Anda di halaman 1dari 36

JURUSAN PETERNAKAN

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA

DASAR NUTRISI
TERNAK
Kordinator : Ir. Yunasri Usman, M.P
Ir. Asril M. Rur. Sc
Prof. Dr. Ir. Samadi, M.Sc
Dr. Siti Wajizah, M.Si.

DARUSSALAM-BANDA ACEH
2020
PENDAHULUAN
 Ilmu makanan adalah suatu ilmu yang berhubungan
dengan makanan dan zat-zat makanan yang
terkandung di dalamnya terhadap kesehatan manusia
dan hewan.
 Ilmu makanan meliputi pengetahuan yang luas dan
merupakan ilmu pengetahuan yang tidak saja terbatas
pada pengetahuan, tentang bahan-bahan makanan,
zat-zat yang terkandung di dalamnya dan suka
tidaknya hewan itu memakannya, melainkan juga
meliputi atau berhubungan erat dengan ilmu
pengetahuan lainnya, diantaranya ilmu faal dan kimia
faali.
SEJARAH ILMU NUTRISI
 Periode baru dari ilmu makanan telah dirintis
oleh ahli kimia bangsa Perancis A.L Lavoisier
dalam tahun 1770-an.
 Lavoisier adalah orang pertama yang
mengetahui bahwa panas hewan berasal
dari oksidasi zat-zat tubuh.
 Bersama-sama Laplace, Ia merancang alat
kalori meter dan dengan alat tersebut dapat
didemonstrasikan, bahwa pernapasan
adalah sumber essensial dari panas tubuh.
 Bentuk umum alat yang digunakan Lavoisier dalam
penelitiannya telah dipaparkan dalam dua buah
gambar yang dibuat oleh Madame Lavoisier.
 penelitian-penelitian makanan dengan tumbuh-
tumbuhan yang direncanakan oleh Babcock dan
dilakukan di Pusat Peneltian Wisconsin lebih dari
limapuluh tahun yang lalu.
 Di kemudian hari idenya dijalankan dengan cara
yang lebih meluas oleh kolega-koleganya yang lebih
muda yaitu Hurt dan Humprey Dibantu oleh
McCollum dan Steenbock.
 pada tahun 1913 dan kemudian merupakan dasar
kuat bagi pengetahuan baru dalam ilmu makanan.
TUJUAN ILMU MAKANAN TERNAK
Untuk mengetahui bagaimana cara kita memperlakukan
pakan dan memberi makan kepada ternak sesuai
standar kesehatan dan industri dengan biaya murah
sehingga nantinya bisa mendapat untung yang sebesar-
besarnya.
tujuan diperlukannya pengetahuan yang
mendalam mengenai pengertian pokok dari
Ilmu Makanan Ternak, antara lain:
• Komposisi tumbuhan bahan pakan dan hewan
ternak
• Proses-proses faali tubuh hewan
• Metabolisme
• Kebutuhan hewan akan zat-zat makanan untuk
hidup
• Pertumbuhan
• Produksi
Zat-zat makanan yang ada di dalam bahan makanan
tersebut dalam tubuh hewan diubah menjadi:
• Daging
• Susu
• Telur
• Wol
• Energi, dll.
HUBUNGAN ILMU NUTRISI DAN ILMU LAIN
Keterangan:
• Nutrisi: Serangkaian proses kimiawi dan faali yang dilakukan
oleh organisme hidup. Sejak makanan masuk kedalam
tubuh sampai dengan terjadinya asimilasi/metabolisme
zat makanan untuk keperluan hidup.

• Arti/Kegunaan: Meliputi ingesti, digesti, absorbsi, metabolisme


atau ekskresi hasil yang tidak digunakan dan
hasil sisa.

• Kesimpulan: Pokok permasalahan nutrisi ternak adalah


mencakup berbagai sifat dan kegunaan zat
makanan/nutrisi bagi ternak.
PAKAN DAN NUTRIEN
PAKAN (FEED)
• Untuk dapat hidup ternak memerlukan pakan (feed)
• Pakan yang terdiri atas bahan pakan dapat berasal dari
tumbuh-tumbuhan dan hewan
• Ternak ruminansia pada umumnya lebih memerlukan
bahan pakan dari tumbuh-tumbuhan
• Sedangkan non-ruminansia memerlukan bahan pakan
dari tumbuh-tumbuhan maupun hewan
• Pakan ternak yang berasal dari tumbuh-tumbuhan
dapat berupa hasil tanaman maupun hasil sisanya
• Sedangkan pakan asal hewan lebih banyak dari hasil
produksi sisa yang sudah digunakan oleh manusia
Sesuai dengan kekhususannya maka bahan pakan dapat
dibagi kedalam 8 macam yaitu:
1. Pakan hijauan kering (Dry Forages atau Dry Roughages) adalah
pakan dengan kandungan CF diatas 18%, misalnya Hay
2. Pakan hijauan basah (Pasture, Green Crops) kandungan gizinya
tergantung kepada umur saat dipotong, rotasi grazing dan Soil
fertility
3. Silage, atau fermentasi roughage dengan 30% DM, misalnya com
silage
4. Pakan sumber energi (energy feed), misalnya jagung
5. Pakan sumber protein (protein supplement), misalnya tepung
kedele (SBM)
6. Mineral
7. Vitamin
8. Additives
FRAKSI PAKAN
NUTRIEN PENYUSUN PAKAN
Nutrien penyusun pakan ternak harus dapat
digunakan untuk berbagai keperluan yaitu:
• Pertumbuhan sel tubuh
• Pengganti sel tubuh yang rusak dan mati
• Serta berproduksi
Nutrient Penyusun Tubuh Ternak
SUMBER AIR
– Air minum
– Air dari pakan
– Air metabolik
– Air hasil polimerisasi asam amino
– Air hasil katabolisme tubuh (bila terjadi neraca
energi yang negatip)
Fungsi air :
1. Komponen utama dalam metabolisme tubuh

2. Faktor utama dalam kontrol temperatur tubuh


1. Penyerapan air tubuh berlangsung di saluran
cerna
2. Pada ruminansia: di rumen dan omasum
3. Di abomasum: air diserap dan juga di
produksi
4. Pada monogastrik : di ileum, jejenum,
caecum dan usus besar
PROTEIN
 Setiap sel hidup mengandung protein. Protein
adalah senyawa organik essensial untuk makhluk
hidup dan konsentrasinya paling tinggi di dalam
jaringan otot hewan
 Fungsi utama: penting untuk pertumbuhan dan
penggantian jaringan, pembentukan telur, panas,
energi
 Protein adalah senyawa organik yang terdiri dari
satu atau lebih asam amino dan protein diserab
tubuh dalam bentuk asam amino.
Lemak
• lemak kasar adalah campuran beberapa senyawa
yang larut di dalam pelarut lemak (Ether,
Petroleum Ether, Petroleum benzene dan
sebagainya), oleh karena itu lemak kasar lebih
tepat disebut Ekstrak Ether.
• Mengandung unsur C,H,O sehingga termasuk
kedalam sumber energi.
• Molekul C dan H lebih banyak dibandingkan
Karbohidrat, sedangkan proporsi O lebih sedikit.
Fungsi lemak
• Sebagai sumber energi tubuh dan disimpan dalam
adipose tissue. Lebih padat dari pada glikogen
• Sumber asam-asam lemak esensial
• Vitamin carrier
• Sumber colin, prostaglandin
• Menaikkan feed efisiensi
• Menaikkan palatabilitas pakan/diet.
Karbohidrat
• Disamping tubuh mengandung air, protein dan
lemak tubuh juga mengandung karbohidrat
walaupun dalam jumlah terbatas
• Ada 2 macam karbohidrat utama di dalam tubuh
yaitu : glukosa dan glikogen yang keduanya
terdapat di dalam hati, otot dan di dalam darah
yang fungsinya sebagai sumber energi
MINERAL

 Pembakaran sempurna dari tubuh akan


menghasilkan abu yang mengandung
berbagai macam mineral yang berbentuk
oksida mineral
 Macam dan tinggi rendahnya mineral tubuh
tergantung dari umur, kondisi dan spesies
ternak.
Sistem Analisis Proksimat
• Henneberg dan Stohhmann yang bekerja di
Weende Experiment Station Jerman pada
tahun 1856-1863 telah mengembangkan
system analisis kimia dan kegunaannya
• Sistem atau cara analisis kimia tersebut
dikerjakan di Weende Experiment Station maka
disebut pula dengan nama Sistem Analisis
Weende, namun sekarang lebih dikenal dengan
sebutan Sistem Analisis Proksimat.
Zat yang ada dalam pakan dan terdiri atas komposisi zat kimia
yang berguna untuk menunjang kehidupan suatu organisme
disebut zat gizi atau nutrien

Zat gizi suatu pakan dapat diketahui bila dianalisis dengan


metode Weende yang disebut Analisis Proximat. Selama ini
telah dikenal beberapa zat gizi yaitu:
1. Air
2. Karbohidrat (Zat Hidrat Arang)
3. Zat yang mengandung Nitrogen (Protein dan NonProtein
Nitrogen)
4. Lemak (Lipida)
5. Mineral
6. Vitamin
Tahap Analisis Weende
Dari sistem analisis proximat dapat diketahui
adanya 6 macam fraksi yaitu:
1. Air
2. Abu
3. Protein kasar
4. Lemak kasar (Ekstrak Ether)
5. Serat kasar
6. Ekstrak tanpa nitrogen.
Sistem Analisis Serat Detergen
Bahan pakan asal tanaman yang berupa hijauan
terdiri dari 2 kelompok fraksi yaitu:
1. Fraksi penyusun isi sel disebut juga dengan
neutral-detergent-soluble (NDS)
2. Fraksi penyusun dinding sel disebut juga
dengan neutral-detergent-insoluble fiber
(NDF).
• Sehubungan dengan kemampuan ternak
ruminansia mencerna serat kasar, maka dari
analisis proximat dikembangkan oleh Van
Soest untuk mengetahui komponen apa yang
ada pada serat kasar.
Tahap Analisis Van Soest
• Dengan metode analisis Weende dan Van Soest
diketahui komponen kandungan gizi dari suatu pakan
• National Research Council (NRC) membuat
nomenclature pembagian bahan atas kandungan serat
(CF/Crude Fiber) dan kandungan protein (CP) suatu
pakan
• Pakan yang mengandung CF diatas 18% disebut forage
atau roughage
• Pakan yang mempunyai kandungan protein diatas 20%
disebut protein suplemen (pakan sumber protein)
• pakan yang mengandung protein dibawah 20%
diklasifikasikan sebagai pakan sumber energi.
• Tanaman merupakan sumber utama yang
penting untuk kehidupan ternak, sebab
tanaman dapat menggunakan energi matahari
dengan baik untuk fotosintesis
• Dengan adanya CO2 dari udara, H2O, nitrat, dan
berbagai garam mineral dari tanah, maka
tanaman dapat membentuk nutrient yang
berupa: Karbohidrat, lemak, protein, dan
sebagainya
• Dari nutrient tersebutlah ternak dapat
membentuk tubuh, hidup dan selanjutnya
dapat melakukan berbagai proses kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai