SKRIPSI
Oleh :
Brian Matitaputty
NIM : 148620617026
i
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP
HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPA
TEMA 2 SELALU BERHEMAT ENERGI KELAS IV SD INPRES 13
KABUPATEN SORONG
SKRIPSI
Untuk memperoleh derajat sarjana pada
Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong (UNIMUDA)
Oleh
Brian Matitaputty
Lahir
Di Ambon
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Pembimbing I
NIDN. 1413069201
Pembimbing II
NIDN. 1427019101
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi ini telah disahkan oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
DEKAN FKIP
NURSALIM, M.Pd.
NIDN.
.................................. …………………..
NIDN.
................................. …………………..
NIDN.
................................ …………………..
NIDN.
iv
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Skripsi ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan
Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat
yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis
diacu dalam naskah ini dan di sebutkan dalam daftar pustaka.
Brian Matitaputty
NIM. 148620617026
v
MOTO DAN PERSEMBAHAN
MOTO
“ Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan
bertekunlah dalam doa!”
PERSEMBAHAN
1. Kupersembahkan untuk Ayah dan ibu terima kasih atas do’a dan kasih
sayang yang telah diberikan dengan ketulusan kepada saya.
3. Tugas Akhir ini juga saya persembahkan untuk teman-teman yang selalu
bertanya “Kapan nyusul sidang?”, ini adalah bukti perjuangan saya.
Godblessus!
vi
ABSTRAK
Masalah utama dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh Model
Pembelajaran Mind Mapping terhadap hasil belajar Peserta didik pada mata
pelajaran IPA Tema 2 selalu berhemat energi, Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh Model Pembelajaran Mind Mapping terhadap hasil
belajar Peserta didik mata pelajaran IPA Tema 2 Selalu Berhemat Energi tahun
ajaran 2021/2022. Jenis penelitian ini adalah pre-eksperimental dengan rancangan
penelitian One Group Pretest-Posttest Design. Pengumpulan data dengan
menggunakan observasi, tes, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan
analisis deskriptif dan analisis inferensial. Subyek dalam penelitian ini adalah
peserta didik kelas IV SD Inpres 13 kabupaten Sorong. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas IV sebelum digunakan Model
Pembelajaran Mind Mapping adalah 66 dan hasil belajar setelah digunakan Model
Pembelajaran Mind Mapping adalah 81,2. Angka tersebut menunjukkan bahwa
ada Pengaruh Model Pembelajaran Mind Mapping terhadap hasil belajar Peserta
Didik Pada Mata Pelajaran IPA Siswa kelas IV SD Inpres 13 kabupaten Sorong.
dan hasil uji hipotesis (t-tes) menunjukkan angka signifikansi 0,000 dengan
demikian hipotesis h1 dalam penelitian ini diterima. Berdasarkan hasil penelitian
tersebut di atas, dapat disimpulkan ada Pengaruh Model Mind Mapping terhadap
hasil belajar Peserta didik Pada Mata Pelajaran IPA Tema 2peserta didik kelas IV
SD Inpres 13 kabupaten Sorong.
Kata Kunci: Model Pembelajaran Mind Mapping, Hasil Belajar, dan Mata
Pelajaran IPA Tema 2.
vii
ABSTRACT
The main problem in this study is whether there is an effect of the Mind Mapping
Learning Model on the learning outcomes of students in the Science subject
Theme 2 always save energy. Always Save Energy for the 2021/2022 academic
year. This type of research is pre-experimental with a research design of One
Group Pretest-Posttest Design. Collecting data using observation, tests, and
documentation. Data analysis used descriptive analysis and inferential analysis.
The subjects in this study were fourth grade students of SD Inpres 13, Sorong
district. The results showed that the learning outcomes of fourth grade students
before using the Mind Mapping Learning Model were 66 and the learning
outcomes after using the Mind Mapping Learning Model was 81.2. This figure
shows that there is an influence of the Mind Mapping Learning Model on the
learning outcomes of students in science subjects for fourth grade students of SD
Inpres 13, Sorong district. and the results of the hypothesis test (t-test) showed a
significance value of 0.000, thus the hypothesis h1 in this study was accepted.
Based on the results of the research above, it can be concluded that there is an
influence of the Mind Mapping Model on the learning outcomes of students in the
Science Subject Theme 2 for the fourth grade students of SD Inpres 13, Sorong
district.
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
proses penulisan Skripsi ini penulis mendapat banyak masukan dan saran dari
beberapa pihak, karena itu pada kesempatan ini ijinkan penulis menyampaikan terima
(UNIMUDA) Sorong.
izin penelitian
3. Desti Rahayu, M.Pd., Selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
(UNIMUDA) Sorong.
4. Asrul, M.Pd., Selaku Dosen Pembimbing I yang telah bersedia meluangkan waktu
ix
5. Yannika Nidiasari, M.Pd., Selaku Dosen Pembimbing II yang telah bersedia
6. Kedua orang tuaku; Mama tercinta (Stevani warella) dan Ayah (Amos matitaputty)
yang telah memberi dorongan dan doa untuk saya dapat menyelesaikan penulisan
Skripsi ini.
7. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan
Sorong yang telah memberikan izin penelitian serta guru & teman teman yang
masih sangat jauh dari kesempurnaan sebagai wujud ciri khas penulis sebagai
makhluk sosial yang tak luput dari kekurangan dan kekeliruan. Oleh karena itu
saran dan masukan yang bersifat konstruktif sangat penulis harapkan demi proses
Penulis
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................... iv
HALAMAN PERYATAAN.............................................................................. v
HALAMAN MOTO.......................................................................................... vi
HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................................ vi
KATA PENGANTAR....................................................................................... x
DAFTAR ISI...................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL.............................................................................................. xv
xi
1.5.2. Manfaat Secara Praktis ................................................................... 9
xii
3.2.1. Tempat Penelitian .......................................................................... 44
4.1.2. Pembahasan..................................................................................... 66
5.1. Simpulan............................................................................................... 69
5.2. Saran...................................................................................................... 69
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 71
LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................... 76
xiii
DAFAR TABEL
4.7 Deskripsi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Peserta didik Kelas IV A................ 61
4.8 Distribusi Hasil Belajar IPA Murid Hasil Pretest dan Posttest....................... 62
4.9 Deskripsi Ketuntasan Hasil Belajar Peserta Didik mata Pelajaran IPA Kelas IV
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan yang tepat dapat mengarahkan generasi bangsa menjadi lebih baik.
Sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas akan menjadi tumpuan utama
(subyek) belajar. Jika pembelajaran berjalan secara efektif tentu akan tercapai
peserta didik akan memperoleh hasil belajar yang merupakan kemampuan yang
1
2
pembelajaran akan berhasil jika berjalan dengan baik dan lancar pada seluruh
mata pelajaran. Hasil belajar bukan menjadi ukuran, dapat diukur setelah
atau tidaknya peserta didik dalam proses pembelajaran akan terlihat dari hasil
belajar tersebut. Apabila terdapat hasil belajar yang kurang optimal disebabkan
pembelajaran tingkat dasar maupun tingkat atas sangat banyak ilmu-ilmu yang
dipelajari, salah satunya yaitu Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). IPA merupakan
(IPA) tidak hanya mempelajari tentang gejala-gejala alam yang terjadi, tetapi
mempelajari segala sesuatu yang ada dan terjadi di alam semesta beserta isinya.
IPA bukan hanya mempelajari tentang hewan dan tumbuhan saja, melainkan
mempelajari semua benda yang ada di alam baik peristiwa maupun gejala-gejala
alam yang terjadi di alam. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pada dasarnya adalah
dan alam sekitarnya. Pembelajaran IPA merupakan bekal bagi peserta didik agar
mempunyai pengetahuan tentang hal-hal yang terjadi dalam kehidupan dan sangat
kompleks. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik
untuk mempelajari diri sendiri, dan alam sekitar serta prospek pengembangan
didik. Pembelajaran bagi peserta didik harus diubah dari pendidik sebelumnya
selalu memberi tahu diubah menjadi peserta didik aktif mencari tahu.
energi tersebut agar bisa berjalan dengan normal setiap harinya. Energi adalah
sebuah hal yang wajib ada dan selalu dibutuhkan agar seluruh kegiatan sehari –
hari bisa tetap berlangsung. Karena semakin tingginya kebutuhan atas energi
yang ada agar bisa tetap bertahan hidup. Namun, terkadang kita lupa bahwa
sumber daya tersebut mempunyai batasan yang bisa kita pakai sebelum akhirnya
Seiring waktu akhirnya membuat satu per satu menjadi sadar bahwa
energi yang kita pakai setiap harinya akan habis dan tidak bisa dibuat kembali.
bisa digunakan berulang kali dan diperbarui tanpa harus khawatir jumlahnya akan
berolahraga tentu kita merasa lelah. Setelah merasa lelah, kita tentunya
membutuhkan energi dari alat yang kita sebut baterai. Baterai pun juga harus
diganti seiring waktu, karena mereka hanya mempunyai energi untuk jangka
waktu tertentu. Ada banyak sekali jenis-jenis energi, mulai dari energi buatan
sampai energi alami. Energi alami yang bisa digunakan oleh manusia adalah
angin, air, minyak bumi, cahaya. Energi cahaya terbesar saat ini adalah
satunya adalah energi nuklir. Namun butuh tenaga ahli untuk menstabilkan
radiasi yang dihasilkan. Di bawah ini akan lebih dijelaskan tentang energi.
ditemukan data dan bahwa banyak siswa mengalami kesulitan dalam proses
bahwa terdapat masalah yang peserta didik hadapi pada saat proses
maksimal, kurang efektif dan tidak kondusif, banyak peserta didik yang
tidak menunjuk peserta didik secara langsung maka peserta didik malu
belajar yang diperoleh peserta didik tergolong masih rendah dan belum
pembelajaran yang baik dan tepat tentu akan terwujud tujuan pembelajaran
diskusi sebagai model utamanya, maka yang terjadi pada peserta didik akan
simbol, dan garis. Melalui model Mind Mapping peserta didik tidak hanya
mendengar penjelasan dari pendidik, tetapi dapat berperan aktif dalam proses
bahwa Mind Mapping adalah cara paling efektif dan efesien untuk memasukan,
menyimpan dan mengeluarkan data dari atau ke otak. Sistem ini bekerja sesuai
dengan cara kerja alami otak kita, sehingga dapat mengoptimalkan seluruh
syafrudin, Mind Mapping adalah suatu bentuk yang mengajarkan siswa cara
belajar efektif dan menyenangkan bagi siswa karena membantu siswa untuk
lebih kreatif dan imajinatif. Mind Mapping termasuk cara kreatif, efektif, bagi
Hal ini dimaksudkan agar peserta didik mampu meningkatkan daya ingat
menarik sehingga peserta didik akan mudah mengingat materi pelajaran yang ia
dapat memberikan dampak positif terhadap hasil belajar IPA peserta didik yang
Sorong”.
Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran IPA Tema 2
hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA Tema 2 Selalu
Penelitian
praktis bagi guru, sekolah dan bagi para siswa yang dipaparkan dalam
dirasakan bagi guru, bagi siswa, bagi sekolah dan bagi peneliti itu sendiri.
b. Bagi Pendidik :
yang diharapkan.
c. Bagi Peneliti :
pengalaman, dan bekal yang berharga untuk peneliti sebagai calon guru
profesional.
d. Bagi Sekolah :
Tony Buzan (2013: 2). Mind Map adalah alternatif pemikiran keseluruhan
otak terhadap pemikiran linear. Mind Map menggapai ke segala arah dan
2. Hasil BelajarIPA
tentu dipilih guru sebagai salah satu alternatif. Menurut Dimyati dan
ditandai dengan nilai. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan
analisis data dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat diambil dari
TINJAUAN PUSTAKA
oleh Tony Buzan dari Inggris, seorang pakar pengembangan otak, kreativitas, dan
resolusi pendidikan sejak awal tahun 1970-an. Mind Mapping merupakan suatu
teknik mencatat yang kreatif, efektif dan secara harfiah akan memetakan pikiran-
pemetaan pikiran merupakan cara kreatif bagi setiap peserta didik untuk
tugas baru. Hernowo juga mengatakan bahwa pemetaan pikiran merupakan cara
yang sangat baik untuk menghasilkan dan menata gagasan sebelum menulis.
Mind Mapping merupakan cara mencatat yang kreatif, efektif, dan akan
Mapping adalah suatu cara mencatat yang kreatif, efektif dan secara harfiah akan
bahwa Mind Mapping adalah cara paling efektif dan efesien untuk memasukan,
menyimpan dan mengeluarkan data dari atau ke otak. Sistem ini bekerja sesuai
dengan cara kerja alami otak kita, sehingga dapat mengoptimalkan seluruh
11
12
potensi dan kapasitas otak manusia. Mind Mappinga dalah suatu teknis grafis
untuk keperluan berfikir dan belajar. Mind Mappingyang melibatkan secara aktif
dua belah otak manusia, yaitu otak kanan dan otak kiri.
Mapping) adalah pemanfaatan seluruh otak dengan meggunakan citra visual dan
prasarana grafis lainnya untuk membentuk kesan. Otak sering kali mengingat
informasi dalam bentuk gambar, simbol, suara, bentuk-bentuk dan perasaan. Peta
pola dari ide-ide yang berkaitan seperti peta jalan yang digunakan untuk belajar,
orisinil dan memicu ingatan yang mudah. Ini jauh lebih mudah daripada metode
pencatatan tradisonal karena dapat mengaktifkan kedua belahan otak. Cara ini
juga menyenangkan dan kreatif. Berikut adalah tabel penggunaan otak pada
Mind Mapping:
1. Tulisan 1. Warna
kedua belah otak kita, dimana otak kanan dan otak kiri mempunyai fungsi yang
berbeda. Secara umum, otak kiri memainkan peranan dalam pemrosesan logika,
musik, gambar dan imajinasi. Istilah sederhananya adalah aktivitas kreatif. Otak
rasional, perihal angka, matematika dan urutan, sedangkan otak belahan kanan
berfungsi dalam memproses irama, rima, musik, gambar, dan imajinasi. Afrizal,
mengembangkan potensi kerja dua belahan otak dalam proses belajar sehingga
Mengunakan Model Mind Mapping memfokuskan peserta didik agar tidak sulit
dan hasil belajar peserta didik. Peserta didik akan lebih mudah dalam
memahami materi yang dipelajari karena Mind Mapping yang dibuat peserta
model yang dirancang untuk membantu peserta didik dalam proses belajar,
Mind Mapping merupakan teknik mencatat yang dapat memetakan pikiran yang
yang melibatkan kedua belah otak sehingga menghasilkan catatan yang yang
darihasil sebuah penelitian tentang cara otak memproses informasi. Semula para
ilmuan menduga tentang cara otak memproses dan menyimpan informasi secara
dilakukan dalam bentuk gambar warna-warni, simbol, bunyi, dan perasaan. Peta
pikiran dapat berfungsi secara maksimal ada baiknya dibuat warna-warni dan
menggunakan banyak gambar dan simbol sehingga seperti karya seni. Hal ini
Individu merekam informasi melalui simbol, gambar, arti emosional, dan warna.
Mekanisme ini sama persis dengan cara otak memproses berbagai informasi yang
15
masuk. Dan karena peta pikiran melibatkan kedua belah otak sehingga dapat
1. Kelebihan :
ada di kepala.
menulis.
2. Kelemahan :
b. Gunakanlah gambar dan foto untuk ide sentral. Gambar akan berarti
cabang- cabang tingkat dua dan tiga tingkat satu, dua dan seterusnya.
e. Jangan buat garis lurus, buatlah garis hubung yang melengkung. Karena
17
lurus.
f. Gunakanlah satu kata kunci pada setiap garisnya. Dengan kata kunci
dan imajinasi.
model Mind Mapping berbeda dengan mencatat biasa pada umumnya, Mind
setiap peserta didik dan dikombinasikan melalui warna, garis lengkung, gambar
dan bentuknya yang memudahkan otak dalam menyerap informasi yang diterima
Mapping saat pembelajaran peserta didik terlibat aktif dan tidak terfokus pada
banyak karena peserta didik dapat menyusun inti-inti yang penting dari
materinya ke dalam bentuk peta yang disertai gambar, simbol, dan berbagai
warna yang memudahkan peserta didik dalam mengingat dan memahami materi
Nasution, Dina Salmina (2016 / 2017) Hasil belajar juga adalah hasil
hasil yang dicapai oleh peserta didik berupa angka atau skor setelah
pembelajar. Oleh sebab itu hasil belajar dapat dijadikan sebagai patokan
dilihat dari perolehan tinggi rendahnya hasil belajar peserta didik. Manusia
Kingsley membagi menjadi tiga macam hasil belajar, yakni: (a) keterampilan
dan kebiasaan, (b) pengetahuan dan pengertian, (c) sikap dan cita-cita.
ranah hasil belajar yaitu: ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah
kemampuan kognitif.
memahami sesuatu.
konsep yang sesuai pada suatu masalah atau situasi baru. Dengan
2. Afektif. Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai. Ciri-ciri hasil
afektif akan tampak pada peserta didik dalam berbagai tingkah laku.
Ranah afektif sebagai hasil belajar ini terdiri dari lima kategori mulai dari
mengorganisasikan.
ketepatan.
23
dapat menyimpulkan bahwa jenis hasil belajar yang akan diamati oleh
peserta didik.
yang dicapai telah sesuai dengan tujuan yang dikendali dapat diketahui
seberapa efektif suatu program yang telah memenuhi kebutuhan peserta didik.
selain itu, dengan dilakukannya evaluasi atau penilaian ini dapat dijadikan
feedback atau tindak lanjut, atau bahkan cara untuk mengukur tingkat
penguasaan peserta didik. Kemajuan prestasi belajar peserta didik tidak hanya
diukur dari tingkat penguasaan ilmu pengetahuan, tetapi juga sikap dan
hasil belajar dalam ranah kognitif yang cocok digunakan untuk jenjang
ranah kognitif di atas, ranah tersebutlah yang menjadi objek penilaian hasil
belajar. Pengukuran hasil belajar pada ranah kognitif ini adalah dengan
bentuk tes tertulis. Tes tertulis merupakan tes di mana soal dan jawaban yang
diberikan kepada peserta didik dalam bentuk tulisan. Bentuk tes tertulis terdiri
dari: (1) soal pilihan ganda, (2) isian, (3) jawaban singkat, (4) benar-salah (B-
S), (5) menjodohkan, dan(6) uraian. Dalam penelitian, bentuk tes kognitif
1) Faktor Internal, adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri peserta
prima, tidak dalam keadaan lelah dan cape, tidak dalam keadaan cacat
yang tepat. Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa
relatif tetap terhadap objek orang, barang dan sebaiknya baik secara
2) Faktor Eksternal, adalah faktor-faktor yang berasal dari luar diri peserta
yangmeliputi:
Subtema : 1
Pembelajaran : 3
Kompetensi inti :
tetangga.
logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
1. 3.5.Mengidentifikas Pertemuan I
bentuk energi
29
Pertemuan III
sehari-hari.
Poler IPA merupakan ilmu yang berhubungan dengan gejala alam dan
kaitannya.
diantara konsep-konsepIPA.
yangdilakukan.
dilakukan.
meningkat hasil belajar peserta didik mata pelajaran IPA Tema 2 Selalu
peserta didik pada mata pelajaran IPA Tema 2 selalu berhemat energi di
Adapun tema yang dipilih peneliti dalam penelitian ini adalah tema
ke-3 Tema ini terdapat di kelas IV semester ganjil Pembelajaran ke-3 pada
kehidupan.
dapat disebut juga sumber energi terbaharui. Contoh dari sumber energi
hari. Misalnya, panas matahari, gerak air, dan gerak angin/bayu, dapat
sebuah energi memang tidak bisa dihilangkan begitu saja. Karena tidak bisa
energi lainnya
1. Pengertian Energi
2. Sumber-Sumber Energi
Energi diperoleh dari sumber energi. Sumber energi bisa berasal dari
a. Matahari
b. Angin
tenaga angin.
c. Air
d. Listrik
lainnya.
e. Minyak bumi
kendaraan bermotor.
f. Fosil
minyak bumi, dan gas alam. Penggunaan bahan bakar fosil ini
lilin.
surya
microwave.
kita dapat melihat semua makhluk hidup dan benda di siang hari.
hidupnya.
kegiatan belajar mengajar hasil belajar yang dicapai peserta didik berbeda-
beda. Dalam pembelajaran IPA masih rendahnya hasil belajar yang dicapai
pembelajaran yang biasa dan belum bervariasi. Pada materi pelajaran yang
keberhasilan pendidik dalam mengajar. Oleh karena itu, sebagai guru harus
peserta didik dapat paham dan ingat materi pelajaran secara maksimal serta
41
menuntut peserta didik untuk terlibat aktif sehingga tercipta suasana belajar
digunakan.
catatan biasa. Peserta didik juga akan terlibat aktif untuk berdiskusi dengan
Mind Mapping diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar IPA kelas IV.
Materi
Faktor Pembelajaran Faktor Permasalahan
Permasalahan guru siswa
Dalam proses Dalam proses
pembelajaran Guru pembelajaran peserta
tidak pernah Proses didik mudah bosan
melakukan atau pembelajaran selama kegiatan
menggunakan pembelajaran
model Mind berlangsung. Kurang
mapping. sehingga terlibatnya keaktifan
siswa merasa peserta didik dalam
bosan dalam Hasil belajar siswa proses pembelajaran
proses belajar rendah sehingga dapat
mengajar mempengaruhi hasil
belajarnya.
Kegiatan pembelajaran
menggunakan model
mind mapping
Tes
METODE PENELITIAN
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk
Desain ini dilakukan dua kali pengukuran terhadap hasil belajar IPA pada
43
44
perlakuan, yaitu hasil belajar IPA pada kelas IV sebelum digunakan Model
O1 X O2
Sumber(Sugiyono, 2017:74)
Keterangan:
O1=Observasihasilbelajarsebelummemberikanperlakuanberupa
O2=Observasihasilbelajarsetelahdiberikanperlakuanberupape
tahunpelajaran2021/2022
Jenis Kelamin
No Kelas Jumlah
Laki-Laki Perempuan
1 IV 11 14 25
keadaan sampel.
Sampel Jumlahmurid
Lakilaki:11
KelasIV
Perempuan:14
Jumlah 25
1. Observasi
pembelajaran IPA di kelas, nilai UTS siswa, dan kondisi siswa saat proses
pembelajaran berlangsung
2. Tes
dan mencatat di papan tulis dalam menjelaskan materi. Teknik tes dalam
penelitian ini adalah melakukan tes hasil belajar sebanyak dua kali, yaitu
(posttest). Tes berupa tes pilihan ganda sebanyak 20 pilihan ganda. Tes yang
diberikan pada pretest dan posttest merupakan tes yang sama, hal tersebut
3. Dokumentasi
penelitian, meliputi foto-foto, film dokumenter dan data yang relevan dengan
48
data yang berupa foto-foto kegiatan pembelajaran, foto Mind Mapping, dan
instrumen yang digunakan peneliti berupa tes hasil belajar Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA).
1. Lembar Observasi
distribusi frekuensi, skor tertinggi, skor terendah, rentang skor, skor rata-
rata, dan standar deviasi. Guna mendapatkan gambaran yang jelas tentang
90-100 Sangattinggi
80-89 Tinggi
65-79 Sedang
55-69 Rendah
0-54 Sangatrendah
Sumber:(Sudjana,2011:38)
Nilai Kategori
≥ 70 Tuntas
<70 Tidaktuntas
2. Statistik Inferensial
menguji hipotesis penelitian, dalam hal ini digunakan program SPSS 16.0
spesifik. Untuk uji Normalitas ini, digunakan program SPSS 16.0 forwindows.
dengan taraf signifikansi 5% atau 0,05. Jika 𝑃𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 ≥ 0,05 maka distribusinya
variansi dua buah distribusi atau lebih. Pengujian homogenitas dilakukan dengan
Variance dengan taraf signifikansi 5% atau 0,05. Jika 𝑃𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 ≥ 0,05 maka
51
homogen.
dengan menggunakan uji-t pada aplikasi SPSS 16.0 forwindows. Setelah uji
prasyarat dilakukan dan terbukti bahwa data-data yang diolah berdistribusi normal
diterima atau ditolak. Kriteria pengambilan keputusannya adalah Jika Sig. ≥ 0,05
maka H0 diterima dan H1 ditolak sedangkan jika Sig. < 0,05 maka H0 ditolak dan
H1 diterima.
13 Kabupaten Sorong .
terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA Tema
Sorong.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
menyimpulkan bahwa data yang akan diukur oleh peserta didik adalah
hasil Posttest
52
53
Hasil belajar IPA diperoleh dengan melakukan uji coba tes hasil
belajar yang terdiri dari 30 butir soal pilihan ganda pretest dan posttest
Pada Mata pelajaran IPA Tema 2 Selalu Berhemat Energi. Uji coba
Tabel 4.1
Hasil Uji Validitas Butir Soal Pretest dan Posttest
No.
rtabel rhitung Kesimpulan
Soal
1. 0,444 0,155 TidakValid
2. 0,444 0,668 Valid
3. 0,444 0,503 Valid
4 0,444 0,364 Tidak Valid
5 0,444 0,630 Valid
6 0,444 0,610 Valid
7 0,444 -0,08 Tidak Valid
8 0,444 0,184 Tidak Valid
9 0,444 0,503 Valid
10 0,444 0,478 Valid
11 0,444 0,443 Tidak Valid
12 0,444 0,484 Valid
13 0,444 0,470 Valid
14 0,444 0,560 Valid
15 0,444 0,270 Tidak Valid
16 0,444 0,120 Tidak Valid
17 0,444 0,597 Valid
18 0,444 0,474 Valid
19 0,444 0,709 Valid
20 0,444 0,225 Tidak Valid
21 0,444 0,772 Valid
54
item soal yang tergolong valid yaitu, 2, 3, 6, 9, 10, 12, 13, 14, 17, 18,
19, 21, 25, 26, 27, 28, 29,30 item soal tergolong tidak valid yaitu, 1, 4,
7, 8, 11, 15, 16, 20, 23, 24, Dengan demikian item soal yang di pakai
untuk soal Prestest dan Posttest yaitu sebanyak 20. Dan item yang
penelitian.
gambaran mengenai hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Ilmu
diberikan Perlakuan
diberikan perlakuan.
Alam Pretest
Statistik NilaiStatistik
Pre-Test
N(Jumlah Sampel) 25
Nilai Tertinggi(Maximum) 90
Nilai Terendah(Minimum) 20
Rentang Nilai(Range) 70
Nilai Rata-Rata(Mean) 66
diperoleh pada pretest adalah 66 dari nilai total 1650 dengan nilai standar
tabel 4.2.
Subyek Penelitian
NilaiPre-Test
ensi
65-79 Sedang 2 8%
Jumlah 25 100%
Sumber:(dataprimer2022 )
penelitian pada saat pretest telah diketahui bahwa ada 6 orang atau
24% yang berada pada kategori hasil belajar sangat rendah, 7 orang
atau 28% berada pada kategori rendah, 2 orang lainnya atau sekitar
57
8% berada pada kategori sedang, dan 6 orang atau sekitar 24% berada
orang atau sekitar 16%. Untuk lebih jelasnya data pada tabel di atas
Subyek Penelitian
Hasil Pretest
Sangat Tinggi
24%14%
24% Tinggi
SedangRendah
28%8% Sangat Rendah
Juml 25 100%
ah
bahwa hanya sebanyak 12 orang siswa atau sebesar 48% dari jumlah
diberikan Perlakuan
perlakuan.
Posttest
Nilai Statistik
Statistik Post-Test
N (Jumlah Sampel) 25
diperoleh pada posttest adalah 81,2 dari nilai total 2030 dengan nilai
Penelitian
Nilai Post-Test
tinggi
55-64 Rendah 2 8%
0-54 Sangat 1 4%
rendah
Jumlah 25 100%
peserta didik atau 4% yang berada pada kategori sangat rendah, 2 peserta
didik atau 8% yang berada pada kategori rendah, 6 peserta didik atau 24%
berada pada kategori sedang, 4 peserta didik atau sekitar 16% berada
pada kategori tinggi, dan sekitar 12 peserta didik atau 48% berada pada
61
kategori sangat tinggi. Untuk lebih jelasnya data pada tabel di atas dapat
Hasil Posttest
16%
Jumlah 25 100%
murid yang mampu mencapai nilai tuntas, sedangkan yang tidak mencapai
Posttest
berikut ini.
NilaiStatistik
1. N (Jumlah Sampel) 25 25
Deviation)
(Pretest) yaitu 66. Selain itu, perbandingan ketuntasan belajar peserta didik
Pre-Test Post-Test
didik yang tuntas atau sebesar 48% dari jumlah keseluruhan 25 peserta
didik dan setelah diberikan perlakuan (Posttest) jumlah peserta didik yang
versi 16. Sebelum uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas
Smirnov lebih besar dari alpha yang ditentukan yaitu 0,05 (𝑃𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒
dengan bantuan SPSS 16.0 for Windows dapat dilihat pada tabel
berikut ini.
65
SmirnovTest
PRETEST POSTTEST
N 25 25
NormalParametersa,b
posttest adalah lebih besar dari signifikansi 0.05 yang berarti data
berdistribusi normal.
ditolak dan H1 diterima. Hasil uji hipotesis dapat dilihat pada tabel
berikut.
lebih kecil dari 0,05 (Sig. < 0,05 = 0,000 < 0,05) maka h1: “Ada
penelitian
PairedDifferences t df Sig.
4.2. Pembahasan
pembelajaran tingkat dasar maupun tingkat atas sangat banyak ilmu-ilmu yang
dipelajari, salah satunya yaitu Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). IPA merupakan
(IPA) tidak hanya mempelajari tentang gejala-gejala alam yang terjadi, tetapi
mempelajari segala sesuatu yang ada dan terjadi di alam semesta beserta isinya.
IPA bukan hanya mempelajari tentang hewan dan tumbuhan saja, melainkan
mempelajari semua benda yang ada di alam baik peristiwa maupun gejala-gejala
alam yang terjadi di alam. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pada dasarnya adalah
pengetahuan tentang hal-hal yang terjadi dalam kehidupan dan sangat melekat
Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk
mempelajari diri sendiri, dan alam sekitar serta prospek pengembangan lebih
68
Pembelajaran bagi peserta didik harus diubah dari pendidik sebelumnya selalu
ceramah dan peserta didik hanya duduk, mendengarkan ceramah atau penjelasan
mencatat dilakukan secara biasa yang terkesan linier dan monoton. Hal ini
membuat peserta didik merasa bosan, jenuh, dan berkurangnya semangat belajar.
murid, menyenangkan, dan mampu melibat sertakan murid secara aktif dalam
Mapping adalah “cara mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harfiah
energi
yang menunjukkan nilai pretest yang masih tergolong rendah, dan setelah
peserta didik Mata pelajaran IPA Tema 2 Selalu Berhemat Energi kelas IV
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dibahas pada
Mind Mapping terhadap hasil belajar peserta didik tema 2 selalu berhemat
sedangkan nilai rata- rata hasil belajar setelah diberikan perlakuan sebesar
hipotesis diperoleh hasil uji hipotesis output SPSS yaitu 0,000 < 0,05 maka
kabupaten Sorong.
5.2. Saran
1. Bagi Sekolah
tidak monoton dan peserta didik lebih tertarik dalam mengikuti pembelajaran.
70
71
2. Bagi Guru
Agar dapat menerima segala jenis tugas yang diberikan oleh guru
4. Bagi Peneliti
belajar, ruang belajar, gaya belajar, dan lain-lain yang dapat mempengaruhi
Astuti, Tri Pudji. "Model problem based learning dengan mind mapping dalam
pembelajaran IPA abad 21." Proceeding of Biology Education 3.1
(2019): 64-73.
Buzan, T. (2011). Buku Pintar Mind Map. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Rineka Cipta
Edward, Caroline. 2009. Mind Mapping Untuk Anak Sehat dan Cerdas.
Yogyakarta: Sakti.
72
Ismail, Muhammad Ilyas. EVALUASI PEMBELAJARAN-Rajawali Pers. PT. Raja
Grafindo Persada, 2021.
Sulastri, Sulastri, Imran Imran, and Arif Firmansyah. "Meningkatkan hasil belajar
siswa melalui strategi pembelajaran berbasis masalah pada mata
pelajaran IPS di kelas V SDN 2 Limbo Makmur Kecamatan Bumi
Raya." Jurnal Kreatif Online 3.1 (2015).
Yulianti, Hesti, Cecep Darul Iwan, and Saeful Millah. "Penerapan Metode Giving
Question And Getting Answer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam." Jurnal
Penelitian Pendidikan Islam,[SL] 6.2 (2018): 197-216.
74
DAFTARLAMPIRA
N
LAMPIRAN PERANGKAT PEMBELAJARAN
A Dan LEMBAR OBSERVASI
LAMPIRAN DOKUMENTASI
C
75
LAMPIRAN A PERANGKAT
PEMBELAJARAN dan LEMBAR
OBSERVASI
76
LAMPIRANA.1
RENCANA PELAKSANANPEMBELAJARAN
(RPP)
Pertemuan I
Sekolah : SD Inpres 13 kab. Sorong
Kelas/Semester : IV (Empat) /1
Tema2 : Selalu BerhematEnergi
Sub Tema 1 : SumberEnergi
Pembelajaran :3
AlokasiWaktu : 2 × 35 Menit
1. KOMPETENSI INTI(KI)
3. TUJUANPEMBELAJARAN
1. Dengan melakukan percobaan kincir angin, Siswa dapat membuat
Mind Mapping ( peta pikiran ) dari sumber energi
78
Sumber Energi
6. METODEPEMBELAJARAN
Pendekatan :Saintifik
Metode : simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan
dan ceramah
7. SUMBER DAN MEDIAPEMBELAJARAN
Buku Pedoman Guru Tema : Selalu Berhemat Energi Kelas 4
(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Rev 2017, Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013 Rev2017).
Buku Siswa Tema : Selalu Berhemat Energi Kelas 4 (Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Rev 2017, Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013 Rev2017).
8. KEGIATANPEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru memberikan salam dan 10 menit
mengajak semua siswa berdoa
menurut agama dankeyakinan
masing-masing. Religius
Guru mengecek kesiapan diri dengan
mengisi lembar kehadiran dan
memeriksa kerapihan pakaian, posisi
dan tempat dudukdisesuaikan dengan
kegiatan pembelajaran.
Menyanyi lagu Indonesia raya
(Nasionalis )
Menginformasikan tema yang akan
dibelajarkan yaitu tentang ”Selalu
BerhematEnergi”.
79
Inti Siswa diberi soal Pretest untuk 45 Menit
mengukur kemampuan peserta didik
tentang sumber energi.
Siswa dibimbing berdiskusi mengenai
sumber energi.
Siswa diberi penjelasan tentang cara
membuat Mind Mapping mengenai
sumber energi.
Siswa diberi penjelasan mengenai
sumber energi dalam kehidupan
sehari-hari.
Siswa membentuk kelompok kecil
dimanah tiap kelompok terdiri dari 5
orang .
Siswa diberi Lembar kerja ( LKPD )
Sumber energi.
Siswa mengerjakan lembar kerja
( LKPD ) bersama kelompoknya.
Siswa membuat Mind Mapping
Mengenai sumber energi dalam
kelompoknya.
Siswa mempresentasikan hasil kerja
kelompok
Siswa dibimbing guru melakukan
evaluasi dari hasil kerja kelompoknya.
80
siswa untuk menyampaikan
pendapatnya tentang pembelajaran
yang telahdiikuti.
9. Penilaian :
1. Penilaian :
o Tes tertulis
2. Bentuk Instrumen :
o Lembar kerja peserta didik / LKPD (Mind Mapping)
o Lembar Observasi
81
RENCANA PELAKSANANPEMBELAJARAN (RPP)
Pertemuan II
1. KOMPETENSI INTI(KI)
82
2. KOMPETENSI DASAR (KD)
IPA
83
7. SUMBER DAN MEDIAPEMBELAJARAN
8. KEGIATANPEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak 10 menit
semua siswa berdoa menurut agama
dankeyakinan
masing-masing. Religius
Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan tempat dudukdisesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
Menyanyi lagu Daerah “ dari Sabang sampai
Merauke”
Menginformasikan tema yang akan
dibelajarkan yaitu tentang ”Selalu
BerhematEnergi”.
RENCANA PELAKSANANPEMBELAJARAN
86
(RPP)
Pertemuan III
1. KOMPETENSI INTI(KI)
dianutnya.
bermain.
berakhlakmulia.
IPA
kehidupan sehari-hari.
Indikator:
kehidupan sehari-hari.
hari.
88
3. TUJUANPEMBELAJARAN
2. MATERIPEMBELAJARAN
3. METODEPEMBELAJARAN
Pendekatan :Saintifik
ceramah
5. KEGIATANPEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Sebelum guru memasuki kelas, guru 10 menit
menyiapkan sebuah kincir angin
Guru memberikan salam dan mengajak
semua siswa berdoa menurut agama
dankeyakinan
masing-masing.
Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan tempat dudukdisesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
Menyanyi lagu Daerah “ Tanah Papua “
Menginformasikan tema yang akan
dibelajarkan yaitu tentang ”Selalu
BerhematEnergi”.
90
alternatif.
Siswa diberi penjelasan mengenai Kincir angin
yang dibawakan oleh guru dengan melakukan
sumber Energi Alternatif dalam kehidupan
sehari-hari.
Siswa membentuk kelompok kecil dimanah
tiap kelompok terdiri dari 5 orang .
Siswa diberi Lembar kerja ( LKPD ) bentuk
energi.
Siswa mengerjakan lembar kerja ( LKPD )
bersama kelompoknya.
Siswa membuat Mind Mapping Mengenai
sumber energi alternatif dalam kelompoknya.
Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok
Siswa dibimbing guru melakukan evaluasi dari
hasil kerja kelompoknya.
91
6. Penilaian :
3. Penilaian :
Tes tertulis
4. Instrumen :
Lembar kerja peserta didik / LKPD (Mind Mapping)
Lembar Observasi
92
LAMPIRANA.2
Pertemuan :I
SatuanPendidikan :
Semester :
Tema2 : Selalu BerhematEnergi
Sub Tema 1 : SumberEnergi
Pembelajaran :3
AlokasiWaktu : 2 × 35 Menit
Nama Kelompok :
1.
2.
3.
4.
5.
Petunjuk :
Tuliskan nama Kelompok dengan anggotanya.
Diskusikan dengan kelompokmu
Isilah jawabanmu sesuai dengan pertanyaan yang
diberikan
93
Pengertian Sumber Energi Macam – macam Sumber Energi
................................................................................. .............................................................................
................................................................................ ............................................................................
............................................................................... .............................................................................
............................................................................... .............................................................................
............................................................................... ............................................................................
“MIND MAPPING”
SUMBER ENERGI
Pertemuan : II
SatuanPendidikan :
Kelas / Semester : (Empat) /1
Tema2 : Selalu BerhematEnergi
Sub Tema 1 : SumberEnergi
Pembelajaran :3
AlokasiWaktu : 2 × 35 Menit
Nama Kelompok :
1)
2)
3)
4)
5)
Petunjuk :
o amatilah gambar tersebut dengan saksama
o garislah yang menurut pendapat kelompok kalian itu
benar
o Contoh :
95
Mind Mapping
Bentuk – bentuk Energi
Bentuk – bentuk Gambar Bentuk –
Perubahan energi bentuk Perubahan
energi
96
Lembar kerja peserta didik ( LKPD )
Berciri Mind Mapping
Pertemuan : III
SatuanPendidikan :
Pembelajaran :3
AlokasiWaktu : 2 × 35 Menit
Nama Kelompok :
1)
2)
3)
4)
5)
Petunjuk :
97
Manfaat sumber Energi Manfaat sumber Energi
air angin
....................................... Mind Mapping .........................................
....................................... ............
................................
Manfaat sumber
energi alternatif
dalam kehidupan
sehari-hari
.......................................... .........................................
.......................................... .........................................
................................. ...................................
.......................................... .........................................
.......................................... .........................................
................................. .................................
98
LAMPIRANA.3
Soal Prestest&Posttest
Nama : .................................
Kelas : .................................
Petunjuk : Berilah tanda silang (X) pada huruf a,b,c atau d pada jawaban
yang benar !
1. segala sesuatu yang menghasilkan energi disebut...
a. Sumber energi
b. Asal energi
c. Energi alternatif
d. Sumber daya alam
2. Energi utama panas bumi adalah...
a. Bensin
b. Angin
c. Matahari
d. Air
3. Matahari merupakan sumber energi...
b. Mendinginkan badan
99
d. Menyetrika pakaian
a. Kimia
b. Listrik
c. Panas
d. Gerak
6. Contoh perubahan energi listrik menjadi energi panas pada kehidupan sehari-
hari yaitu ….
a. kulkas
b. Komputer
c. radio
d. oven
7. energi yang tidak dapat diperbaharui adalah ...
a. Angin
b. Air
c. Minyak bumi
d. Matahari
8. Pada kipas angin, energi listrik diubah menjadi energi ....
a. Gerak
b. Bunyi
c. Kalor
d. Kimia
9. Gambar tersebut merupakan sumber energi....
100
a. Panas dan Gerak.
b. Panas dan Cahaya
c. Cahaya dan Gerak
d. Bunyi dan Cahaya
10. Dari beberapa gambar tersebut, manakah yang termasuk sumber energi panas?
Pilihan jawaban
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 1 dan 4
d. 3 dan 4
11. Contoh benda yang memanfaatkan matahari sebagai sumber energi yaitu …
a. Kincir angin
b. Kincir air
c. Sel surya
d. Sepeda listrik
12. Benda yang termasuk sumber energi yang tak terbatas adalah …
a. Bensin
b. Matahari
c. Batu Bara
d. Solar
13. Perubahan energi yang terjadi pada saat gambar difungsikan adalah …
101
a. Energi panas menjadi energi cahaya
b. Energi listrik menjadi energi cahaya
c. Energi cahaya menjadi energi panas
d. Energi cahaya menjadi energi listrik
a. Air
b. Kincir
c. Angin
d. Manusia
a. Matahari
b. Minyak Bumi
c. Air
d. Angin
17. Tenaga angin dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi gerak pada...
a. kapal layar
b. pesawat terbang
102
c. motor
d. kereta api
19. Kincir air yang ada di daerah pedesaan yang belum terjangkau oleh listrik
menggunakan energi alternatif berupa ....
a. angin
b. air
c. panas bumi
d. nuklir
20. sumber energi alternatif yang tersedia sepanjang masa karena dapat
diperbaharui yaitu …
a. Batu bara
b. Air
c. Panas Bumi
d. Minyak tanah
103
PEDOMANPENILAIAN
Kelas : IV
Ganda
A.PilihanGanda
No Kunci Skor Ket.
Bunyi soal Jawaban
104
manusia adalah.... B 1 1 = jika
jawaban tepat
a. Memasak makanan
0 = jika
b. Mendinginkan badan jawaban salah
dan tidak
c. Untuk mengeringkan pakaian dijawab
d. Menyetrika pakaian
1 = jika
B 1 jawaban tepat
0 = jika
jawaban salah
dan tidak
dijawab
a. Panas dan Gerak.
b. Panas dan Cahaya
c. Cahaya dan Gerak
d. Bunyi dan Cahaya
10. Dari beberapa gambar tersebut,
manakah yang termasuk sumber energi
panas?
Pilihan jawaban
1 = jika
jawaban tepat
D 1
0 = jika
jawaban salah
dan tidak
dijawab
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 1 dan 4
d. 3 dan 4
11. Contoh benda yang memanfaatkan
106
matahari sebagai sumber energi yaitu
… 1 = jika
C 1 jawaban tepat
a. Kincir angin
b. Kincir air 0 = jika
jawaban salah
c. Sel surya dan tidak
dijawab
d. Sepeda listrik
12. Benda yang termasuk sumber energi
yang tak terbatas adalah …
B 1 = jika
a. Bensin 1 jawaban tepat
b. Matahari
0 = jika
c. Batu Bara jawaban salah
dan tidak
d. Solar dijawab
13. Perubahan energi yang terjadi pada saat
B 1 1 = jika
jawaban tepat
gambar difungsikan adalah …
0 = jika
jawaban salah
a. Energi panas menjadi energi dan tidak
cahaya dijawab
b. Energi listrik menjadi energi
cahaya
c. Energi cahaya menjadi
energi panas
d. Energi cahaya menjadi
energi listrik
14. Gambar tersebut merupakan
pemanfaatan energi alternatif bertenaga
…
A 1 1 = jika
107
jawaban tepat
0 = jika
jawaban salah
dan tidak
dijawab
a. Air
b. Kincir
c. Angin
d. Manusia
15. Contoh perubahan energi listrik
menjadi bunyi
a. Lilin 1 = jika
b. Tv B 1 jawaban tepat
c. Lampu
d. Kompor 0 = jika
jawaban salah
dan tidak
dijawab
16. Energi alternatif adalah sumber energi
yang menggantikan energi ...
1 = jika
a. Matahari B 1 jawaban tepat
b. Minyak Bumi
0 = jika
c. Air jawaban salah
dan tidak
d. Angin
dijawab
17. Tenaga angin dapat dimanfaatkan
sebagai sumber energi gerak pada...
1 = jika
A 1 jawaban tepat
a. kapal layar
b. pesawat terbang 0 = jika
jawaban salah
c. motor dan tidak
d. kereta api dijawab
108
kecuali . . . . 1 = jika
jawaban tepat
a. terpeliharanya lingkungan
C 1
b. menghemat biaya dan tenaga 0 = jika
jawaban salah
c. tersedia sepanjang masa
dan tidak
d. penggunaannya praktis dijawab
19. Kincir air yang ada di daerah pedesaan
yang belum terjangkau oleh listrik
menggunakan energi alternatif 1 = jika
B 1 jawaban tepat
berupa ....
a. angin 0 = jika
jawaban salah
b. air
dan tidak
c. panas bumi dijawab
d. nuklir
20. sumber energi alternatif yang tersedia
sepanjang masa karena dapat
diperbaharui yaitu …
Lampiran A.4
Kelas / semester :
109
Berilahtandaceklis(√)padakolomdibawahinidenganmelihatkualifikasipencapaiank
egiatansiswadalam pembelajaran!
SkorPerolehan
No. Kegiatan Aktivitas peserta didik Ket.
4 3 2 1
Siswa membuat
MindMapping dalam
kelompok dengan baik
Siswa mempresentasikan
hasil kerja kelompok
Siswa melakukan evaluasi
dari hasil kerja kelompok
110
3. Penutup
Siswa melakukan tanya
jawab dengan guru
Siswa menyampaikan
pendapat tentang
pembelajaran yang diikuti
Siswa mengakhiri
pembelajaran Dengan doa.
Keterangan:
1=Kurang, diberikanjikaX≤30%
X=Jumlahsiswayangaktifmelakukanaktifitassesuaideskriptor
Sorong,.....Oktober 2022
Observer
111
LEMBAROBSERVASIKEGIATANGURU
BERCIRI MIND MAPPING
NamaGuru :
Kelas :
Berilahtandaceklis(√)padakolomdibawahinidenganmelihatkualifikasipencapaiank
egiatangurudalam pembelajaran!
SkorPerolehan
No. Kegiatan Aktivitas peserta didik Ket.
4 3 2 1
Guru mengakhiri
pembelajaran Dengan doa.
Keterangan:1=Kurang
2 =Cukup
3=Baik
4=Sangat baik
113
LAMPIRANBDATAHAS
IL PENELITIAN
114
Lampiran B.1
DAFTARHADIRPESERTA DIDIKKELAS IVSD INPRES
13 KABUPATEN SORONGTAHUNAJARAN 2021/2022
L/ Pertemuan
No. NamaSiswa P I II I Ket.
I
I
1. Adinda A. Virgina P √ √ √
s = sakit
2. Amaliana Zahwa P √ √ √
a = alfa
3. Ayu S. Walandari P √ √ √
4. Ayking Jose istia L √ √ √ i = izin
5. Bagus Hendrawan L √ √ √ P
P
6. Chataleya M. Brazare P √ √ √ O
7. Dirily E. Watti L √ R √ √
S
8. Dea F. Mirachel P √ E √ √
T
9. Felicha H. Nikijuluw P √
T √ √
10. F. Rifael. Latum L √ √ √ T
E
11. Frisilia Nadine Can P √ √ √ E
12. Galang A. Nugroho L √
S √ √
S
13. Ichada B. Zakiyah P √ √ √
T
14. Komang Y. Yudas L √
T √ √
15. Kayla azzarah F. P √ √ √
16. Geda Rahmat Purnama L √ √ √
17. Leony P. Ulin L √ √ √
18. Moch R. Sararas L √ √ √
19. Meylan alvionita P √ √ √
20. Nadine A. Nugroho P √ √ √
21. Putu Indira anaya P √ √ √
22. Rivangel E. Efruan L √ √ √
23. Reza rahyudin L √ √ √
24. Zhifalia Tien P √ √ √
115
25. Zahira assyabiyah P √ √ √
116
Lampiran B.2
DAFTARNILAIPRETEST-
POSTTESTPESERTA DIDIKKELASIVSD
INPRES 13 KABUPATEN
SORONGTAHUNAJARAN 2021/2022
HasilNi
No. NamaSiswa L/P lai
Pretest T/TT Posttest T/TT
1. Adinda A. Virgina P 80 T 80 T
2. Amaliana Zahwa P 60 TT 70 T
3. Ayu S. Walandari P 70 T 90 T
5. Bagus Hendrawan L 80 T 80 T
6. Chataleya M. Brazare P 60 TT 90 T
7. Dirily E. Watti L 70 T 90 T
8. Dea F. Mirachel P 40 TT 80 T
9. Felicha H. Nikijuluw P 80 T 90 T
117
18. Moch R. Sararas L 90 T 100 T
20 Nadine A. Nugroho P 80 T 90 T
22 Rivangel E. Efruan L 60 TT 80 T
23 Reza rahyudin L 20 TT 40 TT
24 Zhifalia Tien P 60 TT 90 T
Keterangan:
T =Tuntas
TT=Tidak Tuntas
118
Hasil Nilai PretestSiswa SD Inpres 13 kabupaten Sorong
119
120
121
122
Nilai Sedang Pretest
123
124
125
126
Nilai Tinggi Pretest
127
128
129
130
131
Hasil Nilai Posttest Siswa SD Inpres 13 kabupaten Sorong
132
133
134
135
Nilai SedangPosttest
136
137
138
139
140
Nilai TinggiPosttest
141
142
143
144
145
Lampiran B.3
LEMBAROBSERVASIKEGIATANGURU
BERCIRI MIND MAPPING
NamaGuru :
Kelas :
Berilahtandaceklis(√)padakolomdibawahinidenganmelihatkualifikasipencapaiank
egiatangurudalam pembelajaran!
SkorPerolehan
No. Kegiatan Aktivitas peserta didik Ket.
4 3 2 1
✓
1. Awal Guru membuka
Pembelajaran dengan Doa
Guru Mengecek kehadiran ✓
peserta didik
Dengan membuka pelajaran ✓
Siswa menyanyi lagu Indonesia raya
siswa di minta
menyanyikan lagu Nasional
atau lagu daerah.
Guru memberikan soal ✓
2. Inti
Prestest kepada siswa
146
kemampuan siswa membuat
MindMapping dalam tiap
Kelompok
Guru meminta siswa ✓
mempresentasikan hasil
kerja kelompoknya
Guru membimbing siswa ✓
melakukan evaluasi dari
hasil kerja kelompok
Guru memberikan soal ✓
Posttest
3. Penutup ✓
Guru melakukan tanya
jawab dengan siswa
Keterangan:
1=Kurang
2 =Cukup
3=Baik
4=Sangat baik
PEMBAHASAN
147
Berdasarkan data hasil observasi kegiatan guru di atas, menunjukkan
bahwa pada kegiatan awal cara guru membuka pelajaran, memotivasi siswa untuk
baik. Sedangkan pada saat apersepsi, yaitu guru dan siswa saling bertanya jawab
tentang materi pelajaran bisa dikatakan baik. Kemudian saat kegiatan inti, guru
yang ingin dicapai, dan memberikan evaluasi. Sedangkan bisa dikategorikan baik
saat guru mengoptimalkan interaksi antar siswa dan membimbing siswa dalam
kegiatan diskusi. Pada kegiatan penutup, kegiatan yang dilakukan guru bisa
dikatakan baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan guru selama proses
pembelajaran berada dalam kategori baik. Meskipun demikian, tetap masih ada
148
LEMBAROBSERVASIKEGIATANPESERTA DIDIK BERCIRI MIND
MAPPING
Kelas / semester :
Berilahtandaceklis(√)padakolomdibawahinidenganmelihatkualifikasipencapaiank
egiatansiswadalam pembelajaran!
SkorPerolehan
No. Kegiatan Aktivitas peserta didik Ket.
4 3 2 1
✓
1. Awal Siswa berdoa membuka
Pembelajaran
Mengecek kehadiran ✓
peserta didik
✓
Siswa menyanyi lagu Indonesia raya
Siswa menyampaikan ✓
pendapat tentang
pembelajaran yang diikuti
✓
Siswa membuat kesimpulan
dari proses pembelajaran
✓
Siswa mengakhiri
pembelajaran Dengan doa.
Keterangan:
1=Kurang, diberikanjikaX≤30%
X=Jumlahsiswayangaktifmelakukanaktifitassesuaideskriptor
Sorong,.....Oktober 2022
Observer
150
PEMBAHASAN
Pada tabel di atas menunjukkan bahwa kesiapan belajar Peserta didik baik.
karena berada dalam kategori baik. Sedangkan aktifitas siswa dalam melakukan
membuat Mind mapping. Bukan hanya itu, aktifitas siswa dalam memecahkan
baik. Siswa dapat bekerja sama dengan baik antar teman sebangkunya. Begitupun
mengerjakan soal dengan baik dan tanpa mencontek. Dan pada saat kegiatan
151
LAMPIRANB.4
ANALISISDATASTATISTIKDESKRIPTIF
A. HasilBelajarIlmuPengetahuanAlamSebelumdiberiPerlakuan(Pret
est)
NilaiStatistik
Statistik
Pre-Test
N(JumlahSampel) 25
SkorIdeal 100
NilaiTertinggi(Maximum) 90
NilaiTerendah(Minimum) 20
RentangNilai(Range) 70
NilaiRata-Rata(Mean) 66
TitikTengah (Median) 60
Simpangan Baku(StandardDeviation) 18,25
Jumlah(Sum) 1650
N(Jumlah Sampel)=25Orang
Skorideal padapretest= 100
Nilaitertinggipada pretest =90
Nilaiterendah padapretest=20
RentangNilai=NilaiTertinggi–Nilai Terendah
=90 – 20
=70
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛𝑛i𝑙𝑎i𝑠i𝑠w𝑎
NilaiRata-Rata= 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑠i𝑠w𝑎
1650
X= 25
X=66
Titiktengah/Medianpadapretest=60
Urutkandatadariyangterkecilkeyangterbesar:
152
20,40,40,50,50,50,60,60,60,60,60,60,60,70,70,80,80,80,80,80,
80, 90, 90, 90, 90.
StandarDeviasi padapretest =18,25
(25).(116900)−(2722500)
Sehingga,S=√
25.24
20000
S=√
600
S=√333,3
S=18,25
Jumlah(Sum) padapretest=1650
20+40+40+50+50+50+60+60+60+60+60+60+60+70+70
+80 +80 +80+80 +80+80+90 +90+ 90 +90 =1650
NilaiStatistik
Statistik
Post-Test
N(Jumlah Sampel) 25
SkorIdeal 100
NilaiTertinggi(Maximum) 100
NilaiTerendah(Minimum) 40
RentangNilai(Range) 60
NilaiRata-Rata(Mean) 81,2
TitikTengah (Median) 80
Simpangan Baku(StandardDeviation) 15,36
Jumlah(Sum) 2030
153
Skoridealpadaposttest= 100
Nilaitertinggipada posttest=100
Nilaiterendah pada posttest =40
RentangNilai=NilaiTertinggi–Nilai Terendah
=100 – 40
=60
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛𝑛i𝑙𝑎i𝑠i𝑠w𝑎
NilaiRata-Rata 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑠i𝑠w𝑎
2030
X= 25
X=81,2
Titiktengah/
Medianpadaposttest=80Urut
kandatadariyangterkecilkeya
ngterbesar
40,60,60,70,70,70,70,70,70,80,80,80,80,90,90,90,90,90,90,90,
100, 100, 100, 100, 100
StandarDeviasi padaposttest=15,36
(25).(170500)−(4120900)
Sehingga,S=√ 25.24
141600
S=√
600
S=√236
S=15,36
Jumlah(Sum) padaposttest =2030
40+60+60+70+70+70+70+70+70+80+80+80+80+90+90
+90 +90 +90+90 +90+ 100+100 +100+100 +100 =2030
154
C. DeskripsiKetuntasanBelajarIlmu PengetahuanAlamPretest-
Posttest
Pre-Test Post-Test
Skor Kategori
Frek. % Frek. %
70 -100 Tuntas 12 48% 22 88%
0 -69 TidakTuntas 13 52% 3 12%
Hasilbelajarsebelumdansesudahdenganteknikanalisisp
ersentaseadalahrumusnyasebagaiberikut.
f
P= × 100
n
Ket.
P=Persentase
F=Frekuensiyangdic
aripersentasenyaN=J
umlah subyek
eksperimen
Contoh :
Kategori“Tuntas”nilaipretestdenganfrekuensi12orang.
12
P= ×100 %
25
P =0,48 x100%
P=48%
155
Lampiran C.
DOKUMENTASI
156
b. Peserta didik kelas IV SD Inpres 13 kabupaten Sorong mengikuti
Pretest
157
c. Proses Pembelajaran Model Mind Mapping
158
d. Kerja kelompok
159
e. Peserta didik kelas IV SD Inpres 13 kabupaten Sorong mengikuti
Posttest
160
Daftar Riwayat Hidup
RIWAYAT PENDIDIKAN
161