SKRIPSI
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan tim
penguji adalah hasil karya saya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau
dibuatkan oleh siapapun.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dan saya bersedia menerima
sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.
iv
MAJELIS PENDIDIKAN TINGGI PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
SURAT PERJANJIAN
1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesainya skripsi ini. Saya yang
saya.
v
MOTO
vi
ABSTRAK
Nurul Hikmah Fajriah. 2022. Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Metode
Eksperimen Tentang Perubahan Wujud Benda Pada Siswa Kelas V SD Inpres
Pakkolompo Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa. Skripsi. Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan.
Pembimbing I Dr Nadrah, M.Pd. Dan Pembimbing II Rahmatia Thahir, S.Pd.,
M.Pd.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat, rahmat dan hidayah-Nya, sehingga skripsi yang berjudul Peningkatan
Hasil Belajar IPA Melalui Metode Eksperimen Tentang Perubahan Wujud Benda
Pada Siswa Kelas V SD Inpres Pakkolompo Kecamatan Parangloe Kabupaten
Gowa dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan, sebagai
tugas akhir dalam rangka penyelesaian studi pada Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Makassar. Salawat dan salam tak lupa pula kita kirimkan kepada
junjungan kita Nabi besar Muhammad Saw, yang telah mengantarkan kita kepada
dinul Islam, Beliaulah yang membawa obor ilmu dikehidupan ini.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini tidak mungkin terwujud tanpa
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu peneliti
menyampaikan terima kasih kepada Ayahanda Muh Yunus dan Ibu ST Syamsiah
selaku orang tua penulis serta saudara yang selalu membimbing, memotivasi, dan
menyertai penulis dengan do’a selama melaksankan pendidikan
Ucapan terima kasih kepada ibu Dr Nadrah, M.Pd. dosen pembimbing I
dan ibu Rahmatia Thahir, S.Pd., M.Pd. dosen pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan dan arahan dengan tulus dan sabar sehingga skripsi ini
dapat diselesaikan.
Ucapan terima kasih kepada Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag, Rektor
Universitas Muhammadiyah Makassar, Erwin Akib, M.Pd., Ph.D, Dekan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unismuh Makassar, Aliem Bahri, S.Pd., M.Pd,
ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah
Makassar, Dosen dan staf pegawai dalam Lingkungan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar,
Ucapan terima kasih juga untuk Jumakari, S.Pd, Kepala Sekolah SD
Inpres Pakkolompo, Guru dan Staf SD Inpres Pakkolompo, Wiwik Pratiwi Yunus,
S.Pd, M.Pd. Wali Kelas V SD Inpres Pakkolompo, seluruh siswa kelas V SD
Inpres Pakkolompo.
Selanjutnya peneliti juga mengucapkan terima kasih kepada saudara saya
kak ayu, kak Wiwik dan kak Chaidir yang selalu mendoakan dan menyemagati
saya dan terima kasih rekan mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar angkatan
2018 Universitas Muhammadiyah Makassar, kelas J Pendidikan Guru Sekolah
Dasar angkatan 2018 Universitas Muhammadiyah Makassar, serta sahabat saya
tercinta Nengsi, Madia, Rida, Tika yang senantiasa membantu dan memberikan
dukungan dalam penyelesaian skripsi.
Akhir kata, semoga apa yang kita kerjakan berkah dunia akhirat dan kita semua
selalu dalam lindungan Allah Swt, Aamiin.
Peneliti
DAFTAR ISI
Halaman
D. Hipotesis Tindakan................................................................... 24
D. Prosedur Penelitian................................................................... 26
E. Instrumen Penelitian................................................................. 28
B. Pembahasan ............................................................................. 51
A. Kesimpulan ............................................................................... 54
B. Saran ......................................................................................... 54
Tabel Halaman
4.3 Distribusi Frekuensi Dan Presentasi Nilai Hasil Belajar Siklus I ........... 40
4.7 Distribusi Frekuensi Dan Presentasi Nilai Hasil Belajar Siklus II .......... 48
Gambar Halaman
Lampiran Halaman
PENDAHULUAN
kemampuan pribadi, daya pikir, dan tingkah laku yang lebih baik. Hal ini sesuai
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
pendidikan, agar tercapai tujuan dengan baik sangatlah perlu suatu perencanaan
yang baik pula, baik itu dari persiapan yang terencana maupun pelaksanaan
untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik
1
2
perubahan sikap yang positif pada siswa. Sampai sejauh mana tujuan sekolah
tersebut dapat tercapai melalui proses pembelajaran dapat diketahui dari hasil
belajar. Salah satu jenjang pendidikan dasar yaitu di sekolah dasar, salah satu
menyatakan bahwa IPA merupakan ilmu pengetahuan tentang gejala alam yang
dituangkan berupa fakta, konsep, prinsip dan hukum yang teruji kebenarannya dan
melalui suatu rangkaian kegiatan dalam metode ilmiah. Dan IPA juga
memberikan pemahaman kepada kita bagaimana caranya agar kita dapat hidup
dasar mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam upaya untuk mencapai
IPA dengan baik pada jenjang pendidikan di SD, diperlukan guru yang terampil
merancang dan mengelola proses pembelajaran agar dapat mengajarkan IPA yang
diharapkan. Hal ini terungkap berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada
menunjukkan ada beberapa masalah dari proses pembelajaran jika ditinjau dari
aspek guru dan siswa. Aspek guru yaitu, guru menggunakan metode
3
yang sangat buruk bagi siswa diantaranya: 1) siswa terlihat tidak aktif dalam
Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa dilihat dari hasil penilaian harian yang
dilakukan pada bulan November 2021 pada semester ganjil hanya mencapai 64,7
antara 17 siswa, terdapat 6 siswa dinyatakan belum memenuhi standar nilai KKM
yaitu 71 untuk mata pelajaran IPA yang telah ditetapkan oleh sekolah.
pembelajaran yang bisa menarik minat belajar siswa, menjadikan siswa aktif, bisa
mengajak siswa belajar menemukan sendiri konsep yang sedang mereka hadapi
untuk menghubungkan antara teori yang didapat dengan kejadian yang mereka
terkhususnya pada materi perubahan wujud benda. Untuk memahami lebih dalam
materi saja tetapi dibuktikan melalui percobaan dan siswa menemukan sendiri
siswa dalam belajar dan membuat siswa mampu untuk memahami materi
melalui percobaan.
Pengetahuan Alam Materi Gunung Meletus Kelas V SD Negeri 196 Muaro Jambi.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul Peningkatan Hasil Belajar IPA
5
B. Masalah Penilitian
1. Identifikasi masalah
b. Aspek siswa, siswa terlihat tidak aktif dalam pembelajaran, siswa kurang
c. Rendahnya aktivitas dan hasil belajar mata pelajaran IPA siswa kelas V SD
3. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Gowa.
D. Manfaat Penelitian
memberikan manfaat yang berarti bagi siswa, guru, dan sekolah, serta khususnya
kepada peneliti selanjutnya yang dapat mendukung peningkatan proses dan hasil
1. Manfaat Teoretis
2. Manfaat Praktis
pembelajarannya menyenangkan.
pendidikan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Teori-Teori Pendukung
a. Pengertian Belajar
bagi seorang individu. Belajar menjadikan seorang individu dari tidak tahu
menjadi tahu, dari salah menjadi benar, dari tidak terampil menjadi terampil
Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan individu dalam memperoleh
suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari
lingkungannya”.
kebaikan, dari yang jelak menjadi baik, proses perubahan tersebut dilakukan
8
9
sadar.
yang ada pada diri orang yang belajar. Susanto (Samsuri, 2017:14)
diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor
harus di capai tertuang dalam tujuan dalam tujuan pembelajaran dan dapat
Belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha
menetapkan tujuan belajar. Siswa yang berhasil dalam belajar adalah yang
tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan
yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah
yang tercermin pada tiga aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.
belajarnya. Melalui hal tersebut dapat dipahami bahwa belajar berkaitan erat
dengan pengalaman belajar, karena siswa yang berada dalam proses belajar
tentu mendapatkan pengalaman belajar. Oleh karena itu, hal tersebut diberikan
dicapai oleh siswa setelah mengalami proses belajar dan terjadi perubahan
sikap dalam kurun waktu tertentu dan diukur dengan menggunakan alat
Hasil belajar siswa di pengaruhi dari dua faktor yaitu faktor internal
dan faktor eksternal. Faktor Internal yaitu fator yang berasal dari dalam diri
manusia, sedangkan faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar
lebih di tekanakan pada faktor dari dalam individu yang belajar. Antara
Sedangkan
adanya sistem belajar kondusif. Hal ini akan berkaitan faktor dar luar
sikap.
2. Pembelajaran IPA di SD
a. Pengertian IPA
dan fenomena alam yang di peroleh dari alam dan hasil pemikiran dan
manusia pada suatu saat dapat disangkal (ditolak) atau diubah dengan
13
kebenaran yang baru. Teori yang tidak cocok lagi dengan hasil-hasil
(Rahmadani, 2019:3)
of looking at the world. Selanjutnya, Nash mengatakan bahwa IPA itu suatu
cara atau metode untuk mengamati alam. Nash juga menjelaskan bahwa
cara IPA mengamati dunia ini bersifat analitis, lengkap, cermat, serta
diamatinya itu.
fenomena, dan keragaman yang terdapat di alam semesta, dan yang paling
caranya agar kita dapat hidup dengan cara menyesuaikan diri terhadap hal-
di alam semesta ini yang berkaitan dengan fakta, konsep, prinsip, dan juga
proses penemuan itu sendiri melalui kegiatan empiric dan analisis yang
dilakukan oleh para ilmuan yang diperoleh dari pengalaman melalui proses
sekumpulan tentang objek dan fenomena alam yang di peroleh dari alam
keterampilan bereksperimen.
Alam berguna agar kita bisa mengetahui segala hal mengenai lingkungan
hidup yang berhubungan dengan alam. Selain itu ada beberapa manfaat
lainnya:
sehari-hari.
3. Metode Eksperimen
dan membuktikan sendiri suatu yang dipelajarinya. Dalam metode ini siswa
itu dilakukan dengan teliti sehingga tidak terjadi kekeliruan atau kesalahan
adalah agar:
percobaannya.
16
percobaan.
1) Langkah Umum
dicapai siswa
tidak
2) Langkah-langkah eksperimen
dalam eksperimen
eksperimen
Agar penggunaan metode eksperimen itu efisien dan efektif, maka perlu
1) Setiap siswa harus mengadakan percobaan, maka jumlah alat dan bahan atau
2) Agar eksperimen itu tidak gagal dan siswa menemukan bukti yang
dan mutu bahan percobaan yang digunakan harus baik dan bersih.
3) Perlu teliti dan konsentrasi dalam mengamati proses percobaan, maka perlu
perlu diberi petunjuk yang jelas, sebab perlu diberikan petunjuk yang jelas,
yaitu:
a. Benda padat
b. Benda cair
sama.
c. Benda gas
yangtidaksesuai.
benda padat, cair dan gas. Ketiga wujud benda ini dapat mengalami perubahan
wujud dengan cara yang berbeda. Perubahan wujud benda disebabkan oleh
lingkungan yang berubah, misalnya suhu lingkungan yang panas atau dingin.
Perubahan wujud suatu benda yang terjadi antara lain adalah beristiwa
dapat berubah wujudnya hal ini dikarenakan zat yang terkandung dalam benda
20
a. Mencair
Mencair adalah Perubahan wujud zat padat menjadi cair, saat zat
b. Membeku
Membeku adalah perubahan wujud zat cair menjadi padat. Pada saat
membeku melepaskan energi kalor. Contoh peristiwa membeku antara lain air
c. Menguap
Menguap adalah perubahan wujut zat cair menjadi gas. Pada saat
tersebut zat memerlukan energi kalor. Contoh antara lain: gelas berisi es bagian
d. Menyublim
penyubliman zat memerlukan energi kalor. Contoh antara lain, kapur barus dll.
Mengkristal adalah Perubahan wujud zat gas menjadi padat pada saat
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Materi
21
Peningkatan aktifitas belajar siswa dapat diukur dari evaluasi siklus I dan siklus II
dengan nilai aktifitas belajar siswa pada siklus I sebesar 37% dan siklus II sebesar
56,5%. Sedangkan tes untuk mengetahui hasil belajar siswa dapat diukur dari
setiap siklusnya. Hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 70 (hampir mencapai
KKM) dan hasil belajar siswa pada siklus II sebesar 77 (mencapai KKM). Dengan
demikian hasil penelitian di SD Negeri 196 Muaro Jambi telah tercapai dengan
baik.
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VI Pokok Bahasan
IPA melalui metode eksperimen mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II.
siklus I sebesar 65,53% (kategori aktif), meningkat pada siklus II sebesar 80,6%
belajar siswa dalam pembelajaran IPA melalui metode eksperimen pada pokok
mencapai 55% dan pada siklus II mencapai 85%, sehingga meningkat sebesar
30%.
C. Kerangka Pikir
membosankan. Sehingga dari aspek siswa terlihat tidak aktif dalam pembelajaran,
yang aktif, kreatif, dan menyenangkan, serta dapat berkomunikasi dengan baik
pada saat menyajikan pelajaran, sehingga siswa akan lebih mudah menerima
yang diharapkan akan menjadi metode pembelajaran yang dapat memotivasi siswa
dan menarik kesimpulan yang dapat membuat siswa akan termotivasi dalam
23
siswa akan lebih baik dan hasil belajar Siswa Kelas V dapat meningkat.
sebagai berikut:
D. Hipotesis Tindakan
Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa maka aktivitas dan hasil belajar siswa
meningkat.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi
1. Setting Penelitian
b. Adanya dukungan dari kepala sekolah dan para guru terhadap penelitian ini.
2. Subjek Penelitian
Siswa yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa
25
26
a. Adanya masalah dalam pembelajaran IPA yang dialami oleh siswa di kelas
V.
Ada beberapa faktor yang menjadi fokus penelitian ini, yaitu sebagai
berikut:
melibatkan siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran
sehingga pada saat menerapkan kita melihat bagaimna aktivitas siswa selama
pembelajaran.
D. Prosedur Penelitian
proses siklus atau daur ulang mulai dari perencanaan tindakan, pelaksanaan
tindakan, observasi dan refleksi. Adapun skema dari model penelitian ini, yaitu
sebagai berikut:
27
Perencanaan
Observasi
Perecanaan
Observasi
Hasil
d. Perencanaan
2) Membuat LKS.
e. Tindakan
c. Observasi
observasi yang telah dibuat. Selanjutnya pada tahap ini juga dilaksanakan
d. Refleksi
merencanakan siklus II. Jika hasil tindakan siklus I tidak memenuhi target,
E. Instrumen Penelitian
1. Lembar observasi
pembelajaran.
Tes hasil belajar dilakukan dengan membuat 20 soal pilihan ganda terkait
1. Observasi
Instrumen ini dirancang oleh peneliti bersama guru kelas dan meminta
2. Tes
Tes dapat digunakan dalam berbagai macam penilaian, dalam hal ini tes
merupakan alat ukur yang penting. Bentuk tes yang sering dipakai dalam proses
tentang hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA yaitu pada siklus I dan II
3. Dokumentasi
fisik seperti daftar jumlah siswa, nilai siswa, nilai kriteria ketuntasan minimal
dan kuantitatif
yang meliputi rata-rata, nilai terendah, nilai tertinggi, dan presentase yang
persamaan berikut:
a. Rata-rata Nilai
Keterangan :
∑ = Nilai siswa
= Jumlah Siswa
KB =
Keterangan :
c. Data observasi
H. Indikator Keberhasilan
proses dan hasil dalam penggunaan metode eksperimen dalam meningkatkan hasil
belajar siswa. Indikator proses ditandai oleh keaktifan siswa dan cara guru dalam
dilihat dari terlaksananya aspek-aspek yang diamati pada lembar observasi dengan
persentase pelaksanaan pada lembar observasi siswa mencapai 85% atau dalam
kategori baik. Sedangkan dari segi hasil ditandai dari peningkatan hasil belajar
Skor Kategori
90 – 100 Sangat Baik
79 – 89 Baik
68 – 78 Cukup
< 68 Kurang
Sumber: Laporan penilaian hasil belajar SD Inpres Pakkolompo
ditetapkan standar minimal keberhasilan dalam penelitian ini dari segi hasil adalah
A. Hasil Penelitian
Hasil dari penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada siswa kelas V SD
yaitu meliputi aktivitas siswa dalam proses pembelajaran serta hasil belajar
siswa Penelitian dilakukan dengan dua siklus dan setiap siklus meliputi dua kali
pertemuan.
a. Perencanaan Siklus I
materi dan masih rendahnya tingkat keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran
akan dilaksanakan selama dua kali pertemuan, yakni pada hari Selasa, 10 Mei
33
34
3) Peneliti menyusun instrumen penelitian, yang berupa tes dan nontes dan
kemudian didiskusikan dengan guru yang bersangkutan Instrumen tes dari hasil
pekerjaan siswa saat evaluasi akhir siklus. Sedangkan instrumen nontes dinilai
b. Tindakan Siklus I
seperti yang telah direncanakan, yaitu pada hari Selasa, 10 Mei 2022, dan Kamis
Materi pada pelaksanaan tindakan ini adalah sifat sifat benda cair, padat
dan gas. Tujuan pembelajaran adalah agar siswa dapat mengidentifikasi sifat-
sifat wujud benda, menunjukkan perbedaan sifat wujud benda, cair, padat dan
gas dan siswa dapan memberi contoh benda berdasarkan wujudnya Urutan
07.30 - 09.15 WITA dengan alokasi waktu 3×35 menit membahas tentang sifat-
sifat wujud benda. Pada pertemuan ini, penelitian ini yang bertindak sebagai
observer teman- teman sejawat dan peneliti bertindak sebagai pelaksana (guru).
35
kabar, dan mengecek kehadiran siswa kemudian Kelas dilanjutkan dengan doa
dipimpin oleh salah seorang siswa. Dan yang memimpin kelas adalah ketua kelas
tentang benda padat, cair dan gas. Guru menanyakan apa saja yang siswa ketahui
tentang benda yang wujudnya cair, padat dan gas, kemudian Siswa
menunjukkan perbedaan sifat wujud benda padat, cair dan gas dan dengan
Pada kegiatan inti Guru menjelaskan benda padat, cair, dan gas beserta
sifat sifatnya, kemudian menanyakan apa saja yang belum dipahami. Kemudian
siswa yang mendapatkan angka yang sama Siswa diinstruksikan untuk bekerja
5 orang dan 3 kelompok terdiri dari 4 orang. Kemudian Guru memberi penjelasan
kepada siswa tentang bahaya alat alat serta bahan bahan yang akan dipergunakan
dalam eksperimen agar siswa terhindar dari kejadian yang mencederai diri.
36
yang dibagikan serta berpedoman pada LKS yang diberikan dan Siswa
melakukan Eksperimen untuk menunjukkan sifat benda padat, cair dan gas,
yang diperoleh siswa dan bersama guru menyimpulkan materi yang telah
Kegiatan awal pada pertemuan kedua ini tidak jauh berbeda dengan
kondusif dan setelah kelas tenang, guru melanjutkan dengan apersepsi materi yang
tujuannya yaitu siswa dapan menjelaskan tentang perubahan wujud benda dan
wujud benda karena panas atau kalor. Siswa diberikan kesempatan untuk
siswa tentang bahaya alat alat serta bahan bahan yang akan dipergunakan dalam
eksperimen agar siswa terhindar dari kejadian yang mencederai diri. Siswa
membimbing siswa dalam mengisi LKS. Setelah selesai Guru meminta kepada
pembelajaran yang telah berlangsung: Apa saja yang telah dipelajari dari
pembelajaran pada hari ini. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah
seorang siswa.
Pada tahap ini dilaksanakan proses observasi terhadap aktivitas siswa selama
tahap ini juga dilaksanakan evaluasi berupa tes untuk mengetahui hasil belajar
38
IPA setelah berlangsungnya tindakan pada siklus. adapun hasil observasi aktivitas
menggunakan skala penilaian dengan nominasi angka yaitu 3, 2, dan 1, angka tiga
jika semua indikator terpenuhi, angka 2 jika 2 indikator terpenuhi dan angka 1 jika
hanya 1 indikator yang terpenuhi atau tidak ada indikator yang terpenuhi.
pertemuan I yaitu presentase tertinggi yang dicapai adalah 85,71 dan skor
terendah adalah 47,62%. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas siswa kelas V SD
pertemuan I sebesar 74,23%. Rata-rata aktivitas siswa masuk dalam kategori baik
dicapai adalah 90,48% dan presentase terendah adalah 61,90%. Hal ini
39
Gowa rata-rata aktivitas siswa pada siklus I pertemuan II sebesar 74,23%. Rata-
rata aktivitas siswa masuk dalam kategori baik (kategori hasil belajar siswa).
Hasil belajar siswa siklus I diketahui melalui tes akhir siklus I yang
dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 13 Mei 2022. Berdasarkan hasil analisis,
gambaran umum tentang rangkuman statistik tes hasil belajar siswa pada mata
Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan bahwa skor hasil belajar siswa pada
siklus I yaitu skor tertinggi yang dicapai adalah 90 dan skor terendah adalah 45.
Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kemampuan siswa atau hasil belajar siswa
pada siklus I sebesar 72,05. Rata-rata hasil belajar siswa masuk dalam kategori
Adapun tes hasil belajar yang dilakukan peneliti pada siklus I diperoleh
distribusi frekuensi dan persentase yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi dan Persentase Nilai Hasil Belajar pada Tes
Siklus I
Berdasarkan tabel 4.3 di atas, terlihat bahwa dari 17 subjek penelitian yang
hadir sebanyak 17 siswa, pada kategori kurang terdapat 5 siswa dengan presentase
29,41%. Untuk kategori cukup sebanyak 5 siswa dengan persentase 29,41% yang
memiliki nilai antara 68-78, sementara pada kategori baik sebanyak 6 siswa
dengan persentase 35,3% yang mendapat nilai antara 79-89, untuk kategori baik
pencapaian 70,59% sedangkan siswa yang tidak tuntas dalam pembelajaran ada 5
41
siswa dengan persentase 29,41% dengan kriteria ketuntasan antara 0 - 70, dengan
persentase tersebut maka ketuntasan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA untuk
disimpulkan bahwa ketuntasan belajar siswa pada siklus I belum mencapai standar
ketuntasan pada indikator keberhasilan yaitu ≥75% siswa yang memperoleh nilai
d. Refleksi Siklus I
Kabupaten Gowa diperoleh hal-hal yang belum sesuai dengan metode yang
1) Suasana dan kondisi dalam anggota kelompok masih kurang bekerja sama
4) Siswa masih malu dan takut untuk bertanya kepada guru. Sehingga guru
pembelajaran.
2) Hasil tes untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada mata
memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa. hal ini dapat menjadi
yang digunakan guru merupakan hal yang belum pernah mereka dapatkan
sebelumnya.
a. Perencanaan Silklus I
akan dilakukan pada tahap perencanaan, yaitu sebagai berikut: (1) Melakukan
lembar observasi untuk mengetahui aktivitas siswa dan pada saat proses
belajar siswa.
b. Tindakan Siklus II
seperti yang telah direncanakan, yaitu pada hari Rabu, 25 Mei 2022, dan Jumat
Materi pada pelaksanaan tindakan ini adalah sifat sifat benda cair, padat
dan gas. Tujuan pembelajaran adalah agar siswa dapat mengidentifikasi sifat-
sifat wujud benda, menunjukkan perbedaan sifat wujud benda, cair, padat dan
gas dan siswa dapan memberi contoh benda berdasarkan wujudnya Urutan
07.30 - 09.15 WITA dengan alokasi waktu 3×35 menit membahas tentang
kabar, dan mengecek kehadiran siswa, Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin
oleh salah seorang siswa. Siswa difasilitasi untuk bertanya jawab pentingnya
penguatan tentang sikap syukur. Siswa diajak menyanyikan Lagu Indonesia Raya.
penjelasan guru tentang tujuan, manfaat, dan aktivitas pembelajaran yang akan
sebagai salah satu bentuk atau jenis perubahan wujud benda.Guru memberikan
2-3 siswa kemudian Guru memberi penjelasan kepada siswa tentang bahaya alat
alat serta bahan bahan yang akan dipergunakan dalam eksperimen agar siswa
dengan menggunakan alat dan bahan yang dibagikan serta berpedoman pada LKS
yang telah berlangsung: Apa saja yang telah dipelajari dari kegiatan hari ini?
Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran pada hari ini. Kemudian
dan bersama guru menyimpulkan materi yang telah dibahas agar diperoleh
Kegiatan awal pada pertemuan kedua ini tidak jauh berbeda dengan
pertemuan pertama, yaitu, Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar, dan
mengecek kehadiran siswa, Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah
setiap kegiatan dengan doa. Selain berdoa, guru dapat memberikan penguatan
penjelasan guru tentang tujuan, manfaat, dan aktivitas pembelajaran yang akan
dilakukan. Adapun tujuan pembelajaran pada pertemuan ini yaitu siswa dapat
sebagai salah satu bentuk atau jenis perubahan wujud benda. Selanjutnya Guru
penjelasan kepada siswa tentang bahaya alat alat serta bahan bahan yang akan
bahan yang dibagikan serta berpedoman pada LKS yang diberikan Setelah
pembelajaran yang telah berlangsung: Apa saja yang telah dipelajari dari kegiatan
hari ini? Kemudian Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran pada
hari ini dan Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah seorang siswa.
Pada tahap ini dilaksanakan proses observasi terhadap aktivitas siswa selama
tahap ini juga dilaksanakan evaluasi berupa tes untuk mengetahui hasil belajar
IPA setelah berlangsungnya tindakan pada siklus. adapun hasil observasi aktivitas
menggunakan skala penilaian dengan nominasi angka yaitu 3, 2, dan 1, angka tiga
jika semua indikator terpenuhi, angka 2 jika 2 indikator terpenuhi dan angka 1 jika
hanya 1 indikator yang terpenuhi atau tidak ada indikator yang terpenuhi.
47
pertemuan I yaitu presentase tertinggi yang dicapai adalah 95,24% dan skor
terendah adalah 71.43%. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas siswa kelas V SD
pertemuan I sebesar 86,83%. Rata-rata aktivitas siswa masuk dalam kategori baik
dicapai adalah 100% dan presentase terendah adalah 76,19%. Hal ini
Gowa rata-rata aktivitas siswa pada siklus II pertemuan II sebesar 92,16%. Rata-
rata aktivitas siswa masuk dalam kategori baik (kategori hasil belajar siswa).
Hasil belajar siswa siklus II diketahui melalui tes akhir siklus II yang
dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 28 Mei 2022. Berdasarkan hasil analisis,
gambaran umum tentang rangkuman statistik tes hasil belajar siswa pada mata
Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan bahwa skor hasil belajar siswa pada
siklus II yaitu skor tertinggi yang dicapai adalah 100 dan skor terendah adalah 65.
Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kemampuan siswa atau hasil belajar siswa
pada siklus II sebesar 86,18. Rata-rata hasil belajar siswa masuk dalam kategori
Adapun tes hasil belajar yang dilakukan peneliti pada siklus II diperoleh
distribusi frekuensi dan persentase yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi dan Persentase Nilai Hasil Belajar Siswa Tes
Siklus II
Tingkat Penguasaan Siswa Kualifikasi Frekuensi Persentase
Terhadap Materi Pelajaran
90-100 Baik Sekali 7 41,18%
79-89 Baik 7 41,18 %
68-78 Cukup 2 11,76%
<68 Kurang 1 5,88 %
Jumlah 17 100%
Sumber: Hasil Belajar Siswa Siklus II
49
Berdasarkan tabel 4.7 di atas, terlihat bahwa dari 17 subjek penelitian yang
hadir sebanyak 17 siswa, pada kategori kurang terdapat 1 siswa dengan presentase
5,88%. Untuk kategori cukup sebanyak 2 siswa dengan persentase 11,76% yang
memiliki nilai antara 68-78, sementara pada kategori baik sebanyak 7 siswa
dengan persentase 41,18% yang mendapat nilai antara 79-89, untuk kategori baik
pencapaian 88,24% sedangkan siswa yang tidak tuntas dalam pembelajaran ada 2
siswa dengan persentase 11,76% dengan kriteria ketuntasan antara 0 - 70, dengan
persentase tersebut maka ketuntasan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA untuk
ketuntasan pada indikator keberhasilan yaitu ≥75% siswa yang memperoleh nilai
Dari penyajian data siklus I dan II adapun persentase garfik aktivitas dan
d. Refleksi Siklus II
siswa dalam mata pelajaran IPA materi perubahan wujud benda. Hasil observasi
pembelajaran sebahagian besar sudah dapat tercapai dengan baik. Data hasil
observasi dan evaluasi telah didiskusikan bersama peneliti, sehingga didapat hasil
2) Proses pembelajaran sudah berjalan secara efektif hal ini terlihat dari antusias
yang ditetapkan maka hasil tes siklus II menunjukkan peningkatan atau dengan
kata lain indikator keberhasilan yang ditetapkan sudah tercapai dengan baik, maka
B. Pembahasan
Hal yang akan dibahas pada bagian ini adalah peningkatan hasil belajar IPA
melalui metode eksperimen tentang perubahan wujud benda pada siswa kelas V
Pada pertemuan I aktivitas pada siswa di pertemuan I berada pada kategori baik
dengan rata rata presentase 74,23% Adapun pada pertemuan II, rata rata
presentase aktivitas siswa mencapai 80,67% dengan kategori baik. Hasil belajar
siswa untuk ranah kognitif belum mencapai indikator yang telah ditetapkan.
Berdasarkan data yang diperoleh, ada 5 dari 17 siswa kelas V yang belum
berada pada kategori baik dengan rata-rata peresentase 86,83%. Adapun untuk
pertemuan II, Aktivitas siswa pada pertemuan II berada pada ketegori baik
diketahui bahwa hasil tes hasil belajar siklus II telah mencapai target. Dari 17
siswa, terdapat 15 siswa (88,24%) yang memperoleh nilai ≥ 71. Terdapat dua
pada saat proses pembelajaran, dan adanya kesulitan belajar yang dialami oleh
siswa. Tindak lanjut yang perlu dilakukan berupa pemberian remedial dan
bimbingan belajar.
suatu objek, keadaan atau proses sendiri sehingga siswa dituntut untuk
mengalami, mencari kebenaran dan mencari kesimpulan sendiri dari proses yang
dialami.
metode eksperimen tersebut aktivitas siswa yang lebih aktif bergerak langsung
didalam pembelajaran maka penguasaan materi yang diberikan akan lebih mudah
ditangkap oleh siswa karena dengan pengalaman yang di alami secara langsung
untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
Materi Gunung Meletus Kelas V SD Negeri 196 Muaro Jambi. Hasil penelitian
A. Kesimpulan
aktivitas siswa meningkat dari skor ideal yang akan dicapai setelah
kemudian nilai rata-rata hasil belajar siswa meningkat dari skor ideal yang
B. Saran
54
55
pembelajaran sesuai dengan materi yang diajarkan. Salah satu yaitu metode
sehingga siswa dapat bekerja sama dan saling membantu dalam belajar.
DAFTAR PUSTAKA
Jihad, A., & Haris, A.2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Presindo
Juitaningsih, Desi. 2018. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Paket A Setara SD/MI
Kelas V. Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan
Kesetaraan- Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat-
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
57
LAMPIRAN
59
Lampiran 1
60
61
62
Lampiran 2
Lembar kerja siswa
Siklus I Pertemuan I
Kelas :
Anggota Kelompok:
1. …………………………………
2. ………………………………..
3. ………………………………..
4. ………………………………..
5. …………………………………
Hasil Pengamatan
Catatlah hasil pengamatan percobaanmu dengan mengceklis tabel
dibawah ini!!!
1. Batu
2. Air
3. Pensil
4. Sirup
Lampiran 3
65
66
67
Lampiran 4
Lembar kerja siswa
Siklus I Pertemuan II
Kelompok:
1. …………………………………
2. ………………………………..
3. ………………………………..
4. ………………………………..
5. …………………………………
Langkah kerja
1. Letakkan beberapa potonngan lilin di atas sendok
2. Panaskan sendok yang berisi potongan lilin tersebut dia atas api
3. Beberapa menit kemudian lihatlah yang terjadi pada saat lilin
sudah di panaskan.
4. Kemudian letakkanlah cairan lilin tersebut kedalam cetakan
5. Beberapa menit kemudian lihatlah yang terjadi pada saat lilin
sudah dijauhkan dari api
6. Tulislah hasil pengamatanmu dibawah ini!
68
Lampiran 5
69
70
71
Lampiran 6
Lembar kerja siswa
Siklus II Pertemuan I
Kelas :
Kelompok:
1. …………………………………
2. ………………………………..
3. ………………………………..
Langkah kerja
1. Tuangkan air kedalam kaleng susu bekas
2. Siapkan lilin dan buat tungku sederhana menggunakan batu
bata, kemudian nyalakan lilin
3. Panaskan air dalam panci tanpa tutup atas kemudian berilah
tanda tinggi permukaan air pada dinding panci
4. Tunggu beberapa saat sampai terlihat ada sesuatu yang keluar
dari permukaan air bergerak melayang ke udara
5. Setelah beberapa saat tutuplah kaleng menggunakan tutup
gelas
6. Bukalah tutup gelas dengan hati-hati. Lihatlah dan perhatikan
sesuatu yang terdapat pada tutup gelas
7. Panaskan air kedalam kaleng tanpa tutup lagi. Kemudian
bandingkan jumlah air dalam kaleng dengan jumlah air pada
waktu awal sebelum dipanaskan.
72
3. Apa yang terjadi pada saat air dalam kaleng itu diletakkan di
atas api?
Kesimpulan:
74
Lampiran 7
75
76
77
Lampiran 8
Lembar kerja siswa
Siklus II Pertemuan II
Kelas :
Anggota Kelompok:
1. …………………………………
2. ………………………………..
3. ………………………………..
Cara kerja
1. Tumpuk batu bata, untuk dijadikan tungku sederhana
2. Letakkan lilin ditengah tungku, lalu nyalakan lilin
3. Isi kaleng dengan pasir, lalu masukkan kapur barus yang sudah di
haluskan
4. Letakkan kaleng tersebut diatas tungku.
5. Letakkan piring alumanium diatas kaleng, lalu letakkan beberapa
butir es batu
6. Diamkan selama 10 menit
Pengamatan
Amatilah perubahan yang terjadi pada kapur barus setelah sepuluh
menit
Angkatlah piring besi dari atas kaleng, lalu perhatikanlah apa yang
terjadi pada dasar piring.
78
Kesimpulanku:
79
Lampiran 9
Jumlah
Kompetensi Dasar Indikator Materi
soal
Menganalisis Menganalisis pengaruh Sifat- sifat 8
pengaruh kalor kalor terhadap wujud benda
terhadap perubahan perubahan suhu dan 6
suhu dan wujud wujud benda dalam Perubahan
benda dalam kehidupan sehari-hari wujud benda
kehidupan sehari- mencair
hari
Perubahan 6
wujud benda
membeku
Jumlah Soal 20
80
Lampiran 10
TES HASIL BELAJAR SIKLUS I
Nama:
Kelas :
Berilah tanda (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling tepat!
1. Semua benda yang ada di alam ini meliputi tiga wujud yaitu ....
a. Padat, cair dan keras
b. Padat, keras dan gas
c. Gas, padat dan beku
d. Cair, padat dan gas
2. Sirup, kecap, dan madu merupakan contoh benda berwujud ....
a. Lembek
b. Padat
c. Cair
d. Gas
3. Berikut ini merupakan sifat dari benda gas adalah ....
a. Meresap melalui celah kecil
b. Bentuk dan ukuran selalu tetap
c. Mengisi seluruh ruangan yang ditempati
d. Mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah
4. Sifat dari benda padat antara lain….
a. Bentuk dan isinya tetap
b. Bentuknya tetap dan isinya berubah-ubah
c. Bentuknya berubah ubah dan isinya tetap
d. Bentuk dan isinya selalu berubah ubah
5. Bentuk kelereng tidak berubah-ubah walaupun diletakkan di tempat yang
berbeda karena kelereng adalah….
a. Benda cair
b. Benda gas
c. Benda padat
81
d. Benda lentur
6. Benda cair memiliki bentuk sesuai dengan
a. Warnanya
b. Rasanya
c. Wadahnya
d. Volumenya
7. Balon yang ditiup akan mengembang lebih besar, hal ini menandakan bahwa
benda gas…..
a. Tidak dapat berubah bentuk
b. Hanya bisa berada dalam balon
c. Dapat menepati ruang
d. Bertambah banyak jika ditiup
8. Energi yang dipindahkan dari suatu benda ke benda lainnya karena adanya
perbedaan suhu disebut ....
a. Derajat panas
b. Derajat dingin
c. Temperatur
d. Kalor
9. Perubahan benda cair menjadi padat dinamakan ....
a. Membeku
b. Mencair
c. Menyublim
d. Menguap
10. Butiran gula yang dimasukkan ke dalam air lama-lama akan larut. Hal itu
adalah contoh dari peristiwa ....
a. Mencair
b. Menguap
c. Membeku
d. Menyublim
11. Kegiatan yang menunjukkan adanya pemanfaatan perubahan wujud mencair
adalah ….
a. Menjemur pakaian di bawah sinar matahari
82
d. Mencair
16. Perhatikan peristiwa berikut ini!
1) Es mencair jika diletakkan di tempat terbuka.
2) Lilin akan meleleh jika dibakar.
3) Coklat batangan akan meleleh jika dipanaskan.
4) Air jika diletakkan di dalam freezer akan berubah menjadi es.
Peristiwa perubahan wujud yang menerima atau membutuhkan kalor
ditunjukkan pada nomor ....
a. (1), (2), dan (3)
b. (1), (2), dan (4)
c. (1), (3), dan (4)
d. (2), (3), dan (4)
17. Pada saat peristiwa membeku berarti benda tersebut …… kalor
a. Melepaskan
b. Memerlukan
c. Menyaring
d. Membutuhkan
18. Melelehnya lilin ketika sumbunya dinyalakan api merupakan contoh dari
peristiwa….
a. Menguap
b. Menyublim
c. Mengkristal
d. Mencair
19. Benda yang memiliki sifat tidak mudah berubah bentuk jika di pindahkan
adalah…..
a. Padat
b. Cair
c. Panas
d. Uap
20. Proses membeku terjadi pada……
a. Kapur barus berada di tempat terbuka
b. Es batu terkena sinar matahari
c. Air mendidih karena dipanaskan
d. Es krim mengeras didalam kulkas
84
Lampiran 11
KUNCI JAWABAN
TES HASIL BELAJAR SIKLUS I
4. d
5. c
6. c
7. a
8. c
9. c
10. c
11. d
12. a
13. a
14. b
15. d
16. c
17. b
18. d
19. a
20. a
21. d
22. a
23. d
85
Lampiran 12
Jumlah
Kompetensi Dasar Indikator Materi
soal
Menganalisis Menganalisis pengaruh Perubahan 6
pengaruh kalor kalor terhadap wujud benda
terhadap perubahan perubahan suhu dan menguap
suhu dan wujud wujud benda dalam 6
Perubahan
benda dalam kehidupan sehari-hari
wujud benda
kehidupan sehari-
mengembun
hari
5
Perubahan
wujud benda
menyublim
3
Perubahan
wujud benda
mengkristal
Jumlah Soal 20
86
Lampiran 13
TES HASIL BELAJAR SIKLUS II
Nama:
Kelas :
Berilah tanda (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling tepat!
1. Proses menguap adalah proses perubahan dari benda cair menjadi ....
a. Padat
b. Gas
c. Air
d. Panas
2. Benda dapat menguap, membeku, dan mengembun karena faktor….
a. Tekanan
b. Suhu
c. Udara
d. Volume
3. Perubahan wujud dari gas menjadi padat disebut…
a. Menguap
b. Mengkristal
c. Mencair
d. Menyublim
4. Apabila gelas yang berisi air panas ditutup, maka pada tutup gelas akan
terdapat titik-titik air. Ini dapat terjadi karena adanya proses…..
a. Penguapan
b. Pengembunan
c. Pencairan
d. Peleburan
5. Munculnya titik-titik air di bagian luar gelas ketika gelas diisi air es
menunjukkan peristiwa ….
a. Mengembun
b. Mencair
87
c. Membeku
d. Menguap
6. Kegiatan berikut yang memanfaatkan perubahan wujud menyublim adalah
….
a. Menjemur pakaian basah agar menjadi kering
b. Memanaskan mentega untuk memasak
c. Meletakkan kapur barus di lemari
d. Memasukkan air dalam freezer
7. Kapur barus yang diletakkan di toilet lama kelamaan menjadi mengecil.
Peristiwa ini menunjukkan terjadinya perubahan wujud ….
a. Menguap
b. Membeku
c. Menyublim
d. Mengkristal
8. Nadhif meletakkan kapur barus di dalam lemari. Setelah beberapa saat baju
dan ruangan yang terdapat di dalam lemari berbau harum. Perubahan wujud
yang terjadi pada kapur barus disebut …
a. Menguap
b. Mengembun
c. Menyublim
d. Mencair
9. Berikut ini yang terbentuk melalui proses mengkristal adalah…..
a. Air menjadi es
b. Kertas menjadi abu
c. Es batu menjadi air
d. Proses pembuatan garam
10. Dila menjemur handuknya setelah berenang, setelah beberapa saat,
handuknya kering. Perubahan wujud yang terjadi pada peristiwa tersebut
adalah …
a. Menguap
b. Menyublim
c. Mengembun
88
d. Meleleh
12. Air yang dipanaskan terus menerus lama-kelamaan akan habis. Peristiwa ini
merupakan contoh ....
a. Mencair
b. Menguap
c. Membeku
d. Mengembun
13. Berikut ini merupakan contoh benda yang dapat mengalami peristiwa
menyublim adalah ....
a. Mentega
b. Cokelat
c. Kapur barus
d. Es batu
14. Ibu lupa menutup botol parfum dan lama-kelamaan parfum dalam botol
semakin berkurang. Perubahan wujud yang terjadi pada peristiwa tersebut
adalah ....
a. Mencair
b. Mengembun
c. Menguap
d. Membeku
89
15. Saat ibu merebus kacang hijau dengan panci tertutup, Sita membuka tutup
panci dan di tutup panci terdapat butiran-butiran air. Butiran-butiran air yang
terdapat di tutup panci tersebut berasal dari peristiwa ….
a. Mencair
b. Menguap
c. Mengembun
d. Mendidih
16. Perhatikan gambar di bawah ini!
Titik titik air yang terdapat pada daun di pagi hari tanpa adanya hujan
sebelumnya, merupakan perubahan wujud benda dari …… ke cair
a. Padat
b. Gas
c. Cair
d. Padat gas
17. Gelas yang berisi air dingin lama-lama dinding luar gelas akan terlihat butir-
butir air. Hal itu disebabkan karena ....
a. Udara di luar gelas mengalami penguapan
b. Air di dalam gelas keluar karena pendinginan
c. Udara di luar gelas mengembun karena pendinginan
d. Air di dalam gelas keluar karena pembekuan
90
Lampiran 14
KUNCI JAWABAN
TES HASIL BELAJAR SIKLUS II
1. b
2. b
3. b
4. b
5. a
6. c
7. c
8. c
9. d
10. a
11. c
12. b
13. c
14. c
15. c
16. b
17. c
18. c
19. d
20. b
92
Lampiran 15
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
Nama :………………..
Kelompok:……………..
Terpenuhi Penilaian
NO. Aktivitas
Ya Tidak 3 2 1
1. 1. Apersepsi dan menjelaskan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
a. Siswa mengungkapkan pengetahuan
awal tentang materi yang akan
dipelajari
b. Siswa menjawab pertanyaan guru
tentang materi yang telah di pelajari
sebelumnya
c. Siswa mencatat tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai
2. 2. Guru membagi siswa kedalam beberapa
kelompok
a. Siswa duduk di kelompok masing
masing
b. Siswa duduk berhadapan-hadapan
c. Jarak siswa dalam kelompok
memungkinkan mereka untuk
bekerjasama melakukan percobaan
3. Guru memberi penjelasan kepada siswa
tentang bahaya alat-alat serta bahan bahan
yang akan dipergunakan dalam eksperimen
agar siswa terhindar dari kejadian yang
dapat mencederai diri
a. Perhatian siswa tertuju pada guru
b. Siswa mencatat bahaya alat dan bahan
yang digunakan
c. Siswa menanyakan hal-hal yang belum
jelas
4. Siswa melakukan eksperimen dengan
menggunakan alat dan bahan yang
dibagikan serta berpedoman pada LKS
yang diberikan
93
Lampiran 16
DATA HASIL OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
SIKLUS I PERTEMUAN I
Lampiran 17
DATA HASIL OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
SIKLUS I PERTEMUAN II
2. AH Baik
3 2 3 3 3 3 2 19 90,48%
3. E Baik
3 2 2 3 3 2 3 18 85,71%
4. FR Baik
3 2 3 3 3 2 3 19 90,48%
5. F Cukup
2 2 2 2 2 2 1 13 61,90%
6. H Baik
3 2 3 3 3 3 2 19 90,48%
7. M Baik
3 3 2 2 3 2 2 17 80,95%
8. MA Cukup
2 2 2 2 2 2 2 14 66,67%
9. MIS Baik
2 2 2 3 2 2 2 15 71,43%
10. MI Baik
2 3 3 3 3 2 2 18 85,71%
12. NF Baik
2 3 3 2 3 2 3 18 85,71%
13. NA Cukup
2 2 2 3 2 2 1 14 66,67%
14. P Baik
3 2 2 3 3 2 3 18 85,71%
15. R Baik
2 2 2 3 2 2 2 15 71,43%
16. S Baik
3 3 2 3 2 2 3 18 85,71%
17. S Baik
3 2 2 3 2 3 2 17 80,95%
Rata - Rata 80,67% Baik
96
Lampiran 18
DATA HASIL OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
SIKLUS II PERTEMUAN I
Indikator Jumlah Aktivitas keterangan
No. Nama
1 2 3 4 5 6 7 Skor %
1. A Baik
3 3 2 3 2 2 3 18 85,71%
2. AH Baik
3 3 3 3 3 2 2 19 90,48%
3. E Baik
3 3 2 3 3 2 3 19 90,48%
4. FR Baik
3 3 3 3 3 2 3 20 95,24%
5. F Baik
2 3 2 2 2 2 2 15 71,43%
6. H Baik
3 3 3 3 3 3 2 20 95,24%
7. M Baik
3 3 2 3 3 2 2 18 85,71%
8. MA Baik
3 2 2 2 3 2 2 16 76,19%
9. MIS Baik
2 3 2 3 3 2 2 17 80,95%
10. MI Baik
3 3 3 3 3 2 2 19 90,48%
12. NF Baik
3 3 2 3 3 2 3 19 90,48%
13. NA Baik
2 3 2 2 3 2 2 16 76,19%
14. P Baik
3 3 2 3 3 2 3 19 90,48%
15. R Baik
2 3 2 3 3 2 2 17 80,95%
16. S Baik
3 3 3 3 3 2 3 20 95,24%
17. S Baik
3 3 2 3 2 3 2 18 85,71%
Lampiran 19
DATA HASIL OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
SIKLUS II PERTEMUAN II
2. AH 3 3 3 3 3 3 3 21 100,% Baik
3. E 3 3 2 3 3 3 3 20 95,24% Baik
4. FR 3 3 3 3 3 3 3 21 100% Baik
5. F 2 3 2 2 3 2 2 16 76,19% Baik
6. H 3 3 3 3 3 3 3 21 100% Baik
7. M 3 3 3 3 3 2 2 19 90,48% Baik
8. MA 2 3 2 3 3 2 2 17 80,95% Baik
Lampiran 20
DATA HASIL BELAJAR SIKLUS I
Butir soal
No. Nama skor N keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1. A 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 15 75 Tuntas
2.
AH 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 18 90 Tuntas
3. E 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 15 75 Tuntas
4. FR 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 17 85 Tuntas
5. F 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 9 45 Tidak Tuntas
6. H 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 80 Tuntas
7. M 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 15 75 Tuntas
8.
MA 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 11 55 Tidak Tuntas
9. MIS 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 12 60 Tidak Tuntas
10. MI 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 16 80 Tuntas
11. MTS 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 80 Tuntas
12. NF 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 95 Tuntas
13. NA 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 11 55 Tidak Tuntas
99
14. P 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 16 80 Tuntas
15. R 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 13 65 Tidak Tuntas
16. S 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 80 Tuntas
17. S 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 15 75 Tuntas
JUMLAH 1225
RATA-RATA KELAS 72,06
KATEGORI Cukup
100
Lampiran 21
DATA HASIL BELAJAR SIKLUS II
Butir soal
No. Nama skor N keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1. A 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 17 85 Tuntas
2. AH 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 100 Tuntas
3. E 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 16 80 Tuntas
4.
FR 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 18 90 Tuntas
5.
F 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 13 65 Tidak Tuntas
6.
H 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 19 95 Tuntas
7.
M 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 18 90 Tuntas
8.
MA 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 14 70 Tidak Tuntas
9.
MIS 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 15 75 Tuntas
10.
MI 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 18 90 Tuntas
11.
MTS 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 100 Tuntas
12.
NF 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 17 85 Tuntas
13.
NA 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 16 80 Tuntas
101
14.
P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 95 Tuntas
15.
R 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 16 80 Tuntas
16.
S 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 100 Tuntas
17.
S 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 17 85 Tuntas
JUMLAH 1465
RATA-RATA KELAS 86,18
KATEGORI Baik
102
Lampiran 22
Lampiran 23
Lampiran 24
DOKUMENTASI
Pelaksanaan pembelajaran
105
Diskusi Kelompok
RIWAYAT HIDUP
Sekolah Dasar Pada 2006 di SDN Borongkaluku Kabupaten Gowa dan tamat
Bontomarannu Kabupaten Gowa dan tamat tahun 2015. Kemudian pada tahun
Gowa dan tamat dari SMA pada tahun 2018. Pada tahun yang sama penulis
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD),