Ayam kampung super (kamper) Atau Joper (jowo super)kini ramai diperbincangkan berbagai
lapisan masyarakat, mulai dari calon pembibit, peternak pembesaran DOC ayam kamper,
pengelola restoran / rumah yang menjadi konsumen paling potensial, hingga kita sebagai
konsumen biasa. Berbeda dari ayam kampung biasa, ayam kamper memiliki laju pertumbuhan
yang lebih cepat, sehingga bisa dipanen pada umur 50 – 60 hari, dengan bobot badan sekitar 0,8
– 1,0 kg / ekor, sesuai dengan bobot yang diinginkan restoran. Bagaimana cara “mencetak” ayam
kampung super? Ikuti penelusuran mengenai asal mula ayam ini.
Tahap pertama, pejantan Rhode Island Red dikawinkan dengan betina ayam kedu,
menghasilkan keturunan / filial pertama (F1) yang kita sebut RIRK. Untuk proses
selanjutnya, yang diambil hanya F1 jantan. Dalam pembibitan besar, proses ini seperti
perkawinan antar-GPS untuk menghasilkan parent stock (PS).
Tahap kedua, pejantan ayam kedu disilangkan dengan betina White Leghorn,
menghasilkan F1 yang kita sebut KWL. Untuk proses selanjutnya, yang diambil hanya F1
betina. Proses ini juga seperti perkawinan antar-GPS untuk menghasilkan PS.
Tahap ketiga, pejantan RIRK dikawinkan dengan betina KWL, sehingga menghasilkan
keturunan yang diklaim sebagai ayam kampung super. Proses ini seperti perkawinan
antara dua parent stock untuk menghasilkan final stock.
Sekarang kita analisis persentase darah dari ayam kamper, berdasarkan tiga tahapan di atas:
Tahap pertama, RIRK memiliki persentase 50% Rhode Island Red dan 50% Kedu
Tahap kedua, KWL memiliki persentase 50% Kedu dan 50% White Leghorn
Tahap ketiga, ayam kamper memiliki persentase 50% Kedu, 25% Rhode Island Red dan
25% White Leghorn.
Jadi, separo darah ayam kampung super adalah ayam kedu, dan separo lagi ayam ras petelur.
Ayam kedu, baik jantan maupun betina, memiliki bobot badan yang lebih besar daripada ayam
kampung biasa. Demikian pula dengan ayam jantan Rhode Island Red, yang saat dewasa
bobotnya bisa mencapai 6 kg. Adapun White Leghorn merupakan ayam petelur tipe ringan,
tubuhnya langsing seperti ayam kampung.
Sekarang kita lihat warna bulunya. Ayam kedu bisa dibedakan menjadi tiga berdasarkan warna
bulu, yaitu putih mulus, hitam pulus, dan blorok (campuran hitam dan putih). Rhode Island Red
memiliki warna bulu cokelat kemerahan, sedangkan White Leghorn putih mulus.
Dari gambaran di atas bisa diprediksi bahwa pertumbuhan ayam kamper lebih cepat daripada
ayam kampung biasa. Kalau dipelihara secara intensif, bobot badan bisa mencapai 0,9 – 1,1 kg
pada umur 55 – 60 hari, dengan rasa dan tekstur daging yang menyerupai ayam kampung.
Bahkan jika dibiarkan sampai dewasa, umur 5-7 bulan, ayam kamper juga bisa menjadi ayam
kampung petelur unggulan.
Kelemahannya adalah warna bulu yang dominan putih, dan sebagian kecil berwarna cokelat atau
hitam. Jelas sekali kalau warna bulu ayam kamper mengikuti ketiga tetuanya. Wajar jika pada
masa awal kemunculan ayam kamper, banyak konsumen yang menduga ini merupakan ayam ras
petelur atau pedaging. Namun, keluhan itu pelan-pelan memudar, setelah mengetahui jika rasa
dan tekstur dagingnya mirip dengan ayam kampung.
Meski demikian, belum semua konsumen bisa menerima kehadiran ayam kampung super.
Mereka menghendaki agar tampilan bulunya bisa beragam seperti ayam kampung. Inilah yang
perlu dijawab para pembibit ayam kamper. Anggap saja keluhan mereka sebagai tantangan bagi
Anda.
2. Persilangan ayam kampung dan ayam ras pedaging
1. Ayam kamper bersifat final stock, cukup dibesarkan dan dikonsumsi saja, dan jangan
dikembangbiakkan atau dipelihara sampai besar untuk dikawinkan dengan sesama ayam
kamper.
2. Karena sifatnya merupakan final stock, perkawinan ayam kamper (apalagi dari pembibit
yang sama dan tanggal pembelian yang sama pula) akan menurunkan mutu genetik ayam
kamper itu sendiri. Hal ini akan berdampak buruk terhadap masa depan ayam kamper
secara keseluruhan (semua pembibit akan kena getahnya).
3. Dengan demikian, ayam kamper hanya bisa didapatkan dari pembibit. Sedangkan
peternak pembesaran cukup membeli DOC dari pembibit.
Anjuran ini akan lebih mengena, apabila setiap pembibit membangun komunitas melalui
website, forum, atau sesekali kopi darat untuk memberikan penyuluhan.
Maju terus ayam kamper Indonesia !
sumber : http://omkicau.com/2013/01/10/bagaimana-mencetak-ayam-kampung-super/