OLEH
NIM 1411031383
SINGARAJA
2018
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL
THROWING BERBANTUAN MEDIA PETA KONSEP
TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN PKn
SISWA KELAS IV GUGUS III MENGWI
TAHUN AJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan kepada
Universitas Pendidikan Ganesha
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Menyelesaikan Program
Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh
I Putu Gede Sukadana
NIM 1411031383
i
Skripsi oleh I Putu Gede Sukadana
Telah dipertahankan di depan dewan penguji
Pada tanggal 12 Juli 2018
Dewan Penguji
ii
iii
iv
PRAKATA
Puji dan syukur dipanjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan
Yang Maha Esa karena atas asung kerta wara nugraha-Nya, skripsi dengan judul
“Pengaruh Model Pembelajaran Snowball Throwing berbantuan Media Peta Konsep
terhadap Kompetensi Pengetahuan PKn Siswa Kelas IV SD Gugus III Mengwi Tahun
Ajaran 2017/2018.
Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan studi dalam
memperoleh gelar kesarjanaan pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar di
Universitas Pendidikan Ganesha. Skripsi ini terselesaikan setelah melalui berbagai
hambatan dan permasalahan. Namun berkat restu Ida Sang Hyang Widhi Wasa, serta
bimbingan, kerja sama, bantuan, saran, serta kritik dari berbagai pihak yang sangat
membantu, skripsi ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Sebagai rasa syukur
dan hormat kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan skripsi ini, pada
kesempatan ini disampaikan ucapan terima kasih serta penghargaan kepada:
1. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd, selaku Rektor Universitas Pendidikan
Ganesha atas kebijakan serta program – program yang dilaksanakan di
Undiksha.
2. Prof. Dr. Ni Ketut Suarni, M.S,Kons. Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan,
atas kebijakan serta arahannya dalam proses penyusunan skripsi ini.
3. Dr. Desak Putu Parmiti, M.S, Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah
Dasar yang telah memberikan kebijakan-kebijakan dalam perampungan
skripsi ini.
4. Drs. I Wayan Wiarta, S.Pd, M.For, Ketua UPP PGSD dan PGPAUD
kampus II Denpasar yang telah memberikan arahan dan bimbingan selama
menjalani studi di jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
5. Dr. I G. A. Agung Sri Asri, M.Pd, Selaku pembimbing I, yang telah
meluangkan waktu untuk membimbing dengan ketelitian, kecermatan, dan
kesabaran. Selalu memotivasi dan memberikan arahan dengan penuh
kehangat dan profesionalitas yang tinggi dari awal sampai selesainya
skripsi ini.
v
6. Drs. I Wayan Darsana, M.Ed, selaku pembimbing II, yang telah
meluangkan waktu untuk membimbing dengan ketelitian, kecermatan, dan
kesabaran. Selalu memotivasi dan memberikan arahan dengan penuh
kehangat dan profesionalitas yang tinggi dari awal sampai selesainya
skripsi ini.
7. Drs. I Wayan Wiarta, S.Pd, M.For, selaku Pembimbing Akademik yang
telah memberikan bimbingan kepada penulis selama perkuliahan
berlangsung
8. Dr. I G. A. Agung Sri Asri, M.Pd, yang telah uji ekspert instrumen saya.
9. Dosen serta staf pegawai di lingkungan jurusan pendidikan guru sekolah
dasar, Undiksha Kampus II Denpasar yang telah banyak memberikan
masukan dan saran serta nasehat dalam menyelesaikan studi ini.
10. I Wayan Asa, S.Pd, Kepala SDN 2 Sempidi, yang telah mengijinkan untuk
melaksanakan penelitian di sekolah yang beliau pimpin.
11. Dra. Ida Ayu Mas Indramurti, M.Pd, Kepala SDN 3 Sempidi, yang telah
mengijinkan untuk melaksanakan penelitian di sekolah yang beliau pimpin.
12. Dra Ida Ayu Made Sri Indrayuni, selaku guru kelas IV di SDN 2 Sempidi,
yang selalu mendukung, membantu, melancarkan, dan membimbing
selama penelitian berlangsung.
13. Ni Kadek Desy Artini, S.Pd, selaku guru kelas IV di SDN 3 Sempidi, atas
kerja sama dan segala bantuannya selama penelitian berlangsung
14. Guru-guru dan staf pegawai di lingkungan SDN 2 Sempidi dan di SDN 3
Sempidi yang memberi keramahan dan kenyamanan serta bimbingan
sehingga penelitian dapat berjalan lancar.
15. Siswa kelas IV SDN 2 Sempidi dan siswa kelas IV SDN 3 Sempidi, yang
telah merespon baik penelitian yang dilaksanakan.
16. Rekan-rekan mahasiswa yang telah memberikan petunjuk, informasi,
bantuan, dan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini.
17. Keluarga besar, atas dukungan dan pengertian yang tinggi selama
menempuh pendidikan di Universitas Pendidikan Ganesha.
Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa memberikan karunia atas budi baik
dari semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
vi
Skripsi ini mungkin memiliki berbagai kekurangan, oleh karena itu diharapkan
saran dan kritik yang membangun untuk menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi
ini bermanfaat bagi kita semua terutama dalam bidang ilmu pendidikan khususnya
pendidikan guru sekolah dasar.
Penulis
vii
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING
BERBANTUAN MEDIA PETA KONSEP TERHADAP
KOMPETENSI PENGETAHUAN PKn SISWA
KELAS IV SD GUGUS III MENGWI
TAHUN AJARAN
2017/2018
Oleh
I Putu Gede Sukadana, 1411031383
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan
kompetensi pengetahuan PKn yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran
snowball throwing berbantuan media peta konsep dan siswa yang dibelajarkan
menggunakan pembelajaran konvensional pada siswa kelas IV SD Gugus III Mengwi
Tahun Ajaran 2017/2018. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu. Desain
penelitian ini menggunakan “Nonequivalent Control Group Design”. Populasi dari
penelitian ini adalah seluruh kelas IV SD Gugus III Mengwi dengan jumlah populasi 9
kelas, 292 siswa. Sampel diambil dengan teknik Random Sampling. Sampel dalam
penelitian ini yaitu kelas IV SDN 3 Sempidi sebagai kelas eksperimen dan kelas IV
SDN 2 Sempidi sebagai kelas kontrol dengan jumlah masing-masing kelompok
sebanyak 24 siswa pada kelompok ekperimen dan 29 orang siswa pada kelompok
kontrol. Data tentang kompetensi pengetahuan PKn di kelas eksperimen maupun di
kelas kontrol dikumpulkan dengan instrumen berupa tes pilihan ganda. Tes pretest
kompetensi pengetahuan PKn diberikan pada saat post test dengan soal diacak.
Selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa berdasarkan analisis uji-t dapat diketahui terdapat perbedaan yang signifikan
kompetensi pengetahuan PKn siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran
snowball throwing berbantuan media peta konsep dengan siswa yang dibelajarkan
dengan pembelajaran konvensional (thit = 3,130 > ttabel = 2,000) dengan dk = 51 dan
taraf signifikansi 5%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran
snowball throwing berbantuan media peta konsep berpengaruh signifikan terhadap
kompetensi pengetahuan PKn siswa kelas IV SD Gugus III Mengwi Tahun Ajaran
2017/2018.
Kata kunci : model pembelajaran snowball throwing , media peta konsep, kompetensi
pengetahuan PKn
viii
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
LEMBAR PERSETUJUAN PENGUJI .............................................................. iii
LEMBAR PENYERAHAN SKRIPSI ................................................................ iv
PRAKATA .......................................................................................................... v
ABSTRAK .......................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................xii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah..............................................................................6
1.3 Pembatasan Masalah.............................................................................7
1.4 Rumusan Masalah.................................................................................7
1.5 Tujuan Penelitian..................................................................................8
1.6 Manfaat Penelitian................................................................................8
ix
3.5 Metode Pengumpulan Data.................................................................. 31
3.6 Metode dan Teknik Analisis Data ....................................................... 39
3.7 Hipotesis Statistik ................................................................................ 43
BAB V PENUTUP
5.1 Rangkuman .......................................................................................... 59
5.2 Simpulan .............................................................................................. 61
5.3 Saran .................................................................................................... 62
x
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 2.1 Sintaks Snowball Throwing Berbantuan Media Peta Konsep .................. 15
Tabel 3.1 Jadwal Pertemuan Pada Kelas Eskperimen dan Kelas Kontrol .............. 23
Tabel 3.4 Tabel Butir Tes Valid dan Tidak Valid .................................................... 35
Tabel 4.3 Tabel Kerja Menghitung Standar Deviasi dan Varians ........................... 47
Tabel 4.4 Deskripsi Data Gain Skor Kelompok Kelas Eksperimen ........................ 48
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
1
BAB I
PENDAHULUAN
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
fungsi dan tujuan pendidikan nasional ini, maka pemerintah menyusun Peraturan
(KTSP)”.
disekolah, kelas dan masyarakat dan pengalaman belajar langsung perserta didik
sesuai dengan latar belakang, karakteristik dan kemampuan awal peserta didik.
Guru merupakan salah satu komponen yang sangat berperan penting dalam
ditetapkan. Agar pembelajaran berhasil guru haruslah pintar atau pandai dalam
bermakna dimana siswa lebih memahami materi yang diajarkan dan tentunya
3
negara serta pendidikan bela negara agar menjadi warga negara yang dapat
mengajar dalam rangka membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik
pendidikan bela negara agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh
berikut, yaitu informasi yang didapatkan pada saat wawancara guru kelas prihal
4
mendiskusikan nilai mata pelajaran K13 keseluruhan yang didapatkan 292 siswa.
ketuntasan minimal. Dari presentase tersebut didapatkan bahwa nilai siswa masih
kurang dari ketuntasan minimal. Guru kelas menyadari kompetensi PKn belum
diperoleh hasil bahwa faktor yang mempengaruhi nilai siswa tersebut belum
sesuai dengan harapan, diantaranya yaitu kurang keterlibatan peserta didik dalam
berbantuan media peta konsep belum diterapkan dalam pembelajaran PKn pada
Variasi model pembelajaran yang akan diujicobakan pada penelitian ini adalah
hasil penurunan teori psikologi pendidikan dan teori belajar yang direncang
dikemas dalam sebuah permainan yang menarik, yaitu saling melemparkan bola
5
PKn, selain itu pemilihan model pembelajaran ini didasarkan atas perkembangan
anak pada usia sekolah dasar yang belajar sambil bermain. Agar model
pembelajaran Snowball Throwing ini dapat terlaksana dengan menarik, model ini
media peta konsep. Media “peta konsep adalah ilustrasi grafis konkret yang
IPS Siswa Kelas V. Diperoleh thitung sebesar 3,636 Sedangkan, ttabel sebesar 1,68
pada taraf signifikansi 5%. Hal ini berarti, thitung lebih besar dari ttabel (thitung >
ttabel). Dilihat dari hasil perolehan rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen
adalah 24,77 lebih besar dari rata-rata hasil belajar kelompok kontrol yaitu 14,69.
proses pembelajaran dapat berlangsung secara baik, bermakna, siswa dapat lebih
Ajaran 2017/2018”.
Mengwi.
7
2017/2018?
Sejalan dengan rumusan masalah, tujuan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut,
Dalam penelitian ini terdapat dua manfaat yang dapat diperoleh dalam
pelaksanaan penelitian ini yakni manfaat teoritis dan manfaat praktis, berikut
PKn.
a) Bagi Guru
BAB II
KAJIAN TEORI
PKn (2) Model Pembelajaran Snowball Throwing berbantuan Media Peta konsep
(3) Pembelajaran Konvensional (4) Kajian Hasil Penelitian Relevan. (5) Kerangka
cara melempar bola salju kepada kelompok satu ke kelompok lainnya dengan
tujuan agar siswa dapat saling bekerja sama, berbagi pengetahuan dan
pengalaman. Melalui media peta konsep siswa menjadi lebih mudah memahami
suatu pembelajaran .
peserta didik dalam aspek pengetahuan yang meliputi ingatan atau hafalan,
keterampilan , nilai dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan
kompleks, yang didalamnya mengandung banyak aspek ranah kognitif, afektif dan
adalah penilaian dilakukan guru untuk mengukur penguasaan peserta didik pada
ranah kognitif, afektif dan psikomotor yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir
perserta didik sesuai dengan latar belakang, karakteristik dan kemampuan awal
peserta didik.
didik secara aktif mengonstruksi konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-
sekolah dasar yaitu proses belajar dalam rangka membantu peserta didik belajar
kehidupan berbangsa dan bernegara yang berlandasakan pada pancasila, UUD, dan
tahun.
penurunan teori psikologi pendidikan dan teori belajar yang dirancang berdasarkan
kelas.
dalam sebuah permainan yang menarik, yaitu saling melemparkan bola salju
siswa lain.
materi pada siswa. Tegeh (2010) Media pembelajaran adalah suatu proses
sumber pesan melalui atau media tertentu ke penerima pesan. Media pembelajaran
yang akan digunakan adalah peta konsep. Trianto (2015) Peta konsep adalah
dihubungkan ke konsep lain pada kategori yang sama. Susanto (2016) Peta konsep
memiliki ciri-ciri yaitu peta konsep memperlihatkan konsep dan proposisi suatu
bidang studi. Yusuf (2015:290) Peta konsep dapat digunakan sebelum proses
14
belajar dimulai dengan menugaskan siswa untuk membaca materi, kemudian siswa
membuat suatu peta konsep. Dapat juga diakhir pembelajaran dengan menugaskan
siswa membuat inti sari materi yang telah disampaikan dalam bentuk peta konsep.
Dengan menggunakan peta konsep, siswa dapat melihat bidang studi itu
lebih jelas dan mempelajari bidang studi itu lebih bermakna. Peta konsep ada
empat macam, yaitu pohon jaringan (network tree), rantai kejadian (events chain),
peta konsep siklus (cycle cuncept inap), dan peta konsep laba-laba (spider concept
map). Dari paparan macam-macam peta konsep diatas, pada penelitian ini, peta
konsep yang akan digunakan adalah peta konsep pohon jaringan (network tree)
merupakan ide-ide pokok dibuat dalam persegi empat, sedangkan beberapa kata
yang lain dituliskan pada garis-garis penghubung. Pohon jaringan cocok digunakan
menjelaskan hubungan-hubungan.
pengembangan dari model pembelajaran diskusi dan merupakan bagian dari model
menarik, yaitu saling melemparkan bola salju (Snowball Throwing), yang berisi
atas perkembangan anak pada usia sekolah dasar yang belajar sambil bermain.
15
Dengan memvariasikan media peta konsep proses belajar akan menjadi efektif
Tabel 2.1
Tabel Sintaks Snowball Throwing Berbantuan Media Peta Konsep
(Shoimin, 2014:175)
belajar. Pada penilaian dilakukan guru untuk mengukur penguasaan peserta didik
kelas dan masyarakat dan pengalaman belajar langsung perserta didik sesuai
didik secara aktif mengonstruksi konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-
berikut.
Tabel 2.2
Tabel Sintaks Pembelajaran Saintifik
(Kurniasih 2014:53)
Penelitian yang telah dilakukan oleh Apriani (2017) diperoleh hasil thitung
sebesar 3,636 Sedangkan, ttabel sebesar 1,68 pada taraf signifikansi 5%. Hal ini
berarti, thitung lebih besar dari ttabel (thitung> ttabel). Dilihat dari hasil perolehan rata-
rata hasil belajar kelompok eksperimen adalah 24,77 lebih besar dari rata-rata hasil
terhadap hasil belajar siswa. Persamaan penelitian tersebut dengan penelitian ini
dari penelitian tersebut dengan penelitian ini yaitu mata pelajaran, kelas yang
19
dipilih, sekolah atau gugus yang diteliti pada penelitian ini adalah SD Gugus III
Kecamatan Mengwi.
Penelitian yang telah dilakukan oleh Dewi (2014) diperoleh hasil rerata
post test kelompok eksperimen adalah 76,68 dan kelompok control adalah 67,61.
Uji hipotesis dilakukan pada skor post test dengan hasil yaitu, thitung (4,92) > ttabel
(2,00). Berdasarkan hasil uji hipotesis yang dilakukan terdapat perbedaan yang
signifikan hasil belajar PKn siswa yang mengikuti pembelajaran TAI (Team
tersebut dengan penelitian ini adalah terletak pada media pembelajaran dan mata
penelitian ini yaitu, model pembelajaran, kelas dan sekolah atau gugus yang diteliti
sebuah permainan yang menarik, yaitu saling melemparkan bola salju (Snowball
20
menyenangkan karena siswa seperti bermain dengan melempar bola kertas kepada
berpikir karena diberikan kesempatan untuk membuat soal serta diberikan pada
siswa lain dan ketiga aspek kognitif, afektif serta psikomotor dapat tercapai. Model
lebih meningkat dan melatih siswa untuk lebih tanggap menerima pesan dari orang
lain dan menyampaikan pesan tersebut kepada temannya dalam satu kelompok.
PKn, selain itu pemilihan model pembelajaran ini didasarkan atas perkembangan
menarik dan efektif, model ini dapat divariasikan dengan menggunakan media.
siswa dan membuat siswa menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran. Salah
Snowball Throwing adalah peta konsep. Peta konsep merupakan ilustrasi grafis
konsep lain pada kategori yang sama. Dengan menggunakan peta konsep, siswa
dapat melihat bidang studi itu lebih jelas dan mempelajari bidang studi itu lebih
21
bermakna. Pembelajaran PKn adalah salah satu pelajaran yang memiliki peran
penting dalam dunia pendidikan dan dibelajarkan pada semua jenjang pendidikan.
proses belajar mengajar dalam rangka membantu peserta didik agar dapat belajar
pembelajaran PKn, selain itu pemilihan model pembelajaran ini didasarkan atas
perkembangan anak pada usia sekolah dasar yang belajar sambil bermain. Dengan
menggunakan peta konsep, siswa dapat melihat bidang studi itu lebih jelas dan
pembelajaran Snowball Throwing dan peta konsep pembelajaran PKn akan lebih
menarik dan bermakna pada siswa pada proses pembelajaran sehingga materi yang
akan diberikan tersampaikan dengan baik. Penelitian ini didukung oleh Apriani
adalah 24,77 lebih besar dari rata-rata hasil belajar kelompok kontrol yaitu 14,69.
masalah realita berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa. Pada penelitian
yang telah dilakukan oleh Dewi (2014) diperoleh rata-rata hasil belajar kelompok
eksperimen adalah 76,68 lebih besar dari rata-rata hasil belajar kelompok control
22
adalah 67,61. Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil
secara efektif dan dapat menumbuhkan semangat, partisipasi, dan keaktifan siswa
dalam penelitian ini, maka dapat dirumuskan hipotesis yaitu terdapat perbedaan
BAB III
METODE PENELITIAN
Sempidi yang dimulai dari tanggal 4 April 2018. Dengan rincian jadwal pertemuan
Tabel 3.1
Jadwal Penerapan RPP di Kelompok Kelas Eksperimen dan Kontrol
(Sumber: Hasil Pelaksanaan Penelitian)
Kelas IV SD Kelas IV SD
Negeri 3 Sempidi Negeri 2 Sempidi
No. Kegiatan
Sebagai Kelompok Sebagai Kelompok
Eksperimen Kontrol
1 Pretest 5 April 2018 5 April 2018
RPP Tema 9, Sub Tema 1,
2 6 April 2018 7 April 2018
Pembelajaran 6
RPP Tema 9, Sub Tema 2,
3 10 April 2018 12 April 2018
Pembelajaran 2
RPP Tema 9, Sub Tema 2,
4 17 April 2018 20 April 2018
Pembelajaran 4
RPP Tema 9, Sub Tema 2,
5 23 April 2018 26 April 2018
Pembelajaran 6
6 RPP Tema 9, Sub Tema 3, 8 Mei 2018 11 Mei 2018
24
Kelas IV SD Kelas IV SD
No Kegiatan Negeri 3 Sempidi Negeri 2 Sempidi
Sebagai Kelompok Sebagai Kelompok
Eksperimen Kontrol
Pembelajaran 2
RPP Tema 9, Sub Tema 3,
7 14 Mei 2018 16 Mei 2018
Pembelajaran 4
8 Posttest 18 Mei 2018 19 Mei 2018
eksperimen semu yang digunakan dalam penelitian ini adalah Non Equivalent
Control Group Design. Pada penelitian bentuk ini, biasanya digunakan pada
eksperimen yang menggunakan kelas yang sudah dibentuk dan tidak melakukan
pengacakan individu. Dalam rancangan ini, ada dua kelompok yaitu kelompok
melibatkan 2 kelas yakni kelas yang diberi perlakuan dengan penerapan Model
Snowball Throwing berbantuan peta konsep sebagai kelas eksperimen dan kelas
(Dantes, 2012:97)
Keterangan :
O1 = kelompok eksperimen sebelum ada perlakuan
O2 = kelompok eksperimen setelah ada perlakuan
O3 = kelompok kontrol sebelum ada perlakuan
O4 = kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan
X = Perlakuan (treatment) dengan model pembelajaran Snowball Throwing
penelitian ini pra test digunakan untuk menyetarakan kelompok. Teknik yang
dalam penelitian ini adalah menentukam populasi yang akan diteliti. “populasi
perhatian dan kajian dalam penelitian”. bahwa populasi itu merupakan kelompok
26
yang lebih besar jumlahnya dan biasa yang dipakai untuk menggeneralisasi hasil
yang memiliki ciri-ciri tertentu yang dijadikan sumber data dalam suatu penelitian.
Populasi dari penelitian ini adalah kelas IV di SD Gugus III Mengwi Tahun Ajaran
2017/2018. Jumlah populasi dari penelitian ini adalah 292 orang. Dengan rincian
sebagai berikut.
Tabel 3.2
Komposisi populasi siswa kelas IV SD Gugus III Mengwi Tahun Ajaran
2017/ 2018. (UPT III Mengwi)
No Nama Sekolah Kelas Jumlah Siswa
1 SDN 1 Sempidi IV A 30
IV B 28
2 SDN 2 Sempidi IV 29
IV A 24
3 SDN 3 Sempidi
IV B 22
4 SDN 1 Sading IV 42
5 SDN 2 Sading IV 35
6 SDN 3 Sading IV 38
7 SDN 4 Sading IV 44
TOTAL 292
Berdasarkan hasil wawancara yang diperoleh dari kepala sekolah dan guru
kelas IV dari 7 sekolah setara secara akademik serta tidak terdapat kelas unggulan
karena siswa memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah dibagi secara merata
dimasing-masing kelas.
27
mewakili dari seluruh populasi sampel. “Sampel adalah bagian dari jumlah dan
undian tanpa mengembalikan undian pertama yang diambil. tahapan yang akan
dilakukan pertama pada saat pemberian soal pretest pada siswa-siswi SDN 2
Sempidi dan siswa-siswi SDN 3 Sempidi tersebut akan dilakukan analisis uji
mencari homogen pada kelas IV SDN 2 Sempidi dan siswa-siswi SDN 3 Sempidi.
Setelah data hasil pretest memenuhi uji prasyarat maka akan dilanjutkan
dengan uji-t untuk menguji apakah kelompok tersebut setara atau tidak. dengan uji
2017/2018. Jika hasilnya keseteraan 2 SD tersebut dan berdasarkan hasil uji-t yang
Pada kriteria pengujian uji-t, jika thitung ttabel, maka H0 ditolak dan Ha
diterima sehingga kelompok tidak setara. Jika thitung ttabel, maka H0 diterima dan Ha
ditolak sehingga kelompok setara, di mana ttabel didapat dari tabel distribusi t pada
diperoleh bahwa kedua kelompok setara dengan hasil analisis menunjukkan nilai
= 2.000 sehingga thitung < ttabel maka H0 diterima sehingga kedua kelompok setara
maka ttabel adalah 2.000. Karena thitung ttabel, (0,956 < 2.000) maka H0 diterima dan
terlampir.
pengundian kelas. Undian pertama sebagai kelas eksperimen yaitu SDN 3 Sempidi
a. Karakteristik Subjek
keterkaitan dengan variabel yang diteliti (Dantes, 2017). Pengaruh ini dapat
b. Testing
yaitu subjek sadar dengan apa yang diinginkan oleh peneliti dan
normalization).
c. Kematangan (Maturaty)
suatu kelompok untuk diberi perilaku sesuai dengan apa yang diharapkan oleh
30
pengumpulan data.
dapat diatasi dengan penarikan sampel dengan teknik random sampling dan
penyetaraan kelompok.
Waktu yang dimaksudkan mengacu pada waktu lampau hingga waktu akan
dating. Ancaman ini dapat diatasi selama karakteristik subjek tidak berubah
“metode tes dalam kaitannya dengan penelitian ialah cara memperoleh data yang
berbentuk suatu tugas yang harus dikerjakan oleh seseorang atau sekelompok
orang yang dites (testee), dan dari tes dapat menghasilkan suatu skor (interval)”.
Maka tes adalah suatu pengukuran yang bersifat objektif yang digunakan untuk
kepada sesama teman dan berbantukan media peta konsep digunakan untuk
Indonesia seperti nilai, sikap dan kepribadian sesuai Pancasila, UUD 1945,
pada pemahaman konsep yang faktual dari siswa tetang materi pembelajaran
ketercapaian dari tujuan pembelajaran. Hal tersebut berkaitan dengan validitas isi
suatu instrumen yang mencakup ketepatan instrumen terhadap materi yang akan
Tabel 3.3
Kisi-kisi Istrumen Kompetensi Pengetahuan PKn
(Sumber: Observasi dan konsultasi dengan dosen pembimbing)
a. Validitas Butir
Validitas butir soal objektif pilihan ganda dilakukan dengan rumus koefisien
𝑀𝑝 −𝑀𝑡 𝑝
𝑟𝑝𝑏𝑖 = [ ] (√𝑞 )
𝑆𝐷𝑡
Keterangan:
tidaknya suatu instrument dengan membandingkan nilai rpbi dengan rtabel. Jika
rpbi > rtabel berarti valid dan jika rpbi < rtabel berarti tidak valid. Perhitungan
tes yang diujikan diperoleh hasil 30 butir tes yang valid dan 20 butir tes yang
tidak valid. Nomor butir tes yang dinyatakan valid dan tidak valid disajikan
Tabel 3.4
Tabel Butir Tes Valid dan Tidak Valid
(Sumber: Hasil Uji Instrumen)
b. Uji Reliabilitas
Setyosari (2015) “Suatu tes dikatakan memiliki reliabilitas, jika tes tersebut
dapat memberikan hasil yang tetap (ajeg). Uji reliabilitas dilakukan terhadap
butir soal yang valid saja, dengan demikian uji reliabilitas bisa dilakukan
setelah dilakukan uji validitas. Untuk tes objektif pilihan ganda biasa
𝑛 𝑆 2 −∑ 𝑝 𝑞
𝑟 = ( ) ( 𝑡 2 𝑖 𝑖)
𝑛−1 𝑆𝑡
(Arikunto, 2015:115)
Keterangan
valid dan memiliki daya pembeda cukup, baik dan sangat baik, maka
tersebut, maka tes objektif tipe pilihan ganda biasa pada penelitian ini
soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang
Tinggi atau rendahnya tingkat daya pembeda suatu butir soal dinyatakan
bawah dari testee adalah dengan cara mengurutkan skor setiap testee, dari
skor tertinggi sampai skor terendah. Kemudian diambil 27% kelompok atas
= 50 × 27%
= 50 ×27%
Tabel 3.5
Rekapitulasi Uji Daya Beda Tes
(Sumber: Hasil Uji Coba Instrumen)
Besar Daya
No Kriteria Nomor Butir Tes Jumlah
Pembeda
1. 1,2,3,5,7,12,15,17,27,29,30,33, 20
0,00 – 0,20 Buruk
35,36,37,38,39,40,46,47
2. 21, 31 2
0,21 – 0,40 Cukup
3. 4,6,8,9,11,14,16,18,19,20,22, 24
0,41 – 0,70 Baik 23,24,25,26,28,32,34,41,42,45,
48,49,50
4. 10, 13, 43, 44 4
0,71 – 1,00 Sangat Baik
Total 50
d. Tingkat Kesukaran
(2015) menyatakan bahwa soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu
mudah atau tidak terlalu sukar. Tingkat kesukaran yang dicari ialah tingkat
kesukaran butir tes dan perangkat tes dengan rumus sebagai berikut.
𝐵
𝑃=
𝐽𝑆
(Arikunto, 2015:223)
Keterangan:
P = indeks kesukaran
B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul
JS = jumlah seluruh siswa peserta tes
∑𝑝
𝑃𝑝 =
𝑛
Keterangan :
Pp : Tingkat kesukaran perangkat tes
P : Tingkat kesukaran tiap butir
n : Banyaknya butir tes
Tabel 3.6
Indeks Kesukaran (Arikunto 2015: 223)
Indeks Kesukaran
Soal dengan P 0,00 sampai 0,30 adalah soal sukar.
Soal dengan P 0,31 sampai 0,70 adalah soal sedang.
Soal dengan P 0,71 sampai 1,00 adalah soal mudah.
Tabel 3.7
Rekapitulasi Tingkat Kesukaran Butir Tes
(Sumber: Hasil Uji Coba Instrumen)
IK Nomor Butir Tes
Mudah 6,8,13,21,26,32,41,42,50
Sedang 4,9,10,11,14,16,18,19,20,22,23,24,25,28,31,34,43,44,45,48,49
Sukar -
Metode atau teknik analisis data merupakan statistik yang membahas cara-
cara penggunaan statistik salah satunya untuk keperluan penelitian. Penelitian ini
menggunakan data gain skor yang dinormalisasi dari hasil pretest dan hasil
posttest sampel penelitian. Nilai pretest dan posttest didapatkan dari dua kelompok
kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol yang nantinya menjadi sampel
penelitian. Analisis hasil pretest dan posttest sesuai dengan analisis yang
dipergunakan, dengan terlebih dahulu data yang didapat dari dua kelompok
tersebut dicari gain skor dinormalisasi dengan menggunakan rumus gain skor
sebagai berikut.
𝐺𝑎𝑖𝑛 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝐺𝑆𝑛 =
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑥 − 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡
40
Keterangan :
dan statistik inferensial, untuk rumus dan penggunaannya akan dijabarkan sebagai
berikut.
deskriptif adalah suatu cara pengolahan data yang dilakukan dengan jalan
angka rata-rata, median, modus, mean, dan standar deviasi, untuk menggambarkan
∑𝑋
𝛸=
𝑁
(Setyosari, 2015:251)
41
Keterangan :
X = rata-rata
ΣX = Jumlah skor keseluruhan
N = Jumlah individu
persebaran atau dispersi skor-skor”. Rumus untuk menghitung standar deviasi (s)
∑(𝑋 − 𝑋̅)2
𝑠= √
𝑁−1
(Setyosari, 2015:252)
Keterangan:
s = standar deviasi
X = skor
X = rata-rata
N = banyaknya data
∑(𝑋 − 𝑋̅)2
𝑠2 =
𝑁−1
sampel yang diambil berdistribusi normal atau data tersebut signifikan dengan
populasi dimana sampel tersebut diambil. Untuk membuktikan bahwa data tersebut
berikut.
Tabel 3.8
Uji Normalitas dengan Teknik Kolmogorov-Smirnov
(Sumber: Dantes, 2017:38)
43
berikut.
268.17
F= = 1.43
187.19
Kriteria dalam pengujian ini didapatkan hasil jika F hitung (1.43) <
Uji hipotesis baru bisa dilakukan jika data yang didapat sudah diuji dengan
uji normalitas sebaran data dan uji homogenitas. Pada penelitian ini dirumuskan
Ajaran 2017/2018.
Ha : 𝜇1 ≠ 𝜇2
Ho : 𝜇1 = 𝜇2
Keterangan
𝜇1 : rata-rata kompetensi pengetahuan PKn kelompok siswa dibelajarkan
melalui model pembelajaran Snowball Throwing berbantuan media peta
konsep.
𝜇2 : rata-rata kompetensi pengetahuan PKn kelompok siswa dibelajarkan
secara konvensional (Saintifik).
Jumlah anggota sampel penelitian ini n1 ≠ n2 dan varian homogen, maka digunakan
X1 X 2
t
(n1 1) s12 (n2 1) s 22 1 1
n1 n2 2 n1 n2
(Sugiyono, 2012:273)
Keterangan
X1 : Rata-rata gain score ternormalisasi kelas eksperimen
X2 : Rata-rata gain score ternormalisasi kelas kontrol
𝑠12 : Varian kelompok eksperimen
𝑠22 : Varian kelompok kontrol
𝑛1 : Jumlah kelompok eksperimen
𝑛2 : Jumlah kelompok kontrol
diterima dan Ha ditolak, dan jika harga thitung > ttabel maka Ho ditolak dan Ha
BAB IV
Penelitian perlu menyajikan hasil analisis dalam bentuk deskripsi data variabel
terikat yang berupa tabel distribusi frekuensi, histogram atau yang lainnya dan
dilengkapi dengan interpretasi data disesuaikan dengan desain penelitian. Data yang
diperoleh dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi dua yaitu : (1) data
penerapan RPP, pengukuran kompetensi pengetahuan PKn dari siswa melalui posttest
dan kemudian dicari nilai Gain skor yang dinormalisasi. Hasil gain skor yang
dinormalisasi dari kompetensi pengetahuan PKn siswa terlampir. Nilai gain skor
yang dinormalisasi dari kompetensi pengetahuan PPKn siswa adalah sebagai berikut.
Tabel 4.1
Nilai Gain Skor Dinormalisasi Kelompok Kelas Eksperimen
mencari Mean, Standar Deviasi dan Varians dari data yang diperoleh. Untuk deskripsi
a. Mean (M)
pengetahuan PKn siswa pada tabel PAN skala 5. Nilai rata-rata kelompok
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Tunggal Mean
Skor Frekuensi
f.X
(X) (f)
0 2 0,00
0,13 1 0,13
0,17 1 0,17
0,25 2 0,50
0,33 1 0,33
0,36 2 0,72
0,43 2 0,86
0,47 2 0,94
0,5 6 3,00
0,54 1 0,54
0,58 1 0,58
0,67 1 0,67
0,71 1 0,71
0,75 1 0,75
Jumlah N = 24 ∑ 𝑓𝑋 = 9,9
47
∑ 𝑓𝑋 9,9
𝑀= = = 0,4125
𝑁 24
b. Standar Deviasi
Tabel 4.3
Tabel Kerja Menghitung Standar Deviasi dan Varians
c. Varians Data
Varians data kelompok kelas eksperimen dicari dengan cara sebagai berikut.
Tabel 4.4
Deskripsi Data Gain Skor Kelompok Kelas Eksperimen
Mean 0.4125
Standar Deviasi 0,1988
Varians 0,03956
Tabel 4.5
Skala Penilaian pada Skala Lima Teoretik
5
Frekuensi
0
0 0.13 0.17 0.25 0,33 0,36 0,43 0,47 0,5 0,54 0,58 0,67 0,71 0,75
Gain Skor Dinormalisasi
Gambar 4.1
Histogram Gain Skor Kompetensi Pengetahuan PKn
(Sumber: Hasil Penelitian)
uji t (uji hipotesis). Sebelum dilakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji
prasyarat analisis meliputi uji normalitas sebaran data dan uji homogenitas varians
sebagai berikut.
50
data yang dalam hal ini data kompetensi pengetahuan PKn siswa. Uji normalitas
sebaran data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik kolmogorov-
smirnov, dengan kriteria pengujian pada taraf signifikansi 5% yaitu apabila nilai a1
0.269. Berikut disajikan tabel kerja uji normalitas data kelompok kelas eksperimen.
Tabel 4.6
Tabel Kolmogorov-Smirnov Kelompok Kelas Eksperimen
f
X f P KP Z F(z) A1 A2 Rata- Rata 0,41
Kum
0 2 2 0,083 0,083 -2,06 0,0197 0,044 0,064 SD 0,198937
0,13 1 3 0,042 0,125 -1,41 0,0796 0,024 0,045 A1 Max 0,117
0,17 1 4 0,042 0,167 -1,21 0,1138 0,012 0,053 D tabel 0,269
0,25 2 6 0,083 0,250 -0,80 0,2106 0,071 0,039
0,33 1 7 0,042 0,292 -0,40 0,3438 0,090 0,052
0,36 2 9 0,083 0,375 -0,25 0,4008 0,117 0,026
0,43 2 11 0,083 0,458 0,10 0,5400 0,077 0,082
0,47 2 13 0,083 0,542 0,30 0,6185 0,082 0,077
0,5 6 19 0,250 0,792 0,45 0,6745 0,026 0,117
0,54 1 20 0,042 0,833 0,65 0,7433 0,052 0,09
0,58 1 21 0,958 0,875 0,85 0,8036 0,039 0,071
0,67 1 22 0,042 0,917 1,31 0,9044 0,053 0,012
0,71 1 23 0,042 0,958 1,51 0,9342 0,045 0,024
0,75 1 24 0,042 1,000 1,71 0,9563 0,064 0,044
sebagai angka penguji normalitas sebaran data pada taraf signifikansi 5% untuk N =
A1 < nilai tabel Kolmogorov Smirnov yaitu 0,117 < 0.269. Berdasarkan hasil tersebut
Uji normalitas sebaran data yang digunakan untuk kelompok kelas kontrol
maka data berdistribusi normal. Harga quantil penguji kolmogorov-smirnov pada taraf
signifikan 5 % untuk N = 29 adalah 0.246. Berikut disajikan tabel kerja uji normalitas
Tabel 4.7
Tabel Kolmogorov-Smirnov Kelompok Kelas Kontrol
f Hasil
X F P KP Z F(z) A1 A2
Kum
0 3 3 0.103448 0.1034 -1.4616 0.071932 0.007 0.032 ̅
𝑿 0.25
0.05 1 4 0.034483 0.1379 -1.1692 0.121153 0.004 0.017 S 0.171051
0.07 1 5 0.034483 0.1724 -1.0523 0.146327 0.003 0.026 A1 Max 0.098
0.1 2 7 0.068966 0.2414 -0.8769 0.190262 0.087 0.051 D tabel 0.246
0.11 1 8 0.034483 0.2759 -0.8185 0.206545 0.017 0.069
0.15 1 9 0.034483 0.3103 -0.5846 0.279401 0.044 0.031
0.17 2 11 0.068966 0.3793 -0.4677 0.320001 0.040 0.059
0.2 3 14 0.103448 0.4828 -0.2923 0.385025 0.041 0.098
0.29 2 16 0.068966 0.5517 0.2338 0.592449 0.098 0.041
0.3 3 19 0.103448 0.6552 0.2923 0.614975 0.059 0.040
0.33 2 21 0.068966 0.7241 0.4677 0.679999 0.031 0.044
0.38 2 23 0.068966 0.7931 0.7600 0.776375 0.069 0.017
0.4 3 26 0.103448 0.8966 0.8769 0.809738 0.051 0.087
0.5 1 27 0.034483 0.9310 1.4616 0.928068 0.026 0.003
0.57 1 28 0.034483 0.9655 1.8708 0.969313 0.017 0.004
0.67 1 29 0.034483 1.0000 2.4554 0.992964 0.032 0.007
52
Berdasarkan hasil tabel kerja uji normalitas sebaran data kelompok kelas
kontrol diperoleh nilai A1 maksimum yaitu 0,098. Nilai tersebut digunakan sebagai
maksimum < nilai tabel kolmogorov-smirnov yaitu 0,098 < 0,246. Berdasarkan hasil
eksperimen dan kelas kontrol. Pengujian ini dimaksudkan untuk meyakinkan bahwa
perbedaan yang diperoleh uji-t benar-benar berasal dari perbedaan antar kelas.
Adapun nilai Ftabel pada taraf signifikansi 5% dengan dkpembilang = 23 dan dkpenyebut =
28 adalah 1,91, sehingga perbandingan Fhitung < Ftabel yaitu 1,36 < 1,91. Sesuai dengan
pengujian tersebut data kelompok kelas eksperimen dan kelompok kelas kontrol
homogen.
Berdasarkan hasil uji prasyarat yang terdiri dari uji normalitas sebaran data
dan uji homogenitas varians dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok kelas sampel
berdistribusi normal dan varians homogen. Sesuai dengan hasil tersebut untuk uji
53
hipotesis dapat mempergunakan statistik parametrik karena data yang diperoleh sudah
Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan
Berdasarkan hasil uji normalitas sebaran data dan uji homogenitas varians
dapat diketahui bahwa data yang diperoleh dari kelompok kelas eksperimen dan
kelompok kelas kontrol berdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen. Uji
X1 − X2
𝑡=
(𝑛1 −1)𝑠1 2 +(𝑛2 −1)𝑠2 2 1 1
√ (𝑛 + 𝑛 )
𝑛1 +𝑛2 −2 1 2
0, 4125 − 0,2538
𝑡=
(23×0,0396)+(28×0,0293) 53
√ (696)
51
0,1587
𝑡=
0,9108+0,8204
√ (0,0761)
51
0,1587
𝑡=
√0,03394 × 0,0761
54
0,1587
𝑡=
√0,00258
0,1587
𝑡= = 3.130
0,0507
ttabel pada taraf signifikansi 5% dengan dk=n1+n2-2 =24+29-2 =51 menunjukkan nilai
ttabel sebesar 2.000 Sehingga diperoleh hasil analisis nilai thitung = 3,130 > ttabel = 2,000
maka H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan terdapat perbedaan signifikan
secara konvensional pada kelas IV SD Gugus III Mengwi Tahun Ajaran 2017/2018.
Throwing berbantuan media peta konsep memberikan teknik bertanya yang menitik
permainan yang menarik, yaitu saling melemparkan bola salju (Snowball Throwing),
pembelajaran ini didasarkan atas perkembangan anak pada usia sekolah dasar yang
55
belajar sambil bermain. Dengan penerapan ini, diskusi kelompok dan interaksi antar
siswa dari kelompok yang berbeda kemungkinan terjadinya interaksi antar siswa dari
pembelajaran Snowball Throwing melatih siswa untuk lebih tanggap menerima pesan
dari orang lain dan menyampaikan pesan tersebut kepada temannya dalam satu
kelompok. Dengan divariasikan dengan media peta konsep siswa lebih mudah dalam
pembelajaran ini dapat digambarkan bahwa siswa lebih berperan aktif dalam proses
dilakukan dengan cara menyampaikan sejumlah materi kepada siswa yang diselingi
dengan sedikit tanya jawab kemudian diikuti dengan pemberian tugas secara individu.
bosan dan jenuh sehingga sulit untuk memahami materi pelajaran. Dengan demikian,
perbedaan hasil kompetensi pengetahuan PKn siswa dapat terlihat dari keunggulan
,nilai rata-rata gain skor dinormalisasi, dan hasil uji hipotesis dari kelompok kelas
konsep dengan siswa dibelajarkan secara konvensional dapat dilihat dari perbedaan
hasil analisis statistik deskriptif kedua kelompok tersebut. Secara deskriptif rata-rata
rata-rata pada kedua kelompok yaitu kelompok kelas eksperimen 𝑋̅ = 0,4125 dan
pada kelompok kelas kontrol 𝑋̅ = 0,2538 sesuai hasil statistik tersebut rata-rata
kompetensi pengetahuan PKn kelas eksperimen lebih besar dari kelas kontrol.
Berdasarkan uji hipotesis yang telah dilakukan diperoleh nilai thitung = 3,130 pada taraf
thitung > ttabel maka dari itu hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) yang
peta konsep dengan siswa dibelajarkan secara konvensional pada kelas IV SD Gugus
4.5 Implikasi
pembelajaran di sekolah dasar. Adapun implikasi dari penelitian ini terdiri atas
selain itu model pembelajaran ini didasarkan atas perkembangan anak pada
usia sekolah dasar yang belajar sambil bermain dan divariasikan media peta
konsep dapat diterapkan diseluruh sekolah dasar yang berada di Gugus III
BAB V
PENUTUP
5.1 Rangkuman
Kompetensi pengetahuan siswa pada mata pelajaran PKn SD Negeri di Gugus III
Mengwi belum optimal, banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut diantaranya
adalah minat belajar siswa, memanfaatkan sumber dan fasilitas belajar. perlu lebih
memvariasikan baik pada model dan media pembelajaran yang sesuai. Hal ini terbukti
dari hasil wawancara dengan kepala sekolah dan guru wali kelas IV SD Negeri Gugus III
Mengwi. Sebagai salah satu alternatif untuk mengatasi hal tersebut, peneliti menerapkan
pengetahuan PKn siswa. Strategi tersebut adalah model pembelajaran Snowball Throwing
menarik, yaitu saling melemparkan bola salju (Snowball Throwing), yang berisi
pertanyaan kepada sesama teman. Strategi yang cocok untuk diterapkan dalam
pembelajaran PKn, selain itu model pembelajaran ini didasarkan atas perkembangan anak
pada usia sekolah dasar yang belajar sambil bermain dan divariasikan media peta konsep
perbedaan yang signifikan terhadap kompetensi pengetahuan PKn siswa yang dibelajarkan
60
dengan menggunakan model Snowball Throwing berbantuan Media Peta Konsep dan
yang berjumlah 53 siswa di SD Gugus III Mengwi Tahun Ajaran 2017/2018. Dan
berbantuan Media Peta Konsep serta kompetensi pengetahuan PKn yang membuat siswa
eksperimen semu (Quasi Eksperiment) yang dilaksanakan di kelas IV Gugus III Mengwi.
Desain yang digunakan yaitu “Nonequivalent Control Group Design”. Dalam desain ini
terdapat dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pelaksanaan
penelitian ini terdiri dari 3 tahapan yaitu, (1) tahap persiapan, (2) tahap pelaksanaan, (3)
tahap eksperimen (tahap akhir eksperimen). Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa
kelas IV di Gugus III Mengwi terdapat 7 SD yang keseluruhannya berjumlah siswa 292.
Dari populasi yang yang telah ditentukan maka selanjutnya diambil perwakilan dari
populasi tersebut yang dianggap mewakili seluruh populasi disebut sampel. Dalam
penelitian ini sampel yang dipilih adalah dua kelas, yaitu satu kelas eksperimen dan satu
kelas kontrol, kedua kelas tersebut nantinya akan diberikan perlakuan yang berbeda. Satu
berbantuan Media Peta Konsep dan satu kelas lagi diberikan perlakuan menggunakan
maka pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan teknik random sampling,
tetapi yang dirandom adalah kelas. Pengambilan sampel secara acak dilakukan dengan
undian. Setiap anggota populasi diberi nomor terlebih dahulu dan kemudian di undi. Dalam
penelitian ini setiap kelas memperoleh hak yang sama dan mendapat kesempatan dipilih
menjadi sampel yang dilakukan dua kali pengundian. Pengundian tahap pertama untuk
memilih dua kelas yang dijadikan sampel penelitian. Setelah kedua kelas yang terpilih
maka akan dilakukan uji kesetaraan untuk mengetahui tingkat kesetaraan kedua kelas yang
akan dijadikan kelas ekperimen dan kelas kontrol. Apabila semua kelas sudah setara maka
dilakukan pengundian tahap kedua untuk menentukan kelas ekperimen dan kontrol.
5.2 Simpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan maka dapat ditarik simpulan sebagai
berikut :
5.2.1 Kompetensi pengetahuan PKn siswa kelas IV SD Gugus III Mengwi tahun ajaran
berbantuan Media Peta Konsep pada kelompok eksperimen nilai rata-rata sebesar
0,4125. Dengan nilai tertinggi GSn yang diperoleh siswa adalah 0,75.
5.2.2 Kompetensi pengetahuan PKn siswa kelas IV SD Gugus III Mengwi tahun ajaran
kelompok kontrol nilai rata-rata sebesar 0,2538. Dengan nilai tertinggi GSn yang
dari hasil analisis statistik deskriptif. Secara deskriptif rata-rata gain skor
konvensional dapat dilihat dari hasil analisis statistik deskriptif. Secara deskriptif
SD Gugus III Mengwi Tahun Ajaran 2017/2018. Hal ini dibuktikan dengan
analisis uji-t diperoleh thitung = 3,130 sedangkan pada taraf signifikan 5% dengan
dk = 51 diperoleh nilai ttabel = 2,000 Karena thitung = 3,130 > ttabel = 2,000, serta
5.3 Saran
Peta Konsep lebih tinggi dari pada kompetensi pengetahuan siswa yang
Kepada peneliti lainnya, bahwa dalam penelitian ini terbatas pada pokok
bahasan tematik tema 9 (Kayanya Negeriku) siswa kelas IV. Untuk memperoleh
kompetensi yang berbeda dan pada mata pelajaran yang berbeda peneliti
bahasan yang lebih beragam untuk memperoleh hasil yang lebih baik
64
DAFTAR PUSTAKA
Dantes, Nyoman. 2017. Desain Eksperimen dan Analisis Data. Depok: Rajawali
Pers.
Kaelan, H. 2016. Pendidikan Kewarnegaraan. Yogyakarta: Paradigma.
Kunandar, 2013.Penilaian Autentik. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Susanto, Ahmad. 2016. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:
Kencana Prenada Media Grup.
Tabany, Trianto Ibnu Badar Al. 2015. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif,
Progresif, dan Konstekstual. Jakarta: Prenadamedia Group.
Tegeh, I Made. 2010. Media Pembelajaran. Singaraja: Universitas Pendidikan
Ganesha.
Dewi, Ni Putu Diah Utari. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Tai Berbantuan Media Peta Konsep Terhadap Hasil Belajar Pkn Siswa
Kelas V SD N 29 Dangin Puri Denpasar tahun ajaran 2013/2014. Tersedia
pada https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article
/viewFile/1885/1637.html (diakses tanggal 7 Februari 2018).
Lampiran 1
67
Lampiran 2
68
Lampiran 3
69
Lampiran 4
70
Lampiran 5
71
Lampiran 6
72
Lampiran 7
73
Lampiran 8
74
Lampiran 9
Lampiran 10
Surat uji bu gung
75
Lampiran 10
76
Lampiran 11
Daya Beda
77
Lampiran 12
Tingkat Kesukaran
78
Lampiran 13
Reliabilitas
79
Lampiran 14
Rata-rata 72,91667
SD 16,36871
Var 267,9348
80
Lampiran 15
Nilai Pre-test SDN 2 Sempidi
Rata-rata 68,9655
SD 13,6888
var 187,384
81
Lampiran 16
Uji Normalitas Nilai Pre-Test SDN 3 Sempidi
f
X f P KP Z F(z) A1 A2
Kum
46,7 1 1 0,042 0,042 -1,60 0,0546 0,107 0,013
50 2 3 0,083 0,125 -1,40 0,0808 0,065 0,044
53,3 4 7 0,167 0,292 -1,20 0,1154 0,033 0,176
56,7 1 8 0,042 0,333 -0,99 0,1609 0,084 0,172
70 1 9 0,042 0,375 -0,18 0,4293 0,050 0,054
73,3 3 12 0,125 0,500 0,02 0,5093 0,009 0,009
76,7 1 13 0,042 0,542 0,23 0,5914 0,054 0,050
80 1 14 0,042 0,583 0,43 0,6674 0,172 0,084
86,7 6 20 0,250 0,833 0,84 0,8001 0,176 0,033
90 2 22 0,083 0,917 1,04 0,8517 0,044 0,065
93,3 2 24 0,083 1,000 1,25 0,8935 0,013 0,107
Rata-rata 72,9167
SD 16,36871
A1 Max 0,176
D tabel 0,269
82
Lampiran 17
Uji Normalitas Nilai Pre-Test SDN 2 Sempidi
X f f Kum P KP Z F(z) A1 A2
36,7 1 1 0,034 0,034 -2,36 0,00921 0,021 0,025
46,7 1 2 0,034 0,069 -1,63 0,051916 0,028 0,017
50 2 4 0,069 0,138 -1,39 0,082954 0,079 0,055
53,3 1 5 0,034 0,172 -1,14 0,126228 0,038 0,046
56,7 2 7 0,069 0,241 -0,90 0,18512 0,010 0,056
66,7 9 16 0,310 0,552 -0,17 0,434275 0,004 0,117
70 1 17 0,034 0,586 0,08 0,53012 0,056 0,056
73,3 1 18 0,034 0,621 0,32 0,624244 0,117 0,004
76,7 3 21 0,103 0,724 0,57 0,713971 0,056 0,010
80 3 24 0,103 0,828 0,81 0,789907 0,046 0,038
83,3 3 27 0,103 0,931 1,05 0,852489 0,055 0,079
90 1 28 0,034 0,966 1,54 0,937807 0,017 0,028
96,7 1 29 0,034 1,000 2,03 0,978621 0,025 0,021
Rata-rata 68,9655
SD 13,6888
A1 Max 0,117
D tabel 0,246
83
Lampiran 18
Uji Homogenitas Pre-Test
𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙
268,17
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔=
187,19
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔= 1,43
Dari hasil perhitungan diperoleh Fhitung sebesar 1,43 sedangkan Ftabel pada taraf
signifikan 5% dengan dk (23/28) adalah 1,91. Ini berarti Fhitung<Ftabel maka Ho diterima berarti
tidak terdapat perbedaan varians masing-masing kelas atau harga varians adalah homogen.
84
Lampiran 19
Uji Hipotesis Kesetaraan Pre-Test
̅1− X
X ̅2
t hitung =
(n −1)S12 + (n2 − 1)S22 1 1
√ 1 ( + )
n1 + n2 − 2 n1 n2
72,92−68,98
= (24−1) 268,17+ (29− 1)187,19 1 1
√ ( + )
24+ 29− 2 24 29
3,94
=
6167,91+ 5241,32
√ (0,0761)
51
3,94
=
√233,71 x 0,0761
3,94
=
√17,20
3,94
=
4,12
= 0,956
H0 = Kelompok setara
Kriteria pengujian, jika thitung ttabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima sehingga kelompok
tidak setara. Jika thitung ttabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak sehingga kelompok setara, di
mana ttabel didapat dari tabel distribusi t pada taraf signifikan ( ) 5% dengan derajat kebebasan
dk = n1 + n2 - 2 (28 + 29 - 2 = 51), maka ttabel adalah 2.000. Karena thitung ttabel, (0,956 < 2.000)
Lampiran 20
A . Kompetensi Inti ( KI )
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Muatan Pembelajaran , Kompetensi Dasar, Indikator
Muatan
Kompetensi Dasar Indikator
Pembelajaran
PPKn 1.2 Menghargai kewajiban dan hak 1.2.1 Menjelaskan kewajiban
warga dalam kehidupan sehari-hari.
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari 1.2.2 Menjelaskan hak dalam
kehidupan sehari-hari.
dalam menjalankan agama.
PPKn:
F. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Sintak Deskripsi Kegiatan
Waktu
1. Fase 1. Guru mengucapkan salam kepada siswa 10
menyampai 2. Guru menyiapkan siswa belajar dan mengajak siswa berdoa.
menit
kan tujuan 3. Guru mengajak siswa bersama-sama “menyanyikan lagu wajib
dan nasional”
memotivasi 4. Guru mengecek kehadiran dan absensi siswa.
siswa 5. Guru melaksanakan apersepsi berkaitan dengan materi yang akan
dijelaskan.
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran cakupan materi yang
akan dipelajari, dan memotivasi siswa untuk belajar.
1. Siswa berlatih menyanyikan lagu “Tanah Air” dengan 120
benar.(mengasosiasi dan mengkomunikasikan)
2. Guru memberikan contoh bernyanyi baik dan benar kemudian Menit
siswa memerhatikan nada dan tempo yang benar.(mengamati dan
mengumpulkan informasi)
3. Siswa mencoba bernyanyi dengan baik dan benar.(mengasosiasi
dan dan mengkomunikasikan)
88
1. Penilaian Sikap
Perkembangan Prilaku
Nama Peserta
No Rasa Ingin Tahu Kerja sama Tekun Ketelitian
Didik
SB B C K SB B C K SB B C K SB B C K
1
2
3
dst
Catatan:SB = sangat Baik(4); B= Baik(3); C= Cukup(2); K= Kurang(1)
Berilah tanda centang () pada kolom yang sesuai
3. Penilaian Keterampilan
86 - 100 A SB
81 - 85 A-
76 - 80 B+ B
71 - 75 B
66 - 70 B-
61 - 65 C+ C
56 - 60 C
51 - 55 C-
46 - 50 D+ D
0 - 45 D
91
92
Lampiran 21
A . Kompetensi Inti ( KI )
5. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
6. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
7. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
8. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Muatan Pembelajaran , Kompetensi Dasar, Indikator
Muatan
Kompetensi Dasar Indikator
Pembelajaran
PPKn 1.2 Menghargai kewajiban dan hak 1.2.1 Menjelaskan kewajiban
warga masyarakat dalam kehidupan dalam kehidupan sehari-hari.
sehari-hari dalam menjalankan agama.
1.2.2 Menjelaskan hak dalam
kehidupan sehari-hari.
2.2 Menunjukkan sikap disiplin dalam 2.2.1 Menunjukkan kewajiban
memenuhi kewajiban dan hak sebagai sebagai warga masyarakat.
warga masyarakat sebagai wujud cinta
tanah air. 2.2.2 Menunjukkan hak
sebagai warga masyarakat.
3.2 Mengidentifikasi pelaksanaan 3.2.1 Menyebutkan
kewajiban dan hak sebagai warga pelaksanaan kewajiban dan
masyarakat dalam kehidupan sehari- hak dalam kehidupan sehari-
hari. hari.
3.2.2. Menyebutkan
pelaksanaan hak dalam
kehidupan sehari-hari.
4.2 Menyajikan hasil identifikasi 4.2.1 Mendeskripsikan
pelaksanaan kewajiban dan hak sebagai pelaksanaan kewajiban dalam
warga masyarakat dalam kehidupan kehidupan sehari-hari.
sehari-hari.
4.2.2. Mendeskripsikan
pelaksanaan hak dalam
kehidupan sehari-hari.
93
PPKn:
F. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam kepada siswa 10
2. Guru menyiapkan siswa belajar dan mengajak siswa berdoa. menit
3. Guru mengajak siswa bersama-sama “menyanyikan lagu wajib
nasional”
4. Guru mengecek kehadiran dan absensi siswa.
5. Guru melaksanakan apersepsi berkaitan dengan materi yang akan
dijelaskan.
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran cakupan materi yang
akan dipelajari, dan memotivasi siswa untuk belajar.
95
Kegiatan Inti1. Siswa berlatih menyanyikan lagu “Tanah Air”. (Mengasosiasi) 120
2. Guru memberi contoh cara menyanyikan lagu itu, lalu mengajak
siswa menyanyikan bersama-sama. (Mengumpulkan Informasi) Menit
3. Siswa menyanyikan lagu “Tanah Air” di depan kelas
(Mengkomunikasikan)
4. Guru bertanya pada siswa terkait hak dan kewajiban. (Menanya)
5. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok.
6. Guru menugaskan siswa membaca dan memahami teks tentang
hak dan kewajiban. (Mengumpulkan informasi)
7. Guru menugaskan siswa untuk menyampaikan pendapatnya
berkaitan dengan contoh pelaksanaan hak dan kewajibannya
sebagai warga masyarakat. (Mengasosiasi)
8. Guru menunjuk beberapa siswa secara acak untuk membacakan
jawabannya. (Mengkomunikasikan)
9. Guru memberikan konfirmasi pada setiap jawaban siswa.
Penutup 1. Guru melakukan refleksi dan memberikan konfirmasi terkait 30
dengan pembelajaran yang sudah berlangsung. Menit
2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
tentang materi yang belum dimengerti.
3. Guru bersama siswa membuat rangkuman atau simpulan tentang
pembelajaran yang telah berlangsung
4. Guru melaksanakan penilaian hasil belajar dengan berbagai cara
yang objektif (Evaluasi).
5. Guru mengadakan tindak lanjut dengan memberikan pekerjaan
rumah (PR).
6. Guru menyampaikan materi atau rencana pembelajaran pada
pertemuan selanjutnya.
7. Sebelum mengakhiri pembelajaran, guru mengajak siswa
menyanyikan lagu daerah
8. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa dan diakhiri
dengan menyampaikan salam penutup.
G. Sumber, Alat Dan Media Pembelajaran
Buku Tematik Terpadu Tema 9. Kayanya Negeriku /2. Pemanfaatan Kekayaan Alam di
Indonesia
Alat dan bahan: Buku, lirik lagu “Tanah Air”, alat iring lagu sederhana.
H. Penilaian
2. Penilaian Sikap
Perkembangan Prilaku
Nama Peserta
No Rasa Ingin Tahu Kerja sama Tekun Ketelitian
Didik
SB B C K SB B C K SB B C K SB B C K
1
2
3
dst
96
Lampiran 22
X f f Kum P KP Z F(z) A1 A2
0 2 2 0,083 0,083 -2,06 0,0197 0,044 0,064
0,13 1 3 0,042 0,125 -1,41 0,0796 0,024 0,045
0,17 1 4 0,042 0,167 -1,21 0,1138 0,012 0,053
0,25 2 6 0,083 0,250 -0,80 0,2106 0,071 0,039
0,33 1 7 0,042 0,292 -0,40 0,3438 0,090 0,052
0,36 2 9 0,083 0,375 -0,25 0,4008 0,117 0,026
0,43 2 11 0,083 0,458 0,10 0,5400 0,077 0,082
0,47 2 13 0,083 0,542 0,30 0,6185 0,082 0,077
0,5 6 19 0,250 0,792 0,45 0,6745 0,026 0,117
0,54 1 20 0,042 0,833 0,65 0,7433 0,052 0,090
0,58 1 21 0,958 0,875 0,85 0,8036 0,039 0,071
0,67 1 22 0,042 0,917 1,31 0,9044 0,053 0,012
0,71 1 23 0,042 0,958 1,51 0,9342 0,045 0,024
0,75 1 24 0,042 1,000 1,71 0,9563 0,064 0,044
Rata-rata 0,41
SD 0,198937
A1 Max 0,117
D tabel 0,269
99
Lampiran 23
f
X f P KP Z F(z) A1 A2
Kum
0 3 3 0,103448 0,1034 -1,4616 0,071932 0,007 0,032
0,05 1 4 0,034483 0,1379 -1,1692 0,121153 0,004 0,017
0,07 1 5 0,034483 0,1724 -1,0523 0,146327 0,003 0,026
0,1 2 7 0,068966 0,2414 -0,8769 0,190262 0,087 0,051
0,11 1 8 0,034483 0,2759 -0,8185 0,206545 0,017 0,069
0,15 1 9 0,034483 0,3103 -0,5846 0,279401 0,044 0,031
0,17 2 11 0,068966 0,3793 -0,4677 0,320001 0,040 0,059
0,2 3 14 0,103448 0,4828 -0,2923 0,385025 0,041 0,098
0,29 2 16 0,068966 0,5517 0,2338 0,592449 0,098 0,041
0,3 3 19 0,103448 0,6552 0,2923 0,614975 0,059 0,040
0,33 2 21 0,068966 0,7241 0,4677 0,679999 0,031 0,044
0,38 2 23 0,068966 0,7931 0,7600 0,776375 0,069 0,017
0,4 3 26 0,103448 0,8966 0,8769 0,809738 0,051 0,087
0,5 1 27 0,034483 0,9310 1,4616 0,928068 0,026 0,003
0,57 1 28 0,034483 0,9655 1,8708 0,969313 0,017 0,004
0,67 1 29 0,034483 1,0000 2,4554 0,992964 0,032 0,007
Rata-rata 0,25
SD 0,171051
A1 Max 0,098
D tabel 0,246
100
Lampiran 24
𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙
0,0396
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
0,0293
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 1,36
Dari hasil perhitungan diperoleh Fhitung sebesar 1,36 sedangkan Ftabel pada taraf
signifikan 5% dengan dk (23,28) adalah 1,91. Ini berarti Fhitung<Ftabelmaka Ho diterima (gagal
ditolak) berarti tidak terdapat perbedaan varians masing-masing kelas atau harga varians adalah
homogen.
101
Lampiran 25
Uji Hipotesis
Dari hasil uji prasyarat yaitu uji normalitas dan homogenitas diperoleh bahwa data dari
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berdistribusi normal dan homogen. Berdasarkan
hal tersebut, maka dapat dilanjutkan dengan menguji hipotesis dengan rumus polled varians
(jumlah sampel tidak sama (n1≠n2)).
̅1− X
X ̅2
t hitung =
2
(n −1)S1 + (n2 − 1)S2 2
1 1
√ 1 (n + n )
n 1 + n2 − 2 1 2
0,4125− 0,2538
=
(24−1) 0,0396+ (29− 1)0,0293 1 1
√ (24+ 29)
24 + 29− 2
0,1587
=
(23).0,0396+(28).0,0293
√ (0,0761)
51
0,1587
=
0,9108+0,8204
√ (0,0761)
51
0,1587
=
√0,00258
0,1587
=
√0,0507
= 3,130
102
Untuk mengetahui signifikansi hasil perhitungan uji-t di atas, maka perlu harga thitung
5% (α=0,05) diperoleh ttabel =2,000. Berdasarkan kriteria pengujian thitung >t tabel (3,130> 2,000)
antara kelompok siswa yang dibelajarkan melalui model pembelajaran Snowball Throwing
berbantuan media peta konsep dengan kelompok siswa yang dibelajarkan konvensional pada
Lampiran 26
Lampiran 27
Tabel Distribusi F
105
Lampiran 28
Lampiran 29
Tabel T
107
Lampiran 30
Jadwal Penelitian
1 Pengajuan Judul
2 Penyusunan Proposal
3 Seminar Proposal
5 Analisis Data
6 Penyusunan Laporan
7 Ujian Skripsi
8 Laporan Selesai/Revisi
108
Lampiran 31
Dokumentasi
Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SDN 8 Padang Sambian Kaje dan lulus
tahun 2008. Kemudian penulis melanjutkan di SMP Harapan Nusantara dan lulus
tahun 2011. Pada tahun 2014 penulis lulus dari SMKN 1 Denpasar Jurusan Teknik
Komputer dan Jaringan dan melanjutkan ke S1 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah
Dasar di Universitas Pendidikan Ganesha. Pada semester akhir di tahun 2018
sampai dengan penulisan skripsi ini, penulis masih terdaftar sebagai mahasiswa
Program S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Pendidikan Ganesha.