Anda di halaman 1dari 18

9/25/2021

DASAR NUTRISI TERNAK

FA K U LTA S P E RTA N I A N J U R U S A N P E T E R N A K A N
U N I V E R S I TA S S Y I A H K U A L A
BANDA ACAH

TERNAK DAN BAHAN PAKAN


Ternak Monogastrik
Ternak Ruminansia

Serat Non
Kasar Serat
Kasar

1
9/25/2021

PAKAN
PAKAN

Materi setelah ditelan (ingestion) oleh ternak selanjutnya dapat


dicerna (digested),
diserab (absorbed) dan
digunakan (utilized)

Bahan yang
Food
Dapat
(Makanan)
dikonsumsi

Komponen Bahan Yang Dapat Digunakan (utilized) Ternak

Nutrien
(kandungan Nutrisi)

SKEMA KOMPONEN UTAMA


MAKANAN PADA TERNAK DAN TUMBUH-TUMBUHAN

Makanan

Air Bahan Kering

Organik An-organik

Karbohidrat Mineral
Protein
Lemak
Asam Nukleat
Asam Organik
Vitamin

2
9/25/2021

Komposisi Tubuh Ternak dan Tumbuh-tumbuhan


Berdasarkan Berat Segar dan Berat Kering
Air KH Lemak Protein Abu

Berat Segar (%)


Rumput (muda) 80 13,7 0,8 3,5 0,20
Barley 14 73 1,5 9,3 2,2
Kacang tanah 6 20,1 44,9 26,8 2,2
Sapi Perah 57 0,2 20,6 17,2 5,0
Susu 87,6 4,7 3,6 3,3 0,8
Otot 72 0,6 4,4 21,5 1,5
Telur 66,7 0,8 10,0 11,8 10,7

Bahan Kering
Rumput (muda) 0 68,5 4,0 17,5 10,0
Barley 0 84,9 1,7 10,8 2,6
Kacang tanah 0 21,4 47,8 28,5 2,3
Sapi Perah 0 0,5 47,9 40,0 11,6
Susu 0 37,9 29,0 26,6 6,5
Otot 0 2,1 15,7 76,8 5,4
Telur 0 2,4 30,0 35,5 32,1

Sumber : Mc. Donnald, et al., (1995)

3
9/25/2021

PENYAJIAN DATA ANALISIS


SATUAN DALAM PERSEN (%)

BERDASARKAN AS FED
(AS FED = KEADAAN APA ADANYA SAAT
DIBERIKAN PADA TERNAK)

TOTAL PERJUMLAHAN SELURUH FRAKSI


PROKSIMAT BERNILAI 100 ( 100 = AIR + ABU
+ PK + LK + SK + BETN)

KONVERSI PENYAJIAN DATA ANALISIS


ADALAH CARA PERHITUNGAN MERUBAH DATA
DALAM SAJIAN BAHAN KERING KE DALAM
SAJIAN AS FED ATAU SEBALIKNYA

CONTOH DUA SAJIAN BK DAN AS FED YANG BERNILAI SAMA

1. BK 100%, AIR 0 %, ABU 10 %, PK 20%, LK 10%, SK 15%,


BETN 45 %.

1. BK 80%, AIR 20%, ABU 8%, PK 16%, LK8%, SK 12%, BETN


36%.

4
9/25/2021

RUMUS KONVERSI
(As fed ≈ BK)
KANDUNGAN ZAT MAKANAN KANDUNGAN ZAT MAKANAN
PADA KONDISI ASFED PADA KONDISI BK 100 %
=

KANDUNGAN BK ASFED KANDUNGAN BK 100%

CATATAN : KONVERSI SALAH SATU KOMPONEN DAPAT DIKETAHUI BILA 3 KOMPONEN


LAINNYA DIKETAHUI

CONTOH : PROTEIN KASAR RUMPUT BERDASARKAN


BK 100 % ADALAH 10%. BERAPA KANDUNGANNYA
BILA RUMPUT TERSEBUT DALAM KONDISI ASFED
DENGAN KADAR AIR 70% ?

JAWAB

Protein Kasar Pada 100% Bahan Kering = 10%


Bahan Kering As Feed = 100% - 70% = 30%

A 10
------- = ------------
30 100

30 x 10
A = --------------
100

A =3%

5
9/25/2021

Bahan Kering (BK)


BK terdiri dari Organik dan An-organik, namun dalam bahan Organik kadang
terdapat juga unsur An-organik Protein mengandung Sulfur, Karbohidrat dan
Lemak Mengandung Phospor

Perbedaan Utama Sel Tumbuhan dan Hewan


Sel Tumbuhan Penyusun Utama Dinding Sel : Selulosa
Sel Hewan hampir semua penyusun Utama dinding sel : Protein dan Lemak

Tumbuhan Energi disimpan dalam bentuk : KH (pati dan fruktan)


Hewan Energi disimpan dalam bentuk : Lemak

Pada tumbuhan dan hewan protein adalah sumber utama bahan yang
mengandung unsur nitrogen.
Protein pada tumbuhan (sebagian besar dalam bentuk Enzim)
Pada ternak protein terdapat pada otot,, kulit, rambut, bulu dan kuku

Sambungan….Bahan Kering (BK)


Asam Nukleat sama dengan Protein mengandung nitrogen = Berperan pada
sintesis protein dan informasi genetik
Asam Organik pada hewan dan tumbuhan terdiri dari : Asam sitrat, laktat, asetat,
malat, fumarat, suksinat dan piruvat.

Jumlah Asam Organik dalam Tubuh Kecil

Tapi Beperan sangat penting Intermediate Metabolisme sel


Fermentasi dalam rumen
Pembuatan silase

Vitamin : terdapat pada hewan dan tumbuhan dan berperan pada fungsi Enzim
Tumbuhan dapat mensintesis semua Vitamin yg dibutuhkan, Ternak
kemampuan mensinteis vitamin kecil.

Mineral terdapat pada tumbuhan dan hewan selain dari : C,H,O dan N.
Kalsium dan Phosphor adalah Unsur Mineral utama pada Ternak
Potasium dan Silika adalah unsur utama mineral pada Tumbuhan

6
9/25/2021

Analisis Bahan Pakan


Proximat atau Weende Analisis
Dikembangankan oleh 2 ilmuan Jerman : Henneberg dan Stohmann

Analisis Terdiri dari


6 Fraksi

Air
Abu
Protein Kasar
Lemak
Serat Kasar
Bahan Ekstrak Tampa Nitrogen
(BETN)

Bahan Kering
Biasanya berat bahan pakan akan stabil apabila dipanaskan dengan suhu 100-
1050C, kecuali pada silase karena terjadi penguapan pada asam lemak terbang

Oven Pengering

Kering Udara – Berat Kering


Sampel segar yang telah mengalami pengeringan dengdan oven 600 C atau
dikeringkan di dengan sinar matahari

Biasanyna msih mengandung kadar air sekitar 10-12 %

7
9/25/2021

Freeze Drying – Pengeringan Beku


Satu metode pengeringan yang mempunyai keunggulan dalam
mempertahankan mutu hasil pengeringan, khususnya untuk
produk-produk yang sensitif terhadap panas. Pengeringan beku
merupakan salah satu metode pengeringan yang dianggap paling
baik saat ini adalah metode freeze drying
Adapun tahapan-tahapan yang terjadi di dalam mesin freeze dryer,
sebagai berikut:

1. Pembekuan: Produk yang akan dikeringkan, sebelumnya


dibekukan terlebih dahulu.
2. Vacuum : Setelah beku, produk ini ditempatkan di bawah vakum.
Hal ini memungkinkan pelarut beku dalam produk untuk menguap
tanpa melalui fase cair, proses yang dikenal sebagai sublimasi.
3. Panas : Panas diterapkan pada produk beku untuk mempercepat
sublimasi.
4. Kondensasi: Kondensor dengan suhu rendah akan menghapus
pelarut yang menguap di ruang vakum dengan mengubahnya
kembali ke padat.

Abu
Dipanaskan sampai suhu 5500C sampai semua unsur karbon hilang
Sisa dari pembakaran merupakan abu (mineral)

Namun ada juga berasal dari unsur organik seperti Sulfur dan Phospor
(protein)

Beberapa mineral juga hilang dalam bentuk bahan-bahan terbang :


Sodium, Klorida, Potasium, Phospor dan Sulfur

Oven Pembakaran

8
9/25/2021

Protein Kasar
Kalkulasi Berdasarkan Kosentrasi Nitrogen dari bahan pakan.
Dikembangkan oleh Kjeldahl sekitar 100 tahun lalu

Tahap Analisis Protein Kasar


Degradasi: Protein+ H2SO4 → (NH4)2SO4(aq) + CO2(g) + SO2(g) + H2O(g)
Pembebasan Amoniak: (NH4)2SO4(aq) + 2NaOH → Na2SO4(aq) + 2H2O(l) + 2NH3(g)
Pengangkapan Amoniak : B(OH)3 + H2O + NH3 → NH4+ + B(OH)4–
Titrasi : B(OH)3 + H2O + Na2CO3 → NaHCO3(aq) + NaB(OH)4(aq) + CO2(g) + H2O

Kjeldahl (Denmark)

Alat Kjeldahl
Asumsi Nitrogen Pada Protein = 16%
Maka 100/16 = 6,25 (dikalikan dengan
kandungan nitrogen analisis) diperoleh
protein kasar
Bukan True Protein karena
mengandung bahan lain yang
mengandung N tapi bukan protein
seperti : asam amino bebas, amina, asam
nukleat dan unsur lainnya

Lemak Kasar
Dilakukan dengan ekstraksi dengan menggunakan ether sampai waktu
tertentu.
Residu setelah dievavorasi diekstrak dengan ether.
Residunya juga mengandung : asam organik, alkohol dan pigmen.

Alat Ekstraksi Lemak

Soxhlet Extractor Gambar Soxhlet

9
9/25/2021

Serat Kasar
Karbohidrat dalam pakan terdiri dari : Serak Kasar dan BETN
Serat Kasar diperoleh dari residu : Pemanasan mareri dengan Asam dan
Alkali dengan kosentrasi tertentu.
Residunya berupa serat kasar

Alat Mengukur Serat Kasar

Alat Untuk Mengukur Serat Kasar Urutan Mengukur Serat Kasar

Bahan Ekstrak Tampa Nitrogen


Jumlah dari abu, protein kasar, lemak kasar dan serat kasar dikurangi dari
nilai total persentasi bahan pakan yang dianalisa disebut BETN

BETN = 100 – (abu+protein kasar+lemak kasar+serat kasar)

Serat Kasar Terdiri dari : selulosa, hemiselulosa dan lignin


Sehingga dalam pengukuran BETN tidak dipisahkan berapa
banyak kandungan masing-masing unsur tersebut
Dalam penuntuan angka BETN juga termasuk gula, fruktan, pati,
asam organik dan pigmen yang tidak dapat diukur dengan metode
analisis proximat.

10
9/25/2021

Metode Modern Analisis

Proximat analisis diprotes kuno dan kurang akurat

Serat Kasar
Metode Baru
Van Soes

NDF dan ADF

11
9/25/2021

NDF (the neutral-detergent fibre)


Residu setelah diekstrasi dengan rebusan sodium lauryl sulphat
dan ethylinediaminetetraacetid (EDTA)

Terdiri dari : Lignin, Selulosa dan Hemiselulosa (terutama


terdapat pada dinding sel tumbuhan)

ADF (the acid-detergent fibre)


Residu setelah reflux dengan 0,5 M asam sulphat dan
cetyltrimethyl amonimum bromida

Terdiri dari : Lignin, Selulosa dan silika

12
9/25/2021

Tabel : Klasifikasi bagian tanaman dengan menggunakan metode Van Soest

Bagian Komponen
Kandungan sel (larut dalam Nautral Lemak
detergent) Gula, asam organik dan bahan larut dalam air
Pektin, pati
NPN
Protein terlarut
Dinding sel (serat tidak larut dalam neutral
detergen)

1. Larut dalam asam detergent Hemiselulosa

Serabut berikatan dengan protein


2. Acid-detergent fibre Liginin

Lignin berikatan dengan N


Silika

Sumber: Van Soest, P.J (1967)

NSP (Non-starch Polysaccharide)


NSP merupakan karbohidrat kompleks yang terlihat pada
endosperm dinding sel dari biji sereal, sukar dicerna
sehingga lolos dari saluran pencernaan dan mengikat air
sehingga viskositas cairan dalam saluran pencernaan
menjadi tinggi. Viskositas yang meningkat akan
menyebabkan transport nutrien dan absorbsi menurun.
Selain itu, NSP akan mempengaruhi mikroflora dalam
saluran pencernaan dan menurunkan energi metabolisme.

Secara umum NSP dibagi menjadi 3 kategori yakni beta-


glucan pada barley, arabinoxylan pada gandum, serta
oligosaccharida pada bungkil kedelai.

13
9/25/2021

Kandungan NSP dalam Bahan Pakan

Analisa Abu (Modern Method)


1. Menggunakan Atomic Absorption Spectroscopy
Berdasarkan penyerapan cahaya dari panjang gelombang

Gambar : Prinsip Kerja ABS


Gambar : Atomic Absorption Spectroscopy

2. Flame Photometry

Gambar
Flame
Photometry

14
9/25/2021

Analisa Gula, Asam Amino (Modern Method)


Melibatkan Pemisahan Chromatography
Gambar : high performance liquid
Gambar : Gas-liquid chromatography chromatography

Proses lambat
diciptakan
High Performance
liquid
Chromatography

Gambar
Prinsip
Kerja

HPLC

Peralatan melibatkan statistik regresi teknik


Near Infrared Reflectance Spectroscopy

Melibatkan Statistik Dalam Pengolahan Data

15
9/25/2021

By wet chemical analysis

• Time consuming
• May cause polutions
• Destruct the object

Non Destructive technology

• Rapid
• Simple sample preparation
• No chemical waste
• Without destructing the object

Source : Arief Munawar

NIR
instrument

32

Source : Arief Munawar

16
9/25/2021

Source : Arief Munawar

NIRS – EN models

X Y Model

1 1 1
y  a  b1 log  b2 log  ....  bn log
R1 R2 Rn

NIR spectra data Chemical properties data Model

• Reflectance • Soluble solids Contents (SSC) • Multiple Linear Regression


• Absorbance • Acsorbic Acid (Vit.C) • Principal Component Regression
• Transmittance • Total Acidity • Partial Least Squares Regression
• Fiber Content
• Protein Content

Source : Arief Munawar

17
9/25/2021

Peralatan melibatkan statistik regresi teknik


Nuclear magnetic resonance spectroscopy
Teknik terbaru dalam menentukan komposisi bahan makanan.
Makanan mengandung beberapa atom nukleus yang dapat ditentukan dengan spektrum nuklear
maknetik

Gambar : Nuclear Magnetic Resonance Spectroscopy

18

Anda mungkin juga menyukai