Anda di halaman 1dari 9

Itik adalah jenis unggas yang hidup didarat dan di air.

Budidaya itik sebenarnya


sangat menjajikan dan sebagai peluang usaha bagi mereka yang mau melakukannya,
mengingat permintaan telor dan daging itik sangat tinggi sebagi pelengkap menu makan
terutama di rumah makan dan restoran. Apakah anda berminat budidaya ternak itik ?
Cara budidaya ternak ternak itik
Jenis bibit unggul yang diternakkan, khususnya di Indonesia ialah jenis itik petelur
seperti itik tegal, itik khaki campbell, itik alabio, itik mojosari, itik bali, itik CV 2000-INA
dan itik-itik petelur unggul lainnya yang merupakan produk dari BPT (Balai Penelitian
Ternak) Ciawi, Bogor. Itik petelur adalah itik yang dipelihara terutama untuk
menghasilkan telur. Umumnya, peternak memelihara itik lokal yang menghasilkan
telur berkerabang biru kehijauan. Kemampuan itik lokal sangat bervariasi, baik untuk
pertumbuhan maupun untuk berproduksi telur. Kebutuhan pakan itik petelur sangat dipengaruhi
oleh umur.

Setelah satu periode produksi, itik akan mengalami masa rontok bulu. Masa rontok bulu
merupakan keadaan biologis yang dapat terjadi pada setiap unggas. Itik akan mengalami rontok
bulu, kemudian akan tergantikan dengan bulu yang baru tumbuh. Tahapan proses rontok bulu
meliputi itik berhenti bertelur, rontok bulu, bulu tumbuh kembali, kemudian itik bertelur kembali.
Pada itik alabio, masa rontok bulu mulai terjadi pada periode produksi minggu ke-25 hingga ke-
34. Sementara itu, itik mojosari mulai mengalami rontok bulu pada minggu ke-25 hingga ke-35.
Proses rontok bulu diawali dengan rontoknya bulu sayap primer sebanyak 1—2 helai, kemudian
bertambah menjadi 2—4 helai. Jumlah bulu yang rontok bervariasi, dipengaruhi oleh variasi
genetik itik lokal tersebut. Sebelum terjadi rontok bulu, biasanya terjadi penurunan produksi telur
yang dimulai sekitar umur 21 minggu. Lama berhenti bertelur menjelang rontok bulu pada itik
alabio yakni 9,8 hari; sedangkan pada itik mojosari sekitar 8,4 hari.

Durasi masa rontok bulu pada setiap jenis itik tentunya berbeda. Lama rontok bulu pada itik
alabio yakni 69 hari dan itik mojosari 76 hari. Pada itik alabio, bulu-bulu tesebut akan tumbuh
kembali setelah 11,9 hari dan 12,5 hari pada itik mojosari. Durasi masa berhenti bertelur hingga
bulu tumbuh lagi untuk itik alabio selama 90,70 hari; sedangkan pada itik mojosari selama 96,90
hari. Hasil pengamatan pada 10 ekor itik alabio dan itik mojosari
menunjukkan perbedaan lama rontok bulu.

Pada beberapa individu itik alabio, lama rontok bulu dapat terjadi secara singkat yaitu 40—50
hari dan paling lama 91—100 hari. Untuk itik mojosari, lama rontok bulu yang paling pendek
51—60 hari dan yang paling lama 91—100 hari. Lama rontok bulu dapat dijadikan salah
satu pedoman untuk melakukan seleksi itik yang baik. Itik dengan durasi rontok bulu yang
singkat akan mengurangi kerugian peternak karena akan mendapatkan produksi telur yang lebih
cepat.

Makalah bangsa-bangsa ternak itik


1. 1. 1 “BANGSA-BANGSA, KATAKTERISTIK, KEUNTUNGAN DAN KELEBIHAN
SERTAPROPEK PENGEMBANGAN TERNAK ITIK” (Makalah PIP) Disusun Oleh: LA
ODE SYAWAL SULAEMAN L1A115166 JURUSAN PETERNAKAN FAKULTAS
PETERNAKAN UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI
2. 2. 2 2015 DAFTAR ISI Halaman Halaman Sampul
…………………………………………………………...! Daftar
isi…………………………………………………………………… !! BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………………………………………………………....3 B. Rumusan
Masalah ……………………………………………………...3 C. Tujuan Penulisan
……………………………………………………….3 BAB II PEMBAHASAN A. Bangsa-
bangsa Ternak Itik ……………………………………………. 4 1. Jenis Itik Petelur
……………………………………………………4 2. Jenis itik Pedaging
………………………………………………… 5 B. Karakteristik Bangsa-bangsa Ternak Itik
………………………………7 C. Kelebihan dan Kekurangan Ternak
Itik………………………………... 9 D. Prospek Pengembangan Ternak Itik
…………………………………...11 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan
…………………………………………………………….13 B. Saran
…...………………………………………………………………13
3. 3. 3 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Itik adalah salah satu komoditas ternak
unggas yang menghasilkan telur dan daging.Ternak ini mempunyai peran yang cukup
penting dalam mendukung ketersediaan protein hewani yang murah dan mudah
didapat.Usaha peternakan itik sebagai alternatif sumber pendapatan semakin banyak
diminati baik oleh masyarakat di pedesaan maupun di sekitar perkotaan. Di Jawa Barat,
populasi itik pada tahun 2007 sebanyak 6.534.753 ekor telah meningkat menjadi
7.962.095 ekor di tahun 2008. Bangsa itik lokal yang cukup dikenal antar lain itik Tegal,
itik Bali, itik Mojosari, itik Magelang dan itik Alabio. Itik Alabio (Anas platyrhynchos
Borneo) merupakan salah satu plasma nutfah unggas lokal di Kalimantan Selatan, dan
mempunyai keunggulan sebagai penghasil telur (Biyatmoko, 2005; Suparyanto, 2005;
Suryana, 2007).Menurut Ismoyowati (2008) itik lokal merupakan salah satu plasma
nutfah ternak Indonesia.Upaya pelestarian dan pengembangan itik lokal harus
diupayakan guna mempertahankan keberadaan plasma nutfah ternak Indonesia yang
telah beradaptasi dengan lingkungan sekitar. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar
belakang di atas maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut: 1.
Mengetahui jenis-jenis bangsa ternak itik 2. Mengetahui Karakteristik dari bangsa-
bangsa ternak itik 3. Mengetahui prospek pengembangan dari ternak itik C. Tujuan
Penulisan Adapu tujuan dari penulisan makalah ini adalah senagai berikut: 1. Sebagai
syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah PIP 2. Agar mengetahui cirri-ciri dari ternak itik
4. 4. 4 3. Agar kita dapat mengetahui cara-cara perkembangan dari ternak itik BAB II
PEMBAHASAN A. Bangsa-bangsa Ternak Itik Bangsa-bangsa ternak itik terbagi atas
beberapa jenis antara lain: a. Jenis Itik Petelur 1. Itik Alabio Itik Alabio merupakan itik
lokal unggul dwi fungsi yaitu mempunyai kapasitas produksi telur yang tinggi dan
potensial sebagai penghasil daging. Itik ini telah lama diusahakan di Kalimantan Selatan,
terutama di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Hulu Sungai Tengah (HST), dan
Hulu Sungai Utara (HSU). 2. Itik Magelang Itik Magelang atau sering juga disebut Itik
Kalung atau Plontang berasaldari daerah Sempu, Ngadirejo, Kec. Secang,Magelang,
Jawa Tengah. Penyebarannya meliputi Magelang, Ambarawa, dan Temanggung 3. Itik
Mojosari Itik Mojosari adalah salah satu itik petelur unggul lokal yang berasal dari
Kecamatan Mojokerto, Jawa Timur.Itik Mojosari tersebar di wilayah Indonesia dan
berpotensi untuk dikembangkan sebagai usaha komersial, baik pada lingkungan
tradisional maupun intensif.Itik Mojosari terdiri dari dua jenis yaitu Mojosari Coklat dan
Mojasari Putih.Itik ini berproduksi lebih tinggi dibandingkan Itik Tegal, telurnya cukup
besar, rasanya enak, dan digemari konsumen. 4. Itik Mojosari-Alabio (MA) Itik ini
merupakan hasil persilangan dua bangsa itik petelur unggulan yaitu antara Itik Mojosari
dan Itik Alabio. Keunggulan dari itik MA antara lain pertumbuhan badan lebih cepat, umur
pertama bertelur lebih pendek, produktivitas telur tinggi, dan konsistensi produksi lebih
cepat. 5. Itik Cihateup Itik Cihateup merupakan komoditas ternak unggas lokal di Provinsi
Jawa Barat.Itik ini berkembang di daerah Tasikmalaya dan sangat potensial
5. 5. 5 sebagai penghasil telur. Itik Cihateup disebut sebagai itik gunung, karena daerah
berkembang itik ini berada pada ketinggian 378 m dari permukaan laut (dpl) yang
merupakan dataran tinggi, dengan udara yang dingin. Itik ini berkembang juga di daerah-
daerah di sekitar Tasikmalaya, seperti di daerah Garut. Peran Itik Cihateup dalam
menunjang perekonomian petani cukup besar. Produktivitas itik ini sangat tinggi yaitu
rataan produksi telur dapat mencapai 290 butir per ekor pertahun, tingkat kematian
dewasa sekitar 2-5%, dan memiliki adaptasi yang cukup tinggi terhadap kondisi
lingkungan agraris. 6. Itik Tegal Itik Tegal merupakanitikindian runneryang berasal dari
daerah Brebes atau Tegal, Jawa Tengah. Penyebarannya meliputi daerah Pantura, Jawa
Tengah, dan Jawa Baratitik tegal banyak dipelihara di Desa Pasurungan Lor dekat
perbatasan dengan Kabupaten Brebes. Itik ini tergolong sebagai itik tipe petelur produktif
dan mampu menempuh jarak jauh apabila digembalakan dari satu tempat ketempat yang
lain. 7. Itik bali Itik ini berkembang di daerah Bali dan Lombok dan merupakan itik lokal
petelur unggul.Itikini memilki daya tahan hidup yang sangat tinggi, sehingga dapat
dipelihara di berbagai tempat di Indonnesia. Pada umumnya itik ini hampir sama dengan
itik Jawa. b. Jenis Itik Pedaging a. Itik Muscovy (Entok atau Itik Manila) Berkembang biak
ini secara genetik berbeda dari bebek domestik lainnya, begitu banyak sehingga antar
pembiakan yang umumnya sangat menarik, dan, jika bebek domestik yang tepat
digunakan, kekuatan hibrida persilangan memberikan keturunan lebih besar dari salah
satu tetuanyaBerat tubuh itik ini dapat mencapai 3-3,5 kg/ekor dan memiliki daya
mengeram yang baik b. Itik Khaki Campbell Duck Itik ini merupakan hasil silangan itik
jawa dengan itik rouen dari Prancis. Nama itik ini diambil dari warna bulunya (warna kaki)
6. 6. 6 dan nama penemu itik ini (Adale Campbell). Itik khaki campbell menjadi itik petelur
unggul dengan kemampuan bertelur mencapai 330 butir per ekor per tahun dan
mempunyai daya tahan hidup tinggi. Dibanding dengan itikjawa, produksi telur itik khaki
campbell di Eropa lebih tinggi, tetapi telurnya lebih kecil daripada telur itik jawa dan
warna kerabang telurnya selalu putih. c. Itik Aylesbury Itik ini pertama dikembangkan
pada awal abad ke-18 di kota aylesbury yaitu kota yang berada disebelah selatan
london, dan kemudian dijadikan lambang dari kota ini. Kemudian ketika pada tahun 1873
dikenal bebek jenis peking, sehingga jenis aylesbury disilangkan dengan jenis bebek
peking. Akibatnya, akan sulit dijumpai jenis itik aylesbury ras murni, akan tetapi sekarang
sudah mulai dikembangkan penangkaran jenis bebek aylesbury ras murni. Itik Aylesbury
diternakan selain diambil telur juga untuk diambil dagingnya d. Itik Peking Pekin Duck Itik
peking berasal dan dikembangkan pertama kali di daratan Tientsien, Cina. Itik peking kali
pertama didatangkan dari Cina ke Amerika Serikat pada tahun 1870. Kapasitas produksi
telur itik peking dapat mencapai 110-130 butir per tahun.Telur itik peking biasanya juga
memiliki daya fertilitas yang cukup tinggi. Hal ini dikarenakan seekor pejantan itik peking
mampu mengawini 5-6 ekor betina dengan tingkat fertilitas yang cukup memadai pula.
Itik peking pertama kali bertelur sekitar umur 6 bulan. e. Cherry Valley Sylver Appleyard
Duck The Silver Appleyard (kadangkadang dikenal sebagai Appleyard Large) awalnya
diproduksi di Inggris. Ini adalah lapisan yang baik, burung meja yang sangat baik dan
menarik untuk dilihat.Asal: Britania Raya pada 1930-an dan 40-an oleh seorang pria
dengan nama Reginald Appleyard.
7. 7. 7 B. Karakteristik Bangsa-bangsa Ternak Itik 1. Itik Alabio Karakteristik itik alabio
adalah: Jika berjalan badannya miring 45 derajat, berat telur rata-rata lebih ringan dari
itik Jawa dan Bali, warna kulit telur biru muda keabuan, bulunya coklat bertotol-totol. Itik
alabio betina berwarna totol coklat, warna speku-lum biru kehijauan disertai puncak
kepala berwarna coklat kelam dan bagian atas dari bola mata berwarna sangat cerah
dengan garis kelam yang menyerupai alis mata. Sedangkan itik alabio jantan, puncak
kepalanya berwarna coklat kelm mengkilap, disertai putih seperti kalung dibagian depan
leher, dibagian dada berwarna coklat keunguan dengan bulu badan berwarna kelabu
pucat dan coklat muda, disertai biru kehijauan yang mengkilap, kemudian bulu ekornya
berwarna hitam. Paruh dan kaki berwarna jingga kekuningan, badan itik alabio tidak
setegak itik tegal, akan tetapi tubuhnya lebih gemuk, pada umur dewasa kelamin sekitar
enam bulan, itik alabio betina mempunyai berat badan antara 1500 sampai 1600 gram,
produksi telur mulai bulan umur 7 bulan produksi telur rata-rata 220-250 butir/ekor/tahun,
cangkang telur berwarna kehijauan. 2. Itik Magelang Karakteristik itik alabio adalah:Pada
itik jantan terdapat bulu putih yang melingkar sempurna di sekitar leher setebal 1-2 cm
berbentuk seperti kalung, warna bulu dada, punggung dan paha didominasi warna coklat
tua dan muda, ujung sayap putih (plontang),kaki hitam kecoklatan, warna paruh
hitam,produksi telur 131 butir/ekor/tahun 3. Itik Mojosari Karakteristik itik
mojosariadalah:Warna bulu kemerahan dengan variasi coklat kehitaman, pada itik jantan
1-2 bulu ekor melengkung ke atas,warna paruh dan kaki hitam,berat badan dewasa rata-
rata 1,7 kg, masa
8. 8. 8 produksi 11 bulan/tahun dan Produksi telur rata-rata 230-250 butir/tahun. Itik
Mojosari terbagi atas dua jenis yaitu: 1. Itik Mojosari Cokelat Ciri spesifik itik Mojosari
cokelat adalah warna bulu coklat kemerahan dengan beberapa variasi baik jantan
maupun betina.Itik Mojosari jantan memiliki beberapa helai bulu ekor yang melengkung
ke atas, warna kaki dan paruhnya lebih hitam daripada itik Mojosari betina.Warna bulu
itik jantan lebih hitam daripadda betina terutama di bagian kepala, leher, dada, dan ekor.
2. Itik Mojosari Putih Ciri spesifik: Warna bulu putih mulus tanpa variasi baik jantan
maupun betina, dengan kaki dan paruhberwarna kuning. 4. Itik Mojosari-Alabio (MA) Ciri
spesifik: Produktivitas telur Itik MA pada umur 8 bulan mencapai 80% dengan bobot telur
69,7 gram, dan rataan produksi 253 butir/tahun. Selain itu, itik ini memiliki kemampuan
adaptasi terhadap lingkungan cukup bagus. 5. Itik Cihateup Karakteristik itik Cihateup
adalah: Produksi telur dapat mencapai 290 butir per ekor per tahun, tingkat kematian
dewasa sekitar 2-5%, dan memiliki adaptasi yang cukup tinggi terhadap kondisi
lingkungan agraris. 6. Itik Tegal Karakteristik itik Tegaladalah:Warna bulu kecoklatan
pada seluruh bagian tubuh dengan totol kecoklatan, paruh dan kaki berwarna hitam,
kepala kecil dan warna mata merah, memiliki paruh yang panjang dan melebar pada
ujungnya, leher langsing, panjang, dan bulat, sayap menempel erat pada badan dan
ujung bulu-bulunya saling menutupi di atas ekor, bentuk badan hampir tegak lurus,
langsing seperti botol, dan langkah tegap, produksi telur 43% per hari 7. Itik Bali
Karakteristik itik Baliadalah: Warna bulunya cenderung lebih terang, itik bali ada tanda
warna bulu khusus, paruh dan kakinya berwarna abu- abu kehitaman, memiliki jambul,
dan bentuk leher kecil memanjang,
9. 9. 9 cangkang telur berwarna putih seperti telur ayam. Mulai bertelur umur 7
bulan.Produksi telur mencapai 180 telur/ekor/tahun dengan masa telur 10
bulan/tahun.Berat telur 60-65 gram. 8. Itik Muscovy (Entok atau Itik Manila) Karakteristik
Itik Muscovy adalah sebagai berikut:Berat tubuh itik ini dapat mencapai 3-3,5 kg/ekor dan
memiliki daya mengeram yang baik. 9. ItikKhaki Campbell Karakteristik Itik Khaki
Campbell adalah:Bentuk tubuh lebih datar, agak melebar seakan hampir lurus.
kepalanya tegak dan panjang, leher sedikit panjang dan hampir tegak, berat badan
dewasa untuk jantan 1,8-2 kg dan betina 1,6-1,8 kg, produksi telur 300-330 butir dengan
berat telur rata-rata 60 gr/butir. 10. Itik Aylesbury Karakteristik ItikAylesbury adalah
sebagai berikut:Bulu itik ini berwarna putih dan kaki berwarna oranye, perutnya
menyentuh tanah ketika itik ini berdiri diam. 11. Itik Peking KarakteristikItikAylesbury
adalah:Kepala besar, bundar, kening tinggi dan ada bulu seperti jambul, paruh lebar
relatif pendek, tebal dan warnanya oranye cerah dengan ujung agak putih bintik-bintik
hitam, leher agak panjang dan besar serta posisi berdiri tegak, kaki pendek dan kuat
serta berwarna merah oranye dan kuku jari putih, berat tubuh Itik Peking dapat mencapai
4,5-5 kg/ekor, kapasitas produksi telur itik peking dapat mencapai 110-130 butir per
tahun 12. Cherry Valley Karakteristik ItikCherry Valley adalah:Bentuk tubuh hampir sama
dengan khaki campbel kepala tegak dengan badan agak melebar, mempunyai leher
yang agak panjang,kemampuan telur rata-rata 285 butir/ekor/tahuan,berat rata-rata 75
gram, mulai5,5bulan dengan bobot badan saat mulai bertelur 1,5 kg. C. Kelebihan dan
Kekurangan Ternak Itik
10. 10. 10 1. Itik Alabio Kelebihan iti jenis ini adalah dalam umur 6 bulan itik alabio sudah
mampu memproduksi telur dengan bobot rataan telur pertama 55,0 gram. Sedang bobot
rataan telur selama produksi seberat 62 gram.Puncak produksi telur yang dapat dicapai
itik alabio sebesar 90% pada sekitar minggu ke-12. 2. Itik Mojosari-Alabio (MA)
Kelebihan dari Itik MA antara lain pertumbuhan badan lebih cepat, umur pertama bertelur
lebih pendek, produktivitas telur tinggi, dan konsistensi produksi lebih cepat.
Produktivitas telur Itik MA pada umur 8 bulan mencapai 80% dengan bobot telur 69,7
gram, dan rataan produksi 253 butir/tahun. Selain itu, itik ini memiliki kemampuan
adaptasi terhadap lingkungan baru yang cukup bagus. 3. Itik Peking Kelebihan iti jenis ini
adalah Relatif tahan terhadap segala cuaca, tidak begitu membutuhkan air dalam
hidupnya, air hanya dibutuhkan untuk minum pertumbuhan badan relatif cepat dan jinak,
Pemeliharaan secara intensif selama 2 bulan maka bisa mencapai bobot badan 3-3,5 kg,
badan lebih kompak dibandingkan dengan itik pedaging lain, karkas kuning karena
warna bulunya putih, tekstur daging halus hampir sama dengan ayam broiler
Kekurangan itik adalah sebagai berikut: 1. Bebek itu rakus, Konsumsi pakan dan air
minum bebek lebih banyak di bandingkan de ngan konsumsi pakan dan air minum pada
ayam. Peran peternak dalam menyajikan dan memberikan pakan adalah salah satu cara
menagani kelemahan bebek ini. Banyak peternak tidak yang mengambil langkah
membatasi konsumsinya, tetapi mensubtitusi pakan bebek dengan pakan alternatif yang
murah dan tetap mempunyai nutrisi tinggi. 2. Sensitif dengan pakan, Bebek cenderung
sensitif terhadap pakan dengan kualitas yang kurang baik, pakan jamuran,memakan
bangkai.
11. 11. 11 Nah ini juga masalah serius ketika bebek memakan pakan tidak berkualitas.
Untuk petelur, banyak telur yang abnnormal dan untuk pedaging gampang terkena
bakteri batulimus, salah satu penyebab penyakit yang sering dijumpai di peternakan
bebek. 3. Mudah terkejut dan mudah stress, Syarat lokasi peternakan adalah jauh dari
pemukiman, mungkin perlu diterapkan karena sifat itik yang mudah stress meyebabkan
produksi dan reproduksi terganggu. Jangan buat peternakan bebek dipinggir jalan besar
yang ramai lalu lalang kendaraan. Alangkah baiknya ditengah sawah. D. Prospek
Perkembangan Itik Melalui perkembangan teknologi persilangan, telah dihasilkan
beberapa alternatif ternak itik pedaging, itik dua tipe (petelur dan pedaging) untuk
memenuhi kebutuhan daging dan telur itik. Beberapa jenis itik persilangan yang sudah
dihasilkan oleh Balai Penelitian Ternak Ciawi seperti itik Serati dan Itik MA (Mojosari-
Alabio). Itik lokal seperti Mojosari dan Alabio yang disilangkan menghasilkan itik MA yang
dikembangkan di Balai Penelitian Ternak Ciawi berpotensi besar sebagai penghasil
daging khususnya untuk itik jantan, dengan rataan bobot badan umur delapan minggu
dapat mencapai 1.3 kg (Prasetyo, et al, 2005 disitasi Matitaputy, 2012). Penerapan
teknologi diharapkan dapat memperbaiki penampilan itik lokal dalam hal produksi daging.
Telah banyak dilakukan perbaikan manajemen pemeliharaan seperti pemberian pakan
seimbang sesuai kebutuhan ternak, namun perbaikan genetik melalui seleksi dan
persilangan masih jarang dilakukan terhadap itik-itik lokal, karena membutuhkan waktu
yang lama dan biaya yang cukup mahal. Menurut Noor (2008) disitasi oleh Matitaputy
(2012), bahwa perbaikan genetik bisa relatif lebih efektif akan memberi dampak yang
lebih permanen dibandingkan dengan perbaikan manajemen atau perbaikan pakan. Itik
Pedaging Unggulan Lokal, Itik PMp merupakan itik tipe pedaging baru yang
dikembangkan oleh Balai Penelitian Ternak di Ciawi-Bogor. Kombinasi genetis dari itik ini
yaitu itik Peking dan itik Mojosari putih,
12. 12. 12 diharapkan dapat memenuhi kebutuhan konsumen penggemar daging
itik.Harapan dari persilangan ini adalah untuk menghasilkan karkas ukuran sedang
ataupun besar, dengan kualitas daging itik yang tinggi. Strategi yang menggunakan
kekuatan untuk memanfaatkan peluang sehingga akan didapatkan keuntungan optimal
untuk meningkatkan pendapatan petani dengan alternatif strategi sebagai berikut: (a)
Variasi makanan,(b) Peningkatan kualitas produk dan nilai tambah, (c) Pemanfaatan
teknologi peternakan, (d) Pemasaran luas baik lokal, regional, dan nasional, (e)
Pemanfaatan industri pengolahan hasil.
13. 13. 13 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan diatas maka dapat disimpulkan
bahwa itik terbagi atas dua jeenis yaitu itik petelur dan itik pedaging, dan masing masing
itik itu memiliki karakteristik yang berbeda-beda, itik juda mempunyai kelebihan dan
kekurangan, serta ada beberapa prospek pengembangan dari itik. B. Saran Saran kami
adalah kita harus mengetahui jenis-jenis itik yang ada di Indonesia dan mengetahui
katakteristik dari itik-itik tersebut.
Jenis-Jenis Itik Petelur - Itik petelur dikenal juga dengan istilah Bebek. Nenek moyangnya berasal dari
Amerika Utara merupakan itik liar ( Anas moscha). Yang secara terus menerus dijinakkan oleh
manusia hingga jadilah itik yang diperlihara seperti sekarang ini yang disebut Anas domesticus
(ternak itik). Ternak itik merupakan suatu kegiatan yang sangat menguntungkan. berternak itik
memiliki potensi keuntungan materi yang cukup menjanjikan. Selain dari banyaknya sumber daya itik
yang dapat kita manfaatkan, itik juga merupakan hewan penurut yang tergolong mudah sekali untuk
diternak.

Sumber daya itik yang umum dimanfaatkan ketika diternak atau dipelihara berasal dari telur, daging
bahkan kotorannya juga bisa digunakan sebagai pupuk kompos. Selain itu, ada juga yang
memelihara itik hias untuk keindahan namun ini hanya sebagian kecil saja. Tetapi yang paling umum
dan banyak dalam ternak itik adalah untuk dimanfaatkan telur ataupun dagingnya. Dalam berternak
itik ada 2 jenis itik, yaitu itik tipe petelur dan itik tipe pedaging.

Secara internasional ternak itik terpusat di negara-negara Asia, Filipina, Malaysia, Amerika utara,
Amerika Selatan, Inggris, Perancis dan negara-negara yang mempunyai musim tropis dan subtropis.
Sedangkan di Indonesia sendiri ternak itik terpusatkan di pulau Jawa (Tegal, Mojosari dan Brebes),
Kalimantan (Kabupaten Amuntai, Kecamatan Alabio) dan Bali serta Lombok.

Jenis ternak itik unggulan dan berkualitas sangat berbeda dengan jenis itik pada umumnya. Namun,
sangat jarang untuk menemukan bibit itik yang berkualitas terutamanya adalah bibit itik petelur.

Untuk menghasilkan telur itik yang banyak dan produksi telur yang tinggi, maka sebelum melakukan
pembudidayaan atau beternak itik para petani peternakan itik harus memilih bibit tersebut untuk
mendapatkan hasil yang maksimal. Berikut ini ada beberapa golongan indukan itik petelur maupun
anakan itik petelur yang sangat baik untuk menghasilkan produktivitas dengan maksimal sebagai
berikut.

Baca juga:
 perbedaan umum antara itik dan bebek
 Jenis Penyakit Pada Ternak Bebek Dan Cara Mengatasinya

Jenis – jenis itik petelur unggulan


a. indian runner
indian runner adalah salah satu itik petelur yang cukup banyak di budidayakan atau diternak di
indonesia terutamanya di pulau jawa, penghasil petelur tertinggi. Akan tetapi, dari jenis ini ada
beberapa varietes yaitu sebagai berikut.
1. Itik petelur magelang
Itik magelang adalah itik unggulan yang sangat berkualitas, jenis itik petelur ini mampu menghasilkan
telur 200 - 230 butir/ekor/pertahunya. Namun harus memelihara itik ini secara intensif itu untuk
menghasilkan produksi telur yang maksimal

2. Itik petelur karawang


Itik karawang adalah jenis itik yang berasal dari bekasi dan juga jenis itik ini banyak di temukan di
karawang. Sehingga memiliki nama itik karawang. Jenis itik ini mampu menghasilkan telur terbanyak
di daerah karawang dan bekasi sekitarnya.

3. Itik petelur tegal


Itik tegal adalah jenis itik petelur unggulan karena jenis itik ini mampu menghasilkan telur yang tidak
kalah dengan itik jenis lainnya, itik tegal mampu menghasilkan telur sekitar 150-200
butir/ekor/pertahunnya. Itik tegal mempunyai sedikit perbedaan seperti bentuk, bulu dan warna bulunya
sangat berbeda.

4. Itik petelur mojosari


Itik mojosari adalah itik petelur yang juga mampu menghasilkan telur dalam jumlah yang banyak, jenis
itik ini dapat menghasilkan telur hingga 200 butir perekor/tahunnya bahkan bisa saja lebih itu akan
tergantung dengan manajemen pemeliharaan ternak itik itu sendiri.
Baca juga:

 Mengenal tentang bebek peking dan keunggulannya


 Mengenal lebih dekat tentang jenis-jenis itik peliharaan

b. Itik alabio ( Anas platurynchos borneo )

Itik alabio merupakan salah satu jenis itik petelur unggulan, itik alabio ini berasal dari kalimantan
selatan, kecamatan alabio. Jenis Itik petelur ini merupakan hasil dari persilangan dari itik peking, yang
berwarna kecoklatan abu-abuan, memiliki kaki yang berwarna kuning dan itik petelur ini mampu
menghasilkan telur yang relatif banyak berkisar 150-200 butir/ekor/pertahunanya.

c. Itik bali/itik pingguin

Itik bali adalah itik unggulan yang memiliki bentuk tubuh hampir menyerupain seperti penguin. Itik
bali berwarna putih, coklat dan lainnya. Selain itu, jenis itik petelur ini memiliki jambul diatas
kepalanya dan ukuran badan itik petelur ini sangat kecil jika dibandingkan dengan itik petelur jenis
lainnya. Tetapi produksi telur yang di hasilkan oleh jenis itik ini sangat banyak yaitu berkisar
antara150 - 220 butir/Ekor/pertahunnya.

d. Itik kaki camphell

Jenis itik petelur ini adalah itik petelur unggulan, itik petelur ini berasal dari pulau jawa, itik kaki
camphell ini merupakan hasil dari persilangan antara jenis itik roven dan prancis. selain itu penemu
dari itik ini adalah Mr, champell. Sehingga nama itik ini di sebut itik champell. jenis Itik petelur ini
memiliki bentuk pendek, ukuran badan besar, warna kecoklatan dan menghasilkan telur 150 – 200
butir/ekor/pertahunnya.

Demikianlah sedikit informasi mengenai jenis-jenis itik petelur yang mudah dijumpai diindonesia,
semoga informasi mengenai peternakan ini bermanfaat bagi kita semua. data ini kami olah dari
beberapa sumber

Anda mungkin juga menyukai