PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengertian ayam broiler menurut para ahli salah satunya dalam ayam
broiler merupakan salah satu jenis unggas yang bermanfaat karena ayam ini
mampu memenuhi penyediaan terhadap bahan makanan. Sekaligus
memenuhi hewan tinggi. Menurut Haberman (1956 ) Broiler adalah ternak
ayam yang paling ekonomis bila dibandingkan dengan ternak lain.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah masyarakat kalikondang dalam membudidayakan
ayam pedaging ?
2. Bagaimana masyarakat kalikondang dalam meningkatkan hasil
keuntungan dari tahun ke tahun ?
3. Bagaimana proses pemeliharaan ayam daging ?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengidentifikasi jenis ayam yang mempunyai daya jual tinggi.
2. Melatih keterampilan dalam membudidayakan ayam pedaging.
3. Untuk mengkaji dan menganalisa bagaimana proses berternak ayam.
D. Manfaat Penulisan
1. Meningkatkan keberanian dan juga mentalitas penulis sebagai
bekal.
2. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan penjelasan
bagaimana proses para peternak dalam melakukan pemeliharaan ayam
pedaging.
3. Dapat bermanfaat sebagai bahan referensi dalam penelitian ataupun
penulisan karya tulis ilmiah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Landasan Teori
3
4
B. Deskripsi Data
broiler adalah ayam ras pedaging. Jadi, yang dimaksud dengan ayam
pedaging atau broiler adalah jenis ayam ras yang khusus dipelihara
untuk menghasilkan daging.
a. Cornish Cross
b. Jersey Giant
Ayam ras murni asal Amerika Serikat ini memiliki bobot rata-
rata sebesar 5,5 – 6,5 kg. Ada yang berwarna putih, hitam, dan biru.
Mereka sebenarnya tidak menjadi rekomendasi pengusaha daging
ayam. Pasalnya pertumbuhan trah ayam ini sedikit lebih lambat.
Mereka memerlukan banyak waktu dan pakan. Namun ayam ini masih
menjadi primadona bagi para konsumen daging. Karakter mereka
jinak dan tenang. Hanya saja yang pejantan seringkali lebih agresif.
c. Bresse
dan lezat. Berat badannya tidak istimewa. Yang jantan saja hanya
berukuran 3 kg-an, sementara yang betina hanya berbobot 2,3 kg.
Namun rasanya lebih unggul dari yang lain.
d. Orpington
e. Buckeye
C. Analisis Data
a. Peternak Mandiri
Peternakan mitra (mandiri) adalah peternak yang mampu
menyelenggarakan usaha ternak dengan modal sendiri dan bebas
menjual outputnya ke pasar. Seluruh kerugian dan keuntungan
ditanggung sendiri. Pendapatan peternak ayam ras pedaging baik yang
mandiri maupun pola kemitraan sangat dipengaruhi oleh kombinasi
7
b. Kemitraan
a. Perkandangan
Sistem perkandangan yang ideal untuk usaha ternak ayam
ras meliputi : persyaratan temperatur berkisar antara 32,2 – 35
derajat C, kelembaban berkisar antara 60 – 70 %, penerangan
atau pemanasan kandang sesuai dengan aturan yang ada, tata
letak kandang agar mendapat sinar matahari pagi dan tidak
melawan arah mata angin kencang, model kandang disesuaikan
dengan umur ayam, untuk anakan sampai umur 2 minggu atau 1
bulan memakai kandang box, untuk ayam remaja ± 1 bulan
sampai 2 atau 3 bulan memakai kandang box yang dibesarkan
dan untuk ayam dewasa bisa dengan kandang postal atapun
kandang bateray. Untuk kontruksi kandang tidak harus dengan
bahan yang mahal.
b. Peralatan
Litter (alas lantai) harus dalam keadaan kering, maka tidak
ada atap yang bocor dan air hujan tidak ada yang masuk walau
angin kencang. Tebal litter setinggi 10 cm, bahan litter dipakai
campuran, indukan atau brooder alat ini berbentuk bundar atau
persegi empat dengan areal jangkauan 1-3 m dengan alat
pemanas di tengah. Fungsinya seperti induk ayam yang
menghangatkan anak ayamnya ketika baru menetas. Tempat
bertengger untuk tempat istirahat/tidur, dibuat dekat dinding dan
10
2. Pembibitan
3. Pemeliharaan
b. Fase finisher
Umur 30-57 hari terkelompok dalam masing-masing
minggu yaitu minggu ke-5 (30-36 hari) 9,5 liter/hari/100 ekor,
minggu ke-6 (37-43 hari) 10,9 liter/hari/100 ekor, minggu ke-7
(44-50 hari) 12,7 liter/hari/100 ekor dan minggu ke-8 (51-57
11
c. Panen
Hasil utama, hasil tamabahan, hasil murni paska panen.
Stoving, pemotongan, pengulitan/pencabutan bulu pengeluaran
jeroan, pemotongan kaskas dan lain-lain.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Daging adalah salah satu sumber protein yang terbesar, dan telah lama
pemerintah Indonesia menggalakan dalam pengonsumsian daging ini. Salah
satu daging yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia adalah
daging ayam pedaging, di samping karena daging ayam tersebut
mengandung protein yang besar juga karena harganya yang cukup
terjangkau bagi semua lapisan rakyat Indonesia.
B. Saran
12
13
DAFTAR PUSTAKA
https://haryvedca.wordpress.com
https://www.ekor9.com
https://resashareilmu.blogspot.com/2016/03-29.html
14
15
LAMPIRAN
15
16
17
17