Anda di halaman 1dari 11

Membuat Sendiri Pelet Kelinci berkualitas.

Dari beberapa sumber pembuatan pelet, dituliskan artikel bagaimana membuat pelet kelinci
bersekala kecil untuk di konsumsi kelinci peliharaan di rumah. .

Bahan-bahan:

1. Ampas Tahu
2. Bekatul (dedak Halus), Bungkil kedelai
3. Tepung Jagung (jugung giling yang sudah berupa tepung)
4. Mineral (Tepung tulang) dan garam yodium
5. Arang aktif (bisa juga gunakan norit)
6. Rumpu-rumputan
7.   Air

Peralatan yang dibutuhkan

1. Bak plastik (untuk mencampur adonan pelet)


2. Alat pengaduk
3. Penggiling ikan/daging
4. Plastik untuk menjemur pelet yg sudah dicetak
5. Oven (jika ada, kalau cuaca panas gunakan sinar matahari untuk menjemur)

Cara Pembuatan:

1. Campur adonan pelet berupa ampas tahu yang masih hangat sebesar 35% dengan tepung
jagung 10% . Bungkil kedelai 19%, Bekatul atau dedak halus 30% Tepung mineral
(tepung tulang) + garam  yodium 5% Arang  aktif  1%. Untuk komposisi yang Anda
inginkan jika ingin disesuaikan dengan kebutuhan kelinci dapat dilihat formula
pembuatan ransum kelinci yang bisa lihat di bagian bawah postingan ini.
2. Adonan di campur rata dengan ditambahkan air hingga menyatu sepenuhnya menjadi
adonan pada bak pelastik. Adonan dibuat jangan terlalu lembek
3. Setelah yakin merata, masukkan dalam penggilingan daging untuk dicetak. Perhatikan
jika adonan terlalu kering maka hasil cetakan pelet akan banyak yang pecah untuk itu
kadar air dalam adonan akan menentukan hasil cetakan. Anda bisa mengulang
penggilingan adonan 2 atau 3 kali jika bentuk pelet yang keluar belum normal sambil
membentuk feeling anda untuk mendapatkan adonan yang pas pada pembuatan pelet
tahap berikutnya.
4. Hasil penggilingan berupa pelet yang masih memiliki kadar air tinggi ini perlu
dikeringkan, jika aa panas matahari maka manfaatkan panas matahari dengan menjemur
hasil gilingan tadi. Tapi jika anda mempunyai oven pengering dapat langsung
dimasukkan dan dikeringkan.
5. Kemas pelet yang sudah benar-benar kering kedalam wadah plastik tertutup rapat dan
simpan ditempat kering (tidak lembab) untuk menjaga kualitas pelet dalam jangka
panjang.
6. Cara menghitung komposisi pelet.
 

 
Sumber : Kelinci Wong Kito (  http://kelinci-wongkito.blogspot.com/2011/02/cara-membuat-
pelet-kelinci-skala-kecil.html ).

Pakan

Di bawah ini ada beberapa hal yang wajib anda  ketahui:

© Sistem pencernaan seekor kelinci beratnya hampir 20% dari berat badannya!
© Kelinci anda herbivora....seekor vegetarian
© Pencernaan kelinci selalu bergerak dengan konstan.
© Kelinci tidak bisa muntah
© Penyebab utama penyakit pada kelinci rumahan adalah diet yang buruk!
© Kelinci tidak dapat melihat makanan yang ada di depannya-arah depan merupakan titik buta.
Kelinci mencium dulu makanannya.
© Kelinci memiliki 2 tipe feses (tinja) dan keduanya diperlukan untuk kesehatannya.
© Jangan pernah menyuruh kelinci berpuasa-bahkan sebelum tindakan operasi. Kelinci tidak
perlu berpuasa.
© Penyumbatan di saluran pencernaan sangat serius dan dapat dicegah dengan diet yang tepat.
© Jika kelinci anda berhenti makan sampai 12-24 jam, ini adalah keadaan darurat. Segera bawa
kelinci anda ke dokter hewan!

  Lihat gambar dibawah. Gambar ini bukan untuk mengukur, tetapi cukup mirip untuk
menjelaskan pada anda seperti apa system pencernaan kelinci. Kelinci makan dan mengunyah
makanannya sekitar 300 kali dan "memutar' makanannya ke kedua sisi rongga mulut, dan
makanan turun ke esophagus  (kerongkongan). Makanan masuk ke lambung, tetapi reaksi
sebenarnya bukan disana. Lambung menyimpan makanan dan isinya disterilisasi dan
dipindahkan ke usus halus.

 Di usus halus, 90% protein, karbohidrat dan gula diserap dari makanan.  Kemudian bahan-bahan
berserat yang tidak dicerna bergerak dan diseleksi. Serat bergerak ke colon (usus besar) dan
membentuk tinja yang keras. Sisa makanan yang siap untuk dicerna bergerak ke caecum yang
lebih besar dari lambung. Tinja keras yang melewati caecum digerakkan ke colon dalam gerakan
memutar dan membentuk bola-bola bulat dan keras (lihat gambar di samping, sebelah kanan)
Ada 2 kelenjar bau di kedua sisi di samping anus. Bau -bauan ini disimpan pada tinja keras saat
tinja tersebut melewati anus. Karena itu, kelinci menggunakan tinja ini untuk menandai daerah
kekuasaannya di setiap sudut ruang keluarga anda!
Caecum adalah sebuah organ rumit yang mencerna kembali makanan. Caecum  merupakan batas
antara usus halus dan usus besar. Caecum berisi enzim-enzim dan bakteri pemecah makanan.
Setiap 3-8 jam sehari caecum berkontraksi dan mendorong bahan-bahan tersebut kembali ke
colon dimana bahan-bahan tsb dibungkus oleh sejenis lendir, kemudian keluar melewati anus
(bentuknya seperti setangkai buah anggur berwarna coklat, tapi ukurannya jauh lebih kecil) dan
si kelinci langsung memakan "cecothropes" ini . Yuck! (lihat cecothropes pada gambar di bawah,
sebelah kiri). Untungnya, hal ini biasanya terjadi pada malam hari. Si kelinci mencerna kembali
cecothropes untuk mendapatkan lebih banyak nutrisi.
Ini adalah bagian yang sangat penting dari proses pencernaan agar kelinci anda tetap sehat!
 © RUMPUT              Rumput adalah bagian yang paling penting dari makanan kelinci. Anda
juga bisa memberikan Timothy Hay (rumput kering jenis Timothy, banyak dijual di pet shop
terkemuka). Namun, jika tidak ada Timothy hay, rumput yang biasa tumbuh di pekarangan
rumah pun bisa diberikan untuk kelinci, selama tidak mengandung obat-obatan atau pestisida.
Rumput sangat penting untuk memenuhi kebutuhan serat kelinci, sehingga mencegah terjadinya
penyumbatan di saluran cerna. Rumput juga sehat untuk pertumbuhan gigi kelinci karena  harus
dikunyah. Gigi kelinci tumbuh terus menerus, dan mengunyah akan menjaga gigi tetap tajam
sehingga pertumbuhan gigi tidak terlalu cepat. Pertumbuhan gigi kelinci yang terlalu cepat akan
membuat kelinci merasa tidak nyaman saat makan, bahkan bisa menimbulkan luka dan infeksi di
rongga mulut.
Selain itu, rumput juga dapat membuat kelinci merasa kenyang sehingga dia tidak menggigit-
gigit barang-barang yang ada di dekatnya, misalnya kabel computer, kaki meja, dll. Berikan
rumput sebanyak mungkin (tidak terbatas), tetapi sesuaikan agar rumput habis dalam waktu 1-2
hari.
Taruh rumput di kotak pasir dan ganti setiap 1-2 hari sekali. Kelinci suka buang air sambil
mengunyah.
Kelinci dapat diberikan rumput segera setelah disapih induknya.

© SAYUR-SAYURAN
Sayur-sayuran menyediakan lebih banyak nutrisi dan air untuk kelinci anda. Tetapi, ingatlah
bahwa beberapa jenis sayuran dapat membuat tinja kelinci lebih lunak, bahkan mebuat kelinci
diare. Karena itu, cobalah memberikan jenis sayuran baru sedikit saja, dan tambahkan porsinya
jika tidak terjadi apapun pada kelinci anda. Selain itu, pastikan untuk mencuci sayur-sayuran
tersebut sebelum diberikan pada kelinci dan sisakan sedikit air (jangan dikeringkan) untuk
kelinci anda.
Berikan kelinci anda bermacam-macam jenis sayuran (2-3 macam setiap hari). Kelinci memiliki
jumlah ujung saraf perasa yang jauh lebih banyak dari manusia dan seperti manusia, kelinci juga
menikmati makanannya.
Selada dapat diberikan, tetapi hanya varietas yang berdaun hijau tua yang mengandung cukup
nutrisi. Hindari selada bonggol dan salad dressing!
 Dibawah ini adalah jenis-jenis sayuran yang dapat diberikan pada kelinci anda , dan kandungan
kalsiumnya per cangkir sayuran (makin rendah kadar kalsiumnya, makin baik) :
Þ  Daun bit                      (46 mg)
Þ  Brokoli                        (42 mg)
Þ  Wortel dan daunnya    (30 mg)
Þ  Daun lobak                 (105 mg)
Þ  Selada air                    (40 mg)
Þ  Daun dandelion           (103 mg)
Þ  Daun kubis                   (94 mg)
Þ  Selada romaine             (20 mg)
Þ  Selada bokor                (38 mg)
Þ  Daun mustard               (58 mg)
Þ  Peterseli & seledri        (78 mg)
Þ  Daun paprika                  (6 mg)
Þ  Radijs dan daunnya        (28 mg)
Þ  Daun ketumbar
Þ   Daun chicory                 (180 mg)
Þ Daun kacang-kacangan (kedelai, kacang merah, kacang tanah, kacang panjang)
Þ Daun jagung dan daun pembungkus jagung
Þ  Daun ubi jalar dan umbinya
Þ  Daun petai
Þ  Kangkung (sedikit saja)
Þ  Daun dan tangkai apel
Þ  Tomat (sedikit saja)
Kelinci juga suka rempah-rempah seperti daun mint, kemangi, rosemary, daun adas, dll dalam
jumlah kecil.
Yang tidak boleh diberikan untuk kelinci:
Þ Kacang-kacangan  -- semua jenis kacang-kacangan tidak boleh diberikan untuk kelinci. Selain
itu,   kacang-kacangan yang telah dikeringkan bisa menyumbat saluran pencernaan.
Þ Bit
Þ Kol (bisa membuat kembung)
Þ Daun /biji/tanaman kopi dan teh
Þ Jagung (2x seminggu masih diperbolehkan, tetapi jangan tiap hari karena bisa menyebabkan
diare). Jagung kering juga dapat menyumbat saluran cerna.
Þ Kacang hijau
Þ Bawang (bawang merah, bawang Bombay, bawang putih)
Þ Kacang tanah, kenari, macadamia, dll
Þ Kacang polong (kacang polong kering dapat menyumbat saluran cerna)
Þ Rebung
Þ Bayam (mengandung kadar kalsium oksalat yang tinggi)
Þ Sayuran yang dicampur dalam bungkusan (banyak yang mengandung bayam)
Þ Sawi (segala jenis sawi: sawi hijau, sawi putih, dll)
Þ Kentang
Þ Terong
Þ Daun tomat

© BUAH-BUAHAN
             Buah-buahan adalah cemilan yang paling baik untuk kelinci, dan di bawah ini adalah
daftar buah-buahan yang aman dikonsumsi oleh kelinci. Hindari cemilan manusia seperti sereal,
kacang-kacangan, roti (roti panggang tanpa mentega/toast sangat baik untuk kelinci), cokelat dan
biji-bijian seperti crackers, pasta atau "rabbit treat" yang mengandung kadar biji-bijian, jagung
dan gula yang tinggi yang banyak dijual di pet shop.
Buah-buahan yang berserat tinggi sangat baik, dan sebaiknya diberikan dalam potongan-
potongan kecil sebagai cemilan. Tingginya kadar gula dapat mengganggu keseimbangan
mikroorganisme di caecum, jadi cobalah berikan buah-buahan yang disebut dibawah ini dalam
jumlah yang terbatas:
Þ Apel (jangan berikan bijinya-bijinya beracun)
Þ Pear
Þ Kesemek (peach)
Þ Papaya
Þ Stroberi
Þ Raspberi
Þ Pisang
Þ Anggur (singkirkan bijinya)
Þ Nanas
Coba berikan tangkai apel sebagai bahan kunyahan kelinci... kelinci suka mengunyah dan
tangkai apel aman. Banyak kayu beracun untuk kelinci, jadi berhati-hatilah!

© PELET KELINCI
Pellet adalah butiran-butiran penuh nutrisi untuk memberi makan dengan mudah dan
mempercepat pertumbuhan. Pellet sebenarnya dibuat untuk kelinci yang diproduksi secara
komersil (diambil daging, bulu, atau untuk laboratorium), dan bukan untuk kelinci peliharaan.
Mengapa pellet tidak dianjurkan?
Pellet mengandung kalori yang tinggi --- kelinci anda dapat menjadi gemuk.
Kelinci akan lebih suka memakan pellet (karena lebih mudah dikunyah dan rasanya enak)
daripada rumput, yang dapat memperlambat proses pencernaan dan menimbulkan penyakit
saluran cerna.
Pellet tidak memberikan kunyahan yang cukup, dan tidak baik untuk pertumbuhan gigi kelinci.
Kelinci hanya memerlukan beberapa kali kunyahan untuk menghancurkan pellet.
Konsistensi pellet yang kering tidak menyediakan cukup cairan yang sangat penting untuk
kesehatan ginjal kelinci.
Saat ini, telah diproduksi pellet yang bermutu baik; pellet yang terbuat dari rumput Timothy jauh
lebih baik daripada pellet yang terbuat dari rumput Alfalfa, karena rumput alfalfa memiliki kalori
yang tinggi.
Pellet tidak boleh menjadi makanan utama bagi kelinci peliharaan.
Pellet tidak boleh diberikan terus-menerus!
Pellet dapat diberikan untuk kelinci yang sedang dalam masa penyembuhan yang harus
menambah berat badannya. Pellet yang terbuat dari rumput alfalfa boleh diberikan pada masa ini.
Pellet tidak boleh diberikan bersamaan dengan cemilan, kecuali jika anda sedang membujuk
kelinci anda untuk makan; tetapi coba berikan juga sayur-sayuran dan rumput.

© AIR
Kelinci membutuhkan banyak air bersih agar tetap sehat. Ada mitos yang beredar bahwa kelinci
tidak membutuhkan air, tapi mitos ini salah besar. Kelinci rumahan memerlukan air.
Mangkuk berdasar tebal atau botol minum kelinci (dapat dibeli di pet shop dan swalayan besar)
dapat digunakan untuk tempat minum kelinci. Pilihlah mangkuk yang tidak mudah dijatuhkan
oleh kelinci.
Ganti air setiap 1-2 kali sehari.
Kelinci yang memakan sayuran segar yang telah dibilas terlebih dahulu akan minum lebih
sedikit, tetapi jangan pernah menyingkirkan air dari kelinci anda. Air bersih harus tersedia setiap
saat.
Air seni kelinci dapat berubah warna, tergantung pada makanan yang dimakannya dan pigmen
pada tanaman tersebut. Warna kuning sampai kemerahan dapat ditemukan pada air seni. Air seni
yang berwarna putih dapat disebabkan karena kelebihan kalsium.

© CEMILAN KELINCI
Cemilan kelinci dapat berupa buah - buahan (segar maupun kering), umbi - umbian (wortel, ubi
jalar, radijs) dan cemilan buatan pabrik yang tdapat dibeli di petshop.

Cara Membuat Pelet kelinci Sendiri

Pelet kelinci adalah merupakan salah satu konsetrat yang dibutuhkan kelinci . Apakah konsentrat
itu? konsentrat adalah bahan pakan dengan nutrisi tinggi yang didalamnya mencakup tanaman
bijian dan residu dari proses industri bijian serta bahan lain untuk konsumsi manusia. Pelet
biasanya terbuat dari komponen bekatul padi halus,tepung jagung/tepung terigu,tetes tebu, garam
dan lain-lain. Untuk kebutuhan serat bisa ditambah hay yang diremukan.

Kebutuhan pelet untuk kelinci harus diperhatikan jumlah kebutuhannya :

 Kelinci dewasa antara 100-140 gram


 Kelinci bunting 160-200 gram
 Kelinci umur 2,5 - 4 bulan < 70 gram
Pemberian pelet tidak boleh berlebihan karena berakibat kegemukan pada kelinci, hal ini akan
menganggu kesehatan kelinci iu sendiri. Apabila terjadi kegemukan maka kelinci perlu
melakukan diet atau kelinci di umbar diluar kandang biar beraktifitas sehingga kelinci
mengeluarkan tinja sesering mungkin.

Dibawah ini contoh komposisi pelet buatan salah satu peternak di  Lembang Bandung
A.Pelet tanpa rumput

 Ampas tahu 50%


 Bekatul 40%
 Tepung jagung giling 9%
 Mineral ( garam yodium ) 0,5%
 Arang aktif (arang batok kelapa/karbon norit ) 0,5%

B.Pelet dengan rumput

 Bungkil kelapa 9%
 Bekatul 50%
 Tepung jagung giling 10%
 Bungkil keledai 20%
 Rumput kering 10%
 Premix 0,5%
 Arang aktif (arang batok kelapa/karbon norit ) 0,5%

Berikut komposisi pelet sederhana dari sebuah literatur :


1. Kelinci yg sedang dalam masa pertumbuhan,

 Jagung Giling 62.5%


 Bungkil Kedele 15%
 Dedak Halus 20%
 Tepung Tulang 1%
 Garam 1.5%

2. Penggemukan (Kelinci pedaging)

 Jagung Giling 42%


 Bungkil Kedele 25%
 Dedak Halus 30%
 Tepung Tulang 1.5%
 Garam 1.5%

3. Induk Produktif

 Jagung Giling 52%


 Bungkil Kedele 12.5%
 Dedak Halus 22.5%
 Tepung Tulang 1.5%
 Garam 1.5%

.Semoga informasi ini bermanfaat bagi teman-teman yang mau mencoba membuat pelet

Pada saat ini, pelet kelinci merupakan makanan alternatif bagi pemelihara yang mungkin malas
atau enggan untuk mencari rumput dan hijauan yang terkadang sulit di dapatkan. Apalagi bagi
pemelihara kelinci hias yang mungkin punya kesibukan lain selain mengurusi kelinci.
Mulanya Pelet kelinci merupakan konsentrat kandungan gizi yang di butuhkan oleh kelinci
dalam bentuk yang lebih sederhana. Sehingga pelet ini mudah disimpan dan tahan lama. Namun,
banyak orang yang mengeluhkan tingkat harga pelet kelinci yang relatif mahal.
Sesuai dengan konsep yang diusung oleh Komunitas hobby kelinci ( Rabbit Hobbies Community
Palembang), akan mencoba mensolusikan dengan cara membuat sendiri pelet kelinci berbiaya
murah. Minimal anggota komunitas ini memiliki pengetahuan tentang cara membuat pelet, yang
mungkin bisa menjadi bekal jika dikemudian hari ingin terjun ke bisnis pelet.

Membuat Sendiri Pelet Kelinci berkualitas.


Dari beberapa sumber pembuatan pelet, dituliskan artikel bagaimana membuat pelet kelinci
bersekala kecil untuk di konsumsi kelinci peliharaan di rumah. Namun cara ini masih sebatas
teori dan akan dilakukan praktek pembuatan oleh komunitas dalam pertemuan selanjutnya.

Bahan-bahan:
1.      Ampas Tahu (Bisa di ganti dengan tepung kedelai)
2.      Bekatul (dedak Halus)
3.      Tepung Jagung
4.      Mineral dan garam yodium
5.      Arang aktif
6.      Rumput kering (Jika ada)
7.     Air bersih

Peralatan yang dibutuhkan

1.      Bak plastik (untuk mencampur adonan pelet)


2.      Sendok / centong
3.      Panci kukus
4.      Kompor
5.      Penggiling ikan/daging
6.      Plastik bening
7.      Panggangan/Oven (jika ada, kalau cuaca panas gunakan sinar matahari untuk menjemur)

Cara Pembuatan:
1.            campur adonan pelet berupa ampas tahu yang masih hangat sebesar 15% dengan tepung
jagung 50% Bekatul atau dedak halus 20% Tepung mineral + garam  yodium 5% Arang  aktif
1%  rumput kering 9%. Jika rumput tidak ada maka komposisi di tambahkan pada tepung
jagung.
2.            Adonan di campur rata dengan pelarut air hingga menyatu sepenuhnya menjadi adonan pada
bak pelastik.
3.            Setelah yakin merata, kukus adonan pada panci dengan suhu yang tinggi selama 30 menit.
Warna adonan akan berubah menjadi lebih tua.
4.            Selagi panas, cetak adonan pada alat penggilingan daging sehingga akan membentuk adonan
memanjang.
5.            keringkan adonan dengan oven, jika tidak ada bisa di jemur hingga benar-benar kering
dengan alas pelastik.

Dengan demikian pelet buatan sendiri sudah bisa di konsumsi oleh kelinci kesayangan anda.
Semoga Tips ini bermanfaat. Salam Kelinci. We Make People Love Rabbits.

Anda mungkin juga menyukai