Anda di halaman 1dari 4

PIDATO PENYULUHAN DIARE

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. 


Yang terhormat Bapak dr. H. Emildan Pasai selaku Kepala Puskesmas Putri Ayu
Kota Jambi
Yang terhormat Ibu dan Bapak petugas kesehatan di Puskesmas Putri Ayu Kota
Jambi
Yang terhormat Ketua RT/RW, serta tokoh agama dan Kader setempat serta para
hadirin sekalian yang saya muliakan.

Alhamdulillah Wasyukurillah kita panjatkan puji dan syukur kehadiratAllah


SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya serta nikmat Iman,Islam
dan kesehatan kepada kita sekalian hingga kita dapat bersilahturahmi dalam acara
penyuluhan kepada masyarakat di Puskesmas Putri Ayu tentang Masalah penyakit
Diare yang merupakan salah satu penyakit berbasis lingkungan.

Hadirin yang saya hormati,

lingkungan adalah salah satu faktor yang paling penting dalam kehidupan kita
sehari-hari, karena lingkungan merupakan tempat hidup kita. Namun, selama ini
sangat sering kita jumpai sampah yang berserakan dimana-mana, banjir yang telah
menjadi bencana langganan di Indonesia, bau-bau tak sedap, dan banyak sekali
warga yang terserang penyakit akibat lingkungan yang kotor. Contoh penyakit
akibat tidak sehatnya lingkungan yang sekarang sedang marak adalah penyakit
diare. Penyakit diare adalah suatu penyakit yang ditandai dengan perubahan
bentuk dan konsistensi tinja yang lembek sampai mencair dan bertambahnya
frekuensi buang air besar yang lebih dari biasa, yaitu 3 kali atau lebih dalam
sehari yang mungkin dapat disertai dengan muntah atau tinja yang berdarah.
Hadirin yang berbahagia,

Penyakit ini paling sering dijumpai pada anak balita, terutama pada 3 tahun
pertama kehidupan. Penyakit diare, kita kenal adalah penyakit yang menular
melalui air. Banyaknya daerah di Indonesia yang memiliki kondisi air bersih
sangatlah minim, sehingga diare dapat menyebar dengan cepat. Diare disebabkan
oleh masuknya kuman kedalam tubuh melalui perantara hewan, kuman yang
berada dalam makanan, air, melalui tubuh (tidak mencuci tangan waktu makan)
Penyebab lainnya adalah : Kondisi psikologis yang tidak stabil, makanan yang
merangsang peristaltic usus, makanan pedas dll.

Hadirin yang berbahagia,

Bayangkan, di Indonesia, penduduk  pedesaan yang menggunakan airbersih baru


mecapai 67,3 %. Dari angka tersebut hanya separuhnya (51,4 %) yang
memenuhisyarat bakteriologis. Sedangkan penduduk yang menggunakan kamar
kecil sehat hanya 54 %.Jika kondisi Indonesia seperti demikian, bagaimana tidak,
penyakit diare dapat menyebar dengan mudahnya. Bahkan, hingga sekarang,
penyakit diare telah menjadi penyebab kematian nomor 2 pada bayi, nomor 3 pada
balita, dan nomor 5 bagisemua umur.
Diare merupakan kondisi di mana seseorang itu hilang kontrol kemampuan
membuang kotoran secara normal menyebabkan selalu harus membuang buang air
besar pada setiap saat. Pembuangan buang air besar dilihat terjadi saat kotoran
yang dikeluarkan dari dubur yang biasanya dalam bentuk padat menjadi lunak,
berair atau sangat berair. Kondisi ini jika berlangsung bisa menyebabkan
kekeringan air (terdehidrasi) dan jika berlanjut biasa membahayakan pasien juga
bisa menyebabkan kematian. Biasanya penderita akan mengalami rasa kurang
nyaman di bagian perut, sakit dibagian ulu hati. Pasien pada awalnya biasanya
mulai rasa gelisah, cepat berkeringat dan menggigil seluruh badan. Dalam kasus
yang lebih parah, diare mengakibatkan pasien tersebut mulai merasa
mual,muntah-muntah dan juga demam.
Hadirin yang berbahagia,

Diare menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit sehingga penderita harus


diberi cairan sebanyak mungkin untuk mengganti cairan yang hilang. Sebagai
pertolongan pertama, diberi cairan rumah tangga seperti air tajin, air sayur, air
matang, teh. Disamping itu, harus diberi cairan elektrolit berupa oralit. Jika tidak
ada oralit, bisa menggunakan larutan gula garam. Cara pembuatannya sebagai
berikut : satu sendok munjung gula pasir, seperempat sendok mujung garam,
dilarutkan dalam satu gelas air matang ( 200 cc). Selanjutnya penderita diberi
minum.

Nutrisi bagi penderita diare harus diperhatikan karena pada penderita diare
memiliki kondisi gerakan usus yang tidak memungkinkan, maka perlu diberi
makanan yang lunak untuk membantu gerakan usus. Bagi bayi yang masih
menyusui, ASI tetap diberikan dan MPASI di encerkan. Kita ketahui kalau
mencegah lebih baik dari pada mengobati, oleh karena itu ini beberapa
pencegahan terhadap penyakit Diare adalah mencuci tangan sebelum dan sesudah
makan, menutup makanan dan minuman, mencuci makanan/ sayuran sebelum di
olah, selalu minum air yang sudah dimasak, menjaga kebersihan diri, menjaga
kebersihan lingkungan : rumah, saluran air, sampah di buang pada tempatnya dan
ditutup, makan makanan yang sehat / bergizi. Bila telah dilakukan upaya
pertolongan pertama namun diare masih terus berlangsung segera bawa penderita
ke pusat pelayanan kesehatan terdekat.
Biasanya, diare terjadi dan berlangsung dalam waktu 2-3 hari. Namun diare juga
bisa terjadi pada tingkat lebih lama dari itu. Misalnya dalam kasus tahunan, diare
berat dapat terjadi hinggaseminggu dengan kehilangan setengah liter air dalam
tubuh dalam waktu sekitar satu jam.

Hadirin yang saya hormati,


Penanganan diare di kenal juga LINTAS DIARE ( lima langkah tuntaskan diare )
Berikan oralit, berikan obat zinc, pemberian ASI/Makanan, pemberian antibiotika
hanya atas indikasi, pemberian nasehat. Pemberian Nasehat Kepada Ibu atau
pengasuh yang berhubungan erat dengan balita harus diberi nasehat tentang :
a. Cara memberikan cairan dan obat di rumah
b. Kapan harus membawa kembali balita ke petugas kesehatan bila :
Diare lebih sering, Muntah berulang, Sangat haus, Makan/minum sedikit, Timbul
demam, Tinja berdarah, Tidak membaik dalam 3 hari.

Hadirin yang berbahagia,

Penting untuk kita mengetahui tindakan pencegahan timbulnya diare seperti


pemberian ASI, MPASI, menggunakan air bersih yang cukup, mencuci tangan,
menggunakan jamban, membuang tinja bayi yang benar, pemberian imunisasi
campak.
Selain itu, ada pentingnya kita memeriksa kesehatan di lingkungan sekitar rumah
kita, beberapa hal yang harus di periksa seperti penyediaan air bersih, pengelolaan
sampah, sarana pembuangan air limbah

Demikian lah pidato saya hari ini semoga dapat bermanfaat bagi semuanya.
Semoga apa yang saya sampaikan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
untuk lebih menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar. Dan juga informasi
yang saya sampaikan tentang diare tadi, mohon di sampaikan kepada keluarga
bapak dan ibu sekalian. Mohon Maaf bila ada yang tidak berkenan. Akhir kata,
saya ucapkan terimakasih kepada bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian.
Wassalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai