Hamster
1. Seperti hal umum yang kita tahu bahwa makanan hamster adalah biji bunga matahari
dan memang itu adalah makanan favorite hamster. Memang benar. Tapi ada aturan
dalam memberi makanan ini. Lebih baik kita berikan biji bunga matahari sebelum
hamster dewasa. Berhenti memberikan biji bunga tersebut ketika ia sudah dewasa karna
bisa menimbulkan obesitas, kadar lemaknya sangat tinggi untuk hamster dan akan
sangat berpengaruh pada hamster ketika kawin, hamil sampai bisa menjadi penyebab
kematian saat melahirkan hamster atau keguguran. Tidak hanya itu, biji bunga matahari
tidak memiliki kandungan kalsium jadi sangat berpengaruh untuk petumbuhan tulang
dan giginya jika terus menerus di berikan.
2. Memang, hamster sangat suka sekali dengan makanan biji-bijian dan terlebih lagi
memang makanan hamster adalah makanan kering karena sistem pencernaan hamster
tidak mampu mencerna makanan yang terlalu lembab seperti jagung, wortel, ataupun
sayur. Selain biji bunga matahari, banyak sekali biji-bijian yang di jual dengan berbagai
merk. Dan usahakan sobat beli makanan hamster dengan merk yang berbeda-beda. Jadi
pemberian makan hamster tidak selalu sama, hamster juga bosen sama seperti kita.
Dan saya sarankan lebih baik membeli merk makanan dari impor karna lebih terpercaya
akan kebersihan dan gizi nutirisinya seperti Vitakraft atau Marukan atau XtraVital.
Banyak orang membeli dengan merk Hamsfood, ini sangat terkenal mungkin karna
harganya juga yang masih tergolong lebih murah. Tapi saya sarankan jangan pernah
membeli lagi merk itu karna katanya merk tersebut di pakaikan pewarna sehingga
ketannya warna warni dan itu sangat tidak baik untuk hamster yang kita tahu hewan
yang sangat rentan terhadap penyakit dan lagi dalam merk Hamsfood terkadang banyak
kutunya. Lebih baik beli yang mahal sedkit untuk menjaga hamster kesayangan anda
dengan baik.
Bagian 1
Persiapan Kelahiran
1
Ketahuiapakah hamster Anda sedang hamil (artikel dalam bahasa Inggris). Meskipun
memang hamster betina akan mengalami kenaikan berat badan saat hamil, kenaikan berat
badan saja tidak lantas menjadi tanda kehamilan. Beberapa tanda bahwa hamster Anda
sedang hamil adalah munculnya perilaku membuat sarang, kemungkinan untuk menimbun
makanan, serta sikap agresif yang mengikuti perkembangan periode kehamilannya.[1]
2
Pahami daur hidup hamster. Hamster mencapai kedewasaan seksualnya dengan cepat.
Beberapa hamster mampu beranak dalam usia yang cukup muda, yaitu empat minggu.
[2]
Akan tetapi, umumnya disarankan bagi Anda (atau peternak hamster) untuk tidak
mengawinkan hamster hingga usianya mencapai lima sampai enam bulan.[3]
Periode kehamilan pada hamster bervariasi, tergantung pada varietasnya. Hamster Suriah
(Syrian hamster) umumnya memiliki masa kehamilan selama 16 hari, sementara varietas-
varietas kerdil lainnya memiliki masa kehamilan selama 18 sampai 21 hari.[4] Hamster
Roborovski dapat memiliki masa kehamilan hingga mencapai 30 hari.[5]
Hamster betina yang sudah dapat bereproduksi akan melakukan perkawinan setiap empat
hari sekali.[6]
Beberapa hari sebelum hamster Anda melahirkan, perutnya akan membengkak sangat
besar. Sayangnya, pembengkakan tersebut juga bisa menjadi indikasi adanya kondisi yang
lebih serius. Pembengkakan pada perut bisa menjadi indikasi adanya tumor, penyakit
jantung, kista hati, atau (yang cukup jarang terjadi) penyakit Cushing.[7] Jika perut hamster
Anda membengkak, ada baiknya Anda memeriksakan hamster Anda ke dokter untuk
mencari tahu apakah hamster Anda sedang hamil atau mengalami masalah kesehatan yang
lebih serius.
3
Bersihkan kandang hamster Anda (artikel dalam bahasa Inggris). Sangat penting bagi
Anda untuk memahami bahwa hamster Anda harus melahirkan di tempat yang bersih. Untuk
menjaga kebersihan tempat hamster Anda melahirkan, bersihkan kandangnya dua minggu
setelah hamster Anda hamil (atau saat Anda mengetahui bahwa hamster Anda hamil), dan
masukkan alas kandang yang baru.[8]
Perlu Anda ketahui bahwa, karena induk hamster tidak senang merasa terganggu
menjelang hari kelahirannya, Anda tidak bisa melakukan pembersihan kandang menjelang
akhir masa kehamilannya. Membersihkan kandangnya 2 atau 3 hari sebelum hari persalinan
dapat membuat induk hamster cukup merasa terganggu, sehingga saat bayi-bayinya lahir ia
akan menolak mereka. Oleh karena itu, pembersihan kandang yang dilakukan segera
setelah Anda memastikan bahwa hamster Anda hamil dapat menjadi pilihan yang lebih baik.
Setelah Anda membersihkan kandangnya pada masa kehamilannya, jangan bersihkan
kandang sampai 14 hari setelah kelahiran.[9]
4
Gantilah jenis makanan hamster Anda. Hamster yang hamil membutuhkan jenis makanan
yang mengandung protein dan lemak yang tinggi. Jika memungkinkan, siapkan makanan
hamster yang memiliki 18 sampai 20 persen kandungan protein dan 7 sampai 9 persen
kandungan lemak.[10] Anda juga dapat menyediakan makanan yang mengandung susu untuk
hamster Anda untuk memberikan tambahan kalsium dan mendorong produksi air susu.[11]
Berikan hamster Anda kudapan bernutrisi seperti wortel, kacang, telur rebus, keju dan
sayuran hijau. Anda harus menyediakan makanan tambahan di kandang hamster Anda
karena ia akan mulai menimbun makanan untuk bayi-bayinya (dan ia sendiri makan lebih
banyak dari biasanya). Akan tetapi, berhati-hatilah dengan jenis makanan yang dapat
membusuk (basi) karena jika hamster Anda menimbunnya, makanan tersebut dapat
berjamur. Oleh karena itu, ada baiknya Anda menyediakan makanan kering dan tawarkan
makanan yang mudah basi sebagai kudapan saja untuk memperbesar kemungkinan
hamster Anda akan langsung menghabiskan makanan yang Anda berikan daripada
menimbunnya.[12]
5
Ambil roda hamster dan mainan-mainan lain dari kandang hamster Anda. Ini penting
dilakukan untuk mencegah kecelakaan atau kematian bayi hamster-hamster setelah mereka
dilahirkan.[13]
6
Pisahkan ayah hamster dari kandangnya jika Anda belum melakukannya.Hamster
betina bisa bertindak agresif terhadap hamster jantan saat mereka sedang tidak
menginginkan pasangan.[14]
Beberapa penggemar hamster mengatakan bahwa ayah hamster kerdil (Dwarf hamster)
sebenarnya sangat membantu membesarkan bayi-bayi hamster. Cobalah berkonsultasi
terlebih dahulu dengan dokter hewan atau spesialis hamster di toko hewan jika Anda ingin
mencoba membiarkan ayah hamster tetap ada di kandang.
7
Sediakan bahan pembuat sarang yang halus untuk hamster Anda. Salah satu reaksi
hamster Anda saat ia hamil adalah ia akan membuat sarang sebagai tempat melahirkan
bayi-bayinya. Anda dapat membantu kelancaran proses ini dengan menyediakan beberapa
lembar tisu toilet yang dapat hamster Anda koyak dan gunakan sebagai sarangnya.
Tisu wajah atau tisu toilet yang bersih dapat menjadi bahan pembuat sarang yang baik.
Teksturnya yang halus dan mudah menyerap cairan memudahkan hamster Anda saat
merobek dan menyusunnya.[15]
Hindari pemberian bahan yang panjang dan berat sebagai bahan pembuat sarang untuk
mencegah bayi-bayi hamster tidak terjerat atau tercekik.
8
Siapkan tempat tinggal untuk bayi-bayi hamster. Anda hanya perlu melakukan ini jika
Anda tidak berencana untuk memelihara bayi-bayi tersebut setelah mereka dilahirkan. Jika
Anda kesulitan dalam mencari teman yang mau memelihara satu atau dua ekor bayi
hamster Anda, cobalah memasang iklan di Craigslist atau situs beriklan lainnya. Anda juga
dapat bertanya pada guru-guru di sekolah di kota Anda apakah mereka mau memelihara
bayi-bayi hamster Anda karena hamster dapat menjadi hewan peliharaan kelas yang
menyenangkan.
9
Ketahuilah perkiraan waktu yang dibutuhkan saat proses melahirkan. Proses
melahirkan biasanya berlangsung selama satu sampai dua jam, dengan jarak 15 sampai 30
menit antar kelahiran satu ekor bayi. Berikan induk hamster ruang dan waktu yang cukup
dan jangan ganggu ia selama atau setelah proses melahirkan.[16]
Bagian 2
Merawat Bayi-Bayi Hamster Dalam Dua Minggu Pertama
1
Jangan ganggu bayi-bayi hamster yang ada di dalam sarang. Selama kurang lebih dua
hari atau lebih setelah kelahiran, biarkan induk hamster sendiri. Dia dapat merasa tertekan
dan menjadi agresif demi melindungi sarangnya dari ancaman atau gangguan, sehingga
ada baiknya Anda biarkan induk hamster.[17] Induk hamster juga bisa merasa sangat gelisah
setelah melahirkan bayi-bayinya. Sebisa mungkin jangan biarkan induk hamster merasa
terganggu atau dia dapat meninggalkan bayi-bayinya atau, bahkan, membunuh mereka.[18]
2
Jangan pegang bayi-bayi hamster Anda selama (paling sebentar) dua minggu.Anda
tentunya tidak ingin mengganggu sarang hamster dan meninggalkan bau Anda pada tubuh
bayi-bayi hamster yang ada. Jika tidak, induknya akan meninggalkan atau membunuh
mereka.[19] Induk hamster juga bisa menjadi sangat agresif jika Anda mencoba memegang
bayi-bayinya dan mungkin menyerang tangan Anda.
Jika Anda benar-benar perlu memindahkan seekor bayi hamster karena alasan yang serius,
gunakan sendok. Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada bau Anda yang tertinggal
pada tubuh bayi hamster tersebut. Akan tetapi, kemungkinan Anda tidak perlu melakukan
pemindahan semacam itu karena jika ada bayi hamster yang keluar dari sarangnya,
induknya akan segera memasukannya kembali ke sarang.
3
Jangan bersihkan kandang hamster Anda dalam dua minggu pertama setelah
kelahiran bayi-bayinya. Meskipun memang terkesan aneh bagi Anda untuk tidak
membersihkan kandangnya, Anda tidak boleh mengganggu atau mengubah sarang hamster
demi keselamatan bayi-bayi hamster Anda. Lakukan pembersihan kandang dua minggu
setelah bayi-bayi tersebut dilahirkan.[20]
Jika Anda melihat ada daerah atau alas kandang yang sangat basah, Anda dapat
membersihkan daerah tersebut. Akan tetapi, pastikan daerah yang telah dibersihkan
tersbeut tidak akan mengganggu sarang hamster Anda.
Jagalah agar suhu ruangan Anda mencapai sekitar 21,1 derajat Celcius.[21]
4
Sediakan banyak makanan dan air untuk bayi-bayi hamster Anda. Anda harus
memeriksa kandang paling sedikit dua kali sehari untuk memastikan bahwa terdapat cukup
makanan dan air untuk hamster-hamster Anda. Saat bayi-bayi hamster Anda sudah
mencapai usia satu minggu, Anda dapat mulai menyebarkan makanan di sekeliling dan
lantai kandang. Induknya akan berjalan dan mengumpulkan makanan-makanan tersebut
untuk bayi-bayinya, dan bayi-bayi hamster itu pun akan mulai berkeliling dan mencari sendiri
makanannya.[22]
Pastikan Anda memberi induk dan bayi-bayi hamster Anda makanan yang memiliki
kandungan protein dan lemak yang tinggi.[23]
Jangan gunakan mangkuk untuk tempat air minum hamster karena bayi-bayi hamster dapat
tenggelam jika terjatuh ke dalam mangkuk tersebut. Sebagai gantinya, gunakan wadah kecil
seperti cawan.
Anda perlu memastikan bahwa tempat minum untuk hamster Anda memiliki ketinggian yang
cukup rendah sehingga hamster-hamster yang masih kecil dapat mencapai bibirnya dan
minum air dari tempat minum tersebut. Hal ini biasanya terjadi setelah 10 sampai 20 hari.
5
Rawatlah bayi-bayi hamster Anda jika induknya mati. Terkadang, bayi-bayi hamster
kehilangan orang tuanya karena komplikasi yang terjadi dalam proses melahirkan. Jika
hamster Anda sudah mencapai usia 12 hingga 14 hari saat induknya mati, mereka akan
memiliki kesempatan yang lebih besar untuk bertahan hidup. Letakkan heating
pad (semacam bantal penghangat elektrik) di bawah kandang dan aturlah pada tingkat
panas yang paling rendah untuk menggantikan panas tubuh induknya. Potong kecil-kecil tisu
toilet dan buat sendiri sarang untuk bayi-bayi hamster tersebut. Pastikan mereka
mendapatkan cukup makanan untuk menjaga gizinya tetap baik. Ketinggian botol minum
hamster juga harus diatur ulang agar bayi-bayi tersebut dapat minum dari botol tersebut.
Saat bayi hamster dilahirkan, mereka terlahir dalam keadaan tanpa rambut dan buta.
Jangan terkejut dengan penampilan ini karena semua hamster memang terlahir seperti itu.
[24]
Dalam satu minggu pertama setelah kelahirannya, berat badan bayi-bayi hamster Anda
akan bertambah dan rambut-rambut di tubuhnya mulai tumbuh. Saluran telinganya pun
mulai berkembang. Mereka akan mulai berjalan dan mencari makan di pertengahan minggu
kedua.[25]
Gunakan Lactol, formula pengganti susu hewan, untuk menyusui bayi-bayi hamster Anda.
Gunakan dropper atau pipet untuk menyusui bayi-bayi hamster tersebut. Lactol tersedia di
hampir semua toko-toko hewan peliharaan. Jika Anda tidak bisa mendapatkan Lactol,
cobalah gunakan susu formula untuk bayi.[26]Ambillah sedikit susu dengan menggunakan
pipet dan sentuhkan mulut pipet ke mulut bayi hamster. Jangan remas atau tekan karet
pipet. Biarkan bayi hamster tersebut menghisap dan menjilat pipet agar susu keluar dari
pipet.
Perlu diingat bahwa bayi-bayi hamster masih belum dapat menyesuaikan suhu tubuhnya
sendiri. Jaga suhu ruangan agar tetap berada di kisaran 21,1 derajat Celcius, atau
gunakan heating pad dengan tingkat panas paling rendah jika diperlukan.[27]
6
Carilah induk pengganti untuk bayi-bayi hamster yatim piatu Anda yang usianya telah
mencapai 12 hari atau lebih muda lagi. Bersihkan semua sisa-sisa sarang atau kotoran
pada proses melahirkan agar induk barunya tidak tahu bahwa bayi-bayi hamster Anda
merupakan bayi milik induk lain karena adanya bau induk aslinya.[28]For this reason, you
may want to wear rubber gloves during this process.
Balut bayi-bayi hamster dalam handuk bersih dengan hati-hati dan usapkan handuk secara
perlahan pada tubuh mereka untuk merangsang peredaran darahnya, sehingga mereka
mendapatkan kehangatan. Carilah induk hamster pengganti yang memiliki bayi-bayi yang
berusia beberapa hari lebih tua atau lebih muda daripada bayi-bayi hamster Anda. Ambil
sedikit bahan pembuat sarang yang diambil dari sarang yang dibuat induk pengganti dan
balutkan pada tubuh bayi-bayi hamster Anda. Hal ini bertujuan untuk membuat bayi-bayi
hamster Anda memiliki bau yang sama dengan bau induk penggantinya. Alihkan perhatian
induk pengganti dengan kudapan, kemudian masukkan bayi-bayi hamster Anda ke dalam
sarang yang dibuat induk pengganti bersama bayi-bayi hamster milik induk pengganti.
Usahakan Anda dapat mengalihkan perhatian induk pengganti dalam waktu yang cukup
lama agar bayi-bayi hamster Anda dapat meringkuk di dalam sarang barunya dan terkena
bau induk penggantinya.[29]
Selalu perhatikan induk pengganti untuk bayi-bayi hamster Anda. Jika ia merasakan sesuatu
yang salah atau berbeda pada bayi-bayinya, ia dapat membunuh bayi-bayi tersebut.
Mungkin sulit bagi Anda untuk menemukan hamster betina yang sedang menyusui saat
Anda membutuhkannya. Oleh karena itu, bersiap-siaplah karena kemungkinan Anda harus
merawat sendiri bayi-bayi hamster Anda.
Bagian 3
Merawat Bayi-Bayi Hamster Setelah Dua Minggu Pertama
1
Bersihkan kandang setelah bayi-bayi hamster Anda berusia lebih dari dua
minggu. Pada saat ini, induk hamster tidak akan begitu protektif terhadap anak-anaknya,
sehingga Anda dapat mengambil sesuatu dari dalam kandang dan membersihkannya
setelah dua minggu. Bersihkan kandang seperti biasanya, namun letakkan beberapa lembar
tisu toilet di dalam kandang setelah Anda selesai melakukan pembersihan karena induk
hamster mungkin ingin membuat sarang yang lain.
2
Anda dapat mulai memegang bayi-bayi hamster Anda setelah usianya mencapai dua
minggu. Dengan memegang bayi-bayi hamster pada usia yang cukup muda, Anda
membantu mereka untuk terbiasa dengan sentuhan manusia. Induk hamster juga tidak akan
mempermasalahkan bau Anda pada tubuh bayi-bayinya pada tahap perkembangan hamster
ini. Perlu diingat bahwa bayi-bayi hamster dapat bergerak dengan sangat cepat, sehingga
ada baiknya Anda melakukan tindakan pencegahan agar bayi hamster yang dipegang tidak
kabur saat Anda memegangnya.
3
Sapih bayi-bayi hamster Anda saat usianya mencapai empat minggu. Bayi-bayi
hamster akan terus menyusu pada induknya sampai usianya mencapai 26 hari. Setelah itu,
bayi-bayi hamster tersebut harus disapih.
4
Pisahkan bayi-bayi hamster jantan dari bayi-bayi hamster betina. Anda
perlu memeriksa jenis kelamin bayi-bayi hamster Anda dan memisahkan yang jantan dari
yang betina ke dalam kandang-kandang yang terpisah. Mereka harus dipelihara di dalam
kandang-kandang yang terpisah dari induknya karena pada tahap tersebut, induk hamster
sudah tidak mau merawat bayi-bayinya lagi.[30]
Sekitar 40 hari setelah kelahirannya, bayi-bayi hamster Anda sudah mampu melakukan
perkawinan dan berreproduksi. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memisahkan bayi-
bayi hamster jantan dari bayi-bayi hamster betina sebelum mereka berkawin.[31]
Hamster Suriah adalah hewan penyendiri dan masing-masing hamster Suriah perlu
dipelihara di dalam kandang yang terpisah setelah enam sampai tujuh minggu pasca-
kelahirannya.[32] Jenis hamster ini memiliki kecenderungan untuk menguasai suatu wilayah
dan bisa menjadi agresif jika ia merasa bahwa wilayah kekuasannya berada dalam
ancaman.
Hamster kerdil dapat tinggal dalam pasangan atau koloni sesama jenisnya dengan damai.
Mereka sering bermain, seperti sedang berkelahi, saat mereka sudah dapat membuka
matanya. Hal tersebut wajar terjadi, akan tetapi saat usianya mencapai 12 minggu Anda
bisa melihat bahwa beberapa perkelahian yang sebenarnya mungkin terjadi. Jika Anda
melihat ada hamster-hamster yang berkelahi, segera pisahkan kedua hamster tersebut ke
dalam kandang yang berbeda. Jika perkelahian terjadi pada hamster kerdil yang tinggal
dalam koloni, pisahkan hamster yang ditindas dalam koloninya ke dalam kandang yang
terpisah.[33]
Jika Anda tidak memisahkan hamster, hamster Anda mungkin akan kawin satu sama lain,
sehingga Anda akan mendapat banyak anak hamster dalam beberapa minggu.
5
Rawatlah hamster-hamster Anda seperti halnya Anda merawat hamster-hamster
dewasa. Setelah mencapai usia lima minggu, bayi-bayi hamster Anda tumbuh menjadi
hamster dewasa. Bermainlah, berikan makanan, dan cintai hamster-hamster Anda seperti
yang ada lakukan pada hamster-hamster dewasa.
Tips
Jika bayi-bayi hamster Anda nampaknya tidak dapat mempelajari cara menggunakan botol
minum dengan cepat, masukkan beberapa batang seledri (dengan serat-serat tipis yang
sudah dikupas) atau mentimun (dengan bagian biji yang sudah dibuang) ke dalam kandang.
Kedua jenis makanan tersebut dapat berguna sebagai bahan makanan yang menjaga
cairan tubuh bayi-bayi hamster Anda.
Kandang hamster Anda harus berukuran (paling kecil) 0,23 meter persegi. Untuk induk
hamster yang masih menyusui dan anak-anaknya, kandang yang diperlukan harus
berukuran lebih besar lagi. Jika Anda merasa bahwa hamster Anda melahirkan di kandang
yang luasnya terlalu kecil, pindahkan hamster Anda dan bayi-bayinya ke kandang baru yang
lebih besar, dua minggu setelah kelahiran bayi-bayi hamster tersebut.
Pastikan Anda memeriksa calon rumah baru untuk bayi-bayi hamster Anda sebelum Anda
melepas mereka. Tentunya Anda tidak mau bayi-bayi hamster Anda bernasib buruk, seperti
dimakan ular atau berada di kandang yang tidak terawat.
Hamster yang menyusui membutuhkan lebih banyak makanan. Selain itu, tambahkan jenis
makanan berprotein tinggi seperti telur yang sudah dimasak, tahu, atau roti yang sudah
direndam dalam susu.
Pastikan Anda memeriksa jenis kelamin bayi-bayi hamster Anda pada waktu-waktu yang
berbeda hingga usianya mencapai empat minggu untuk memastikan Anda tidak sampai
salah mengenali jenis kelaminnya.
Peringatan
Jika Anda mendapatkan bayi hamster yang nampak mencurigakan dari toko hewan, Anda
harus lebih berhati-hati karena ada kemungkinan bayi hamster tersebut lahir secara
prematur.
Beberapa induk hamster masih terlalu muda dan belum terlatih untuk merawat anak-
anaknya. Oleh karena itu, bersiap-siaplah untuk mencari induk pengganti untuk bayi-bayi
hamster Anda.
Jika Anda menyentuh bayi-bayi hamster Anda sebelum dua minggu, bau Anda akan
menempel pada tubuh mereka dan dapat membuat induknya kebingungan, sehingga
induknya dapat membunuh atau meninggalkan bayi-bayi hamster tersebut.
Persediaan makanan hamster atau makanan segar dalam jumlah yang banyak
Botol air minum hamster tambahan, untuk bayi-bayi hamster yang mulai meminum dari botol
Roda mainan tambahan, untuk bayi-bayi hamster setelah mereka bisa menggunakannya
Persediaan alas kandang untuk digunakan setelah bayi-bayi hamster berusia 2 minggu
(karena akan ada pembersihan kandang secara besar-besaran)
Rumah hamster tambahan (Anda dapat menambahkannya dua minggu sebelum hari
kelahiran, karena dapat membuat induk hamster merasa lebih aman)