PENDAHULUAN
1
Semua makhluk hidup pastinya saling membutuhkan, salah satu contohnya
adalah sejak dulu manusia memburu hewan untuk diambil dagingnya sebagai bahan
makanan, kulitnya untuk dijadikan pakaian/ benda hangat, giginya dijadikan
aksesoris/ senjata, dan lainnya. Selain menjadi bahan baku, hewan juga dapat
dijadikan sebagai hewan peliharaan / ternak / tunggangan / percobaan. Hewan
peliharaan sangat berbeda dari hewan percobaan, hewan ternak dan hewan
tunggangan, karena hewan peliharaan tidak dipelihara untuk kepentingan tertentu
seperti ekonomi atau melakukan tugas.
Selain untuk mengusir rasa sepi, hewan peliharaan juga baik untuk
kesehatan fisik dan mental. Menurut Alan Beck, ScD, director of the Center for the
Human-Animal Bond at Purdue University, “membelai hewan peliharaan, seperti
kucing atau anjing dapat membuat anda tenang. Ini dapat menurunkan tekanan
darah anda, membuat tubuh anda melepaskan hormon relaksasi, dan mengurangi
tingkat hormon stres”. Namun memelihara hewan tidak semudah yang kita
bayangkan.
Hanya ada beberapa jenis hewan yang umumnya dapat dipelihara,
diantaranya ada kucing, anjing, kelinci, ikan, kura-kura, dan burung. Sama seperti
manusia, hewan juga memerlukan makan, minum, kasih sayang, dan beberapa
kebutuhan lainnya. Tidak sedikit yang memperlakukan hewan peliharaan mereka
sama seperti merawat anak mereka sendiri karena sangat sayangnya. Selain itu
perawatan para hewan tidak tergolong murah, terdapat berbagai macam perawatan
dan obat yang sebenarnya wajib diberikan kepada para hewan peliharaan, agar
hewan tetap sehat juga terhindar dari berbagai macam penyakit yang dapat menular
ataupun tidak menular.
2
Terdapat 2 macam perawatan bagi hewan peliharaan, perawatan umum dan
perawatan khusus. Perawatan umum meliputi, makan, minum, tempat tinggal,
jalan-jalan, dan kasih sayang. Namun, sebenarnya tidak cukup dengan perawatan
umum saja bila ingin merawat hewan peliharaan, namun kita juga harus
memperhatikan perawatan khususnya, yaitu perawatan yang dilakukan di salon,
mengecek kesehatan di dokter hewan, pemberian vitamin bagi hewan setiap bulan,
dan tentunya vaksin untuk membuat hewan peliharaan terhindar dari berbagai
penyakit.
Sudah banyak ilmuwan yang meneliti tentang betapa besar dampak baik
yang diberikan bila kita memelihara hewan peliharaan, dari segi fisik dan mental
seseorang. Seperti halnya manusia, hewan juga dapat mengerti apa yang
dijelaskan/diajarkan oleh seseorang, terutama pemiliknya. Bila hal ini ingin
tercapai, pemilik hewan tersebut harus mengajari hewannya dari masih kecil, agar
terbentuk kebiasaan dan pemahaman akan hal yang diajarkan. Mengajari hewan
peliharaan agar mengerti apa yang kita inginkan, pastinya tidak mudah dan harus
konsisten. Selain itu mengajari hewan peliharaan sama halnya seperti mengajari
anak kecil berhitung, pengulangan merupakan kata kunci utama, agar hewan
peliharaan mengerti apa yang diajarkan.
Bila kita mencapai suatu hal dalam hidup kita, pasti kita ingin mendapatkan
hadiah sebagai rasa keberhasilan diri kita, agar kita tetap semangat. Sama halnya
yang hewan pelihara rasakan, bila ingin hewan peliharaan kita menjadi seperti apa
yang kita inginkan, tentunya kita juga harus memberikan dukungan, salah satunya
dengan cara memberikan makanan kesukaannya disaat mereka berhasil melakukan
1 hal yang kita ajarkan, seperti buang air kecil pada tempatnya, tidak naik keatas
meja atau hal-hal lainnya. Selain memberikan makanan kesukaan, hewan
peliharaan sangat senang mengeksplorasi atau sekedar mengajak mereka berjalan-
jalan.
Dahulunya mengajak jalan hewan peliharaan tidak dapat kita lakukan di
banyak tempat, hanya sebagian kecil tempat yang boleh kita datangi dengan hewan
kita. Namun dengan meningkatnya jumlah masyarakat yang memelihara hewan di
daerah Jakarta, maka munculah tempat-tempat yang memperbolehkan membawa
hewan peliharaan atau bermain dengan hewan yang memang sudah disediakan di
3
tempat tersebut. Cutie cats & cafe merupakan salah satu kafe yang cocok bagi
penyayang kucing. Kafe ini memiliki sekitar 18 ekor kucing dengan ras yang
beragam (Persia, Exotic, Himalayan, dll), yang terletak di jalan kemang.
Selain itu beberapa mall seperti Central Park, Mall Kelapa Gading,
Baywalk Mall Pluit, memberikan kebijakan baru dimana hewan peliharaan dapat
dibawa dan berjalan-jalan di area taman mall. Walau demikian, belum ada pihak
mall yang memberikan izin untuk mengajak jalan hewan di dalam mall karena
adanya beberapa pertimbangan. Selain itu kurangnya fasilitas untuk hewan yang
disediakan dari pihak mall, membuat seseorang yang membawa hewan
peliharaannya menjadi kesulitan bila ingin masuk ke dalam mall. Biasanya para
pemilik hewan peliharaan setelah mengajak jalan hewannya, mereka akan
memasukan hewan peliharaan keadalam kadang yang mereka bawa dari rumah /
ditinggal didalam mobil.
4
Gambar 1.4 Suasana taman anjing di mall Kelapa Gading
Sumber : https://www.tabloidbintang.com/
5
“Warga kemudian panik melihat anjing di dalam mobil kemudian menelepon kami,
polisi, dan pihak berwenang untuk menyelamatkan hewan.”
Gambar 1.6 Berita dalam negeri tentang pemilik yang meninggalkan anjingnya
Sumber : https://megapolitan.kompas.com/
6
Penggunaan kandang hewan bisa menjadi salah satu solusi bagi para pemilik
hewan, namun kadang kegunaan kandang masih disalahgunakan. Seperti
mengurung anjing di saat dia melakukan kesalahan atau selalu mengurung anjing
dikarenakan tidak mau rumah menjadi kotor dengan bulu anjing atau tanah yang
biasanya terbawa setelah bermain di luar. Oleh sebab itu tidak sedikit anjing merasa
stres bila dimasukan ke dalam kandang.
Kandang pada umumnya memiliki 3 ukuran utama yaitu besar, sedang, dan
kecil yang dibedakan berdasarkan ukuran jenis anjing rata-rata. Dilihat dari
kegunaannya, kandang anjing hanya berfungsi untuk menaruh anjing di dalamnya.
Banyak orang yang menggunakan kandang untuk menjadi perantara dari satu
tempat ke tempat lainnya, agar anjing bisa tetap nyaman dan memudahkan pemilik
anjing dalam proses pemindahan.
Memang pada dasarnya kandang dirancang untuk menampung anjing di
dalamnya, tanpa memikirkan kebutuhan lain dari pemilik anjing tersebut. Tidak
banyak produk kandang anjing yang memiliki fungsi lain selain menjadi tempat
anjing. Perkembangan desain pada kandang anjing itu sendiri lebih mengarah pada
bahan dasar dari produknya. Namun dengan mengubah bahan dasar dari pembuatan
kandang anjing belum memecahkan masalah lain.
1.2 Permasalahan
1.2.1 Identifikasi Masalah
Dari penjelasan diatas, penulis dapat menarik kesimpulkan bahwa terdapat
beberapa masalah yang ditimbulkan dan dapat penulis identifikasikan masalah
sebagai berikut :
Kesadaran akan kebutuhan hewan peliharaan masih minim
Fungsi produk yang sudah ada kurang memenuhi kebutuhan
Hewan dilarang masuk ke dalam mall
Tidak adanya tempat penitipan hewan peliharaan di mall.
7
1.2.2 Rumusan Masalah
Terdapat banyak pemilik anjing yang merasa kesulitan dalam mengajak
anjing mereka jalan-jalan sambil berbelanja, karena banyak mall yang tidak
memperbolehkan hewan peliharaan masuk ke dalam mall. Selain itu tidak sedikit
pemilik yang akhirnya menaruh anjingnya di dalam mobil karena cara ini lebih
mudah dibandingkan dengan memasukan anjing ke dalam kandang yang dapat
dibawa-bawa. Namun cara ini bukan merupakan solusi yang kurang tepat. Terdapat
beberapa kelalaian pemilik anjing yang menaruh hewannya di mobil yang berakibat
anjingnya menjadi kekurangan cairan atau dehidrasi, menjadi lebih agresif, sampai
ke kematian. Selain itu di Indonesia sendiri belum ada produk yang tepat untuk
mengatasi permasalahan tersebut.
Dalam penelitian ini juga terdapat batasan masalah yang akan dicakup,
yaitu:
Desain kandang yang dapat dikerjakan dengan cara injeksi molding
Studi lapangan manajemen produksi
Target konsumen adalah para pemilik/pembawa anjing di taman
Mall Central Park
Mendesain Kandang dan tempat penitipan kandang anjing.
Pengukuran menggunakan ukuran anjing berukuran kecil
8
taman anjing Central Park Mall. Proyek ini diharapkan dapat menghasilkan inovasi
baru dalam perancangan tempat yang lebih memperhatikan kebutuhan anjing
peliharaan ketika para pemiliknya sedang berbelanja ke mall untuk beberapa waktu.
9
BAB III bberisikan strategi perancangan yang mencakup metode
pengumpulan data, manajemen produksi, dampai life-cycle produk.
BAB IV berisikan konsep desain, dan deskripsi produk, proses desain,
hingga hasil akhir dari produk.
BAB V berisikan kesimpulan dan saran
N Dese
Kegiatan Februari Maret Oktober November
No mber
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
Penulisan
1 Bab 1-2
Sidang
2 Proposal
Pencarian
3 Data
Preview
4 Bab 1-3
Eksplorasi
5
Material
Penulisan
6 Bab 4
Layout,
7 Sketsa, 3d
Modelling
8Produksi
Sidang
9 Akhir
1.9 Hipotesa
Membuat desain kandang untuk anjing berukuran kecil yang memiliki
konsep portable agar lebih memaksimalkan penggunaan satu produk, dan
diharapkan dapat menekan tingkat stres pada anjing bila berada di dalam kandang
dengan menggunakan bahan tembus pandang.
10