Bagian 1 dari 2:
Bagian
Sekitar 85 persen makanan yang dibutuhkan oleh kucing harus berbentuk daging,
jeroan, lemak, dan tulang. Sedangkan 15 persen sisanya dalam bentuk sayuran,
daun-daunan, dan makanan berserat.[3]
Kenali semua bagian dari makanan yang sehat untuk kucing. Beberapa jenis
2
makanan yang sehat untuk kucing di antaranya:[4] air bersih (harus mudah diakses
dan tersedia setiap saat), protein (kebanyakan kucing tidak mau melahap makanan yang
mengandung protein kurang dari 20 persen), lemak (kucing memerlukan lemak untuk
mendapatkan energi, asam lemak penting, asupan vitamin yang larut dalam lemak, dan
rasanya), vitamin A (kucing membutuhkan vitamin ini dalam dosis yang memadai.
Vitamin ini bisa ditemukan dalam telur, hati, dan susu tetapi harus digunakan secara
hati-hati), vitamin B (kucing memerlukan vitamin B dan akan melahap ragi apabila
muncul tanda-tanda kekurangan vitamin ini, seperti demam atau hilangnya nafsu makan
selama beberapa hari), vitamin E (vitamin E diperlukan untuk mengurai lemak tak jenuh
dalam makanan kucing), serta kalsium (ini merupakan bagian penting yang digunakan
untuk membangun dan memelihara tulang kucing).
Taurine merupakan asam amino yang juga merupakan bahan penting dalam
makanan kucing. Makanan kucing buatan pabrik biasanya telah menyediakan taurine
dalam jumlah yang mencukupi (baik dalam bentuk kering mau pun basah). Kucing
berisiko kekurangan taurine apabila Anda memberinya makanan buatan sendiri atau
makanan vegetarian. Kekurangan taurine pada kucing bisa mengakibatkan terjadinya
degenerasi pada retina pusat, yang bisa menyebabkan kebutaan, serta gagal
jantung. Jadi, taurine adalah bahan penting yang harus ada dalam makanan kucing.
Pikirkan mengenai kapan dan bagaimana Anda memberi makan kucing. Sebagai
3 contoh, kucing yang memiliki tahap kehidupan yang berbeda bisa memerlukan
jadwal makan dan jenis makanan yang berbeda pula. Meskipun hampir semua kucing
bisa mengatur asupan makanan dengan cukup baik, ada sejumlah kasus yang
mengharuskan Anda untuk mengatur asupan makanan untuk kucing Anda.
Anak kucing harus diberi makan sebanyak 3 hingga 4 kali dalam sehari mulai dari
usia enam minggu hingga tiga bulan. Menjelang umur enam bulan, makanannya bisa
dikurangi menjadi dua kali dalam sehari.
Kucing yang telah dewasa boleh makan sesuka hati, dan melahap makanan
sepanjang hari, namun apabila ini tidak memungkinkan, berilah makan beberapa kali
dalam sehari.
Apabila Anda mempunyai beberapa kucing yang memiliki kebutuhan makan berbeda,
mungkin Anda harus mencari tahu sistem pemberian makan terbaik agar kucing
Anda tidak saling melahap makanan milik kucing lain.
Ingatlah bahwa memasak makanan untuk kucing memerlukan sejumlah riset dan
5 harus dilakukan di bawah pengawasan dokter hewan. Makanan kucing yang benar-
benar dimasak sendiri tanpa melibatkan makanan buatan pabrik memerlukan
keseimbangan makanan yang cermat agar kucing Anda mendapatkan segala hal yang
dibutuhkan. Ini tidak disarankan kecuali Anda telah menyelidiki secara menyeluruh
mengenai segala hal yang dibutuhkan kucing dan telah berkonsultasi dengan dokter
hewan tentang masalah ini.
Jangan memberi makanan yang berbahaya atau beracun bagi kucing. Ingat,
7 walaupun suatu makanan bisa Anda makan dengan aman, bukan berarti makanan
tersebut aman bagi kucing. Beberapa makanan yang tidak boleh diberikan pada kucing
di antaranya bawang putih, bawang merah, daun bawang, kismis, anggur, cokelat
(walaupun cokelat putih), gula, adonan ragi yang belum dimasak, dan bumbu dapur
seperti pala, soda kue, dan baking powder.[7]
Bahan lain yang harus dihindari termasuk alkohol (mempunyai efek yang sama
seperti pada manusia namun jauh lebih cepat - dua sendok teh wiski bisa
mengakibatkan koma pada kucing dengan berat 2,2 kg), makanan anjing (kering atau
basah - makanan anjing mempunyai kandungan nutrisi yang benar-benar berbeda),
permen dan permen karet (apabila diberi pemanis dengan xylitol bisa mengakibatkan
gagal hati), teh, kopi, dan produk lain yang mengandung kafeina seperti obat flu,
minuman perangsang dan obat pereda nyeri (dalam jumlah besar bisa membunuh
kucing dan tidak ada penawarnya), serta obat-obatan untuk manusia dalam jenis apa
pun (acetaminophen dan ibuprofen bisa membunuh kucing).[8]
Batasi makanan yang meskipun tidak beracun bagi kucing namun tidak baik jika
8 dalam jumlah besar. Kucing memerlukan bahan makanan yang lengkap, namun
bukan berarti semua nutrisi harus diberikan dalam jumlah besar.
Batasi pemberian lemak dan tulang. Tulang yang telah dimasak tidak boleh
diberikan, sedangkan lemak bisa mengakibatkan masalah pada pankreas kucing.[9]
Hanya gunakan sebagian dari telur mentah. Kuning telur mentah bisa dicerna tetapi
putih telur tidak bisa. Jika ingin memberi putih telurnya juga, masaklah hingga
matang terlebih dahulu. Karena adanya masalah yang berkaitan dengan bakteri pada
telur, usahakan untuk memasaknya terlebih dahulu setiap saat. Walaupun kucing
tidak terlalu rentan terhadap salmonela jika dibandingkan dengan manusia (kucing
dewasa yang tidak hamil dianggap cukup kebal terhadap bakteri ini), masalahnya
adalah karena kucing bisa menjadi pembawa (carrier) subklinis, sehingga bisa
menularkan salmonela pada manusia.[10]
Sebelum diberikan, daging mentah harus dibekukan terlebih dahulu kecuali Anda
benar-benar yakin bahwa daging tersebut sehat.
Jangan memberi hati pada kucing lebih dari dua kali dalam seminggu.
Tuna bisa membuat kucing ketagihan jika diberikan terlalu banyak dan bisa
menyebabkan kekurangan thiamine. Pada dasarnya, memberi ikan tertentu dalam
jumlah besar bisa membuat kucing kekurangan thiamine.
Susu dan produk yang terbuat dari susu bisa mengganggu kucing, termasuk
pencernaan dan mengakibatkan gatal. Konsultasikan dengan dokter hewan apabila
Anda ingin terus menggunakannya. Tidak semua dokter hewan atau pemilik kucing
meyakini bahwa susu adalah produk yang tidak cocok untuk kucing.
Bagian 2 dari 2:
Bagian
Mungkin kucing Anda tidak akan menyukai makanan buatan sendiri tetapi kucing
tersebut akan langsung menunjukkannya kepada Anda!
Apabila Anda mengalami masalah apa saja, konsultasikan dengan dokter hewan
mengenai kelayakan makanan yang Anda masak untuk kucing Anda, terutama ketika
kucing Anda sedang tumbuh, kurang sehat, hamil, atau menderita kondisi medis
tertentu.
Ingatlah bahwa Anda harus mendapatkan, atau membuat resep yang menyediakan
2 nutrisi seimbang untuk kucing. Resep yang tidak baik atau kurang mengandung
nutrisi penting, bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius pada kucing. Seperti
halnya hewan lain, termasuk manusia, kuncinya adalah keseimbangan makanan yang
sehat. Bahkan, pemberian nutrisi penting dapat menimbulkan efek negatif terhadap
kesehatan kucing apabila diberikan dalam jumlah yang terlalu banyak.
Karena nutrisi yang seimbang merupakan hal yang sangat penting, mintalah
masukan dari dokter hewan atau ahli kesehatan kucing, walaupun resep tersebut
dibuat oleh orang lain.
Mulailah dengan protein. Misalnya, belilah paha ayam bebas hormon dan antibiotik
3 yang dibiakkan secara alami dari peternak yang tepercaya. Anda juga bisa
menggunakan hati ayam, daging kalkun, dan kuning telur, di antara pilihan yang lain.
Anda bisa membiarkan sumber protein tetap mentah atau memasaknya. Sebagai
contoh, rebus paha ayam untuk memasak bagian luarnya sedangkan biarkan bagian
dalamnya tetap mentah. Langsung masukkan paha tersebut ke dalam air dingin.
Lepaskan beberapa bagian daging dari tulangnya dan potong dengan ukuran sekitar
12,7 mm menggunakan pisau atau gunting dapur yang tajam.
Giling protein hewani agar lebih mudah dimakan. Masukkan tulang yang masih
4 ditempeli daging ke dalam alat penggiling daging menggunakan lubang piringan
gerinda sebesar 4mm. Tambahkan 113 gram hati ayam untuk setiap 1,3 kg daging ayam
mentah melalui penggiling. Tambahkan 2 butir telur matang untuk setiap 1,3 kg daging
ayam mentah melalui penggiling. Campur semua bahan di dalam mangkuk lalu
dinginkan.
Apabila Anda tidak mempunyai penggiling, gunakan saja food processor. Alat ini
memang tidak terlalu efisien dan sulit dibersihkan, tetapi bisa memotong protein
dalam potongan kecil yang dapat dicerna.
Campurkan beberapa bahan tambahan. Di mangkuk yang terpisah, untuk setiap 1,3
5 kg daging, tambahkan 1 cangkir air, 400 IU (268 mg) vitamin E, 50 mg vitamin B-
kompleks, 2000 mg taurine, 2000 mg minyak ikan salmon liar, dan 3/4 sendok teh garam
(yang mengandung yodium). Campur semua bahan menjadi satu.
Tuang campuran suplemen tersebut ke dalam daging yang telah digiling lalu aduk
secara merata.
Campurkan sedikit nasi dengan ikan salmon cincang dan sedikit air. Kekentalannya
akan serupa dengan sup yang bisa Anda tuang ke dalam mangkuk kucing Anda.
Iris sayuran menjadi potongan kecil dan tambahkan ke makanan kucing (jenis
sayurannya terserah Anda).
Tambahkan oat pada makanan kucing Anda. Didihkan 8 gelas air. Ikuti petunjuk di
kemasan oat untuk menetapkan perbandingan antara air dengan oat. Masukkan oat
ke dalam air dan tutup wadahnya. Lalu matikan api, dan biarkan oat matang sendiri
selama 10 menit hingga lunak.
Beberapa bahan lain yang bisa ditambahkan di antaranya: makanan kucing mentah
berbahan dasar oat, tuna yang diolah menjadi makanan kucing, serta resep makanan
kucing holistis untuk kesehatan kucing secara menyeluruh.
Buatlah makanan dengan ukuran porsi yang sesuai lalu bekukan. Rata-rata kucing
7 makan sekitar 113 hingga 170 gram dalam sehari. Simpan makanan kucing di dalam
freezer hingga satu malam sebelum kucing diberi makan dan di saat itu makanan
tersebut harus dipindahkan dari freezer ke dalam pendingin biasa. Anda akan memiliki
waktu yang cukup untuk menghilangkan kebekuan pada makanan tersebut.
Iklan
Tips
Bersihkan mangkuk makanan kucing secara teratur. Mangkuk yang kotor bisa dijadikan
sarang kuman dan bakteri, serta membuat kucing Anda menjadi tidak nyaman.
Pilih makanan mentah untuk kucing. Bukti yang mendukung pemberian makanan
mentah pada kucing sangat banyak, walaupun para dokter hewan belum sepakat
mengenai masalah ini. Meski sering disebutkan bahwa daging yang diberikan pada
kucing rumah harus dimasak terlebih dahulu, jangan lupa bahwa daging mentah
merupakan makanan alami untuk kucing.[13] Sayangnya, bahan ini berpotensi dapat
menyebarkan parasit, sehingga banyak yang tidak setuju untuk memberikan daging
mentah pada kucing. Hal ini karena kebanyakan pemilik kucing tidak mempunyai waktu
atau keinginan untuk melakukan upaya agar makanan mentah yang diberikan adalah
daging sehat yang telah dipersiapkan dengan baik. Kurangnya asupan makanan mentah
untuk kucing berarti akan banyak unsur-unsur yang berguna bagi kucing (termasuk asam
amino) yang rusak ketika dimasak. Kondisi ini bisa menurunkan kesehatan kucing.[14]
Iklan
Peringatan
Susu mengandung laktosa dan kucing tidak mempunyai enzim laktase yang bertugas untuk
mengurai laktosa. Karena alasan ini, susu bisa mengakibatkan diare pada sebagian kucing
dan anak kucing. Akan tetapi, tidak semua kucing mengalami hal ini dan mungkin tidak
bereaksi buruk ketika minum susu. Susu berfungsi sebagai sumber kalsium apabila kucing
Anda menyukainya dan tidak mengalami efek samping. Namun, ini bisa mengakibatkan gatal
dan berkurangnya kemampuan mencerna. Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter
hewan.
Gagasan mengenai makanan hewan peliharaan terus berubah karena penelitian tentang hal
ini terus dilakukan. Perbarui terus pengetahuan Anda.
Iklan
Referensi
1. http://healthypets.mercola.com/sites/healthypets/archive/2012/03/16/protein-in-real-meat-
are-better-for-cats.aspx
2. Dr Julie Summerfield, Cat Talk: With Scooter, p. 118, (2004), ISBN1-876624-81-7
3. Dr Clare Middle, Real Food for Dogs and Cats, p. 116, (2008), ISBN 978-1-92136135-7
4. Dr Peter Roach, Pet Care Book, p. 86, (undated)
5. Dr Clare Middle, Real Food for Dogs and Cats, p. 116, (2008), ISBN 978-1-92136135-7
6. Dr Julie Summerfield, Cat Talk: With Scooter, p. 118, (2004), ISBN1-876624-81-7
7. http://pets.webmd.com/cats/slideshow-foods-your-cat-should-never-eat
8. http://pets.webmd.com/cats/slideshow-foods-your-cat-should-never-eat
9. http://pets.webmd.com/cats/slideshow-foods-your-cat-should-never-eat
10. http://www.cat-world.com.au/salmonellosis-in-cats
11. Lisa A Pierson, DVM, Making cat food, http://www.catinfo.org/?link=makingcatfood
12. Lisa A Pierson, DVM, Making cat food, http://www.catinfo.org/?link=makingcatfood
13. Dr Clare Middle, Real Food for Dogs and Cats, pp. 116-118, (2008), ISBN 978-1-92136135-
7
14. Dr Clare Middle, Real Food for Dogs and Cats, pp. 116-118, (2008), ISBN 978-1-92136135-
7
Iklan