(PENDAHULUAN)
OLEH
EKA FITASARI, S.Pt., MP.
CATATAN KHUSUS : Bagi penelitian peternakan, analisa proksimat digunakan sebagai dasar untuk :
1. Menghitung pakan berbasis bahan kering, ingat bahwa semua akndungan nutrisi berada dalam bahan kering (lihat
di agram pada slide ke 5)
2. Untuk menggolongkan pakan, mana yang merupakan pakan sumber energi, pakan sumber mineral, pakan sumber
protein, pakan sumber lemak, dan pakan sumber serat
3. Setelah mengetahui kandungan masing-masing bahan pakan, maka dasar ini digunakan untuk menyusun
formulasi pakan, dengan tujuan untuk mengurangi ketergantungan terhadap pakan pabrik dan peternak mampu
memanfaatkan bahan pakan lokal
Komponen Penyusun Pakan
KH
Lipid/lemak
Protein
Air Bahan organik
(BO) Asam Nukleat
Pakan Asam organik
Bahan
Vitamin
Kering
(BK)
Bahan
anorganik
(abu/mineral)
Abu / Mineral Mineral terbagi menjadi mineral esensial dan mineral non esensial
1. Mineral esensial terbagi makro mineral dan mikro mineral
Makro : Ca, K, Mg, Na, S, P, Cl
Mikro : Fe, Mn, Cu, Co, I, Zn, Si, Mo, Se, Cr, Cr, F, V, Sn, As, Ni
2. Mineral non esensial : Ti, Al, B, Pb
Protein Kasar (PK) Protein, Asam Amino, asam nukleat, amin, nitrat, glikosida
bernitrogen dan vitamin B
Lemak Kasar (ekstrak Lemak, minyak, lilin, asam organik, pigmen, sterol, dan vitamin
ether) ADEK
Ekstrak Tanpa Nitroge Selulosa, hemiselulosa, lignin, gula, fruktan, pati, pektin, asam
organik, resin, tannin, pigmen dan vitamin larut dalam air
ANALISIS
VAN SOEST
Hemiselulose, lignin
OH- soluble
ADS
CRUDE FIBRE Lignin OH-insoluble
NDF
Selulose