Anda di halaman 1dari 2

PENGUMUMAN

Berasal dri : Kepala Puskesmas Nangapanda


Ditujukan : Bagi seluruh masyarakat di Kecamatan Nangapanda
Isi Pengumuman :
Sehubungan dengan perubahan musim yang tidak menentu dan terjadinya peningkatan
Penderita Diare (Mencret), maka disampaikan kepada seluruh masyarakat Kecamatan Nangapanda
untuk mewaspadai meluasnya kejadian Diare. Untuk itu perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Diare adalah buang air besar encer yang lebih sering dari biasanya, dapat berupa air saja, bila
mengandung darah biasa disebut Disentri. Selain itu, diare juga berarti buang air besar dengan
frekuensi lebih sering (lebih dari 3 kali sehari) dan bentuk tinja lebih cair dari biasanya.
2. Penyakit diare disebabkan oleh:
 Penyebab langsung adalah makanan dan minuman yang tercemar oleh kuman penyakit atau
bahan kimia yang akan menyebabkan diare.
 Penyebab tidak langsung melalui kotoran/berak di sembarangan tempat dengan media
penularan seperti air, serangga (Lalat, kecoak, tikus tanah) dan tangan yang sampai pada
makanan dan minuman kita.
3. Diare dapat menular melalui:
 Makanan dan minuman sudah tercemar serangga atau tangan yang kotor
 Bermain dengan mainan yang kotor
 Penggunaan air yang sudah tercemar dan tidak memasak air minum sampai mendidih
 Pencucian dan pemakaian botol susu yang tidak bersih (bagi bayi)
 Tidak mencuci tangan setelah selesai buang air besa ratau membersihkan tinja anak yang
terinfeksi sehingga mencemari perlengkapan bayi yang dipegang.
4. Apabila terdapat penderita diare di rumah, dapat dilakukan tindakan penanggulangan sebagai
berikut:
 Setiap penderita harus diberi minum seperti ASI bagi bayi, air teh, air kelapa, oralit dan
larutan gula garam (LGG)
 Segera bawah ke Puskesmas atau Rumah sakit apabila:
 Penderita Panas
 Tidak mau makan dan minum
 Muntah terus menerus
 Mencret terus menerus
 Tinja berlendir atau berdarah
5. Upaya pencegahan diare dengan cara berikut:
 Beri ASI saja sampai bayi berusia 6 bulan
 Minumlah air yang telah dimasak hingga mendidih
 Biasakan mencuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun saat sebelum
menyiapkan makanan dan setelah buang air besar dan buar air kecil
 Makanlah makanan yang dimasak dan bergizi
 Buang air besar dan air kecil pada jamban keluarga
 Buanglah kotoran bayi di jamban/wc
 Makanan dan minuman harus titutup.
 Buang sampah pada tempatnya
 Khusus limbah cucian bayi dan balita yang mengalami mencret langsung dibuang di kamar
WC
 Jagalah kebersihan rumah serta kebersihan diri dan bayi.

DIARE ATAU MENCRET JANGAN DIANGGAP ENTENG WALAUPUN HANYA SEKALI BERAK CAIR

INGAT
 APAPUN SEBABNYA, DIARE ADALAH PENYAKIT
 APAPUN SEBABNYA, DIARE SANGAT BERBAHAYA
 DIARE ADALAH PENYEBAB UTAMA KEMATIAN PADA BAYI DAN BALITA
Demikian pengumuman atas perhatian dan kerja sama di sampaikan terimakasih banyak.

Nangapanda, 07 Januari 2022


Kepala Puskesmas

AYU PUSPITA, AMK


NIP. 19820818 200604 2 030

Anda mungkin juga menyukai