Anda di halaman 1dari 13

Komunikasi dan

konseling obat
Gangguan Created by : kelompok 1
1. Ayu Sri Rahayu
2. Hanifa Laela
pencernaan 3. Irmayanti
4. Khoirul Umam
5. Ramhar Diantini
6. Ririn Oktavia Arisanti
7. Siti Apiyatus Solihah
8. Siti Rahayu
9. Sumiati
10.Supatmi Dian Sari
11.Try Utami
Pengertian konseling

Konseling berasal dari kata counsel yang artinya saran,


melakukan diskusi dan pertukaran pendapat. Konseling
adalah suatu kegiatan bertemu dan berdiskusinya seseorang
yang membutuhkan (klien) dan seseorang yang memberikan
(konselor) dukungan dan dorongan sedemikian rupa sehingga
klien memperoleh keyakinan akan kemampuannya dalam
pemecahan masalah.

.
Tujuan konseling

Tujuan Umum
• Meningkatkan keberhasilan terapi
• Menghormati pilihan pasien dalam menjalankan terapi
• meminimalkan resiko efek samping
• memaksimalkan efek terapi
Tujuan Khusus
• Meningkatkan hubungan kepercayaan antara apoteker dengan pasien
• Membantu pasien untuk mengatur dan terbiasa dengan obatnya
• Membantu pasien untuk mengatur dan menyesuaikan dengan
penyakitnya
• Mencegah atau meminimalkan Drug Related Problem
• Menunjukkan perhatian serta kepedulian terhadap pasien .
Manfaat Konseling
Bagi pasien
• Menjamin keamanan dan efektifitas pengobatan
• Membantu dalam merawat atau perawatan kesehatan sendiri
• Membantu pemecahan masalah terapi dalam situasi tertentu
• Meningkatkan efektivitas & efisiensi biaya kesehatan
• Menurunkan kesalahan penggunaan obat
Bagi Apoteker
• Suatu pelayanan tambahan untuk menarik pelanggan sehingga menjadi upaya
dalam memasarkan jasa pelayanan.
• Menghindarkan apoteker dari tuntutan karena kesalahan penggunaan obat
• ( Medication error )
• Mewujudkan bentuk pelayanan asuhan kefarmasian sebagai .tanggung jawab
profesi apoteker.
• Menjaga citra profesi sebagai bagian dari tim pelayanan kesehatan.
Tempat Konseling :
• Ruang terpisah dengan ruangan lain agar klien
merasa nyaman dan terjaga privasinya.
• Besar ruangan tergantung jumlah klien yang
dilayani.
• Di dalam ruangan tersedia peralatan yang
memadai diantaranya flip chart, leaflet/brosur,
.
meja dan kursi, dll
Gangguan pencernaan

Gangguan pencernaan meliputi:


• Diare
• Sembelit
Pengertian • Maag atau gastritis
• Usus buntu atau apendisitis
Gangguan pencernaan adalah masalah yang
• Batu empedu
terjadi pada organ-organ saluran pencernaan.
• Ambeien dll
Kondisi ini dapat terjadi pada salah satu atau
beberapa organ di saluran cerna. Sistem
pencernaan berfungsi menerima dan mencerna
makanan menjadi nutrisi yang dapat diserap
Pencegahan Gangguan Pencernaan
Sebagian besar gangguan pencernaan dapat dicegah dengan menjalani pola hidup
sehat, yaitu dengan:
1. Mempertahankan berat badan ideal
2. Memperbanyak makanan berserat, seperti buah dan sayur
3. Menyimpan makanan dengan cara yang higienis dan tepat
4. Berolahraga secara rutin
5. Mencukupi asupan cairan
6. Rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
7. Tidak menunda bila terasa hendak BAB
8. Tidak mengenjan terlalu keras saat BAB
9. Tidak duduk atau jongkok terlalu lama, terutama saat di toilet .
10.Menghindari konsumsi minuman beralkohol
11.Menerapkan perilaku seksual yang aman, seperti dengan menggunakan
kondom dan tidak bergonta-ganti pasangan
12.Menghindari berbagi penggunaan jarum suntik
Contoh; Diare
WHO mendefinisikan
bahwa diare adalah suatu kondisi
dimana seseorang buang air besar
Penyebab?? dengan konsistensi lembek atau cair,
• penderita memakan makanan yang bahkan dapat berupa air saja dan
mengandung bakteri atau kuman. frekuensinya lebih sering dari
Akibatnya gerakan peristaltic dalam biasanya, tiga kali atau lebih dalam
usus tidak terkontrol. Sehingga, laju satu hari.
makanan meningkat dan usus tidak Kondisi ini digambarkan dengan
dapat menyerap air. banyaknya air yang berada pada
• Infeksi rotavirus atau bakteri, efek usus halus yang terjadi karena
samping obat, serta perubahan pola gangguan penyerapan air sehingga
makan. sisa makanan didalam tubuh masih
banyak mengandung air.
CONTOH KASUS
seorang ibu datang ke apotek dengan membawa anaknya
yang berusia 1 tahun, balita tersebut diketahui mengalami
dehidrasi setelah buang air besar lebih dari 3 kali sehari
selama 2 hari berturut-turut dimana konsentrasi feses yang
dikeluarkan lembek atau cair, bahkan dapat berupa cair saja.

.
Cara penanganannya
Untuk mengatasi penyakit diare, berikut tindakan yang bisa dilakukan jika balita
mengalami diare :

1. Memberikan ASI lebih sering dan lebih lama dari biasanya. Pemberian ASI paling
tidak sampai anak berusia 2 tahun.
2. Pemberian oralit untuk mencegah dehidrasi sampai diare berhenti. Pemberian oralit
untuk anak usia 0 – 1 tahun diberikan 1 sampai stengah gelas pada 3 jam pertama
kemudian setengah gelas tiap kali diare.
3. Memberikan obat Zinc. Diberikan sekali sehari selama 10 hari berturut-turut
meskipun diare sudah berhenti. Zinc dapat mengurangi parahnya diare, mengurangi
dursi dan mencegah berulangnya diare 2 sampai 3 bulan ke depan.
4. Pemeberian makanan sesuai umur balita umur 12 sampai 24 bulan: teruskan
.
pemberian ASI, berikan makanan keluarga secara bertahap sesuai dengan
kemampuan anak. Memberikan makanan rumahan, seperti sayur, kuah sup, dan air
mineral.
Pencegahan Diare (dpt dicegah sejak dini)

1. Masak air sampai mendidih sebelum dikonsumsi


2. Kebersihan makanan dan minuman terjaga
3. Menjaga kebersihan kamar mandi dan jamban
4. Cuci tangan pakai sabun sebelum makan dan setelah buang air
Kapan harus membawa anak
ke petugas kesehatan ?
Bila :
1.Diare lebih sering
2.Muntah berulang
3.Tinja berdarah
.
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai