Anda di halaman 1dari 11

10 Jenis Ayam Pedaging Terbaik di Dunia Saat Ini Beserta

Gambarnya
ekor9.com. Apakah anda tipikal pemilih makanan?
Sekarang-sekarang banyak beredar berita negatif seputar makanan. Ada oknum yang menambah
formalin, pewarna ilegal, atau zat-zat berbahaya lainnya. Tak heran kalau upaya untuk menanam
atau menghasilkan makanan sendiri jadi populer di kalangan masyarakat. Banyak yang mulai
menanam sayuran dan buah-buahan sendiri.
Banyak juga sengaja memelihara hewan penghasil daging, telur, dan susu untuk konsumsi
keluarga.
Dari sekian hewan, ayam sering menjadi pilihan. Mereka bisa diambil protein dan nutrisinya dari
daging mau pun susu. Umumnya, yang populer adalah Broiler, lalu kenapa jenis ayam pedaging
atau ayam potong disebut Broiler? Karena kata tersebut di ambil dari kebiasaan masyarakat
Barat yang sering mengkonsumsi ayam ini dengan cara  Broil  atau  Memanggang. Kadang juga
ayam ini disebut ayam sayur.
Jika dipelihara dengan benar pada usia 10 minggu saja, mereka sudah punya bobot 4-5 kg.
Cocok untuk konsumsi sebuah keluarga. Namun masih ada ayam lain yang bisa menjadi
alternatif, bahkan beberapa diantaranya bisa berfungsi ganda, antara pedaging dan sebagai ayam
petelur.
Daftar Isi : [Lihat]

Ayam Broiler yang Bagus, Menjadi Unggulan dan Berukuran Besar


1. Cornish Cross
Bicara tentang ayam pedaging terbaik, Cornish Cross bisa menjadi pilihan utama. Para
peternak swasta atau komersil di Indonesia menyukai mereka lantaran cepat tumbuh. Dalam
kurun waktu 6-8 minggu saja, ayam jantannya sudah berbobot 5,5 kg. Sementara yang betina
berukuran 3,6 kg.

Baca Juga:  Budidaya Ikan Koi untuk Pemula dengan Omzet Menjanjikan

Varian ayam putih ini memiliki banyak daging putih. Bagian dada, paha, dan kakinya gemuk
berisi. Namun kebutuhan makan mereka cukup banyak. Anda mesti bersiap. Kurang-lebih 4-6
minggu kemudian, anda bisa panen.
2. Jersey Giant
Ayam ras murni asal Amerika Serikat ini memiliki bobot rata-rata sebesar 5,5 – 6,5 kg. Ada yang
berwarna putih, hitam, dan biru. Mereka sebenarnya tidak menjadi rekomendasi pengusaha
daging ayam. Pasalnya pertumbuhan trah ayam ini sedikit lebih lambat. Mereka memerlukan
banyak waktu dan pakan. Namun ayam ini masih menjadi primadona bagi para konsumen
daging. Karakter mereka jinak dan tenang. Hanya saja yang pejantan seringkali lebih agresif.
3. Bresse
Selain putih, trah ini juga menawarkan variasi ayam berwarna biru, hitam, dan abu-abu. Mereka
sangat populer, namun banderolnya cukup tinggi. Makanannya juga mesti diperhatikan. Waktu
panennya sekitar 16-21 minggu.
Kalau sukses memelihara dan merawat ayam ini, pengorbanan anda akan terbayar dengan
dagingnya yang lembut dan lezat. Berat badannya tidak istimewa. Yang jantan saja hanya
berukuran 3 kg-an, sementara yang betina hanya berbobot 2,3 kg. Namun rasanya lebih unggul
dari yang lain.
4. Orpington
Ayam ras ini menghasilkan tubuh-tubuh yang sintal. Ayam betina bisa berbobot rata-rata 3,5 – 4
kg. Kalau yang jantan bisa berukuran 4,5 kg. Tingkat pertumbuhan mereka memang terbilang
lambat, namun daging yang dihasilkan memiliki tekstur lembut dan cita rasa enak. Waktu panen
ayam jinak ini sekitar 18-24 minggu.

Jenis Ayam Pedaging dan Petelur


5. Freedom Rangers
Trah ini dibesarkan secara khusus untuk memenuhi pasar daging bebas pestisida. Mereka senang
berkeliaran di tempat yang lapang. Dengan demikian, mereka akan leluasa memakan ini-itu.
Mereka juga cenderung mudah dipelihara. Namun perlu waktu sedikit lebih lama untuk
membesarkan ayam ini. Berat badannya juga tak terlalu istimewa. Pejantan bisa berbobot 2,7 kg
saja. Waktu panennya sekitar 9-11 minggu.

Baca Juga:  Mencegah dan Mengatasi Penyakit Anthrax pada Hewan Ternak

Selanjutnya ada beberapa spesies ayam “dual-purpose”. Mereka bagus dipelihara untuk
kebutuhan daging dan sebagai ayam petelur sekaligus.
6. Brown Leghorn
Mau yang cokelat atau putih, ayam ini tetap dikenal produktif bertelur. Seekor betina saja bisa
menghasilkan 280 telur putih per tahun. Berat badannya sekitar 2,7 kg. Dagingnya masih bisa
mencukupi.
Penyuka iklim panas ini cukup jinak. Hanya sesekali yang jantan bisa bertingkah menyebalkan.
Tetapi anda bisa memetik hasilnya sekitar 16-21 minggu kemudian.
7. Egyptian Fayoumi
Spesies ayam ini sangat aktif. Mereka tahan penyakit yang sering terjadi pada ayam. Mereka
juga tak begitu agresif. Selain itu, Egyptian Fayoumi dikenal cepat matang, sehingga cepat
menghasilkan banyak telur. Sedikitnya 150 telur diproduksi dalam satu tahun. Bobotnya tak
begitu berat. Yang jantan hanya 2,26 kg. Namun daging dan telurnya terasa enak.
8. Turken (Naked Neck)
Lehernya yang tak berbulu membuatnya mirip dengan kalkun. Daya adptasinya sangat bagus,
sehingga mereka bisa betah di suasana dingin maupun panas. Mereka juga aktif dan tak rentan
stres sehingga mudah berbadan gemuk. Kaum betinanya juga bisa menjadi induk yang hebat.
Selama setahu, mereka bisa menghasilkan 104 telur. Ayam jantan memiiki berat 2,7 kg. Untuk
waktu panennya, anda bisa sabar menanti selama 11-18 minggu.

Baca Juga:  Cara Mudah Budidaya Ikan Gabus di Lahan Sempit

9. Buckeye
Ayam berbulu tebal ini menyukai iklim dingin. Mereka mudah menyesuaikan diri, jinak, dan
memiliki kekebalan bagus terhadap penyakit. Bobotnya juga cukup gemuk. Ayam jantan
berukuran 4 kg. Sementara itu, ayam betinanya yang berukuran rata-rata 3 kg bisa memproduksi
200 telur tiap tahun. Adapun waktu panennya antara 16-21 minggu.
10. Chantecler
Umumnya, trah ini berisi ayam-ayam yang jinak dan matang lebih dini. Telur yang dihasilkan
sejumlah 200 per tahun. Mereka senang dibebasliarkan untuk mencari makanan sendiri. Bobot
tubuh ayam jantannya sebesar 4 kg. Sedangkan ayam betinanya 3 kg. Pertumbuhannya terbilang
cepat, sehingga anda bisa panen 11-16 minggu.
Apapun anakan ayam yang anda pilih, yang penting bahan makanan tersebut sehat dan
menyehatkan.

Anda mungkin juga menyukai