Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Makhluk hidup merupakan suatu organisme yang dapat bernapas, bergerak,


dan dapat berkembang biak untuk melestarikan jenisnya. Makhluk hidup juga
dibagi menjadi 3 golongan utama yang dibedakan berdasarkan ciri-cirinya, yaitu
manusia, hewan, dan tumbuhan. Perhitungan yang dilansir jurnal biologi PLoS,
menyatakan terdapat 8,7 juta spesies hewan dan tumbuhan. Namun jumlah tersebut
baru mencakup 86% spesies darat dan 91% spesies laut, dengan kata lain masih ada
jumlah spesies yang hidup di bumi lebih dari jumlah yang diprediksi dan belum
termasuk hewan dan tumbuhan hidup yang terlanjur punah/belum diketahui
keberadaannya.
Di Indonesia sendiri, sangat kaya akan keragaman hewan dan tumbuhan.
Menurut catatan departemen kehutanan dan perkebunan, bahwa jumlah spesies
tumbuhan mencapai 8 ribu dan 2.215 untuk spesies hewan, yang terdiri atas 1.519
burung, 515 mamalia, 60 reptil, dan 121 kupu-kupu. Dengan keragamannya, flora
dan fauna dibedakan menjadi 3 tipe, yaitu tipe asiatis di bagian barat, tipe peralihan
di bagian tengah, serta tipe Australis di bagian timur, yang wilayahnya dipisahkan
dengan garis Wallace dan garis Waber.

Gambar 1.1 Persebaran fauna di Indonesia


Sumber : https://loe-kerja.blogspot.com/

1
Semua makhluk hidup pastinya saling membutuhkan, salah satu contohnya
adalah sejak dulu manusia memburu hewan untuk diambil dagingnya sebagai bahan
makanan, kulitnya untuk dijadikan pakaian/ benda hangat, giginya dijadikan
aksesoris/ senjata, dan lainnya. Selain menjadi bahan baku, hewan juga dapat
dijadikan sebagai hewan peliharaan / ternak / tunggangan / percobaan. Hewan
peliharaan sangat berbeda dari hewan percobaan, hewan ternak dan hewan
tunggangan, karena hewan peliharaan tidak dipelihara untuk kepentingan tertentu
seperti ekonomi atau melakukan tugas.
Selain untuk mengusir rasa sepi, hewan peliharaan juga baik untuk
kesehatan fisik dan mental. Menurut Alan Beck, ScD, director of the Center for the
Human-Animal Bond at Purdue University, “membelai hewan peliharaan, seperti
kucing atau anjing dapat membuat anda tenang. Ini dapat menurunkan tekanan
darah anda, membuat tubuh anda melepaskan hormon relaksasi, dan mengurangi
tingkat hormon stres”. Namun memelihara hewan tidak semudah yang kita
bayangkan.
Hanya ada beberapa jenis hewan yang umumnya dapat dipelihara,
diantaranya ada kucing, anjing, kelinci, ikan, kura-kura, dan burung. Sama seperti
manusia, hewan juga memerlukan makan, minum, kasih sayang, dan beberapa
kebutuhan lainnya. Tidak sedikit yang memperlakukan hewan peliharaan mereka
sama seperti merawat anak mereka sendiri karena sangat sayangnya. Selain itu
perawatan para hewan tidak tergolong murah, terdapat berbagai macam perawatan
dan obat yang sebenarnya wajib diberikan kepada para hewan peliharaan, agar
hewan tetap sehat juga terhindar dari berbagai macam penyakit yang dapat menular
ataupun tidak menular.

Gambar 1.2 beberapa jenis hewan yang biasanya dipelihara


Sumber : https://propetsupplies.com/

2
Terdapat 2 macam perawatan bagi hewan peliharaan, perawatan umum dan
perawatan khusus. Perawatan umum meliputi, makan, minum, tempat tinggal,
jalan-jalan, dan kasih sayang. Namun, sebenarnya tidak cukup dengan perawatan
umum saja bila ingin merawat hewan peliharaan, namun kita juga harus
memperhatikan perawatan khususnya, yaitu perawatan yang dilakukan di salon,
mengecek kesehatan di dokter hewan, pemberian vitamin bagi hewan setiap bulan,
dan tentunya vaksin untuk membuat hewan peliharaan terhindar dari berbagai
penyakit.
Sudah banyak ilmuwan yang meneliti tentang betapa besar dampak baik
yang diberikan bila kita memelihara hewan peliharaan, dari segi fisik dan mental
seseorang. Seperti halnya manusia, hewan juga dapat mengerti apa yang
dijelaskan/diajarkan oleh seseorang, terutama pemiliknya. Bila hal ini ingin
tercapai, pemilik hewan tersebut harus mengajari hewannya dari masih kecil, agar
terbentuk kebiasaan dan pemahaman akan hal yang diajarkan. Mengajari hewan
peliharaan agar mengerti apa yang kita inginkan, pastinya tidak mudah dan harus
konsisten. Selain itu mengajari hewan peliharaan sama halnya seperti mengajari
anak kecil berhitung, pengulangan merupakan kata kunci utama, agar hewan
peliharaan mengerti apa yang diajarkan.
Bila kita mencapai suatu hal dalam hidup kita, pasti kita ingin mendapatkan
hadiah sebagai rasa keberhasilan diri kita, agar kita tetap semangat. Sama halnya
yang hewan pelihara rasakan, bila ingin hewan peliharaan kita menjadi seperti apa
yang kita inginkan, tentunya kita juga harus memberikan dukungan, salah satunya
dengan cara memberikan makanan kesukaannya disaat mereka berhasil melakukan
1 hal yang kita ajarkan, seperti buang air kecil pada tempatnya, tidak naik keatas
meja atau hal-hal lainnya. Selain memberikan makanan kesukaan, hewan
peliharaan sangat senang mengeksplorasi atau sekedar mengajak mereka berjalan-
jalan.
Dahulunya mengajak jalan hewan peliharaan tidak dapat kita lakukan di
banyak tempat, hanya sebagian kecil tempat yang boleh kita datangi dengan hewan
kita. Namun dengan meningkatnya jumlah masyarakat yang memelihara hewan di
daerah Jakarta, maka munculah tempat-tempat yang memperbolehkan membawa
hewan peliharaan atau bermain dengan hewan yang memang sudah disediakan di

3
tempat tersebut. Cutie cats & cafe merupakan salah satu kafe yang cocok bagi
penyayang kucing. Kafe ini memiliki sekitar 18 ekor kucing dengan ras yang
beragam (Persia, Exotic, Himalayan, dll), yang terletak di jalan kemang.

Gambar 1.3 suasana di Cutie cats & cafe


Sumber : http://tempatcafeunik.blogspot.com/

Selain itu beberapa mall seperti Central Park, Mall Kelapa Gading,
Baywalk Mall Pluit, memberikan kebijakan baru dimana hewan peliharaan dapat
dibawa dan berjalan-jalan di area taman mall. Walau demikian, belum ada pihak
mall yang memberikan izin untuk mengajak jalan hewan di dalam mall karena
adanya beberapa pertimbangan. Selain itu kurangnya fasilitas untuk hewan yang
disediakan dari pihak mall, membuat seseorang yang membawa hewan
peliharaannya menjadi kesulitan bila ingin masuk ke dalam mall. Biasanya para
pemilik hewan peliharaan setelah mengajak jalan hewannya, mereka akan
memasukan hewan peliharaan keadalam kadang yang mereka bawa dari rumah /
ditinggal didalam mobil.

4
Gambar 1.4 Suasana taman anjing di mall Kelapa Gading
Sumber : https://www.tabloidbintang.com/

Meninggalkan hewan peliharaan di mobil juga merupakan hal yang


sebenarnya tidak baik dilakukan, walau hanya sebentar saja. Terjadi beberapa kasus
di berbagai negara, yang meninggalkan hewan peliharaannya di dalam mobil, yang
mengakibatkan hewan tersebut menjadi agresif sampai ke kematian, hal tersebut
dapat terjadi dikarenakan keterbatasan oksigen dalam mobil dan meningkatnya
suhu di dalam mobil dengan cepat, terutama saat cuaca sedang terik. Walau sedikit
membuka kaca mobil, namun tidak menjamin kebutuhan oksigen dan kestabilan
suhu didalam mobil. People for Ethical Treatment of Animal mengungkapkan
bahwa sengatan panas ini akan membunuh hewan peliharaan dalam waktu 15 menit
saja.
Mengutip berita dari detik.com, Amanda Swift dari RSCPCA di Perth
mengatakan, “Kebanyakan telepon berasal dari tempat-tempat dimana hewan
peliharaan tidak boleh dibawa masuk,seperti pusat perbelanjaan atau rumah sakit,
orang-orang juga tahu kalau mereka tidak boleh membawa hewan peliharaan ke
dalam”
“kadang saya benar-benar heran dengan orang-orang ini”

5
“Warga kemudian panik melihat anjing di dalam mobil kemudian menelepon kami,
polisi, dan pihak berwenang untuk menyelamatkan hewan.”

Gambar 1.5 pemilik yang meninggalkan anjingnya di mobil


Sumber : https://news.detik.com/

Gambar 1.6 Berita dalam negeri tentang pemilik yang meninggalkan anjingnya
Sumber : https://megapolitan.kompas.com/

6
Penggunaan kandang hewan bisa menjadi salah satu solusi bagi para pemilik
hewan, namun kadang kegunaan kandang masih disalahgunakan. Seperti
mengurung anjing di saat dia melakukan kesalahan atau selalu mengurung anjing
dikarenakan tidak mau rumah menjadi kotor dengan bulu anjing atau tanah yang
biasanya terbawa setelah bermain di luar. Oleh sebab itu tidak sedikit anjing merasa
stres bila dimasukan ke dalam kandang.
Kandang pada umumnya memiliki 3 ukuran utama yaitu besar, sedang, dan
kecil yang dibedakan berdasarkan ukuran jenis anjing rata-rata. Dilihat dari
kegunaannya, kandang anjing hanya berfungsi untuk menaruh anjing di dalamnya.
Banyak orang yang menggunakan kandang untuk menjadi perantara dari satu
tempat ke tempat lainnya, agar anjing bisa tetap nyaman dan memudahkan pemilik
anjing dalam proses pemindahan.
Memang pada dasarnya kandang dirancang untuk menampung anjing di
dalamnya, tanpa memikirkan kebutuhan lain dari pemilik anjing tersebut. Tidak
banyak produk kandang anjing yang memiliki fungsi lain selain menjadi tempat
anjing. Perkembangan desain pada kandang anjing itu sendiri lebih mengarah pada
bahan dasar dari produknya. Namun dengan mengubah bahan dasar dari pembuatan
kandang anjing belum memecahkan masalah lain.

1.2 Permasalahan
1.2.1 Identifikasi Masalah
Dari penjelasan diatas, penulis dapat menarik kesimpulkan bahwa terdapat
beberapa masalah yang ditimbulkan dan dapat penulis identifikasikan masalah
sebagai berikut :
Kesadaran akan kebutuhan hewan peliharaan masih minim
 Fungsi produk yang sudah ada kurang memenuhi kebutuhan
 Hewan dilarang masuk ke dalam mall
 Tidak adanya tempat penitipan hewan peliharaan di mall.

7
1.2.2 Rumusan Masalah
Terdapat banyak pemilik anjing yang merasa kesulitan dalam mengajak
anjing mereka jalan-jalan sambil berbelanja, karena banyak mall yang tidak
memperbolehkan hewan peliharaan masuk ke dalam mall. Selain itu tidak sedikit
pemilik yang akhirnya menaruh anjingnya di dalam mobil karena cara ini lebih
mudah dibandingkan dengan memasukan anjing ke dalam kandang yang dapat
dibawa-bawa. Namun cara ini bukan merupakan solusi yang kurang tepat. Terdapat
beberapa kelalaian pemilik anjing yang menaruh hewannya di mobil yang berakibat
anjingnya menjadi kekurangan cairan atau dehidrasi, menjadi lebih agresif, sampai
ke kematian. Selain itu di Indonesia sendiri belum ada produk yang tepat untuk
mengatasi permasalahan tersebut.

1.3 Ruang Lingkup Penelitian


Penelitian akan dilakukan dengan beberapa cara, seperti melakukan survey
dengan menyebar kuesioner maupun melakukan interview secara langsung,
pencarian data melalui internet, sampai tinjauan pustaka menggunakan buku. Hal
ini dilakukan agar penulis dapat mengetahui kebutuhan hewan peliharaan yaitu
anjing saat diajak berjalan di taman Mall Central Park.

Dalam penelitian ini juga terdapat batasan masalah yang akan dicakup,
yaitu:
 Desain kandang yang dapat dikerjakan dengan cara injeksi molding
 Studi lapangan manajemen produksi
 Target konsumen adalah para pemilik/pembawa anjing di taman
Mall Central Park
 Mendesain Kandang dan tempat penitipan kandang anjing.
 Pengukuran menggunakan ukuran anjing berukuran kecil

1.4 Tujuan Penelitian


Tujuan dari penulisan laporan ini adalah sebagai salah satu syarat
pemenuhan Mata Kuliah Tugas Akhir Desain Produk dengan mengambil tema
Perancangan kotak kandang portable untuk anjing kecil dengan studi kasus di

8
taman anjing Central Park Mall. Proyek ini diharapkan dapat menghasilkan inovasi
baru dalam perancangan tempat yang lebih memperhatikan kebutuhan anjing
peliharaan ketika para pemiliknya sedang berbelanja ke mall untuk beberapa waktu.

1.5 Metode Pengumpulan Data


Berikut ini adalah cara pengumpulan data untuk penelitian :
 Menyebar kuesioner kepada responden
 Melakukan interview secara langsung kepada responden
 Pencarian data melalui buku dan jurnal
 Pencarian data melalui internet

1.6 Alur Penelitian


Dalam melakukan aktivitas perancangan diperlukan metode-metode yang
sesuai. Hal tersebut bertujuan untuk efektifitas dan efisiensi dalam mengumpulkan
data yang dibutuhkan. Berikut alur metodologi perancangan yang menjadi
landasan perancangan :
 Penentuan Masalah. Studi lapangan, diagram afinitas, wawancara
 Studi Literature. Buku, Jurnal, PDF dan Artikel dari internet
 Analisa material, studi lapangan
 Analisa pengguna, data ergonomi
 Sketsa Ide
 Mock Up
 Alternatif Desain
 Desain Final

1.7 Sistematika Penulisan


Berikut adalah uraian sistematika penulisan yang akan digunakan,disusun
untuk mempermudah penyelesaian dari penelitian ini :
 BAB I berisikan latar belakang masalah,identifikasi dan rumusan
masalah, tujuan penelitian, skema penelitian, dan sistematika penulisan.
 BAB II berisikan tinjauan pustaka yang mencakup data hasil tinjauan
khusus dan tinjauan umum.

9
 BAB III bberisikan strategi perancangan yang mencakup metode
pengumpulan data, manajemen produksi, dampai life-cycle produk.
 BAB IV berisikan konsep desain, dan deskripsi produk, proses desain,
hingga hasil akhir dari produk.
 BAB V berisikan kesimpulan dan saran

1.8 Tahap Penelitian Dan Perancangan

Tabel 1.1 Timeline Schedule penelitian Tugas Akhir dilaksanakan

N Dese
Kegiatan Februari Maret Oktober November
No mber
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2

Penulisan
1 Bab 1-2

Sidang
2 Proposal

Pencarian
3 Data

Preview
4 Bab 1-3

Eksplorasi
5
Material

Penulisan
6 Bab 4

Layout,
7 Sketsa, 3d
Modelling

8Produksi

Sidang
9 Akhir

1.9 Hipotesa
Membuat desain kandang untuk anjing berukuran kecil yang memiliki
konsep portable agar lebih memaksimalkan penggunaan satu produk, dan
diharapkan dapat menekan tingkat stres pada anjing bila berada di dalam kandang
dengan menggunakan bahan tembus pandang.

10

Anda mungkin juga menyukai