Anda di halaman 1dari 19

“HEMOROID”

Feronika Frily Makalew 1920374116


Haminah Setio Rini 1920374120
Ika Kristina 1920374124
Pendahuluan
• Hemoroid merupakan pelebaran dan
inflamasi pembuluh darah vena di daerah
anus yang berasal dari plexus hemorrhoidalis.
Di bawah atau diluar linea dentate
pelebaran vena yang berada di bawah kulit
(subkutan) disebut hemoroid eksterna.
Sedangkan diatas atau di dalam linea
dentate, pelebaran vena yang berada di
bawah mukosa (submukosa) disebut
hemoroid interna (Sudoyo, 2006).
• Hemoroid adalah vena-vena yang
berdilatasi, membengkak di lapisan rektum
(Potter, 2006).
Hal apa saya yang menyebabkan
wasir??
faktor mengedan pada buang air besar yang sulit
pola buang air besar yang salah (lebih banyak
memakai jamban duduk, terlalu lama duduk di jamban
sambil membaca, merokok),
peningkatan tekanan intra abdomen, karena tumor
(tumor usus, tumor abdomen),
kehamilan (disebabkan tekanan janin pada abdomen
dan perubahan hormonal),
usia tua, konstipasi kronik,
diare kronik atau diare akut yang berlebihan
 hubungan seks peranal, kurang minum air, kurang
makan makanan berserat (sayur dan buah), kurang
olahraga/imobilisasi, terlalu mengedan
Klasifikasi Hemoroid
• derajat 1, bila terjadi pembesaran hemoroid keluar kanal anus, hanya dapat dilihat
dengan anorektoskop.
• Derajat 2, pembesaran hemoroid yang menghilang atau masuk sendiri ke dalam anus
secara spontan.
• Derajat 3, pembesaran hemoroid yang dapat masuk lagi ke dalam anus dengan
bantuan dorongan jari.
• Derajat 4, hemoroid yang permanen. Rentan dan cenderung untuk mengalami
thrombosis dan infark
Gejala Hemoroid berdasarkan
klasifikasi keparahannya
• Hemoroid Internal
Jika tidak ditangani bisa terlihat muncul menonjol ke luar seperti hemoroid
eksterna.
Gejala – gejala dari hemoroid interna adalah pendarahan tanpa rasa
sakit,Jika sudah parah bisa menonjol keluar dan terus membesar sebesar
bola tenis sehingga harus diambil tindakan operasi.
• Hemoroid Eksterna
• Merupakan varises vena hemoroidalis inferior yang umumnya berada
di bawah otot dan berhubungan dengan kulit. Biasanya wasir ini terlihat
tonjolan bengkak kebiruan pada pinggir anus yang terasa sakit dan
gatal.
• Hemoroid eksrterna jarang sekali berdiri sendiri, biasanya perluasan
hemoroid interna. Tapi hemoroid eksterna dapat di klasifikasikan
menjadi 2 yaitu:
• Akut
• Bentuk akut berupa pembengkakan kebiruan pada pinggir anus dan
sebenarnya adalah hematom. Tanda dan gejala yang sering timbul
adalah: rasa sakit dan nyeri serta rasa gatal pada daerah hemoroid.
• Kronik
• Hemoroid eksterna kronik atau “Skin Tag” terdiri atas satu lipatan atau
lebih dari kulit anus.
TATALAKSANA TERAPI
Tatalaksana Terapi
Terapi Non Farmakologi
• Modifikasi gaya hidup,
• Perbaikan pola makan dan minum dan perbaikan cara defekasi.
• Perbaikan pola defekasi dapat dilakukan dengan berubah ke jongkok pada
saat defekasi.
• Diet seperti minum 30–40 ml/kgBB/hari dan makanan tinggi serat 20-30
g/hari
• Melakukan warm sits baths dengan merendam area rektal pada air hangat
selama 10- 15 menit 2-3 kali sehari.
• Terapi Farmakologi
• Obat-obatan yang dapat memperbaiki defekasi serta bersifat laksatif
memperbesar volume tinja dan meningkatkan peristaltik.
• Obat simptomatik yang mengurangi keluhan rasa gatal dan nyeri. Bentuk
suppositoria untuk hemoroid interna dan ointment untuk hemoroid eksterna.
• Obat untuk menghentikan perdarahan campuran diosmin dan hesperidin.
• Obat analgesik dan pelembut tinja mungkin bermanfaat. Terapi topikal dengan
nifedipine dan krim lidokain lebih efektif untuk menghilangkan rasa sakit
daripada lidokain (Xylocaine). Pada pasien hemoroid eksternal berat,
pengobatan dengan eksisi atau insisi dan evakuasi dari trombus dalam waktu 72
jam dari onset gejala lebih efektif daripada pengobatan konservatif.
Cara mencegah
• Mengonsumsi makanan yang kaya akan serat
• Minum banyak cairan.
• Pertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen penambah serat.
• Jangan mengejan berlebihan.
• Berolahraga
• Hindari duduk terlalu lama.
• Jika hamil, tidurlah miring, Posisi ini bisa menurunkan tekanan
pada pembuluh darah di panggul dan membantu mencegah
hemoroid membesar
Kasus 1
Tn. X berumur sekitar 38 tahun datang ke Apotek untuk membeli
obat wasir/ambien. Ny. X tersebut mengeluhkan sejak bulan kemarin
merasakan ada benjolan di anus, benjolan tersebut semakin parah
saat mengejan dan nyeri ketika BAB namun tidak berdarah. Sering
mengalami sembelit dan ketika BAB sering mengejan dengan kuat
serta sering duduk terlalu lama dikantor. Sebelumnya Ny. X pernah
mengalami wasir dan meminum ambeven, pada saat ini setelah
mengkonsumsi ambeven wasir tersebut tidak sembuh juga. Ny. X
tersebut meminta diberikan obat lain. Pasien terbiasa meminum obat
mefinal saat nyeri. Pasien tidak memiliki riwayat maag
PENYELESAIAN
• Untuk mengatasi wasir yang dialami pasien maka dapat diberikan
Ultraproct suppo dan asam mefenamat untuk mengatasi nyeri serta
pembengkakan. Jika digunakan kedua obat ini maka efeknya lebih
optimal.
• obat mefinal (asam mefenamat) termasuk dalam daftar OWA 1
yang dapat diberikan pada pasien aturan pakai sesudah makan.
Ultraproct termasuk OWA
Komposisi : Per supositoria mengandung 1 mg fluokortolon
pivalate 40 mg lidokain hidroklorida.
Indikasi : Mengatasi peradangan pada daerah dubur
1. Mencuci tangan dengan benar menggunakan air dan sabun.
2. Jika suppositoria yang akan digunakan menjadi lembek, maka masukan ke dalam lemari es selama beberapa menit hingga teksturnya
kembali menjadi keras. Catatan: jangan dimasukan ke dalam freezer pada lemari pendingin.
3. Buka bungkus/ kemasan suppositoria.
4. Jika dosis yang dianjurkan hanya setengah, maka dapat menggunakan setengah dari suppositoria dengan memotong memanjang.
5. Gunakan sarung tangan.
6. Lumasi ujung suppositoria dengan pelumas yang larut dalam air atau dengan melembabkan daerah rektum (anus/ dubur)
menggunakan air dingin.
7. Berbaringlah miring dengan posisi kaki bawah diluruskan dan kaki bagian atas ditekuk ke depan perut.
Catatan: tidak dianjurkan dalam posisi jongkok saat memasukan suppositoria karena akan menyebabkan suppositoria keluar kembali.
Hal ini dapat terjadi karena adanya dorongan dari rongga perut dan atau adanya grafitasi sehingga suppositoria akan keluar kembali
dari rektum (anus/ dubur).
8. Usahakan agar lubang rektum (anus/ dubur) terbuka
9. Masukkan suppositoria hingga ½ sampai 1 inchi. Jika dimasukkan tidak terlalu dalam, suppositoria dapat keluar kembali.
10. Tahan hingga beberapa detik.
11. Tetaplah berbaring hingga 5 menit untuk mencegah suppositoria keluar kembali.
12. Mencuci tangan dengan benar menggunakan air dan sabun.
- Komposisi : asam mefenamat 500 mg
- Indikasi : Mengatasi nyeri serta pembengkakan
- Cara Penggunaan : 3 kali sehari 1 tablet sesudah makan.
- Efek samping : mual, sakit perut
•Terapi non farmakologi:
•Memperbaiki pola hidupnya dengan makan-makanan yang
tinggi serat seperti buah-buahan dan sayuran, banyak
minum air putih.
•Jangan mengejan terlalu kuat saat BAB dan terlalu lama
duduk karena itu akan memperparah dari ambien nantinya.
Selain itu bisa merendam area rektal pada air hangat
selama 10-15 menit 2-3 kali sehari.
Kasus 2
•Ibu M membawa anaknya berumur 5 tahun Apotek
mengeluhkan wasir terdapat benjolan pada dubur. Anak
tersebut mengeluhkan sakit pada saat mengejan dan feses
terasa keras benjolan tersebut bisa masuk tanpa harus dia
dorong dengan jari, BAB keluar darah dan gatal pada
dubur. Ibu M meminta ke Apoteker untuk diberikan obat
agar wasir anaknya segera sembuh.
• Komposisi: lidocaine HCl, Alumunium
Subacetate, Hydrocortisone Acetate,
Zinc Oxide
• Indikasi: Membantu meringankan wasir
(hemoroid) kronik
• dan akut
• Cara Penggunaan: dioleskan pada area
dubur 3x sehari

- Komposisi : 21 ekstrak sayuran


- Indikasi : mencukupi kebutuhan serat
pangan anak
- Cara penggunaan : 1 kapsul sehari tabor
pada makanan anak
• Non-Farmakologi:
• Mengonsumsi makanan yang kaya akan serat. Lebih banyak makan
buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
• Minum enam hingga delapan gelas air dan juga minuman lain (non-
alkohol) tiap hari. Ini juga untuk mempertahankan tinja tetap lunak.
• Jangan mengejan berlebihan,
• sering berolahraga.
• Hindari duduk terlalu lama. Duduk terlalu lama, terutama di toilet,
bisa meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di anus.
• Hindari kebiasaan menahan BAB

Anda mungkin juga menyukai