SKRIPSI
OLEH
FAHIMATUL AZMAH
NPM 18184202020
SKRIPSI
Diajukan kepada
OLEH
FAHIMATUL AZMAH
NIM 18184202020
i
LEMBAR PERSETUJUAN
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi oleh Fahimatul Azmah ini telah dipertahankan di depan dewan penguji
pada tanggal 28 November 2022
Ketua Anggota
Utama
NIDN. 0723119001
Mengetahui,
Dekan Fakultas Pedagogi dan Psikologi Ka. Prodi Pendidikan Matematika
iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
NIM : 18184202020
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar
tulisan saya dan bukan merupakan plagiasi baik sebagian maupun seluruhnya.
Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa skripsi ini hasil
plagiasi, baik sebagian atau seluruhnya maka saya bersedia menerima sanksi atas
perbuatan tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Fahimatul Azmah
iv
MOTTO
v
ABSTRAK
Azmah, A. 2022. Analisis Miskonsepsi Siswa Pada Materi Himpunan Kelas VII
Smp Islam Nurul Musthofa Ditinjau Dari Kemampuan Matematika.
Skripsi tidak dipublikasikan, Program Studi Pendidikan Matematika
Fakultas Pedagogi dan Psikologi Universitas PGRI Wiranegara
(UNIWARA) Pasuruan. Pembimbing: (I) Dr. Andika Setyo Budi L. M.Pd.
(II) Drs. Supriyo, M.Pd.
vi
ABSTRACT
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
kasih sayang-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul
“ANALISIS MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI HIMPUNAN KELAS VII
SMP ISLAM NURUL MUSTHOFA DITINJAU DARI KEMAMPUAN
MATEMATIKA” dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Skripsi ini dapat terselesaikan dengan bantuan berbagai pihak. Oleh karena
itu peneliti menyampaikan terimakasih kepada :
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tugas akhir ini masih banyak
kekurangan, namun penulis berharap tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak pihak yang terkait.
Penulis
viii
PERSEMBAHAN
2. Abi dan Ibu tercinta abi Ghonim dan ibu Inayah, terimakasih atas doa yang
senantiasa engkau panjatkan serta motivasi dan dukungan yang selalu engkau
berikan untuk anakmu.
5. Keluarga besar SMP Islam Nurul Musthofa, terimakasih atas semua bantuan
yang telah diberikan selama penelitian.
ix
DAFTAR ISI
x
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 23
3.1 Diagram Alir .......................................................................................... 23
xi
DAFTAR TABEL
Tabel
Tabel 2. 1 Indikator Miskonsepsi Menurut Ojose (2015) .................................... 14
Tabel 2. 2 Indikator Miskonsespsi Menurut Setiawan (2015) ............................. 16
Tabel 2. 3 Indikator Miskonsepsi terhadap penelitian ......................................... 17
Tabel 2. 4 Faktor-faktor Penyebab Miskonsepsi ................................................. 18
Tabel 3. 1 Format data siswa yang mengalami miskonsepsi ............................... 31
Tabel 4. 1 Jenis-jenis Miskonsepsi ..................................................................... 36
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Gambar 3. 1 Diagram Alir.................................................................................. 23
Gambar 3. 2 Pemilihan Subjek Penelitian........................................................... 26
Gambar 4. 1 Hasil Pekerjaan S1 pada soal nomor 2............................................ 37
Gambar 4. 2 Hasil Pekerjaan S1 pada soal nomor 3............................................ 39
Gambar 4. 3 Hasil Pekerjaan S1 pada soal nomor 4............................................ 40
Gambar 4. 4 Hasil Pekerjaan S2 pada soal nomor 1............................................ 42
Gambar 4. 5 Hasil Pekerjaan S2 pada soal nomor 2............................................ 43
Gambar 4. 6 Hasil Pekerjaan S2 pada soal nomor 3............................................ 44
Gambar 4. 7 Hasil Pekerjaan S2 pada soal nomor 4............................................ 46
Gambar 4. 8 Hasil Pekerjaan S3 pada soal nomor 1............................................ 48
Gambar 4. 9 Hasil Pekerjaan S3 pada soal nomor 2............................................ 49
Gambar 4. 10 Hasil Pekerjaan S3 pada soal nomor 3 .......................................... 51
Gambar 4. 11 Hasil Pekerjaan S3 pada soal nomor 4 .......................................... 52
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
banyak siswa yang enggan untuk belajar matematika. Sebagian orang beranggapan
faktor pertama buku, faktor kedua guru, faktor ketiga siswa itu sendiri Widodo
(2016). Menurut Dahar (2011) banyak siswa yang belum mengetahui cara belajar
yang efisien dan efektif, sehingga hasil belajar dianggap masih kurang baik dan
banyak siswa tidak memahami konsep barisan dengan benar, kebanyakan hanya
akan kesulitan dalam memecahkan masalah ketika diberikan tes atau evaluasi,
walaupun bentuk soal hampir sama dengan soal yang telah dipelajarinya. Penyebab
matematika, ada berbagai karakteristik yang dimiliki oleh siswa dalam memahami
1
2
siswa untuk melakukan strategi dengan cekatan, efisien, dan tepat. Pemahaman
konsep matematika diartikan sebagai proses berpikir siswa untuk mengolah bahan
ajar yang diterima sehingga siswa dapat lebih memahami konsep tersebut.
pemahaman konsep siswa yang baik akan berdampak sedikit terhadap miskonsepsi
atau kegagalan dalam memahami konsep yang tidak sesuai dengan para ahlinya.
konsep yang tidak dapat diterima dalam sebuah pernyataan. Menurut Ziadatul dan
konsep yang belum tepat namun siswa menganggap benar, akibatnya terjadi
mengajukan soal tes kepada siswa dengan tujuan untuk mengetahui miskonsepsi
yang dialami. Hasil tes menunjukkan soal bahwa miskonsepsi di kerjakan siswa
konsep, rumus dalam materi ini tidak banyak dan berbagai simbol, notasi dan
himpunan dapat diidentifikasi dan dipecahkan. Menurut (Astuti & Wijaya, 2021)
Himpunan adalah objek atau kumpulan objek yang terdefinisi dengan baik. Objek
dalam materi himpunan dinamakan notasi himpunan. Objek yang terdapat dalam
berbeda-beda pada setiap orang. Sebagian orang yang mampu belajar lebih cepat
dibangkan dengan yang lain. Kemampuan matematika memiliki dampak besar pada
penelitian ini yaitu kemampuan intelektual siswa yang ditentukan dari hasil tes
Kelas VII SMP Islam Nurul Musthofa Ditinjau Dari Kemampuan Matematika”.
4
1) Apa saja yang dialami siswa pada pokok bahasan himpunan kelas VII SMP
2) Apa faktor penyebab miskonsepsi siswa pada pokok bahasan himpunan kelas
Dari rumusan masalah yang sudah dijelaskan diatas, maka tujuan penelitian
ini ialah :
1) Untuk mengetahui miskonsepsi yang dialami siswa kelas VII SMP Islam
matematika.
matematika.
lingkup permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini sebagai berikut :
bahasan himpunan.
Berdasarkan ruang lingkup yang telah diuraikan diatas, penelitian ini memiliki
rendah pada kelas VII SMP Islam Nurul Musthofa dan rekomendasi dari guru
2) Pokok bahasan dalam penelitian ini ialah materi himpunan semester ganjil
kesalahpahaman yang terjadi apabila siswa memilih jalan hitung yang kurang
1) Manfaat Teoritis
6
2) Manfaat Praktis
Dapat membantu siswa agar memiliki pemahaman konsep yang benar dan
akan datang.
kemampuan matematika.
penyebabnya pada pokok bahasan himpunan siswa SMP kelas VII yang
dilaksanakan di SMP Islam Nurul Musthofa, serta menambah bekal untuk menjadi
1) Konsep adalah suatu ide atau uraian singkat yang dapat digunakan untuk
dengan konsep yang lain, antara konsep yang sudah ada dengan konsep baru
LANDASAN TEORI
guru dan lain-lain yang diarahkan untuk pencapaian aspek kognitif, seperti
hal tersebut belum cukup untuk menghadapi masalah kehidupan sehari-hari yang
Menurut Dewan Nasional Guru Matematika (NCTM) tahun 2000 (Alfi: 2019)
8
9
Keterampilan yang paling utama dan harus dikuasai oleh setiap siswa pada
berbeda, tetapi artinya sama. Pemecahan masalah dari sudut pandang Polya adalah
usaha untuk menemukan solusi dari tujuan yang tidak dapat dicapai (Hendriana,
dkk. 2018:44). Krulik dan Rudnik juga berpendapat bahwa pemecahan masalah
diperoleh individu untuk memecahkan masalah dalam situasi yang tidak dikenal.
adalah bahwa masalah matematika bukanlah masalah sehari-hari dan tidak ada
aturan atau hukum khusus yang dapat dengan mudah digunakan untuk menemukan
metode atau pendekatan untuk suatu solusi melalui beberapa kegiatan termasuk:
Amati, pahami, coba, tebak, temukan, konfirmasi. (Hendriana dkk. 2018:44). Untuk
1. Menemukan masalah teoretis atau praktis, abstrak atau konkret, termasuk teka-
teki. Sebagian masalahnya adalah apa yang harus dicari, dari mana
keduanya. Bagian utama dari masalah adalah hipotesis dan kesimpulan dari
teorema yang perlu dibuktikan kebenarannya. Kedua bagian utama ini adalah
1. Identifikasi item yang diketahui dan dibutuhkan, dan kesesuaian item yang
dibutuhkan
12
dalam penelitian ini adalah strategi yang digunakan untuk memahami, memilih, dan
masalah merupakan hal penting yang perlu dimiliki siswa karena dapat digunakan
1. Identifikasi masalah.
3. Pada penelitian ini, ada tiga keterampilan matematika yang harus dikuasai
matematika selalu menempel pada diri kita. Ditambah dengan kini yang mengalami
perkembangan baik di ilmu pengetahuan dan teknologi pasti tidak lepas dari peran
matematika.
13
2.3 Miskonsepsi
merupakan kesalahpahaman dan salah tafsir berdasarkan arti yang salah. Kesalahan
ini didapat dari kurang pahamnya siswa terhadap konsep sehingga mempengaruhi
pemaknaan terhadap konsep itu sendiri. Menurut Ojose (2015), miskonsepsi bisa
terjadi karena siswa umumnya membuat dua jenis kesalahan yaitu : kesalahan
kesalahpahaman suatu konsep, atau pemahaman suatu konsep yang berbeda dengan
penjelasan sesuatu konsep terhadap pernyataan yang tidak dapat diterima. Menurut
disetujui oleh para ahli dalam bidang tersebut, ketidakmampuan dalam mengaitkan
yaitu :
a) Miskonsepsi konseptual
b) Miskonsepsi eksekusi
miskonsepsi :
a) Miskonsepsi terjemahan
matematika.
b) Miskonsepsi konsep
abstrak.
c) Miskonsepsi strategi
d) Miskonsepsi sistematik
e) Miskonsepsi tanda
matematika.
f) Miskonsepsi hitung
miskonsepsi dalam penyelesaian soal pada pokok bahasan bentuk aljabar pada tabel
c. Siswa lebih fokus pada perubahan dari pada situasi yang diam.
e. Ide siswa memiliki berbagai implikasi, ide siswa lebih lengkap dan mendunia.
a. Definisi Himpunan
b. Penyajian Himpunan
Suatu himpunan biasanya diberi nama atau huruf besar, seperti A, B, C, ..., Z.
Objek yang berada di dalam suatu koleksi biasanya diapit oleh sepasang tanda
anggotanya)
kurung kurawal dan memisahkan setiap anggota dengan koma. Jika memiliki
jumlah anggota yang sangat besar, dapat mengubah metode pendaftaran. Ditandai
a. Irisan (intersection)
Irisan dari dua himpunan yang berisi anggota suatu himpunan yang juga
𝐴 ∩ 𝐵 = (𝑥|𝑥 ∈ 𝐴 𝑑𝑎𝑛 𝑥 ∈ 𝐵)
Misalkan A dan B adalah dua himpunan, berlaku hubungan yang berkaitan dengan
2) Jika A ⊂ B, maka 𝐴 ∩ 𝐵 = 𝐴.
b. Gabungan
membuat himpunan baru yang berisi semua anggota dari dua himpuna awal. Secara
𝐴 ∪ 𝐵 = (𝑥|𝑥 ∈ 𝐴 𝑑𝑎𝑛 𝑥 ∈ 𝐵)
Misalkan A dan B adalah dua himpuanan, berlaku hubungan yang berkaitan dengan
2) Jika A ⊂ B, maka 𝐴 ∪ 𝐵 = 𝐵.
berikut.
𝑛 (𝐴 ∪ 𝐵 ) = 𝑛(𝐴 ) + 𝑛 (𝐵 ) − 𝑛 (𝑎 ∩ 𝐵 )
c. Selisih
Selisih himpunan A dan himpunan B, yang ditulis dengan lambang “A-B” adalah
berikut:
𝐴 − 𝐵 = {𝑥|𝑥 ∈ 𝐴 𝑑𝑎𝑛 𝑥 ∉ 𝐵}
22
𝐴𝑐 = {𝑥|𝑥 ∈ 𝑆𝑑𝑎𝑛 𝑥 ∉ 𝐴}
BAB III
METODE PENELITIAN
Latar Belakang
1. Miskonsepsi yang dialami siswa perlu di analisis dengan melakukan kajian
analisis miskonsepsi
2. Untuk mengetahui penyebab miskonsepsi siswa mengerjakan soal matematika
pada pokok bahasan himpunan ditinjau dari kemampuan matematika perlu
dilakukan analisis miskonsepsi.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana miskonsepsi yang dialami siswa kelas VII SMP pada pokok bahasan
himpunan ditinjau dari kemampuan matematika ?
2. Apa saja penyebab miskonsepsi siswa pada pokok bahasan himpunan ditinjau
dari kemampuan matematika ?
Pengumpulan Data
Data Primer :
Tes tertulis secara offline soal himpunan dan wawancara secara offline.
Analisis Data
Penyajian Data
23
24
jenis miskonsepsi yang dialami siswa SMP Islam Nurul Musthofa Kabupaten
pengumpulan data dengan trianggulasi, analisis data bersifat induktif, dan hasil
sensitivitas pada masalah yang dihadapi. Dalam penelitian ini, peneliti menganalisis
hasil tes siswa untuk memperoleh pemahaman tentang miskonsepsi yang terjadi
3 siswa dari 20 siswa yang ada di kelas VII SMP Islam Nurul Musthofa
semester ganjil tahun ajaran 2021/2022 menjadi subjek penelitian penulis. Subjek
yang terpilih ialah siswa yang mengalami miskonsepsi dan dilihat dari nilai ulangan
harian pokok bahasan himpunan semester ganjil beserta rekomendasi dari guru
mengenai siswa yang telah terpilih untuk memastikan siswa tersebut tepat dijadikan
25
subjek penelitian dalam penelitian ini. 3subjek penelitian dengan kategori siswa
yang nilainya tinggi, sedang, dan rendah. Untuk menentukan kelompok tertinggi,
sedang, dan rendah peneliti melihat kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang harus
dicapai siswa. Apabila ada 2 siswa atau lebih yang nilainya sama, maka di adakan
pre test terlebih dahulu untuk menentukan subjek penelitian. 3 siswa yang sudah
terpilih, diberikan soal tes dan akan di analisis hasil tesnya. Kemudian dilakukan
sebagai berikut :
26
Mulai
Pemilihan
calon subjek
penelitian
Ya Tidak
Dipilih 3 siswa
Ya Tidak
Kesediaan
Wawancara
Analisis
Selesai
ai
Gambar 3. 2 Pemilihan Subjek Penelitian
27
Keterangan :
: Input atau output data, yaitu proses input atau output data, tolak
ukur, informasi
3.5.1 Tes
dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa. Tes tersebut dimaksudkan untuk
3.5.2 Wawancara
3.6.1 Data
1) Hasil tes soal himpunan, yaitu berupa jawaban penyelesaian siswa. Soal yang
data tersebut. Berdasarkan sumbernya, data dibagi dua, yaitu data primer dan data
permasalahan yang sedang ditanganinya data tersebut berupa hasil tes, hasil
sedang dihadapinya, Data ini berupa hasil nilai ulangan harian siswa pada pokok
Pada metode tes ini, peneliti masuk kelas untuk memberikan tes secara
c. Seluruh siswa mengerjakan soal tes yang diberikan peneliti sesuai waktu yang
telah ditentukan.
dialami siswa
3.7.2 Wawancara
1) Wawancara bebas, yaitu dimana penanya bebas bertanya apapun itu, Namun
dipertanyakan.
lakukan pada penyelesaian soal tes, namun apabila ada masalah baru diluar
dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Hasil penelitian juga
lebih kredibel bila didukung oleh foto-foto dan dokumentasi ilmiah atau artistik
yang ada.
sedang, dan rendah berdasarkan informasi yang diperoleh dari nilai ulangan harian
pada pokok bahasan himpunan dan rekomendasi guru mata pelajaran matematika,
sehingga terpilih 3 siswa yang akan menjadi subjek penelitian ini. Kemudian
memfokuskan hasil jawaban tes tertulis untuk dianalisis jenis miskonsepsi yang
1.
2.
meliputi :
berbentuk naratif seringkali digunakan untuk menyajikan data. Data penelitian yang
diperoleh berupa hasil tes tertulis dan hasil trankip wawancara yang akan digunakan
Teknik keabsahan data yang dipergunakan oleh peneliti ialah dengan cara
mendapatkan data dari sumber yang sama, maka peneliti mengenakan teknik
data itu sendiri. Selain itu, peneliti dapat menggunakan triangulasi untuk
bersamaan.
diperoleh data data yang akurat sehingga tercapailah tujuan dari penelitian tersebut.
penelitian.
Tahap selanjutnya yaitu peneliti menyusun soal tes berupa soal uraian materi
untuk menuliskan pertanyaan yang akan disajikan oleh peneliti kepada subjek
Untuk memvalidasi soal tes dan pedoman wawancara yang dikenakan pada
penelitian ini yaitu peneliti mengajukan lembar validasi terhadap dua dosen Prodi
4) Mengumpulkan data
kelas VII SMP Islam Nurul Musthofa untuk mengetahui miskonsepsi yang terjadi
5) Analisis data
Menganalisis hasil jawaban siswa dari tes tertulis dan wawancara yang sudah
himpunan.
6) Kesimpulan
Pada langkah ini yaitu menarik kesimpulan berdasarkan hasil analisis data
surat bukti kepada SMP Islam Nurul Musthofsa bahwa telah melakukan penelitian
di sekolah tersebut.
BAB IV
4.1 Hasil
siswa dari 20 siswa dengan memberikan instrumen berupa soal tertulis, untuk
mengetahui bentuk lengkap lembar instrumen tes tertulis. Terdapat 1 siswa yang
memiliki kemampuan tinggi sebagai subjek 1 (S1) yang dipilih nilai paling
tinggi, terdapat 1 siswa yang memiliki kemampuan sedang sebagai subjek 2 (S2) yang
dipilih nilai paling atas dikategorikan sedang, terdapat 1 siswa yang memiliki
kemampuan rendah sebagai subjek 3 (S3) yang dipilih nilai paling rendah. Setelah
dilakukan testerhadap 3 siswa kemudian di analisis hasil tes nya dan akan dilakukan
wawancara.
wawancara untuk mengetahui secara detail alasan siswa serta faktor penyebab
35
36
P : “Dari soal nomor 2c, Apakah anda paham dalam menuliskan langkah-
S1 : “karena saya langsung melihat dari soal 2b bu, jadi untuk irisannya bu,
himpunan 𝐵𝑐 bu, dan untuk gabungan saya melihat bilangan yang ada di
Dari hasil cuplikan hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa S1 tersebut
Subjek S1 sudah menjawab soal dengan benar, tetapi siswa tidak menyelesaikan
Pada soal nomor 3b dan 3c subjek S1 menjawab sama dengan soal nomor 2c, yaitu
penyelesaiannya.
S1 : “Iya bu”
S1 : “Karena saya mengerjakan sama dengan nomor dua bu,, saya cuma
Dari hasil cuplikan hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa S1 tersebut
Subjek S1 sudah menjawab soal dengan benar, tetapi siswa tidak menyelesaikan soal
kurang tepat untuk menyelesaikan soal pada nomor 4. Subjek S1 menjawab dengan
S1 : “Iya bu paham”
bu”
Dari hasil cuplikan hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa S1 tersebut
Subjek S1 hanya menentukan jumlah siswa yang tidak menyukai sepak bola
maupun voly namun dalam lembar jawaban S1 tidak menuliskan atau tidak
menjelaskan mana yang hanya menyukai sepak bola dan mana yang hanya
menyukai voly.
oleh (S2) dalam menyelesaikan soal matematika yang diberikan peneliti seperti pada
uraian berikut :
salah.
P : “Dari soal tersebut, apa saja yang anda ketahui dan pahami?”
S1 : “Iya bu, saya sedikit bingung buat ngerjain soal itu bu”
S1 : “Iya bu, saya bingung saya mengira yang ditanya yang depannya
Dari hasil cuplikan hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa S3 tersebut
dalam mengerjakan soal. Pada soal nomor 1 subjek S2 salah menentukan pada
soal. Berdasarkan hasil wawancara S2 berfikir bahwa yang ditanyakan pada soal
matematika.
notasi matematika. Subjek S2 menjawab soal dengan tepat tetapi S2 salah dalam
menuliskan tanda pada soal himpunan tersebut. Pada soal nomor 2a dan 2c subjek
P : “Dari soal tersebut, apakah anda paham dengan tanda operasi yang ada
pada materi himpunan?”
S1 : “Iya bu, paham”
P : “Mengapa anda tidak menuliskan kurung kurawal pada jawban soal
tersebut?”
S1 : “Saya lupa bu dan kurang teliti bu”
P1 : “Baiklah kalua begitu, terimakasih”
Dari hasil cuplikan hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa S2 tersebut
atau menulis tanda, operasi atau notasi matematika. Subjek S2 kurang teliti dalam
memberikan tanda kurung kurawal {} dalam soal nomor 2a dan 2c. Dari cuplikan
kurang teliti dalam menuliskan atau memberikan tanda dalam mengerjakan soal
tersebut.
himpunan.
Subjek S2 pada soal nomor 3a S2 menjawab kurang lengkap sehingga pada soal
P : “Dari soal nomor 3a, apa saja yang anda ketahui dan pahami?”
S1 : “Saya kira huruf yang sama hanya ditulis satu kali bu”
S1 : “Iya bu”
Dari hasil cuplikan hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa S2 tersebut
wawancara subjek S2 pada soal nomor 3a terlihat bahwa S2 berfikir jika terdapat
huruf yang sama maka yang ditulis hanya satu kali. Pada soal nomor 3b dan 3c
P : “Dari soal nomor 4, apa saja yang anda ketahui dan pahami?”
S1 : “Saya kurang paham bu, yang jelas di soal menanyakan siswa yang
S1 : “Karna saya jarang buka buku bu, saya kurang faham sama soal cerita
juga bu”
Dari hasil cuplikan hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa S2 tersebut
menjawab dengan salah, karena tidak tahu konsep sehingga tidak dapat
mengilustrasikan diagram venn yang di tanyakan dalam soal cerita tersebut. Subjek
oleh (S3) dalam menyelesaikan soal matematika yang diberikan peneliti seperti pada
uraian berikut
nomor 1 subjek S3 menjawab yang ada pada anggota himpunan A yaitu {senin,
selasa, rabu, kamis}, sehingga pada soal 1b subjek S3 salah dalam menjawab soal
tersebut.
Dari hasil cuplikan hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa S2 tersebut
himpunan, karena subjek S3 salah memahami konsep yang ditanya pada soal.
Terlihat pada lembar jawaban yang mencantumkan hari rabu yang tidak terdapat
hurus “S”. Pada jawaban 1b terjadi miskonsepsi konsep terlihat bahwa subjek S3
tidak memahami definisi dari komplemen sehingga tertulis {rabu, kamis} yang ada
matematika.
bahasan himpunan. Pada soal nomor 2c subjek S3 menjawab dengan kurang tepat
jawabannya adalah 𝐵𝑐 ”
P : “Dari soal tersebut, apakah anda paham dengan tanda operasi yang ada
Dari hasil cuplikan hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa S3 tersebut
tanda, operasi atau notasi matematika pada pokok bahasan himpunan. Pada soal
nomor 2c subjek S3 tidak bisa memahami definisi dari operasi gabungan dan
operasi irisan materi himpunan dan subjek S3 tidak memberikan tanda kurung
mendapatkan jawaban dari teman. Pada soal nomor 3c subjek S3 tidak menjawab
soal dikarenakan subjek S3 kurang memahami soal atau materi himpuanan operasi
P : “Dari soal nomor 3, apa saja yang anda ketahui dan pahami?”
52
soal tersebut?”
S1 : “Iya bu”
S1 : “Karena saya bingung dan tidak paham bu, dan saya juga jarang
belajar”
unsur pada pokok bahasan himpunan. Subjek S3 tidak dapat memahami soal tersebut
yang diperoleh.
nomor 4 subjek S3 menjawab sulit dikarenakan tidak paham dan menganggap sulit
P : “Dari soal nomor tersebut, apa saja yang anda ketahui dan pahami?”
soal tersebut?”
S1 : “Iya bu sulit”
S1 : “Karena saya tidak bisa bu apalagi soal cerita bu saya bingung bu, dan
Dari hasil cuplikan hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa S3 tersebut
dikarenakan S3 kurangnya belajar dirumah dan juga menganggap bahwa soal cerita
itu sulit.
4.4 Pembahasan
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa masih ada siswa yang mengalami
yang dilakukan oleh siswa dalam penelitian ini, meliputi miskonsepsi terjemahan
yang dilakukan siswa S2 yakni siswa kurang memahami kata-kata pada soal
siswa tidak memahami bahasa soal dan kurang teliti, akibatnya jawaban yang
diberikan oleh siswa menjadi kurang tepat dan salah. Miskonsepsi konsep yang
soal-soal, dan tidak mendengarkan guru saat menjelaskan. Miskonsepsi tanda yang
kurang teliti sehingga siswa tersebut lupa memberikan tanda operasi pada jawaban
menggunakan cara penyelesaiannya sendiri yang tidak sesuai dengan para ahli.
siswa memilih jalan hitungan yang kurang tepat dimana siswa mengalami
tanda, operasi atau notasi matematika pada soalhimpunan, miskonsepsi hitung yaitu
Isyam dkk yang sejalan dengan penelitian ini terdapat indikator miskonsepsi yaitu
konsep, miskonsepsi strategi, dan miskonsepsi sistematik. Hasil tes siswa dianalisis
yang ditunjuukkan dengan siswa kurang menuliskan hal yang diketahui dan
konsep yang berbentuk kesalahan menerapkan rumus pada materi konsep yang
kesalahan mengubah hasil akhir bilangan menjadi bentuk perkalian dan pangkat.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian yang telah peneliti uraikan pada
penyelesaian soal dengan kurang tepat dan menggunakan jalan hitungan yang
57
58
karena siswa kurang memahami kata-kata terhadap soal, siswa kurang teliti
dalam mengerjakan soal, buku pelajaran yang tidak dijelaskan secara runtut
dan bahasa buku yang kurang di pahami oleh siswa, kurangnya minat belar.
59
5.1 Saran
Berdasarkan pembahasan dari hasil penelitian ini, maka saran yang dapat di
dengan baik, menjelaskan materi tersebut secara jelas dan rinci, dan
DAFTAR PUSTAKA
As’ari, A. R., Tohir, M., Valentino, E., Imron, Z., & Taufiq, I. (2017). Buku guru
matematika SMP. In MTs kelas VIII.
Abidin, Yunus dkk. 2018. Pembelajaran Literasi: Strategi Meningkatkan
Kemampuan Literasi Matematika, Sains, Membaca, dan Menulis. Jakarta:
Bumi Aksara
Astuti, W., & Wijaya, A. (2021). Learning trajectory berbasis proyek pada materi
definisi himpunan. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 7(2), 254–266.
https://doi.org/10.21831/jrpm.v7i2.16483
Dahar, R. 2011. Teori-Teori Belajar & Pembelajaran. Jakarta : Erlangga.
Gradini, E. (2016). Miskonsepsi Dalam Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar
Di Dataran Tinggi Gayo. Journal of Chemical Information and Modeling,
3(2), 52–60.
Haris, A., & Jihad, A. (2013). Evaluasi pembelajaran: Yogyakarta: Multi Pressindo.
Achmad Rifa’I dan Chatarina Tri Anni. 2009, Psikologi.
Hendriana, Heris dkk. 2017. Hard Skills Dan Soft Skills Matematik Siswa.
Bandung: Refika Aditama.
Hidayat, D. W., & Pujiastuti, H. (2019). Analisis kesalahan siswa dalam
menyelesaikan masalah matematis pada materi himpunan. Jurnal Analisa,
5(1), 59–67. https://doi.org/10.15575/ja.v5i1.4120
Isyam, Y. A. N. 2019. Identifikasi Miskonsepsi Siswa dalam Menyelesaikan Soal
TIMSS Konten Aljabar Ditinjau dari Tingkah Kecemasan Matematika.
Kadikma. 10(1):74-84.
Malikha, Z., & Amir, M. F. (2018). Analisis Miskonsepsi Siswa Kelas V-B Min
Buduran Sidoarjo Pada Materi Pecahan Ditinjau Dari Kemampuan
Matematika. Pi: Mathematics Education Journal, 1(2), 75–81.
https://doi.org/10.21067/pmej.v1i2.2329
Ramadhan, M., Sunardi, & Kurniati, D. (2017). Analisis Miskonsepsi Siswa
dalam Menyelesaikan Soal Matematika Berstandar PISA dengan
Menggunakan Certainty Of Response Index (CRI). Kadikma, 8(1), 145–153.
Setiawan, M.I. (2015). Analisis Miskonsepsi Siswa dan Faktor Penyebab pada
Pokok Bahasan Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) di sekolah
Menengah Pertama Negeri 2 Sidoarjo. Skripsi (Online)
Suparno, P. 2013. Miskonsepsi dan Perubahan Konsep Pendidikan Fisika. Jakarta:
Grasindo.
Ojose, B. 2015. Common Misconceptions in Mathematics: Strategi to Correct
Them. New York: University Press of America.
61
Lampiran 1
Mapel : Matematika
Kelas : VII
KKM : 70
NO NAMA NILAI
1 AM 60
2 AZS 60
3 AY 80
4 ALF 70
5 AR 80
6 HF 80
7 IH 50
8 ISA 70
9 HLD 60
10 LH 60
11 MAQ 90
12 MIA 40
13 MSA 30
14 MW 30
15 MJF 50
16 MKA 30
17 NDR 80
18 NAP 50
19 USM 20
20 ZM 90
63
Lampiran 2
Format Lembaran Pemilihan Subjek Penelitian
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
PEDOMAN PENSKORAN
No. Kunci Jawaban Skor
1. Diketahui S = {nama hari dalam satu minggu} 1
A = {nama hari yang terdapat huruf S}
Mendaftarkan anggota himpunan :
S = {senin, selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu, minggu} 2
A = {senin, selasa, kamis, sabtu} 2
a. Ada
b. Ac = {rabu, jumat, minggu}
Menarik kesimpulan : 2
Komplemen himpunan A adalah himpunan baru yang anggotanya
merupakan semua anggota himpunan S tetapi bukan anggota
himpunan A
2. a. S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12} 1
A = {2, 4, 6, 8, 10, 12} 1
B = {4, 8, 12} 1
b. Ac = {1, 3, 5, 7, 9, 11} 2
Bc ={1, 2, 3, 5, 6, 7, 9, 10, 11} 2
c. Ac ∩ Bc = {1, 3, 5, 7, 9, 11} ∩ {1, 2, 3, 5, 6, 7, 9, 10, 11} 1
= {1, 3, 5, 7, 9, 11} 2
Ac ∪ Bc = {1, 3, 5, 7, 9, 11} ∪ {1, 2, 3, 5, 6, 7, 9, 10, 11} 1
={1, 2, 3, 5, 6, 7, 9, 10, 11} 2
Jadi, Ac ∩ Bc = {1, 3, 5, 7, 9, 11} dan Ac ∪ Bc ={1, 2, 3, 5, 6, 7,
9, 10, 11}
3. a) A = {K, A, R, I, N, A} 1
B = {Q, I, F, T, Y,A} 1
C = {D, E, W, I} 1
b) A∪B = {K, A, R, I, N, A} ∪ {Q, I, F, T, Y, A} 1
= {K, A, R, I, N, Q, F, T, Y} 2
B∪C = {Q, I, F, T, Y, A} ∪{D, E, W, I} 1
= {Q, I, F, T, Y, A, D, E ,W} 2
Jadi, A∪B = {K, A, R, I, N, Q, F, T, Y} 1
B∪C = {Q, I, F, T, Y, A, D, E ,W} 1
c) (A∪B ) ∩C = {K, A, R, I, N, Q, F, T, Y} ∩ {D, E, W, I} 1
= {I} 2
A∩ (B∪C) = {K, A, R, I, N, Ab} ∩ {Q, I, F, T, Y, A, D, E 1
,W} 2
= {A, I}
69
4. Andaikan :
X = banyaknya siswa yang tidak menyukai keduanya 1
Maka :
a) Banyak siswa yang hanya menyukai sepak bola adalah 15 − 2
7 = 8 siswa
b) Banyak siswa yang hanya menyukai voli adalah 8 − 7 = 1 2
siswa
Himpunan tersebut digambarkan sebagai berikut
35 S V
3
3
3
8 7 1
y
t
g X
t
g
c) Banyak siswa yang tidak mempunyai keduanya adalah
35 = 8+ 7 + 1 + x 1
35 3= 16 + x 1
x =535 – 16 1
x =3 19 2
jadi,
5 yang tidak menyukai keduanya adalah 19 siswa
5
Lampiran 7
PEDOMAN WAWANCARA
menyelesaikan soal-
soal himpunan ?
6. Kesalahpahaman dalam Pada langkah 1. Dari soal nomor 3 dan
menghitung. menyelesaikan soal nomor 4, mengapa
selalu terdapat operasi anda mengalami
matematika untuk kesalahpahaman saat
menyelesaikan soal-soal menghitung ?
tersebut dan siswa
mengalami
kesalahpahaman dalam
berhitung.
72
Lampiran 8
Lampiran 9
Lampiran 10
Lampiran 11
Lampiran 12
LEMBAR VALIDASI
PEDOMAN WAWANCARA
78
79
Lampiran 13
LEMBAR VALIDASI
INTRUMEN TES URAIAN
80
81
Lampiran 14
Lampiran 15
Lampiran 16
DOKUMENTASI
84
RIWAYAT HIDUP
tahun 2012. Pendidikan Menengah Pertama di SMP Sabiluth Toyyib pada tahun
2015. Pendidikan Menengah Atas di SMA Sabiluth Toyyib pada tahun 2018.
(UNIWARA) Pasuruan.