i
P E N G A R U H M O D E L P E M B E L A J A R A N P U Z Z L E & WORD
SQUARE TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA
KELAS XI SMAN 7 LUWU PADA KONSEP
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
SKRIPSI
2021
ii
PENGESAHAN SKRIPSI
Menyetujui,
Mengesahkan,
iii
ABSTRAK
Indar Pratiwi Nandar, 2021. Pengaruh Model Pembelajaran Puzzle & Word
Square terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMAN 7 Luwu pada
Konsep Sistem Pencernaan Manusia (dibimbing oleh Akhmad Syakur dan
Sukmawati Syam).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat dan hasil belajar biologi
siswa sebelum dan setelah menerapkan model pembelajaran Puzzle & Word
Square dan untuk mengetahui adakah pengaruh model pembelajaran Puzzle &
Word Square terhadap minat dan hasil belajar siswa kelas XI SMAN 7 Luwu.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen Desain penelitian
ini adalah Quasi Eksperiment dengan menggunakan Non-equivalent control
group design. Sampel penelitian yang diambil adalah siswa kelas XI MIPA 1 dan
kelas MIPA 2 SMAN 7 Luwu tahun ajaran 2021 dengan total seluruh 40 siswa.
Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar biologi
(pretest & posttest) dan angket/kuisoner. Teknik analisis data yang digunakan
adalah statistika deskriptif dan inferensial. Dari hasil analisis deskriptif nilai
persentase minat belajar siswa kelas XI SMAN 7 diperoleh 85% berada dikategori
sangat berminat. Rata-rata nilai hasil belajar siswa kelas XI MIPA 2 SMAN 7
Luwu dengan menerapkan model pembelajaran Puzzle & Word Square diperoleh
91,15 % berada dikategori sangat tinggi. Hasil analisis inferensial pada minat
belajar siswa dengan data minat belajar siswa bahwa nilai Sighitung 0,000<0,05
dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan terhadap minat siswa kelas
XI SMAN 7 Luwu. Hasil analisis inferensial pada hasil belajar siswa dengan
menggunakan uji t-independent sample t-test diperoleh nilai sebesar 0,000 nilai
Sig. (2-tailed) sebesar 0,000<0,05 dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
yang signifikan pada hasil belajar menerapkan model pembelajaran Puzzle &
Word Square pada siswa kelas XI MIPA SMAN 7 Luwu.
Kata Kunci: model Puzzle & Word Square, minat belajar, hasil belajar
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik,
dan hidayah-Nya, sehingga skripsi dengan judul “Pengaruh model pembelajaran
puzzle & word square terhadap minat dan hasil belajar siswa kelas XI SMAN 7
Luwu pada konsep sistem pencernaan manusia” dapat terselesaikan meskipun
dalam bentuk sederhana.
Shalawat dan salam atas junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang
merupakan uswatun hasanah bagi kita umat islam selaku para pengikutnya.
Kepada keluarganya, sahabatnya serta orang-orang yang senantiasa berada di
jalannya.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini ditemui berbagai
kesulitan dan hambatan, akan tetapi dengan penuh keyakinan, doa, ibadah dan
ikhtiar, serta bantuan, petunjuk, masukan dan dorongan moral dari berbagai pihak
sehingga alhamdulillah skripsi ini dapat terselesaikan sebagaimana mestinya.
Sehubungan dengan hal tersebut, penulis menyampaikan ucapan terima
kasih yang tak terhingga dan penghargaan yang setulus-tulusnya kepada kedua
orang tua yang senantiasa memberikan kasih sayang dan dukungan kepada
penulis. Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1. Rahman Hairuddin,S.P., M.si., Rektor Universitas Cokroaminoto Palopo.
2. Dr. Ma’rufi, M.Pd., Rektor Universitas Cokroaminoto Palopo.
3. Dr. Rusdiana Junaid, M.Hum., M.A., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Cokroaminoto Palopo.
4. Akhmad Syakur,S.Pd.,M.Sc., Ketua Prodi Pendidikan Biologi Universitas
Cokroaminoto Palopo dan Pembimbing I yang telah banyak meluangkan
waktu untuk membimbing kami sehingga proposal ini dapat terselesaikan.
5. Sukmawati Syam, S.Si., M.Pd., Pembimbing II penelitian yang penuh
kesabaran dalam membimbing dan mengarahkan penulis sehingga proposal
ini dapat terselesaikan.
6. Kepada staf dan dosen Program Studi Pendidikan Biologi yang selalu
membantu penulis selama kuliah sebagai mahasiswa Universitas
v
Cokroaminoto Palopo
7. Kepada teman-teman angkatan 2017 yang telah member bantuan dan
kerjasama dengan baik dalam penyusunan proposal ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa segala yang teruraikan dalam skripsi
ini masih banyak terdapat kekurangan. Hal ini dikarenakan keterbatasan penulis
dari segi tenaga, waktu maupun dana. Oleh karena itu kritik dan saran dari
berbagai pihak yang sifatnya membangun senantiasa penulis harapkan demi
kelengkapan skripsi ini.
vi
RIWAYAT HIDUP
Surabaya dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun 2006 penulis
tahun 2008 dan melanjutkan pendidikan kembali di SDN 270 Lebani Kab.luwu
dan lulus pada tahun 2011. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan
di bangku sekolah menengah pertama di SMPN 4 Belopa tamat pada tahun 2015.
Lalu pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di SMAN 1 Luwu
Cokroaminoto Palopo pada tahun 2017, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Palopo (S2UCP) pada tahun 2017. Penulis menyelesaikan strata satu (S1), dengan
judul skripsi “Pengaruh Model Pembelajaran Puzzle & Word Square terhadap
minat dan hasil belajar siswa kelas XI SMAN 7 Luwu pada konsep Sistem
Pencernaan Manusia”.
vii
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL................................................................................................................i
HALAMAN JUDUL.............................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................iii
ABSTRAK
KATA PENGANTAR..........................................................................................iv
DAFTAR ISI..........................................................................................................v
DAFTAR TABEL................................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah...........................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................7
1.3 Tujuan Penelitian......................................................................................7
1.4 Manfaat Penelitian...................................................................................8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori..............................................................................................9
2.2 Hasil Penelitian yang Relevan................................................................16
2.3 Kerangka Pikir........................................................................................17
2.4 Hipotesis.................................................................................................18
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian..................................................................20
3.2 Jenis dan Desain Penelitian....................................................................20
3.3 Populasi dan Sampel...............................................................................21
3.4 Definisi Operasional Variabel................................................................22
3.5 Teknik Pengumpulan Data.....................................................................22
3.6 Instrumen Penelitian...............................................................................23
3.7 Teknik Analisis Data..............................................................................25
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian.......................................................................................31
4.2 Pembahasan............................................................................................38
viii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan....................................................................................................42
5.2 Saran..............................................................................................................42
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................46
LAMPIRAN.........................................................................................................49
ix
1
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Sintak Model Pembelajaran Puzzle & Word Square…………………….........11
2. Non-equivalent Control Group Design. ……………………………………...20
3. Rincian Populasi………………………………………………………………21
4. Rincian hasil nilai biologi siswa kelas XI…………………………………….22
5. Rincian kategori minat belajar…………………………………………….......25
6. Rincian kategori skor minat belajar……………………………………...……25
7. Rincian kategori hasil belajar ………………………………………………...26
8. Rincian pembagian skor gain ternomalisi……………………..………………27
9. Konversi nilai tingkat keterlaksanaan pembelajaran. …………………….......28
10. Rekapitulasi skor persentase keterlaksanaan pembelajaran…………………...31
11. Kategorisasi nilai minat belajar siswa sebelum diajar Puzzle & Word Square
SMAN 7 Luwu……………………………………………..............................32
12. Kategorisasi nilai minat belajar siswa setelah diajar Puzzle & Word Square
SMAN 7 Luwu……………………………………………..............................32
13. Kategorisasi skor minat belajar siswa ……………….……………………….32
14. Statistika deskriptif hasil belajar biologi siswa kelas Eksperimen XI MIPA 2
sebelum dan setelah penerapan Puzzle & Word Square dan kelas Kontrol XI
MIPA1 penerapan pembelajaran konvensional………………………………..33
15. Distribusi frekuensi hasil belajar siswa kelas XI MIPA 2 sebelum diajar dengan
model pembelajaran Puzzle & Word Square……………………………………….34
16. Distribusi frekuensi hasil belajar siswa kelas XI MIPA 2 setelah diajar dengan
model pembelajaran Puzzle & Word Square……………………………………….34
17. Distribusi frekuensi hasil belajar siswa kelas XI MIPA 1 sebelum diajar dengan
model pembelajaran Konvensional……………………………………….……35
18. Distribusi frekuensi hasil belajar siswa kelas XI MIPA 1 setelah diajar dengan
model pembelajaran Konvensional…………………………………………….35
19. Normalitas Gain………………………………………………………………..36
20. Test of normality…………………………….………………………………....37
21. Test of homogeneity variance ……………………………………………….....37
22. Uji Koefisien ………………………………………………………………………….38
2
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1.Perangkat Pembelajaran………………………………………………..….50
2. Instrumen Penelitian…………………………………………………..….100
3. Hasil Analisis Data………………………………………………….……118
4. Persuratan…………………………………………………………….…..121
5. Dokumentasi……………………………………………………….……..123
4
BAB I
PENDAHULUAN
perubahan energi, perilaku konsumsi dan juga peraturan yang menjaga vitalitas
dan juga kestabilan kondisi tubuh.
Konsep materi yang digunakan dalam penelitian nanti adalah materi Sistem
Pencernaan Manusia. Sistem Pencernaan Manusia adalah kumpulan organ yang
saling terintegrasi untuk melakukan proses pengubahan suatu zat menjadi nutrisi
yang dibutuhkan tubuh. Didalam materi sistem pencernaan manusia ialah
menganalisis mekanisme proses makanan masuk ke dalam tubuh manusia,
mengetahui organ-organnya, menganalisis beberapa zat-zat yang dibutuhkan oleh
tubuh beserta zat makanan serta gangguan fungsi pada sistem pencernaan.
Berdasarkan hasil wawancara pada hari selasa tanggal 7 April 2021 dengan
salah satu guru bidang studi Biologi kelas XI MIPA di SMAN 7 Luwu, beberapa
kegiatan pembelajaran ini pendidik masih begitu mendominasi, di dalam
pembelajaran, kegiatan pembelajaran ini siswa hanya sebataskan menerima materi
pelajaran yang diajarkan dengan menggunakan metode ceramah. Tidak hanya itu
beberapa guru menjelaskan materi yang terdapat dalam buku, sesudah siswa
selesai, kemudian nantinya diarahkan agar mengerjakan berbagai soal latihan
yang ada di dalam buku, baik itu soal isian ataupun pilihan ganda. Hal semacam
ini yang pada dasarnya mengakibatkan banyak siswa menjadi mengeluh dan cepat
bosan untuk menjalankan proses pembelajaran Biologi ini.
Dengan permasalahan semacam ini, dibutuhkan solusi dari model
pembelajaran, yang dalam implementasiannya tersebut nantinya dapat menaikkan
minat dan juga hasil belajar siswa. Dengan ini, peneliti mengimplementasikan
model pembelajaran Puzzle & Word Square .
Model pembelajaran Puzzle &Word Square merupakan model pembelajaran
yang memadukan kemampuan menjawab pertanyaan dengan kejelian dalam
mencocokkan jawaban pada kotak-kotak jawaban. Model ini suatu pembelajaran
melalui sebuah permainan “belajar sambil bermain” tetapi yang ditekankan adalah
belajarnya dan sangat cocok diterapkan untuk meningkatkan minat dan hasil
belajar siswa.
Keunggulan model Puzzle & Word Square ini ialah dimana proses
pembelajaran mendorong pemahaman siswa terhadap materi pelajaran selain itu
siswa terlatih untuk bersikap teliti dan berpikir kritis dan dapat merangsang siswa
6
untuk berfikir efektif. Model ini juga sangat berpengaruh pada minat dan hasil
belajar siswa yang dimana Puzzle & Word Square menerapkan belajar sambil
bermain tetapi yang ditekankan adalah belajarnya. Sehingga minat siswa
meningkat begitu juga hasil belajarnya.
Merujuk pemaparan yang dinyatakan Kurniasih (2016) menjelaskan bahwa
model pembelajaran dari Puzzle & Word Square ini diartikan sebagai suatu model
yang berorientasikan terhadap ketelitian dari siswa. Model ini dapat mengasah
kemampuan dan juga kejelian siswa alam mencocokan huruf yang terdapat pada
kotak jawaban agar menjadi suatu kata yang sesuai dan juga tepat. Sementara itu,
berdasarkan pendapat Mujiman (2007) menjelaskan bahwa model pembelajaran
Puzzle & Word Square ini dapat didefinisikan sebagai suatu model pengembangan
dari model ceramah yang berorientasikan terhadap keaktifan siswa di dalam suatu
proses pembelajaran yang dilangsungkan. Model ini memadukan antara
kemampuan dalam menjawab pertanyaan dengan kejelian dalam melaksanakan
pencocokan jawaban yang terdapat pada kotak jawaban yang disediakan. Model
ini mirip dengan mengisi teka-teki silang, namun yang membedakan ialah bahwa
model ini telah mempunyai jawaban di sebelahnya, akan tetapi jawaban tersebut
disamarkan dengan cara memberikan tambahan kotak jawaban dengan angka atau
huruf yang mengecoh. Model pembelajaran ini memiliki keistimewaan,
diantaranya ialah memungkinkan untuk diimplementasikan ke dalam semua mata
pelajaran, hanya saja bagaimana guru mampu memprogramkan beberapa
pertanyaan yang terpilih, yang mampu merangsang atau menstimulus siswa agar
dapat dan bersedia untuk berpikir dengan efektif. Tujuan ataupun angka pengecoh
ini tidak dimaksudkan untuk memberikan kesulitan pada pebelajar, melainkan
untuk melatih sikap kritis dan teliti dari pebelajar.
Motivasi belajar ini berguna untuk pebelajar agar dapat mendukung
keberhasilan dan juga jika siswa ini senantiasa diberikan motivasi yang terus
menerus. Dengan terdapatnya motivasi yang diperuntukkan pada pebelajar,
dengan ini nantinya pebelajar akan bersemangat dalam belajar, dengan demikian
ini nantinya akan memberi pengaruh pada hasil yang pebelajar tersebut raih.
Harapan dalam judul penelitian ini adalah agar pengaruh model Puzzle & Word
Square dapat memotivasi siswa SMAN 7 Luwu dalam meningkatkan minat dan
7
1. Manfaat Teoretis
Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan yang poitif terhadap
perekembangan ilmu pengetahuan khusunya dalam pendidikan. Wujud
sumbangan itu adalah hasil dari penelitian ini dapat menjadi rujukan untuk
perkembangan ilmu pendidikan dalam penerapan model pembelajaran yang
inovatif dalam pembelajaran di sekolah.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi peneliti serta
diharapkan dapat menjadi referensi penelitian yang terkait dan memberikan
sumbangan penelitian dalam dunia pendidikan.
b. Bagi Siswa
Menumbuhkan minat dan semangat belajar siswa dalam proses
pembelajaran
9
c. Bagi Guru
Untuk menambah wawasan dan referensi bagi guru tentang pembelajaran
dengan model yang lebih bervariasi untuk menumbuhkan minat siswa belajar
secara aktif, partisipatif dan tidak hanya berpusat pada guru sehingga hasil belajar
siswa menjadi lebih optimal.
d. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk memperbaiki dan
memajukan serta meningkatkan mutu pendidikan.
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
dengan jawaban tersebut, baik itu secara diagonal, horizontal dan juga vertikal,
dan (4) pendidik memberi poin terhadap tiap jawaban. Sesudah memahami
berbagai langkah ini, dengan demikian ini akan memberikan kemudahan di dalam
berlangsungnya proses pembelajaran (Noviana dan Rahman, 2013).
2. Minat Belajar
Minat dapat didefinisikan sebagai kondisi tertentu yang mana bahwa
seorang individu memiliki perhatian khusus akan suatu hal, serta diikuti dengan
rasa ingin tahu agar dapat memahami dan juga mempelajarinya tersebut. Minat ini
muncul disebabkan terdapatnya perhatian yang mendalam akan suatu objek
tertentu, yang mana bahwa perhatian ini menyebabkan timbulnya rasa ingin tahu,
memahami dan juga bahkan membuktikannya secara lanjut (Buchori 2003).
Merujuk pemaparan yang dinyatakan Sardiman (2011) menjelaskan bahwa
minat ini dapat didefinisikan sebagai kondisi atau keadaan yang berlangsung bila
seorang individi melihat arti ataupun ciri khas tertentu, sementara itu situasi
tersebut dihubungkan terhadap berbagai kebutuhan dan juga keinginannya sendiri.
Hal ini selaras dengan yang dinyatakan Kamisa (1997) ini menjelaskan bahwa
pengertian dari minat ini dapat didefinisikan dengan kesukaan, kehendak ataupun
keinginan. Merujuk pernyataan yang dinyatakan James (dalam Usman, 1995)
14
menganggap bahwa minat ini dipertimbangkan sebagai faktor utama yang dapat
menetapkan tingkatan keaktifan belajar dari pebelajar. Sedangkan merujuk
pemaparan Syah (2005) menjelaskan bahwa minat ini dapat didefinisikan sebagai
bentuk dari kegairahan dan juga kecenderungan yang tinggi serta rasa ingin tahu
yang menggebu-gebu akan suatu hal tertentu. Hal ini selaras dengan pernyataan
yang dijelaskan Sabri (2010) yang mengungkapkan bahwa minat ini dapat
didefinisikan sebagai bentuk dari kecenderungan agar senantiasa mencermati,
memperhatikan dan juga mengingat suatu hal tertentu secara terus-menerus.
Beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli dapat disimpulkan
bahwa pengertian minat belajar adalah suatu ketertarikan terhadap suatu pelajaran
yang kemudian mendorong individu untuk mempelajari dan menekuni pelajaran
tersebut.
3. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan dimiliki siswa setelah
menerima pengalaman belajarnya. Kemampuan-kemampuan tersebut mencakup
aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.
Merujuk penjelasan yang dinyatakan Bloom, dkk (dalam Arifin, 2013)
menyebutkan bahwa hasil belajar ini dapat dikelompokkan ke dalam tiga domain
tertentu, diantaranya ialah domain kognitif (cognitif domain). domain kognitif
(cognitif domain) ini didefinisikan sebagai aspek yang memiliki keterkaitan
hubungan dengan kemampuan dalam berpikir, dalam aspek ini mencangkup
dengan pengetahuan (knowledge), yakni memahami mengenai kaidah, prinsip,
fakta khusus, istilah dan juga berbagai hal khusus lainnya, aspek pemahaman
(comprehension) ini didefinisikan sebagai tingkatan kemampuan yang menuntut
pebelajar agar dapat memahami konsep atau makna, fakta dan juga situasi yang
dipahaminya tersebut. Aspek penerapan (aplication) dapat didefinisikan dengan
penggunaan abstraksi di dalam situasi khusus ataupun konkrit. Abstraksi ini dapat
diartikan dengan teori, ide ataupun petunjuk teknik. Analisis (analysis), sintesis
(synthesis) dan evaluasi (evaluation). b) domain afektif (affective domain), yang
mencangkup dengan penerimaan (recieving), respons (responding), penilaian
(valuing), organisasi (organization), karakterisasi (characterization by a value or
value-complex); dan c) domain psikomotor (psychomotor domain), yang meliputi
15
yang abstrak dan banyak menggunakan bahasa latin (asing) terutama di bagian
fungsi organ sistem pencernaan manusia. Sehingga untuk dapat memahaminya
siswa memerlukan inovasi belajar dengan menggunakan model pembelajaran
Puzzle & Word Square yang dalam pengaplikasiannya dilengkapi dengan gambar,
LKS, charta, dan video yang dapat meminimalisasi tingkat kesulitan sehingga
minat dan hasil belajar siswa dapat meningkat sesuai yang di harapkan.
Guru Biologi
intelektual siswa. Hal ini dikarenakan siswa diberi kesempatan untuk dalam
proses pembelajaran siswa dituntut untuk menemukan konsep berdasarkan
pengalaman, sedangkan guru sebagai fasililator menjelaskan tujuan pembelajaran.
Melalui belajar menggunakan model Puzzle & Word Square dapat
memperpanjang proses ingatan. Pengetahuan yang diperoleh dari hasil pemikiran
sendiri akan lebih mudah diingat. Belajar dengan model pembelajaran word
square, siswa dapat memahami konsep-konsep sains dan ide-ide dengan baik.
Sehingga hasil akhirnya hasil belajar siswa dapat meningkat. Selain itu, proses
pembelajaran model Puzzle & Word Square juga berdampak sebagau
pembentukan sikap dan karakter siswa yang sesuai dengan upaya pemerintah
dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Tujuan dari pembelajaran adalah untuk menghasilkan kompetensi bagi
peserta didik, tentunya tidak akan lepas dari indikator-indikator prestasi belajar,
yang secara singkat menjadi kognitif, afektif dan psikomotorik. Berdasarkan fakta
yang ditemui di lapangan, bahwa penggunaan model pembelajaran masih terbatas.
Khususnya yang menggunakan model pembelajaran Puzzle & Word Square. Pada
penelitian ini mencoba pengaruh penggunakan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Puzzle & Word Square Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa dengan
materi Sistem Pencernaan Manusia diharapkan dapat meningkatkan minat belajar
siswa, aktivitas dan dapat membantu tercapainya tujuan pembelajaran dengan
hasil yang lebih baik.
2.4. Hipotesis
Hipotesis merupakan dugaan sementara terhadap sesuatu masalah yang
dapat diperkirakan benar tetapi masih membutuhkan pembuktian atas
kebenarannya. Menurut Sugiyono (2016) hipotesis merupakan jawaban sementara
terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah
dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan.
Hipotesis dalam penelitian terdapat pengaruh yang signifikan model
pembelajaran Puzzle & Word Square terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa XI
SMAN 7 Luwu pada Konsep Sistem Pencernaan Manusia.
20
BAB III
METODE PENELITIAN
Keterangan:
O1:pretest (tes awal kelas ekperimen)
O2: posttest (tes akhir eksperimen)
O3: pretest (tes awal kelas kontrol)
21
2. Sampel
Arikunto (2010) mengatakan sampel adalah bagian dari populasi (sebagian
atau mewakili populasi yang diteliti). Sampel penelitian sebagian dari populasi.
Sugiyono (2016) memberikan pengertian sampel adalah sebagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi.
Teknik pengambilan pada penelitian ini menggunakan teknik sampling
purposive. Menurut Sugiyono (2016), sampling purposive adalah teknik
penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan yang digunakan
peneliti untuk menentukan sampel adalah dengan melihat nilai rata-rata
kemampuan yang dimiliki siswa pada setiap kelasnya. Sampel dalam penelitian
ini adalah kelas XI MIPA 1 dengan jumlah siswa sebanyak 20 orang, dan kelas XI
MIPA 2 dengan jumlah peserta didik sebanyak 20 orang.
22
1. Tahap Perencanaan
Tahap ini peneliti terlebih dahulu melengkapi hal-hal yang dibutuhkan
dilapangan yaitu:
a) Melakukan observasi di SMAN 7 Luwu Kec Belopa Utara Kab Luwu.
b) Merumuskan makna berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan.
c) Peneliti menarik subjek penelitian dan menentukan sampel penelitian.
d) Melakukan penentuan pokok bahasan yang akan diajarkan.
e) Membuat RPP, Silabus, LKS, angket, dan lembar evaluasi.
f) Membuat kisi-kisi posttest dan pretest.
g) Membuat tes soal objektif untuk mengevaluasi hasil dan minat belajar.
h) Menyusun kisi-kisi soal tes belajar Biologi.
2. Tahap Pelaksanaan
Pengumpulan data hasil penelitian ini dilakukan melalui tes hasil belajar.
Langkah-langkah penyusunan tes hasil dan minat belajar biologi adalah sebagai
berikut:
a) Tahap pengenalan peneliti dan peserta didik
b) Memberikan tes awal (pretest) untuk mengetahui hasil dan minat belajar siswa
sebelum perlakuan.
c) Melaksanakan proses belajar mengajar dikelas dengan menerapkan rencana
pembelajaran yang disusun sebelumnya.
d) Menerapkan rancangan pembelajaran Puzzle & Word Square pada kelas
eksperimen I sesuai dengan langkah-langkah pelaksanaanya.
e). Memberikan tes akhir ( posttest) setelah penerapan perlakuan.
Silabus juga mencangkup isi-isi materi yang akan diajarkan kepada siswa
nantinya.
2. RPP adalah instrumen penelitian yang penting untuk digunakan dalam
penelitian. Karena dalam penelitian ini peneliti melakukan proses belajar
mengajar yang dimana pastinya harus ada sebuah rencana pelaksanaan
pembelajaran. Konsep materi yang digunakan di dalam RPP adalah sistem
pencernaan manusia yang dimana mencangkup mekanisme proses pencernaan,
menganalisis organ-organ yang berperan, mengetahui bahan dan zat makanan,
serta gangguan fungsi pada organ sistem penceernaan manusia. Proses
pembelajaran dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan atau 2 x 45 menit.
3. Lembar Kerja Siswa yang berisikan tugas secara berkelompok ataupun
individu yang harus dikerjakan oleh siswa. Lembar ini dapat digunakan untuk
mengetahui hasil belajar siswa.
4. Lembar evaluasi akan digunakan setelah siswa mengerjakan sebuah tugas.
Lembar evaluasi ini berisikan soal-soal yang harus dikerjakan oleh siswa secara
individu. Lembar evaluasi ini digunakan untuk mengukur seberapa paham
siswa terhadap keseluruhan pembelajaran yang telah dilaksanakan.
5. Angket yang dimana ini digunakan nantinya setelah proses belajar selesai.
Angket ini mencangkup pertanyaan atau pernyataan yang akan diberikan
kepada siswa untuk mengetahui minat belajar siswa.
6. Lembar Data Keterlaksanaan Pembelajaran digunakan untuk memperoleh data
tentang kemampuan guru dalam mengolah pembelajaran menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Puzzle & Word Square pada kelas eksperimen,
menggunakan analisis deskriptif dengan tujuan mendeskripsikan bagaimana
keterlaksanaan yang diterapkan di dalam kelas.
pelajaran Biologi dapat dihitung rata-rata dan presentasenya. Tes yang digunakan
adalah tes tertulis dalam bentuk soal pilihan ganda sebanyak 30 nomor. Tes ini
terdiri atas :
a) Pretest adalah untuk mengukur penguasaan awal siswa terhadap materi
pembelajaran sebelum pelaksanaan pembelajaran.
b) Posttest adalah untuk mengukur penguasaan akhir siswa terhadap materi
pembelajaran setelah pelaksanaan pembelajaran.
2. Observasi
Observasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah melakukan pengamatan
terhadap segenap keterlaksanaan pembelajaran guru dan siswa pengamatan
terhadap pengaruh model pembelajaran Puzzle & Word Square terhadap minat
dan hasil belajar siswa kelas XI SMAN 7 Luwu.
3. Dokumentasi
Dokumentasi ini dapat diperoleh dalam bentuk foto, arsip, daftar siswa, dan
lain sebagainya yang dapat mendukung penelitian ini.
1. Statistik Deskriptif
a. Data Minat Belajar
Pengambilan data minat belajar dilakukan dengan menggunakan angket
(kuesioner) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada siswa untuk
dijawab. Angket ini menggunakan respon skala lima, dimana alternatif responnya
antara lain Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Kurang Setuju (KS), Tidak Setuju (TS),
Sangat Tidak Setuju (STS).
26
NA = NS x 100 : Nm
NA= x100
Keterangan:
NA= Nilai Akhir
NS= Nilai diperoleh siswa
NM= Nilai maksimal
Keterangan :
g: Gain ternomalisasi
Spre :Skor pretest
Spost: Skor posttest
Smax: Skor maksimum ideal
Berdasarkan uraian di atas adapun tingkat perolehan gain ternomalisasi
dikategorikan dalam tiga kategori seperti pada tabel berikut:
2. Statistik Inferensial
Teknik ini digunakan untuk keperluan pengujian hipotesis penelitian.
Untuk pengujian hipotesis digunakan statistik parametric dengan uji-t, dengan
taraf signifikasi untuk menguji hipotesis digunakan. Jenis uji-t yang digunakan
adalah one sampel t-test, karena uji hipotesis yang digunakan dipersyaratkan
memiliki data yang berdistrubusi normal, maka sebelum dilakukan pengujian
hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dari data angket siswa dan data
hasil pretest posttest siswa.
a. Uji Normalitas
Dimaksudkan untuk mengetahui apakah data yang diteliti berasal dari
populasi berdistribusi normal atau tidak. Data berdistrubusi normal jika nilai
probabilitas pada uji Kolmogorovsminow. Adapun kriteria yaitu:
a. Nilai probabilitas maka data berdistribusi tidak normal.
b. Nilai probabilitas maka data berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas
Dilakukan sebagai syarat dilakukannya uji-t (hipotesis). Uji homogenitas
dilakukan dengan membandingkan antara kelompok eksperimen dengan kontrol.
Pengujian homogenitas menggunakan uji F dengan rumus sebagai berikut:
30
varians terbesar
F=
v arians terkecil
Kriteria pengujian adalah jika Fhitung < Ftabel pada taraf nyata dengan Ftabel
didapat dari distribusi F dengan derajat kebebasan masing-masing sesuai dengan
dk pembilang dan dk penyebut pada taraf α = 0,05. Pengujian homogenitas data
dalam penelitian ini menggunakan program software statistical product and
service solution (SPSS)Versi 25. Menu yang digunakan untuk mengetahui
homogenitas adalah analyse-descriptive statics-explore. Pengujian homogenitas
dengan hasil olahan SPSS versi 25 yaitu sign> α maka data homogen dan jika
sign> α maka data tidak homogen.
c. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis data dalam penelitian ini menggunakan program
software statistical product and service solution (SPSS) Versi 25. Hipotesis diuji
dengan menggunakan statistic uji t-test Independent Sample t-Test, yaitu analisis
pengukuran pada subjek yang sama terhadap suatu pengaruh atau perlakuan
tertentu. Pengukuran pertama dilakukan sebelum diberi perlakuan tertentu
pengukuran kedua dilakukan setelah dilakukan sesudahnya. (Trihendradi, 2010).
d i
2i d i
2
Nd
t=
N
1
Ket:
t = Nilai t
d = Selisih nilai post dan pre ( nilai post – nilai pre)
N = banyaknya sampel pengukuran
Pengujian hipotesis statistik sebagai berikut :
H0:gH1:g
Keterangan :
H0: Tidak ada pengaruh model pembelajaran Puzzle & Word Square terhadap
minat dan hasil belajar siswa XI SMAN 7 Luwu pada konsep Sistem
Pencernaan Manusia.
31
H1: Ada pengaruh model pembelajaran Puzzle & Word Square terhadap minat dan
hasil belajar siswa XI SMAN 7 Luwu pada konsep Sistem Pencernaan
Manusia.
g : Parameter rata-rata gain ternormalisasi hasil biologi (pretest-posttest) siswa
kelas XI SMAN 7 Luwu sesudah penerapan model pembelajaran Puzzle &
Word Square.
Pengujian hipotesis penelitian digunakan uji-t. Kriteria pengambilan
kesimpulannya adalah:
a. Jika nilai probalitas maka Hi diterima
b. Jika nilai probalitas maka H α ditolak
Taraf signifikasi yang digunakan ( ) adalah 0,05 atau 5%.
32
BAB IV
Hasil rekapitulasi skor obsever dan rata-rata skor hasil obsever selama 4
kali pertemuan dapat tabel dibawah.
Tabel 11. Kategorisasi Nilai Minat Belajar siswa kelas XI SMAN 7 Luwu
Hasil penelitian analis deskriptif pada minat belajar siswa diperoleh nilai
minimum sebesar 52 dan nilai maksimum sebesar 85 nilai mean atau rata-rata
nilai 80 dengan standard deviasi sebesar 8.
Tabel 12. Kategorisasi Skor Minat Sebelum diajar Puzzle & Word Square
Sangat Berminat 0 0
Berminat 3 15
Kurang Berminat 5 65
Tidak Berminat 12 20
Total 20 100
Sumber: (Hasil Analisis Data Primer 2021)
Tabel 13. Kategorisasi Skor Minat Belajar siswa kelas XI SMAN 7 Luwu
Sangat Berminat 10 50
Berminat 7 35
Kurang Berminat 0 0
Tidak Berminat 3 15
Total 20 100
Sumber: (Hasil Analisis Data Primer 2021)
Berdasarkan hasil analisis data bahwa pada nilai rata-rata minat belajar
siswa sebelum diajar dengan model Puzzle & Word Square senilai 65% dengan 12
siswa dengan kategori kurang berminat, 5 siswa (20%) termasuk dikategori tidak
berminat dan sebagian kecil terdapat 3 siswa (15%) dikategori berminat.
34
Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar minat belajar siswa kelas
XI SMAN 7 Luwu setelah diajar dengan model Puzzle & Word Square termasuk
dalam kategori sangat berminat yaitu sebesar 10 siswa (50%), kategori berminat
sebanyak 7 siswa (35%) dan kategori tidak berminat sebanyak 3 siswa (15%).
Hasil deskriptif tersebut dapat disajikan dalam bentuk diagram dan tabel seperti
berikut:
3 3
2
1
Tabel 14. Statistika deskriptif hasil belajar biologi siswa kelas Eksperimen
XI MIPA 2 sebelum dan setelah penerapan Puzzle & Word Square dan kelas
Kontrol XI MIPA1 penerapan pembelajaran konvensional.
Tabel 15. Distribusi frekuensi hasil belajar siswa kelas XI MIPA 2 sebelum diajar
dengan model pembelajaran Puzzle & Word Square.
Tabel 16. Distribusi frekuensi hasil belajar siswa kelas XI MIPA 2 setelah diajar
dengan model pembelajaran Puzzle & Word Square.
Sedangkan yang sudah diberikan perlakukan dengan model Puzzle & Word
Square dengan total persentase nilai rata-rata hasil belajar siswa 91,15%
dikategori sangat tinggi. Maka bisa disimpulkan bahwa penerapan model
pembelajaran Puzzle & Word Square berpengaruh untuk meningkatkan hasil
belajar siswa kelas XI SMAN 7 Luwu.
Tabel 17. Distribusi frekuensi hasil belajar siswa kelas XI MIPA 1 sebelum diajar
dengan model pembelajaran Konvensional
Tabel 18. Distribusi frekuensi hasil belajar siswa kelas XI MIPA 1 setelah diajar
dengan model pembelajaran Konvensional
b.Uji Homogenitas
Dari hasil analisis pada tabel Uji Koefiesien Minat Belajar Siswa diperoleh
Sig. 000 karena <0,05 berarti diterima hipotesis H 1 dan tolak hipotesis H0 Jadi, ada
pengaruh minat dan hasil belajar siswa kelas XI SMAN 7 Luwu dengan model
pembelajaran Puzzle & Word Square.
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah disajikan pada bagian ini akan
diuraikan pembahasan mengenai hasil penelitian yakni hasil analisis data statistik
deskriptif dan analisis statistik inferensial.
pada kelas eksperimen pertemuan pertama sebesar 60% pada pertemuan ini
terdapat kesalahan teknis peneliti dan gugup sehingga ada lima keterlaksanaan
pembelajaran yang tidak terlaksana salah satu keterlaksanaan yang tidak
terlaksana yaitu pemberian motivasi. Pertemuan kedua sebesar 85% pada
pertemuan ini berada pada jam kedua peneliti terlambat datang karena ada
halangan dijalan sehingga ada proses pembelajaran lambat berlamgsung
sehingga ada tiga keterlaksanaan pembelajaran yang tidak terlaksana. Pertemuan
ketiga dan keempat sebesar 90% pada pertemuan ini tidak ada kesalahan teknis
dan gugup sehingga keterlaksanaan pembelajaran hampir semuanya terlaksana
tetapi masih ada satu keterlaksanaan yang tidak terlaksana yaitu penyampaian
materi selanjutnya.
nyaman, tenang dan menyenangkan dalam belajar. Agar siswa memiliki minat
yang besar dalam melakukan kegiatan belajar mengajar.
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sri Wina (2013),
dengan judul penelitian “ Efektivitas Model Pembelajaran Word Square Dengan
Ban tuan Alat Peraga Pada Materi Geometri” menyatakan bahwa hasil pada uji-t
diketahui nilai Sig2tailed pada kelas eksperimen dan kelas kontrol <0,05 artinya
terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas
kontrol.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, maka peneliti mengajukan
beberapa saran sebagai berikut:
1. Guru
Melihat peningkatan rata-rata minat dan hasil belajar Biologi siswa yang diajar
dengan model Puzzle & Word Square , model ini dapat digunakan sebagai
bahan ajar karena lebih meningkatkan daya tarik siswa untuk belajar.
44
2. Siswa
Bagi siswa sebaiknya lebih aktif lagi dalam proses pembelajaran seperti
berdiskusi, bertanya , berani , mengungkapkan ide-ide ata gagasan selama
diskusi serta lebih dilatih lagi dalam berbicara.
3. Sekolah
Bagi sekolah model pembelajaran Puzzle & Word Square sebaiknya digunakan
sebagai bahan referensi dan bahan ajar pembelajara, khususnya untuk
meningkatkan minat dan hasil belajar siswa.
4. Peneliti
DAFTAR PUSTAKA
Arifin. (2013). Evaluasi pembelajaran prinsip teknik prosedur (Cet. V). Bandung:
PT remaja Rosdakarya..
Gunawan. (2015). Metode penelitian kualitatif teori dan praktik. Jakarta: Bumi
Aksara
Junaidi, Ariani, dan Arini. (2019). Pengaruh model Pembelajaran Word Square
Terhadap Hasil Belajar Fisika. SPEJ: Science and Phsics Eduacation
Journal.Vol 2. No 2. h.72-81.
Nesi . (2018). Pengaruh Minat dan Penggunaan Metode Word Square Terhadap
Hasil Belajar IPA Biologi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Jayapura.
BIOEDUSAINS: Journal Pendidikan Biologi dan Sains. Vol 1, No 1.h. 80-
94.
Pasaribu. (2017). Upaya Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Fisika Siswa
Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Talking Stick Pada Materi
Listrik Dinamis Dikelas X SMAN 10 MUARO JAMBI. Jurnal EduFisika.
Vol.02 No. 01, h.65.
Priyatno. (2010). Teknik mudah dan cepat melakukan analisis data penelitian
dengan SPSS. Yogyakarta: Mediakom.
Sriwina. (2013). Efektivitas model pembelajaran word square dengan bantuan alat
peraga pada materi geometri. EDU-MA. Vol.1.No.1.h 90-95
Trianto. (2011). Model pembelajaran terpadu dalam teori dan praktek. Jakarta:
(Cet.Pertama.) Prestasi Pustaka Publisher.
47
Ulfah, Bintari, dan Pamelasari . (2013). Pengembangan LKS IPA berbasis Word
Square Model Keterpaduan Connected. Journal Science Education. Vol.2
No 1. h 239-244.
L
A
M
P
I
R
A
N
PERANGKAT PEMBELAJARAN
49
Lampiran 1
SILABUS
Biologi
Satuan Pendidikan : SMAN 7 LUWU
Kelas : XI IPA
Alokasi waktu : 8 x 45 menit
Kompetensi Inti :
KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab,
responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan
internasional”.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metode sesuai kaidah
keilmuan.
Kompetensi Kegiatan
Indikator Materi Pokok
Dasar Pembelajaran
3.7 Menganalisis zat Struktur dan Fungsi Menganalisis
makanan yang Sel pada Sistem zat makanan
Menganalis diperlukan tubuh Pencernaan yang
is manusia sehari- Zat Makanan. diperlukan
hubungan hari dari Menu sehat tubuh manusia
antara berbagai sumber Struktur dan sehari-hari dari
struktur informasi fungsi sel berbagai
jaringan Mengidentifikasi penyusun jaringan sumber
penyusun salah satu bagian pada organ informasi
organ pada saluran pencer- pencernaan Mengamati
sistem naan hewan Struktur dan salah satu
pencernaan ruminansia, fungsi jaringan bagian saluran
dalam saluran sistem pencernaan pencernaan
kaitannya pencernaan hewan hewan
dengan manusia melalui ruminansia. ruminansia,
nutrisi, berbagai media Penyakit/ganggua saluran
bioproses informasi dan n bioproses sistem pencernaan
dan mengenali posisi pencernaan manusia
50
Kompetensi Kegiatan
Indikator Materi Pokok
Dasar Pembelajaran
gangguan alat dan kelenjar melalui
fungsi yang pencernaan berbagai media
dapat serta fungsinya informasi dan
terjadi pada Membandingkan mengenali
sistem organ posisi alat dan
pencernaan pencernaan kelenjar
manusia makanan pencernaan
manusia serta fungsinya
dalam kerja
kelompok.
Kompetensi Kegiatan
Indikator Materi Pokok
Dasar Pembelajaran
mempresenta-
sikan secara
lisan tentang
struktur sel
penyusun
jaringan, organ
pencernaan,
fungsi dan
prosesnya
Melaporkan
secara tertulis
cara menjaga
kesehatan diri
dengan
prinsip-prinsip
dalam
perolehan
nutrisi, energi
melalui
makanan
dalam kerja
sistem
pencernaan
52
Lampiran 2
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,
ramahlingkungan, gotong royong, kerjasama, cintadamai, responsifdan
pro- aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, procedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar Indikator
3.7 Menganalisis hubungan antara struktur Menganalisis zat makanan yang diperlukan tubuh
jaringan penyusun organ pada sistem manusia sehari-hari dari berbagai sumber informasi
pencernaan dalam kaitannya dengan nutrisi, Mengidentifikasi salah satu bagian saluran pencernaan
bioproses dan gangguan fungsi yang dapat manusia melalui berbagai media informasi dan
terjadi pada sistem pencernaan manusia. mengenali posisi alat dan kelenjar pencernaan serta
fungsinya
Membandingkan organ pencernaan makanan manusia
4.7 Menyajikan laporan hasil uji zat makanan dengan hewan ruminansia menggunakan gambar/carta
yang terkandung dalam berbagai jenis Menyusun menu makanan seimbang untuk kategori
bahan makanan dikaitkan dengan kebutuhan aktivitas normal
energi setiap individu serta teknologi Melaporkan secara tertulis cara menjaga kesehatan diri
pengolahan pangan dan keamanan pangan dengan prinsip-prinsip dalam perolehan nutrisi, energi
melalui makanan dalam kerja sistem pencernaan
B. Indikator Pembelajaran
53
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu menganalisis zat dan menu sehat makanan yang diperlukan
tubuh manusia sehari-hari dari berbagai sumber informasi.
D. Materi Pembelajaran
E.Metode Pembelajaran
F.Media
1. Gambar/charta
2. LKS
3. LCD proyektor
4. Lembar penilaian
G.Sumber Belajar
Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahulua Guru masuk dan mengucapkan salam 10
n Menit
Berdoa kepada Tuhan YME untuk menanamkan rasa syukur
atas nikmat yang telah diberikan-Nya
Mengecek kehadiran siswa dan siswa menanggapi dengan
santun
54
Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Waktu
Guru membentuk kelompok 3-5 orang tiap kelompok.
Guru menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran yang
dimana siswa mampu : Menganalisis zat dan menu sehat
makanan yang diperlukan tubuh manusia sehari-hari dari
berbagai sumber informasi.
Eksplorasi :
1. Guru menjelaskan penting sistem pencernaan manusia
materi zat makanan yang diperlukan oleh tubuh serta menu
sehat makanan kemudian meminta beberapa siswa untuk
menjelaskan ulang.
2. Siswa bersama guru berdiskusi mendeskripsikan berbagai
sistem pencernaan, zat makanan dan menu sehat makanan.
Elaborasi:
Siswa yang bersama teman kelompoknya berdiskusi terkait tentang
menyusun menu sehat dan menganalisis zat makanan yang dibutuh
oleh tubuh.
Konfirmasi: 70
Kegiatan
1. Guru meminta perwakilan kelompok untuk menjelaskan Menit
Inti
hasil diskusi mereka.
2. Memberikan evaluasi kepada siswa tentang materi yang
telah dibahas
3. Guru membagikan lembar kerja Puzzle & Word Square
dengan jawaban jawaban dalam bentuk kotak-kotak seperti
teka-teki silang.
4. Guru membimbing dan mengawasi siswa dalam
mengerjakan LKS Puzzle & Word Square
5. Guru memberikan penghargaan terhadap upaya maupun
hasil belajar siswa berupa 1 poin untuk setiap jawaban
yang benar
I. Penilaian
1. Penilaian proses
Penilaian proses kelompok dengan pengamatan proses kerja kelompok
Penilaian hasil.
2. Penilaian individu dan kelompok.
a. Individu teknik : tertulis
Bentuk : pilihan ganda
b. Penilaian kelompok berupa penilaian rata-rata dari semua anggota
kelompok
Perhitungan nilai akhir dalam skala 0-100 adalah sebagai
berikut :
(KELAS EKSPERIMEN)
56
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,
ramahlingkungan, gotong royong, kerjasama, cintadamai, responsifdan
pro- aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, procedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar Indikator
3.7 Menganalisis hubungan antara struktur Menganalisis zat makanan yang diperlukan tubuh
jaringan penyusun organ pada sistem manusia sehari-hari dari berbagai sumber informasi
pencernaan dalam kaitannya dengan nutrisi, Mengidentifikasi salah satu bagian saluran pencernaan
bioproses dan gangguan fungsi yang dapat manusia melalui berbagai media informasi dan
terjadi pada sistem pencernaan manusia. mengenali posisi alat dan kelenjar pencernaan serta
fungsinya
Membandingkan organ pencernaan makanan manusia
4.7 Menyajikan laporan hasil uji zat makanan dengan hewan ruminansia menggunakan gambar/carta
yang terkandung dalam berbagai jenis Menyusun menu makanan seimbang untuk kategori
bahan makanan dikaitkan dengan kebutuhan aktivitas normal
energi setiap individu serta teknologi Melaporkan secara tertulis cara menjaga kesehatan diri
pengolahan pangan dan keamanan pangan dengan prinsip-prinsip dalam perolehan nutrisi, energi
melalui makanan dalam kerja sistem pencernaan
B. Indikator Pembelajaran
57
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu Mengidentifikasi salah satu saluran pencernaan manusia
melalui berbagai media informasi dan mengenali posisi alat dan kelenjar
pencernaan serta fungsinya
D. Materi Pembelajaran
Struktur dan fungsi sel penyusun jaringan serta alat dan kelenjar pencernaan
serta fungsinya
E.Metode Pembelajaran
F.Media
1. Gambar/charta
2. LKS
3. LCD proyektor
4. Lembar penilaian
G.SumberBelajar
Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahulua 1. Guru masuk dan mengucapkan salam 10
n 2. Berdoa kepada Tuhan YME untuk menanamkan rasa syukur Menit
Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Waktu
4. Guru membentuk kelompok 3-5 orang tiap kelompok.
5. Guru menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran
yang dimana siswa mampu : Mengidentifikasi salah satu
saluran pencernaan manusia melalui berbagai media
informasi dan mengenali posisi alat dan kelenjar
pencernaan serta fungsinya
Eksplorasi :
1. Guru menyajikan contoh struktur serta fungsi pada sel
penyusun organ, mengenali posisi alat dan kelenjar sistem
pencernaan manusia serta fungsinya
2. Siswa bersama guru berdiskusi bersama
Elaborasi:
Siswa yang bersama teman kelompoknya menganalisis terkait
tentang struktur serta fungsi pada sel penyusun organ, kelenjar
sistem pencernaan manusia.
Konfirmasi:
1. Guru meminta perwakilan kelompok untuk menjelaskan 70
Kegiatan
hasil diskusi mereka. Menit
Inti
2. Memberikan evaluasi kepada siswa tentang materi yang
telah dibahas
3. Guru membagikan lembar kerja Puzzle & Word Square
dengan jawaban jawaban dalam bentuk kotak-kotak seperti
teka-teki silang.
4. Guru membimbing dan mengawasi siswa dalam
mengerjakan LKS Puzzle & Word Square
5. Guru memberikan penghargaan terhadap upaya maupun
hasil belajar siswa berupa 1 poin untuk setiap jawaban
yang benar
II. Penilaian
1. Penilaian proses
Penilaian proses kelompok dengan pengamatan proses kerja kelompok
Penilaian hasil.
2. Penilaian individu dan kelompok.
a. Individu teknik : tertulis
Bentuk : pilihan ganda
b. Penilaian kelompok berupa penilaian rata-rata dari semua anggota
kelompok
Perhitungan nilai akhir dalam skala 0-100 adalah sebagai
berikut :
(KELAS EKSPERIMEN)
Nama Sekolah : SMAN 7 LUWU
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI (dua)
60
Peminatan : IPA
MateriPokok : Sistem Pencernaan Manusia
AlokasiWaktu : 2x45 menit
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,
ramahlingkungan, gotong royong, kerjasama, cintadamai, responsifdan
pro- aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, procedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar Indikator
3.7 Menganalisis hubungan antara struktur Menganalisis zat makanan yang diperlukan tubuh
jaringan penyusun organ pada sistem manusia sehari-hari dari berbagai sumber informasi
pencernaan dalam kaitannya dengan nutrisi, Mengidentifikasi salah satu bagian saluran pencernaan
bioproses dan gangguan fungsi yang dapat manusia melalui berbagai media informasi dan
terjadi pada sistem pencernaan manusia. mengenali posisi alat dan kelenjar pencernaan serta
fungsinya
Membandingkan organ pencernaan makanan manusia
4.7 Menyajikan laporan hasil uji zat makanan dengan hewan ruminansia menggunakan gambar/carta
yang terkandung dalam berbagai jenis Menyusun menu makanan seimbang untuk kategori
bahan makanan dikaitkan dengan kebutuhan aktivitas normal
energi setiap individu serta teknologi Melaporkan secara tertulis cara menjaga kesehatan diri
pengolahan pangan dan keamanan pangan dengan prinsip-prinsip dalam perolehan nutrisi, energi
melalui makanan dalam kerja sistem pencernaan
B. Indikator Pembelajaran
Membandingkan organ pencernaan makanan manusia dengan hewan
ruminansia menggunakan gambar/carta
C. Tujuan Pembelajaran
61
D. Materi Pembelajaran
Struktur dan fungsi jaringan sistem pencernaan hewan ruminansia
E.Metode Pembelajaran
F.Media
1. Gambar/charta
2. LKS
3. LCD proyektor
4. Lembar penilaian
G.SumberBelajar
Kegiatan Eksplorasi :
62
Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Waktu
1. Guru menyajikan contoh struktur organ penyusun sistem
pencernaan hewan ruminansia
2. Siswa bersama guru berdiskusi bersama
Elaborasi:
Siswa yang bersama teman kelompoknya menganalisis terkait
tentang struktur dan fungsi jaringan sistem pencernaan hewan
ruminansia
Konfirmasi:
1. Guru meminta perwakilan kelompok untuk menjelaskan
70
hasil diskusi mereka.
Menit
Inti 2. Memberikan evaluasi kepada siswa tentang materi yang
telah dibahas
3. Guru membagikan lembar kerja Puzzle & Word Square
dengan jawaban jawaban dalam bentuk kotak-kotak seperti
teka-teki silang.
4. Guru membimbing dan mengawasi siswa dalam
mengerjakan LKS Puzzle & Word Square
5. Guru memberikan penghargaan terhadap upaya maupun
hasil belajar siswa berupa 1 poin untuk setiap jawaban yang
benar
III. Penilaian
1. Penilaian proses
Penilaian proses kelompok dengan pengamatan proses kerja kelompok
Penilaian hasil.
2. Penilaian individu dan kelompok.
a. Individu teknik : tertulis
Bentuk : pilihan ganda
b. Penilaian kelompok berupa penilaian rata-rata dari semua anggota
kelompok
63
Peneliti, 2021
(KELAS EKSPERIMEN)
Nama Sekolah : SMAN 7 LUWU
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI (dua)
64
Peminatan : IPA
MateriPokok : Sistem Pencernaan Manusia
AlokasiWaktu : 2x45 menit
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,
ramahlingkungan, gotong royong, kerjasama, cintadamai, responsifdan
pro- aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, procedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar Indikator
3.7 Menganalisis hubungan antara struktur Menganalisis zat makanan yang diperlukan tubuh
jaringan penyusun organ pada sistem manusia sehari-hari dari berbagai sumber informasi
pencernaan dalam kaitannya dengan nutrisi, Mengidentifikasi salah satu bagian saluran pencernaan
bioproses dan gangguan fungsi yang dapat manusia melalui berbagai media informasi dan
terjadi pada sistem pencernaan manusia. mengenali posisi alat dan kelenjar pencernaan serta
fungsinya
Membandingkan organ pencernaan makanan manusia
4.7 Menyajikan laporan hasil uji zat makanan dengan hewan ruminansia menggunakan gambar/carta
yang terkandung dalam berbagai jenis Menyusun menu makanan seimbang untuk kategori
bahan makanan dikaitkan dengan kebutuhan aktivitas normal
energi setiap individu serta teknologi Melaporkan secara tertulis cara menjaga kesehatan diri
pengolahan pangan dan keamanan pangan dengan prinsip-prinsip dalam perolehan nutrisi, energi
melalui makanan dalam kerja sistem pencernaan
B. Indikator Pembelajaran
Mengidentifikasi penyakit/gangguan pada sistem pencernaan manusia.
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu mengidentifikasi penyakit/gangguan pada sistem pencernaan
manusia.
65
D. Materi Pembelajaran
Penyakit/gangguan bioproses sistem pencernaan
E.Metode Pembelajaran
F.Media
1. Gambar/charta
2. LKS
3. LCD proyektor
4. Lembar penilaian
G.SumberBelajar
Kegiatan Eksplorasi :
Inti 1. Guru menyajikan contoh materi penyakit/gangguan 70
bioproses sistem pencernaan manusia. Menit
2. Siswa bersama guru berdiskusi bersama
Elaborasi:
Siswa yang bersama teman kelompoknya menganalisis terkait
66
Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Waktu
tentang penyakit gangguan pada sistem pencernaan manusia.
Konfirmasi:
1. Guru meminta perwakilan kelompok untuk menjelaskan
hasil diskusi mereka.
2. Memberikan evaluasi kepada siswa tentang materi yang
telah dibahas
3. Guru membagikan lembar kerja Puzzle & Word Square
dengan jawaban jawaban dalam bentuk kotak-kotak seperti
teka-teki silang.
4. Guru membimbing dan mengawasi siswa dalam
mengerjakan LKS Puzzle & Word Square
5. Guru memberikan penghargaan terhadap upaya maupun
hasil belajar siswa berupa 1 poin untuk setiap jawaban
yang benar
IV. Penilaian
1. Penilaian proses
Penilaian proses kelompok dengan pengamatan proses kerja kelompok
Penilaian hasil.
2. Penilaian individu dan kelompok.
a. Individu teknik : tertulis
Bentuk : pilihan ganda
b. Penilaian kelompok berupa penilaian rata-rata dari semua anggota
kelompok
Perhitungan nilai akhir dalam skala 0-100 adalah sebagai
berikut :
skor tertulis
Nilai = x Skor
skor maksum
67
Peneliti, 2021
(KELAS KONTROL)
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,
ramahlingkungan, gotong royong, kerjasama, cintadamai, responsifdan
pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, procedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar Indikator
B. Indikator Pembelajaran
Mendeskripsikan fungsi dan jenis makanan berdasar kandungan zat yang ada
didalamnya
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu Mendeskripsikan fungsi dan jenis makanan berdasar kandungan
zat yang ada didalamnya
D. Materi Pembelajaran
E.Metode Pembelajaran
F.Media
1. Gambar/charta
2. LKS
3. LCD proyektor
4. Lembar penilaian
G.SumberBelajar
Kegiatan Eksplorasi :
Inti 1. Guru menyajikan contoh materi fungsi makanan dan 70
kandungan zat yang ada didalamnya Menit
2. Siswa menyimak bahan ajar terkait (makanan dan
fungsinya bagi tubuh) dalam buku sumber
3. Melalui kerja kelompok , guru menugasi siswa
70
Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Waktu
melakukan identifikasi kandungan makanan dalam suatu
produk makanan kemasan, kelompok lainnya melakukan
uji kandungan amilum, lemak dan protein dalam
makanan dengan bimbingan guru
4. Siswa bersama guru berdiskusi bersama
Elaborasi:
1. Setiap kelompok mendiskusikan dan mengkomunikasi
hasil kerja kelompok terkait fungsi makanan bagi tubuh,
hasil identifikasi kandungan makanan, serta hasil tes
lemak, karbohidrat, protein
2. Kelompok lain merespon laporan hasil kerja kelompok
atas tugas yang diberikan
Konfirmasi:
1. Guru memberikan lembar kertas untuk mengerjakan
tugas
2. Peserta didik ditugasi untuk mengkomunikasikan
kembali: apa fungsi makanan, apa saja zat-zat kandungan
makanan yang diperlukan tubuh manusia, dan bagaimana
cara melakukan identifikasinya.
I. Penilaian
1. Penilaian proses
71
skor tertulis
Nilai = x Skor
skor maksum
Penulis, 2021
(KELAS KONTROL)
B. Indikator Pembelajaran
Membedakan antara saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan sebagai
penyusun sistem pencernaan manusia
73
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu membedakan antara saluran pencernaan dan kelenjar
pencernaan sebagai penyusun sistem pencernaan manusia
D. Materi Pembelajaran
Struktur dan fungsi sel penyusun jaringan serta alat dan kelenjar pencernaan
serta fungsinya
E.Metode Pembelajaran
F.Media
1. Gambar/charta
2. LKS
3. LCD proyektor
4. Lembar penilaian
G.SumberBelajar
Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Waktu
penyusun sistem pencernaan pada manusia
Eksplorasi :
1. Guru menyajikan contoh materi Struktur dan fungsi sel
penyusun jaringan serta alat dan kelenjar pencernaan serta
fungsinya
2. Peserta didik menyimak bahan ajar terkait (Organ dan
kelenjar penyusun tubuh pada sistem pencernaan manusia)
dalam buku sumber
3. Melalui kerja kelompok , guru menugasi siswa melakukan
identifikasi organ-organ dan kelenjar penyusun tubuh pada
sistem pencernaan manusia beserta kelompok lainnya
dengan bimbingan guru.
4. Siswa bersama guru berdiskusi bersama
Elaborasi: 70
Kegiatan
5. Setiap kelompok mendiskusikan dan mengkomunikasi hasil Menit
Inti
kerja kelompok terkait organ-organ dan kelenjar penyusun
tubuh pada sistem pencernaan. Kelompok lain merespon
laporan hasil kerja kelompok atas tugas yang diberikan.
6. Kelompok lain merespon laporan hasil kerja kelompok atas
tugas yang diberikan
Konfirmasi:
1. Guru memberikan lembar kertas untuk mengerjakan tugas
2. Peserta didik ditugasi untuk mengkomunikasikan kembali:
apa saja organ yang meliputi pada sistem pencernaan, apa
fungsi organ tersebut, dan apa saja kelenjar yang terdapat di
organ penyusun sistem pencernaan.
Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Waktu
3. Peserta didik membuat kesimpulan/rangkuman hasil belajar
4. Guru memberikan tugas rumah ( perbedaan sistem
pencenaan mekanik dan kimiawi)
5. Guru mengakhiri pelajaran
II. Penilaian
1. Penilaian proses
Penilaian proses kelompok dengan pengamatan proses kerja kelompok
Penilaian hasil.
2. Penilaian individu dan kelompok.
a. Individu teknik : tertulis
Bentuk : pilihan ganda
b. Penilaian kelompok berupa penilaian rata-rata dari semua anggota
kelompok
Perhitungan nilai akhir dalam skala 0-100 adalah sebagai
berikut :
skor tertulis
Nilai = x Skor
skor maksum
Penulis, 2021
(KELAS KONTROL)
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,
ramahlingkungan, gotong royong, kerjasama, cintadamai, responsifdan
pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, procedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar Indikator
3.7 Menganalisis hubungan antara struktur 1.Mendeskripsikan fungsi dan jenis makanan
jaringan penyusun organ pada sistem berdasar kandungan zat yang ada didalamnya
pencernaan dalam kaitannya dengan 2.Membedakan antara saluran pencernaan dan
nutrisi, bioproses dan gangguan fungsi kelenjar pencernaan sebagai penyusun sistem
yang dapat terjadi pada sistem pencernaan manusia
pencernaan manusia. 3. Mendeskripsikan sistem pencernaan hewan
ruminansia
4. Menyebutkan contoh kelainan dan penyakit pada
sistem pencernaan yang biasa dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari dan upaya fungsinya
B. Indikator Pembelajaran
Mendeskripsikan sistem pencernaan hewan ruminansia
C. Tujuan Pembelajaran
77
D. Materi Pembelajaran
Struktur dan fungsi sel penyusun jaringan sistem pencernaan hewan
ruminansia
E.Metode Pembelajaran
F.Media
1. Gambar/charta
2. LKS
3. LCD proyektor
4. Lembar penilaian
G.SumberBelajar
Kegiatan Eksplorasi :
Inti 1. Guru menyajikan contoh materi Struktur dan fungsi sel 70
78
Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Waktu
penyusun sel penyusun jaringan sistem pencernaan hewan
ruminansia
2. Peserta didik menyimak bahan ajar terkait (Organ
penyusun sistem pencernaan hewan ruminansia) dalam
buku sumber
3. Melalui kerja kelompok , guru menugasi siswa melakukan
identifikasi organ-organ penyusun sel jaringan sistem
pencernaan hewan ruminansia beserta kelompok lainnya
dengan bimbingan guru.
4. Siswa bersama guru berdiskusi bersama
Elaborasi: Menit
1. Setiap kelompok mendiskusikan dan mengkomunikasi hasil
kerja kelompok terkait organ-organ penyusun sistem
pencernaan hewan ruminansia. Kelompok lain merespon
laporan hasil kerja kelompok atas tugas yang diberikan.
2. Kelompok lain merespon laporan hasil kerja kelompok atas
tugas yang diberikan
Konfirmasi:
1. Guru memberikan lembar kertas untuk mengerjakan tugas
2. Peserta didik ditugasi untuk mengkomunikasikan kembali:
apa saja organ yang meliputi pada sistem pencernaan
hewan ruminansia apa fungsi organ tersebut, dan
bagaimana mekanisme pencernaan hewan ruminansia?
III. Penilaian
79
1. Penilaian proses
Penilaian proses kelompok dengan pengamatan proses kerja kelompok
Penilaian hasil.
2. Penilaian individu dan kelompok.
a. Individu teknik : tertulis
Bentuk : pilihan ganda
b. Penilaian kelompok berupa penilaian rata-rata dari semua anggota
kelompok
Perhitungan nilai akhir dalam skala 0-100 adalah sebagai
berikut :
skor tertulis
Nilai = x Skor
skor maksum
Penulis, 2021
(KELAS KONTROL)
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun,
ramahlingkungan, gotong royong, kerjasama, cintadamai, responsifdan
pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, procedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar Indikator
3.7 Menganalisis hubungan antara struktur 1. Mendeskripsikan fungsi dan jenis makanan
jaringan penyusun organ pada sistem berdasar kandungan zat yang ada didalamnya
pencernaan dalam kaitannya dengan 2. Membedakan antara saluran pencernaan dan
nutrisi, bioproses dan gangguan fungsi kelenjar pencernaan sebagai penyusun sistem
yang dapat terjadi pada sistem pencernaan manusia
pencernaan manusia. 3. Mendeskripsikan sistem pencernaan hewan
ruminansia
4. Menyebutkan contoh kelainan dan penyakit pada
sistem pencernaan yang biasa dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari dan upaya fungsinya
B. Indikator Pembelajaran
Menyebutkan contoh kelainan dan penyakit pada sistem pencernaan yang biasa
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya fungsinya
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu menyebutkan contoh kelainan dan penyakit pada sistem
pencernaan yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya
fungsinya
81
D. Materi Pembelajaran
E.Metode Pembelajaran
F.Media
1.Gambar/charta
2. LKS
3. LCD proyektor
4.Lembar penilaian
G.SumberBelajar
Kegiatan Eksplorasi :
Inti 1. Guru menyajikan contoh materi penyakit/gangguan pada 70
82
Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Waktu
sistem pencernaan manusia dan upaya mengatasinya
2. Peserta didik menyimak bahan ajar terkait( gangguan,
penyebab sistem pencernaan manusia) dalam buku sumber
3. Melalui kerja kelompok , guru menugasi siswa melakukan
identifikasi penyakit sistem pencernaan manusia dan upaya
mengatasi beserta kelompok lainnya dengan bimbingan
guru.
4. Siswa bersama guru berdiskusi bersama
Elaborasi:
1. Setiap kelompok mendiskusikan dan mengkomunikasi Menit
hasil kerja kelompok terkait apa saja penyakit pada sistem
pencernaan.
2. Kelompok lain merespon laporan hasil kerja kelompok atas
tugas yang diberikan
Konfirmasi:
1. Guru memberikan lembar kertas untuk mengerjakan tugas
2. Peserta didik ditugasi untuk mengkomunikasikan kembali:
apa saja penyebab gangguan/penyakit pada sistem
pencernaan manusia? Bagaimana upaya cara
mengatasinya?
IV. Penilaian
1. Penilaian proses
83
skor tertulis
Nilai = x Skor
skor maksum
Penulis, 2021
2
1
2
3
4
5
6
LEMBAR KERJA SISWA KELAS XI MIPA 1
7
Lampiran 5 Butir soal Pilihan Ganda Pretest- Posttest
Nama :
Petunjuk soal:
2. Bahan makanan yang sejak di dalam mulut telah mengalami pencernaan makanan
secara kimiawi adalah.....
A. Protein
B. Lemak
C. Vitamin
D. Mineral
E. Karbohidrat
4. Pernyataan yang tepat mengenai hubungan antara jenis makanan, kandungan zat,
dan fungsinya adalah .....
Jenis Kandungan Fungsi
Makanan Zat
A. Susu Glukosa Menjaga keseimbangan
tubuh
B. Tempe Karbohidrat Sumber energy
C. Sayuran Vitamin Sumber energy
D. Mentega Lemak Sumber energi utama
E. Ikan Protein Pertumbuhan dan
Perkembangan
7. Tidak semua kolesterol berbahaya bagi tubuh. HDL (High Density Lipoprotein)
adalah kolesterol yang dapat melarutkan sumbatan pada kapiler darah. Kolesterol
itu mengandung asam lemak tak jenuh, antara lain terdapat pada makanan, yaitu
.....
A. Buah alpukat
B. Minyak goreng nabati
C. Minyak goreng hewani
D. Biji kacang-kacangan
E. Serat tumbuhan kacang-kacangan
8. Berikut ini merupakan hubungan yang benar antara nama, sumber, dan fungsi vitamin yaitu..
A. Vitamin D; minyak ikan, susu,telur; pembekuan darah
B. Vitamin B12; Susu, telur; pertumbuhan jaringan dan metabolism sel
C. Vitamin E; Kecambah,susu; memelihara kesehatan mata
D. Vitamin A; buah berwarna merah, kuning dan sayuran; pertumbuhan tulang dan gigi
E. Vitamin K; Daging, hati; membentuk eritrosit
11. Bagian-bagian yang terdapat dalam rongga mulut adalah seperti berikut kecuali
.....
A. Gigi
B. Lidah
C. Kelenjar ludah
D. Enzim
E. Usus halus
9
12. Organ-organ pada sistem pencernaan makanan manusia dapat dibedakan
menjadi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Berikut ini, organ yang
merupakan saluran pencernaan sekaligus kelenjar pencernaan adalah….
A. Pankreas dan hati
B. Pankreas dan usus halus
C. Lambung dan hati
D. Lambung dan usus halus
E. Mulut dan usus halus
15. Perhatikan gambar dari sistem pencernaan pada manusia dibawah ini !
10
Bagian yang berfungsi untuk menghasilkan zat yang dapat mengemulsi lemak
adalah nomor .....
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
17. Apabila kita sedang makan, sebaiknya jangan banyak bicara agar tidak tersedak.
Tersedak dapat terjadi karena .....
A. Makanan tidak dapat terkunyah sampai halus
B. Makanan ditelan lebih cepat
C. Makanan kurang dikunyah
D. Tenggorokan menjadi kering karena banyak bicara
E. Ada sedikit makanan yang masuk ke tenggorokan
A. 1,2,3,4,5 dan 6
B. 2,3,4,5, dan 6
C. 2,3,4 dan 5
D. 2,3 dan 4
E. 2 dan 3
1) Penyerapan air
2) Penyerapan mineral
11
3) Penyerapan ion-ion
4) Pembusukan oleh Escherichia coli
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 1 dan 3
D. 2 dan 4
E. 1 dan 4
21. Proses pencernaan yang terjadi di rongga mulut dapat berlangsung secara kimiawi
dengan menggunakan enzim ptialin sebagai katalisator. Zat yang dicerna oleh enzim
tersebut adalah .....
A. Vitamin
B. Protein
C. Lemak
D. Karbohidrat
E. Mineral
23. Enzim yang dihasilkan oleh pankreas dan berfungsi merombak protein
menjadi asam amino adalah .....
A. Amilopsin
B. Pepsin
C. Renin
D. Tripsin
E. Kasein
12
25. Perhatikan tabel berikut !
No Organ Enzim Peran Enzim
1. Mulut Ptialin Penguraian amilum
2. Lambung Renin Menggumpalkan kasein susu
3. Usus Halus Tripsinogen Penguraian protein menjadi
Pepton
4. Pankreas Erepsinogen Maltosa menjadi glukosa
5. Hati Streapsin Penguraian amilum menjadi
Glukosa
Hubungan yang tepat untuk organ, enzim, dan peran enzim pada proses pencernaan
dalam tabel tersebut adalah......
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 2 dan 4
D. 3 dan 4
E. 3 dan 5
26. Lambung dapat menyekresikan getah lambung yang komponennya terdiri atas ....
A. HCL, ptialin, gastrin, dan lipase
B. HCL, pepsin, renin dan lipase
C. HCL, pepsin, renin dan disakarida
D. HCL, ptialin, enterokinase, dan renin
E. HCL, pepsin, enterokinase dan amilase
27. Gangguan sistem pencernaan yang disebabkan oleh infeksi pada dinding colon yang
ditandai dengan peristiwa keluarnya feses dalam bentuk encer adalah .....
A. Kolik
B. Konstipasi
C. Diare
D. Ulkus
E. Gastritis
28. Seorang anak harus menjalani operasi untuk pemotongan pada umbai cacingnya
dikarenakan terjadi peradangan yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Gangguan
pencernaan yang ditandai dengan pada peradangan pada umbai cacing disebut
.....
A. Kolik
B. Konstipasi
C. Gastritis
D. Apendiksitis
E. Diflagia
13
Gangguan yang disebut peritonitis dan kolik ditunjukkan oleh nomor .....
A. . (1) dan (2)
B.. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D.. (2) dan (4)
E.. (3) dan (5)
KUNCI JAWABAN
1. D 11.E 21.D
2. E 12.D 22.D
3. A 13.A 23.B
4. E 14.A 24.B
5. A 15.E 25.A
6. D 16.A 26.B
7. B 17.E 27.C
8. B 18.D 28.D
9. D 19.C 29.D
10. E 20.E 30.C
LEMBAR KERJA SISWA PRETEST KELAS XI MIPA 1
2
3
4
5
6
7
8
LEMBAR KERJA SISWA POSTTEST KELAS XI MIPA 1
9
10
Lampiran 6 DAFTAR ANGKET MINAT BELAJAR
1. IDENTITAS
Nama :
Kelas :
No.urut :
2. PETUNJUK UMUM
1. Perhatikan dan cermati setiap pertanyaan atau pernyataan sebelum
anda menjawab.
2. Gunakan kejujuran anda pada saat menjawab pertanyaan atau
pernyataan.
3. Gunakan jawaban anda sendiri, jangan terpengaruh oleh jawaban
teman anda.
3. PETUNJUK KHUSUS
Pilih satu jawaban dari masing-masing pertanyaan, jangan takut dan ragu-
ragu pada saat menjawab pertanyaan atau pernyataan.
beri tanda (√) pada jawaban yang menurut anda paling benar
No Pertanyaan SS S KS TS STS
SS (Sangat (Setuju) (Kurang
Sangat Setuju (Tidak (Sangat
Setuju) Setuju) Setuju) Tidak
S Setuju Setuju)
A KSPerasaan 4 3
Kurang 2
Setuju 1 0
Senang
1. TS Tidak Setuju
Saya sangat
senang
STS dengan Sangat Tidak Setuju
mata pelajaran
Biologi
2. Saya merasa
senang Belajar
Biologi dengan
model Puzzle &
Word Square
11
3. Kuis / Tugas
Puzzle & Word
Square
memberikan
tantangan bagi
saya untuk
belajar
4 Saya
mengerjakan
kuis/tugas Puzzle
& Word Square
dengan sunguh-
sunguh
5 Saya
mendengarkan
arahan guru
ketika akan
mengerjakan
kuis/tugas Puzzle
& Word Square
6 Pada saat
pelajaran Biologi
saya tidak
merasa bosan
7 Penjelasan guru
dalam
Mengajar
Biologi mudah
dipahami dengan
model Puzzle &
Word Square
8 Saya tidak
memperhatikan
penjelasan guru
dalam mengajar
Biologi dan
mengerjakan
tugas Puzzle &
Word square
9 Saya
memperhatikan
peringkat saya
ketika saya
mengikuti kuis
Puzzle & Word
Square dan itu
membuat saya
semakin minat
12
untuk belajar
B. Ketertarikan
Siswa
10 Sayabelajar
dirumah sebelum
mengikuti
pembelajaran
Biologi
11 Saya menyimak
dengan baik saat
kegiatan
pembelajaran
Biologi
berlangsung
12 Saya sangat
tertarik dengan
model Puzzle &
Word Square dan
materi yang
disampaikan guru
Biologi
13 Saya mengantuk
saat
pembelajaran
Biologi
berlangsung
14 Saya tidak
tertarik dengan
model Puzzle &
Word square
yang diterapkan
oleh guru
15 Saya mempunyai
cita cita menjadi
guru Biologi
yang
Professional
16 Materi pelajaran
Biologi sangat
menarik apalagi
menerapakn
model Puzzle &
Word Square
bagi saya untuk
selalu mengikuti
C Perhatian Siswa
17 Saat guru
menjelaskan
13
pelajaran, saya
mengobrol
dengan teman
18 Saya mempunyai
keinginan agar
jam pelajaran
Biologi
Ditambah
19 Saya tidak
menjawab
pertanyaan guru
karena takut
jawaban saya
salah
20 Saya selalu
mengerjakan
tugas dengan
tepat waktu
dari guru Biologi
21 Saya selalu
memperhatikan
setiap guru yang
menyampaikan
materi
Pelajaran
22 Saya mencatat
poin penting
Yang
disampaikan
guru Biologi
23 Saya tidak
menghiraukan
anak anak yang
berlalu lalang
diluar kelas
ketika pelajaran
Biologi
Berlangsung
24 Catatan biologi
saya tidak
lengkap dan
tidak tapi
D Keterlibatan
Siswa
26 Ketika saya
belum paham
materi yang di
jelaskan guru
14
saya selalu
bertanya
27 Saya sering mencari
informasi diinternet
tentang pelajaran
Biologi
28 Saya akan berusaha
keras
dalam belajar supaya
bisa memeperoleh
nilai tinggi
29 Saya lebih senang
belajar kelompok,
karena dapat
menyelesaikan tugas
bersama sama
30 Belajar kelompok
melatih
saya untuk bekerja
sama dan kompak
dalam belajar
31 Saya kurang
memahami
penjelasan guru yang
fokus pada materi
32 Saya sulit
memecahkan soal-
soal biologi
15
2. Hasil Minat Belajar Siswa
16
3. Hasil Analisis statistika deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Pre-test Eksperimen 20 39 92 64,55 10,560
Post-test Eksperimen 20 75 100 91,15 6,953
Pre-test Kontrol 20 49 92 62,55 14,354
Post-test Kontrol 20 65 92 77,00 8,176
Valid N (listwise) 20
4. Uji koefisien
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 96.087 14.641 6.563 .000
Minat belajar siswa -.067 .197 -.080 -.339 .738
17
5. Uji N-Gain
Descriptives
Kelas Statistic Std. Error
NGain_Persen Eksperimen Mean 69,1424 9,00201
95% Confidence Interval for Lower Bound 50,3009
Mean Upper Bound 87,9838
5% Trimmed Mean 76,1304
Median 71,0526
Variance 1620,725
Std. Deviation 40,25823
Minimum -87,50
Maximum 100,00
Range 187,50
Interquartile Range 35,70
Skewness -3,305 ,512
Kurtosis 13,152 ,992
Kontrol Mean 26,5257 11,42122
95% Confidence Interval for Lower Bound 2,6208
Mean Upper Bound 50,4305
5% Trimmed Mean 34,7865
Median 40,5882
Variance 2608,883
Std. Deviation 51,07723
Minimum -172,73
Maximum 77,08
Range 249,81
Interquartile Range 22,61
Skewness -3,381 ,512
Kurtosis 13,316 ,992
18
6. Uji Normalitas
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
7. Uji Homogenitas
19
Lampiran 8
PERSURATAN
Yang bertanda tangan dibawah ini, selaku Penguji Validitas Instrumen Penelitian
menerangkan bahwa:
Nim : 1701412059
Judul :Pengaruh Model Pembelajaran Puzzle & Word Square Terhadap Minat dan Hasil
Belajar Siswa Kelas XI MIPA SMAN 7 Luwu pada Konsep Sistem Pencernaan Manusia.
Setelah memeriksa dan mencermati instrumen penelitian, maka instrumen ( Silabus, RPP,
LKS Puzzle & Word Square, Lembar keterlaksanaan pembelajaran, Soal pretest-
posttest, angket Minat belajar) tersebut dinyatakan telah memenuhi validitas isi layak
digunakan untuk penelitian.
Validator
20
21
Lampiran 9
DOKUMENTASI