Anda di halaman 1dari 88

Perawatan untuk Kucing

Pasca Melahirkan

S
aat memiliki kucing di rumah, tentu Anda akan
melakukan hal apapun untuk kucing kesayangan.
Apalagi jika Anda mempunyai kucing betina di rumah.
Dalam hal perawatan kucing betina memerlukan perawatan
yang lebih kompleks. Selain dari segi perawatan, makanan
pun juga harus sangat diperhatikan. Misalnya saja, jika
kucing betina Anda hamil dan melahirkan. Biasanya
perawatan kucing betina sehabis melahirkan akan sangat
berbeda dari yang tidak melahirkan. 
Masa kehamilan kucing betina biasanya berkisar antara
65 hingga 67 hari. Kucing betina yang sedang mengandung
juga mempunyai bentuk tubuh yang berbeda. Jika bakal
calon anak kucing itu berjumlah banyak biasanya induk
yang mengandung memiliki postur tubuh dengan perut
sangat besar. Selain itu kondisi psikis juga berbeda antara
kucing betina yang satu dengan lainnya. Langkah-langkah
persiapan harus dilakukan supaya pada saat terjadinya
kelahiran kucing kesayangan Anda tidak mengotori
ruangan rumah yang Anda tinggali.
Teknik melahirkan juga perlu diantisipasi apakah
diperlukan melahirkan normal atau dengan bantuan
manusia. Hal lain adalah mempersiapkan kondisi
menyusui yang mendukung untuk anak-anak kucing.
Seperti halnya manusia, antibodi air susu dari induk
kucing mempunyai peran yang penting bagi tumbuh
kembang anak-anak kucing yang baru lahir. Untuk itu,
induk kucing memerlukan nutrisi yang baik. Nutrisi
yang baik terdapat pada makanan yang tinggi serah dan
bergizi. Berikut beberapa perawatan untuk kucing pasca
melahirkan :
1. Membersihkan Tubuh Kucing secara Berkala
Perawatan yang satu ini mutlak dilakukan agar kondisi
tubuh induk dan anak-anak kucing menjadi bersih.
Biasanya setelah melahirkan tubuh induk kucing lebih
terlihat kotor dari biasanya. Bulu-bulu kucing terlihat
sangat lengket. Jika tubuh kucing dalam keadaan kotor
hal itu akan berdampak pada kesehatan kulit induk dan
anaknya. Jika Anda tidak ingin kucing kesayangan Anda
menderita penyakit kulit pastikan kebersihan tubuhnya
selalu dijaga. Caranya, Anda dapat mencuci bulu-bulu
dengan lap basah.
2. Perawatan Tempat
Setelah melahirkan biasanya induk kucing terlihat
lebih sensitif. Untuk itu, Anda perlu menyiapkan tempat
istirahat yang paling nyaman. Jauhkan dari suara gaduh
apapun dan tidak mengganggu hewan lainnya. Lapisi
tempat istirahat kucing dengan handuk atau kain kering.
Gantilah kain atau handuk jika sudah terlihat kotor dan
basah. Induk dan anak-anak kucing yang baru lahir akan
lebih nyaman jika tempat tinggal mereka bersih dan
kering. Selain itu, tempat makan dan minum juga harus
diperhatikan tingkat kebersihannya.
3. Pemeriksaan Penyakit setelah Melahirkan

Setelah melahirkan, induk kucing kesayangan Anda


biasanya memiliki beberapa masalah terkait dengan
kesehatannya. Induk kucing bisa memiliki penyakit yang
cukup berbahaya. Penyakit-penyakit tersebut misalnya
saja, mastitis, hypocalcemia serta endrometitis. Penyakit
mastitis adalah jenis penyakit infeksi kelenjar susu yang
dapat terjadi karena produksi susu induk kucing kental
dan tersumbat.

Ditandai dengan putting susu terasa panas dan


membengkak. Hypocalcemia adalah kurangnya kalsium
pada saat kucing hamil dan menyusui. Ditandai dengan
kejang dan gelisah. Sedangkan endrometitis adalah
infeksi yang terjadi pada uterus dan ditandai dengan
demam, lemas, produksi air susu sedikit. Sehingga,
diperlukan pemeriksaan khusus untuk kucing yang baru
saja melahirkan.

4. Tambahkan porsi makanan

Hal ini wajar terjadi pada induk kucing setelah


melahirkan. Hal itu terjadi, karena induk kucing
memerlukan banyak kalori yang kemudia nantinya akan
diserap oleh anak-anak kucing yang menyusu. Anda
dapat menambah porsi makanan pada induk kucing
dengan tetap menjaga kebersihan dan gizinya. Anda
juga dapat menambah makanan khusus untuk induk
yang sedang menyusui. Hal itu dilakukan agar anak-anak
kucing mendapatkan gizi yang seimbang. Bila perlu,
konsultasikan dan minta resep makanan induk yang
menyusui pada dokter hewan Anda.

5. Pemberian vitamin

Pemberian vitamin tambahan dapat membantu


induk kucing agar cepat pulih dan mengoptimalkan
perkembangan induk dan anak-anak kucing. Ada beberapa
vitamin yang dibutuhkan induk kucing. Seperti kalsium,
mineral, zat besi fosfor, serta natrium. Tetapi yang perlu
Anda ingat jangan memberikan vitamin dengan dosis
dan takaran yang tidak pas. Hal tersebut dapat memicu
penyakit lain yang mungkin akan merugikan tubuh kucing.

6. Menjaga intensitas interaksi

Induk kucing rentang mengalami stress pasca


melahirkan. Induk kucing akan merasa terganggu jika
ada banyak interaksi baik dari hewan lain atau anggota
keluarga di rumah Anda. Oleh karena itu, sebisa
mungkin Anda menjaga jarak dan mengurangi intensitas
mengunjungi induk dan anak-anak kucing. Jika perlu,
Anda hanya perlu mengunjungi kucing kesayangan jika
mengganti tempat tidur, memberi makanan ataupun
membersihkan tubuh kucing. Tetapi pastikan juga
memperhatikan kondisi kucing apabila sewaktu-waktu
kucing butuh bantuan.

7. Jauhkan Induk Kucing Dengan Pejantan

Biasanya sekitar 4 minggu pasca melahirkan induk


kucing mulai menyapih anak-anaknya. Sehingga kalori
yang dibutuhkan agak berkurang. Usahakan Anda
menjauhkan kucing jantan dengan induk kucing yang
baru melahirkan. Hal itu dikarenakan induk tubuh kucing
betina setelah melahirkan akan mudah memanas dan
terangsang. Jika Anda tidak ingin kucing Anda hamil
kemudian menelantarkan anak-anaknya, sebaiknya
jauhkan dari pejantan. Jika induk kucing cepat hamil
dikhawatirkan berdampak pada tubuhnya karena belum
sehat.

8. Jangan Pisahkan Anak Kucing dengan Induknya

Usahakan jangan pisahkan anak kucing dengan


induknya. Hal tersebut akan membantu anak-anak
kucing dalam segi perawatan. Induk kucing biasanya
membersihkan sisa-sisa plasenta yang menempel pada
anaknya. Hal itu diperlukan agar anak-anak kucing bersih
dan kemudian dalam kondisi kering. Selain itu, anak-
anak kucing juga masih tergantung dengan induknya.
Seperti butuh menyusu dan kehangatan agar tidak mati
kedinginan.

9. Melatih Pergerakan Induk Kucing dan Anak-Anaknya

Anda dapat melatih induk kucing dan anak-anaknya


setelah melahirkan dengan cara mengajaknya bermain
setelah berumur 4 mingguan. Caranya, Anda dapat
membuat mainan sederhana untuk merangsang pergerakan
kucing kesayangan. Tetapi yang perlu diingat, latihan
diadakan sesuai porsi umur anak-anak kucing. Tingkatkan
pelatihan pergerakan setiap bulannya. Hal itu dilakukan
agar pergerakan otot dan syarafnya berkembang cepat.
Agar lebih nyaman gunakan mainan dari bahan yang
lembut dan cocok untuk kucing.

Induk kucing yang habis melahirkan memang harus


mendapatkan perlakuan yang intensif dari pemiliknya.
Karena seperti halnya manusia, induk kucing juga
mengalami berbagai implikasi yang harus segera ditangani
setelah melahirkan. Jangan lupa, jika mengalami
kesulitan konsultasikan dengan dokter secara berkala
agar Anda dapat terbantu dengan pemberian vitamin dan
tips-tips kesehatan yang sesuai dengan kondisi kucing
pasca melahirkan. Selain itu, melakukan cek up sebulan
sekali akan membantu pertumbuhan dan perkembangan
kucing.

Sehingga kucing kesayangan Anda bisa tumbuh sehat.


Demikian artikel tentang perawatan untuk kucing
pasca melahirkan. Semoga pembahasan pada artikel ini
dapat memberi ilmu dan inspirasi dalam hal merawat
induk kucing dan anaknya pasca melahirkan. Jika Anda
membutuhkan bantuan lebih lanjut, hubungi saja Caesar
Jac’o Pet Care disini, untuk menjaga kucing pasca
melahirkan.
Cara Ampuh Mengatasi Anjing
yang Agresif

A
pakah Anda pecinta anjing? Atau Anda tinggal di
kompleks yang banyak memelihara anjing? Terkadang
Anda mungkin sering dibuat merasa khawatir
atau tidak aman kepada perilaku anjing yang tiba-tiba
menjadi tidak terkontrol. Hal itu wajar, karena anjing
memang jenis binatang yang terkadang menunjukkan
perilaku yang agresif. Perilaku agresif tentu ada banyak
penyebabnya. Stress menjadi pemicu utama pada anjing
yang tiba-tiba menjadi agresif. Biasanya anjing tersebut
tidak ramah pada siapapun jika merasa tidak aman. 
Selain itu penyebab anjing sering memunculkan
perilaku agresifnya adalah kurangnya proses sosialisasi
pada lingkungannya. Pemilik anjing memang merawat
anjingnya dengan baik, tetapi kurang memperhatikan
faktor psikis bagi anjing yang dirawatnya. Banyak kasus
terjadi anjing agresif bahkan sampai melukai temannya
karena kurang diajak bergaul dengan lingkungannya.
Sifat binatang apapun sebenarnya liar, tetapi jika ada
komunikasi yang baik dan pola asuh yang benar anjing
akan bisa lebih di atur dan penurut.
Penyebab Anjing menjadi Agresif
Selain stress dan kurangnya sosialisasi, ada banyak
lagi alasan anjing bersifat agresif. Salah satu penyebab
lain anjing menjadi agresif dan sulit dikendalikan adalah
adanya penyakit tertentu pada anjing. Penyakit yang
dirasakan di bagian tertentu dapat memicu keagresifan
seekor anjing terhadap lingkungan sekitarnya. Baik itu
kepada manusia maupun sesama anjing lainnya. beberapa
penyakit yang biasanya bersemayam di tubuh seekor
anjing adalah rabies, tumor otak, penyakit kelenjar.
Jika Anda menemukan anjing yang Anda pelihara
menunjukkan tanda-tanda kesakitan cobalah periksa
pada dokter hewan terdekat. Bila memang terbukti sakit,
Anda dapat mengatasinya dengan perawatan yang tepat.
Perawatan intensif menjadi solusi agar penyakit dan
dampaknya bisa diatasi seminimal mungkin. Disamping
itu, anjing bisa agresif karena mengalami ketakutan yang
besar.
Semua makhluk hidup di bumi memiliki cara bertahan
masing-masing ketika dirinya merasa terancam oleh
sesuatu. Anjing pun demikian, dia akan merasa sangat
ketakutan bila ada bahaya dan ancaman yang dapat
membahayakan nyawanya. Anjing biasanya membuat
pertahan dengan berperilaku agresif. Pada kasus anjing
kecil biasanya mereka cenderung kurang agresif jika
terancam karena ada induknya yang masih setia menjaga.
Anjing bisa juga agresif saat mereka ingin menguasai
wilayah tertentu. Jika Anda mempunyai anjing peliharaan
yang nampak sehat dan tidak terlihat keganjalan
tetapi sering menggeram Anda mungkin dia sedang
mempertahankan daerah kekuasaannya. Misalnya saja,
saat ada anjing lain atau manusia mendekati tempat
makan, tempat tidur dan daerah kekuasaannya anjing akan
berusaha semaksimal mungkin untuk mempertahankan
daerahnya dari objek yang dianggap musuhnya.
Sifat memonopoli kadang ditunjukkan anjing jika
ingin menguasai daerah teritorinya. Jika sudah begitu,
sebaiknya Anda berusaha tidak mendekat atau menghalau
gangguan lain yang mungkin akan membuat anjing
kesayangan Anda marah dan berubah menjadi agresif.
Usahakan menghindari daerah yang dianggap “rumah
kekuasaannya”. Apalagi saat kondisi lingkungan yang
berubah.
Misalnya saja ada anggota baru di rumah. Bisa
manusia ataupun hewan baru sebagai anggota keluarga
baru. Hal tersebut membuat anjing menjadi terancam
dan berubah menjadi agresif. Jika memang ada anggota
baru sebaiknya perkenalkan terlebih dahulu. Pembiasaan
yang dilakukan dapat membuat anjing lebih bersikap
tenang dan penurut kepada pemiliknya ataupun orang
yang ada di sekitarnya.
Ketika ada orang yang berlari saat melihat anjing,
ini justru bisa membuatnya bertindak agresif. Maka
dari itulah, sebaiknya jangan pernah berlari ketika ada
anjing lewat. Hal itu akan membuat si anjing merasa
terancam dan malah mengejar seseorang yang berlari
menjauh darinya. Tipsnya adalah ketika Anda bertemu
anjing usahakan jangan lari. Tetap santai dan sebisa
mungkin hindari kontak mata. Hal tersebut dirasa lebih
aman untuk seseorang yang memang memiliki ketakutan
terhadap anjing.
Itulah beberapa penyebab anjing menjadi tiba-tiba
sangat agresif. Jika Anda sudah mengetahui penyebabnya
hal lain yang perlu diperhatikan adalah bagaimana cara
mengatasi anjing yang agresif. Untuk itu ada beberapa
cara mengatasi anjing yang agresif. Yang perlu Anda ingat
adalah pelatihan untuk anjing ini memerlukan banyak
waktu dan kesabaran yang lebih. Berikut akan dijabarkan
cara mengatasi anjing yang agresif, antara lain:
1. Membuat Rumah Anjing yang Aman
Jika Anda mempunyai anjing kesayangan dan
menunjukkan sikap agresif Anda perlu membuat
rumah anjing yang memenuhi standar pengamanan.
Hal itu dilakukan agar anjing Anda yang agresif tidak
membahayakan orang lain ataupun anjing lainnya.
Periksalah pagar secara berkala untuk mengantisipasi
hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya saja jika tiba-tiba
terjadi kerusakan. Selain itu, perawatan yang kontinyu
agar anjing tidak semakin depresi dan bertingkah agresif.
2. Pasangkan Alat Pengaman pada Tubuh Anjing
Ketika Anda ingin mengajak anjing kesayangan jalan-
jalan untuk bersosialisasi pastikan pengaman untuk anjing
selalu Anda kenakan pada tubuh anjing. Hal tersebut
untuk menghindari anjing Anda tiba-tiba menjadi agresif
dan sulit dikendalikan. Anda bisa memasang tali rantai di
leher untuk mengendalikan anjing kesayangan Anda. Jika
dirasa perlu, Anda juga dapat memasangkan berangus
atau muzzle. Pilihlah model muzzle yang sesuai dengan
moncong anjing agar anjing Anda masih merasa nyaman.
3. Pelatihan Desensitisasi
Pelatihan desensitisasi adalah pelatihan pada anjing
yang bertujuan menunjukkan pada anjing hal-hal yang
dia takuti dalam cara yang tidak intens. Teknik ini
melatih anjing agar menjalani pelatihan secara pelan
namun pasti. Awalnya memang anjing Anda akan sedikit
frustrasi dan merasa ketakutan. Tetapi lama kelamaan
proses pelatihan akan menunjukkan hasil. Jangan lupa
beri hadiah jika latihannya menunjukkan peningkatan.
4. Mencoba Memahami Perilaku yang Memicu
Keagresifan Anjing
Ketika Anda mempunyai anjing kesayangan atau
di lingkungan Anda terdapat banyak anjing peliharaan
Anda perlu mengantisipasi hal-hal yang dapat memicu
keagresifan. Sebaiknya Anda memahami perilaku yang
dapat memicu keagresifan anjing dengan berbagai cara.
Anda bisa memikirkan mengenai apa yang memicunya.
Misalnya, perilaku tersebut dapat terjadi jika dia
terancam atau merasa tidak aman. Ketika Anda sudah
dapat mengenali pemicunya, akan lebih mudah untuk
melatih mengatasi rasa takutnya.
5. Konsultasi kepada Ahli atau Dokter Hewan
Untuk meningkatkan keberhasilan latihan Anda bisa
berkonsultasi pada ahlinya. Perilaku agresif disebabkan
oleh banyak faktor. Jika Anda berkonsultasi, Anda dapat
mengantongi beberapa alternatif pencegahan yang lebih
dapat berjalan maksimal. Selain itu, Anda dapat meminta
bantuan konsultasi tentang tips dan trik mengenali pemicu
keagresifan pada anjing. Misalnya saja, tips memahami
psikis anjing dengan melihat bahasa tubuh pada anjing.
Selain beberapa hal di atas, sebisa mungkin ubah
lingkungan yang dapat memicu keagresifan anjing
menjadi lebih parah. Jika Anda kesulitan melatih anjing
karena memang membutuhkan waktu yang relatif lebih
lama, setidaknya Anda dapat mengubah lingkungan di
sekitar anjing. Lingkungan yang kondusif dan aman dapat
mengurangi tingkat keagresifan pada anjing. Misalnya
saja, Anda membuat rumah anjing yang nyaman, makanan
kesukaannya, dan interaksi yang intens antara majikan
dengan anjing.
Cara Mengatasi Kucing
yang Keracunan

K
ucing rumahan yang notabene di rawat oleh
pemiliknya tentu memiliki cara hidup dan bertahan
yang berbeda dengan kucing liar. Kucing peliharaan
lebih banyak bergantung dari pemiliknya. Sebagian
besar kucing kesayangan memerlukan perawatan yang
ekstra. Hal tersebut berbanding lurus dengan biaya yang
dikeluarkan. Tetapi, hasil yang didapatkan juga selayaknya
kondisi kucing peliharaan rumah. 
Tetapi terkadang Anda lupa beberapa hal yang dianggap
sepele tapi cukup penting. Salah satu diantaranya
adalah cara mengatasi kucing yang keracunan. Hal ini
sebenarnya biasa terjadi karena kucing adalah hewan
yang suka mencoba hal apapun yang ditemuinya termasuk
memakan apapun yang bisa terlihat seperti makanan. Hal
itulah yang terkadang membuat kucing kesayangan Anda
mengalami keracunan. Keracunan dapat terjadi karena
insektisida, obat-obatan manusia, tanaman beracun,
makanan beracun, serta zat kimia.
Ciri-Ciri Kucing Keracunan
Nah, lalu bagaimana cara Anda mengatasi kucing
kesayangan yang keracunan. Sebelumnya Anda perlu tahu
bahwa kucing rentang mengalami keracunan. Pola asuh
dan perawatan juga sangat berpengaruh. Di sini nanti akan
dibahas secara rinci bagaimana cara mengatasi kucing
yang keracunan. Tapi sebelum itu, alangkah baiknya Anda
tahu terlebih dahulu apa saja penyebab yang membuat
kucing kesayangan bisa menjadi keracunan. Berikut ciri-
ciri kucing keracunan yang perlu Anda ketahui, seperti :
1. Muntah
Terjadinya muntah pada kucing merupakan awal
pertanda kucing mengalami kondisi tubuh yang tidak
baik. Memang benar, muntah bukan berarti kucing Anda
pasti mengalami keracunan. Tetapi tidak ada salahnya
mengantisipasi jikalau mungkin kucing kesayangan Anda
sedang terindikasi keracunan. Entah keracunan tingkat
sedang atau parah pasti tubuh kucing memberikan
peringatan seperti muntah.
Hal itu terjadi karena lambung pada kucing tidak
bisa menerima makanan atau benda yang baru saja
masuk ke pencernaannya. Jika benar terjadi keracunan
lambung kucing akan otomatis bereaksi. Akhirnya kucing
memuntahkan apapun yang tidak bisa dicerna oleh
lambungnya. Saat ini terjadi, dibutuhkan perhatian
khusus agar kucing tidak sampai dehidrasi. Karena saat
kucing dehidrasi, ini bisa menyebabkan hal-hal yang tidak
diinginkan.
2. Diare
Indikasi kedua yang bisa Anda amati adalah kucing yang
diare atau berak terlalu sering. Jika terindikasi keracunan
biasanya kucing akan sulit mencerna makanannya yang
kemudian di proses oleh lambung tapi tidak maksimal.
Maka dari itu terjadilah diare. Namun, bisa saja diare
pada kucing tidak karena keracunan. Oleh karena itu
sebaiknya, jika diare tidak kunjung mereda ada baiknya
Anda periksakan kepada dokter hewan. Sehingga penyebab
diare dapat diketahui dengan cepat.
3. Sering Buang Air Kecil
Ciri-ciri lainnya kucing Anda mengalami keracunan
adalah buang air kecil terus menerus. Mungkin ini
sepele tapi bisa jadi indikator kucing Anda keracunan.
Anda bisa mengamati perilaku kucing sehari-hari. jika
memang kucing kesayangan Anda sering buang air kecil,
segera mungkin melakukan antisipasi agar keracunan
tidak terjadi terlalu parah. Keseringan buang air kecil
pertanda tubuh mengalami hal yang tidak semestinya.
Buang air kecil juga sebagai bentuk pertahanan diri dari
penyakit yang sedang menyerang pada tubuh kucing.
4. Kucing Susah Bernapas
Jika kucing Anda mengalami sesak napas kemungkinan
terjadi keracunan sangat besar. Kucing yang mengalami
susah bernapas biasanya keracunan udara di sekitarnya
ataupun pada kulit kucing yang bersentuhan dengan
sesuatu. Udara di sekitar terkadang memang kurang steril
untuk kucing. Misalnya saja, jika ada penyemprotan atau
udara tercemar zat kimia. Akibatnya kucing menjadi
keracunan udara. Parahnya kucing dapat sulit bernapas.
Jika itu terjadi, pasang alat bantu pernapasan atau
segera bawa ke dokter hewan.
5. Kondisi Kucing Lemas dan Tidak Bertenaga
Ciri-ciri terakhir yang dapat dibahas adalah kondisi
kucing terlihat lemas jika terjadi keracunan. Hal itu
akibat kucing mengalami keracunan. Saat terjadi
keracunan kucing biasanya kekurangan energi karena efek
sampingnya seperti diare atau muntah dapat menguras
energi pada kucing. Jika hal itu terjadi, usahakan jangan
biarkan kucing Anda dehidrasi. Berilah minuman yang
cukup agar tubuhnya tidak terlalu nampak lemas. Selain
itu, ciri lainnya yang dapat langsung Anda amati adalah
pada lidah dari kucing.
Cara Mengatasi Kucing Keracunan
Kucing keracunan biasanya memiliki lidah yang
kebiruan dan mengeluarkan air liur yang lebih banyak
dari biasanya. Seperti yang sudah dibahas di atas, faktor
keracunan bisa terjadi karena beberapa hal. Entah
itu dari makanan ataupun dari benda-benda di sekitar
kucing yang sebenarnya membahayakan. Usahakan Anda
meletakkan benda-benda rawan keracunan jauh dari
jangkauan.
Misalnya saja, jangan sampai kucing Anda meminum
zat kima pembersih lantai. Selain itu, jauhkan dari
tanaman yang mengandung racun karena biasanya kucing
penasaran untuk mendekatinya. Setelah dibahas faktor
dan ciri-ciri kucing bisa keracunan selanjutnya akan
dibahas tentang cara mengatasi kucing yang keracunan.
Kira-kira apa saja cara mengatasinya? Berikut akan
dijabarkan:
1. Mengidentifikasi Racun
Langkah pertama yang dapat Anda lakukan adalah
mengidentifikasi zat atau apapun yang masuk ke dalam
pencernaan kucing. Anda bisa memulai identifikasi
dengan mengingat-ingat makanan atau benda apa yang
dimakan kucing Anda. Hal tersebut akan lebih membantu
Anda menentukan pertolongan yang tepat pada kucing.
Jika Anda tidak tahu dan bingung, segera bawa kucing ke
dokter hewan agar mendapatkan pertolongan pertama.
2. Memberi Pertolongan Pertama
Jika Anda sudah mengidentifikasi dan menemukan
penyebabnya, langkah kedua adalah mengenali gejala
keracunan. Misalnya saja kucing Anda sering diare
berikan pertolongan pertama dengan memberikan minum
dengan porsi yang cukup dan berikan perawatan obat
agar diarenya mereda. Selain itu Anda dapat mencoba
memberikan susu atau air kelapa dan kuning telur.
Bahan-bahan tersebut sejatinya menetralisir racun
untuk tersebar cepat ke seluruh tubuh. Jika kucing
berontak, Anda dapat menggunakan pipet untuk
memasukkan air penetral racun tersebut agar masuk ke
pencernaannya. Dengan begitu, pertolongan pertama
bisa segera dilakukan. Agar nantinya kucing bisa segera
sehat kembali dan keracunan yang terjadi tidak semakin
parah.
3. Bawa Kucing Ke Area yang Udaranya Bagus
Kucing yang keracunan biasanya menunjukkan ciri-
ciri susah bernapas dengan baik. Hal ini bisa menjadi
hal sepele tapi penting Anda lakukan. Usahakan bawa
kucing Anda pad area udara yang bagus dan bersih dengan
pencahayaan yang memadai pula. Tetapi yang perlu diingat
adalah jangan membiarkan kucing sendirian. Jika perlu
awasi secara intensif kucing kesayangan Anda. Gunakan
sarung tangan atau pakaian panjang agar menghindari
keagresifan pada kucing saat terjadi keracunan.
4. Segera Singkirkan Sisa Muntahan Racun yang
Dikeluarkan
Langkah selanjutnya jika kucing Anda terindikasi
keracunan Anda dapat segera menyingkirkan sisa
muntahan yang terkontaminasi dengan racun. Ada
baiknya Anda menggunakan pelindung agar terhindar
dari dampak racun yang berbahaya. Selain itu jika Anda
penasaran tentang bagaimana kucing Anda bisa keracunan
Anda dapat membawa sampel untuk diteliti pada dokter
hewan. Di sarankan Anda tetap kontak dengan dokter
hewan atau hubungi CAESAR JAC’O PET CARE untuk
penanganan lebih lanjut.
Cara Melatih Hewan Peliharaan
dengan Pet Training

S
aat ini hampir setiap hewan peliharaan membutuhkan
pet training. Agar hewan peliharaan, seperti anjing
dan kucing lebih patuh terhadap pemiliknya. Karena
pet training ini berguna untuk memberikan latihan mental
pada hewan peliharaan sekaligus sebagai ajang olahraga
untuk mereka agar mereka lebih bugar. Bagi pecinta dog
and cat show, pet training bisa membuat anjing dan kucing
terlihat lebih berkualitas di mata hewan ras lainnya.
Salah satu alat yang digunakan untuk melatih hewan
peliharaan adalah pet clicker. Clicker ini adalah alat
yang bisa dipakai untuk melatih semua jenis binatang
peliharaan. Yaitu, kucing, anjing, musang, dan burung.
Clicker ini bisa dijadikan sebagai alat yang dapat
memberitahukan binatang peliharaan Anda tentang
apakah yang dilakukannya sudah benar atau tidak.
Sehingga, binatang peliharaan cepat tanggap dalam
mempelajari suatu hal.
Alasan Memilih Clicker
Clicker ini adalah alat yang memiliki suara yang mudah
diingat. Bunyinya juga lebih stabil. Berbeda sekali dengan
suara siulan dari manusia yang kadang bisa berubah-ubah.
Dengan clicker, Anda bisa mengajarkan hewan peliharaan
Anda tanpa harus memarahinya. Sehingga, alat ini baik
sekali untuk memperbaiki tingkah laku bintang peliharaan
Anda di rumah.
Cara Melatih Hewan Peliharaan dengan Clicker
Untuk melatihnya, Anda bisa menyiapkan snack khusus
kesukaan binatang peliharaan Anda dulu. Kemudian, latih
mereka agar mereka tahu bahwa saat Anda menekan clicker
ini, artinya mereka akan mendapatkan hadiah dari Anda.
Pencetlah clicker sambil memberikannya snack sebagai
hadiah. Ulangi hingga 10 kali. Pastikan pet Anda paham
dengan pemakaian clicker ini.
Bila mereka merespon dan mendatangi Anda, artinya
mereka sudah paham dengan cara kerja clicker ini.
Barulah kemudian Anda bisa memberikannya perintah.
Misalnya saja, meminta mereka untuk duduk. Saat mereka
berhasil duduk, tekan clicker dan berikan sebuah snack
agar mereka tahu bahwa Anda telah memintanya untuk
duduk. Saat Anda berhasil mengajarkan 1 trik, cobalah
untuk mengajarkan trik lainnya.
Namun, jikaAnda merasa terlalu sibuk untuk mengajarkan
binatang peliharaan Anda, Anda bisa mengunjungi Caesar
Jac’o Dog & Cat School. Cukup daftarkan pet Anda disini,
maka binatang peliharaan Anda akan diberikan metode
pelatihan yang lengkap tanpa kekerasan. Jadi, setiap
hewan akan diajak untuk belajar sambil bermain. Agar
anjing dan kucing semakin pintar dan percaya diri.
Cara Asyik dan Aman Mengajak
Hewan Peliharaan Traveling

M
emiliki binatang peliharaan adalah moment yang
membahagiakan bagi sebagian besar pemiliknya.
Namun, saat memiliki binatang peliharaan,
melakukan traveling bisa menjadi dilema tersendiri.
Karena saat pemilik pergi dalam waktu yang lama, itu
artinya mereka harus meninggalkan binatang peliharaannya
sendiri. Sehingga, ini bisa membuat traveling terasa tidak
tenang dan selalu kepikiran.
Maka dari itulah, solusinya adalah dengan mengajak
mereka traveling bersama. Namun sebelum itu, sebaiknya
perhatikan dulu beberapa hal berikut ini. Agar liburan
tetap terasa nyaman dan aman, dan binatang peliharaan
Anda juga tetap sehat setelah liburan. Dibawah ini adalah
beberapa tips traveling bersama hewan peliharaan agar
lebih aman dan menyenangkan, antara lain:
1. Sebaiknya perhatikan tingkah laku hewan peliharaan
Anda. Apakah mereka mudah beradaptasi? Apakah
mereka bisa tetap tenang ketika bertemu dengan
orang lain, ataukah hanya diam saja, atau justru
malah menggonggong dan kebingungan. Bila hewan
peliharaan Anda takut orang dan tidak bisa dekat
dengan orang lain, sebaiknya berpikirkan dua kali jika
ingin mengajaknya berlibur.
2. Ada baiknya carilah hotel dan restoran yang ramah
dengan hewan peliharaan. Maka dari itulah, browsing
dan catat dulu 2 hal ini sebelum berangkat traveling.
Sehingga, ketika Anda ingin makan, Anda bisa mengajak
mereka juga untuk ikut serta. Setidaknya dengan
begitu, hewan peliharaan dan pemiliknya bisa sama-
sama merasakan kenyang dan nyaman saat liburan.
3. Jangan lupa bawa makanan peliharaan dan peralatannya.
Karena jika terlupa bisa membuatnya kelaparan dan
rewel. Dan ada baiknya jika memilih tempat wisata yang
pasti disukai oleh hewan peliharaan Anda. Misalnya saja
seperti taman atau lokasi outdoor. Sehingga, Anda dan
hewan peliharaan Anda bisa menikmati waktu bersama
dengan santai.
Namun, bila beberapa hal di atas tidak memungkinkan,
Anda bisa menggunakan jasa Caesar Jac’o Pet Delivery.
Dimana Anda bisa membuat binatang peliharaan Anda tetap
merasa nyaman saat sampai di lokasi tujuan wisata Anda.
Anda bisa menggunakan jasa pet delivery ini disini. Sehingga,
Anda bisa mengajak bintang peliharaan Anda traveling
tanpa membuat Anda kerepotan saat membawanya selama
perjalanan berlangsung.
Pentingnya Menjaga Kebersihan
Hewan Peliharaan Ini Jangan
Diabaikan, Ini Alasannya!

G
rooming adalah salah satu perawatan khusus yang
diberikan untuk anjing dan kucing agar selalu
bersih, cantik, sehat, dan terbebas dari segala
macam parasit dan penyakit kulit. Kegiatan grooming ini
bisa meliputi, membersihkan dan merapikan bulunya,
membersihkan mata, telinga, gigi, dan hidungnya.
Kemudian, memandikannya dan memotong kukunya.
Dengan begitu, dijamin binatang peliharaan Anda akan
selalu sehat.
Alasan Hewan Peliharaan Harus Digrooming
Jadi, pet grooming itu sangat penting sekali untuk
hewan peliharaan Anda. Salah satunya adalah bisa
membuat hewan selalu prima, sehat, bersih, dan terlihat
lebih cantik. Setidaknya, dengan rutin melakukan
grooming akan membuatnya terhindar dari segala macam
infeksi parasit dan penyakit kulit. Dengan grooming juga
bisa membuat bulu kucing semakin sehat, kuat, dan lebih
indah.
Bulu hewan peliharaan yang mengkilap dan kedap air
bisa membuatnya tetap hangat dan melindungi mereka
dari segala macam infeksi pada kulit. Tak hanya itu saja,
grooming juga bisa membuat hewan peliharaan merasa
sejuk ketika cuaca panas sedang berlangsung. Grooming
juga bisa membuat Anda mengetahui bagaimana kondisi
tubuh kucing. Apakah ada gangguan kesehatan ataupun
kelainan pada tubuhnya.
Untuk pemilik hewan peliharaan berbulu tebal dan
lebat, grooming bisa membantu binatang peliharaan Anda
agar terhindar dari hair ball. Dimana bulu yang tertelan
saat membersihkan tubuhnya bisa lebih diminimalisir.
Karena saat bulu tersebut tidak dikeluarkan, bulu ini bisa
masuk ek dalam perut dan bersarang di usus. Akibatnya,
terjadilah hal-hal yang tidak diinginkan.
Maka dari itulah, jika Anda merasa kesulitan untuk
grooming binatang peliharaan Anda sendiri, coba saja
bawa hewan peliharaan Anda ke Caesar Jac’o Grooming &
Salon. Silahkan lakukan booking service disini. Sehingga,
hewan peliharaan Anda segera digrooming. Untuk
grooming disini meliputi memandikan dengan shampoo
hypoallergenic. Sehingga, ini bisa membuat kulitnya
bebas peradangan dan iritasi.
Kemudian, prosesnya akan diikuti dengan blow dry,
menyisirnya, membersihkan telinganya, memotong
kukunya. Bila diperlukan, disini juga menerima layanan
untuk memotong bulu di kaki, kemudian sanitary trimmed.
Untuk membuatnya lebih harum, hewan peliharaan akan
diberikan cologne dan coat vitamin yang akan membuat
bulunya lebih harum dan halus. Yang terakhir adalah,
hewan peliharaan juga akan diberikan collar secara
gratis.
Kenali Penyebab Masalah pada Kulit
Hewan Peliharaan dan Solusinya!

A
pakah hewan peliharaan di rumah sering menggigiti
badannya atau menggaruk-garuk badannya? Jika
ini terjadi, bisa jadi kulitnya sedang bermasalah.
Sehingga, dibutuhkan penanganan khusus agar
permasalahan pada kulitnya tidak semakin parah. Karena,
saat kulit kucing dan anjing bermasalah, biasanya mereka
akan lebih sering menjilat tubuhnya, menggaruk, atau
bahkan menggigit tubuhnya.
Penyebab dan Solusi Masalah pada Kulit Hewan
Ada beberapa penyebab kenapa kulit mereka bisa
bermasalah. Salah satunya adalah karena akibat
dari infeksi, ektoparasit, alergi, stress, dan sistem
metabolisme yang bermasalah. Saat ini terjadi, mereka
akan lebih sering menjilat tubuhnya, menggaruk, dan
menggigit tubuhnya. Kemudian, saat hal ini dibiarkan
begitu saja, kulitnya menjadi kemerahan, berketombe,
dan bahkan bisa menyebabkan kerontokan pada bulunya.
Lebih parahnya lagi adalah, terkadang masalah ini
disertai dengan adanya spot yang melingkar di kulitnya
dan muncul bau. Terkadang, ada juga yang mengalami
luka berdarah dan warna kulitnya mengalami perubahan.
Biasanya masalah ini terjadi karena banyak hal. Bisa juga
karena alerg terhadap produk grooming, seperti bedak
dan shampoo. Namun, masalah ini juga bisa terjadi
karena salah memilih makanan.
Seperti yang disampaikan sebelumnya. Bahwa salah
satu penyebab masalah pada kulit hewan peliharaan
adalah ektoparasit. Masalah ini bisa menimbulkan
terjadinya demodex, scabies, ear mites, kutu, dan
caplak. Hewan yang terkena scabies biasanya kulitnya
menjadi menebal, timbul kerak, dan kebotakan dibagian
muka, jari-jari kaki, dan daun telinga. Sedangkan
demodex terjadi ketika kulitnya merah, bau, botak, dan
terkadang akan muncul bintil-bintil yang isinya nanah
dan darah.
Untuk menyembuhkannya, Anda bisa memandikannya
dengan shampoo khusus. Setelah itu, imbangi pula dengan
memberikan Spray Obat Kulit Scabies Demodex. Anda bisa
membelinya disini. Spray ini berguna untuk mengobati
semua masalah pada bulu dan kulit hewan kesayangan
Anda. Selain itu, spray ini juga bisa melindungi mereka
dari serangan kutu yang bisa membahayakan tubuhnya.
Cara pakainya sangat mudah! Cukup semprotkan
saja pada luka yang telah terindeksi oleh penyakit kulit
tersebut. Lakukan hal ini sebanyak 2x hingga 3x dalam
sehari. Namun sebelum itu, jangan lupa dikocok dulu
sebelum dipakai. Barulah kemudian, semprotkan pada
tubuhnya. Anda tak perlu khawatir dengan obat ini.
Karena obat spray ini aman dari jilatan binatang Anda.
Hewan Peliharaan Rentan Sakit?
Cegah Dengan Ini!

V
irgin Coconut oil ini umumnya lebih dikenal
berperan baik untuk kesehatan manusia. Namun,
siapa sangka bila ternyata virgin coconut oil juga
baik untuk hewan peliharaan Anda. Kandungan asam
laurat didalamnya mampu memberikan berbagai macam
manfaat untuk hewan peliharaan Anda dari serangan
kutu, kuman, dan jamur. Dengan memberikannya secara
langsung, hewan peliharaan akan lebih sehat dan tahan
dari berbagai macam penyakit.
Manfaat Virgin Coconut Oil untuk Hewan Peliharaan
VCO atau virgin coconut oil ini baik sekali untuk
pertumbuhan kulit dan bulu hewan peliharaan. Cukup
berikan sedikit saja, bulunya akan lebih cantik, lembab,
dan lebih sehat. Bahkan, jika hewan peliharaan Anda
terlihat lesu, Anda bisa mengoleskan VCO ini di area
yang dianggap mencurigakan bermasalah, seperti hidung
dan mulutnya atau pada giginya. Maka hewan peliharaan
akan aktif kembali.
Karena VCO ini umumnya anti jamur, anti bakteri,
dan anti infeksi yang baik untuk mengatasi berbagai
macam penyakit kulit pada hewan peliharaan. Tak hanya
itu saja, dengan memberikan VCO, maka masalah infeksi
telinga pada hewan peliharaan bisa teratasi. Anda bisa
memakainya dengan cara menggunakan cotton bud yang
halus kemudian diberikan VCO. Tapi, jangan terlalu keras
agar infeksinya bisa teratasi.
Masalah iritasi pada kulit juga bisa teratasi berkat
VCO ini. Bahkan, ternyata VCO juga bisa menyingkirkan
bau yang tidak sedap pada binatang peliharaan Anda.
Dengan VCO ini, masalah eksim, alergi kutu, dan alergi
lainnya yang sulit diatasi akan teratasi. Namun meskipun
begitu, sebaiknya jangan sampai salah dalam memilih
produk yang tepat. Agar hasilnya bisa maksimal.
Salah satu produk VCO yang baik untuk hewan
peliharaan Anda adalah Skin & Coat Supplements
Immune Booster. Dengan suplemen ini, kulit dan bulu
hewan peliharaan Anda semakin lebat, mengkilap, kuat,
dan lebih sehat. Selain itu, suplemen ini juga baik untuk
meningkatkan sistem imunnya dan membunuh berbagai
macam virus, jamur, cacing pita, dan parasit yang
lain. Anda bisa mendapatkan suplemen ini dengan cara
membelinya disini.
Cara Merawat Kulit dan Bulu Hewan
dengan Shampoo & Conditioner

M
erawat kulit dan bulu binatang peliharaan itu
wajib hukumnya. Apalagi jika Anda memiliki
kucing dan anjing yang notabene ada beberapa
yang tidak suka dimandikan. Sehingga, Anda harus bisa
membuat mereka merasa nyaman, agar mereka mau
dimandikan. Karena, dengan menjaga kebersihannya,
hewan peliharaan akan selalu bersih dan tidak bau.
Meskipun sebenarnya kucing bisa membersihkan dirinya
sendiri, namun tetap saja ada beberapa bagian tubuh
yang membutuhkan penanganan khusus.
Sehingga, pemiliknya harus lebih peka. Pemilik
harus tahu kenapa binatang peliharaan mereka harus
segera dimandikan. Salah satunya adalah ketika ada
sesuatu yang menempel ditubuhnya, dan mungkin bisa
membahayakan tubuhnya, seperti cat. Maka owner
hewan tersebut harus segera memandikannya. Apalagi
bila tubuh hewan tersebut obesitas, mereka akan
kesulitan untuk membersihkan dirinya sendiri.
Dari sinilah setelah memahami beberapa alasan
kenapa hewan peliharaan harus dibersihkan, maka peran
shampoo dan conditioner menjadi begitu penting. Anda
harus bisa memilih shampo dan conditioner yang tepat
untuk mereka. Agar kesehatan bulu dan kulitnya selalu
terjaga dan terawat sepanjang hari. Kekuatan bulunya
juga semakin kuat dan tebal. Begitu juga dengan
kilauannya.
Cara Memilih Shampo & Conditioner untuk Hewan
Sebelum menentukan shampoo dan conditioner
manakah yang paling baik, maka perhatikan dulu
beberapa zat berbahaya yang bisa merusak kesehatan
bulunya. Karena ada beberapa zat yang ternyata bisa
menyebabkan terjadinya iritasi dan membuat kulitnya
menjadi kering. Beberapa zat yang harus dihindari
adalah alkohol, paraben, fenol, piretin, permenthrin,
dan piergroid.
Maka dari itulah, sebaiknya jangan asal dalam
memilih shampo dan conditioner jika tidak ingin hewan
peliharaan Anda sakit dan mengalami peradangan atau
iritasi. Salah satu produk shampo yang aman untuk
hewan adalah I Love My Pet Oatmeal Shampoo. Produk
ini memiliki konsentrat shampoo dan conditioner dengan
perbandingan 1:32. Kualitasnya juga tak perlu diragukan
lagi.
Shampoo ini sangat irit dipakai. Karena dengan
sedikit pemakaian saja sudah bisa mengcover semua
kebutuhan hewan peliharaan Anda. Selain itu, shampoo
dan condioner ini juga bisa digunakan untuk perawatan
hewan dan pengobatan pada hewan yang memiliki kulit
sensitif dan bulu yang kusam dan kering. Maka dari
itulah, dari pada salah beli, pakai saja I Love My Pet
Oatmeal Shampoo.
Perlukan Anjing dan Kucing
Diberi Kalsium?

S
alah satu pertanyaan yang kerap diajukan oleh
pemilik kucing dan anjing adalah, apakah kucing dan
anjing ini membutuhkan tambahan kalsium dalam
pertumbuhannya? Karena pemberian suplemen berupa
kalsium ataupun vitamin D ini sebenarnya bisa didapatkan
dari makanan yang diberikan setiap hari. Pemberian
suplemen itu harus disesuaikan dengan kebutuhan
keduanya agar anjing dan kucing bisa mendapatkan hasil
yang maksimal.
Dampak Anjing dan Kucing jika Kekurangan Kalsium
Hewan dan anjing yang kekuarangan kalsium akan
mengalami rachitis. Yaitu, dimana pertumbuhannya
menjadi terganggu. Ini bisa terlihat dari pertumbuhan
gigi yang menjadi abnormal, rusuk bengkok, tulang kaki
bengkok, dada yang berongga, dll. Maka dari itulah,
untuk mencegahnya, makanan yang diberikan harus
memenuhi kebutuhan kalsium, vitamin D, dan fosfor
yang cukup.
Tanda-Tanda Hewan Peliharaan Kekurangan Kalsium
Saat hewan peliharaan kekuarangan kalsium,
biasanya mereka akan mengalami kehilangan nafsu
makan, kesakitan, tidak agresif, kedepannya bengkok,
anjing terlihat plantigrade, lemah. Selain itu, ada juga
beberapa gejala dimana dinding tulang tubularnya
menjadi tipis bahkan retak saat ada tekanan ketika
mereka kekuarangan kalsium. Maka dari itulah, cegah
sejak dini dengan memahami penyebabnya lebih dulu.
Penyebab Hewan Peliharaan Kekurangan Kalsium
Ada beberapa hal yang menjadikan alasan kenapa hewan
peliharaan bisa kekurangan kalsium. Yaitu, kekurangan
pasokan energi dari makanan yang dikonsumsi. Biasanya
ini sering terjadi pada anjing ras besar. Hewan yang
diet dari daging murni juga bisa mengalami kekurangan
kalsium. Saat ini terjadi, sebaiknya harus dilakukan diet
yang seimbang dengan cara meningkatkan kalsium dari
makanan yang diberikan.
Cara Mengatasi Hewan Peliharaan Kekurangan
Kalsium
Untuk mengatasinya, ada baiknya Anda memberikan
Horse Power CMV untuk anjing dan kucing kesayangan
Anda. Karena suplemen ini dilengkapi dengan vitamin
D3, A, dan E yang bisa membantu kinerja metabolisme
tulang lebih baik. Dengan begitu, sistem imun tubuh
semakin kuat. Begitu juga dengan ototnya. Setidaknya
hal ini bisa menghindari binatang peliharaan Anda
kekurangan kebutuhan mineral. Karena kekurangan
mineral bisa membuatnya mengalami rachitis, masalah
pada pertumbuhan, dan osteomalasia.
Ingin Hewan Peliharaanmu Tumbuh
Sehat dan Aktif? Berikan Susu Saja!

S
udah pernah memberikan susu untuk binatang
peliharaan Anda? Apa yang terjadi sesudahnya?
Umumnya, pemberian susu pada hewan peliharaan
bisa menimbulkan terjadinya perubahan konsistensi
kotoran yang mulanya padat menjadi encer. Hal ini bisa
terjadi karena susu yang diberikan adalah susu memiliki
kandungan laktosa dan gula yang tinggi. Akibatnya,
terjadilah masalah pada sistem pencernaannya.
Maka dari itulah, sebaiknya berikan susu pada anjing
dan kucing diwaktu yang tepat. Yaitu, ketika usianya
kurang dari 2 bulan. Itupun jika memang dibutuhkan.
Misalnya saja, karena mereka terlantar hidup tanpa
induk. Sementara itu, bila mereka masih memiliki
indukan dan masih aktif menyusui, sebaiknya jangan
berikan susu tambahan lainnya. Karena tetap susu dari
induklah yang paling terbaik.
Manfaat Susu untuk Anjing dan Kucing
Susu itu sangat bermanfaat untuk kesehatan anjing dan
kucing. Beberapa diantaranya adalah, bisa memperkuat
sistem imun, menambah tenaga mereka yang sedang
merasa lemah. Susu bisa menambah berat badannya dan
memenuhi kebutuhan vitamin dalam tubuh. Dengan susu,
kesehatan tulang semakin baik dan kesehatan penceranaan
hewan peliharaan semakin terjaga.
Namun, meskipun manfaatnya ada banyak, Anda
tidak boleh sembarangan dalam memberikan susu untuk
mereka. Ini penting sekali untuk menjaga kesehatan
gastrointestinalnya mereka. Sebaiknya pilih susu yang
bebas laktosa agar mereka tidak sampai mengalami
gangguan pada perut setelah minum susu. Salah satu
produk yang paling disarankan adalah susu kuda liar dari
Australia. Anda bisa membelinya disini.
Susu kuda liar dari Australia ini adalah susu yang
didapatkan dari kuda liar di Australia yang bebas dari
segala pengaruh bahan kimia sintetis dan bebas mikroba.
Karena kuda liar ini bukan dari rekayasa genetika.
Sehingga, susu yang dihasilkan jauh lebih aman daripada
memberikan susu sapi untuk hewan peliharaan Anda.
Dengan susu kuda liar ini akan membuat hewan Anda
terbebas dari segala macam penyakit.
Itu karena didalamnya mengandung protein hingga
24%. Sehingga, baik untuk menjaga kesehatan fisik
mereka. Selain itu, susu ini juga baik untuk anakan. Susu
kuda liar ini bisa dijadikan sebagai alternatif terbaik
untuk mengganti susu indukan. Karena didalamnya
mengandung antibodi yang banyak yang bisa menetralisir
virus dan bakteri yang berbahaya pada kesehatan
mereka.
Pastikan Kandungan Nutrisi Harus
Ada pada Dog Food, Ini Alasannya!

M
emastikan kandungan nutrisi pada dog food itu
sangat penting sekali. Karena apapun makanan
yang diberikan kepada mereka bisa mempengaruhi
kesehatan tubuh, kekuatan otot, kekuatan struktur
tulang, tinggi badan, dan juga keindahan bulunya.
Setidaknya, ada 5 kandungan nutrisi utama yang harus
disediakan pada makanan anjing. Yaitu, harus ada
protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan vitamin.
Kandungan Nutrisi Wajib pada Dog Food
Protein disini sangat dibutuhkan untuk membantu
proses regenerasi sel dan membantu pertumbuhan
bulunya dengan baik. Protein adalah kebutuhan utama
hewan karnivora, seperti anjing. Begitu juga dengan
lemak. Lemak sangat dibutuhkan mereka karena berperan
sebagai sumber energi. Lemak disini merupakan bahan
baku hormon, dan bisa melindungi organ dalam tubuh.
Namun, meskipun lemak sangat dibutuhkan anjing,
sebaiknya jangan berikan makanan yang mengandung
lemak secara berlebihan. Karena lemak bisa membuat
anjing mengalami obesitas. Sementara untuk karbohidrat
adalah sumber energi anjing yang dibutuhkan untuk
mereka untuk menunjang aktivitasnya sehari-hari. Agar
mereka tidak lemah dan lemas. Ada lagi kandungan
vitamin dan mineral.
Dua kandungan ini juga harus ada dalam makanan yang
diberikan pada anjing. karena vitamin dan mineral bisa
meningkatkan pertumbuhan binatang peliharaan secara
menyeluruh. Saat kelima kandungan di atas terpenuhi
dengan baik, anjing akan terlihat aktif, lincah, nafsu
makan yang baik, nafasnya normal, dan bulunya akan
terbebas dari kutu penyakit.
Maka dari itulah, supaya tidak salah pilih, sebaiknya
berikan Caesar dog food natural and holistic dengan
membelinya disini. Dengan mengonsumsi ini, anjing
akan memiliki gigi yang bersih, lebih mengkilap, bebas
jamur, dan bebas kutu. Hal ini juga bisa mempengaruhi
suhu tubuhnya yang menjadi normal, frekuensi nafasnya
normal, dan nadinya juga normal. Apalagi Caesar dog
food ini berasal dari bahan-bahan alami yang tinggi
nutrisi.
Kandungan Nutrisi Ini Wajib
Dipenuhi pada Cat Food

B
ila Anda ingin memelihara kucing, sebaiknya
rawatlah secara profesional. Anda tidak boleh
memberikan makanan dengan asal tanpa melihat
dari segi kandungan gizinya. Karena memelihara kucing
itu seperti memiliki anak. Dimana Anda harus bisa memilih
makanan yang bergizi tidak hanya mengenyangkan saja.
Namun juga harus bergizi dan memiliki kandungan nutrisi
yang dibutuhkan oleh tubuh.
Kandungan Nutrisi Cat Food yang Bagus
Makanan kucing yang baik adalah yang memiliki
kandungan protein yang tinggi. Protein yang tinggi ini
bisa didapatkan dari biji-bijian yang lembut, gabah kering,
daging merah, daging kambing, dan ikan salmon. Pastikan
bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatannya adalah
bahan yang terbaik dan berkualitas. Ikan salmon didalam
makanan kucing ini berguna untuk sumber protein, anti
alergi, dan asam amino. Sehingga, kandungan ini bisa
membantu pertumbuhan otot dan membuat bulu lebih
indah.
Sedangkan daging kambing juga berperan sebagai anti
alergi dan sumber protein yang baik untuk kucing. Tak
hanya itu saja, pastikan didalamnya juga mengandung
sayur-sayuran dan buah-buahan. Karena kandungan ini
bisa menjadi vitamin alami, antioksidan, dan membantu
memenuhi kebutuhan nutrisi pada kucing. Selain itu,
pastikan tidak memberikan makanan yang mengandung
bubuk bawang, laktosa, coklat, karena berakibat buruk
pada kesehatannya.
Semua bahan-bahan cat food tersebut bisa ditemukan
pada Caesar Cat Food. Makanan kucing ini berasal dari
bahan-bahan alami yang bernutrisi tinggi dan berkualitas.
Sehingga, dengan memberikannya pada kucing kesayangan
Anda, bulunya akan semakin berkilau. Karena didalamnya
terdapat kandungan omega 3+ dan omega 6+. Selain
itu, makanan ini juga bisa menjaga sistem imun, sistem
metabolisme, dan pencernaan agar semakin lancar.
Pertumbuhan kucing semakin seimbang berkat Caesar
Cat Food ini. Karena selain kaya protein, didalamya juga
kaya lemak yang akan membantu perkembangan otot
kucing dengan baik. Disamping itu, makanan ini juga
Hypoallergenic. Sehingga, baik sekali untuk mengurangi
terjadinya intoleransi dari bahan-bahan tertentu.
Maka dari itulah, jika Anda tertarik untuk membelinya,
silahkan saja pesan langsung disini. Maka Caesar cat
food akan sampai di rumah Anda.
Bahaya Obesitas pada Anjing

M
emiliki hewan peliharaan yang sehat, lincah,
memang begitu diinginkan banyak orang. namun
sayangnya terkadang tolak ukur untuk terlihat
gemas yaitu memiliki bobot yang “gemuk”. Memiliki
hewan yang berbadan gemuk memang terlihat lebih
menggemaskan namun sayangnya ternyata kegemukan
atau jika sampai ditahap obesitas ini dapat menyebabkan
berbagai masalah pada hewan peliharaan Anda loh,
diantaranya yaitu :
1. Diabetes Mellitus, Tubuh yang mengalami obesitas
dapat menyebabkan diabetes mellitus. Jenis diabetes
mellitus pada anjing ditandai dengan peningkatan
kadar glukosa darah serta keberadaan insulin yang
tidak cukup. Diabetes mellitus pada hewan peliharaan
Anda bisa diatasi dengan memberikan diet yang
memiliki kandungan karbohidrat yang rendah dan
tinggi protein. Pengobatan lainnya adalah dengan
memberikan insulin secara berkala pada anjing.
2. Gangguan pada Sistem Gerak Tubuh yang memiliki
lemak berlebih secara otomatis akan mempengaruhi
penurunan aktivitas gerak, karena beban yang
menimbun pada hewan Anda lebih besar saat
mengalami kondisi obesitas. Bahkan pada kondisi
ini lama kelamaan dapat menyebabkan penekanan
yang berlebihan pada sendi anjing, sehingga lama
kelamaan akan menjadi kaku bahkan tidak dapat
bergerak (pincang) karena persendian mengalami
osteoarthritis (peradangan). Selain itu dapat memicu
terjadinya kondisi hipdisplasia karena tekanan yang
berlebih.
3. Gagal Jantung, Selain itu penimbunan lemak berlebih
juga dapat mempengaruhi daya kerja dari otot
jantung. Sehingga hal ini akan menurunkan kerja
jantung dalam memompa darah yang menyebabkan
otot jantung menjadi kekurangan oksigen serta
terganggu respirasi. Bahkan hal ini juga dapat
berakibat fatal karena bisa menyebabkan serangan
jantung mendadak pada anjing.
4. Batu Ginjal, Obesitas pada hewan peliharaan dapat
menyebabkan infeksi pada saluran kemih serta
terbentuknya batu ginjal berupa kalsium oksalat yang
akan mengganggu sistem perkemihan.
5. Kesulitan Melahirkan, Anjing betina yang mengalami
kondisi obesitas akan mengalami kesulitan melahirkan
(distokia). Hal ini dikarenakan adanya timbunan
lemak yang berlebih pada otot panggul. Tentu saja
ini sangat membahayakan serta meningkatkan resiko
kematian pada hewan lucu ini.
Ternyata banyak ya dampak buruk dari obesitas yang
dapat menyerang hewan peliharaan Anda. Maka kini
Anda perlu mengatur kandungan gizi serta pola makan
mereka ya agar terhindar dari bahaya obesitas. Sesekali
Anda juga bisa mengajaknya untuk berolahraga bersama
loh.
sumber : tanyadokterhewan.com
Tahukah Kamu? 4 Bahan
“Sederhana” Ini dapat Membasmi
Kutu pada Kucing!

H
ewan berukuran kecil ini pastinya akan membuat
gatal jika dibiarkan berkembang biak. Maka dengan
begitu tentu akan membuat kucing kalian sering
menggaruk, menggesek-gesekan badannya ke dinding
sehingga terlihat tidak nyaman. Bahkan dalam beberapa
kasus yang sering beredar kucing bisa menggigit tubuhnya
sendiri. Wah ternyata bahaya juga ya? Maka simak
cara membasmi kutu pada kucing dengan bahan-bahan
alternatif yang mudah untuk Anda temui, diantaranya
ialah:
1. Garam
Salah satu bumbu dapur ini ternyata sangat multifungsi
loh! Garam dapat membasmi larva serta telur kutu pada
bulu kucing. Caranya hanya dengan mencampurkan garam
dengan air hangat yang cukup, kemudian rendam kucing
pada larutan air hangat yang sudah dicampurkan dengan
garam tersebut.
2. Lidah Buaya
Tumbuhan yang memiliki duri ini dapat kalain gunakan
untuk mungusir kutu yang ada di hewan peliharaanmu.
Caranya, yaitu sediakan lidah buaya lalu kemudian
diblender setelah itu ditambah sedikit cabe rawit kemudian
dimasukkan kedalam botol semprot sebagai semprotan
anti kutu kucing.
3. Air Cuka
Perlu kamu ketahui bahwa kutu kucing tidak menyukai
aroma cuka loh! Cara pengaplikasiannya ialah campurkan
air cuka dan air ke dalam panci dengan perbandingan
50:50 lalu hangatkan dengan api yang sedang. Setelah itu
kalian bisa semprotkan di bagian tubuh kucing yang ada
kutu.
4. Lemon
Buah yang mengandung banyak vitamin C ini juga
dapat digunakan untuk membasmi kutu pada kucing.
Caranya sangat mudah nih, kalian hanya tinggal
mengambil satu panci air mendidih kemudian masukan
setengah buah lemon ke dalamnya. Tutup panci tersebut
kemudian biarkan air menjadi dingin dan lemon yang
sudah dimasukan larut sepenuhnya.Setelah dingin kalian
tuangkan larutan lemon tadi ke dalam botol semprot.
Bagaimana? Sangat mudah kan? Kini kalian tidak
perlu khawatir lagi ya jika hewan lincah ini terserang
kutu. Karena kalian dapat membasminya dengan
menggunakan bahan-bahan yang mudah dan murah
untuk didapatkan. Namun jika Anda masih ragu, kalian
bisa mengkonsultasikan terlebih dahulu ke ahlinya agar
terjaga keamanan bagi hewan peliharaan Anda.
sumber : kucingpedia.com
Inilah Jenis dan Ras Anjing
yang Tergolong Pintar

A
njing dinilai sebagai hewan yang memiliki
kecerdasan yang tidak bisa dianggap remeh.
Namun ternyata tidak semua anjing bisa dilatih
untuk keperluan tertentu lho, ternyata hal ini juga harus
disesuaikan oleh tingkat kepintaran hewan tersebut.
Berikut ini adalah macam-macam jenis anjing ras paling
pintar dan cerdas. Kira-kira dari beberapa jenis anjing
yang akan dibahas, ada tidak ya jenis hewan peliharaan
Anda? Simak yuk.
1. Border Collie
Jenis anjing ini dianggap memiliki energi yang sangat
besar. Anjing ini sangatlah pintar dan patuh, tetapi
mereka sangat menyukai kebebasan dan memiliki tingkah
yang aktif. Karena dikenal keaktifan dan kepintarannya
maka biasanya anjing border collie sering dijadikan
penggembala dan diikutsertakan dalam perlombaan.
2. Poodle
Ternyata selain memiliki bulu yang unik dan
menggemaskan jenis poodle juga pintar, ketika dilatih
anjing ini dianggap cepat dalam memahami apa yang
diajarkan untuknya, dan mempelajari beragam trik dan
permainan. Sehingga tak jarang anjing ini sering bermain
pada permainan sirkus.
3. German Shepherd
Bukan hal asing jika melihat jenis anjing ini menemani
polisi saat bertugas. Fisiknya yang memiliki otot, serta
menyukai aktivitas berat dan menantang dirasa sangat
pas menemani tugas-tugas berat polisi. Dan hebatnya lagi
German Shepherd diangap anjing yang cerdas sekaligus
profeksionis loh!
4. Golden Retriever
Berbeda dengan Border Collie yang sangat aktif,
anjing jenis ini lebih dinilai santai. Sehingga pelatihan
yang intens tidak cocok diterapkan pada jenis anjing
ini. Namun walaupun begitu mereka sangatlah cerdas
dan mampu beradaptasi hal baru dengan cepat bahkan
mereka dapat dapat mengingat hal-hal yang diajarkan
seumur hidupnya.
5. Shetland Sheepdog
Jenis anjing ini memiliki tingkat kepekaan yang baik,
cerdas dan ia juga dikenal sebagai anjing yang sangat
patuh, cepat belajar dan sangat setia dengan keluarga
yang merawatnya. Walaupun cerdas, namun ketika
diberikan tahap pelatihan untuk menjelaskan instruksi
yang spesifik jenis anjing ini ternyata membutuhkan
beberapa kali proses percobaan untuk mengulang.
Namun berbeda jika instruksi yang diberikan sederhana,
ia dapat menangkapnya dengan cukup cepat.
Itulah beberapa jenis-jenis anjing yang dinilai
tergolong pintar. Bagaimana apakah ada jenis hewan
peliharaan Anda di lima poin tersebut?
Sumber : okodogi.com
Cara Memotong Kuku Kucing
Dengan Benar

S
aat bermain bersama kucing di rumah, terkadang
kukunya yang panjang dapat secara tidak sengaja
melukai tubuh atau tangan Anda. Hal ini tentu saja
dapat mengganggu kenyamanan Anda dalam bermain
bersama hewan lucu ini.
Sama halnya dengan memotong kuku Anda sendiri,
memotong kuku kucing juga diperlukan kehati-hatian.
Apalagi kuku kucing berukuran lebih kecil, namun kini
ada cara memotong kuku yang baik dan benar yang tentu
saja dapat mempermudah Anda untuk membuat kuku
kucing Anda bersih dan terawat. Berikut adalah cara-
caranya :
1. Tekan Telapak Kaki Kucing
Langkah pertama yang bisa kalian lakukan yaitu
menekan terlebih dulu telapak atau jari kakinya. Kalian
dapat menggunakan ibu jari dan jari telunjuk untuk
menekan dari bawah salah satu bagian jari si kucing.
Agar kuku si kucing keluar sehingga memudahkan kita
dalam memotongnya.
2. Perhatikan Posisi Menggunting Kuku
Dalam melakukan pemotongan kuku posisi yang benar
ialah dari atas (vertikal) bukan dari samping. Karena
kalau pemotongan kuku dilakukan dari samping dapat
mengakibatkan kuku kucing pecah.
3. Potong Bagian Ujungnya
Usahakan kalian memotong kuku kucing hanya pada
bagian ujung saja yang terlihat tipis dan sedikit runcing.
Jangan memotong di batas daging atau yang ada warna
merah dan jangan potong kuku jempolnya. Karena jika
memotong terlalu dalam dapat menimbulkan rasa sakit.
4. Satu Per Satu
Potonglah kuku kucing secara bertahap, yaitu satu
per satu. Hal ini dapat membuat hasil pemotongan kuku
kucing kalian akan lebih terlihat rapi.
5. Hati-hati
Terkadang peliharaan kalian masih saja lincah saat
dalam proses pemotongan kuku, hal ini tentunya harus
membuat kalian lebih berhati-hati ya. Agar kuku kucing
terpotong tepat pada bagiannya jangan sampai terkena
bagian merah kuku atau quicknya.
Bagaimana cukup mudah untuk Anda lakukan kan?
Kalian bisa praktekan ke kuku hewan peliharaanmu jika
dirasa sudah terlalu panjang dan kotor. Selain dapat
menjaga kesehatan dan menjaga kenyamanan kalian
berdua, hal ini bisa membuat kalian lebih dekat loh…
sumber : www.kucingpedia.com
Tips Merawat Anjing Beagle

B
agi pencinta hewan khususnya anjing, pasti sudah
mengetahui jenis anjing yang satu ini yaitu Anjing
Beagle. Jenis anjing ini dikenal sebagai hewan
peliharan yang lucu dan menggemaskan, meskipun anjing
beagle ini merupakan jenis anjing yang konon katanya
sering digunakan untuk berburu. Tentu saja anjing yang
satu ini memiliki naluri yang kuat untuk mencium,
berlari, mengendus objek yang ada di sekitarnya selain
itu mereka tergolong aktif dalam beraktivitas sehari-
hari.
Maka dari itu anjing beagle ini membutuhkan banyak
perwatan dan pelatihan loh! Apa Anda sudah tahu
bagaimana cara merawat anjing jenis ini dengan baik?
Simak lebih lanjut yuk.
1. Hindari Pemberian Makanan Tambahan
Pastinya Anda sangat menginginkan hewan
kesayanganmu dapat tumbuh sehat dan lincah, nah
mungkin salah satu upaya yang Anda lakukan yaitu
sesering mungkin memberikannya asupan nutrisi dari
dogfood ataupun makanan tambahan. Namun perlu
Anda ketahui ternyata memberikan makanan tambahan
pada anjing beagle ini ternyata dapat berdampak
cukup buruk karena hal ini akan memicu mereka untuk
cenderung malas makan sehingga akan berpengaruh
pada pertumbuhan dan perkembangannya.
2. Jaga Kebersihan Peralatan Makanan
Nah tahap selanjutnya setelah memberikan makanan
Anda juga perlu nih untuk memastikan kebersihan
peralatan makanannya, cucilah dengan bersih hingga
terhindar dari kuman atau penyakit.
3. Pemberian Vaksin dan Pemeriksaan Dokter Secara
Rutin
Untuk menjaga kesehatannya maka lakukanlah
pemeriksaan secara rutin ke dokter. Hal ini dilakukan
untuk mengantisipasi kesehatan anjing sejak awal.
Selain itu Anda juga dapat melakukan pemberian vaksin
jika anjing beagle Anda sudah berusia 6 hingga 8 minggu.
4. Ajaklah Berolahraga
Setelah Anda memberikan makanan kepada anjing
beagle kesayanganmu Anda bisa loh mengajaknnya
keluar rumah sebentar hanya untuk berlari-lari kecil
agar ia tidak langsung tertidur. Karena hal tersebut bisa
berpotensi membuat anjing Anda menjadi pemalas dan
tentunya berdampak tidak baik pada kesehatanya.
5. Waktu Istirahat yang Rutin
Tidak hanya manusia, anjingpun sangat memerlukan
waktu untuk beristirahat. Hal ini dapat memulihkan
tenaganya setelah beraktivitas seharian. Ini pastinya akan
menjaga stamina dan kesehatan anjing kesayanganmu.
sumber : arenahewan.com
Tips Memelihara Kucing
Saat Anda Sedang Hamil

K
ucing merupakan hewan yang cukup banyak dijadikan
orang-orang untuk dijadikan hewan peliharaan.
Sikapnya yang cenderung penurut, manja, dan
memiliki bulu-bulu yang lembut untuk disentuh menjadi
daya tarik tersendiri. Pecinta kucing tidak hanya dari kaum
perempuan tetapi laki-laki pun juga banyak yang menyukai
hewan lucu ini.
Namun kini banyak informasi yang beredar bahwa
kucing dapat menyebabkan orang sulit hamil bahkan
berdampak buruk bagi ibu yang sedang mengandung.
Karena informasi yang beredar tersebut, maka kini
banyak wanita hamil yang merasa khawatir mengalami
toksoplasmosis yang dapat menyebabkan janin yang
berada di kandungan akan terlahir dengan kondisi kurang
sempurna.
Hal inilah yang kini menjadi membuat banyak wanita
hamil merasa dilema. Karena di satu sisi mereka tidak
ingin menghindari hewan menggemaskan yang satu ini,
namun mereka juga takut ada hal yang tidak diinginkan
yang akan berdampak buruk bagi janinnya. Wah kira-kira
apa benar ya? Lalu bagaimana buat Anda yang sedang
hamil tetapi sangat menyukai hewan yang satu ini? Mari
kita bahas.
Sebenarnya apa sih toksoplasmosis itu? toksoplasmosis
disebabkan oleh parasit bernama Tozoplasma Gondi.
Parasit ini biasanya memang menginfeksi kucing, jika
kucing memakan mangsa atau berkeliaran di tanah yang
sudah terkontaminasi dengan parasit tersebut. Jadi jika
kucing Anda merupakan kucing rumahan yang jarang sekali
keluar rumah, kemungkinan besar tidak akan menyebabkan
toksoplasmosis pada ibu hamil. Lagipula ternyata dalam
realitanya penularan toksoplasmosis dari kucing yang sudah
pasti terinfeksi sekalipun ternyata tidak mudah menyerang
ibu hamil. Ibu hamil baru beresiko besar terkena penyakit
ini jika pernah bersentuhan dengan kotoran kucing yang
sudah terinfeksi.
“Ibu hamil masih boleh memelihara kucing, namun
ia harus memastikan bahwa benar-benar merawat dan
sesering mungkin membersihkannya agar hewan tersebut
aman dari terkenanya toksoplasmosis. Dan jika ingin
membuang kotoran hewan tersebut dari wadah pasir
atau lainnya, pastikan untuk menggunakan sarung tangan
agar tidak menyentuh kotoran tersebut secara langsung.
Selain itu pastikan kebersihan tangan, lingkungan, dan
rumah.” Menurut Pakar Kesehatan Spesialis Penyakit
Dalam DR. Ahmad Fariz Zamzam Zein, SpPD.
Jadi gimana nih? Anda masih ragu untuk berdekatan
dengan hewan menggemaskan ini? Jika iya, Anda boleh
memastikan dengan melakukan konsultasi tersendiri
loh. Hal ini agar menjamin keamanan bagi sang buah
hati dan Anda dapat tetap bermain dengan kucing
kesayanganmu…!
sumber : meongers.com
Tips Mengatasi Anjing
yang Tak Mau Makan

H
ewan peliharaan yang lincah memang begitu
menggemaskan. Namun pernahkah Anda mengalami
dimana hewan peliharaanmu sangat sulit untuk
makan? Hmmm.. pastinya hal itu akan menimbulkan rasa
khawatir terhadap kesehatannya kan? Kini ada tips-tips
yang bisa Anda lakukan loh agar hewan peliharaanmu
memiliki nafsu makan yang baik, diantaranya yaitu :
1. Tetapkan waktu makan yang teratur untuk anjing
Salah satu penyebabnya minatnya hewan peliharaan
untuk makan ialah tidak teraturnya waktu makan yang
kita berikan. Usahakan menyiapkan makanan anjing
sesuai dengan jadwal makan kita. Seperti jam makan
pagi, siang, dan malam. Sebaiknya bila anjing di rumah
susah makan, jangan membiarkan mangkuk makanan
ada di depannya karena hal tersebut akan membuatnya
semakin merasa malas. Jika dia tidak menyentuh
makanannya, lebih baik hindarkan
2. Ajak anjing lain saat makan
Hal ini bisa dilakukan dengan memelihara lebih dari
satu ekor anjing di rumah atau mengajak anjing lain ke
rumah saat anjing Anda sedang makan. Secara alami,
anjing yang nafsu makannya menurun akan terpacu
mengikuti anjing lainnya. Nah daya saing akan memicu
kemajuan karena akan merasa berkompetisi dengan
saingannya .
3. Jangan terlalu banyak memberinya camilan
Terlalu banyak memberi camilan pada anjing
sebenarnya kurang disarankan, terutama camilan yang
mengandung banyak varian rasa. Sebab anjing akan
semakin terbiasa dengan camilan sehingga mengurangi
nafsu makannya. Dog Food atau makanan utama bagi
anjing sangat penting bagi anjing dalam memperoleh
asupan gizi dan nutrisi utama. Dalam memilihnya Anda
perlu untuk perhatikan kandungan nutrisi berdasarkan
kebutuhan anjing.
4. Olahraga
Tidak hanya manusia untuk memicu nafsu makan
hewan peliharaan, Anda juga dapat menerapkan
olahraga. Karena hal itu dapat membuat peredaran
darah akan berjalan lancar dan menghasilkan oksigen.
Anjing harus bergerak dan berolahraga untuk membuang
encergi mereka yang berlebihan dan tidak menumpuk.
Sehingga dapat membuang lemak dan membuat anjing
merasa lapar dan ingin makan, otomatis hal itu akan
meningkatkan nafsu makan anjing. Tidak perlu olahraga
yang berat dan membutuhkan waktu lama, Anda cukup
mengajak hewan peliharaan berjalan keluar rumah 15 –
20 menit maupun melakukan gerakan lempar tangkap.
5. Beri vitamin dan konsultasikan ke dokter
Langkah terakhir yang perlu diperhitungkan dan
paling penting dalam mengatasi anjing yang tak mau
makan adalah memberinya vitamin selama beberapa hari
sekali. Namun jika hal ini kurang berdampak, kalian bisa
berkonsultasi dulu dengan dokter hewan. Karena tiap
anjing memiliki perbedaan dalam penanganan antara
satu dengan lainnya.
Itulah beberapa Tips diatas untuk meningkatkan nafsu
makan pada hewan peliharamu, segera terapkan agar
hewan perliharaanmu dapat tumbuh sehat.
Source : www.proplan.co.id www.arenahewan.com
Waspada Anak Kucing Rentan
Terkena Penyakit Ini!

K
ucing merupakan hewan yang sering ditemui dan
tentu saja disukai banyak orang karena sikapnya
yang manja, dan cenderung penurut. Namun
tahukah Anda ternyata usia-usia awal sistem imun
kucing belum terbentuk dengan sempurna. Jadi, jangan
heran jika anak kucing lebih mudah terserang penyakit.
Memelihara kucing bukan hal yang sulit, namun bukan
berarti tidak lepas dari ancaman-ancaman penyakit baik
dari virus maupun bakteri dan jamur.
Nah Anda harus mulai mewaspadai nih beberapa
penyakit yang mudah menyerang hewan peliharaanmu,
yaitu:
1. Feline Panleukopenia Virus (FPV)
Virus ini tersebar melalui feses, sekresi, muntahan.
Virus ini merupakan virus paling mematikan dengan
angka kematian tertinggi bagi kucing. Pada anak kucing,
penyakit ini bisa menimbulkan kematian mendadak
tanpa gejala. Sedangkan pada kucing dewasa, gejala
yang ditunjukkan berupa demam, lemah dan tidak mau
makan. Setelah 1-2 hari demam, kucing akan muntah
dan diare yang disertai darah.
2. Infeksi kulit
Infeksi kulit merupakan penyakit yang rentan
menyerang anak kucing. Penyakit ini bisa dikenali saat
kucing terlihat sering menggaruk-garuk badannya. Infeksi
kulit pada anak kucing bisa bermacam-macam sebabnya,
tetapi yang paling sering adalah karena jamur. Langkah
pencegahan bisa berupa penggunaan sampo dan salep
khusus kulit kucing. Namun, jika sudah parah, kucing
harus diberi penanganan dari dokter.
3. Diare
Penyebab kucing mengalami diare bisa disebabkan
oleh virus atau salah dalam pemberian makanan. Sebagai
pengobatan, kamu bisa memberikan cairan oralit khusus
hewan. Namun untuk mencegahnya kamu bisa mencegah
diare dengan mengatur makanan yang dikonsumsi anak
kucing, melakukan pembersihan kandang secara rutin
dengan pemutih (bleaching), juga mencegah virus yang
menyebabkan diare.
4. Chlmydophilosis
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Chlamydiasis
felis yang kebanyakan menyerang anak kucing berusia
5-12 minggu. Gejala yang ditunjukkan ialah demam,
bersin dan hidung berair, hilang nafsu makan dan mata
meradang. Jika tidak diobati infeksi matanya akan
bertambah parah dalam 2 bulan dan dapat menularkan
melalui lendir matanya selama beberapa bulan. Jika
semakin parah kemungkinan tindakan yang akan
diambil ialah operasi untuk mengangkat bola matanya
(enukleasi).
5. Muntah
Saat kucing memuntahkan makanan atau cairan yang
berbau, bisa jadi ada masalah pada pencernaannya. Ini
bisa disebabkan karena makanan yang dikonsumsi kucing
atau bahkan karena adanya virus.
Mulai sekarang, lebih wasapada ya jika hewan
peliharaanmu mengalami gejala-gejala tersebut. Karena
imun tubuh pada kucing yang masih kurang optimal maka
itu sangat dibutuhkan juga loh kepekaan dari Anda untuk
merawat tumbuh kembangnya.
Source :www.kumparan.com www.proplan.com
Tips Agar Anjing Dapat Nyaman
di Dalam Mobil

K
alian memelihara anjing di rumah namun senang
berpergian? Nah meninggalkan hewan peliharaan
terkadang membuat Anda saat berpergian merasa
tidak tenang. Bagaimana keadaan hewan peliharaan
tersebut untuk makan, buang air kecil, dan lain-lain.
maka tak jarang bagi pecinta hewan tersebut ia akan
membawa hewan peliharaannya selama ia pergi keluar.
Naun tak semua hewan peliharaan mau menurut loh, ada
juga yang terlihat tidak nyaman saat dibawa berpergian
di dalam mobil. Nah tapi kini gak usah khawatir lagi
ada tips yang perlu kalian ketahui nih agar hewan
kesayanganmu dapat nyaman diajak berpergian, yaitu :
1. Hewan dalam Kondisi Sehat
Pastikan hewan peliharaan sudah mendapatkan
vaksinasi dasar serta vaksinasi tambahan jika dibutuhkan,
untuk melindungi dari penyakit-penyakit baru. Temukan
dan siapkan nomor dokter hewan darurat 24 jam selama
perjalanan.
2. Cantumkan Nomor Telepon Anda
Kedua, apabila terpisah dari peliharaan Anda,
bawalah foto terbaru peliharaan Anda. Menuliskan nomor
ponsel Anda di kalung identifikasi juga dapat menjadi
pilihan yang baik. Ini bisa dijadikan solusi yang mudah
jika ada sesuatu yang tidak menyenangkan terjadi nih
3. Jagalah keselamatan Anda dan Hewan Peliharaan
Gunakan pengaman seperti tali pengikat, pet carrier
atau cargo barrier. Jangan biarkan hewan peliharaan
Anda duduk di kursi depan karena meningkatkan risiko
terluka parah bahkan berakibat fatal jika airbag terbuka.
4. Sesuaikan tempat
Jika anjing Anda berukuran besar, tempat terbaik
untuk mereka adalah di area bagasi. Pertimbangkan
untuk membeli cargo tray tambahan untuk melindungi
karpet.
5. Jangan Tinggalkan Sendiri Hewan Peliharaan
Jangan pernah tinggalkan anjing sendirian di dalam
mobil bahkan dengan jendela yang terbuka. Hal tersebut
meningkatkan kemungkinan adanya risiko penculikan
peliharaan Anda.
6. Sediakan mainan
Apabila anjing Anda merasa resah atau menggonggong
terus-menerus, Anda dapat memberikan mainan, chew
toy, atau treats untuk tetap menyibukkan peliharaan
Anda. Biasanya seekor anjing akan menjadi lebih tenang
dan dapat menjadi lebih rileks jika memiliki kesibukan.
Nah, dapat Anda coba nih beberapa tips diatas. Siapa
tau mengajak hewan peliharaan selama berpergian akan
membuat liburan Anda terasa jauh lebih menyenangkan.
Source : Liputan.com
Hal yang Harus Dilakukan
Jika Kucing Mengalami Kerontokan

K
erontokan ternyata tidak hanya dialami oleh manusia,
tetapi ternyata terjadi juga pada kucing. Tetapi
jika terjadi kerontokan yang berlebihan terhadap
bulu kucing itu berarti anda harus mewaspadainnya loh.
Kira-kira apa ya yang mesti kita lakukan jika hewan
peliharaan kita mengalami hal tersebut?
1. Periksalah Kesehatan Kucing
Kucing yang tidak sehat pasti memiliki banyak kutu
dan parasit yang menempel ditubuhnya. Kutu dan parasti
itulah yang menyebabkan kerontokan pada bulu kucing
Anda. Binatang penggangu ini adalah salah satu penyebab
bulu kucing rontok, binatang ini biasanya berasal dari
teras rumah yang di dominasi oleh rumput.
Tungau juga dapat hidup di perabotan rumah yang
terbuat dari kayu dan melompat ke tubuh kucing
saat kucing mendekat. Sebagai parasit mereka akan
mengambil nutrisi pada lapisan kulit kucing, terlebih
lagi gigitan mereka akan sangat membuat gatal yang
akhirnya membuat kucing terlalu sering menggaruk
yang berakibat bulu mereka rontok. Untuk itu Anda
diharuskan agar selalu periksa kesehatan kucing anda
secara berkala.
2. Ganti Makanan jika Tidak Cocok
Salah memberikan jenis makanan ke kucing juga
dapat menyebabkan kerontokan pada bulu kucing.
Jika terdapat hal aneh terhadap kucing Anda sewaktu
diberikan makanan. Segeralah untuk mengganti jenis
makanan untuk kucing anda.
3. Perawatan yang Tepat
Perawatan yang tepat pada kucing tentu dapat
menghasilkan kucing yang sehat, begitu pula sebaliknya.
Kucing yang sehat tentu mempunyai bulu yang bagus
dan lebat. Maka sebaiknya rawatlah kucing anda sebaik
mungkin secara teratur.
4. Berilah Vitamin
Vitamin juga dibutuhkan untuk dapat mencegah
terjadinya kerontokan pada bulu kucing. Seperti yang
akan dibahas dibawah, kucing yang sedang mengalami
kerontokan bulu sangat memerlukan konsumsi lemak
omega 3 dan 6 yang bagus untuk kesehatan kulit dan
bulu mereka. Biotin – Vitamin B kompleks seperti biotin
juga dapat membantu kesuburan dan kesehatan pada
rambut kucing. Kekurangan biotin mungkin lebih rentan
di rasakan oleh kucing yang berumur masih muda.Gejala
kekurangan vitamin B (biotin) secara umum meliputi
bulu yang mudah rontok dan hilangnya warna bulu yang
normal.Vitamin kini dengan mudah didapatkan di pet
shop terdekat.
5. Stress
Sama seperti halnya manusia, keadaan stress akan
membuat mereka tidak bergairah dan pembulu darah yang
berfungsi mengirimkan semua nutrisi ke seluruh tubuh
akan macet yang berakibat bulu kucing tidak sehat dan
rontok. Inilah beberapa tindakan yang harus dilakukan
jika hewan kesayanganmu mengalami kerontokan.
Namun jika semakin hari kerontokan pada bulunya
semakin banyak. Anda perlu mengkonsultasikannya ke
dokter hewan
Sumber : www.okdogi.com , www.petshopindonesia.com
Thank You

Contact Us +62 812-8834-5145


Komplek Ruko Jayabaya, Jl. Daan Mogot No.3K, Jelambar, Grogol
petamburan, RT.8/RW.4, Jelambar, Grogol petamburan, Kota
Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11460​.

Anda mungkin juga menyukai