Anda di halaman 1dari 3

Hemoroid :

1. Apa pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari terjadinya hemoroid?

TAMBAHAN :
a. Pencegahan hemoroid dapat dilakukan dengan rutin berolahraga ringan
seperti joging dan senam.
b. Mengubah kebiasaan bab. Bila ingin buang air besar bersegera kekamar
mandi karena akan menyebabkan feses menjadi keras dan jangan duduk
terlalu lama
c. Menghindari melakukan aktivitas fisik yang berat juga dapat mencegah
hemoroid, agar tidak menyebabkan peningkatan tekanan pada pleksus
hemoroidalis.

2. edukasi apa yang harus di berikan pada pasien setelah menjalani operasi
hemoroidectomy?

TAMBAHAN :
Beberapa hal yang dapat Anda lakukan pasca operasi :

 Tetap melakukan aktifitas seperti biasa


 Jangan mengangkat beban berat
 Hindari duduk dalam waktu yang lama
 Mandi seperti biasa, tetapi area anus harus dibersihkan dan dikeringkan dengan
hati-hati
 Banyak minum air putih dan makanan berserat
 Jangan mengedan terlalu kuat saat BAB, BAB dengan posisi setengah jongkok
dapat membantu pengeluaran feses
 Anda dapat melakukan sitz bath (merendam daerah anus dengan air hangat)
selama 15-20 menit 3 kali sehari setelah BAB untuk mengurangi nyeri pada
daerah anus dan mempercepat kesembuhan
 Konsumsi obat dari dokter anda sesuai petunjuk yang diberikan

3. apakah semua pasien dengan hemoroid dilakukan pembedahan? apakah ada indikasi
tertentu dan apa kontraindikasi dilakukannya pembedahan

TAMBAHAN :

PADA IBU HAMIL


Hemorhoid yang tidak menimbulkan keluhan tidak memerlukan pengobatan khusus,
kecuali tindakan preventif tersebut di atas. Setelah melahirkan, hemorhoid yang tanpa
komplikasi berat akan mengecil dengan sendirinya.
Pada kehamilan, akibat pengaruh kenaikan hormon seks dan bertambahnya volume
darah, menyebabkan pelebaran pada pembuluh darah vena di daerah dubur.
Peningkatan hormon progesteron pada wanita hamil akan menyebabkan peristaltik
saluran pencernaan melambat dan otot-ototnya berelaksasi, serta relaksasi katup vena
di anorektal, sehingga akan mengakibatkan konstipasi yang akan memperberat sistem
vena tersebut. Begitu pula akibat penekanan janin dalam rahim pada pembuluh darah
vena didaerah panggul akan mengakibatkan pembendungan. Ditambah lagi dengan
pengejanan waktu buang air besar yang sering terjadi pada wanita hamil karena
konstipasi akan menyebabkan terjadinya prolaps hemorhoid.

4. Jika kita dapat pasien dengan hemoroid derajat 1, apa yang bisa kita lakukan agar
derajatnya tidak berlanjut ke sampai derajat 2-4?

TAMBAHAN

Penatalaksanaan farmakologi untuk hemoroid adalah:

a. Obat-obatan yang dapat memperbaiki defekasi. Serat bersifat laksatif


memperbesar volume tinja dan meningkatkan peristaltik.

b. Obat simptomatik yang mengurangi keluhan rasa gatal dan nyeri. Bentuk
suppositoria untuk hemoroid interna dan ointment untuk hemoroid eksterna.

c. Obat untuk menghentikan perdarahan campuran diosmin dan hesperidin.

d. Obat analgesik dan pelembut tinja mungkin bermanfaat. Terapi topikal dengan
nifedipine dan krim lidokain lebih efektif untuk menghilangkan rasa sakit daripada
lidokain (Xylocaine). Pada pasien hemoroid eksternal berat, pengobatan dengan
eksisi atau insisi dan evakuasi dari trombus dalam waktu 72 jam dari onset gejala
lebih efektif daripada pengobatan konservatif.

5. Bagaimana cara membedakan antara prolaps rectum dengan hemoroid?


Prolaps rectum merupakan kondisi dmna keluarnya mukosa dan seluruh ketebalan
dinding rektum melalui anus, sedangkan Hemoroid adalah pelebaran vena di dalam
pleksus hemoroidalis. Dalam mendiagnosis prolaps rektum harus diperhatikan
beberapa gejala yang hampir sama dengan hemoroid. Pada prolaps rektum dan
hemoroid keduanya dapat memberi gmbran klinis penonjolan pada anus.
Pada pemeriksaan fisik praps recti memberi gambaran massa yg menonjol terlihat
lipatan mukosa konsentrik dan mukosa merah muda mengkilat, sedangkan pada
props hemoroid (derajat 3 dan 4) penonjolan berupa benjolan kebirubiruan,
penonjolan jarang>5cm dan lipatan mukosa tampak radier.

6. Tadi dijelaskan mengenai rubber band ligation dan fotokoagulasi infrared. Di antara
keduanya, mana yang lebih efektif sebagai terapi hemoroid?

TAMBAHAN :
Pada hemoroid dengan penanganan rubber band ligation, memberikan angka
keberhasilan mencapai 93% dan kekambuhan yang sangat rendah yaitu 11%.
Sedangkan hemoroid dengan penanganan fotokoagulasi infrared, memiliki angka
kekambuhan yang tinggi bila dilakukan pada derajat 3 dan 4.
7. Sebelumnya disebutkan pemeriksaan penunjang pada hemoroid adalah dengan
anoskopi, apakah ada kondisi khusus dimana kita harus melakukan anoskopi?

TAMBAHAN :

Evaluasi lengkap dari usus besar diperlukan pada kelompok berikut

a. Pasien berusia 50 tahun atau lebih dan belum pernah melakukan pemeriksaan
lengkap dari usus besar dalam 10 tahun terakhir.

b. Pasien yang berusia 40 tahun atau lebih dan belum pernah melakukan
pemeriksaan lengkap dari usus besar dalam 10 tahun terakhir, dan yang didagnosis
kanker rectal atau adenoma pada usia 60 tahun atau lebih muda.

c.Pasien dengan anemia defisiensi besi

d. Pasien yang memiliki tes darah tinja okultisme positif.

*cadangan
1. Banyak juga yg menggunakan stapled Hemorroidectomy. Di antara stapled
hemorroidectomy dan hemoroidektomi yang mana yang lebih efektif sebagai terapi
hemoroid ?

2. Bagaimana cara membedakan perdarahan yang disebabkan oleh hemoroid dengan


perdarahan saluran cerna lainnya?

Anda mungkin juga menyukai