SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Makassar
OLEH:
MUSDALIFAH SYARIEF
105401130519
1
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan didepan tim
penguji adalah hasil karya saya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau
dibuatkan oleh siapapun.
Demikian pernyataan ini saya buat dan saya bersedia menerima sanksi
apabila pernyataan ini tidak benar.
Musdalifah Syarief
4
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
SURAT PERJANJIAN
Musdalifah Syarief
5
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
6
ABSTRAK
Kata kunci: hasil belajar, model pembelajaran kooperatif tipe make a match
7
KATA PENGANTAR
atas segala pertolongan, rahmat dan kasih sayang-Nya sehingga penulis dapat
Tipe Make A Match Pada Siswa Kelas III SDN. Centre Mangalli”. Shalawat
dan salam kepada Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam yang senantiasa menjadi
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan mata kuliah skripsi
disangkal bahwa butuh usaha yang keras, kegigihan, dan kesabaran serta
skripsi ini. Oleh karena itu, dengan penuh kerendahan hati, pada kesempatan ini
Makassar.
2. Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
3. Aliem Bahri, S.Pd., M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
8
4. Kristiawati, S.Pd., M.Pd., sebagai pembimbing I yang telah meluangkan
6. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP
persatu atas segala bimbinhgan dan ilmu yang diberikan kepada penulis
7. Siti Mufida, S.Pd., M.Pd., selaku Kepala Sekolah SD Negeri Centre Mangalli
8. Ibu Nurniati, S.Pd., selaku guru kelas III.A yang sangat membantu dalam
9. Bapak/ Ibu guru dan staf SD Negeri Centre Mangalli atas segala bantuannya
10. Orang tua dan saudara yang selama ini membantu peneliti dalam bentuk
motivasi, semangat dan do’a demi kelancaran dan kesuksesan peneliti dalam
11. Teman-teman PKG 2019 yang telah memberikan bantuan, masukan serta
9
12. Sahabat seperjuangan Nasrahayu atas dukungan, bantuan dan masukan kepada
13. Serta masih banyak lagi pihak-pihak yang sangat berpengaruh dalam proses
penyelesaian skripsi ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya
membangun dari berbagai pihak. Besar harapan penulis, semoga penelitian ini
dan dapat dijadikan referensi demi pengembangan ke arah yang lebih baik.
Makassar, 2021
Penulis,
10
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK..........................................................................................................vii
KATA PENGANTAR.......................................................................................viii
DAFTAR TABEL..............................................................................................xiii
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................xiv
DAFTAR GRAFIK.............................................................................................xv
A. Hakikat Matematika..........................................................................10
C. Hasil Belajar......................................................................................13
11
D. Pembelajaran Kooperatif...................................................................15
E. Materi Pecahan..................................................................................21
G. Kerangka Pikir...................................................................................36
H. Hipotesis Tindakan............................................................................39
A. Jenis Penelitian..................................................................................40
D. Prosedur Penelitian............................................................................41
E. Instrumen Penelitian..........................................................................44
H. Indikator Keberhasilan......................................................................49
A. Hasil Penelitian..................................................................................50
B. Pembahasan.......................................................................................91
A. Simpulan............................................................................................99
B. Saran................................................................................................100
Daftar Pustaka..................................................................................................101
12
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
13
DAFTAR TABEL
Halaman
14
DAFTAR GAMBAR
................................................................ 23
.........................................................................................
Gambar 2.2. Pecahan 3 23
4
.........................................................................................
Gambar 2.8. Pecahan 1 28
4
...................................................
Gambar 2.9. Membandingkan Pecahan 1 dan 1 28
4 3
..........................................................
Gambar 2.10. Membandingkan Pecahan 1 28
2
16
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 4.2. Persentase Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II......................92
Grafik 4.3. Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II 93
Grafik 4.4. Persentase Sikap dan Aktivitas Siswa Siklus I dan Siklus II............95
Grafik 4.5. Rata-Rata Persentase Sikap dan Aktivitas Siswa Aspek Positif dan
17
BAB I
PENDAHULUA
A. Latar Belakang
tingkat hidup yang lebih tinggi. Selain itu secara umum pendidikan juga
secara utuh sehingga menjadi manusia yang lebih baik. Menurut Anggraeni
pengubahan sikap seseorang dan tata laku seseorang atau kelompok orang
all one with growing; it has no end beyond it self (Pendidikan adalah segala
1
sesuatu bersamaan dengan pertumbuhan; pendidikan sendiri tidak punya
formal.
pemerintah.
pedoman atau acuan bagi guru yang digunakan sebagai pegangan dalam
(2017: 134) juga mengatakan bahwa kurikulum juga dapat diartikan sebagai
2
sebuah rencana mengenai tujuan belajar, kompetensi yang ingin dicapai,
materi dan hasil belajar yang diharapkan sebagai landasan dan pedoman untuk
berupa pedoman dalam proses belajar mengajar yang digunakan oleh guru.
2013 atau biasa disebut K13. Islam, S (2017: 99) berpendapat bahwa
sebagai warga Negara Indonesia yang beriman, produktif, kreatif, inovatif dan
dan dunia.
yang akan dihadapi oleh Bangsa Indonesia dan perubahan yang mendasar
tingkat satuan pendidikan mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah
Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah
3
Pendidikan Kebudayaan RI untuk mengganti kurikulum lama yaitu Kurikulum
Satuan Pendidikan atau biasa disingkat KTSP. Seperti yang telah diuraikan
sekolah dasar yang meliputi mata pelajaran IPS, IPA, Matematika, Bahasa
Olahraga dan Kesehatan (PJOK) (Lubis Maulana A. dan Azizan N., 2020: 3).
4
Pada Kurikulum 2013 untuk tingkatan SD/MI menggunakan
A., dan Mustadi, A., 2015: 158). Selain itu, Rusman dalam Indriani Fitriani,
didalamnya.
Salah satu mata pelajaran yang dikaitkan dalam tematik adalah mata
bentuk geometri yang perlu diberikan kepada semua siswa mulai dari jenjang
sekolah dasar guna membekali siswa agar mampu berfikir logis, analitis,
sistematis, kritis dan kreatif serta mampu bekerja sama. Pada pelajaran
5
matematika untuk siswa kelas III SD merupakan gerbang dalam memasuki
Mangalli pada tanggal 29 Januari 2021 bahwa nilai rata-rata ulangan harian
nilai rata-rata yang paling rendah dibandingkan dengan mata pelajaran yang
lain yaitu 68,00. Dalam hal ini, siswa tidak mencapai Kriteria Ketuntasan
Minimal yang telah ditentukan oleh sekolah yaitu 70,00. Hal ini disebabkan
karena siswa masih sulit dalam memahami materi pecahan sederhana dengan
Rendahnya hasil belajar pada materi pecahan sederhana siswa kelas III
yang sesuai. Salah satu alternatif model pembelajaran yang cukup menarik
dipegang oleh siswa yang lain, kemudian memasangkan kartu soal dan kartu
6
jawaban tersebut. Persaingan dalam proses pembelajaran akan menimbulkan
dalam proses belajar mengajar. Dari hal-hal tersebut diatas, peneliti merasa
B. Masalah Penelitian
1. Identifikasi Masalah
3. Rumusan Masalah
7
match dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran matematika materi
C. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah di atas, tujuan yang dicapai dalam penelitian ini
D. Manfaat Penelitian
match dalam meningkatkan hasil belajar matematika kelas III SDN. Centre
a. Bagi siswa
b. Bagi guru
8
3. Sebagai referensi untuk mengembangkan penelitian yang sejenis.
c. Bagi sekolah
pembelajaran.
9
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Hakikat Matematika
salah satu ilmu dasar yang mempunyai peranan yang sangat penting dalam
perhatian yang lebih besar dari kalangan pendidik, orang tua maupun siswa
Menurut Hari dalam Ula Sidratul dan Barutu Fabelia A. (2019: 23)
10
cara, (3) mendorong siswa untuk menemukan adanya urutan perbedaan
perbandingan pengelompok dan lain-lain, (4) mendorong siswa menarik
kesimpulan umum, (5) membantu siswa memahami dan menemukan
hubungan antara pengertian yang satu dengan yang lain.
b. Matematika sebagai kreativitas yang memerlukan imajinasi, intuisi dan
penemuan. Implementasi dari pandangan ini diharapkan mendorong siswa
dalam mengambil inisiatif dan memberikan kesempatan berbeda, serta
mendorong siswa menghargai penemuan orang lain. Matematika pada
garis besarnya merupakan suatu pengetahuan yang disusun secara
konsisten berdasarkan logika deduktif. Kebenaran matematika tidak
ditentukan oleh pembuktian secara impiris, melainkan pada proses
penalaran dekuktif.
c. Matematika merupakan kegiatan pemecahan masalah (problem solving).
Dalam kehidupan sehari-hari matematika juga dapat digunakan untuk
keperluan yang praktis. Semua masalah kehidupan yang membutuhkan
pemecahan secara cermat, teliti, mau tidak mau harus berpaling kepada
matematika. Adapun implementasinya dalam proses pembelajaran adalah:
dengan belajar matematika dapat mendorong para siswa untuk berfikir
secara logis, konsisten, sistematis dan mengembangkan sistem
dokumentasi serta mengembangkan kemampuan dan keterampilan untuk
memecahkan masalah.
d. Matematika merupakan alat komunikasi. Matematika dapat digunakan
sebagai bahasa yang universal. Dalam hal ini matematika berusaha
menghilangkan sifat kabur, majemuk dan emosional dari bahasa verbal.
masalah mengenai bilangan. James dan James dalam Rahmah Nur (2013: 3)
yang lainnya. Matematika terbagi dalam tiga bagian besar yaitu aljabar,
analisis dan geometri. Senada dengan James dan James, Johson dan Rising,
11
matematika itu adalah bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan
dengan cermat, jelas dan akurat representasinya dengan simbol dan padat,
berdasarkan kepada unsur yang tidak didefinisikan, aksioma, sifat atau teori
yang telah dibuktikan kebenarannya adalah ilmu tentang keteraturan pola atau
ide dan matematika itu adalah suatu seni, keindahannya terdapat pada
adalah ilmu yang mempelajari tentang logika, pola, organisasi yang telah
12
Selain tujuan pembelajaran matematika di atas, Ali dalam Guantara
3. Anak dapat belajar bergerak secara bertahap; dari tahapan yang bersifat
C. Hasil Belajar
dengan memahami dua kata yang membentuknya, yaitu “hasil” dan “belajar”.
13
aktivitas atau proses yang mengakibatkan perubahan input secara fungsional,
adalah bukti bahwa seseorang telah belajar, yaitu terjadinya perubahan pada
merupakan suatu kompetensi atau kecakapan yang dapat dicapai oleh siswa
yang terjadi pada diri siswa bersifat non fisik seperti perubahan sikap,
dibedakan menjadi dua yaitu output dan outcome. Perubahan tersebut dinilai
yang dipelajarinya, perubahan pada spek afektif yaitu perubahan pada tingkah
14
menunjukkan meningkatya keterampilan yang dimiliki oleh siswa. Sehingga
D. Pembelajaran Kooperatif
1. Pembelajaran Kooperatif
hubungan antar manusia (Budianto Moch. A. K., 2016: 12). Sejalan dengan
kooperatif adalah konsep yang lebih luas meliputi semua jenis dan bentuk-
bentuk kerja kelompok dipimpin oleh guru dan diarahkan oleh guru. Menurut
bekerjasama yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang dengan
15
terdiri dari empat atau enam orang dan dipimpin dan diarahkan oleh guru
non tes.
kerjasama kelompok.
16
4. Keterampilan Bekerja sama
kelompok.
dibentuk sebelumnya.
dilakukan melalui tes atau kuis yang dilakukan secara individu atau
kelompok.
tujuan dapat memotivasi tim untuk terus berprestasi lebih baik lagi.
17
d. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Kooperatif
kooperatif adalah:
pada siswa;
dan berintegrasi;
18
14. Berbagai macam keterampilan sosial yang diperlukan untuk
dipraktikkan;
refreshing.
Lorna Curran. Selain itu Suyatno dalam Supriatin Ade Ipin (2017: 2)
19
Model pembelajaran make a match adalah suatu model
pasangan kartunya Suyatno dalam Rahyuni Sang A.P, dkk. (2014: 3).
kelompok dimana siswa mencari kartu jawaban dari kartu soal yang
mereka dapat.
penerapan metode ini dimulai dengan teknik, yaitu siswa disuruh mencari
(satu sisi kartu soal dan sisi sebaliknya berupa kartu jawaban).
poin.
20
e. Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu
f. Kesimpulan.
E. Materi Pecahan
a. Pengertian Pecahan
21
Selain itu, Hajeni Anang (2020: 2) berpendapat bahwa pengertian
dari pecahan dalam matematika adalah bilangan rasional yang dapat ditulis
dalam bentuk a/b (dibaca a per b), dengan bentuk dimana a dan b
dari dua angka, yakni angka yang sebagai pembilang dan angka sebagai
bilangan bulat.
dibagi b (a:b).
Kotib Nur (2020: 55) juga berpendapat bahwa pada daerah yang
pecahan 1⁄2. Lambang pecahan 1⁄2 dibaca satu perdua atau seperdua.
22
Gambar 2. 1. Lambang Pecahan 1⁄2
3
Gambar 2. 2. Pecahan
4
keseluruhan satuan.
bisa diartikan sebagai bagian dari suatu yang utuh. Dalam gambar ilustrasi,
23
Dari pendapat-pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
c. Mengurutkan Pecahan
pembilang yang sama, maka pecahan yang penyebutnya lebih besar nilai
pula nilai pecahannya dan semakin besar nilai penyebutnya maka semakin
24
2. Mengurutkan pecahan penyebut sama
besar angka pembilang pada suatu pecahan, maka makin besar nilai
pecahannya. Contoh:
1) Urutkanlah pecahan 6
, 30, 20 mulai dari yang terkecil ke terbesar!
10 10 10
6
Urutan pecahan mulai dari yang terkecil ke terbesar adalah , 20, 30
10 10 10
8
2) Agus mempunyai kue tar sebanyak , Lisa mempunyai ku tar
12
3
sebanyak 6
12 dan Mila mempunyai kue tar sebanyak . Urutkanlah kue
12
kecil nilai pada pembilangnya maka semakin kecil pula nilai pecahannya
25
dan semakin besar nilai pembilangnya maka semakin besar nilai
pecahannya.
sebagai berikut:
pecahan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan gambar dan
26
a. Membandingkan pecahan dengan gambar
sebagai berikut:
bilangan b.
bilangan b.
1
Gambar 2. 7. Pecahan
2
27
1
Gambar 2. 8. Pecahan
4
1
Gambar 2. 9. Membandingkan Pecahan dan 3
4 4
1
Dari gambar di atas dapat kita lihat bahwa
4 bagian yang
3
diarsir lebih kecil dari bagian yang diarsir. Pecahan ini dapat ditulis
4
1 3
sebagai berikut < . Contoh berikutnya dapat dilihat pada gambar di
4 4
bawah ini:
1
Gambar 2. 10. Membandingkan Pecahan
2
28
Gambar 2.10 di atas menunjukkan 2 bagian yang sama besar
1 1 1
yaitu bagian. Hal tersebut menunjukkan bahwa sama dengan .
2 2 2
1 1
Perbandingan pecahan tersebut dapat ditulis = .
2 2
Misalnya:
1 2 3 2 3
terletak segaris dengan , 4
dan 5
, maka = 4 5
2 4 6 ,8 10 4 6 = 8 = 10
2
terletak di sebelah kanan 1, maka 2 1
3 2 3>2
29
2
terletak di sebelah kiri 3, maka 2 < 3
4 5 4 5
yang dapat dilakukan oleh siswa. Menurut Sukaryati dalam Baruna Antonius
pecahan yaitu:
30
3) Dalam membandingkan dan mengurutkan pecahan dengan pembilang
1
1 1 1 1 1
6
6 6 6 6 6
Gambar 2.13. Kue lapis Surabaya Dibagi Menjadi 6 Bagian
31
Dari kedua gambar diatas dijelaskan bahwa kue lapis Surabaya
yang utuh dibagi menjadi 6 potong bagian yang sama besar. Kemudian
2
kue lapis Surabaya bagian tersebut dimakan oleh adik Sita sehingga
6
potongan bagian kue lapis yang dimakan akan nampak seperti gambar
dibawah ini:
2 1 1 1 1
6 6 6 6 6
2
Gambar 2.14. Kue Lapis Surabaya Bagian
6
telah dimakan adik Sita akan nampak seperti gambar dibawah ini:
3 1 1 1
6 6 6 6
Gambar 2.15. Hasil Penjumlahan Pecahan
32
menyatakan bahwa dalam mengurangkan pecahan yang berpenyebut
berikut:
6
Gambar 2.17. Semangka Yang Telah Dimakan Bagian
7
33
F. Penelitian Yang Relevan
lain:
1. Rahmayanti Ira Dwi Setya dan Henny Dewi K. pada tahun 2017
test, capaian ketuntasan belajar hanya 4 siswa atau 20% dan yang belum
sebesar 70. Pada siklus I ketuntasan belajar siswa mencapai 5 siswa atau
25% dan atau hanya mencapai nilai KKM sebesar 70. Sedangkan pada
siklus II capaian ketuntasan belajar siswa sebesar 20 siswa atau 100% dan
Dwi Setya dan Henny Dewi K. dengan penelitian yang akan diteliti adalah
meneliti siswa kelas IV SD. Negeri Diwak Tahun Ajaran 2016-207 dan
34
subjek penelitian yang akan diteliti oleh peneliti yaitu siswa kelas III SDN.
hasil belajar pada siswa kelas IV SDN Hariang Kecamatan Banua Lawas
pada siklus kedua terjadi peningkatan menjadi 88%. Untuk hasil belajar
nilai rata-rata hasil evaluasi siswa yaitu 81,05 dengan ketuntasan 84,21%.
Banua Lawas Tahun pelajaran 2016/2017 dan untuk penelitian ini, subjek
35
penelitian yang akan diteliti adalah siswa kelas III SDN. Centre Mangalli
3. Astuti I Gusti Ayu Putu Sri pada tahun 2021 dengan penelitian yang
Ayu Putu Sri dengan penelitian yang akan diteliti adalah meningkatkan
dalam penelitian ini subjek yang akan diteliti oleh peneliti yaitu siswa
G. Kerangka Pikir
bahwa nilai rata-rata mata pelajaran matematika yang paling rendah diantara
mata pelajaran yang lain. Berdasarkan daftar nilai rata-rata ulangan harian
36
Dalam menjelaskan konsep materi pecahan sederhana banyak model
siswa tentang materi pecahan sederhana, karena model pembelajaran ini sesuai
dengan anak siswa kelas III SD yang masih suka bermain. Model
materi pecahan sederhana karena siswa dapat terlibat langsung dalam proses
mencari jawaban pada kartu jawaban dari soal yang mereka dapat sehingga
dalam bentuk permainan. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi soal
pecahan sederhana, satu bagian kartu soal dan bagian lainnya adalah kartu
bertuliskan soal atau jawaban. Tiap siswa memikirkan jawaban atau soal dari
kartu yang dipegang. Setelah itu siswa mencari pasangan kartu yang cocok
dengan kartu yang dipegangnya. Setiap siswa mencari dan mencocokkan kartu
yang dipegangnya tadi dengan kartu yang dipegang oleh temannya yang lain.
Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu yang
37
telah ditentukan akan mendapatkan poin. Jika siswa tidak dapat mencocokkan
kartunya dengan kartu temannya (tidak dapat menemukan kartu soal atau
Setelah satu babak selesai, kartu dikocok kembali agar siswa mendapat kartu
bergabung dengan 2 atau 3 siswa lainnya yang memegang kartu yang cocok.
sederhana meningkat.
Rendahnya hasil belajar matematika siswa kelas III SDN. Centre Mangalli
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dalam proses pembelajaran.
38
H. Hipotesis Tindakan
39
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata
tersebut.
Gowa. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III. A SDN. Centre Mangalli
ini yaitu faktor hasil belajar, apakah siswa memahami pelajaran matematika
40
D. Prosedur Penelitian
tindakan kelas. Hal ini berdasarkan pada masalah yang dipecahkan yaitu
pecahan sederhana pada siswa kelas III SDN. Centre Mangalli melalui model
refleksi.
siklus kedua dilaksanakan 3 kali pertemuan dan pada setiap akhir siklus
? Perencanaan
Refleksi
Pengamatan
41
Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, tiap siklus dilaksanakan
sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai. Pada setiap akhir siklus
diberikan tes akhir untuk mengetahui hasil belajar matematika materi pecahan
sederhana yang telah dicapai oleh siswa. Secara lebih rinci dijabarkan sebagai
berikut:
1. Siklus I
a. Perencanaan
kelas. Pada tahap ini peneliti merencanakan kegiatan apa saja yang akan
materi pecahan.
42
b. Pelaksanaan (Tindakan)
pasangan sesuai dengan kartu soal atau kartu jawaban yang mereka dapat.
dilakukan sesuai dengan jadawal yang sudah disepakati bersama oleh guru
dengan peneliti.
c. Pengamatan (Observasi)
kooperatif tipe make a match dengan benar. Selain itu, observer juga
d. Refleksi
pembelajaran kooperatif tipe make a match. Pada tahap ini, peneliti dapat
43
merefleksikan diri dengan melihat data observasi dan hasil tes sebagai
2. Siklus II
siklus I, hal ini dikarenakan siklus II merupakan refleksi dari siklus I. Pada
E. Instrumen Penelitian
Bentuk instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil
tindakan, setelah diberikan tindakan dan siswa kembali diberikan tes pada
2. Lembar observasi
oleh guru serta mengobservasi sikap dam aktivitas siswa selama proses
44
3. Lembar Angket Respon Siswa
Pada tahap ini peneliti memberikan tes dalam bentuk tertulis. Tes
berikut:
a. Penyuntingan (editing)
b. Pengodean (coding)
45
c. Tabulasi (tabulating)
2. Lembar observasi
berlangsung.
tipe make a match melalui lembar angket respons siswa yang dibagikan
kepada siswa.
1. Analisis Kuantitatif
46
F
P= x 100
N
Keterangan:
P : Nilai Matematika
F : Jumlah skor
didik. Teknik ini digunakan untuk memperoleh nilai rata-rata hasil tes
pada siklus I dan hasil tes pada siklus II. Hal ini dapat dirumuskan sebagai
berikut:
X
X
N
Keterangan : X = Nilai rata-rata
47
Ketuntasan belajar siswa secara klasikal dihitung dengan
menggunakan rumus:
tahap ini, peneliti menggambarkan aktivitas guru dan siswa dalam proses
P = 𝑓 x100%
𝑁
Keterangan:
48
tipe make a match melalui lembar angket respons siswa yang dibagikan
kepada siswa.
H. Indikator Keberhasilan
mendapat nilai ≥ 70, sedangkan dinyatakan tidak berhasil apabila siswa yang
mendapat nilai ≥ 70 kurang dari 80%. Selain peningkatan nilai rata-rata siswa
kelas III yang diperoleh dari tes pada setiap akhir siklus, indikator
perubahan sikap dan aktivitas yang positif dari siswa dalam proses
kurangnya 75% siswa pada aspek positif menjawab “ya” dan 75% siswa pada
49
BAB IV
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan pada siswa kelas III SDN. Centre
dengan jumlah sampel 38 siswa yang terdiri dari 21 siswa laki-laki dan 17
siswa perempuan. Penelitan ini terlaksana pada bulan Mei sampai Juni tahun
2021 dan penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (classroom
research) yang pelaksanaannya terdiri dari dua siklus dimana setiap siklus
terdiri dari 4 pertemuan dan diakhir siklus diadakan tes berupa ulangan harian.
tindakan kelas ini guru kelas III bertindak sebagai observer dan peneliti
sebagai guru. Materi yang diajarkan pada penelitian ini adalah pecahan
sederhana pada tema cuaca. Hasil dan analisis data dibuat berdasarkan data
yang diperoleh dari kegiatan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk
match. Hasil analisis dari penelitian ini diolah berdasarkan hasil belajar siklus
I dan hasil belajar siklus II, aktivitas siswa siklus I dan siklus II, serta respon
50
1. Paparan Data Siklus I
a. Perencanaan Tindakan
siklus I, yaitu:
1) Mempersiapkan Materi
menentukan materi yang akan diberikan kepada siswa yaitu tema cuaca materi
2) Menyusun RPP
digunakan mengacu pada silabus. Pada siklus I dan siklus II, tema yang
dipelajari adalah tema cuaca. RPP yang akan digunakan adalah RPP yang
lembar observasi kegiatan siswa dan lembar observasi guru pada saat
pembelajaran. Soal tes digunakan untuk megetahui hasil belajar siswa mata
51
pembelajaran berlangsung. Lembar observasi guru digunakan untuk
4) Menyusun Soal
diberikan pada akhir pelajaran. Soal tes akhir dibuat berdasarkan materi ajar
pada pertemuan I sampai III dan diberikan pada akhir akhir siklus I.
5) Mempersiapkan kartu
Kartu yang akan digunakan adalah kartu yang terbuat dari kertas
kartu. Kartu berwarna putih merupakan kartu soal dan kartu berwarna merah
muda merupakan kartu jawaban. Jumlah kartu soal dan kartu jawaban dibuat
sesuai dengan jumlah siswa. Kartu soal dibuat pada setiap pertemuan karena
2021 dan pertemuan 3 dilaksanakan pada tanggal 27 Mei 2021. Dalam setiap
52
7) Menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
b. Pelaksanaan (Tindakan)
1. Pertemuan 1
yaitu pada hari Jum’at, 21 Mei 2021. Pembelajaran dilaksanakan selama 2 jam
yang hadir adalah 33 siswa dan 5 siswa tidak hadir tanpa keterangan. Pada
Membuka Pelajaran
kehadiran siswa, setelah itu guru memperkenalkan diri kepada siswa. Guru
tujuan pembelajaran hari ini. Guru menyampaikan bahwa hari ini siswa akan
53
kepada siswa bahwa pembelajaran kooperatif tipe make a match adalah
kartu yang cocok dengan kartu soal dan kartu jawaban yang kalian pegang
baru kalian akan tahu siapa pasangan kalian. Hampir semua siswa laki-laki
“apakah kalian paham apa yang harus dilakukan dalam pembelajaran ini?”
make a match pertama kali dilakukan di kelas ini sehingga mereka masih
siswa tentang makanan yang sering mereka makan sehar-hari dan apakah
mempunyai apel kemudian apel tersebut dibagi dua, maka setiap bagian
potongannya disebut seperdua atau bisa kita tulis ½”, guru menjelaskan
54
Kemudian guru bertanya “jika ibu kalian mempunyai roti kemudian roti
tentang pecahan sederhana. Ketika guru bertanya kepada siswa siapa yang
belum paham tentang pecahan ini hanya 3 orang yang mengangkat tangan
pertanyaan kepada siswa dan memberi kesempatan kepada siswa yang lain
Guru kemudian mengambil kartu soal dan kartu jawaban, kemudian guru
kartu yang berisi soal dan kartu yang berwarna merah muda adalah kartu
yang berisi jawaban dari soal. Kemudian guru meminta siswa yang
dari soal tersebut dan siswa yang mendapat kartu berwarna merah muda
memperlihatkan kartu yang mereka dapat sebelum ada aba-aba dari guru.
Pada saat selesai membagikan soal, seorang siswa bertanya “apakah sudah
tidak boleh mencari jawaban sebelum ada aba-aba dari guru. Setelah itu
55
siswa yang mendapat kartu berwarna putih diminta untuk memikirkan
Setelah dirasa cukup oleh guru memberikan waktu kepada siswa untuk
yang mendapat kartu soal untuk mencari jawaban dari soal yang mereka
mencari jawaban pada kartu berwarna merah muda. Ada beberapa siswa
sehingga kelas mejadi gaduh. Oleh karena itu, guru dengan tegas
yang tampak kesulitan mencari jawaban dari kartu soal yang mereka
dapat. Guru bertanya apakah sudah mengerjakan soal dengan baik, setelah
menemukan jawabannnya.
kepada siswa untuk duduk dibangku sesuai dengan pasangan dari kartu
yang mereka pegang. Hal ini membuat kelas menjadi gaduh karena siswa
56
bersebelahan walaupun jaraknya sangat jauh. Setelah itu guru meminta
Karena jumlah siswa yang hadir ganjil yaitu 33 siswa, maka ada yang
apakah soal dan jawaban yang dipegang siswa sudah sesusai dengan
soal dan kartu jawaban yang tidak sesuai dengan pasangannya. Guru
sesuai pasangannya.
Guru meminta siswa untuk berdiskusi tentang soal dan kartu jawaban yang
mereka dapat dengan pasangannya, masih banyak siswa yang tidak mau
diskusi tentang soal dan jawaban yang mereka pegang. Beberapa siswa
mereka dapat.
kemudian mengambil kartu baru. Kali ini guru akan mengganti siswa yang
merah muda dan untuk siswa yang mendapat kartu berwarna merah muda
57
Guru membagikan soal evaluasi untuk dikerjakan oleh siswa. Banyak
siswa yang masih bingung dengan soal yang dibagikan oleh guru,
Guru dan siswa menyimpulkan materi hari ini. Kemudian guru bertanya
2. Pertemuan 2
yaitu selama 2 jam pelajaran (2 X 35 Menit) yang dimulai pada pukul 07.30-
08.40. Jumlah siswa yang hadir adalah 32 siswa, 2 siswa tidak hadir karena
sakit dan 4 siswa tidak hadir tanpa keterangan. Pada pertemuan ini, tema yang
dipelajari masih sama dengan pertemuan sebelumnya yaitu tema cuaca. Materi
yang dipelajari pada pertemuan ini adalah menuliskan lambang pecahan. Guru
siswa dan mengecek kehadiran siswa, setelah itu guru mengajak siswa
58
menyampaikan bahwa hari ini siswa masih akan belajar matematika materi
match. Guru menyampaikann kepada siswa bahwa guru berharap tidak ada
lagi siswa yang malu jika mendapatkan pasangan laki-laki atau perempuan.
Guru bertanya kepada siswa apa yang mereka makan pada saat
sarapan pagi ini. Sebagian menjawab sarapan dengan nasi dan ikan, ada
yang menjawab roti dan susu dan ada pula yang menjawab nasi goreng
dan telur. Kemudian guru menggambar sebuah telur dadar berbentuk bulat
Guru bertanya kepada siswa “berapakah lambang pecahan dari terlur yang
Guru kemudian mengambil kartu soal dan kartu jawaban dan membaginya
kepada siswa. Setelah itu guru menjelaskna kembali bahwa kartu yang
59
berwarna putih adalah kartu yang berisi soal dan kartu yang berwarna
merah muda adalah kartu yang berisi jawaban. Guru bertanya kepada
masih ingat.
memperlihatkan kartunya sebelum ada aba-aba dari guru. Pada hari ini
sudah tidak ada siswa yang bertanya apakah sudah boleh mencari
soal tersebut. Setelah dirasa cukup oleh guru dalam memberikan waktu
kepada siswa untuk berpikir maka guru memberikan aba-aba kepada siswa
untuk mencari jawaban dari soal yang mereka dapat, masih ada beberapa
siswa yang kebingungan dalam mencari jawaban dari kartu yang mereka
yang kesulitan mencari jawaban dari kartu soal yang mereka dapat. Guru
60
Setelah semua siswa mendapatkan pasangan dari kartunya, guru meminta
diskusi dari kartu yang mereka dapat. Guru masih terus memberikan
Kemudian guru mengambil kartu baru. Kali ini guru akan mengganti siswa
berwarna merah muda dan untuk siswa yang mendapat kartu berwarna
putih sebelumnya akan diberikan kartu berwarna merah muda. Setelah itu
Guru bertanya kembali kepada siswa “jika satu dibagi 6 bagian kemudian
mengerjakan soal, masih banyak siswa yang tidak konsentrasi dengan soal
yang bagikan oleh guru, beberapa siswa masih meminta jawaban kepada
61
menjawab menyukainya dan sebagian yang lain tidak menjawab.
3. Pertemuan 3
dengan jadwal mata pelajaran matematika yang dimulai pada pukul 07.30-
08.40. Jumlah siswa yang hadir pada pertemuan ini adalah 35 siswa, 3 siswa
tidak hadir tanpa keterangan. Pada pertemuan ini, tema yang dipelajari masih
sama dengan pertemuan 1 dan 2 yaitu tema cuaca. Materi yang dipelajari pada
bahwa hari ini siswa masih akan belajar matematika materi pecahan sederhana
menyampaikann kepada siswa bahwa semoga tidak ada lagi siswa yang malu
62
Setelah melakukan kegiatan awal, selanjutnya guru memulai
yang terkecil ke yang terbesar dan yang terbesar ke yang terkecil dengan
menggambar dua buah tahu. Gambar tahu yang pertama dibagi menjadi
dua bagian, kemudian gambar tahu yang kedua dibagi menjadi empat
Guru membagi kartu berwarna putih dan kartu berwarna merah muda
secara acak. Guru bertanya kepada siswa apakah kalian masih ingat kartu
yang berwarna putih berisi apa, kemudian semua siswa menjawab “tahu”
dan guru kembali bertanya “kalau kartu yang berwarna merah muda isinya
63
mencari pasangan yang dilakukakan pada pertemuan sebelumnya?’ hampir
Setelah semua siswa mendapatkan kartu, terlihat sudah tidak ada siswa
dahulu.
Selanjutnya, guru meminta siswa untuk mencari jawaban dari soal yang
mencari pasangannya.
yang kesulitan mencari jawaban dari kartu soal yang mereka dapat. Guru
temannya.
meminta kepada siswa untuk duduk kembali dan duduk bersama pasangan
dari kartu yang mereka pegang dan mendiskusikan soal dan jawaban dari
kartu yang mereka pegang masing-masing. Pada pertemuan ini, tidak ada
64
siswa perempuan yang berpasangan dengan siswa laki-laki sehingga
mempersentasekan hasil diskusi dari kartu soal dan kartu jawaban yang
diskusinya.
Kemudian guru mengambil kartu baru. Kali ini guru akan mengganti siswa
berwarna merah muda dan untuk siswa yang mendapat kartu berwarna
putih sebelumnya akan diberikan kartu berwarna merah muda. Setelah itu,
siswa masih ada yang tidak konsentrasi dengan soal yang dibagikan oleh
Guru dan siswa menyimpulkan materi hari ini. Kemudian guru bertanya
ulangan harian. Kemudian guru menutup pelajaran pada pertemuan hari ini
65
Pelaksanaan Tes Siklus I
Tes akhir siklus I dilaksanakan pada hari Sabtu, 29 Mei 2021. Soal evaluasi
akhir berjumlah 15 soal yang terdiri dari 10 soal pilihan ganda dan 5 soal
isian. Tes diberikan untuk mengetahui keberhasilan siswa pada mata pelajaran
Akan tetapi guru menegur secara tegas siswa yang menyontek, siswa yang
meminta jawaban dan siswa yang bercerita dengan temannya. Setelah evaluasi
selesai guru memberikan pesan kepada siswa agar lebih giat belajar terutama
Untuk mengukur hasil belajar siswa pada siklus I materi pecahan maka
dilaksanakan tes kepada siswa yang berbentuk ulangan harian. Berikut adalah
66
Dari tabel 4. 1 di atas nampak bahwa hasil belajar siswa pada mata
pada penelitian ini berjumlah 38 siswa dengan nilai ideal 100, nilai tertinggi
yaitu 95 dan nilai terendah yaitu 50 dengan nilai rata-rata 67,63 dan standar
deviasi yaitu 8,9092. Hal ini berarti bahwa capaian hasil belajar matematika
Di bawah ini adalah skor hasil belajar siswa yang telah dikelompokkan:
Berdasarkan tabel 4.2 terlihat dari 38 siswa kelas III SDN. Centre
Mangalli terdapat 1 orang siswa yang masuk dalam kategori sangat baik yaitu
2,63%, untuk kategori baik terdapat 4 orang siswa atau sekitar 10,52%, untuk
orang siswa masuk dalam kategori kurang atau sekitar 57,9%. Jika hasil tes
ketuntasan belajar siswa pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut:
67
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa hasil ketuntasan belajar
siswa pada siklus I adalah untuk kategori tuntas terdapat 16 orang siswa dari
38 jumlah siswa atau sekitar 42,1% dan terdapat 22 orang siswa yang tidak
tuntas atau sekitar 57,9%. Tampak bahwa frekuensi siswa yang tuntas lebih
mencapai 80%.
c. Pengamatan (Observasi)
lembar observasi siswa dan lembar observasi guru. Lembar observasi siswa
dan guru diisi oleh guru kelas III sebagai observer. Lembar observasi tersebut
diisi pada setiap pertemuan dengan mengamati dan mencentang setiap aspek
Berikut adalah hasil observasi sikap dan aktivitas siswa selama proses
68
bekerjasama dengan
pasangannya.
7. Siswa mampu
mempersentasekan hasil
7 10 8 8,3 22%
dari berdiskusi dengan
pasangannya.
Aspek Positif
Jumlah 69 84 87 80,3 211%
Rata-Rata (%) 30,14%
8. Siswa melakukan kegiatan
lain pada saat pembelajaran 23 20 19 20,6 54,4%
berlangsung.
Aspek Negatif
Jumlah 23 20 19 20,6 54,4%
Rata-Rata (%) 54,4%
siswa, siswa yang hadir pada kegiatan pembelajaran sebanyak 88%, siswa
Siswa yang bertanya kepada guru tentang materi yang diberikan sebanyak
16%, siswa yang memberikan tanggapan sebanyak 15.7%, siswa yang mampu
mencari pasangan dari kartu yang telah didapat sebanyak 15%. Siswa yang
22% dan siswa yang melakukan kegiatan lain pada saat pembelajaran
positif pada sikap dan aktivitas siswa yaitu 30,14% dan untuk aspek negatif
yaitu 54,4%.
69
d. Refleksi
pertemuan 1 sampai pertemuan 3. Hasil refleksi diambil dari hasil tes evaluasi
dan hasil observasi siswa dan guru yang dilaksanakan pada siklus I.
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dan sesuai dengan observasi
yang dilakukan oleh guru sebagai observer pada siklus I, maka dapat
disimpulkan bahwa dari hasil analisis soal evaluasi akhir siswa pada siklus I
yang berupa 10 soal pilihan ganda dan 5 soal isian diiperoleh nilai rata-rata
siswa pada siklus I hanya mencapai 67,63. Pada siklus I jumlah siswa yang
tuntas hanya 16 orang siswa dan 22 orang siswa yang tidak tuntas. Data ini
Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan, hal ini dikarenakan banyak
siswa yang menjawab asal-asalan soal tes evaluasi yang diberikan. Dalam
pada saat pembelajaran, ada beberapa siswa yang berbicara dengan teman
masih banyak siswa yang tidak bertanya pada guru tentang materi walaupun
mereka masih belum paham dan ketika guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk memberi tanggapan terkait dengan materi yang telah dijelaskan
mereka hanya diam, hanya ada beberapa siswa yang mengangkat tangan untuk
memberi tanggapan sehingga mempengaruhi nilai tes akhir siswa. Pada saat
ujian tes siklus I ketika guru memberikan soal siswa tampak tenang, akan
70
tetapi beberapa menit kemudian mulai tampak siswa tidak tenang di tempat
duduknya. Ada yang mulai menoleh ke kiri ke kanan dan ada pula yang
yang muncul pada siklus I dan akan dilakukan perbaikan pada siklus II.
Pada siklus ke II guru akan lebih memberi motivasi kepada siswa pada
saat proses pembelajaran dan lebih tegas menegur siswa yang meminta
a. Perencanaan Tindakan
Pada siklus II ini perencanaan yang akan dilakukan tidak jauh beda
1) Mempersiapkan Materi
diberikan kepada siswa. Tema yang dipelajari pada siklus II ini masih sama
dengan tema yang dipelajari pada siklus I yaitu tema cuaca. Akan tetapi
materinya yang berbeda. Pada siklus II ini materi yang dipelajari yaitu
71
2) Menyusun RPP
yang mengacu pada silabus yang akan digunakan pada siklus II. RPP yang
lembar observasi sikap dan kegiatan siswa, lembar observasi guru, serta
lembar respon siswa setelah pertemuan siklus II berakhir. Soal tes digunakan
4) Menyusun Soal
diberikan pada akhir pembelajaran. Soal tes akhir siklus II dibuat sebanyak 15
nomor yang terdiri dari 10 nomor pilihan ganda dan 5 nomor soal isian. Soal
72
5) Mempersiapkan kartu
Kartu yang akan digunakan adalah kartu yang terbuat dari kertas
kartu. Jumlah kartu soal dan kartu jawaban dibuat sesuai dengan jumlah siswa.
Kartu soal dibuat pada setiap pertemuan karena pada setiap pertemuan materi
tanggal 2 Juni 2021, pertemuan 2 dilaksanakan pada tanggal 4 Juni 2021 dan
pertemuan 3 dilaksanakan pada tanggal 7 Juni 2021. Untuk tes akhir siklus II
b. Pelaksanaan (Tindakan)
1. Pertemuan 1
yaitu pada hari Rabu, 2 Juni 2021. Pembelajaran dilaksanakan selama 2 jam
hadir pada pertemuan ini adalah 37 orang siswa dan 1 orang siswa tidak hadir
berikut:
73
Membuka Pelajaran
kemudian guru memberi salam kepada siswa dan menanyakan kabar siswa,
setelah itu guru mengecek kehadiran siswa. Kemudian guru mengajak siswa
pembelajaran hari ini. Kemudian guru meyampaikan bahwa hari ini siswa
make a match. Pada saat guru bertanya apakah siswa masih ingat bagaimana
siap berpasangan dengan siapa saja?’, hampir semua siswa menjawab “siap”.
melon di papan tulis kemudian membagi gambar dua buah melon tersebut.
Buah melon yang pertama dibagi menjadi 8 bagian sama besar. Guru
74
bertanya kepada siswa berapa nilai pecahan melon tersebut, semua siswa
guru bertanya kepada siswa “berapa nilai pecahan dari gambar buah melon
masing 1 bagian gambar buah melon dan bertanya kepada siswa “ápakah
potongan gambar buah melon yang diarsir sama besar?” semua siswa
potongan bagian yang paling besar? Gambar melon yang pertama atau
1
yang artinya
8 lebih kecil dari 1. Kemudian guru menjelaskan tentang
6
simbol lebih besar (>), lebih kecil (<) dan sama dengan (=). Ketika guru
Guru kemudian megambil kartu soal dan kartu jawaban, kemudian guru
membagi kartu tersebut kepada siswa. Pada pertemuan ini, guru tidak
berwarna putih dan berwarna merah muda, guru memberi aba-aba kepada
dahulu jawaban dari soal tersebut. Setelah beberapa menit memberi waktu
75
berpikir kepada siswa, guru memberi aba-aba kepada siswa yang
berwarna putih bergerak mencari jawaban dari kartu yang mereka dapat
dan siswa yang mendapat kartu berwarna merah muda diminta tetap duduk
pada tempatnya.
Guru tetap mengawsi siswa ketika mencari jawaban dari kartu yang
kartu jawaban. Dalam hal ini guru membantu siswa tersebut dengan
memberi petunjuk.
Setelah siswa duduk sesuai dengan pasangannya, guru mulai memberi aba-
aba kepada siswa untuk mendiskusikan soal dan jawaban yang mereka
mengambil kartu baru dan guru kembali memulai permainan kartu make a
76
putih akan diberikan kartu berwarna merah muda dan siswa yang
siswa.
siswa masih ada yang tidak konsentrasi dengan soal yang dibagikan oleh
2. Pertemuan 2
yaitu selama 2 jam pelajaran (2 X 35 Menit) yang dimulai pada pukul 07.30-
08.40. Semua siswa hadir pada pertemuan ini yaitu 38 siswa. Pada pertemuan
ini, tema yang dipelajari masih sama dengan pertemuan sebelumnya yaitu
tema cuaca. Materi yang dipelajari pada pertemuan ini adalah menjumlahkan
77
Kegiatan awal yaitu membuka pelajaran dengan berdoa bersama
siswa dan mengecek kehadiran siswa. Setelah itu, guru mengajak siswa
siswa bahwa guru berharap tidak ada lagi siswa yang malu jika mendapatkan
pasangan laki-laki atau perempuan dan jika ada yang kurang paham dengan
materi yang akan dipelajari hari ini dapat bertanya dengan menngangkat
kemudian guru bertanya kepada siswa “siapa yang bisa menjawab soal
78
tersebut?” siswa yang menjawab mengetahui menjumlahkan pecahan dari
benar soal yang diberikan oleh guru. Guru kemudian menjelaskan bahwa
Guru kemudian mengambil kartu berwarna putih yang berisi soal dan
kartu berwarna merah muda berisi jawaban. Guru tidak lagi menjelaskan
Setelah siswa memikirkan jawaban soal yang mereka dapat, guru memberi
aba-aba kepada siswa untuk mencari jawaban dari kartu soal yang mereka
kartu soal. Siswa yang mendapat kartu berwarna merah muda tampak
Guru meminta kepada siswa untuk mendiskusikan soal dan jawaban dari
kartu yang mereka dapat apakah sudah sesuai atau belum dengan pasngan
79
dari kartunya. Setelah itu, guru meminta beberapa pasangan naik ke depan
soal dan kartu jawaban baru kepada siswa dan siswa memainkan kartu
make a match.
siswa masih ada yang tidak konsentrasi dengan soal yang dibagikan oleh
Guru dan siswa menyimpulkan materi hari ini. Selanjutnya guru menutup
3. Pertemuan 3
yaitu selama 2 jam pelajaran (2 X 35 Menit) yang dimulai pada pukul 07.30-
08.40. Semua siswa hadir pada pertemuan ini yaitu 38 siswa. Pada pertemuan
ini, tema yang dipelajari masih sama dengan pertemuan sebelumnya yaitu
tema cuaca. Materi yang dipelajari pada pertemuan ini adalah mengurangkan
80
Kegiatan awal yaitu membuka pelajaran dengan berdoa bersama
siswa dan mengecek kehadiran siswa. Setelah itu, guru mengajak siswa
menyampaikan bahwa hari ini adalah pertemuan terakhir tatap muka dalam
proses pembelajaran untuk guru dan siswa, guru juga menyampaikan bahwa
sebelumnya. Setelah itu, guru memberikan materi baru kepada siswa yaitu
pengurangan berpenyebut sama di papan tulis dan bertanya siapa yang bisa
Guru kemudian mengambil kartu berwarna putih yang berisi soal dan
kartu berwarna merah muda berisi jawaban. Guru tidak lagi menjelaskan
81
langkah-langkah pembelajaran tipe make a match. Siswa tampak sudah
aba-aba dari guru. Dalam proses pembelajaran hari ini, suasana di dalam
putih untuk memikirkan terlebih dahulu jawaban dari kartu yang mereka
dapat. Setelah guru merasa cukup memberikan waktu kepada siswa untuk
jawaban dari kartu yang mereka dapat. Siswa kemudian bergerak dengan
tenang mencari jawaban dari kartu soal. Siswa yang mendapat kartu
pasangannya.
Guru meminta kepada siswa untuk mendiskusikan soal dan jawaban dari
kartu yang mereka dapat apakah sudah sesuai atau belum dengan
82
mengmbil kartu baru kemudian membaginya kepada siswa dan
Guru membagikan soal evaluasi untuk dikerjakan oleh siswa. Susana kelas
konsentrasi dengan soal yang dibagikan oleh guru, beberapa siswa masih
Guru dan siswa menyimpulkan materi hari ini. Kemudian guru bertanya
dilaksanakan ulangan tes akhir yang berupa ulangan harian. Guru dan
kepada siswa pada hari Rabu, 9 Juni 2021. Tes evaluasi akhir ini diberikan
kooperatif tipe make a match. Soal evaluasi terdiri dari 15 butir yang terdiri
83
dari 10 soal pilihan ganda dan 5 soal isian. Dalam mengerjakan soal tes
evaluasi akhir masih ada beberapa siswa yang meminta jawaban kepada
temannya akan tetapi guru dapat mengatasinya dengan menegur dengan tegas
siswa tersebut dan sudah tidak tampak siswa yang setelah mengerjakan soal
sangat tenang.
sederhana siswa kelas III. Berikut adalah nilai statistik pada siklus II:
berjumlah 38 siswa, nilai ideal pada mata pelajaran matematika kelas III
adalah 100, nilai tertinggi yaitu 100 dan nilai terendah yaitu 60 hal ini berarti
bahwa nilai hasil belajar matematika pada siswa kelas III berada diantara nilai
60 sampai 100 dengan skor rata-rata 83,42. Standar deviasi pada siklus II yaitu
9,4515.
84
make a match dikelompokkan kedalam empat kategori. Berikut adalah tabel
skor hasil belajar siswa yang telah dikelompokkan pada siklus II:
yang masuk dalam kategori sangat baik atau sekitar 23,7%, siswa yang masuk
kategori baik terdapat 24 orang siswa atau sekitar 63,15%. Untuk siswa yang
masuk kategori cukup terdapat 1 orang siswa atau sekitar 2,63% dan terdapat
4 orang siswa yang masuk dalam kategori kurang atau 10,53%. Setelah hasil
tes akhir belajar siswa pada siklus II dianalisis, maka persentase ketercapaian
ketuntasan belajar siswa pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut:
siklus II yaitu terdapat 34 siswa yang masuk dalam kategori tuntas dan untuk
kategori tidak tuntas terdapat 4 orang siswa. Tampak bahwa persentase siswa
yang tuntas lebih banyak yaitu sekitar 98,5% dibandingkan siswa yang tidak
85
penelitian sudah tercapai yaitu siswa yang memperoleh nilai 70 mencapai
80%.
c. Pengamatan (Observasi)
masih diisi oleh guru kelas III sebagai observer. Lembar observasi diisi pada
setiap pertemuan dengan mengamati dan mencentang setiap aspek yang ada
pada lembar observasi. Adapun hasil observasi dari sikap dan aktivitas siswa
selama proses pembelajaran pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut:
86
berlangsung.
Aspek Negatif
Jumlah 12 9 4 8,3 22%
Rata-Rata (%) 22%
38 siswa, siswa yang hadir pada kegiatan pembelajaran sebanyak 99%, siswa
yang memperhatikan guru guru pada saat proses pembelajaran sebanyak 77%.
Siswa yang bertanya kepada guru tentang materi yang diberikan sebanyak
20%, siswa yang memberikan tanggapan sebanyak 20%, siswa yang mampu
mencari pasangan dari kartu yang telah didapat sebanyak 65%. Siswa yang
32,4% dan siswa yang melakukan kegiatan lain pada saat pembelajaran
positif pada sikap dan aktivitas siswa yaitu 49% dan untuk aspek negatif yaitu
22%
d. Refleksi
refleksi diambil dari hasil observasi dan hasil tes evaluasi siswa yang
dilaksanakan pada siklus II. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh
dan sesuai dengan observasi yang dilakukan oleh observer pada siklus II
bahwa dari hasil analisis soal evaluasi akhir siswa pada siklus II yang berupa
10 soal pilihan ganda dan 5 soal isian, diperoleh nilai rata-rata siswa pada
87
siklus II meningkat yaitu 83,42. Pada siklus II jumlah siswa yang tuntas
mencapai 34 orang siswa dan 4 orang siswa yang tidak tuntas. Data ini
Minimal) yang telah ditetapkan. Ketika guru membagikan soal tes akhir dan
angket respon kepada siswa, suasana kelas lebih tenang dan tampak siswa
lebih siap dalam menghadapi tes yang diberikan. Dalam proses pembelajaran,
sikap dan aktivitas siswa sudah mulai mengalami perubahan yang lebih baik
tentang materi yang diajarkan oleh guru dalam hal ini peneliti. Siswa
perempuan yang berpasangan dengan siswa laki-laki sudah tidak merasa malu
Secara umum dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran pada siklus II ini
mengalami kemajuan.
siklus I dan siklus II selesai. Kemudian lembar angket tersebut dikumpul dan
88
Tabel 4.9. Hasil Respon Siswa Terhadap Pembelajaran Menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match Siswa Kelas III
SDN. Centre Mangalli
Frekuensi
Persentase
No. Pertanyaan Jawaban
Ya Tidak Ya Tidak
Positif
1. Apakah kamu senang mengikuti
pelajaran matematika dengan
menggunakan model 38 0 100% 0%
pembelajaran kooperatif tipe
make a match?
2. Apakah kamu lebih mudah
mengingat pelajaran matematika
melalui penerapan model 36 2 94,73% 5,26%
pembelajaran kooperatif tipe
make a match?
3. Apakah kamu lebih mengerti
pelajaran matematika melalui
34 4 89,47% 10,52%
penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe make a match?
4. Apakah kamu antusias mengikuti
pelajaran matematika dengan
menggunakan model 36 2 94,73% 5,26%
pembelajaran kooperatif tipe
make a match?
5. Apakah kamu tertarik mengikuti
pelajaran matematika setelah guru
menggunakan model 38 0 100% 0%
pembelajaran kooperatif tipe
make a match?
Jumlah 182 8 478,93% 21,04%
Rata-Rata 95,79% 4,20%
Negatif
1. Apakah model pembelajaran
kooperatif tipe make a match
3 35 7,89% 92,10%
membuatmu malas mengikuti
pelajaran matematika?
2. Apakah model pembelajaran
kooperatif tipe make a match
1 37 2,63% 97,36%
membuatmu mengantuk
mengikuti pelajaran matematika?
3. Apakah kamu tertekan mengiktui 4 34 10,52% 89,47%
89
pelajaran matematika dengan
menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe
make a match?
4. Apakah model pembelajaran
kooperatif tipe make a match 2 36 5,26% 94,73%
membuang waktu belajarmu?
5. Apakah kamu merasa kesulitan
mempelajari matematika dengan
menggunakan model 4 34 10,52% 89,47%
pembelajaran kooperatif tipe
make a match?
Jumlah 14 176 36,82% 463,13%
Rata-Rata 7,36% 92,62%
Rata-rata Respon Siswa Pada Aspek
95,79%
Positif (yang menjawab “Ya”)
Rata-rata Respon Siswa Pada Aspek
92,62%
Negatif (yang menjawab “Tidak”)
Berdasarkan tabel 4.9 terlihat bahwa hasil analisis data respon siswa
kelas III. SDN. Centre Mangalli terhadap mata pelajaran matematika dengan
rata persentase respons siswa yang menjawab “ya” dalam aspek positif
“tidak” sebesar 4,20%. Untuk respons siswa terhadap aspek negatif terhadap
make a match yaitu rata-rata persentase respons siswa yang menjawab “ya”
persentase respons siswa terhadap pembelajaran pada aspek positif yaitu lebih
dari 75%.
90
B. Pembahasan
sederhana dan perubahan sikap dan aktivitas siswa pada proses pembelajaran,
Analisis data kualitatif diperoleh dari skor rata-rata hasil belajar siswa
siklus I dan siklus II. Nilai rata-rata siswa pada siklus I dan siklus II
sebesar 67,63 sedangkan pada siklus II sebesar 83,42. Berikut ini disajikan
grafik peningkatan nilai rata-rata siswa pada siklus I dan siklus II:
60
50
Nilai Rata-rata
40 Siklus I
30 83.42 Siklus II
20 67.63
10
0
Siklus ISiklus II
Grafik 4.1. Peningkatan Rata-Rata Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II
91
Untuk persentase hasil belajar yang dikelompokkan dalam empat
siswa pada siklus I dan siklus II tersebut disajikan pada grafik dibawah ini:
70.00% 63.15%
57.90%
60.00%
50.00%
40.00%
30.00%
28.95%
23.70%
20.00%
10.52% 10.52%
10.00%
2.63% 2.63%
0.00%
Siklus I Siklus II
siswa
persentase sebesar 55,27%. Siswa yang masuk kategori kurang pada siklus I
92
Sementara peningkatan ketuntasan hasil belajar pada pelaksanaan
tindakan siklus I dan siklus II siswa kelas III SDN. Centre Mangalli disajikan
89.5%
57.9%
42.1%
10.5%
Siklus I Siklus II
Grafik 4.3. Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Siklus
pada
yang tuntas adalah 42,1% dan pada siklus II naik menjadi 89,5%. Untuk
persentase siswa yang tidak tuntas pada siklus I yaitu 57,9% dan pada siklus
Analisis data kualitatif diperoleh dari data sikap dan aktivitas siswa.
Pada siklus I sikap dan aktivitas siswa mengalami perubahan pada siklus II.
93
2. Siswa yang memperhatikan guru pada saat pembelajaran siklus I sebesar
3. Siswa yang bertanya kepada guru tentang materi yang belum jelas pada
saat pembelajaran pada siklus I yaitu 16% dan pada siklus II yaitu 20%.
5. Siswa yang mampu mencari pasangan dari kartu yang didapat pada siklus
pasangannya pada siklus I yaitu 22% dan pada siklus II yaitu 32,4%
94
Persentase Sikap dan Aktivitas Siswa Selama Proses
Pembelajaran Pada Siklus I dan Siklus II
120%
100%
80%
60%
40%
20%
0%
Siklus ISiklus II
Jumlah Siswa Yang Hadir 88% 99%
Siswa Yang Memperhatikan Guru
33.30%
Siswa Yang Bertanya Kepada Guru Tentang Materi Yang Belum Jelas 77%
Siswa Memberikan Tanggapan
Siswa Yang Mampu Mancari
16% 20%
15.70% 20%
Siswa Mampu
Mempersentasekan Hasil Dari Berdiskusi Dengan Pasangannya
22% 32.40%
Siswa Melakukan Kegiatan lain Pada Saat Pembelajaran Berlangsung
54.4% 22%
Grafik 4.4. Persentase Sikap dan Aktivitas Siwa Siklus I dan Siklus II
siswa pada siklus I mengalami peningkatan pada siklus II sebesar 11% dari
88% menjadi 99%, untuk siswa yang memperhatikan guru pada saat proses
pembelajaran pada siklus I yaitu 3,3% dan pada sikulus II menjadi 77%
95
pada siklus I yaitu 16% dan pada siklus II menjadi 20%. Siswa yang
memberikan tanggapan pada siklus I yaitu 15,7% dan pada siklus II meningkat
peningkatan persentase sebesar 50% pada siklus I yaitu 15% dan pada siklus II
menjdai 65%. Untuk siswa yang dapat berdiskusi dan bekerjasama dengan
pada siklus II naik menjadi 29%, siswa yang mampu mempersentasekan hasil
diskusi dengan pasangannya pada siklus I sebesar 22% pada siklus II naik
yaitu 54,4% turun pada siklus II yaitu 22% sehingga mengalami penurunan
mengalami peningkatan pada siklus I dan siklus II. Rata-rata persentase pada
aspek positif siklus I selama proses pembelajaran yaitu 30,14% dan siklus II
yaitu 54,4%. Sedangkan untuk sikap dan aktivitas siswa pada aspek negatif
mengalami penurunan, pada siklus I yaitu 49% dan siklus II yaitu 22%. Rata-
rata persentase sikap dan aktivitas siswa pada aspek positif dan aspek negative
selama proses pembelajaran pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada
diagram berikut:
96
50.40% 49.00%
50.00%
40.00%
30.14%
30.00%
22.00%
20.00%
10.00%
0.00%
Siklus I Siklus II
Grafik 4.5. Rata-Rata Persentase Sikap dan Aktivitas Siswa Pada Aspek Positif dan Aspek Ne
Respons siswa terhadap pembelajaran melalui model pembelajaran kooperatif tipe make a match
ditetapkan yaitu respon positif mencapai 75%.
ketuntasan belajar siswa pada siklus I dan siklus II. Sikap dan aktivitas siswa
siswa pada aspek positif yang tinggi semakin menguatkan bahwa penerapan
97
belajar matematika materi pecahan sedarhana pada siswa kelas III SDN.
98
BAB V
A. Simpulan
kelas III SDN. Centre Mangalli dari siklus I dan siklus II dapat disimpulkan
sebagai berikut:
II. Pada siklus I siswa yang tuntas dan telah mencapai KKM sebanyak 16
yaitu 34 siswa atau sekitar 89,5% dari jumlah siswa seluruhnya. Untuk
siswa yang tidak tuntas dan tidak mencapai KKM pada siklus I sebanyak
siswa atau sekitar 10,5% dari jumlah keseluruhan siswa dengan nilai rata-
99
menjadi 54,4% sedangkan pada aspek negatif mengalami penurunan pada
siklus I dan siklus II. Pada siklus I rata-rata persentase sikap dan aktivitas
B. Saran
a. Bagi Guru:
siswa.
2. Agar proses pembelajaran berjalan dengan aktif dan lancar guru dapat
b. Bagi Siswa:
10
DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni Aisyah. 2020. Menegaskan Manusia Sebagai Objek dan Subjek Ilmu
Pendidikan. Pelita Bangsa Pelestari Pacncasila. 15(2): 60-74.
10
Heruman. 2016. Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Kusumawati Yun & Ariguntar Panca. 2018. Tematik Terpadu Kurikulum 2013.
Surakarta: CV Putra Nugraha.
10
Permatasari, E. A. 2014. Implementasi Pendekatan Saintifik Dalam Kurikulum
2013 Pada Pembelajaran Sejarah. Indonesia Journal of History
Education, 3(1): 11-16.
Rahmah, Nur. 2013. Hakikat Pendidikan Matematika. Rumah Jurnal, 1(2) : 1-10.
Rahyuni, Sang A. P., dkk. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Make A Match
Berbantuan Media Kartu Gambar Untuk Meningkatkan Perkembangan
Bahasa Anak. Journal PG PAUD Universitas Pendidikan Ganesha, 2(1): 1-
10.
Sudjana, Nana & Ahmad Rivai. 2011. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru
Algensindo
Supriatin Ade Ipin. 2017. Penggunaan Kartu Make A Match Untuk Meningkatkan
Kemampuan Siswa Dalam Membedakan Jenis-Jenis Adaptasi. Jurnal
Wahana Pendidikan, 4(2): 1-17.
10
Ula Sidratul & Barutu Fabelia A. 2019. Pengaruh Model Kooperatif Tipe
Roundrobin Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII MTs
Hidayatul Muta’allim Mengkirau Kecamatan Tasik Putripuyu Kabupaten
Kepulauan Meranti. Jurnal Pendidikan Matematika, 2(2): 21-27.
10
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN (RPP)
C. Tujuan Pembelajaran :
1. Dengan mengamati, siswa dapat mengenal pecahan sebagai bagian dari
sesuatu yang utuh dari benda konkret dengan tepat.
2. Dengan mengamati, siswa dapat mengidentifikasi pecahan sebagai bagian
dari sesuatu yang utuh dari benda konkret dengan tepat.
3. Dengan mengamati, siswa dapat menyajikan pecahan sebagai bagian dari
sesuatu yang utuh menggunakan benda konkret.
4. Dengan mengamati, siswa dapat menyelesaikan soal berkaitan dengan
pecahan
D. MAteri Ajar
Kue A
1. Satu dibagi 2 bagian yang sama.
2. Nilai tiap bagian satu per dua atau seperdua.
3. Yang diarsir 1 dari 2 bagian, nilainya 1 per 2 atau seperdua.
4. Lambang pecahan seperdua adalah ½ .
5. 1 disebut pembilang dan 2 disebut penyebut.
Kue B
1. Satu dibagi 4 bagian yang sama.
2. Nilai tiap bagian satu per empat atau seperempat.
3. Yang diarsir 1 dari 4 bagian, nilainya 1 per 4 atau seperempat. Lambang
pecahan seperempat adalah ¼ .
4. 1 disebut pembilang dan 4 disebut penyebut.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model : Kooperatif tipe make a match
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan 1. Kelas dimulai dengan memberi salam, 15 menit
Pendahuluan menanyakan kabar dan mengecek kehadiran
siswa.
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh
salah seorang siswa. Siswa yang diminta
membaca do’a adalah siswa siswa yang hari ini
datang paling awal. (Menghargai kedisiplikan
siswa/PPK).
3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan
sikap disiplin setiap saat dan manfaatnya bagi
tercapainya cita-cita.
4. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagu
Nasional lainnya. Guru memberikan penguatan
tentang pentingnya menanamkan semangat
Nasionalisme.
5. Siswa membaca senyap selama 10 menit teks
bacaan pada buku siswa tentang “pengaruh
perubahan cuaca pada kehidupan manusia”
(Penguatan program Literasi).
6. Guru menyampaikan tujuan pembajaran dengan
mengimplementasikan model pembelajaran
kooperatif tipe make a match.
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran: 40 menit
Inti Memancing pengetahuan siswa dengan
menjelaskan konsep pecahan sederhana. Satu
pisang dibagi dua, dapat kita tulis ½ (seperdua).
Guru memberikan materi dengan
memperkenalkan pecahan dan lambang pecahan
sederhana.
Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe make a match.
Guru membagi kartu berwarna putih dan
berwarna merah yang telah dibuat secara acak.
Guru memberi waktu beberapa menit kepada
siswa yang memegang kartu berwarna putih yang
berisi soal untuk memikirkan jawaban dari soal
tersebut.
Guru meminta siswa yang memegang kartu
berwarna pink untuk membuka kartu yang mereka
dapat dan menunjukkan kepada temannya.
Guru meminta kepada siswa yang memegang
kartu berwarna putih untuk mencari jawaban pada
siswa yang memegang kartu berwarna pink.
Pasangan siswa yang sudah dapat mencocokkan
kartunya, kemudian saling duduk berdekatan.
Siswa secara berpasangan mendiskusikan soal
dan jawaban pada kartu.
Siswa secara berpasangan naik ke depan kelas
untuk mempersentasekan hasil diskusinya.
Setelah satu babak, kartu dikocok lagi agar tiap
siswa mendapat kartu yang berbeda dari
sebelumnya, demikian seterusnya.
Guru memberikan penghargaan kepada pasangan
yang paling cepat menemukan pasangannya.
Guru memberi umpan bailk dan penguatan
terhadap kerja siswa.
Kegiatan A. Guru dan siswa melakukan refleksi mengenai 15 menit
Penutup kegiatan pembelajaran.
B. Guru bersama siswa menyimpulkan pelajaran.
C. Guru memberi tugas tambahan/ PR.
D. Salam dan doa penutup dipimpin oleh salah satu
siswa (Religius)
5
a. 5
b. 5
1
c. 1
5
7. Bagian penyebut pada pecahan 4 adalah …
7
a. –
b. 7
c. 4
8. Ibu membuat kue bolu. Satu Loyang kue bolu dipotong menjadi 2
bagian. Setiap potongan disebut …
a. Seperdua
b. Sepertiga
c. Seperempat
9. Ibu Siti menyediakan satu roti panggang untuk sarapan pagi. Roti
tersebut dipotong menjadi 12. Setiap anggota keluarga akan mendapat
berapa bagian roti?
a. Seperdua
b. Seper duabelas
c. Dua perduabelas
10. Buah jeruk merupakan salah satu buah segar jika dimakan pada saat
udara panas. Andi ingin membagi jeruknya kepada Budi. Dari satu
buah jeruk, Andi dan Budi akan mendapat seperdua bagian jeruk.
Seperdua dilambangkan dengan pecahan …
a. 2/2
b. 1/2
c. 2/1
Mangalli, Mei 2021
Peneliti,
(Musdalifah Syarief )
NIM. 105401130519
Mengetahui
(Nurniati, S.Pd )
( Sitti Mufida, S.Pd., M.Pd) NIP. 19790101 201410 2 001
NIP 19691014 199012 2 001
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN (RPP)
C. Tujuan Pembelajaran :
1. Dengan mengamati, siswa dapat mengenal macam-macam bilangan
pecahan sebagai bagian dari benda konkret secara tepat.
2. Dengan mengamati, siswa dapat mengidentifikasi pecahan sebagai bagian
dari benda konkret secara tepat.
3. Dengan mengamati, siswa dapat menyajikan pecahan menggunakan benda
konkret dengan benar.
4. Dengan mengamati, siswa dapat menyelesaikan soal berkaitan dengan
pecahan.
D. Materi Ajar
Siti menambahkan timun pada piring nasi goreng. Satu buah timun
dipotong menjadi 16 bagian. Setiap anggota keluarga mendapatkan 4 potong
timun. Ini sama artinya dengan setiap anggota keluarga mendapat empat
perenam belas timun atau dilambangkan 4/16.
Wah, ternyata ibu juga menambahkan sosis. Ada 1 buah sosis yang ibu
siapkan. Satu buah sosis dipotong menjadi enam bagian. Sosis dibagi hanya
untuk Ayah, Siti dan adik. Masing-masing mendapat 2 dari 6 potong. Ini sama
artinya masing-masing mendapat dua perenam bagian sosis atau
dilambangkan 2/6.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model : Kooperatif tipe make a match
3. Soal LKS
Isilah titik-titik dibawah ini dengan benar!
1. Nilai pecahan dari daerah yang diarsir sesuai gambar dibawah ini
adalah …
2. Ani membawa 8 potong kue bulan ke sekolah. Ani ingin membaginya
kepada 4 orang temannya. Dua bagian diberikan untuk Sinta, Siti, Budi
dan Andi. Bagian kue yang didapatkan untuk setiap teman Ani adalah
…
3. Perhatikan gambar dibawah ini!
Peneliti,
(Musdalifah Syarief )
NIM. 105401130519
Mengetahui
(Nurniati, S.Pd )
( Sitti Mufida, S.Pd., M.Pd) NIP. 19790101 201410 2 001
NIP 19691014 199012 2 001
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN (RPP)
C. Tujuan Pembelajaran:
1. Dengan mengamati, siswa dapat mengurutkan pecahan berpembilang sama
dengan tepat.
2. Dengan mengamati, siswa dapat mengurutkan pecahan penyebut yang
sama dengan tepat.
3. Dengan mengamati, siswa dapat menyajikan mengurutkan pecahan
berpembilang sama dengan tepat.
4. Dengan mengamati, siswa dapat menyajikan urutan pecahan penyebut
sama.
D. Materi Ajar
Festival makanan telah tiba. Udin membawa kue cucur khas Betawi.
Hari ini Udin membawa contoh kue cucur untuk dicicip teman-teman sekelas.
1. Satu kue cucur dibagi dua untuk Siti dan Lani. Masing-masing
mendapat seperdua ( ½ ).
2. Satu kue cucur lainnya dibagi tiga untuk Beni, Edo dan Udin. Masing-
masing mendapat sepertiga (1/3).
3. Satu lagi kue cucur dibagi empat untuk teman-teman lainnya. Masing-
masing mendapat seperempat (1/4).
Manakah yang besar nilainya antara ½ , 1/3, dan ¼ ? ½
Urutan pecahan mulai yang terkecil adalah ¼ , 1/3, ½ ,
Apabila dua pecahan memiliki pembilang yang sama, pecahan yang memiliki
penyebut yang lebih kecil, nilainya lebih besar daripada pecahan yang
memiliki penyebut yang lebih besar.
Apabila dua pecahan memiliki penyebut yang sama, pecahan yang memiliki
pembilang yang lebih besar, nilainya lebih besar daripada pecahan yang
pembilangnya lebih kecil.
Agar kalian lebih memahaminya, perhatikan gambar berikut!
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model : Kooperatif tipe make a match
3. Soal LKS
Isilah titik-titik dibawah ini dengan benar!
1. 1, 1, 1
urutan pecahan dari nilai terkecil ke terbesar pada pecehan
3 2 4
tersebut adalah ...
6.
1.
(Budi) (Edo) (Dan
i)
Urutan yang mempunyai potongan kayu dari yang paling sedikit ke yang paling bany
Peneliti,
Mengetahui
(Nurniati, S.Pd )
( Sitti Mufida, S.Pd., M.Pd) NIP. 19790101 201410 2 001
NIP 19691014 199012 2 001
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN (RPP)
C. Tujuan Pembelajaran :
1. Dengan mengamati, siswa dapat membandingkan dua pecahan pembilang
sama.
2. Dengan mengamati, siswa dapat membandingkan dua pecahan
berpenyebut sama.
3. Dengan mengamati, siswa dapat menyajikan perbandingan dua pecahan
berpembilang sama dengan tepat.
4. Dengan mengamati, siswa dapat menyajikan perbandingan dua pecahan
berpenyebut sama dengan tepat.
D. MAteri Ajar
Membandingkan Pecahan
Melon yang kedua dipotong menjadi 6 bagian yang sama besar. Dalam
bentuk pecahan, bagian itu dilambangkan dengan 1/6. Lani mengambil 1
potong buah dari melon yang pertama. Sedangkan Beni mengambil 1 potong
buah dari melon yang kedua. Apakah potongan buah dari kedua melon itu
sama besar? Mengapa?
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model : Kooperatif tipe make a match
F. Media, Alat Bantu dan Sumber Belajar
6. Buku guru kurikulum 2013 tema 5 edisi revisi 2018
7. Buku siswa kurikulum 2013 tema 5 edisi revisi 2018
8. Whiteboard
9. Board maker
10. Media kartu
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan 1. Kelas dimulai dengan memberi salam, 15 menit
Pendahuluan menanyakan kabar dan mengecek kehadiran
siswa
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh
salah seorang siswa. Siswa yang diminta
membaca do’a adalah siswa siswa yang hari ini
datang paling awal. (Menghargai kedisiplikan
siswa/PPK).
3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan
sikap disiplin setiap saat dan manfaatnya bagi
tercapainya cita-cita.
4. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagu
Nasional lainnya. Guru memberikan penguatan
tentang pentingnya menanamkan semangat
Nasionalisme.
5. Siswa membaca senyap selama 10 menit teks
bacaan pada buku siswa tentang “pengaruh
perubahan cuaca pada kehidupan manusia”
(Penguatan program Literasi).
6. Guru menyampaikan tujuan pembajaran dengan
mengimplementasikan model pembelajaran
kooperatif tipe make a match.
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran: 40 menit
Inti Guru menggambar dua buah melon di papan tulis.
Guru membandingkan gambar dua buah melon
tersebut.
Guru bertanya manakah gambar potongan melon
yang lebih besar?
Guru menjelaskan konsep membandingkan
pecahan.
Guru membagi kartu berwarna putih dan
berwarna merah muda yang telah dibuat secara
acak.
Guru memberi waktu beberapa menit kepada
siswa yang memegang kartu berwarna putih yang
berisi soal untuk memikirkan jawaban dari soal
tersebut.
Guru meminta siswa yang memegang kartu
berwarna pink untuk membuka kartu yang mereka
dapat dan menunjukkan kepada temannya.
Guru meminta kepada siswa yang memegang
kartu berwarna putih untuk mencari jawaban pada
siswa yang memegang kartu berwarna pink.
Pasangan siswa yang sudah dapat mencocokkan
kartunya, kemudian saling duduk berdekatan.
Siswa secara berpasangan mendiskusikan soal
dan jawaban pada kartu.
Siswa secara berpasangan naik ke depan kelas
untuk mempersentasekan hasil diskusinya.
Guru mengacak kembali kartu soal dan kartu
jawaban kepada siswa.
Guru memberikan penghargaan kepada pasangan
yang paling cepat menemukan pasangannya.
Guru memberi umpan bailk dan penguatan
terhadap kerja siswa.
Kegiatan A. Guru dan siswa melakukan refleksi mengenai 15 menit
Penutup kegiatan pembelajaran.
B. Guru bersama siswa menyimpulkan pelajaran.
C. Guru memberi tugas tambahan/ PR.
D. Salam dan doa penutup dipimpin oleh salah satu
siswa (Religius).
3. Soal LKS
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, atau c di depan jawaban
yang paling tepat!
1. 2 ... 2
4 8
Tanda yang cocok untuk pecahan diatas adalah ...
d. < (lebih kecil)
e. > (lebih besar)
f. = (sama besar)
2. Ibu membeli kue di pasar, 1 bagian kue dimakan kak Sita dan 2
4 4
dimakan ayah. Siapakah yang makan bagian kue yang lebih
banyak?
a. Ayah
b. Ibu
c. Kak Sita
3. ...
5.
8. ....
2021 Peneliti,
(Musdalifah Syarief )
NIM. 105401130519
Mengetahui
(Nurniati, S.Pd )
( Sitti Mufida, S.Pd., M.Pd) NIP. 19790101 201410 2 001
NIP 19691014 199012 2 001
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN (RPP)
B. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Indikator
3.5 Menjelaskan dan melakukan 3.5.1 Menjumlahkan pecahan
penjumlahan dan pengurangan berpenyebut sama dengan
pecahan berpenyebut sama. benar.
4.4 Menyelesaikan masalah 4.5.1 Menyelesaikan masalah sehari-
penjumlahan dan pengurangan hari yang melibatkan
pecahan berpenyebut sama. penjumlahan berpenyebut sama
dengan benar.
C. Tujuan Pembelajaran:
1. Dengan mengamati, siswa dapat menjumlahkan pecahan berpenyebut
sama dengan benar.
2. Dengan mengamati, siswa dapat menyelesaikan soal masalah sehari-hari
pecahan yang melibatkan penjumlahan berpenyebut sama dengan benar.
D. Materi Ajar
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model : Kooperatif tipe make a match
F. Media, Alat Bantu dan Sumber Belajar
1. Buku guru kurikulum 2013 tema 5 edisi revisi 2018
2. Buku siswa kurikulum 2013 tema 5 edisi revisi 2018
3. Whiteboard
4. Board maker
5. Media kartu
G. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan 1. Kelas dimulai dengan memberi salam, 15 menit
Pendahuluan menanyakan kabar dan mengecek kehadiran
siswa
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh
salah seorang siswa. Siswa yang diminta
membaca do’a adalah siswa siswa yang hari
ini datang paling awal. (Menghargai
kedisiplikan siswa/PPK).
3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan
sikap disiplin setiap saat dan menfaatnya bagi
tercapainya cita-cita.
4. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau
lagu Nasional lainnya. Guru memberikan
penguatan tentang pentingnya menanamkan
semangat Nasionalisme.
5. Siswa membaca senyap selama 10 menit teks
bacaan pada buku siswa tentang “pengaruh
perubahan cuaca pada kehidupan manusia”
(Penguatan program Literasi).
6. Guru menyampaikan tujuan pembajaran
dengan mengimplementasikan model
pembelajaran kooperatif tipe make a match.
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran: 40 menit
Inti Siswa mengulang kembali materi konsep
pecahan sederhana kemudian bertanya jawab
tentang setengah atau seperdua, satu per
empat atau seperempat, satu per tiga atau
sepertiga.
Guru menjelaskan konsep penambahan untuk
pecahan yang berpenyebut sama.
Guru berkeliling menghampiri siswa dan
mengulang penjelasan secara individu pada
siswa yang belum memahami konsep
penjumlahan pecahan dengan baik.
Guru menjelaskan langkah-langkah
pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe make a match.
Guru membagi kartu berwarna putih dan
berwarna merah muda yang telah dibuat
secara acak.
Guru memberi waktu beberapa menit kepada
siswa yang memegang kartu berwarna putih
yang berisi soal untuk memikirkan jawaban
dari soal tersebut.
Guru meminta siswa yang memegang kartu
berwarna pink untuk membuka kartu yang
mereka dapat dan menunjukkan kepada
temannya.
Guru meminta kepada siswa yang memegang
kartu berwarna putih untuk mencari jawaban
pada siswa yang memegang kartu berwarna
pink.
Pasangan siswa yang sudah dapat
mencocokkan kartunya, kemudian saling
duduk berdekatan.
Siswa secara berpasangan mendiskusikan
soal dan jawaban pada kartu.
Siswa secara berpasangan naik ke depan
kelas untuk mempersentasekan hasil
diskusinya.
Guru kembali mengacak kartu soal dan kartu
jawaban.
Guru memberikan penghargaan kepada
pasangan yang paling cepat menemukan
pasangannya.
Guru memberi umpan bailk dan penguatan
terhadap kerja siswa.
Siswa mengerjakan latihan tentang
penjumlahan pecahan berpenyebut sama
yang ada di buku siswa.
Kegiatan A. Guru dan siswa melakukan refleksi 15 Menit
Penutup mengenai kegiatan pembelajaran.
1. Apa saja yang sudah dipelajari pada hari
ini?
2. Bagaimana perasaan kamu terhadap
model pembelajaran kooperatif tipe
make a match?
3. Bagian mana yang siswa sukai dalam
pembelajaran kooperatif tipe make a
match?
B. Guru memberi tugas tambahan/ PR.
C. Salam dan doa penutup dipimpin oleh salah
satu siswa (Religius).
3. Soal LKS
Isilah titik-titik dibawah ini dengan benar!
1. 1 + 1 = ...
3 3
2. Hasil dari 6 + 3 = ...
5 5
3. Beni memiliki pohon rambutan yang sedang berbuah. Beni berhasil
memetik 1 keranjang. Sementara ayah berhasil memetik 3. Berapa
5 5
jumlah rambutan yang berhasil dipetik Beni dan ayah?
4. Hasil penjumlahan percahan berikut adalah ...
3 5
10 + 10 = ...
5. + + =
… + … = …
… … …
Mangalli, Juni
2021 Peneliti,
(Musdalifah Syarief )
NIM. 105401130519
Mengetahui
(Nurniati, S.Pd )
( Sitti Mufida, S.Pd., M.Pd) NIP. 19790101 201410 2 001
NIP 19691014 199012 2 001
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN (RPP)
B. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Indikator
3.5 Menjelaskan dan melakukan 3.5.1 Mengurangkan pecahan
penjumlahan dan pengurangan berpenyebut sama dengan
pecahan berpenyebut sama. benar.
4.4 Menyelesaikan masalah 4.5.1 Menyelesaikan masalah sehari-
penjumlahan dan pengurangan hari yang melibatkan
pecahan berpenyebut sama. pengurangan berpenyebut
sama dengan benar.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan mengamati, siswa dapat mengurangkan pecahan berpenyebut
sama dengan benar.
2. Dengan mengamati, siswa dapat menyelesaikan soal masalah sehari-hari
yang melibatkan pengurangan berpenyebut sama dengan benar.
D. Materi Ajar
Contoh lain:
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model : Kooperatif tipe make a match
H. PENILAIAN
1. Tekhnik Penilaian
Tes menjawab soal isian
LKS
2. Skor Penilaian
Setiap jawaban benar mendapat nilai = 10
Nilai maksimal =
100 Skor =
jumlah skor yang diperoleh x 100
Jumlah skor maksimal
3. Soal LKS
Isilah titik-titik di bawah ini dengan tepat!
14 6 = ...
1. 21 - 21
2. Hasil pengurangan dari 6 - 2 adalah …
9 9
3. Kak Sita memberi 12
cokelat kepada Budi untuk bekal ke sekolah.
15
Sesampainya di sekolah dia memberi 3 cokelat kepada temannya.
15
Berapakah sisa cokelat Budi?
4. - = ...
7 4
16 - 16 = ...
7
5. Ibu membawa pulang potong kue dari pengantin. Kue tersebut
8
akan diberikan kepada Lani dan Siti. Lani memakan 5
potong kue
8
tersebut. Berapakah kue yang terisisa untuk Siti?
Mangalli, Juni
2021 Peneliti,
(Musdalifah Syarief )
NIM. 105401130519
Mengetahui
(Nurniati, S.Pd )
( Sitti Mufida, S.Pd., M.Pd) NIP. 19790101 201410 2 001
NIP 19691014 199012 2 001
Lampiran 3. Soal Tes Siklus I
Nama :
Nis/ Nisn No Absen
:
:
Petunjuk:
Berdoalah terlebih dahulu.
Tulis identitasmu pada kolom identitas.
Bacalah perintah mengerjakan terlebih dahulu.
Kerjakan soal yang kamu anggap mudah terlebih dahulu.
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, atau c di depan jawaban yang
paling tepat!
1. 1
angka 1 pada pecahan tersebut disebut ...
12
a. Pembilang
b. Penyebut
c. Seper
2. Satu buah melon dibagi menjadi empat bagian. Maka setiap bagian
bernilai ...
a. 1
4
b. 4
1
4
c. 4
1
c. 9
1
4.
15
angka 15 pada percahan tersebut disebut ...
a. Pembilang
b. Seper
c. Penyebut
3
5. Pecahan
10 dibaca ...
a. Atas 3 bawah sepuluh
3
a. 10
7
b. 10
10
3
c.
4
a. 12
12
b. 4
4
8
c.
8. 1
1 urutan yang benar pecahan tersebut dari yang terkecil adalah ..
3 1,
,4 6
a. 1, 1, 1,
3 4 6
b. , ,
1 1 1
6 4 3
c. , ,
1 1 1
4 6 3
9. Pecahan 8 , 3 , 6
b. 2, 2, 2
5 9 10
2 2 2
c. , ,
9 5 10
12. 12
3
angka “12” pada pecahan tersebut disebut ...
14. 4, 4, 4 urutan pecahan tersebut dari yang kecil ke yang besar adalah ...
9 4 7
15. 7
, 4
, 10 urutan pecahan tersebut dari yang besar ke yang kecil adalah ...
14 14 14
KUNCI JAWABAN
1. A 6. B 11. Pembilang
2. A 7. A 12. Penyebut
1
3. C 8. B 13.
6
4. C 9. C 14. 4, 4, 4
9 7 4
Nama :
Nis/ Nisn No Absen
:
:
Petunjuk:
Berdoalah terlebih dahulu.
Tulis identitasmu pada kolom identitas.
Bacalah perintah mengerjakan terlebih dahulu.
Kerjakan soal yang kamu anggap mudah terlebih dahulu.
A. Berila tanda silang (x) pada huruf a, b, atau c di depan jawaban yang
paling tepat!
1. 1
biasa juga disebut ...
4
a. 3
3
b. 3
6
c. 3
1
3. Nilai pecahan potongan tahu yang yang dimakan oleh Udin sesuai dengan
gambar dibawah ini adalah ...
a. 3
4
b. 2
4
c. 1
4
4. 7, 2, 4
Urutan pecahan yang mempunyai nilai terbesar ke yang terkecil
9 9 9
adalah ...
7 4 2
a. , ,
9 9 9
b. 7, 2, 4,
9 9 9
2 4 7
c. , ,
9 9 9
6
5. ... 6
4 2
= ...
15 15
a. 18
15
b. 19
15
c. 20
15
8. Ayah membeli roti manis satu blok. Roti dipotong menjadi 5 bagian. Ibu
makan 1 potong. Ayah makan 3 potong. Berapa bagian roti yang dimakan
5 5
3
b. 5
c. 4
5
9. 26
- 12 = ...
27 27
a. 12
27
b. 13
27
c. 14
27
10. Sebuah keranjang berisi 25 kg buah mangga. Edo mengambil buah mangga
30
10
tersebut sebanyak kg. Sisa buah mangga yang terdapat pada keranjang
30
b. 15
30
c. 16
30
4
12. 10, 10, 10 Urutan nilai pecahan yang terkecil ke terbesar adalah ...
5 8 1
13. Edo mempunyai coklat 6 bagian. Beni mempunyai coklat 6 bagian. Yang
4 5
= ...
20 20
4
KUNCI JAWABAN
3
1. C 6. B 11.
9
10 10 10
2. B 7. A 12. , ,
8 5 1
3. C 8. C 13.
BeniA4. 9. C 14. 20
20
5. A 10. B 15. 3
12
4
Analisis Nilai Tes Siklus I
Analisis Nilai
No. Nama Siswa Pilihan Ganda Isian Jmlh Akhir
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1. Muh. Rifqoh Farhat 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 10 50
2. Muh. Fadhil Nur 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 2 1 11 55
3. Muhammad Fathu Siroth 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 2 2 2 2 18 90
4. Muhammad Dzakiy Asrul 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 2 2 14 70
5. Hidayat Setiawan 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 2 2 1 15 75
6. Muhammad Irham Adham 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 2 2 15 75
7. Dzaki Fauzi Mursalim 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 2 1 12 60
8. Muh. Alif Zamzam 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 2 2 13 65
9. Faturrahman Rasyid 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 2 2 11 55
10. Muh. Yusril Adzan Bakri 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 15 75
11. M. Arya Putra Pratama 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 2 1 12 60
12. Awaiz Nurzaki Amin 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 2 1 1 2 2 16 80
13. Andi Arya Algazali 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 65
14. Asyraf Khairul Azam 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 2 2 2 15 75
15. Muhammad Valensio 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 2 2 14 70
16. Azzahrul Wafiq 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 2 2 13 65
17. Muhammad Abqary Dwieska 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 2 1 12 60
18. Muhammad Mufli Putra Arbaa 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 2 1 13 65
19. Muhammad Fardhan Nasaruddin 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 2 1 13 65
20. Muh. Dirga Ibnu Alkhair 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 12 60
21. Natasya Olivia 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 2 2 14 70
22. Alika Naura Rafiqah 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 2 1 13 65
23. Nuraaisyah 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 2 2 13 65
24. A. Putri Balqis Atiqah K. 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 2 1 1 2 2 16 80
25. Nadinda Azzahra Hasnawir 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 10 50
26. Siti Aisyah Nur Aqila 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 2 1 1 2 2 14 70
27. Anindra Qurrota'ayyun 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 2 2 15 75
28. Aa'isyah Sakinah Rajab 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 2 2 13 65
29. Disya Febriana Putri 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 2 2 13 65
30. Zahira Prameswari Santosa 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 2 2 2 17 85
31. Khansa Putri Marikah 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 16 80
32. Zahira Anastasya 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 2 2 13 65
33. Siti Khumairah Tungga Dewi 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 14 70
4
34. Nur Zakinah Azzahrah 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 2 1 12 60
35. A. Tisa Aqila 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 2 2 13 65
36. Sri Atifa Utamayanti 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 2 2 13 65
37. Khalifah Nurul Islami 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 2 2 15 75
38. M. Athila Hilman 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 2 2 13 65
Jumlah 514 2570
Rata-Rata 67.6316
4
Analisis Nilai Tes Siklus II
Analisis Nilai
No. Nama Siswa Pilihan Ganda Isian Jmlh Akhir
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1. Muh. Rifqoh Farhat 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 60
2. Muh. Fadhil Nur 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 2 13 65
3. Muhammad Fathu Siroth 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 20 100
4. Muhammad Dzakiy Asrul 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 2 1 1 2 2 16 80
5. Hidayat Setiawan 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 2 1 2 2 1 16 80
6. Muhammad Irham Adham 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 2 1 1 2 2 17 85
7. Dzaki Fauzi Mursalim 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 16 80
8. Muh. Alif Zamzam 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 17 85
9. Faturrahman Rasyid 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 17 85
10. Muh. Yusril Adzan Bakri 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 17 85
11. M. Arya Putra Pratama 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 16 80
12. Awaiz Nurzaki Amin 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 18 90
13. Andi Arya Algazali 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 2 2 1 2 2 17 85
14. Asyraf Khairul Azam 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 2 1 2 2 2 17 85
15. Muhammad Valensio 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 18 90
16. Azzahrul Wafiq 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 16 80
17. Muhammad Abqary Dwieska 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 2 1 1 2 1 16 80
18. Muhammad Mufli Putra Arbaa 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 17 85
19. Muhammad Fardhan Nasaruddin 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 17 85
20. Muh. Dirga Ibnu Alkhair 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 2 1 1 2 1 16 80
21. Natasya Olivia 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 2 1 1 2 2 16 80
22. Alika Naura Rafiqah 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 15 75
23. Nuraaisyah 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 2 1 2 2 2 17 85
24. A. Putri Balqis Atiqah K. 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 2 2 1 2 2 17 85
25. Nadinda Azzahra Hasnawir 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 13 65
26. Siti Aisyah Nur Aqila 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 2 1 1 2 2 16 80
27. Anindra Qurrota'ayyun 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 2 1 1 2 2 17 85
28. Aa'isyah Sakinah Rajab 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 2 2 1 2 2 17 85
29. Disya Febriana Putri 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 2 1 1 2 2 17 85
30. Zahira Prameswari Santosa 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 20 100
31. Khansa Putri Marikah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 20 100
32. Zahira Anastasya 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 2 1 2 2 2 17 85
33. Siti Khumairah Tungga Dewi 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 17 85
4
34. Nur Zakinah Azzahrah 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 2 12 60
35. A. Tisa Aqila 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 18 90
36. Sri Atifa Utamayanti 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 2 2 1 2 2 18 90
37. Khalifah Nurul Islami 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 20 100
38. M. Athila Hilman 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 18 90
Jumlah 634 3170
Rata-rata 83.4211
4
Lampiran 7. Analisis Data Siklus I
4
Nilai Frekuensi
(fi.xi) (xi. ̅𝒙) (𝐱𝐢 − ̅𝒙)𝟐 Fi (𝐱𝐢 − ̅𝒙)𝟐
(xi) (fi)
50 2 100 -17,63 310.8726 621.7452
55 2 110 -12.6316 159.5568 319.1136
60 5 300 -7.63158 58.241 291.205
65 13 845 -2.63158 6.925208 90.0277
70 5 350 2,3684 5.609418 28.04709
75 6 450 7,3684 54.29363 325.7618
80 3 240 12.36842 152.9778 458.9335
85 1 85 17.36842 301.662 301.662
90 1 90 22.36842 500.3463 500.3463
∑ 38 2570 2936.842
2. Varians (𝑆2)
𝑠2 = ∑𝑘Fi
𝑖=1 (xi − ̅𝑥)2
n-1
4
Lampiran 8. Analisis Data Siklus II
5
Nilai Frekuensi
(fi.xi) (xi . ̅𝒙) (𝐱𝐢 − ̅𝒙)𝟐 Fi (𝐱𝐢 − ̅𝒙)𝟐
(xi) (fi)
60 2 120 -23,4211 548,546 1097,09
65 2 130 -18,4211 339,335 678,67
75 1 75 -8,42105 70,9141 70,9141
80 9 720 -3,42105 11,7036 105,332
85 15 1275 1,57895 2,49307 37,3961
90 5 450 6,57895 43,2825 216,413
100 4 400 16,5789 274,861 1099,45
∑ 38 3170 3305,26
2. Varians (𝑆2)
𝑘
𝑠2 = ∑(𝑓𝑖. 𝑥𝑖)2
𝑖=1
n-1
3305,26 3305,26
= 38−1 = 37 = 89,331437
3. Standar Deviasi (S) S = √𝑆2
= √89,331437
= 9,4515
5
Lampiran 9. Perbandingan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I dan Siklus II
5
Lampiran 10. Data Ketuntasan Hasil Belajar Sikluis I dan Siklus II
5
Lampiran 11. Daftar Hadir Siklus I dan Siklus II
5
32. Zahira Anastasya P √ √ a √ √ √ √ √
33. Siti Khumairah Tungga Dewi P √ √ √ √ √ √ √ √
34. Nur Zakinah Azzahrah P √ a √ √ √ √ √ √
35. A. Tisa Aqila P √ √ √ √ √ √ √ √
36. Sri Atifa Utamayanti P √ √ √ √ √ √ √ √
37. Khalifah Nurul Islami P √ √ √ √ √ √ √ √
38. M. Athila Hilman L √ √ √ √ √ √ √ √
Jumlah 33 32 35 38 37 38 38 38
Keterangan: a: Alpa
s: Sakit
i: Izin
Siklus I
Pertemuan Alpa Sakit Izin Jumlah
I 5 - - 5
II 4 2 - 6
III 3 - - 3
IV - - - 0
Siklus II
Pertemuan Alpa Sakit Izin Jumlah
I 1 - - 1
II - - - 0
III - - - 0
IV - - - 0
5
Lampiran 12. Lembar Observasi Siswa Dalam Proses Pembelajaran Siklus I
5
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA SIKLUS I
Pertemuan II
Aspek Yang Diamati
Bertanya
Kepada
Mencari Berdiskusi Melakukan
Guru Mempersentase
Memper Pasangan Serta Kegiatan Lain
No Nama Siswa Tentang Memberikan kan Hasil
hatikan Dari Kartu Bekerjasama Pada Saat
Materi Tanggapan Diskusi Dengan
Guru Yang Telah Dengan Pembelajaran
Yang Pasangannya
Didapatkan Pasangannya Berlangsung
Belum
Jelas
1. Muh. Rifqoh Farhat - - - - - - √
2. Muh. Fadhil Nur - - - - - - -
3. Muhammad Fathu √ √ √ √ √ √ -
Siroth
4. Muhammad Dzakiy √ - - - √ √ -
Asrul
5. Hidayat Setiawan - - - - - - -
6. Muhammad Irham - - - - - - √
Adham
7. Dzaki Fauzi Mursalim - - - - - - √
8. Muh. Alif Zamzam - - - - - - √
9. Faturrahman Rasyid - - - - - - √
10. Muh. Yusril Adzan - - - - - - √
Bakri
11. M. Arya Putra Pratama - - - - - - √
12. Awais Nurzaki Amin √ √ √ - √ √ -
13. Andi Arya Algazali - - - - - - -
14. Asyraf Khairul Azam - - - - √ - √
15. Muhammad Valensio √ √ √ √ √ √ -
16. Azzahrul Wafiq - - - - - - √
17. Muhammad Abqary - - - - - - √
Dwieska
18. Muhammad Mufli Putra - - - - - - √
Arbaa
19. Muhammad Fardhan - - - - - - √
Nasaruddin
20. Muh. Dirga Ibnu - - - - - - √
Alkhair
21. Natasya Olivia √ - - - - - -
22. Alika Naura Rafiqah - - - - - - √
23. Nuraisyah - - - - - - √
24. A. Putri Balqis Atiqah √ - - - - - -
K.
25. Nadinda Azzahra - - - - - - -
Hasnawir
26. Siti Aisyah Nur Aqila - - - - - - -
27. Anindra Qurrota’ayyun - - - - - - √
28. Aa’isyah Sakinah Rajab - - - - - - √
29. Disya Febrina Putri - - - - - - √
30. Zahira Prameswari √ √ √ √ √ √ -
Santosa
31. Khansa Putri Marikah √ √ √ √ √ √ -
32. Zahira Anastasya - - - - - - √
33. Siti Khumaerha Tungga - - - - - - √
Dewi
34. Nur Zakina Azzahrah - - - - - - -
35. A. Tisa Aqila √ - - - - √ -
36. Sri Atifa Utamayanti √ - √ - √ √ -
5
37. Khalifah Nurul Islami √ √ √ √ √ √ -
38. M. Athila Hilman √ √ √ √ √ -
Jumlah 12 7 8 5 10 10 20
5
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA SIKLUS I
Pertemuan III
Aspek Yang Diamati
Bertanya
Kepada
Mencari Berdiskusi Melakukan
Guru Mempersentase
Memper Pasangan Serta Kegiatan Lain
No Nama Siswa Tentang Memberikan kan Hasil
hatikan Dari Kartu Bekerjasama Pada Saat
Materi Tanggapan Diskusi Dengan
Guru Yang Telah Dengan Pembelajaran
Yang Pasangannya
Didapatkan Pasangannya Berlangsung
Belum
Jelas
1. Muh. Rifqoh Farhat - - - - - - √
2. Muh. Fadhil Nur - - - - - - √
3. Muhammad Fathu √ √ √ √ √ √ -
Siroth
4. Muhammad Dzakiy √ √ - - √ √ -
Asrul
5. Hidayat Setiawan - - - - - - √
6. Muhammad Irham √ - - - - - -
Adham
7. Dzaki Fauzi Mursalim - - - - - - √
8. Muh. Alif Zamzam - - - - - - √
9. Faturrahman Rasyid - - - - - - √
10. Muh. Yusril Adzan - - - - - - √
Bakri
11. M. Arya Putra Pratama - - - - - - √
12. Awais Nurzaki Amin √ √ √ √ √ √ -
13. Andi Arya Algazali - - - - - - √
14. Asyraf Khairul Azam - - - - √ - √
15. Muhammad Valensio √ √ √ √ √ √ -
16. Azzahrul Wafiq - - - - - - √
17. Muhammad Abqary - - - - - - √
Dwieska
18. Muhammad Mufli Putra √ - - - - - -
Arbaa
19. Muhammad Fardhan - - - - - - -
Nasaruddin
20. Muh. Dirga Ibnu - - - - - - -
Alkhair
21. Natasya Olivia √ - - - - - -
22. Alika Naura Rafiqah - - - - - - √
23. Nuraisyah - - - - - - √
24. A. Putri Balqis Atiqah √ - - √ - - -
K.
25. Nadinda Azzahra - - - - - - √
Hasnawir
26. Siti Aisyah Nur Aqila - - - - - - √
27. Anindra Qurrota’ayyun √ - - - - - -
28. Aa’isyah Sakinah Rajab - - - - - - √
29. Disya Febrina Putri - - - - - - √
30. Zahira Prameswari √ √ √ √ √ √ -
Santosa
31. Khansa Putri Marikah √ √ - √ √ √ -
32. Zahira Anastasya - - - - - - -
33. Siti Khumaerha Tungga √ - - - - - -
Dewi
34. Nur Zakina Azzahrah - - - - - - √
35. A. Tisa Aqila √ - - - - - -
36. Sri Atifa Utamayanti √ - - - - -
5
37. Khalifah Nurul Islami √ √ √ √ √ √ -
38. M. Athila Hilman √ √ - - - √ -
Jumlah 16 8 5 7 8 8 19
6
Lampiran 13. Lembar Observasi Siswa Dalam Proses Pembelajaran Siklus II
6
37. Khalifah Nurul Islami √ √ √ √ √ √ -
38. M. Athila Hilman √ - - √ - √ -
Jumlah 25 5 7 12 5 10 12
6
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA SIKLUS II
Pertemuan II
Aspek Yang Diamati
Bertanya
Kepada
Mencari Berdiskusi Melakukan
Guru Mempersentase
Memper Pasangan Serta Kegiatan Lain
No Nama Siswa Tentang Memberikan kan Hasil
hatikan Dari Kartu Bekerjasama Pada Saat
Materi Tanggapan Diskusi Dengan
Guru Yang Telah Dengan Pembelajaran
Yang Pasangannya
Didapatkan Pasangannya Berlangsung
Belum
Jelas
1. Muh. Rifqoh Farhat - - - - - - √
2. Muh. Fadhil Nur - - - - - - √
3. Muhammad Fathu √ √ √ √ √ √ -
Siroth
4. Muhammad Dzakiy √ - - √ - √ -
Asrul
5. Hidayat Setiawan √ - - √ - - -
6. Muhammad Irham √ - - √ √ √ -
Adham
7. Dzaki Fauzi Mursalim - - - - - - √
8. Muh. Alif Zamzam √ - - √ - - -
9. Faturrahman Rasyid √ - - - - - -
10. Muh. Yusril Adzan √ - - √ √ √ -
Bakri
11. M. Arya Putra Pratama √ - - √ - - -
12. Awais Nurzaki Amin √ √ √ √ √ √ -
13. Andi Arya Algazali - - - - - - √
14. Asyraf Khairul Azam √ √ - √ √ √ -
15. Muhammad Valensio √ √ √ √ √ √ -
16. Azzahrul Wafiq √ - - √ - - -
17. Muhammad Abqary - - - - - - √
Dwieska
18. Muhammad Mufli Putra √ - - √ - - -
Arbaa
19. Muhammad Fardhan √ - - √ - - -
Nasaruddin
20. Muh. Dirga Ibnu √ - - √ - - -
Alkhair
21. Natasya Olivia √ - - √ - - -
22. Alika Naura Rafiqah √ - - - - - -
23. Nuraisyah √ - - √ - - -
24. A. Putri Balqis Atiqah √ - - √ - - -
K.
25. Nadinda Azzahra - - - - - - √
Hasnawir
26. Siti Aisyah Nur Aqila - - - √ - - √
27. Anindra Qurrota’ayyun √ - - √ - - -
28. Aa’isyah Sakinah Rajab √ - - √ - - -
29. Disya Febrina Putri √ - - - - - -
30. Zahira Prameswari √ √ √ √ √ √ -
Santosa
31. Khansa Putri Marikah √ √ √ √ √ √ -
32. Zahira Anastasya - - - - - - √
33. Siti Khumaerha Tungga √ - - √ - - -
Dewi
34. Nur Zakina Azzahrah - - - - - - √
35. A. Tisa Aqila √ - - √ - - -
36. Sri Atifa Utamayanti √ - - √ √ √ -
6
37. Khalifah Nurul Islami √ √ √ √ √ √ -
38. M. Athila Hilman √ - - √ √ √ -
Jumlah 29 7 6 27 12 12 9
6
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA SIKLUS II
Pertemuan III
Aspek Yang Diamati
Bertanya
Kepada
Mencari Berdiskusi Melakukan
Guru Mempersentase
Memper Pasangan Serta Kegiatan Lain
No Nama Siswa Tentang Memberikan kan Hasil
hatikan Dari Kartu Bekerjasama Pada Saat
Materi Tanggapan Diskusi Dengan
Guru Yang Telah Dengan Pembelajaran
Yang Pasangannya
Didapatkan Pasangannya Berlangsung
Belum
Jelas
1. Muh. Rifqoh Farhat - - - - - - √
2. Muh. Fadhil Nur - - - - - - √
3. Muhammad Fathu √ √ √ √ √ √ -
Siroth
4. Muhammad Dzakiy √ - √ √ √ √ -
Asrul
5. Hidayat Setiawan √ - - √ √ - -
6. Muhammad Irham √ √ - √ √ √ -
Adham
7. Dzaki Fauzi Mursalim √ - - √ - - -
8. Muh. Alif Zamzam √ - - √ - - -
9. Faturrahman Rasyid √ - - √ - - -
10. Muh. Yusril Adzan √ √ - √ √ - -
Bakri
11. M. Arya Putra Pratama √ - - √ - - -
12. Awais Nurzaki Amin √ √ √ √ √ √ -
13. Andi Arya Algazali √ - - √ - - -
14. Asyraf Khairul Azam √ √ √ √ √ √ -
15. Muhammad Valensio √ √ √ √ √ √ -
16. Azzahrul Wafiq √ - - √ - - -
17. Muhammad Abqary √ - - √ - - -
Dwieska
18. Muhammad Mufli Putra √ - - √ - - -
Arbaa
19. Muhammad Fardhan √ - - √ - - -
Nasaruddin
20. Muh. Dirga Ibnu √ - - √ - - -
Alkhair
21. Natasya Olivia √ - √ √ √ √ -
22. Alika Naura Rafiqah √ - - √ - - -
23. Nuraisyah √ - - √ √ √ -
24. A. Putri Balqis Atiqah √ - - √ - √ -
K.
25. Nadinda Azzahra - - - - - - √
Hasnawir
26. Siti Aisyah Nur Aqila √ - - √ - - -
27. Anindra Qurrota’ayyun √ - - √ - - -
28. Aa’isyah Sakinah Rajab √ - - √ - - -
29. Disya Febrina Putri √ - - √ - - -
30. Zahira Prameswari √ √ √ √ √ √ -
Santosa
31. Khansa Putri Marikah √ √ √ √ √ √ -
32. Zahira Anastasya - - - √ - - √
33. Siti Khumaerha Tungga √ - - √ - - -
Dewi
34. Nur Zakina Azzahrah √ - - √ - - -
35. A. Tisa Aqila √ - - √ √ √ -
36. Sri Atifa Utamayanti √ √ - √ √ √ -
6
37. Khalifah Nurul Islami √ √ √ √ √ √ -
38. M. Athila Hilman √ √ √ √ √ √ -
Jumlah 34 11 10 35 16 15 4
6
Lampiran 14. Rekapitulasi Data Observasi Siswa Dalam Proses Pembelajaran Siklus I
SIKLUS I
Pertemuan Rata-
No Aspek Yang Diamati I II III %
Rata
1. Jumlah siswa yang hadir 33 32 35 33,3 88%
2. Siswa yang memperhatikan guru 10 12 16 12,7 33.3%
3. Siswa yang bertanya kepada guru 3 7 8 6 16%
tentang materi yang belum jelas.
4. Siswa yang memberikan tanggapan. 5 8 5 6 15,7%
5. Siswa mampu mencari pasangan dari 5 5 7 6 15%
kartu yang telah didapatkan.
6. Siswa dapat berdiskusi serta 6 10 8 8 21%
bekerjasama dengan pasangannya.
7. Siswa mampu mempersentasekan 7 10 8 8,3 22%
hasil dari berdiskusi dengan
pasangannya.
8. Siswa melakukan kegiatan lain pada 23 20 19 20,6 54,4%
saat pembelajaran berlangsung.
6
Lampiran 15. Rekapitulasi Data Observasi Siswa Dalam Proses Pembelajaran Siklus II
SIKLUS II
Pertemuan Rata-
No Aspek Yang Diamati I II III %
Rata
1. Jumlah siswa yang hadir 37 38 38 38 99%
2. Siswa yang memperhatikan guru 25 29 34 29,3 77%
3. Siswa yang bertanya kepada guru 5 7 11 8 20%
tentang materi yang belum jelas.
4. Siswa yang memberikan tanggapan. 7 6 10 8 20%
5. Siswa mampu mencari pasangan dari 12 27 35 25 65%
kartu yang telah didapatkan.
6. Siswa dapat berdiskusi serta 5 12 16 11 29%
bekerjasama dengan pasangannya.
7. Siswa mampu mempersentasekan hasil 10 12 10 11 28%
dari berdiskusi dengan pasangannya.
8. Siswa melakukan kegiatan lain pada 12 9 4 8,3 22%
saat pembelajaran berlangsung.
6
Lampiran 16. Data Observasi Guru Dalam Proses Pembelajaran Siklus I
Keterangan:
A = sangat baik dengan skor
4B = baik dengan skor 3
C = cukup dengan skor 2
D = kurang baik dengan skor 1
𝐉𝐮𝐦𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒑𝒆𝒏𝒊𝒍𝒂𝒊𝒂𝒏
Persentase kemampuan guru (%) =
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 x 100
𝒌𝒆𝒔𝒆𝒍𝒖𝒓𝒖𝒉𝒂𝒏
𝟐𝟑
= x 100 = 52,27%
𝟒𝟒
6
Lembar Observasi Aktivitas Guru
SIKLUS I
Pertemuan II
No Aspek Yang Dinilai Dilakukan Skala Penilaian
Ya Tidak 1 2 3 4
1. Pendahuluan
a. Guru membuka pelajaran dengan salam √ √
b. Guru memeriksa kesiapan siswa untuk
√ √
menerima pelajaran
c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
dengan mengimplementasikan model √ √
pembelajaran kooperatif tipe make a match
2. Kegiatan inti
a. Guru menjelaskan materi √ √
b. Guru membagi siswa dalam dua kelompok
(kelompok mendapatkan kartu soal dan √ √
kelompok mendapat kartu jawaban)
c. Guru mengawasi siswa yang mencari
√ √
jawaban dari kartu soal yang mereka
dapat
d. Guru memotivasi siswa yang belum
mendapatkan jawaban dari kartu soal yang √ √
mereka dapat
e. Guru meminta beberapa pasangan siswa
untuk maju mempersentasekan soal dan √ √
jawaban yang mereka dapat
f. Guru memperhatikan siswa
√ √
mengerjakan soal LKS
3. Penutup
a. Guru membimbing siswa untuk membuat
√ √
rangkuman
b. Guru memberi tugas tambahan/ PR √ √
Skor Penilaian 0 12 15 0
Keterangan:
A = sangat baik dengan skor
4B = baik dengan skor 3
C = cukup dengan skor 2
D = kurang baik dengan skor 1
𝟐𝟕
= x 100 = 61,36%
𝟒𝟒
7
Lembar Observasi Aktivitas Guru
SIKLUS I
Pertemuan III
No Aspek Yang Dinilai Dilakukan Skala Penilaian
Ya Tidak 1 2 3 4
1. Pendahuluan
a. Guru membuka pelajaran dengan salam √ √
b. Guru memeriksa kesiapan siswa untuk
√ √
menerima pelajaran
c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
dengan mengimplementasikan model √ √
pembelajaran kooperatif tipe make a match
2. Kegiatan inti
a. Guru menjelaskan materi √ √
b. Guru membagi siswa dalam dua kelompok
(kelompok mendapatkan kartu soal dan √ √
kelompok mendapat kartu jawaban)
c. Guru mengawasi siswa yang mencari
√ √
jawaban dari kartu soal yang mereka
dapat
d. Guru memotivasi siswa yang belum
mendapatkan jawaban dari kartu soal yang √ √
mereka dapat
e. Guru meminta beberapa pasangan siswa
untuk maju mempersentasekan soal dan √ √
jawaban yang mereka dapat
f. Guru memperhatikan siswa
√ √
mengerjakan soal LKS
3. Penutup
a. Guru membimbing siswa untuk membuat
√ √
rangkuman
b. Guru memberi tugas tambahan/ PR √ √
Skor Penilaian 0 8 21 0
Keterangan:
A = sangat baik dengan skor
4B = baik dengan skor 3
C = cukup dengan skor 2
D = kurang baik dengan skor 1
𝟐𝟗
= x 100 = 65,90%
𝟒𝟒
7
Lampiran 17. Data Observasi Guru Dalam Proses Pembelajaran Siklus II
Keterangan:
A = sangat baik dengan skor
4B = baik dengan skor 3
C = cukup dengan skor 2
D = kurang baik dengan skor 1
𝟐𝟗
= x 100 = 65,90%
𝟒𝟒
7
Lembar Observasi Aktivitas Guru
SIKLUS II
Pertemuan II
No Aspek Yang Dinilai Dilakukan Skala Penilaian
Ya Tidak 1 2 3 4
1. Pendahuluan
a. Guru membuka pelajaran dengan salam √ √
b. Guru memeriksa kesiapan siswa untuk
√ √
menerima pelajaran
c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
dengan mengimplementasikan model √ √
pembelajaran kooperatif tipe make a match
2. Kegiatan inti
a. Guru menjelaskan materi √ √
b. Guru membagi siswa dalam dua kelompok
(kelompok mendapatkan kartu soal dan √ √
kelompok mendapat kartu jawaban)
c. Guru mengawasi siswa yang mencari
√ √
jawaban dari kartu soal yang mereka
dapat
d. Guru memotivasi siswa yang belum
mendapatkan jawaban dari kartu soal yang √ √
mereka dapat
e. Guru meminta beberapa pasangan siswa
untuk maju mempersentasekan soal dan √ √
jawaban yang mereka dapat
f. Guru memperhatikan siswa
√ √
mengerjakan soal LKS
3. Penutup
a. Guru membimbing siswa untuk membuat
√ √
rangkuman
b. Guru memberi tugas tambahan/ PR √ √
Skor Penilaian 0 0 24 12
Keterangan:
A = sangat baik dengan skor
4B = baik dengan skor 3
C = cukup dengan skor 2
D = kurang baik dengan skor 1
𝟑𝟔
= x 100 = 81,81%
𝟒𝟒
7
Lembar Observasi Aktivitas Guru
SIKLUS II
Pertemuan III
No Aspek Yang Dinilai Dilakukan Skala Penilaian
Ya Tidak 1 2 3 4
1. Pendahuluan
a. Guru membuka pelajaran dengan salam √ √
b. Guru memeriksa kesiapan siswa untuk
√ √
menerima pelajaran
c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
dengan mengimplementasikan model √ √
pembelajaran kooperatif tipe make a match
2. Kegiatan inti
a. Guru menjelaskan materi √ √
b. Guru membagi siswa dalam dua kelompok
(kelompok mendapatkan kartu soal dan √ √
kelompok mendapat kartu jawaban)
c. Guru mengawasi siswa yang mencari
√ √
jawaban dari kartu soal yang mereka
dapat
d. Guru memotivasi siswa yang belum
mendapatkan jawaban dari kartu soal yang √ √
mereka dapat
e. Guru meminta beberapa pasangan siswa
untuk maju mempersentasekan soal dan √ √
jawaban yang mereka dapat
f. Guru memperhatikan siswa
√ √
mengerjakan soal LKS
3. Penutup
a. Guru membimbing siswa untuk membuat
√ √
rangkuman
b. Guru memberi tugas tambahan/ PR √ √
Skor Penilaian 0 0 15 24
Keterangan:
A = sangat baik dengan skor
4B = baik dengan skor 3
C = cukup dengan skor 2
D = kurang baik dengan skor 1
𝟑𝟗
= x 100 = 88,63%
𝟒𝟒
7
Lampiran 18. Dokumentasi Penelitian
7
RIWAYAT HIDUP
Sungguminasa Kab. Gowa dan tamat pada tahun 1998. Pada tahun yang sama
SMP Negeri 1 Sungguminasa Kab. Gowa dan tamat pada tahun 2001. Kemudian
SMA Neg. 8 Makassar Kota Makassar pada tahun yang sama dan lulus pada tahun
2004. Tahun 2005 penulis diterima di Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Program
Studi Strata Satu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas
menyesuaikan ijazah dengan tempat kerja penulis di sekolah dasar yaitu sebagai
guru kelas di SDN Centre Mangalli dengan mengambil jurusan Pendidikan Guru
Sekolah Dasar Program Studi Strata Satu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan