Anda di halaman 1dari 199

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK


SMA NEGERI 4 BINONGKO

SKRIPSI

Oleh
Fatmawati
10539144115

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
2020
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING
TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK
SMA NEGERI 4 BINONGKO

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar


Serjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Fisika
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh
Fatmawati
10539144115

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
2020

i
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

ii
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

iii
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : FATMAWATI

NIM : 10539144115

Program Studi : Pendidikan Fisika

Judul Skripsi : Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing


Terhadap Keterampilan Proses Sains Peserta Didik SMA
Negeri 4 Binongko

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan tim
penguji adalah asli hasil karya saya sendiri, bukan hasil ciplakan atau dibuatkan
oleh siapapun.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya bersedia
menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, Februari 2020

Yang Membuat Pernyataan

iv
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : FATMAWATI

NIM : 10539144115

Program Studi : Pendidikan Fisika

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesainya skripsi ini, saya akan
menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).
2. Dalam penyusunan skripsi ini, saya akan melakukan konsultasi dengan
pembimbing yang telah ditetapkan oleh pemimpin fakultas.
3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (plagiat) dalam menyusun skripsi ini.
4. Apabila saya melanggar perjanjian pada butir 1, 2 dan 3, maka saya bersedia
menerima sanksi sesuai aturan yang berlaku.

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, Februari 2020


Yang Membuat Pernyataan

v
Motto dan Persembahan

Motto

Hidup yang bermakna adalah hidup yang senantiasa di isi dengan

beribadah kepada Allah swt yang diinterpretasikan

dengan amal, shadaqah dan menuntut ilmu.

Menuntut ilmu adalah kewajiban, belajar, membaca dan

menulis bukanlah suatu beban tetapi justru dijadikan

kebutuhan yang akan menghantarkan pada kesuksesan di

dunia sampai akhirat kelak.

Tara, turu, toro dalam belajar dan mengajar

Persembahan

Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

Kedua orang tua tercinta Ayahanda Mahduki dan Ibunda Maryam

Kakak dan adikku tercinta Askia, Ezra Mandira dan Nofrizal.

Berkat doa, semangat dan dukungan mereka

penulis mampu berjuang sampai saat ini.

Segenap keluarga, guru-guru, dosen-dosen, sahabat dan teman

seperjuangan Pendidikan Fisika 2015 yang telah memberikan doa,

dukungan dan inspirasi yang luar biasa

Untuk almamaterku tercinta

Program studi pendidikan fisika

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

vi
ABSTRAK

Fatmawati, 2020. Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap


Keterampilan Proses Sains Peserta Didik SMA Negeri 4 Binongko. Skripsi. Program
studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Nurlina dan pembimbing II Yusri
Handayani.
Masalah utama dalam penelitian ini adalah apakah terdapat perbedaan
keterampilan proses sains peserta didik setelah diterapkan model pembelajaran
inkuiri terbimbing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat
perbedaan keterampilan proses sains peserta didik setelah diterapkan model
pembelajaran inkuiri terbimbing.
Jenis penelitian ini adalah pra-eksperimen dan desain penelitian One
Group Pretest-Posttest Design dengan melibatkan variabel bebas yaitu model
pembelajaran inkuiri terbimbing dan variabel terikat yaitu keterampilan proses
sains. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI IPA
SMA Negeri 4 Binongko tahun ajaran 2019/2020 yang berjumlah 30 peserta didik
terdiri dari satu kelas, sehingga populasi tersebut di atas sekaligus sebagai sampel
penelitian. Prosedur penelitian meliputi tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan
tahap akhir. Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes keterampilan proses
sains dalam bentuk pilihan ganda yang telah divalidasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketermpilan proses sains peserta
didik sebelum diterapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing diperoleh skor
rata-rata sebesar 8,83. Sementara, pada keterampilan proses sains peserta didik
setelah diterapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing diperoleh skor rata-rata
sebesar 16,35. Peningkatan keterampilan proses sains peserta didik kelas XI IPA
SMA Negeri 4 Binongko setelah diterapkan model pembelajaran inkuiri
terbimbing diperoleh sebesar 0,47 dan berada pada kategori sedang.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan
pembelajaran menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing memberikan
pengaruh yang lebih baik dalam meningkatkan keterampilan proses sains peserta
didik. Adapun saran agar penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing
terlaksana dengan optimal perlu melakukan pengelolaan waktu secara tepat
sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Kata Kunci: Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing, Keterampilan Proses Sains

vii
KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Tiada kata indah selain ucapan syukur Alhamdulillah, segala puji hanya

milik Allah SWT sang penentu segalanya, atas limpahan Rahmat, Taufik, dan

Hidayah-Nya jualah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Peningkatan

Keterampilan Proses Sains Peserta Didik SMA Negeri 4 Binongko”.

Tulisan ini diajukan sebagai syarat yang harus dipenuhi guna memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Salam dan shalawat senantiasa tercurahkan

kepada baginda Rasulullah Muhammad SAW sang revolusioner sejati sepanjang

masa, juga kepada seluruh umat beliau yang tetap istiqomah di jalan-Nya dalam

mengarungi bahtera kehidupan dan melaksanakan tugas kemanusiaan ini hingga

hari akhir.

Sepenuhnya penulis menyadari bahwa skripsi ini takkan terwujud tanpa

adanya ulur tangan dari orang-orang yang telah digerakkan hatinya oleh Sang

Khalik untuk memberikan dukungan, bantuan, bimbingan baik secara langsung

maupun tidak langsung bagi penulis, oleh karena itu disamping rasa syukur

kehadirat Allah SWT, penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus

kepada pihak yang selama ini memberikan bantuan hingga terselesainya skripsi

ini.

viii
Pada kesempatan ini, penulis secara istimewa berterima kasih kepada

kedua orang tuaku yang tercinta, Ayahanda Mahduki dan Ibunda Maryam atas

segala jerih payah, pengorbanan dalam mendidik, membimbing, dan mendo‟akan

penulis dalam setiap langkah menjalani hidup selama ini hingga selesainya studi

(S1) penulis. Juga terima kasih buat kakak dan adikku Askia, Ezra Mandira dan

Nofrizal atas semangat, dukungan, perhatian, kebersamaan dan do‟anya untuk

penulis.

Dalam pelaksanaan penelitian hingga penyusunan skripsi ini, penulis

mengalami hambatan namun berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak

akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan. Olehnya itu, penulis menyampaikan

ucapan terima kasih dan penghargaan setulusnya kepada Ibunda Dr. Nurlina,

S.Si.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibunda Yusri Handayani, S.Pd.,M.Pd selaku

pembimbing II yang selalu bersedia meluangkan waktunya dalam membimbing

penulis, memberikan ide, arahan, saran dan bijaksana dalam menyikapi

keterbatasan pengetahuan penulis, serta memberikan ilmu dan pengetahuan yang

berharga baik dalam penelitian ini maupun selama menempuh kuliah. Semoga

Allah SWT memberikan perlindungan, kesehatan dan pahala yang berlipat ganda

atas segala kebaikan yang telah dicurahkan kepada penulis selama ini.

Selain itu ucapan terima kasih juga pada semua pihak yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, mereka yang telah berjasa di

antaranya adalah Ayahanda Prof. Dr.H. Abd. Rahman Rahim, S.E., M.M. Selaku

Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar, Ayahanda Erwin Akib,

M.Pd.,Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

ix
Muhammadiyah Makassar, Ibunda Dr. Nurlina, S.Si.,M.Pd. selaku Ketua Prodi

Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar, Ayahanda Ma‟ruf, S.Pd.,M.Pd. selaku Sekretaris Prodi

Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar, Bapak dan Ibu dosen Prodi Pendidikan Fisika Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar atas segala

ilmu dan perhatian yang telah diberikan kepada penulis. Pengorbanan dan jasa-

jasamu selama ini tidak akan pernah penulis lupakan untuk selamanya.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya juga penulis ucapkan kepada

bapak La Ode Palemba, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Binongko,

kakanda Safiuddin, S.Pd. selaku guru bidang studi Fisika SMA Negeri 4

Binongko yang telah memberikan bimbingan dan bantuan kepada penulis selama

mengadakan penelitian. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada

Himaprodi Pendidikan Fisika terkhusus sahabat-sahabatku yaitu Janet, Viyu,

kakak Ida, Atika, Ririn, Egha dan teman-teman seperjuangan mahasiswa

Angkatan 2015 Prodi Pendidikan Fisika serta seluruh pihak yang tak sempat

penulis sebutkan namanya satu persatu. Hal ini tidak mengurangi rasa terima

kasihku atas segala bantuannya.

Dengan kerendahan hati penulis menyampaikan bahwa tak ada manusia

yang tak luput dari kesalahan dan kekhilafan. Oleh karena itu, penulis senantiasa

mengharapkan saran dan kritik yang konstruktif sehingga penulis dapat berkarya

yang lebih baik lagi pada masa yang akan datang. Dengan harapan dan do‟a

x
penulis, semoga skripsi ini memberikan manfaat dan menambah khasanah ilmu

khususnya di bidang pendidikan fisika.

Amiinn Yaa Rabbal Alamiin

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Makassar, Februari 2020

Penulis

xi
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL........................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................................... iii

SURAT PERNYATAAN.................................................................................... iv

SURAT PERJANJIAN ....................................................................................... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vi

ABSTRAK .......................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang ............................................................................... 1


B. Rumusan Masalah .......................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA .......................................................................... 7

A. Landasan Teori .............................................................................. 7


1. Model Pembelajaran.................................................................. 7
2. Model Pembelajaran Inkuiri...................................................... 8
3. Keterampilan Proses Sains ........................................................ 16
B. Kerangka Pikir ............................................................................... 23

xii
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 25

A. Rancangan Penelitian ..................................................................... 25


B. Populasi dan Sampel ...................................................................... 25
C. Definisi Operasional Variabel ....................................................... 26
D. Prosedur Penelitian ........................................................................ 26
E. Teknik Pengumpulan Data............................................................. 27
F. Instrumen Penelitian ...................................................................... 27
G. Teknik Analisis Data ..................................................................... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 33

A. Hasil Penelitian .............................................................................. 33


B. Pembahasan Hasil Penelitian ......................................................... 37

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 41

A. Kesimpulan .................................................................................... 41
B. Saran .............................................................................................. 41

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 43

LAMPIRAN ........................................................................................................ 46

RIWAYAT HIDUP

xiii
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Tahapan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing ................................................. 12

2.2 Indikator Keterampilan Proses Sains ........................................................... 17

3.1 One Group Pretest-Posttest ......................................................................... 25

3.2 Kontingensi Untuk menghitung Indeks Gregory ......................................... 28

3.3 Kriteria Tingkat Reliabilitas Item ................................................................ 30

3.4 Pengkategorian Skor Keterampilan Proses Sains ........................................ 31

3.5 Interpretasi Gain Ternormalisasi 〈 〉 ........................................................... 32

4.1 Hasil validasi Perangkat Pembelajaran ........................................................ 33

4.2 Analisis Deskriptif Skor Peserta Didik Kelas XI IPA SMA Negeri 4 ........

Binongko Tahun Ajaran 2019/2020 pada saat Pretest dan Posttest ............ 34

4.3 Distribusi Interval Skor, Persentase dan Kategori Keterampilan Proses .....

Sains Peserta Didik pada Pretest dan Posttest ............................................. 35

4.4 Distribusi Frekuensi dan Persentase Keterampilan Proses Sains ................

Peserta Didik Kelas XI IPA SMA Negeri 4 Binongko Tahun Ajaran ........

2019/2020 berdasarkan N-Gain .................................................................. 37

xiv
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Bagan Kerangka Pikir .................................................................................. 24

4.1 Diagram Kategorisasi dan Frekuensi Tes Keterampilan Proses Sains ........

Peserta Didik saat Pretest dan Posttest ........................................................ 36

xv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran A ...................................................................................................... 47

A.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .......................................... 48

A.2 Buku Ajar Peserta Didik ....................................................................... 58

A.3 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ................................................... 67

Lampiran B....................................................................................................... 70

B.1 Kisi-Kisi Tes Keterampilan Proses sains setelah Uji Coba .................. 71

B.2 Soal Tes Keterampilan Proses sains ..................................................... 92

Lampiran C....................................................................................................... 106

C.1 Uji Validitas dan Reliabilitas ................................................................ 107

C.2 Uji Gregory ........................................................................................... 127

Lampiran D............. ......................................................................................... 133

D.1 Data Hasil Penelitian ............................................................................ 134

D.2 Analisis Statistik Deskriptif .................................................................. 137

D.3 Analisis Uji N-Gain .............................................................................. 140

Lampiran E....... ................................................................................................ 143

E.1 Dokumentasi ......................................................................................... 144

Lampiran F................. ...................................................................................... 146

1 F.1 Tabel r............. ...................................................................................... 147

Persuratan......................... ................................................................................ 145

xvi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan mengarahkan manusia pada kehidupan yang baik yang

menyangkut derajat kemanusiaan sehingga mencapai tujuan hidupnya sesuai

dengan asal kejadiannya. Pendidikan yang benar ialah terbuka terhadap pengaruh

dari luar dan perkembangan dari dalam diri peserta didik, dengan pendidikan

maka akan tercipta manusia yang handal dan berkualitas dalam mengikuti

perkembangan teknologi yang pesat ini.

Menurut undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan

nasional pada pasal 1 butir 1 menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar

dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia, dan keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Allah SWT, berfirman dalam QS Al-Mujadilah ayat 11 yang berbunyi:

Artinya:
”Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa
derajat”.

Mempelajari ilmu pengetahuan kita tidak hanya dituntut untuk mengetahui

dan memahami ilmu pengetahuan yang dipelajari. Tetapi, harus bisa memahami

1
2

pengetahuan yang diperoleh sehingga mampu mengimplementasikan dalam

kehidupan sehari-hari. Agar pengetahuan yang diperoleh peserta didik menjadi

bermakna, maka diperlukan pendekatan, bahan ajar dan aplikasi dari konsep

teoritis menjadi sebuah keterampilan sehingga menjadi tujuan dari life skill

(kecakapan hidup) yang dimiliki oleh peserta didik sebagai bekal masa depannya

baik pada saat melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi maupun saat

mereka berinteraksi dengan masyarakat.

Pada hakikatnya belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya

perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat

diindikasikan dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan, pemahaman,

sikap, tingkah laku, kecakapan, keterampilan dan kemampuan, serta perubahan

aspek-aspek lain yang ada pada individu yang belajar baik pada pelajaran yang

berbasis sosial maupun pada pelajaran yang berbasis IPA.

Fisika merupakan bagian dari sains yang mengkaji tentang berbagai

fenomena alam dan memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan

sains dan teknologi. Sampai saat ini setiap belajar fisika, dalam benak peserta

didik pasti yang akan dipelajari adalah rumus-rumus yang rumit serta hitungan

yang sulit bagi peserta didik. Hal ini sering menjadi penyebab yang selalu

menghantui setiap peserta didik pada pelajaran fisika, pada akhirnya berdampak

besar bagi hasil belajar mereka. Dampak dari permasalahan-permasalahan tersebut

terjadi pada hampir semua materi fisika. Pada materi fisika, pembelajaran

terkadang bersifat teoritis dan praktek, artinya pembelajaran tidak hanya


3

disampaikan secara teori tetapi perlu juga dilakukan praktek. Dengan demikian

proses pembelajaran fisika lebih menekankan pada keterampilan proses.

Sebagaimana peraturan menteri pendidikan nasional nomor 23 tahun 2006

tentang proses pembelajaran fisika tingkat SMA bahwa standar kelulusan salah

satunya adalah peserta didik dapat melakukan percobaan, antara lain merumuskan

masalah, mengajukan dan menguji hipotesis, menentukan variabel, merancang

dan membuat instrumen, mengumpulkan mengolah dan menafsirkan data,

menarik kesimpulan, serta mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan

tulisan, beberapa hal tersebutlah yang merupakan keterampilan proses. Maka dari

itu, keterampilan proses sains dalam pembelajaran perlu di implementasikan

mengingat bahwa perkembangan ilmu pengetahuan berlangsung semakin cepat

sehingga tak mungkin lagi diajarkan semua fakta dan konsep kepada peserta

didik, apabila fakta dan konsep di informasikan secara verbal, akibatnya peserta

didik memiliki banyak pengetahuan, tetapi tidak dilatih untuk menemukan konsep

atau sesuatu prinsip.

Hasil observasi di SMA Negeri 4 Binongko memperkuat pernyataan di

atas dimana proses pembelajaran hanya sebatas penyampaian materi dan

penyelesaian soal-soal dan kurangnya proses pembelajaran yang melatih

keterampilan proses sains peserta didik. Sehingga peserta didik hanya

memperoleh informasi dari guru mata pelajaran tanpa melatih keterampilan proses

sains yang dimilikinya. Sementara, pembelajaran sekarang menekankan

keterlibatan peserta didik secara aktif baik fisik maupun mental sehingga

berpengaruh terhadap pembentukan pola tindakan peserta didik yang selalu


4

didasarkan pada hal-hal yang bersifat ilmiah. Salah satu contoh kurangnya

kegiatan pembelajaran yang berfungsi untuk memunculkan dan meningkatkan

keterampilan proses sains peserta didik yaitu kurangnya pemanfaatan alat-alat

laboratorium dengan kata lain kurang dipergunakan sebagaimana mestinya.

Terdapat beberapa cara yang dapat digunakan agar keterampilan proses

sains peserta didik dapat muncul dan ditingkatkan, salah satunya yaitu melakukan

perubahan atau variasi dalam model pembelajaran sehingga pembelajaran lebih

bermakna. Model pembelajaran yang sesuai dengan permasalahan ini adalah

model yang berbasis konstruktivisme. Teori konstruktivisme menekankan bahwa

peserta didik harus menemukan dan mengingat pengetahuan sehingga proses

pembelajaran lebih bermakna oleh Sagala (2017:88). Teori belajar menurut

Bruner menjelaskan pembelajaran penemuan adalah suatu model pengajaran yang

menekankan pentingnya pemahaman sehingga belajar akan lebih bermakna bagi

peserta didik ketika peserta didik aktif dalam mengidentifikasi sendiri konsep-

konsep yang akan dipelajari. Salah satu model pembelajaran yang berbasis

penemuan adalah model inkuiri terbimbing.

Menurut inkuiri jenis ini peserta didik bekerja (bukan hanya duduk,

mendengarkan lalu menulis). Inkuiri jenis ini cocok untuk diterapkan dalam

pembelajaran mengenai konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang mendasar dalam

bidang ilmu tertentu. Sehingga peserta didik dapat mempelajari fisika melalui

pengamatan langsung terhadap gejala-gejala maupun proses-proses fisika, melatih

keterampilan berfikir ilmiah, dapat menggunakan alat-alat ukur fisika, dapat


5

mengolah data-data yang diperoleh dari hasil suatu pengukuran serta dapat

memecahkan masalah.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti termotivasi untuk

melakukan penelitian dengan judul: “Penerapan model pembelajaran inkuiri

terbimbing terhadap keterampilan proses sains peserta didik SMA Negeri 4

Binongko”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di kemukakan di atas, maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Seberapa besar keterampilan proses sains peserta didik sebelum dilakukan

model pembelajaran inkuiri terbimbing?

2. Seberapa besar keterampilan proses sains peserta didik setelah dilakukan

model pembelajaran inkuiri terbimbing?

3. Apakah terdapat perbedaan keterampilan proses sains peserta didik setelah

diterapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing?

C. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini

adalah:

1. Mengetahui seberapa besar keterampilan proses sains peserta didik sebelum

dilakukan model pembelajaran inkuiri terbimbing.

2. Mengetahui seberapa besar keterampilan proses sains peserta didik setelah

dilakukan model pembelajaran inkuiri terbimbing.


6

3. Mengetahui apakah terdapat perbedaan keterampilan proses sains peserta didik

setelah diterapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi berbagai pihak, baik yang

terlibat langsung dalam penelitian ataupun tidak. Adapaun manfaat yang

diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi peserta didik untuk melatih melaksanakan proses pembelajaran yang

dilandaskan oleh pendekatan saintifik melalui model pembelajaran inkuiri

terbimbing, serta sekaligus mengasah dan mengembangkan keterampilan

proses sains.

2. Bagi guru sebagai bahan masukan dan pertimbangan atau perangkat tentang

penggunaan model pembelajaran inkuiri terbimbing dalam pembelajaran fisika

sebagai sains yang sebenarnya karena mengacu kepada proses, serta

mengembangkan keterampilan proses sains peserta didik.

3. Bagi peneliti untuk dapat mengembangkan wawasan dan pengetahuan yang

lebih dalam tentang bagaimana mengukur dan mengembangkan keterampilan

proses sains peserta didik.


BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Model Pembelajaran

Sebelum membahasan mengenai model pembelajaran inkuiri terbimbing

sebaiknya kita mengetahui lebih dahulu maksud dari istilah model pembelajaran,

inkuiri, dan inkuiri terbimbing. Istilah-istilah seperti model, strategi, metode,

ataupun pendekatan banyak digunakan guru dalam proses pembelajaran.

Pengertian metode, strategi, pendekatan berbeda antara satu dengan yang

lain, namun tujuannya sama yaitu untuk menciptakan pembelajaran di kelas sesuai

dengan yang diharapkan. Strategi menunjukkan sebuah perencanaan untuk

mencapai sesuatu, metode adalah cara yang dapat digunakan untuk melaksanakan

strategi sedangkan pendekatan sebagai titik tolak terhadap proses pembelajaran.

Model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk

membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-

bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas atau yang lain

(Sari,2017:18).

Pembelajaran pada umumnya akan lebih efektif bila diselenggarakan

melalui model-model pembelajaran yang termasuk rumpun pemrosesan informasi.

Hal ini dikarenakan model-model pemrosesan informasi menekankan pada

bagaimana seseorang berpikir dan bagaimana dampaknya terhadap cara-cara

mengolah informasi. Menurut (Kalsum, 2010:24) menyatakan bahwa inti dari

7
8

berpikir yang baik adalah kemampuan untuk memecahkan masalah. Dasar dari

pemecahan masalah adalah kemampuan untuk belajar dalam situasi proses

berpikir. Dengan demikian, hal ini dapat diimplementasikan bahwa kepada

peserta didik hendaknya diajarkan bagaimana belajar yang meliputi apa yang

diajarkan, bagaimana hal itu diajarkan, jenis kondisi belajar, dan memperoleh

pandangan baru. Salah satu yang termasuk dalam model pemrosesan informasi

adalah model pembelajaran inkuiri.

2. Model Pembelajaran Ikuiri

a. Pengertian inkuiri

Model pembelajaran inkuiri merupakan salah satu model pembelajaran

yang efektif dan sesuai dengan kurikulum 2013. Dengan model pembelajaran ini

maka, peserta didik berperan aktif dalam proses pembelajaran. Inkuiri berasal dari

kata to inquire yang berarti ikut serta atau terlibat dalam mengajukan pertanyaan,

mencari informasi, dan melakukan penyelidikan oleh Fathurrohman (2015:104).

Pendapat Anam (2016:7) secara bahasa, inkuiri berasal dari kata inqury yang

merupakan kata dalam bahasa inggris yang berarti, penyelidikan/meminta

keterangan; terjemahan bahasa untuk konsep ini adalah “peserta didik diminta

untuk mencari dan menemukan sendiri”.

Inkuiri berarti suatu proses untuk memperoleh informasi ilmiah dengan

jalan melakukan observasi atau eksperimen untuk mencari jawaban pertanyaan

atau pemecahan masalah yang telah dirumuskan dengan menggunakan

kemampuan berpikir logis, analitis, dan kritis oleh Sadia (2014:130). Sementara

menurut Shoimin (2014:85) menyatakan bahwa strategi pembelajaran inkuiri


9

adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir

secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari

suatu masalah yang dipertanyakan.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa inkuiri adalah

suatu model yang menekankan proses pembelajaran lebih aktif kepada peserta

didik untuk mencari dan mengumpulkan informasi sendiri.

b. Macam-Macam Inkuiri

Macam-macam inkuiri menurut Nuraisyah (2016:211).

1) Inkuiri Terbimbing

Inkuiri terbimbing yaitu pendekatan inkuiri dimana guru membimbing peserta

didik melakukan kegiatan dengan memberi pertanyaan awal dan mengarahkan

kepada suatu diskusi.

2) Inkuiri Bebas

Inkuiri bebas yaitu peserta didik melakukan penyelidikan bebas sebagaimana

seorang ilmuwan, antara lain masalah dirumuskan sendiri, penyelidikan

dilakukan sendiri, dan kesimpulan diperoleh sendiri.

3) Inkuiri Bebas Dimodifikasi

Inkuiri bebas dimodifikasi yaitu kolaborasi atau modifikasi dari dua

pendekatan inkuiri sebelumnya yaitu inkuiri terbimbing dan inkuiri bebas.

Peserta didik tidak dapat memilih atau menentukan masalah untuk diselidiki

secara sendiri, namun peserta didik yang belajar dengan pendekatan ini

menerima masalah dari gurunya untuk dipecahkan dan tetap diperoleh

bimbingan.
10

c. Inkuiri Terbimbing (Guided inqury)

Inkuiri terbimbing dapat diartikan sebagai salah satu model pembelajaran

berbasis inkuiri/penemuan yang menyajikan masalah dan penyelesaian dari

masalah ditentukan guru. Model inkuiri terbimbing pada umumnya digunakan

bagi peserta didik yang belum memiliki pengalaman berinkuiri atau belum biasa

belajar melalui inkuiri. Pada tahap ini peserta didik bekerja (bukan hanya duduk,

mendengarkan lalu menulis) untuk menemukan jawaban terhadap masalah yang

dikemukakan oleh guru dibawah bimbingan yang intensif. Tugas guru lebih

seperti “memancing” peserta didik untuk melakukan sesuatu.

Menurut Fathurrohman (2015:106) menyatakan bahwa inkuiri terbimbing

merupakan suatu model pembelajaran inkuiri yang dalam pelaksanaannya guru

menyediakan bimbingan atau petunjuk cukup luas kepada peserta didik. Dalam

pembelajaran inkuiri terbimbing, guru tidak melepas begitu saja kegiatan-

kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik, dengan kata lain guru harus

memberikan pengarahan dan bimbingan kepada peserta didik dalam melakukan

kegiatan-kegiatan.

Kusmana (2010:49) menyatakan bahwa pada umumnya model

pembelajaran inkuiri ini merupakan hal-hal: pernyataan problem, prinsip atau

konsep yang ditemukan, alat/bahan, diskusi pengarahan, kegiatan penemuan oleh

peserta didik, proses berpikir kritis dan ilmiah, pertanyaan yang bersifat „open

ended‟, dan catatan guru.


11

Inkuiri jenis ini cocok untuk diterapkan dalam pembelajaran mengenai

konsep dan prinsip yang mendasar dalam bidang ilmu tertentu. Ada beberapa

karakteristik dari inkuiri terbimbing yang perlu diperhatikan yaitu:

1) Siswa mengembangkan kemampuan berpikir melalui observasi spesifik hingga

membuat inferensi atau generalisasi.

2) Sasarannya adalah mempelajari proses mengamati kejadian atau objek

kemudian menyusun generalisasi yang sesuai.

3) Guru mengontrol bagian tertentu dari pembelajaran misalnya kejadian, data,

materi dan berperan sebagai pemimpin kelas.

4) Tiap-tiap siswa berusaha untuk membangun pola yang bermakna berdasarkan

hasil observasi di dalam kelas.

5) Kelas diharapkan berfungsi sebagai laboratorium pembelajaran.

6) Biasanya sejumlah generalisasi tertentu akan diperoleh dari siswa.

7) Guru memotivasi semua siswa untuk mengomunikasikan hasil generalisasinya

sehingga dapat dimanfaatkan oleh seluruh siswa dalam kelas oleh Anam

(2016:18).

d. Langkah-langkah Pembelajaran Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry)

Pada pembelajaran inkuiri terbimbing, guru membimbing peserta didik

melakukan kegiatan dengan memberi pertanyaan awal dan mengarahkan pada

suatu diskusi. Kemudian guru mengemukakan masalah, memberi pengarahan

mengenai pemecahan, dan membimbing peserta didik dalam mencatat data.

Adapun tahapan/sintaks dari pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry)

sebagai berikut:
12

Tabel 2.1 Pembelajaran Inkuiri Terbimbing

Indikator Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Perumusan Masalah  Guru membimbing  Peserta didik

peserta didik mengidentifikasi

mengidentifikasi masalah.

masalah.  Peserta didik mencari

 Guru membagi peserta teman kelompok yang

didik dalam beberapa sudah ditetapkan guru.

kelompok.

Membuat Hipotesis  Guru meminta peserta  Peserta didik

didik untuk mengajukan jawaban

mengajukan jawaban sementara tentang

sementara tentang masalah.

masalah itu.  Peserta didik

 Guru membimbing menentukan hipotesis.

peserta didik dalam

menentukan hipotesis.

Merancang percobaan  Guru memberikan  Peserta didik

kesempatan pada menentukan langkah-

peserta didik untuk langkah yang sesuai

menentukan langkah- dengan hipotesis yang

langkah yang sesuai akan dilakukan.


13

dengan hipotesis yang  Peserta didik

akan dilakukan. menentukan langkah-

 Guru membimbing langkah percobaan.

peserta didik dalam

menentukan langkah-

langkah percobaan.

Melakukan percobaan  Guru membimbing  Peserta didik

untuk memperoleh data peserta didik melakukan percobaan

mendapatkan data dan pengamatan secara

melalui percobaan dan lansung.

pengamatan lansung.

Mengumpulkan data  Guru memberikan  Peserta didik

dan menganalisis data kesempatan kepada menuliskan hasil

tiap kelompok untuk percobaan dan

menuliskan percobaan menyampaikan hasil

ke dalam sebuah pengelolaan data.

media pembelajaran

dan menyampaikan

hasil pengelolaan data

yang terkumpul.

Membuat kesimpulan  Guru membimbing  Peserta didik membuat

peserta didik dalam kesimpulan


14

membuat kesimpulan berdasarkan data

berdasarkan data yang percobaan.

telah diperoleh.

(Diana, 2018:22-24)

e. Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran inkuiri

a) Kelebihan

Terdapat beberapa kelebihan/keunggulan yang dapat diambil dari

penerapan model pembelajaran inkuiri dalam pembelajaran sains seperti yang

dikemukakan oleh Sadia (2014: 65-67) yaitu:

1. Proses pembelajaran menjadi student centerend (berpusat pada peserta didik).

Salah satu prinsip psikologi belajar mengatakan bahwa semakin besar

keterlibatan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran, maka makin besar

baginya untuk mengalami proses belajar. Oleh karena itu untuk meningkatkan

kualitas hasil belajar, peserta didik hendaknya diberi kesempatan yang lebih

banyak untuk terlibat secara fisik dan mental dalam proses pembelajaran.

Melalui model pembelajaran inkuiri para peserta didik akan terlibat secara aktif

baik fisik maupun mental dalam proses pembelajaran, sedangkan guru lebih

banyak berperan sebagai fasilitator dan mediator pembelajaran.

2. Membangun self consept (konsep diri).

Proses pembelajaran melalui kegiatan inkuiri dapat membangun dan

mengembangkan konsep diri peserta didik. Setiap peserta didik memiliki

konsep diri, jika konsep diri peserta didik bagus maka secara psikologis peserta
15

didik merasa aman, terbuka terhadap pengalaman baru, dan memiliki

keyakinan yang kuat akan potensi dirinya.

3. Tingkat expectancy (pengharapan) bertambah.

Bagian dari konsep diri adalah tingkat harapan, yakni peserta didik

memiliki ide tertentu tentang bagaimana ia dapat menyelesaikan suatu tugas

dengan cara sendiri. Melalui berbagai kegiatan inkuiri peserta didik

memperoleh pengalaman-pengalaman sukses dalam menggunakan bakat-

bakatnya untuk menyelidiki atau memecahkan masalah-masalah dengan

caranya sendiri, tanpa bantuan orang lain.

4. Model pembelajaran inkuiri dapat mengembangkan bakat dan kecakapan

individu.

Melalui model pembelajaran inkuiri, peserta didik memperoleh

kesempatan yang lebih banyak untuk terlibat dalam proses pembelajaran,

sehingga makin besar kemungkinannya untuk mengembangkan bakat dan

kemampuan intelektual secara individu. Bila peserta didik bekerja sama dalam

memecahkan suatu masalah melalui penyeledikan, maka mereka akan terlibat

secara aktif dalam mengembangkan bakat seperti merencanakan percobaan,

mengorganisasikan, berkomunikasi, bakat kreatif dan bakat akademik.

5. Model pembelajaran inkuiri menghindarkan peserta didik dari cara belajar

menghafal.

b) Kelemahan

Disamping keunggulan-keunggulan tersebut, inkuiri juga memiliki

kelemahan sebagai berikut:


16

1. Sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan peserta didik terutama dalam kelas

besar.

2. Sulit dalam merencanakan pembelajaran oleh karena terbentur dengan

kebiasaan peserta didik dalam belajar.

3. Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu yang

panjang sehingga sering guru sulit menyesuaikan dengan waktu yang telah

ditentukan.

4. Selama kriteria keberhasilan belajar ditentukan oleh kemampuan peserta didik

dalam menguasai mata pelajaran, maka inkuiri akan sulit diimplementasikan

oleh setiap guru.

3. Keterampilan Proses Sains

a. Keterampilan proses sains

Keterampilan proses adalah keterampilan yang diperoleh dari latihan

kemampuan mental, fisik dan sosial yang mendasar sebagai penggerak

kemampuan-kemapuan yang lebih tinggi (Nurlina, 2014:16).

Menurut Jufri (2017:149) keterampilan proses sains adalah kegiatan

praktek pembelajaran melalui proses kerja ilmiah yang melibatkan serangkaian

keterampilan.

Keterampilan proses sains adalah keterampilan-keterampilan yang dimiliki

oleh ilmuwan-ilmuwan untuk menemukan penemuan baru dan menguasai semua

fakta dan konsep pada suatu cabang atau disiplin ilmu (Rustan, 2018:14).

Keterampilan proses sains dapat diklasifikasikan menjadi keterampilan

proses dasar dan keterampilan proses terpadu. Keterampilan proses dasar terdiri
17

dari keterampilan mengamati (melakukan observasi), keterampilan mengukur

(melakukan pengukuran), keterampilan memprediksi (meramalkan), keterampilan

mengelompokkan (mengklasifikasikan), menginterferensi (mengemukakan

asumsi), dan keterampilan mengkomunikasikan. Sedangkan keterampilan proses

terpadu meliputi keterampilan-keterampilan untuk mengidentifikasi masalah dan

variabel, merumuskan hipotesis, mengontrol variabel, merancang eksperimen,

menginterpretasi data, dan menarik kesimpulan berdasarkan bukti atau data.

b. Indikator Keterampilan Proses Sains

Adapun tabel indikator dari keterampilan proses sains menurut Tawil dan

Liliasari (2014:37-38) yaitu:

Tabel 2.2. Indikator Keterampilan Proses Sains

Indikator Deskripsi

Mengamati/Observasi Menggunakan berbagai indera;

mengumpulkan/menggunakan fakta yang

relevan

Mengelompokkan/Klasifikasi Mencatat setiap pengamatan secara terpisah;

mencari perbedaan, persamaan;

mengontraksikan ciri-ciri; membandingkan;

mencari dasar pengelompokkan atau

penggolongan.

Menafsirkan/Interpretasi Menghubung-hubungkan hasil pengamatan;

menemukan pola/keteraturan dalam suatu seri

pengamatan; menyimpulkan.
18

Meramalkan/Memprediksi Menggunakan pola-pola atau keteraturan hasil

pengamatan; mengemukakan apa yang

mungkin terjadi pada keadaan yang belum

terjadi.

Melakukan Komunikasi Mendeskripsikan atau menggambarkan data

empiris hasil percobaan/pengamatan dengan

grafik/tabel/diagram atau mengubahnya

dalam bentuk salah satunya; menyusun dan

menyampaikan laporan secara sistematis dan

jelas; menjelaskan hasil

percobaan/penyelidikan; membaca grafik atau

tabel atau diagram; mendiskusikan hasil

kegiatan suatu masalah/peristiwa.

Mengajukan Pertanyaan Bertanya apa, bagaimana dan mengapa;

bertanya untuk meminta penjelasan;

mengajukan pertanyaan yang berlatar

belakang hipotesis.

Mengajukan Hipotesis Mengetahui bahwa ada lebih dari suatu

kemungkinan penjelasan dari suatu kejadian;

menyadari bahwa satu penjelasan perlu diuji

kebenarannya dengan memperoleh bukti lebih

banyak atau melakukan cara pemecahan

masalah.
19

Menggunakan Memakai alat dan atau bahan atau sumber;

Alat/Bahan/Sumber mengetahui alasan mengapa menggunakan

alat.

Menerapkan Menentukan alat, bahan, atau sumber yang

Percobaan/Penyelidikan akan digunakan; menentukan variabel atau

faktor-faktor penentu; menentukan apa yang

akan diatur, diamati, dicatat; menentukan apa

yang akan dilaksanakan berupa langkah kerja.

Menerapkan Konsep Menggunakan konsep/prinsip yang telah

dipelajari dalam situasi baru; menggunakan

konsep/prinsip pada pengalaman baru untuk

menjelaskan apa yang sedang terjadi.

Melaksanakan Penilaian proses dan hasil belajar IPA

Percobaan/Penyelidikan menurut teknik dan cara-cara penilaian yang

lebih komprehensif.

Dari beberapa indikator di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa

keterampilan proses dapat diperoleh dari jenis keterampilan yang berbeda-beda

sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Semakin banyak jenis keterampilan yang

diamati semakin tinggi kecerdasan peserta didik.

Keterampilan proses perlu dikembangkan dalam pengajaran IPA karena

keterampilan proses mempunyai pesan-pesan sebagai berikut :

1) Membantu peserta didik belajar mengambangkan pikiran

2) Memberi kesempatan peserta didik untuk melakukan penemuan


20

3) Menemukan daya ingat

4) Memberikan kesempatan interistik bila peserta didik berhasil melakukan

sesuatu

5) Membantu pesrta didik mempelajari konsep-konsep sains.

c. Peranan Keterampilan Proses Sains dalam Pembelajaran

Peranan keterampilan proses sains dalam kegiatan pembelajaran di

dasarkan pada hal-hal sebagai berikut:

1) Percepatan perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi, percepatan perubahan

IPTEK ini, tidak memungkinkan bagi guru bertindak sebagai satu-satunya

orang yang menyalurkan semua fakta dan teori. Untuk mengatasi hal ini perlu

pengembangan keterampilan dalam memperoleh dan memproses semua fakta,

konsep, dan prinsip pada diri peserta didik.

2) Pengalaman intelektual, emosional, dan fisik dibutuhkan untuk mendapatkan

hasil belajar yang optimal.

3) Penanaman sikap dan nilai untuk mencari kebenaran ilmu pengetahuan.

Dari peranan-peranan keterampilan proses sains tersebut dapat dilihat

bahwa sangat berpengaruh pada pembelajaran peserta didik sehingga perlu

dikembangkan melalui pengalaman langsung. Dengan pengalaman langsung

seorang akan lebih menghayati proses yang sedang berlangsung. Keterampilan

proses sains menekankan bagaimana peserta didik belajar, bagaimana mengelola

perolehannya, sehingga mudah dipahami dan digunakan dalam kehidupan

masyarakat. Mengembangkan keterampilan-keterampilan proses sains perolehan

peserta didik akan mampu menemukan dan mengembangkan fakta dan konsep
21

serta menumbuhkan dan mengembangkan sikap dan nilai yang dituntut.

Keterampilan-keterampilan itu menjadi awal penemuan dan pengembangan fakta

dan konsep, serta penumbuhan dan pengembangan sikap dan nilai.

Dengan keterampilan-keterampilan ini peserta didik dapat mempelajari

sains sebanyak mereka dapat mempelajari dan ingin mengetahuinya. Penggunaan

keterampilan-keterampilan proses ini merupakan suatu proses yang berlangsung

selama hidup. Beberapa fakta mengenai pendekatan keterampilan proses sebagai

berikut:

1) Pendekatan keterampilan proses memberikan pengertian yang tepat kepada

peserta didik tentang hakikat ilmu pengetahuan.

2) Pembelajaran dengan keterampilan proses berarti memberi kesempatan kepada

peserta didik bekerja dengan ilmu pengetahuan, tidak sekedar menceritakan

atau mendengarkan cerita tentang ilmu pengetahuan.

3) Menggunakan keterampilan proses untuk mengajar, membuat peserta didik

belajar proses sekaligus produk ilmu pengetahuan.

Kesimpulan yang dapat ditarik dari uraian di atas tentang pendekatan

keterampilan proses adalah sebagai wahana penemuan dan pengembangan fakta,

konsep dan prinsip ilmu pengetahuan bagi peserta didik. Fakta, konsep, dan

prinsip ilmu pengetahuan yang telah ditemukan peserta didik berperan dalam

menunjang pengembangan keterampilan proses pada diri peserta didik. Interaksi

antara pengembangan keterampilan proses dengan fakta, konsep dan prinsip ilmu

pengetahuan, pada akhirnya akan mengembangkan sikap dan nilai ilmuan pada

diri peserta didik. Dengan demikian, unsur keterampilan proses, ilmu pengetahuan
22

serta nilai dan sikap yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran berbasis

pendekatan keterampilan proses saling berinteraksi dan berpengaruh satu sama

lain.

d. Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan Keterampilan Proses

Berbagai hasil penelitian menyebutkan bahwa pendekatan keterampilan

proses memiliki kelebihan diantaranya:

1) Memberikan bekal cara memperoleh pengetahuan

2) Keterampilan proses merupakan hal yang sangat penting untuk pengembangan

pengetahuan masa depan.

3) Keterampilan proses bersifat kreatif, peserta didik aktif, dapat meningkatkan

keterampilan berfikir dan cara memperoleh pengetahuan.

Sedangkan kekurangan dari pendekatan keterampilan proses ini

diantaranya :

1) Memerlukan banyak waktu sehingga sulit untuk dapat emnyelesaikan bahan

pengajaran yang ditetapkan dalam kurikulum.

2) Memerlukan fasilitas yang cukup baik dan lengkap sehingga tidak semua

sekolah dapat menyediakan.

3) Merumuskan masalah, menyusun hipotesis, merancang suatu percobaan untuk

memperoleh data yang relevan adalah pekerjaan sulit, tidak setiap peserta didik

mampu melaksanakannya.

Berdasarkan penjelasan beberapa hal yang telah dijelaskan mengenai

pengertian dan beberapa indikator keterampilan proses, maka dapat dikemukakan

bahwa keterampilan proses yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah:
23

Merumuskan pertanyaan, merumuskan hipotesis, merancang eksperimen,

mengkomunikasikan, dan menarik kesimpulan.

B. Kerangka Pikir

Latar belakang penelitian ini yaitu, rendahnya keterampilan proses sains

peserta didik pada mata pelajaran fisika dilihat dari kondisi awal peserta didik.

Peserta didik kurang mampu memahami konsep materi pelajaran sehingga peserta

didik dalam keterampilan proses sains memperoleh nilai yang rendah. Pelajaran

fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit. Salah Satu

penyebab sulitnya pelajaran fisika diduga cara mengajar pendidik dengan model

pembelajaran yang kurang efektif.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mendorong semangat belajar

peserta didik adalah dengan menerapkan model pembelajaran yang dapat

merangsang peserta didik lebih memahami materi pelajaran serta dapat mencapai

kompetensi belajar yang diinginkan. Salah satu model pembelajaran yang diyakini

mampu memotivasi peserta didik sehingga aktif dalam proses pembelajaran dan

meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik adalah model pembelajaran

inkuiri terbimbing. Model pembelajaran inkuiri terbimbing, yaitu pendekatan

dimana guru membimbing peserta didik melakukan proses dengan memberikan

pertanyaan awal dan mengarahkan pada suatu diskusi. Dengan pendekatan ini

peserta didik belajar lebih berorientasi pada bimbingan dan petunjuk dari guru

hingga peserta didik dapat memahami konsep-konsep pembelajaran fisika. Dan

pembelajaran inkuiri dapat digunakan untuk melihat sejauh mana keterampilan

proses sains peserta didik.


24

Adapun kerangka pikir dari penelitian ini adalah sebaagai berikut:

Pembelajaran fisika/kondisi
awal

Keterampilan proses sains rendah

Penerapan model pembelajaran inkuiri


terbimbing

Guru: Peserta didik:

Pembelajaran yang berpusat Terciptanya pembelajaran


pada peserta didik yang efektif sehingga
mengaktifkan peserta didik

Terdapat perbedaan keterampilan


proses sains setelah di terapkan
inkuiri terbimbing

Gambar 2.1. Bagan Alur Kerangka Pikir


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

1. Jenis penelitian

Jenis penelitian ini yaitu penelitian pre-eksperimental design (pra

eksperimen)

2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 4 Binongko. Adapun waktu

pelaksanaan penelitian ini pada semester ganjil tahun ajaran 2019-2020.

3. Desain penelitian

Dalam penelitian ini digunakan one-group pretest-posttest design,

dengan pola sebagai berikut:

Tabel 3.1 One Group Pretest-Posttest

O1 X O2

Sugiyono (2017:111)

dengan:
O1 = Nilai pretest (sebelum diberi perlakuan)
O2 = Nilai posttest (setelah diberi perlakuan)
X = Perlakuan yang diberikan kepada peserta didik

B. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI IPA

SMA Negeri 4 Binongko tahun ajaran 2019/2020 yang berjumlah 30 peserta didik

terdiri dari satu kelas, sehingga populasi tersebut di atas sekaligus sebagai sampel

penelitian.

25
26

C. Definisi Operasional Variabel

Variabel dalam penelitian yang akan dilakukan adalah variabel bebas dan

terikat. Variabel bebas yaitu model pembelajaran inkuiri terbimbing. Variabel

terikat adalah keterampilan proses sains. Adapun definisi operasional variabel

pada penelitian ini yaitu:

1. Model pembelajaran inkuiri terbimbing adalah suatu rancangan model

pembelajaran yang dalam pelaksanaannya guru hanya sebagai fasilitator

sementara peserta didik yang berperan aktif dalam merumuskan masalah,

merumuskan pertanyaan, merumuskan hipotesis, melakukan percobaan,

mengamati, analisis data, dan menarik kesimpulan.

2. Keterampilan proses sains adalah skor yang diperoleh peserta didik pada

kemampuan keterampilan proses sains yang meliputi 5 indikator yaitu

merumuskan pertanyaan, merumuskan hipotesis, melakukan percobaan,

mengkomunikasikan, dan menarik kesimpulan.

D. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan melalui tiga tahap yaitu:

a) Tahap Persiapan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah:

1) Berkonsultasi dengan kepala sekolah dan guru bidang studi Fisika SMA Negeri

4 Binongko untuk meminta izin melaksanakan penelitian.

2) Menentukan materi yang akan dijadikan sebagai materi penelitian atas

persetujuan guru bidang studi fisika.

3) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


27

4) Menyusun instrumen penelitian dalam bentuk pilihan ganda untuk tes sebelum

dan setelah diterapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing

5) Melakukan pretest (tes awal) untuk mengetahui kondisi peserta didik sebelum

diterapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing.

b) Tahap Pelaksanaan

Pada tahap ini mulai dilaksanakan proses pembelajaran di kelas yang sesuai

dengan prosedur yang telah direncanakan. Proses mengajar dilaksanakan

sendiri oleh peneliti dengan menerapkan model pembelajaran inkuiri

terbimbing.

c) Tahap Akhir

Setelah proses pembelajaran dilaksanakan dengan model pembelajaran inkuiri

terbimbing, maka dilakukan tes keterampilan proses sains peserta didik sebagai

posttest (tes akhir).

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan sebelum dan setelah digunakan penerapan

model inkuiri terbimbing dalam pembelajaran fisika pada peserta didik kelas XI

IPA SMA Negeri 4 Binongko.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan peneliti

dalam mengumpulkan data. Dalam penelitian ini menggunakan instrumen yaitu

berupa tes keterampilan proses sains. Untuk mengukur keterampilan proses sains

peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 4 Binongko, peneliti menggunakan


28

instrumen berupa multiple chice (pilihan ganda), di mana jawaban pada masing-

masing item berupa lima alternatif pilihan dengan satu jawaban tepat.

Adapun tahap penyusunan dan pengembangan instrumen dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut:

a) Tahap Pertama

1. Perangkat Pembelajaran

Perangkat pembelajaran yang terdiri dari Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), Buku Ajar Peserta

Didik (BAPD), dan instrumen keterampilan proses sains yang telah disusun

dan dikonsultasikan kedosen pembimbing kemudian dilakukan validasi

instrument oleh tim validator, dan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan

Uji Gregory untuk dibuktikan layak atau tidak untuk digunakan.

Table 3.2 Kontingensi untuk Menghitung Indeks Gregory

Rater 1
Rater 2 Lemah Kuat
Lemah A B
Kuat C D

Retnawati (2016:32)

2. Menyusun 40 item tes ketampilan proses sains peserta didik dalam bentuk

pilihan ganda.

b) Tahap Kedua

Semua item yang telah disusun dikomunikasikan ke dosen pembimbing

yang selanjutnya diuji cobakan untuk mengetahui validitas dan reabilitas


29

sebelum digunakan dalam penelitian. Hal ini dimaksudkan untuk melihat

apakah tes kemampuan valid dan dapat dipercaya.

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui kualitas terhadap instrumen yang

digunakan dalam penelitian ini. Pengujian validitas setiap item tes dihitung

menggunakan persamaan berikut:

dengan:
= Koefesien korelasi point biserial
= Mean skor dari subjek yang menjawab betul bagi item yang dicari
korelasinya dengan tes
= Mean skor total (skor rata-rata seluruh pengikut test)
= Standar deviasi skor total
= Proporsi peserta didik yang menjawab benar
= Proporsi peserta didik yang menjawab salah (q = 1 – p)

Arikunto (2015: 24)


2. Uji Reliabilitas

Untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan dalam penelitian ini

dapat dipercaya sebagai alat pengumpulan data, maka harus ditentukan

reliabilitasnya. Untuk perhitungan reliabilitas tes didekati dengan rumus Kuder

Richardson (KR-20) yang dirumuskan:


{ }
dengan:
= Reliabilitas instrumen
= Jumlah item dalam instrumen
= Proporsi banyaknya subjek yang menjawab pada item 1
=1–
= Varians total

Sugiyono (2017:186)
30

Tabel 3.3 Kriteria Tingkat Reliabilitas Item

Rentang Nilai Kategori


> 0,800 - 1,000 Sangat Tinggi
> 0,600 - 0,800 Tinggi
> 0,400 - 0,600 Cukup
> 0,200 - 0,400 Rendah
0,000 - 0,200 Sangat Rendah
Kasmadi (2013:77)

G. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini dianalisis dengan

menggunakan teknik analisis deskriptif dan analisis uji N-Gain. Analisis deskriptif

ini digunakan untuk mendeskripsikan skor keterampilan proses sains peserta didik

kelas XI IPA SMA Negeri 4 Binongko dengan menggunakan model pembelajaran

inkuiri terbimbing, sedangkan analisis uji N-Gain digunakan untuk mengetahui

peningkatan keterampilan proses sains peserta didik.

1. Analisis Deskriptif

Teknik analisis deskriptif yang digunakan adalah penyajian data berupa mean,

standar deviasi. Berikut persamaan-persamaan teknik analisis deskriptif:

a. Persamaan mencari rata-rata (mean)


̅

dengan:

̅ = Skor rata-rata
∑ = Jumlah skor total peserta didik
∑ = Jumlah responden

Sugiyono (2017:54)
31

b. Persamaan mencari standar deviasi




dengan:
= Standar deviasi
∑ = Jumlah skor total peserta didik
∑ =Jumlah skor rata-rata
= Banyaknya subjek penelitian
Sugiyono (2016:58)

c. Kategori hasil keterampilan proses sains

Untuk mengetahui nilai yang diperoleh peserta didik, maka skor di konversi

dalam bentuk nilai dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

dengan :
= Nilai peserta didik
= Skor kemampuan keterampilan proses sains
= Skor ideal
Sugiyono (2016:59)

Adapun pengkategorian menggunakan skala lima berdasarkan skor

ideal yakni sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan sanga tinggi.

Tabel 3.4 Pengkategorian skor keterampilan proses sains

Interval Nilai Kategori


21-25 Sangat Tinggi
16-20 Tinggi
11-15 Sedang
6-10 Rendah
0-5 Sangat Rendah

Riduwan(2015:41-46)
32

1. Analisis N-Gain

Uji gain dilakukan untuk mengetahui kategori peningkatan

keterampilan proses sains peserta didik sebelum dan setelah diterapkan model

pembelajaran Inkuiri Terbimbing dalam pembelajaran fisika. Dengan

menggunakan rumus:

〈 〉

dengan:
〈 〉 Gain
Skor tes akhir
Skor tes akhir
Skor ideal dari tes awal dan akhir

Adapun interpretasi yang diperoleh ditunjukkan pada tabel 3.5

Tabel 3.5. Interpretasi Gain Ternormalisasi 〈 〉


Nilai gain ternormalisasi Kriteria
〈 〉 ˂ 0,70 Tinggi
0,30 ≤ 〈 〉 ≤ 0,70 Sedang
〈 〉 ˃ 0,30 Rendah
Riduwan (2015:225)
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pada bab ini akan dibahas hasil penelitian serta pembahasannya tentang

penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap keterampilan proses

sains peserta didik kelas XI SMA Negeri 4 Binongko. Data dan informasi yang

diolah merupakan tes keterampilan proses sains yang diperoleh dari kelas

penelitian dengan pemberian pretest yang berupa tes tertulis yang berbentuk

pilihan ganda sebanyak 25 soal dan pemberian posttest juga berupa tes tertulis

yang berbentuk pilihan ganda sebanyak 25 soal.

1. Analisis Validasi Perangkat Pembelajaran

Perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP), buku ajar peserta didik, lembar kerja peserta didik (LKPD),

tes keterampilan proses sains pretest dan posttest dengan judul “Penerapan Model

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Keterampilan Proses Sains Peserta

Didik SMA Negeri 4 Binongko” telah divalidasi oleh dua validator, dan kemudian

dianalisis dengan menggunakan uji Gregory.

Tabel 4.1 Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran


No Perangkat Uji Gregory ( r ) Ket
1 RPP 0,95 Layak digunakan
2 LKPD 1,00 Layak digunakan
3 Buku Peserta Didik 0,84 Layak digunakan
4 Instrumen Keterampilan 1,00 Layak digunakan
Proses Sains
Sumber: Data hasil pengolahan (2019)

33
34

Dari tabel 4.1 berdasarkan uji Gregory dengan syarat r ≥ 0,75, maka

semua perangkat layak untuk digunakan dalam penelitian.

2. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif keterampilan proses sains melalui penerapan model

pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap keterampilan proses sains peserta didik

kelas XI IPA SMA Negeri 4 Binongko dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut:

Tabel 4.2 Analisis Deskriptif Skor Peserta Didik Kelas XI IPA SMA Negeri 4
Binongko Tahun Ajaran 2019/2020 pada saat Pre-Test dan Post-
Test
Nilai Statistik
Statistik
Pre-test Post-Test
Jumlah sampel 30 30
Skor tertinggi 16,00 23,00
Skor terendah 5,00 12,00
Skor rata-rata 8,83 16,35
Standar deviasi 2,64 3,97
Skor ideal 25 25
Sumber : Lampiran D

Dari tabel 4.2 menunjukkan bahwa skor rata-rata peserta didik kelas XI

IPA SMA Negeri 4 Binongko tahun ajaran 2019/2020 untuk pre-test terhadap

materi fluida statis adalah sebesar 8,83 dari skor ideal. Skor tertinggi yang

diperoleh peserta didik adalah 16,00 dari skor ideal yaitu 25 dan skor terendah

adalah 5,00 dari skor 0 yang mungkin dicapai. Standar deviasi yang diperoleh

adalah 2,64.

Sedangkan skor post-test menunjukkan bahwa skor rata-rata peserta didik

kelas XI IPA SMA Negeri 4 Binongko tahun ajaran 2019/2020 terhadap materi

fluida statis adalah sebesar 16,35 dari skor ideal. Skor tertinggi yang diperoleh
35

peserta didik adalah 23,00 dari skor ideal yaitu 25 dan skor terendah adalah 12,00

dari skor 0 yang mungkin dicapai. Standar deviasi yang diperoleh adalah 3,97.

Jika distribusi interval skor keterampilan proses sains peserta didik

dikategorisasikan dalam skala lima yaitu sangat rendah, rendah, sedang, tinggi,

dan sangat tinggi, maka akan diperoleh hasil seperti pada Tabel 4.3 berikut:

Tabel 4.3 Distribusi Interval Skor, Persentase dan Kategori Keterampilan


Proses Sains Peserta Didik Pada Pre-test dan Post-test

Interval Pre-test Post-test


Skor Persentase Persentase Kategori
Frekuensi Frekuensi
(%) (%)
0– 4 0 0 0 0 Sangat Rendah
5– 9 18 60,00 0 0 Rendah
10 – 14 11 36,67 11 36,67 Sedang
15 – 19 1 3,33 14 46,67 Tinggih
20 – 24 0 0 5 16,66 Sangat Tinggi
Jumlah 30 100,00 30 100,00
Sumber: Data hasil pengolahan (2019)

Dari tabel 4.3 di atas diketahui bahwa dari 30 peserta didik, tidak ada

peserta didik yang berada pada kategori sangat rendah. Keterampilan proses sains

peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 4 Binongko tahun ajaran 2019/2020

untuk pre-test, 18 peserta didik berada pada kategori rendah dengan presentase

60,00%, 11 peserta didik berada pada kategori sedang dengan presentase 36,67%,

1 peserta didik berada pada kategori tinggi dengan presentase 3,33%, dan 0

peserta didik berada pada kategori sangat tinggi.

Sedangkan pada post-test, 0 peserta didik berada pada kategori rendah, 11

peserta didik berada pada kategori sedang dengan presentase 36,67%, 14 peserta

didik berada pada kategori tinggi dengan presentase 46,67% dan 5 peserta didik
36

berada pada kategori sangat tinggi dengan presentase 16,66%. Berikut adalah

diagram interval skor, presentase dan kategorisasi keterampilan proses sains

peserta didik.

Diagram Interval Skor, Persentase dan Kategori


Keterampilan Proses Sains Peserta Didik saat Pre-test dan
Post-test
20
18
16 18
Frekuensi

14
12 14
10 11 11
8
6 Pretest
4 Posttest
2 0 0 0 1 0 5
0
Sangat Rendah Sedang Tinggi Sangat
Rendah Tinggi
Kategori

Gambar 4.1 Diagram Kategorisasi dan Frekuensi Tes Keterampilan Proses


Sains Peserta Didik saat Pre-test dan Post-test

Gambar 4.1 dapat diketahui bahwa keterampilan proses sains peserta didik

sebelum diberi pembelajaran dengan model inkuiri terbimbing termasuk kedalam

kategori rendah, sedang dan tinggi. Keterampilan proses sains peserta didik

menjadi termasuk kedalam kategori sedang, tinggi dan sangat tinggi setelah diberi

pembelajaran dengan model inkuiri terbimbing. Hasil ini menunjukkan bahwa

peserta didik yang semula (pre-test) berda pada ketegori rendah, sedang dan tinggi

meningkat menjadi sedang, tinggi dan sangat tinggi setelah pembelajaran. Hal ini

mengindikasikan adanya perbedaan keterampilan proses sains peserta didik

sebelum dan sesudah pembelajaran dengan model inkuiri terbimbing.


37

3. Analisis Uji N-Gain

Untuk menentukan kategori peningkatan keterampilan proses sains peserta

didik pada penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing digunakan

persamaan N-Gain. Hasil analisis tersebut dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut:

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi dan Persentase Keterampilan Proses Sains


Peserta Didik Kelas XI IPA SMA Negeri 4 Binongko Tahun
Ajaran 2019/2020 Berdasarkan N-Gain
Kategori Indeks Gain Frekuensi Persentase Rata-Rata Gain
(%) Ternormalisasi (G)
Tinggi g>0,70 2 6,67
0,70≥g≥0,3 0,47
Sedang 22 73,33
0
Rendah 0,30≥g 6 20,00
Jumlah 30 100

Tabel diatas menunjukkan bahwa 2 peserta didik memenuhi kriteria tinggi,

22 peserta didik memenuhi kriteria sedang, dan 6 peserta didik yang memenuhi

kriteria rendah. Terlihat juga bahwa peserta didik kelas XI IPA memiliki skor

rata-rata gain ternormalisasi sebesar 0,47 yang merupakan kategori sedang.

Berdasarkan hal tersebut dapat diketahui bahwa peningkatan keterampilan proses

sains peserta didik setelah diajar dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing

berada pada kategori “sedang” berdasarkan kriteria N-Gain.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan bentuk penelitian pra eksperimen

dengan desain yang digunakan One-Group Pretest-Posttest Design. Dalam proses

pembelajaran setiap pertemuan disesuaikan dengan langkah-langkah pembelajaran

yang telah disusun dalam prosedur penelitian dan menggunakan perangkat


38

pembelajaran yang telah disiapkan. Penelitian ini membandingkan skor

keterampilan proses sains peserta didik sebelum dan setelah diajar dengan model

pembelajaran inkuiri terbimbing pada satu kelas sebagai sampel.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, keterampilan proses

sains peserta didik dapat diperoleh dengan melakukan pre-test dan post-test, dari

hasil pre-test dan post-test dengan menggunakan analisis deskriptif dapat

dikemukakan bahwa keterampilan proses sains peserta didik terjadi peningkatan

terhadap materi fluida statis yang diajarkan dengan menggunakan model

pembelajaran inkuiri terbimbing.

Dalam proses pembelajaran, penelitian dilaksanakan dengan menerapkan

model pembelajaran inkuiri terbimbing dimana peserta didik dibagi dalam

beberapa kelompok, setiap kelompok melakukan suatu penyelidikan atau

percobaan mulai dari merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, merancang

percobaan, mengkomunikasikan data dan menarik kesimpulan sesuai dengan

lembar kerja peserta didik yang merupakan perangkat pembelajaran yang telah

disiapkan sebelumnya, penilaian ini berorientasi pada penelitian kelompok dan

didalam kelompok tersebut memegang peranan penting yang berbeda-beda.

Model pembelajaran inkuiri terbimbing dapat meningkatkan keaktifan, berpikir

kritis, kreatif dan berlatih dalam memperoleh informasi. Karena dengan adanya

model pembelajaran inkuiri terbimbing ini peserta didik memiliki rasa ingin tahu

dalam mendapatkan informasi dari hasil penyelidikan atau percobaannya.

Hasil analisis deskriptif yang didapat pada post-test lebih besar dari pada

pre-test, hal ini dapat terlihat pada skor rata-rata yang diperoleh peserta didik pada
39

pre-test 8,83 dan standar deviasi 2,64 sedangakan post-test skor rata-rata yang

diperoleh peserta didik 16,35 dan standar deviasi 3,97. Hal ini menunjukkan

adanya perbedaan keterampilan proses sains peserta didik kelas XI IPA SMA

Negeri 4 Binongko sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran inkuiri

terbimbing.

Penyebab keterampilan proses sains setelah diterapkan model

pembelajaran inkuiri terbimbing lebih unggul dibandingkan keterampilan proses

sains sebelum diterapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing adalah karena

dalam pembelajarannya peserta didik kurang terlibat aktif dalam melakukan

percobaan yang mengakibatkan peserta didik hanya berfokus pada teori saja. Lain

halnya setelah diterapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing yang dalam

pembelajarannya peserta didik dituntut untuk terlibat langsung dalam

menemukan informasi yaitu dengan melakukan percobaan. Hal ini sesuai dengan

pernyataan (Khaerunnisa,2016:348) yang menyatakan bahwa rendahnya

kemampuan keterampilan proses sains peserta didik dipengaruhi oleh beberapa

faktor, diantaranya kurikulum dan sistem pendidikan, pemilihan metode dan

model pengajaran oleh guru, sarana dan fasilitas belajar, sumber belajar, dan lain-

lain. Hal yang sama juga diungkapkan oleh (Rahmasiwi, dkk, 2015:428) yang

menyatakan bahwa keterampilan proses sains siswa yang rendah disebabkan oleh

beberapa faktor meliputi: rendahnya latar belakang sains dan minimnya prasarana

laboratorium. Untuk dapat meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik

diperlukan model atau metode pembelajaran yang tepat. Hal ini didukung

penelitian yang dilakukan oleh (Said, dkk, 2017:261) yang menyatakan bahwa
40

model pembelajaran inkuiri terbimbing menunjukkan adanya perbedaan yang

signifikan terhadap keterampilan proses sains peserta didik kelas X SMA Negeri

2 Polewali.

Dari hasil analisis uji N-gain diperoleh peningkatan keterampilan proses

sains peserta didik secara individual dari 30 peserta didik terdapat 2 peserta didik

atau (6,67%) yang memperoleh kategori tinggi, 22 peserta didik atau (73,33%)

yang memperoleh kategori sedang, dan 6 peserta didik atau (20,00%) yang

memperoleh kategori rendah. Adapun skor rata-rata analisis uji N-gain adalah

0,47 dalam kategori sedang, hasil analisis ini menunjukkan bahwa setelah

diterapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing terjadi peningkatan

keterampilan proses sains peserta didik.


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil data yang diperoleh dalam penelitian ini, maka dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Keterampilan proses sains peserta didik sebelum diterapkan model

pembelajaran inkuiri terbimbing berada pada kategori rendah yang ditunjukkan

rata-rata sebesar 8,83.

2. Keterampilan proses sains peserta didik setelah diterapkan model pembelajaran

inkuiri terbimbing berada pada kategori sedang yang ditunjukkan rata-rata

sebesar 16,35.

3. Terdapat perbedaan keterampilan proses sains peserta didik sesudah di

terapkan pembelajaran dengan menggunakan model inkuiri terbimbing

ditunjukkan oleh skor rata-rata yang diperoleh pada post-test lebih besar dari

pada skor rata-rata yang diperoleh pada pre-test dengan kategori peningkatan

berada pada kategori sedang yaitu sebesar 0,47.

B. Saran

Sehubungan dengan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, maka

peneliti mengajukan saran sebagai berikut:

1. Bagi guru, agar penelitian ini dapat dipergunakan sebagai acuan untuk dapat

mengembangkan model-model mengajar yang bervariasi sehingga tidak

membosankan bagi peserta didik.

41
42

2. Bagi peneliti selanjutnya, apabila ingin melakukan penelitian dengan judul

yang sama agar penelitian disempurnakan lagi.

3. Bagi pengembangan ilmu, dihadapkan model pembelajaran dapat menjadi

salah satu alternatif model pembelajaran yang diterapkan pada mata

pembelajaran fisika untuk meningkatkan keterampilan proses sains peserta

didik melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing.


DAFTAR PUSTAKA

Anam, Khoirul. 2016. Pembelajaran Berbasis Inkuiri Metode dan Aplikasih.


Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Arikunto, Suharsimi. 2015. Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: PT
Bumi Aksara
Diana, Nur. 2018. Analisis Aktivitas Belajar dan Keterampilan Proses Sains
Siswa SMA dalam Pembelajaran Fisika Berbasis Guided Inkuiry. Skripsi
tidak diterbitkan.

Fathurrohman, Muhammad. 2015. Paradigma Pambelajaran Kurikulum 2013.


Yogyakarta : Kalimedia.

Jufri, Wahab: 2017. Belajar dan Pembelajaran Sains Modal Dasar Menjadi Guru
Profesional. Bandung: Pustaka Reka Cipta.

Kalsum, Ummi. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Guided Inquiry untuk


Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa. (Online),
(http://respository.uinjkt.ac.id, diakses 28 Januari 2020).

Kasmadi dan Nia Siti Sunariah. 2013. Panduan Modern Penelitian Kuantitatif.
Bandung: Alfabeta.

Khaerunnisa. 2016. Analisis Keterampilan Proses Sains (Fisika) SMA Di


Kabupaten Jeneponto. Jurnal Pendidikan Fisika Universitas
Muhammadiyah Makassar, (Online), Vol. 5, No. 3,
(http://journal.unismuh.ac.id, diakses 07 Januari 2019)

Kusmana, Suheril. 2010. Model Pembelajaran Siswa Aktif. Jakarta: PT. Penerbit
Sketsa Aksara Latiya.

Nuraisyah. 2016. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Melalui Model


Pembelajaran Inquiry Terbimbing Pada Peserta Didik Kelas VIII SMP
Muhammadiyah Limbung. Jurnal Pendidikan Fisika Universitas
Muhammadiyah Makassar, (Online), Vol. 4, No. 2,
(http://journal.unismuh.ac.id,diakses 07 Januari 2019)

Nurlina. 2014. Peningkatan keterampilan Proses Sains dengan Menerapkan Model


Pembelajaran Berdasarkan Masalah pada Peserta Didik. Jurnal
Pendidikan Fisika, 3(1), 14-21.

Rahmasiwi, Amining, dkk. 2015. Peningkatan Keterampilan Proses Sains Siswa


dalam Pembelajaran Biologi melaluui Penerapan Model Peembelajaran
Inkuiri di Kelas XI MIA 9 (ICT) SMA Negeeri 1 Karanganyar Tahun

43
44

Pelajaran 2014/2015. Seminar Nasional XII Pendidikan Biologi FKIP


UNS. (Online), (http://eprints.usn.ac.id, diakses 29 Januari 2020)

Retnawati. 2016. Validitas Rhabilitas dan Karakter Butir. Yogyakarta: Nuha


Medika.

Riduwan. 2015. Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.

Rustan, Rafika Adriani. 2018. Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri


Terbimbing Terhadap Keterampilan Proses Sains Peserta Didik Kelas XI
MIA SMA Negeri 7 Soppeng. Skripsi tidak diterbitkan.

Sadia, I Wayan. 2014. Model-Model Pembelajaran Sains Konstruktivistik.


Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sagala, Syaiful. 2017. Konsep dan Makna Pembelajaran (untuk Membantu


Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar). Bandung: Alfabeta.

Said, Nurmayani J, dkk. 2017. Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri


Terbimbing Terhadap Keterampilan Proses Sains pada Peserta Didik
Kelas X SMA Negeri 2 Polewali. Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika.
(Online), (http://ojs.unm.ac.id, diakses 29 Januari 2020)

Sari, Nirta Mala. 2017. Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing


Terhadap Peningkatan Keterampilan Proses Sains dan Sikap Ilmiah
Peserta Didik Kelas XI pada Mata Pelajaran Biologi di SMA YP Unila
Bandar Lampung. (Online), (http://respository.radenintan.ac.id, diakses
28 Januari 2020)

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.


Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Repoblik Indonesia Nomor 23 Tahun


2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah. (Online), (http://staff.unila.ac.id, diakses 26
September 2019)

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional. (Online), (http://kelembagaan.ristekdikti.go.id,
diakses 26 September 2019)

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,


Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2017. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.


45

Tawil, M. dan Liliasari. 2014. Keterampilan-Keterampilan Sains dan


Implementasinya dalam Pembelajaran IPA. Makassar: Universitas
Negeri Makassar.
46
47

A.1 RPP
A.2 BUKU AJAR PESERTA DIDIK
A.3 LKPD
48

Lampiran A.1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 4 Binongko


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/1
Materi Pokok : Fluida Statis
Sub Materi Pokok : Hukum Utama dan Tekanan Hidrostatis
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (Pertemuan I)

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraktif secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
49

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator


3.1 Menerapkan hukum-hukum 3.1.1 Memahami hukum utama hidrostatis
pada fluida statis dan 3.1.2 Memahami konsep dari tekanan
penerpannya dalam kehidupan hidrostatis
sehari-hari 3.1.3 Menyebutkan faktor-faktor yang
mempengaruhi besarnya tekanan
hidrostatis
4.1 Merancang dan melakukan 4.1.1 Siswa dapat merumuskan pertanyaan,
percobaan yang memanfaatkan merumuskan hipotesis, merancang
sifat-sifat fluida statis, berikut percobaan, mengkomunikasikan, dan
persentasi hasil percobaan dan menarik kesimpulan tentang
pemanfaatannya. hubungan kedalaman dengan tekanan
hidrostatis

C. Tujuan Pembelajaran
1. Memahami hukum utama hidrostatis
2. Memahami konsep dari tekanan hidrostatis
3. Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya tekanan
hidrostatis
4. Siswa dapat merumuskan pertanyaan, merumuskan hipotesis, merancang
percobaan, mengkomunikasikan, dan menarik kesimpulan tentang hubungan
kedalaman dengan tekanan hidrostatis

D. Materi Pembelajaran
Hukum Utama dan Tekanan Hidrostatis
Tekanan didefinisikan sebagai besar gaya yang bekerja pada permukaan benda
tiap satuan luas.

dimana:
50

P = tekanan (Pa)
F = gaya tekan (N)
A = luas bidang tekan (m2)
Satuan tekanan yang lain adalah pascal (Pa), atmosfer (atm), cm raksa (cmHg),
dan milibar (mb). Penggunaan satuan untuk tekanan disesuaikan.
Tekanan hidrostatis adalah tekanann yang dimiliki zat cair yang hanya di
sebabkan oleh beratnya sendiri

Dimana:
P = tekanan hidrostatik (N/m3)
= massa jenis zat cair (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = kedalaman (m)

Hukum pokok hidrostatis menyatakan semua titik yang terletak pada satu
bidang datar dalam satu jenis zat cair memiliki tekanan yang sama P1 = P2

E. Strategi Pembelajaran
Model Pembelajaran : Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry)
Metode Pembelajaran : Demonstrasi, eksperimen, tanya jawab, dan diskusi

F. Alat dan Sumber Belajar


Alat : Spidol, papan tulis, alat dan bahan praktikum
Sumber Belajar : Bahan ajar, buku yang relevan dan LKPD

G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Sintaks Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik
1) Membuka pembelajaran 1) Menjawab salam dan
dengan salam dan berdoa berdoa.
bersama.
2) Memeriksa kehadiran 2) Memberitahukan kepada
peserta didik. guru apabila ada peserta
didik yang tidak hadir.
51

3) Menanyakan kesiapan 3) Mempersiapkan diri


peserta didik untuk untuk mengikuti
melakukan pembelajaran. pembelejaran.
4) Menyampaikan materi 4) Mendengarkan penjelasan
pokok pembelajaran. guru.
5) Bertanya tentang “apakah 5) Mencoba menjawab
kalian pernah melihat pertanyaan guru.
pancuran air? Apa yang
terjadi pada pancaran air
tersebut?
6) Menyampaikan tujuan 6) Mendengarkan penjelasan
pembelajaran. guru.
Kegiatan Intin (70 menit)
Sintaks Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik
Observasi 1) Mendemonstrasikan 1) Mengidentifikasi
untuk sebuah fenomena dengan fenomena dari gambar
menemukan botol bekas yang yang ditampilkan guru.
masalah dilubangi.
(Tahap 1) 2) Meminta beberapa 2) Beberapa peserta didik
peserta didik untuk memberikan penjelasan
memberikan penjelasan fenomena yang
tentang fenomena yang ditunjukkan oleh guru.
ditunjukkan.
Merumuskan 3) Membimbing peserta 3) Merumuskan masalah
pertanyaan didik untuk merumuskan berdasarkan fenomena
(Tahap 2) permasalahan sesuai yang diberikan dengan
dengan fenomena yang bimbingan guru
diberikan.
Merumuskan 4) Membimbing peserta 4) Merumuskan hipotesis
Hipotesis didik untuk merumuskan sesuai dengan
52

(Tahap 3) hipotesis berdasarkan permasalahan yang telah


fenomena dirumuskan sebelumnya
Merencanakan 5) Mengarahkan peserta 5) Bergabung dengan
dan melakukan didik untuk bergabung anggota kelompok yang
percobaan dengan anggota telah ditentukan untuk
(Tahap 4) kelompok yang telah melakukan percobaan
ditentukan pada tekanan hidrostatis.
pertemuan sebelumnya
untuk melakukan
percobaan tekanan
hidrostatis.
6) Membagikan LKPD 1 6) Menerim LKPD 1 dan
kepada setiap kelompok. mempelajarinya secara
berkelompok.
7) Membimbing peserta 7) Melakukan percoban
didik untuk melakukan sesuai dengan prosedur
percobaan sesuai dengan kerja yang dibuat pada
LKPD 1. LKPD 1 dengan
bimbingan guru
Mengamati 8) Membimbing peserta 8) Mengumpulkan data
(Tahap 5) didik dalam yang diperlukan untuk
mengumpulkan data menyelesaikan masalah
hasil percoban tentang serta menuliskan
tekanan hidrostatis. jawaban pada LKPD 1.
Analisis Data 9) Membimbing peserta 9) Mengolah dan
(Tahap 6) didik untuk mengolah menganalisis data serta
data dan menganalisis menuliskan jawaban
data yang diperoleh. pada LKPD 1 dengan
bimbingan guru.
10) Menunjuk salah satu 10) Perwakilan kelompok
53

perwakilan kelompok melaporkan hasil


untuk melaporkan hasil temuan dan diskusi dari
percobaan mengenai kelompoknya dan
tekanan hidrostatis dan peserta didik lain
meminta peserta didik menanggapinya.
lain untuk menanggapi.
11) Memberikan klarifikasi 11) Memperhatikan
apabila terdapat penjelasan yang
kelompok yang salah diberikan oleh guru.
konsep.
Kegiatan Penutup (10 menit)
Sintaks Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik
Menarik 1) Membimbing peserta 1) Membuat kesimpulan
Kesimpulan didik untuk membuat hasil penemuan dengan
(Tahap 7) kesimpulan hasil bimbingan guru.
penemuan.
2) Mempertegas konsep 2) Mendengarkan
yang telah dikemukakan penjelasan guru tentang
peserta didik tentang tekanan hidrostatis.
tekanaan hidrostatis.
3) Meminta peserta didik 3) Mencatat tugas dari
untuk mencari tahu guru.
tentang materi
pembelajaran pertemuan
berikutnya yaitu hukum
pascal dan hukum
archimedes.
4) Berdoa dan menutup 4) Berdoa dan membalas
pembelajaran dengan salam peserta didik
salam.
54

H. Penilaian Hasil Belajar


Penilaian Keterampilan Proses
Indikator Pencapaian
Teknik Penilaian Instrumen
Kompetensi
Peserta didik dapat Tes tertulis (soal Lembar evaluasi
merumuskan pertanyaan, pilihan ganda)
merumuskan hipotesis,
merancang eksperimen,
mengkomunikasikan, dan
menarik kesimpulan.

Rubrik Penilaian Keterampilan Proses Sains


Penilaian Keterampilan
No Kriteria Skor
Proses Sains
1 Merumuskan masalah  Merumuskan masalah sesuai 4
dengan judul dan tujuan percobaan,
dinyatakan dalam bentuk
pertanyaan sesuai dengan kaidah
bahasa yang benar dan tepat
 Rumusan masalah sesuai dengan 3
judul percobaan tetapi tidak
dirumuskan dari tujuan percobaan
dan tidak dinyatakan dalam bentuk
pertanyaan sesuai dengan kaidah
bahasa yang benar dan tepat
 Rumusan masalah tidak sesuai 2
dengan judul, tujuan percobaan dan
tidak dinyatakan dalam bentuk
pertanyaan sesuai dengan kaidah
bahaasa yang benar dan tepat
 Tidak ada rumusan masalah 1
55

2 Merumuskan Hipotesis  Hipotesis sesuai dengan judul dan 4


tujuan percobaan, dinyatakan
dalam bentuk pernyataan sesuai
dengan kaidah bahasa yang benar
dan tepat
 Hipotesis sesuai dengan judul 3
percobaan tetapi tidak dirumuskan
dari tujuan percobaan dan tidak
dinyatakan dalam bentuk
pernyataan sesuai dengan kaidah
bahasa yang benar dan tepat
 Hipotesis tidak sesuai dengan 2
judul, tujuan percobaan dan tidak
dinyatakan dalam bentuk
pernyataan sesuai dengan kaidah
bahasa yang benar dan tepat
 Tidak ada hipotesis yang diajukan 1
3 Merancang percobaan  Mengetahui alat dan bahan, fungsi 4
alat danbahan serta prosedur kerja
dari percobaan yang dilakukan
sesuai dengan LKPD ddengan
benar dan tepat
 Mengetahui alat dan bahan serta 3
prosedur kerja sesuai dengan
LKPD, tetapi tidak mengetahui
fungsi alat dan bahan yang
digunakan dalam percobaan
 Mengetahui alat dan bahan tetapi 2
tidak mengetahu fungsi alat dan
bahan serta prosedur kerja tidak
56

sesuai dengan LKPD


 Tidak mengetahui apa-apa 1
4 Mengkomunikasikan  Data yang diperoleh dari 4
percobaan sesuai dengan hubungan
antar data serta sesuai dengan
hipotesis yang diajukan
 Data yang diperoleh dari 3
percobaan sesuai dengan hubungan
antar data tetapi tidak sesuai
dengan hipotesis yang diajukan
 Data yang diperoleh dari 2
percobaan tidak sesuai dengan
hubungan antar data dan tidak
sesuai dengan hipotesis yaang
diajukan
 Tidak mengetahui cara 1
mengkomunikasikan data hasil
perccobaan
5 Penarikan kesimpulaan  Kesimpulan yang diajukan sesuai 4
dengan data hasil percobaan, tujuan
percobaan, rumusan masalah dan
sesuai dengan hipotesis
 Kesimpulan yang diajukan sesuai 3
dengan data hasil percobaan, tujuan
percobaan, rumusan masalah tetapi
tidak sesuai dengan hipotesis
 Kesimpulan yang diajukan sesuai 2
dengan data hasil percobaan, tujuan
percobaan tetapi tidak sesuai
dengan rumusan masalah dan
57

hipotesis
 Kesimpulan yang diajukan tidak 1
sesuai dengan data hasil percobaan,
tujuan percobaan, rumusan masalah
dan hipotesis

Lembar Penilaian Keterampilan Proses


Nomor Keterampilan Proses yang dinilai Jumlah Nilai
Siswa 1 2 3 4 5 Skor Akhir
1
.....
26

Makassar,...........2019
Guru Mata Pelajaran Fisika Mahasiswa
58

LAMPIRAN A.2
TEKANAN HIDROSTATIS
1. Pengertian Tekanan
Tekanan dalam fisika didefinisikan sebagai gaya yang bekerja pada suatu
bidang persatuan luas bidang tersebut. Bidang atau permukaan yang dikenai gaya
disebut bidang tekan, sedangkan gaya yang diberikan pada bidang tekanan disebut
gaya tekan. Secara matematis tekanan dirumuskan dengan persamaan berikut.

dimana:
P = tekanan (Pa)
F = gaya tekan (N)
A = luas bidang tekan (m2)

Satuan tekanan yang lain adalah pascal (Pa), atmosfer (atm), cm raksa
(cmHg), dan milibar (mb). Penggunaan satuan untuk tekanan disesuaikan.
2. Tekanan Hidrostatis
Tekanan hidrostatis adalah tekanan di dalam fluida tak bergerak yang
diakibatkan oleh adanya gaya gravitasi. Tekanan adalah suatu besaran skalar.
Satuan internasional (SI) dari tekanan adalah pascal (Pa). Satuan ini dinamai
sesuai dengan nama ilmuwan Prancis, Blaise Pascal. Satuan-satuan lain adalah bar
(1 bar = 1,0 x 105 Pa), atmosfer (1 atm = 101,325 Pa) dan mmHg (760 mmHg = 1
atm). Tekanan pada fluida statis zat cair dikelompokkan menjadi dua, yaitu
tekanan pada ruang tertutup dan ruang terbuka.
Bunyi hukum pokok hidrostatis: “Semua titik yang terletak pada suatu
bidang datar di dalam zat cair yang sejenis memiliki tekanan yang sama”
Penerapan konsep tekanan dalam kehidupan sehari-hari misalnya pada
pisau dan paku. Ujung paku dibuat runcing dan pisau dibuat tajam untuk
mendapatkan tekanan yang lebih besar, sehingga lebih mudah menancap pada
benda lain.
59

Untuk memahami tekanan hidrostatis, anggap zat terdiri atas beberapa


lapisan. Setiap lapisan memberi tekanan pada lapisan di bawahnya, sehingga
lapisan bawah akan mendapatkan tekanan paling besar. Karena lapisan atas hanya
mendapat tekanan dari udara (atmosfer), maka tekanan pada permukaan zat cair
sama dengan tekanan atmosfer.

⃗ ⃗
Karena dan maka :

Dimana:
P = tekanan hidrostatik (N/m3)
= massa jenis zat cair (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = kedalaman (m)

Semakin tinggi dari permukaan bumi, tekanan udara akan semakin


berkurang. Sebaliknya, semakin dalam kalian menyelam dari permukaan laut atau
danau, tekanan hidrostatis semakin bertambah. Adapun untuk zat cair, massanya
akan semakin besar seiring dengan bertambahnya kedalaman. Oleh karena itu,
tekanan hidrostatis akan bertambah jika kedalaman bertambah.
Contoh Soal
Tabung setinggi 30 cm diisi penuh dengan fluida. Tentukanlah tekanan hidrostatis
pada dasar tabung, jika g= 10 m/s2 dan tabung berisis:
a. Air
b. Raksa
c. Gliserin
Penyelesaian:
Dik: h=30 cm dan g=10 m/s2
Dit : Tekanan air
60

Tekanan raksa
Tekanan gliserin
Jawab:
a. Tekanan hidrostatis pada dasar tabung yang berisi air.
= (1000 kg/m3)(10 m/s2)(0,3 m)= 3000 N/m2
b. Tekanan hidrostatis pada dasar tabung yang berisi air raksa.
= (13600 kg/m3)(10 m/s2)(0,3 m)= 40800 N/m2
c. Tekanan hidrostatis pada dasar tabung yang berisi gliserin.
= (1260 kg/m3)(10 m/s2)(0,3 m)= 3780 N/m2
3. Tekanan Atmosfir
Atmosfir adalah lapisan udara yang meliputi bumi. Pada tiap bagian
atmosfir bekerja juga gravitasi. Makin kebawah, makin berat lapisan udara yang
di atasnya. Dengan demikian, makin rendah suatu tempat, makin tinggi tekanan
atmosfirnya.
Tekanan pada suatu kedalaman tertentu di dalam zat cair juga dipengaruhi
oleh tekanan atmosfir yang menekan lapisan zat cair paling atas. Dengan
demikian, tekanan total pada suatu kedalaman tertentu di dalam zat cair dapat
dirumuskan sebagai berikut:

Dengan:
= Tekanan total (N/m2) atau Pa
= Tekanan atmosfir (atm, Pa) nilainya 1 atm= 1,01 x 105 Pa atau
1,01 bar
= Massa jenis zat (kg/m3)
= Percepatan gravitasi bumi (m/s2)
= Kedalaman (m)
a. Hukum Pascal
Seorang ilmuan Prancis, Blaise Pascal, menyatakan bahwa tekanan yang
diberikan di dalam ruang tertutup diteruskan sama besar ke segala arah.
Pernyataan ini akhirnya dikenal sebagai Hukum Pascal yang menyatakan bahwa
61

“Tekanan yang diberikan kepada fluida diam dalam ruang tertutup akan
diteruskan dengan besar yang sama keseluruh fluida”.
Berdasarkan hukum ini diperoleh prinsip bahwa dengan gaya yang kecil
dapat menghasilkan suatu gaya yang lebih besar. Sistem kerja rem hidrolik
merupakan salah satu contoh pengaplikasian hukum Pascal. Selain itu, hukum
Pascal juga dapat di jumpai pada sistem alat pengangkat air, alat pengepres,
dongkrak hidrolik, rem hidrolik, dan drum hidrolik.
Sesuai dengan gambar dongkrak hidrolik diatas, apabila pengisap 1
ditekan dengan gaya F1 , maka zat cair menekan ke atas dengan gaya PA1.
Tekanan ini akan diteruskan ke penghisap 2 yang besarnya PA2. Karena
tekanannya sama kesegalah arah, maka didapatkan persamaan sebagai berikut.

⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗⃗


⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗
⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗⃗

Untuk pengisap berbentuk silinder, maka dan ,

sehingga
⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗

⃗⃗⃗ ⃗⃗⃗

Contoh Soal
Sebuah pengangkat hidrolik bekerja berdasarkan tekanan air. Dari gambar,
tentukan besarnya gaya F yang dibutuhkan untuk mengangkat sebuah mobil yang
massanya 1200 kg. Jika g=10 m/s2, A1=20 cm2 dan A2=400 cm2. Abaikan massa
pengisap dan massa alas tempat mobil.
Penyelesaian:
Dik: m =1200 kg g= 10 m/s2
A1=20 cm2 A2=400 cm2
62

Dit: F =......?

Besarnya gayaa yang dibutuhkan adalah 600 N atau jika diganti dengan sebuah
beban dibutuhkan beban dengan massa 60 kg. Jadi, mobil yang massanya 1200 kg
dapat didorong dengan sebuah beban bermassa 60 kg
b. Hukum Archimedes
1. Hukum Archimedes
Apabila benda dicelupkan ke dalam zat cair, sesungguhnya berat benda itu
tidak berkurang. Gaya tarik bumi terhadap benda itu besarnya tetap. Akan tetapi
zat cair mengadakan gaya yang arahnya keatas kepada setiap benda yang tercelup
didalamnya. Ini menyebabkan berat benda seakan-akan berkurang.
“Benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam fluida, akan
mengalami gaya ke atas. Besar gaya ke atas tersebut besarnya sama dengan berat
fluida yang dipindahkan oleh benda”,yang kemudian dikenal dengan hukum
Archimedes. Secara matematis, hukum archimedes dituliskan sebagai berikut.

Dimana:
Fa = gaya Archimedes (N)
wu = berat balok di udara (N)
wa = berat balok di dalam zat cair (N)
wc = berat zat cair yang ditumpahkan (N)
mc = massa zat cair yang ditumpahkan (kg)
= massa jenis zat cair (kg/m3)
Vc = volume benda yang tercelup (m3)
g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)

Contoh soal
63

Diketahui massa jenis air 1000 kg/m3 dan percepatan gravitasi bumi 9,8 m/s2. Jika
ada benda yang tercelup ke dalam air tersebut dengan volume benda yang tercelup
20 m3, maka berapakah gaya tekan ke atas?
Penyelesaian:
Dik: = 1000 kg/m3
= 9,8 m/s2
= 20 m3
Dit:Fa=.....?

= (1000 kg/m3) (20 m3) (9,8 m/s2)


= 196000 N
2. Keadaan Benda

Ada tiga keadaan benda yang tercelup kedalam fluida yaitu terapung,
melayang, dan tenggelam. Seperti terlihat pada gambar, dari kiri ke kanan, benda
dalam keadaan terapung, melayang, dan tenggelam.

Gambar 2. Benda dalam Keadaan Terapung, Melayang, dan Tenggelam

a. Terapung
Pada saat terapung besarnya gaya apung sama dengan berat benda
. Pada peristiwa ini, hanya sebagian volum benda yang tercelup didalam
fluida sehingga volum fluida yang dipindahkan lebih kecil dari volum total benda
yang mengapung.
64

Karena (volum benda yang tercelup) sama dengan (volum benda total), maka
syarat benda tenggelam adalah

Artinya, massa jenis benda harus lebih besar daripada massa jenis fluida
b. Melayang
Pada saat melayang, besarnya gaya apung sama dengan berat benda
. Pada peristiwa ini, volum fluida yang dipindahkan (volum benda yang
tercelup) sama dengan volum total benda yang melayang.

Karena (volum benda yang tercelup) sama dengan (volum benda total), maka
syarat benda melayang adalah

Artinya, massa jenis benda harus sama dengan massa jenis fluida.

c. Tenggelam
Pada tenggelam, besarnya gaya apung lebih kecil daripada berat benda
. Pada peristiwa ini, volum benda yang tercelup di dalam fluida sama
dengan volum total benda yang mengapung, namun benda tertumpu pada dasar
bejana pada benda sebesar N.

Karena (volum benda yang tercelup) sama dengan (volum benda total), maka
syarat benda tenggelam adalah

Artinya, massa jenis benda harus lebih besar daripada massa jenis fluida.
65

3. Penerapan Hukum Archimedes


a. Hidrometer

Hidrometer adalah alat yang digunakan untuk massa jenis cairan. Nilai
massa jenis suatu cairan dapat diketahui dengan membaca skala pada hidrometer.
Hidrometer akan mengapung jika kita masukan dalam suatu cairan. Banyaknya
bagian yang mengapung tergantung pada massa jenis cairan.

Hidrometer memiliki massa tertentu yaitu h. Jika kita masukan dalam zat
cair hidrometer akan memindahkan cairan sebesar volume hidrometer yang
masuk, misalnya Vh. Gaya-gaya yang bekerja pada hidrometer adalah gaya apung
dan gaya beratyang saling berlawanan arah sehingga:

Panjang hidrometer hh jika c cairan besar maka hh akan rendah dan


menunjukan angka yang lebih besar. Skal pada hidrometer diberi angka kecil di
ujung atas hidrometer dan di beri angka yang lebih besar di bagian bawah hal ini
menunjukan makin besar kerapatan cairan maka skala yang ditunjukan hidrometer
juga besar.

b. Kapal selam dan galangan kapal

Pada dasarnya prinsip kerja kapal selam dan galangan kapal sama. Jika
kapal akan menyelam, maka air laut dimasukkan ke dalam ruang cadangan
sehingga berat kapal bertambah. Pengaturan banyak sedikitnya air laut yang
dimasukkan menyebabkan kapal selam dapat menyelam pada kedalaman yang
dikehendaki. Jika akan mengapung, maka air laut dikeluarkan dari ruang
cadangan. Berdasarkan konsep tekanan hidrostastis, kapal selam mempunyai
batasan tertentu dalam menyelam. Jika kapal menyelam terlalu dalam, maka kapal
bisa hancur karena tekanan hidrostatisnya terlalu besar.
66

Gambar 4. Galangan kapal dan prinsip mengapung dan tenggelam pada


kapal selam
c. Jembatan ponton

Jembatan ponton adalah kumpulan drum-


drum kosong yang berjajar sehingga menyerupi
jembatan dan dibuat berdasarkan prinsip benda
terapung. Drum tersebut harus tertutup rapat
sehingga tidak ada air yang masuk ke dalamnya.
Apabila air pasang, jembatan naik. Jika air surut,
maka jembatan turun. Jadi, tinggi rendahnya
jembatan ponton mengikuti pasang surutnya air.
67

LAMPIRAN A.3

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD 1)

Tekanan Hidrostatis

Nama Kelompok :
Nama Anggota Kelompok :
1. 4.
2. 5.
3. 6.

Kelas :

A. Tujuan Percobaan
1. Mengetahui pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatik
2. Mengetahui massa jenis zat cair terhadaptekanan hidrostatik
B. Rumusan Masalah
1. Apakah hubungan antara kedalaman dan tekanan hidrostatis?
2. Apakah hubungan antara massa jenis dan tekanan hidrostatis?
C. Hipotesis
Dari rumusan masalah di atas tentukanlah hipotesisnya!
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
D. Alat dan Bahan
1. Pipa berbentuk U
2. Gelas kimia
3. Selang plastik
4. Corong
5. Mistar
6. Neraca ohauss 311 g
68

7. Air, minyak
E. Variabel Eksperimen
1. Variabel manipulasi (apa yanng anda ubah)
..........................................................................................................................
2. Variabel respon (apa yang anda amati)
..........................................................................................................................
3. Variabel kontrol (apa yang anda jaga supaya kondisinya sama)
..........................................................................................................................
F. Rancangan Eksperimen
Kegiatan I:
1. Menentukan massa jenis dengan mengukur massa dan volume dari zat cair
2. Hubungkan pipa U pada zat cair dengan sebuah corong oleh selang plastik
3. Masukkan corong de dalam air, dan tekan pada kedalaman tertentu
kemudian ukur kedalamannya dengan mistar (di ukur dari permukaan air ke
permukaan air dalam corong)
4. Amatilah perubahan tinggi permukaan zat cair pada kedya pipa U dan ukur
selisih ketinggian zat cair pada pipa U
5. Catat hasil pengukuran dalam tabel pengamatan
6. Ulangi percobaan dengan kedalaman yang berbeda-beda
Kegiatan II:
1. Tentukan massa jenis zat cair
2. Masukkan corong kedalam zat cair tersebut dengan kedalaman yang sama
yaitu 3 cm
3. Hitung perubahan tinggi permukaan zat pada kedua pipa U kemudian catat
hasil selisihnya di tabel pengamatan
G. Hasil Pengamatan
Catat hasil pengamatan pada tabel berikut untuk jenis fluida air dan minyak
(masing-masing pada tabel yang berbeda)
Jenis fluida: air =.......kg/m3
Ketinggian fluida = ........
69

No Kedalaman (m) Tekanan (kPa)

Jenis fluida: minyak =.......kg/m3

Ketinggian fluida = ........


No Kedalaman (m) Tekanan (kPa)

H. Analisis Data
1. Apa hubungan antara kedalaman dan tekanan?
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
2. Apa hubungan antara massa jenis dan tekanan?
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
3. Tulis hubungan antara massa jenis , kedalaman h dan tekanan P.
Bagaimana hubungan antara ketiga besaran tersebut?
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
4. Buatlah grafik hubungan antara kedalaman dan tekanan untuk setiap jenis
fluida!
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
I. Kesimpulan
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
Apakah hipotesismu diterima?
...............................................................................................................................
70

B.1 KISI-KISI TES KETERAMPILAN


PROSES SAINS SETELAH UJI COBA
B.2 SOAL TES KETERAMPILAN PROSES
SAINS
71

Lampiran B.1

KISI-KISI TES KETERAMPILAN PROSES SAINS SETELAH UJI COBA

Tabel kisi-kisi tes keterampilan proses sains setelah uji coba

No Indikator Soal Kunci Jumlah


keterampilan Jawaban Soal
proses sains
1 Merumuskan Nyamuk bisa terapung di atas permukaan air dan tidak tenggelam karena adanya A 5
pertanyaan
tegangan permukaan zat cair. Pertanyaan yang sesuai dengan pernyataan tersebut
adalah.....
A. Mengapa nyamuk dapat terapung di atas air?
B. Apakah nyamuk dapat terapung di atas air?
C. Bagaimana tegangan permukaan air dapat menahan nyamuk untuk tidak jatuh?
D. Kenapa tegangan permukaan membuat nyamuk tidak tenggelam?
E. Kenapa nyamuk tidak tenggelam?
Fate memiliki sebuah drum dengan kedalaman 1 m, drum tersebut berisi penuh B
dengan air. Fate ingin mengetahui besar tekanan hidrostatis sebuah titik pada
kedalaman 20 cm, 30 cm, dan 50 cm.
Pertanyaan yang sesuai untuk pernyataan di atas adalah.....
A. Bagaimana hubungan jarak antara titik dalam zat cair dengan tekanan hidrostatis
72

pada titik tersebut?


B. Bagaiaman hubungan kedalaman suatu titik dalam zat cair dengan tekanan
hidrostatis pada titik tersebut?
C. Bagaimana hubungan kedalaman drum terhadap tekanan hidrostatis?
D. Bagaiamana hubungan kedalaman suatu titik dalam zat cair terhadap tekanan
hidrostatis pada titik tersebut?
E. Bagaimana hubungan antara tekanan hidrostatis dan kedalaman?
Berdasarkan hukum archimedes diperoleh bahwa “gaya apung pada sebuah perahu C
baik dipermukaan air yang dangkal maupun permukaan air yang dalam itu sama”.
Pertanyaan yang sesuai untuk pernyataan di atas adalah......
A. Mengapa perahu dapat mengapung di atas permukaan air danau?
B. Bagaimana gaya apung pada perahu dipermukaan air danau?
C. Apakah sebuah perahu akan lebih mudah mengapung di permukaan air danau
yang dangkal atau permukaan air yang dalam?
D. Mengapa gaya apung perahu pada permukaan air danau dangkal dan dalam sama?
E. Apakah kedalaman permukaan air mempengaruhi gaya apung perahu?
Rizal adalah seorang montir di bengkel “Fate”. Pada suatu hari ada sebuah mobil A
dengan berat w mengalami kebocoran di ban belakang dan Rizal diminta untuk
menambal ban mobil tersebut. Rizal mengangkat mobil tersebut dengan
73

menggunakan alat dongkrak hidrolik. Kebetulan di bengkel ”Fate” tersedia beberapa


dongkrak hidrolik yang memiliki luas penampang kecil dan besar yang berbeda-beda,
dan Rizal memilih dongkrak hidrolik yang memiliki perbandingan luas penampang
kecil dan besar adalah A1:A2.
Berdasarkan masalah di atas, pertanyaan yang paling tepat dan sesuai adalah......
A. Bagaimana hubungan perbandingan luas kedua penampang dongkrak hidrolik
dengan gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban?
B. Bagaimana hubungan perbandingan antara dongkrak hidrolik dengan mobil?
C. Bagaimana hubungan antara berat mobil dengan luas penampang dongkrak
hidrolik?
D. Bagaimana hubungan antara perbandingan luas kedua penampang dongkrak
hidrolik dengan berat sebuah mobil?
E. Apakah hubungan antara mobil dan luas penampang dongkrak hidrolik?
Perhatikan data percobaan tekanan hidrostatis berikut: A
No h (cm) air (gr/cm3) g (m/s2) PH= g h (Pa)
1 5 1 10 500
2 8 1 10 800
3 12 1 10 1200
4 15 1 10 1500
74

Rumusan masalah yang benar untuk menggambarkan data di atas adalah....


A. Bagaimanakah hubungan antara massa jenis zat cair dengan tekanan hidrostatis
PH?
B. Bagaimanakah hubungan antara percepatan gravitasi g dengan tekanan hidrostatis
PH?
C. Bagaimanakah hubungan antara kedalaman zat cair h dengan massa jenis zat cair
?
D. Bagaimanakah hubungan antara kedalaman zat cair h dengan percepatan gravitasi
g?
E. Bagaimanakah hubungan antara kedalaman zat cair h dengan tekanan hidrostatis
PH?
2 Perhatikan gambar di bawah. Ketika diamati ternyata paku yang runcing lebih mudah B 6
masuk dalam kayu daripada paku yang tumpul.

Hipotesis yang sesuai untuk kondisi di atas adalah......


75

A. Tekanan pada paku yang runcing sama dengan tekanan pada paku yang tumpul
B. Tekanan pada paku yang runcing lebih besar daripada tekanan pada paku yang
tumpul
C. Tekanan pada paku yang runcing lebih kecil daripada tekanan pada paku yang
tumpul
D. Paku yang runcing dan paku yang tumpul tidak menyebabkan tekanan pada kayu
E. Pernyataan A-D tidak ada yang benar
Rumusan masalah dari suatu percobaan pada sebuah benda yang di celupkan dalam C
beberapa jenis zat cair yaitu “bagaimana hubungan berat semu benda dengan massa
jenis zat cair”
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka hipotesisnya adalah......
A. Jika semakin besar berat semu benda maka semakin besar massa jenis zat cair
tersebut
B. Jika semakin kecil berat semu benda maka semakin kecil massa jenis zat cair
tersebut
C. Jika semakin besar berat semu benda maka semakin kecil massa jenis zat cair
tersebut
D. Jika semakin jauh jarak antara benda maka semakin kecil massa jenis zat cair
tersebut
76

E. Jika semakin dekat jarak antara benda maka semakin besar massa jenis zat cair
tersebut
Seorang anak kecil secara tidak sengaja melubangi kantong plastik yang berisi sirup A
lalu menekan bagian atas plastik itu dengan kuat, hipotesis yang paling tepat sesuai
dengan kondisi tersebut adalah.....
A. Air pada kantong plastik akan memancar kesegala arah dimana pancarannya
bergantung pada besarnya tekanan yang diberikan
B. Air pada kantong plastik akan memancar kesegala arah dimana pancarannya
tergantung dari besarnya lubang
C. Air pada kantong plastik akan memancar kesegala arah dimana pancarannya sama
untuk setiap lubang
D. Air pada kantong plastik akan memancar keluar
E. Air pada kantong plastik akan memancar keluar kesegala arah
B

(a) (b)
77

Terdapat dua buah tabung yaitu tabung (a) dan tabung (b) seperti gambar di samping,
tabung (a) diisi dengan air dan tabung (b) di isi dengan sunlight, ketika dua buah
kelereng dimasukkan ke dalam masing-masing tabung dalam waktu bersamaan,
berdasarkan rumusan gaya stokes, hipotesis yang anda dapat kemukakan dalam
percobaan ini adalah.....
A. Kelereng tersebut mencapai dasar tabung secara bersamaan
B. Kelereng yang dijatuhkan pada tabung berisi air lebih cepat dibandingkan kelereng
yang dijatuhkan pada tabung berisi sunlight.
C. Kelereng yang dijatuhkan pada tabung berisi air lebih lambat dibandingkan
kelereng yang dijatuhkan pada tabung berisi sunlight.
D. Hanya kelereng yang dijatuhkan pada tabung berisi air yang mencapai dasar
tabung sedangkan kelereng yang dijatuhkan pada tabung berisi sunlight melayang
E. Semua kelereng melayang
Ketika kita berenang di kolam, ternyata semakin dalam kita menyelam tubuh kita A
akan merasa sesak.
Dari pernyataan di atas, hipotesis yang paling sesuai adalah.......
A. Semakin besar tekanan air, tekanan hidrostatis semakin besar
B. Semakin besar kedalaman air, tekanan hidrostatis semakin kecil
C. Semakin besar kedalaman air, tekanan hidrostatis tidak berubah
78

D. Semakin besar kedalaman air, tekanan hidrostatis hilang


E. Pernyataan A-D tidak ada yang benar
Sebuah percobaan sederhana di lakukan untuk melihat apa yang terjadi pada paper B
klip pada saat diletakkan di atas air dengan alat dan bahan yang sederhana.
Kemungkinan yang paling akan kerjadi adalah....
A. Paper klip akan tenggelam karena gaya tegang air rendah
B. Paper klip akan terapung
C. Paper klip akan melayang
D. Paper klip akan tenggelam
E. Paper klip akan terapung kemudian tenggelam
3 Dibawah ini terdapat langkah-langkah suatu percobaan untuk menentukan massa jenis C 5
suatu zat cair dengan menggunakan pipa U bahannya adalah air dan minyak yang
akan dicari massa jenisnya. (
1) Mengamati perbatasan antara kedua cairan yang tidak bercampur pada salah satu
kaki pipa
2) Membuat garis pembatas mendatar yang melalui kedua pipa U
3) Mengukur tinggi masing-masing cairan dari garis pembatasan
4) Menuangkan air pada salah satu kaki pipa
5) Menuangkan minyak pada salah satu kaki pipa
79

6) Menggunakan persamaan hidrostatik


Urutan yang benar dari langkah percobaan yang akan dilakukan adalah....
A. 5, 4, 3, 2, 1, 6
B. 4, 3, 5, 2, 1, 6
C. 4, 5, 1, 2, 3, 6
D. 5, 4, 1, 2, 3, 6
E. 1, 2, 3, 4, 5, 6
Ketika kedua spoid (kecil dan besar) diberikan beban yang sama ternyata tekanan B
keduanya belum seimbang. Perlakuan yang tepat untuk menyeimbangkan kedua spoid
adalah.....
A. Menambah beban pada spoid besar
B. Mengurangi beban pada spoid yang besar
C. Menambah beban pada spoid yang kecil
D. Mengganti beban pada kedua spoid
E. Mengambil beban pada kedua spoid
Jika alat dan bahan yang tersedia hanya sebuah neraca pegas, balok, bejana, dan air, B
maka rencana percobaan yang paling efisien yanng dapat dilakukan untuk mengetahui
gaya tekan ke atas adalah sebagai berikut:
1) Menimbang berat balok, mengisi gelas ukur dengan air kemudian menimbang
80

balok dalam bejana yang berisi air


2) Menimbang berat balok, menimbang air dan menimbang balok dalam bejana yang
berisi air
3) Menimbang berat balok, menimbang bejana berisi air kemudian menimbang balok
dalam bejana berisi air
Agar data yang diperlukan mencukupi, maka prosedur percobaan yang benar
adalah.....
A. 2
B. 1
C. 3
D. 1 dan 2
E. 2 dan 3
Perhatikan gambar di bawah ini. C

Gambar di atas yang sesuai sebagai rancangan bendungan air adalah......


81

A. A
B. B
C. C
D. D
E. A, B, C, dan D
Seseorang ingin melakukan eksperimen hukum Archimedes dengan beberapa langkah A
kerja sebagai berikut:
1) Gantungkan neraca pegas pada statif dan penjepit
2) Masukkan aquades ke dalam gelas ukur dan catat (V0)
3) Masukkan benda yanng bergantung tadi kedalam gelas ukur dan catat skala gelas
ukur (V1)
4) Gantungkan benda pada neraca pegas dan catat (Wud)
5) Hitunglah massa jenis aqua dan spiritus
6) Ulangi percobaan dengan menggunakan aquades dengan spiritus
Dibawah ini urutan prosedur kerja yang tepat adalah.....
A. 1, 4, 3, 2, 6, 5
B. 1, 4, 6, 3, 2, 5
C. 1, 4, 2, 3, 6, 5
D. 1, 2, 3, 4, 6, 5
82

4 Sekelompok peserta didik melakukan percobaan tentang viskositas pada 2 buah jenis D 5
zat cair yaitu air dengan gliserin. Percobaan tersebut dimulai dengan menjatuhkan
sebuah benda kedalam tabung yang masing-masing berisi air dan gliserin secara
bersamaan dan mencatat waktu jatuhnya setiap rentang jarak 10 cm (dimulai dari 0-
40 cm).Setelah dilakukan 4 kali percobaan maka diperoleh hasil sebagai berikut; 10,0
s, 14,8 s, 19,2 s, dan 24,0 s kecepatan benda dalam gliserin, sedangkan kecepatan
benda pada air adalah 7,4 s, 11,6 s, 17,4 s, dan 22,8 s. Data tabel yang sesuai dengan
hasil pengamatan tersebut adalah......
Jarak (m) 10 20 30 40

A. Waktu gliserin (s) 24,0 19,2 14,8 10,0


Waktu air (s) 7,4 11,6 17,4 22,8

Jarak (m) 10 20 30 40
Waktu gliserin (s) 24,0 19,2 14,8 10,0
B.
Waktu air (s) 22,8 17,4 11,6 7,4

Jarak (m) 10 20 30 40
C. Waktu gliserin (s) 7,4 11,6 17,4 22,8
Waktu air (s) 10,0 14,8 19,2 24,0
83

Jarak (m) 10 20 30 40
Waktu gliserin (s) 10,0 14,8 19,2 24,0
D.
Waktu air (s) 7,4 11,6 17,4 22,8

Jarak (m) 10 20 30 40
Waktu gliserin (s) 10,0 14,8 19,2 24,0
E.
Waktu air (s) 22,8 17,4 11,6 7,4
Surya akan mencoba menghitung massa jenis 5 buah batuanya yang tidak beraturan C
(batuan sejenis). Ia melakukan percobaan seperti gambar dan di peroleh data hasil
percobaannya sebagai berikut.

Luas alas wadah = 5 cm2


h1 = 5 cm

Benda h2 (cm) Massa ρ


(g) (g/cm3)
A 8 30 2
B 9 40 2
h2
C 10 50 2 h1
D 11 60 2
E 12 70 ?
Rata-rata …..
84

Maka massa jenis rata-rata dari batuan tersebut adalah….


A. 1,0 g/cm3
B. 1,5 g/cm3
C. 2,0 g/cm3
D. 2,5 g/cm3
E. 3,0 g/cm3
Perhatikan tabel di bawah ini. A
F (N) A (m2)
1200 0,2
900 0,15
600 0,1
300 0,05
Grafik di bawah ini yang sesuai dengan tabel di atas adalah.....

A. B. C.
85

D.
E.

Perhatikan data tabel peercobaan di bawah ini A


No h (m) t (s)
1 40 8
2 30 7
3 20 6
Pada data tabel di atas menunjukkan hubungan antara tinggi (jarak yang ditepuh bola
kecil) dengan waktu tempuh. Grafik yang sesuai dengan data tersebut
adalah......(sumbu x adalah waktu dan sumbu y adalah tinggi)
50
40 50
40
30
30
20 20
A. B.
10 10
0
0
0 2 4 6 8 10 12
0 2 4 6 8 10 12
86

50 50
40 40
30
30
20
C. 10 D. 20
0 10
0 2 4 6 8 10 12 0 2 4 6 8 10 12

60
40
20
E.
0
0 2 4 6 8 10 12

Sebuah dongkrak hidrolik mempunyai luas penampang piston kecil A1 dan luas C
penampang besar A2 dengan perbandingan seperti tabel di bawah ini

No Luas penampang A1 Luas penampang A2


1 1 4
2 2 8
3 3 12
4 4 16
87

Di bawah ini yang grafik menunjukkan hubungan F1dan F2 yang benar adalah….
A. F1 B. F1 C. F1
4

2 4
F2 F2 F2
1 4 16

D. F1
F1
E. 8
16

F2
F2 2
4
5 Hubungan antara ketinggian titik dengan tekanan hidrostatis disajikan dalam bentuk A 4
grafik sebagai berikut:
88

Tekanan hidrostatis
4500
3000
1500
0
0 20 40 60
Ketinggian titik

Dari grafik di atas dapat disimpulkan bahwa.....


A. Tekanan hidrostatis dan ketinggian titik berbanding lurus
B. Tekanan hidrostatis dan ketinggian titik berbanding terbalik
C. Tekanan hidrostatis dan ketinggian titik sebanding
D. Tekanan hidrostatis dan ketinggian titik tidak sebanding
E. Tekanan hidrostatis dan ketinggian titik sama
Data dan hasil percobaan hukum Pascal B
Jari-jari pengisap pompa Gaya pada Gaya pada
No hidrolik (cm) pengisap pengisap
Pengisap A Pengisap B A (N) B (N)
1 2 6 4 36
2 6 12 4 16
3 10 40 4 64
89

Dari data-data di atas, dapat disimpulkan bahwa….


A. Semakin besar gaya yang diberikan pada pengisap A maka semakin besar gaya
yang dihasilkan pada pengisap B
B. Semakin besar ukuran pengisap A maka semakin besar gaya yang dihasilkan pada
pengisap B
C. Semakin besar ukuran pengisap B maka semakin besar gaya yang dihasilkan pada
pengisap B
D. Semakin besar perbandingan ukuran pengisap B terhadap pengisap A maka
semakin besar gaya yang dihasilkan pada pengisap B
E. Semakin kecil ukuran pengisap A maka semakin besar gaya yang dihasilkan pada
pengisap B
Apa bila fluida dimasukkan kedalam bejana berhubungan seperti yang terlihat pada B
gambar. Salah satu penampang bejana di masukkan sebuah bahan yang menekan
90

fluida, maka kesimpulan yang benar berdasarkan gambar adalah......

A. Tekanan di A bertambah, tekanan di B tetap


B. Tekanan di A dan B bertambah sama banyak sehingga tekanan keduanya sama
C. Tekanan di A lebih besar dibanding tekanan di B
D. Tekanan di A bertambah, tekanan di B berkurang
E. Tekanan di A berkurang, tekanan di B bertambah
Berdasarkan konsep tekanan hidrostatis, kesimpulan yang benar berdasarkan gambar A
di bawah adalah......

A. Tekanan di A, D, E, dan F besarnya sama


91

B. Tekanan di C lebih besar dibanding tekanan di G


C. Tekanan di A lebih besar dibanding tekanan di E
D. Tekanan di B lebih kecil dibanding tekanan di H
E. Tekanan di E lebih besar dibnading tekanan di F
92

LAMPIRAN B.2
TES KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 4 Binongko


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Materi : Fluida Statis
Hari/Tanggal : Kamis/07 November 2019
Waktu : 2 x 45 menit

PETUNJUK UMUM
1. Tuliskan identitas anda pada lembar jawaban yang telah disediakan.

2. Jenis soal adalah pilihan ganda.

3. Pilih salah satu jawaban yang paling benar dan tepat dengan cara memberi

tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang tersedia.

4. Jumlah soal sebanyak 25 butir, pada setiap butir soal terdapat 5 (lima)

pilihan jawaban.

5. Jawaban yang benar di beri skor 1, tidak menjawab di beri skor 0, dan

jawaban yang salah di beri skor 0.

6. Berdoa terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal.

7. Laporkan kepada pengawas apabila terdapat lembar soal yang kurang

jelas, rusak, atau tidak lengkap.

8. Periksa pekerjaan anda sebulum diserahkan kepada pengawas.


93

1. Nyamuk bisa terapung di atas permukaan air dan tidak tenggelam karena
adanya tegangan permukaan zat cair. Pertanyaan yang sesuai dengan
pernyataan tersebut adalah.....
A. Mengapa nyamuk dapat terapung di atas air dan tidak tenggelam?
B. Apakah nyamuk dapat terapung di atas air?
C. Bagaimana tegangan permukaan air dapat menahan nyamuk untuk tidak
jatuh?
D. Kenapa tegangan permukaan membuat nyamuk tidak tenggelam?
E. Kenapa nyamuk tidak tenggelam?
2. Fate memiliki sebuah drum dengan kedalaman 1 m, drum tersebut berisi
penuh dengan air. Fate ingin mengetahui besar tekanan hidrostatis sebuah
titik pada kedalaman 20 cm, 30 cm, dan 50 cm.
Pertanyaan yang sesuai untuk pernyataan di atas adalah.....
A. Bagaimana hubungan jarak antara titik dalam zat cair dengan tekanan
hidrostatis pada titik tersebut?
B. Bagaimana hubungan kedalaman suatu titik dalam zat cair dengan tekanan
hidrostatis pada titik tersebut?
C. Bagaimana hubungan kedalaman drum terhadap tekanan hidrostatis?
D. Bagaiamana hubungan kedalaman suatu titik dalam zat cair terhadap
tekanan hidrostatis pada titik tersebut?
E. Bagaimana hubungan antara tekanan hidrostatis dan kedalaman?
3. Berdasarkan hukum archimedes diperoleh bahwa “gaya apung pada sebuah
perahu baik dipermukaan air yang dangkal maupun permukaan air yang
dalam itu sama”.
Pertanyaan yang sesuai untuk pernyataan di atas adalah......
A. Mengapa perahu dapat mengapung di atas permukaan air danau?
B. Bagaimana gaya apung pada perahu dipermukaan air danau?
C. Apakah sebuah perahu akan lebih mudah mengapung di permukaan air
danau yang dangkal atau permukaan air yang dalam?
D. Mengapa gaya apung perahu pada permukaan air danau dangkal dan dalam
sama?
94

E. Apakah kedalaman permukaan air mempengaruhi gaya apung perahu?


4. Rizal adalah seorang montir di bengkel “Fate”. Pada suatu hari ada sebuah
mobil dengan berat w mengalami kebocoran di ban belakang dan Rizal
diminta untuk menambal ban mobil tersebut. Rizal mengangkat mobil
tersebut dengan menggunakan alat dongkrak hidrolik. Kebetulan di bengkel
”Fate” tersedia beberapa dongkrak hidrolik yang memiliki luas penampang
kecil dan besar yang berbeda-beda, dan Rizal memilih dongkrak hidrolik
yang memiliki perbandingan luas penampang kecil dan besar adalah A1:A2.
Berdasarkan masalah di atas, pertanyaan yang sesuai adalah......
A. Bagaimana hubungan perbandingan luas kedua penampang dongkrak
hidrolik dengan gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban?
B. Bagaimana hubungan perbandingan antara dongkrak hidrolik dengan
mobil?
C. Bagaimana hubungan antara berat mobil dengan luas penampang dongkrak
hidrolik?
D. Bagaimana hubungan antara perbandingan luas kedua penampang
dongkrak hidrolik dengan berat sebuah mobil?
E. Apakah hubungan antara mobil dan luas penampang dongkrak hidrolik?
5. Perhatikan data percobaan tekanan hidrostatis berikut:
No h (cm) air (gr/cm3) g (m/s2) PH= g h (Pa)
1 5 1 10 500
2 8 1 10 800
3 12 1 10 1200
4 15 1 10 1500
Rumusan masalah yang benar untuk menggambarkan data di atas adalah....
A. Bagaimanakah hubungan antara massa jenis zat cair dengan tekanan
hidrostatis PH
B. Bagaimanakah hubungan antara percepatan gravitasi g dengan tekanan
hidrostatis PH?
C. Bagaimanakah hubungan antara kedalaman zat cair h dengan massa jenis
zat cair ?
95

D. Bagaimanakah hubungan antara kedalaman zat cair h dengan percepatan


gravitasi g?
E. Bagaimanakah hubungan antara kedalaman zat cair h dengan tekanan
hidrostatis PH?
6. Perhatikan gambaar di bawah. Ketika diamati ternyata paku yang runcing
lebih mudah masuk dalam kayu daripada paku yang tumpul.

Hipotesis yang benar dan tepat sesuai kondisi di atas adalah......


A. Tekanan pada paku yang runcing sama dengan tekanan pada paku yang
tumpul
B. Tekanan pada paku yang runcing lebih besar daripada tekanan pada paku
yang tumpul
C. Tekanan pada paku yang runcing lebih kecil daripada tekanan pada paku
yang tumpul
D. Paku yang runcing dan paku yang tumpul tidak menyebabkan tekanan
pada kayu
E. Pernyataan A-D tidak ada yang benar
7. Rumusan masalah dari suatu percobaan pada sebuah benda yang di celupkan
dalam beberapa jenis zat cair yaitu “bagaimana hubungan berat semu benda
dengan massa jenis zat cair”
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka hipotesisnya adalah......
A. Jika semakin besar berat semu benda maka semakin besar massa jenis zat
cair tersebut
B. Jika semakin kecil berat semu benda maka semakin kecil massa jenis zat
cair tersebut
C. Jika semakin besar berat semu benda maka semakin kecil massa jenis zat
cair tersebut
96

D. Jika semakin jauh jarak antara benda maka semakin kecil massa jenis zat
cair tersebut
E. Jika semakin dekat jarak antara benda maka semakin besar massa jenis zat
cair tersebut
8. Seorang anak kecil secara tidak sengaja melubangi kantong plastik yang
berisi sirup lalu menekan bagian atas plastik itu dengan kuat, hipotesis yang
paling tepat sesuai dengan kondisi tersebut adalah.....
A. Air pada kantong plastik akan memancar kesegala arah dimana
pancarannya bergantung pada besarnya tekanan yang diberikan
B. Air pada kantong plastik akan memancar kesegala arah dimana
pancarannya tergantung dari besarnya lubang
C. Air pada kantong plastik akan memancar kesegala arah dimana
pancarannya sama untuk setiap lubang
D. Air pada kantong plastik akan memancar keluar
E. Air pada kantong plastik akan memancar keluar kesegala arah
9.

Terdapat dua buah tabung yaitu tabung (a) dan tabung (b) seperti gambar di
samping, tabung (a) diisi dengan air dan tabung (b) diisi dengan sunlight,
ketika dua buah kelereng dimasukkan ke dalam masing-masing tabung dalam
waktu bersamaan, berdasarkan rumusan gaya stokes, hipotesis yang anda
dapat kemukakan dalam percobaan ini adalah......
A. Kelereng tersebut mencapai dasar tabung secara bersamaan
B. Kelereng yang yang dijatuhkan pada tabung berisi air lebih cepat
dibandingkan kelereng yang dijatuhkan pada tabung berisi sunlight.
C. Kelereng yang yang dijatuhkan pada tabung berisi air lebih lambat
dibandingkan kelereng yang dijatuhkan pada tabung berisi sunlight.
97

D. Hanya kelereng yang yang dijatuhkan pada tabung berisi air yang
mencapai dasar tabung sedangkan kelereng yang dijatuhkan pada tabung
berisi sunlight melayang
E. Semua kelereng melayang
10. Ketika kita berenang di kolam, ternyata semakin dalam kita menyelam tubuh
kita akan merasa sesak. Dari pernyataan di atas, hipotesis yang paling sesuai
adalah.......
A. Semakin besar tekanan air, tekanan hidrostatis semakin besar
B. Semakin besar kedalaman air, tekanan hidrostatis semakin kecil
C. Semakin besar kedalaman air, tekanan hidrostatis tidak berubah
D. Semakin besar kedalaman air, tekanan hidrostatis hilang
E. Pernyataan A-D tidak ada yang benar
11. Sebuah percobaan sederhana di lakukan untuk melihat apa yang terjadi pada
paper klip pada saat diletakkan di atas air dengan alat dan bahan yang
sederhana. Kemungkinan yang paling akan kerjadi adalah....
A. Paper klip akan tenggelam karena gaya tegang air rendah
B. Paper klip akan terapung
C. Paper klip akan melayang
D. Paper klip akan tenggelam
E. Paper klip akan terapung kemudian tenggelam
12. Dibawah ini terdapat langkah-langkah suatu percobaan untuk menentukan
massa jenis suatu zat cair dengan menggunakan pipa U bahannya adalah air
dan minyak yang akan dicari massa jenisnya. (
1. Mengamati perbatasan antara kedua cairan yang tidak bercampur pada
salah satu kaki pipa
2. Membuat garis pembatas mendatar yang melalui kedua pipa U
3. Mengukur tinggi masing-masing cairan dari garis pembatasan
4. Menuangkan air pada salah satu kaki pipa
5. Menuangkan minyak pada salah satu kaki pipa
6. Menggunakan persamaan hidrostatik
Urutan yang benar dari langkah percobaan yang akan dilakukan adalah....
98

A. 5, 4, 3, 2, 1, 6
B. 4, 3, 5, 2, 1, 6
C. 4, 5, 1, 2, 3, 6
D. 5, 4, 1, 2, 3, 6
E. 1, 2, 3, 4, 5, 6
13. Ketika kedua spoid (kecil dan besar) diberikan beban yang sama ternyata
tekanan keduanya belum seimbang. Perlakuan yang tepat untuk
menyeimbangkan kedua spoid adalah......
A. Menambah beban pada spoid besar
B. Mengurangi beban pada spoid yang besar
C. Menambah beban pada spoid yang kecil
D. Mengganti beban pada kedua spoid
E. Mengambil beban pada kedua spoid
14. Jika alat dan bahan yang tersedia hanya sebuah neraca pegas, balok, bejana,
dan air, maka rencana percobaan yang paling efisien yanng dapat dilakukan
untuk mengetahui gaya tekan ke atas adalah sebagai berikut:
1) Menimbang berat balok, mengisi gelas ukur dengan air kemudian
menimbang balok dalam bejana yang berisi air
2) Menimbang berat balok, menimbang air dan menimbang balok dalam
bejana yang berisi air
3) Menimbang berat balok, menimbang bejana berisi air kemudian
menimbang balok dalam bejana berisi air
Agar data yang diperlukan mencukupi, maka prosedur percobaan yang benar
adalah.....
A. 2
B. 1
C. 3
D. 1 dan 2
E. 2 dan 3
99

15. Perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar di atas yang sesuai sebagai rancangan bendungan air adalah....


A. A
B. B
C. C
D. D
E. A, B, C, dan D
16. Seseorang ingin melakukan eksperimen hukum Archimedes dengan beberapa
langkah kerja sebagai berikut:
1) Gantungkan neraca pegas pada statif dan penjepit
2) Masukkan aquades ke dalam gelas ukur dan catat (V0)
3) Masukkan benda yanng bergantung tadi kedalam gelas ukur dan catat
skala gelas ukur (V1)
4) Gantungkan benda pada neraca pegas dan catat (Wud)
5) Hitunglah massa jenis aqua dan spiritus
6) Ulangi percobaan dengan menggunakan aquades dengan spiritus
Dibawah ini urutan prosedur kerja yang tepat adalah.....
A. 1, 4, 3, 2, 6, 5
B. 1, 4, 6, 3, 2, 5
C. 1, 4, 2, 3, 6, 5
D. 1, 2, 3, 4, 6, 5
E. 1, 2, 3, 4, 5, 6
17 Sekelompok peserta didik melakukan percobaan tentang viskositas pada 2
buah jenis zat cair yaitu air dengan gliserin. Percobaan tersebut dimulai
dengan menjatuhkan sebuah benda kedalam tabung yang masing-masing
berisi air dan gliserin secara bersamaan dan mencatat waktu jatuhnya setiap
100

rentang jarak 10 cm (dimulai dari 0-40 cm).Setelah dilakukan 4 kali


percobaan maka diperoleh hasil sebagai berikut; 10,0 s, 14,8 s, 19,2 s, dan
24,0 s kecepatan benda dalam gliserin, sedangkan kecepatan benda pada air
adalah 7,4 s, 11,6 s, 17,4 s, dan 22,8 s. Data tabel yang sesuai dengan hasil
pengamatan tersebut adalah......

Jarak (m) 10 20 30 40

A. Waktu gliserin (s) 24,0 19,2 14,8 10,0


Waktu air (s) 7,4 11,6 17,4 22,8

Jarak (m) 10 20 30 40
Waktu gliserin (s) 24,0 19,2 14,8 10,0
B.
Waktu air (s) 22,8 17,4 11,6 7,4

Jarak (m) 10 20 30 40
C. Waktu gliserin (s) 7,4 11,6 17,4 22,8
Waktu air (s) 10,0 14,8 19,2 24,0

Jarak (m) 10 20 30 40
Waktu gliserin (s) 10,0 14,8 19,2 24,0
D.
Waktu air (s) 7,4 11,6 17,4 22,8

Jarak (m) 10 20 30 40
Waktu gliserin (s) 10,0 14,8 19,2 24,0
E.
Waktu air (s) 22,8 17,4 11,6 7,4

18. Surya akan mencoba menghitung massa jenis 5 buah batuannya yang tidak
beraturan (batuan sejenis). Ia melakukan percobaan seperti gambar dan di
peroleh data hasil percobaannya sebagai berikut.
101

h
h
2
1
2
Luas alas wadah = 5 cm
h1 = 5 cm
Benda h2 (cm) Massa (g) ρ (g/cm3)
A 8 30 2
B 9 40 2
C 10 50 2
D 11 60 2
E 12 70 .....
Rata-rata …..
Maka massa jenis rata-rata dari batuan tersebut adalah….
A. 1,0 g/cm3
B. 1,5 g/cm3
C. 2,0 g/cm3
D. 2,5 g/cm3
E. 3,0 g/cm3
19 Perhatikan tabel di bawah ini.

F (N) A (m2)
1200 0,2
900 0,15
600 0,1
300 0,05
Grafik di bawah ini yang sesuai dengan tabel di atas adalah.....

A. B. C.

D. E.
102

20. Perhatikan data tabel percobaan di bawah ini


No h (m) t (s)
1 40 8
2 30 7
3 20 6
Pada data tabel di atas menunjukkan hubungan antara tinggi (jarak yang
ditepuh bola kecil) dengan waktu tempuh. Grafik yang sesuai dengan data
tersebut adalah......(sumbu x adalah waktu dan sumbu y adalah tinggi)

50
50
40 40
30 30
20 D. 20
A. 10 10
0 0
0 2 4 6 8 10 12 0 2 4 6 8 10 12

60 50
40
40 30
B. 20 E 20
10
0 . 0
0 2 4 6 8 1012 0 2 4 6 8 10 12

50
40
30
C. 20
10
0 2 4 6 8 1012

21. Sebuah dongkrak hidrolik mempunyai luas penampang piston kecil A1 dan
luas penampang besar A2 dengan perbandingan seperti tabel di bawah ini

No Luas penampang A1 Luas penampang A2


1 1 4
2 2 8
3 3 12
4 4 16
Di bawah ini grafik yang menunjukkan hubungan F1dan F2 yang benar
adalah….
103

F1 B. F1 C. F1
A
4
.

2 4
F2 F2 F2
1 4 16

D. F1 E. F1
8 16

F2 F2
2 4
22. Hubungan antara ketinggian titik dengan tekanan hidrostatis disajikan dalam
bentuk grafik sebagai berikut:

4500
hidrostatis
Tekanan

3000
1500
0
0 20 40 60
Ketinggian titik

Dari grafik di atas dapat disimpulkan bahwa.....


A. Tekanan hidrostatis dan ketinggian titik berbanding lurus
B. Tekanan hidrostatis dan ketinggian titik berbanding terbalik
C. Tekanan hidrostatis dan ketinggian titik sebanding
D. Tekanan hidrostatis dan ketinggian titik tidak sebanding
E. Tekanan hidrostatis dan ketinggian titik sama
23. Data dan hasil percobaan hukum Pascal
Jari-jari pengisap pompa
N hidrolik (cm) Gaya pada Gaya pada
o Pengisap pengisap A (N) pengisap B (N)
Pengisap B
A
1 2 6 4 36
2 6 12 4 16
3 10 40 4 64
104

Dari data-data di atas, dapat disimpulkan bahwa….


A. Semakin besar gaya yang diberikan pada pengisap A maka semakin besar
gaya yang dihasilkan pada pengisap B
B. Semakin besar ukuran pengisap A maka semakin besar gaya yang
dihasilkan pada pengisap B
C. Semakin besar ukuran pengisap B maka semakin besar gaya yang
dihasilkan pada pengisap B
D. Semakin besar perbandingan ukuran pengisap B terhadap pengisap A
maka semakin besar gaya yang dihasilkan pada pengisap B
E. Semakin kecil ukuran pengisap A maka semakin besar gaya yang
dihasilkan pada pengisap B
24. Apa bila fluida dimasukkan kedalam bejana berhubungan seperti yang terlihat
pada gambar. Salah satu penampang bejana di masukkan sebuah bahan yang
menekan fluida, maka kesimpulan yang benar berdasarkan gambar di bawah
ini adalah......

A. Tekanan di A bertambah, tekanan di B tetap


B. Tekanan di A dan B bertambah sama banyak sehingga tekanan keduanya
sama
C. Tekanan di A lebih besar dibanding tekanan di B
D. Tekanan di A bertambah, tekanan di B berkurang
E. Tekanan di A berkurang, tekanan di B bertambah
25. Berdasarkan konsep tekanan hidrostatis, kesimpulan yang benar berdasarkan
gambar di bawah adalah......
105

A. Tekanan di A, D, E, dan F besarnya sama


B. Tekanan di C lebih besar dibanding tekanan di G
C. Tekanan di A lebih besar dibanding tekanan di E
D. Tekanan di B lebih kecil dibanding tekanan di H
E. Tekanan di E lebih besar dibnading tekanan di F
106

C.1 UJI VALIDITAS DAN RELIABELITAS


C.2 UJI GREGORY
107

LAMPIRAN C.1

UJI VALIDASI DAN RELIABILITAS

1. Uji Validitas Instrumen Penelitian

Untuk pengujian validitas digunakan rumus sebagai berikut:

dengan:
= Koefesien korelasi point biserial
= Mean skor dari subjek yang menjawabbetulbagi item yang
dicari korelasinya dengan tes
= Mean skor total (skor rata-rata seluruh pengikut tes)
= Standar deviasi skor total
= Proporsi peserta didik yang menjawab benar
= Proporsi peserta didik yang menjawab salah (q = 1 – p)

Untuk uji validitas soal nomor 1 dari 40 soal yang telah diuji cobakan kepada

30 peserta didik.

a. Rata-rata peserta didik yang menjawab benar ( )

b. Mean dari skor total ( )

c. Proporsi peserta didik yang menjawab benar (p)

p=

p=

d. Proporsi peserta didik yang menjawab salah (q)


108

q
e. Standar deviasi ( )
∑ ∑
St √

St √

St √

St √

St √
St
f. Menentukan koefisien korelasi biseral

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh = 0,51 dan r tabel = 0,36

dengan taraf signifikan 0,05 maka item dinyatakan “valid” karena ≥r

tabel.

Untuk uji validasi soal nomor 2 dari 40 soal yang telah diuji cobakan

kepada 30 peserta didik.


109

a. Rata-rata peserta didik yang menjawab benar ( )

b. Mean dari skor total ( )

==

c. Proporsi peserta didik yang menjawab benar (p)

p=

p=

d. Proporsi peserta didik yang menjawab salah (q)

e. Standar deviasi ( )
∑ ∑
St √

St √

St √

St √

St √
St
110

f. Menentukan koefisien korelasi biseral

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh = 0,79 dan r tabel =

0,36 dengan taraf signifikan 0,05 maka item dinyatakan “valid” karena

≥ r tabel.

2. Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

Untuk perhitungan reliabilitas tes digunakan rumus Kuder

Richardson (KR-20) yang dirumuskan:


{ }

∑ = 8,74

N = 30

Jumlah skor peserta didik (∑ ) = 760

Jumlah kuadrat skor tiap peserta didik (∑ ) = 21704

a. Mencari varians ( )

∑ ∑
=
111

b. Mencari reliabilitas (r)


{ }

( )( )

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai reliabilitas tes yaitu 0,92

dan berada pada rentang 0,800-1,000 sehingga dapat disimpulkan bahwa tes

keterampilan proses sains peserta didik memiliki kategori reliabilitas tinggi.


112

UJI VALIDASI DAN RELIABILITAS

Nomor Soal
No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 NADIA 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
2 ISRANDI 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
3 MELISA 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
4 AWALUDDIN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
5 AYUSRIANI 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
6 FADEL HIDAYAT 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
7 IRNA 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1
8 ARDIANTO 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 ISMAIL 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
10 INDAH PUTRI 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0
11 JALIL 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
12 KARMILA 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
13 KASTUTI 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
14 KURNIA 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
15 ASRIANI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 MELISA 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
17 MUH. KHAERULLAH 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
18 ALDA 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1
19 NURFADILLA 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1
113

20 NURAISYAH 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0
21 NURAZIZAH 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
22 NUR HASLINDA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
23 PUTRI 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0
24 RAFLI 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0
25 RAHMAT HIDAYAT 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
26 ROSMA 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
27 SAFARUDDIN 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1
28 RISKA AMALIA 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1
29 RIFALDI 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
30 RISKA 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
25 17 19 19 22 17 22 16 23 21
JUMLAH
0,83 0,57 0,63 0,63 0,73 0,57 0,73 0,53 0,77 0,70
P
0,17 0,43 0,37 0,37 0,27 0,43 0,27 0,47 0,23 0,30
Q
0,14 0,25 0,23 0,23 0,20 0,25 0,20 0,25 0,18 0,21
Pq
5 1,31 1,73 1,73 2,75 1,31 2,75 1,14 3,29 2,33
p/q
686 539 586 586 665 405 648 497 667 646
Σ benar
27,44 31,71 30,84 30,84 30,23 23,82 29,45 31,06 29 30,76
Mp
114

25,33 25,33 25,33 25,33 25,33 25,33 25,33 25,33 25,33 25,33
Mt
9,19 9,19 9,19 9,19 9,19 9,19 9,19 9,19 9,19 9,19
St
varian skor 84,51
2,11 6,37 5,51 5,51 4,89 -1,51 4,12 5,73 3,67 5,43
Mp – Mt
0,23 0,69 0,60 0,60 0,53 -0,16 0,45 0,62 0,40 0,59
(Mp-Mt)/St
2,24 1,14 1,31 1,31 1,66 1,14 1,66 1,07 1,81 1,53
Squart of p/q
r tabel 0,36
0,51 0,79 0,79 0,79 0,88 -0,19 0,74 0,67 0,72 0,90
r Hitung
Valid Valid Valid Valid Valid Drop Valid Valid Valid Valid
Kriteria
KR-20 0,93
Kriteria Reliabel
115

Nomor Soal
No Nama
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1
1 NADIA
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
2 ISRANDI
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
3 MELISA
0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1
4 AWALUDDIN
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
5 AYUSRIANI
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 FADEL HIDAYAT
0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1
7 IRNA
1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0
8 ARDIANTO
0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1
9 ISMAIL
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 INDAH PUTRI
1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1
11 JALIL
116

0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1
12 KARMILA
1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0
13 KASTUTI
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
14 KURNIA
1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1
15 ASRIANI
0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1
16 MELISA
MUH. 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1
17 KHAERULLAH
0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1
18 ALDA
1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0
19 NURFADILLA
0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1
20 NURAISYAH
0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1
21 NURAZIZAH
0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1
22 NUR HASLINDA
1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1
23 PUTRI
1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1
24 RAFLI
117

RAHMAT 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1
25 HIDAYAT
0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0
26 ROSMA
1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0
27 SAFARUDDIN
0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1
28 RISKA AMALIA
1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1
29 RIFALDI
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0
30 RISKA
15 23 14 16 12 13 20 12 13 23 20 20
JUMLAH
0,50 0,77 0,47 0,53 0,40 0,43 0,67 0,40 0,43 0,77 0,67 0,67
P
0,50 0,23 0,53 0,47 0,60 0,57 0,33 0,60 0,57 0,23 0,33 0,33
Q
0,25 0,18 0,25 0,25 0,24 0,25 0,22 0,24 0,25 0,18 0,22 0,22
Pq
1 3,29 0,875 1,14 0,67 0,76 2 0,67 0,76 3,29 2 2,00
p/q
387 678 350 502 317 357 616 331 328 667 624 484
Σ benar
25,80 29,48 25 31,38 26,42 27,46 30,8 27,58 25,23 29,00 31,2 24,20
Mp
118

25,33 25,33 25,33 25,33 25,33 25,33 25,33 25,33 25,33 25,33 25,33 25,33
Mt
9,19 9,19 9,19 9,19 9,19 9,19 9,19 9,19 9,19 9,19 9,19 9,19
St
84,51
varian skor
Mp – Mt 0,47 4,14 -0,33 6,04 1,08 2,13 5,47 2,25 -0,10 3,67 5,87 -1,13

0,05 0,45 -0,04 0,66 0,12 0,23 0,59 0,24 -0,01 0,40 0,64 -0,12
(Mp-Mt)/St
Squart of p/q 1,00 1,81 0,94 1,07 0,82 0,87 1,41 0,82 0,87 1,81 1,41 1,41

r tabel 0,36

r Hitung 0,05 0,82 -0,03 0,70 0,10 0,20 0,84 0,20 -0,01 0,72 0,90 -0,17

Kriteria Drop Valid Drop Valid Drop Drop Valid Drop Drop Valid Valid Drop

KR-20 0,93

Reliab
Kriteria
el
119

Nomor Soal
No Nama
23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

1 NADIA 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1

2 ISRANDI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

3 MELISA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 AWALUDDIN 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1

5 AYUSRIANI 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1

6 FADEL 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1
HIDAYAT
7 IRNA 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1

8 ARDIANTO 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0

9 ISMAIL 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1

10 INDAH PUTRI 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1

11 JALIL 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0
120

12 KARMILA 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1

13 KASTUTI 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0

14 KURNIA 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0

15 ASRIANI 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1

16 MELISA 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1

17 MUH. 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0
KHAERULLAH
18 ALDA 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1

19 NURFADILLA 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

20 NURAISYAH 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0

21 NURAZIZAH 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1

22 NUR 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1
HASLINDA
23 PUTRI 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0

24 RAFLI 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0
121

25 RAHMAT 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1
HIDAYAT
26 ROSMA 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1

27 SAFARUDDIN 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1

28 RISKA AMALIA 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1

29 RIFALDI 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1

30 RISKA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

JUMLAH 21 19 21 22 21 16 18 21 18 11 23 22

P 0,70 0,63 0,70 0,73 0,70 0,53 0,60 0,70 0,60 0,37 0,77 0,73

Q 0,30 0,37 0,30 0,27 0,30 0,47 0,40 0,30 0,40 0,63 0,23 0,27

Pq 0,21 0,23 0,21 0,20 0,21 0,25 0,24 0,21 0,24 0,23 0,18 0,20

p/q 2,33 1,73 2,33 2,75 2,33 1,14 1,5 2,33 1,5 0,58 3,29 2,75

Σ benar 628 586 646 640 646 357 473 646 549 304 575 656

Mp 29,90 30,84 30,76 29,09 30,76 22,31 26,28 30,76 30,50 27,64 25 29,82
19
122

Mt 25,33 25,33 25,33 25,33 25,33 25,33 25,33 25,33 25,33 25,33 25,33 25,33

St 9,19 9,19 9,19 9,19 9,19 9,19 9,19 9,19 9,19 9,19 9,19 9,19

varian skor 84,51

Mp – Mt 4,57 5,51 5,43 3,76 5,43 -3,02 0,94 5,43 5,17 2,30 -0,33 4,48

(Mp-Mt)/St 0,50 0,60 0,59 0,41 0,59 -0,33 0,10 0,59 0,56 0,25 -0,04 0,49

Squart of p/q 1,53 1,31 1,53 1,66 1,53 1,07 1,22 1,53 1,22 0,76 1,81 1,66

r tabel 0,36

r Hitung 0,76 0,79 0,90 0,68 0,90 -0,35 0,13 0,90 0,69 0,19 -0,07 0,81

Kriteria Valid Valid Valid Valid Valid Drop Drop Valid Valid Drop Drop Valid

KR-20 0,93

Kriteria Reliab
el
123

Nomor Soal Jumlah


No Nama
35 36 37 38 39 40 X X2

1 NADIA 1 1 1 1 1 1 31 961

2 ISRANDI 1 1 1 1 1 1 38 1444

3 MELISA 1 1 1 1 1 1 38 1444

4 AWALUDDIN 1 1 1 1 1 1 32 1024

5 AYUSRIANI 0 0 1 1 1 0 33 1089

6 FADEL HIDAYAT 0 0 1 1 1 0 34 1156

7 IRNA 1 1 1 1 1 1 28 784

8 ARDIANTO 1 1 0 0 0 1 15 225

9 ISMAIL 1 1 1 1 1 1 32 1024

10 INDAH PUTRI 0 1 0 1 0 1 10 100

11 JALIL 0 1 0 0 0 0 13 169
124

12 KARMILA 0 0 1 1 1 0 27 729

13 KASTUTI 1 1 0 0 0 1 14 196

14 KURNIA 1 1 0 1 0 1 9 81

15 ASRIANI 0 0 1 1 1 0 29 841

16 MELISA 0 0 1 1 1 0 27 729

17 MUH. 1 1 0 0 0 1 10 100
KHAERULLAH
18 ALDA 1 1 1 1 1 1 28 784

19 NURFADILLA 0 0 1 1 1 0 32 1024

20 NURAISYAH 0 1 0 0 0 1 11 121

21 NURAZIZAH 0 0 1 1 1 0 27 729

22 NUR HASLINDA 1 1 1 1 1 1 30 900

23 PUTRI 1 1 0 0 0 1 13 169

24 RAFLI 1 1 1 0 0 1 19 361
125

25 RAHMAT HIDAYAT 1 1 1 0 1 1 31 961

26 ROSMA 1 1 1 1 1 1 28 784

27 SAFARUDDIN 1 1 1 1 0 1 31 961

28 RISKA AMALIA 0 0 1 0 1 0 22 484

29 RIFALDI 1 1 1 1 1 1 31 961

30 RISKA 1 1 1 1 1 1 37 1369

JUMLAH 19 22 22 21 20 21 760 21704

P 0,63 0,73 0,73 0,70 0,67 0,70

Q 0,37 0,27 0,27 0,30 0,33 0,30

Pq 0,23 0,20 0,20 0,21 0,22 0,21

p/q 1,73 2,75 2,75 2,33 2 2,33

Σ benar 495 529 665 612 615 516

Mp 26,05 24,05 30,23 29,14 30,75 24,57


126

Mt 25,33 25,33 25,33 25,33 25,33 25,33

St 9,19 9,19 9,19 9,19 9,19 9,19

varian skor 84,51

Mp – Mt 0,72 -1,29 4,89 3,81 5,42 -0,76

(Mp-Mt)/St 0,08 -0,14 0,53 0,41 0,59 -0,08

Squart of p/q 1,31 1,66 1,66 1,53 1,41 1,53

r tabel 0,36

r Hitung 0,10 -0,23 0,88 0,63 0,83 -0,13

Kriteria Drop Drop Valid Valid Valid Drop

KR-20 0,93

Kriteria Reliabel
127

Lampiran C.2

UJI GREGORY

Penilaian yang di berikan yakni penilaian terhadap rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP), bahan ajar peserta didik, lembar kerja peserta didik (LKPD),

tes keterampilan proses sains pesera didik.

Validator 1
Lemah (1-2) Kuat (3-4)
Validator Lemah (1-2) A B
2 Kuat (3-4) C D

Tabel 1. Analisis hasil validasi RPP

Validator Ket
No Aspek yang Dinilai
1 2
Format
1 4 4 D
a. Sesuai Format
b. Kemampuan terkandung dalam kompetensi
dasar 3 4 D

c. Ketepatan penjabaran dari kompetensi dasar


4 4 D
d. Kejelasan rumusan indikator
4 4 D
e. Indikator dikembangkan menjadi beberapa
tujuan pembelajaran 4 4 D

f. Kesesuaian tujuan pembelajaran dengan


tingkat perkembangan kognitif peserta 3 3 C
didik.

Materi (isi) yang disajikan


2 4 3 D
a. Sistematika penulisan kompetensi dasar
128

b. Kesesuaian konsep dengan tujuan


pembelajaran 3 4 D

Bahasa
3 4 4 D
a. Penggunaan bahasa ditinjau dari kaidah
bahasa Indonesia yang baku
b. Sifat komunikatif bahasa yang digunakan
4 4 D
Waktu
4 4 4 D
a. Kesesuaian alokasi waktu yang digunakan
Metode Sajian (Kegiatan Awal)
5 4 4 D
a. Orientasi
b. Apersepsi dan motivasi
3 4 D
c. Pemberi acuan
3 4 D
Kegiatan Inti
4 3 D
a. Merumuskan hipotesis
b. Menanya
4 4 D
c. Merencanakan percobaan
4 4 D
d. Mengomunikasikan
4 4 D
e. Menyimpulkan
4 4 D
Kegiatan Akhir
4 4 D
a. Refleksi dan menarik kesimpulan

r= = = 0,95 (layak)

r≥0,75 → Kelayakan
129

Tabel 2. Analisis Hasil Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)

Validator Ket
No Aspek yang Dinilai
1 2
Format
1 a. Kejelasan pembagian materi 4 3 D
b. Sistem penomoran jelas
4 4 D
c. Jenis dan ukuran huruf yang sesuai
4 4 D
d. Kesesuaian tata letak gambar, grafik, maupun
tabel 3 4 D
e. Teks dan ilustrasi seimbang
3 4 D
Isi
2 a. Kesesuain dengan RPP dan bahan ajar 4 3 D
b. Isi LKPD mudah dipahami dan kontekstual
3 4 D
c. Aktivitas peserta didik dirumuskan dengan
jelas dan operasional 3 4 D
d. Kesesuaian isi materi dan tugas-tugas dengan
alokasi waktu yang ada 4 3 D
Bahasa
3 a. Bahasa dan istilah yang digunakan dalam 4 4 D
LKPD mudah dipahami
b. Bahasa yang digunakan benar sesuai EYD
dan menggunakan arahan/petunjuk yang 4 4 D
jelas sehingga tidak menimbulkan penafsiran
ganda
Manfaat/Kegunaan LKPD
4 a. Penggunaan LKPD sebagai bahan ajar bagi 4 4 D
guru
b. Penggunaan LKPD sebagai pedoman belajar
bagi peserta didik 4 3 D

r= = = 1 (layak)

r≥0,75 → Kelayakan
130

Tabel 3. Analisis hasil buku ajar peserta didik

Valodator
No Aspek yang Dinilai Ket
1 2
1 Format Buku Peserta Didik
3 D
a. Sistem penomoran jelas 4
b. Pembagian materi jelas 3 4 D
c. Pengaturan ruang (tata letak) 3 3 C
d. Teks dan ilustrasi seimbang 3 4 D
e. Jenis dan ukuran huruf sesuai 4 4 D
f. Memiliki daya tarik 3 3 C
2 Isi Buku Peserta Didik
4 4 D
a. Kebenaran konsep/materi
b. Sesuai dengan kurikulum 4 4 D
c. Dukungan ilustrasi untuk memperjelas
3 4 D
konsep
d. Memberi rangsangan secara visual 3 4 D
e. Mudah dipahami 3 4 D
f. Kontekstual, artinya ilustrasi/gambar yang
dimuat berdasarkan konteks
daerah/tempat/lingkungan peserta didik dan 3 3 C
sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari
mereka
3 Bahasa dan Tulisan
a. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik 4 4 D
dan benar
b. Menggunakan tulisan dan tanda baca sesuai
4 4 D
dengan EYD
c. Menggunakan istilah-istilah secara tepat dan
4 4 D
mudah dipahami
d. Menggunakan bahasa yang komunikatif dan 3 4 D
131

struktur kalimat yang sederhana, sesuai


dengan taraf berpikir dan kemampuan
membaca dan usia peserta didik
e. Menggunakan arahan dan petunjuk yang
jelas, sehingga tidak menimbulkan 4 3 D
penafsiran ganda.
4 Manfaat/Kegunaan
a. Dapat mengubah kebiasaan pembelajaran
3 4 D
yang tidak terarah menjadi terarah dengan
jelas
b. Dapat digunakan sebagai pegangan bagi
4 4 D
guru dan peserta didik dalam pembelajaran

r= = = 0,84 (layak)

r≥0,75 → Kelayakan

Tabel 4. Analisis hasil tes keterampilan proses sains oleh pakar(validator)

Validator Ket
No Aspek yang Dinilai
1 2
Soal
1 a. Soal-soal sesuai dengan indikator 3 4 D
b. Soal-soal sesuai dengan aspek yang diukur
3 4 D
c. Batasan pertanyaan dirumuskan dengan jelas
4 3 D
d. Mencakup materi pelajaran secara
representatif 4 4 D
Konstruksi
2 a. Petunjuk pengisian soal dinyatakan dengan 4 4 D
jelas
b. Kalimat soal tidak menimbulkan penafsiran
ganda 4 3 D
132

c. Rumusan pertanyaan menggunakan kalimat


soal atau perintah yang jelas 4 4 D
d. Panjang rumusan pilihan jawaban relative
sama 4 4 D
Bahasa
3 a. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan 4 4 D
kaidah bahasa Indonesia yang benar
b. Menggunakan bahasa yang sederhana dan
mudah dimengerti 3 4 D
c. Menggunakan istilah (kata-kata) yang di
kenal peserta didik 3 4 D
Waktu
4 Waktu yang digunakan sesuai 4 3 D

r= = = 1 (layak)

r≥0,75 → Kelayakan
133

D.1 DATA HASIL PENELITIAN


D.2 ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF
D.3 ANALISIS UJI N-GAIN
134

Lampiran D.1 Data Hasil Penelitian

Skor Pretest Peserta Didik Kelas XI IPA SMA Negeri 4 Binongko Tahun Ajaran
2019/2020

No Nama Skor
1 AGUS DARMIANA 7
2 ARABIA 11
3 ARDDIANSAH 7
4 AYUSRA 5
5 BUDIMAN 12
6 FAJAR ABDULLAH 6
7 FITRI 10
8 GUSMAWAN 11
9 HASMIDA 5
10 IRAWADIN 9
11 IRSAN 6
12 KARNIATI 11
13 LISMAYANI 6
14 LUSIANA 8
15 MINARIA 5
16 PUTRI CHINTIA 12
17 RINI 10
18 RISTA 11
19 MUSNITA 7
20 SALSABILA 8
21 SAMSUL BAHAR 9
22 SARMI 8
23 SUDIRWAN 10
24 WA USTI 6
25 YUYUN 10
135

26 DHEA PUTRI 9
27 SARIATI 7
28 IMAN 9

29 KASMAN 14

30 MARWAN 16

Skor Posttest Peserta Didik Kelas XI IPA SMA Negeri 4 Binongko Tahun Ajaran
2019/2020

No Nama Skor
1 AGUS DARMIANA
19
2 ARABIA
20
3 ARDIANSAH
14
4 AYUSRA
15
5 BUDIMAN
21
6 FAJAR ABDULLAH
13
7 FITRI
12
8 GUSMAWAN
22
9 HASMIDA
13
10 IRAWADIN
18
11 IRSAN
19
12 KARNIATI
12
13 LISMAYANI
16
14 LUSIANA
15
15 MINARIA
14
16 PUTRI CHINTIA
19
17 RINI
12
18 RISTA
19
19 MUSNITA
16
20 SALSABILA
17
136

21 SAMSUL BAHAR
13
22 SARMI
19
23 SUDIRWAN
12
24 WA USTI
19
25 YUYUN
14
26 DHEA PUTRI
16
27 SARIATI 14
28 IMAN
15
29 KASMAN 21
30 MARWAN
23
137

Lampiran D.2

ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF

1. Pretest

a. Skor tertinggi = 16

b. Skor terendah = 5

c. Rentang skor (R) = skor tertinggi – skor terendah

= 16 - 5 = 11

d. Banyaknya data (n) = 30

e. Banyaknya kelas (K) = 1 + 3,3 log n

= 1+ 3,3 log 30

= 5,87 6 (dibulatkan)

f. Panjang kelas interval (i) =

= = 1,83 2 (dibulatkan)

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Skor Keterampilan Proses Sains Peserta Didik

pada Pretest
Frekuensi Titik
Interval Skor
(fi) Tengah (xi)
5- 6 7 5,50 30,25 38,50 211,75
7- 8
7 7,50 56,25 52,50 393.75
9 – 10
8 9,50 90,25 76,00 722,00
11 - 12 6 11,50 132,25 69,00 793,50
13 – 14 1 13,50 182,25 13,50 182,25
15 – 16 1 15,50 240,25 15,50 240,25
Jumlah 30 63,00 731,50 265,00 2543,50
138


g. Skor rata-rata ( ̅ ) = ∑

(∑ )

h. Standar deviasi =√

=√

=√

=√

=√

= 2,64

2. Posttest

a. Skor tertinggi = 23

b. Skor terendah = 12

c. Rentang sko (R) = skor tertinggi-skor terendah

= 23-12 = 11

d. Banyaknya data (n) = 30

e. Banyaknya kelas (K) = 1+3,3 log 30

= 1+ 3,3 log 30

= 5,87 6 (dibulatkan)

f. Panjang kelas interval (i) =

= = 1,83 2 (dibulatkan)
139

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Fisika Peserta Didik pada

Posttest

Frekuensi Titik
Interval Skor
(fi) Tengah (xi)
12 – 13 7 12,50 156,25 87,50 1093,75
14 – 15 7
14,50 210,25 101,50 710,50
16 – 17 4
16,50 272,25 66,00 1089,00
18 – 19 7
18,50 342,25 129,50 2395,75
20 – 21 3
20,50 420,25 61,50 1260,75
22 – 23 2
22,50 506,25 45,00 1012,50
Jumlah 30
105,00 1907,50 490,50 7562,25


g. Skor rata-rata ( ̅ ) = ∑

(∑ )

h. Standar deviasi =√

=√

=√

=√

=√

= 3,97
140

Lampiran D.3
Analisis Uji N-Gain

Untuk menghitung peningkatan hasil belajar fisika peserta didik maka digunakan
rumus:

Gain (g)

Nilai
No Nama Gain N-gain kategori
Pretest Posttest
1 7 19 0,67
AGUS DARMIANA 12 Sedang
2 11 20 0,64
ARABIA 9 Sedang
3 7 14 0,39
ARDIANSAH 7 Sedang
4 5 15 0,50
AYUSRA 10 Sedang
5 12 21 0,69
BUDIMAN 9 Sedang
6 6 13 0,37
FAJAR ABDULLAH 7 Sedang
7 10 12 0,13
FITRI 2 Rendah
8 11 22 0,79
GUSMAWAN 11 Tinggi
9 5 13 0,40
HASMIDA 8 Sedang
10 9 18 0,56
IRAWADIN 9 Sedang
11 6 19 0,68
IRSAN 13 Sedang
12 11 12 0,07
KARNIATI 1 Rendah
13 6 16 0,53
LISMAYANI 10 Sedang
14 8 15 0,41
LUSIANA 7 Sedang
15 5 14 0,45
MINARIA 9 Sedang
16 12 19 0,54
PUTRI CHINTIA 7 Sedang
17 10 12 0,13
RINI 2 Rendah
18 11 19 0,57
RISTA 8 Sedang
19 7 16 0,50
MUSNITA 9 Sedang
20 8 17 0,53
SALSABILA 9 Sedang
21 9 13 0,25
SAMSUL BAHAR 4 Rendah
141

22 8 19 0,65
SARMI 11 Sedang
23 10 12 0,13
SUDIRWAN 2 Rendah
24 6 19 0,68
WA USTI 13 Sedang
25 10 14 0,27
YUYUN 4 Rendah
26 9 16 0,44
DHEA PUTRI 7 Sedang
27 7 14 0,39
SARIATI 7 Sedang
28 9 15 0,38
IMAN 6 Sedang
29 14 21 7 0,64
KASMAN Sedang
30 16 23 7 0,78
MARWAN Tinggi
Jumlah 265 492 227 14,16
Sedang
Skor Rata-Rata 8,83 16,35 7,57 0,47

Gain (g)

= 0,47

Tabel 4.3 Kategori Indeks N-Gain

Indeks Gain Frekuensi Persentase (%)


Kriteria
g>0,70 2 6,67
Tinggi
0,70≥g≥0,30 22 73,33
Sedang
0,30≥g 6 20,00
Rendah
30 100
Jumlah

Tabel diatas menunjukkan bahwa 2 peserta didik memenuhi kriteria tinggi,

22 peserta didik memenuhi kriteria sedang, dan 6 peserta didik yang memenuhi

kriteria rendah. Terlihat juga bahwa peserta didik kelas XI memiliki skor rata-rata
142

gain ternormalisasi sebesar 0,47 yang merupakan kategori sedang. Berdasarkan

hal tersebut dapat diketahui bahwa peningkatan keterampilan proses sains peserta

didik setelah diajar dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing berada pada

kategori sedang berdasarkan kriteria N-Gain.


143

E.1 DOKUMENTASI
144

Lampiran E.1 Dokumentasi

Proses Pembelajaran

Praktikum dan Diskusi


145

Pembagian Posttest

Foto Bersama
146

DAFTAR TABEL STATISTIK

F.1 TABEL r
147

Lampiran F.1

TABEL r
148
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
Jalan Sultan Alauddin No. 259 Makassar
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA Telp : 0411-860837/860132 (Fax)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Email : fkip@unismuh.ac.id
Web : www.fkip.unismuh.ac.id
-
‫بســــــم اللـه الرحـمن الرحيــــم‬

PERSETUJUAN JUDUL

Usulan Judul Proposal yang diajukan oleh saudara:

Nama : Fatmawati
Stambuk : 10539144115
Program Studi : Pendidikan Fisika

No Judul Diterima Ditolak Paraf


Analisis Kemampuan Keterampilan
1 Proses Sains Siswa Melalui Model
Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri
Terbimbing Terhadap Pemahaman
2
Konsep Fisika Peserta Didik SMA
Negeri 1 Binongko
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar
Fisika Dengan Menggunakan Model
3 Pembelajaran Kooperatif Tipe Think
Pair Share (TPS) Pada peserta Didik
Kelas X SMA Negeri 1 Binongko

Setelah diperiksa/diteliti telah memenuhi persyaratan untuk diproses. Adapun


Pembimbing/Konsultan yang diusulkan untuk dipertimbangkan oleh Bapak
Dekan/ Wakil Dekan I adalah :

Pembimbing : 1. Dr. Nurlina, S.Si., M.Pd


2. Yusri Handayani, S.Pd., M.Pd

| Terakreditasi Program Studi B


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
Jalan Sultan Alauddin No. 259 Makassar
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA Telp : 0411-860837/860132 (Fax)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Email : fkip@unismuh.ac.id
Web : www.fkip.unismuh.ac.id
-
‫بســــــم اللـه الرحـمن الرحيــــم‬

PERSETUJUAN JUDUL

Judul Proposal yang diajukan oleh saudara:

Nama : FATMAWATI
Stambuk : 10539 144115
Program Studi : Pendidikan Fisika
Judul Skripsi : Analisis Kemampuan Keterampilan Proses Sains Siswa
melalui Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing

Setelah diperiksa/diteliti telah memenuhi persyaratan untuk diproses. Adapun


Pembimbing/Konsultan yang diusulkan untuk dipertimbangkan oleh Bapak
Dekan/ Wakil Dekan I adalah :

Pembimbing : 1. Dr. Nurlina, S.Si., M.Pd


2. Yusri Handayani, S.Pd., M.Pd.

| Terakreditasi Program Studi B


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
Jalan Sultan Alauddin No. 259 Makassar
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA Telp : 0411-860837/860132 (Fax)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Email : fkip@unismuh.ac.id
Web : www.fkip.unismuh.ac.id
-
‫بســــــم اللـه الرحـمن الرحيــــم‬
Nomor : 0298/FKIP/SKR/A.4-II/IV/1440/2019
Lampiran :-
Hal : Pembimbing Konsultasi Proposal

Kepada Yang Terhormat,

Bapak/Ibu :
1. Dr. Nurlina, S.Si., M.Pd
2. Yusri Handayani, S.Pd., M.Pd

Assalamu Alaikum, Wr. Wb.

Berdasarkan persetujuan Ketua Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas


Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar 24 Januari
2019 perihal seperti tersebut di atas, maka kami harapkan Bapak/Ibu memberikan
bimbingan selama proses penyelesaian proposal mahasiswa di bawah ini:

Nama : FATMAWATI
Tempat/Tgl Lahir : Makoro, 11 Juni 1996
Stambuk : 10539 144115
Program Studi : Pendidikan Fisika
Judul Skripsi : Analisis Kemampuan Keterampilan Proses Sains Siswa
melalui Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing

Demikian disampaikan, atas kesediaan dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

| Terakreditasi Program Studi B


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
Jalan Sultan Alauddin No. 259 Makassar
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA Telp : 0411-860837/860132 (Fax)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Email : fkip@unismuh.ac.id
Web : www.fkip.unismuh.ac.id
-
‫بســــــم اللـه الرحـمن الرحيــــم‬
Nomor : 0298/FKIP/SKR/A.4-II/IV/1440/2019
Lampiran :-
Hal : Pembimbing Konsultasi Proposal

Kepada Yang Terhormat,

Bapak/Ibu :
1. Dr. Nurlina, S.Si., M.Pd
2. Yusri Handayani, S.Pd., M.Pd

Assalamu Alaikum, Wr. Wb.

Berdasarkan persetujuan Ketua Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas


Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar 24 Januari
2019 perihal seperti tersebut di atas, maka kami harapkan Bapak/Ibu memberikan
bimbingan selama proses penyelesaian proposal mahasiswa di bawah ini:

Nama : FATMAWATI
Tempat/Tgl Lahir : Makoro, 11 Juni 1996
Stambuk : 10539 144115
Program Studi : Pendidikan Fisika
Judul Skripsi : Analisis Kemampuan Keterampilan Proses Sains Siswa
melalui Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing

Demikian disampaikan, atas kesediaan dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

| Terakreditasi Program Studi B


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
Jalan Sultan Alauddin No. 259 Makassar
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA Telp : 0411-860837/860132 (Fax)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Email : fkip@unismuh.ac.id
Web : www.fkip.unismuh.ac.id
-
‫بســــــم اللـه الرحـمن الرحيــــم‬

| Terakreditasi Program Studi B


Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

PETUNJUK:
Dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul “Penerapan Model
Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Keterampilan Proses Sains Peserta
Didik SMA Negeri 4 Binongko “. Penilaian di lakukan dengan memberi ceklist
() pada kolom yang sesuai dalam matriks uraian aspek yang dinilai. Penilaian
menggunakan rentang penilaian sebagai berikut:
1 = Tidak Baik
2 = Kurang Baik
3 = Baik
4 = Baik sekali
Selain Bapak/Ibu memberi√kan penilaian, dapat juga Bapak/Ibu memberikan
komentar langsung di dalam lembar pengamatan. Atas bantuan penilaian
Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.

Nilai Ket
No Aspek yang Dinilai
1 2 3 4
Format
1
a. Sesuai Format √
b. Kemampuan
kompetensi dasar
terkandung dalam √
c. Ketepatan penjabaran dari kompetensi
dasar

d. Kejelasan rumusan indikator √
e. Indikator dikembangkan
beberapa tujuan pembelajaran
menjadi √
f. Kesesuaian tujuan pembelajaran dengan
tingkat perkembangan kognitif peserta

didik.
2 Materi (isi) yang disajikan
a. Sistematika penulisan kompetensi dasar

b. Kesesuaian konsep
pembelajaran
dengan tujuan

3 Bahasa
a. Penggunaan bahasa ditinjau dari kaidah

bahasa Indonesia yang baku

b. Sifat komunikatif bahasa yang


digunakan

4 Waktu
a. Kesesuaian alokasi waktu yang

digunakan

5 Metode Sajian (Kegiatan Awal)


a. Orientasi

b. Apersepsi dan motivasi

c. Pemberi acuan

Kegiatan Inti
a. Merumuskan hipotesis

b. Menanya

c. Merencanakan percobaan

d. Mengomunikasikan

e. Menyimpulkan

Kegiatan Akhir
a. Refleksi dan menarik kesimpulan

Menentukan kelayakan instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini


menggunakan uji gregory menggunakan rumus: r = . Jika r 0,75, maka

instrumen dapat digunakan


Penilaian Umum
RPP ini :
1. Belum dapat di gunakan dan masih memerlukan konsultasi
2. Dapat digunakan dengan banyak revisi
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………................
LEMBAR VALIDASI

BUKU AJAR PESERTA DIDIK

PETUNJUK :

Dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul “Penerapan Model


Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Keterampilan Proses Sains
Peserta Didik SMA Negeri 4 Binongko”. Peneliti menggunakan perangkat
pembelajaran berupa buku peserta didik. Untuk itu peneliti meminta Bapak/Ibu
untuk memberikan penilaian terhadap perangkat yang dikembangkan tersebut.
Penilaian dilakukan dengan memberi tanda ceklist pada kolom yang sesuai dalam
matriks uraian aspek yang dinilai. Penilaian ini menggunakan rentang penilaian
sebagai berikut:
1 = Tidak baik
2 = Kurang baik
3 = Baik
4 = Baik sekali
Selain Bapak/Ibu memberikan penilaian, dapat juga Bapak/Ibu
memberikan komentar langsung di dalam lembar pengamatan. Atas bantuan
penilaian Bapak/Ibu saya ucapkan banyak terima kasih.
Skala Penilaian
No Aspek yang Dinilai Ket
1 2 3 4
1 Format Buku Peserta Didik √
a. Sistem penomoran jelas

b. Pembagian materi jelas √


c. Pengaturan ruang (tata letak) √
d. Teks dan ilustrasi seimbang √
e. Jenis dan ukuran huruf sesuai √
f. Memiliki daya tarik √
2 Isi Buku Peserta Didik √
a. Kebenaran konsep/materi

b. Sesuai dengan kurikulum √


c. Dukungan ilustrasi untuk memperjelas √
konsep

d. Memberi rangsangan secara visual √


e. Mudah dipahami √
f. Kontekstual, artinya ilustrasi/gambar √
yang dimuat berdasarkan konteks
daerah/tempat/lingkungan peserta
didik dan sering dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari mereka
3 Bahasa dan Tulisan √
a. Menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar
b. Menggunakan tulisan dan tanda baca √
sesuai dengan EYD
c. Menggunakan istilah-istilah secara √
tepat dan mudah dipahami
d. Menggunakan bahasa yang √
komunikatif dan struktur kalimat yang
sederhana, sesuai dengan taraf
berpikir dan kemampuan membaca
dan usia peserta didik
e. Menggunakan arahan dan petunjuk √
yang jelas, sehingga tidak
menimbulkan penafsiran ganda.
4 Manfaat/Kegunaan √
a. Dapat mengubah kebiasaan
pembelajaran yang tidak terarah
menjadi terarah dengan jelas
b. Dapat digunakan sebagai pegangan √
bagi guru dan peserta didik dalam
pembelajaran

Penilaian Umum
Buku Ajar ini:
a. Belum dapat digunakan dan masih memerlukan konsultasi
b. Dapat digunakan dengan banyak revisi

d. Dapat digunakan tanpa revisi

Komentar:

………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Validasi Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

PETUNJUK:
Dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul “Penerapan Model
Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Keterampilan Proses Sains Peserta
Didik 4 SMA Negeri 4 Binongko “. Penilaian di lakukan dengan memberi ceklist
( ) pada kolom yang sesuai dalam matriks uraian aspek yang dinilai. Penilaian
menggunakan rentang penilaian sebagai berikut:
1 = Tidak Baik
2 = Kurang Baik
3 = Baik
4 = Baik sekali
Selain Bapak/Ibu memberikan penilaian , dapat juga Bapak/Ibu memberikan
komentar langsung di dalam lembar pengamatan. Atas bantuan penilaian
Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih

Nilai Ket
No Aspek yang Dinilai
1 2 3 4
Format
1 a. Kejelasan pembagian materi √
b. Sistem penomoran jelas

c. Jenis dan ukuran huruf yang sesuai

d. Kesesuaian tata letak gambar, grafik,
maupun tabel √
e. Teks dan ilustrasi seimbang

Isi
2 a. Kesesuain dengan RPP dan bahan ajar √
b. Isi LKPD mudah dipahami dan
kontekstual √
c. Aktivitas peserta didik dirumuskan
dengan jelas dan operasional √
d. Kesesuaian isi materi dan tugas-tugas
dengan alokasi waktu yang ada √
Bahasa
3 a. Bahasa dan istilah yang digunakan √
dalam LKPD mudah dipahami
b. Bahasa yang digunakan benar sesuai
EYD dan menggunakan √
arahan/petunjuk yang jelas sehingga
tidak menimbulkan penafsiran ganda
Manfaat/Kegunaan LKPD
4 a. Penggunaan LKPD sebagai bahan ajar √
bagi guru
b. Penggunaan LKPD sebagai pedoman
belajar bagi peserta didik √
Menentukan kelayakan instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini
menggunakan uji gregory menggunakan rumus: r = . Jika r 0,75, maka

instrumen dapat digunakan


Penilaian Umum
RPP ini :
1. Belum dapat di gunakan dan masih memerlukan konsultasi
2. Dapat digunakan dengan banyak revisi

Komentar / saran
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Validasi Penilaian Kisi-Kisi Instrumen

PETUNJUK:
Dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul “Penerapan Model
Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Keterampilan Proses Sains Peserta
Didik SMA Negeri 4 Binongko “. Penilaian di lakukan dengan memberi ceklist
() pada kolom yang sesuai dalam matriks uraian aspek yang dinilai. Penilaian
menggunakan rentang penilaian sebagai berikut:
1 = Tidak Baik
2 = Kurang Baik
3 = Baik
4 = Baik sekali
Selain Bapak/Ibu memberikan penilaian , dapat juga Bapak/Ibu memberikan
komentar langsung di dalam lembar pengamatan. Atas bantuan penilaian
Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih

Nilai Ket
No Aspek yang Dinilai
1 2 3 4
Soal
1 a. Soal-soal sesuai dengan indikator √
b. Soal-soal sesuai dengan aspek yang
diukur √
c. Batasan pertanyaan dirumuskan dengan
jelas √
d. Mencakup materi pelajaran secara
representatif √
Konstruksi
2 a. Petunjuk pengisian soal dinyatakan √
dengan jelas
b. Kalimat soal tidak menimbulkan
penafsiran ganda √
c. Rumusan pertanyaan menggunakan
kalimat soal atau perintah yang jelas √
d. Panjang rumusan pilihan jawaban
relative sama √
Bahasa
3 a. Menggunakan bahasa yang sesuai √
dengan kaidah bahasa Indonesia yang
benar
b. Menggunakan bahasa yang sederhana
dan mudah dimengerti √
c. Menggunakan istilah (kata-kata) yang
di kenal peserta didik √
Waktu
4 a. Waktu yang digunakan sesuai √
Menentukan kelayakan instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini
menggunakan uji gregory menggunakan rumus: r = . Jika r 0,75, maka

instrumen dapat digunakan


Penilaian Umum
RPP ini :
1. Belum dapat di gunakan dan masih memerlukan konsultasi
2. Dapat digunakan dengan banyak revisi

Komentar / saran
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………....
Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

PETUNJUK:
Dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul “Penerapan Model
Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Keterampilan Proses Sains Peserta
Didik SMA Negeri 4 Binongko “. Penilaian di lakukan dengan memberi ceklist
() pada kolom yang sesuai dalam matriks uraian aspek yang dinilai. Penilaian
menggunakan rentang penilaian sebagai berikut:
1 = Tidak Baik
2 = Kurang Baik
3 = Baik
4 = Baik sekali
Selain Bapak/Ibu memberi√kan penilaian, dapat juga Bapak/Ibu memberikan
komentar langsung di dalam lembar pengamatan. Atas bantuan penilaian
Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.

Nilai Ket
No Aspek yang Dinilai
1 2 3 4
Format
1
a. Sesuai Format √
b. Kemampuan
kompetensi dasar
terkandung dalam

c. Ketepatan penjabaran dari kompetensi
dasar

d. Kejelasan rumusan indikator √
e. Indikator dikembangkan
beberapa tujuan pembelajaran
menjadi √
f. Kesesuaian tujuan pembelajaran dengan
tingkat perkembangan kognitif peserta

didik.
2 Materi (isi) yang disajikan
a. Sistematika penulisan kompetensi dasar

b. Kesesuaian konsep
pembelajaran
dengan tujuan

3 Bahasa
a. Penggunaan bahasa ditinjau dari kaidah

bahasa Indonesia yang baku
b. Sifat komunikatif bahasa yang
digunakan

4 Waktu
a. Kesesuaian alokasi waktu yang

digunakan
5 Metode Sajian (Kegiatan Awal)
a. Orientasi

b. Apersepsi dan motivasi

c. Pemberi acuan

Kegiatan Inti
a. Merumuskan hipotesis

b. Menanya

c. Merencanakan percobaan

d. Mengomunikasikan

e. Menyimpulkan

Kegiatan Akhir
a. Refleksi dan menarik kesimpulan

Menentukan kelayakan instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini
menggunakan uji gregory menggunakan rumus: r = . Jika r 0,75, maka

instrumen dapat digunakan


Penilaian Umum
RPP ini :
1. Belum dapat di gunakan dan masih memerlukan konsultasi
2. Dapat digunakan dengan banyak revisi
……………………………………………………………………………................
LEMBAR VALIDASI

BUKU AJAR PESERTA DIDIK

PETUNJUK :

Dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul “Penerapan Model


Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Keterampilan Proses Sains
Peserta Didik SMA Negeri 4 Binongko”. Peneliti menggunakan perangkat
pembelajaran berupa buku peserta didik. Untuk itu peneliti meminta Bapak/Ibu
untuk memberikan penilaian terhadap perangkat yang dikembangkan tersebut.
Penilaian dilakukan dengan memberi tanda ceklist pada kolom yang sesuai dalam
matriks uraian aspek yang dinilai. Penilaian ini menggunakan rentang penilaian
sebagai berikut:
1 = Tidak baik
2 = Kurang baik
3 = Baik
4 = Baik sekali
Selain Bapak/Ibu memberikan penilaian, dapat juga Bapak/Ibu
memberikan komentar langsung di dalam lembar pengamatan. Atas bantuan
penilaian Bapak/Ibu saya ucapkan banyak terima kasih.
Skala Penilaian
No Aspek yang Dinilai Ket
1 2 3 4
1 Format Buku Peserta Didik √
a. Sistem penomoran jelas

b. Pembagian materi jelas √


c. Pengaturan ruang (tata letak) √
d. Teks dan ilustrasi seimbang √
e. Jenis dan ukuran huruf sesuai √
f. Memiliki daya tarik √
2 Isi Buku Peserta Didik √
a. Kebenaran konsep/materi

b. Sesuai dengan kurikulum √


c. Dukungan ilustrasi untuk memperjelas √
konsep

d. Memberi rangsangan secara visual √


e. Mudah dipahami √
f. Kontekstual, artinya ilustrasi/gambar √
yang dimuat berdasarkan konteks
daerah/tempat/lingkungan peserta
didik dan sering dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari mereka
3 Bahasa dan Tulisan √
a. Menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar
b. Menggunakan tulisan dan tanda baca √
sesuai dengan EYD
c. Menggunakan istilah-istilah secara √
tepat dan mudah dipahami
d. Menggunakan bahasa yang √
komunikatif dan struktur kalimat yang
sederhana, sesuai dengan taraf
berpikir dan kemampuan membaca
dan usia peserta didik
e. Menggunakan arahan dan petunjuk √
yang jelas, sehingga tidak
menimbulkan penafsiran ganda.
4 Manfaat/Kegunaan √
a. Dapat mengubah kebiasaan
pembelajaran yang tidak terarah
menjadi terarah dengan jelas
b. Dapat digunakan sebagai pegangan √
bagi guru dan peserta didik dalam
pembelajaran

Penilaian Umum
Buku Ajar ini:
a. Belum dapat digunakan dan masih memerlukan konsultasi
b. Dapat digunakan dengan banyak revisi

d. Dapat digunakan tanpa revisi

Komentar:

………………………………………………………………………………………
Validasi Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

PETUNJUK:
Dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul “Penerapan Model
Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Keterampilan Proses Sains Peserta
Didik 4 SMA Negeri 4 Binongko “. Penilaian di lakukan dengan memberi ceklist
( ) pada kolom yang sesuai dalam matriks uraian aspek yang dinilai. Penilaian
menggunakan rentang penilaian sebagai berikut:
1 = Tidak Baik
2 = Kurang Baik
3 = Baik
4 = Baik sekali
Selain Bapak/Ibu memberikan penilaian , dapat juga Bapak/Ibu memberikan
komentar langsung di dalam lembar pengamatan. Atas bantuan penilaian
Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih

Nilai Ket
No Aspek yang Dinilai
1 2 3 4
Format
1 a. Kejelasan pembagian materi √
b. Sistem penomoran jelas

c. Jenis dan ukuran huruf yang sesuai

d. Kesesuaian tata letak gambar, grafik,
maupun tabel √
e. Teks dan ilustrasi seimbang

Isi
2 a. Kesesuain dengan RPP dan bahan ajar √
b. Isi LKPD mudah dipahami dan
kontekstual √
c. Aktivitas peserta didik dirumuskan
dengan jelas dan operasional √
d. Kesesuaian isi materi dan tugas-tugas
dengan alokasi waktu yang ada √
Bahasa
3 a. Bahasa dan istilah yang digunakan √
dalam LKPD mudah dipahami
b. Bahasa yang digunakan benar sesuai
EYD dan menggunakan √
arahan/petunjuk yang jelas sehingga
tidak menimbulkan penafsiran ganda
Manfaat/Kegunaan LKPD
4 a. Penggunaan LKPD sebagai bahan ajar √
bagi guru
b. Penggunaan LKPD sebagai pedoman
belajar bagi peserta didik √
Menentukan kelayakan instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini
menggunakan uji gregory menggunakan rumus: r = . Jika r 0,75, maka

instrumen dapat digunakan


Penilaian Umum
RPP ini :
1. Belum dapat di gunakan dan masih memerlukan konsultasi
2. Dapat digunakan dengan banyak revisi

Komentar / saran
Validasi Penilaian Kisi-Kisi Instrumen

PETUNJUK:
Dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul “Penerapan Model
Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Keterampilan Proses Sains Peserta
Didik SMA Negeri 4 Binongko “. Penilaian di lakukan dengan memberi ceklist
() pada kolom yang sesuai dalam matriks uraian aspek yang dinilai. Penilaian
menggunakan rentang penilaian sebagai berikut:
1 = Tidak Baik
2 = Kurang Baik
3 = Baik
4 = Baik sekali
Selain Bapak/Ibu memberikan penilaian , dapat juga Bapak/Ibu memberikan
komentar langsung di dalam lembar pengamatan. Atas bantuan penilaian
Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih

Nilai Ket
No Aspek yang Dinilai
1 2 3 4
Soal
1 a. Soal-soal sesuai dengan indikator √
b. Soal-soal sesuai dengan aspek yang
diukur √
c. Batasan pertanyaan dirumuskan dengan
jelas √
d. Mencakup materi pelajaran secara
representatif √
Konstruksi
2 a. Petunjuk pengisian soal dinyatakan √
dengan jelas
b. Kalimat soal tidak menimbulkan
penafsiran ganda √
c. Rumusan pertanyaan menggunakan
kalimat soal atau perintah yang jelas √
d. Panjang rumusan pilihan jawaban
relative sama √
Bahasa
3 a. Menggunakan bahasa yang sesuai √
dengan kaidah bahasa Indonesia yang
benar
b. Menggunakan bahasa yang sederhana
dan mudah dimengerti √
c. Menggunakan istilah (kata-kata) yang
di kenal peserta didik √
Waktu
4 a. Waktu yang digunakan sesuai √
Menentukan kelayakan instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini
menggunakan uji gregory menggunakan rumus: r = . Jika r 0,75, maka

instrumen dapat digunakan


Penilaian Umum
RPP ini :
1. Belum dapat di gunakan dan masih memerlukan konsultasi
2. Dapat digunakan dengan banyak revisi

Komentar / saran
RIWAYAT HIDUP

Fatmawati. Dilahirkan di Makoro pada tanggal 11 Juni

1996 yang merupakan buah kasih sayang dari pasangan

Mahduki dan Maryam. Penulis merupakan anak kedua dari

empat bersaudara.

Penulis memulai jenjang pendidikan dasar di SD

Negeri 1 Taipabu tahun 2003 dan lulus pada tahun 2009, kemudian pada tahun

yang sama penulis melanjutkan pendidikan pada sekolah menengah pertama di

MTs Negeri 1 Binongko yang sekarang berubah nama menjadi MTs Negeri 3

Wakatobi dan lulus pada tahun 2012. Kemudian pada tahun yang sama

melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Binongko dan lulus pada tahun 2015.

Selanjutnya pada tahun yang sama terdaftar sebagai mahasiswi Program Studi

Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar Program Strata 1.

Anda mungkin juga menyukai