Anda di halaman 1dari 190

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING

DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP


HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI SISTEM
PEREDARAN DARAH KELAS XI SMA NEGERI
2 GOWA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar


Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Biologi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh
Nurindah Sari
NIM 105441100816

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

TAHUN 2020

i
ii
iii
iv
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jalan Sultan Alauddin No. 259 Makassar. Email : fkip@unismuh.ac.id Web : biologi.fkip.unismuh.ac.id.
Telp : 0411-860837/860132 (Fax). Web : www.fkip.unismuh.ac.id

SURAT PERJANJIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Nurindah Sari
NIM : 105 4411 008 16
Jurusan : Pendidikan Biologi
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:


1. Mulai dari penyusunan Proposal sampai selesai penyusunan Skripsi ini, saya
akan menyusun sendiri Skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).
2. Dalam menysun Skripsi, saya akan selalu melakukan Konsultasi dengan
Pembimbing yang telah ditetapkan oleh Pimpinan Fakultas.
3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (plagiat) dalam penyusunan Skripsi.
4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2, dan 3, saya
bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.
Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar,….Oktober 2020

Yang Membuat Perjanjian,

Nurindah Sari

v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Saat dimana kita harus fokus pada cahaya adalah pada masa tergelap kita”

Tiada kasih sayang setulus kasih sayangmu tiada pengorbanan seikhlas

pengorbananmu kuperuntukkan karya sederhana ini kepada kedua orang tuaku,

Bapak Kamaruddin dan Ibu Hajrawati, saudaraku-saudaraku, seluruh keluargaku,

beserta kepada sahabat-sahabatku sebagai tanda bakti dan kasih sayangku yang

akan abadi selamanya...

Semoga Allah SWT membalas budi baik mereka. Aamiin...

iv
ABSTRAK

Nurindah Sari. 2020. Perbandingan Model Pembelajaran Probing-Prompting


Dengan Model Pembelajaran Talking Stick Terhadap Hasil Belajar Kognitif
Siswa Pada Materi Sistem Peredaran Darah Kelas XI SMA Negeri 2 Gowa.
Skripsi. Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Irmawanti dan pembimbing
II Rahmatia Thahir.

Jenis penelitian ini adalah Quasy Eksperimental Research. Rumusan


masalah dari penelitian ini adalah apakah terdapat perbedaan terhadap hasil
belajar kognitif siswa dengan menerapkan model pembelajaran Probing-
Prompting dan Talking Stick pada materi sistem peredaran darah terhadap hasil
belajar kognitif siswa kelas XI SMA Negeri 2 Gowa . Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar kognitif siswa
dengan menerapkan model pembelajaran Probing-Prompting dan Talking Stick
pada materi sistem peredaran darah terhadap hasil belajar kognitif siswa kelas XI
SMA Negeri 2 Gowa. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA
SMA Negeri 2 Gowa dan sampel yang terdiri dari kelas eksperimen I yang diajar
dengan menggunakan model pembelajaran Probing-Prompting dan kelas
eksperimen 2 yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Talking
Stick. teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah cluster random
sampling. Data yang dikumpulkan yaitu data mengenai hasil belajar siswa yang
kemudian dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik
inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa pada
kelas eksperimen I yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran
Probing-Prompting yaitu 80,75 dan rata-rata hasil belajar siswa pada kelas
eksperimen II yang diajar dengan menggunakan media pembelajaran power point
yaitu 70,3. Hasil uji hipotesis dengan bantuan SPSS versi 24.0 for Windows
menggunakan statistik uji Independent Sample t-test menunjukkan nilai
signifikansi 0,001 atau kurang dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada
perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model
pembelajaran Probing-Prompting dan model pembelajaran Talking Stick materi
sistem peredaran darah pada siswa kelas XI SMA Negeri 2 Gowa.

Kata kunci: Hasil belajar, Probing-Prompting, Talking Stick

v
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang senantiasa

memberi berbagai karunia dan nikmat yang tiada tara kepada seluruh makhluk-

Nya terutama manusia. Salam dan shalawat senantiasa dikirimkan kepada

junjungan kita Nabiullah Muhammad SAW. Yang merupakan panutan dan

contoh kita sampai akhir zaman. Yang dengan keyakinan itu penulis dapat

menyelesaikan kewajiban akademik dalam penyelesaian skripsi dengan judul

“Perbandingan Model Pembelajaran Probing Prompting dengan model

Pembelajaran Talking Stick Terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa Pada Materi

Sistem Peredaran darah Kelas XI SMA Negeri 2 Gowa”.

Skripsi ini merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan studi dalam

lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Makassar. Dalam penyusunan proposal ini, tidak sedikit mendapat hambatan dan

kesulitan yang dihadapi penulis. Namun, berkat bantuan dan dorongan dari

berbagai pihak sehingga hambatan dan kesulitan dapat diatasi.

Melalui kesempatan yang baik ini, penghargaan dan ucapan terima kasih

penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag, selaku Rektor

Universitas Muhammadiyah Makassar atas segala kebijakan dan dukungannya

dalam proses perkuliahan. Bapak Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D, selaku Dekan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

vi
Muhammadiyah Makassar atas dukungan dan kebijakannya sehingga proses

perkuliahan maupun penyusunan proposal diperlancar.

Terima kasih kepada Ibu Irmawanty, S.Si., M.Si, selaku Ketua Program

Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar yang telah memberikan arahan, petunjuk dan

bimbingan selama perkuliahan hingga proses penyelesaian studi. Bapak dan ibu

dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan khususnya jurusan Pendidikan

Biologi yang telah mendidik dan memberikan bekal ilmu pengetahuan.

Terima kasih kepada Ibu Irmawanty, S.Si., M.Si, selaku dosen

pembimbing I dan Ibu Rahmatia Thahir, S.Pd., M.Pd, selaku dosen pembimbing

II yang telah meluangkan waktu dan tenaga dalam pemberian arahan, bimbingan

dan motivasi kepada hingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Terima kasih kepada Bapak Drs. Tarmo, M.Pd selaku Kepala SMA Negeri

2 Gowa yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian. Bapak Gaffar

Abduh, S.Pd, selaku guru mata pelajaran biologi SMA Negeri 2 Gowa yang telah

membimbing jalannya penelitian, staf dan pegawai SMA Negeri 2 Gowa serta

siswa/siswi SMA Negeri 2 Gowa khususnya XI IPA 1 dan XI IPA 2 yang telah

bekerja sama selama berlangsungya penelitian

Terima kasih kepada kedua orang tuaku tercinta atas segala kasih sayang,

pengorbanan, pengertian, kepercayaan dan doa yang menyertai sehingga penulis

dapat menyelesaikan studi dengan baik. Semoga apa yang telah mereka berikan

kepada penulis menjadi kebaikan dan cahaya penerang kehidupan di dunia dan

akhirat.

vii
Terima kasih kepada teman-teman mahasiswa seperjuangan angkatan 2016

khususnya kelas Biologi 16 A dan Gengs Para Daeng yang telah menjadi teman

seperjuangan, pemberi semangat, motivasi dan dukungan dalam penyelesaian

skripsi.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini, masih banyak

terdapat kekurangan. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati penulis

mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini

dikemudian hari.

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat menjadi masukan yang

bermanfaat, khususnya bagi penulis dan pembaca pada umumnya. Semoga segala

jerih payah kita bernilai ibadah di sisi Allah SWT, Amin.

Makassar, 16 Mei 2020

Penulis

Nurindah Sari

viii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

SURAT PERNYATAAN .................................................................................... ii

SURAT PERJANJIAN ....................................................................................... iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv

ABSTRAK ........................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ......................................................................................... vi

DAFTAR ISI ........................................................................................................ ix

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. LatarBelakang ..................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 6

D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA .............................................................................. 8

A. Kajian Pustaka .................................................................................... 8

1. Hasil Belajar.................................................................................. 8

2. Pembelajaran Kooperatif............................................................... 9

3. Model Pembelajaran Probing-Prompting ..................................... 11

4. Model Pembelajaran Talking Stick ............................................... 12

5. Materi Ajar .................................................................................... 14

ix
6. Keteraitan Antara Model Pembelajaran dengan Materi ................ 16

B. Penelitian Yang Relevan ..................................................................... 16

C. Kerangka Pikir .................................................................................... 19

D. Hipotesis Penelitian. ........................................................................... 20

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 21

A. Rancangan Penelitian .......................................................................... 21

B. Populasi dan Sampel ........................................................................... 24

C. Definisi Operasional Variabel............................................................. 25

D. Instrumen Penelitian ........................................................................... 26

E. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 26

F. Teknik Analisis Data........................................................................... 27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 31

A. Hasil Penelitian ................................................................................... 31

1. Analisis Statistik Deskriptif .......................................................... 31

2. Analisis Statistik Inferensial ......................................................... 37

B. Pembahasan......................................................................................... 39

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 46

A. KESIMPULAN ................................................................................... 46

B. SARAN ............................................................................................... 46

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 48

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................... 52

RIWAYAT HIDUP

x
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Sintaks Model Pembelajaran Probing-Prompting.........................................12

2.2 sintaks Model Pembelajaran Talking Stick ................. ................................... 13

3.1 Bentuk Preteset-Posttest Control Group Design............................................21

3.2 Populasi Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Gowa ...................................... 24

3.3 Sampel Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Gowa ........................................ 25

3.4 Tingkat Penguasaan Materi............................................................................. 28

3.5 Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ............................................................. 28

4.1 Data Statistik Deskriptif Hasil Belajar Siswa pada Kelas Eksperimen I

yang diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Probing-

Prompting .............................................................................................. 32

4.2 Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Siswa pada Kelas Eksperimen I

yang diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Probing-

Prompting .............................................................................................. 33

4.3 Distribusi Frekuensi Ketuntasan Belajar Siswa pada Kelas Eksperimen I

yang diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Probing-

Prompting .............................................................................................. 33

4.4 Data Statistik Deskriptif Hasil Belajar Siswa pada Kelas Eksperimen II

yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Talking

Stick ....................................................................................................... 34

xi
4.5 Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Siswa pada Kelas Eksperimen II

yang diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Talking

Stick ....................................................................................................... 35

4.6 Distribusi Frekuensi Ketuntasan Belajar Siswa pada Kelas Eksperimen II

yang diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Talking

Stick ....................................................................................................... 35

4.7 Hasil Analisis Statistik Inferensial Uji Normalitas dan Homogenitas pada

Kelas Eksperimen I yang Diajar dengan Menggunakan Model

Pembelajaran Probing-Prompting dan Kelas Eksperimen II yang

Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Talking Stick .... 37

4.8 Hasil Analisis Statistik Inferensial Uji Hipotesis pada Kelas Eksperimen

I yang Diajar dengan Menggunakan Media Pembelajaran

Probing-Prompting dan Kelas Eksperimen II yang Diajar dengan

Menggunakan Media Pembelajaran Talking Stick ............................ 39

xii
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.4 Bagan Kerangka Pikir ...................................................................................... 19

4.1 Diagram Batang Perbedaan Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen

I yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran

Probing-Prompting dan Kelas Eksperimen II yang

Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Talking Stick ... 36

xiii
DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A PERSURATAN ............................................................................ 53

A.1 Surat Izin Penelitian dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu Provinsi Sulawesi Selatan...................................... 54

A.2 Surat Permohonan Izin Penelitian dari LP3M Unismuh Makassar ........ 56

A.3 Surat Keterangan Selesai Penelitian dari UPT SMA Negeri 2 Gowa ... 55

A.4 Surat Keterangan Validasi Instrumen Penelitian .................................... 56

LAMPIRAN C INSTRUMEN PENELITIAN ...................................................... 57

C.1 Silabus Mata Pelajaran Biologi Kelas XI SMA ..................................... 71

C.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ...................................................... 70

C.3 Soal Preetest dan Posttest ..................................................................... 108

C.4 Kisi-Kisi Lembar Kegiatan Siswa........................................................ 118

C.4 Lembar Kegiatan Siswa ....................................................................... 125

LAMPIRAN D HASIL BELAJAR SISWA ........................................................ 213

D.1 Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa .......................................................... 138

D.2 Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Siswa ................................................ 140

LAMPIRAN E ANALISIS DATA ...................................................................... 126

E.1 Analisis Statistik Inferensial Hasil Belajar Siswa ................................ 128

E.2 Analisis Statistik Deskriptif Hasil Belajar Siswa ................................. 131

LAMPIRAN F LEMBAR OBSERVASI ............................................................. 147

xiv
F.1 Lembar Observasi Aktivitas Siswa ...................................................... 148

F.2 Lembar Observasi Aktivitas Guru ........................................................ 152

LAMPIRAN G KARTU KONTROL PELAKSANAAN PENELITIAN ........... 160

G.1 Kartu Kontrol Pelaksanaan Penelitian .................................................. 161

LAMPIRAN H DOKUMENTASI ...................................................................... 162

H.1 Dokumentasi Penelitian ........................................................................ 172

xv
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan

kualitas sumber daya manusia yang pada umumnya wajib dilaksanakan oleh

setiap negara. Pendidikan merupakan program strategi jangka panjang yang

pada penyelenggaraannya harus mampu menjawab kebutuhan serta tantangan

secara nasional. Terwujudnya pendidikan secara nasional tidak lepas dari peran

guru sebagai pelaksanaan pembelajaran yang merupakan bagian dari sistem

pendidikan nasional (Fujiawati, 2016:17)

Hingga pada saat ini pendidikan masih sebagai salah satu upaya untuk

mencetak sumber daya manusia yang berkualitas, seperti yang diketahui bahwa

salah satu upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia adalah melalui

proses pembelajaran di sekolah. Selain itu, dalam upaya untuk meningkatkan

sumber daya pendidikan, guru merupakan sumber daya manusia yang harus

dibina dan dikembangkan. Sebab pembelajaran di sekolah yang terjadi selama

ini masih berpusat pada guru.

Adapun beberapa kendala sehingga pembelajaran biologi belum sesuai

yang diharapkan seperti, kurangnya motivasi peserta didik untuk belajar

biologi, disamping itu juga banyak peserta didik yang menganggap bahwa

mata pelajaran biologi adalah mata pelajaran yang sulit pahami. Karena seperti

yang dikemukakan oleh Tanjung (2016: 66) bahwa, pembelajaran biologi

adalah pembelajaran yang berkaitan dengan cara mencari tahu dan memahami

1
2

tentang alam secara sistematis sehingga pembelajaran biologi bukan hanya

penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep,

tetapi juga merupakan suatu proses penemuan, sehingga siswa dituntut untuk

dapat berfikir kritis. Oleh karena itu untuk memupuk perubahan dan

mengembangkan kecakapan berpikir dan memenuhi rasa ingin tahu, maka

dibutuhkan suatu strategi yang inovatif dalam pembelajaran.

Seperti yang diketahui bahwa selama ini proses pembelajaran biologi

masih menggunakan paradigma lama, yang dimana guru memberikan

pengetahuan kepada siswa yang sangat pasif. Guru mengajar masih

menggunakan model konvensional dengan mengharapkan siswa duduk, diam,

mendengarkan dan mencatat, sehingga proses pembelajaran menjadi kurang

menarik bagi siswa. Mengajar dengan model konvensional yaitu dengan

menggunakan kata-kata saja mengakibatkan siswa kurang bahkan tidak

memahami materi yang diajarkan. Keadaan seperti inilah yang dapat

mengakibatkan hasil belajar rendah, oleh karena itu, seorang guru harus

mampu menciptakan atau menerapkan model-model pembelajaran yang

membuat siswa lebih aktif di kelas di bandingkan dengan guru tersebut.

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan di SMA Negeri 2 Gowa

dapat dilihat dari keberhasilan hasil belajar siswa masih belum sesuai dengan

target hasil belajar yang diharapkan, hal ini disebabkan kurangnya minat

belajar siswa dan ada beberapa faktor lain seperti 56% siswa kurang

termotivasi dalam pembelajaran biologi dikarenakan guru tersebut masih

menggunakan model konvensional sehingga pengetahuan siswa masih sangat


3

pasif karena kurangnya motivasi untuk belajar, serta rata-rata hasil belajar

siswa pada ujian semester mata pelajaran biologi tahun pelajaran 2018/2019

masih rendah yaitu sekitar 70% yang masih dibawah KKM selain itu,

pemilihan model pembelajaran juga sangat berpengaruh terhadap hasil belajar

siswa, maka dari itu model pembelajaran harus sesuai dengan pelajaran dan

jenjang mana materi tersebut akan diterapkan.

Berdasarkan permasalahan diatas maka dibutuhkan sebuah model

pembelajaran yang mampu memotivasi siswa untuk belajar, dan disini penulis

berkeinginan untuk memberikan sebuah solusi. Seperti yang dikemukakan

oleh Afriawan (2012: 51) bahwa salah satunya upaya yang dilakukan untuk

meningkatkan hasil belajar siswa yaitu dengan menciptakan situasi belajar

yang dapat menarik perhatian siswa, dengan menerapkan model-model

pembelajaran yang tepat, untuk diterapkan pada materi yang akan diajarkan

kepada siswa, oleh karena itu seorang guru harus mampu menggunakan model

pembelajaran dengan menyajikan materi biologi dengan kreatif dan inovatif

sehingga siswa menjadi aktif dan termotivasi untuk untuk belajar serta harus

diimbangi dengan kemampuan guru dalam menguasai model pembelajaran

tersebut. Salah satunya adalah melalui model pembelajaran kooperatif tipe

Probing Prompting dan Talking Stick .

Tipe tipe Probing Prompting dan Talking Stick merupakan tipe model

pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam berpikir. Sehingga

siswa memiliki kemampuan yang berbeda serta bisa menjadikan siswa terampil

dalam proses pembelajaran. Karena model pembelajaran tipe Probing


4

Prompting dan Talking Stick ini merupakan model pembelajaran yang

menekan siswa untuk terampil menjawab dengan alasan disini guru akan

menunjuk siswa untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru

tersebut, sehingga siswa mau tidak mau harus berusaha menjawab dengan

benar dan tepat karena siswa tidak tau kapan gilirannya akan ditunjuk oleh

guru tersebut.

Pernyataan ini diperkuat dengan teori yang dikemukakan oleh Safitri

(2018:134) dalam jurnalnya yang mengemukakan bahwa model Talking Stick

merupakan salah satu model yang menekankan pada keterlibatan peserta didik

pada proses belajar mengajar, untuk berani mengemukakan pendapat.

Pernyataan ini juga diperkuat oleh teori Diasputri (2013: 56) yang

dimana juga menuntut siswa agar lebih aktif lagi dalam memperoleh suatu

konsep karena karena siswa akan berusaha untuk mengembangkan nalarnya

dalam menjawab pertanyaan yang diajukan dalam pembelajaran. Pembelajaran

probing prompting memposisikan guru untuk dapat menyajikan serangkaian

pertanyaan yang sifatnya menuntun dan menggali siswa untuk menjawab

pertanyaan yang diberikan oleh guru

Adapun keterkaitan materi dengan model tersebut seperti, Materi sistem

peredaran darah merupakan salah satu materi yang sangat kompleks dengan

adanya bantuan model pembelajaran Probing Prompting dan Talking Stick ini

tentunya informasi-informasi mengenai materi keanekaragaman hayati dapat

tersampaikan kepada siswa, karena model pembelajaran ini mempunyai banyak

pembahasan untuk didiskusikan dan sama-sama menunjuk siswa secara


5

langsung untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Dari

penjelasan di samping peneliti dapat menyimpulkan bahwa, keterkaitan materi

dengan model sangat cocok, yang gimana model bersifat berkelompok yang

menekankan siswa untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru, dan

materi ini sangat kompleks serta banyak sub materi yang dapat dibahas dan

didiskusikan.

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka peneliti

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Perbandingan Model

Pembelajaran Probing Prompting Dengan Model Pembelajaran Talking Stick

Pada Materi Sistem Peredaran Darah Kelas XI SMAN 2 Gowa”

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah hasil belajar kognitif siswa dengan menerapkan model

pembelajaran Probing Prompting pada materi sistem peredaran darah

kelas XI di SMA Negeri 2 Gowa

2. Bagaimanakah hasil belajar kognitif siswa dengan menerapkan model

pembelajaran Talking Stick pada materi sistem peredaran darah kelas XI di

SMA Negeri 2 Gowa

3. Apakah terdapat perbedaan terhadap hasil belajar kognitif siswa dengan

menerapkan model pembelajaran Probing Prompting dan Talking Stick

pada materi sistem peredaran darah terhadap hasil belajar kognitif siswa

kelas XI SMA Negeri 2 Gowa?


6

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui hasil belajar kognitif siswa dengan menerapkan

model pembelajaran Probing Prompting pada materi sistem peredaran

darah kelas XI di SMA Negeri 2 Gowa

2. Untuk mengetahui hasil belajar kognitif siswa dengan menerapkan

model pembelajaran Talking Stick pada materi sistem peredaran darah

kelas XI di SMA Negeri 2 Gowa

3. Untuk mengetahui perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar

kognitif siswa dengan menerapkan model pembelajaran Probing

Prompting dan Talking Stick pada materi sistem peredaran darah

terhadap hasil belajar kognitif siswa kelas XI SMA Negeri 2 Gowa?

D. Manfaat

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi serta

masukan dalam penerapan model pembelajaran Probing Prompting

dengan model pembelajaran Talking Stick pada proses pembelajaran

khususnya mata pelajaran biologi.

2. Manfaat praktis

a. Bagi siswa, dengan model pembelajaran tipe Probing Prompting

dan model pembelajaran Talking Stick diharapkan dapat

meningkatkan motivasi siswa dalam proses pembelajaran.


7

b. Bagi guru, dapat memberikan motivasi untuk melakukan inovasi

dalam mengajar sehingga proses pembelajaran biologi di SMA

menjadi lebih menarik dan menyenangkan.

c. Bagi sekolah dan lembaga pendidikan, dapat menjadi bahan acuan

dalam menerapkan model pembelajaran Probing Prompting yang

aktif dan menyenangkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

d. Untuk guru, diharapkan dapat memotivasi guru-guru biologi agar

aktif dan kreatif dalam memilih dan menggunakan model

pembelajaran yang sesuai

e. Untuk sekolah, diharapkan dapat meningkatkan pembelajaran

sehingga dapat menunjang tercapainya target kurikulum dan daya

serap siswa sesuai yang diharapkan

f. Untuk peneliti, diharapkan dapat memperoleh pengalaman

langsung dalam menerapkan salah satu model pembelajaran

kooperatif dan dapat memberikan motivasi kepada peneliti

selanjutnya.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka

1. Hasil belajar

Hasil belajar merupakan prestasi yang dicapai setelah siswa

menyelesaikan sejumlah pelajaran. Prestasi belajar merupakan hasil

belajar yang ideal meliputi segenap ranah psikologis yang berubah sebagai

akibat pengalaman dan proses belajar siswa. Adapun prestasi merupakan

hasil yang diperoleh karena adanya aktivitas belajar yang telah dilakukan.

Dalam proses pembelajaran, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang

paling pokok, artinya bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan

pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar yang

dialami oleh siswa sebagai anak didik (Sinar, 2018:20-21).

Hasil belajar adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada siswa

baik dari segi aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik yang

merupakan hasil dari belajar. Secara sederhana hasil belajar merupakan

kemampuan anak setelah melalui proses pembelajaran. Karena belajar

merupakan proses untuk seseorang yang berusaha memperoleh suatu

perubahan perilaku yang relatif menetap (Susanto, 2013: 5).

Hasil belajar yaitu kemampuan yang diperoleh siswa setelah

melalui kegiatan belajar. Karena belajar itu sendiri merupakan suatu proses

dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan

8
9

perilaku yang relatif menetap. Dalam kegiatan pembelajaran atau kegiatan

instruksional, biasanya guru menetapkan tujuan belajar. Siswa yang

berhasil dalam belajar adalah yang berhasil mencapai tujuan-tujuan

pembelajaran atau tujuan instruksional (Suyanto 2013: 5).

Menurut Tan (2017:25-26) secara umum jenis hasil belajar atau

taksonomi tujuan pendidikan dapat dibedakan menjadi 3 kelompok yaitu:

1) Ranah kognitif, yang berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek

intelektual, seperti pengetahuan (Knowledge), pengertian, dan

keterampilan berpikir.

2) Ranah psikomotor (Psychomotor Domain), yakni berisi perilaku-perilaku

yang menekankan aspek keterampilan motorik seperti tulisan tangan,

mengetik, dan mengoperasikan mesin.

3) Ranah afektif (Affective Domain), yakni berisi perilaku-perilaku yang

menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi,

dan cara penyesuaian diri.

2. Pembelajaran kooperatif

Pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas meliputi

semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin

oleh guru. Secara umum pembelajaran kooperatif dianggap lebih

diarahkan oleh guru di mana guru menetapkan tugas dan pertanyaan-

pertanyaan serta menyediakan bahan-bahan dan informasi yang dirancang

untuk membantu peserta didik menyelesaikan masalah yang dimaksud.


10

Guru biasanya menetapkan bentuk ujian tertentu pada akhir tugas

(Suprijono, 2017: 73).

Menurut Suyanto (2013:142), bahwa model Pembelajaran

Kooperatif (Cooperative Learning) merupakan model pembelajaran yang

mengutamakan kerja sama antar siswa untuk mencapai tujuan

pembelajaran. Model pembelajaran kooperatif memiliki ciri-ciri:

a. Bertujuan menuntaskan materi yang dipelajari, dengan cara siswa

belajar dalam kelompok secara kooperatif .

b. Kelompok yang dibentuk terdiri dari siswa-siswa yang memiliki

kemampuan tinggi, sedang, dan rendah.

c. Jika dalam kelas terdapat siswa-siswa yang terdiri dari beberapa ras

suku budaya, jenis kelamin yang berbeda, maka diupayakan agar

dalam tiap kelompok terdiri dari ras, suku, budaya, jenis kelamin yang

berbeda pula.

d. Penghargaan atas keberhasilan belajar lebih diutamakan pada kerja

kelompok dari pada perorangan.

Pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas

meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang

lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru. Secara umum

pembelajaran kooperatif dianggap lebih diarahkan oleh guru, dimana

guru menetapkan tugas dan pertanyaan-pertanyaan serta menyediakan

bahan-bahan dan informasi yang dirancang untuk membantu peserta

didik menyelesaikan masalah yang dimaksud. Guru biasanya


11

menetapkan bentuk ujian tertentu pada akhir tugas

(Suprijono,2015:73),

3. Model pembelajaran Probing Prompting

Model pembelajaran Probing prompting merupakan pembelajaran

dengan menyajikan serangkaian pertanyaan yang sifatnya menuntut dan

menggali gagasan siswa sehingga dapat melejitkan proses berpikir yang

mampu mengaitkan pengetahuan dan pengalaman siswa dengan

pengetahuan baru yang sedang dipelajari. Selanjutnya siswa

mengkonstruksi konsep-prinsip dan aturan yang menjadi pengetahuan

baru, dan dengan demikian pengetahuan baru tidak diberitahukan (Huda,

2014:281)

Menurut Megasari (2018: 165), Adapun kelebihan model

pembelajaran Probing Prompting antara lain adalah mendorong siswa

lebih aktif berfikir, memberi kesempatan kepada siswa untuk

menanyakan hal-hal yang kurang jelas sehingga guru dapat menjelaskan

kembali, perbedaan pendapat antara siswa dapat dikompromikan atau

diarahkan pada suatu diskusi, pertanyaan dapat menarik dan memusatkan

perhatian siswa, sekalipun ketika itu siswa sedang ribut, dan mengantuk

dapat mengulang kembali (review) bahan pelajaran yang lampau,

mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam menjawab

dan mengemukakan pendapat.


12

Sintaks atau fase-fase model Probing-Prompting terdapat dalam tabel

2.1

4. Tabel 2.1 Sintaks Model Pembelajaran Probing-Prompting


Tahap 1 Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan dengan
materi yang sebelumnya telah di rancang sesuai dengan
tujuan pembelajaran apa yang dicapai.
Tahap 2 Guru memberikan waktu untuk memikirkan jawaban dari
pertanyaan tersebut kira 1-15 menit sehingga siswa dapat
merumuskan apa yang di tangkapnya dari pertanyaan
tersebut.
Tahap 3 Setelah itu secara acak, guru memilih seorang siswa
untuk menjawab pertanyaan tersebut sehingga semua
siswa berkesempatan sama untuk dipilih.
Tahap 4 jika jawaban yang diberikan benar, maka pertanyaan yang
sama juga dilontarkan kepada siswa lain untuk
meyakinkan bahwa semua siswa terlibat aktif dalam
proses pembelajaran namun, jika jawaban yang diberikan
salah, maka diajukan pertanyaan susulan yang menuntut
siswa berfikir ke arah pertanyaan yang awal tadi
sehingga siswa bisa menjawab pertanyaan tadi dengan
benar. Pertanyaan ini biasanya menuntut siswa untuk
berpikir lebih tinggi, sifatnya menggali dan menuntun
siswa sehingga semua informasi yang ada pada siswa
akan membantunya menjawab pertanyaan awal tadi.
Tahap 5 Meminta siswa lain untuk member contoh atau jawaban
lain yang mendukung jawaban sebelumnya sehingga
jawaban dari pertanyaan tersebut menjadi kompleks.
Tahap 6 Guru memberkam penguatan atau tambahan jawaban
guna memastikan kepada siswa bahwa kmpetensi yang
diharapkan dari pembelajaran tersebut sudah tercapai dan
mengetahui tingkat pemahaman siswa dalam
pembelajaran tersebut.

(Huda, 2014:282)

5. Model Pembelajaran Talking Stick

Talking Stick (tongkat berbicara) adalah model pembelajaran

Talking Stick dilakukan dengan bantuan tongkat, siapa yang memegang

tongkat dia wajib menjawab pertanyaan dari guru setelah siswa

mempelajari materi pokoknya. Selain untuk melatih berbicara model ini


13

juga menuntut siswa dapat bekerja sama dengan teman-temannya agar

dapat mengerti dan siap untuk menjawab pertanyaan dari guru (Siregar,

2015: 101) Salah satu tipe dari model pembelajaran kooperatif adalah

Talking Stick. Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

Talking Stick siswa dituntut untuk aktif dalam berbicara. Dalam model

pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick ini guru membagikan siswa

dalam kelompok kecil yang terdiri atas 5-6 orang.salah satu dari anggota

kelompok yang mendapat tongkat akan diberi pertanyaan dari guru dan

siswa harus menjawabnya. Kemudian secara estafet tongkat tersebut

berpindah ke tangan siswa lainnya secara bergiliran, demikian seterusnya

sampai sebagian besar siswa mendapat tongkat dan pertanyaan yang

diberikan oleh guru. Sehingga pembelajaran dua arah dapat terwujud,

model pembelajaran kooperatif tipe tipe Talking Stick ini merupakan salah

satu metode yang dapat dilakukan guru untuk mewujudkan pembelajaran

yang menyenangkan, meningkatkan antusias siswa untuk belajar aktif

yang pada akhirnya akan meningkatkan hasil belajar siswa itu sendiri.

Model pembelajaran ini memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks

disamping menumbuhkan tanggung jawab, kerja sama, persaingan sehat,

dan keterlibatan mengajar (Idrus, 2018:79)

Sintaks model Talking Stick terdapat dalam tabel 2.2

5. Tabel 2.2 Sintaks Model Pembelajaran Talking Stick


Tahap 1 Guru menyiapkan sebuah tongkat yang panjangnya ± 20
cm.
Tahap 2 Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari,
kemudian memberikan kesempatan para kelompok untuk
membaca dan mempelajari materi pelajaran.
14

Tahap 3 Siswa berdiskusi membahas masalah yang terdapat


didalam wacana.
Tahap 4 Setelah siswa selesai membaca matei pelajaran dan
mempelajari isinya, guru mempersilahkan siswa untuk
menutup isi bacaan.
Tahap 5 Guru mengambil tongkat dan memberikannya kepada
salah satu siswa, setelah itu guru memberi pertanyaan dan
siswa yang memegang tongkat tersebut harus
menjawabnya. Demikian seterusnya sampai sebagian
besar siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap
pertanyaan dari guru.
Tahap 6 Membuat klarifikasi dan menyimpulkan.
Tahap 7 Refleksi serta evaluasi.
(Huda, 2014:225)

6. Materi Sistem Peredaran Darah

Menurut Astuti (2013: 31) sistem peredaran darah atau

kardiovaskular adalah sistem penghantar darah dari jantung menuju

organ-organ tubuh sebaliknya. Darah diberangkatkan dari jantung ia

mampir ke paru-paru untuk mengangkut oksigen yang dihirup oleh

sistem pernapasan, kemudian mengantar oksigen itu keseluruh tubuh

melalui pembuluh darah. Darah juga mengangkut sari-sari makanan hasil

pencernaan dari usus halus dan membawanya ke organ-organ tubuh yang

membutuhkan. Pada saat yang sama, darah mengangkut sisa-sisa

metabolisme dari seluruh tubuh dan membawanya kembali ke paru-paru

beserta organ-organ ekskresi.

Gambar 1.1 Sistem Peredaran Darah


15

Sistem peredaran darah pada manusia termasuk sistem peredaran

darah tertutup artinya darah mengalir melalui pembuluh darah. Sistem

peredaran darah pada manusia juga disebut sistem peredaran darah

rangkap dimana darah melewati jantung sebanyak dua kali. Peredaran

darah dari jantung menuju paru-paru dan kembali ke jantung disebut

peredaran darah kecil. Darah beredar dari jantung keseluruh tubuh dan

kembali ke jantung disebut peredaran darah besar (Afrianto, 2017 : 124)

Tekanan darah adalah tekanan yang terjadi pada dinding pembuluh

darah ketika jantung berdenyut. Tekanan paling tinggi terjadi saat

jantung berdenyut memompa darah keluar ke pembuluh darah, disebut

tekanan sistolik. Tekanan sistolik dapat diumpamakan dengan keran air

yang dihubungkan dengan selang. Ketika air dinyalakan, selang akan

tersentak sesaat oleh tekanan air pertama, kemudian aliran yang akan

mengalir biasa. Sementara itu, tekanan yang terjadi pada saat jantung

melakukan relaksasi adalah tekanan diastolik. Tekanan sistolik orang

dewasa normalnya adalah 120 mmHg dan tekanan sistolik 80 mmHg.

Tekanan darah ini penting diketahui karena merupakan tolak ukur

kesehatan jantung dan pembuluh darah (Astuti, 2013: 35)

Menurut Afrianto (2017: 124-125) mengemukakan bahwa sistem

peredaran darah mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Mengangkut zat makanan dan sisa hasil metabolisme

2. Mengangkut zat buangan dan substansi beracun menuju hati untuk di

netralkan
16

3. Mengangkut zat buangan dan substansi beracun menuju ginjal untuk

dibuang

4. Mendistribusikan hormon dan kelenjar dan organ yang

memproduksinya ke sel-sel tubuh yang membutuhkan

5. Mengatur suhu tubuh melalui aliran darah

6. Mencegah hilangnya darah melalui mekanisme pembekuan darah

7. Melindungi tubuh dari bakteri dan virus dengan mensirkulasikan

antibodi dan sel darah putih

7. Keterkaitan Antara Model Pembelajaran Dengan Materi

Mempelajari biologi dibutuhkan model pembelajaran yang dapat

membantu pendidik dalam proses pembelajaran di kelas serta dapat

membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuannya. Oleh karena

itu dibutuhkan model pembelajaran yang menarik sehingga proses belajar

mengajar dapat terlaksana dengan baik. Materi sistem peredaran darah

merupakan salah satu materi yang sangat kompleks dengan adanya

bantuan model pembelajaran Probing Prompting dan Talking Stick ini

tentunya informasi-informasi mengenai materi struktur dan fungsi

jaringan tumbuhan dapat tersampaikan kepada siswa, karena model

pembelajaran ini mempunyai banyak pembahasan untuk didiskusikan dan

sama-sama menunjuk secara langsung siswa untuk menjawab pertanyaan

yang diberikan oleh guru.


17

B. Penelitian Yang Relevan

Penelitian yang relevan ini sangat berguna untuk sebuah proses

penelitian, yang dimana penelitian yang relevan termasuk salah untuk

mengetahui keaslian penelitian agar tidak terjadi yang namanya duplikat.

Setelah melakukan sebuah pencarian, penulis menemukan beberapa hasil

penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yang berkaitan dengan

penelitian ini.

Penelitian ini dilakukan oleh Siregar (2015) dengan judul

“pengaruh model pembelajaran Talking Stick Terhadap Hasil Belajar dan

aktivitas visual siswa pada konsep sistem indra” Hasil penelitiannya

memberikan kesimpulan bahwa, terdapat perbedaan hasil belajar secara

signifikan antara siswa yang dibelajarkan melalui model pembelajaran

talking stick dengan siswa yang dibelajarkan melalui metode

konvensional pada konsep sistem indera dari analisis data diperoleh rata-

rata eksperimen 80,89 dan kelas kontrol 71,71 diuji dengan

menggunakan uji t diperoleh t hitung= 2,475>tabel = 2.01.

Penelitian yang dilakukan oleh Sutiani (2017) dengan judul “

Penerapan Model Pembelajaran Probing Prompting dan Direct

Instruction Menggunakan Media Peta Konsep Untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Siswa Pada Materi Hidrokarbon” penelitian yang telah

dilakukan dapat disimpulkan bahwa, maka disimpulkan bahwa hasil

belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran probing-

prompting menggunakan media peta konsep (Model PPT-peta konsep)


18

lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajarkan dengan model

pembelajaran Direct Instruction menggunakan media peta konsep

(Model peta konsep) pada pokok bahasan senyawa hidrokarbon di SMA

Negeri 10 Medan.

Penelitian yang dilakukan oleh Fidmatan (2016) dengan judul “

Penerapan Model Pembelajaran Talking Stick Untuk Meningkatkan

Minat dan Hasil Belajar Biologi Siswa Pada Materi Pencemaran

Lingkungan Kelas XI Di SMA Yapis Manokwari” Berdasarkan hasil

penelitian dan pembahasan maka, dapat disimpulkan bahwa penerapan

model pembelajaran Talking Stick dapat meningkatkan hasil belajar

biologi siswa terhadap materi Pencemaran Lingkungan hal tersebut

berdasarkan pada hasil evaluasi belajar siswa dimana pada Siklus I

diperoleh ketuntasan hasil belajar yaitu 69,57% sedangkan pada Siklus II

yaitu 82,61%.

C. Kerangka Pikir

Proses pembelajaran biologi selama ini masih menggunakan

metode yang lama, dimana guru hanya memberikan pengetahuan kepada

siswa yang pasif. Proses pembelajaran yang digunakan guru yaitu hanya

menggunakan metode ceramah atau konvensional sehingga siswa hanya

bisa diam, duduk, mendengarkan dan mencatat sehingga proses

pembelajaran yang dilakukan kurang menarik perhatian siswa dan hasil

belajar siswa akan menurun.


19

Guru kiranya dapat memberikan suatu pembelajaran yang efektif

kepada siswa sehingga siswa akan lebih aktif lagi dalam proses

pembelajaran dan dapat meningkatkan lagi hasil belajarnya.

Model pembelajaran Probing Prompting dan Talking Stick salah

satu model pembelajaran yang dimana siswa akan lebih aktif lagi di

dalam kelas, karena model ini mengharuskan siswa bekerja sama untuk

merumuskan suatu masalah dan memberikan kesempatan untuk semua

siswa untuk dapat menuangkan ide mereka.

Jadi berdasarkan kerangka pikir diatas model pembelajaran

Probing Prompting dan Talking Stick diduga dapat berpengaruh terhadap

hasil belajar siswa pada materi keanekaragaman hayati disajikan dalam

gambar sebagai berikut.


Permasalahan pada saat proses pembelajaran di SMA Negeri
2 Gowa dengan menggunakan model konvensional
mengakibatkan kurangnya motivasi siswa dan
mengakibatkan rendahnya hasil belajar

Guru harusnya menerapkan model pembelajaran


yang lebih bervariasi dan inovatif terhadap siswa

Model pembelajaran Model pembelajaran


Probing Prompting Talking Stick

Perbedaan hasil belajar siswa menggunakan


model pembelajaran Probing Prompting dan
Talking Stick
Gambar 2.4 kerangka pikir
20

D. Hipotesis

Adapun hipotesis dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut :

H0 : Tidak terdapat perbandingan hasil belajar kognitif siswa yang

diajar dengan model kooperatif tipe Probing Prompting dan siswa yang

diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick.

H1 : terdapat perbandingan hasil belajar kognitif siswa yang diajar

dengan model kooperatif tipe Probing Prompting dan siswa yang diajar

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick.


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen yang

melibatkan dua kelas, dimana ada sebagai kelas eksperimen I dan kelas

eksperimen II. Kelas eksperimen I diberi perlakuan dengan menggunakan

model pembelajaran Probing Prompting sedangkan kelas eksperimen II

diberi perlakuan dengan model pembelajaran Talking Stick.

2. Desain Penelitian

Desain penelitian ini yaitu “nonequivalent control group design”.

Kelompok pertama sebagai kelompok eksperimen I dan kelompok kedua

sebagai kelompok eksperimen II, dan akan diawali dengan pretest dan

diakhiri dengan posttest setelah diberikan perlakuan. Secara umum model

penelitian eksperimen ini disajikan pada tabel 3.1.

Tabel 3.1 Bentuk Desain Pretest-Posttest Control Group


Kelompok Pretest Perlakuan posttest

K. Eksperimen I (R) O1 x O2

K. Eksperimen II (R) O3 x O4

Sumber: Sugiyono, 2018: 112


Keterangan :
R : kelompok eksperimen I dan eksperimen II yang diambil
secara random
O1 dan O3 : Kelompok eksperimen I dan eksperimen II sama-sama
diberikan pretest untuk mengetahui hasil belajar siswa

21
22

X : perlakuan model pembelajaran untuk eksperimen


menggunakan Probing Prompting dan eksperimen II
menggunakan Talking Stick
O2 : posttest pada kelompok eksperimen berupa model
pembelajaran Probing Prompting
O4 : posttest pada kelompok eksperimen berupa model
pembelajaran Talking Stick

3. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa dan model

pembelajaran. Variabel terikat hasil belajar siswa. Variabel bebas I model

pembelajaran Probing Prompting. Variabel bebas II model pembelajaran

Talking Stick .

4. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Gowa yang beralamat Jl.

Pendidikan Limbung, sedangkan untuk waktu pelaksanaan dalam penelitian

ini pada semester ganjil tahun ajaran 2020/2021.

5. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian secara garis besar digunakan dalam tiga tahap

yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan penelitian, dan tahap analisis

hasil penelitian dan tahap akhir.

1. Tahap Persiapan

Adapun persiapan yang dilakukan sebelum penelitian yaitu:

a) Observasi di sekolah yang akan diteliti.

b) Konsultasi dengan pembimbing, guru dan kepala sekolah untuk

memohon agar peneliti diberi izin untuk melakukan penelitian di

sekolah.
23

c) Menelaah silabus biologi kelas X SMA.

d) Menyusun perangkat pembelajaran.

e) Menyusun instrumen penelitian dalam bentuk tes hasil belajar

biologi siswa dan lembar observasi siswa kemudian divalidasi oleh

tim validator.

2. Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan yang dilakukan peneliti yaitu tiga pekan. Pelaksanaan

eksperimen dilaksanakan sebagai berikut :

Table 3.2 Tahap pelaksanaan Model Pembelajaran Probing-Prompting


Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Memberikan pretest kepada siswa Siswa menjawab pretest yang
diberikan
Siswa diajar dengan menggunakan model Siswa menyimak
pembelajaran Probing-Prompting
Di tunjuk salah satu siswa untuk menjawab Siswa menjawab pertayaan dari
pertanyaan dari guru guru
Guru memberikan kesempatan kepada Siswa membenarkan jawaban dari
siswa lain untuk memberikan jawaban pertanyaan tersebut menjadi
yang tepat terhadap pertanyaan yang kompleks
dilontarkan tadi
memberikan penjelasan ulang kepada Siswa mendengarkan penjelasan
siswa ulang mengenai materi sistem
peredaran darah
Memberikan postest kepada siswa Siswa menjawab postest yang
diberikan oleh guru
Sumber : Huda, 2015:282

3. Table 3.3 Tahap pelaksanaan Model Pembelajaran Talking Stick


Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Memberikan pretest kepada siswa Siswa menjawab pretest yang
diberikan
Siswa diajar dengan menggunakan model Siswa ke kelompoknya masing-
pembelajaran Talking Stick dan dibagi ke masing
dalam beberapa kelompok
Menyiapkan tongkat Siswa menyimak
Guru memberikan tongkat kepada siswa Siswa menerima tongkat dari
24

guru
Guru memberikan pertanyaan kepada Siswa menjawab pertanyaan dari
siswa yang mendapatkan tongkat tersebut guru
Memberikan kesimpulan Siswa menyimpulkan
Memberikan Postest Kepada siswa Siswa menjawab postest yang
diberikan oleh guru
Sumber : Huda, 2015:225

4. Tahap analisis hasil penelitian

Adapun dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a) Mengumpulkan data-data hasil penelitian yang diperoleh dari tes hasil

belajar siswa, lembar observasi siswa, lembar keterlaksanaan

pembelajaran, dan lembar angket respons siswa.

b) Menganalisis dan membahas data hasil penelitian.

5. Tahap Akhir

Kegiatan yang dilakukan untuk tahap akhir adalah menyimpulkan hasil

penelitian dan dibuatkan laporan.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA

Negeri 2 Gowa, yang berjumlah 350 siswa dan terbagi ke dalam 10

rombel.

2. Tabel 3.4 Rombel Siswa Kelas X MIA SMA Negeri 2 Gowa


Rombel Jumlah siswa
XI IPA 1 35
XI IPA 2 35
XI IPA 3 35
XI IPA 4 35
XI IPA 5 35
XI IPA 6 35
XI IPA 7 35
XI IPA 8 35
25

XI IPA 9 35
XI IPA 10 35
Total 350
Sumber: SMA Negeri.2 Gowa 2019

3. Sampel

Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan teknik “random sampling” dengan alasan bahwa sifat

populasi yang terdiri dari beberapa kelompok/kelas dan setiap

kelompok/kelas di sekolah yang bersangkutan memiliki anggota dengan

sifat dan karakteristik yang diasumsikan sama atau hampir sama. Hal ini

dikarenakan pembagian kelas di sekolah tersebut tidak berdasarkan

peringkat atau bersifat homogen. Setelah diambil dua kelas secara acak,

terpilihlah kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen I yang diajar dengan

menerapkan model pembelajaran Probing Prompting dan XI IPA 2

sebagai kelas eksperimen II yang diajar dengan menggunakan model

pembelajaran Talking Stick.

Tabel 3.5 Sampel Penelitian


Sampel Jumlah
XI IPA 1 32 siswa
X2 IPA 2 21 siswa
Total 53 Siswa

C. Definisi Operasional Variabel

1. Model pembelajaran Probing Prompting

Model pembelajaran Probing Prompting merupakan model yang

dimana siswa akan dibagi ke dalam beberapa kelompok kemudian akan


26

diberikan sebuah materi untuk dibaca atau dianalisis setelah itu di berikan

sebuah pertanyaan secara acak.

2. Model pembelajaran Talking Stick

Model pembelajaran Talking Stick yaitu model pembelajaran

dengan menggunakan tongkat dimana siswa secara acak akan menerima

tongkat tersebut, kemudian siswa yang menerima tongkat harus menjawab

pertanyaan yang diberikan oleh guru tersebut.

3. Hasil belajar

Hasil belajar merupakan suatu kemampuan yang diperoleh oleh

siswa setelah melakukan suatu proses pembelajaran yang digambarkan

dengan terjadinya suatu perubahan baik itu tingkah ataupun hasil belajar

siswa.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan salah satu unsur yang sangat penting

dalam penelitian. Instrumen penelitian berfungsi sebagai alat bantu yang

dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data.

Dalam penelitian ini, terdapat beberapa instrumen yang digunakan,

diantaranya sebagai berikut.

1. Tes hasil belajar biologi

Tes hasil belajar biologi merupakan instrumen penelitian yang

digunakan untuk mengukur hasil belajar biologi siswa sebelum dan setelah

digunakan model pembelajaran Probing Prompting dan model


27

pembelajaran Talking Stick. Tes ini berupa soal pilihan ganda sebanyak 35

nomor.

2. Lembar observasi siswa dan guru

Lembar observasi siswa dan guru ini digunakan untuk melihat

bagaimana proses pembelajaran antara siswa dan guru dengan

menggunakan model pembelajaran Probing Prompting dengan model

pembelajaran Talking Stick.

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan gambar yang diambil pada saat proses

pembelajaran berlangsung.

E. Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini diperoleh dengan cara sebagai berikut :

1. Teknik tes

Data tentang hasil belajar biologi siswa diambil dengan cara memberikan

tes hasil belajar.

2. Teknik non tes

Teknik non tes terdiri dari :

a. Observasi siswa dan guru

Data mengenai pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran model pembelajaran Probing Prompting dengan

model pembelajaran Talking Stick.

a. Wawancara
28

Wawancara merupakan Tanya jawab peneliti dengan siswa tentang

pendapat mereka selama atau sesudah kegiatan pembelajaran

berlangsung.

b. Dokumentasi

Melihat hasil tes yang telah diberikan ke siswa sebagai data untuk

mengetahui berhasil atau tidak penelitian yang telah dilakukan.

F. Teknik Analisis Data

Data yang telah terkumpul dengan menggunakan instrumen-

instrumen yang ada kemudian dianalisis secara kuantitatif dengan

menggunakan teknik analisis deskriptif dan analisis inferensial. Teknik

analisis deskriptif digunakan untuk mengungkap keterlaksanaan

pembelajaran, hasil belajar siswa dan respons siswa terhadap pembelajaran.

Sedangkan teknik analisis Inferensial digunakan untuk menganalisis

pengujian hipotesis.

1. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan

cara mendeskripsikan atau menggambarkan karakteristik skor dari sampel

penelitian untuk masing-masing variabel. Adapun data yang menggunakan

teknik analisis deskriptif adalah:

Kriteria yang digunakan untuk menentukan kategori hasil belajar

adalah berdasarkan teknik kategorisasi yang ditetapkan oleh Departemen

Pendidikan Nasional seperti pada Tabel 3.2 berikut ini.


29

Tabel 3.2 Kategori hasil belajar kognitif siswa


Tingkat ketuntasan Kategori
93-100 Sangat baik
84-92 Baik
75-83 Cukup
<75 Kurang

Disamping itu hasil belajar siswa juga diarahkan pada pencapaian

ketuntasan hasil belajar secara individual. Kriteria seorang siswa dikatakan

tuntas belajar apabila memenuhi kriteria ketuntasan minimal yang ditentukan

oleh sekolah. Pengkategorian ketuntasan hasil belajar siswa digambarkan

seperti pada Tabel 3.3 berikut ini.

Tabel 3.3 Kategorisasi Standar Ketuntasan Hasil Belajar


KKM PREDIKAT
D = Kurang C = Cukup B = Baik A = Amata baik
75 <75 75≤81 82≤91 92≤100
Sumber : SMA Negeri 2 Gowa 2019
Berdasarkan pada tabel 3.3 bahwa siswa yang memperoleh nilai 75

sampai 100 maka dapat dinyatakan tuntas dan siswa yang memperoleh nilai 0

sampai 74 maka siswa dinyatakan tidak tuntas dalam pembelajaran.

Kriteria seorang siswa dikatakan tuntas apabila memenuhi Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditentukan oleh sekolah yang bersangkutan

untuk kelas XI yakni 75 sedangkan ketuntasan klasikal tercapai apabila

minimal 80% siswa di kelas tersebut telah dinyatakan tuntas dalam

pembelajaran.

Ketuntasan klasikal dapat dirumuskan sebagai berikut:

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ siswa dengan skor ≥75


Ketuntasan belajar klasikal = x 100%
jumlah siswa
30

Analisis Statistik Inferensial

Analisis Statistik Inferensial ini digunakan untuk menguji hipotesis

penelitian yang dilakukan. Sebelum mengadakan uji statistic inferensial,

maka terlebih dahulu dilakukan pengujian Normalitas, yaitu sebagai berikut:

a. Pengujian Normalitas dan Homogenitas

Uji normalitas merupakan langkah awal dalam menganalisis data

secara spesifik. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data

berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas bertujuan untuk

melihat apakah data tentang hasil belajar biologi siswa setelah perlakuan

berasal dari populasi yang berdistribusi normal.Untuk pengujian tersebut

digunakan uji Kolmogorov Smirnov dengan menggunakan taraf

signifikansi 5% atau 0,05, dengan syarat :

Jika P value = 0,05 maka distribusinya adalah normal.

Jika P value = 0,05 maka distribusinya adalah tidak normal.

b. Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas dilakukan dengan bantuan SPSS versi 25.0

for Windows menggunakan uji Homogenity of Variance Test pada One-

way Anova. Taraf signifikan yang digunakan yaitu α = 0,05. Bila taraf

signifikan data yang lebih besar dari 0,05 maka varian kelompok data

homogen. Sebaliknya, jika taraf signifikan data menghasilkan data yang

lebih kecil dari 0,05 maka varian kelompok tidak homogen


31

c. Pengujian Hipotesis Penelitian

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS

versi 24.0 for windows dengan statistic uji Independent Sample t-test.

Dengan taraf signifikan 0,05 (5%).

H0 ditolak jika t>t (1 - a) dan H0 diterima jika t≤t(1 – a) dimana = 5%.

Jika t(1 – a) berarti peningkatan hasil belajar biologi bisa mencapai 0,3
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan dua kelas

eksperimen. Pada kelas eksperimen I yaitu kelas XI IPA 1 dengan

menggunakan Probing-Prompting dan pada kelas eksperimen II yaitu kelas

XI IPA 2 dengan menggunakan Talking Stick dengan jumlah populasi sampel

yaitu pada kelas eksperimen I berjumlah 32 siswa dan kelas eksperimen II

berjumlah 21 siswa. Data yang diperoleh melalui instrumen penelitian berupa

tes hasil belajar yang bertujuan untuk menjawab rumusan masalah. Adapun

hasil penelitian diperoleh melalui analisis data secara statistik deskriptif dan

statistik inferensial.

1. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif dilakukan dengan menggunakan

bantuan SPSS versi 24.0 for windows. Analisis statistik deskriptif

dilakukan untuk mengetahui nilai rata-rata hasil belajar siswa interval

kelas, standar deviasi nilai tertinggi dan nilai terendah.

a. Deskriptif Hasil Belajar Siswa pada Kelas Eksperimen I yang diajar

dengan Menggunakan Model Pembelajaran Probing-Prompting.

Penelitian yang telah dilakukan pada kelas XI IPA 1 yang memiliki

jumlah 32 siswa sebagai kelas eksperimen I dengan menggunakan

32
33

model pembelajaran Probing-Prompting yaitu hasil belajar yang

diperoleh nilai terendah pada pretest yaitu 23 dan nilai tertinggi yaitu

67, jadi rata-rata 38,94. Sedangkan nilai terendah pada posttest yaitu 70

dan nilai tertinggi yaitu 93, jadi rata-rata 80,75. Untuk lebih jelas

mengenai nilai hasil belajar siswa kelas eksperimen I dapat dilihat pada

tabel 4.1.

Tabel 4.1 Data statistik Deskriptif Hasil Belajar Siswa pada Kelas
Eksperimen I yang diajar Dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Probing-Prompting.
Statistik Nilai Statistik
Pretest Posttest
Ukuran Sampel 32 32
Skor Ideal 100 100
Skor Maksimum 67 93
Skor Minimum 23 70
Rentang Skor 44 23
Rata-rata (Mean) 38,94 80,75
Standar Deviasi 12,226 6,768
Variasi 149,480 45,806
Berdasarkan pada tabel 4.1 diatas terdapat nilai rata-rata hasil

belajar siswa pada kelas eksperimen 1 yaitu 80,75 menunjukkan bahwa

rata-rata hasil belajar siswa berada pada kategori tinggi. (lampiran

halaman 131). Untuk mempermudah mengetahui kategori pada hasil

belajar siswa berdasarkan skor yang diperoleh sesuai dengan interval

yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

pada tahun 2017. Distribusi frekuensi hasil belajar siswa kelas

eksperimen I dapat dilihat pada tabel 4.2.


34

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Siswa pada Kelas
Eksperimen I yang diajar dengan Menggunakan
Menggunakan Pembelajaran Probing-Prompting.
Nilai Hasil Belajar Kategori Frekuensi Persentase (%)
93-100 Sangat Baik 8 25
84-92 Baik 6 18,75
75-83 Cukup 11 34,37
0-74 Kurang 7 21,88
Jumlah 32 100

Berdasarkan tabel 4.2 tersebut dapat diketahui bahwa jumlah siswa

dengan nilai hasil belajar pada kategori sangat baik yaitu terdapat 8

siswa, jumlah siswa dengan hasil belajar pada kategori baik yaitu

terdapat 6 siswa, jumlah siswa dengan hasil belajar pada kategori cukup

yaitu terdapat 11 siswa, dan jumlah siswa dengan hasil belajar kurang

yaitu terdapat 7 siswa (lampiran E.1 halaman 142). Selanjutnya untuk

menentukan kriteria keberhasilan siswa dikatakan tuntas belajar jika

memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 75 pada mata

pelajaran biologi. Pengkategorian ketuntasan belajar siswa dapat dilihat

pada tabel 4.3.

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Ketuntasan Belajar Siswa Pada Kelas


Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Ketuntasan Belajar Siswa
Pada Kelas Eksperimen I yang diajar dengan Menggunakan
Model Pembelajaran Probing-Prompting.
Nilai Hasil Kategori Frekuensi Presentase (%)
Belajar
< 75 Tidak tuntas 7 21,88
≥75 Tuntas 25 78,12
Jumlah 32 100
Berdasarkan tabel 4.3 tersebut dapat diketahui

dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang berada pada


35

kategori tidak tuntas sebanyak 7 siswa dengan nilai

<75. Sedangkan jumlah siswa yang berada pada

kategori tuntas sebanyak 25 siswa dengan nilai ≥75

(lampiran E.1 halaman 138). Data distribusi frekuensi

ketuntasan hasil belajar siswa menunjukkan bahwa

lebih banyak siswa yang memperoleh nilai di atas

KKM dari siswa yang yang tidak mencapai KKM.

b. Deskripsi Hasil Belajar Siswa pada Kelas Eksperimen II yang diajar

dengan Menggunakan Model Pembelajaran Talking Stick.

Penelitian yang telah dilakukan pada kelas XI IPA 2 yang memiliki

jumlah 21 siswa sebagai kelas eksperimen II dengan menggunakan

model pembelajaran Talking Stick yaitu hasil belajar yang diperoleh nilai

terendah pada pretest yaitu 20 dan nilai tertinggi yaitu 50, jadi rata-rata

30,43 Sedangkan nilai terendah pada posttest yaitu 63 dan nilai tertinggi

yaitu 97, jadi rata-rata 82,38. Untuk lebih jelas mengenai nilai hasil

belajar siswa kelas eksperimen I dapat dilihat pada tabel 4.4.

Tabel 4.4 Data statistik Deskriptif Hasil Belajar Siswa pada Kelas
Eksperimen II yang diajar Dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Talking Stick.
Statistik Nilai Statistik
Pretest Posttest
Ukuran Sampel 21 21
Skor Ideal 100 100
Skor Maksimum 50 97
Skor Minimum 20 63
Rentang Skor 30 34
Rata-rata (Mean) 30,43 82,38
36

Standar Deviasi 7,890 8,322


Variasi 62,257 69,248

Berdasarkan pada tabel 4.4 diatas terdapat nilai rata-rata hasil

belajar siswa pada kelas eksperimen II yaitu 82,38 menunjukkan bahwa

rata-rata hasil belajar siswa berada pada kategori tinggi. (lampiran

halaman 133). Untuk mempermudah mengetahui kategori pada hasil

belajar siswa berdasarkan skor yang diperoleh sesuai dengan interval

yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

pada tahun 2017. Distribusi frekuensi hasil belajar siswa kelas

eksperimen I dapat dilihat pada tabel 4.5.

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Siswa pada Kelas
Eksperimen II yang diajar dengan Menggunakan
Menggunakan Pembelajaran Talking Stick.
Nilai Hasil Belajar Kategori Frekuensi Persentase (%)
93-100 Sangat Baik 0 0
84-92 Baik 1 4,76
75-83 Cukup 9 42,86
0-74 Kurang 11 52,38
Jumlah 21 100

Berdasarkan tabel 4.5 tersebut dapat diketahui bahwa jumlah siswa

dengan nilai hasil belajar pada kategori sangat baik yaitu terdapat 0

siswa, jumlah siswa dengan hasil belajar pada kategori baik yaitu

terdapat 1 siswa, jumlah siswa dengan hasil belajar pada kategori cukup

yaitu terdapat 9 siswa, dan jumlah siswa dengan hasil belajar kurang

yaitu terdapat 11 siswa (lampiran E.1 halaman 145). Selanjutnya untuk

menentukan kriteria keberhasilan siswa dikatakan tuntas belajar jika

memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 75 pada mata


37

pelajaran biologi. Pengkategorian ketuntasan belajar siswa dapat dilihat

pada tabel 4.6.

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Ketuntasan Belajar Siswa Pada Kelas


Eksperimen II yang diajar dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Talking Stick.
Nilai Hasil Kategori Frekuensi Presentase (%)
Belajar
< 75 Tidak tuntas 11 52,38
≥75 Tuntas 10 47,62
Jumlah 21 100

Berdasarkan tabel 4.6 tersebut dapat diketahui

dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang berada pada

kategori tidak tuntas sebanyak 11 siswa dengan nilai

<75. Sedangkan jumlah siswa yang berada pada

kategori tuntas sebanyak 10 siswa dengan nilai ≥75

(lampiran E.1 halaman 139). Data distribusi frekuensi

ketuntasan hasil belajar siswa menunjukkan bahwa

lebih banyak siswa yang memperoleh nilai dibawah

KKM daripada siswa yang mencapai KKM.

c. Perbedaan Hasil belajar Siswa pada Kelas Eksperimen I yang diajarkan

dengan Menggunakan Model Pembelajaran Probing-Prompting dan

Kelas Eksperimen II yang diajarkan Menggunakan Media Pembelajaran

Talking Stick
38

Setelah dilakukan analisis statistik deskriptif pada kelas

eksperimen I dan kelas eksperimen II, untuk melihat perbedaan hasil

belajar siswa dapat dilihat pada gambar 4.1

12

10

8
Probing-
6 Prompting
Frekuen
4 Talking
Stick
2

0
0-74 75-83 84-92 93-100
(Kurang) (Cukup) (Baik) (Sangat
Baik)
Interval Nilai dan Kategori

Gambar 4.1 Diagram Batang Perbedaan Hasil Belajar Siswa pada


Kelas Eksperimen I yang diajar dengan Menggunakan
Model Pembelajaran Probing-Prompting dan Kelas
Eksperimen II yang diajar dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Talking Stick
Berdasarkan gambar 4.1 tersebut terlihat jelas perbedaan nilai

hasil belajar pada kelas eksperimen I dengan menggunakan model

pembelajaran Probing-Prompting dan nilai hasil belajar pada kelas

eksperimen II dengan menggunakan model pembelajaran Talking

Stick. Dimana pada nilai hasil belajar siswa menggunakan model

pembelajaran Probing-Prompting lebih tinggi dibandingkan dengan

nilai hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Talking

Stick.

2. Analisis Statistik Inferensial


39

Terdapat beberapa pengujian yang dilakukan pada analisis

statistik inferensial dengan menggunakan bantuan SPSS versi 24.0 for

Windows. Pengujian normalitas dan homogenitas data dilakukan sebagai

uji prasyarat, kemudian dilakukan uji hipotesis. Untuk lebih jelasnya,

pengujian normalitas dan homogenitas data pada kelas eksperimen I dan

kelas eksperimen II dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut.

Tabel 4.7 Hasil Analisis Statistik Inferensial Uji Normalitas


dan Homogenitas pada Kelas Eksperimen I yang diajar
dengan Menggunakan Model Pembelajaran Probing-
Prompting dan Kelas Eksperimen II yang diajar dengan
Menggunakan Model Pemebelajaran Talking Stick.
Sig
Uji Analisis Eksperimen I Eksperimen II
Normalitas Kolmogrov smirnow 0,152 0,116
Homogenitas Homogenity of 0,376 0,376
Variences

Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui data berdistribusi

normal atau tidak. Pengujian normalitas dihitung dengan menggunakan

bantuan SPSS versi 24.0 for Windows dengan statistik uji Kolmogorov

Smirnov. Persyaratan data tersebut berdistribusi normal jika probabilitas

atau p> taraf signifikansi (α), dimana α adalah 0,05. Berdasarkan tabel

4.7 di atas menunjukkan bahwa nilai Sig. pada hasil belajar siswa kelas

eksperimen I yaitu Sig. 0,152> α = 0,05. Sedangkan nilai Sig. pada hasil

belajar siswa kelas eksperimen II yaitu Sig. 0,116> α = 0,05. Berdasarkan

data tersebut dapat diketahui bahwa masing-masing nilai Sig. adalah > α

= 0,05 sehingga data hasil analisis berdistribusi normal (lampiran E.1

halaman 230).
40

Pengujian homogenitas dilakukan dengan bantuan SPSS versi

24.0 for Windows menggunakan statistik uji Homogenity of Variances.

Taraf signifikan yang digunakan yaitu α = 0,05. Bila taraf signifikan data

yang lebih besar dari 0,05 maka varian kelompok data homogen.

Sebaliknya, jika taraf signifikan data menghasilkan data yang lebih kecil

dari 0,05 maka varian kelompok tidak homogen. Berdasarkan tabel 4.7 di

atas nilai Sig. 0,376> α = 0,05 (lampiran E.1 halaman 230). Berdasarkan

nilai signifikan tersebut, nilai hasil belajar kelas eksperimen I dan kelas

eksperimen II memiliki varian kelompok data homogen. Setelah data

dinyatakan berdistribusi normal dan memiliki varian kelompok data

homogen maka dilakukan pengujian hipotesis untuk menjawab rumusan

masalah. Data pengujian hipotesis dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut.

Tabel 4.8 Hasil Analisis Statistik Inferensial Uji Hipotesis pada


Kelas Eksperimen I yang diajar dengan Menggunakan
Model Pembelajaran Probing-Prompting dan
kelas Eksperimen II yang diajar dengan
Menggunakan Model Pembelajaran Talking Stick

Uji Analisis Sig. (2 Tailed)


Hipotesis Independent Sample t-test 0,001

Pengujian hipotesis dilakukan dengan bantuan SPSS versi 24.0 for

Windows dengan statistik uji Independent Sample t-test. Dengan taraf

signifikansi 0,05 (5%). Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 maka hipotesis

diterima dan jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05 maka hipotesis ditolak. Pada

tabel 4.8 di atas nilai Sig. (2-tailed) yang diperoleh adalah 0,001 ˂ α =

0,05 (lampiran E.1 halaman 129). Karena data hasil uji hipotesis kurang
41

dari 0,05 maka hipotesis penelitian yang diajukan dalam penelitian ini

diterima, yaitu ada perbedaan hasil belajar siswa materi sistem peredaran

darah setelah diajar dengan menggunakan model pembelajaran Probing-

Prompting dan model pembelajaran Talking Stick pada kelas XI di SMA

Negeri 2 Gowa. Dimana selisih perbedaan hasil belajar siswa pada kelas

eksperimen I yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran

Probing-Prompting dan kelas eksperimen II yang diajar dengan

menggunakan model pembelajaran Talking Stick yaitu 10,001

B. Pembahasan

Penelitian yang telah dilakukan di SMA Negeri 2 Gowa dengan

melibatkan dua kelas yakni pada kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II,

yang dimana pada eksperimen INI menggunakan model pembelajaran

Probing-Prompting dan kelas eksperimen II menggunakan model

pembelajaran Talking Stick. Agar dapat diketahui bahwa penggunaan model

pembelajaran Probing-Prompting dan Talking Stick memiliki pengaruh

positif terhadap keberhasilan belajar siswa, dengan demikian juga dapat

terlihat jelas pula perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan model

pembelajaran Probing-Prompting lebih baik dibandingkan dengan model

pembelajaran Talking Stick. Perbedaan kedua model pembelajaran tersebut

dapat disesuaikan dengan analisis data yang dilakukan oleh peneliti

berdasarkan instrumen penelitian. Analisis data pada penelitian ini terdiri dari

analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial.


42

Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif pada kelas eksperimen I

yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Probing-Prompting

dapat diperoleh hasil belajar siswa yang berada pada kategori baik. Hal ini

dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar siswa pada tabel 4.1 dan jumlah

siswa yang dikategorikan tuntas dalam belajar seperti pada tabel 4.3, dimana

jumlah siswa yang tuntas dalam belajar lebih banyak dari jumlah siswa yang

tidak tuntas dalam belajar.

Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat diketahui bahwa penggunaan

model pembelajaran Probing-Prompting ini mampu memberikan pengaruh

positif terhadap keberhasilan belajar siswa. Hal ini dikarenakan penggunaan

model pembelajaran Probing-Prompting lebih menuntut siswa untuk berpikir

lebih tinggi karena disini siswa tersebut mandiri maksudnya tidak

berkelompok sehingga siswa mau tidak mau harus menjawab pertanyaan dari

guru tersebut, dan tidak bisa mengandalkan temannya untuk membantu

menjawab, karena model pembelajaran ini bersifat mandiri. Hal inilah yang

membuat siswa cepat paham dan lebih baik dari model pembelajaran Talking

Stick.

Seperti yang diketahui bahwa model Probing-Prompting ini

mengharuskan siswa untuk tampil menjawab pertanyaan dari guru, karena

disini peran guru akan memilih sebagian besar siswa untuk terampil menjawab

pertanyaan yang diberikan, sehingga disini siswa mau tidak mau harus

berusaha menjawab dengan benar dan tepat, karena siswa tersebut tidak

mengetahui kapan gilirannya akan diberikan pertanyaan dari guru tersebut.


43

dengan model pembelajaran Probing-Prompting ini memiliki tampilan yang

menarik dan sangat berbeda dengan presentasi pada umumnya karena disini

mau tidak mau siswa harus berusaha memahami materi yang dijelaskan oleh

guru tersebut, karena seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa disini

guru menekankan siswa harus terampil menjawab pertanyaan yang diberikan.

Hal ini sesuai dengan teori penelitian yang dilakukan oleh Anisah

(2020) yang menyimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Probing-

Prompting pada pembelajaran IPA terus mengalami peningkatan hasil belajar

siswa Madrasah Ibtidaiyah, penelitian yang lain juga mendukung penelitian ini

yaitu dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Jatmiko (2017) bahwa

model pembelajaran Probing-Prompting berpengaruh positif dapat ditinjau

dari dari prestasi belajar dan kemampuan berpikir kreatif siswa Madrasah

Aliyah.

Seperti yang diketahui bahwa kelebihan dari model pembelajaran

Probing Prompting antara lain yaitu mendorong siswa lebih aktif berfikir

serta model pembelajaran ini sangat mudah untuk dilaksanakan serta dapat

memusatkan perhatian siswa pada pembelajaran. Hal ini sesuai dengan teori

Artawan (2017) yaitu, model pembelajaran Probing-Prompting ini sangat

berbeda dengan model pembelajaran yang biasa diterapkan oleh guru-guru di

sekolah. Perbedaan ini terlihat dari sintaks dan model yang digunakan dalam

proses pembelajaran model pembelajaran yang biasa dipakai oleh guru lebih

cenderung guru yang aktif dalam proses pembelajaran dibandingkan dengan

siswa yang diajar. Berbeda halnya dengan model pembelajaran Probing-


44

Prompting, dalam proses pembelajarannya disini siswa diberikan kesempatan

untuk lebih aktif dalam pembelajaran melalui diskusi.

Penelitian yang dilakukan Amir (2017) disimpulkan bahwa dengan

menerapkan Cooperative tipe Probing-Prompting di SMA Madrasah

Bandung pada pembelajaran IPA dapat meningkatkan kemampuan berpikir

kreatif siswa serta meningkatkan hasil belajarnya. Hal ini sesuai dengan teori

yang dikemukakan oleh Artawan (2017) bahwa kelebihan dari model

pembelajaran Probing-Prompting yaitu: mendorong siswa untuk berpikir

lebih aktif, memberikan kesempatan kesempatan kepada siswa untuk

menanyakan hal-hal yang kurang jelas, mengembangkan keberanian dan

keterampilan siswa dalam menjawab dan mengemukakan pendapat, serta

pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa.

Pada analisis deskriptif pada kelas eksperimen II dengan

menggunakan model pembelajaran pembelajaran Talking Stick juga diperoleh

hasil belajar siswa yang berada pada kategori yang baik. Hal ini dapat dilihat

dari rata-rata hasil belajar siswa pada tabel 4.4 dan jumlah siswa yang

dikategorikan tidak tuntas dalam belajar siswa pada tabel 4.6, dimana jumlah

siswa yang tidak tuntas dalam hasil belajar yaitu 11 orang dan yang tuntas 10

orang. Berdasarkan hasil yang diperoleh disini dapat diketahui bahwa

penggunaan model pembelajaran Talking Stick memberikan pengaruh positif

terhadap keberhasilan belajar siswa.

Hal ini dikarenakan karena penggunaan model pembelajaran Talking

Stick mengharuskan siswa lebih berpikir dalam proses belajar, serta model
45

pembelajaran Talking Stick ini sangat menuntut siswa untuk lebih aktif

berbicara. Model pembelajaran Talking Stick ini sudah terbukti dapat

meningkatkan kompetensi belajar peserta didik, hal ini dapat dilihat dari

penelitian yang dilakukan oleh Siregar (2015) yang menunjukkan bahwa

dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick dapat meningkatkan

hasil belajar peserta didik dan berpengaruh terhadap aktivitas visual siswa

pada konsep sistem indra. Penelitian yang sama juga dilakukan oleh Faradita

(2018) yang menyatakan bahwa model pembelajaran kooperatif Talking Stick

lebih menarik dan menyenangkan sehingga peserta didik lebih aktif dan dapat

mengembangkan pengetahuan yang dimiliki dengan mencari berbagai sumber

belajar sendiri.

Hal ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Handayani

disimpulkan bahwa model pembelajaran cooperative Learning tipe Talking

Stick (Tongkat berjalan) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa

kelas XI IPA 3 SMA Negeri 1 Lembah Melintang dalam mengikuti

pembelajaran Biologi..

Berdasarkan hasil analisis deskriptif tes hasil belajar biologi, diperoleh

skor pada kelas eksperimen I yang menggunakan model pembelajaran

Probing-Prompting dan kelas eksperimen II menggunakan model

pembelajaran Talking Stick. Hal ini dilihat pada rata-rata skor yang diperoleh

kedua kelas, dimana rata-rata skor posttest kelas eksperimen I dan kelas

eksperimen II memiliki rata-rata skor yang tinggi. Dengan demikian ,

berdasarkan hasil analisis deskriptif diatas dapat disimpulkan bahwa


46

penerapan model pembelajaran Probing-Prompting dan Talking Stick ini

dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa pada materi sistem peredaran

darah kelas XI IPA 1 di SMA Negeri 2 Gowa yang dapat dilihat dari

peningkatan hasil belajar siswa.

Hasil uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya

perbandingan antara kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II, disini dapat

dilihat dari nilai signifikan yang diperoleh. Uji hipotesis pada penelitian ini

adalah dengan menggunakan Independent Sample t-test, dan diperoleh

kesimpulan bahwa H1 (terdapat perbandingan) diterima, yang dimana dapat

pula ditarik kesimpulan bahwa hasil belajar biologi siswa yang diajarkan

menggunakan model pembelajaran Probing-Prompting pada kelas

eksperimen I dan model pembelajaran Talking Stick pada kelas eksperimen II,

yang dimana nilai rata-rata yang dimiliki kelas eksperimen II lebih tinggi

daripada nilai rata-rata pada kelas eksperimen I. Hal tersebut dapat dilihat

pada hasil belajar posttest siswa yang dimana rata-rata hasil belajar pada kelas

eksperimen II lebih tinggi daripada rata-rata hasil belajar siswa pada kelas

eksperimen I, sehingga dapat disimpulkan bahwa menerapkan model

pembelajaran Probing-Prompting dan Talking Stick dapat meningkatkan hasil

belajar biologi siswa.

Berdasarkan uraian yang diatas menunjukkan bahwa perlakuan yang

berbeda menyebabkan terjadinya hasil akhir yang berbeda antara kelas

eksperimen I yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran

Probing-Prompting dan kelas eksperimen II yang diajarkan dengan


47

menggunakan model pembelajaran Talking Stick. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa model pembelajaran Probing-Prompting lebih baik

dibandingkan model pembelajaran Talking Stick tetapi sama-sama

berpengaruh terhadap hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA pada materi

sistem peredaran darah di SMA Negeri 2 Gowa. Model pembelajaran

Probing-Prompting dan model Pembelajaran Talking Stick ini diharapkan

dapat menjadi salah satu model yang digunakan dalam menyelesaikan

masalah didalam proses pembelajaran yang berkaitan dengan pemahaman

konsep khususnya masalah yang sering terjadi dalam proses mengajar.


48

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka diperoleh

beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil belajar kelas XI IPA 1 SMA Negeri 2 Gowa yang diajar dengan

model pembelajaran Probing-Prompting tergolong baik dengan nilai rata-

rata 82,38

2. Hasil belajar kelas XI IPA 2 SMA Negeri 2 Gowa yang diajar dengan

model pembelajaran Talking Stick tergolong cukup baik dengan nilai rata-

rata 80,75

3. Ada perbedaan hasil belajar biologi yang diajarkan dengan menggunakan

model pembelajaran Probing-Prompting dan siswa yang diajar dengan

model pembelajaran Talking Stick pada materi sistem peredaran darah

siswa kelas XI SMA Negeri 2 Gowa, dimana selisih perbedaan hasil

belajar siswa pada kelas eksperimen I yang diajar menggunakan model

pembelajaran Probing-Prompting dan kelas eksperimen II yang diajar

menggunakan model pembelajaran Talking Stick yaitu dengan selisih 10,0

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian ini, maka peneliti

mengajukan saran sebagai berikut:


49

1. Guru hendaknya dapat meningkatkan pengelolaan kelas yang baik dan

membagi perhatian pada siswa yang kurang dalam melaksanakan

pembelajaran

2. Bagi penelitian eksperimen selanjutnya, peneliti dapat menambah model-

model pembelajaran yang lebih menarik sehingga dapat memotivasi siswa

untuk belajar.

3. Bagi siswa sebaiknya siswa lebih mandiri, serta lebih aktif dalam proses

pembelajaran

4. Bagi sekolah disarankan mulai menganjurkan guru-guru untuk

menerapkan model pembelajaran yang dapat menciptakan proses

pembelajaran yang tidak hanya berpusat pada guru sehingga terciptanya

pembelajaran yang aktif.


DAFTAR PUSTAKA

Afrianto Faharuddin. 2017. Pengaruh Alat Peraga Tiga Dimensi Sistem Peredaran
Darah Manusia Terhadap Peningkatan Keterampilan Proses Sains Siswa
SMA. Anterior Jurnal. Vol 16. No 2. ISSN 1412-1395

Afriawan. 2012. Pengaruh Penerapan Pendekatan SAVI Bervisi Sets Pada


Pencapaian Kompetensi Terkait Reaksi Redoks. Unnes Science
Education Journal. Vol 1. No 2.

Anggito., Albi., dan Johan setiawan. 2018. Metodologi penelitian kualitatif. CV


Jejak. Jawa barat

Astuti Novita Kristi dan Wardhani Indah Retno. 2013. Fakta Menakjubkan
Tentang Tubuh Manusia. Cikal Aksara. Jakarta

Batoro Jati., 2018. Pengelolaan lingkungan. UB Press. Malang

Buana Lindra. Mustika Helma. 2017. Pengaruh Model Pembelajaran Probing


Prompting Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika
Siswa. MES (Journal Of Mathematics Education And Science). Vol 2.
No 2. ISSN2579-4363

Diasputri A. Sri N dan Warlan S. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Probing


Prompting Berbantuan Lembar Kerja Berstruktur Terhadap hasil belajar.
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia. Vol 7. No 1: ISSN 1103-1111

Fidmatan, Sitti Sarah. Hengky Iwan dan Wambrau. 2016. Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stick Untuk Meningkatkan Minat
Dan Hasil Belajar Biologi Siswa Pada Materi Pencemaran Lingkungan
Kelas XA DI SMA Yapis Monokowari. Jurnal Pancaran. Vol 5. No 1.

Fujiawati, Fuja Siti. 2016. Pemahaman Konsep Kurikulum Dan Pembelajaran


Dengan Peta Konsep Bagi Mahasiswa Pendidikan Seni. Jurnal Pendidikan
Dan Kajian Seni. Vol 1. No 1. ISSN:2503-4626

Garnasih., tuti. 2018. Peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa melalui
pembelajaran di lingkungan sekolah pada materi keanekaragaman hayati
kelas X mia mas AR-Rosyidiyah. Jurnal program studi pendidikan
biologi. Mas AR-Rosyidiyah. Kota bandung. Vol 8 No 1 ISSN: 2338-7173

Huda, M. 2014. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta:


pustakapelajar.

50
51

Kariani, N.K. 2014. Model Problem Based Learning Menggunakan Metode


Probing-Prompting Berpengaruh Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa.
Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha. Vol 2. No1.

Kartawinata., kuswata. 2013. Diversitas ekosistem alam Indonesia. Lipi press dan
yayasan pustaka obor Indonesia. Jakarta
Kurniawati, Febi. Zaenab Siti dan Wahyuni Sri. 2015. Analisis Perbandingan
Bentuk Jarungan Pembuluh Trakea Pada Preparat Maserasi Berbagai
Genus Piper Sebagai Sumber Belajar Biologi. Jurnal Pendidikan Biologi
Indonesia. Vol 1. No 2. ISSN: 2442-3750)

Majid., abdul. 2017. Strategi pembelajaran. PT Remaja rosdakarya. Bandung

Megasari. Sundaryono Agus dan Firdaus Lutfi M. 2018. Pembelajaran Probing


Prompting Untuk Meningkatkan Berpikir Kritis Siswa Anggota
Kelompok Ilmiah Remaja. Pendipa Jurnal Of Science Education. Vol 2.
No 2. ISSN:2086-9363

Miranda, Yula. Neneng Liswara dan Susilawati. 2015. Pengembangan Modul


Pembelajaran Biologi Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains
Dan Hasil Belajar Siswa SMAKelas X. EduSains. Vol 4. No 2.
ISSN:2338-4387

Nursangaji Asep. Hartoyo Agung dan Fals Iwan. 2018. Penerapan Model
kooperatif Tipe Proming Prompting Pada Materi Integral Kelas XI SMA.
Jurnal Integral. Vol 2. No 2. ISSN 3661-4521

Sinar. 2018. Metode Active Learning. Yogyakarta : Deepublish.

Siregar, Suriani. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Talking Stick Terhadap


Hasil Belajar Dan Aktivitas Visual Siswa Pada Konsep Sistem Indra.
Jurnal Biotik. Vol 3. No 2. ISSN: 2337-9812.
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta

Sugiyo Warian. Dkk. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Probing-Prompting


Berbantuan Lembar Kerja Berstruktur Terhadap Hasil Belajar. Jurnal
Inovasi Pendidikan Kimia. Vol 7. No 1

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:
Prenadamedia Group

Sutiani, Ani. Suhendra Arifin. 2017. Penerapan Model Pembelajaran Probing


Prompting dan Direct Intruction Menggunakan Media Peta Konsep Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Hidrokarbon. Jurnal
Penelitan Bidang Pendidikan. Vol 23. No 2. ISSN: 2502-7182
52

Suprijono Agus, 2015. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.


Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Suryabrata., sumadi. 2018. Metodologi penelitian. PT Raja Grafindo persda:

depok

Suyanto, 2013. Menjadi Guru Profesional Strategi Meningkatkan Kualifikasi Dan


Kualitas Guru Di Era Global. Jakarta. Erlangga.

Suyatno. 2016. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Masmedia Buana


Pustaka

Tanjung, Indayana Febriani. 2016. Guru Dan Strategi Inkuiri Dalam Pembelajaran
Biologi. Jurnal Tarbiyah. Vol 23. No 1. ISSN: 0854-2627

Tan, T. 2017. Teaching is An Art: Maximize Your Teaching. Yogyakarta: CV.


Budi Utama

Putranta., himawan., Dkk. 2018. Model pembelajaran sistem perilaku. Universitas


negeri Yogyakarta: Yogyakarta
53

RIWAYAT HIDUP

Nurindah Sari. Dilahirkan di Takalar pada tanggal 23 Juni

1998 dari pasangan Bapak Kamaruddin dan Ibu Hajrawati.

Penulis tamat di SDN No. 148 Inpres julumata pada tahun

2010, tamat di SMP Negeri 1 Barombong tahun 2013 dan

tamat di SMA Negeri 4 Takalar tahun 2016. Pada tahun yang

sama (2016), penulis melanjutkan pendidikan pada program Strata Satu (S1)

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar dan selesai tahun 2020.


54

LAMPIRAN-LAMPIRAN
55

LAMPIRAN A
56

Lampiran A.1 Surat Izin Penelitian dari Dinas Penanaman Modal Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu


57

Lampiran A. 2 Surat Keterangan Selesai Meneliti Dari UPT. SMA Negeri 2 Gowa
58

LAMPIRAN B
59

LAMPIRAN C
60

Lampiran C.1 Silabus Mata Pelajaran Biologi Kelas XI SMA Negeri 2 Gowa

SILABUS

Satuan Pendidikan : SMA Negeri Takalar

Kelas : XI (Sebelas)

Mata Pelajaran : Biologi

Alokasi waktu : 5 jam pelajaran /minggu

Kompetensi Inti :

 KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai
dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran


Kompetensi Dasar

3.1 Menjelaskan  Menjelaskan Sel  Membaca dan mengkaji


komponen komponen kimiawi  Komponen kimiawi literatur tentang komponen
kimiawi penyusun sel penyusun sel kimiawi penyusun sel, struktur
penyusun sel,  Menjelaskan struktur  Struktur dan fungsi sel, proses yang terjadi di
dan fungsi bagian- bagian-bagian sel dalamnya dan mengamati
struktur, fungsi,
bagian sel  Kegiatan sel sebagai gambar struktur sel
dan proses yang
 Menjelaskan kegiatan unit struktural dan prokariotik, sel tumbuhan, sel
berlangsung sel sebagai unit fungsional makhluk hewan dari berbagai sumber
dalam sel struktural dan hidup  Melakukan pengamatan
sebagai unit fungsional makhluk  Tranpor membran mikroskopik mengenai sel,
terkecil hidup  Sintesis protein untuk sistem transpor zat pada
kehidupan menyusun sifat membran sel, dan proses
morfologis dan mitosis pada akar bawang
fisiologis sel segar/preparat awetan secara
4.1 Menyajikan  Menyajikan hasil  Reproduksi sel kelompok
hasil pengamatan sebagai kegiatan  Membandingkan,
pengamatan mikroskopik struktur untuk membentuk menganalisis hasil
mikroskopik sel hewan dan sel morfologi tubuh dan pengamatan dan
tumbuhan sebagai unit memperbanyak tubuh mempresentasikan dalam
struktur sel
terkecil kehidupan berbagai media tentang
hewan dan sel
61

Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran


Kompetensi Dasar

tumbuhan hubungan antara makanan


sebagai unit yang dikonsumsi dengan zat
terkecil penyusun sel
kehidupan

3.2 Menganalisis  Menganalisis


berbagai mekanisme tranpor
bioproses dalam membran
sel yang  Menganalisis sintesis
protein untuk
meliputi
menyusun sifat
mekanisme morfologis dan
transpor fisiologis sel
membran,  Menganalisis
reproduksi, dan reproduksi sel sebagai
sistesis protein kegiatan untuk
membentuk morfologi
tubuh dan
memperbanyak tubuh
4.2 Membuat model  Membuat model
tentang tentang bioproses
bioproses yang yang terjadi dalam sel
terjadi dalam sel berdasarkan studi
literature dan
berdasarkan
percobaan
studi literature
dan percobaan

3.3 Menganalisis  Mengidetifikasi jenis- Struktur dan Fungsi  Mengamati jaringan-jaringan


keterkaitan jenis jaringan pada Jaringan pada tumbuhan, hewan secara
antara struktur tumbuhan Tumbuhan mikroskop dengan preparat
sel pada  Menjelaskan sifat  Jenis-jenis jaringan
basah/awetan dan iklan
totipotensi dan kultur pada tumbuhan produk pemutih kulit yang
jaringan
jaringan  Sifat totipotensi dan
menunjukkan lapisan kulit
tumbuhan
 Menganalisis struktur kultur jaringan serta mengkaji literatur
dengan fungsi dan fungsi jaringan tentang struktur jaringan
 Struktur dan fungsi
organ pada pada tumbuhan jaringan pada penyusun organ pada
tumbuhan tumbuhan tumbuhan hewan dari berbagai
sumber
 Menganalisis tentang sifat-
4.3 Menyajikan data  Menyajikan data hasil
sifat jaringan
hasil pengamatan struktur
meristematis/embrional, sifat
pengamatan jaringan dan organ
pluripotensi, totipotensi,
struktur jaringan pada tumbuhan
polipotensi yang dikaitkan
dan organ pada dengan dasar kultur jaringan
tumbuhan

3.4 Menganalisis  Menjelaskan struktur Struktur dan Fungsi  Mengaitkan hasil pengamatan
keterkaitan jaringan pada hewan Jaringan pada Hewan tentang bentuk, letak dan
62

Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran


Kompetensi Dasar

antara struktur  Menjelaskan letak dan  Struktur jaringan fungsi jaringan pada hewan,
sel pada fungsi jaringan pada pada hewan serta kebenaran konsep iklan
jaringan hewan hewan  Letak dan fungsi kosmetik di media masyarakat
dengan fungsi  Menganalisis jaringan pada hewan secara kritis dan menyikapi
keterkaitan antara secara benar dan
organ pada mempresentasikan hasil
struktur sel pada
hewan jaringan hewan kesimpulan tentang struktur
dengan fungsi organ dan fungsi jaringan pada
pada hewan tumbuhan dan hewan
 Menjelaskan tentang  Membuat desain sablon,
sel punca souvenir, dompet, tas dengan
hiasan bermotif struktur
4.4 Menyajikan data  Menyajikan data hasil
jaringan pada tumbuhan dan
hasil pengamatan struktur
hewan
pengamatan jaringan dan organ
struktur jaringan pada hewan
dan organ pada
hewan

3.5 Menganalisis  Memahami Struktur dan Fungsi  Memeragakan/


hubungan antara mekanisme gerak Tulang, Otot, dan Sendi mendemonstrasikan berbagai
struktur jaringan  Mengidentifikasi  Mekanisme gerak cara kerja otot, sendi dengan
penyusun organ macam-macam gerak  Macam-macam gerak berbagai macam gerakan oleh
pada sistem  Mengidentifikasi  Kelainan pada sistem beberapa siswa serta
kelainan pada sistem gerak mengamati gambar/video
gerak dalam tentang kasus patah
gerak  Teknologi yang
kaitannya  Menjelaskan teknologi mungkin untuk tulang/cedera
dengan yang mungkin untuk membantu kelainan
bioproses dan membantu kelainan pada sistem gerak  Melakukan pengamatan
gangguan fungsi pada sistem gerak struktur tulang dengan
yang dapat  Menganalisis percobaan merendam tulang
terjadi pada hubungan antara paha ayam dalam larutan HCl
struktur jaringan dan memban-dingkannya
sistem gerak
penyusun organ pada dengan tulang yang tidak
manusia sistem gerak dalam diren-dam HCl dan percobaan
kaitannya dengan pengaruh garam fisiologis
bioproses dan terhadap kontraksi otot pada
gangguan fungsi yang paha dan jantung katak serta
dapat terjadi pada struktur sel penyusun jaringan
sistem gerak manusia tulang
4.5 Menyajikan  Menyajikan karya  Menghubungkan hasil
karya tentang tentang pemanfaatan pengamatan struktur tulang
teknologi dalam dengan pola makan rendah
pemanfaatan
mengatasi gangguan kalsium, proses menyusui,
teknologi dalam menstruasi, menyimpul-kan
sistem gerak melalui
mengatasi fungsi kalsium dalam sistem
studi literature
gangguan sistem gerak, hasil peng-amatan
gerak melalui proses kontraksi otot paha dan
studi literatur jantung katak dengan berbagai
gerakan/ aktivitas manusia,
63

Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran


Kompetensi Dasar

hasil pengamatan gerak otot


dengan konsep mekanisme
kontraksi otot
 Menganalisis jenis gerakan
dan organ gerak yang
berfungsi dalam berbagai
kegiatan gerak yang
dilakukan/ diperagakan dan
mengaitkan proses-proses
gerak yang dilakukan dengan
kelainan yang mungkin terjadi
 Membuat awetan rangka
ikan, katak atau ayam/burung
berkelompok dan menyusun
laporan struktur, fungsi sel
penyusun jaringan pada sistem
gerak secara tertulis
3.6 Menganalisis  Menjelaskan bagian- Struktur dan Fungsi  Mengamati gambar jaringan
hubungan antara bagian darah: sel-sel Sistem Peredaran Darah darah, struktur jantung dan
struktur jaringan darah dan plasma  Bagian-bagian darah: mengkaji literatur tentang
penyusun organ darah sel-sel darah dan kerja jantung, kelainan/
 Menjelaskan beberapa plasma darah gangguan jantung, teknologi
pada sistem
golongan darah  Golongan darah yang berkaitan dengan
sirkulasi dalam  Menjelaskan tentang  Pembekuan darah kesehatan jantung, struktur -
kaitannya pembekuan darah  Jantung: struktur fungsi sel darah, plasma darah
dengan  Menjelaskan struktur jaringan dan  Mengukur tekanan darah,
bioproses dan jaringan dan fungsi fungsinya, ruang dan melakukan penghitungan
gangguan fungsi serta ruang dan katup katup jantung denyut jantung, tekanan darah,
yang dapat jantung  Proses peredaran tes uji golongan darah,
terjadi pada  Menganalisis proses darah pembekuan darah, membuat
peredaran darah  Kelainan dan sediaan apus darah untuk
sistem sirkulasi
 Mengidentifikasi gangguan pada sistem mengidentifikasi bentuk-
manusia kelainan dan peredaran darah bentuk sel darah, menghitung
gangguan pada sistem  Teknologi yang jumlah sel darah
peredaran darah berkaitan dengan menggunakan
 Menjelaskan teknologi kesehatan jantung haemocytometer
yang berkaitan dengan  Melakukan pengamatan
kesehatan jantung bagian-bagian jantung
 Menganalisis menggunakan jantung
hubungan antara kambing/sapi atau
struktur jaringan torso/gambar jantung manusia,
penyusun organ pada melakukan observasi ke
sistem sirkulasi dalam rumah sakit/klinik dan
kaitannya dengan menemukan penggunaan
bioproses dan teknologi dalam membantu
gangguan fungsi yang gangguan sistem peredaran.
dapat terjadi pada  Menganalisis dan
sistem sirkulasi menyimpulkan hasil
manusia pengamatan, percobaan
64

Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran


Kompetensi Dasar

4.6 Menyajikan  Menyajikan karya tentang struktur, fungsi sel-sel


karya tulis tulis tentang kelainan darah, plasma darah, golongan
tentang kelainan pada struktur dan darah, struktur, fungsi
fungsi darah, jantung, jantung, hal-hal yang
pada struktur
pembuluh darah yang memengaruhi kerja jantung
dan fungsi serta kaitan struktur - fungsi
menyebabkan
darah, jantung, gangguan sistem sel darah dengan berbagai
pembuluh darah sirkulasi manusia serta kelainan pada sistem
yang kaitannya dengan peredaran darah
menyebabkan teknologi melalui  Menyajikan gambar/skema
gangguan sistem studi literatur pembekuan darah dan
mempresentasikan sistem
sirkulasi
peredaran darah serta
manusia serta teknologi yang digunakan
kaitannya dalam mengatasi
dengan kelainan/penyakit pada sistem
teknologi peredaran dengan berbagai
melalui studi bentuk media
literatur

3.7 Menganalisis  Menganalisis zat Struktur dan Fungsi Sel  Menganalisis zat makanan
hubungan antara makanan yang pada Sistem Pencernaan yang diperlukan tubuh
struktur jaringan diperlukan tubuh  Zat Makanan. manusia sehari-hari dari
penyusun organ manusia sehari-hari  BMR (Body Mass berbagai sumber informasi
dari berbagai sumber Index) dan BMR  Mengamati salah satu bagian
pada sistem
informasi (Basal Metabolic saluran pencer-naan hewan
pencernaan  Mengidentifikasi salah ruminansia, saluran
Rate)
dalam kaitannya satu bagian saluran  Menu sehat pencernaan manusia melalui
dengan nutrisi, pencer-naan hewan  Struktur dan fungsi berbagai media informasi dan
bioproses dan ruminansia, saluran sel penyusun jaringan mengenali posisi alat dan
gangguan fungsi pencernaan manusia pada organ kelenjar pencernaan serta
yang dapat melalui berbagai pencernaan fungsinya dalam kerja
media informasi dan  Struktur dan fungsi kelompok
terjadi pada
mengenali posisi alat jaringan sistem  Melakukan percobaan uji zat
sistem dan kelenjar makanan pada ber-bagai
pencernaan hewan
pencernaan pencernaan serta ruminansia. bahan makanan, proses
manusia fungsinya  Penyakit/gangguan pencernaan di mulut dan
 Membandingkan bioproses sistem membanding-kan organ
organ pencernaan pencernaan pencernaan makanan manusia
makanan manusia dengan hewan ruminansia
dengan hewan menggunakan gambar/carta
ruminansia  Menyusun menu makanan
menggunakan seimbang untuk kategori
gambar/carta aktivitas normal selama 3 hari
 Menyusun menu melalui kerja mandiri
makanan seimbang  Membahas data
untuk kategori pengamatan/perco-baan,
aktivitas normal menganalisis informasi
4.7 Menyajikan  Melaporkan secara kelainan-kelainan yang
mungkin terjadi pada sistem
65

Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran


Kompetensi Dasar

laporan hasil uji tertulis cara menjaga pencernaan manusia dari


zat makanan kesehatan diri dengan berbagai sumber dan
yang terkandung prinsip-prinsip dalam mengaitkan antara konsep
perolehan nutrisi, dengan hasil
dalam berbagai
energi melalui pengamatan/perco- baan dan
jenis bahan makanan dalam kerja menyimpulkannya serta
makanan sistem pencernaan mempresenta-sikan secara
dikaitkan  Menyajikan laporan lisan tentang struktur sel
dengan hasil uji zat makanan penyusun jaringan, organ
kebutuhan yang terkandung pencernaan, fungsi dan
energi setiap dalam berbagai jenis prosesnya
individu serta bahan makanan  Melaporkan secara tertulis
dikaitkan dengan cara menjaga kesehatan diri
teknologi kebutuhan energi dengan prinsip-prinsip dalam
pengolahan setiap individu serta perolehan nutrisi, energi
pangan dan teknologi pengolahan melalui makanan dalam kerja
keamanan pangan dan keamanan sistem pencernaan
pangan pangan

3.8 Menganalisis  Menemukan letak dan Struktur dan Fungsi Sel  Mengamati carta dan/atau
hubungan antara struktur organ pada Sistem Pernapasan. torso sistem pernapasan untuk
struktur jaringan pernapasan manusia  Struktur dan fungsi menemukan letak dan struktur
penyusun organ dan hewan organ pernapasan organ pernapasan manusia dan
 Menjelaskan struktur pada manusia dan hewan serta mengkaji
pada sistem
dan fungsi organ hewan (serangga dan informasi mengenai fung-
respirasi dalam pernapasan pada sinya, proses pertukaran O2,
burung)
kaitannya manusia dan hewan  Mekanisme CO2 dari alveolus ke kapiler,
dengan  Menjelaskan proses pernapasan pada kandungan zat dalam rokok
bioproses dan pertukaran O2, CO2 manusia dan hewan yang dapat mengganggu
gangguan fungsi dari alveolus ke (serangga dan sistem pernapasan
yang dapat kapiler, kandungan zat burung)  Melakukan percobaan untuk
dalam rokok yang  Kelainan dan menentukan kapasitas paru-
terjadi pada
dapat mengganggu penyakit terkait paru dan penghasilan CO2
sistem respirasi sistem pernapasan dalam proses pernapasan,
sistem pernapasan
manusia  Menganalisis melakukan pengamatan
mekanisme mikroskopis sediaan jaringan
pernapasan pada paru-paru dan menemukan
manusia dan hewan faktor yang mempengaruhi
(serangga dan burung) volume udara pernapasan pada
 Menganalisis kelainan manusia dan hewan melalui
dan penyakit terkait percobaan
sistem pernapasan  Menghitung volume udara
 Menjelaskan pengaruh pernapasan pada serangga/
merokok dengan hewan dan menemukan hal-
kesehatan pernapasan hal yang mempengaruhinya
 Menjelaskan  Membahas, menganalisis,
hubungan kondisi menyimpulkan secara
udara lingkungan berkelompok dan mempresen-
yang tidak bersih tasikan tentang keterkaitan
 Menjelaskan hasil pengamatan sistem
66

Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran


Kompetensi Dasar

keterkaitan perilaku pernapasan manusia maupun


merokok dengan hewan, pengaruh merokok
struktur organ dengan kesehatan pernapasan,
pernapasan hubungan kondisi udara
4.8 Menyajikan  Mempresentasikan lingkungan yang tidak bersih,
keterkaitan hasil perilaku merokok dengan
hasil analisis
pengamatan sistem struktur organ pernapasan,
pengaruh fungsi sel penyusun jaringan
pencemaran pernapasan manusia
maupun hewan, pada organ pernapasan dengan
udara terhadap penyakit/kelainan yang terjadi
pengaruh merokok
kelainan pada dengan kesehatan pada saluran pernapasan
struktur dan pernapasan, hubungan dalam berbagai bentuk media
fungsi organ kondisi udara
pernapasan lingkungan yang tidak
manusia bersih, perilaku
merokok dengan
berdasarkan
struktur organ
studi literatur pernapasan, fungsi sel
penyusun jaringan
pada organ
pernapasan dengan
penyakit/kelainan
yang terjadi pada
saluran pernapasan
3.9 Menganalisis  Menjelaskan struktur Struktur dan Fungsi Sel  Mengamati dan mengenali
hubungan antara dan fungsi organ pada pada Sistem Ekskresi struktur berbagai organ
struktur jaringan sistem ekskresi pada Manusia ekskresi, letak, fungsinya
penyusun organ manusia. dan hewan  Struktur dan Fungsi
melalui kegiatan demonstrasi
(belalang dan cacing) organ pada sistem kelas/torso/gambar/video
pada sistem
 Menjelaskan proses ekskresi pada mengenai kerja ginjal, struktur
ekskresi dalam ekskresi pada manusia ginjal kambing/sapi yang
manusia. Dan hewan
kaitannya  Menjelaskan proses dibandingkan dengan ginjal
(belalang dan cacing)
dengan ekskresi pada hewan  Proses ekskresi pada
manusia, hati, penampang
bioproses dan (belalang dan cacing) manusia melintang kulit untuk melihat
gangguan fungsi  Menjelaskan kelainan  Proses ekskresi pada
struktur sel dan jaringan dan
dan penyakit yang hewan (belalang dan mengaitkan dengan fungsinya
yang dapat
terjadi pada berhubungan dengan cacing)
sistem eksresi  Kelainan dan  Mengkaji literatur tentang
sistem ekskresi
 Menjelaskan teknologi penyakit yang struktur sel yang menyusun
manusia yang berkaitan dengan jaringan dan fungsinya pada
berhubungan dengan
kesehatan sistem sistem eksresi alat-alat ekskresi, proses
ekskresi  Teknologi yang pengeluaran sisa metabolisme:
4.9 Menyajikan  Menyajikan hasil berkaitan dengan keringat, urin, bilirubin dan
analisis pengaruh pola kesehatan sistem biliverdin, CO2 dan H2O (uap
hasil analisis
hidup terhadap ekskresi air) pada berbagai organ
pengaruh pola ekskresi, prinsip kerja dari
hidup terhadap kelainan pada struktur
dan fungsi organ yang dialisis darah serta
kelainan pada kelainan/penyakit sistem
meyebabkan
struktur dan gangguan pada sistem ekskresi
fungsi organ ekskresi serta  Melakukan percobaan uji urin
67

Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran


Kompetensi Dasar

yang kaitannya dengan orang normal dan orang sakit


meyebabkan teknologi  Membahas, menganalisis,
gangguan pada menyimpulkan dan
sistem ekskresi mempresentasikan tentang
struktur, fungsi sel-sel
serta kaitannya
penyusun jaringan pada organ
dengan ekskresi serta keterkaitan
teknologi dengan fungsinya dan
kemiripan sistem teknologi
cuci darah dengan fungsi
ginjal sebagai penyaring zat-
zat sisa bioproses pada tubuh
3.10 Menganalisis  Mengidentifikasi dan Struktur dan Fungsi Sel  Mengamati struktur sel saraf
hubungan antara menggambarkan pada Sistem Regulasi secara mikroskop/gambar dan
struktur jaringan struktur sel saraf  Sistem saraf membuat gambar hasil
penyusun organ secara mikroskop  Sistem endokrin pengamatan
 Menganalisis cara  Sistem indera  Melakukan percobaan/games
pada sistem
kerja kulit, telinga,  Proses kerja sistem tentang cara kerja kulit,
koordinasi lidah, mata, hidung telinga, lidah, mata, hidung
regulasi
(saraf, hormone  Menunjukkan adanya  Pengaruh untuk menunjukkan adanya
dan alat indera) fungsi saraf pada psikotropika pada fungsi saraf pada tubuh,
dalam kaitannya tubuh sistem regulasi. demonstrasi pemodelan
dengan  Menjelaskan gerak  Kelainan yang terjadi seorang peserta didik dalam
mekanisme refleks, letak bintik pada sistem regulasi kelompok untuk
buta, letak reseptor memeragakan gerak refleks,
koordinasi dan
perasa pada lidah letak bintik buta, letak
regulasi serta
 Mengaitkan proses reseptor perasa pada lidah
gangguan fungsi perambatan impuls serta mengaitkan proses
yang dapat pada sistem saraf perambatan impuls pada
terjadi pada  Menjelaskan langkah- sistem saraf, merinci langkah-
sistem langkah perambatan langkah perambatan impuls
koordinasi impuls pada sistem pada sistem saraf secara fisik,
saraf secara fisik, kimia, Biologi serta
manusia
kimia, Biologi mengaitkannya dengan gerak
 Menjelaskan gerak otot sebagai organ efektor
otot sebagai organ kerja saraf
efektor kerja saraf
4.10 Menyajikan  Menyajikan hasil
hasil analisis analisis pengaruh pola
pengaruh pola hidup terhadap
hidup terhadap kelainan pada struktur
dan fungsi organ
kelainan pada
sistem koordinasi
struktur dan yang menyebabkan
fungsi organ gangguan sistem saraf
sistem dan hormon pada
koordinasi yang manusia berdasarkan
menyebabkan studi literatur
gangguan sistem
68

Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran


Kompetensi Dasar

saraf dan
hormon pada
manusia
berdasarkan
studi literatur

3.11 Mengevaluasi  Menganalisis Bahan psikotoprika  Menganalisis penyebab


bahaya penyebab terjadinya  Bahaya terjadinya berbagai gangguan
penggunaan berbagai gangguan yang terjadi pada sistem
senyawa yang terjadi pada regulasi, hubungan
sistem regulasi, psikotropika dengan sistem
psikotropika dan
hubungan regulasi
dampaknya psikotropika dengan  Mengaitkan antara struktur sel
terhadap sistem regulasi saraf dengan fungsi dan
kesehatan diri,  Mengevaluasi bahaya membedakannya dengan sel-
lingkungan, dan penggunaan senyawa sel penyusun tubuh lainnya
masyarakat psikotropika dan dalam fungsi bioproses pada
dampaknya terhadap tubuh, perambatan impuls
kesehatan diri, pada sel saraf hingga
lingkungan, dan menghasilkan kerja pada sel
masyarakat otot, menyimpulkan dan
 Mengaitkan antara mempresentasikan pengaruh
struktur sel saraf berbagai bahan psikotropika
dengan fungsinya dan fungsi sel saraf, hubungan
 Membedakan struktur kerusakan saraf akibat bahan
sel saraf dengan sel- psikotropika untuk masa
sel penyusun tubuh depan peserta didik
lainnya dalam fungsi
bioproses pada tubuh,
perambatan impuls
pada sel saraf hingga
menghasilkan kerja
pada sel otot,
 Menyimpulkan
pengaruh berbagai
bahan psikotropika
dan fungsi sel saraf
 Menjelaskan
hubungan kerusakan
saraf akibat bahan
psikotropika untuk
masa depan
4.11 Melakukan  Melakukan kampanye
kampanye narkoba di lingkungan
narkoba di sekolah dan
lingkungan masyarakat sekitar
sekolah dan
masyarakat
69

Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran


Kompetensi Dasar

sekitar

3.12 Menganalisis  Menjelaskan struktur Struktur dan Fungsi Sel  Membaca teks tentang sistem
hubungan dan fungsi alat-alat pada Sistem Reproduksi reproduksi dari berbagai
struktur jaringan reproduksi pada pria  Struktur dan fungsi sumber, melihat film tentang
penyusun organ dan wanita alat-alat reproduksi pendidikan seks dan
 Menjelaskan proses pada pria dan wanita mencermati iklan tentang ASI
reproduksi
pembentukan sel  Proses pembentukan dan KB
dengan kelamin  Membahas dalam kelompok
sel kelamin
fungsinya dalam  Menganalisis  Ovulasi dan fungsi dan tujuan KB,
system hubungan struktur menstruasi pemberian ASI, proses
reproduksi jaringan penyusun  Fertilisasi, gestasi, gametogenesis, menstruasi,
manusia organ reproduksi dan persalinan fertilisasi melalui gambar,
dengan fungsinya  ASI hubungan antara kesehatan
dalam system  KB reproduksi, program KB dan
reproduksi manusia  Kelainan/ penyakit kependudukan serta penyebab
 Menganalisis yang berhubungan kelainan/penyakit yang terjadi
kelainan/ penyakit dengan sistem pada sistem reproduksi dari
yang berhubungan reproduksi berbagai sumber
dengan sistem literatur/media
reproduksi  Menganalisis keunikan sel-sel
4.12 Menyajikan  Menyajikan hasil pada jaringan sistem
analisis tentang reproduksi dikaitkan dengan
hasil analisis
dampak pergaulan fungsinya, berbagai proses
tentang dampak reproduksi dengan kesehatan
pergaulan bebas, bebas, penyakit dan
kelainan pada struktur diri dan masyarakat serta
penyakit dan pentingnya KB harus
dan fungsi organ yang
kelainan pada menyebabkan dilakukan berdasarkan hasil
struktur dan gangguan sistem diskusi
fungsi organ reproduksi manusia  Mempresentasikan hubungan
serta teknologi sistem antara sistem reproduksi
yang
reproduksi dengan pengendalian
menyebabkan penduduk, kesehatan,
gangguan sistem kesejahteraan keluarga serta
reproduksi membuat iklan/poster/film
manusia serta pendek tentang ASI eksklusif
teknologi sistem dalam berbagai bentuk media
reproduksi

3.13 Menganalisis  Menjelaskan fungsi


penerapan dan tujuan KB,
prinsip pemberian ASI, proses
reproduksi pada gametogenesis,
menstruasi serta
manusia dan
fertilisasi
pemberian ASI  Menganalisis
ekslusif dalam hubungan antara
program kesehatan reproduksi,
keluarga program KB dan
70

Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran


Kompetensi Dasar

berencana kependudukan
sebagai upaya  Menganalisis
meningkatkan penyebab
mutu Sumber kelainan/penyakit
yang terjadi pada
Daya Manusia
sistem reproduksi
(SDM)  Menganalisis
keunikan sel-sel pada
jaringan sistem
reproduksi dikaitkan
dengan fungsinya
 Menjelaskan berbagai
proses reproduksi
dengan kesehatan diri
dan masyarakat
 Menjelaskan
pentingnya KB harus
dilakukan
4.13 Menyajikan  Mempresentasikan
karya tulis hubungan antara
tentang sistem reproduksi
pentingnya dengan pengendalian
penduduk, kesehatan,
menyiapkan
kesejahteraan keluarga
generasi  Membuat
terencana untuk iklan/poster/film
meningkatkan pendek tentang ASI
mutu Sumber eksklusif dalam
Daya Manusia berbagai bentuk media
(SDM)

3.14 Menganalisis  Menganalisis Struktur dan Fungsi Sel  Membaca literature/melihat


peran sistem penyebab HIV AIDS pada Sistem Pertahanan film/gambar tentang
imun dan  Menjelaskan struktur Tubuh penyebab HIV AIDS,
imunisasi sel/jaringan tubuh  Antigen dan antibodi
penyerangan virus tersebut
yang berkaitan dengan  Mekanisme
pada sistem kekebalan tubuh,
terhadap proses
sistem kekebalan pertahanan tubuh dan struktur sel/jaringan tubuh
fisiologi di tubuh yang berkaitan dengan sistem
 Peradangan, alergi,
dalam tubuh  Menjelaskan fungsi pencegahan dan kekebalan tubuh
antigen, antibodi bagi penyembuhan  Mengkaji literatur,
pertahanan tubuh, penyakit mendiskusikan mengenai
 Menjelaskan  Imunisasi fungsi antigen, antibodi bagi
penyebab gangguan pertahanan tubuh,
kelainan kekebalan mengumpulkan informasi,
tubuh serta cara penyebab gangguan kelainan
mengatasi kelainan- kekebalan tubuh serta cara
kelainan yang mengatasi kelainan-kelainan
berhubungan dengan yang berhubungan dengan
sistem imun dari sistem imun dari berbagai
71

Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran


Kompetensi Dasar

berbagai sumber sumber


 Menganalisis proses  Mengobservasi lapangan (ke
terbentuknya puskesmas, rumah sakit,
kekebalan tubuh yang klinik, dll) dan melakukan
dapat terjadi secara kegiatan role play mengenai
pasif-aktif dan terjadi mekanisme pertahanan tubuh
karena bekerjanya untuk memahami mekanisme
jaringan tubuh yang sistem pertahanan tubuh
melawan benda asing  Menganalisis dan
masuk ke dalam tubuh menyimpulkan hasil analisis
 Menjelaskan secara proses terbentuknya
lisan tentang kekebalan tubuh yang dapat
mekanisme terjadi secara pasif-aktif dan
terbentuknya sistem terjadi karena bekerjanya
kekebalan dalam jaringan tubuh yang melawan
tubuh, dapat benda asing masuk ke dalam
terganggu akibat tubuh
berbagai sebab dan  Menjelaskan secara lisan
istilah-istilah baru tentang mekanisme
yang berkaitan dengan terbentuknya sistem
sistem kekebalan kekebalan dalam tubuh, dapat
4.14 Melakukan  Melakukan kampanye terganggu akibat berbagai
kampanye pentingnya partisipasi sebab dan istilah-istilah baru
masyarakat dalam yang berkaitan dengan sistem
pentingnya
program dan kekebalan
partisipasi
immunisasi serta
masyarakat
kelainan dalam sistem
dalam program imun
dan immunisasi
serta kelainan
dalam sistem
imun
72

C.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas (Eksperimen I)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Satuan Pendidikan : SMAN 2 Gowa
Kelas / Semester : XI IPA / Ganjil
Mata Pelajaran : Biologi
Materi : Sistem Peredaran Darah
Alokasi waktu : 3 x 45 Menit
Tahun Ajaran : 2020 / 2021
Pertemuan ke- : Pertama

A. Kompetensi Inti :
KI. 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI. 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
KI. 3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI. 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
73

B. Kompetensi Dasar
1.1 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem
peredaran darah.
1.2 Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati
bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem peredaran
darah manusia
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
2.1 Menjelaskan bagian-bagian darah: sel-sel darah dan plasma darah
2.2 Menjelaskan tentang mekanisme pembekuan darah
2.3 Menjelaskan beberapa golongan darah, uji golongan darah dan transfusi
darah
D. Tujuan Pembelajaran
a. Siswa mampu menjelaskan bagian-bagian darah: sel-sel darah dan plasma
darah
b. Siswa mampu menjelaskan tentang mekanisme pembekuan darah
c. Siswa mampu menjelaskan beberapa golongan darah, uji golongan darah
dan tranfusi darah
E. Materi Pembelajaran
a. Bagian-bagian darah
b. Mekanisme pembekuan darah
c. Golongan darah

F. Model Pembelajaran
Model : Kooperatif tipe Probing Prompting

G. Media AlatdanSumberPembelajaran
1. Media : Power point, Lembar penilaian, LKS
2. Alat / Bahan : Laptop, proyektor , alat tulis
3. Sumber Belajar : - Buku SMA kurikulum 2013
- Internet
H. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
74

Langkah- Deskripsi Deskripsi Alokasi


langkah Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu
Pendahuluan Kegiatan awal 10 Menit
 Guru mengucap salam  Siswa membalas salam dari
kepada peserta didik guru
 Guru menunjuk peserta  Siswa memimpin do’a
didik untuk memimpin
do’a
 Guru bertanya kepada  Siswa menjawab pertanyaan
peserta didik “Bagaimana dari guru
kabar hari ini, sudah
siapkah belajar?”
 Guru mengecek kehadiran  Siswa menyimak dan
peserta didik mendengarkan namanya
Apersepsi
Memberi motivasi atau
 Siswa menjawab (bagi 15 menit
rangsangan untuk
yang mengetahui
memusatkan perhatian
jawabanya) pertanyaan dari
siswa dan menanyakan
guru dengan mengajukan
tentang materi peredaran
tangan
darah manusia: komponen
darah, mekanisme
pembekuan darah

 Siswa menyimak sambil


 Guru menyebutkan topik
mencatat di buku tulis
materi dan tujuan
pembelajaran
Tahap 1 Kegiatan Inti
Orientasi  Guru menayangkan  Siswa mengamati slide yang 15 Menit
peserta didik beberapa gambar ditampilkan
75

pada masalah mengenai materi bagian-


bagian darah
 Guru menanyakan  Siswa menjawab 10 Menit
pemahaman peserta pertanyaan yang
didik mengenai bagian- dilontarkan oleh guru
bagian darah. “apa yang
kalian ketahui dari  Siswa menyimak
bagian-bagian darah
tersebut?”
 Guru menjelaskan  Siswa diam dan 20 Menit
materi memperhatikan guru

 Langkah-langkah
Probing Prompting
 Guru menyiapkan  Siswa diam dan 10 Menit

pertanyaan yang memperhatikan guru


berhubungan dengan
Tahap II materi yang
Probing sebelumnya telah
Pompting dirancang dengan
tujuan pembelajaran
apa yang dicapai
 Siswa siswa memikirkan 5 Menit
 Guru memberikan
jawaban dari pertanyaan
waktu untuk
yang diberikan oleh guru
memikirkan jawaban
dari pertanyaan
tersebut sekitar 2
menit sehingga siswa
dapat merumuskan
apa yang di
76

tangkapnya dari
pertanyaan tersebut 10 Menit
 Setelah itu secara  Siswa menjawab
acak, guru memilih pertanyaan dari guru
seorang siswa untuk
menjawab pertanyaan
tersebut sehingga
semua siswa
berkesempatan sama
untuk dipilih
 Jika jawaban yang  Siswa yang lain 15 Menit
diberikan benar, maka mempersiapkan diri untuk
pertanyaan yang sama menjawab atau
juga akan dilontarkan membenarkan jawaban
kepada siswa lain dari temannya
untuk meyakinkan
bahwa semua siswa
terlibat aktif dalam
proses pembelajaran
 Meminta siswa lain  Siswa membenarkan 10 Menit
lain untuk jawaban dari temannya
memberikan contoh
atau jawaban lain
yang mendukung
jawaban sebelumnya
sehingga jawaban dari
pertanyaan tersebut
menjadi kompleks
 Guru membenarkan  Siswa menyimak dan 15 Menit

penguatan atau mendengarkan penjelasan


77

tambahan jawaban dari guru tersebut


guna memastikan
kepada siswa bahwa
kompotensi yang
diharapkan dari
pembelajaran tersebut
sudah tercapai dan
mengetahui tingkat
pemahaman siswa
dalam pembelajaran
tersebut
 Guru memberikan  Siswa kembali bertanya 5 Menit
penguatan dan hal-hal yang belum
kesempatan kepada dimengerti
siswa untuk bertanya
mengenai hal-hal yang
kurang jelas atau yang
kurang dipahami.
 Siswa menyimpulkan
Tahap III  Guru dan siswa sama 5 Menit
kesimpulan pembelajaran
sama menyimpulkan
hasil pembelaaran
yang telah dilakukan
Penutup  Guru menyampaikan  Siswa menyimak 10 Menit
rencana pembelajaran
pada pertemuan
berikutnya
 Guru memberi nasehat  Siswa mendengarkan
dan memberikan nasehat dari guru
motivasi kepada siswa
untuk lebih aktif lagi.
78

 Guru menutup pelajaran  Siswa berdoa dan


dengan salam. membalas salam dari guru
Mengetahui: Gowa, September 2020
Guru Mata Pelajaran, Peneliti,

Gaffar Abduh,S.Pd Nurindah Sari


NIP: 19680818 199203 1 009 NIM: 105441100816

Mengetahui:

Kepala SMA Negeri 2 Gowa

Drs. Tarmo.M.,M.Pd
NIP: 19630602 199412 1 002
79

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Satuan Pendidikan : SMAN 2 Gowa
Kelas / Semester : XI IPA / Ganjil
Mata Pelajaran : Biologi
Materi : Sistem Peredaran Darah
Alokasi waktu : 3 x 45 Menit
Tahun Ajaran : 2020 / 2021
Pertemuan ke- : Kedua

A. Kompetensi Inti :
KI. 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI. 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
KI. 3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI. 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem
peredaran darah.
1.2 Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati
80

bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem peredaran
darah manusia

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


2.1 Menjelaskan struktur jaringan dan fungsi serta ruang dan katup jantung
dan pembuluh darah
2.2 Menjelaskan tentang sistem limfa
2.3 Mengidentifikasi kelainan dan gangguan pada sistem peredaran darah
D. Tujuan Pembelajaran
a. Siswa mampu Menjelaskan struktur jaringan dan fungsi serta ruang dan
katup jantung dan pembuluh darah
b. Siswa mampu Menjelaskan tentang sistem limfa
c. Siswa mampu Mengidentifikasi kelainan dan gangguan pada sistem
peredaran darah
E. Materi Pembelajaran
a. Struktur jaringan dan fungsi serta ruang katup jantung
b. Sistem limfa
c. Kelainan dan gangguan pada sistem peredaran darah

F. Model Pembelajaran
Model : Kooperatif tipe Probing Prompting

G. Media AlatdanSumberPembelajaran
1. Media : Power point, Lembar penilaian, LKS
2. Alat / Bahan : Laptop, proyektor , alat tulis
3. Sumber Belajar : - Buku SMA kurikulum 2013
- Internet
81

H. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran


Langkah- Deskripsi Deskripsi Alokasi
langkah Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu
Pendahuluan 10 Menit
Kegiatan awal
 Siswa membalas salam dari
 Guru mengucap salam
guru
kepada peserta didik
 Siswa memimpin do’a
 Guru menunjuk peserta
didik untuk memimpin
do’a
 Siswa menjawab pertanyaan
 Guru bertanya kepada
dari guru
peserta didik “Bagaimana
kabar hari ini, sudah
siapkah belajar?”
 Siswa menyimak dan
 Guru mengecek kehadiran
mendengarkan namanya
peserta didik
Apersepsi
Guru memberi motivasi
 Siswa menjawab (bagi 15 menit
atau rangsangan untuk
yang mengetahui
memusatkan perhatian
jawabanya) pertanyaan dari
siswa dan menanyakan
guru dengan mengajukan
tentang materi golongan
tangan
darah
 Guru menyebutkan topik
 Siswa menyimak sambil
materi dan tujuan
mencatat di buku tulis
pembelajaran

Tahap 1 Kegiatan Inti


Orientasi  Guru menayangkan  Siswa mengamati slide yang 15 Menit
peserta didik beberapa gambar ditampilkan
pada masalah mengenai golongan
82

darah
 Siswa menjawab 10 Menit
 Guru menanyakan
pertanyaan yang
pemahaman peserta
dilontarkan oleh guru
didik mengenai tentang
golongan darah. “apa
 Siswa menyimak
yang kalian ketahui
tentang golongan darah
tersebut?”
 Siswa diam dan 20 Menit
 Guru menjelaskan materi
memperhatikan guru

 Langkah- langkah
Tahap II
Probing Prompting
Probing  Siswa diam dan 10 Menit
a. Guru menyiapkan
Prompting memperhatikan guru
pertanyaan yang
berhubungan dengan
materi yang
sebelumnya telah
dirancang dengan
tujuan pembelajaran
apa yang dicapai
b. Guru memberikan
 Siswa siswa memikirkan 5 Menit
waktu untuk
jawaban dari pertanyaan
memikirkan jawaban
yang diberikan oleh guru
dari pertanyaan
tersebut sekitar 2
menit sehingga
siswa dapat
merumuskan apa
yang di tangkapnya
83

dari pertanyaan
tersebut
c. Setelah itu secara  Siswa menjawab 10 Menit
acak, guru memilih pertanyaan dari guru
seorang siswa untuk
menjawab
pertanyaan tersebut
sehingga semua
siswa berkesempatan
sama untuk dipilih
d. Jika jawaban yang  Siswa yang lain 15 Menit
diberikan benar, mempersiapkan diri untuk
maka pertanyaan menjawab atau
yang sama juga akan membenarkan jawaban
dilontarkan kepada dari temannya
siswa lain untuk
meyakinkan bahwa
semua siswa terlibat
aktif dalam proses
pembelajaran
e. Meminta siswa lain  Siswa membenarkan 10 Menit
lain untuk jawaban dari temannya
memberikan contoh
atau jawaban lain
yang mendukung
jawaban sebelumnya
sehingga jawaban
dari pertanyaan
tersebut menjadi
kompleks
f. Guru membenarkan 15 Menit
84

penguatan atau  Siswa menyimak dan


tambahan jawaban mendengarkan penjelasan
guna memastikan dari guru tersebut
kepada siswa bahwa
kompotensi yang
diharapkan dari
pembelajaran
tersebut sudah
tercapai dan
mengetahui tingkat
pemahaman siswa
dalam pembelajaran
tersebut
g. Guru memberikan  Siswa kembali bertanya 5 Menit
penguatan dan hal-hal yang belum
kesempatan kepada dimengerti
siswa untuk bertanya
mengenai hal-hal
yang kurang jelas
atau yang kurang
dipahami.
 Siswa menyimpulkan
Tahap IV h. Guru dan siswa sama 5 Menit
pembelajaran
kesimpulan sama menyimpulkan
hasil pembelaaran
yang telah dilakukan
Penutup  Guru menyampaikan  Siswa menyimak 10 Menit
rencana pembelajaran
pada pertemuan
berikutnya
 Guru memberi nasehat  Siswa mendengarkan
85

dan memberikan nasehat dari guru


motivasi kepada siswa
untuk lebih aktif lagi.
 Guru menutup pelajaran  Siswa berdoa dan
dengan salam. membalas salam dari guru
Gowa, September 2020
Mengetahui:
Guru Mata Pelajaran, Peneliti,

Gaffar Abduh,S.Pd Nurindah Sari


NIP: 19680818 199203 1 009 NIM: 105441100816

Mengetahui:

Kepala SMA Negeri 2 Gowa

Drs. Tarmo.M.,M.Pd
NIP: 19630602 199412 1 002
86

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Satuan Pendidikan : SMAN 2 Gowa
Kelas / Semester : XI IPA / Ganjil
Mata Pelajaran : Biologi
Materi : Sistem Peredaran Darah
Alokasi waktu : 3 x 45 Menit
Tahun Ajaran : 2020 / 2021
Pertemuan ke- : Ketiga

A. Kompetensi Inti :
KI. 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI. 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
KI. 3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI. 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem
peredaran darah.
1.2 Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati
87

bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem peredaran
darah manusia
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
2.1 Mengidentifikas kelainan dan gangguan pada pada sistem peredaran
darah
2.2 Menjelaskan teknologi yang berkaitan dengan sistem peredaran darah
D. Tujuan Pembelajaran
a. Siswa mampu mengidentifikas kelainan dan gangguan pada pada sistem
peredaran darah
b. Siswa mampu menjelaskan teknologi yang berkaitan dengan sistem
peredaran darah
E. Materi Pembelajaran
a. Kelainan dan gangguan pada sistem peredaran darah
b. Teknologi yang berkaitan dengan sistem peredaran darah

F. Model Pembelajaran
Model : Kooperatif tipe Probing Prompting

G. Media AlatdanSumberPembelajaran
1. Media : Power point, Lembar penilaian, LKS
2. Alat / Bahan : Laptop, proyektor , alat tulis
3. Sumber Belajar : - Buku SMA kurikulum 2013
- Internet
H. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Langkah- Deskripsi Deskripsi Alokasi
langkah Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu
Pendahuluan 10 Menit
Kegiatan awal
 Siswa membalas salam dari
 Guru mengucap salam
guru
kepada peserta didik
 Siswa memimpin do’a
 Guru menunjuk peserta
88

didik untuk memimpin


do’a
 Guru bertanya kepada  Siswa menjawab pertanyaan
peserta didik “Bagaimana dari guru
kabar hari ini, sudah
siapkah belajar?”
 Guru mengecek kehadiran  Siswa menyimak dan
peserta didik mendengarkan namanya
Apersepsi
 Siswa menjawab (bagi 5 menit
Guru memberi motivasi
atau rangsangan untuk yang mengetahui
jawabanya) pertanyaan dari
memusatkan perhatian
guru dengan mengajukan
siswa dan menanyakan
tangan
tentang materi kelainan
dan gangguan pada sistem
peredaran darah
 Siswa menyimak sambil
 Guru menyebutkan topik
mencatat di buku tulis
materi dan tujuan
pembelajaran
Tahap 1 Kegiatan Inti
Orientasi  Guru menayangkan  Siswa mengamati slide yang 15 Menit
peserta didik beberapa gambar ditampilkan
pada masalah mengenai kelainan dan
gangguan sistem
peredaran darah
 Guru menanyakan  Siswa menjawab
pemahaman peserta pertanyaan yang 10 Menit
didik tentang kelainan dilontarkan oleh guru
dan gangguan sistem
peredaran darah. “apa
89

yang kalian ketahui


tentang kelainan dan  Siswa menyimak
gangguan sistem
peredaran darah?”
 Guru menjelaskan materi  Siswa diam dan 20 Menit
memperhatikan guru
Tahap II Langkah- langkah
Probing Probing Prompting
Prompting a. Guru menyiapkan
 Siswa diam dan
pertanyaan yang 10 Menit
memperhatikan guru
berhubungan dengan
materi yang sebelumnya
telah dirancang dengan
tujuan pembelajaran apa
yang dicapai
b. Guru memberikan waktu
 Siswa siswa memikirkan
untuk memikirkan 5 Menit
jawaban dari pertanyaan
jawaban dari pertanyaan
yang diberikan oleh guru
tersebut sekitar 2 menit
sehingga siswa dapat
merumuskan apa yang di
tangkapnya dari
pertanyaan tersebut
c. Setelah itu secara acak,
 Siswa menjawab
guru memilih seorang 10 Menit
pertanyaan dari guru
siswa untuk menjawab
pertanyaan tersebut
sehingga semua siswa
berkesempatan sama
untuk dipilih
90

d. Jika jawaban yang  Siswa yang lain 15 Menit


diberikan benar, maka mempersiapkan diri untuk
pertanyaan yang sama menjawab atau
juga akan dilontarkan membenarkan jawaban
kepada siswa lain untuk dari temannya
meyakinkan bahwa
semua siswa terlibat aktif
dalam proses
pembelajaran
e. Meminta siswa lain lain  Siswa membenarkan 10 Menit
untuk memberikan jawaban dari temannya
contoh atau jawaban lain
yang mendukung
jawaban sebelumnya
sehingga jawaban dari
pertanyaan tersebut
menjadi kompleks
f. Guru membenarkan  Siswa menyimak dan 15 Menit
penguatan atau tambahan mendengarkan penjelasan
jawaban guna dari guru tersebut
memastikan kepada
siswa bahwa kompotensi
yang diharapkan dari
pembelajaran tersebut
sudah tercapai dan
mengetahui tingkat
pemahaman siswa dalam
pembelajaran tersebut
g. Guru memberikan  Siswa kembali bertanya 5 Menit
penguatan dan hal-hal yang belum
kesempatan kepada siswa
91

untuk bertanya mengenai dimengerti


hal-hal yang kurang jelas
atau yang kurang
dipahami.
 Siswa menyimpulkan 5 Menit
Tahap IV h. Guru dan siswa sama
pembelajaran
kesimpulan sama menyimpulkan
hasil pembelaaran yang
telah dilakukan
Penutup  Guru menyampaikan  Siswa menyimak 10 Menit
rencana pembelajaran
pada pertemuan
berikutnya
 Guru memberi nasehat  Siswa mendengarkan
dan memberikan nasehat dari guru
motivasi kepada siswa
untuk lebih aktif lagi.
 Guru menutup pelajaran  Siswa berdoa dan
dengan salam. membalas salam dari guru
Gowa, September 2020
Mengetahui:
Guru Mata Pelajaran, Peneliti,

Gaffar Abduh,S.Pd Nurindah Sari


NIP: 19680818 199203 1 009 NIM: 105441100816

Mengetahui:

Kepala SMA Negeri 2 Gowa

Drs. Tarmo.M.,M.Pd
NIP: 19630602 199412 1 002
92

C.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas (Eksperimen II)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Satuan Pendidikan : SMAN 2 Gowa
Kelas / Semester : XI IPA / Ganjil
Mata Pelajaran : Biologi
Materi : Sistem Peredaran Darah
Alokasi waktu : 3 x 45 Menit
Tahun Ajaran : 2020 / 2021
Pertemuan ke- : Pertama

A. Kompetensi Inti :
KI. 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI. 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
KI. 3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI. 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
93

B. Kompetensi Dasar
1.1 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem
peredaran darah.
1.2 Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati
bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem peredaran
darah manusia
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
2.1 Menjelaskan bagian-bagian darah: sel-sel darah dan plasma darah
2.2 Menjelaskan tentang mekanisme pembekuan darah
2.3 Menjelaskan beberapa golongan darah, uji golongan darah dan transfusi
darah
D. Tujuan Pembelajaran
a. Siswa mampu menjelaskan bagian-bagian darah: sel-sel darah dan plasma
darah
b. Siswa mampu menjelaskan tentang mekanisme pembekuan darah
c. Siswa mampu menjelaskan beberapa golongan darah, uji golongan darah
dan tranfusi darah
E. Materi Pembelajaran
a. Bagian-bagian darah
b. Mekanisme pembekuan darah
c. Golongan darah

F. Model Pembelajaran
Model : Kooperatif tipe Taling Stick

G. Media AlatdanSumberPembelajaran
4. Media : Power point, Lembar penilaian, LKS
5. Alat / Bahan : Laptop, proyektor , alat tulis
6. Sumber Belajar : - Buku SMA kurikulum 2013
- Internet
H. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
94

Langkah- Deskripsi Deskripsi Alokasi


langkah Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu
Pendahuluan Kegiatan awal 10 Menit
 Guru mengucap salam  Siswa membalas salam dari
kepada peserta didik guru
 Guru menunjuk peserta  Siswa memimpin do’a
didik untuk memimpin
do’a
 Guru bertanya kepada  Siswa menjawab pertanyaan
peserta didik “Bagaimana dari guru
kabar hari ini, sudah
siapkah belajar?”
 Guru mengecek kehadiran  Siswa menyimak dan
peserta didik mendengarkan namanya
Apersepsi
 Memberi motivasi atau
 Siswa menjawab (bagi 5 menit
rangsangan untuk
yang mengetahui
memusatkan perhatian
jawabanya) pertanyaan dari
siswa dan menanyakan
guru dengan mengajukan
tentang materi peredaran
tangan
darah manusia: komponen
darah, mekanisme
pembekuan darah
 Guru menyebutkan topik
 Siswa menyimak sambil
materi dan tujuan
mencatat di buku tulis
pembelajaran
Tahap 1 Kegiatan Inti
Orientasi  Guru menayangkan  Siswa mengamati slide yang 15 Menit
peserta didik beberapa gambar ditampilkan
pada masalah mengenai materi bagian-
95

bagian darah
 Guru menanyakan  Siswa menjawab 10 Menit
pemahaman peserta pertanyaan yang
didik mengenai bagian- dilontarkan oleh guru
bagian darah. “apa yang
kalian ketahui dari
bagian-bagian darah
tersebut?”
 Guru menjelaskan  Siswa menyimak 30 Menit
materi
Tahap II  Langkah-langkah
Talking Stick Talking Stick
a. Guru menyiapkan  Siswa memperhatikan 10 Menit
sebuah tongkat yang guru
panjangnya ± 20 cm.
b. Guru membagi siswa  Siswa mulai berkelompok
menjadi 2-3
kelompok
c. Guru menyampaikan  Siswa berdiskusi 15 Menit
materi pokok yang membahas masalah yang
akan dipelajari, terdapat didalam wacana.
kemudian
memberikan
kesempatan para
kelompok untuk
membaca dan
mempelajari materi
pelajaran.
d. Guru
 Siswa menutup buku
mempersilahkan
bacaan
96

siswa untuk menutup


isi bacaan tersebut
Tahap III e. Guru mengambil  Siswa bernyanyi bersama 30 Menit
Presentasi tongkat dan dan yang mendapatan
bernyanyi bersama tongkat menjawab
siswa, dan di akhir pertanyaan dari guru
lagu siapa yang
memegang tongkat
tersebut maka siswa
itulah yang akan
mendapat
pertanyaan dari guru
tersebut. Demikian
seterusnya sampai
sebgian besar siswa
mendapat bagian
untuk menjawab
pertanyaan.
 Siswa lain menyiapkan
f. Jika siswa tidak bisa 5 Menit
jawaban yang benar untuk
menjawab dari
membantu teman
pertanyaan tersebut
kelompoknya
maka bersiap-siap
untuk teman
kelompoknya
membantu
menjawab
pertanyaan tersebut,
 Siswa kembali bertanya
g. Guru memberikan 5 Menit
hal-hal yang belum
penguatan dan
dimengerti
kesempatan kepada
siswa untuk bertanya
97

mengenai hal-hal
yang kurang jelas
atau yang kurang
dipahami.
Tahap IV h. Guru dan siswa  Siswa menyimpulkan 5 Menit
kesimpulan sama sama pembelajaran
menyimpulkan hasil
pembelaaran yang
telah dilakukan
Penutup  Guru menyampaikan  Siswa menyimak 10 Menit
rencana pembelajaran
pada pertemuan
berikutnya
 Guru memberi nasehat  Siswa mendengarkan
dan memberikan nasehat dari guru
motivasi kepada siswa
untuk lebih aktif lagi.
 Guru menutup pelajaran  Siswa berdoa dan
dengan salam. membalas salam dari guru
Gowa, September 2020
Mengetahui:
Guru Mata Pelajaran, Peneliti,

Gaffar Abduh,S.Pd Nurindah Sari


NIP: 19680818 199203 1 009 NIM: 105441100816

Mengetahui:

Kepala SMA Negeri 2 Gowa

Drs. Tarmo.M.,M.Pd
NIP: 19630602 199412 1 00
98

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Satuan Pendidikan : SMAN 2 Gowa
Kelas / Semester : XI IPA / Ganjil
Mata Pelajaran : Biologi
Materi : Sistem Peredaran Darah
Alokasi waktu : 3 x 45 Menit
Tahun Ajaran : 2020 / 2021
Pertemuan ke- : Ketiga

A. Kompetensi Inti :
KI. 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI. 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
KI. 3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI. 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem
peredaran darah.
1.2 Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati
99

bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem peredaran
darah manusia
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
2.1 Menjelaskan struktur jaringan dan fungsi serta ruang dan katup jantung
dan pembuluh darah
2.2 Menjelaskan tentang sistem limfa
2.3 Mengidentifikasi kelainan dan gangguan pada sistem peredaran darah
D. Tujuan Pembelajaran
a. Siswa mampu Menjelaskan struktur jaringan dan fungsi serta ruang dan
katup jantung dan pembuluh darah
b. Siswa mampu Menjelaskan tentang sistem limfa
c. Siswa mampu Mengidentifikasi kelainan dan gangguan pada sistem
peredaran darah
3 Materi Pembelajaran
a. Struktur jaringan dan fungsi serta ruang katup jantung
b. istem limfa
c. Kelainan dan gangguan pada sistem peredaran darah

4 Model Pembelajaran
Model : Kooperatif tipe Taling Stick

5 Media AlatdanSumberPembelajaran
7. Media : Power point, Lembar penilaian, LKS
8. Alat / Bahan : Laptop, proyektor , alat tulis
9. Sumber Belajar : - Buku SMA kurikulum 2013
- Internet
6 Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Langkah- Deskripsi Deskripsi Alokasi
langkah Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu
Pendahuluan 10 Menit
Kegiatan awal
100

 Guru mengucap salam  Siswa membalas salam dari


kepada peserta didik guru
 Guru menunjuk peserta  Siswa memimpin do’a
didik untuk memimpin
do’a
 Guru bertanya kepada  Siswa menjawab pertanyaan
peserta didik “Bagaimana dari guru
kabar hari ini, sudah
siapkah belajar?”
 Guru mengecek kehadiran  Siswa menyimak dan
peserta didik mendengarkan namanya
Apersepsi
 Guru memberi motivasi 5 menit
 Siswa menjawab (bagi
atau rangsangan untuk
yang mengetahui
memusatkan perhatian
jawabanya) pertanyaan dari
siswa dan menanyakan
guru dengan mengajukan
tentang materi golongan
tangan
darah
 Guru menyebutkan topik
 Siswa menyimak sambil
materi dan tujuan
mencatat di buku tulis
pembelajaran
Tahap 1 Kegiatan Inti
Orientasi  Guru menayangkan  Siswa mengamati slide yang 15 Menit
peserta didik beberapa gambar ditampilkan
pada masalah mengenai golongan
darah

 Guru menanyakan  Siswa menjawab 10 Menit


pemahaman peserta pertanyaan yang
didik mengenai tentang dilontarkan oleh guru
101

golongan darah. “apa


yang kalian ketahui
tentang golongan darah
tersebut?”
 Guru menjelaskan  Siswa menyimak 30 Menit
materi
Tahap II  Langkah-langkah
Talking Stick Talking Stick
a. Guru menyiapkan  Siswa memperhatikan
sebuah tongkat yang guru 10 Menit
panjangnya ± 20 cm.
b. Guru membagi siswa  Siswa mulai berkelompok
menjadi 2-3
kelompok
c. Guru menyampaikan  Siswa berdiskusi
materi pokok yang membahas masalah yang 15 Menit
akan dipelajari, terdapat didalam wacana.
kemudian
memberikan
kesempatan para
kelompok untuk
membaca dan  Siswa menutup buku
mempelajari materi bacaan
pelajaran.
d. Guru
mempersilahkan  Siswa bernyanyi bersama
siswa untuk menutup dan yang mendapatan
isi bacaan tersebut tongkat menjawab
Tahap III e. Guru mengambil pertanyaan dari guru
Presentasi tongkat dan 30 Menit
102

bernyanyi bersama
siswa, dan di akhir
lagu siapa yang
memegang tongkat
tersebut maka siswa
itulah yang akan
mendapat
pertanyaan dari guru
tersebut. Demikian
seterusnya sampai
sebgian besar siswa
mendapat bagian
untuk menjawab
pertanyaan.
f. Jika siswa tidak bisa  Siswa lain menyiapkan 5 Menit
menjawab dari jawaban yang benar untuk
pertanyaan tersebut membantu teman
maka bersiap-siap kelompoknya
untuk teman
kelompoknya
membantu
menjawab
pertanyaan tersebut,  Siswa kembali bertanya
g. Guru memberikan hal-hal yang belum 5 Menit
penguatan dan dimengerti
kesempatan kepada
siswa untuk bertanya
mengenai hal-hal
yang kurang jelas
atau yang kurang
dipahami.
103

Tahap IV h. Guru dan siswa  Siswa menyimpulkan 5 Menit


kesimpulan sama sama pembelajaran
menyimpulkan hasil
pembelaaran yang
telah dilakukan
Penutup  Guru menyampaikan  Siswa menyimak 10 Menit
rencana pembelajaran
pada pertemuan
berikutnya
 Guru memberi nasehat  Siswa mendengarkan
dan memberikan nasehat dari guru
motivasi kepada siswa
untuk lebih aktif lagi.
 Guru menutup pelajaran  Siswa berdoa dan
dengan salam. membalas salam dari guru
Gowa, September 2020
Mengetahui:
Guru Mata Pelajaran, Peneliti,

Gaffar Abduh,S.Pd Nurindah Sari


NIP: 19680818 199203 1 009 NIM: 105441100816

Mengetahui:

Kepala SMA Negeri 2 Gowa

Drs. Tarmo.M.,M.Pd
NIP: 19630602 199412 1 002
104

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Satuan Pendidikan : SMAN 2 Gowa
Kelas / Semester : XI IPA / Ganjil
Mata Pelajaran : Biologi
Materi : Sistem Peredaran Darah
Alokasi waktu : 3 x 45 Menit
Tahun Ajaran : 2020 / 2021
Pertemuan ke- : Ketiga

A. Kompetensi Inti :
KI. 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI. 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
KI. 3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI. 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem
105

peredaran darah.
1.2 Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati
bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem peredaran
darah manusia
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
2.1 Mengidentifikas kelainan dan gangguan pada pada sistem peredaran
darah
2.3 Menjelaskan teknologi yang berkaitan dengan sistem peredaran daraH
D. Tujuan Pembelajaran
a. Siswa mampu mengidentifikas kelainan dan gangguan pada pada sistem
peredaran darah
b. Siswa mampu menjelaskan teknologi yang berkaitan dengan sistem
peredaran darah
E. Materi Pembelajaran
a. Kelainan dan gangguan pada sistem peredaran darah
b. Teknologi yang berkaitan dengan sistem peredaran darah

F. Model Pembelajaran
Model : Kooperatif tipe Taling Stick

G. Media AlatdanSumberPembelajaran
1. Media : Power point, Lembar penilaian, LKS
2. Alat / Bahan : Laptop, proyektor , alat tulis
3. Sumber Belajar : - Buku SMA kurikulum 2013
- Internet
H. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Langkah- Deskripsi Deskripsi Alokasi
langkah Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu
Pendahuluan 10 Menit
Kegiatan awal
 Siswa membalas salam dari
 Guru mengucap salam
106

kepada peserta didik guru


 Guru menunjuk peserta  Siswa memimpin do’a
didik untuk memimpin
do’a
 Guru bertanya kepada  Siswa menjawab pertanyaan
peserta didik “Bagaimana dari guru
kabar hari ini, sudah
siapkah belajar?”
 Guru mengecek kehadiran  Siswa menyimak dan
peserta didik mendengarkan namanya
Apersepsi
 Guru memberi motivasi 5 menit
 Siswa menjawab (bagi
atau rangsangan untuk
yang mengetahui
memusatkan perhatian
jawabanya) pertanyaan dari
siswa dan menanyakan
guru dengan mengajukan
tentang materi kelainan
tangan
dan gangguan pada sistem
peredaran darah
 Siswa menyimak sambil
 Guru menyebutkan topik
mencatat di buku tulis
materi dan tujuan
pembelajaran
Tahap 1 Kegiatan Inti
Orientasi  Guru menayangkan  Siswa mengamati slide yang 15 Menit
peserta didik beberapa gambar ditampilkan
pada masalah mengenai kelainan dan
gangguan sistem
peredaran darah
10 Menit
 Guru menanyakan  Siswa menjawab
pemahaman peserta pertanyaan yang
107

didik tentang kelainan dilontarkan oleh guru


dan gangguan sistem
peredaran darah. “apa
yang kalian ketahui
tentang kelainan dan 30 Menit
gangguan sistem  Siswa menyimak
peredaran darah?”
 Guru menjelaskan
materi

 Langkah-langkah
Talking Stick
a. Guru menyiapkan  Siswa memperhatikan
sebuah tongkat yang guru 10 Menit
panjangnya ± 20 cm.
b. Guru membagi siswa  Siswa mulai berkelompok
menjadi 2-3
kelompok
c. Guru menyampaikan  Siswa berdiskusi
Tahap II materi pokok yang membahas masalah yang 15 Menit
Talking Stick akan dipelajari, terdapat didalam wacana.
kemudian
memberikan
kesempatan para
kelompok untuk
membaca dan  Siswa menutup buku
mempelajari materi bacaan
pelajaran.
d. Guru
mempersilahkan  Siswa bernyanyi bersama
108

siswa untuk menutup dan yang mendapatan


isi bacaan tersebut tongkat menjawab
e. Guru mengambil pertanyaan dari guru 30 Menit
Tahap III tongkat dan
Presentasi bernyanyi bersama
siswa, dan di akhir
lagu siapa yang
memegang tongkat
tersebut maka siswa
itulah yang akan
mendapat
pertanyaan dari guru
tersebut. Demikian
seterusnya sampai
sebgian besar siswa
 Siswa lain menyiapkan
mendapat bagian
jawaban yang benar untuk
untuk menjawab
membantu teman
pertanyaan.
kelompoknya
f. Jika siswa tidak bisa 5 Menit
menjawab dari
pertanyaan tersebut
maka bersiap-siap
untuk teman
kelompoknya
 Siswa kembali bertanya
membantu
hal-hal yang belum
menjawab
dimengerti
pertanyaan tersebut,
g. Guru memberikan 5 Menit
penguatan dan
kesempatan kepada
siswa untuk bertanya
109

mengenai hal-hal  Siswa menyimpulkan


yang kurang jelas pembelajaran
atau yang kurang
dipahami. 5 Menit
Tahap IV h. Guru dan siswa
kesimpulan sama sama
menyimpulkan hasil
pembelaaran yang
telah dilakukan
Penutup  Guru menyampaikan  Siswa menyimak 10 Menit
rencana pembelajaran
pada pertemuan
berikutnya
 Guru memberi nasehat  Siswa mendengarkan
dan memberikan nasehat dari guru
motivasi kepada siswa
untuk lebih aktif lagi.
 Guru menutup pelajaran  Siswa berdoa dan
dengan salam. membalas salam dari guru
Gowa, September 2020
Mengetahui:
Guru Mata Pelajaran, Peneliti,

Gaffar Abduh,S.Pd Nurindah Sari


NIP: 19680818 199203 1 009 NIM: 105441100816

Mengetahui:

Kepala SMA Negeri 2 Gowa

Drs. Tarmo.M.,M.Pd
NIP: 19630602 199412 1 002
110

C3 Soal Preetest/posttest

Mata Pelajaran : Biologi


Pokok Bahasan : Sistem peredaran darah
Kelas/Semester : XI/ I (Ganjil)
Waktu : 60 Menit

PETUNJUK PENGERJAAN:
1. Tulis identitas dan kelas anda pada lembar jawaban yang tersedia.
2. Beri tanda (X) pada huruf a, b, c, d dan e pada lembar jawaban sebagai
jawaban yang dianggap benar .
3. Apabila jawaban yang dipilih ternyata salah dan anda ingin mengganti
maka berilah tanda (=) pada huruf yang telah disilang dan diberi tanda (X)
pada huruf lain yang dianggap benar.
Contoh: a b c d e diganti a b c d e
4. Apabila terdapat ketidakjelasan dalam soal tanyakan pada pengawas.
5. Setelah semua pertanyaan selesai dijawab serahkan lembar jawaban dan
lembar soal kepada pengawas.
6. Selamat mengerjakan

1. Dimana sel-selnya tidak mampu mensintesis rantai polipetida alfa dan


polipeptida beta yang cukup. Merupakan ciri-ciri penyakit dari...
a. Leukimia
b. Anemia
c. Hemofilia
d. Jantung
e. Talasemia
2. Fungsi dari arteri pulmonalis pada jantung adalah ….
a. Membawa darah yang kaya oksigen dari paru-paru
b. Membawa darah yang kaya oksigen menuju paru-paru
c. Membawa darah yang kaya karbondioksida dari paru-paru
d. Membawa darah yang kaya karbondioksida menuju paru-paru
e. Membawa darah yang kaya oksigen dan karbondioksida dari paru-paru
3. Darah dari seluruh tubuh yang masuk kejantung pertama kali masuk ke
ruang...
a. Bilik kiri
111

b. Serambi kiri
c. Bilik kanan
d. Serambi kanan
e. Tidak ada yang benar
4. Perhatikan gambar berikut!

Fungsi hemoglobin pada gambar di atas adalah ….


a. Membawa glukosa ke seluruh tubuh
b. Membawa karbondioksida ke jaringan
c. Membawa karbondioksida dari jaringan
d. Membantu dalam proses pembekuan darah
e. Mengikat oksigen dan diedarkan ke seluruh tubuh
5. Pada sistem limfa terdapat 2 macam saluran limfa utama, yaitu ….
a. Pembuluh limfa dan cairan limfa
b. Kelenjar timus dan kelenjar amandel
c. Ductus limfatikus sinistra dan pembuluh limfa
d. Ductus limfatikus dekstra dan pembuluh limfa
e. Ductus limfatikus sinistra dan ductus limfatikus dekstra
6. Berikut merupakan berbagai peranan dari sel darah:
1) Berperan dalam pertahanan tubuh
2) Berperan dalam pembekuan darah
3) Berperan dalam penyebaran nutrisi
4) Berperan dalam penyebaran oksigen
Peran dari leukosit dan trombosit ditunjukkan oleh nomor ….
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 1 dan 4
d. 2 dan 4
112

e. 3 dan 4
7. Kelainan karena darah tidak dapat membeku disebut....
a. Anemia
b. Leukimia
c. Talasemia
d. Hemofilia
e. Hipertansi
8. Setelah mengalami proses pencernaan, sari makanan siap untuk diserap dan di
bawah ke seluruh tubuh oleh darah. Bagian darah yang berperan dalam
pengangkutan adalah....
a. Plasma
b. Eritrosit
c. Leukosit
d. Trombosit
e. limfosit
9. Perhatikan gambar berikut!

Fungsi organ di atas adalah ….


a. Menghasilkan leukosit
b. Menghasilkan eritrosit
c. Menyerap O2 dari atmosfer
d. Memompa darah ke seluruh tubuh
e. Menyaring sisa metabolisme dari darah
10. Moza membaca buku sejarah tentang penemu-penemu di bidang kesehatan. Ia
membaca tentang seorang ilmuan dari Austria yang menemukan cara
penggolongan darah dengan sistem ABO. Tokoh yang dimaksud dalam buku
tersebut adalah ….
113

a. Ibnu Sina
b. Gregor Mendel
c. Karl Landsteiner
d. Lazzaro Spallanzani
e. Antonie Van Leeuwenhoek
11. Perhatikan tabel berikut:
Pembeda A B
Dinding Tebal dan elastik Tipis dan kurang elastik
Arah Aliran Meninggalkan jantung Menuju jantung
Letak Di bagian tubuh dalam Dekat dengan permukaan
tubuh
Tekanan Kuat, jika terpotong darah Lemah, jika terpotong darah
memancar menetes

Pernyataan yang sesuai dengan tabel di atas adalah ….


a. Bagian A merupakan pembuluh darah arteri dan bagian B merupakan
pembuluh darah vena
b. Bagian A merupakan ciri pembuluh kapiler dan bagian B merupakan ciri
pembuluh venule
c. Bagian A merupakan ciri pembuluh venule dan bagian B merupakan ciri
pembuluh kapiler
d. Bagian A merupakan ciri pembuluh darah vena dan bagian B merupakan
ciri pembuluh darah arteri
e. Bagian A merupakan ciri pembuluh darah arteri dan bagian B merupakan
ciri pembuluh kapiler darah
12. Pernyataan berikut yang bukan merupakan fungsi dari darah adalah ….
a. Pembunuh kuman
b. Mengangkut sisa metabolisme
c. Meneruskan rangsangan ke otak
d. Mengangkut oksigen dan karbondioksida
e. Mengangkut sari-sari makanan keseluruh tubuh
114

13. Berikut ini yang bukan merupakan sifat sel darah putih adalah ….
a. Amoeboid, artinya dapat bergerak bebas
b. Diapedesis, artinya dapat menembus dinding kapiler
c. Diapedesis, artinya dapat menembus pembuluh darah vena darah
d. Kemotaksis, artinya bergerak mendekati atau menjauhi jaringan rusak
yang melepaskan zat kimia
e. Fagositosis, artinya dapat menelan mikroorganisme, benda asing dan sel
darah merah yang sudah tua atau rusak
14. Pernyataan berikut yang merupakan ciri dari penyakit varises adalah ….
a. Darah sukar membeku
b. Tekanan darah terlalu tinggi
c. Tubuh kekurangan hemoglobin
d. Tekanan darah berada di bawah normal
e. Pelebaran pembuluh vena terutama di bagian kaki
15. Perhatikan gambar berikut!

Gambar yang ditunjukkan oleh anak panah merupakan leukosit yang berfungsi
sebagai ….
a. Pembentuk antibody
b. Menguraikan antigen
c. Menghancurkan antigen
d. Memakan kuman penyakit
e. Menurunkan jumlah antibody
16. Perhatikan gambar jantung berikut!
115

Pada jantung terdapat beberapa katup atau sekat yang membatasi ruang-ruang
jantung. Katup pulmonalis ditunjukkan oleh huruf ….
a. A
b. B
c. C
d. D
e. E
17. Peredaran darah dari jantung menuju paru-paru kembali lagi ke jantung
merupakan peredaran darah yang disebut ….
a. Peredaran darah besar
b. Peredaran darah kecil
c. Peredaran darah ganda
d. Peredaran darah terbuka
e. Peredaran darah tertutup
18. Penyebab ventrikel kiri mempunyai lapisan paling tebal adalah ….
a. Ventrikel kiri mempunyai tugas yang lebih ringan yaitu memompa darah
menuju paru-paru
b. Ventrikel kiri mempunyai tugas yang lebih berat yaitu memompakan darah
menuju paru-paru
c. Ventrikel kiri mempunyai tugas lebih berat yaitu mengedarkan darah dari
jantung ke paru-paru
d. Ventrikel kiri mempunyai tugas yang lebih berat yaitu mengedarkan darah
dari jantung ke seluruh tubuh
116

e. Ventrikel kiri mempunyai tugas lebih ringan yaitu mengedarkan darah dari
jantung ke seluruh tubuh
19. Ana mendapat tugas untuk mencari artikel tentang pembuluh darah berupa
saluran tipis yang memungkinkan terjadinya pertukaran gas antara darah
dengan sel jaringan tubuh. Pembuluh darah yang dimaksud adalah ….
a. Vena
b. Arteri
c. Venule
d. Kapiler
e. Pembuluh balik
20. Alat transportasi atau alat pengangkutan utama di dalam tubuh manusia
merupakan tugas dari ….
a. Darah
b. Jantung
c. Paru-paru
d. Hemoglobin
e. Getah bening
21. Darah yang mengandung CO2 terdapat pada
a. Vena pulmonalis
b. Atrium kiri
c. Ventrikel
d. Arteri pulmonalis
e. Arteri koroner
22. Suatu teknik untuk menumbuhkan pembuluh darah baru dengan cara
menyuntikkan beberapa salinan gen yang mengkode VEGF merupakan salah
satu teknologi yang berkaitan dengan sistem peredaran darah. Teknologi yang
dimaksud adalah ….
a. Terapi gen
b. Angioplasty
c. Bypass jantung
d. Ekokardiografi
117

e. Transplantasi jantung
23. Berikut adalah tabel kandungan di dalam golongan darah:
Gol. darah Aglutinogen Agglutinin
A A β
B B -
AB A dan B -
O - α dan β
Berdasarkan tabel di atas, golongan darah yang kandungannya tidak tepat
adalah ….
a. Golongan darah A
b. Golongan darah B
c. Golongan darah O
d. Golongan darah AB
e. Golongan darah Rhesus
24. Golongan darah secara teori dapat bertindak sebagai resipien universal adalah
….
a. A
b. B
c. O
d. AB
e. Rh
25. Kandungan yang menjadi dasar penentuan golongan darah pada manusia
adalah ….
a. Aglutinogen dan antigen
b. Agglutinin dan antibody
c. Antibodi dan antiresigen
d. Antibodi dan hemoglobin
e. Aglutinogen dan agglutinin
26. Tangan Andi terkena pisau saat ia memotong buah. Jenis sel darah yang
berfungsi dalam proses pembekuan darah pada luka Andi adalah ….
a. Eritrosit
118

b. Leukosit
c. Trombosit
d. Plasma darah
e. Kapiler darah
27. Penyebab terjadinya peredaran darah keseluruh tubuh adalah ….
a. Otot jantung berelaksasi
b. Otot jantung berkontraksi
c. Pembuluh nadi terpotong
d. Pembuluh nadi berelaksasi
e. Pembuluh nadi berkontraksi
28. Manusia memiliki sistem peredaran darah tertutup. Maksud dari peredaran
darah tetutup adalah ….
a. Peredaran darah dari jantung ke seluruh tubuh
b. Peredaran darah yang mengalir di luar ruang jantung
c. Peredaran darah yang mengalir di dalam ruang jantung
d. Peredaran darah yang mengalir di dalam pembuluh darah
e. Peredaran darah yang mengalir tidak melalui pembuluh darah
29. Berikut ini merupakan teknologi yang berkaitan dengan sistem peredarah
darah manusia, kecuali ….
a. Terapi gen
b. Angioplasty
c. Kultur jaringan
d. Bypass jantung
e. Ekokardiografi
30. Sistem limfa terdiri dari organ limfa. Di bawah ini yang bukan merupakan
organ dari sistem limfa adalah ….
a. Limpa
b. Tonsil
c. Nodus limfa
d. Kelenjar timus
e. Pembuluh kapiler
119
120

KISI-KISI SOAL PRETEST POSTEST

Nama sekolah : SMA Negeri 2 Gowa


Mata Pelajaran : Biologi
Materi : Sitem Peredaran Darah
Kelas/Semester : XI/1 (Ganjil)
Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Jumlah Soal : 40
Alokasi Waktu : 2 x 30 menit

Kompentesi Dasar Tingkatan Nomor Soal Kunci


Indikator Indikator Soal
Kognitif Jawaban
1.1 Menganalisis  Menjelaskan bagian- menjelaskan ciri penyakit C2 1
E
hubungan antara bagian darah: sel-sel dari talasame
struktur jaringan darah dan plasma Fungsi arteri pulmonalis pada C2 2
D
penyusun organ darah jantung
pada sistem  Menjelaskan tentang Menjelaskan siklus darah C2 3 D
peredaran darah mekanisme Apa itu nemoglobin C2 4 E
dalam kaitannya pembekuan darah Menjelaskan alasan virus C4 5 A
121

dengan bioproses  Menjelaskan beberapa bukan sel


dan gangguan golongan darah, uji Menjelaskan peranan dari sel C4 6
A
fungsi yang dapat golongan darah dan merah
terjadi pada sistem transfusi darah Menyebutkan fungsi organ C2 7 D
peredaran darah  Menjelaskan struktur Menjelaskan proses C3 8 A
manusia jaringan dan fungsi pengantukutan pada darah
serta ruang dan katup Menyebutkan fungsi organ C2 9 D
jantung dan pembuluh Menyebutkan nama penemu C2 10 A
darah sejarah bidang keshatan
 Menganalisis proses Menjelaskan perbedaan dari C2 11 A
peredaran darah pembulu darah
 Menjelaskan tentang Menjelaskan fungsi darah C2 12 C
sistem limfa
 Mengidentifikasi
kelainan dan gangguan
pada sistem peredaran
darah
 Menjelaskan teknologi
yang berkaitan dengan
sistem peredaran darah
122

 Kasus-kasus penyakit Yang bukan merupakan sifat C2 13 C


yang disebabkan virus sel darah putih
Yang merupakan ciri dari C2 14 E
penyakit varises
Gambar yang ditunjukan oleh C3 15 C
anak panah merupakan
Berapa katup atau sekat yang C2 16 A
membatasi ruang jantung
Merupakan peredaraan darah C2 17 B
menuju paru paru kembali
lagi kejantung disebut
Menjelaskan ventrikel kiri C2 18 C
mempunyai lapisan paling
tebal
Gas antara darah dengan sel C3 19 D
jaringan tubuh pembuluh
darah
pengangkutan utama didalam C2 20 E
tubuh manusia merupakan
darah

2.2 Menyajikan karya  Peran virus dalam Jelaskan darah yang C2 21 D


123

tulis tentang kehidupan mengandung C02 terdapat


kelainan pada pada
struktur dan fungsi Salah satu teknologi yang C3 22 B
darah, jantung, berkaitan dengan sistem
pembuluh darah peredaraan darah teknologi
yang menyebabkan dimaksud
gangguan sistem golongan darah yang C3 23 A
peredaran darah kandungannya tidak tepat
manusia serta golongan darah secara teori C2 24 B
kaitannya dengan dapat bertindak sebagai
teknologi melalui resipien universal
studi literature Kandungan yang menjadi C3 25 C
dasar penentu golongan darah
jenis sel darah yang berfungsi C3 26 B
darah proses pembekuan
darah pada luka
 Jenis-jenis partisipasi Penyebab terjadinya C3 27 D
remaja dalam peredaran darah keseluruh
menanggulangi virus tubuh
HIV dan lainnya Manusia memiliki sistem C3 28 C
peredaran darah tertutup
124

Teknologi yang berkaitan C3 29 A


dengan sistem peredaran
darah manusia
Yang bukan dari organ sistem C3 30 E
limfa
125

KUNCI JAWABAN SOAL PRETEST POSTTEST

No. Soal Kunci Jawaban No. Soal Kunci Jawaban


1 E 16 A
2 D 17 B
3 D 18 C
4 E 19 D
5 A 20 E
6 A 21 D
7 D 22 B
8 A 23 A
9 D 24 B
10 A 25 C
11 A 26 B
12 C 27 D
13 C 28 C
14 E 29 A
15 C 30 E
126

PEDOMAN PENSKORAN

A. Kriteria Jawaban pilihan ganda

No Kriteria Jawaban Skor


1 - 30 Benar 1
Salah 0
B. Skor maksimal pilihan ganda
Penilaian = Jumlah Skor Perolehan X 100 =
30

Konversi nilai akhir


Katerogi
Skala 100 Skala 4 Huruf
86 – 100 4 A
Sangat baik
81 – 85 3,66 A-
76 – 80 3,33 B+
71 – 75 3 B Baik
66 – 70 2,66 B-
61 – 65 2,33 C+
56 – 60 2 C Cukup
51 – 55 1,66 C-
46 – 50 1,33 D-
Kurang
0 – 45 1 D
Sumber : Modifikasi Kemendikbud (2013)
127
128

LAMPIRAN D
129
130

Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Kelas Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
hasil belajar pretes eksperimen ipa 1 ,145 32 ,085 ,966 32 ,401
postes eks ipa 1 ,134 32 ,152 ,924 32 ,026
pretest eks ipa 2 ,160 21 ,169 ,921 21 ,089
postest eks ipa2 ,170 21 ,116 ,935 21 ,171
a. Lilliefors Significance Correction

Case Processing Summary


Cases
Valid Missing Total
Kelas N Percent N Percent N Percent
hasil belajar pretes eksperimen ipa 1 32 100,0% 0 0,0% 32 100,0%
postes eks ipa 1 32 100,0% 0 0,0% 32 100,0%
pretest eks ipa 2 21 100,0% 0 0,0% 21 100,0%
postest eks ipa2 21 100,0% 0 0,0% 21 100,0%

Group Statistics
KELAS N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
HASIL BELAJAR SISWA POSTEST IPA 1 32 82,34 10,885 1,924
POSTEST IPA 2 21 72,33 9,216 2,011
131

Independent Samples Test


Levene's Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence Interval of the
Sig. (2- Mean Std. Error Difference
F Sig. T Df tailed) Difference Difference Lower Upper
HASIL Equal variances ,796 ,376 3,473 51 ,001 10,010 2,882 4,224 15,797
BELAJAR assumed
SISWA Equal variances not 3,596 47,629 ,001 10,010 2,783 4,413 15,608
assumed

Case Processing Summary


Cases
Valid Missing Total
KELAS N Percent N Percent N Percent
HASIL BELAJAR SISWA POSTEST IPA 1 32 100,0% 0 0,0% 32 100,0%
POSTEST IPA 2 21 100,0% 0 0,0% 21 100,0%
132

Test of Homogeneity of Variance


Levene Statistic df1 df2 Sig.
HASIL BELAJAR SISWA Based on Mean ,796 1 51 ,376
Based on Median ,769 1 51 ,385
Based on Median and with ,769 1 50,201 ,385
adjusted df
Based on trimmed mean ,807 1 51 ,373
133

Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean
pretest ipa 1 32 23 67 38,94
posttest ipa 1 32 70 93 80,75
Valid N (listwise) 32

Statistics
pretest ipa 1 posttest ipa 1
N Valid 32 32
Missing 0 0
Std. Error of Mean 2,161 1,196
Std. Deviation 12,226 6,768
Variance 149,480 45,806
Range 44 23
Minimum 23 70
Maximum 67 93

pretest ipa 1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 23 7 21,9 21,9 21,9
33 5 15,6 15,6 37,5
37 5 15,6 15,6 53,1
40 2 6,3 6,3 59,4
43 6 18,8 18,8 78,1
47 1 3,1 3,1 81,3
53 3 9,4 9,4 90,6
57 1 3,1 3,1 93,8
67 2 6,3 6,3 100,0
Total 32 100,0 100,0
134

posttest ipa 1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 70 3 9,4 9,4 9,4
73 4 12,5 12,5 21,9
76 4 12,5 12,5 34,4
80 6 18,8 18,8 53,1
83 7 21,9 21,9 75,0
86 3 9,4 9,4 84,4
90 2 6,3 6,3 90,6
93 3 9,4 9,4 100,0
Total 32 100,0 100,0
135

Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean
pretest ipa 2 21 20 50 30,43
posttest ipa 2 21 63 97 82,38
Valid N (listwise) 21

Statistics
pretest ipa 2 posttest ipa 2
N Valid 21 21
Missing 11 11
Std. Error of Mean 1,722 1,816
Std. Deviation 7,890 8,322
Variance 62,257 69,248
Range 30 34
Minimum 20 63
Maximum 50 97
136

pretest ipa 2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 20 3 9,4 14,3 14,3
23 4 12,5 19,0 33,3
27 1 3,1 4,8 38,1
30 2 6,3 9,5 47,6
33 6 18,8 28,6 76,2
36 2 6,3 9,5 85,7
37 1 3,1 4,8 90,5
43 1 3,1 4,8 95,2
50 1 3,1 4,8 100,0
Total 21 65,6 100,0
Missing System 11 34,4
Total 32 100,0

posttest ipa 2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 63 1 3,1 4,8 4,8
73 2 6,3 9,5 14,3
77 4 12,5 19,0 33,3
80 3 9,4 14,3 47,6
83 4 12,5 19,0 66,7
87 2 6,3 9,5 76,2
90 2 6,3 9,5 85,7
93 1 3,1 4,8 90,5
97 2 6,3 9,5 100,0
Total 21 65,6 100,0
Missing System 11 34,4
Total 32 100,0
137
138
139

LAMPIRAN E
140

Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA 1 (Eksperimen I)

Nilai
No Nama Siswa XI IPA 1 Benar Pretest Benar Posttest
1 Muh. Fitrah 10 33 29 97
2 Muh. Nur Surahman 19 63 24 80
3 Hasan Abdullah Al Adli 18 60 28 93
4 Fatar Rahman 15 67 21 70
5 Mujahid H 16 53 27 87
6 Fariqah Zaibah 14 47 19 63
7 Reisya Ananda Amir 15 50 22 73
8 Nurul Magfirah 13 43 19 63
9 Alvina Anugrahani 17 57 27 90
10 Syifa Zepiania Muifa 16 53 25 83
11 Zulfiana 15 50 23 77
12 Zalsabila Ananda Mushar 15 50 24 80
13 Muthia Amalia S 16 53 28 93
14 Nurul Aliyal Qalby 15 50 29 97
15 Muqtadiratul Rafiah 18 60 28 93
16 Alfiyah Ainiyya 17 57 27 87
17 Harisatul Jannah 18 60 25 83
18 Indira Slviandari 13 43 27 90
19 Rezki Aulia 14 47 24 80
20 Munira 16 53 19 63
21 Muahura Dwi Putri 23 77 23 77
22 Srikandi Apriliyani 15 50 28 93
23 Nurfadillah Hamzah 10 33 25 83
24 Wahdaniyah 16 53 27 90
25 Kurnia Utami 12 40 18 60
26 Citra Saskia Azzahra 9 30 24 80
27 Reski safitri Nuraima 15 50 20 67
28 Fitri Ramadani 15 50 29 97
29 Meliana Wongso 11 37 24 80
30 Magfirha Ramadani 14 47 25 83
31 A. Wahyuni Nursakinah 16 53 27 90
32 Aulia zhalsabila 12 40 28 93
141

Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA 2 (Eksperimen I)

No Nama Siswa XI IPA 2 Nilai


Benar preetest Benar Posttest
1 Ananda Suci Awaliah 9 30 24 80
2 Nurul Awidia Ningsih 7 23 25 83
3 Regina Firyani Maharani 10 33 15 67
4 Sri Suci Ramad 7 23 22 73
5 Khaerunnisa 6 20 15 67
6 Siti Aisyah Khumairah 10 33 25 83
7 Sari Aulia Iqbal 11 37 23 77
8 Nursahirah 6 20 23 77
9 Nurinsana Salsadilah 9 30 15 67
10 Nilam 11 37 23 77
11 Zaydah Mayziadah 7 23 26 87
12 Nelly Agustin Arif 13 43 15 67
13 Muhammad Taufiq H 10 33 24 80
14 Elisa Mayang Sari 7 23 21 70
15 Muh. Akbar Halim 15 50 18 60
16 Alfya Intan Sari 10 33 22 73
17 Mulfahidah 6 20 23 77
18 Sara Aulia Jabal 8 27 19 63
19 Sri Hajiba Rahma A.R. 10 33 15 67
20 Zulfadli 11 36 23 77
21 Muh. Toifmuh Yassar 10 33 14 47
142

Preetest Probing Prompting

Jumlah
Jumlah
No Nama Siswa Nomor Soal Perolehan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Muh. Fitrah 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 10 33
2 Muh. Nur Suratman 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 19 63
3 Hasan Abdullah Al Adli 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 18 60
4 Fatar rahman 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 20 67
5 Mujahid H. 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 16 53
6 Fariqah Zaibah 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 14 47
7 Reisyah Ananda Amir 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 15 50
8 Nurul Magfirah 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 13 43
9 Alvina Anugrahani 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 17 57
10 Syifa Zepiania Muifa 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 16 53
11 Zulfiana 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 15 50
Zalsabila Ananda
12 Mushar 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 15 50
13 Muthia Amalia S. 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 16 53
14 Nurul Aliyal Qalby 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 15 50
15 Muqtadiratul Rafiah 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 18 60
16 Alfiyah Ainiyyah 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 17 57
17 Harisatul Jannah 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 18 60
18 Indira Silviandari 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 13 43
19 Reski Aulia R. 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 14 47
20 Munira 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 16 53
21 Muahura Dwi Putri 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 23 77
22 Srikandi Apriliyani 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 15 50
23 Nurfadilah Hamzah 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 10 33
24 Wahdaniyah 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 16 53
25 Kurnia Utami 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 12 40
26 Citra Saskia Azzahra 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 9 30
27 Reski Safitri Nuraima 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 15 50
28 Fitri Ramadani 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 15 50
143

29 Meliana Wongso 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 11 37
30 Magfirha Ramadani 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 14 47
31 A. Wahyuni Nursakinah 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 16 53
32 Aulia Zhalsabila 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 12 40
144

Posttest Probing Prompting

Nomor Soal
No Nama Siswa Jumlah Jumlah Perolehan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Muh. Fitrah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 97
2 Muh. Nur Suratman 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 24 80
3 Hasan Abdullah Al Adli 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 28 93
4 Fatar rahman 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 21 70
5 Mujahid H. 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 27 87
6 Fariqah Zaibah 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 19 63
7 Reisyah Ananda Amir 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 22 73
8 Nurul Magfirah 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 19 63
9 Alvina Anugrahani 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 27 90
10 Syifa Zepiania Muifa 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 25 83
11 Zulfiana 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 23 77
12 Zalsabila Ananda Mushar 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 24 80
13 Muthia Amalia S. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 28 93
14 Nurul Aliyal Qalby 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 29 97
15 Muqtadiratul Rafiah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 28 93
16 Alfiyah Ainiyyah 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 26 87
17 Harisatul Jannah 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 25 83
18 Indira Silviandari 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 27 90
19 Reski Aulia R. 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 24 80
20 Munira 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 19 63
21 Muahura Dwi Putri 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 23 77
22 Srikandi Apriliyani 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28 93
23 Nurfadilah Hamzah 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 25 83
24 Wahdaniyah 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 27 90
25 Kurnia Utami 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 18 60
145

26 Citra Saskia Azzahra 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 24 80


27 Reski Safitri Nuraima 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 20 67
28 Fitri Ramadani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 29 97
29 Meliana Wongso 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 24 80
30 Magfirha Ramadani 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 25 83
31 A. Wahyuni Nursakinah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 27 90
32 Aulia Zhalsabila 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 28 93
146

Preetest Talking Stick

Nomor Soal
No. Nama Siswa Jumlah Jumlah Perolehan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Ananda Suci Awaliah 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 9 30
2 Nurul Awidia Ningsih 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 7 23
3 Regina Firyai Maharani 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 10 33
4 Sri Suci Ramad 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 7 23
5 Khaerunnisa 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 6 20
6 Siti Aisyah Khumairah 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 10 33
7 Sari Aulia Iqbal 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 11 37
8 Nursahirah 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 6 20
9 Nurinsana Salsadilah 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 9 30
10 Nilam 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 11 37
11 Zaydah Mayziadah 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 23
12 Nelly Agustin Arif 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 13 43
13 Muhammad Taufiq H. 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 10 33
14 Elisa Mayang Sari 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 7 23
15 Muh. Akbar Halim 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 15 50
16 Alfya Intan Sari 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 10 33
17 Mulfahidah 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 20
18 Sara Aulia Jabal 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 8 27
19 Sri Hajiba Rahma A.R. 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 10 33
20 Zulfadli 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 11 36
21 Muh. Thoifmuh Yassar 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 10 33
147

Posttest Talking Stick

Nomor Soal Jumlah


No. Nama Siswa Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Perolehan

1 Ananda Suci Awaliah 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 24 80


2 Nurul Awidia Ningsih 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 25 83
Regina Firyai
3
Maharani 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 15 67
4 Sri Suci Ramad 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 22 73
5 Khaerunnisa 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 15 67
6 Siti Aisyah Khumairah 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 25 83
7 Sari Aulia Iqbal 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 23 77
8 Nursahirah 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 23 77
9 Nurinsana Salsadilah 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 15 67
10 Nilam 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 23 77
11 Zaydah Mayziadah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 11 1 0 1 26 87
12 Nelly Agustin Arif 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 15 67
13 Muhammad Taufiq H. 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 24 80
14 Elisa Mayang Sari 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 21 70
15 Muh. Akbar Halim 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 18 60
16 Alfya Intan Sari 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 22 73
17 Mulfahidah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 23 77
18 Sara Aulia Jabal 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 19 63
19 Sri Hajiba Rahma A.R. 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 15 67
20 Zulfadli 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 23 77
21 Muh. Thoifmuh Yassar 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 14 47
148
149

LAMPIRAN F
150

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA


DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

Nama Sekolah : SMA Negeri 2 Gowa


Kelas/Semester : XI MIA 1/2 (Ganjil)
Pokok Bahasan : Sistem Peredaran Darah
Kelas Eksperimen : Eksperimen (Talking Stick)

Hasil Pengamatan
Pertemuan Ke- rata- Presentase
No Aspek Yang Diamati
Rata (%)
1 2 3

1. Siswa menjawab salam dari guru 21 21 21 21 100

2. Kehadiran siswa 21 21 21 21 100

3. Siswa duduk dalam kelompoknya 21 21 21 21 100


Siswa mengidentifikasi dan memberi
4. pertanyaan berkaitan informasi yang 15 14 13 14 66,67
disampaikan guru
Siswa menjawab pertanyaan yang di 7
5. 9 6 7,33 34,90
berikan oleh guru
Siswa melakukan diskusi membahas
permasalahan yang terdapat dalam 21
6. 21 21 21 100
wacana bersama kelompoknya masing-
masing
Siswa mendapatkan tongkat dari guru 15
7. 17 13 15 1,42
tersebut
Siswa menjawab pertanyaan dari 10
8. 11 13 11,33 53,93
kelompok yang lain
Siswa menyimpulkan hasil diskusi dan 21
9. 21 21 21 100
materi yang telah diajarkan
10. Siswa menjawab salam penutup dari guru 21 21 21 21 100
Rata-rata 82,69
151

Penilaian: Jumlah Persentase


Jumlah aktivitas yang diamati

Keterangan:
(0-20)% = Tidak Aktif
(21-40)% = Kurang Aktif
(41-60)% = Cukup Aktif
(61-80)% = Aktif
(81-100)% = Sangat Aktif

Gowa, 2020
Observer

Nurindah Sari
152

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA


DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
Nama Sekolah : SMA Negeri 2 Gowa
Kelas/Semester : XI MIA 1/2 (Ganjil)
Pokok Bahasan : Sistem Peredaran Darah
Kelas Eksperimen : Eksperimen (Probing Prompting)

Hasil Pengamatan
Pertemuan Ke- persentase
No. Aspek Yang Diamati Rata-
(%)
1 2 3 Rata

1. Siswa menjawab salam dari guru 32 32 32 32 100

2. Kehadiran siswa 32 32 32 32 100


Siswa duduk dibangkunya
3. 32 2 32 32 100
masing-masing
Siswa mengidentifikasi dan
mendapat pertanyaan berkaitan
4. 18 6 23 22,33 69,78
informasi yang disampaikan
guru
Siswa diberikan waktu untuk
5. 12 1 16 13 0,62
berfikir
Siswa menjawab pertanyaan
6. 5 9 14 9,33 29,15
yang di berikan oleh guru
Siswa lain memberikan jawaban
7. yang mendukung dari jawaban 26 25 28 26,33 828
yang sebelumnya
Siswa mendapatkan penguatan
8. 5 8 12 8,33 26,03
jawaban dari guru tersebut
Siswa menyimpulkan hasil
9. diskusi dan materi yang telah 32 32 32 32 100
diajarkan
Siswa menjawab salam penutup
10. 32 32 32 32 100
dari guru
Rata-rata 74,79
153

Penilaian: Jumlah Persentase


Jumlah aktivitas yang diamati

Keterangan:
(0-20)% = Tidak Aktif
(21-40)% = Kurang Aktif
(41-60)% = Cukup Aktif
(61-80)% = Aktif
(81-100)% = Sangat Aktif

Gowa, 2020
Observer

Nuurindah Sari
154

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU


DALAM MENGELOLA KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

Nama Sekolah : SMA Negeri 2 Gowa


Nama Guru : Siti Saniasa Rahmawati Peter, S.Pd
Kelas/Semester : XI MIA 1/2 (Ganjil)
Pokok Bahasan : Sistem Peredaran darah
Pertemuan Ke- : 1 (Eksperimen Talking Stick)
Hari/Tanggal :
Petunjuk Pengisian
a. Berilah tanda checklist () pada kolom yang sesuai dengan hasil pengamatan,
menyangkut pengelolaan kegiatan pembelajaran.
b. Jika kegiatan terlaksana berikan penilaian tentang kemampuan guru mengelola
pembelajaran berdasarkan skala berikut:
1 : Tidak baik
2 : Kurang baik
3 : Baik
4 : Sangat Baik
Terlaksana Penilaian
No Aspek yang Diamati
Ya Tidak 1 2 3

1. Guru memulai pembelajaran


dengan mengucap salam
2. Guru memeriksa kehadiran siswa
3. Guru memberi apersepsi
4. Guru memberi motivasi

5. Guru menyampaikan KI, KD dan


tujuan pembelajaran
6. Guru mengarahkan siswa untuk
duduk dalam kelompoknya
Guru memberi stimulus atau
rangsangan kepada siswa untuk
7. memusatkan perhatian siswa dan
menejelaskan mengenai materi
yang diajarakan
155

Guru mengarahkan siswa untuk


8. mengidentifikasi dan bertanya
terkait materi yang diajarkan
9. Mengarahkan siswa melakukan
presentasi hasil diskusi kelompok
Mengarahkan siswa memberikan
10. pertanyaan atau tanggapan kepada
kelompok yang presentasi
11. Siswa menyimpulkan hasil diskusi
dan materi yang telah diajarkan
12. Guru memberi salam penutup

Gowa, 2020
Observer

Nurindah Sari
156

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU


DALAM MENGELOLA KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
Nama Sekolah : SMA Negeri 2 Gowa
Kelas/Semester : XI MIA 1/2 (Ganjil)
Pokok Bahasan : Sistem Peredaran darah
Kelas Eksperimen : Eksperimen (Talking Stick)

Hasil Pengamatan
Pertemuan Ke- Rata- Persentase
No. Aspek Yang Diamati
3 Rata (%)
1 2
4
Guru memulai pembelajaran
1.
dengan mengucap salam
Guru memeriksa kehadiran
2.
siswa
3. Guru memberi apersepsi
Siswa menjawab pertanyaan
4.
yang di berikan oleh guru
Guru menyampaikan KI, KD
5.
dan tujuan pembelajaran
Guru mengarahkan siswa
6. untuk duduk dalam
kelompoknya
Guru memberi stimulus atau
rangsangan kepada siswa
untuk memusatkan perhatian
7.
siswa dan menejelaskan
mengenai materi yang
diajarakan
Guru mengarahkan siswa
untuk mengidentifikasi dan
8.
bertanya terkait materi yang
diajarkan
Mengarahkan siswa
9. melakukan presentasi hasil
diskusi kelompok
Mengarahkan siswa
memberikan pertanyaan atau
10.
tanggapan kepada kelompok
yang presentasi
157

Siswa menyimpulkan hasil


11. diskusi dan materi yang telah
diajarkan
12. Guru memberi salam penutup

Rata-rata

Penilaian: Jumlah Persentase


Jumlah aktivitas yang diamati

Keterangan:
(0-20)% = Tidak Aktif
(21-40)% = Kurang Aktif
(41-60)% = Cukup Aktif
(61-80)% = Aktif
(81-100)% = Sangat Aktif

Gowa, 2020
Observer

Nurindah Sari
158

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU


DALAM MENGELOLA KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

Nama Sekolah : SMA Negeri 2 Gowa


Nama Guru : Siti Saniasa Rahmawati Peter, S.Pd
Kelas/Semester : XI MIA 1/2 (Ganjil)
Pokok Bahasan : Sistem Peredaran Darah
Pertemuan Ke- : 1 (Eksperimen Probing Prompting)
Hari/Tanggal :
Petunjuk Pengisian
c. Berilah tanda checklist () pada kolom yang sesuai dengan hasil pengamatan,
menyangkut pengelolaan kegiatan pembelajaran.
d. Jika kegiatan terlaksana berikan penilaian tentang kemampuan guru
mengelola pembelajaran berdasarkan skala berikut:
1 : Tidak baik
2 : Kurang baik
3 : Baik
4 : Sangat Baik
Terlaksana Penilaian
No. Aspek yang Diamati
Ya Tidak 1 2 3

1. Guru memulai pembelajaran


dengan mengucap salam
2. Guru memeriksa kehadiran siswa
3. Guru memberi apersepsi
4. Guru memberi motivasi

5. Guru menyampaikan KI, KD dan


tujuan pembelajaran
6. Guru mengarahkan siswa untuk
duduk dalam kelompoknya
Guru memberi stimulus atau
rangsangan kepada siswa untuk
7. memusatkan perhatian siswa dan
menejelaskan mengenai materi
yang diajarakan
159

Guru mengarahkan siswa untuk


8. mengidentifikasi dan bertanya
terkait materi yang diajarkan
Guru memberikan waktu kepada
9. siswa untuk memikirkan jawaban
dari pertanyaan tersebut
Guru mengacak dan memilih
10. siswa untuk menjawab pertanyaan
tersebut
11. Siswa menyimpulkan hasil diskusi
dan materi yang telah diajarkan
12. Guru memberi salam penutup

Gowa, 2020
Observer

Nurindah Sari
160

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU


DALAM MENGELOLA KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
Nama Sekolah : SMA Negeri 2 Gowa
Kelas/Semester : XI MIA 1/2 (Ganjil)
Pokok Bahasan : Sistem Peredaran Darah
Kelas Eksperimen : Probing Prompting

Hasil Pengamatan
Pertemuan Ke- Rata- Prentase
No. Aspek Yang Diamati
Rata (%)
1 2 3
Guru memulai pembelajaran
1.
dengan mengucap salam
Guru memeriksa kehadiran
2.
siswa
3. Guru memberi apersepsi
Siswa menjawab pertanyaan
4.
yang di berikan oleh guru
Guru menyampaikan KI, KD
5.
dan tujuan pembelajaran
Guru mengarahkan siswa
6. untuk duduk dalam
kelompoknya
Guru memberi stimulus atau
rangsangan kepada siswa untuk
7. memusatkan perhatian siswa
dan menejelaskan mengenai
materi yang diajarakan
Guru mengarahkan siswa
untuk mengidentifikasi dan
8.
bertanya terkait materi yang
diajarkan
Mengarahkan siswa melakukan
9. presentasi hasil diskusi
kelompok
Mengarahkan siswa
memberikan pertanyaan atau
10.
tanggapan kepada kelompok
yang presentasi
161

Siswa menyimpulkan hasil


11. diskusi dan materi yang telah
diajarkan
12. Guru memberi salam penutup

Rata-rata

Penilaian: Jumlah Persentase


Jumlah aktivitas yang diamati

Keterangan:
(0-20)% = Tidak Aktif
(21-40)% = Kurang Aktif
(41-60)% = Cukup Aktif
(61-80)% = Aktif
(81-100)% = Sangat Aktif

Gowa, 2020
Observer

Nurindah Sari
162

LAMPIRAN G
163
164

LAMPIRAN H
165

LAMPIRAN H.1 DOKUMENTASI PENELITIAN

DOKUMENTASI KELAS EKSPERIMEN I

Preetest Eksperimen I

Fase Menjelaskan
166

Fase Probing
167

Fase Prompting
168

Fase penyimpulan
169

DOKUMENTASI EKSPERIMEN II

Fase Preetest

Fase menjelaskan
170

Fase Talking
171

Fase Stick
172

Fase Pemberian Posttest Eksperimen I


173

Fase Posttest Eksperimen II

Anda mungkin juga menyukai