Anda di halaman 1dari 2

Pemberian Makanan Pada Kucing

Pemberian makanan pada kucing berbeda sesuai dengan umurnya. Anak


kucing (kitten) dan kucing yang dalam masa pertumbuhan memiliki frekuensi lebih
banyak ketimbang kucing dewasa (lebih dari satu tahun). Terdapat dua cara
pemberian makanan pada kucing, pertama dengan cara menyediakan selalu
makanan di piring kucing. Namun butuh pengawasan terhadap perubahan berat
badan kitten agar tidak mengalami obesitas atau kegemukan. Cara kedua adalah
dengan memberi makanan secara konsisten pada pagi dan sore hari bagi kucing
dewasa. Hal ini dilakukan untuk membentuk kebiasaan makan kucing dan
menghindari obesitias. Karena umumnya kucing sulit menurunkan berat badan
setelah mengalami kelebihan berat badan. Cara untuk mengetahui kucing memiliki
berat badan ideal adalah dengan meraba area tulang rusuk kucing. Bila jelas teraba
maka kucing termasuk kurus sedangkan bila tak teraba atau samar maka kucing
mengalami kegemukan. Berbeda dengan makanan, pemberian air minum pada
kucing harus selalu tersedia karena kucing butuh air untuk tubuhnya dan mencegah
dehidrasi. Pastikan air minum dalam keadaan matang agar tidak terjadi masalah
pada pencernaan bila meminum air mentah. Ditambah pemberian susu pada kitten
yang ditinggalkan induk harus diawasi. Berilah susu khusus kucing dan jangan beri
susu sapi karena mengandung laktosa. Kucing sebagai hewan karnivora tidak
memiliki enzim laktase untuk mencerna laktosa dengan baik sehingga hal tersebut
menyebabkan diare.

Jenis makanan yang diperlukan kucing ialah daging untuk protein dan lemak
untuk pertumbuhannya. Pada kitten dan kucing dalam masa pertumbuhan sebaiknya
diberikan protein tinggi karena bagus untuk pertumbuhan. Namun bagi kucing
dewasa akan menyebabkan masalah pada ginjal. Pemberian makanan kucing
sangat dianjurkan untuk membuat sendiri oleh pemilik kucing. Tujuannya agar tidak
mengkhawatirkan kandungan makanan yang berbahaya dan juga takaran nutrisi.
Dari segi kandungan lemak dan magnesium harus rendah. Begitu pun dengan
kandungan ph atau kelembapan sebab pencernaan kucing memiliki derajat asam
tinggi. Taurin, asam arakidonat dan serta vitamin mineral seperti vitamin A, B 12,
Niacin dan Tiamin juga sangat dibutuhkan oleh kucing. Namun bila pemilik tidak
sempat memasak dapat memilih makanan kemasan sebagai alternatif. Terdapat
dua jenis makanan kemasan, yaitu makanan kering dan makanan basah. Makanan
kering mempunyai kelebihan yaitu lebih awet, baik pada kesehatan gigi dan biasanya

memiliki kandungan tambahan. Sedangkan makanan basah yang biasanya


berbentuk kornet sangat cocok dan disukai kitten karena lebih mudah dilahap saat
geligi kitten belum kuat untuk memakan makanan kering. Makanan jenis ini juga
bagus untuk mengembalikan nafsu makan kucing yang menurun dengan cara
mencampur kedua jenis makanan tersebut. Perlu diperhatikan bahwa sebaiknya
memberikan makanan bervariasi agar kucing tidak mogok makan karena bosan.
Dalam memberikan makanan pada kucing juga sebaiknya mengetahui jenis
makanan lain apa saja yang berbahaya pada kucing. Yang paling utama adalah
coklat karena mengandung theobromine yang beracun bagi kucing. Lalu bawang
dalam jumlah yang banyak karena akan menghancurkan sel darah merah (eritrosit)
yang akan menyebabkan anemia. Selalu pastikan makanan yang disajikan dalam
keadaan matang, karena baik daging maupun ikan mentah dapat mengandung
parasit. Kemudian jangan memberi tulang lunak karena dapat melukai saluran
pencernaan kucing.

Anda mungkin juga menyukai