang utama yang dapat membangkitkan kegairahan belajar anak didik dalam

rentangan waktu tertentu.

Minat belajar itu sendiri dapat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor

internal dan faktor eksternal :

1. Faktor Internal, yaitu faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa yang

berasal dari individu siswa itu sendiri, seperti faktor jasmaniah dan

psikologis.

2. Faktor Eksternal, yaitu faktor yang mempengaruhi minat siswa dalam

belajar yang berasal dari luar individu siswa itu sendiri. Faktor eksternal

yang berpengaruh dalam belajar meliputi faktor keluarga, sekolah dan

masyarakat

2.3.1.2 Self Concept

Self Concept merupakan hal yang penting bagi kehidupan individu karena

Self Concept menentukan bagaimana individu bertindak dalam berbagai situasi.

Self Concept juga dianggap sebagai pemegang peran kunci dalam pengintegrasian

kepribadian individu, di dalam meningkatkan minat belajar, karena Self Concept


26

merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi minat belajar seseorang.

Pengharapan mengenai diri akan menentukan bagaimana individu akan bertindak

dalam hidup, apabila seorang individu berpikir bahwa dirinya bisa, maka individu

tersebut cenderung sukses, dan bila individu tersebut berpikir bahwa dirinya

gagal, maka sebenarnya dirinya telah menyiapkan diri untuk gagal.

2.3.1.3 Self Reward (Penghargaan)

Self Reward adalah semacam alat pendidikan Pembelajaran dilakukan oleh

seorang guru untuk siswa atau peserta didik sebagai dorongan dan motivasi bagi

siswa untuk lebih berkembang Mencapai hasil belajar seperti yang diharapkan

dari hadiah. Hadiah itu seperti keinginan seorang anak untuk membangkitkan

lebih banyak minat pembelajaran yang tumbuh dari siswa itu sendiri. Reward

merupakan salah satu strategi pengembangan pembelajaran untuk menciptakan

suasana nyaman melalui cinta, perhatian dan kasih sayang.

Gambar 2.1
Kerangka Berpikir

Self Concept

(X1) Minat Belajar

(Y)
Self Reward

(X2)
27

2.4 Hipotesis

Berdasarkan deskripsi teori dari kerangka berpikir diatas, maka hipotesis

yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Self Concept berpengaruh terhadap Minat Belajar siswa kelas X SMKS Jambi

Medan

2. Self Reward berpengaruh terhadap Minat Belajar siswa kelas X SMKS Jambi

Medan

3. Self Concept dan Self Reward berpengaruh terhadap Minat Belajar siswa kelas

X SMKS Jambi Medan


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Swasta Jambi Medan yang berlokasi

di Jl.Pertiwi No.116 Medan ,Banten, Kec.Medan Tembung,Kota Medan

Prov.Sumatera Utara. Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester genap tahun

ajaran 2022/2023.

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi Penelitian

Sugiyono (2015) menjelaskan bahwa populasi yaitu wilayah generalasi

berupa objek atau subjek yang memiliki kualitas dan memliki karakteristik yang

akan dipelajari oleh peneliti dan kemudian akan ditarik kesimpulan. Sedangkan

menurut Siregar (2014) menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan dari

objek penelitian yang berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan , udara , gejala ,

nilai, peristiwa dan lainnya. Berdasarkan uraian diatas , maka populasi secara

sederhana disebut sekelompok orang yang menjadi sasaran penlitian.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Jurusan

Pemasaran di SMK Swasta Jambi Medan tahun ajaran 2022/2023. Berdasarkan

data yang diperoleh ,diketahui jumlah seluruh siswa kelas X Jurusan Pemasaran di

SMK Swasta Jambi Medan tahun ajaran 2022/2023 berjumlah 30 siswa.

Tabel 3.1
Populasi Penelitian

No Kelas Jurusan Jumlah Siswa


1. X Pemasaran 30

28
29

Sumber :Tata Usaha SMK Swasta Jambi Medan

3.2.2 Sampel Penelitian

Menurut Sugiyomo (2015) ,Sampel merupakan bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pengambilan sampel harus

benar-benar mewakili populasi yang ada, karena syarat utama untuk menarik

suatu generelisasi adalah sampel yang diambil dalam penelitian harus merupakan

cerminan dari populasi. Oleh karena itu dari populasi memerlukan teknik

tersendiri agar sampel yang diambil dapat mewakili populasi.

Pengambilan jumlah sampel ditentukan dengan berpatokan dari pendapat

Arikunto (2010) menyatakan “Untuk sekedar ancar-ancar apabil subjek penelitian

kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya

merupakan penelitian populasi. Tetapi , jika jumlah subjeknya lebih besar , maka

dapat diambil antara 10-15 % dan 20-25 % atau lebih”. Karena populasi kurang

dari 100 maka dalam penelitian ini peulis mengambil seluruh populasi yang

dijadikan sampel yaitu sebanyak 30 siswa dengan teknik total sampling. Maka hal

ini sesuai dengan pendapat Sugiyono (2014) yang mengatakan bahwa jumlah

minimal uji coba kuesioner adalah 30 responden.

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional

3.3.1 Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2015) , variabel penelitian adalah “suatu atribut atau sifat

atau nilai dari orang , objek, atau kegiatan yang mempunyai variabel tertentu yang

ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesmpulannya”.

Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel penelitian, dengan dua variabel bebas

dan satu variabel terikat, yaitu :


30

1. Dalam penelitian ini yang merupakan variabel bebas yaitu Self Concept

sebagai variabel X1, dan Self Reward sebagai variabel X2.

2. Dalam penelitian ini yang merupakan variabel terikat yaitu Minat Belajar

atau variabel Y.

3.3.2 Defenisi Operasional

Defenisi operasional adalah variabel penelitian dimaksudkan untuk

memahami arti setiap variabel penelitian sebelum dilakukan analisis.

Dibawah ini defenisi operasional dari penelitian yang akan dilakukan :

1. Self Concept atau konsep diri adalah persepsi seseorang tentang dirinya

sendiri, akan banyak berpengaruh terhdap apa yang akan mereka

lakukan.Konsep diri siswa menjadi sangat penting dalam mengenali

kemampuan dirinya , dan cara mengatur permasalahan yang dihadapi baik

disekolah maupun luar sekolah, hal tersebut akan berdampak secara langsung

dalam menumbuhkan motivasi minat belajar pada siswa. Adapun yang

menjadi indikator dari Self Concept adalah : 1) Memiliki kemampuan

mengidentifikasi/ mengenali diri sendiri. 2) Memiliki pengharapan/pandangan

mengenai gambaran diri yang ideal dimasa depan. 3)Memiliki penilaian

terhadap diri sendiri dalam hal pencapaian penghargaan.

2. Self Reward adalah salah satu strategi yang digunakan dalam pengembangan

pembelajaran dalam menciptakan susasana yang menyenangkan melalui

pendekatan kecintaan, perhatian , dan kasih sayang. Reward atau ganjaran

merupakan salah satu langkah strategis yang di tekankan. Adapun yang

menjadi indikator dari Reward adalah : 1) Pujian. 2) Penghormatan. 3)

Hadiah. 4) Tanda penghargaan.


31

3. Minat Belajar adalah suatu rasa atau lebih suka dan rasa keterkaitan pada suat

hal atau aktivitas ,tanpa ada yang menyuruh.Minat pada dasarnya penerimaan

akan suatu hungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri. Adapun yang

menjadi indikator minat belajar adalah : 1) Perasaan senang. 2) Keterlibatan

siswa. 3) Ketertarikan. 4) Perhatian.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang akan diperlukan dalam penelitian ini ,

peneliti menggunakan teknik sebagai berikut :

3.4.1 Angket

Untuk mendapat data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis

menggunakan ,metode pengumpulan data dalam bentuk angket (kuesioner).

Menurut Sugiyono (2015). “Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

kepada responden untuk dijawabnya”. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan

data yang efisien jika peneliti mengetahui dengan pasti variabel yang akan diukur

untuk mengetahui apa yang diharapkan dari responden. Selain itu, kuesioner juga

cocok digunakan apabila jumlah responden cukup banyak dan tersebar di wilayah

yang luas. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner yang

berisi pernyataan – pernyataan kepada objek penelitian. Angket yang diberikan

kepada responden adalah Self Concept , Self Reward , Minat Belajar pada siswa.

Jenis angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis angket

tertutup yaitu kuesioner disusun dengan menyediakan jawaban sehingga pengisi

hanya memberikan tanda pada jawaban yang dipilihnya sesua dengan keadaan

yang sebenarnya. Angket yang digunakan oleh penulis adalah angket yang sudah
32

dilengkapi dengan pilihan jawaban yang sesuai dengan skala liker dan bobot skor

sebagai berikut :

Tabel 3.2
Pilihan Jawaban Serta Skor

No Pilihan Jawaban yang Benar Skor

1. Sangat Setuju 4
2. Setuju 3
3. Tidak Setuju 2
4. Sangat Tidak Setuju 1
Sumber : Sugiyono (2015)

Tabel 3.3
Layout Angket
No Variabel Indikator No Item Skala
1 Self Concept (X1) a) Memiliki kemampuan 1-4 Likert
(Lestari dan mengidentifikasi/
Yudhanegara mengenali diri sendiri.
2015) b) Memiliki
pengharapan/pandang
an mengenai 5-9
gambaran diri yang
ideal dimasa depan.
c) Memiliki penilaian
terhadap diri sendiri 10-15
dalam hal pencapaian
penghargaan.
Self Reward (X2) a) Pujian. 1-4 Likert
2 (Sabri 2005) b) Penghormatan. 5-7
c) Hadiah. 8-11
d) Tanda 12-15
penghargaan.
3 Minat Belajar (Y) a) Perasaan senang. 1-3 Likert
(Slameto 2010) b) Keterlibatan 4-5
c) Ketertarikan. 6-10
d) Perhatian siswa 11-15

3.4.5 Uji Instrumen Penelitian

Sebuah instrumen dinyatakan valid dan reliabel apabila mampu mengukur

apa yang diinginkan agar dapat menjadi sumber daya yang baik, maka angket
33

yang digunakan perlu di uji apakah layak atau tidak dalam mengumpulkan data

dalam penelitian. Untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket , di lakukan

uji coba instrumen yaitu :

3.5.1 Uji Validitas

Menurut Siregar (2014:46) menyatakan bahwa “Validitas atau kesahihan

adalah menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang

ingin diukur”. Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkatan-

tingkatan validan atau kesalahan suatu instrumen. Uji validitas terhadap instrumen

yang dipergunakan tersebut dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti

secara tepat. Untuk mengukut ringkat validitas instrumen dalam penelitian ini

digunakan rumus Korelasi Product Moment dari Pearson (dalam Siregar 2014)

dengan rumus:

rxy =n ( ∑ XY )−¿ ¿

Keterangan :

rxy = Koefisien antara skor butir dengan skor total

N = Jumlah Responden atau banyaknya sampel

∑X = Jumlah skor butir

∑Y = Jumlah skor total

∑XY = Jumlah perkalian skor butir dan total

∑X2 = Jumlah kuadrat butir soal

∑Y2 = Jumlah Kuadrat total soal

Dengan membandingkan harga rhitung yang diperoleh dengan rtabel untuk n

(jumlah sampel), taraf signifikansi 95% dan α = 5% di mana r hitung > rtabel maka

hasil tersebut dikatakan valid akan tetapi jika r hitung < rtabel maka hasil tersebut
34

dinyatakan tidak valid. Untuk mempermudah perhitungannya peneliti dibantu

dengan SPSS.

3.5.2 Uji Reliabilitas Angket

Suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat

pengumpul data karena instrumen itu baik. Instrumen yang baik adalah instrumen

yang sudah reliabel yaitu yang akan menghasilkan data yang dipercaya. Instrumen

yang reliabel adalah walaupun berkali-kali diambil hasilnya tetap sama, jadi

reliabilitas adalah sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten apabila

pengukuran dilakukan pada kelompok subjek yang sama.

Untuk mencari reliabilitas disuatu angket dalam penelitian ini digunakan

rumus Cronbach’s Alpha dapat dicari dengan rumus berikut (Siregar 2014):

( )( ∑ σb
)
2
k
r11¿ 1− 2
k−1 σt

Dimana :

r11 = Koefisien reliabilitas instrumen

k = Jumlah butir pertanyaan

∑σ2b = Jumlah varians butir

σ2t = Varians total

Dengan kriteria pada taraf signifikan 95% (α = 0,05) jika r hitung > rtabel maka

soal angket tersebut tergolong reliabel. Dan demikian sebaliknya, jika rhitung < rtabel

maka soal angket secara langsung tergolong tidak reliabel. Untuk mempermudah

perhitungan maka digunakan bantuan program SPSS versi 25.


35

3.6 Uji Asumsi Klasik

3.6.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh

dari masing-masing variabel berdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang

baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Metode uji normalitas

yang digunakan adalah uji Kolmogorov Smirnov dengan menggunakan bantuan

program SPSS versi 25. Menurut Siregar, (2014) kriteria yang digunakan dalam

pengambilan keputusan sebagai berikut :

a. Jika signifikan > α (0,05) maka data tersebut berdistribusi normal

b. Jika signifikan ≤ α (0,05) maka data tidak berdistribusi normal

3.6.2 Uji Linearitas

Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah antara variabel bebas

(X) dan variabel terikat (Y) mempunyai hubungan linear atau tidak (bersifat linear

atau tidak). Untuk mengetahui hal ini, peneliti menggunakan bantuan programs

SPSS, dengan membandingkan nilai signifikansi (Deviation for Linearity) dengan

nilai signifikasi α = 0,05, yaitu:

a) Jika nilai Deviation for Linearity > 0,05, maka hubungan antar variabel

tersebut bersifat linear

b) Jika nilai Deviation for Linearity ≤ 0,05, maka hubungan antar variabel

tersebut tidak linear.

3.6.3 Uji Multikoleniaritas

Menurut Ghozali (2016) “Uji Multikolinearitas bertujan untuk menguji

apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas”.
36

Tolerance value mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak

dapat dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Model regresi yang baik seharusnya

tidak terjadi multikolinearitas. Tolerance Value rendah sama dengan nilai VIF

(Varian Inflation Factory) tinggi (karena VIF=1/tolerance) dan menunjukkan

adanya kolinearitas yang tinggi. Nilai cut off yang umum dipakai adalah nilai

tolerance >0,10 atau sama dengan nilai VIF < 10 . untuk mendeteksi ada tidaknya

multikolonearitas dalam model regresi yaitu : 1) tolerance value < 0,10 dan VIF >

10 berarti terjadi multikolinearitas 2) tolerance value > 0,10 dan VIF < 10 berarti

tidak terjadi multikolinearitas”.

3.7 Teknik Analisis Data

3.7.1 Analisis Regresi Linear Berganda

Menurut Sugiyono (2015) “Analisis regresi digunakan untuk melakukan

prediksi, bagaimana perubahan nilai variabel dependen bila nilai variabel

independen dinaikkan atau diturunkan nilainya”. Regresi linier berganda bertujuan

untuk menunjukan pengaruh antara variabel terikat minat belajar (Y) terhadap

variabel bebas pengaruh self concept (X1), dan self reward (X2).

Sugiyono (2015) mengemukakan persamaan regresi linear berganda yang

ditetapkan adalah sebagai berikut:

+e

Keterangan :

Y = Minat Belajar

𝑎 = Koefisien konstanta

b1 = Koefisien regresi self concept

b2 = Koefisien regresi self reward


37

X1 = Self concept

X2 = Self reward

e = Error

3.8 Uji Hipotesis

3.8.1 Uji Parsial (Uji-t)

Uji-t merupakan uji secara individu digunakan untuk mengetahui masing-

masing sumbangan variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Dengan

demikian, maka uji t digunakan untuk menguji koefisien regresi variabel bebas

secara individual atau parsial, yaitu untuk mengetahui apakah masing-masing

variabel independen berpengaruh secara signifikan atau tidak terhadap variabel

dependen. Dalam penelitian ini, uji t digunakan untuk menguji variabel X 1 (Self

Concept), dan X2 (Self Reward), secara parsial terhadap Y (Minat Belajar), maka

dilakukan uji hipotesis sebagai berikut (Sugiyono, 2015):

r √ n−2
t=
1−r ²

Keterangan :

t = nilai t yang dihitung

r = koefisien regresi

n = jumlah sampel

r2 = koefisien determinasi

Dengan kriteria jika thitung > ttabel pada taraf signifikansi 95% (α = 5%),

maka ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel

dependen. Jika thitung < ttabel, maka tidak ada pengaruh yang signifikan antara

variabel independen terhadap variabel dependen. Untuk melakukan uji t, maka


38

digunakan bantuan program komputer yaitu Statistical Product and Service

Solution (SPSS) 25.

3.8.2 Uji Simultan (Uji F)

Sugiyono (2015) mengatakan “Teknik ini digunakan untuk mengetahui

pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat”. Untuk

mengetahui apakah secara simultas koefisien regresi variabel bebas mempunyai

pengaruhya atau tidak terhadap variabel terikat maka dilakukan uji hipotesis.

Adapun rumus uji F adalah sebagai berikut:

R 2 /k
Fh =
( 1−R2 ) /(n−k−1)

Keterangan:

R2 = Koefisien determinasi

k = Jumlah variabel independen

n = Jumlah anggota data atau kasus

Apabila hasil Fhitung > Ftabel pada taraf siginifikan 95% hipotesis diterima,

yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas secara

keseluruhan terhadap variabel terikat, dan apabila Fhitung < Ftabel maka hipotesis

ditolak, yang berarti tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel secara

keseluruhan terhadap variabel terikat. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan

bantuan program SPSS 25.

3.8.3 Koefisien Determinasi (R2 )

Uji koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui hubungan antara

variabel independen secara serempak terhadap variabel dependen. Koefisien

determinasi (R2 ) dapat dihitung dengan rumus (Sugiyono 2015).


39

R2 = r 2

Dimana

r = n ( ∑ XY )−¿ ¿

Keterangan :

R2 : Koefisien

n : Jumlah Sampel

X : Variabel Independen

Y : Variabel Dependen

Dengan nilai koefisien determinasi (R2) yaitu 0 -1 dimana (0 < R2 <1 ).

Jadi jika nilai R2 semakin mendekati 0 maka dapat dikatakan bahwa kontribusi

atau sumbangan dari variabel independen terhadap variabel dependen semakin

kecil, dan sebaliknya, Jika R2 semakin mendekati 1maka dapat dikatakan

kontribusi atau sumbangan dari variabel independen terhadap variabel dependen

semakin besar.

Tabel 3.4
Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan


0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Tinggi
0,80 – 1,000 Sangat Tinggi
Sumber : ( Sugiyono 2017)
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini diadakan di jurusan Pemasaran SMK Swasta Jambi Medan.

Peneliti memilih SMK Swasta Jambi Medan sebagai tempat penelitian

dikarenakan kemudahan peneliti dalam melakukan penelitian, baik dalam hal

memperoleh data, komunikasi dengan para tenaga pendidik dan siswa, sehingga

peneliti dapat melakukan observasi untuk dapat mengenal keadaan dan kondisi

tempat penelitian. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas X jurusan

Pemasaran SMK Swasta Jambi Medan T.A 2022/2023 yang berjumlah 30 orang.

Sampel penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas X jurusan Pemasaran SMK

Swasta Jambi Medan T.A 2022/2023.

Sebelum melakukan penelitian yang sebenarnya mengenai variabel Self

Concept (X1) dan Self Reward (X2) Terhadap Minat Belajar (Y) Pada Mata

Pelajaran Kejuruan Pemasaran, instrumen penelitian berupa angket terlebih

dahulu di uji kepada siswa kelas X jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran (BDP) di

SMK Negeri 6 Medan. Pengujian validitas dan reliabilitas angket pada penelitian

ini adalah dengan ketentuan jika rhitung>rtabel dengan taraf signifikan 95% (alpa

0,05) dengan n (jumlah siswa sebanyak 30 siswa).

Instrumen penelitian yang digunakan sebanyak 15 item angket untuk

variabel Self Concept dan 15 item angket untuk variabel Self Reward, serta 15

item angket untuk variabel Minat Belajar. Dari hasil perhitungan yang telah

diperoleh melalui SPSS versi 21 dapat diketahui bahwa hasil angket Self Concept

dari 15 item angket yang dinyatakan valid berjumlah 14 item angket dengan nilai

40
41

reliabilitas sebesar 0,704, kemudian angket Self Reward dari 15 item angket

dinyatakan valid berjumlah 15 item dengan nilai reliabilitas sebesar 0,759, dan

angket Minat Belajar dari 15 item dinyatakan valid sebanyak 12 item dengan nilai

reliabilitas sebesar 0,677.

4.2 Uji Instrumen Penelitian

Uji validitas dan reabilitas dilakukan sebelum penelitian langsung terhadap

responden atau sampel penelitian dijalankan. Hal ini bertujuan agar angket yang

disebarkan kepada responden benar-benar valid dan reliabel sehingga mampu

dijadikan untuk menguji data penelitian

4.2.1 Uji Validitas dan Uji Reabilitas Variabel Self Concept (X1)

Pengujian validitas dan reabilitas angket Self Concept (X1), rumus yang

digunakan adalah Product Moment yang diolah menggunakan aplikasi SPSS 21

for windows,dengan ketentuan jika rhitung > rtabel maka instrumen dianggap valid.

Namun sebaliknya, jika jika rhitung < rtabel intrumen dianggap tidak valid, pada taraf

signifikan (α = 0,005) dengan n = 30. Sedangkan untuk pengujian reliabilitas

angket dilakukan dengan rumus Alpha Cronbach. Dari hasil perhitungan

menggunakan program SPSS 21 diperoleh hasil validitas Self Concept pada tabel

4.1 berikut :
42

Tabel 4.1
Uji Validitas Angket Self Concept (X1)
No rhitung Rtabel Keterangan
1 0,429 0,361 Valid
2 0,451 0,361 Valid
3 0,433 0,361 Valid
4 0,382 0,361 Valid
5 0,510 0,361 Valid
6 0,248 0,361 Tidak Valid
7 0,386 0,361 Valid
8 0,468 0,361 Valid
9 0,372 0,361 Valid
10 0,436 0,361 Valid
11 0,576 0,361 Valid
12 0,611 0,361 Valid
13 0,482 0,361 Valid
14 0,384 0,361 Valid
15 0,388 0,361 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS

Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa setiap butir pernyataan tidak

seluruhnya bernilai jika rhitung < rtabel, dimana rtabel bernilai 0,361. Dari 30

responden, diperoleh 14 butir angket yang dinyatakan valid dan 1 butir pernyataan

yang tidak valid sehingga tidak dapat digunakan instrumen pada penelitian ini.

Butir pernyataan yang tidak valid pada nomor 6 dalam indikator memiliki

pandangan dimasa depan dengan butir pernyataan “saya merasa orang yang

bijaksana dimasa yang akan datang”. Dari 1 butir pernyataan yang tidak valid,

terdapat butir pernyataan lain dengan indikator yang sama, sehingga dapat

mewakilkan pernyataan-pernyataan yang tidak valid tersebut.

Selanjutnya untuk uji reliabilitas Self Concept digunakan uji Alpha

Cronbach. Berdasarkan perhitungan menggunakan SPSS 21 didaptkan hasil uji

reliabilitas pada tabel 4.2 berikut :

Tabel 4.2
43

Uji Reliabilitas Angket Self Concept (X1)

Reliability Statistics
Cronbach’s Alpha N of Items
0,704 15

Berdasarkan Tabel 4.2 ditemukan bahwa hasil hitung dari Cronbach’s

Alpha ditemukan bahwa lebih besar dari rtabel pada tingkat signifikan 95% dengan

nilai alpha 5% yaitu 0,361. Dengan demikian, butir pernyataan pada variabel Self

Concept (X1) dikatakan reliabel untuk dipakai, dimana nilai rhitung>rtabel

(0,704>0,361).

4.2.2 Uji Validitas dan Uji Reabilitas Variabel Self Reward (X2)

Berdasarkan hasil uji validitas Self Reward (X2) sebanyak 15 butir angket

ditujukan kepada 30 responden, diperoleh hasil 15 butir angket dinyatakan valid

dengan kriteria rhitung>rtabel. Dengan demikian angket variabel Self Reward (X2)

tersebut dapat digunakan untuk pengumpulan data penelitian. Hasil uji validitas

angket Self Reward (X2) dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut :

Tabel 4.3
Uji Validitas angket Self Reward (X2)

No Rhitung Rtabel Keterangan


1 0,579 0,361 Valid
2 0,496 0,361 Valid
3 0,421 0,361 Valid
4 0,482 0,361 Valid
5 0,440 0,361 Valid
6 0,370 0,361 Valid
7 0,577 0,361 Valid
8 0,413 0,361 Valid
9 0,611 0,361 Valid
10 0,362 0,361 Valid
11 0,437 0,361 Valid
12 0,530 0,361 Valid
13 0,395 0,361 Valid
14 0,607 0,361 Valid
44

15 0,402 0,361 Valid

Berdasarkan Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa setiap butir pernyataan

seluruhnya bernilai rhitung>rtabel , dimana rtabel bernilai 0,361. Dari 15 pernyataan

diperoleh seluruhnya dinyatakan valid sehingga dapat digunakan sebagai

instrumen pada penelitian ini.

Selanjutnya untuk uji reliabilitas Self Reward digunakan uji Alpha

Cronbach. Berdasarkan perhitungan menggunakan SPSS 21 didapatkan hasil uji

reliabilitas pada tabel 4.4 berikut :

Tabel 4.4

Uji Reliabilitas Angket Self Reward (X2)

Reliability Statistics
Cronbach’s Alpha N of Items
0.759 15

Berdasarkan tabel 4.4 ditemukan bahwa hasil hitung dari Cronbach Alpha

ditemukan bahwa lebih besar dari rtabel pada tingkat sginifikan 95% dengan nilai

alpha 5% yaitu 0,361. Dengan demikian, butir pernyataan pada variabel Self

Reward (X2) dikatakan reliabel untuk dipakai, dimana rhitung>rtabel (0,759 > 0,361).

4.2.3 Uji Validitas dan Uji Reabilitas Variabel Minat Belajar (Y)

Berdasarkan hasil uji validitas Minat Belajar (Y) sebanyak 15 butir angket

ditujukan kepada 30 responden, diperoleh hasil 12 butir angket yang dinyatakan

valid dengan kriteria rhitung>rtabel dan 3 butir pernyataan yang tidak valid.

Dengan demikian 12 butir angket variabel Minat Belajar (Y) tersebut dapat
45

digunakan untuk pengumpulan data penelitian. Hasil uji validitas instrumen

angket Minat Belajar (Y) dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut :

Tabel 4.5
Uji Validitas Angket Minat Belajar (Y)
No rhitung Rtabel Keterangan
1 0,370 0,361 Valid
2 0,672 0,361 Valid
3 0,414 0,361 Valid
4 0,395 0,361 Valid
5 0,476 0,361 Valid
6 0,235 0,361 Tidak Valid
7 0,385 0,361 Valid
8 0,209 0,361 Tidak Valid
9 0,551 0,361 Valid
10 0,313 0,361 Tidak Valid
11 0,567 0,361 Valid
12 0,368 0,361 Valid
13 0,481 0,361 Valid
14 0,480 0,361 Valid
15 0,486 0,361 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS

Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa setiap butir pernyataan tidak

seluruhnya bernilai rhitung>rtabel dimana rtabel bernilai 0,361. Dari 15 pernyataan

diperoleh 12 butir angket yang dinyatakan valid dan 3 butir pernyataan yang tidak

valid sehingga tidak dapat digunakan sebagai instrumen pada penelitian ini. Butir

pernyataan yang tidak valid yaitu pada nomor item 6 dalam indikator ketertarikan

siswa dengan butir pernyataan “saya mengikuti pelajaran kejuruan pemasaran

karena gurunya menyenangkan” dan pada item no 8 dalam indikator ketertarikan

siswa dengan butir pernyataan “rasa ingin tahu saya sering kali tergerak oleh

pertanyaan dan masalah yang diberikan guru pada materi pembelajaran kejuruan

pemasaran” serta pada item no 10 dalam indikator ketertarikan siswa dengan butir

pernyataan “saya merasa belajar kejuruan pemasaran membuat saya ambisius”.

Dari ketiga nomor item yang tidak valid, terdapat butir pernyataan lain dengan
46

indikator yang sama, sehingga dapat mewakilkan pernyataan-pernyataan yang

tidak valid tersebut.

Selanjutnya untuk uji reliabilitas Minat Belajar (Y) digunakan uji Alpha

Cronbach’s. Berdasarkan perhitungan menggunakan SPPS 21 didapatkan hasil uji

reliabilitas pada tabel 4.6 berikut :

Tabel 4.6

Uji Reliabilitas Angket Minat Belajar (Y)

Reliability Statistics
Cronbach’s Alpha N of Items
0,677 15

Berdasarkan Tabel 4.5 ditemukan bahwa hasil hitung dari Cronbach Alpha

ditemukan bahwa lebih besar dari rtabel pada tingkat sginifikan 95% dengan nilai

alpha 5% yaitu 0,361. Dengan demikian, butir pernyataan pada variabel Minat

Belajar (Y) dikatakan reliabel untuk dipakai, dimana rhitung>rtabel (0,677 > 0,361).

4.2.3 Dekripsi Variabel Penelitian

Sebelum data dipresentasikan, terlebih dahulu dibuat jarak internal

terhadap kategori pernyataan. Pada bagian ini, peneliti membuat daftar distribusi

berdasarkan jawaban yang diberikan oleh responden terhadap instrumen angket

Self Concept (X1), Self Reward (X2) dan Minat Belajar (Y).

Instrumen penelitian dalam variabel Self Concept berupa butir angket yang

berjumlah 15 item. Dalam analisis jumlah skor dari variabel Self Concept

dijumlah dan dibandingkan dengan skor idealnya sehingga akan mendapatkan

presentase skor yang akan dibandingkan dengan kriteria yang dipergunakan dan
47

diketahui tingkatnya. Karena skor dari setiap item angket ialah 4 pada skor

tertinggi dan pada 1 skor terendah, dipakai rumus sebafai berikut :

Nilai tertinggi−Nilai terendah


Interval ¿
jarak interval

4−1
I=
4

I=0,75

Dari hasil perhitungan diatas dapat diperoleh batas interval yaitu 1 dan

dikategorikan sebagai berikut :

Tabel 4.7
Analisis Instrumen Variabel Self Concept (X1)
Interval Kategori

1,00 -1,75 Tidak baik

1,76 – 2,50 Kurang Baik

2,51 – 3,25 Baik

3,26 – 4,00 Sangat Baik

4.2.3.1 Distribusi Frekuensi Variabel Self Concept (X1)

Pada penelitian ini, variabel Self Concept (X1) yang dimaksud adalah

persepsi tentang diri sendiri yang berpengaruh terhadap apa yang dilakukan,

dengan istilah-istilah seperti memiliki kemampuan mengenali diri sendiri,

memiliki pandangan mengenai gambaran diri yang ideal dimasa depan dan

memiliki penilaian terhadap diri sendiri dalam hal pencapaian. Data yang

digunakan yaitu data Self Concept siswa kelas X Pemasasan SMK Swasta Jambi

Medan T.A 2022/2023.


48

Dalam analisis jumlah skor dan variabel Self Concept dijumlahkan dan

dibandingkan dengan skor idealnya sehingga akan mendapatkan persentase skor

yang akan dibandingkan dengan kriteria yang dipergunakan dan diketahui

tingkatnya. Karena setiap item angket ialah 4 pada skor tertinggi dan 1 pada skor

terendah. Adapun deskripsi penelitian variabel Self Concept (X1) dapat dilihat

pada tabel 4.9 berikut :

Tabel 4.8
Distribusi Frekuensi Variabel Self Concept (X1)
N SS=4 S=3 TS=2 STS=1 JUMLA RATA KETERANGA
O H - N
F S F S F S F S F SC RATA
C C C C
1 1 24 7 21 8 16 4 4 30 65 2,16 Kurang Baik
1
2 6 24 6 18 1 26 5 5 30 73 2,43 Kurang Baik
3
3 3 12 7 21 1 28 6 6 30 67 2,23 Kurang Baik
4
4 3 12 7 21 1 28 6 6 30 67 2,23 Kurang Baik
4
5 7 28 7 21 1 22 5 5 30 76 2,53 Baik
1
6 5 20 1 36 9 18 4 4 30 78 2,6 Baik
2
7 1 24 1 30 6 12 3 3 30 69 2,3 Kurang Baik
1 0
8 5 20 6 18 1 22 8 8 30 62 2,01 Kurang Baik
1
9 4 16 7 21 1 20 9 9 30 66 2,2 Kurang Baik
0
10 5 20 7 21 9 18 9 9 30 68 2,26 Kurang Baik
11 7 28 2 12 8 16 1 13 30 69 2,3 Kurang Baik
3
12 5 20 6 18 1 20 9 9 30 67 2,23 Kurang Baik
0
13 5 20 7 21 1 20 8 8 30 69 2,3 Kurang Baik
0
14 4 16 5 15 1 22 1 10 30 63 2,1 Kurang Baik
1 0
JUMLAH 31,88
RATA-RATA 2,27 Kurang Baik
Sumber : Hasil Penelitian
49

Keterangan :

F : Frekuensi Jawaban

SC : Skor (Frekuensi Jawaban × Nilai Jawaban )

Gambar 4.1 Diagram Frekuensi Jawaban Self Concept (X1)

Kurang baik baik


14%

86%

Berdasarkan diagram diatas dilihat bahwa jumlah soal yang termasuk

dalam kategori “Kurang Baik” berjumlah 12 item soal (86%), kategori ‘Baik”

berjumlah 2 soal (14%). Kemudian, berdasarkan data tabel 4.9 diatas

menyebutkan bahwa secara keseluruhan nilai yang diperoleh adalah 31,88 dengan

rata-rata 2,27. Kemudian dengan diperolehnya data diatas dapat dikatakan bahwa

Self Concept siswa jurusam Pemasaran SMK Swasta Jambi Medan T.A

2022/2023 dapat digolongkan berdistriusi “Kurang Baik”.

Berdasarkan hasil perhitungan disribusi frekuensi dari variabel Self

Concept (X1), data kontribusi tersebut dapat diintreprestasikan sebagai berikut :

Nilai tertinggi−Nilai terendah


Interval ¿
jarak interval

56−14
I=
4

I =10
50

Dari hasil perhitungan di atas, panjang dari interval yang dapat

dipergunakan sebesar 4 sehingga didapat skala nilai berikut :

Tabel 4.9
Distribusi Jawaban Variabel Self Concept (X1)
No Interval Frekuensi Absolut Frekuensi Realtif
1 14 – 17 2 7%

2 18 – 21 3 10%

3 22 – 26 3 10 %

4 27 – 30 5 16%

5 31 – 34 6 20%

6 35 – 38 3 10%

7 39 – 42 0 -

8 43 – 46 2 7%

9 47 – 50 3 10 %

10 51 – 56 3 10 %

Total 30 100%

Sumber : Data Penelitian Self Concept

Tabel 4.10
Perhitungan Kecenderungan Self Concept (X1)

No Rumus Konvensi Kategori


1 >Mi + 1,5 Sdi Tinggi
2 Mi s/d Mi + Sdi Sedang
3 Mi – 1,5 Sdi s/d Mi Kurang
4 <Mi – 1,5 Sdi Rendah

Dari tentuan data pada variabel Self Concept (X1) siswa jurusan

Pemasaran SMK Swasta Jambi Medan T.A 2022/2023 telah ditentukan nilai
51

tertinggi adalah 56 dan nilai terendah adalah 14, sehingga dihitung Mi dan Sdi

sebagai berikut :

Nilai Tertinggi+ Nilai Terendah


Mi=
2

56+14
Mi=
2

Mi=35

Nilai Tertinggi−Nilai Terendah


Sdi=
6

56−14
Mi=
6

Sdi=7

Maka,

1,5 Sdi 1,5 (7) 10,5

Mi + 1,5 Sdi 35+ 10,5 45,5

Mi - 1,5 Sdi 35 - 10,5 24,5

Kemudian dapat ditentukan kategori kecenderungan dari variabel Self


Concept (X1) ialah :
>Mi + 1,5 Sdi (>45,5) Tinggi

Mi s/d Mi + Sdi (35 – 45,5 ) Sedang

Mi – 1,5 Sdi s/d Mi (24,5 – 35 ) Kurang

<Mi – 1,5 Sdi (24,5) Rendah

Tabel 4.11
Presentase Frekuensi Self Concept (X1)

Interval Skor Frekuensi Persentase Kategori

(>45,5) 6 20% Sangat baik


52

(35 – 45,5) 5 17% Baik

(24,5 – 35) 12 40% Kurang baik

(<24,5) 7 23% Tidak baik

Sumber : Olahan Data Ms. Excel

Melihat tabel di atas dapat di pahami bahwa variabel Self Concept dengan

jumlah 30 responden dengan kategori sangat baik sebesar 20%, kategori baik

sebesar 17%, kategori kurang baik sebesar 40% dan kategori tidak baik sebesar

23%. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa kecenderungan variabel Self

Concept siswa jurusan pemasaran SMK Swasta Jambi Medan T.A 2022/2023

dapat dikategorikan “kurang baik”

4.2.3.2 Distribusi Frekuensi Variabel Self Reward (X2)

Pada penelitian ini, variabel Self Reward (X2) yang dimaksud adalah salah

satu bentuk penghargaan yang didapatkan dari diri sendiri dan orang lain setelah

melakukan suatu pencapaian yang ditandai dengan istilah-istilah seperti pujian,

penghormatan, hadiah dan tanda penghargaan yang siswa dapatkan dari sekolah.

Data yang digunakan yaitu data Self Reward siswa kelas X Pemasasan SMK

Swasta Jambi Medan T.A 2022/2023.

Dalam analisis jumlah skor dan variabel Self Reward (X2) dijumlahkan

dan dibandingkan dengan skor idealnya sehingga akan mendapatkan persentase

skor yang akan dibandingkan dengan kriteria yang dipergunakan dan diketahui

tingkatnya. Karena setiap item angket ialah 4 pada skor tertinggi dan 1 pada skor

terendah, dipakai rumus :


53

Nilai tertinggi−Nilai terendah


Interval ¿
jarak interval

4−1
I=
4

I=0,75

Dari hasil perhitungan diatas dapat diperoleh batas interval yaitu 1 dan

dikategorikan sebagai berikut :

Tabel 4.12
Analisis Instrumen Variabel Self Reward (X2)
Interval Kategori

1,00 -1,75 Tidak baik

1,76 – 2,50 Kurang Baik

2,51 – 3,25 Baik

3,26 – 4,00 Sangat Baik

Setelah dilakukan penelitian di SMK Swasta Jambi Medan, diperoleh data

dengan hasil penelitian berikut :

Tabel 4.13
Distribusi Frekuensi Variabel Self Reward (X2)
NO SS=4 S=3 TS=2 STS=1 JUMLAH RATA- KETERANGAN
RATA
F SC F SC F SC F SC F SC
1 2 8 9 21 13 26 6 6 30 61 2,03 Kurang baik

2 4 8 9 21 12 24 5 5 30 58 1,93 Tidak Baik

3 3 12 12 36 11 22 4 4 30 74 2,46 Kurang Baik

4 6 24 8 24 10 20 6 6 30 74 2,46 Kurang Baik

5 5 20 6 18 14 28 5 5 30 71 2,36 Kurang Baik

6 3 12 7 21 14 28 6 6 30 67 2,23 Kurang Baik


54

7 3 12 13 39 11 22 3 3 30 76 2,53 Baik

8 3 12 10 30 11 22 6 6 30 70 2,33 Kurang Baik

9 7 28 13 39 4 8 6 6 30 81 2,7 Baik

10 6 24 10 30 8 16 6 6 30 76 2,53 Baik
11 9 36 11 33 4 8 6 6 30 83 2,76 Baik

12 6 24 11 33 5 10 8 8 30 77 2,56 Baik

13 7 28 13 39 4 8 6 6 30 81 2,7 Baik

14 9 36 8 24 3 6 10 10 30 76 2,53 Baik

15 8 32 4 12 8 16 10 10 30 70 2,33 Kurang Baik

JUMLAH 36,44
RATA-RATA 2,42 Kurang Baik
Sumber : Hasil Penelitian

Keterangan :

F : Frekuensi Jawaban

SC : Skor ( Frekuensi Jawaban × Nilai Jawaban )


55

Gambar 4.2
Diagram Frekuensi Jawaban Self Reward (X2)

kurang baik baik

47%

53%

Berdasarkan gambar di atas dapat dilihat bahwa jumlah soal yang

termasuk dalam kategori "Kurang Baik” berjumlah 7 item soal (47%), dan dengan

kategori baik berjumlah 8 item soal (53%). Kemudia data tabel 4.14 di atas

menyebutkan bahwa secara keseluruhan nilai yang diperoleh adalah 36,44 dengan

rata-rata 2,44. Kemudian dengan diperolehnya data di atas dapat dikatakan bahwa

Self Reward siswa jurusan Pemasaran SMK Swasta Jambi Medan T.A 2022/2023

dapat di golongkan berdistribusi “Baik”.

Berdasarkan hasil perhtiungan distribusi frekuensi dari variabel Self

Reward , data kontribusi tersebut dapat diintreprestasikan sebagai berikut :

Nilai tertinggi−Nilai terendah


Interval ¿
jarak interval

60−15
I=
4

I =11

Dari hasil perhitungan di atas, panjang dari interval yang dapat

dipergunakan adalah sebesar 4 sehingga didapat skala nilai berikut :


56

Tabel 4.14
Distribusi Jawaban Variabel Self Reward (X2)

No Interval Frekuensi Absolut Frekuensi Realtif


1 15 - 18 2 7%

2 19 – 22 2 7%

3 23 – 26 3 10%

4 27 – 30 2 7%

5 31 – 34 2 7%

6 35 – 38 2 7%

7 39 -42 6 20%

8 43 – 46 4 13%

9 47 - 50 5 16%

10 51 -54 1 3%

11 55 – 60 1 3%

Total 30 100%

Sumber : Data Angket Penelitian Self Reward

Tabel 4.15
Perhitungan Kecenderungan Self Reward (X2)

No Rumus Konvensi Kategori


1 >Mi + 1,5 Sdi Tinggi
2 Mi s/d Mi + Sdi Sedang
3 Mi – 1,5 Sdi s/d Mi Kurang
4 <Mi – 1,5 Sdi Rendah

Dari tentuan data pada variabel Self Reward (X2) siswa jurusan Pemasaran

SMK Swasta Jambi Medan T.A 2022/2023 telah ditentukan nilai tertinggi adalah

60 dan nilai terendah adalah 15, sehingga dihitung Mi dan Sdi sebagai berikut :
57

Nilai Tertinggi+ Nilai Terendah


Mi=
2

60+15
Mi=
2

Mi=37,5

Nilai Tertinggi−Nilai Terendah


Sdi=
6

60−15
Mi=
6

Sdi=7,5

Maka,

1,5 Sdi 1,5 (7,5) 11,25

Mi + 1,5 Sdi 37,5 + 11,25 48,5

Mi - 1,5 Sdi 37,5 – 11,25 26

Kemudian dapat ditentukan kategori kecenderungan dari variabel Self

Reward (X2) ialah :

>Mi + 1,5 Sdi (>48,5) Tinggi

Mi s/d Mi + Sdi (37,5 – 48,5 ) Sedang

Mi – 1,5 Sdi s/d Mi (26 – 37,5) Kurang

<Mi – 1,5 Sdi (<26) Rendah

Tabel 4.16
Presentase Frekuensi Self Reward (X2)

Interval Skor Frekuensi Persentase Kategori

(>48,5) 6 20% Sangat baik

(37,5 – 48,5 ) 12 40% Baik


58

(26 – 37,5) 6 20% Kurang baik

(<26) 6 20% Tidak baik

Sumber : Data Olahan Ms.Excel

Melihat tabel di atas dapat di pahami bahwa variabel Self Reward dengan

jumlah 30 responden tdalam kategori sangat baik sebesar 20%, katgeori baik

sebesar 40%, kategori kurang baik sebesar 20% dan kategori tidak baik sebesar

20%. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa kecenderungan variabel Self

Reward siswa jurusan pemasaran SMK Swasta Jambi Medan T.A 2022/2023

dapat dikategorikan “Baik”.

4.2.3.3 Distribusi Frekuensi Variabel Minat Belajar (Y)

Pada penelitian ini, variabel Minat Belajar (Y) yang dimaksud adalah

kecenderungan hati dan jiwa terhadap suatu yang dapat dipelajari yang dianggap

penting dan berguna sehingga sesuatu itu diperlukan, diperhatikan, dan kemudian

diikuti dengan perasaan senang suatu, yang ditandai dengan istilah-istilah seperti

perasaan senang, keterlibatan, keterlibatan, dan perhatian siswa. Data yang

digunakan yaitu data Minat Belajar siswa kelas X Pemasasan SMK Swasta Jambi

Medan T.A 2022/2023.

Dalam analisis jumlah skor dan variabel Minat Belajar dijumlahkan dan

dibandingkan dengan skor idealnya sehingga akan mendapatkan persentase skor

yang akan dibandingkan dengan kriteria yang dipergunakan dan diketahui

tingkatnya. Karena setiap item angket ialah 4 pada skor tertinggi dan 1 pada skor

terendah, dipakai rumus :


59

Nilai tertinggi−Nilai terendah


Interval ¿
jarak interval

4−1
I=
4

I =0,75

Dari hasil perhitungan diatas dapat diperoleh batas interval yaitu 1 dan

dikategorikan sebagai berikut :

Tabel 4.17
Analisis Instrumen Variabel Minat Belajar (Y)

Interval Kategori

1,00 -1,75 Tidak baik

1,76 – 2,50 Kurang Baik

2,51 – 3,25 Baik

3,26 – 4,00 Sangat Baik

Setelah dilakukan penelitian di SMK Swasta Jambi Medan, diperoleh data

dengan hasil penelitian berikut :

Tabel 4.18
Distribusi Frekuensi Variabel Minat Belajar (Y)
NO SS=4 S=3 TS=2 STS=1
JUMLAH RATA- KETERANGAN
RATA
F SC F SC F SC F SC F SC
1 2 8 9 27 1 30 4 4 30 69 2,3 Kurang Baik
5
2 2 8 8 24 1 36 2 2 30 70 2,33 Kurang Baik
8
3 6 24 6 18 1 34 1 1 30 77 2,56 Baik
7
4 3 12 1 30 1 26 4 4 30 72 2,4 Kurang Baik
0 3
5 6 24 1 33 1 22 2 2 30 81 2,7 Baik
1 1
60

6 7 28 1 48 3 6 4 4 30 86 2,86 Baik
6
7 8 32 8 24 6 12 8 8 30 76 2,53 Baik

8 11 44 5 15 1 20 4 4 30 83 2,76 Baik
0
9 6 24 6 18 1 31 2 2 30 75 2,5 Kurang Baik
6
10 5 20 1 33 1 24 2 2 30 79 2,63 Baik
1 2
11 4 16 5 15 1 28 7 7 30 66 2,2 Kurang Baik
4
12 12 48 6 18 4 8 8 8 30 82 2,73 Baik

JUMLAH 30,5
RATA-RATA 2,54 Baik
Sumber : Hasil Penelitian

Keterangan :

F : Frekuensi Jawaban

SC : Skor ( Frekuensi Jawaban × Nilai Jawaban )

Gambar 4.3
Diagram Frekuensi Jawaban Minat Belajar (Y)

Kurang baik Baik

42%

58%

Berdasarkan gambar di atas dapat dilihat bahwa jumlah soal yang

termasuk dalam kategori "Kurang Baik” berjumlah 5 item soal (42%), dan dengan

kategori “Baik” berjumlah 7 item soal (58%). Kemudian data tabel 4.19 di atas

menyebutkan bahwa secara keseluruhan nilai yang diperoleh adalah 30,5 dengan

rata-rata 2,54. Kemudian dengan diperolehnya data di atas dapat dikatakan bahwa
61

Minat Belajar siswa jurusan Pemasaran SMK Swasta Jambi Medan T.A

2022/2023 dapat di golongkan berdistribusi “Baik”.

Berdasarkan hasil perhtiungan distribusi frekuensi dari variabel Self

Reward , data kontribusi tersebut dapat diintreprestasikan sebagai berikut :

Nilai tertinggi−Nilai terendah


Interval ¿
jarak interval

44−17
I=
4

I=7

Dari hasil perhitungan di atas, panjang dari interval yang dapat

dipergunakan adalah sebesar 4 sehingga didapat skala nilai berikut :

Tabel 4.19
Distribusi Jawaban Variabel Minat Belajar (Y)
No Interval Frekuensi Absolut Frekuensi Realtif
1 17 – 20 5 17%

2 21 – 24 1 3%

3 25 – 28 3 10%

4 29 – 32 12 40%

5 33 -36 3 10%

6 37 – 40 2 7%

7 41 - 44 4 13%

Total 30 100%

Sumber : Data Angket Penelitian Minat Belajar


62

Tabel 4.20
Perhitungan Kecenderungan Minat Belajar (Y)

No Rumus Konvensi Kategori


1 >Mi + 1,5 Sdi Tinggi
2 Mi s/d Mi + Sdi Sedang
3 Mi – 1,5 Sdi s/d Mi Kurang
4 <Mi – 1,5 Sdi Rendah

Dari tentuan data pada variabel Minat Belajar (Y) siswa jurusan

Pemasaran SMK Swasta Jambi Medan T.A 2022/2023 telah ditentukan nilai

tertinggi adalah 60 dan nilai terendah adalah 15, sehingga dihitung Mi dan Sdi

sebagai berikut :

Nilai Tertinggi+ Nilai Terendah


Mi=
2

44+17
Mi=
2

Mi=30,5

Nilai Tertinggi−Nilai Terendah


Sdi=
6

44−17
Mi=
6

Sdi=4,5

Maka,

1,5 Sdi 1,5 (30,5) 45,75

Mi + 1,5 Sdi 30,5 + 45,75 76,25

Mi - 1,5 Sdi 30,5 – 45,75 15,25

Kemudian dapat ditentukan kategori kecenderungan dari variabel Minat

Belajar (Y) ialah :


63

>Mi + 1,5 Sdi (>45,7) Tinggi

Mi s/d Mi + Sdi (30,5 – 45,7 ) Sedang

Mi – 1,5 Sdi s/d Mi (15,25 – 45,7) Kurang

<Mi – 1,5 Sdi (<15,25) Rendah

Tabel 4.21
Presentase Frekuensi Minat Belajar (Y)
Interval Skor Frekuensi Persentase Kategori

(>45,7) 0 0% Sangat baik

(30,5 – 45,7 ) 18 60% Baik

(15,25 – 30,5) 12 40% Kurang baik

(<15,25) 0 0% Tidak baik

Melihat tabel di atas dapat di pahami bahwa variabel Minat Belajar dengan

jumlah 30 responden dalam kategori sangat baik yaitu 0%, kategori baik sebesar

60%, kategori kurang baik sebesar 40% dan kategori tidak baik yaitu 0%.

Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa kecenderungan variabel Minat Belajar

jurusan pemasaran SMK Swasta Jambi Medan T.A 2022/2023 dapat

dikategorikan “Baik”.

4.3 Uji Asumsi Klasik

4.3.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh

dari masing-masing variabel berdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang

baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Metode uji normalitas

yang digunakan adalah uji Kolmogorov Smirnov dengan menggunakan bantuan


64

program SPSS versi 25. Menurut Siregar, (2014) kriteria yang digunakan dalam

pengambilan keputusan sebagai berikut :

1. Jika signifikan > α (0,05) maka data tersebut berdistribusi normal

2. Jika signifikan ≤ α (0,05) maka data tidak berdistribusi normal

 Grafik Histogram

Gambar 4.4 Hasil Uji Histogram Normalitas

Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bahwa grafik histogram memiliki

bentuk pola seperti lonceng dan tidak terlalu condong kearah kanan dan kiri,

artinya grafik memberi pola distribusi normal. Hal ini menunjukkan bahwa model

regresi bersifat normal.

 Diagram P-Plot

Gambar 4.5 Hasil Uji P-Plot Normalitas


65

Jika dilihat dari grafik Normal P-Plot of Regression Standardlized

Residual, keberadaan titik-titik tersebut, berada titik jauh dari garis diagonal. Hal

ini menunjukkan bahwa model regresi berdistribusi normal. Untuk melihat apakah

data yang digunakan pada regresi normal atau tidak, dapat pula menggunakan uji

one simple Kolmogrov-Smirnov dengan progres SPSS.

Tabel 4.22
Hasil Output Uji Normalitas dengan Metode One-Sample Kolmogrov
Smirnov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized
Residual
N 30
Normal Parameters a,b
Mean .0000000
Std. Deviation 6.24505368
Most Extreme Differences Absolute .130
Positive .088
Negative -.130
Test Statistic .130
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
66

Dalam uji one-sample Kolmogorov-Smirnov Test data dikatakan

berdistribusi normal dilihat dengan kriteria jika Asympg.Sig.(2-tailed)<0,005.

Sebagaimana tabel hasil uji normalitas di atas, dapat dilihat bahwa nilai signifikan

sebesar 0,200. Hal ini berarti 0,200 > 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa data

tersebut berdistribusi normal.

4.3.2 Uji Linearitas

Uji lineritas dilakukan untuk mengetahui linear atau tidaknya kontribusi

variabel beban dengan variabel terikat yang merupakan syarat untuk

menggunakan statistik dan analisis regresi yaitu Self Concept (X1), Self Reward

(X2), dan Minat Belajar (Y). Untuk menguji semua variabel bebas terhadap

variabel terikat, peneliti menggunakan aplikasi SPSS 2021. Hasil dari pengolahan

data disajikan dalam tabel 4. berikut :

Tabel 4.23
Uji Lineritas Self Concept (X1) terhadap Minat Belajar (Y)

ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Minat Belajar * Between (Combined) 1236.450 21 58.879 1.187 .423
Self Concept Groups Linearity 502.346 1 502.346 10.125 .013
Deviation from 734.104 20 36.705 .740 .724
Linearity
Within Groups 396.917 8 49.615
Total 1633.367 29

Berdasarkan ANOVA tabel diatas variabel Self Concept (X1) dapat

dikatakan bahwa nilai signifikansi linerity sebesa 0,000 ( 0,000 > 0,05). Nilai

Fhitung yaitu sebesar 0,740 sedangkan Ftabel dilihat melalui df ditemukan Ftabel
67

sebesar 3,32 (7,40 < 3,35), maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan

lineritas secara signifikan antara Self Concept (X1) dan Minat Belajar (Y).

Tabel 4.24
Uji Lineritas Self Reward (X2) terhadap Minat Belajar

ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Minat Belajar Between (Combined) 1496.867 21 71.279 4.178 .022
* Self Reward Groups Linearity 652.190 1 652.190 38.224 .000
Deviation from 844.677 20 42.234 2.475 .095
Linearity
Within Groups 136.500 8 17.063
Total 1633.367 29
Sumber : Pengolahan Data SPSS 21

Berdasarkan ANOVA tabel diatas variabel Self Reward (X2) dapat

dikatakan bahwa nilai signifikansi linerity sebesa 0,000 ( 0,000 > 0,05). Nilai

Fhitung yaitu sebesar 2,475 sedangkan Ftabel dilihat melalui df ditemukan Ftabel

sebesar 3,32 (2,475< 3,35), maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan

lineritas secara signifikan antara Self Reward (X2) dan Minat Belajar (Y).

4.3.3 Uji Multikolianearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi multikolinearitas. Suatu model regresi dikatakan tidak

terjadi multikolinearitas apabila nilai Varians Inflation Factor (VIF) < 10 dan

nilai Tolerence > 0.01. Adapun hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada tabel

berikut ini :
68

Tabel 4.25
Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 14.367 3.861 3.721 .001
Self Concept .120 .142 .187 .844 .406 .442 2.262
Self Reward .329 .148 .492 2.224 .035 .442 2.262
Sumber : Pengolahan Data SPSS 21

Berdasarkan sajian tabel diatas diketahui nilai Varians Inflation Factor

(VIF) lebih kecil dari 10 (2,262 < 10 ) untuk semua variabel bebas. Demikian pula

nilai Tolerance lebih besar dari 0,1 (0,442 >10) untuk semua variabel bebas.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi antara variabel

bebas yaitu Self Concept dan Self Reward terhadap Minat Belajar tidak terjadi

multikolinearitas

4.4 Teknis Analisis Data

4.4.1 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui ada tidaknya

pengaruh variabel bebas (Self Concept dan Self Reward ) terhadap variabel terikat

(Minat Belajar). Hasil perhitungan regresi linear berganda dengan menggunakan

program SPSS 21 dipaparkan dalam tabel berikut

Tabel 4.26
Hasil Perhitungan Regresi Linear Berganda
69

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 14.367 3.861 3.721 .001
Self Concept .120 .142 .187 .844 .406
Self Reward .329 .148 .492 2.224 .035
a. Dependent Variable: Minat Belajar
Sumber :Pengolahan Data SPSS 21

Dari tabel di atas, persamaan regresi dapat dibuat dengan melihat tabel

Unstandardized Coefficients. Untuk menguji apakah hiptesis yang menyatakan

pengaruh Self Concept dan Self Reward terhadap Minat Belajar Kejuruan

Pemasaran di SMK Swasta Jambi Medan, maka digunakan analisis regresi linear

berganda. Berdasarkan tabel di atas dapat diperoleh persamaan regresi sebagai

berikut :

+e

Y =14,367 +0,120 X 1+ 0,329 X 2+ e

Pada persamaan regresi di atas dapat dimaknai sebagai berikut :

1. Nilai konstanta (α); Ini berarti jika semua variabel bebas ( Self Concept dan

Self Reward) nilainya konstan (tetap), maka nilai variabel terikat ( Minat

Belajar) mempunyai nilai sebesar 14,367

2. Nilai koefisien X1 (Self Concept) menunjukkan sebesar 0,120 artinya jika

Self Concept mengalami kenaikan 1 persen (1%), maka minat belajar (Y)

meningkat sebesar 0,120 dengan asumsi variabel bebas lain tetap.

3. Nilai koefisien X2 (Self Reward ) sebesar 0,329 artinya jika Self Reward

mengalami kenaikan sebesar 0,329 dengan asumsi variabel bebas lain tetap.

4.5 Hasil Pengujia Hipotesis


70

4.5.1 Hasil Uji Hipotesis ( Uji t)

Uji t (uji parsial) dilakukan untuk melihat pengaruh yang signifikan dari

variabel independen yaitu variabel Self Concept (X1) dan Self Reward (X2)

terhadap variabel dependen yaitu Minat Belajar (Y) pada siswa Jurusan

Pemasaran di SMK Swasta Jambi Medan T.A 2022/2023. Pengujian dilakukan

dengan cara membandingkan besarnya thitung dengan tabel dengan ketentuan :

1. Jika thitung > ttabel, maka hipotesis diterima

2. Jika thitung < ttabel, maka hipotesis ditolak

Tabel 4.27
Hasil Perhitungan Uji Hipotesis Secara Parsial

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 8.711 4.507 1.933 .064
Self Concept .241 .108 .332 2.225 .035
Self Reward .334 .100 .500 3.350 .002
a. Dependent Variable: Minat Belajar

Sumber: Pengolahan Data SPSS 21

Berdasarkan hasil pengolahan data pada tabel diatas dapat dideskripsikan

sebagai berikut :

1. Pengaruh Self Concept terhadap Minat Belajar Pada Mata Pelajaran

Kejuruan Pemasaran Kelas X Pemasaran SMK Swasta Jambi Medan

T.A 2022/2023.

Berdasarkan hasil pada tabel diatas menunjukkan bahwa nilai

thitung dengan variabel Self Concept (X1) mempunyai nilai sebesar 2,225
71

dan dikonsultasikan dengan ttabel derajat kebebasan dk = n –k, dimana

n = 30 dan k=4, sehingga 30-4=26 dan diperoleh t tabel 1,705. Hal ini

menunjukkan bahwa thitung>ttabel (2,225 > 1,705) dengan taraf

siginifikan 0,035, yang berarti bahwa 0,035 < 0,005. Dengan demikian

hipotesis diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif

dan signifikan Self Concept terhadap Minat Belajar Pada Mata Pelajaran

Kejuruan Pemasaran kelas X Pemasaran SMK Swasta Jambi Medan T.A

2022/2023.

2. Pengaruh Self Reward terhadap Minat Belajar Pada Mata Pelajaran

Kejuruan Pemasaran Kelas X Pemasaran SMK Swasta Jambi Medan

T.A 2022/2023.

Berdasarkan hasil pada tabel diatas menunjukkan bahwa nilai

thitung dengan variabel Self Concept (X1) mempunyai nilai sebesar 3,350

dan dikonsultasikan dengan ttabel derajat kebebasan dk = n –k, dimana

n = 30 dan k=4, sehingga 30-4=26 dan diperoleh t tabel 1,705. Hal ini

menunjukkan bahwa thitung>ttabel (3,350 > 1,705) dengan taraf

siginifikan 0,002, yang berarti bahwa 0,002 < 0,005. Dengan demikian

hipotesis diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif

dan signifikan Self Reward terhadap Minat Belajar Pada Mata Pelajaran

Kejuruan Pemasaran kelas X Pemasaran SMK Swasta Jambi Medan T.A

2022/2023.

4.5.2 Uji Hipotesis Secara Simultan ( Uji f)


72

Uji simultan (uji f) bertujuan untuk mengetahui apakah variabel bebas

mempunyai pengaruh secara simultan (bersama-sama) terhadap variabel

terikat.

Tabel 4.28
Hasil Perhitungan Uji Hipotesis Secara Simultan (uji f)

ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 804.226 2 402.113 13.094 .000b
Residual 829.141 27 30.709
Total 1633.367 29
a. Dependent Variable: Minat Belajar
b. Predictors: (Constant), Self Reward, Self Concept

Berdasarkan tabel di atas diperoleh Fhitung 13,094 dan nilai Ftabel dengan

tingkat kesalahan (alpha) 5%, taraf siginifikan 95%, df 1 (pembilang) = jumlah

variabel -1 (4-1 =3 ), df 2 (penyebut) =n –k (30 – 4 = 26 ) hasil diperoleh untuk

Ftabel sebesar 3,37. Dari hasil perhitungan diperoleh Fhitung sebesar 13,094 >

3,37 dapat disimpulkan bahwa variabel Self Concept (X1) dan Self Reward(X2)

secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Belajar

Pada Mata Pelajaran Kejuruan Pemasaran kelas X Pemasaran SMK Swasta

Jambi Medan T.A 2022/2023 (Y).

4.5.3 Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui bagaimana

kontribusi atau kemampuan variabel bebas dalam menerangkan variabel terikat.

Ketentuan nilai R2 berkisar antara 0-1. Jika R 2 mendekati 0 maka kemampuan

variabel bebas menjelaskan bahwa variabel terikat sangat terbatas. Sebaiknya, jika

R2 mendekati 1 maka kemampuan variabel sangat baik dalam menjelaskan


73

variabel terikat. Nilai koefisien determinasi dapat dilihat pada R square. Nilai R

square dikatakan baik jika di atas 0,5 :

Tabel 4.29
Hasil Koefisien Determinasi (R2)
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .702a .492 .455 5.542
a. Predictors: (Constant), Self Reward, Self Concept
Dependent variabel : Minat Belajar
Sumber : Pengolahan Data SPSS 21

Dari tabel di atas didapatkan nilai R square sebesar 0.492 atau jika

dipersentasekan menjadi 49,2%. Hal ini menunjukkan bahwa persentase

kontribusi atau sumbangan variabel bebas yaitu Self Concept dan Self Reward

terhadap variabel terikat yaitu Minat Belajar 49,2%. Dengan demikian perubahan.

Minat Belajar Kejuruan Pemasaran dipengaruhi oleh Self Concept dan Self

Reward sebesar 49,2% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor diluar

penelitian.

4.6 Pembahasan Hasil

4.6.1 Pengaruh Self Concept (X1) terhadap Minat Belajar Kejuruan

Pemasaran (Y)

Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh dari Self Concept terhadap Minat

Belajar Kejuruan Pemasaran siswa kelas X Pemasaran SMK Swasta Jambi

Medan T.A 2022/2023. Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data,

diketahui bahwa nilai thitung variabel Self Concept (X1) sebesar 2,225 dan

dikonsultasikan dengan ttabel 1,705. Hal ini menunjukkan bahwa thitung > ttabel

ttabel (2,225 > 1,705) dengan taraf siginifikan 0,035, yang berarti bahwa 0,035 <
74

0,005. Dengan demikian, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat

pengaruh positif dan signifikan Self Concept terhadap Minat Belajar Pada Mata

Pelajaran Kejuruan Pemasaran kelas X Pemasaran SMK Swasta Jambi Medan

T.A 2022/2023.

4.6.2 Pengaruh Self Reward (X2) terhadap Minat Belajar Kejuruan

Pemasaran (Y)

Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh dari Self Reward terhadap Minat

Belajar Kejuruan Pemasaran siswa kelas X Pemasaran SMK Swasta Jambi

Medan T.A 2022/2023. Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data,

diketahui bahwa nilai thitung variabel Self Reward (X2) sebesar 3,350 dan

dikonsultasikan dengan ttabel 1,705. Hal ini menunjukkan bahwa thitung > ttabel

ttabel (3,350 > 1,705) dengan taraf signifikan 0,002, yang berarti bahwa 0,002 <

0,005. Dengan demikian, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat

pengaruh positif dan signifikan Self Reward terhadap Minat Belajar Pada Mata

Pelajaran Kejuruan Pemasaran kelas X Pemasaran SMK Swasta Jambi Medan

T.A 2022/2023.

4.6.3 Pengaruh Self Concept (X1) dan Self Reward (X2) terhadap Minat

Belajar Kejuruan Pemasaran (Y)

Secara bersama-sama diketahui bahwa terdapat pengaruh positif dan

signifikan antara variabel Self Concept dan Self Reward terhadap Minat

Belajar siswa kelas X Pemasaran SMK Swasta Jambi Medan.

Berdasarkan uji simultan yang telah dilakukan, diketahui bahwa nilai

Fhitung = 13,094 dan nilai Ftabel = 3,37 pada taraf α = 0,05. Artinya

Fhitung>Ftabel (13,094 > 3,37), dengan nilai signifikan α (0,000 < 0,05).
75

Dengan demikian maka Ho ditolak dan Ha diterima. Begitu pula pada uji

koefisien determinasi (R2) yang menunjukkan perubahan Minat Belajar

dipengaruhi oleh Self Concept dan Self Reward sebesar 49,2% dan sisanya

50,8% dipengaruhi oleh faktor-faktor diluar penelitian. Sehingga

dikatakan terdapat pengaruh secara signifikan antara Self Concept (X1)

dan Self Reward (X2) secara bersama-sama terhadap Minat Belajar (Y)

pada mata pelajaran kejuruan pemasaran SMK Swasta Jambi Medan T.A

2022/2023.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Semua hasil penelitian dan pembahasan terhadap data hasil penelitian

permasalahan yang diangkat tentang Pengaruh Self Concept dan Self Reward

Terhadap Minat Belajar Pada Mata Pelajaran Kejuruan Pemasaran siswa kelas X

Pemasaran SMK Swasta Jambi Medan, maka diperoleh kesimpulan sebagai

berikut :

1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan variabel Self Concept terhadap

Minat Belajar siswa kelas X Pemasaran SMK Swasta Jambi Medan yang

dibuktikan dengan thitung>ttabel (2,225 > 1,705)

2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan variabel Self Reward terhadap

Minat Belajar siswa kelas X Pemasaran SMK Swasta Jambi Medan yang

dibuktikan dengan thitung>ttabel (3,350 > 1,705)

3. Terdapat pengaruh positif dan signifikan variabel Self Concept dan Self

Reward terhadap Minat Belajar siswa kelas X Pemasaran SMK Swasta

Jambi Medan yang dapat dibuktikan dengan uji F, dimana Fhitung>Ftabel

(13,094 > 3,37), dengan nilai signifikan α (0,000 < 0,05).

4. Koefisien Determinasi (R2) sebesar 0,492 atau jika dipersentasekan

menjadi 49,2%. Perubahan pada Minat Belajar Kejuruan Pemasaran yang

dipengaruhi oleh Self Concept dan Self Reward sebesar 49,2%

dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini.

76
77

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, peneliti bermaksud memberikan saran

sebagai berikut :

1. Bagi Guru , Permasalahan dalam pembelajaran tersebut harus

segera mungkin diatasi dengan efektif oleh pendidik, siswa sangat

membutuhkan dorongan dan semangat dari pendidik maupun

orang tua. pendidik harus berupaya meningatkan semangat pada

proses pembelajaran berlangsung, salah satunya adalah

dengan memberikan Self Reward kepada siswa maka akan

meningkatkan Minat belajar siswa. Salah satu tujuan pemberian

reward adalah dengan memotivasi seseorang agar melakukan hal

yang lebih baik lagi.

2. Bagi Orang tua, diharapkan untuk selalu memberikan dukungan yang

positif kepada siswa dengan menunjukan rasa perhatian, memberikan

pujian, memberikan dukungan dan semangat, serta memberikan

nasihat yang baik agar siswa mampu mencapai masa depannya sesuai

jurusan yang diminati tanpa merasa khawatir dan vcemas akan

pilihannya sendiri.

3. Bagi Siswa, diharapkan mampu untuk meningkatkan Minat Belajar

melalui dengan Self Concept untuk mengetahui apakah sudah

mengenali diri sendiri, apakah sudah memiliki pengharapan di masa

depan, dan apakah sudah memiliki penilaian terhadap diri sendiri atas

apa yang sudah dilakukan.


78

4. Bagi Penliti, diharapkan peneliti selanjutnya untuk melakukan

penelitian dengan populasi yang lebih luas dengan melibatkan faktor-

faktor lain yang mungkin akan mempengaruhi minat belajar siswa

pada mata pelajaran kejuruan pemasaran.


79

DAFTAR PUSTAKA

Achru P, Andi. (2019). Pengembangan Minat Belajar Dalam Pembelajaran.


Jurnal. Idaarah, Vol. III, No. 2. Alyusi, S. D. 2016.

Ahmad, Susanto. (2016). Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:
Prenadamedia Group.

Alisuf Sabri. (2005). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya

Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka


Cipta.

Arifin, Z. (2009). Evaluasi pembelajaran (Vol. 8). Bandung: Remaja Rosdakarya

Aris, shoimin. (2014) Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013.


Yogyakarta : Ar-Ruzz Media

Ashari, R. (2017). Pengaruh Konsep Diri Terhadap Minat Belajar Pendidikan


Agama Islam (PAI) Siswa Kelas Viii Di Smpn 20 Bandar Lampung
(Doctoral dissertation, UIN Raden Intan Lampung).

Depdiknas .(2003). Undang-undang RI No.20 tahun 2003.tentang sistem


pendidikan nasional

Djamarah. (2005). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Fatmawati, N. (2015). Hubungan antara Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan


Guru Dalam Mengajar Dengan Tingkat Minat Belajar Sswa Pada
Pelajaran Matematika (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah
Gresik)

Febri, FN, & Rahmi, S. (2019). Konsep Diri Mahasiswa Broken Home (Studi
Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan Dan Konseling Di
Universitas Borneo Tarakan). Jurnal Bimbingan dan Konseling Borneo , 1
(2).

Hanafi, M. D., Gusrita, M., Aminatussaadah, A., Hasibuan, T., & Sakahuni, S.
(2021). Hubungan Minat Belajar dan Hasil Belajar Fisika Kelas XI MIPA
SMAN 1 Bungo. Media Penelitian Pendidikan: Jurnal Penelitian dalam
Bidang Pendidikan dan Pengajaran, 15(1), 14-19

Hermaini, J., & Nurdin, E. (2020). Bagaimana Kemampuan Pemecahan Masalah


Matematis Siswa Dari Perspektif Minat Belajar?. JURING (Journal for
Research in Mathematics Learning), 3(2), 141-148.
80

Intan, R. (2015). Pengaruh kemampuan kognitif dan penghargaan terhadap kinerja


guru lembaga bimbingan dan konsultasi belajar nurul fikri di
Jakarta . Universitas Islam" 45" Bekasi
Indah Dayanti .(2021).Pengaruh Konsep Diri Terhadap Minat Belajar Siswa Pada
Mata Pelajaran Ekonomi Dengan Lingkungan Keluarga Sebagai Variabel
Moderisasi Universitas Pendidikan Indonesia.

Kamilia, K., Winahyu, KM, & Damayanti, W. (2018). Hubungan antara Konsep
Diri dan Motivasi Belajar Mahasiswa Keperawatan Tingkat I & II di
Universitas Muhammadiyah Tangerang. Jurnal JKFT , 3 (2), 1-6.

Kurniati Hepy, (2019), Layanan Konseling Kelompok Dengan Pendekatan Client


Centered Untuk Mengatasi Konsep Diri Negatif Pada Siswa Kelas X SMA
Harapan Mekar Tahun Pembelajaran 2018/2019, Universitas
Muhammdiyah Sumatera Utara

Miranda, R., Hasani, S., & Kustanti, R. (2021). Pengaruh Pemberiah Hadiah
(Reward) Terhadap Minat Belajar Peserta Didik DI KB Ar-Rozzaq KP.
Bojongbenteng Pagerageung Tasikmalaya. Waladuna: Jurnal Pendidikan
Islam Anak Usia Dini, 4(1), 32-47.

Mulyasana Dedy. (2011). Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing. Bandung: PT


Remaja Rosdakarya

Musthofa, S. (2014). Pengaruh Konsep Diri Terhadap Minat Belajar PAI Siswa
Kelas VIII SMP Negeri 02 Kawungante Cilacao (Doctoral dissertation,
UIN SUNAN KALIJAGA).

Mustofa, S. (2018). Konsep Belajar Menurut Syaikh Az Zarnuji Dalam Kitab


Ta’lim Muta’ali (Doctoral dissertation, IAIN).

Nur, A. S., & Massang, B. (2016). Pengaruh pola asuh orang tua, konsep diri, dan
motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas IX
SMP Negeri di kota Merauke. Suska Journal of Mathematics Education,
2(2), 89-96.

Permatasari.2018 Pengaruh Pembelajaran Accelerated. FKIP Ump

Prihantoro Nugroho,(2013), Pengaruh Konsep Diri Dan Lingkungan Keluarga


Terhadap Minat Belajar Siswa Program Studi Teknik Kendaraan Ringan
Di SMK Piri 1 Yogyakarta, Universita Negeri Yogyakarta.

Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rohmah, N. (2018). Pengaruh Pemberian Reward Terhadap Minat Belajar Siswa


SMP PGRI 1 Marga Tiga Kecamatan Marga Tiga Kabupaten Lampung
Timur (Doctoral dissertation, IAIN Metro).
81

Sanjaya, Wina.(2013). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses.


Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Saputra, R. A., Hariyadi, A., & Sarjono, S. (2021). Pengaruh konsep diri dan
reward terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan
kewirausahaan. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 7(3), 1046-1053.

Silvia Anggrain, Analisis Dampak Pemberian Reward And Punishment Bagi


Siswa SD Negeri Kaliwiru Semarang, Mimbar PGSD Undiksha, Vol: 7
No.3 Tahun: 2019: 221-229

Siregar, Syofian. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi


Perbandingan Manual & SPSS. Jakarta: Kencana Prenada Group.

Slameto. (2013). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:


Rineka Cipta.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,


Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Surna, I. N., & Pandeirot, O. D. (2014). Psikologi Pendidikan 1. Jakarta: Erlangga

Susanto, La (2016). Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Komik Pada


Materi Persamaan Garis Lurus Ditinjau dari Prestasi dan Minat Belajar
Siswa SMP Joannes Bosco Kelas VIII Democracy Tahun Ajaran
2015/2016. Skripsi Program Studi Pendidikan Matematika Universitas
Sanata Dharma

Unilever (2021). Self Concept

Wijaya, I. A., Wijayanti, O., & Muslim, A. (2019). Analisis Pemberian Reward
Dan Punishment Pada Sikap Disiplin Sd N 01 Sokaraja Tengah. Jurnal
Educatio FKIP UNMA, 5(2), 84-91.
82

LAMPIRAN
83

LAMPIRAN 1.
Lembar Angket Instrumen Penelitian
Self Concept (X1)
NAMA :
KELAS :
JURUSAN :

Petunjuk :
Bacalah pertanyaan yang telah dilampirkan dan jawablah dengan baik dan
benar ,lalu berilah tanda ceklis (✓) pada jawaban yang tepat.Setiap pertanyaan
mempunyai alternatif sebagai berikut : SS ( Sangat Setuju), S (Setuju) , TS (Tidak
Setuju) , STS (Sangat Tidak Setuju).

No
Pernyataan SS S TS STS

1 Saya merasa cantik/tampan


Saya memiliki kemampuan yang baik dalam
2
belajar kejuruan pemasaran
3 saya pintar dalam belajar kejuruan pemasaran
Saya tidak cemas dalam belajar kejuruan
4
pemasaan
Saya percaya diri dengan pakaian yang
5
sering saya pakai
6 Saya merasa bijaksana
Saya merasa ada hal yang dapat dibanggakan
7
dalam hidup saya
Saya akan menjadi orang yang sukses dimasa
8
depan nanti
Saya merasa apa yang saya lakukan tidak bisa
9
dilakukan orang lain
Saya tidak pernah lari dari masalah yang saya
10
hadapi
Saya merasa mampu menahan amarah saya
11
didepan umum
Saya berani untuk mencoba sesuatu hal yang
12
baru
Saya merasa diri saya tidak mempunyai
13
kekurangan apapun
Saya merasa diri saya dapat menyelesaikan
14
tugas sekolah dengan baik
15 Saya merasa hebat dibandingkan teman saya
84

Lembar Angket Instrumen Penelitian


Self Reward (X2)
NAMA :
KELAS :
JURUSAN :
Petunjuk :
Bacalah pertanyaan yang telah dilampirkan dan jawablah dengan baik dan
benar ,lalu berilah tanda ceklis (✓) pada jawaban yang tepat.Setiap pertanyaan
mempunyai alternatif sebagai berikut : SS ( Sangat Setuju), S (Setuju) , TS (Tidak
Setuju) , STS (Sangat Tidak Setuju).

No Pernyataan SS S TS STS
Saya dinilai baik oleh guru ketika saya rajin
1
belajar kejuruan pemasaran
Guru mengatakan tugas yang saya kerjakan
2
sudah sempurna
Guru memberikan pujian pada saat saya
3
menyelasaikan soal yang diberi guru
Guru memberikan tepuk tangan ketika saya
4
mengerjakan soal-soal dengan cepat
Guru memberikan kesempatan kepada saya
5 dalam menjelaskan teori pelajaran kejuruan
pemasaran
Saya mendapatkan nilai karena telah
6
mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
Saya membantu guru dalam membagikan
7
lembar ujian
Saya bisa menjadi ketua kelas karena saya
8
pintar
Saya diberi buku tulis karena dapat menjawab
9
pertanyaan quis dari guru
10 Saya tidak berharap hadiah apapun dari guru
Saya mendapatkan coklat karena
11
menyelesaikan tugas tepat waktu
Guru menjadikan saya ketua kelas karena
12
keaktifan saya dikelas
Guru memberikan sertifikat karena memiliki
13
nilai tertinggi dikelas
Saya diberi kesempatan menjadi ketua osis
14 karena saya pintar dan aktif dalam kegiatan
apapun
Saya tidak diberikan penghargaan ketika saya
15
aktif dalam belajar
85

Lembar Angket Instrumen Penelitian

Minat Belajar (Y)


NAMA :
KELAS :
JURUSAN :
Petunjuk :
Bacalah pertanyaan yang telah dilampirkan dan jawablah dengan baik dan
benar ,lalu berilah tanda ceklis (✓) pada jawaban yang tepat.Setiap pertanyaan
mempunyai alternatif sebagai berikut : SS ( Sangat Setuju), S (Setuju) , TS (Tidak
Setuju) , STS (Sangat Tidak Setuju).
No Pernyataan SS S TS STS
Saya antusias ketika mempelajari mata
1
pelajaran kejuruan pemasaran
Saya selalu aktif menjawab pertanyaan guru
2
ketika proses belajar berlangsung
Saya tertarik belajar kejuruan pemasan tanpa
3
paksaan
Saya merasa senang belajar kejuruan
4
pemasaran
Guru melakukan hal-hal yang menarik dalam
5 pembelajaran, sehingga saya mencermati
arahan guru dengan baik
Saya mengikuti pelajaran kejuruan pemasaran
6
karena gurunya menyenangkan
Guru memotivasi untuk bersemangat dalam
7
pembelajaran kejuruan pemasaran
Rasa ingin tahu saya sering kali tergerak oleh
pertanyaan dan masalah yang diberikan guru
8
pada materi pembelajaran kejuruan
pemasaran
Saya malas belajar kejuruan pemasaran
9
karena materinya banyak
Saya tidak minat dalam mempelajari kejuruan
10
pemasaran
Saya puas dengan pembelajaran kejuruan
11
pemasaran
Setiap pembelajaran kejuruan pemasaran saya
12
merasa semangat
Isi pembelajaran kejuruan pemasaran sesuai
13
dengan harapan dan tujuan saya
Pelajaran kejuruan pemasaran membuat saya
14
mengantuk
Pembelajaran kejuruan pemasaran membuat
15
saya bingung
86

LAMPIRAN 2

Rekapitulasi Data Hasil Uji Coba Variabel Self Concept (X1)

NO Butir Pernyataan Jumla


. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 h
1 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 2 4 2 48
2 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 2 3 51
3 4 2 2 3 2 3 4 4 4 2 4 3 4 2 3 46
4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 55
5 4 3 2 4 4 4 2 4 3 3 4 4 4 4 4 53
6 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 4 54
7 3 2 3 4 4 4 3 1 4 3 3 2 2 4 4 46
8 4 4 1 3 3 3 2 3 2 3 4 1 3 3 2 41
9 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 55
10 4 2 2 4 3 3 3 3 4 3 2 2 2 3 2 42
11 4 4 3 4 4 2 4 3 3 3 4 3 4 4 4 53
12 3 3 4 3 4 3 3 3 4 1 4 4 2 3 4 48
13 3 1 4 4 2 2 2 4 4 3 2 3 2 2 2 40
14 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 56
15 2 3 2 3 3 4 4 1 4 3 2 3 3 3 3 43
16 1 3 1 3 4 3 3 3 3 2 4 3 3 2 4 42
17 2 4 3 4 4 4 2 1 3 3 3 2 2 1 4 42
18 3 4 4 3 3 3 2 3 2 3 2 1 2 4 4 43
19 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 2 4 3 4 53
20 3 4 4 3 1 4 4 3 4 1 2 3 2 4 2 44
21 4 4 3 4 3 3 3 3 4 2 3 4 2 4 3 49
22 3 2 3 3 4 3 4 2 2 2 3 3 4 3 3 44
23 3 2 2 3 3 4 4 2 2 3 1 2 2 2 2 37
24 4 2 3 2 2 3 2 1 1 3 2 2 3 3 4 37
25 4 4 4 2 4 4 3 2 4 4 3 1 3 4 4 50
26 4 2 3 2 3 4 4 3 3 1 3 2 4 2 2 42
27 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 56
28 3 1 4 3 4 3 4 3 3 4 2 3 3 4 4 48
29 4 3 3 4 3 4 3 4 4 2 3 2 2 3 4 48
30 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 2 4 3 3 2 50
87

LAMPIRAN 3

Rekapitulasi Data Hasil Uji Coba Variabel Self Reward (X2)

NO Butir Pernyataan Jumla


. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 h
1 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 54
2 3 2 3 4 2 4 3 3 4 4 3 3 2 3 4 47
3 2 2 3 2 2 4 1 4 2 3 2 1 3 2 3 36
4 2 4 4 4 2 3 2 3 3 4 1 3 3 3 4 45
5 2 2 4 3 2 4 3 3 4 4 2 1 2 2 3 41
6 3 4 2 2 4 3 1 3 3 4 4 3 1 4 4 45
7 3 4 2 3 2 2 3 4 4 4 4 2 3 4 3 47
8 2 3 2 3 1 4 2 3 2 4 3 3 2 4 4 42
9 2 3 1 2 1 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 35
10 4 4 3 3 2 3 3 4 4 4 4 2 4 3 2 49
11 4 3 4 2 3 3 2 3 3 4 2 1 2 2 3 41
12 3 4 2 1 1 3 1 4 2 3 3 2 3 2 4 38
13 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 2 3 3 43
14 3 3 2 1 2 2 3 4 4 4 3 2 1 4 4 42
15 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 54
16 2 4 3 1 3 3 3 4 3 4 2 2 3 2 3 42
17 1 4 2 2 2 3 2 4 4 3 1 1 3 3 4 39
18 1 3 2 2 1 3 2 3 3 4 2 1 2 1 3 33
19 2 2 1 2 2 2 1 2 2 3 3 2 1 1 3 29
20 2 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 4 4 2 4 48
21 1 3 2 2 4 3 1 4 4 4 4 4 3 2 3 44
22 4 4 2 3 3 4 2 3 2 3 4 2 2 4 4 46
23 4 2 3 3 2 3 2 4 3 3 4 2 3 2 4 44
24 3 1 3 2 2 4 2 4 2 4 2 2 3 1 3 38
25 3 3 2 2 1 3 1 3 1 2 3 1 2 1 4 32
26 4 4 2 1 2 4 3 4 4 4 3 3 3 2 4 47
27 2 1 1 3 1 3 4 3 4 3 2 4 2 3 3 39
28 1 2 2 1 3 2 2 2 2 4 3 2 1 1 2 30
29 2 4 1 1 2 3 2 4 3 3 1 3 3 3 4 39
30 3 3 2 2 4 4 3 4 3 4 4 2 1 2 4 45
88

LAMPIRAN 4

Rekapitulasi Data Hasil Uji Coba Variabel Minat Belajar (Y)

NO Butir Pernyataan Jumla


. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 h
1 1 2 1 1 3 2 3 1 4 3 3 3 3 2 4 36
2 4 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 4 2 2 4 43
3 2 2 1 2 2 1 3 2 2 3 3 2 2 4 4 35
4 2 3 3 3 4 3 2 4 2 3 4 4 2 3 4 46
5 2 3 1 3 2 1 3 4 2 2 4 3 2 3 3 38
6 1 2 2 2 3 4 3 2 3 2 2 2 4 3 3 38
7 3 2 2 1 3 2 4 3 3 2 2 3 2 2 3 37
8 4 1 2 2 2 3 4 4 2 3 2 3 1 1 2 36
9 2 3 3 3 4 2 1 3 2 1 1 2 1 2 2 32
10 2 2 2 4 3 2 2 3 4 4 3 3 2 3 1 40
11 4 4 2 2 2 4 3 3 4 2 4 2 3 4 2 45
12 3 4 4 2 2 4 2 2 3 1 2 1 1 3 2 36
13 1 2 2 2 2 4 2 3 2 4 3 3 3 3 1 37
14 3 3 2 4 4 3 3 4 3 2 2 1 2 2 1 39
15 1 4 3 2 2 2 2 2 4 2 3 3 3 4 4 41
16 3 3 3 1 1 3 1 3 2 2 3 1 3 2 3 34
17 2 3 2 1 1 3 2 2 1 1 2 2 2 3 3 30
18 3 3 4 2 2 2 3 3 1 3 2 2 1 3 4 38
19 3 2 3 3 3 1 4 3 2 4 1 2 2 2 3 38
20 2 1 1 3 1 2 4 2 2 2 3 3 3 4 2 35
21 4 2 3 2 3 2 4 2 1 2 2 2 4 3 1 37
22 3 3 1 4 2 1 4 1 4 3 2 3 3 1 2 37
23 1 2 3 2 3 3 3 3 4 2 3 3 2 3 3 40
24 4 3 3 3 4 2 2 3 3 1 3 2 2 1 2 38
25 4 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 1 3 2 36
26 2 3 1 3 4 2 2 3 4 2 2 1 2 2 4 37
27 3 2 3 2 3 3 4 3 2 1 1 3 1 3 1 35
28 2 1 4 2 4 2 2 2 1 2 2 1 3 2 3 33
29 3 2 3 4 4 4 1 1 2 1 1 1 2 3 3 35
30 4 1 2 4 4 1 2 2 3 3 2 2 4 2 3 39
89

LAMPIRAN 5

Hasil Uji Validitas Variabel Self Concept (X1)

No rhitung rtabel Keterangan

1 0,429 0,361 Valid

2 0,451 0,361 Valid

3 0,433 0,361 Valid

4 0,382 0,361 Valid

5 0,510 0,361 Valid

6 0,248 0,361 Tidak Valid

7 0,386 0,361 Valid

8 0,468 0,361 Valid

9 0,372 0,361 Valid

10 0,436 0,361 Valid

11 0,361 Valid
0,576
12 0,361 Valid
0,611
13 0,482 0,361 Valid

14 0,384 0,361 Valid

15 0,388 0,361 Valid


90

LAMPIRAN 6

Hasil Uji Validitas Variabel Self Reward (X2)

No rhitung rtabel Keterangan

1 0,579 0,361 Valid

2 0,361 Valid
0,496
3 0,421 0,361 Valid

4 0,482 0,361 Valid

5 0,440 0,361 Valid

6 0,370 0,361 Valid

7 0,361 Valid
0,577
8 0,413 0,361 Valid

9 0,611 0,361 Valid

10 0,361 Valid
0,362
11 0,361 Valid
0,437
12 0,361 Valid
0,530
13 0,395 0,361 Valid

14 0,607 0,361 Valid

15 0,402 0,361 Valid


91

LAMPIRAN 7

Hasil Uji Validitas Variabel Minat Belajar (Y)

No rhitung rtabel Keterangan

1 0,370 0,361 Valid

2 0,672 0,361 Valid

3 0,414 0,361 Valid

4 0,395 0,361 Valid

5 0,476 0,361 Valid

6 0,235 0,361 Tidak Valid

7 0,385 0,361 Valid

8 0,209 0,361 Tidak Valid

9 0,551 0,361 Valid

10 0,313 0,361 Tidak Valid

11 0,361 Valid
0,567
12 0,361 Valid
0,368
13 0,481 0,361 Valid

14 0,480 0,361 Valid

15 0,486 0,361 Valid


LAMPIRAN 8

Hasil Uji Coba Validitas Self Concept (X1)

Correlations

Item_

1 Item_2 Item_3 Item_4 Item_5 Item_6 Item_7 Item_8 Item_9 Item_10 Item_11 Item_12 Item_13 Item_14 Item_15 Skor_total

Item_1 Pearson Correlation 1 .094 .227 .082 -.074 .026 .062 .415* .029 .182 .154 .077 .370* .315 -.106 .429*

Sig. (2-tailed) .621 .228 .666 .697 .891 .746 .022 .880 .335 .417 .687 .044 .090 .579 .018

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item_2 Pearson Correlation .094 1 .079 .109 .182 .233 -.046 .078 .088 .116 .401* .036 .088 .210 .255 .451*

Sig. (2-tailed) .621 .678 .567 .337 .216 .810 .683 .644 .543 .028 .850 .644 .266 .175 .012

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item_3 Pearson Correlation .227 .079 1 .050 .047 .101 .193 .136 .235 .245 -.132 .311 -.081 .207 .144 .433*

Sig. (2-tailed) .228 .678 .792 .807 .594 .307 .475 .212 .191 .488 .094 .669 .273 .449 .017

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item_4 Pearson Correlation .082 .109 .050 1 .214 -.146 -.019 .356 .253 .258 .129 .331 -.141 .135 -.034 .382*

92
93

Sig. (2-tailed) .666 .567 .792 .256 .443 .919 .054 .177 .168 .497 .074 .457 .478 .858 .037

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item_5 Pearson Correlation -.074 .182 .047 .214 1 .114 .108 -.076 .017 .349 .395* .185 .294 .115 .534** .510**

Sig. (2-tailed) .697 .337 .807 .256 .547 .569 .688 .928 .059 .031 .328 .114 .543 .002 .004

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item_6 Pearson Correlation .026 .233 .101 -.146 .114 1 .215 -.192 .169 .109 .008 .095 .058 -.055 .126 .248

Sig. (2-tailed) .891 .216 .594 .443 .547 .254 .309 .373 .567 .966 .619 .762 .773 .506 .187

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item_7 Pearson Correlation .062 -.046 .193 -.019 .108 .215 1 .102 .241 .028 .019 .439* .346 .120 -.207 .386*

Sig. (2-tailed) .746 .810 .307 .919 .569 .254 .592 .199 .885 .920 .015 .061 .528 .272 .035

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item_8 Pearson Correlation .415* .078 .136 .356 -.076 -.192 .102 1 .225 .029 .335 .346 .255 .096 -.131 .468**

Sig. (2-tailed) .022 .683 .475 .054 .688 .309 .592 .231 .881 .070 .061 .174 .614 .489 .009

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
94

Item_9 Pearson Correlation .029 .088 .235 .253 .017 .169 .241 .225 1 -.109 .159 .375* -.174 .022 -.042 .372*

Sig. (2-tailed) .880 .644 .212 .177 .928 .373 .199 .231 .567 .401 .041 .356 .907 .825 .043

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item_10 Pearson Correlation .182 .116 .245 .258 .349 .109 .028 .029 -.109 1 .086 .063 .171 .132 .190 .436*

Sig. (2-tailed) .335 .543 .191 .168 .059 .567 .885 .881 .567 .652 .742 .367 .488 .315 .016

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item_11 Pearson Correlation .154 .401* -.132 .129 .395* .008 .019 .335 .159 .086 1 .312 .465** -.006 .378* .576**

Sig. (2-tailed) .417 .028 .488 .497 .031 .966 .920 .070 .401 .652 .094 .010 .976 .040 .001

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item_12 Pearson Correlation .077 .036 .311 .331 .185 .095 .439* .346 .375* .063 .312 1 .278 .050 .037 .611**

Sig. (2-tailed) .687 .850 .094 .074 .328 .619 .015 .061 .041 .742 .094 .136 .793 .845 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item_13 Pearson Correlation .370* .088 -.081 -.141 .294 .058 .346 .255 -.174 .171 .465** .278 1 .006 .217 .482**

Sig. (2-tailed) .044 .644 .669 .457 .114 .762 .061 .174 .356 .367 .010 .136 .973 .250 .007
95

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item_14 Pearson Correlation .315 .210 .207 .135 .115 -.055 .120 .096 .022 .132 -.006 .050 .006 1 .163 .384*

Sig. (2-tailed) .090 .266 .273 .478 .543 .773 .528 .614 .907 .488 .976 .793 .973 .388 .036

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item_15 Pearson Correlation -.106 .255 .144 -.034 .534** .126 -.207 -.131 -.042 .190 .378* .037 .217 .163 1 .388*

Sig. (2-tailed) .579 .175 .449 .858 .002 .506 .272 .489 .825 .315 .040 .845 .250 .388 .034

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Skor_total Pearson Correlation .429* .451* .433* .382* .510** .248 .386* .468** .372* .436* .576** .611** .482** .384* .388* 1

Sig. (2-tailed) .018 .012 .017 .037 .004 .187 .035 .009 .043 .016 .001 .000 .007 .036 .034

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


96

LAMPIRAN 9

Hasil Uji Coba Validitas Self Reward (X2)

Correlations

Item_1 Item_2 Item_3 Item_4 Item_5 Item_6 Item_7 Item_8 Item_9 Item_10 Item_11 Item_12 Item_13 Item_14 Item_15 Skor_total

Item_1 Pearson Correlation 1 .198 .273 .180 .121 .282 .264 .278 .111 -.012 .505** .083 .128 .286 .314 .579**

Sig. (2-tailed) .295 .144 .340 .523 .131 .159 .138 .560 .949 .004 .665 .500 .125 .091 .001

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item_2 Pearson Correlation .198 1 .058 -.048 .271 -.080 .093 .240 .193 .046 .162 .161 .341 .452* .327 .496**

Sig. (2-tailed) .295 .761 .799 .148 .675 .625 .201 .307 .810 .392 .396 .065 .012 .078 .005

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item_3 Pearson Correlation .273 .058 1 .432* .258 .379* .151 .157 .149 .369* -.040 -.178 .273 -.056 .048 .421*

Sig. (2-tailed) .144 .761 .017 .169 .039 .427 .408 .433 .045 .836 .348 .145 .769 .803 .021

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item_4 Pearson Correlation .180 -.048 .432* 1 -.017 .277 .314 -.194 .245 .062 .173 .264 .188 .359 .122 .482**
97

Sig. (2-tailed) .340 .799 .017 .928 .138 .091 .304 .193 .744 .359 .159 .320 .051 .522 .007

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item_5 Pearson Correlation .121 .271 .258 -.017 1 .108 .042 .117 .196 .366* .422* .231 -.154 .103 .086 .440*

Sig. (2-tailed) .523 .148 .169 .928 .571 .825 .536 .300 .047 .020 .220 .418 .588 .652 .015

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item_6 Pearson Correlation .282 -.080 .379* .277 .108 1 .080 .267 -.016 .065 .033 .027 .134 .044 .393* .370*

Sig. (2-tailed) .131 .675 .039 .138 .571 .673 .153 .935 .732 .862 .887 .481 .819 .032 .044

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item_7 Pearson Correlation .264 .093 .151 .314 .042 .080 1 .052 .629** .300 .029 .464** .260 .324 .012 .577**

Sig. (2-tailed) .159 .625 .427 .091 .825 .673 .786 .000 .107 .878 .010 .166 .081 .949 .001

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item_8 Pearson Correlation .278 .240 .157 -.194 .117 .267 .052 1 .313 .160 .093 -.053 .435* .109 .322 .413*

Sig. (2-tailed) .138 .201 .408 .304 .536 .153 .786 .092 .397 .626 .780 .016 .566 .083 .023

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
98

Item_9 Pearson Correlation .111 .193 .149 .245 .196 -.016 .629** .313 1 .410* .091 .368* .237 .431* .008 .611**

Sig. (2-tailed) .560 .307 .433 .193 .300 .935 .000 .092 .024 .633 .045 .206 .017 .967 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item_10 Pearson Correlation -.012 .046 .369* .062 .366* .065 .300 .160 .410* 1 .050 .168 -.026 .056 -.122 .362*

Sig. (2-tailed) .949 .810 .045 .744 .047 .732 .107 .397 .024 .795 .375 .892 .768 .520 .049

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item_11 Pearson Correlation .505** .162 -.040 .173 .422* .033 .029 .093 .091 .050 1 .197 -.190 .257 .058 .437*

Sig. (2-tailed) .004 .392 .836 .359 .020 .862 .878 .626 .633 .795 .296 .314 .170 .760 .016

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item_12 Pearson Correlation .083 .161 -.178 .264 .231 .027 .464** -.053 .368* .168 .197 1 .251 .381* .215 .530**

Sig. (2-tailed) .665 .396 .348 .159 .220 .887 .010 .780 .045 .375 .296 .182 .038 .254 .003

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item_13 Pearson Correlation .128 .341 .273 .188 -.154 .134 .260 .435* .237 -.026 -.190 .251 1 .043 -.037 .395*

Sig. (2-tailed) .500 .065 .145 .320 .418 .481 .166 .016 .206 .892 .314 .182 .823 .844 .031
99

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item_14 Pearson Correlation .286 .452* -.056 .359 .103 .044 .324 .109 .431* .056 .257 .381* .043 1 .306 .607**

Sig. (2-tailed) .125 .012 .769 .051 .588 .819 .081 .566 .017 .768 .170 .038 .823 .100 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item_15 Pearson Correlation .314 .327 .048 .122 .086 .393* .012 .322 .008 -.122 .058 .215 -.037 .306 1 .402*

Sig. (2-tailed) .091 .078 .803 .522 .652 .032 .949 .083 .967 .520 .760 .254 .844 .100 .028

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Skor_total Pearson Correlation .579** .496** .421* .482** .440* .370* .577** .413* .611** .362* .437* .530** .395* .607** .402* 1

Sig. (2-tailed) .001 .005 .021 .007 .015 .044 .001 .023 .000 .049 .016 .003 .031 .000 .028

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).


100

LAMPIRAN 10

Hasil Uji Coba Validitas Minat Belajar (Y)

Correlations

Item_1 Item_2 Item_3 Item_4 Item_5 Item_6 Item_7 Item_8 Item_9 Item_10 Item_11 Item_12 Item_13 Item_14 Item_15 Skor_total

Item_1 Pearson Correlation 1 .103 .061 .102 .106 -.071 -.053 -.006 .311 .223 .024 .171 .225 .090 .047 .370*

Sig. (2-tailed) .587 .749 .593 .576 .709 .781 .974 .094 .236 .898 .366 .233 .638 .806 .044

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item_2 Pearson Correlation .103 1 .000 .079 .368* .000 .114 .045 .464** -.053 .635** .147 .239 .375* .510** .672**

Sig. (2-tailed) .587 1.000 .678 .045 1.000 .547 .814 .010 .781 .000 .439 .203 .041 .004 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item_3 Pearson Correlation .061 .000 1 .186 .257 .116 .424* -.037 .163 .357 -.082 .268 .193 .063 -.270 .414*

Sig. (2-tailed) .749 1.000 .325 .170 .541 .020 .844 .390 .053 .668 .152 .307 .742 .149 .023

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
101

Item_4 Pearson Correlation .102 .079 .186 1 .073 -.024 .154 .261 .227 -.142 -.009 .381* -.029 .268 .140 .395*

Sig. (2-tailed) .593 .678 .325 .701 .901 .418 .164 .229 .454 .962 .038 .878 .152 .459 .031

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item_5 Pearson Correlation .106 .368* .257 .073 1 .096 .019 .087 .088 .055 .259 .078 .109 .323 -.035 .476**

Sig. (2-tailed) .576 .045 .170 .701 .613 .920 .646 .644 .772 .167 .684 .567 .081 .852 .008

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item_6 Pearson Correlation -.071 .000 .116 -.024 .096 1 .137 -.004 .057 -.144 .307 .011 -.106 .109 .110 .235

Sig. (2-tailed) .709 1.000 .541 .901 .613 .472 .983 .764 .449 .098 .956 .576 .568 .563 .210

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item_7 Pearson Correlation -.053 .114 .424* .154 .019 .137 1 -.021 -.148 .185 .273 .021 .188 .123 .064 .385*

Sig. (2-tailed) .781 .547 .020 .418 .920 .472 .912 .435 .327 .145 .914 .320 .518 .736 .036

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item_8 Pearson Correlation -.006 .045 -.037 .261 .087 -.004 -.021 1 .097 .000 .013 .139 -.169 -.212 .249 .209

Sig. (2-tailed) .974 .814 .844 .164 .646 .983 .912 .611 1.000 .948 .464 .371 .261 .185 .269
102

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item_9 Pearson Correlation .311 .464** .163 .227 .088 .057 -.148 .097 1 .171 .221 .253 .094 .162 .296 .551**

Sig. (2-tailed) .094 .010 .390 .229 .644 .764 .435 .611 .366 .242 .177 .622 .394 .113 .002

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item_10 Pearson Correlation .223 -.053 .357 -.142 .055 -.144 .185 .000 .171 1 .111 .159 .294 -.101 .000 .313

Sig. (2-tailed) .236 .781 .053 .454 .772 .449 .327 1.000 .366 .561 .403 .115 .594 1.000 .092

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item_11 Pearson Correlation .024 .635** -.082 -.009 .259 .307 .273 .013 .221 .111 1 -.125 -.014 .293 .522** .567**

Sig. (2-tailed) .898 .000 .668 .962 .167 .098 .145 .948 .242 .561 .511 .943 .117 .003 .001

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item_12 Pearson Correlation .171 .147 .268 .381* .078 .011 .021 .139 .253 .159 -.125 1 .280 -.120 -.004 .368*

Sig. (2-tailed) .366 .439 .152 .038 .684 .956 .914 .464 .177 .403 .511 .133 .528 .984 .045

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item_13 Pearson Correlation .225 .239 .193 -.029 .109 -.106 .188 -.169 .094 .294 -.014 .280 1 .117 .017 .381*
103

Sig. (2-tailed) .233 .203 .307 .878 .567 .576 .320 .371 .622 .115 .943 .133 .540 .927 .038

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item_14 Pearson Correlation .090 .375* .063 .268 .323 .109 .123 -.212 .162 -.101 .293 -.120 .117 1 .298 .480**

Sig. (2-tailed) .638 .041 .742 .152 .081 .568 .518 .261 .394 .594 .117 .528 .540 .110 .007

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Item_15 Pearson Correlation .047 .510** -.270 .140 -.035 .110 .064 .249 .296 .000 .522** -.004 .017 .298 1 .486**

Sig. (2-tailed) .806 .004 .149 .459 .852 .563 .736 .185 .113 1.000 .003 .984 .927 .110 .006

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Skor_total Pearson Correlation .370* .672** .414* .395* .476** .235 .385* .209 .551** .313 .567** .368* .381* .480** .486** 1

Sig. (2-tailed) .044 .000 .023 .031 .008 .210 .036 .269 .002 .092 .001 .045 .038 .007 .006

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


LAMPIRAN 11

Hasil Uji Coba ReliabIlitas Self Concept (X1)

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 30 96.8
Excludeda 1 3.2
Total 31 100.0

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.704 15

104
105

LAMPIRAN 12

Hasil Uji Coba ReliabIlitas Self Reward (X2)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 96.8

Excludeda 1 3.2

Total 31 100.0

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.759 15
106

LAMPIRAN 13

Hasil Uji Coba Reliabilitas Minat Belajar (Y)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.677 15
LAMPIRAN 14

Tabulasi Angket Penelitian Self Concept (X1)

Butir Pernyataan
NO. Nama Kelas 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 jumlah
1 Endang Pratiwi X pemasaran 3 3 3 3 3 3 3 1 1 2 2 2 3 1 33
2 Fachrel baldan X pemasaran 3 1 2 2 3 3 3 1 1 1 1 2 1 1 25
3 Fadilani X Pemasaran 3 2 2 1 3 3 4 3 2 3 1 3 3 3 36
4 Fattrah Bilfani Rizqi X pemasaran 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 4 2 31
5 Martin bremen x pemasaran 4 2 2 1 3 3 3 3 3 3 1 1 1 1 31
6 Hardiansyah Putra X Pemasaran 1 1 1 1 1 1 4 1 1 1 2 2 2 2 21
7 Febriani uli yanti X pemasaran 4 2 2 2 2 3 4 2 2 2 1 2 2 2 32
8 Gary akbar albani X pemasaran 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
9 Mayang sari lubis X pemasaran 3 3 2 3 3 4 4 1 1 2 4 3 2 3 38
10 Kristopel Hutapea X Pemasaran 2 1 1 2 2 4 4 2 2 2 2 2 2 2 30
11 Rahmad adity X pemasaran 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 2 2 2 43
12 Mifta khairunnisa X pemasaran 3 2 2 2 3 2 2 2 2 1 1 1 2 2 27
13 Lailan Syafina X Pemasaran 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 1 30
14 Nadia suhada syafitri X pemasaran 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 53
15 Laura Oktavia Manalu X Pemasaran 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 48
16 Rahmat aditya X pemasaran 1 2 2 1 2 2 1 2 2 2 1 1 1 1 21

107
108

17 Ridha thalita bb x pemasaran 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 44


18 Ridha thalita bb X pemasaran 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 50
19 Riko hermawan X pemasaran 2 2 1 2 1 1 2 1 2 2 1 1 2 2 22
20 Rima anjani X pemasaran 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 49
21 Rosmala dewi X pemasaran 2 2 1 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 21
22 Sakila harul hakim X pemasaran 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 54
23 Sisil amanda X pemasaran 4 4 2 2 1 3 2 2 2 1 2 2 2 2 31
24 Winda wulandari X pemasaran 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14
25 Aisyah X Pemasaran 2 3 3 2 2 3 3 3 3 1 1 3 3 3 35
26 Arfiansyah dewa X pemasaran 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 22
27 Arini Dwi Yanti x pemasaran 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 29
28 Cintya X pemasaran 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 31
29 Dimas nasrullah X pemasaran 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14
30 Elsa adelia X pemasaran 3 2 2 2 2 2 4 2 1 4 1 1 1 1 28
109

LAMPIRAN 15

Tabulaasi Angket Self Reward (X2)

Butir Pernyataan
NO. Nama Kelas 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 jumlah
1 Endang Pratiwi X pemasaran 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 39
2 Fachrel baldan X pemasaran 2 2 2 2 2 2 3 2 3 4 4 4 4 4 4 44
3 Fadilani X Pemasaran 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 46
4 Fattrah Bilfani Rizqi X pemasaran 1 1 3 2 2 2 3 2 3 1 4 4 3 4 2 37
5 Martin bremen x pemasaran 2 2 3 2 2 1 2 2 4 1 1 1 1 4 1 29
6 Hardiansyah Putra X Pemasaran 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 1 31
7 Febriani uli yanti X pemasaran 3 3 3 3 2 1 3 1 4 3 3 3 4 3 1 40
8 Gary akbar albani X pemasaran 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 41
9 Mayang sari lubis X pemasaran 1 4 4 2 2 2 2 2 4 4 3 4 4 1 1 40
10 Kristopel Hutapea X Pemasaran 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 42
11 Rahmad adity X pemasaran 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 39
12 Mifta khairunnisa X pemasaran 2 1 2 1 1 2 2 1 1 2 1 1 2 1 2 22
13 Lailan Syafina X Pemasaran 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 4 2 35
14 Nadia suhada syafitri X pemasaran 1 4 2 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 3 1 47
15 Laura Oktavia Manalu X Pemasaran 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 48
16 Rahmat aditya X pemasaran 1 1 2 1 2 1 2 2 1 1 1 2 1 1 4 23
110

17 Ridha thalita bb x pemasaran 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60


18 Ridha thalita bb X pemasaran 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 48
19 Riko hermawan X pemasaran 2 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1 1 1 2 23
20 Rima anjani X pemasaran 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 48
21 Rosmala dewi X pemasaran 2 2 2 1 2 2 1 2 1 2 2 2 2 1 2 26
22 Sakila harul hakim X pemasaran 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 52
23 Sisil amanda X pemasaran 2 2 1 2 1 2 2 1 1 2 1 1 1 1 2 22
24 Winda wulandari X pemasaran 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15
25 Aisyah X Pemasaran 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 1 1 44
26 Arfiansyah dewa X pemasaran 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 1 1 33
27 Arini Dwi Yanti x pemasaran 2 2 2 2 2 2 2 1 4 1 4 1 1 1 1 28
28 Cintya X pemasaran 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45
29 Dimas nasrullah X pemasaran 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 18
30 Elsa adelia X pemasaran 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 1 4 4 4 48
111

LAMPIRAN 16

Tabulasi Angket Minat Belajar (Y)

Butir Pernyataan
No Nama Kelas 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 jumlah
X
1 Endang Pratiwi pemasaran 2 2 2 2 4 4 2 2 3 3 2 1 29
X
2 Fachrel baldan pemasaran 1 1 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 29
X
3 Fadilani Pemasaran 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 32
X
4 Fattrah Bilfani Rizqi pemasaran 1 2 2 2 3 3 4 4 2 4 2 4 33
x
5 Martin bremen pemasaran 2 2 2 2 2 3 4 4 2 2 4 4 33
X
6 Hardiansyah Putra Pemasaran 2 2 2 2 2 4 4 4 2 2 2 3 31
X
7 Febriani uli yanti pemasaran 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 31
X
8 Gary akbar albani pemasaran 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 1 1 28
9 Mayang sari lubis X 3 3 4 3 2 3 2 2 3 3 2 2 32
112

pemasaran
X
10 Kristopel Hutapea Pemasaran 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 2 4 39
X
11 Rahmad adity pemasaran 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 37
X
12 Mifta khairunnisa pemasaran 2 2 2 1 2 1 1 2 2 2 1 2 20
X
13 Lailan Syafina Pemasaran 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 4 30
X
14 Nadia suhada syafitri pemasaran 2 2 2 3 3 3 1 2 2 2 3 3 28
Laura Oktavia X
15 Manalu Pemasaran 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 42
X
16 Rahmat aditya pemasaran 2 2 1 2 2 1 1 1 2 2 2 1 19
x
17 Ridha thalita bb pemasaran 4 4 4 4 4 4 1 1 4 3 1 1 35
X
18 Ridha thalita bb pemasaran 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 44
X
19 Riko hermawan pemasaran 2 2 2 1 1 2 2 2 1 2 2 1 20
20 Rima anjani X 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 44
113

pemasaran
X
21 Rosmala dewi pemasaran 2 2 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 17
X
22 Sakila harul hakim pemasaran 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 44
X
23 Sisil amanda pemasaran 1 2 2 1 2 1 1 2 2 1 1 1 17
X
24 Winda wulandari pemasaran 1 1 3 2 2 3 2 4 4 2 2 4 30
X
25 Aisyah Pemasaran 3 2 3 3 4 4 1 1 3 3 1 1 29
X
26 Arfiansyah dewa pemasaran 2 2 2 2 2 3 4 4 2 2 3 3 31
x
27 Arini Dwi Yanti pemasaran 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 26
X
28 Cintya pemasaran 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 24
X
29 Dimas nasrullah pemasaran 2 2 2 2 3 4 4 4 1 2 1 4 31
X
30 Elsa adelia pemasaran 2 2 2 2 3 4 3 3 2 3 2 4 32
LAMPIRAN 17

Distribusi Frekuensi Self Concept (X1)

N SS=4 S=3 TS=2 STS=1 JUMLA RATA KETERANGA


O H - N
F S F S F S F S F SC RATA
C C C C
1 1 24 7 21 8 16 4 4 30 65 2,16 Kurang Baik
1
2 6 24 6 18 1 26 5 5 30 73 2,43 Kurang Baik
3
3 3 12 7 21 1 28 6 6 30 67 2,23 Kurang Baik
4
4 3 12 7 21 1 28 6 6 30 67 2,23 Kurang Baik
4
5 7 28 7 21 1 22 5 5 30 76 2,53 Baik
1
6 5 20 1 36 9 18 4 4 30 78 2,6 Baik
2
7 1 24 1 30 6 12 3 3 30 69 2,3 Kurang Baik
1 0
8 5 20 6 18 1 22 8 8 30 62 2,01 Kurang Baik
1
9 4 16 7 21 1 20 9 9 30 66 2,2 Kurang Baik
0
10 5 20 7 21 9 18 9 9 30 68 2,26 Kurang Baik
11 7 28 2 12 8 16 1 13 30 69 2,3 Kurang Baik
3
12 5 20 6 18 1 20 9 9 30 67 2,23 Kurang Baik
0
13 5 20 7 21 1 20 8 8 30 69 2,3 Kurang Baik
0
14 4 16 5 15 1 22 1 10 30 63 2,1 Kurang Baik
1 0
JUMLAH 31,88
RATA-RATA 2,27 Kurang Baik

114
115

LAMPIRAN 18

Distribusi Frekuensi Self Reward (X2)

NO SS=4 S=3 TS=2 STS=1 JUMLAH RATA- KETERANGAN


RATA
F SC F SC F SC F SC F SC
1 2 8 9 21 13 26 6 6 30 61 2,03 Kurang baik

2 4 8 9 21 12 24 5 5 30 58 1,93 Tidak Baik

3 3 12 12 36 11 22 4 4 30 74 2,46 Kurang Baik

4 6 24 8 24 10 20 6 6 30 74 2,46 Kurang Baik

5 5 20 6 18 14 28 5 5 30 71 2,36 Kurang Baik

6 3 12 7 21 14 28 6 6 30 67 2,23 Kurang Baik

7 3 12 13 39 11 22 3 3 30 76 2,53 Baik

8 3 12 10 30 11 22 6 6 30 70 2,33 Kurang Baik

9 7 28 13 39 4 8 6 6 30 81 2,7 Baik

10 6 24 10 30 8 16 6 6 30 76 2,53 Baik
11 9 36 11 33 4 8 6 6 30 83 2,76 Baik

12 6 24 11 33 5 10 8 8 30 77 2,56 Baik

13 7 28 13 39 4 8 6 6 30 81 2,7 Baik

14 9 36 8 24 3 6 10 10 30 76 2,53 Baik

15 8 32 4 12 8 16 10 10 30 70 2,33 Kurang Baik

JUMLAH 36,44
RATA-RATA 2,42 Kurang Baik
116

LAMPIRAN 19

Distribusi Frekuensi Minat Belajar (Y)

NO SS=4 S=3 TS=2 STS=1


JUMLAH RATA- KETERANGAN
RATA
F SC F SC F SC F SC F SC
1 2 8 9 27 1 30 4 4 30 69 2,3 Kurang Baik
5
2 2 8 8 24 1 36 2 2 30 70 2,33 Kurang Baik
8
3 6 24 6 18 1 34 1 1 30 77 2,56 Baik
7
4 3 12 1 30 1 26 4 4 30 72 2,4 Kurang Baik
0 3
5 6 24 1 33 1 22 2 2 30 81 2,7 Baik
1 1
6 7 28 1 48 3 6 4 4 30 86 2,86 Baik
6
7 8 32 8 24 6 12 8 8 30 76 2,53 Baik

8 11 44 5 15 1 20 4 4 30 83 2,76 Baik
0
9 6 24 6 18 1 31 2 2 30 75 2,5 Kurang Baik
6
10 5 20 1 33 1 24 2 2 30 79 2,63 Baik
1 2
11 4 16 5 15 1 28 7 7 30 66 2,2 Kurang Baik
4
12 12 48 6 18 4 8 8 8 30 82 2,73 Baik

JUMLAH 30,5
RATA-RATA 2,54 Baik
117

LAMPIRAN 20

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual

N 30

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 6.24505368

Most Extreme Differences Absolute .130

Positive .088

Negative -.130

Test Statistic .130

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d


118
119

LAMPIRAN 21

Uji Linearitas

a.Uji Linearitas Self Concept (X1)

ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Minat Belajar * Between (Combined) 1236.450 21 58.879 1.187 .423
Self Concept Groups Linearity 502.346 1 502.346 10.125 .013
Deviation from 734.104 20 36.705 .740 .724
Linearity
Within Groups 396.917 8 49.615
Total 1633.367 29

b.Uji Linearitas Self Concept (X2)

ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Minat Belajar Between (Combined) 1496.867 21 71.279 4.178 .022
* Self Reward Groups Linearity 652.190 1 652.190 38.224 .000
Deviation from 844.677 20 42.234 2.475 .095
Linearity
Within Groups 136.500 8 17.063
Total 1633.367 29
120

LAMPIRAN 22

Uji Multikolinearitas

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 14.367 3.861 3.721 .001
Self Concept .120 .142 .187 .844 .406 .442 2.262
Self Reward .329 .148 .492 2.224 .035 .442 2.262
Sumber : Pengolahan Data SPSS 21
121

LAMPIRAN 23

Uji Regresi Linear Berganda

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 14.367 3.861 3.721 .001
Self Concept .120 .142 .187 .844 .406
Self Reward .329 .148 .492 2.224 .035
a. Dependent Variable: Minat Belajar
122

LAMPIRAN 24

Tabel Distribusi t

Titik Persentase Distribusi t


d.f = 1 – 200

Diproduksi Oleh : Junaidi

http://junaidichaniago.wordpress.com
123
124
125
126

LAMPIRAN 25

Tabel Distribusi F

Titik Persentase Distribusi F


Probabilita = 0,05
Diproduksi Oleh : Junaidi

http://junaidichaniago.wordpress.com
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137

Anda mungkin juga menyukai